10. lp & askeb (ibu nifas)

45
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS HARI KE I DI PUSKESMAS GONDANG TULUNGAGUNG Disusun Oleh DIAJENG MEGA PANGESTU Bd. DH. 2008. 57

Upload: zomalfiantana

Post on 18-Jan-2016

93 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

jjcgcg

TRANSCRIPT

Page 1: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

LAPORAN PENDAHULUAN

DAN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU NIFAS HARI KE I

DI PUSKESMAS GONDANG

TULUNGAGUNG

Disusun Oleh

DIAJENG MEGA PANGESTU

Bd. DH. 2008. 57

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

2010

Page 2: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

LAPORAN PENDAHULUAN

IBU NIFAS

I. DEFINISI

Masa nifas adalah masa pulihnya kembali mulai dari persalinan sampai alat-

alat kandungan kembali sebelum hamil, lama masa nifas 6 – 8 Minggu

(Mochtar, Rustam)

Masa nifas : mulai seperti partus selesai dan berakhir kira-kira 6 Minggu

(Sarwono)

Puerperium adalah berlangsung selama 6 Minggu atau 42 hari merupakan

waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat-alat kandungan pada keadaan

abnormal

(Manuaba, Ida Bagus Gde)

II. PERIODE MASA NIFAS

1. Purperium dini

Yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.

Dalam agama Islam, dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari

2. Purperium intermedial

yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 Minggu.

3. Remote puerperium

ialah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila

selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk

sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan atau tahunan.

III. PERUBAHAN PADA PUERPERIUM

1. Fisiologis

TTV

- tekanan darah menurun relaksasi kerja jantung

- nadi umumnya 60 – 80 x/mnt, bradikardi dapat terjadi karena setelah

partus

- suhu tidak lebih dari 37,2o C, sesudah partus dapat naik + 0,05o C

dan keadaan normal, namun tidak melebihi 38o C

- pernafasan kembali ke keadaan normal 16-20 /menit

Kardiovaskular

- bradikardi 60 – 80 x/mnt

Page 3: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

- diaporesis pada malam hari, tidak disertai demam normal.

Hemoglobin dan hematokrit tetap, leukosit 15.000 – 30.000

Endokrin

- estrogen dan progesteron meningkat setelah plasenta lahir

- protein meningkat karena hisapan bayi, ASI mulai keluar untuk

menyusui (dimulai dari kolostrum)

Mammae

Keluar kolostrum pada 2 – 3 hari pertama post partum. ASI keluar pada

hari ke – 3 karena adanya vaskularisasi

Sistem pencernaan

Minggu I motilitas menurun, kekurangan cairan

Musculus

- tonus otot menurun : lembek

- distasis recti abdominaslis : sensasi ekstremitas bawah menurun

karena anestesi

- tromboflebitis : menurunnya aktivitas melalui protrombin

Involusi organ reproduksi

1. Uterus

Secara berangsur-angsur mengecil dan kembali seperti sebelum

hamil:

Involusi TFU Berat

Bayi lahir

Uri lahir

1 Minggu

2 Minggu

6 Minggu

8 Minggu

Setinggi pusat

2 jari di bawah pusat

Pertengahan pusat symphisis

Tidak teraba di atas symphisis

Bertambah kecil

Sebesar normal

1000 gr

750 gr

500 gr

300 gr

50 gr

30 gr

2. Involusi

Proses involusi uterus bekas implantasi plasenta, terdapat gambaran

sebagai berikut :

