manajemen askeb masa nifas

44
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40 hari atau beberapa jam setelah lahirnya plasenta dan mencakup 6 minggu berikutnya. Masa nifas merupakan masa pembersihan rahim, sama seperti halnya masa haid. Selama masa nifas, tubuh mengeluarkan darah nifas yang mengandung trombosit, sel-sel generatif, sel-sel nekrosis atau sel mati dan sel endometrium sisa. Ada yang darah nifasnya cepat berhenti, ada pula yang darah nifasnya masih keluar melewati masa 40 hari. Cepat atau lambat, darah nifas harus lancar mengalir keluar. Bila tidak, misal, karena tertutupnya mulut rahim sehingga bisa terjadi infeksi. Meskipun perdarahan nifas berlangsung singkat, sebaiknya tetap menganggap masa nifas belum selesai. Masa nifas tetap saja sebaiknya berlangsung selama 40 hari, baik ibu yang melahirkan normal atau sesar. Sebab, meskipun gejala nifasnya sudah berlalu, belum tentu rahimnya sudah kembali ke posisi semula. 1

Upload: semy-simbala

Post on 28-Oct-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kebidanan

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40

hari atau beberapa jam setelah lahirnya plasenta dan mencakup 6 minggu

berikutnya. Masa nifas merupakan masa pembersihan rahim, sama seperti

halnya masa haid. Selama masa nifas, tubuh mengeluarkan darah nifas yang

mengandung trombosit, sel-sel generatif, sel-sel nekrosis atau sel mati dan

sel endometrium sisa.

Ada yang darah nifasnya cepat berhenti, ada pula yang darah

nifasnya masih keluar melewati masa 40 hari. Cepat atau lambat, darah nifas

harus lancar mengalir keluar. Bila tidak, misal, karena tertutupnya mulut

rahim sehingga bisa terjadi infeksi.

Meskipun perdarahan nifas berlangsung singkat, sebaiknya tetap

menganggap masa nifas belum selesai. Masa nifas tetap saja sebaiknya

berlangsung selama 40 hari, baik ibu yang melahirkan normal atau sesar.

Sebab, meskipun gejala nifasnya sudah berlalu, belum tentu rahimnya sudah

kembali ke posisi semula.

Pada masa nifaspun ibu mempunyai kebutuhan yaitu kebutuhan 

akan istirahat, sexsual dan senam nifas. oleh karena itu, kebetuhan tersebut

sangat penting karena dapat membantu pulihnya kembali organ-organ

kandungan.

Berdasarkan uraian diatas maka judul makalah ini adalah

“Kebutuhan Dasar pada Ibu Masa Nifas”.

C. Tujuan

Untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang sangat mendasar pada ibu di

masa nifas.

1

BAB II

PEMBAHASAN

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS

A. NUTRISI DAN CAIRAN

1. NUTRISI

Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan

metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila

menyusui akan meningkat 25%, karena berguna untuk proses

kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air

susu yang cukup untuk menyehatkan bayi semua itu akan meningkat

tiga kali dari kebutuhan biasa.

Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan

cukup kalori. Kalori bagus untuk proses metabolisms tubuh, kerja organ

tubuh, proses pembentukan ASI. Wanita dewasa memerlukan 2.200 k

kalori. Ibu menyusui memerlukan kalori yang sama dengan wanita

dewasa + 700 k. kalori pada 6 bulan pertama kemudian + 500 k. kalori

bulan selanjutnya.

Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi adalah porsi

cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak

mengandung alkohol, nikotin, serta bahan pengawet atau pewarna.

Disamping itu harus mengandung:

a. Sumber tenaga atau energi : Untuk pembakaran tubuh,

pembentukan jaringan baru, penghematan protein ( jika sumber

tenaga kurang, protein dapat digunakan sebagai cadangan untuk

memenuhi kebutuhan energi ). Zat gizi sebagai sumber karbohidrat

terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi. Sedangkan

zat lemak dapat diperoleh dari hewani ( lemak, mentega, keju ) Dan

nabati ( kelapa sawit, minyak sayur, minyak kelapa dan margarine )

b. Sumber pembangun  (protein) : Protein diperlukan untuk

pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Sumber

2

protein dapat diperoleh dari protein hewani ( ikan, udang, kerang,

kepiting, daging ayam, hati, telur, susu dan keju ) Dan protein

nabati ( kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu

dan tempe ).

c. Sumber pengatur dan pelindung ( mineral, vitamin dan air ) 

Sumber pengatur dan pelindung digunakan untuk melindungi tubuh

dari serangan penyakit danpengatur kelancaran metabolisme dalam

tubuh .Anjurkan ibu untuk minum setiap sehabis menyusui.

Sumber zat pengatur dan pelindung biasa diperolah dari semua

jenis sayuran dan buah-buahan segar. 

2. GIZI IBU MENYUSUI

a. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari

b. Makan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan

vitamin yang cukup.

c. Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya

selama 40 hari pasca bersalin.

d. Minum Vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan Vitamin A

kepada bayinya melalui ASInya.

e. Sesudah satu bulan pasca persalinan, makanlah makanan yang

mengandung kalori cukup banyak untuk mempertahankan berat

badan si ibu.

f. Jika ibu ingin menyusui bayi kembar dua, kembar tiga atau bayi

baru lahir beserta dengan kakaknya yang balita ibu meembutuhkan

kalori Iebih banyak dari pada ibu menyusui satu bayi saja. Jika ibu

ingin menurunkan berat badan batasi besarnya penurunan tersebut

sampai setengah kilogram perminggu. Pastikan diet ibu

mengandung 1500 kalori dan hidrusi diet cairan atau obat-obatan

pengurus badan.

g. Penurunan berat badan lebih dari setengah kilogram perminggu dan

pembatasan kalori yang terlalu ketat akan rnengganggu gizi dan

3

kesehatan ibu serta dapat membuat ibu memproduksi ASI lcbih

lanjut.

3. KARBOHIDRAT

Makanan yang dikonsumsi dianjurkan mengandung 50-60%

karbohidrat. Laktosa (gula susu) adalah bentuk utama dari karbohidrat

yang ada dalam jumlah lebih besar dibandingkan dalam susu sapi.

Laktosa membantu bayi menyerap kalsium dan mudah di metabolisme

menjadi dua gula sederhana (galaktosa dan glukosa) yang dibutuhkan

untuk pertumbuhan otak yang cepat yang terjadi selama masa bayi.

