1. tb umum

70
PELATIHAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS TB DAN PENANGGULANGANNYA

Upload: rinaldi-sani-nst

Post on 13-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tb

TRANSCRIPT

Page 1: 1. TB Umum

PELATIHAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS

TB DAN PENANGGULANGANNYA

Page 2: 1. TB Umum

I. PENDAHULUAN

• A. LATAR BELAKANG• B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Page 3: 1. TB Umum

I. PENDAHULUAN

• A. LATAR BELAKANG• TB adalah penyakit menular yang berbahaya. Setiap pasien TB

dapat menularkan penyakitnya pada orang lain yang berada disekelilingnya dan atau yang berhubungan erat dengannya.

• Peranan kader komunitas dalam mendukung keberhasilan program TB sangat penting, bersama masyarakat lainnya menemukan pasien, melakukan pengawasan pengobatan, melakukan penyuluhan dan melakukan kegiatan lainnya untuk mencapai tujuan program penanggulangan TB.

• Dengan tercapainya tujuan tersebut diharapkan terjadi pemutusan penularan TB dimasyarakat, penurunan angka kesakitan dan penurunan angka kematian akibat TB.

Page 4: 1. TB Umum

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

• 1. Tujuan Pembelajaran Umum• Peserta pelatihan memahami gambaran umum masalah

TB dan penanggulangannya.• 2. Tujuan Pembelajaran Khusus • Peserta pelatihan mampu menjelaskan:• Kuman TB dan cara penularannya• Akibat yang terjadi bila pasien tidak diobati• Cara pencegahan TB• Cara penemuan pasien TB• Pengobatan pasien TB• Pemantauan pasien TB• Pengawasan menelan obat TB

Page 5: 1. TB Umum

II. MATERI PEMBELAJARAN

A. KUMAN TB

B. CARA PENULARAN TB

C. CARA PENCEGAHAN TB

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

E. PENGOBATAN PASIEN TB

F. PEMANTAUAN PASIEN TB

G. PENGAWASAN MENELAN OBAT TB

Page 6: 1. TB Umum

A. KUMAN TB

• 1. Apa itu TB?• TB atau Tuberkulosis adalah penyakit

menular langsung yang disebabkan oleh bakteri TB (Mycobacterium tuberculosis).

• Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya, seperti otak, tulang, kelenjar, dll.

Page 7: 1. TB Umum

A. KUMAN TB

• Bagaimana sifat kuman TB (Mycobacterium tuberculosis) ?

• Kuman ini tidak kasat mata, hanya dapat dilihat melalui mikroskop.

• Kuman ini berbentuk batang dan tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA).

• Pasien TB yang dalam dahaknya ditemukan kuman TB ini, dikatakan sebagai pasien TB tipe menular.

Page 8: 1. TB Umum

A. KUMAN TB

• Dimana terdapat kuman TB?– Dahak pasien TB – Debu yang mengandung kuman yang

berasal dari dahak pasien.

Page 9: 1. TB Umum

B. CARA PENULARAN TB

• Bagaimana TB menular?• Sumber penular TB adalah pasien TB,

terutama tipe menular, penularan TB melalui udara. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara melalui percikan dahaknya. Bila percikan dahak tersebut terhirup oleh orang disekitarnya, maka orang tersebut akan tertular.

Page 10: 1. TB Umum

– TB tidak disebabkan karena guna-guna, kutukan maupun keturunan. Juga tidak ditularkan melalui gigitan serangga maupun transfusi darah.

– Seseorang dikatakan telah tertular TB bila didalam tubuhnya ada kuman TB.

– Keadaan yang memudahkan penularan TB, antara lain :– tinggal bersama pasien TB menular dalam waktu lama, seperti

tinggal serumah (sekamar), di penjara, rumah sakit, dan ditempat-tempat pengungsian

– berperilaku hidup tidak sehat, seperti meludah disembarang tempat

– rumah dan lingkungan tidak sehat, seperti tidak ada ventilasi rumah.

