1-pondasi

Upload: enrico-pranoto

Post on 10-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 1-pondasi

    1/16

  • 8/8/2019 1-pondasi

    2/16

    PONDASI 5 - 2

    Retak miring dapat terjadi pada daerah sekitar beban terpusat atau

    daerah kolom, disebabkan karena momen lentur yang terjadi pada daerah

    muka kolom. Hal ini memperjelas akan adanya penampang kritis ( SK SNI

    3.8.4.2 ) dari muka kolom :

    d/2 untuk pondasi plat 2 arah ( two way actions)

    d untuk pondasi plat 1 arah ( one way actions )

    Distribusi tegangan kontak ( Contact pressure )

    P

    q = P / A

    P

    Me = M / P

    B

    e < 1/6 B

    e = 1/6 B

    e > 1/6 B

  • 8/8/2019 1-pondasi

    3/16

    PONDASI 5 - 3

    Pada perencanaan pondasi dangkal ini ditinjau beberapa hal seperti :

    1. Design terhadap lentur

    2. Design terhadap Geser

    3. Pemindahan gaya dan momen pada dasar kolom

    4. Panjang penyaluran tulangan

    5.3 Perencanaan Pondasi

    5.3.1 Design Lentur

    Momen rencana adalah akibat gaya2 yang bekerja diseluruh luas pondasi

    pada satu sisi bidang vertical yang melalui pondasi.

    Bidang vertical terletak pada lokasi sbb ( SK SNI 3.8.4.2)

    o Pada muka kolom untuk pondasi plat telapak

    o Ditengah antara dinding tepid an tengah untuk pondasi yang

    memikul dinding

    o Ditengah antara tepi kolom dan tepi plat alas baja untuk

    kolom yang menggunakan plat dasar baja

    Distribusi tulangan pada plat pondasi segi empat 2 arah

    o Tulangan pada arah memanjang harus tersebar merata

    o Tulangan pada arah pendek , sebagian tulangan harus

    disebar merata pada jalur yang sama dengan panjang sisi

    pendek plat pondasi, yaitu :

    2 tulangan pada lebar jalur( + 1 ) = tulangan pada lebar jalur

    = H / B

    Sisa tulangan harus disebarkan diluar jalur tsb SNI 3.8.4.4

  • 8/8/2019 1-pondasi

    4/16

    PONDASI 5 - 4

    B

    B

    H

    5.3.2 Design terhadap geser

    Kekuatan geser dari plat pondasi telapak terhadap beban terpusat

    ditentukan oleh kondisi seperti :

    One way action - Aksi Balok satu arah

    Two way action - Aksi Plat , dua arah .

    Ketebalan plat pondasi memberikan dukungan yang sangat besar pada

    kekuatan geser pondasi.

    Aksi Balok : SNI hal 49

    Vc = 1/6 fc bw d > Vn ~ Vu /

    bw = lebar plat pondasi

    d = tinggi efektif

    Aksi Plat : SNI hal 50

    Vc = ( 1 + 2 / c ) (fc/6) bo d

    c = sisi panjang / sisi pendek

    bo = keliling penampang kritis ( lokasi d/2)

  • 8/8/2019 1-pondasi

    5/16

    PONDASI 5 - 5

    5.3.3 Pemindahan Gaya dan Momen pada dasar kolom

    Gaya terpusat dan momen lentur pada dasar kolom dipindahkan ke

    telapak pondasi dengan jalan menumpu pada beton dan tulangan,

    pasak/angker atau alat sambung mechanic.

    Tegangan tumpu didasar kolom adalah :

    fs = ( 0.85 fc ) dimana = 0,70

    fb = 0.60 fc

    Tegangan tekan yang melampaui teg izin tumpu ini harus dipikul oleh

    angker /pasak atau tulangan memanjang.

    Luas tulangan minimum adalah 0,5% Ag , dan paling sedikit ada 4

    tulangan yang melintang pertemuan kolom dan plat pondasi apabila

    tegangan tumpu tidak terlampaui.

    Ag adalah luas bruto penampang kolom.

    Tebal minimum pondasi umumnya > 150 mm untuk pondasi diatas

    tanah

    angker

    pasak

    H

    B

  • 8/8/2019 1-pondasi

    6/16

    PONDASI 5 - 6

    5.3.4 Daya dukung dan penjangkaran

    Daya dukung kolom dan pondasi umumnya berbeda sesuai dengan mutu

    beton nya sesuai dengan SNI ( hal 32 ) .