4. LEMAK

Lemak 25-35% dari total makanan. Lemak menghasilkan kira-kira

setengah kalori yang diproduksi oleh air susu ibu.

5. PROTEIN

Jumlah kelebihan protein yang diperlukan oleh ibu pada masa nifas

adalah sekitar 10-15%. Protein utama dalam air susu ibu adalah whey.

Mudah dicerna whey menjadi kepala susu yang lembut yang

memudahkan penyerapan nutrient kedalam aliran darah bayi. Sumber

karbohidrat yaitu : Nabati :tahu, tempe dan kacang – kacangan dan

Hewani : daging, ikan, telur, hati, otak, usus, limfa, udang, kepiting

6. VITAMIN DAN MINERAL

Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme

tubuh. Beberapa vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu

mendapat perhatian khusus karena jumlahnya kurang mencukupi, tidak

mampu memenuhi kebutuhan bayi sewaktu bayi bertumbuh dan

berkembang. Vitamin dan mineral yang paling mudah menurun

kandungannya dalam makanan adalah Vit B6, tiamin, As.folat, kalsium,

seng, dan magnesium. Kadar Vit B6, tiamin dan As.folat dalam air susu

langsung berkaitan dengan diet atau asupan suplemen yang dikonsumsi

ibu. Asupan vitamin yang tidak memadai akan mengurangi cadangan

dalam tubuh ibu dan mempengaruhi kesehatan ibu maupun bayi.

Sumber vitamin : hewani dan nabati

4

Sumber mineral : ikan, daging banyak mengandung kalsium, fosfor, zat

besi, seng dan yodium.

7. CAIRAN

Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi dalam proses metabolisme tubuh.

Minumlah cairan cukup untuk membuat tubuh ibu tidak dehidrasi.

Asupan tablet tambah darah dan zat besi diberikan seta= 40 hari post

partum. Minum kapsul Vit A (200.000 unit).

Tabel perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita

dewasa dan tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui.

No. Zat Gizi Wanita Dewasa

Ibu Hamil Ibu Menyusui0 – 6 bln 7 – 12 bln

1. Energi ( kkal ) 2200 285 700 5002. Protein ( g ) 48 12 16 123. Vitamin A ( RE ) 500 200 350 3004. Vitamin D ( mg ) 5 5 5 55. Vitamin E ( mg ) 8 2 4 26. Vitamin K ( mg ) 6,5 6,5 6,5 6,57. Tiamin ( mg ) 1,0 0,2 0,3 0,38. Riboflavin ( mg ) 1,2 0,2 0,4 0,39. Niasin ( mg ) 9 0,1 3 310. Vitamin B12 ( mg ) 1,0 0,3 0,3 0,311. Asam folat ( mg ) 150 150 50 4012. Piidosin ( mg ) 1,6 0, 6 0,5 0,513. Vitamin C ( mg ) 60 10 25 1014. Kalsism ( mg ) 500 400 400 40015. Fosfor ( mg ) 450 200 300 20016. Besi ( mg ) 26 20 2 217. Seng ( mg ) 15 5 10 1018. Yodium ( mg ) 150 25 50 5019. Selenium ( mg ) 55 15 25 20Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :

1. Pilih sayur-sayuran, buah-buahan, daging dan ikan yang segar.

2. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengelola makanan.

3. Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong-potong.

4. Masak sayuran sampai layu.

5. Olah makanan sampai matang.

6. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin ).

5

7. Jangan memakai minyak yang sudah berkali-kali dipakai.

8. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika

dikemasan dalam kaleng, jangan memilih kaleng yang telah penyok

atau karatan

9. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman.

10. Jangan biarkan binatang berkeliaran di dapur.

B. AMBULASI PADA MASA NIFAS

Persalinan merupakan proses yang melelahkan, itulah mengapa Ibu

disarankan tidak langsung turun ranjang setelah melahirkan karena dapat

menyebabkan jatuh pingsan akibat sirkulasi darah yang belum berjalan baik.

Ibu harus cukup beristirahat, dimana Ibu harus tidur terlentang selama 8 jam

post partum untuk mencegah perdarahan post partum. Setelah itu, mobilisasi

perlu dilakukan agar tidak tcrjadi pembengkakan akibat tersumbatnya

pembuluh darah Ibu.

Pada persalinan normal, jika gerakannya tidak terhalang oleh

pemasangan infuse atau kateter dan tanda-tanda vitalnya juga memuaskan,

biasanya Ibu diperbolehkan untuk mandi dan pergi kc wc dcngan dibantu,

satu atau dua jam setelah melahirkan secara normal. Sebelum waktu ini, Ibu

diminta untuk melakukan latihan menarik nafas yang dalam serta latihan

tungkai yang sederhana dan harus duduk serta mcngayunkan tungkainya

dari tepi ranjang.

Pasien Sectio Caesarea biasanya mulai ‘ambulasi’ 24-36 jam sesudah

melahirkan. Jika Pasien menjalani analgesia epidural, pemuiihan sensibilitas

yang total harus dilakukan dahulu sebelum ambulasi dimulai. Setelah itu Ibu

bisa pergi ke kamar mandi. Dengan begitu sirkulasi darah di dalam tubuh

akan berjalan dengan baik. Gangguan yang tidak diinginkan pun bisa

dihindari.

Mobilisasi hendaknya dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan

gerakan miring ke kanan dan ke kiri. Pada hari kedua Ibu telah dapat duduk,

lalu pada hari ketiga Ibu telah dapat menggerakkan kaki yakni dengan jalan-

jalan. Hari keempat dan kelima, Ibu boleh pulang. Mobilisasi ini tidak

6

mutlak, bervariasi tergantung pada adanya komplikasi persalinan, nifas dan

sembuhnya luka.

Terkait dengan mobilisasi, Ibu sebaiknya mencermati faktor-faktor

berikut ini: Mobiliasi jangan dilakukan terlalu cepat sebab bisa

menyebabkan Ibu terjatuh. Khususnya jika kondisi Ibu masih lemah atau

memiliki penyakit jantung. Meski begitu, mobilisasi yang terlambat

dilakukan juga sama buruknya, karena bisa menyebabkan gangguan fungsi

organ tubuh, aliran darah tersumbat, teranggunya fungsi otot dan lain-lain.

Yakinlah Ibu bisa melakukan gerakan-gerakan di atas secara bertahap.