– Setelah kuman TB masuk kedalam tubuh manusia melalui pernafasan, kuman dapat menetap di paru dan berkembang biak.

B. CARA PENULARAN TB

Page 11: 1. TB Umum

B. CARA PENULARAN TB

– Tertular tidak berarti telah menderita TB. Setelah beberapa lama (bisa bertahun-tahun) bila keadaan memungkinkan kuman akan berkembang biak dan bila tidak teratasi oleh daya tahan tubuhnya maka orang tersebut akan menjadi pasien TB

– Kuman TB tersebut juga dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya.

– Paru-paru dapat mengalami kerusakan dan berlubang karena terserang kuman TB,

Page 12: 1. TB Umum

Keadaan yang memudahkan seseorang yang telah tertular TB menjadi pasien TB adalah kondisi dimana daya tahan tubuh yang bersangkutan berkurang, antara lain :

– Orang tersebut juga tertular HIV atau ODHA (orang dengan HIV/AIDS),

– Kurang gizi (malnutrisi) – Menderita penyakit lain, seperti kencing manis, – Penggunaan obat penekan daya tahan tubuh

(immunosupresan) dalam jangka yang lama, seperti kortikosteroid, prednison, dll.

– Tidak menjaga kesehatannya, seperti peminum alkohol, perokok berat, dll.

B. CARA PENULARAN TB

Page 13: 1. TB Umum

Perkembangan TB dan keadaan yang mempengaruhinya.

TERTULAR

TBKONTAK/TERPAPAR

PENDERITA

TBMATI

SEMBUH

• kemungkinan menjadi TBC sekitar 10%,

• bila juga tertular HIV kemungkinannya menjadi80%

adapenderita TBC

tipe menular yang belum diobati

tertular HIV / AIDS

keadaan kurang gizi tidak menjaga

kesehatan

bila penderita : terlambat / tidak

diperiksa terlambat / tidak diobati tidak patuh minum obat disertai penyakit berat

lainnya

• perilaku tidak sehat• lingkungan rumah dan

sekitarnya tidak sehat

bila penderita: ditemukan secara

dini dan diobati secara

tuntas

Page 14: 1. TB Umum

C. CARA PENCEGAHAN TB

Bagaimana mencegah penularan TB? • Pasien TB harus segera diobati sampai sembuh. Karena dia

sebagai sumber penularnya. Dengan sembuhnya pasien TB maka orang lain akan terhindar dari penularan

• Berperilaku sehat. Pasien agar menutup mulut dengan sapu tangan bila batuk atau bersin. Pasien tidak meludah di lantai atau di sembarang tempat, agar kuman tidak menyebar dan menular kepada orang lain disekitarnya

• Rajin membuka jendela rumah. Agar udara bersih dapat mengalir kedalam rumah, kamar tidur dan ruangan lainnya dan agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Dengan demikian kuman TB yang ada didalam rumah akan mati.

• Menjemur alat tidur secara teratur sehingga kuman TB yang melekat mati.

• Tidur terpisah dengan pasien yang masih dalam pengobatan, terutama dalam 2 minggu pertama pengobatan.

Page 15: 1. TB Umum

C. CARA PENCEGAHAN TB

2. Bagaimana mencegah terjadinya TB?• Seseorang akan menjadi pasien TB, bila sebelumnya

telah tertular atau mengindap kuman TB di dalam tubuhnya.

• Orang yang tinggal bersama dan disekitar pasien TB, terutama pasien TB tipe menular, perlu dilakukan pemeriksaan kontak.

• Bagi mereka yang memiliki gejala sesuai dengan ciri-ciri suspek TB, dianjurkan datang ke Puskesmas terdekat, atau berikan anjuran agar Puskesmas datang melakukan pemeriksaan kontak. Pemeriksaan ini bertujuan untukmencari suspek dan menemukan pasien lain sedini mungkin, sehingga perkembangan dan penularannya dapat dicegah.

