manajemen askeb masa nifas
DESCRIPTION
KebidananTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40
hari atau beberapa jam setelah lahirnya plasenta dan mencakup 6 minggu
berikutnya. Masa nifas merupakan masa pembersihan rahim, sama seperti
halnya masa haid. Selama masa nifas, tubuh mengeluarkan darah nifas yang
mengandung trombosit, sel-sel generatif, sel-sel nekrosis atau sel mati dan
sel endometrium sisa.
Ada yang darah nifasnya cepat berhenti, ada pula yang darah
nifasnya masih keluar melewati masa 40 hari. Cepat atau lambat, darah nifas
harus lancar mengalir keluar. Bila tidak, misal, karena tertutupnya mulut
rahim sehingga bisa terjadi infeksi.
Meskipun perdarahan nifas berlangsung singkat, sebaiknya tetap
menganggap masa nifas belum selesai. Masa nifas tetap saja sebaiknya
berlangsung selama 40 hari, baik ibu yang melahirkan normal atau sesar.
Sebab, meskipun gejala nifasnya sudah berlalu, belum tentu rahimnya sudah
kembali ke posisi semula.
Pada masa nifaspun ibu mempunyai kebutuhan yaitu kebutuhan
akan istirahat, sexsual dan senam nifas. oleh karena itu, kebetuhan tersebut
sangat penting karena dapat membantu pulihnya kembali organ-organ
kandungan.
Berdasarkan uraian diatas maka judul makalah ini adalah
“Kebutuhan Dasar pada Ibu Masa Nifas”.
C. Tujuan
Untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang sangat mendasar pada ibu di
masa nifas.
1
BAB II
PEMBAHASAN
KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS
A. NUTRISI DAN CAIRAN
1. NUTRISI
Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan
metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila
menyusui akan meningkat 25%, karena berguna untuk proses
kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air
susu yang cukup untuk menyehatkan bayi semua itu akan meningkat
tiga kali dari kebutuhan biasa.
Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan
cukup kalori. Kalori bagus untuk proses metabolisms tubuh, kerja organ
tubuh, proses pembentukan ASI. Wanita dewasa memerlukan 2.200 k
kalori. Ibu menyusui memerlukan kalori yang sama dengan wanita
dewasa + 700 k. kalori pada 6 bulan pertama kemudian + 500 k. kalori
bulan selanjutnya.
Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi adalah porsi
cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak
mengandung alkohol, nikotin, serta bahan pengawet atau pewarna.
Disamping itu harus mengandung:
a. Sumber tenaga atau energi : Untuk pembakaran tubuh,
pembentukan jaringan baru, penghematan protein ( jika sumber
tenaga kurang, protein dapat digunakan sebagai cadangan untuk
memenuhi kebutuhan energi ). Zat gizi sebagai sumber karbohidrat
terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi. Sedangkan
zat lemak dapat diperoleh dari hewani ( lemak, mentega, keju ) Dan
nabati ( kelapa sawit, minyak sayur, minyak kelapa dan margarine )
b. Sumber pembangun (protein) : Protein diperlukan untuk
pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Sumber
2
protein dapat diperoleh dari protein hewani ( ikan, udang, kerang,
kepiting, daging ayam, hati, telur, susu dan keju ) Dan protein
nabati ( kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu
dan tempe ).
c. Sumber pengatur dan pelindung ( mineral, vitamin dan air )
Sumber pengatur dan pelindung digunakan untuk melindungi tubuh
dari serangan penyakit danpengatur kelancaran metabolisme dalam
tubuh .Anjurkan ibu untuk minum setiap sehabis menyusui.
Sumber zat pengatur dan pelindung biasa diperolah dari semua
jenis sayuran dan buah-buahan segar.
2. GIZI IBU MENYUSUI
a. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari
b. Makan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan
vitamin yang cukup.
c. Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya
selama 40 hari pasca bersalin.
d. Minum Vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan Vitamin A
kepada bayinya melalui ASInya.
e. Sesudah satu bulan pasca persalinan, makanlah makanan yang
mengandung kalori cukup banyak untuk mempertahankan berat
badan si ibu.
f. Jika ibu ingin menyusui bayi kembar dua, kembar tiga atau bayi
baru lahir beserta dengan kakaknya yang balita ibu meembutuhkan
kalori Iebih banyak dari pada ibu menyusui satu bayi saja. Jika ibu
ingin menurunkan berat badan batasi besarnya penurunan tersebut
sampai setengah kilogram perminggu. Pastikan diet ibu
mengandung 1500 kalori dan hidrusi diet cairan atau obat-obatan
pengurus badan.
g. Penurunan berat badan lebih dari setengah kilogram perminggu dan
pembatasan kalori yang terlalu ketat akan rnengganggu gizi dan
3
kesehatan ibu serta dapat membuat ibu memproduksi ASI lcbih
lanjut.
3. KARBOHIDRAT
Makanan yang dikonsumsi dianjurkan mengandung 50-60%
karbohidrat. Laktosa (gula susu) adalah bentuk utama dari karbohidrat
yang ada dalam jumlah lebih besar dibandingkan dalam susu sapi.
Laktosa membantu bayi menyerap kalsium dan mudah di metabolisme
menjadi dua gula sederhana (galaktosa dan glukosa) yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan otak yang cepat yang terjadi selama masa bayi.
4. LEMAK
Lemak 25-35% dari total makanan. Lemak menghasilkan kira-kira
setengah kalori yang diproduksi oleh air susu ibu.
5. PROTEIN
Jumlah kelebihan protein yang diperlukan oleh ibu pada masa nifas
adalah sekitar 10-15%. Protein utama dalam air susu ibu adalah whey.
Mudah dicerna whey menjadi kepala susu yang lembut yang
memudahkan penyerapan nutrient kedalam aliran darah bayi. Sumber
karbohidrat yaitu : Nabati :tahu, tempe dan kacang – kacangan dan
Hewani : daging, ikan, telur, hati, otak, usus, limfa, udang, kepiting
6. VITAMIN DAN MINERAL
Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme
tubuh. Beberapa vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu
mendapat perhatian khusus karena jumlahnya kurang mencukupi, tidak
mampu memenuhi kebutuhan bayi sewaktu bayi bertumbuh dan
berkembang. Vitamin dan mineral yang paling mudah menurun
kandungannya dalam makanan adalah Vit B6, tiamin, As.folat, kalsium,
seng, dan magnesium. Kadar Vit B6, tiamin dan As.folat dalam air susu
langsung berkaitan dengan diet atau asupan suplemen yang dikonsumsi
ibu. Asupan vitamin yang tidak memadai akan mengurangi cadangan
dalam tubuh ibu dan mempengaruhi kesehatan ibu maupun bayi.