Kondisi tubuh akan cepat pulih jika Ibu melakukan mobilisasi dengan

benar dan tepat. Tidak Cuma itu, sistem sirkulasi di dalam tubuh pun bisa

bcrfungsi normal kembali akibat mobilisasi. Bahkan penelitian

menyebutkan early ambulation (gerakan sesegera mungkin) bisa mencegah

aliran darah terhambat. Hambatan aliran darah bisa menyebabkan terjadinya

trombosis vena dalam atau DVT (Deep Vein Thrombosis) dan bisa

menyebabkan infeksi. Jangan melakukan moblisasi secara berlebihan karena

bisa membebani jantung.Latihan postnatal dilakukan seperti diuraikan

dalam gambar 20.2. biasanya latihan dimulai pada hari pertama dan

dilakukan sehari sekali dengan pengawasan Bidan. Pada beberapa Rumah

Sakit, fisioterapis menyelenggarakan kelas-kelas latihan postnatal pada hari-

hari tertentu setiap minggu.

Tujuan latihan dijelaskan pada lbu sehingga la menyadari pentingnya

meluangkan waktu untuk mengikuti latihan ketika di Rumah Sakit dan akan

melanjutkannya setelah di rumah nanti. Latihan membantu menguatkan

otot-otot perut dan dengan demikian menghasilkan bentuk tubuh yang baik,

mengencangkan dasar panggul sehingga mencegah atau memperbaiki stres

inkontinensia, dan membantu memperbaiki sirkulasi darah di seluruh tubuh.

C. ELIMINASI : BAB/BAK

1. Fungsi Sistem Perkemihan

a. Mencapai hemostatis internal

7

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit : Cairan yang terdapat dalam

tubuh terdiri dari air dan unsur-unsur yang terlarut di dalamnya. 70

% dari air tubuh terletak di dalam sel-sel dan dikenal sebagai cairan

intraselular. kandungan air sisanya disebut cairan ekstraselular.

Cairan ekstraselular dibagi antara plasma darah, dan cairan yang

langsung memberikan lingkungan segera untuk sel-sel yang disebut

cairan interstisial. Edema adalah tertimbunnya cairan dalam

jaringan akibat gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Dehidrasi adalah kekurangan cairan atau volume air yang terjadi

pada tubuh karena pengeluaran berlebihan dan tidak diganti.

b. Keseimbangan asam basa tubuh

Batas normal PH cairan tubuh adalah 7,35-7,40, Bila PH >7,4

disebut alkalosis    dan jika PH <>

c. Mengeluarkan sisa metabolisme, racun dan zat toksin

Ginjal mengekskresi hasil akhir metabolisme protein yang

mengandung  nitrogen terutama : urea, asam urat, dan kreatinin.

2. Keseimbangan dan keselarasan berbagai proses di dalam tubuh

a. Pengaturan Tekanan Darah

Menurunkan volume darah dan serum sodium (Na) akan

meningkatkan serum pottasium lalu merangsang pengeluaran renin

yang dalam aliran darah diubah menjadi angiotensin yang akan

mengekskresikan aldosteron sehingga mengakibatkan terjadinya

retensi Na+ + H2O kemudian terjadi peningkatan volume darah

yang meningkatkan tekanan darah. Angiotensin juga dapat

menjadikan vasokontriksi perifer yang mengakibatkan peningkatan

tekanan darah.

b. Perangsangan produksi sel darah merah

Dalam pembentukan sel darah merah diperlukan hormon

eritropoietin untuk merangsang sumsum tulang hormon ini

dihasilkan oleh ginjal.

8

3. Sistem Urinarius

Perubahan hormonal pada masa hamil (kadar steroid yang tinggi)

turut menyebabkan peningkatan fungsi ginjal, sedangkan penurunan

kadar sterorid setelah wanita melahirkan sebagian menjelaskan sebab

penurunan fungsi ginjal selama masa pasca partum. Fungsi ginjal

kembali normal dalam waktu satu bulan setelah wanita melahirkan.

diperlukan kira-kira dua sampai 8 minggu supaya hipotonia pada

kehamilan dan dilatasi ureter serta pelvis ginjal kembali ke keadaan

sebelum hamil (Cunningham, dkk ; 1993). Pada sebagian kecil wanita,

dilaktasi traktus urinarius bisa menetap selama tiga bulan.

a. Komponen Urine

Glikosuria ginjal diinduksikan oleh kehamilan menghilang.

Laktosuria positif pada ibu meyusui merupakan hal yang normal.

BUN (blood urea nitrogen), yang meningkat selama pasca partum,

merupakan akibat otolisis uterus yang berinvolusi, Pemecahan

kelebihan protein di dalam sel otot uterus juga menyebabkan

proteinuria ringan (+1) selama satu sampai dua hari setelah wanita

melahirkan. Hal ini terjadi pada sekitar 50% wanita. Asetonuria

bisa terjadi pada wanita yang tidak mengalami komplikasi

persalinan atau setelah suatu persalinan yang lama dan disertai

dehidrasi.

b. Diuresis Postpartum

Dalam 12 jam pasca melahirkan, ibu mulai membuang kelebihan

cairan yang tertimbun di jaringan selama ia hamil. salah satu

mekanisme untuk mengurangi cairan yang teretensi selama masa

hamil ialah diaforesis luas, terutama pada malam hari, selama dua

sampai tiga hari pertama setelah melahirkan. Diuresis pascapartum,

yang disebabkan oleh penurunan kadar estrogen, hilangnya

peningkatan tekanan vena pada tingkat bawah, dan hilangnya

peningkatan volume darah akibat kehamilan, merupakan

mekanisme tubuh untuk mengatasi kelebihan cairan. Kehilangan

9

cairan melalui keringat dan peningkatan jumlah urine

menyebabkan penurunan berat badan sekitar 2,5 kg selama masa

pasca partum. Pengeluaran kelebihan cairan yang tertimbun selama

hamil kadang-kadang disebut kebalikan metabilisme air pada masa

hamil (reversal of the water metabolisme of pregnancy)

c. Uretra dan Kandung Kemih

Trauma bila terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses

melahirkan, yakni sewaktu bayi melewati jalan lahir. Dinding

kandung kemih dapat mengalami hiperemesis dan edema,

seringkali disertai di daerahdaerah kecil hemoragi. Kandung kemih

yang oedema, terisi penuh dan hipotonik dapat mengakibatkan

overdistensi, pengosongan yang tak sempurna dan urine residual

kecuali jika dilakukan asuhan untuk mendorong terjadinya

pengosongan kandung kemih bahkan saat tidak merasa untuk

berkemih. Pengambilan urine dengan cara bersih atau melalui

kateter sering menunjukkan adanya trauma pada kandung kemih.