Page 16: 1. TB Umum

C. CARA PENCEGAHAN TB

• Meningkatkan daya tahan tubuh yaitu :• makan makanan yang bergizi (tidak harus

mahal),• tidak minum minuman yang beralkhohol, • tidak merokok, • tidur dan istirahat yang cukup dan • berolah raga secara teratur. • Bayi harus diberi imunisasi BCG.• Memberikan pengobatan untuk pencegahan

pada anak balita yang salah satu anggota keluarganya menderita TB paru menular.

Page 17: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

Penjaringan suspek• Penemuan kasus TB dilakukan melalui serangkaian

kegiatan mulai dari penjaringan terhadap suspek TB, pemeriksaan fisik dan laboratorium, menegakkan diagnosis dan penatalaksanaannya.

• Penemuan pasien TB di UPK , secara umum dilakukan secara pasif dengan promosi aktif. Pada Program TB CEPAT JKM melakukan penemuan pasien TB, TB MDR dan TB HIV-AIDS secara aktif, terutama pada kelompok khusus yang beresiko tinggi sakit TB seperti pada pasien dengan HIV, kelompok yang rentan tertular TB; yang hidup pada daerah kumuh, kontak dengan pasien TB BTA positif terutama anak di bawah 5 tahun dan kontak dengan pasien TB resistan obat.

Page 18: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

• 1. Bagaimana mencurigai seseorang menderita TB?

• Seseorang dicurigai menderita TB jika menunjukkan gejala utama pasien TB paru yaitu adanya batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan.

• .

Page 19: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

• Gejala gejala tersebut juga dapat ditemui pada beberapa penyakit yang menyerang paru-paru, oleh karena itu setiap orang dengan gejala tersebut harus dianggap sebagai seorang tersangka pasien TB atau “suspek tuberkulosis”. Kepada yang bersangkutan dimotivasi agar datang ke puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan

Page 20: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

• 2. Bagaimana memastikan seseorang menderita TB?

• 2.1. Waktu Pengumpulan Sampel Pemeriksaan Dahak

• Untuk menegakkan diagnosis maka harus dilakukan pemeriksaan dahak secara mikroskopis, dibutuhkan tiga sampel dahak. Pengumpulan sampel dahak dalam waktu dua hari yaitu: Sewaktu-Pagi-Sewaktu

Page 21: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

• Dahak Sewaktu hari -1 (A)• Dahak pertama diambil SEWAKTU pada saat pasien

berkunjung ke UPK• Beri pot dahak pada saat pasien pulang untuk keperluan

pengumpulan dahak pagi hari berikutnya.• Dahak Pagi (B)• Pasien mengeluarkan dahak kedua pada PAGI hari

setelah bangun tidur dan membawa contoh uji dahak ke laboratorium.

• Dahak Sewaktu hari -2 (C)• Kumpulkan dahak ketiga (dahak SEWAKTU) di

laboratorium pada saat pasien kembali ke laboratorium pada hari kedua saat membawa dahak pagi (B).

Page 22: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

– TEMPAT PENGUMPULAN DAHAK

• Dahak adalah bahan yang infeksius, pada saat berdahak aerosol/percikan dapat menulari orang yang ada disekitarnya, karena itu tempat berdahak harus berada ditempat yang jauh dari kerumunan orang, misalnya didepan ruang pendaftaran,ruang pemeriksaan ,ruang obat dll. Harus diperhatikan pula arah angin pada saat berdahak, agar droplet/ percikan dahak tidak mengenai petugas

Page 23: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

– CARA PENGUMPULAN DAHAK • Pasien diberitahu bahwa sampel pemeriksaan

dahak sangat bernilai untuk menentukan status penyakitnya, karena itu anjuran pemeriksaan SPS untuk pasien baru dan SP untuk pasien dalam pemantauan pengobatan harus dipenuhi.

• Dahak yang baik adalah yang berasal dari saluran nafas bagian bawah, berupa lendir yang berwarna kuning kehijauan (mukopurulen). Pasien berdahak dalam keadaan perut kosong, sebelum makan/minum dan membersihkan rongga mulut terlebih dahulu dengan berkumur air bersih.