Sumber vitamin : hewani dan nabati
4
Sumber mineral : ikan, daging banyak mengandung kalsium, fosfor, zat
besi, seng dan yodium.
7. CAIRAN
Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi dalam proses metabolisme tubuh.
Minumlah cairan cukup untuk membuat tubuh ibu tidak dehidrasi.
Asupan tablet tambah darah dan zat besi diberikan seta= 40 hari post
partum. Minum kapsul Vit A (200.000 unit).
Tabel perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita
dewasa dan tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui.
No. Zat Gizi Wanita Dewasa
Ibu Hamil Ibu Menyusui0 – 6 bln 7 – 12 bln
1. Energi ( kkal ) 2200 285 700 5002. Protein ( g ) 48 12 16 123. Vitamin A ( RE ) 500 200 350 3004. Vitamin D ( mg ) 5 5 5 55. Vitamin E ( mg ) 8 2 4 26. Vitamin K ( mg ) 6,5 6,5 6,5 6,57. Tiamin ( mg ) 1,0 0,2 0,3 0,38. Riboflavin ( mg ) 1,2 0,2 0,4 0,39. Niasin ( mg ) 9 0,1 3 310. Vitamin B12 ( mg ) 1,0 0,3 0,3 0,311. Asam folat ( mg ) 150 150 50 4012. Piidosin ( mg ) 1,6 0, 6 0,5 0,513. Vitamin C ( mg ) 60 10 25 1014. Kalsism ( mg ) 500 400 400 40015. Fosfor ( mg ) 450 200 300 20016. Besi ( mg ) 26 20 2 217. Seng ( mg ) 15 5 10 1018. Yodium ( mg ) 150 25 50 5019. Selenium ( mg ) 55 15 25 20Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :
1. Pilih sayur-sayuran, buah-buahan, daging dan ikan yang segar.
2. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengelola makanan.
3. Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong-potong.
4. Masak sayuran sampai layu.
5. Olah makanan sampai matang.
6. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin ).
5
7. Jangan memakai minyak yang sudah berkali-kali dipakai.
8. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika
dikemasan dalam kaleng, jangan memilih kaleng yang telah penyok
atau karatan
9. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman.
10. Jangan biarkan binatang berkeliaran di dapur.
B. AMBULASI PADA MASA NIFAS
Persalinan merupakan proses yang melelahkan, itulah mengapa Ibu
disarankan tidak langsung turun ranjang setelah melahirkan karena dapat
menyebabkan jatuh pingsan akibat sirkulasi darah yang belum berjalan baik.
Ibu harus cukup beristirahat, dimana Ibu harus tidur terlentang selama 8 jam
post partum untuk mencegah perdarahan post partum. Setelah itu, mobilisasi
perlu dilakukan agar tidak tcrjadi pembengkakan akibat tersumbatnya
pembuluh darah Ibu.
Pada persalinan normal, jika gerakannya tidak terhalang oleh
pemasangan infuse atau kateter dan tanda-tanda vitalnya juga memuaskan,
biasanya Ibu diperbolehkan untuk mandi dan pergi kc wc dcngan dibantu,
satu atau dua jam setelah melahirkan secara normal. Sebelum waktu ini, Ibu
diminta untuk melakukan latihan menarik nafas yang dalam serta latihan
tungkai yang sederhana dan harus duduk serta mcngayunkan tungkainya
dari tepi ranjang.
Pasien Sectio Caesarea biasanya mulai ‘ambulasi’ 24-36 jam sesudah
melahirkan. Jika Pasien menjalani analgesia epidural, pemuiihan sensibilitas
yang total harus dilakukan dahulu sebelum ambulasi dimulai. Setelah itu Ibu
bisa pergi ke kamar mandi. Dengan begitu sirkulasi darah di dalam tubuh
akan berjalan dengan baik. Gangguan yang tidak diinginkan pun bisa
dihindari.
Mobilisasi hendaknya dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan
gerakan miring ke kanan dan ke kiri. Pada hari kedua Ibu telah dapat duduk,
lalu pada hari ketiga Ibu telah dapat menggerakkan kaki yakni dengan jalan-
jalan. Hari keempat dan kelima, Ibu boleh pulang. Mobilisasi ini tidak
6
mutlak, bervariasi tergantung pada adanya komplikasi persalinan, nifas dan
sembuhnya luka.
Terkait dengan mobilisasi, Ibu sebaiknya mencermati faktor-faktor
berikut ini: Mobiliasi jangan dilakukan terlalu cepat sebab bisa
menyebabkan Ibu terjatuh. Khususnya jika kondisi Ibu masih lemah atau
memiliki penyakit jantung. Meski begitu, mobilisasi yang terlambat
dilakukan juga sama buruknya, karena bisa menyebabkan gangguan fungsi
organ tubuh, aliran darah tersumbat, teranggunya fungsi otot dan lain-lain.
Yakinlah Ibu bisa melakukan gerakan-gerakan di atas secara bertahap.
Kondisi tubuh akan cepat pulih jika Ibu melakukan mobilisasi dengan
benar dan tepat. Tidak Cuma itu, sistem sirkulasi di dalam tubuh pun bisa
bcrfungsi normal kembali akibat mobilisasi. Bahkan penelitian
menyebutkan early ambulation (gerakan sesegera mungkin) bisa mencegah
aliran darah terhambat. Hambatan aliran darah bisa menyebabkan terjadinya
trombosis vena dalam atau DVT (Deep Vein Thrombosis) dan bisa
menyebabkan infeksi. Jangan melakukan moblisasi secara berlebihan karena
bisa membebani jantung.Latihan postnatal dilakukan seperti diuraikan
dalam gambar 20.2. biasanya latihan dimulai pada hari pertama dan
dilakukan sehari sekali dengan pengawasan Bidan. Pada beberapa Rumah
Sakit, fisioterapis menyelenggarakan kelas-kelas latihan postnatal pada hari-
hari tertentu setiap minggu.