Uretra dan meatus urinarius bisa juga mengalami edema.

Kombinasi trauma akibat kelahiran, peningkatan kapasitas kandung

kemih setelah bayi lahir, dan efek konduksi anestesi menyebabkan

keinginan untuk berkemih menurun. Selain itu, rasa nyeri pada

panggul yang timbul akibat dorongan saat melahirkan, leserasi

vagina, atau episiotomi menurunkan atau mengubah refleks

berkemih. Penurunan berkemih, seiring diuresis pascapartum, bisa

menyebabkan distensi kandung kemih. Distensi kandung kemih

yang muncul segera setelah wanita melahirkan dapat menyebabkan

perdarahan berlebih karena keadaan ini bisa menghambat uterus

berkontraksi dengan balk. pada masa pascapartum tahap lanjut,

distensi yang berlebihan ini dapat menyebabkan kandung kemih

lebih peka terhadap infeksi sehingga mengganggu proses berkemih

normal (Cinningham, dkk, 1993). Apabila terjadi distensi berlebih

pada kandung kemih dalam mengalami kerusakan lebih lanjut

10

(atoni). Dengan mengosongkan kandung kemih secara adekuat,

tonus kandung kemih biasanya akan pulih kembali dalam lima

sampai tujuh hari setelah bayi lahir.

d. Inkontinensi Urine

Ketidaksanggupan sementara atau permanen otot sfingter eksterna

untuk mengontrol keluarnya urine dari kandung kemih Jika

kandung kemih dikosongkan secara total selama inkontinensi

(Inkontinensi komplit) Jika kandung kemih tidak secara total

dikosongkan selama inkontinensia (inkontinensi sebagian)

Penyebab Inkontinensi :

1) Proses ketuaan

2) Pembesaran kelenjar prostate

3) Spasme kandung kemih

4) Menurunnya kesadaran

5) Menggunakan obat narkotik sedative

e. Perubahan Sistemik Pascapartum, Urinarius

Setelah melahirkan, sistem urinarius kembali kepada kondisi

seperti sebelum hamil. Perubahan ini merupakan perubahan yang

retrogresif yang efeknya banyak menghabiskan tenaga dan berat

badan. Hamper segera setelah melahirkan,terjadi diuresis untuk

membersihkan tubuh dari kelebihan cairan yang di kumpulkan oleh

tubuh selama kehamilan. Temuan kajian :

1) Kehilangan tonus kandung kemih untuk sementara

2) Kehilangan sensasi untuk berkemih

3) Uterus terdesak oleh distensi kandung kemih

4) Peningkatan produksi urin

5) Peningkaatan keringat

D. KEBERSIHAN DIRI

Mandi di tempat tidur dilakukan sampai ibu dapat mandi sendiri di

kamar mandi, yang terutama dibersihkan adalah putting susu dan mamae

dilanjutkan perawatan perineum.

11

1. Perawatan perineum

Apabila setelah buang air besar atau buang air kecil perineum

dibersihkan secara rutin. Caranya dibersihkan dengan sabun yang

lembut minimal sekali sehari. Biasanya ibu merasa takut pada

kemungkinan jahitannya akan lepas, juga merasa sakit sehingga

perineum tidak dibersihkan atau dicuci. Cairan sabun atau sejenisnya

sebaiknya dipakai setelah buang air kecil atau buang air besar.

Membersihkan dimulai dari simpisis sampai anal sehingga tidak terjadi

infeksi. Ibu diberitahu caranya mengganti pembalut yaitu bagian dalam

jangan sampai terkontaminasi oleh tangan. Pembalut yang sudah kotor

harus diganti paling sedikit 4 kali sehari. Ibu diberitahu tentang jumlah,

warna, dan bau lochea sehingga apabila ada kelainan dapat diketahui

secara dini. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air

sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya. Apabila ibu

mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk

menghindari menyentuh daerah luka.

2. Perawatan Payudara

a. Menjaga payudara tetap bersih dan kering terutama putting susu

dengan menggunakan BH yang menyokong payudara.

b. Apabila putting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar

pada sekitar putting susu setiap selesai menyusui. Menyusui tetap

dilakukan dimulai dari putting yang tidak lecet.

c. Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam, ASI

dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok.

d. Untuk menghilangkan nyeri ibu dapat diberikan paracetamol 1

tablet setiap 4-6 jam.

E. ISTIRAHAT

Istirahat yang memuaskan bagi ibu yang baru melahirkan merupakan

masalah yang sangat penting sekalipun kadang-kadang tidak mudah dicapai.

Keharusan ibu untuk beristirahat sesudah melahirkan memang tidak

diragukan lagi, kehamilan dengan beban kandungan yang berat dan banyak

12

keadaan yang menganggu lainnya, plus pekerjaan bersalin, bukan persiapan

yang baik dalam menghadapi kesibukan yang akan terjadi padahal hari-hari

postnatal akan dipengaruhi oleh banyak hal : begitu banyak yang harus

dipelajari ASI yang diproduksi dalam payudara, kegembiraan menerima

kartu ucapan selamat, karangan bunga, hadiah-hadiah serta menyambut

tamu, dan juga kekhawatiran serta keprihatian yang tidak ada kaitannya

dengan situasi ini. dengan tubuh yang letih dan mungkin pula pikiran yang

sangat aktif, ibu sering perlu diingatkan dan dibantu agar mendapatkan

istirahat yang cukup.

1. Istirahat Malam

Selama satu atau dua malam yang pertama, ibu yang baru

melahirkan mungkin memerlukan obat tidur yang ringan. Biasanya

dokter akan memberikannya jika benar-benar diperlukan. Kerapkali

tubuhnya sendiri yang mengambil alih fungsi obat tidur ini dan ia

benar-banar tidur lelap sehingga pemeriksaan tanda-tanda vital serta

fundus uteri hanya sedikit mengganggunya. Sebagian ibu menemukan

bahwa lingkungan yang asing baginya telah mengalihkan

perhatiannya dan sebagian lainnya merasa terganggu oleh luka bekas

episiotomi sehingga semua ini akan menghalangi tidurnya ketika

pengaruh pembiusan sudah hilang. Rasa nyeri atau terganggu selalu

memerlukan pemeriksaan dan analgesik dapat diberikan sebelum

pasien menggunakan obat tidur.

