1. perhitungan biaya.pptx

49
Perhitungan Biaya Produksi Menghitung biaya produksi di perlukan data pendukung, sbb : 1. Man power/jumlah orang yang digunakan. 2. Man power absen/jumlah orang yang absen 3. Jam kerja. 4. Target yang diberikan. 5. Output yang dihasilkan 6. Harga per pc Salary Calculation per day Pertama kali yang harus dihitung adalah berapa gaji per hari yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Perhitungan biaya dilakukan dari area manajemen sampai bagian produksi.

Upload: ibrahim-oki

Post on 17-Sep-2015

261 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Konsep dasar Perhitungan Biaya merupakan alat pengukur performance suatu perusahaan, pengukuran performance ini dilakukan secara periodical dan terus menerus. Sistem biaya telah dipergunakan oleh berbgai perusahaan sebagai pengukur performance secara periodik. Biaya produksi atau operasional dalam system industry memainkan peran yang sangat penting, karena ia menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antar industry dalam pasar global. Perhitungan Biaya merupakan alat pengukur performance suatu perusahaan, pengukuran performance ini dilakukan secara periodical dan terus menerus. Sistem biaya telah dipergunakan oleh berbgai perusahaan sebagai pengukur performance secara periodik. Biaya produksi atau operasional dalam system industry memainkan peran yang sangat penting, karena ia menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antar industry dalam pasar global. Departemen produksi bertugas melakukan pengolahan material awal menjadi produk jadi dan menjamin bahwa proses yang dilakukan sesuai dengan prosedur kerja yang sudah disepakati dan menggunakan jam kerja normal. Beberapa strategi penegndalian biaya produksi dapat menggunakan scenario sebagai berikut :

Perhitungan Biaya ProduksiMenghitung biaya produksi di perlukan data pendukung, sbb :1. Man power/jumlah orang yang digunakan.2. Man power absen/jumlah orang yang absen3. Jam kerja.4. Target yang diberikan.5. Output yang dihasilkan6. Harga per pcSalary Calculation per dayPertama kali yang harus dihitung adalah berapa gaji per hari yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.Perhitungan biaya dilakukan dari area manajemen sampai bagian produksi.

PERHITUNGAN BIAYAPerhitungan Biaya Merupakan alat pengukur performance suatu perusahaan.Pengukuran performance ini dilakukan secara periodikal dan terus menerus. Sistem biaya telah dipergunakan oleh berbagai perusahaan sebagai pengukur performance secara periodik. Biaya produksi atau operasional dalam sistem industri adalah peran yang sangat penting, karena menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antar industri dalam pasar global.

TUGAS DEPARTEMEN PRODUKSIDepartemen produksi bertugas melakukan pengolahan material awal menjadi produk jadi dan menjamin bahwa proses yang dilakukan sesuai dengan prosedur kerja yang sudah disepakati dan menggunakan jam kerja normal.

Beberapa strategi pengendalian biaya produksi dapat menggunakan cara sebagai berikut :1. Biaya harus dipandang sebagai keuntungan potensial (Potential Profit), bukan sekedar pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus dikeluarkan dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efesiensi akan meningkatkan keuntungan.

2. Persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, manajemen harus melaksakan aktivitas produksi bernilai tambah (bukan sekadar mengubah input menjadi output) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum. Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi penetapan harga yang kompetitif di pasarlanjutan3. Keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan pangsa pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total dari penjualan produk itu.

4. Strategi biaya produksi dan penetapan harga produk yang kompetitif dipasar akan meningkatkan keuntungan perusahaan, karena keuntungan perusahaan adalah benefit antara penerimaan total dan total cost.Dengan demikian strategi diatas harus melakukan hal sebagai berikut :Melaksanakan aktivitas produksi pada tingkat biaya produksi minimumMenetapkan harga produk yang kompetitif di pasar.Memperluas pangsa pasar (market share) melalui keunggulan kompetitif(meningkatkan daya saing terus menerus).Memperoleh penerimaan total yang terus meningkatMemperoleh keuntungan (net benefit) yang terus meningkat

Perhitungan Upah Tenaga Kerja

Upah tenaga kerja adalah upah yang dibayarkan berdasarkan UMR (Upah Minimum Regional) yang berlaku dimasing masing daerah, dimana ketentuan jumlah upah diatur oleh pemerintah daerah setempat.