Page 24: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

• Bila ada kesulitan berdahak pasien harus diberi obat ekspektoran yang dapat merangsang pengeluaran dahak dan diminum pada malam sebelum mengeluarkan dahak. Olahraga ringan sebelum berdahak juga dapat merangsang dahak keluar.

• Dahak adalah bahan infeksius sehingga pasien harus berhati-hati saat berdahak dan mencucu tangan.

• Pasien dianjurkan membaca prosedur tetap pengumpulan dahak yang tersedia di tempat/lokasi berdahak

Page 25: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

» Persiapan Alat• Pot dahak bersih dan kering, diameter

mulut pot 4-5 cm, transparan , bening, bertutup ulir. Pot tidak boleh bocor. Sebelum diserahkan kepada pasien, pot dahak harus sudah diberi identitas SPS/ABC

• Label, pensil, spidol

Page 26: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

» Cara Berdahak• Beri petunjuk pada pasien untuk:• Kumur dengan air sebelum mengeluarkan dahak• Bila memakai gigi palsu, lepaskan sebelum berkumur• Tarik nafas dalam 2 – 3 kali dan setiap kali hembuskan

nafas dengan kuat• Buka tutup pot, dekatkan ke mulut, berdahak dengan

kuat dan masukan ke dalam pot dahak• Tutup pot dengan rapat dengan cara memutar

tutupnya• Pasien harus mencuci tangan dengan air dan sabun • Bila perlu hal di atas dapat diulang sampai

mendapatkan dahak yang berkualitas baik dan volume yang cukup (3-5 ml)

Page 27: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

• Bila dahak sulit dikeluarkan, dapat dilakukan hal sebagai berikut:

– Lakukan olah raga ringan kemudian menarik nafas dalam beberapa kali. Bila terasa akan batuk, nafas ditahan selama mungkin lalu disuruh batuk.

– Malam hari sebelum tidur, banyak minum air atau menelan 1 tablet gliseril guayakolat 200 mg bisa didapatkan dari petugas di UPK.

• Pot berisi dahak diserahkan oleh penderita kepada petugas laboratorium, dengan menempatkan pot dahak di tempat yang telah disediakan

Page 28: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

3. PENILAIAN KUALITAS SAMPEL DAHAK SECARA MAKROSKOPIS OLEH PETUGAS UPK..

• Petugas laboratorium harus melakukan penilaian terhadap dahak pasien. Tanpa membuka tutup pot, petugas laboratorium melihat dahak melalui dinding pot yang transparan

• Hal-hal yang perlu diamati adalah :• Vol 3,5 - 5 ml,Kental,Warna : Hijau kekuningan

• Bila ternyata contoh uji yang diserahkan adalah air liur, petugas harus meminta pasien berdahak kembali, sebaiknya dengan pendampingan.

• Formulir Permohonan Pemeriksaan Laboratorium (TB 05) diisi oleh petugas UPK

Page 29: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

• Perhatian : pada saat mendampingi pasien berdahak, petugas harus berada

• di belakang pasien dan hindari arah angin menuju petugas.

• Seseorang dipastikan menderita TB jika di dalam pemeriksaan mikroskopis, dahaknya mengandung kuman TB. Bila hasil pemeriksaan dahak kurang mendukung, sedangkan gejalanya mengarah ke TB, dokter mungkin akan memerlukan pemeriksaan tambahan yaitu pemeriksaan dengan sinar Rontgen (Ro).

Page 30: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

4. Bagaimana Gejala TB pada anak?• Anak lebih rentan untuk menderita TB dibandingkan

dengan orang dewasa. Kita harus curiga bila anak memiliki gejala-gejala sebagai berikut:

• Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas

• Tidak ada nafsu makan• Demam lama dan berulang tanpa sebab yang jelas• Batuk lebih dari sebulan• Diare berulang tidak sembuh dengan pengobatan diare• Orang disekitarnya (serumah) ada yang menderita TB

Page 31: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

• Bila kita menemukan seorang anak dengan gejala-gejala tersebut. Berikan motivasi kepada orang tua yang bersangkutan, agar datang dan membawa anaknya ke puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan.