Setelah hari kedua postnatal, pemberian obat tidur pada malam

hari biasanya sudah tidak dibutuhkan lagi dan tidak dianjurkan jika

ibu ingin menyusui bayinya pada malam hari. Ibu harus dibantu agar

dapat beristirahat lebih dingin dan tidak diganggu tanpa alasan. Hal-

hal kecil yang menarik perhatiannya seperti suara pintu yang berderik

atau bunyi tetesan air dari keran harus dilaporkan pada siang harinya

sehingga dapat di atasi sebelum suara-suara tersebut mengganggu

tidur ibu.

13

Ibu yang baru melahiran yang tidak dapat tidur harus

diobservasi dengan ketat dan semua keadaan yang di temukan harus

dilaporkan pada dokter. Insommia merupakan salah satu tanda

peringatan untuk psikosis nifas.

2. Istirahat Siang

Waktu siang hari di rumah sakit tidak perlu terlalu

diprihatinkan, namun banyak orang mengatakan hal tersebut harus

pulang ke rumah untuk bisa beristirahat merupakan pernyataan yang

sering terdengar dan petugas yang terlibat dalam unit asuhan

maternitas harus mendengarkan serta mencari mengapa keluhan

tersebut bisa terjadi.

Pada hampir setiap rumah sakit bersalin, periode istirahat yang

jelas perlu disediakan secara teratur dan kerapkali di perlukan selama

satu jam sebelum makan siang tirai ditarik, radio dimatikan, staf

keperawatan harus bekerja tanpa suara, tamu yang ingin berkunjung

dilarang dan panggilan telpon tidak diteruskan kepada pasien kecuali

benar-benar mendesak. Ibu harus dibantu untuk mengatur sendiri

bagaimana memanfaatkan waktu istirahat ini: berbaring telungkup

(mungkin dengan bantal di bawah panggulnya ) untuk membantu

drainase uterus jika posisi nyaman baginya. Periode istirahat ini

umumnya memberikan manfaat fisik maupun psikologis yang sangat

besar. Beberapa rumah sakit mengulangi waktu istirahat yang jelas

pada sore harinya.

Kalau ditanya apa yang membuat bangsal postnatal tampak

begitu sibuk, jawaban sebagian ibu mengungkapkan hal yang terjadi.

Kejadian yang rutin dan teratur, seperti visite dokter, program latihan,

peragaan dalam memandikan bayi atau bahkan menyusui bayi

tampaknya bukan masalah. Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan

curahan emosi, seperti menghadapi tamu dan panggilan telpon dari

luar, atau menulis surat ucapan terima kasih atas pengiriman kartu

ucapan selamat dan hadiah, semua inilah yang melelahkan ibu baru

14

melahirkan barang kali perawat yang dapat merasakan kesibukan ibu

dalam menghadapi hal-hal semacam itu. Dapat membantunya dengan

membahas prioritas, apakah setiap orang yang mangirim surat ucapan

selamat benar-benar memerlukan jawaban. Di samping itu, perawat

harus berhati-hati pada saat jam kunjungan untuk menjaga agar ibu

tidak terlalu lelah

3. Tidur

Masa nifas berkaitan dengan gangguan pola tidur, terutama

segera setelah melahirkan. 3 hari pertama dapat merupakan hari yang

sulit bagi ibu akibat penumpukan kelelahan karena persalinan dan

kesulitan beristirahat karena perineum. Nyeri perineum pasca partus

berkolerasi erat dengan durasi kala II persalinan. Rasa tidak nyaman

di kandung kemih, dan perineum, serta gangguan bayi, semuanya

dapat menyebabkan kesulitan tidur, yang dapat mempengaruhi daya

ingat dan kemampuan psikomotor. Secara eoritis pola tidur kembali

mendekati normal dalam 2 / 3 minggu setelah persalinan, tetapi ibu

yang menyusui mengalami gangguan pola tidur yang lebih besar.

Yang sangat di idamkan ibu baru adalah tidur dia tidur lebih

banyak istirahat di minggu 2 dan bulan 2 pertama setelah melahirkan ,

bias mencegah depresi dan memulihkan tenaganya yang terkuras

habis.

Banyak orang yang mengalami sulit tidur. Orang dewasa butuh

rata - rata 7 - 8 jam untuk tidur dan semakin sedikit waktu yang

dibutuhkan untuk tidur saat orang semakin tua. Orang yang sudah tua

biasanya membutuhkan 5 - 6 jam, sesekali begadang tidak

mengganggu kecuali menyebabkan kelelahan esok harinya. Gangguan

tidur yang menetap sering diakibatkan stres, kegelisahan, atau depresi

yang membuat Anda torus capai, kesal, dan tak dapat berkonsentrasi.

Simpton atau gejala fisik seperti nyeri, masalah pernafasan dan hot

flush ( serangan rasa panas ) Juga beberapa obat dapat mengganggu

tidur. Kurang istirahat Akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:

15

a. Mengurangi jumlah AS1 yang di produksi

b. Memperlambat proses involusio uterus dan meningkatkan

perdarahan

c. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi

dan dirinya sendiri.

Ada beberapa hal yang dapat Anda coba lakukan untuk lebih mudah

tertidur di malam hari:

a. Pergi ke tempat tidur dan bangun di saat sama setiap hari. Bahkan

jika lelah jangan tidur siang.

b. Jangan makan makanan berat kurang dart tiga jam sebelum pergi

tidur. Hindari kopi, teh, minuman kola, alkohol dan merokok. Jika

Anda lapar, makan biskuit atau pisang. Minum segelas susu

hangat setengah jam sebelum tidur.

c. Mengelola tidur, coba tip berikut :

1) Untuk Berhenti bekerja setidaknya sejam sebelum waktu tidur

dan baca buku atau dengarkan musik menenangkan. Buat

ruangan tenang, redup dan sejuk

2) Untuk Jika tak bisa tertidur dalam 30 menit, bangun dan pergi

ke ruangan lain dan baca. Jangan menonton TV

3) Untuk Jika kepala anda penuh dengan tugas untuk esok

harinya, taruh buku catatan di samping tempat tidur dan catat.

F. SEKSUAL

Masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40 hari, menurut

orang awam merupakan masa nifas yang penting untuk di pantau. Nifas

merupakan masa pembersihan rahim, sama halnya seperti masa haid. Darah

nifas mengandung trombosit, sel - sel degeneratif, sel - sel mati dan sel - sel

endometrium sisa.