Untuk sistem per-upahan ada beberapa jenis yang sering dipakai oleh perusahaan garment, beberapa diantaranya, yaitu :1. Sistem Upah UMR.Adalah upah yang dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.Contoh :UMR yang ditetapkan pemerintah daerah Bandung tahun 2015 adalah: Kota Bandung Rp 2.310.000/bln/ orang. Kab Bandung Rp. 2.000.000/bln/orang

2. Sistem Upah Borongan Sistem Borongan adalah upah yang dibayarkan dengan perhitungan yang telah ditentukan oleh perusahaan, berdasarkan harga per pc atau harga per proses. Jadi upah dibayar berdasarkan output per pc/per proses yang dihasilkannya.

Contoh :Harga borongan untuk 1 pc kemeja adalah Rp. 3000/pcHarga untuk proses jahit kupnat adalah RP 55/pc

3. Sistem Upah Harian.Sistem harian adalah upah yang dibayarkan berdasarkan kemampuan dan perhitungan yang telah ditentukan oleh perusahaan yang bersangkutan.Contoh : Upah yang dibayarkan per hari adalah Rp. 25.000/hari/orangContoh : Operator A, 1 hari kerja = (8jam) = 480 menitStandar upah per hari = Rp. 32.000

Biaya yang harus dikeluarkan perusahaan perhari untuk membayar gaji operator (25 orang) line A adalah 25 orang x 32.000 = /hari atau /jam

Perhitungan Upah Tenaga Kerja

Contoh Perhitungan upah:Untuk menyelesaikan baju per pc Waktu 12 menit Perhitungan upah per menit :Rp. 32. 000/480 = Rp. 67 per menitPerhitungan : Jika waktu12 menit/pc = (12 menit x Rp 67= Rp. 804) Apabila menghasilkan 120 pc/jam -> 120 pc/jam x Rp 804 /pc = Rp. 96.480 /jam Biaya produksi line A dalam 1 hari (8 jam) 8 x Rp. 96.480 = Rp. 771.840 /hari Biaya yang harus dikeluarkan perusahaan perhari untuk membayar gaji operator (25 orang) line A adalah ::

Kenaikan UMKKenaikan UMK memiliki efek pada hal berikut :Kenaikan biaya produksi tidak disertai kenaikan harga jual mengakibatkan persaingan dipasar global semakin berat dari negara negara seperti :Kamboja, Vietnam, Bangladesh, Srilangka, India dan China.Insentif Produktivitas

Cara menghadapi kenaikan biaya tenaga kerja dan tingkat persaingan yang tinggi adalah dengan memotivasi operator untuk meningkatkan produkrivitas dengan memberikan uang intensif.Intensitas ProduktivitasBonus Target OperatorTarget ditentukan berdasarkan produktivitas operator dalam mencapai break even point Cost of manufacturing.Diberikan kepada line produksi yang mencapai target (45 orang) berdasarkan fungsi dan skill antara Rp. 3.500,- s/d Rp. 10.000,- per orang-hari.Dipotong 5% - 10% dari bonus target jika ada operator dari line tersebut yang tidak termasuk.Dibayar cash per mingguInsentif Skill OperatorInsentif Skill operator dibagi menjadi 3 level :Grade A : Skill sangat tinggi, multi skill dan selalu target, Rp. 50.000,-/bulanGrade B : Skill tinggi dan multi skill, Rp. 30.000,-/bulanGrade C : Skill biasaInsentif Kerajinan Operator JahitDiberikan khusus kepada operator jahit.Akan hilang jika tidak masuk 1 hari.Diberikan khusus kepada operator jahit.

Premi HadirDiberikan kepada seluruh operator jahit dan non jahit.Akan berkurang dan hilang jika tidak masuk 1 atau 2 hari.17Ilustrasi Bonus TargetStandard CM 1 line produksi = USD 8.750/line-bulan ( USD 350/line-hari).CM style ABC = USD 0.80/pcBreak even point = 500 pc/line/hariJika hasil produksi 550pc/line-hari maka ada kelebihan hasil produksi 50 pc/line-hari, maka ada tambahan pendapatan bagi perusahaan : = 50 pc x USD 0.80 = USD 40 ( Rp. 360.000 )Bonus untuk line = 45 org x Rp. 3.500 = Rp. 157.500,-PERTEMUAN KE 2

Kalkulasi ongkos merupakan alat pembantu manajemen untuk melakukan kegiatan perencanaan, pengendalian dari suatu kegiatan produksi.

