11011-4-695896914206

22
MODUL PERKULIAHAN Analisa Struktur I Conjugate Beam Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Perencanaan dan Desain Teknik Sipil 04 MK Acep Hidayat,ST,MT Abstract Kompetensi Materi Analisa Struktur I berisikan konsep analisis deformasi struktur statis tertentu dan metode analisis struktur statis tak tentu Mahasiswa dapat memahami konsep deformasi struktur balok statis tertentu dengan metode integrasi ‘1 3 1 Analisa Struktur Pusat Bahan Ajar dan eLearning Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Upload: iiaa-all-timelow-mashup

Post on 01-Feb-2016

140 views

Category:

Documents


44 download

DESCRIPTION

MEKANIKA BAHAN

TRANSCRIPT

Page 1: 11011-4-695896914206

MODUL PERKULIAHAN

Analisa Struktur I

Conjugate Beam

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Teknik Perencanaan dan Desain

Teknik Sipil

04MK Acep Hidayat,ST,MT

Abstract Kompetensi

Materi Analisa Struktur I berisikan konsep analisis deformasi struktur statis tertentu dan metode analisis struktur statis tak tentu sederhana.

Mahasiswa dapat memahami konsep deformasi struktur balok statis tertentu dengan metode integrasi dan Conjugate Beam dan menganalisis struktur statis tak tentu dengan metode Clapeyron dan Distribusi Momen/Cross.

‘13 1

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 2: 11011-4-695896914206

Conjugate Beam

Cara Claperon disebut juga cara putaran sudut, karena dihitung berdasarkan

besarnya putaran sudut. The Conjugate-beam Method, adalah salah metode untuk

menentukan besarnya putaran sudut dan lendutan pada balok dan portal. Prinsip-prinsip

metode ini adalah sebagai berikut.

”bidang momen yang terjadi pada real Beam (balok yang sebenarnya) dibagi

dengan faktor kekakuan dari balok (EI), diperlakukan sebagai beban pada Conjugate

Beam/balok fiktif”.

Untuk mengetahui besarnya deformasi yang terjadi pada Real beam, dapat diikuti ketentuan

sebagai berikut ini.

1. PUTARAN SUDUT yang dibentuk oleh garis singgung pada suatu titik dari Real

Beam yang berdeformasi terhadap sumbu balok semula, besarnya sama dengan

GAYA LINTANG yang terjadi pada titik/penampang yang sama dari Conjugate

Beam.

2. LENDUTAN/DISPLACEMENT yang terjadi pada suatu titik dari Real Beam yang

berdeformasi terhadap posisi semula, besarnya sama dengan MOMEN LENTUR

yang terjadi pada titik/penampang yang sama dari Conjugate Beam.

Dengan mengingat ketentuan (1) dan (2) tersebut diatas, maka di dalam perhitungan

besar dan arah deformasi yang terjadi pada Real beam, kita harus merubah macam

perletakan atau sambungan konstruksi Real Beam menjadi konstruksi Conjugate Beam

dengan memperhatikan sifat-sifat dari perletakannya (lihat Gambar 1.1).

* Perletakan JEPIT ................................... UJUNG BEBAS

* Perletakan SENDI .................................. SENDI/PIN

‘13 2

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: 11011-4-695896914206

Gambar 1.1 Konstruksi Real Beam dan Conjugate Beam

Untuk lebih jelas akan diberikan beberapa modifikasi dari Real Beam menjadi Conjugate

Beam (lihat Gambar 1.2)

‘13 3

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: 11011-4-695896914206

Gambar 1.2 Modifikasi dari Real Beam menjadi Conjugate Beam

A. Penurunan Rumus

Metode conjugated Beam (balok konjugat) untuk perhitungan deformasi lentur merupakan

pengembangan dari Metode Intergrasi/Metode Luas Bidang Momen (Momen Area Method),

karena pada kenyateaannya, untuk bidang-bidang momen yang sederhana (yang mudah

dihitung luasnyadan titik beratnya tertentu), perhitungan menjadi sangat sederhana dan

cepat

‘13 4

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: 11011-4-695896914206

Balok Asal Balok Konjugat

Ujung Bebas Jepit

Jepit Ujung Putar

Sendi Tepi Sendi Tepi

Sendi Tengah Sendi Putar

Sendi Putar Sendi Perletakan

B. Langkah Perhitungan

Sesuai dengan penurunan rumus di atas, maka langkah-langkah perhitungan deformasi

dengan Metode Conjugated Beam (balok Pengganti) adalah sbb :

a) Buat bidang momen : bidang momen harus sederhana, artinya mudah dihitung

luasnya dan diketahui titik beratnya.