    Untuk Kolom :

    Pn = 0,85 fc A

    Untuk Pondasi :

    ( A2 / A1 ) < 2,0

    Pn = { ( A2 / A1 )} 0,85 fc A

    Penjangkaran yang baik harus memenuhi panjang penyaluran sesuai

    dengan syarat yang ada seperti pada

    Kolom / Pondasi

    db = (dbfy ) / (4 fc) > 0,04 dbfy

    5.3.5 Langkah2 Perencanaan Pondasi

    Beberapa langkah sudah dibahas pada mata kuliah Pondasi dan

    pembahasan berikutnya adalah penulangan sesuai dengan SNI 1991.

    Tentukan tegangan izin tanah , boring atau penyelidikan tanah

    Tentukan gaya yang bekerja pada dasar kolom yang berasal dari

    struktur diatas pondasi yaitu beban tak berfaktor. Tentukan

    kombinasi yang menentukan.

    Tentukan luas pondasi dari beban kerja sesuai metode elastis.

    Tentukan gaya beban nominal dari beban berfaktor dan faktor

    reduksi kekuatan serta intensitas beban rencana.

    Tentukan tebal pondasi dengan cara trial n error berdasarkan

    check geser dari syarat pondasi .

    One action ; Vc = 1/6 fc bw d > Vn ~ Vu /

    Two action : Vc = ( 1 + 2 / c ) (fc/6) bo d

  • 8/8/2019 1-pondasi

    7/16

    PONDASI 5 - 7

    Tentukan Luas tulangan berdasarkan Gaya dalam momen nominal

    Mn = Mu / , dimana = 0,8 pada bidang kritis pondasi.

    Tulangan minimum adalah 0,0018 bw d ( fy = 400 MPa ) atau

    0,0025 bw d ( fy = 240 MPa )

    Distribusi tulangan dalam kedua arah .

    Untuk pondasi persegi panjang , pada jalur pusat/inti adalah

    As1 = ( 2 / ( + 1 ) ) As total

    Diluar jalur pusat As2 = As - As1

    Panjang penyaluran / penjangkaran tulangan

    Kekuatan Daya dukung kolom Pnb > Pu / sedangkan pondasi

    Pnb = { ( A2 / A1 )} 0,85 fc A

    { ( A2 / A1 )} < 2,0

    5.4 Pondasi Telapak Bujur Sangkar

    Diketahui :

    915

    600

    PTeg izin tanah 500kN/m2 tanah 21.1 kN/m2

    beton 23.4 kN/m2

    PDL = 1023 kNPLL = 756 kNP kolom = 1779 kN

    Dimensi kolom =

    b/h = 356 / 356 ( mm )

    Fc( kolom) = 37.91MPaFc( pons) = 20.68 MPa

    Fy = 413.7 MPa

  • 8/8/2019 1-pondasi

    8/16

    PONDASI 5 - 8

    a. Tegangan izin tanah

    Tegangan ijin tanah lunak ( peraturan pembebanan ) 500 kn/m2

    Metode ini untuk beban kerja ( tidak berfaktor )