Page 4: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

- bekas implantasi plasenta segera setelah lahir seluas 12 x 15 cm,

permukaan kasar dimana pembuluh bermuara

- pada pembuluh darah terjadi pembentuk trombosit, di samping

pembuluh darah tertutup puerperium sebesar 2 cm

- bekas luka imlpantasi yang cepat mengecil pada Minggu ke 2

sebesar 6 – 8 cm dan akhir puerperium sebesar 2 cm

3. Perubahan pada serviks dan vagina

- beberapa hari setelah persalinan ostium eksternal dapat dilalui

oleh 2 jari

- pada akhir Minggu I hanya dapat dilalui oleh jari apa saja

- setelah involusi selesai, ostium eksternum lebih besar dan tetap

retak-retak pada pinggirnya oleh robekan ini terbentuk bibir

depan dengan bibir belakang serviks

- vagina yang sangat di regang pada waktu persalinan, akan

mencapai ukuran normal

- pada Minggu ke 3 PP rugae mulai tampak kembali

4. Dinding perut dan perineum

Dinding perut yang longgar karena diregang begitu lama akan pulih

kembali dalam 6 Minggu

5. Lochea

Adalah cairan/sekret sisa lapisan endometrium dan sisa dari tempat

implantasi plasenta. Pengeluaran plasenta dapat dibagi berdasarkan

jumlah dan warnanya sebagai berikut:

a. lochea rubra (cruenta)

berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua,

vernik kaseosa lanugo dan mekonium, selama 2 hari pasca

persalinan, warna merah dan hitam

b. lochea sanguinolenta

berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, ahri ke 3 – 7

pasien persalinan

c. lochea serosa

berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi pada hari ke 7 – 14

pasca persalinan

Page 5: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

d. lochea alba

cairan putih, selama 2 Minggu/14 hari

e. lochea purulenta

terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk

f. lochiostasi

lochea tidak lancar keluarnya

6. Serviks

Setelah persalinan bentuknya seperti corong, berwarna kehitaman,

lunak kadang terjadi perlukaan kecil.

Keadaan serviks setelah bayi lahir:

1 jam PP dapat dilalui 1 tangan

2 jam PP dapat dilalui 2 – 3 jari

7 hari PP dapat dilalui 1 jari

7. Vagina

Mengalami perlukaan, oedema, biru laserasi, rugae berkurang, akan

sembuh 6 – 7 hari. Jika tidak disertai infeksi

8. Perineum

Luka episiotomi maupun robekan perinuem akan mengakibatkan

ketidaknyamanan, nyeri

2. Psikologis

a. Taking in

Timbul pada hari 1dan 2

Ciri-ciri :

- Dependen (tergantung).

- Pasif.

- Fokus pada diri sendiri.

- Perlu tidur & makan.

b. Taking hold

timbul pada hari ke 3 s/d Minggu 4 – 5

Ciri-ciri :

- Dependen/independen

- Fokus melibatkan bayi

- Melalui perawatan diri

Page 6: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

- Dapat bertanggung jawab

- Konsistensi normal

c. Letting go

Timbul pada hari ke 3 s/d Minggu ke 4 - 5

- Independen pada pesan bayi

- Sistem keluarga telah menyesuaikan diri

- Tubuh klien sudah sembuh

- Extended family tidak lagi ikut campur

IV. PENATALAKSANAAN

1. Kebersihan diri

Anjurkan kebersihan seluruh tubuh

Mengajarkan ibu cara membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan

air, dari vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian

membersihkan daerah sekitar anus

Sarankan ibu untuk mengganti pembalut minimal 2 x/hari

Sarankan ibu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah

membersihkan alat kelaminnya

Jika ibu mempunyai luka episitomi sarankan ibu untuk menghindari

menyentuh daerah luka

2. Istirahat

Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang

berlebihan

Sarankan ibu untuk kembali kegiatan-kegiatan rumah tangga biasa

secara perlahan-lahan dan untuk tidur siang/beristirahat selagi bayi tidur

Kurangnya istirahat akan mempengaruhi ibu dalam berbagai hal:

- mengurangi jumlah ASI yang diproduksi

- mempelambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan

- menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan

dirinya sendiri

3. Gizi

Ibu menyusui harus :

Mengonsumsi tambahan 500 kalori setiap hari

Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan

vitamin yang cukup

Page 7: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum

setiap kali menyusui)