Page 32: 1. TB Umum
Page 33: 1. TB Umum
Page 34: 1. TB Umum
Page 35: 1. TB Umum
Page 36: 1. TB Umum
Page 37: 1. TB Umum
Page 38: 1. TB Umum
Page 39: 1. TB Umum
Page 40: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

5. Apa akibatnya kalau pasien TB terlambat ditemukan?– Kumannya berkembang semakin banyak– Penyakitnya lebih parah– Semakin menular kepada orang lain– Timbul penyakit penyulit lainnya (komplikasi)

Page 41: 1. TB Umum

D. CARA PENEMUAN PASIEN TB

6.. Penyulit / komplikasi apa saja yang bisa timbul bila pasien TB tidak segera berobat?– Batuk darah hebat (hemoptisis berat). Keadaan ini

sering mengakibatkan kematian. – Kolaps paru, sehingga sulit bernapas. – Pelebaran bronkus (brokiektasis) dan terbentuk

jaringan parut pada paru, sehingga sulit bernafas– Pneumotorak spontan, udara ada di dalam selaput

paru – Penyebaran kuman ke organ lain seperti otak, tulang,

persendi an, ginjal dan sebagainya. – Kegagalan fungsi paru-jantung.

Page 42: 1. TB Umum

E. PENGOBATAN PASIEN TB

Pengobatan pasien TB ditentukan oleh petugas kesehatan sesuai dengan jenis penyakit TB dan kategori pengobatannya.

Jenis dan Klasifikasi TB terbagi menjadi 2 jenis yaitu : • Tuberkulosis Paru

Merupakan tuberkulosis yang menyerang organ paru-paru.

• Tuberkulosis Ekstra Paru / di luar paru

Merupakan tuberkulosis yang menyerang organ di luar paru-paru termasuk pleura (lapisan selaput paru)

Page 43: 1. TB Umum

E. PENGOBATAN PASIEN TB Alur diagnosis TB

Paru

19

Page 44: 1. TB Umum

E. PENGOBATAN PASIEN TB

Dalam hal ini, kita hanya mempelajari Klasifikasi dan Tipe TB Paru yang terdiri dari :

• Tuberkulosis Paru BTA Positif• Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak

SPS (Sewaktu, Pagi, Sewaktu) hasilnya positif.• 1 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan

foto rontgen dada menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif

• Tuberkulosis Paru BTA Negatif Rontgen Positif• Tuberkulosis Paru BTA Negatif Rontgen Positif Ringan• Tuberkulosis Paru BTA Negatif Rontgen Positif Berat

Page 45: 1. TB Umum

E. PENGOBATAN PASIEN TB

Bagaimana pengobatan TB?• Dosis,jumlah dan lamanya pengobatan,

ditentukan oleh petugas kesehatan

Page 46: 1. TB Umum

E. PENGOBATAN PASIEN TB

• Bagaimana waktu pengobatan pasien TB?• Waktu pengobatan pasien TB di bagi menjadi

dibagi menjadi 2 tahap, yaitu :• Tahap Intensif / Tahap Awal. (2 – 4 bulan)• Di akhir tahap intensif, pasien TB kembali

diperiksa dahaknya sebanyak 2 kali. Hasil pemeriksaan dahak harus negatif dan disebut sebagai konversi. Jika hasil pemeriksaan positif, maka pasien TB harus meminum tambahan obat selama 1 bulan (dosis sisipan).

• Tahap Lanjutan• Merupakan tahap setelah tahap intensif dengan

cara minum obat 3 kali seminggu.

Page 47: 1. TB Umum

E. PENGOBATAN PASIEN TB

• Apa yang perlu ditanyakan pada petugas saat memulai pengobatan TB?