    b. Estimasi ukuran pondasi

    Beban tanah diatas pons = 0.915*21.1= 19.3065 kn/m2

    Beban slab pons = 0.6*23.4= 14.04 kn/m2

    Tegangan tanah = 500 ( 33.35) = 467 kN/m2

    Luas pondasi Af = (PDL + PLL ) / 467 = 3.9 m2

    dicoba = 2m x 2m ,

    Area = 4m2 , I = 1/12 bh3 = 1.3 m4 , W =1/6bh2 =1.3m3

    c. Contact pressure

    Beban kolom = .3562 .915 23.4 = 2 ,714 kN

    Beban Slab = .6 x 22 x 23.4 = 56 ,600 kN

    Beban tanah = .915 x ( 22 - .356 2 ) x 21.1= 75,000 kN

    = 133,000 kN

    Contact pressure = ( 1702+133)/4 = 478 kN/m2 < 500 kN/m2

    d. Intensitas beban rencana

    Pu = 1.2 PDL + 1.6 PLL = 2597 kN

    qu = 649,- kN/m2 = 650 kN/m2

    e. Design terhadap geser SNI - 49

    hpons = 600 mm ( dicoba) , d = 70 mm ( SK SNI), d = 530 mm

    One way actions

    Area = 2000 x 292 mm2

    Vn = ( qu A )/ = 633 kN/m2

    Vc = 1/6 fc bw d = 803 kN/m2 > 633 kN/m2

  • 8/8/2019 1-pondasi

    9/16

    PONDASI 5 - 9

    Two way actions

    Area = 20002 x 8862 mm2

    Vn = ( qu A )/ = 3483 kN/m2

    Vc = 1 + ( 2/ c) x 1/6 ( fc) bo d < 1/3 ( fc) bo d

    c = 1 , Kll bo = 4 * 886

    Vc = 1/3 ( 20.68) ( 4*886) (530) = 2847 kN/m2 < 3483 kN/m2

    Tebal pondasi diperbesar , d = 600 mm , h = 670 mm

    Vc = 1/3 ( fc) bo d = 1/3 ( 20.68)(4*(356+600)(600) =

    3478 kN/m2 3483 kN/m2 OKAY

    f. Design terhadap lentur

    Panjang penampang kritis pd muka kolom ,

    L = 2000/2 - 356/2 = 822 mm

    Mu = qu L2 = 650 .8222 = 220 kNm

    Mn = Mu / 0.8 = 275 kNm

    { Mn/bd2} = fy ( 1 0.588 fy/fc)

    220 106 / ( 1000*6002) = 413.7 ( 1 - .588 * 413.7/20.68 ) =

    0.6111 = 413.7 - 4866.3 2

    4866.3 2 - 413.7 + 0.6111 = 0

    1,2 = { 413.7 + ( 413.72 4x 4866.3 x .6111) }/ (2x4866.3)

    1 = .0835 ; 2 = 0.0015

    use min = 0.0018 ; As = (1000 x 600 ) = 1080 mm2

    digunakan D19 250 , tulangan tekan D14 250 ( 616 mm2 )

    db = (0.02 *Ab fy ) / fc) (faktor) > 0,06 dbfy

    faktor = 2 400/413.7 = 1.033 , Ab( D19) = 284 mm2

    db = 534 mm > 472 mm

    Panjang yang melalui muka kolom adalah :

    = 2000/2 356/2 70 = 752 mm > 534 mm ( OKAY )

    {}

  • 8/8/2019 1-pondasi

    10/16

    PONDASI 5 - 10

    g. Penjangkaran

    As min = 0.005 Ag = .005 3562 = 634 mm2

    Digunakan 4 D19 ( 4 * 284 = 1134 mm2 )

    KOLOM

    db = (dbfy ) / (4 fc) =

    = 19 x 413.7 / ( 4x 37.91) = 319 mm

    > 0,04 dbfy = .04 x 19 x 413.7 = 314 mm

    PONDASI

    db = (dbfy ) / (4 fc) =

    = 19 x 413.7 / ( 4x .20.68 ) = 455 mm

    > 0,04 dbfy = .04 x 19 x 413.7 = 314 mm

    h. Daya dukung kolom SNI - 32

    Pu = 2437.20 kN

    fc kolom = 37.91 MPa and fc pons = 20.68 MPa

    Daya dukung kolom ; Pn

    0,85 fc A = .70 x .85 x 37.91 x 3562

    2882 kN > 2437.20 kN OK

    Daya dukung Pondasi ; Pn

    { ( A2 / A1 )} = { ( 20002 / 356 2)} = 5,- > 2.0

    {(A2 /A1 )} 0,85 fc A = 2x .70 x .85 x 20.68 x 3562

    3145 kN > 2437.20 kN OK

  • 8/8/2019 1-pondasi

    11/16

    PONDASI 5 - 11

    D14-250 4D19

    D19-250

    2000

    670

    600

  • 8/8/2019 1-pondasi

    12/16

    PONDASI 5 - 12

    5.5 Pondasi Telapak 4 PERSEGI

    Diketahui :

    d/2 d

    3000

    450

    4500

    a. tegangan izin tanah

    Tegangan ijin tanah lunak , Metode ini untuk beban kerja

    b. Ukuran pondasi

    Diketahui dari pons 3000 x 4500

    Beban Pu = 3425 kN

    Luas pondasi Af = 13.5 m2

    h

    Pu Pu klm = 3425 kN

    Dimensi kolom =b/h = 350 / 450 ( mm )