Dalam kegiatan perencanaan, kalkulasi ongkos membantu menajemen untuk membuat anggaran. ongkos ongkos yang diperlukan untuk pembuatan suatu produk dan ongkos untuk penjualan dari produk tersebut. Ongkos ongkos tersebut dapat dipergunakan untuk menentukan harga dari produkFungsi Dan Tujuan Dari Kalkulasi Ongkos2keuntungan atau kerugian yang dihasilkan oleh suatu kegiatan produksi. Kalkulasi ongkos tidak hanya dapat dipakai pada kegiatan kegiatan produksi saja tetapi juga dapat dipergunakan pada kegiatan kegiatan lainnya yang menyangkut ongkos atau nilai uang, dimana pada kegiatan tersebut adanya efesiensi.

Beberapa mendefinisikan mengenai ongkos (cost) yaitu sebagai berikut :ongkos yaitu pengorbanan atau pembebanan yang diukur dengan nilai uang, yang diperlukan untuk mendapatkan atau menghasilkan suatu produk tertentu yang dapat berupa barang atau jasa. Suatu pengorbanan atau pembebanan baru dapat dianggap sebagai ongkos apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

Pengertian ongkos

Merupakan suatu keharusan, yang berarti tidak dapat dihindarkan atau dielakkanDapat diduga atau ditetapkan sebelumnyaDapat dihitung/atau ditetapkan secara kwantitatif.

3Pengertian ongkos (cost) dibedakan dengan pengertian biaya (expense). Biaya diartikan sebagai pengorbanan atau pembebanan yang sebagian tidak memenuhi syarat sebagai ongkos. Sebagai contoh untuk membuat 1.000 meter kain grey diperlukan benang kapas Ne1 20/S sebanyak 100 kg dengan harga Rp. 1.000.-/kg. Jadi ongkos bahan baku untuk pembuatan kain grey adalah :

Rp. 1.000.- X 100= Rp. 100,-/ meter 1000

Jika pada suatu saat ternyata bahwa untuk benang tenun kapas Ne1 20/S sebanyak 100 kg. hanya dapat dibuat 800 meter kaon grey yang konstruksinya dan kwalitasnya sama seperti diatas, karena sebagian dari benang tenun misalnya hilang, atau kusut atau rusak, maka dalam hal ini ongkos bahan baku untuk pembuatan kain grey tetap Rp. 100 per meter. Sedangkan biaya bahan baku untuk pembuatan grey pada saat tersebut adalah:

Rp. 1.000.- X 100= Rp. 125,-/ meter 800

Perbedaan pengeluaran Rp. 125,- - Rp. 100,- = Rp. 25,- /meter merupakan pemborosan, yang akan mengurangi keuntungan perusahaan yang diperoleh pada penjualan kain grey tersebut.Harga pokok dapat didefinisikan sebagai : Jumlah pengorbanan yang dihitung secara kwantitatif yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah produk atau jasa pada kesibukan normal. Jumlah pengorbanan yang diperhitungkan kwantitatif atas produk yang dijual.

Dalam pembuatan kalkulasi harga pokok, dibedakan antara kalkulasi awal, kalkulasi akhir dan kalkulasi standar.

PENGERTIAN HARGA POKOKKalkulasi awal, yaitu kalkulasi harga pokok yang dibuat sebelum proses produksi dimulai. Kalkulasi ini didasarkan atas nilai ganti.Kalkulasi awal juga disebut sebagai biaya estimasi atau biaya taksiran. Pembuatan kalkulasi awal sangat penting bagi manajemen dalam perencanaan kegiatan perusahaan, pemilihan alternatif dan pengambilan keputusan-keputusan.Kalkulasi akhir, yaitu kalkulasi harga pokok yang dibuat setelah produksi selesai. Kalkulasi ini berdasarkan atas pengorbanan-pengorbanan yang sebenarnya dikeluarkan. Jadi kemungkinan termasuk juga pengorbananyang tidak memenuhi syarat sebagai ongkos, tetapi sebagai biaya dan pemborosan. Oleh karena itu kalkulasi akhir tidak dapat digunakan untuk menyusun harga pokok yang didasarkan atas nilai ganti. Kalkulasi akhir disebut sebagai biaya historis atau biaya nyata. Dari kalkulasi akhir dapat diketahui kemampuan dari manajemen dalam menjalankan perusahaan.Kalkulasi standar, yaitu kalkulasi harga pokok yang didasarkan atas ongkos-ongkos atau biaya standar dan jumlah pruduksi standar, yang ditentukan dari data ongkos/biaya dari produksi yang terjadi pada masa-masa lalu. Kalkulasi standar hanya berlaku untuk jangka waktu tertentu dan dengan harga-harga tetap.