• Berapa jumlah obat yang harus diminum?• Berapa kali waktu meminum obat?• Kapan pasien harus memeriksakan diri

kembali • Kapan waktu pemeriksaan dahak ulang?• Pengobatan pasien diberikan sesuai

dengan anjuran petugas kesehatan

Page 48: 1. TB Umum

E. PENGOBATAN PASIEN TB

Pengobatan dilakukan 2 tahap, yaitu tahap awal (intensif) dan tahap lanjutan.

Lama pengobatan pasien baru TB sekitar 6 – 7 bulan• Pada tahap awal, pasien minum obat setiap hari selama 2 – 3 bulan.• Pada tahap lanjutan, pasien minum obat 3 kali seminggu selama 4 bulan

Lama pengobatan pasien TB yang sebelumnya sudah pernah diobati sebelumnya, sekitar 8 – 9 bulan.

• Pada tahap awal, pasien minum obat setiap hari selama 3 – 4 bulan.• Pada tahap lanjutan, pasien minum obat 3 kali seminggu selama 5 bulan.• Setiap pasien didampingi oleh seorang pengawas pengobatan, untuk

memantau keteraturan dan kepatuhan pasien dalam menelan obat, yang disebut PMO (Pengawas Menelan Obat)

Page 49: 1. TB Umum

E. PENGOBATAN PASIEN TB

• 2. Kemana pasien dapat mencari pengobatan ?

• Puskesmas, Balai Pengobatan, Rumah Sakit, Balai Pengobatan Penyakit Paru Paru (BP4), Dokter Praktek Swasta yang sudah DOTS.

• Obat disediakan secara gratis oleh pemerintah.

Page 50: 1. TB Umum

E. PENGOBATAN PASIEN TB

Bagaimana cara menelan obat TB yang benar? Ada 2 jenis obat, yaitu KDT dan Kombipak.

Cara meminum obat Kombipak:• Sebaiknya satu papan (isi 4 atau 2) ditelan sekaligus pada pagi

atau malam hari.Cara meminum obat KDT:

• Satu dosis minum obat terdiri dari 1 – 4 tablet yang ditentukan oleh petugas kesehatan.

• Minumlah satu dosis yang dianjurkan sekaligus pada pagi hari atau malam hari.

• Jika sulit obat boleh ditelan satu persatu,tetapi harus habis dalam waktu 2 jam.

• Jangan minum obat TB dengan dosis terbagi, seperti 3x sehari selang 8 jam.

Page 51: 1. TB Umum

E. PENGOBATAN PASIEN TB

• Catatan : • Saat ini, pengobatan TB lebih sering

menggunakan KDT karena dosis yang tepat dan ditentukan berdasarkan berat badan pasien.

• Kombipak, digunakan jika ada keluhan pada penggunaan KDT berdasarkan resep dokter

Page 52: 1. TB Umum

E. PENGOBATAN PASIEN TB

Apa tipe dan jenis pasien TB yang harus diperhatikan?• TipeDefinisiPasien Baru: Adalah pasien yang belum pernah diobati

dengan Obat Anti TB (OAT) atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (4 minggu)

• Pasien Kambuh (Relaps)Adalah pasien TB yang telah sembuh atau mendapat pengobatan lengkap, kemudian dinyatakan sakit TB kembali dengan BTA positif

• .Pasien Pengobatan Setelah Putus Berobat (Default)Adalah pasien yang putus berobat selama 2 bulan atau lebih, kemudian dinyatakan masih sakit TB dengan hasil BTA positif.

• Pasien Gagal (Failure)Adalah pasien TB yang mulai pengobatan kembali setelah hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan ke-5 atau lebih, pada masa pengobatan sebelumnya.