Banyak pasangan suami - istri merasa frekuensi berhubungan intim

semakin berkurang setelah memiliki anak. Ada anggapan bahwa wanita usai

persalinan kurang bergairah karena pengaruh hormon. Terutama pada bulan

- bulan pertama pasca melahirkan, kegiatan mengurus bayi dan menyusui

16

membuat istri lebih banyak mencurahkan perhatian kepada si kecil di

bandingkan suami. Untuk memiliki waktu berdua saja sulit apalagi

berhubungan intim. Beberapa bulan pertama setelah melahirkan, memang

hormon pada wanita akan di program ulang untuk menyusui dan mengasuh

bayi. Waktu dan tenaga seakan tercurah hanya untuk si kecil, sehingga sulit

rasanya mencari waktu untuk berhubungan intim.

Ibu yang baru malahirkan boleh melakukan hubungan seksual

kembali setelah 6 minggu persalinan. Batasan waktu 6 minggu didasarkan

atas pemikiran pada masa itu semua luka akibat persalinan, termasuk luka

episiotomi dan luka bekas section cesarean ( SC ) biasanya telah sembuh

dengan baik. Bila suatu persalinan di pastikan tidak ada luka atau perobekan

jaringan, hubungan seks bahkan telah boleh dilakukan 3 - 4 minggu setelah

proses melahirkan itu. Meskipun hubungan telah dilakukan setelah minggu

ke- 6 adakalanya ibu - ibu tertentu mengeluh hubungan masih terasa sakit

atau nyeri meskipun telah beberapa bulan proses persalinan. Gangguan

seperti ini disebut dyspareunia atau rasa nyeri waktu senggarna. Pada kasus

semacam ini ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab, yaitu:

1. Sesuai tradisi. Setelah melahirkan ibu - ibu sering mengkonsumsi jamu

- jamu tertentu. Jamu - jamu ini mengandung zat zat yang memiliki sifat

astringents yang berakibat menghambat produksi cairan pelumas pada

vagina saat seorang wanita terangsang seksual.

2. Jaringan baru yang terbentuk karena proses penyembuhan luka

guntingan jalan lahir masih sensitif.

3. Faktor psikologis yaitu kecemasan yang berlebihan turut berperan.

Hubungan seksual yang memuaskan memerlukan suasana hati yang

tenang. Kecemasan akan menghambat proses perangsangan sehingga

produksi cairan pelumas pada dinding vagina akan terhambat. Cairan

pelumas yang minim akan berakibat gesekan penis dan dinding vagina

tidak terjadi dengan lembut, akibatnya akan terasa nyeri dan tidak

jarang akan ada luka lecet baik pada dinding vagina maupun kulit penis

suami. Kondisi inilah yang menyebabkan rasa sakit. Selain itu ada dua

17

lagi penyebab yang mungkin menurunkan gairah seksual ibu pasca

melahirkan. Pertama penyebab langsung seperti luka pada persalinan.

Kemudian penyebab tidak langsung seperti depresi, baby blues atau

kelelahan.

Pada prinsipnya, tidak ada masalah untuk melakukan hubungan

seksual setelah selesai masa nifas 40 hari. Hormon prolaktin tidak akan

membuat ibu kehilangan gairah seksual. Beragam perilaku seksual pada ibu

- ibu pasca melahirkan yang menyusui. Jika sebagian lagi merasa tidak

bergairah untuk melakukan kegiatan seksual, sedangkan sebagian lagi

merasakan hasrat seksual yang tinggi. Intinya ialah permasalahan psikologis

ibu untuk melakukan hubungan seksual. Jika memang ibu sudah tidak

mengatami luka pasca persalinan, maka boleh-boleh saja.

G. LATIHAN ATAU SENAM NIFAS

Masa nifas adalah masa setelah ibu persalinan. Pada masa nifas ibu

mengalami beberapa perubahan fisiologis, diantaranya adalah:

a. Involusio uterus yang dimulai segera setelah persalinan dan proses ini

selesai biasanya setelah 6 minggu.

b. Laktasi sebagai respon terhadap kerja prolaktin yang disekresi oleh

kelenjar hipofisis anterior.

c. Perubahan fisiologis pada bagian tubuh lain yang mengembalikan tubuh

pada kondisi sebelum hamil.

1. Definisi Senam Nifas

Senam Nifas adalah senam yang dilakukan oleh ibu setelah

persalinan, setelah keadaan ibu normal (pulih kembali). Senam nifas

merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan kondisi tubuh ibu dan

keadaan ibu secara fisiologis maupun psikologis. Wanita yang setelah

persalinan seringkali mengeluhkan bentuk tubuhnya yang melar. Hal ini

dapat dimaklumi karena merupakan akibat membesarnya otot rahim

karena pembesaran selama kehamilan dan otot perut jadi memanjang

sesuai usia kehamilan yang terus bertambah. Setelah persalinan, otot-

otot tersebut akan mengendur. Selain itu, peredaran darah dan

18

pernafasan belum kembali normal. Hingga untuk mengembalikan tubuh

ke bentuk dan kondisi semula salah satunya dengan melakukan senam

nifas yang teratur di sarnping anjuran-anjuran lainnya.

2. Waktu untuk Melakukan Senam Nifas

Senam nifas sebaiknya dilakukan dalam 24 jam setelah

persalinan, secara teratur setiap hari. Kendala yang sering ditemui

adalah tidak sedikit ibu yang setelah melakukan persalinan takut untuk

melakukan mobilisasi karena takut merasa sakit atau menambah

pendarahan. Anggapan ini tidak tepat karena 6 jam setelah persalinan

normal dan 8 jam setelah persalinan caesar, ibu sudah dianjurkan untuk

melakukan mobilisasi dini. Tujuannya mobilisasi ini agar terutama

peredaran darah ibu dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya ibu dapat

melakukan senam nifas. Dengan melakukan senam nifas tepat waktu,

maka hasil yang didapat pun bisa maksimal. Senam nifas tentunya

dilakukan secara bertahap hari demi hari. Bentuk latihan senam antara

ibu yang habis persalinan normal berbeda dengan caesar. Pada ibu yang

mengalami persalinan caesar, beberapa jam setelah keluar dari kamar

operasi, pernapasanlah yang dilatih guna mempercepat penyembuhan

luka operasi, sementara latihan untuk mengencangkan otot perut dan

melancarkan sirkulasi darah di tungkai baru dilakukan 2-3 hari setelah

ibu dapat bangun dari tempat tidur. Sedangkan pada persalinan normal,

bila keadaan ibu cukup baik, semua gerakan senam bisa dilakukan.