Tujuan latihan dijelaskan pada lbu sehingga la menyadari pentingnya
meluangkan waktu untuk mengikuti latihan ketika di Rumah Sakit dan akan
melanjutkannya setelah di rumah nanti. Latihan membantu menguatkan
otot-otot perut dan dengan demikian menghasilkan bentuk tubuh yang baik,
mengencangkan dasar panggul sehingga mencegah atau memperbaiki stres
inkontinensia, dan membantu memperbaiki sirkulasi darah di seluruh tubuh.
C. ELIMINASI : BAB/BAK
1. Fungsi Sistem Perkemihan
a. Mencapai hemostatis internal
7
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit : Cairan yang terdapat dalam
tubuh terdiri dari air dan unsur-unsur yang terlarut di dalamnya. 70
% dari air tubuh terletak di dalam sel-sel dan dikenal sebagai cairan
intraselular. kandungan air sisanya disebut cairan ekstraselular.
Cairan ekstraselular dibagi antara plasma darah, dan cairan yang
langsung memberikan lingkungan segera untuk sel-sel yang disebut
cairan interstisial. Edema adalah tertimbunnya cairan dalam
jaringan akibat gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Dehidrasi adalah kekurangan cairan atau volume air yang terjadi
pada tubuh karena pengeluaran berlebihan dan tidak diganti.
b. Keseimbangan asam basa tubuh
Batas normal PH cairan tubuh adalah 7,35-7,40, Bila PH >7,4
disebut alkalosis dan jika PH <>
c. Mengeluarkan sisa metabolisme, racun dan zat toksin
Ginjal mengekskresi hasil akhir metabolisme protein yang
mengandung nitrogen terutama : urea, asam urat, dan kreatinin.
2. Keseimbangan dan keselarasan berbagai proses di dalam tubuh
a. Pengaturan Tekanan Darah
Menurunkan volume darah dan serum sodium (Na) akan
meningkatkan serum pottasium lalu merangsang pengeluaran renin
yang dalam aliran darah diubah menjadi angiotensin yang akan
mengekskresikan aldosteron sehingga mengakibatkan terjadinya
retensi Na+ + H2O kemudian terjadi peningkatan volume darah
yang meningkatkan tekanan darah. Angiotensin juga dapat
menjadikan vasokontriksi perifer yang mengakibatkan peningkatan
tekanan darah.
b. Perangsangan produksi sel darah merah
Dalam pembentukan sel darah merah diperlukan hormon
eritropoietin untuk merangsang sumsum tulang hormon ini
dihasilkan oleh ginjal.
8
3. Sistem Urinarius
Perubahan hormonal pada masa hamil (kadar steroid yang tinggi)
turut menyebabkan peningkatan fungsi ginjal, sedangkan penurunan
kadar sterorid setelah wanita melahirkan sebagian menjelaskan sebab
penurunan fungsi ginjal selama masa pasca partum. Fungsi ginjal
kembali normal dalam waktu satu bulan setelah wanita melahirkan.
diperlukan kira-kira dua sampai 8 minggu supaya hipotonia pada
kehamilan dan dilatasi ureter serta pelvis ginjal kembali ke keadaan
sebelum hamil (Cunningham, dkk ; 1993). Pada sebagian kecil wanita,
dilaktasi traktus urinarius bisa menetap selama tiga bulan.
a. Komponen Urine
Glikosuria ginjal diinduksikan oleh kehamilan menghilang.
Laktosuria positif pada ibu meyusui merupakan hal yang normal.
BUN (blood urea nitrogen), yang meningkat selama pasca partum,
merupakan akibat otolisis uterus yang berinvolusi, Pemecahan
kelebihan protein di dalam sel otot uterus juga menyebabkan
proteinuria ringan (+1) selama satu sampai dua hari setelah wanita
melahirkan. Hal ini terjadi pada sekitar 50% wanita. Asetonuria
bisa terjadi pada wanita yang tidak mengalami komplikasi
persalinan atau setelah suatu persalinan yang lama dan disertai
dehidrasi.
b. Diuresis Postpartum
Dalam 12 jam pasca melahirkan, ibu mulai membuang kelebihan
cairan yang tertimbun di jaringan selama ia hamil. salah satu
mekanisme untuk mengurangi cairan yang teretensi selama masa
hamil ialah diaforesis luas, terutama pada malam hari, selama dua
sampai tiga hari pertama setelah melahirkan. Diuresis pascapartum,
yang disebabkan oleh penurunan kadar estrogen, hilangnya
peningkatan tekanan vena pada tingkat bawah, dan hilangnya
peningkatan volume darah akibat kehamilan, merupakan
mekanisme tubuh untuk mengatasi kelebihan cairan. Kehilangan
9
cairan melalui keringat dan peningkatan jumlah urine
menyebabkan penurunan berat badan sekitar 2,5 kg selama masa
pasca partum. Pengeluaran kelebihan cairan yang tertimbun selama
hamil kadang-kadang disebut kebalikan metabilisme air pada masa
hamil (reversal of the water metabolisme of pregnancy)
c. Uretra dan Kandung Kemih
Trauma bila terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses
melahirkan, yakni sewaktu bayi melewati jalan lahir. Dinding
kandung kemih dapat mengalami hiperemesis dan edema,
seringkali disertai di daerahdaerah kecil hemoragi. Kandung kemih
yang oedema, terisi penuh dan hipotonik dapat mengakibatkan
overdistensi, pengosongan yang tak sempurna dan urine residual
kecuali jika dilakukan asuhan untuk mendorong terjadinya
pengosongan kandung kemih bahkan saat tidak merasa untuk
berkemih. Pengambilan urine dengan cara bersih atau melalui
kateter sering menunjukkan adanya trauma pada kandung kemih.
Uretra dan meatus urinarius bisa juga mengalami edema.
