1. proteksi k3 listrik

18
LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik) Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1) PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS TENAGA KERJA Jalan A. P. Pettarani No. Telp. 0411-853930 Fax. 0411-853930 Makassar 90222 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN K3 SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN KERJA LISTRIK PEMERIKSAAN & PENGUJIAN K3 SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN KERJA LISTRIK PHOTO RIKSA UJI 1 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST

Upload: jeff-jefikz

Post on 12-Dec-2015

921 views

Category:

Documents


42 download

DESCRIPTION

Proteksi K3 Listrik

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Proteksi K3 Listrik

LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik)

Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1)

PEMERINTAH KOTA MAKASSARDINAS TENAGA KERJA

Jalan A. P. Pettarani No. Telp. 0411-853930 Fax. 0411-853930Makassar 90222

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIANK3 SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN KERJA LISTRIK

PEMERIKSAAN & PENGUJIAN K3 SISTEM PROTEKSI UNTUK

KESELAMATAN KERJA LISTRIK

PHOTO RIKSA UJI

1 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST

Page 2: 1. Proteksi K3 Listrik

LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik)

Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1)

DATA PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan : PT. Indofood Cbp Sukses Makmur

2. Alamat : Jl. Kima Raya X Kav. A – 3 Makassar

3. Jenis Usaha : Industri Indomie Instant

4. Pengurus : Ashari

5. Tahun Pendirian : 1998

6. KLUI : 31171

7. Tenaga Kerja : Laki : 319 Orang ; Peremupan : 324 Orang

8. Peralatan K3 :

- Instalasi Listrik

- Instalasi Fire Alarm Kebakaran

- Instalasi Smoke Detector

- Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

- Peralatan Pesawat Angkat dan Angkut Forklift

- Pesawat Tenaga Produksi Motor Diesel

- Instalasi Penyalur Petir

- Jaringan Instalasi Listrik / Tranformator 20 kV

- Bejana Tekan Compressor

- Boiler

2 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST

Page 3: 1. Proteksi K3 Listrik

LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik)

Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1)Hasil pemeriksaan dan pengukuran serta pengujian

1. Sumber Daya Manusia / (Personel K3) Listrik : di perusahaan ada petugas /

teknisi listrik namun belum memiliki sertifikat dan lisensi dari Kementerian

Ketenagakerjaan RI.

2. Perancangan sistem K3 dalam instalasi listrik : terdapat dokumen instalasi listrik

berupa denah lokasi, SLD dan peruntukan penggunaannya.

3. Pada kotak kontak di ruang kerja sudah dipasang kabel PE, sebagai proteksi

terhadap bahaya sentuh tidak langsung.

4. Pada panel ruang kerja sudah dilindungi cover dalam.

5. Terdapat bahaya sentuh tidak langsung : Pada pemasangan armature lampu tidak

dipasang kabel PE, baik pada armature lampu TL maupun lampu HF.

6. Penggunaan warna Kabel pada PHB di ruang kerja : tidak diketahui karena pada

PHB tertutup cover dalam.

7. Labeling/penandaan di PHB dan pembatas/pengaman sudah dilakukan.

8. Peralatan pada instalasi penerangan di ruang Kerja, penandaan dan

pemeliharaannya pada peralatan listrik.

9. Rambu-rambu Keselamatan Kerja : tidak terdapat rambu-rambu K3

10. Penandaan tanda bahaya pada panel tidak ada.

11. Jenis pekerjaan kelistrikan, menggunakan tidak menggunakan LOTO pada saat

maintenance peralatan kelistrikan.

12. Ditemukannya sebagian isolasi kabel rusak, bagian penghantar terbuka dan

sambungan termibal yang tidak kencang serta isolasi kabel rusak akibat sudah

terlalu tua maupun lokasi penempatan kabel yang tidak aman penempatannya.

13. Sistem Proteksi Kebakaran dan pencegahan kebakaran serta peledakan

3 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST

Page 4: 1. Proteksi K3 Listrik

LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik)

Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1)STANDAR / KETENTUAN TEKNIK

1. PUIL 2000 point 9.5.3.1 bahwa orang yang ditugasi tanggung jawab pada

instalasi listrik harus memahami peraturan kelistrikan, memahami ketentuan

keselamatan dan kesehatan kerja, menguasai pekerjaan memasang instalasi

listrik, dan memiliki izin bekerja dari instansi yang berwenang.