Tablet Fe harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40

hari pasca persalinan

Minum vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A pada

bayinya melalui ASI iya

4. Perawatan payudara

Menjaga payudara tetap bersih dan kering

Mengenakan BH yang menyokong payudara

Apabila puting susu lecet oleskan kolostrum ASI yang keluar pada

sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui. Menyusui tetap

dilakukan dari puting susu yang tidak lecet

Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI

dikeluarkan dan diminum dengan sendok

Apabila payudara bengkak dilakukan perawatan payudara

Page 8: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

POHON MASALAH

Partus

Masa nifas

Tanda-tanda vital Payudara

SuhuMax. 38o C(24 jam I)

Kerja otot Dehidrasi Perubahan

hormonal

PernafasanDalam batas

normal

TDHipertensi enthostatik

Cardiovaskular Bradikardi 50 – 70 x/mnt

dalam batas normal Takikardi Partus lama dan perdarahan Diaporesis Malam hari normal bila tidak

ada oedema Menggigil instabilitas

vasomotor

Involus Uterus lama

menjadi kecil dan kembali seperti semula

Lochea Rubra Sanguindenta Serosa Alba

Kebutuhan personal hygiene

Sistem urinaria Berkurangnya

sensivitas kandung kemih

Kapasitas bertambah

Minggu I

kolostrumkeluar kuning

ASIkeluar kental

Minggu II

ASI keluar

Konseling tentangmanajemen laktasi dan

breastcare

Pentauan 2 jam DP

TFU tiap 15 menit 1 jam pertama

TFU, tiap 30 mnt pada 1 jam ke-2

Setiap 1 jamSetiap 6 jam

Page 9: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

INTERVENSI UMUM

NO DX/M/KEB INTERVENSI RASIONAL

Dx : P1001 post

partum hari ke 1

Mx : nyeri luka

jahitan

1. Lakukan observasi

TTV setiap 8 jam

sekali.

2. Lakukan observasi

proses involusi yang

meliputi perdarahan,

TFU, VU, UC.

3. Anjurkan ibu untuk

mobilisasi dini.

4. Beri penyuluhan

tentang tanda bahaya

nifas, gizi, asi

eksklusif.

5. Kolaborasi dengan

dokter untuk

pemberian terapi

Amox 31 500 gram

Asam mefenamat 31

500 gram

SF 21

1. Bantu ibu dalam

merawat daerah

permanen

2. Observasi jahitan

1. Dengan mengobservasi

TTV dapat mengetahui

keadaan ibu secara umum.

2. Dengan melakukan

observasi proses involusi

maka dapat memantau

keadaan ibu dan tidak ada

komplikasi.

3. Dengan mobilisasi dini

dapat melancarkan

peredaran darah dan

meregangkan otot.

4. Dengan memberi

penyuluhan maka

pengetahuan ibu bertambah

dan dapat mengantisipasi

setiap kejadian secepatnya.

5. Dengan kolaborasi dapat

menentukan terapi

pengobatan yang tepat.

1. Dengan sering merawat

daerah perineum akan

mencegah infeksi

2. Dengan mengobservasi

Page 10: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

Kebutuhan :

Personal hygiene

perineal

3. Pantau daerah laserasi

4. Anjurkan ibu menjaga

personal hygiene

5. Anjurkan ibu diit

TKTP dan mobilisasi

1. Anjurkan ibu mandi

minimal 2 sehari

2. Observasi luka

episiotomi terhadap

tanda-tanda infeksi

rembesan dan eksudak

purujen

3. Perawatan perineum

daerah jahitan perineal

dapat mengetahui bersih,

kering dan tidak ada

innfeksi

3. Dengan mengobservasi

dapat mengetahui daerah

laserasi bersih (+), kering

(+), infkei (-)

4. Dengan mengajari ibu cara

menjaga personal hygiene,

ibu dapat merasa lebih

nyaman dengan kebersihan

tubuhnya

5. Dengan menganjurkan ibu

diit TKTP dapat membantu

ibu tambah sehat (tidak

boleh tarak)