b) Buat balok konjugatnya.

c) Jadikan bidang momen sebagai beban pada balok konjugat (asumsi arah gayanya

pada dasarnya bebas).

d) Hitung deformasi dengan menghitung “gaya vertikal” (atau gaya lintang) untuk

putaran sudut dan momen pada balok konjugat untuk lendutan.

Lendutan : pada balok konjugat.

Putaran sudut : atau DA’ pada balok konjugat

Bentuk-bentuk bidang momen yang sederhana adalah :

‘13 5

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: 11011-4-695896914206

Contoh Soal :

1) Hitung VA’

P = 4 t

Jwb :

‘13 6

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: 11011-4-695896914206

2)

P = 3 t

Dit :

Jwb:

Free body A’B’ :

Free Body B’C’ :

‘13 7

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: 11011-4-695896914206

3) Hitung lendutan dan putaran sudut di titik B!

P = 2 t

Dit :

Jwb:

‘13 8

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: 11011-4-695896914206

4)

Dit :

Jwb:

Akibat beban q

FB A’B’

‘13 9

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: 11011-4-695896914206

Free Body B’C’ :

Akibat Gaya P :

FB A’B’ :

‘13 10

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: 11011-4-695896914206

Deformasi Total (akibat P dan q)

Arah deformasi (ambil akibat P)

‘13 11

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: 11011-4-695896914206

5) Hitung : θA, YA, θB, θC, θD, YD dari struktur di bawah ini !

Penyelesaian:

Akibatbeban P:

a. FB B’C’

R1= . 6. =

‘13 12

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: 11011-4-695896914206

VB’ = . R1 = . =

→ θBp=

VC’ = - . R1 = - = -

→ θCp= -

b. FB/segmen D’C’

R11= . 3. =

VD’= VC’ + R11

= - +

= -

→ θBp= -

MD’ = VC’. 3 + R11 ( . 3)

= - . 3. + . 1

= -

→ YDp = -

c. FB B’A’

R2 = . 4. =

VA’ = +VB’ + R2

= +

=

‘13 13

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: 11011-4-695896914206

→ θAp=

MA’ = VB’. 4 + R2( . 4)

= .4 + .

= +

=

=

→ YAp=

Akibatbeban q

a. FB B’C’

R3= . 6. =

VB’ = - . R3 = - . = -

→ θBq= -

VC’ = + . R3= . = +

→ θCq =

b. FB D’C’

R31= . 3. =

VD’ = VC’- R31

= -

= 0

‘13 14

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: 11011-4-695896914206

→ θDq = 0

MD’ = VC’. 3 - R31( . 3)

= . 3. - .

= -

=

=

→ YDq=

c. FB B’A’

VA’= + VB’

= -

→ θAq= -

MA’ = VB’ . 4

= - . 4

= -

→ YAq= -

☺Jadi, PersamaanDeformasi Total akibat p dan q, yaitu :

θA = θAP + θA q

= +

‘13 15

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: 11011-4-695896914206

=

YA = YAP + YA q

= +

=

=

θB = θBP + θB q

= +

=

θC = θCP + θC q

= - +

=

θD = θDP + θD q

= - + 0

= -

‘13 16

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: 11011-4-695896914206

YD = YDP + YD q

= - +

= -

= -

Lampiran Tabel.

Daftar tabel Conjugate beam

‘13 17

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id

Page 18: 11011-4-695896914206

DAFTAR PUSTAKA

1. Chu Kia Wang, “Statically Indeterminate Structures”, Mc Graw-Hill, Book

Company, Inc.

2. Kinney, J.S. “Indeterminate Structural Analysis”, Addison-Wesley

Publishing Co.

‘13 18

Analisa StrukturPusat Bahan Ajar dan eLearning

Acep Hidayat, ST. MT. http://www.mercubuana.ac.id