2. Keputusan Dirjen PPK No Kep. 89/PPK/XII/2012, tentang Pembinaan

Calon Ahli K3 Spesialis Listrik dan Keputusan Dirjen Binawas No Kep.

311/BW/2002, tentang Persyaratan, Penunjukan, Hak dan Kewajiban

Teknisi Listrik, bahwa Teknisi yang diserahi tugas dan tanggung jawab

dalam pekerjaan pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan,

pengujian dan perbaikan instalasi listrik harus memenuhi syarat kompetensi

keselamatan dan kesehatan kerja listrik yang dibuktikan dengan sertifikat

dan lisensi keselamatan dan kesehatan kerja listrik.

3. PUIL 2000 bagian 4 bahwa rancangan instalasi harus sesuai dengan

ketentuan PUIL 2000, yaitu harus ada gambar situasi, gambar instalasi,

diagram garis tunggal, gambar rinci, perhitungan teknis, table bahan

instalasi, uraian teknis, dan perkiraan biaya.

4. PUIL 2000 pada point 2.1.2 terkait Proteksi dari kejut listrik yaitu : proteksi

dari sentuh langsung, proteksi dari sentuh tidak langsung, proteksi dari efek

thermal, proteksi dari arus lebih, proteksi dari arus gangguan, dan proteksi

dari tegangan lebih.

5. PUIL 2000 point 3.10 Proteksi dengan ikatan penyama potensial bebas bumi

(kabel bonding).

4 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST

Page 5: 1. Proteksi K3 Listrik

LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik)

Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1)6. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 pasal 14 ayat (7) huruf f.

Pekerjaan kantor yang berganti-ganti menulis dan membaca, pekerjaan arsip

dan seleksi surat-surat harus  paling sedikit mempunyai kekuatan 300 lux

(30 ft candles).

7. PUIL 2000 Poin 5.3.2.2.1 Semua bagian dari armature penerangan,

transformator dan selungkup perlengkapan yang terbuat dari logam dan

bekerja pada tegangan ke bumi di atas 50 V harus dibumikan.

8. PUIL 2000 tabel 7.2-1 warna kabel fasa R adalah merah. Fasa S adalah

kuning, fasa T adalah hitam, kabel N adalah biru, dan kabel PE adalah

kuning hijau.

ANALISIS

1. Teknisi listrik belum memiliki ijin/kewenangan dari Kemenakertrans RI

untuk bekerja dalam perawatan dan pemasangan instalasi listrik, karena

perusahaan belum membuat usulan kepada Kemenakertrans agar yang

bersangkutan diberikan surat keterangan penunjukan sebagai ahli K3 listrik.

2. Teknisi listrik belum memiliki sertifikat keahlian K3 Listrik karena

perusahaan belum mengikutsertakan yang bersangkutan dalam pelatihan

Teknisi Listrik.

3. Gambar instalasi, gambar rinci, perhitungan teknis, gambar garis tunggal

(SLD), gambar rinci dan table bahan instalasi tidak dapat ditunjukkan karena

dibawa oleh instalatir.

4. Di perusahaan menggunakan ELCB sebagai proteksi terhadap bahaya

proteksi secara langsung.

5 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST

Page 6: 1. Proteksi K3 Listrik

LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik)

Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1)5. Pencahayaan yang di ruangan tersebut sudah memenuhi ukuran dengan yang

diperoleh adalah sektiar 300 lux.

6. Penggunaan PE / Grounding di panel listrik tidak menggunakan beberapa

panel. Dimana tujuan dengan diadakan PE adalah :

- Mengurangi terjadinya tegangan kejut listrik peralatan

- Memberi jalan bagi arus gangguan, baik akibat terjadinya arus hubung

singkat ketanah maupun akibat terjadinya sambaran petir

- Untuk membatasi tegangan pada fasa yang tidak mengalami gangguan.

7. APAR sudah tersedia di ruang Kerja tetapi hanya ada 1 (unit) ukuran 3 kg.

8. Pada semua armature lampu penerangan yang terbuat dari logam tidak

dilengkapi dengan kabel PE, karena dianggap posisi armature di luar

jangkauan manusia.