Kalkulasi standar bertujuan untuk mengukur efisiensi perusahaan dan dibuat sebelum dibuatsebelum produksi dimulai. Jadi kalkulasi standar berfungsi sebagai sebagai kalkulasi awal, dimana dalam kalkulasi ini di gunakan ongkos/biaya dari jumlah produksi standar sekarang digunakan dalam perencanaan kegiatan perusahaan, pemilihan artenatip dan pengambilan keputusan.

BAB II FUNGSI DAN TUJUAN DARI KALKULASI HARGA POKOKsecara garis besar fungsi dan tujuan dari kalkulasi harga pokok yaitu :- untuk penentuan harga jual- untuk mengontrol pengeluaran - penentuan policy perusahaanuntuk menentuka harga jual suatu pabrik tekstil yang memproduksi kain blaco, data-data ongkos dan produksinya sebagai berikut :- ongkos bahan baku : Rp. 100,-/meter- ongkos buruh : Rp. 50,-/meter- biaya over head : Rp. 250.000,-/bulan- kapasitas produksi : 5.000 meter/bulan

jika perusahaan tersebut menginginkan keuntungan sebesar 10% dari harga pokok kain grey, maka untuk menentukan harga jual kain grey, harus ditentukan dahulu harga pokok dari kain grey, yaitu sebagai berkut :

Ongkos bahan baku : Rp. 100,-X 5.000 = Rp. 500.000,-/bulan Ongkos buruh : Rp. 50,- X 5.000 = Rp. 250.000,-bulan Biaya over head : Rp. 250.000,-/bulanJumlah biaya produksi = Rp. 1.000.000,-/bulanHarga pokok kain grey= Rp. 1.000.000,-5.000= Rp. 200,-/meter.Agar perusahaan mendapatkan keuntungan 10% dari harga pokok kain grey, maka harga jual kain grey : Rp. 200,- X = = Rp. 220,-/meter.110100

Untuk pemilihan alternatifpabrik tekstil A dapat memproduksi kain blaco, kain shirting dan kain sarung.Data-data ongkos, produksi dan keadaan pasar dari kain-kain tersebut adalah sebagai berikut :CelanaData Kain Blaco :- Ongkos bahan baku Rp. 100,-/meter- Ongkos buruh Rp. 50,-/meter- Biaya over head Rp. 250.000,-/bulan- Kapasitas produksi 5.000 meter/bulan- Harga jual kain blaco : Rp. 225,-/meterKemejaKata Kain Shirting :- Ongkos bahan baku Rp. 250,-/meter- Ongkos buruh Rp. 60,-/meter- Biaya over head Rp. 250.000,-/bulan- Kapasitas produksi 4.500 meter/bulan- Harga jual Rp. 275,-/meter

BlouseData Kain Sarung :- Ongkos bahan baku Rp. 250,-/meter- Ongkos buruh Rp. 75,-/meter- Biaya over head Rp. 250.000,-/bulan- Kapasitas produksi 4.500 meter/bulan- 1 potong kain sarung 2 meter - Harga jual kain sarung Rp. 800,-/potong.Untuk menentukan mana yang harus diproduksi oleh pabrik A agar mendapatkan keuntungan yang paling besar, maka perlu dilakukan perhitungan harga pokok dari tiap-tiap macam kain, yang kemudian diteruskan dengan perhitungan keuntungan yang akan diperoleh.Perhitungan harga pokok dari tiap macam kain memberikan gambaran yang sederhana mengenai ongkos-ongkos produksi (cost statement) yaitu sebagai berikut :