Kombinasi trauma akibat kelahiran, peningkatan kapasitas kandung
kemih setelah bayi lahir, dan efek konduksi anestesi menyebabkan
keinginan untuk berkemih menurun. Selain itu, rasa nyeri pada
panggul yang timbul akibat dorongan saat melahirkan, leserasi
vagina, atau episiotomi menurunkan atau mengubah refleks
berkemih. Penurunan berkemih, seiring diuresis pascapartum, bisa
menyebabkan distensi kandung kemih. Distensi kandung kemih
yang muncul segera setelah wanita melahirkan dapat menyebabkan
perdarahan berlebih karena keadaan ini bisa menghambat uterus
berkontraksi dengan balk. pada masa pascapartum tahap lanjut,
distensi yang berlebihan ini dapat menyebabkan kandung kemih
lebih peka terhadap infeksi sehingga mengganggu proses berkemih
normal (Cinningham, dkk, 1993). Apabila terjadi distensi berlebih
pada kandung kemih dalam mengalami kerusakan lebih lanjut
10
(atoni). Dengan mengosongkan kandung kemih secara adekuat,
tonus kandung kemih biasanya akan pulih kembali dalam lima
sampai tujuh hari setelah bayi lahir.
d. Inkontinensi Urine
Ketidaksanggupan sementara atau permanen otot sfingter eksterna
untuk mengontrol keluarnya urine dari kandung kemih Jika
kandung kemih dikosongkan secara total selama inkontinensi
(Inkontinensi komplit) Jika kandung kemih tidak secara total
dikosongkan selama inkontinensia (inkontinensi sebagian)
Penyebab Inkontinensi :
1) Proses ketuaan
2) Pembesaran kelenjar prostate
3) Spasme kandung kemih
4) Menurunnya kesadaran
5) Menggunakan obat narkotik sedative
e. Perubahan Sistemik Pascapartum, Urinarius
Setelah melahirkan, sistem urinarius kembali kepada kondisi
seperti sebelum hamil. Perubahan ini merupakan perubahan yang
retrogresif yang efeknya banyak menghabiskan tenaga dan berat
badan. Hamper segera setelah melahirkan,terjadi diuresis untuk
membersihkan tubuh dari kelebihan cairan yang di kumpulkan oleh
tubuh selama kehamilan. Temuan kajian :
1) Kehilangan tonus kandung kemih untuk sementara
2) Kehilangan sensasi untuk berkemih
3) Uterus terdesak oleh distensi kandung kemih
4) Peningkatan produksi urin
5) Peningkaatan keringat
D. KEBERSIHAN DIRI
Mandi di tempat tidur dilakukan sampai ibu dapat mandi sendiri di
kamar mandi, yang terutama dibersihkan adalah putting susu dan mamae
dilanjutkan perawatan perineum.
11
1. Perawatan perineum
Apabila setelah buang air besar atau buang air kecil perineum
dibersihkan secara rutin. Caranya dibersihkan dengan sabun yang
lembut minimal sekali sehari. Biasanya ibu merasa takut pada
kemungkinan jahitannya akan lepas, juga merasa sakit sehingga
perineum tidak dibersihkan atau dicuci. Cairan sabun atau sejenisnya
sebaiknya dipakai setelah buang air kecil atau buang air besar.
Membersihkan dimulai dari simpisis sampai anal sehingga tidak terjadi
infeksi. Ibu diberitahu caranya mengganti pembalut yaitu bagian dalam
jangan sampai terkontaminasi oleh tangan. Pembalut yang sudah kotor
harus diganti paling sedikit 4 kali sehari. Ibu diberitahu tentang jumlah,
warna, dan bau lochea sehingga apabila ada kelainan dapat diketahui
secara dini. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air
sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya. Apabila ibu
mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk
menghindari menyentuh daerah luka.
2. Perawatan Payudara
a. Menjaga payudara tetap bersih dan kering terutama putting susu
dengan menggunakan BH yang menyokong payudara.
b. Apabila putting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar
pada sekitar putting susu setiap selesai menyusui. Menyusui tetap
dilakukan dimulai dari putting yang tidak lecet.
c. Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam, ASI
dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok.
d. Untuk menghilangkan nyeri ibu dapat diberikan paracetamol 1
tablet setiap 4-6 jam.
E. ISTIRAHAT
Istirahat yang memuaskan bagi ibu yang baru melahirkan merupakan
masalah yang sangat penting sekalipun kadang-kadang tidak mudah dicapai.
Keharusan ibu untuk beristirahat sesudah melahirkan memang tidak
diragukan lagi, kehamilan dengan beban kandungan yang berat dan banyak
12
keadaan yang menganggu lainnya, plus pekerjaan bersalin, bukan persiapan
yang baik dalam menghadapi kesibukan yang akan terjadi padahal hari-hari
postnatal akan dipengaruhi oleh banyak hal : begitu banyak yang harus
dipelajari ASI yang diproduksi dalam payudara, kegembiraan menerima
kartu ucapan selamat, karangan bunga, hadiah-hadiah serta menyambut
tamu, dan juga kekhawatiran serta keprihatian yang tidak ada kaitannya
dengan situasi ini. dengan tubuh yang letih dan mungkin pula pikiran yang
sangat aktif, ibu sering perlu diingatkan dan dibantu agar mendapatkan
istirahat yang cukup.
1. Istirahat Malam
Selama satu atau dua malam yang pertama, ibu yang baru
melahirkan mungkin memerlukan obat tidur yang ringan. Biasanya
dokter akan memberikannya jika benar-benar diperlukan. Kerapkali
tubuhnya sendiri yang mengambil alih fungsi obat tidur ini dan ia
benar-banar tidur lelap sehingga pemeriksaan tanda-tanda vital serta
fundus uteri hanya sedikit mengganggunya. Sebagian ibu menemukan
bahwa lingkungan yang asing baginya telah mengalihkan
perhatiannya dan sebagian lainnya merasa terganggu oleh luka bekas
episiotomi sehingga semua ini akan menghalangi tidurnya ketika
pengaruh pembiusan sudah hilang. Rasa nyeri atau terganggu selalu
memerlukan pemeriksaan dan analgesik dapat diberikan sebelum
pasien menggunakan obat tidur.
Setelah hari kedua postnatal, pemberian obat tidur pada malam
hari biasanya sudah tidak dibutuhkan lagi dan tidak dianjurkan jika
ibu ingin menyusui bayinya pada malam hari. Ibu harus dibantu agar
dapat beristirahat lebih dingin dan tidak diganggu tanpa alasan. Hal-
hal kecil yang menarik perhatiannya seperti suara pintu yang berderik
atau bunyi tetesan air dari keran harus dilaporkan pada siang harinya
sehingga dapat di atasi sebelum suara-suara tersebut mengganggu
tidur ibu.