Membantu mobilisasi ibu

agar ibu tidak akan takut

kalau jahitannya akan robek

1. Dengan mandi ibu menjadi

bersih dan merasa lebih

nyaman serta mencegah

terjadinya infeksi

2. Rembesan menandakan

adanya perdarahan

gangguan penyatuan jahitan

3. Perawatan perineum

mencegah terjadinya infeksi

Page 11: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

4. Anjurkan ibu untuk

vulva hygiene

dan mempercepat

penyembuhan luka

4. Mencegah dan membantu

penyembuhan

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

Manuaba, Syarifudin. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta : EGC

Mochtar Rustam. Prof. Dr. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta. EGC..Prawiro, Sarwono SpOG. 2002. Ilmu Kebidanan.. Jakarta: YBS - SP

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

Page 13: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

Tanggal masuk RS : 20 April 2010

Jam : 03.00 WIB

Tanggal pengkajian : 20 April 2010

Jam : 08.00 WIB

Nomor register : 011157_B

Diagnosa masuk : P1001 PP hari ke I

I. PENGKAJIAN

A. Data Subyektif

1. IDENTITAS (BIODATA)

Nama Pasien : Ny. Novitasari

Umur : 19 Tahun

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT

Penghasilan : -

Alamat Rumah : Dusun Kudan,

Desa Tiudan,

Gondang

Nama Suami : Tn. Santowidodo

Umur : 28 tahun

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Penghasilan : -

2. KELUHAN UTAMA

Ibu mengatakan bahwa telah melahirkan anak pertama pada tanggal 20

April 2010 jam 05.00 WIB dengan BB 2800 gram, laki-laki.

3. RIWAYAT MENSTRUASI

Menarche : 13 tahun

Lama haid : 7 hari

Banyaknya : 3 x ganti pembalut

Siklus : 28 hari

Teratur/tidak : Teratur

Sifat darah : Encer

Dismenorhoe : Ya, sebelum haid

Flour albus : Ya, sebelum dan setelah haid

Jumlah : Sedikit, tidak sampai membasahi celana dalam

Warna/bau : Putih / khas fluor albus

HPHT : 3 – 08 - 2009

Page 14: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

HPL : 10 – 05 - 2010

4. ANTENATAL

Umur kehamilan : Mulai berumur 36 - 38 Minggu

ANC di : di Bidan

TM I : 2 kali

Keluhan : Mual dan muntah pada awal kehamilan

5. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG LALU

KehamilanPerkawinan

ke

Tempat

persln

Usia

keha

Jenis

persPenlg

Penyulit Anak Kete

ranganKeh Persl Nifas JK BB PB

Kehamilan ini

6. RIWAYAT PERSALINAN SAAT INI

- Tempat persalinan : bidan

- Jenis persalinan : spontan

- Penolong : bidan

Komplikasi

- Partus lama : jam

- KPD : jam

Plasenta

- Jenis persalinan : spontan

- Ukuran/berat : tebal 2 cm, diameter 15 cm, berat +

500 gram

- Tali pusat : panjang 33 cm

- Kelainan : -

Perineum

- Utuh

- Ruptur derajat I/II/III/IV

- Episiotomi (medialis/lateralis/mediolateralis)

- Jahitan dalam

- Jahitan luar

- Jahitan jelujur

Page 15: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

Perdarahan

- kala I : 50 cc

- kala II : 100 cc

- kala III : 50 cc

- kala IV: 150 cc

- selama operasi : - cc +

- total : 350 cc

Tindakan

- Infus cairan : -

- Transfusi : -

Lama persalinan

- kala I : Jam menit

- kala II : Jam menit

- kala III : Jam menit

- kala IV: Jam menit

- selama operasi : Jam menit +

- total : Jam menit

(tidak dikaji)

