10 langkah awal menyusun proposal penelitian ilmiah

11
10 LANGKAH AWAL MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH Oleh : Pramono STIKES HUSADA BORNEO BANJAR BARU 2012

Upload: pram-pramono

Post on 24-Nov-2015

45 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 10 LANGKAH AWAL MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH Oleh : Pramono

    STIKES HUSADA BORNEO BANJAR BARU 2012

  • 2

    10 Langkah Awal Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah (Pramono,2012)

    LANGKAH 1 MENENTUKAN ISU PENELITIAN Untuk menyusun sebuah rancangan penelitian langkah Pertama adalah menetapkan ISU PENELITIAN yang akan kita teliti. Hal yang ingin diteliti bisa muncul dari pertimbangan teoritis, pragmatis, atau kedua-duanya. Tidak ada pedoman yang baku yang bisa digunakan untuk membantu peneliti memilih isu penelitiannya. Tidak ada jawaban yang tegas dan pasti di mana peneliti dapat menemukan isu penelitiannya. Sumbernya bisa berasal dari pengalaman pribadinya, informasi yang dibacanya, percakapan- percakapan, apa-apa yang diekspos di media masa, teori yang dipelajari, kejadian-kejadian yang dilihat sehari-hari, nilai yang dianut, dan lain sebagainya. Dalam kenyataannya, apa pun yang terjadi dalam diri peneliti, dapat merupakan sumber inspirasi untuk adanya proyek penelitian. Penelitian dapat juga diawali dengan adanya imajinasi dan keingin tahuan yang kuat dari peneliti. Tanpa ada kejadian yang sangat istimewa (negatif/positif), seseorang bisa melakukan penelitian karena ada sesuatu hal yang ingin diketahuinya sendiri, guna kepentingan ilmunya sendiri. Seorang yang tertarik dalam bidang ilmu gizi dapat saja meneliti efektivitas suatu program pemberian suplemen kalsium bukan untuk kegunaan praktis, tetapi semata-mata ingin membuktikan teori yang dipelajarinya. Seseorang dapat juga meneliti dampak pemberian suplemen kalsium pada penderita hipertensi dengan tujuan "hanya" ingin mengetahuinya saja. Atau bahkan melakukan serangkaian penelitian dengan maksud menyusun suatu teori baru.

    Langkah 1 : TULISLAH ISU PENELITIAN YANG ANDA PILIH UNTUK DITELITI

    SUMBER ISU / MASALAH PENELITIAN

    1.Pengalaman dan pengetahuan, 2. Kepustakaan yang berhubungan dengan bidang studi kita, 3. Mata kuliah-mata kuliah yang pernah diprogramkan, 4. Jurnal, buku-buku, majalah-majalah, dan abstrak-abstrak, Skripsi, tesis, disertasi, 5.Profesor-profesor, teman dll.

  • 3

    10 Langkah Awal Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah (Pramono,2012)

    LANGKAH 2 MENGURAIKAN LATAR BELAKANG PENELITIAN Latar belakang penelitian merupakan salah satu unsur penting dalam menyusun proposal penelitian , 1. Latar belakang dapat dibuat dengan mendasarkan pada kenyataan yang terjadi dilapangan, berupa fenomena, kasus, data dan fakta (Das sein) serta berdasarkan keadaan yang sebaiknya atau seharusnya terjadi menurut teori atau peraturan (Undang-Undang) yang berlaku. (Dassollen). 2. Latar belakang harus memuat motivasi penulis yang dibuat setelah membandingkan dan menganalisis ke dua hal tersebut. 3. Latar belakang juga harus menjelaskan alasan memilih tema dan judul tulisan, baik alasan sesuai bidang ilmu maupun berdasarkan faktor yang menarik dari permasalahan tersebut. 4. Latar belakang juga harus memaparkan hal yang diharapkan untuk didapat dari hasil tulisan atau penelitian tersebut. 5. Dalam latar belakang peneliti bisa saja mencantumkan data atau pendapat-pendapat orang lain guna memperkuat alasan penelitiannya. 6. Penting juga mencantumkan data-data yang menunjang termasuk DATA HASIL STUDI PENDAHULUAN.

    Langkah 2 : TULISLAH LATAR BELAKANG PENELITIAN YANG AKAN DITELITI:

  • 4

    10 Langkah Awal Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah (Pramono,2012)

    LANGKAH 3 MENENTUKAN RUMUSAN MASALAH PENELITIAN PENGERTIAN MASALAH

    Suatu kesenjangan antara apa yang seharusnya (das Sollen) dan apa yang ada dalam kenyataan (das Sein) Kesenjangan antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia, Kesenjangan antara harapan dan capaian, perundang-undangan dengan pelaksanaan, peraturan dengan implementasinya, teori dengan praktik, sehingga menarik minat dan perhatian untuk diteliti.