9. Penggunaan warna kabel tidak diketahui karena pada PHB terdapat cover

dalam yg tidak memungkinkan untuk dibuka saat pemeriksaan, dmana

dengan menggunakan tanda / penandaan warna kabel untuk phasa R // S // T

maupun PE, phasa R adalah warna merah, phasa S adalah kuning, phasa T

adalah warna hitam, phasa Netral berwarna biru sedangkan PE berwarna

loreng kuning hijau.

10. Jenis pekerjaan pada khususnya kelistrikan terutama pada daerah cubikal dan

MDP yaitu pekerjaan yang dilakukan hanya melakukan pekerjaan langsung

tanpa melakukan SOP dan penandaan LOTO, sehingga dapat menimbulkan

potensi bahaya terhadap pekerja dan orang di sekitarnya, diwajibkan pada

pekerja sebelum melakukan maintenance melakukan pemasangan LOTO agar

orang sekitarnya mengetahui peralatan dalam kondisi maintenance.

6 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST

Page 7: 1. Proteksi K3 Listrik

LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik)

Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1)Prosedur Lockout/Tagout

Prosedur ini merupakan prosedur keselamatan khusus yang diperlukan ketika

bekerja untuk melakukan pemeliharaan/perbaikan pada system peralatan

listrik secara aman.

Tujuan:

- Mencegah adanya release baik secara elektrik maupun mekanik yang

tidak disengaja yang membahayakan orang yang sedang melakukan

pekerjaan pemeliharaan dan atau perbaikan.

- Memisahkan/memutuskan dari aliran listrik.

11. Salah satu penyebab kebakaran dan pengamannya adalah Ukuran kabel yang

tidak memadai salah satu faktor yang menentukan ukuran kabel atau

penghantar adalah besar arus nominal yang akan dialirkan melalui kabel/

penghantar tersebut sesuai dengan lingkungan pemasangannya, terbuka atau

tertutup. Dasar pertimbangannya adalah efek pemanasan yang dialami oleh

penghantar tersebut jangan melampaui batas. Bila kapasitas arus terlampaui

maka akan menimbulkan efek panas yang berkepanjangan yang akhirnya bisa

merusak isolasi dan atau membakar benda-benda sekitarnya. Agar terhindar

dari peristiwa kapasitas lebih semacam ini maka ukuran kabel harus

disesuaikan dengan peraturan instalasi listrik.

- Penggunaan adaptor atau kotak kontak yang salah. Yang dimaksudkan di

sini adalah penyambungan beban yang berlebihan sehingga melampaui

kapasitas stop-kontak atau kabel yang mencatu dayanya,

- Instalasi kotak kontak bantu tidak baik pemasangannya.

7 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST

Page 8: 1. Proteksi K3 Listrik

LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik)

Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1)- Percikan bunga api pada peralatan listrik atau ketika memasukkan dan

mengeluarkan soket ke kotak kontak pada lingkungan kerja yang

berbahaya di mana terdapat cairan, gas atau debu yang mudah terbakar.

- Untuk daerah-daerah seperti ini harus digunakan peralatan anti percikan

api.

Yang Melakukan Pemeriksaan & Pengujian

PEGAWAI PENGAWAS K3 SPESIALIS KELISTRIKAN

PROPINSI SULAWESI SELATAN

Muhammad Nasir, S.Sos., MHNip. 19590811 198603 1 019

CALON PEGAWAI PENGAWAS K3 SPESIALIS KELISTRIKAN

KOTA MAKASSAR

Muhammad Darwis, STNip. 19790914 201001 1 009

8 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST

Page 9: 1. Proteksi K3 Listrik

LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik)

Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1)KESIMUPAL DAN REKOMENDASI

KESIMPULAN

Secara umum Sistem Keselamatan Kerja di kerja PT. ARUKI sudah cukup

baik, akan tetapi masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni :

1. Belum ada sertifikat keahlian Teknisi Listrik dan Surat Penunjukan Ahli K3

Listrik bagi petugas yang ditunjuk perusahaan sebagai penanggung jawab

instalasi listrik di perusahaan.

2. Belum ada dokumen gambar instalasi, gambar rinci, perhitungan teknis, dan

table bahan instalasi dari instalatir di perusahaan.