7. KEADAAN BAYI BARU LAHIR

Lahir tanggal : 20 April 2010 Jam 05.00 WIB

Masa gestasi : 36 – 38 Minggu

BB/PB lahir : 2800 gram/48/ cm

Nilai APGAR : 7 – 8 – 9

Cacat bawaan : tidak ada

Rawat gabung : iya

8. RIWAYAT POST PARTUM

Ambulasi

Page 16: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

- Pola makan

Sebelum hamil Selama hamil

3 x sehari

Nasi, lauk, sayur

1 porsi habis

3 x sehari

Nasi, lauk, sayur

1 porsi habis

- Pola tidur

Sebelum hamil Selama hamil

Siang : 1 jam (13.00 – 14.00 WIB)

Malam 7 jam (21.00 – 04.00 WIB)

Tidak tentu, siang 2 jam

Malam 7 – 8 jam

- Pola Eliminasi

Sebelum hamil

Selama hamil

BAB BAK

1 - 2x / hari

-

5 - 6 x / hari

6 – 7 x /hari

- Pengalaman menyusui : ibu belum pernah mempunyai

pengalaman menyusui

- Pengalaman waktu melahirkan : baik

- Lokasi ketidaknyamanan : payudara, perineum

9. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

- Selama hamil : mencuci, menyapu, memasak,

menonton TV

- Selama nifas : berbaring di tempat tidur, duduk-

duduk

10. RIWAYAT KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN

No.Jenis

Kontrasepsi

Mulai MemakaiKeluhan

Berhenti/ganti cara Alas

anTgl Oleh Tempat Tol Oleh Tempat

Belum

pernah KB

11. RIWAYAT PENYAKIT YANG SEDANG DIDERITA

Ibu mengatakan tidak pernah/sedang penyakit apapun

Page 17: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

12. RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU

Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit serius, hanya batuk dan pilek

ringan saja

13. RIWAYAT PENYAKIT KETURUNAN

Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menurun

seperti DM, hipertensi, asma, jantung dll

14. PERILAKU KESEHATAN

- Merokok : Tidak

- Minum jamu-jamuan : Tidak

- Perubahan pola makan : (ngidam, nafsu makan turun, dll) :

ibu mengatakan tidak ada

perubahan dalam pola makannya

- Ganti pakaian : 2 x sehari

15. SEKSUALITAS

- selama hamil : 1 seminggu

- selama nifas : belum pernah

16. RIWAYAT PSIKOSOSIAL

a. Apakah kehamilan ini direncanakan/diinginkan : ya

b. Penerimaan ibu terhadap kelahiran bayinya : baik

c. Jumlah keluarga yang tinggal serumah : 2 orang, suami

dan anak

d. Orang terdekat ibu : ibu

e. Tanggapan keluarga terhadap kelahiran bayinya : baik

f. Pengetahuan ibu tentang masa nifas dan perawatan bayi :