Walaupun banyak kegunaannya, tidak semua ibu setelah persalinan

dapat melakukan senam nifas. Untuk ibu-ibu yang mengalami

komplikasi selama persalinan tentu tidak boleh melakukan senam nifas.

Demikian juga untuk penderita kelainan seperti jantung, ginjal atau

diabetes. Jangankan untuk melakukan senam, ibu tersebut justru harus

istirahat total sekitar 2 minggu postpartum. Sedangkan pada ibu pada

persalinan normal dan bila tidak dibatasi oleh pemasangan infus juga

tanda vital ibu (tekanan darah, suhu, nadi dan respirasi) normal, maka

19

ibu dapat mulai melakukan ambulasi dini seperti ke kamar mandi untuk

BAK sendiri dan senam nifas 24 jam setelah persalinan.

3. Tujuan/Kegunaan Senam Nifas

Banyak sekali manfaat dari melakukan senam nifas. Secara

umum adalah untuk mengembalikan keadaan ibu agar kondisi ibu

kembali seperti sediakala sebelum kehamilan, manfaat itu antara lain :

a. Memperbaiki sirkulasi darah sehingga mencegah terjadinya

pembekuan (trombosis) pada pembuluh darah terutama pembuluh

tungkai.

b. Memperbaiki sikap tubuh setelah kehamilan dan persalinan dengan

memulihkan dan menguatkan otot-otot punggung.

c. Memperbaiki tonus otot pelvis

d. Memperbaiki regangan otot tungkai bawah

e. Memperbaiki regangan otot abdomen setelah hamil

f. Meningkatkan kesadaran untuk melakukan relaksasi otot-otot dasar

panggul

g. Memperlancar terjadinya involusio uteri

4. Faktor kesiapan ibu untuk memulai senam post partum :

a. Tingkat kesegaran tubuhnya sebelum kelahiran bayi.

b. Apakah ia telah mengalami persalinan yang lama dan sulit atau

tidak.

c. Apakah bayinya mudah dilayani atau rewel dalam meminta asuhan

d. Penyesuaian post partum yang sulit oleh kerena suatu sebab

5. Latihan senam pasca persalinan :

a. Memperkuat dasar panggul

Senam yang pertama paling baik dan paling aman untuk

memperkuat dasar panggul ialah senam kegel. Segera lakukan

senam kegel pada hari pertama post partum bila memang

memungkinkan. Meskipun kadang-kadang sulit untuk secara

mudah mengaktifkan otot-otot dasar panggul ini selama hari

pertama atau kedua, anjurkanlah agar ibu tetap mencobanya.

20

b. Mengencangkan otot-otot abdomen

Otot-otot abdomen setelah melahirkan akan menunjukkan

kebutuhan perhatian yang paling jelas. Mengembalikan tonus otot-

otot abdomen merupakan tujuan utama dari senam dalam masa post

partum. Otot-otot abdomen yang telah dipulihkan dan diperkuat

adalah sangfat penting untuk mrenopang punggung bagian bawah,

tenpat mata rantai terlemah dari kerangka tubuh manusia. Penting

sekali untuk memeriksa apakah ada pemisahan dari otot-otot perut

(diastasis) eebelum memulai senam abdomen. Tundalah penekukan

dan pengangkatan kaki jika memenag terdapat diastasisi yang

parah.

6. Penjelasan senam bagi ibu :

Fase I (hari-hari pertama post partum)

a. Senam kegel : (untuk dasar panggul)

Lakukanlah senam ini kapan saja dimana saja. Tidak akan ada

orang yang tahu atau melihat anda melakukannya. Lakukanlah 1 -

100 kali dalam sehari. Untuk mengontraksikan pasangan otot-otot

ini, bayangkanlah bahwa anda sedang buang air seni dan lalu anda

tiba-tiba menahannya ditengah-tengah: Atau bayangkan bahwa

dasar panggul merupakan sebuah elevator secara perlahan anda

menjalankannya sampai lantai 2 lalu kemudian kelantai 3 dan

seterusnya, dan kemudian balik turun secara perlahan. Begitulah

cara melatih otot-otot tersebut. Dengan menggunakan visualisasi

dan berkonsentrasi pada otot, angkat dan tarik masuk, tekan dan

tahan, kemudian secara perlahan turunkan dan lepaskan.

b. Pengencangan abdomen Pada penghembusan nafas : (untuk

abdomen)

Berbaringlah atau berbaring miring, lutut dibengkokkan, tangan

dibagian perut. Pada saat menghembuskan nafas, tariklah otot

abdomen kedalam hingga paru-paru terasa kosong. Hitung

21

sebanyak 3 kali hitungan yang panjang, kemudian lepaskan.

Hiruplah perlahan dalam-dalam sampai merasakan abdomen naik.

c. Miringkan panggul : (untuk punggung bagian bawah abdomen)

Berbaringlah, dengan lutut dibengkokkan. Putarlah panggul dengan

jalan meratakan punggung bagian bawah sampai ke lantai dengan

meniadakan bagian yang berongga. Kontraksikan otot abdomen

pada waktu menghembuskan nafas dan kencangkan pantat. Biarkan

panggul miring naik keatas.Tahan selama 3 hitungan panjang

kemudian lepaskan.

d. Lingkaran pergelangan kaki : (untuk sirkulasi dan kenyamanan)

Dengan kaki dinaikkan atau telapak kaki diatas lutut, bengkokkan

pergelangan kaki sedapat mungkin, jari kaki mendongak ke atas

kemudian menunjuk ke bawah sambil menekukan kaki. Kemudian

melakukan gerakan pergelangan kaki yang melingkar besar

perlahan mula-mula dalam satu arah kemudian kearah sebaliknya.

Fase II : Tambahkan senam ini bila terasa nyaman (biasanya pada hari

ke 2-7)

a. Bahu berputar dan lengan terlantang

Untuk postur dan peredaan tegangan punggung bagian atas. Selagi

anda duduk, angkat lengan sampai setinggi bahu, siku dibengokkan

tangan diatas bahu. Putarlah ke dua arah. Kemudian angkat ke 2

lengan ke atas kepala, secara bergantian angkat salah satunya lebih

tinggi dari yang lain (seakan sedang memetik buah apel dari

pohonnya). Latihan ini juga bisa dilakukan sambil berdiri

b. Merentang untuk postur abdomen dan kenyamanan

Berbaringlah dengan kaki dinaikkan sedikit diatas bangku pendek,

pinggir ranjang atau meja kopi. Kontraksikan dinding abdomen dan

pantat secara perlahan naikkan pinggul menjauh dari lantai hingga

tubuh dan kaki berada dalam satu garis lurus. Jangan bengkokkan

punggung. Ingat untuk bernafas.