    RUMUSAN MASALAH

    Yang dimaksud masalah adalah masalah ilmiah penelitian (scientific research problems). Masalah penelitian inilah yang akan dipecahkan atau dicarikan solusinya melalui suatu proses penelitian ilmiah. 1. Rumusan masalah minimal terdapat dua faktor atau variabel yang dihubungkan atau dibedakan, dan terakhir adalah variabel-variabel tersebut harus dapat diukur dan di-manage (measurable and managable). Agar dapat diukur maka variabel-variabel tersebut harus konseptual, artinya variabel tersebut harus didukung oleh teori-teori sehingga akan lebih mudah mengukurnya karena indikatornya jelas dideskripsikan dalam teori-teori yang relevan. 2. Perumusan masalah merupakan rangkaian kata yang membentuk kalimat yang mengungkapkan pilihan masalah (kesenjangan antara data yang dimiliki) yang diambil oleh penulis untuk diteliti. 3. Gunakan kata-kata yang sederhana dengan konsep yang jelas, tidak mengandung makna ganda dan tidak bombastis. Gunakan kata tanya yang efektif, tidak wajib menggunakan tanda tanya dibelakang kalimat. 4. Perumusan masalah harus sesuai dengan tema,fokus dan variabel tulisan, jangan melebar. Sudut pandang ilmu yang dikaji jelas terlihat pada rumusan masalah tersebut.

    Contoh: Adakah pengaruh pemberian mineral Kalium terhadap penurunan tensi darah

    Langkah 3 : TULISLAH RUMUSAN MASALAH ANDA

    \

    MASALAH YANG BAIK: 1. Mempunyai kontribusi teoritis dan praktis: Hasil penelitian nantinya memberikan kontribusi atau andil yang jelas dalam bidang

    profesi atau bidang ilmunya. 2. Mempunyai derajat keunikan dan keaslian: Beberapa institusi menganggap penting faktor keaslian permasalahan penelitian ini.

    Tetapi kadang kadang diperlukan pengulangan penelitian untuk memperluas atau memperdalam diri penelitian yang ada, sehingga tingkat validitas penelitian tersebut menjadi lebih tinggi. Jika ini yang dilakukan maka penelitian yang diusulkan masih dianggap asli.

    3. Layak untuk dilaksanakan: Penelitian selalu memerlukan waktu dan biaya, dan kadang kadang diperlukan sarana atau peralatan.

  • 5

    10 Langkah Awal Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah (Pramono,2012)

    LANGKAH 4 MENENTUKAN TUJUAN PENELITIAN & MANFAATNYA Apa yang hendak dicapai dalam suatu penelitian maupun tulisan, hendaknya dikemukakan dengan jelas dan tegas. Perlu pula diingat bahwa antara masalah, tujuan dan kesimpulan yang kelak diperoleh harus sikron. Artinya tujuan dibuat berdasarkan rumusan permasalahan, dan ini berkaitan erat dengan kesimpulan yang ingin dibuat. Jika masalah dirinci menjadi 4 (empat) hal maka tujuan penelitian harus meliputi keempat hal tersebut dan pada akhirnya dari keempat hal tersebut akan diperoleh kesimpulan yang meliputi keempat hal tersebut.

    Langkah 4 : TULISLAH TUJUAN & MANFAAT PENELITIAN ANDA

    1. Tujuan Umum: (Berisi tujuan secara umum penelitian yang akan dilaksanakan)

    2. Tujuan Khusus: (Berisi Tujuan secara khusus dan detil dari penelitian yang akan dilaksanakan)

    3. Manfaat Penelitian: Manfaat penelitian harus dibuat dengan memperhatikan dua aspek yaitu 1. aspek teoritis ( manfaat yang timbul dari penelitian bagi ilmu yang dikaji) dan 2. aspek praktis (manfaat yang timbul dari penelitian melalui aplikasi ilmu yang bersaangkutan seperti ditujukan kepada pemerintah, atau instansi maupun masyarakat yang bersangkutan secara khusus). Manfaat tulisan dapat berfungsi untuk membantu merumuskan saran pada penelitian atau karya tulis, karena melalui manfaat, penulis mempunyai batasan terhadap apa yang menjadi solusi bagi permasalahan.