Ibu belum begitu tahu berat anaknya

17. KEPERCAYAAN/ADAT ISTIADAT

Ibu mengatakan di dalam keluarganya masih mempercayai bahwa saat

nifas tidak boleh makan pedas dan tidur pada siang hari

18. PERTANYAAN YANG DIAJUKAN

-

Page 18: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

B. Data Obyektif

1. PEMERIKSAAN UMUM

Keadaan Umum : baik

Kesadaran : Composmentis

Tanda vital

a. Tekanan darah : 110/80 mmHg

b. Nadi : 80 x/menit

c. Pernafasan : 20 x/menit

d. Suhu : 368 0 C

e. BB/TB : 46 kg/ -

2. PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi

a. Kepala

Edema wajah : tidak ada

Rambut : Warna rambut : hitam

benjolan/tumor : tidak ada

ketombe : tidak ada

rontok : tidak rontok

Muka : oedema : tidak ada

cloasmagravidarum : tidak ada

Mata : simetris : kanan kiri

kelopak mata oedem : tidak/tidak oedem kanan kiri

sklera : tidak putih, ikterus kanan kiri

konjungtiva : tidak anemis kanan kiri

Hidung : simetris : simetris kanan kiri

sekret : tidak ada kanan kiri

polip : tidak ada kanan kiri

Mulut : lidah : bersih, tidak stomatitis

gusi : tidak epulis, merah muda

gigi : tidak caries, bersih

Telinga : simetris : simetris kanan kiri

serumen : tidak ada kanan kiri

b. Leher kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran

kelenjar vena jugularis: tidak ada pembesaran

Page 19: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

c. Dada

Mammae bentuk : simetris kanan kiri

puting susu : menonjol kanan kiri

areola mammae : bersih kanan kiri

pengeluaran : ada kanan kiri

benjolan/tumor : tidak ada kanan kiri

konsistensi : kenyal kanan kiri

hygiene : bersih kanan kiri

nyeri tekan : tidak ada

Axilla pembesaran kel.limfe : tidak ada

d. Abdomen : TFU : 2 jari ↓ pusat

kontraksi uterus : baik

linea alba/nigra : ada

bekas luka operasi : tidak ada

striae livide : ada

pembesaran : tidak ada

e. Anogenital : Lochea : rubrat

Perineum : derajat I mukosa vagina

Oedema : tidak ada

Luka jahitan : tidak ada tanda infeksi

Varises : tidak ada

f. Ekstremitas :

Atas : bentuk : simetris

oedema : tidak ada kanan kiri

varises : tidak ada kanan kiri

refleks patela : baik +/+

Bawah : bentuk : simetris

oedema : tidak ada kanan kiri

varises : tidak ada kanan kiri

g. Palpasi : payudara : tidak ada benjolan

abdomen : kundung kencing kosong

h. Inspeculo vagina : tidak dikaji

Serviks : tidak dikaji

3. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Darah : Hb : -

Page 20: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

Gol. Darah : -

Urine : Protein : -

Reduksi : -

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN

Tidak dikaji

II. INTERPRETASI DATA

TGL/ DX/MX/ DATA DASAR

Page 21: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

JAM KEB

20 April

2010

Jam

08.00

WIB

Dx: P1001 PP

hari ke 1

Mx: Nyeri

luka jahitan

Keb: Personal

Hygiene

DS: - Ibu mengatakan telah melahirkan

bayinya pada tanggal 20 April 2010

pukul 05.17 WIB. JK Laki-laki, BB

2800 gr, PB ; 48 cm

D0: - KU : Baik

- Kes : Komposmentis

- TTV: TD : 110/80 mmHg

N : 80 x/mnt

S : 36,8 0C

PR : 20 x/menit

- Inspeksi

Payudara : kolostrum : keluar ka/ki

areola : bersih ka/ki

Anogenital: lochea rubra

- Palpasi

Payudara : tidak ada benjolan dan

nyeri tekan ka/ki

Abdomen : TFU

UC

Ds : Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan

DO : - Luka perineum tidak ada infeksi

- Personal hygiene baik

DS : Ibu mengatakan daerah perical terasa

lembab

DO : - Luka perineum tidak ada infeksi

- Personal hygiene baik

III. INTERVENSI

Page 22: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

TGL/JAM DX/M/KEB INTERVENSI RASIONAL

Selasa 20

April 2010

Jam

08.15WIB

Dx: P1001

PP hari ke-1

Tujuan:

- Masa nifas berjalan

tanpa adanya

penyulit dan

komplikasi

- Bayi dan ibu sehat

Kriteria Hasil

- KU : Baik

- Kes : Kompos-

mentis

- TTV:

TD : 110/70 –

120/80

mmHg

N : 60 - 80

x/mnt

S : 36,5 – 37,5 0C

PR : 16 - 20

x/menit

- TFU : 2 jari ↓ pusat

- UC : baik

- VU : kosong

Intervensi :