Dari data tersebut diatas, maka pabrik tekstil A dapat mengambil keputusan untuk memproduksi kain Shirting, karena kain shirting akan memberikan keuntungan yang paling besar.No UraianKainBlacoShirtingSarung1.Onkos bahan baku 500.000,-526.500,-1.125.000,-2.Ongkos buruh250.000,-270.000,-337.500,-3.Biaya over head250.000,-250.000,-250.000,-4.Biaya produksi per bulan 1.000.000,-1.082.500,-1.712.500,-5.Harga pokok per meter200,-240,56380,586.Harga jual per meter atau potong225,-275,-800,-7.Keuntungan per meter atau per potong25,-34,4433,888.Keuntungan pabrik per bulan125.000,-154.980,-87.480,-

Ongkos buruh langsung berarti sebagai ongkos yang dibayarkan kepada buruh langsung pada kegiatan produksi.

Biaya overhead biasanya diklasifikasikan dalam :1. Biaya overhead produksi/pabrik (Production/Factory overhead)2. Biaya overhead administrasi (Administration overhead)3. Biaya overhead penjualan (Selling and distibution overhead)

Onskos prima Ongkos bahan langsungOngkos buruh langsung KLASIFIKASI ONGKOS MENURUT SIFATNYA

dalam kalkulasi harga pokok, ongkos dan biaya yang diperlukan untuk proses produksi dan menjual diklasifikasikan dalam beberapa kelompok.Beberapa klasifikasi ongkos dan biaya yang dikenal antara lain :1. Klasifikasi menurut sifatnya.2. Klasifikasi menurut hubungannya dengan barang/jasa yang di produksi.3. Klasifikasi menurut hubungan dengan volume produksi.4. Klasifikasi menurut katagoris.

SUSUNAN BIAYA PADA HARGA POKOK

Susunan biaya yang diperlukan untuk memproduksi dan menjual suatu produk pada harga pokok secara matematis dapat digambarkan sebagai berikut :PADA KLASIFIKASI ONGKOS MENURUT SIfATNYA1. ongkos bahan baku = Rp. .2. ongkos buruh = Rp. .3. ongkos prima (Primair cost)= Rp. .4. overhead produksi (Production overhead)= Rp. .5. ongkos produksi (Production cost)= Rp. .

Biaya tidak langsung

a. Bahan tidak langsung Rp. .b. Buruh tidak langsungRp. .c. Biaya overhead produksi yang tidak langsung lainnyaRp. .d. Biaya administrasi Rp. .e. Biaya penjualan Rp. .Jumlah biaya tidak langsungRp. .Harga pokok dan menjualRp. .

Selain terminologi diatas, terdapat ini juga terminologi lain seperti untuk :- Onkos produksi (production cost) dinyatakan juga sebagai harga pokok pabrik atau ongkos pabrik (Factory cost).- Overhead produksi (productions Cost) = manufacturing expenses = manufacturing overhead.- harga pokok membuat dan menjual = harga pokok.

HARGA POKOKONGKOS PRIMAOVERHEAD PRODUKSI=++BIAYA KOMERSILHARGA POKOKHARGA JUAL(SELLING PRICES)+KEUNTUNGAN KOTOR (GROSS PROFIT)=HARGA JUALHARGA POKOKHARGA POKOKKEUNTUNGANPAJAK-PAJAKPAJAK-PAJAK--KEUNTUNGAN BERSIH (NET PROFIT)HARGA JUAL++==

Biaya tidak langsung a. Bahan tidak langsung Rp. .b. Buruh tidak langsungRp. .c. Biaya overhead produksi yang tidak langsung lainnyaRp. .d. Biaya administrasi Rp. .e. Biaya penjualan Rp. .+Jumlah biaya tidak langsungRp. .+Harga pokok dan menjualRp. .

Menurut klasifikasi ini harga pokok dapt diformulasikan sebagai berikut :

CONTOH PERHITUNGAN HARGA POKOKbeberapa contoh perhitungan harga pokok pada perusahaan tekstil misalkan sebagai berikut :=+BIAYA VARIABELBIAYA TETAPHARGA POKOK

