lp+askeb-pil kb.doc

Upload: anonymous-b7gfkogerz

Post on 10-Jan-2016

78 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEBIDANAN

LAPORAN CLINICAL EDUCATOR (ce)LAPORAN PENDAHULUAN KB PIL

( Sebagai bahan ujian klinik CE )

Oleh :

DANING PRAVITIA YUANISA SANG MULIARTANIM : 2013.02.1549SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK (KONSENTRASI PELAYANAN KLINIK)2014

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1DEFINISIPil KB adalah salah satu jenis kontrasepsi oral hormonal yang diminum secara rutin setiap hari untuk mencegah kehamilan. Hormon yang terkandung di dalam Pil KB, yaitu hormon estrogen dan progesteron, adalah hormon yang sama yang diproduksi oleh tubuh wanita. Meminum Pil KB secara teratur akan membantu menstabilkan level kedua hormon di dalam tubuh, dan hal ini yang akan membantu dalam pencegahan kehamilan.2.2JENIS - JENIS

2.2.1 Pil Kombinasi

Pil KB Kombinasi adalah jenis Pil KB yang umum ditemui di pasaran. Pil KB jenis ini mengandung dua jenis hormon, yaitu estrogen dan progesteron.

1. Efektif dan reversible.2. Harus diminum setiap hari.

3. Pada bulan-bulan pertama efek samping berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera akan hilang.

4. Efek samping serius sangat jarang terjadi.5. Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi, baik yang sudah mempunyai anak maupun belum.6. Dapat mulai diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil.7. Tidak dianjurkan pada perempuan yang menyusui.8. Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat.A. Jenis pil kombinasi

1. Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.2. Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.3. Trifaksik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.B. Cara kerja

1. Menekan ovulasi.2. Mencegah implantasi.3. Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma.4. Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula.C. Manfaat

1. Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubektomi), bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan).2. Risiko terhadap hubungan seksual.3. Siklus haid teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia), tidak terjadi nyeri haid.4. Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakannya untukmencegah kehamilan.5. Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause.6. Mudah dihentikan setiap saat.7. Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan.8. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.9. Membantu mencegah Kehamilan ektopik, Kanker ovarium, Kanker endometrium, Kista ovarium, Penyakit radang panggul, Kelainan jinak pada payudara,Dismenore

D. Keterbatasan

1. Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari.2. Mual, terutama pada 3 bulan pertama.3. Perdarahan bercak atau perdarahan sela, terutama 3 bulan pertama.4. Pusing.5. Nyeri payudara.6. Berat badan naik sedikit, tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat badan justru memiliki dampak positif.7. Berhenti haid (amenorea), jarana pada pilkombinasi.8. Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui (mengurangi ASI).9. Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi, dan perubahan suasana hati, sehingga keinginan untuk melakukan hubungan seks berkurang.10. Dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan, sehingga risiko stroke, dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat. Pada perempuan usia >35 tahun dan merokok perlu hati-hati.11. Tidak mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual), HBV< HIV?AIDS>E. Yang Dapat Menggunakan Pil Kombinasi

Pada prinsipnya hampir semua perempuan boleh menggunakan pil kombinasi, seperti:

1. Perempuan pada usia reproduksi.2. Perempuan yang telah memiliki anak ataupun yang belum memiliki anak.3. Perempuan gemuk atau kurus.4. Perempuan yang menginginkan metode kpntrasepsi dengan efektivitas tinggi.5. Perempuan setelah melahirkan dan tidak menyusui.6. Perempuan setelah melahirkan 6 bulan yang tidak memberikan ASI eksklusif, sedangkan semua cara kontrasepsi yang dianjurkan tidak cocok bagi perempuan tersebut.7. Perempuan pasca keguguran.8. Perempuan yang anemia karena haid berlebihan.9. Perempuan dengan siklus haid tidak teratur.10. Perempuan dengan riwayat kehamilan ektopik.11. Perempuan dengan kelainan payudara jinak.12. Perempuan dengan kencing manis tanpa komplikasi pada ginjal, pembuluh darah, mata, dan saraf.13. Perempuan dengan penyakit tiroid, penyakit radang panggul, endometriosis, atau tumor ovarium jinak.14. Perempuan yang menderita tuberkulosis (kecuali yang sedang menggunakan rifampisin).15. Perempuan dengan varises vena.F. Yang Tidak Boleh Menggunakan Pil Kombinasi