3. APAR tersedia hanya 1 (satu) unit di ruang kerja.

4. Di panel MDP maupun SDP tidak menggunakan PE.

5. Pekerjaan bagian kelistrikan terutama saat melakukan maintenance di daerah

cubikal dan daerah MDP para pekerja tidak melakukan SOP salah satunya

yaitu pemasangan tanda LOTO.

REKOMENDASI

1. Agar perusahaan khusus tenaga kerja yang bertanggung jawab terhadap

ahli K3 listrik maupun tehnisi listrik segera mengikuti pelatihan tehnisi

listrik guna mendapatkan sertifikat keahlian Teknisi Listrik dan Surat

Penunjukan Ahli K3 Listrik bagi petugas yang ditunjuk perusahaan

sebagai penanggung jawab instalasi listrik di perusahaan.

9 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST

Page 10: 1. Proteksi K3 Listrik

LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik)

Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1)2. Agar perusahaan meminta gambar instalasi, gambar rinci, perhitungan

teknis, dan table bahan instalasi dari instalatir untuk didokumentasikan di

perusahaan.

3. APAR harus ditambah di ruang kerja, karena menurut ketentuan yang

berlaku 1 (satu) unit APAR untuk mengantisipasi kebakaran dalam radius

15 meter.

4. Diwajibkan pihak perusahaan memerintahkan pekerja bagian cubikal dan

MDP melakukan pekerjaan sesuai SOP terutama pemasangan LOTO agar

tidak membahayakan pekerja saat melakukan maintenance.

5. Diwajibkan perusahaan tiap panel MDP maupun SDP menggunakan

proteksi PE guna proteksi terhadap tegangan kejut listrik pada peralatan,

serta memberi jalan bagi arus gangguan, balik akibat terjadinya arus

hubung singkat ketanah maupun akibat terjadinya sambaran petir, serta

membatasi tegangan pada fasa yang tidak mengalami gangguan.

6. Banyak penyebab bahaya listrik yang ada dan terjadi di sekitar kita, di

antaranya adalah isolasi kabel rusak, bagian penghantar terbuka,

sambungan terminal yang tidak kencang. Isolasi kabel yang rusak

merupakan akibat dari sudah terlalu tuanya kabel dipakai atau karena

sebab-sebab lain (teriris, terpuntir, tergencet oleh benda berat dll),

sehingga ada bagian yang terbuka dan kelihatan penghantarnya atau

bahkan ada serabut hantaran yang menjuntai. Ini akan sangat berbahaya

bagi yang secara tidak sengaja menyentuhnya atau bila terkena ceceran

air atau kotoran-kotoran lain bisa menimbulkan kebakaran. Penghantar

yang terbuka biasa terjadi pada daerah titik-titik sambungan terminal dan

10 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST

Page 11: 1. Proteksi K3 Listrik

LHP2L (Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Listrik)

Pemeriksaan dan Pengujian K3 Sistem Proteksi Untuk Keselamatan Kerja Listrik (1)akan sangat membahayakan bagi yang bekerja pada daerah tersebut,

khususnya dari bahaya sentuhan langsung.

(a) Kabel terkelupas

(b) Konduktor yang terbuka Sambungan listrik yang kendor atau tidak

kencang, walaupun biasanya tidak membahayakan terhadap sentuhan,

namun akan menimbulkan efek pengelasan bila terjadi gerakan atau

goyangan sedikit. Ini kalau dibiarkan akan merusak bagian sambungan

dan sangat memungkinkan menimbulkan potensi kebakaran.

7. Dibuatkan SOP dalam melakukan Lockout / Tagout, salah satunya adalah

dengan cara :

- Buat rencana lockout / tagout

- Beritahu operator dan pengguna lainnya rencana pemutusan aliran

listrik

- Putuskan aliran pada titik yang tepat

- Periksa apakah tim/pekerja telah menggantungkan padlocksnya pada

titik lockout

- Letakkan tulisan ”PERHATIAN” pada titik lockout

- Lepaskan energi sisa/tersimpan (baterai kapasitor)

- Pastikan bahwa peralatan/system tidak beraliran listrik

- Semua anggota tim/pekerja mengambil padlocknya kembali setelah

pekerjaan selesai

11 Calon Spesialis K3 Bidang Listrik Angkatan 3 – Muhammad Darwis, ST