13
Ibu yang baru melahiran yang tidak dapat tidur harus
diobservasi dengan ketat dan semua keadaan yang di temukan harus
dilaporkan pada dokter. Insommia merupakan salah satu tanda
peringatan untuk psikosis nifas.
2. Istirahat Siang
Waktu siang hari di rumah sakit tidak perlu terlalu
diprihatinkan, namun banyak orang mengatakan hal tersebut harus
pulang ke rumah untuk bisa beristirahat merupakan pernyataan yang
sering terdengar dan petugas yang terlibat dalam unit asuhan
maternitas harus mendengarkan serta mencari mengapa keluhan
tersebut bisa terjadi.
Pada hampir setiap rumah sakit bersalin, periode istirahat yang
jelas perlu disediakan secara teratur dan kerapkali di perlukan selama
satu jam sebelum makan siang tirai ditarik, radio dimatikan, staf
keperawatan harus bekerja tanpa suara, tamu yang ingin berkunjung
dilarang dan panggilan telpon tidak diteruskan kepada pasien kecuali
benar-benar mendesak. Ibu harus dibantu untuk mengatur sendiri
bagaimana memanfaatkan waktu istirahat ini: berbaring telungkup
(mungkin dengan bantal di bawah panggulnya ) untuk membantu
drainase uterus jika posisi nyaman baginya. Periode istirahat ini
umumnya memberikan manfaat fisik maupun psikologis yang sangat
besar. Beberapa rumah sakit mengulangi waktu istirahat yang jelas
pada sore harinya.
Kalau ditanya apa yang membuat bangsal postnatal tampak
begitu sibuk, jawaban sebagian ibu mengungkapkan hal yang terjadi.
Kejadian yang rutin dan teratur, seperti visite dokter, program latihan,
peragaan dalam memandikan bayi atau bahkan menyusui bayi
tampaknya bukan masalah. Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan
curahan emosi, seperti menghadapi tamu dan panggilan telpon dari
luar, atau menulis surat ucapan terima kasih atas pengiriman kartu
ucapan selamat dan hadiah, semua inilah yang melelahkan ibu baru
14
melahirkan barang kali perawat yang dapat merasakan kesibukan ibu
dalam menghadapi hal-hal semacam itu. Dapat membantunya dengan
membahas prioritas, apakah setiap orang yang mangirim surat ucapan
selamat benar-benar memerlukan jawaban. Di samping itu, perawat
harus berhati-hati pada saat jam kunjungan untuk menjaga agar ibu
tidak terlalu lelah
3. Tidur
Masa nifas berkaitan dengan gangguan pola tidur, terutama
segera setelah melahirkan. 3 hari pertama dapat merupakan hari yang
sulit bagi ibu akibat penumpukan kelelahan karena persalinan dan
kesulitan beristirahat karena perineum. Nyeri perineum pasca partus
berkolerasi erat dengan durasi kala II persalinan. Rasa tidak nyaman
di kandung kemih, dan perineum, serta gangguan bayi, semuanya
dapat menyebabkan kesulitan tidur, yang dapat mempengaruhi daya
ingat dan kemampuan psikomotor. Secara eoritis pola tidur kembali
mendekati normal dalam 2 / 3 minggu setelah persalinan, tetapi ibu
yang menyusui mengalami gangguan pola tidur yang lebih besar.
Yang sangat di idamkan ibu baru adalah tidur dia tidur lebih
banyak istirahat di minggu 2 dan bulan 2 pertama setelah melahirkan ,
bias mencegah depresi dan memulihkan tenaganya yang terkuras
habis.
Banyak orang yang mengalami sulit tidur. Orang dewasa butuh
rata - rata 7 - 8 jam untuk tidur dan semakin sedikit waktu yang
dibutuhkan untuk tidur saat orang semakin tua. Orang yang sudah tua
biasanya membutuhkan 5 - 6 jam, sesekali begadang tidak
mengganggu kecuali menyebabkan kelelahan esok harinya. Gangguan
tidur yang menetap sering diakibatkan stres, kegelisahan, atau depresi
yang membuat Anda torus capai, kesal, dan tak dapat berkonsentrasi.
Simpton atau gejala fisik seperti nyeri, masalah pernafasan dan hot
flush ( serangan rasa panas ) Juga beberapa obat dapat mengganggu
tidur. Kurang istirahat Akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:
15
a. Mengurangi jumlah AS1 yang di produksi
b. Memperlambat proses involusio uterus dan meningkatkan
perdarahan
c. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi
dan dirinya sendiri.
Ada beberapa hal yang dapat Anda coba lakukan untuk lebih mudah
tertidur di malam hari:
a. Pergi ke tempat tidur dan bangun di saat sama setiap hari. Bahkan
jika lelah jangan tidur siang.
b. Jangan makan makanan berat kurang dart tiga jam sebelum pergi
tidur. Hindari kopi, teh, minuman kola, alkohol dan merokok. Jika
Anda lapar, makan biskuit atau pisang. Minum segelas susu
hangat setengah jam sebelum tidur.
c. Mengelola tidur, coba tip berikut :
1) Untuk Berhenti bekerja setidaknya sejam sebelum waktu tidur
dan baca buku atau dengarkan musik menenangkan. Buat
ruangan tenang, redup dan sejuk
2) Untuk Jika tak bisa tertidur dalam 30 menit, bangun dan pergi
ke ruangan lain dan baca. Jangan menonton TV
3) Untuk Jika kepala anda penuh dengan tugas untuk esok
harinya, taruh buku catatan di samping tempat tidur dan catat.
F. SEKSUAL
Masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40 hari, menurut
orang awam merupakan masa nifas yang penting untuk di pantau. Nifas
merupakan masa pembersihan rahim, sama halnya seperti masa haid. Darah
nifas mengandung trombosit, sel - sel degeneratif, sel - sel mati dan sel - sel
endometrium sisa.
Banyak pasangan suami - istri merasa frekuensi berhubungan intim
semakin berkurang setelah memiliki anak. Ada anggapan bahwa wanita usai
persalinan kurang bergairah karena pengaruh hormon. Terutama pada bulan
- bulan pertama pasca melahirkan, kegiatan mengurus bayi dan menyusui
16
membuat istri lebih banyak mencurahkan perhatian kepada si kecil di
bandingkan suami. Untuk memiliki waktu berdua saja sulit apalagi
berhubungan intim. Beberapa bulan pertama setelah melahirkan, memang
hormon pada wanita akan di program ulang untuk menyusui dan mengasuh
bayi. Waktu dan tenaga seakan tercurah hanya untuk si kecil, sehingga sulit
rasanya mencari waktu untuk berhubungan intim.