1. Perempuan hamil atau dicurigai hamil.2. Perempuan menyusui eksklusf.3. Perempuan dengan perdarah pervaginam yang Belem diketahui penyebabnya.4. Perempuan dengan penyakit hati akut (hepatitis).5. Perempuan perokok dengan usia > 35 tahun.6. Perempuan dengan riwayat penyakit jantung, stroke, atau tekanan darah >180/110 mmHg.7. Perempuan dengan riwayat gangguan faktor pembekuan darah atau kencing manis >20 tahun.8. Perempuan dengan kanker payudara atau dicuragai kanker payudara.9. Perempuan dengan migrain dan gejala neurologik fokal (epilepsi/riwayat epilepsi).10. Perempuan yang tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari.G. Waktu Mulai Menggunakan Pil Kombinasi

1. Setiap saat selagi haid, untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut tidak hamil.2. Hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid.3. Boleh menggunakan pada hari ke 8, tetapi perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari ke 8 sampai hari ke 14 atau tidak melakukan hubungan seksual sampai anda telah menghabiskan paket pil tersebut.4. Setelah melahirkan: Setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif. Setelah 3 bulan dan tidak menyusui. Pascakeguguran (segera atau dalam waktu 7 hari).5. Bila berhenti menggunakan kontrasepai injeksi, dan ingin menggantikan dengan pil kombinasi, pil dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu haid.H. Instruksi Kepada Klien:

Catatan: tunjukkan cara mengeluarkan pil dari dari kemasannya dan ikuti panah yang menunjuk deretan berikut.

Sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap hari.

1. Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai harike 7 siklus haid.2. Sangat dianjurkan penggunaannya pada hari pertama haid.3. Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket 28 pil habis, sebaiknya anda mulai minum pil dari paket yang baru. Bila paket 21 habis, sebaiknya tunggu 1 minggu baru kemudian mulai minum pil dari paket yang baru.4. Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, ambillah pil yang lain, atau menggunakan metode kontrasepsi yang lain.5. Bila terjadi muntah hebat, atau diare lebih dari 24 jam, maka bila keadaan memungkinkan dan tidak memperburuk keadaan anda, pil dapat diteruskan.6. Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih, cara penggunaan pil mengikuti cara menggunakan pil lupa.7. Bila lupa minum 1 pil (hari 1-21), sebaiknya minum pil tersebut segera setelah ingat walaupun harus minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi lain. Bila lupa 2 pil atau lebih (haro 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai terkejar. Juga sebaiknya gunakan metode kontrasepsi lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai telah menghabiskan paket pil tersebut.8. Bila tidak haid, perlu segera ke klinik untuk tes kahamilan.

I. Perhatian khusus untuk penggunaan pil kombinasi:KeadaanSaran

Tekanan darah tinggiSistolik >160 mm Hg, atau Diastolik >90 mmHgPil tidak boleh digunakan

Kencing manisTanpa komplikasiPil dapat diberikan

MigrainTanpa gejala neurologik fokal yang berhubungan dengan nyeri kepalaPil dapat diberikan

Menggunakan obat fenitoin, barniturat, rifampisinPil dengan dosis etinilestradiol 50 (g

Anemia bulan sabirPil jangan digunakan

J. Penanganan efek samping yang sering terjadi dan masalah-masalah kesehatan lainnyaEfek samping atau masalahPenanganan

Amenorea (tidak ada perdarahan, atau spotting)Periksa dalam atau tes kehamilan, bila tidak hamil dan klien minum pil dengan benar, tenanglah. Tidak datang haid kemungkinan besar karena kurang adekuatnya efek estrogen terhadap endometrium. Tidak perlu pengobatan khusus. Coba berikan pil dengan dosis estrogen 50 (g, atau dosis estrogen tetap, tetapi dosis progestin dikurangi. Bila klien hamil intrauterin, hentikan pil dan yakinkan pasien bahwa pil yang telah diminumnya tidak punya efek pada janin