• Pasien Pindahan (Transfer In)Adalah pasien yang dipindahkan dari puskesmas/rumah sakit antar kabupaten/kota yang berbeda untuk melanjutkan pengobatannya

Page 53: 1. TB Umum

F. PEMANTAUAN PASIEN TB

1. Apa saja yang perlu dipantau selama pasien menjalani pengobatan?

• Keteraturan menelan obat sesuai dengan anjuran petugas kesehatan

• Perubahan gejala dan tanda secara fisik dan psikis

Page 54: 1. TB Umum

F. PEMANTAUAN PASIEN TB

2. Perubahan apa yang perlu diperhatikan pada pasien TB selama ia menjalani pengobatan? Perlu diperhatikan jika ada timbul efek samping seperti:

• Gatal-gatal dan kemerahan pada kulit• Mata menjadi kuning• Bingung, mual muntah• Penglihatan berubah menjadi kabur• Pendengaran menurun (menjadi tuli)• Pusing, sempoyongan• Keringat dingin setelah minum obat• Pingsan

Page 55: 1. TB Umum

F. PEMANTAUAN PASIEN TB

• Bila timbul salah satu atau lebih dari gejala /tanda tersebut diatas,

STOP OBAT DAN SEGERA HUBUNGI PETUGAS KESEHATAN ATAU RUJUK KE UPK.

• Gejala/tanda tersebut dapat berbahaya

Page 56: 1. TB Umum

F. PEMANTAUAN PASIEN TB• Efek samping lain yang perlu diperhatikan, tapi kurang

berbahaya :

Gejala Yang dilakukan oleh motivator

Mual, kembung Yakinkan bahwa hal tersebut tidak berbahaya dan anjurkan obat TB ditelan sesudah makan

Warna air seni berubah menjadi kemerahan,

Penjelasan bahwa hal tersebut karena pengaruh salah satu obat TB dan tidak berbahaya

Nyeri otot dan sendi Rujuk ke UPK bila gejala bertambah berat

Kesemutan sampai rasa terbakar di kaki

Rujuk ke UPK bila gejala bertambah berat

Page 57: 1. TB Umum

F. PEMANTAUAN PASIEN TB

Bagaimana mengetahui tanda kemajuan pengobatan?

• Keluhan mulai berkurang (batuk berdahak berkurang, panas badan menurun, dll.)

• Nafsu makan dan minum meningkat• Berat badan meningkat• Hasil pemeriksaan dahak pada akhir tahap awal

menunjukkan hasil yang negatif. Jangan lupa pasien harus rajin datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk memeriksakan penyakitnya serta melakukan konsultasi dengan dokternya

Page 58: 1. TB Umum

F. PEMANTAUAN PASIEN TB

• 4. Kapan pasien harus melakukan pemeriksaan dahak ulang?

• Pasien perlu melakukan pemeriksaan dahak sedikitnya 3 kali selama pengobatan.

• Ingatkan pasien agar mereka tidak lupa melakukan pemeriksaan dahak sesuai dengan jadwalnya.

Page 59: 1. TB Umum

F. PEMANTAUAN PASIEN TB

• Jadwal pemeriksaan dahak ulang

3 kali periksa dahak ulang

Tahap pengobatan

Pengobatan 6 bulan untuk

pasien baru

Pengobatan 8 bulan untuk

pasien yang diobati ulang

pertama Akhir tahap awal Akhir bulan ke 2 Akhir bulan ke 3

kedua Tahap lanjutan Akhir bulan ke 5 Akhir bulan ke 7

ketiga Akhir pengobatan Akhir bulan ke 6 Akhir bulan ke 8

Page 60: 1. TB Umum

F. PEMANTAUAN PASIEN TB

Bagaimana memantau keteraturan pasien menelan obat TB? Jadilah PMO bagi mereka.

• Tanyakan apakah obatnya telah ditelan. Periksa bekas blister obatnya.

• Periksa apakah jumlah yang telah ditelan dengan yang masih ada sesuai.

• Bila mungkin pastikan pasien TB menelan obat dihadapan anda.

• Tanyakan apakah air seni pasien berwarna kemerahan. • Berilah motivasi agar pasien mau menelan obatnya secara

teratur. • Ingatkan pasien untuk mengambil obat ke UPK sebelum

obatnya habis

Page 61: 1. TB Umum

F. PEMANTAUAN PASIEN TB

• 6. Kapan pasien TB dapat dinyatakan sembuh?