Ibu yang baru malahirkan boleh melakukan hubungan seksual
kembali setelah 6 minggu persalinan. Batasan waktu 6 minggu didasarkan
atas pemikiran pada masa itu semua luka akibat persalinan, termasuk luka
episiotomi dan luka bekas section cesarean ( SC ) biasanya telah sembuh
dengan baik. Bila suatu persalinan di pastikan tidak ada luka atau perobekan
jaringan, hubungan seks bahkan telah boleh dilakukan 3 - 4 minggu setelah
proses melahirkan itu. Meskipun hubungan telah dilakukan setelah minggu
ke- 6 adakalanya ibu - ibu tertentu mengeluh hubungan masih terasa sakit
atau nyeri meskipun telah beberapa bulan proses persalinan. Gangguan
seperti ini disebut dyspareunia atau rasa nyeri waktu senggarna. Pada kasus
semacam ini ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab, yaitu:
1. Sesuai tradisi. Setelah melahirkan ibu - ibu sering mengkonsumsi jamu
- jamu tertentu. Jamu - jamu ini mengandung zat zat yang memiliki sifat
astringents yang berakibat menghambat produksi cairan pelumas pada
vagina saat seorang wanita terangsang seksual.
2. Jaringan baru yang terbentuk karena proses penyembuhan luka
guntingan jalan lahir masih sensitif.
3. Faktor psikologis yaitu kecemasan yang berlebihan turut berperan.
Hubungan seksual yang memuaskan memerlukan suasana hati yang
tenang. Kecemasan akan menghambat proses perangsangan sehingga
produksi cairan pelumas pada dinding vagina akan terhambat. Cairan
pelumas yang minim akan berakibat gesekan penis dan dinding vagina
tidak terjadi dengan lembut, akibatnya akan terasa nyeri dan tidak
jarang akan ada luka lecet baik pada dinding vagina maupun kulit penis
suami. Kondisi inilah yang menyebabkan rasa sakit. Selain itu ada dua
17
lagi penyebab yang mungkin menurunkan gairah seksual ibu pasca
melahirkan. Pertama penyebab langsung seperti luka pada persalinan.
Kemudian penyebab tidak langsung seperti depresi, baby blues atau
kelelahan.
Pada prinsipnya, tidak ada masalah untuk melakukan hubungan
seksual setelah selesai masa nifas 40 hari. Hormon prolaktin tidak akan
membuat ibu kehilangan gairah seksual. Beragam perilaku seksual pada ibu
- ibu pasca melahirkan yang menyusui. Jika sebagian lagi merasa tidak
bergairah untuk melakukan kegiatan seksual, sedangkan sebagian lagi
merasakan hasrat seksual yang tinggi. Intinya ialah permasalahan psikologis
ibu untuk melakukan hubungan seksual. Jika memang ibu sudah tidak
mengatami luka pasca persalinan, maka boleh-boleh saja.
G. LATIHAN ATAU SENAM NIFAS
Masa nifas adalah masa setelah ibu persalinan. Pada masa nifas ibu
mengalami beberapa perubahan fisiologis, diantaranya adalah:
a. Involusio uterus yang dimulai segera setelah persalinan dan proses ini
selesai biasanya setelah 6 minggu.
b. Laktasi sebagai respon terhadap kerja prolaktin yang disekresi oleh
kelenjar hipofisis anterior.
c. Perubahan fisiologis pada bagian tubuh lain yang mengembalikan tubuh
pada kondisi sebelum hamil.
1. Definisi Senam Nifas
Senam Nifas adalah senam yang dilakukan oleh ibu setelah
persalinan, setelah keadaan ibu normal (pulih kembali). Senam nifas
merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan kondisi tubuh ibu dan
keadaan ibu secara fisiologis maupun psikologis. Wanita yang setelah
persalinan seringkali mengeluhkan bentuk tubuhnya yang melar. Hal ini
dapat dimaklumi karena merupakan akibat membesarnya otot rahim
karena pembesaran selama kehamilan dan otot perut jadi memanjang
sesuai usia kehamilan yang terus bertambah. Setelah persalinan, otot-
otot tersebut akan mengendur. Selain itu, peredaran darah dan
18
pernafasan belum kembali normal. Hingga untuk mengembalikan tubuh
ke bentuk dan kondisi semula salah satunya dengan melakukan senam
nifas yang teratur di sarnping anjuran-anjuran lainnya.
2. Waktu untuk Melakukan Senam Nifas
Senam nifas sebaiknya dilakukan dalam 24 jam setelah
persalinan, secara teratur setiap hari. Kendala yang sering ditemui
adalah tidak sedikit ibu yang setelah melakukan persalinan takut untuk
melakukan mobilisasi karena takut merasa sakit atau menambah
pendarahan. Anggapan ini tidak tepat karena 6 jam setelah persalinan
normal dan 8 jam setelah persalinan caesar, ibu sudah dianjurkan untuk
melakukan mobilisasi dini. Tujuannya mobilisasi ini agar terutama
peredaran darah ibu dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya ibu dapat
melakukan senam nifas. Dengan melakukan senam nifas tepat waktu,
maka hasil yang didapat pun bisa maksimal. Senam nifas tentunya
dilakukan secara bertahap hari demi hari. Bentuk latihan senam antara
ibu yang habis persalinan normal berbeda dengan caesar. Pada ibu yang
mengalami persalinan caesar, beberapa jam setelah keluar dari kamar
operasi, pernapasanlah yang dilatih guna mempercepat penyembuhan
luka operasi, sementara latihan untuk mengencangkan otot perut dan
melancarkan sirkulasi darah di tungkai baru dilakukan 2-3 hari setelah
ibu dapat bangun dari tempat tidur. Sedangkan pada persalinan normal,
bila keadaan ibu cukup baik, semua gerakan senam bisa dilakukan.
Walaupun banyak kegunaannya, tidak semua ibu setelah persalinan
dapat melakukan senam nifas. Untuk ibu-ibu yang mengalami
komplikasi selama persalinan tentu tidak boleh melakukan senam nifas.