1. Lakukan observasi

TTV setiap 8 jam

sekali dan keluhan

pasien

2. Lakukan observasi

proses involusi yang

1. Dengan observasi

TTV dapat

mengetahui

keadaan ibu secara

umum dan dapat

mengetahui apa

yang sedang

diderita pasien

2. Dengan

melakukan

Page 23: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

Mx : nyeri

luka

jahitan

meliputi peredaran

TFU, VC, UC

3. Anjurkan ibu untuk

mobilisasi dini

4. Anjurkan ibu untuk

makan-makan

bergizi

5. Kolaborasi dengan

dokter untuk

pemberian terapi

Amox 31 500 gr

Asam mefenamat

31 500 gr

SF 21

Tujuan :

- Memberikan rasa

nyaman pada ibu

- Menambah

kebutuhan istirahat

ibu

Kriteria Hasil :

- Ibu menjadi bersih

(dapat mengetahui

observasi proses

invlolusi maka

dapat memantau

keadaan ibu dan

tidak ada

komplikasi

3. Dengan mobilitas

dini dapat

melancarkan

peredaran darah

dan meregangkan

otot

4. Memenuhi asupan

nutrisi pada ibu

dan bayi

5. Dengan kolaborasi

dapat menentukan

tx pengobatan

yang tepat

Page 24: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

cara perawatan

perineum)

- Ibu merasa nyaman

dengan keadaannya

dan tidak merasa

nyeri luka jahitan

Intervensi:

1. Bantu ibu dalam

merawat daerah

perineum

2. Observasi jahitan

perineal

3. Pantau daerah

laserasi

4. Anjurkan ibu

menjaga personal

hygiene

5. Anjurkan ibu diit

TKTP dan

mobilisasi

1. Dengan sering

merawat daerah

perineum akan

mencegah infeksi

2. Dengan

mengobservasi

daerah jahitan

perineal dapat

mengetahui bersih,

kering dan tidak ada

innfeksi

3. Dengan

mengobservasi dapat

mengetahui daerah

laserasi bersih (+),

kering (+), infkei (-)

4. Dengan mengajari

ibu cara menjaga

personal hygiene, ibu

dapat merasa lebih

nyaman dengan

kebersihan tubuhnya

5. Dengan

menganjurkan ibu

diit TKTP dapat

Page 25: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

Kebutuhan :

Personal

hygiene

Tujuan :

- Memberikan rasa

nyaman dan

mencegah terjadinya

infeksi

Kriteria Hasil :

- Ibu menjadi bersih

- Ibu merasa nyaman

dengan keadaan

tubuhnya

Intervensi :

1. Anjurkan ibu mandi

minimal 2 sehari

2. Observasi luka

episiotomi terhadap

tanda-tanda infeksi

rembesan dan

eksudak purujen

3. Perawatan perineum

membantu ibu

tambah sehat (tidak

boleh tarak)

Membantu

mobilisasi ibu agar

ibu tidak akan takut

kalau jahitannya

akan robek

1. Dengan mandi ibu

menjadi bersih dan

merasa lebih nyaman

serta mencegah

terjadinya infeksi

2. Rembesan

menandakan adanya

perdarahan gangguan

penyatuan jahitan

3. Perawatan perineum

mencegah terjadinya

infeksi dan

mempercepat

Page 26: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

4. Anjurkan ibu untuk

vulva hygiene

penyembuhan luka

4. Mencegah dan

membantu

penyembuhan

IV. IMPLEMENTASI

TANGGAL/JAM DX/MX/KEB IMPLEMENTASI

20 April 2010 Dx: P1001 1. Melakukan observasi TTV

Page 27: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

Jam 08.30 PP hari ke-1

Masalah

1. Nyeri luka

jahitan

TTV

TD : 110/80 mmHg

N : 80 x/menit

RR : 20 x/mnt

S : 368 oC

2. Melakukan observasi TFU,

kontraksi uterus, kandung kemih

TFU : 2 jari bawah

pusat

Perdarahan : cant pembalut 3

x

Pervag : lochea rubra

UC : baik

Kandung kemih : kosong

3. Memberi tahu ibu untuk mobilisasi

dini dengan berjalan-jalan

4. Menganjurkan ibu untuk makan

makanan yang bergizi dan seimbang

5. Memberikan :

Amox 31 500 gr

Asam mefenamat 31 500 gr

SF 1 tablet 21

1. Membantu ibu dalam merawat daerah

perineum yaitu dibersihkan dari

depan ke belakang

2. Melakukan Observasi jahitan perineal

Bersih (+)