Mual, pusing, atau muntah (akibat reaksi anafilatikTes kehamilan atau pemeriksaan ginekologik. Bila tidak hamil, sarankan minumpil saat makan malam, atau sebelum tidur

Perdarahan pervaginam/spottingTes kehamilan, atau pemeriksaan ginekologik. Sarankan minum pil pada waktu yang sama. Jelaskan bahwa perdarahan/spotting hal yang sama. Jelaskan bahwa perdarahan/spotting hal yang biasa terjadi pada 3 bulan pertama, dan lambat laun akan berhenti. Bila perdarahan/spotting timbul lagi, lanjutkan lagi dengan dosis 50 (g, atau ganti dengan metode kontrasepsi yang lain.

K. Keadaan yang perlu mendapat perhatianTandaMasalah yang mungkin terjadi

Nyeri dada hebat, batuk, napas pendekSerangan jantung atau bekuan darah di dalam paru

Sakit kepala hebatStroke, hipertensi, migrain

Nyeri tungkai hebat (betis atau paha)Sumbatan pembuluh darah tungkai

Nyeri abdomen hebatPenyakit kandung empedu, bekuan darah, pankreatitis

Kehilangan penglihatan atau kaburStroke, hipertensi, atau problem vaskular

Tidak terjadi perdarahan/spotting setelah selesai minum pilKemungkinan kehamilan

2.2.2 Kontrasepsi Pil Progestin (Mini Pil)

Pil KB Laktasi adalah jenis yang cocok untuk wanita menyusui atau wanita yang mempunyai alergi terhadap hormon estrogen. Pil KB Laktasi hanya mengandung satu jenis hormon, yaitu hormon Progestin.

1. Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB.2. Sangat efektif pada masa laktasi.3. Dosis rendah.4. Tidak menurunkan produksi ASI.5. Tidak memberikan efek samping estrogen.6. Efek samping utama adalah gangguan perdarahan; perdarahan bercak, atau perdarahan tidak teratur.7. Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat.A. Jenis Minipil

1. Kemasan dengan isi 35 pil: 300 (g levonorgestrel atau 350 (g noretidron.2. Kemasan dengan isi 28 pil: 75 (g norgestrel.B. Cara Kerja Minipil:

1. Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium (tidak begitu kuat).2. Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit.3. Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma.4. Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu.C. Efektivitas :

Sangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan sampai terlupa satu-dua tablet atau jangan sampai terjadi gangguan gastrointestinal (muntah, diare), karena akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar.penggunaan obat-obat mukolitik asetilsistein bersamaan dengan mini pil perlu dihindari karena mukolitik janis ini dapat meningkatkan penetrasi soerma sehingga kemampuan kontraseptif dari minipil dapat terganggu.

Agar dapat kehandalan tinggi, maka:

1. Jangan sampai ada tablet yang lupa.

2. Tablet digunakan pada jam yang sama (malam hari).

3. Senggama sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan minipil.

D. Keuntungan Kontrasepsi

1. Sangat efektif bila digunakan secara benar.2. Tidak menggangu hubungan seksual.3. Tidak mempengaruhi asi.4. Kesuburan cepat kembali.5. Nyaman dan mudah digunakan.6. Sedikit efek samping.7. Dapat dihentikan setiap saat.8. Tidak mengandung estrogen.E. Keuntungan Nonkontrasepsi

1. Mengurangi nyeri haid.2. Mengurangi jumlah darah haid.3. Menurunkan tingkat anemia.4. Mencegah kanker endometrium.5. Melindungi dari penyakit radang pamggul.6. Tidak meningkatkan pembekuan darah.7. Dapat diberikan pada penderita endometriosis.8. Kurang menyebabkan peningkatan tekana darah, nyeri kepala, dan depresi.9. Dapat mengurangi keluhan premenstrual sindrom (sakit kepala, perut kembung, nyeri payudara, nyeri pada betis, lekas marah).10. Sedikit sekali mengganggu metabolisme karbohidrat sehingga relatif amam diberikan pada perempuan pengidap kencing manis yang belum mengalami komplikasi.F. Keterbatasan