Demikian juga untuk penderita kelainan seperti jantung, ginjal atau
diabetes. Jangankan untuk melakukan senam, ibu tersebut justru harus
istirahat total sekitar 2 minggu postpartum. Sedangkan pada ibu pada
persalinan normal dan bila tidak dibatasi oleh pemasangan infus juga
tanda vital ibu (tekanan darah, suhu, nadi dan respirasi) normal, maka
19
ibu dapat mulai melakukan ambulasi dini seperti ke kamar mandi untuk
BAK sendiri dan senam nifas 24 jam setelah persalinan.
3. Tujuan/Kegunaan Senam Nifas
Banyak sekali manfaat dari melakukan senam nifas. Secara
umum adalah untuk mengembalikan keadaan ibu agar kondisi ibu
kembali seperti sediakala sebelum kehamilan, manfaat itu antara lain :
a. Memperbaiki sirkulasi darah sehingga mencegah terjadinya
pembekuan (trombosis) pada pembuluh darah terutama pembuluh
tungkai.
b. Memperbaiki sikap tubuh setelah kehamilan dan persalinan dengan
memulihkan dan menguatkan otot-otot punggung.
c. Memperbaiki tonus otot pelvis
d. Memperbaiki regangan otot tungkai bawah
e. Memperbaiki regangan otot abdomen setelah hamil
f. Meningkatkan kesadaran untuk melakukan relaksasi otot-otot dasar
panggul
g. Memperlancar terjadinya involusio uteri
4. Faktor kesiapan ibu untuk memulai senam post partum :
a. Tingkat kesegaran tubuhnya sebelum kelahiran bayi.
b. Apakah ia telah mengalami persalinan yang lama dan sulit atau
tidak.
c. Apakah bayinya mudah dilayani atau rewel dalam meminta asuhan
d. Penyesuaian post partum yang sulit oleh kerena suatu sebab
5. Latihan senam pasca persalinan :
a. Memperkuat dasar panggul
Senam yang pertama paling baik dan paling aman untuk
memperkuat dasar panggul ialah senam kegel. Segera lakukan
senam kegel pada hari pertama post partum bila memang
memungkinkan. Meskipun kadang-kadang sulit untuk secara
mudah mengaktifkan otot-otot dasar panggul ini selama hari
pertama atau kedua, anjurkanlah agar ibu tetap mencobanya.
20
b. Mengencangkan otot-otot abdomen
Otot-otot abdomen setelah melahirkan akan menunjukkan
kebutuhan perhatian yang paling jelas. Mengembalikan tonus otot-
otot abdomen merupakan tujuan utama dari senam dalam masa post
partum. Otot-otot abdomen yang telah dipulihkan dan diperkuat
adalah sangfat penting untuk mrenopang punggung bagian bawah,
tenpat mata rantai terlemah dari kerangka tubuh manusia. Penting
sekali untuk memeriksa apakah ada pemisahan dari otot-otot perut
(diastasis) eebelum memulai senam abdomen. Tundalah penekukan
dan pengangkatan kaki jika memenag terdapat diastasisi yang
parah.
6. Penjelasan senam bagi ibu :
Fase I (hari-hari pertama post partum)
a. Senam kegel : (untuk dasar panggul)
Lakukanlah senam ini kapan saja dimana saja. Tidak akan ada
orang yang tahu atau melihat anda melakukannya. Lakukanlah 1 -
100 kali dalam sehari. Untuk mengontraksikan pasangan otot-otot
ini, bayangkanlah bahwa anda sedang buang air seni dan lalu anda
tiba-tiba menahannya ditengah-tengah: Atau bayangkan bahwa
dasar panggul merupakan sebuah elevator secara perlahan anda
menjalankannya sampai lantai 2 lalu kemudian kelantai 3 dan
seterusnya, dan kemudian balik turun secara perlahan. Begitulah
cara melatih otot-otot tersebut. Dengan menggunakan visualisasi
dan berkonsentrasi pada otot, angkat dan tarik masuk, tekan dan
tahan, kemudian secara perlahan turunkan dan lepaskan.
b. Pengencangan abdomen Pada penghembusan nafas : (untuk
abdomen)
Berbaringlah atau berbaring miring, lutut dibengkokkan, tangan
dibagian perut. Pada saat menghembuskan nafas, tariklah otot
abdomen kedalam hingga paru-paru terasa kosong. Hitung
21
sebanyak 3 kali hitungan yang panjang, kemudian lepaskan.
Hiruplah perlahan dalam-dalam sampai merasakan abdomen naik.
c. Miringkan panggul : (untuk punggung bagian bawah abdomen)
Berbaringlah, dengan lutut dibengkokkan. Putarlah panggul dengan
jalan meratakan punggung bagian bawah sampai ke lantai dengan
meniadakan bagian yang berongga. Kontraksikan otot abdomen
pada waktu menghembuskan nafas dan kencangkan pantat. Biarkan
panggul miring naik keatas.Tahan selama 3 hitungan panjang
kemudian lepaskan.
d. Lingkaran pergelangan kaki : (untuk sirkulasi dan kenyamanan)
Dengan kaki dinaikkan atau telapak kaki diatas lutut, bengkokkan
pergelangan kaki sedapat mungkin, jari kaki mendongak ke atas
kemudian menunjuk ke bawah sambil menekukan kaki. Kemudian
melakukan gerakan pergelangan kaki yang melingkar besar
perlahan mula-mula dalam satu arah kemudian kearah sebaliknya.
Fase II : Tambahkan senam ini bila terasa nyaman (biasanya pada hari
ke 2-7)
a. Bahu berputar dan lengan terlantang
Untuk postur dan peredaan tegangan punggung bagian atas. Selagi
anda duduk, angkat lengan sampai setinggi bahu, siku dibengokkan
tangan diatas bahu. Putarlah ke dua arah. Kemudian angkat ke 2
lengan ke atas kepala, secara bergantian angkat salah satunya lebih
tinggi dari yang lain (seakan sedang memetik buah apel dari
pohonnya). Latihan ini juga bisa dilakukan sambil berdiri
b. Merentang untuk postur abdomen dan kenyamanan
Berbaringlah dengan kaki dinaikkan sedikit diatas bangku pendek,
pinggir ranjang atau meja kopi. Kontraksikan dinding abdomen dan
pantat secara perlahan naikkan pinggul menjauh dari lantai hingga
tubuh dan kaki berada dalam satu garis lurus. Jangan bengkokkan
punggung. Ingat untuk bernafas.