    Fc( kolom) = 37.91MPa

    Fc( pons) = 20.68 MPa

    Fy = 413.7 MPa

  • 8/8/2019 1-pondasi

    13/16

    PONDASI 5 - 13

    c. Contact pressure

    Hasil design pondasi, dengan tegangan < allowable stress

    d. Intensitas beban rencana

    Pu = 3425 kN , Af = 13.5 m2

    qu = 254,- kN/m2

    e. Design terhadap geser SNI - 49

    hpons = 750 mm ( dicoba) , d = 70 mm ( SK SNI),

    20 mm untuk tulangan , maka d = 660 mm

    One way actions

    Area = 3.0 x 1.365 m2

    Vn = ( qu A )/ = 1732 kN/m2

    Vc = 1/6 fc bw d = 1500 kN/m2 < 1732 kN/m2

    Dicoba d = 730 mm , maka

    L = 4500/2 450/2 - 730 = 1295 mm

    Vn = ( qu

    A )/ = 254 * 1.295 * 3 /0.6 = 1647 kN/m2

    Vc = 1/6 fc bw d = 1660 kN/m2 > 1647 kN/m2

    d = 750 mm dan h = 800 mm .. OK

    Two way actions

    d = 750 mm , bo = ( 450+750+350+750 )*2 = 4600 mm

    A = ( 4,5*3) [ { .45+.75 } * {.35+.75} ] = 12.18 m2

    Vn = ( qu A )/ = 5156 kN/m2

    Vc = 1 + ( 2/ c) x 1/6 ( fc) bo d < 1/3 ( fc) bo d

    c = 4.5/3 = 1.5 , Kll bo = 4600 mm

    Vc = 1/3 ( 20.68) ( 4600) (750) = 5230 kN > 5156 kN

    Tebal pondasi diperbesar , d = 750 mm .. OK

  • 8/8/2019 1-pondasi

    14/16

    PONDASI 5 - 14

    f. Design terhadap lentur

    Panjang penampang kritis pd muka kolom ,

    L = 4500/2 - 450/2 = 2025 mm

    Mu = qu L2 = 254 2.0252 = 521 kNm

    Mn = Mu / 0.8 = 651 kNm

    Trial error and check

    Assume (d-a/2) = 0.9 d = 675 , so As = Mn / ( fy * jd ) =

    As = 2331 mm2 ; 1 = .0031

    digunakan D19 125 ( 2160 mm2)

    tulangan tekan D14 250 ( 616 mm2 )

    check it ;

    a = As*fy / ( .85fcb ) = 50.84 mm

    Mn = 647.61 kNm 651 kNm .. OK

    Distribusi tulangan

    Tulangan arah pendek 3000 mm ;

    c = 4.5/3 = 1.5 ; As1 / As = 2/ (c +1) = 2 / 2.5

    total = 2160*4.5 = 9720 mm2

    As1 = 2 / 2.5 * 9720 = 7776 mm2 / 3m = 2592 mm2

    Untuk bentang 3m panjang (D19-100, As= 2850mm2)

    sisanya = 9720 7776 = 1944 mm2 / 1.5 m = 1296 mm2

    untuk bentang 2 x .75m (D19-250, As= 1140 mm2)

    g. Panjang tulangan tarik

    db = (0.02 *Ab fy ) / fc) (faktor) > 0,06 dbfy

    faktor = 2 400/413.7 = 1.033 , Ab( D19) = 284 mm2

    db = 534 mm > 472 mm

    Panjang yang melalui muka kolom adalah :

    = 3000/2 350/2 70 = 1255mm > 534 mm ( OKAY )

  • 8/8/2019 1-pondasi

    15/16

    PONDASI 5 - 15

    h. Penjangkaran

    As min = 0.005 Ag = .005 350 450 = 708 mm2

    Digunakan 4 D19 ( 4 * 284 = 1134 mm2 )

    KOLOM

    db = (dbfy ) / (4 fc) =

    = 19 x 413.7 / ( 4x 37.91) = 319 mm

    > 0,04 dbfy = .04 x 19 x 413.7 = 314 mm

    PONDASI

    db = (dbfy ) / (4 fc) =

    = 19 x 413.7 / ( 4x .20.68 ) = 455 mm

    > 0,04 dbfy = .04 x 19 x 413.7 = 314 mm

    i. Daya dukung kolom SNI - 32

    Pu = 3425 kN

    fc kolom = 37.91 MPa and fc pons = 20.68 MPa

    Daya dukung kolom ; Pn

    0,85 fc A = .70 x .85 x 37.91 x 350 x 450

    3582 kN > 3425 kN OK

    Daya dukung Pondasi ; Pn

    { ( A2 / A1 )} = { ( 4.5x3 / .35x.45)} = 9,- > 2.0

    {(A2 /A1 )} 0,85 fc A = 2x .70 x .85 x 20.68 x 350x450

    3908 kN > 3425 kN OK

  • 8/8/2019 1-pondasi

    16/16

    PONDASI 5 - 16

    D14-250 4D19

    D19-100 D19-250

    D19-125

    2000

    800