Kering (+)

Infeksi (-)

Page 28: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

Kebutuhan :

Personal

hygiene

3. Melakukan observasi daerah laserasi

Perdarahan (-)

4. Menganjurkan ibu menjaga personal

hygiene dengan cara :

- Mandi minimal 2 x sehari

- Gosok gigi

pagi sesudah makan

malam sebelum tidur

- Ganti pembalut dan celana dalam

bila terasa lembab dan setelah

BAB dan BAK

5. Menganjurkan ibu diit TKTP dan

mobilisasi dengan cara miring kanan

dan kiri

1. Menganjurkan ibu untuk mandi

minimal 2 x sehari

- gosok gigi

pagi : sesudah makan

malam : sebelum tidur

- ganti baju 2 x sehari

Dengan menjaga kebersihan diri

sendiri ibu menjadi bersih dan merasa

nyaman serta mencegah terjadinya

infeksi

2. Mengobservasi luka episiotomi

terhadap tanda-tanda infeksi

rembesan dan eksudak purujen

- Rembesan menandakan adanya

perdarahan gangguan penyatuan

jahitan

3. Menganjurkan ibu untuk Perawatan

Page 29: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

perineum

- Ganti pembalut dan celana dalam

bila terasa lembab dan setelah

BAB dan BAK

- Perawatan perineum mencegah

terjadinya infeksi dan

mempercepat penyembuhan luka

4. Anjurkan ibu untuk vulva hygiene

- dengan cara pada waktu BAK

dibersihkan dari depan ke

belakang, diberi sabun dan

dikeringkan dengan handuk

kering

- vulva hygene mencegah infeksi

dan membantu penyembuhan

V. EVALUASI

Tgl/Jam Dx/Mx/Keb Evaluasi

20 April Dx: P1001 S : Ibu mengatakan bahwa sudah mengerti

Page 30: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

2010

Jam 13.00

WIB

Mx :

Nyeri luka

jahitan

tentang penjelasan bidan

- Ibu mengatakan akan menjalani apa

yang sudah dianjurkan

0 : KU ibu : baik

Kesadaran : composmentris

TTV

TD : 110/80 mmHg

N : 82 x/menit

RR : 20 x/mnt

S : 368 oC

Payudara : ka/ki keluar ASI

UC : baik

VU : kosong

TFU : 2 jari di bawah pusat

Paervag: lochea rubra

A : P1001 PP hari ke 1

P : - Beritahu ibu untuk datang ke

puskesmas 2 Minggu lagi

- Beritahu ibu untuk tidak tarak

terhadap makanan tertentu

- Anjurkan ibu untuk berjalan-jalan

setiap hari di rumah

- Berikan HE tentang personal hygiene

dan perawatan payudara

- Anjurkan ibu untuk sesering mungkin

menyusui bayinya dan jangan

memberikan tambahan selain ASI

dari umur 0 – 6 bulan

S : Ibu mengatakan mengerti penjelasan

yang diberikan oleh bidan

Page 31: 10. LP & Askeb (Ibu Nifas)

Kebutuhan:

Personal

hygiene

O : - lochea : rubra

- perineum heating I

- luka jahitan bersih, infeksi (-)

A : Masalah teratasi sebagian

P : - Anjurkan ibu untuk mobilisasi

S : Ibu mengatakan mengerti penjelasan

yang diberikan oleh bidan

O : - lochea : rubra

- luka jahitan bersih, basah (+), infeksi

(-)

A : Kebutuhan teratasi sebagian

P : - Anjurkan ibu untuk merawat daerah

perineum dan laserasinya