  • 6

    10 Langkah Awal Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah (Pramono,2012)

    LANGKAH 5 MENENTUKAN KERANGKA TEORI PENELITIAN

    Langkah 5 : GAMBARKAN KERANGKA TEORI PENELITIAN YANG AKAN DITELITI

    Kerangka Teori atau Kerangka Pikir atau Landasan Teori adalah kesimpulan dari Tinjauan Puskata yang berisi tentang konsep-konsep teori yang dipergunakan atau berhubungan dengan penelitian yang akan dilaksanakan Kerangka teori merupakan merupakan hasil dari identifikasi masalah penelitian yang akan diteliti. Tujuan identifikasi masalah adalah mencari penyebab yang mungkin mengapa masalah itu terjadi. Penyebab masalah dapat dikaji dari segi faktor internal maupun faktor eksternal atau faktor Host Agent dan Environment atau faktor ibu dan anak Kajian/Identifikasi masalah dapat dikaji dari aspek: Input proses output, Faktor internal dan faktor eksternal, Faktor genetik dan lingkungan.

  • 7

    10 Langkah Awal Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah (Pramono,2012)

    LANGKAH 6 MENENTUKAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN Untuk memahami alur dalam penelitian ini, maka dapat dibuat kerangka konseptual. Kerangka Konsep adalah Suatu hubungan atau kaitan antara konsep konsep atau variable variabel yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilaksanakan. Contoh Kerangka Konsep:

    Langkah 6 : GAMBARKAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN YANG AKAN DITELITI

  • 8

    10 Langkah Awal Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah (Pramono,2012)

    LANGKAH 7 MENENTUKAN DEFINISI OPERASIONAL (DO) VARIABEL PADA KERANGKA KONSEP Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel.

    Contoh: NO VARIABEL DEFINISI

    OPERASIONAL CARA MENGUKUR ALAT UKUR HASIL

    UKUR SKALA DATA

    1. Indeks Massa Tubuh (IMT)

    IMT adalah penentuan status gizi melalui perbandingan berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan kuadrat dalam meter kuadrat

    Menimbang berat badan dalam kg.

    Mengukur Tinggibadan dalam meter. Hasilnya dihitung dg rumus IMT = BB/Tb-1002

    Timbangan Microtoa

    Obes : IMT = 2 5 kg/m 2 Tidak Obes : IM T > 25 kg /m2 (Depkes RI, 2006 )

    Ordinal

    Langkah 7 : TULISLAH DEFINISI VARIABEL-VARIABEL PADA PENELITIAN YANG AKAN DITELITI

    NO VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA MENGUKUR

    ALAT UKUR HASIL UKUR

    SKALA DATA

  • 9

    10 Langkah Awal Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah (Pramono,2012)

    LANGKAH 8 MENENTUKAN HIPOTESIS PENELITIAN (jika ada) Hipotesis adalah:

    1. Jawaban Sementara Atas Pertanyaan yang dikemukakan Dalam Rumusan Masalah. 2. Statemen Keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasar data yang akan diperoleh dari sampel

    penelitian. Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis. Oleh karena itu subbab hipotesis penelitian tidak harus ada dalam skripsi, tesis, atau disertasi hasil penelitian kuantitatif. Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoretis yang diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Ciri hipotesis yang baik

    1. Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan. 2. Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variable penelitian. 3. Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta. 4. Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis dapat duji secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-

    variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabel termaksud. 5. Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.

    Beberapa contoh hipotesis penelitian yang memenuhi kriteria yang tersebut di atas: Olahraga teratur dengan dosis rendah selama 2 bulan dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada

    pasien IDDM. Pemberian tambahan susu sebanyak 3 gelas per hari pada bayi umur 3 bulan meningkatkan berat badan secara

    signifikan

    Langkah 8 TULISLAH HIPOTESIS PENELITIAN YANG AKAN DITELITI

  • 10

    10 Langkah Awal Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah (Pramono,2012)

    LANGKAH 9 MEMASTIKAN KEASLIAN PENELITIAN Berisi tentang berbagai penelitian yang pernah dilakukan di tempat lain atau dengan metode lain yang berhubungan dengan penelitian ayang akan dilaksanakan Contoh:

    No Peneliti & Judul Tahun/Jumlah kasus

    Jenis Penelitian

    Hasil Penelitian

    1. Chung FM, dkk Peripheral total & differential leukocyte count in Diabetic nephropathy.

    2005 / 1.480 kasus (Diabetes Care 28:1710-1717)

    Eksperimen Pada diabetic state,leukosit teraktifasi & mengeluarkan sitokin.