1. Hampir 30-60% mengalami gangguan haid (perdarahan sela, spotting, amenorea).2. Peningkatan/penurunan berat badan.3. Harus digunakan setiap hari dan pad awktu yang sama.4. Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar.5. Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat.6. Risiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari 100 kehamilan), tetapi resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan minipil.7. Efektifitasnya menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat tuberkulosis atau obat epilepsi.8. aTidak melindungi diri dari infeksi menular seksual atau HIV/AIDS.9. Hirsutisme (tumbuh rambut/bulu berlebihan di daerah muka), tetapi sangat jarang terjadi.G. Yang Tidak Boleh Menggunakan Minipil

1. Perempuan hamil atau diduga hamil.2. Perempuan dengan perdarahan pervaginam yang Belem jelas penyebabnya.3. Perempuan yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid.4. Perempuan yang menggunakan obat tuberculosis (rifampisin), atau obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat).5. Perempuan dengan kanker payudara atau riwayat kanker payudara.6. Permpuan yang sering lupa menggunakan pil.7. Perempuan dengan miom uterus. Progestin memicu pertumbuhan miom uterus.8. Perempuan dengan riwayat stroke. Progestin menyebebkan spasme pembuluh darah.H. Waktu Mulai Menggunakan Minipil

1. Mulai hari pertama sampai hari ke-5 sikls haid. Tidak diperluakn pencegahan dengan kontrasepsi lain.2. Dapat digunakan setiap saat, asal saja tidak terjadi kehamilan. Bila menggunakannya setelah hari ke-5 siklus haid, jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.3. Bila klien tidak haid (amenorea), minipil dapat digunakan setiap saat, asal saja diyakini tidak hamil. Jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.4. Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pasca persalinan dan tidak haid, minipil dapat dimulai setiap saat. Bila menyusui penuh, tidak memerlukan metode kontrasepsi tambahan.5. Bila lebih dari 6 minggu pasca persalinan dan klien telah mendapat haid, minipil dapat dimulai pada hari 1-5 siklus haid.6. Minipil dapat diberikan segera pascakeguguran.7. Bila klien sebelumnya menggunakan kontasepsi hormonal lain dan ingin menggantinya dengan minipil, minipil dapat segera diberikan, bila saja kontrasepsi sebelumnya digunakan dengan benar atau perempuan tersebut sedang tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid berikutnya.8. Bila kontrasepsi yang sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, minipil diberikan pada jadwal suntikan berikutnya. Tidak diperlukan penggunaan metode kontrasepsi yang lain.9. Bila kontrasepsi yang sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal dan perempuan tersebut ingin menggantinya dengan minipil, minipil diberikan pada hari 1-5 siklus haid dan tidak memerlukan metode kontrasepsi lain.10. Bila kontrasepsi sebelumnya yang digunakan adalah AKDR (termasuk AKDR yang mengandung hormon), minipil dapat diberikan pada hari 1-5 silkus haid. Dilakukan pengangkatan AKDR.I. Keadaan yang Memerlukan perhatian khusus :KeadaanAnjuran

StrokeSebaiknya jangan menggunakan minipil

Penyakit jantung koroner/infarkJangan diberiakn minipil. Progestin menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah

Kanker payudaraTidak boleh diberi minipil

J. Instruksi Kepada Klien

1. Minum minipil setiap hari pada saat yang sama.2. Minum pil yang pertama pada hari pertama haid.

3. Bila anda muntah dalam waktu 2 jam setelah mengguakan pil, minumlah pil yang lain, atau gunakan metode kontrasepsi lain bila anda berniat melakukan hubungan seksual pada 48 jam berikutnya.

4. Bila anda menggunakan pil terlambat lebih dari 3 jam, minumlah pil tersebut begitu Anda ingat. Gunakan metode pelindung selama 48 jam.

5. Bila anda lupa 1 pil atau 2 pil,minumlah segera pil yang terlupa tersebut sesegera Anda ingat dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan.