22
7. Gerakan Senam Nifas
a. Persalinan Normal. Anda dapat memulai senam nifas sejak hari
pertama atau begitu Anda mulai merasa kuat melakukannya.
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
1) Latihan pernapasan dapat dilakakukan dalam posisi telentang.
2) Kontraksikan otot bokong Anda sebelum duduk.
3) Ketika duduk, pilih dasar kursi kuat yang tidak terlalu empuk
(agar bisa menahan otot panggul Anda).
4) Usahakan tidak duduk atau beridiri terlalu lama.
5) Lakukan latihan kegel. Tidak perlu khawatir dengan jahitan di
vagina, karena senam ini justru menguatkan perineum (otot-
otot di speutar vagina) dan mempercepat penyembuhan daerah
di sekitarnya.
b. Persalinan lewat operasi. Kegiatan ringan ini akan meningkatkan
fungsi paru-paru, meningkatkan otot kandung kemih dan usus besar
yang agak lamban kerjanya akibat pembiusan saat operasi.
Beberapa hal berikut sebaiknya Anda perhatikan pasca persalinan:
1) Jangan lakukan latihan fizik, bahkan mencoba mengangkat
kepala ketika berbaring terlentang (karena kegiatan ini akan
menarik otot-otot perut), sbeelum luka Anda dinyatakan
sembuh dan diizinkan dokter untuk latihan. Gerakkan saja
ujung jari kaki dan tumit sedikit demi sdikit. Latihan ini sudah
cukup di minggu-minggu pertama setelah persalinan.
2) Untuk bangun dari posisi tidur, miringkan tubuh ke kanan,
misalnya, lalu tekuk kaki kiri serta letakkan tangan kiri ke
tempat tidur dan bangun perlahan dengan kedua tangan
menyangga. Setelah itu, turunkan kaki perlahan dari tempat
tidur.
3) Untuk membantu mengurangi rasa sakit, pegang bantal kecil
yang ditempelkan di bagian yang dioperasi.
4) Jangan terburu-buru saat berjalan.
23
8. Langkah-Langkah Senam Hamil
Dengan mulut tertutup, tarik dan tiupkan nafas dengan lembut,
juga cukup santai serta biarkan dinding perut naik dengan tarikan nafas
dan turun dengan pengeluaran nafas.
Posisi tidur lurus, kedua tangan diangkat dan diluruskan ke atas
kemudian telapak tangan saling bertepuk Relaksasikan kedua kelompok
otot dengan hati-hati dan kontraksikan otot-otot pinggang bahwa untuk
membuat saluran dibawahnya.
Posisi tidur, kaki ditekuk keduanya, tangan sebelah kanan
diletakkan di atas perut, tarik napas lalu kepala diangkat kemudian
diturunkan lagi, lakukan sampai beberapa kali.
Posisi kaki sebelah kiri ditekuk, kaki sebelah kanan
dipanjangkan dan tangan sebelah kanan diangkat ke atas sambil leher
diangkat sedikit keatas dilakukan smbil bergantian dengan tangan kiri.
Posisi kaki kiri dipanjangkan, kaki kanan ditekuk lalu
dipanjangkan lagi, lakukan secara bergantian dengan kaki kiri dan
kanan
Posisi kaki dipanjangkan keduanya, kemudian kaki kiri
berjauhan dengan kaki kanan dan dirapatkan lagi, dilakukan secara
bergantian dengan kaki kanan.
Posisi kaki diangkat keduanya secara tegap lurus lalu ditahan
sebentar lalu diturunkan lagi. Merangkak dengan tengan tepat dibawah
bahu dan lutut tepat dibawah panggul
Posisi badan terlentang kemudian badan dan tangan dibawah
kepala lalu diangkat kaki lurus kedepan dilakukan sampai beberapa
kali.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40
hari atau beberapa jam setelah lahirnya plasenta dan mencakup 6 minggu
berikutnya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan
meningkat 25%, karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis
melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk
menyehatkan bayi semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa
Persalinan merupakan proses Ibu disarankan tidak langsung turun
ranjang setelah melahirkan karena dapat menyebabkan jatuh pingsan akibat
sirkulasi darah yang belum berjalan baik. Ibu harus cukup beristirahat,
dimana Ibu harus tidur terlentang selama 8 jam post partum untuk mencegah
perdarahan post partum. Setelah itu, mobilisasi perlu dilakukan agar tidak
tcrjadi pembengkakan akibat tersumbatnya pembuluh darah Ibu
Selama masa pasca partum fungsi ginjal kembali normal dalam
waktu satu bulan setelah wanita melahirkan. diperlukan kira-kira dua
sampai 8 minggu supaya hipotonia pada kehamilan dan dilatasi ureter serta
pelvis ginjal kembali ke keadaan sebelum hamil
Mandi di tempat tidur dilakukan sampai ibu dapat mandi sendiri di
kamar mandi, yang terutama dibersihkan adalah putting susu dan mamae
dilanjutkan perawatan perineum.
Istirahat bagi ibu nifas merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan karena untuk menjaga kesehatan ibu. Istirahat ini dapat berupa
istirahat siang, istirahat malam dan tidur.
Ibu yang baru malahirkan boleh melakukan hubungan seksual
kembali setelah 6 minggu persalinan. Batasan waktu 6 minggu didasarkan
atas pemikiran pada masa itu semua luka akibat persalinan, termasuk luka
25
episiotomi dan luka bekas section cesarean ( SC ) biasanya telah sembuh
dengan baik.
Senam Nifas adalah senam yang dilakukan oleh ibu setelah
persalinan, setelah keadaan ibu normal (pulih kembali). Senam nifas
merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan kondisi tubuh ibu dan
keadaan ibu secara fisiologis maupun psikologis.
B. Saran
Untuk ibu yang baru melahirkan atau ibu dalam keadaan masa nifas,
ibu harus memperhatikan kebutuhan ibu seperti istirahat dan hubungan
sexualitas. Serta ibu harus rajin untuk melakukan senam nifas agar alat
kandungannya cepat pulih kembali kedalam keadaan semula.
26