    Pada DM tipe2, leukosit dlm sirkulasi berperan dlm berkembang & progresi nefropathi

    Langkah 10 TULISLAH PENELITIAN YANG PERNAH DILAKUKAN OLEH ORANG LAIN YANG

    BERHUBUNGAN DENGAN PENELITIAN YANG AKAN DITELITI No Peneliti & Judul Tahun/Jumlah

    kasus Jenis

    Penelitian Hasil Penelitian

  • 11

    10 Langkah Awal Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah (Pramono,2012)

    LANGKAH 10 MENENTUKAN JUDUL PENELITIAN Setelah kita melaksanakan langkah demi langkah sampai langkah 9 maka saatnya sekarang kita beri judul proposal penelitian yang akan diteliti rumusan masalah kita tetapkan maka kita sekarang dapat menentukan judul penelitian kita. Judul suatu penelitian benar-benar harus mampu menggambarkan secara cepat dan jelas tentang apa yang diteliti. Beberapa syarat agar judul penelitian dapat disebut baik adalah:

    Contoh Judul Penelitian:

    Pengaruh pemberian Mineral Kalsium terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Ulin Banjarmasin

    Kalimantan Selatan Tahun 2012

    TULISLAH JUDUL PENELITIAN YANG AKAN DITELITI:

    COBA PERIKSA APAKAH SUDAH MEMENUHI SYARAT DIBAWAH INI:

    Apakah Menyebutkan variabel penelitian. Variabel penelitian adalah isu utama penelitian. Kalau isu utamanya adalah "mineral Kalsium", maka kata "mineral Kalsium" tersebut secara eksplisit harus ada dalam judulnya. Jika peneliti tidak sekedar ingin tahu tentang , pemberian mineral Kalsium tetapi juga secara khusus ingin mengetahui bagaimana hubungannya dengan variabel lain, misalnya "konsumsi lemak, maka kata tersebut juga harus ada dalam judul penelitian. Walau judul penelitian harus menyebutkan variabelnya, tetapi yang disebutkan hanyalah variabel utama yang dijadikan isu penelitian. Apakah Menyebutkan unit analisis penelitian Semua penelitian memiliki unit analisis Yang dimaksud dengan unit analisis penelitian adalah organisasi, kelompok orang, kejadian, atau hal-hal lain yang dijadikan objek penelitian. Masih dengan isu "pasien poliklinik penyakit dalam", maka judul penelitian juga harus secara eksplisit mencantumkan "siapa" yang ditelitinya secara lebih definitif. Jika seseorang ingin meneliti suatu instansi, maka unit analisisnya adalah instansi atau organisasi. Apakah Menyebutkan lokasi penelitian Lokasi penelitian adalah tempat di mana unit analisis penelitian berada. Jika responden penelitian merupakan unit analisis, maka harus disebutkan secara definitif di organisasi mana responden itu berada. Apabila pelitian dilakukan di wilayah tertentu, secara jelas nama wilayah tersebut harus dicantumkan dalam judul penelitian. Contoh diatas tempatnya adalah di RSUD Ulin Banjarmasin. Apakah Disusun sesingkat mungkin Walau judul harus disusun sesingkat mungkin tetapi tidak berarti lalu menjadi tidak jelas. Arti sesingkat mungkin adalah hindari kata-kata yang tidak seharusnya ada dalam judul, karena tanpa kata-kata tersebut juga, makna judul sudah dapat dimengerti. Misalnya, di depan kata Kalimantan Selatan tidak usah ada kata propinsi, karena sudah jelas bahwa Kalimantan Selatan itu adalah propinsi. Berbeda dengan kata Banjarmasin, yang dapat berarti Kotamadya atau Kabupaten.

    JUDUL PENELITIAN YANG BAIK: Judul penelitian dibuat harus menggambarkan atau mewakili permasalahan, dapat dirumuskan secara ringkas singkat dan jelas atau dapat pula selengkap mungkin. Judul yang ditulis lengkap dimungkinkan apabila benar-benar ingin mewakili permasalahan. Secara garis besar, judul penelitian yang lengkap adalah mencakup : Sifat dan jenis penelitian, Obyek yang diteliti, Subyek penelitian, Lokasi atau daerah penelitian., Judul harus menggambarkan pentingnya masalah yang akan diangkat, Judul harus menarik minat pembaca, Judul harus memuat variabel-variabel yang mendukung, melengkapi atau dapat pula mandiri.