6. Walaupun Anda belum berdarah, mulailah paket baru sehari setelah paket terakhir habis.

7. Bila haid Anda teratur setiap bulan dan kemudian kehilangan 1 siklus (tidak haid), atau bila merasa hamil, temui petugas klinik Anda untuk memeriksa uji kehamilan.K. Informasi Lain yang Perlu Disampaikan

1. Terjadinya perubahan pola haid merupakan hal yang sering ditemukan selama menggunakan minipil, terutama pada 2 atau 3 bulan pertama. Perubahan pola haid tersebut umumnya hanya bersifat sementara dan tidak sampai mengganggu kesehatan.2. Kadang-kadang dapat timbul efek samping berupa peningkatan berat badan, sakit kepala ringan, dan nyeri payudara. Semua efek samping ini tidak berbahaya dan biasanya hilang dengan sendirinya.

3. Obat-obat tertentu seperti obat untuk tuberkulosis (rifampisin) dan beberapa obat epilepsi dapat mengurangi efektivitas minipil. Minipil tidak mencegah terjadinya infeksi menular seksual, termasuk AIDS. Bila pasangannya memiliki risiko, kondom perlu digunakan.L. Peringatan Khusus untuk Pemakai Minipil:

1. Bila beberapa bulan mengalami haid teratur dan kemudian terlambat haid, perlu dipikirkan kemungkinan telah terjadi kehamilan.2. Bila mengeluh perdarahan bercak yang disertai dengan nyeri perut hebat, maka yang pertama sekali dipikirkan adalah kehamilan ektopik.

3. Problem mata (kehilangan penglihatan, atau kabur), nyeri kepala hebat, maka perlu dipikirkan terjadinya hipertensi atau problem vaskular.Efek sampingPenanganan

Amenorea Pastikan hamil atau tidak hamil, tidak perlu tindakan khusus. Cukup konseling saja. Bila amenorea berlanjut atau hal tersebut membuat klien khawatir, rujuk ke klinik. Bila hamil, hentikan pil, dan kehamilan dilanjutkan. Jelaskan kepada klien bahwa minipil sangat kecil menimbulkan kelainan pada janin. Bila diduga kehamilan ektopik, klien perlu dirujuk, jangan memberikan obat-obat hormonal untuk menimbulkan haid. Kalaupun diberikan tidak akan ada gunanya

Perdarahan tidak teratur/ spotting Bila tidak menimbulkan masalah kesehatan/ tidak hamil, tidak perlu tindakan khusus. Bila klien tetap saja tidak dapat menerima kejadian tersebut, perlu dicari metode kontrasepsi lain.

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S AKSEPTOR LAMA KB PIL

DI BPS NY. DYAH R.A, S.S.T DI DESA TEGALREJOLAWANG- MALANG( Sebagai bahan ujian klinik CE )

Oleh :

DANING PRAVITIA YUANISA SANG MULIARTANIM : 2013.02.1549SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK (KONSENTRASI PELAYANAN KLINIK)2014

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S AKSEPTOR LAMA KB PIL

DI BPS NY. DYAH R.A, S.S.T DI DESA TEGALREJO LAWANG MALANGI. PENGKAJIAN

Tanggal

:26 Juni 2014Jam

:09.00 WIBOleh

:Daning Pravitia YSMTempat

:di BPS Ny. Dyah R.A, S.S.T 1. IdentitasNama

:Ny S

Nama Suami :Tn S

Umur

:30 th

Umur :32 th

Agama

:Islam

Agama : Islam

Suku/bangsa:Jawa,Indonesia Suku/bangsa :Jawa,Indonesia

Pendidikan:SD

Pendidikan :SMP

Pekerjaan:IRT

Pekerjaan :swasta

Penghasilan: -

Penghasilan:Rp1.500.000/blnAlamat

:Karangploso Alamat :KarangplosoA. DATA SUBYEKTIF1. Keluhan Utama

Ibu mengatakan sebagai akseptor KB pil ingin mendapatkan pil KB dan tidak ada keluhan apapun. Saat ini tidak menderita penyakit apapun, tidak menderita penyakit menular (HIV aids, hepatitis), menahun (jantung), menurun (DM,hipertensi), dan tidak pernah operasi atau opname, dari pihak suami maupun istri tidak ada yang menderita penyakit menular (HIV aids, hepatitis), menahun (jantung), menurun (DM,hipertensi).2. Riwayat Kebidanana. Riwayat haid-Menarche: 14 th