22

7. Gerakan Senam Nifas

a. Persalinan Normal. Anda dapat memulai senam nifas sejak hari

pertama atau begitu Anda mulai merasa kuat melakukannya.

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

1) Latihan pernapasan dapat dilakakukan dalam posisi telentang.

2) Kontraksikan otot bokong Anda sebelum duduk.

3) Ketika duduk, pilih dasar kursi kuat yang tidak terlalu empuk

(agar bisa menahan otot panggul Anda).

4) Usahakan tidak duduk atau beridiri terlalu lama.

5) Lakukan latihan kegel. Tidak perlu khawatir dengan jahitan di

vagina, karena senam ini justru menguatkan perineum (otot-

otot di speutar vagina) dan mempercepat penyembuhan daerah

di sekitarnya.

b. Persalinan lewat operasi. Kegiatan ringan ini akan meningkatkan

fungsi paru-paru, meningkatkan otot kandung kemih dan usus besar

yang agak lamban kerjanya akibat pembiusan saat operasi.

Beberapa hal berikut sebaiknya Anda perhatikan pasca persalinan:

1) Jangan lakukan latihan fizik, bahkan mencoba mengangkat

kepala ketika berbaring terlentang (karena kegiatan ini akan

menarik otot-otot perut), sbeelum luka Anda dinyatakan

sembuh dan diizinkan dokter untuk latihan. Gerakkan saja

ujung jari kaki dan tumit sedikit demi sdikit. Latihan ini sudah

cukup di minggu-minggu pertama setelah persalinan.

2) Untuk bangun dari posisi tidur, miringkan tubuh ke kanan,

misalnya, lalu tekuk kaki kiri serta letakkan tangan kiri ke

tempat tidur dan bangun perlahan dengan kedua tangan

menyangga. Setelah itu, turunkan kaki perlahan dari tempat

tidur.

3) Untuk membantu mengurangi rasa sakit, pegang bantal kecil

yang ditempelkan di bagian yang dioperasi.

4) Jangan terburu-buru saat berjalan.

23

8. Langkah-Langkah Senam Hamil

Dengan mulut tertutup, tarik dan tiupkan nafas dengan lembut,

juga cukup santai serta biarkan dinding perut naik dengan tarikan nafas

dan turun dengan pengeluaran nafas.

Posisi tidur lurus, kedua tangan diangkat dan diluruskan ke atas

kemudian telapak tangan saling bertepuk Relaksasikan kedua kelompok

otot dengan hati-hati dan kontraksikan otot-otot pinggang bahwa untuk

membuat saluran dibawahnya.

Posisi tidur, kaki ditekuk keduanya, tangan sebelah kanan

diletakkan di atas perut, tarik napas lalu kepala diangkat kemudian

diturunkan lagi, lakukan sampai beberapa kali.

Posisi kaki sebelah kiri ditekuk, kaki sebelah kanan

dipanjangkan dan tangan sebelah kanan diangkat ke atas sambil leher

diangkat sedikit keatas dilakukan smbil bergantian dengan tangan kiri.

Posisi kaki kiri dipanjangkan, kaki kanan ditekuk lalu

dipanjangkan lagi, lakukan secara bergantian dengan kaki kiri dan

kanan

Posisi kaki dipanjangkan keduanya, kemudian kaki kiri

berjauhan dengan kaki kanan dan dirapatkan lagi, dilakukan secara

bergantian dengan kaki kanan.

Posisi kaki diangkat keduanya secara tegap lurus lalu ditahan

sebentar lalu diturunkan lagi. Merangkak dengan tengan tepat dibawah

bahu dan lutut tepat dibawah panggul

Posisi badan terlentang kemudian badan dan tangan dibawah

kepala lalu diangkat kaki lurus kedepan dilakukan sampai beberapa

kali.

24

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40

hari atau beberapa jam setelah lahirnya plasenta dan mencakup 6 minggu

berikutnya.

Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan

meningkat 25%, karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis

melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk

menyehatkan bayi semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa

Persalinan merupakan proses Ibu disarankan tidak langsung turun

ranjang setelah melahirkan karena dapat menyebabkan jatuh pingsan akibat

sirkulasi darah yang belum berjalan baik. Ibu harus cukup beristirahat,

dimana Ibu harus tidur terlentang selama 8 jam post partum untuk mencegah

perdarahan post partum. Setelah itu, mobilisasi perlu dilakukan agar tidak

tcrjadi pembengkakan akibat tersumbatnya pembuluh darah Ibu

Selama masa pasca partum fungsi ginjal kembali normal dalam

waktu satu bulan setelah wanita melahirkan. diperlukan kira-kira dua

sampai 8 minggu supaya hipotonia pada kehamilan dan dilatasi ureter serta

pelvis ginjal kembali ke keadaan sebelum hamil

Mandi di tempat tidur dilakukan sampai ibu dapat mandi sendiri di

kamar mandi, yang terutama dibersihkan adalah putting susu dan mamae

dilanjutkan perawatan perineum.

Istirahat bagi ibu nifas merupakan hal yang sangat penting untuk

dilakukan karena untuk menjaga kesehatan ibu. Istirahat ini dapat berupa

istirahat siang, istirahat malam dan tidur.

Ibu yang baru malahirkan boleh melakukan hubungan seksual

kembali setelah 6 minggu persalinan. Batasan waktu 6 minggu didasarkan

atas pemikiran pada masa itu semua luka akibat persalinan, termasuk luka

25

episiotomi dan luka bekas section cesarean ( SC ) biasanya telah sembuh

dengan baik.

Senam Nifas adalah senam yang dilakukan oleh ibu setelah

persalinan, setelah keadaan ibu normal (pulih kembali). Senam nifas

merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan kondisi tubuh ibu dan

keadaan ibu secara fisiologis maupun psikologis.

B. Saran

Untuk ibu yang baru melahirkan atau ibu dalam keadaan masa nifas,

ibu harus memperhatikan kebutuhan ibu seperti istirahat dan hubungan

sexualitas. Serta ibu harus rajin untuk melakukan senam nifas agar alat

kandungannya cepat pulih kembali kedalam keadaan semula.

26

DAFTAR PUSTAKA

http://eva-herpatraeva.blogspot.com/2011/11/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html

http://mylifeindaah.blogspot.com/2011/11/asuhan-kebidanan-masa-nifas.html

27