• Pasien akan dinyatakan sembuh oleh dokter atau petugas kesehatan bila:

• Pengobatannya sudah lengkap• Hasil pemeriksaan dahaknya

dinyatakan negatif atau tidak ditemukan kuman TB.

Page 62: 1. TB Umum

G. PENGAWASAN MENELAN OBAT TB

• 1. Apa yang dimaksud PMO?• PMO adalah seorang yang bertugas

mengawasi, memberikan dorongan dan memastikan pasien TB menelan obat anti TB (OAT) secara teratur sampai selesai.

Page 63: 1. TB Umum

G. PENGAWASAN MENELAN OBAT TB

2. Mengapa perlu PMO (Pengawas Menelan Obat) ?• PMO diperlukan bagi pasien TB karena:• Masa pengobatan TB cukup lama dan jumlah obat TB

yang banyak sering menyebabkan pasien bosan• Kebanyakan pasien merasa sudah sehat dan sembuh

setelah minum obat selama 2 – 3 minggu dan menghentikan pengobatannya sebelum waktunya.

• Beberapa obat dapat meyebabkan efek samping yang seringkali menyebabkan berkurangnya penerimaan pasien terhadap obat tersebut.

• Pasien perlu diingatkan tentang jadwal minum obat maupun tanggal harus kontrol kembali.

• Beberapa pasien merasa malu untuk berobat

Page 64: 1. TB Umum

G. PENGAWASAN MENELAN OBAT TB

Siapa PMO, apa syarat menjadi PMO dan apa tugasnya?1. Siapa yang dapat menjadi PMO?

• Semua orang dapat menjadi PMO, antara lain :• keluarga pasien, • kader kesehatan, • petugas kesehatan, • tokoh agama,• tokoh masyarakat, • mantan pasien

Page 65: 1. TB Umum

G. PENGAWASAN MENELAN OBAT TB

2. Apa syarat penting untuk menjadi PMO?

• Bersedia membantu pasien, • mengetahui tugas dan kewajibannya, • tinggal dekat dengan pasien, • dikenal dan disetujui oleh pasien • disegani, dihormati dan dapat

menyakinkan pasien

Page 66: 1. TB Umum

G. PENGAWASAN MENELAN OBAT TB

• 3. Apa tugas seorang PMO?• Mengawasi pasien agar minum obat TB secara teratur sesuai

anjuran petugas kesehatan• Memberikan dorongan kepada pasien agar terus minum obat

sampai selesai.• Mengingatkan pasien untuk melakukan periksa ulang dahak

pada waktu yang telah ditentukan.• Mengingatkan pasien untuk melakukan kontrol penyakitnya

secara teratur.• Memberikan penyuluhan kepada keluarga pasien tentang

bahaya, pencegahan, dan pengobatan TB.• Mendorong anggota keluarga pasien yang memiliki gejala TB

agar datang ke unit kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.• Mengawasi gejala dan keluhan adanya efek samping obat TB

dan mengirim pasien ke petugas kesehatan bila timbul gejala efek samping obat TB

Page 67: 1. TB Umum

G. PENGAWASAN MENELAN OBAT TB

4. Apa yang perlu diketahui PMO tentang TB ?

Yang perlu diketahui oleh PMO tentang TB adalah:

• Apa itu TB?• Pemeriksaan pasien TB• Pengobatan pasien TB• Pencegahan TB

Page 68: 1. TB Umum

G. PENGAWASAN MENELAN OBAT TB

• Informasi penting apa saja yang perlu untuk disampaikan oleh PMO?

• TB bukan penyakit keturunan atau kutukan...• TB dapat disembuhkan asalkan berobat sesuai

dengan anjuran petugas kesehatan.• Lama pengobatan, cara minum obat • Perlunya berobat secara teratur, karena itu perlu

diawasi.• Dampak kalau tidak berobat teratur, tidak bisa bekerja,

disamping penyakitnya makin parah juga menularkan ke orang lain.

• Bagaimana mencegah penularan TB.

Page 69: 1. TB Umum

III. EVALUASI AKHIR MODUL

Page 70: 1. TB Umum

BERSAMA KITA BISA