-Siklus

: teratur, 28 hari

-Lamanya: 7 hari

-Banyaknya: ganti pembalut 2 -3 x sehari

-Warna

: merah tua

-Bau

: anyir

-Dismenorhea: kadang-Fluor albus: -b. Riwayat Kehamilan

PerkwhamilPersalinananakNifasKB

KeKeUKjenispenolongtmpatpenyulitBBLSexHdp/mati/umr ank skrgpnyulitASIjnslma

1139 mgspontandukunrumah _3100 grPHdp/20th -yaPil progesti6 bln

c. Status Perkawinan

-Kawin keberapa: pertama

-Lamanya: 1 thn

-Umur kawin: 25 thn3. Pola Kebiasaan Sehari haria. Pola nutrisimakan 3x sehari, porsi sedang (nasi, sayur,lauk)

minum 7 -8 gelas sehari (air putih, teh)b. Pola hubungan seksual

Berhubungan seksual 2 3x seminggu

c. Pola eliminasi

BAK: 4 5x sehari

BAB: 1x sehari

d. Pola istirahat dan tidur

Istirahat: 1 1 jam sehari

Tidur malam: 6-7 jam seharie. Peran atau persetujuan suami

Ibu mengatakan sudah mendapatkan persetujuan dari suami dalam menggunakan KB pil ( Pil kombinasi Monofasik ).

f. Lain lainIbu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan merokok, minum jamu-jamuan maupun minuman beralkohol4. Keadaan psikososial spiritual

Ibu mengatakan berhubungan baik dengan suami dan keluarga

5. Latar belakang sosial budaya

Tidak ada kebiasaan yag menghambat denggan penggunaan pil KB B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan umum

a. keadaan umum: baik

b. kesadaran

: compos mentis

c. TTV

TD: 120/80 mmHg

N: 78x/mnt

S: 36,8 C

RR: 20x/mnt

d. BB sebelum

: 52 kg

e. BB sekarang

:50 kg

Pemeriksaan fisik a. Inspeksi

muka:simetris, tidak ada odema, tidak pucat

mata:simetris, conjungtiva merah muda, sklera putih

hidung:tidak ada pernafasan cuping hidung

mulut:bersih, tidak ada stomatitis, lidah bersih.dada:Tidak ada retraksi dinding dada.Payudara:Payudara simetris, perut:tidak ada benjolan abnormalekstermitas:tidak ada gangguan aktivitas, tidak ada odema, tidak ada varices

b. Palpasi

Payudara:tidak ada benjolan abnormal.perut:tidak teraba massa abnormal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar, ballotemen tidak teraba melenting.c. Auskultasi

paru-paru:tidak ada wheezing, ronkhi

d. Perkusi

Reflek patella +/+C. DATA PENUNJANG

-D. ASSASMENTNy S Akseptor lama KB PilE. PELAKSANAAN ( IMPLEMENTASI & EVALUASI )Diagnosa: Ny S akseptor lama KB pil

Tanggal: 26 Juni 2014Jam

: 09.30 WIB1. Melakukan pendekatan terapeutik dengan ibu dan keluarga untuk menjalin kerja sama dan kepercayaan dengan cara sapa, salam, dan senyum. Ibu bisa berinteraksi.2. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga agar ibu merasa lebih tenang dengan keadaanya

TTV: TD 120/870 mmHg

BB sebelum : 62 kg

BB sekarang : 64 kg

Ibu mengerti tentang penjelasan petugas.3. Memberikan kepada ibu KB pil kombinasi Monofasik sebayak 1 strip. Sudah diterima kb pil kombinasi sebanyak 1 strip.4. Memberitahukan kepada ibu untuk control tiap bulan untuk mengetahui keadaan ibu selanjutnya setelah menggunakan pil KB (periksa BB, Tekanan Darah)5. Anjurkan ibu untuk kembali jika ada seperti Nyeri dada hebat, batuk nafas pendek-pendek, sakit kepala hebat serta nyeri tungkai hebat serta keluhan lain mengenai penggunaan pil KB mencegah timbulnya masalah baru atau kemungkinan kehamilan/perdarahan.Ibu mengerti tentang penjelasan petugas.