1. Perusahaan Pemintalan pada perusahaan pemintalan yang memproduksi benang tenun kapas Ne 20/S, data biaya dan produksisebagai berikut :- Ongkos bahan baku per B (bal) benang : Rp.100.000,-- Ongkos buruh langsung per B benang: Rp. 25.000,-- Ongkos depresiasi per tahun: Rp. 30.000.000,-- Bunga pinjaman per tahun : Rp. 15.000.000,-- Biaya buruh lainnya per tahun: Rp. 10.000.000,-- Biaya bahan lainnya per tahun: Rp. 5.000.000,-- Biaya-biaya lainnya per tahun: Rp. 20.000.000,-2. Perusahaan Pertenunanpabrik tenun A terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pertenunan dan bagian penyempurnaan.Pabrik tenun A memproduksi kain poplin, dengan kapasitas paroduksi per bulan 100.000 meter.Data biaya pada proses pembuatan kain poplin yaitu :- Ongkos bahan baku bagian pertenunan: Rp. 125,-/meter- Ongkos buruh langsung bagian pertenunan: Rp. 20,-/meter

1

- Ongkos bahan baku bagian penyempurnaan: Rp. 30,-/meter- Ongkos buruh langsung bagian penyempurnaan: Rp. 5,-/meter - Ongkos depresiasi: Rp. 3.000.000,-/bulan- Bunga pinjaman: Rp. 2.500.000,-/bulan - Biaya bahan lainnya: Rp. 10.000.000,-/bulan- Biaya buruh lainnya : Rp. 5.000.000,-/bulan- Biaya pemeliharaan: Rp. 3,-/meter - Ongkos listrik, produksi dan stom: Rp. 5,-/meter - Biaya lainnya : Rp. 2.500.000,-/bulanBAB VBAHAN DALAM PROSES KALKULASI HARGA POKOK DIBEDAKAN ANTARA :1. Bahan langsung, yang berupa bahan baku.Contoh dari bahan baku, misalnya :- Dalam pemintalan: serat-serat tekstil- Dalam penenunan: benang tenun, zat kanji beserta zat pembantunya.- Dalam penyempurnaan tekstil: zat warna beserta pembantunya, zat penyempurnaan beserta zat pembantunya.

- Dalam industri meubel: kayu, pelitur, cat kayu, kunci, engsel dan lainnya.2. Bahan tidak langsung, yang berupa bahan penolong.Contoh dari bahan penolong, misalnya :- Dalam penyempurnaan tekstil: air, stom.- Dalam industri meubel: ampelas.- Dalam industri logam: peralatan bengkel seperti : ampelas, kikir, minyak pelumas dan sebagainya.Dalam kegiatan penyediaan bahan baku, dibedakan antara istilah harga bahan baku dengan harga pembelian bahan baku.Yang di artikan dengan :- Harga pembelian (purchase price) bahan baku, yaitu harga untuk mendapatkan bahan baku yang dibayarkan kepada penjual.- Harga bahan baku, yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku sampai bahan baku tersebut tersedia diperusahaan atau siap diproses. Dalam hal ini selain hargapembelian, termasuk juga biaya untuk pengurusan pembelian ongkos transportasi ke pabrik dan biaya lainnya yang diperlukan.

Untuk menentukan harga bahan baku yang diproduksi, banyak metoda yang dapat digunakan . Beberapa metoda yang banyak digunakan antara lain :1. Metoda FIFO (First in, First out)2. Metoda LIFO (Last in, First out)3. Metoda harga standar4. Metoda Persediaan dasar5. Metoda harga rata-rata6. Metoda berat rata-rata7. Metoda harga rata-rata secara periodik8. Metoda berat rata-rata secara periodik9. Metode harga penggantiBahan baku pada perusahaan seperti berikut :1 januari persediaan 1.000 unit harga bahan baku Rp. 100,-/unit10 januari penerimaan 200 unit harga bahan baku Rp. 200,-/unit 20 januari pemakaian 800 unit 4 februari penerimaan 200 unit harga bahan baku Rp. 200,-/unit 20 februari penerimaan 400 unit harga bahan baku Rp. 250,-/unit 1 maret pemakaian 200 unit 15 maret pemakaian 300 unit

Pembebanan harga bahan baku yang digunakan untuk produksi pada buku besarpersediaan barang untuk masing-masing metoda, yaitu :TanggalPenerimaanPengeluaran Persediaan Banyaknya unitHarga Rp. Banyaknya unitHarga Rp. Banyaknya unitHarga Rp. UnitJumlah UnitJumlah UnitJumlah 1 Jan------1.000100100.00010 Jan20020040.000---1.200-140.00020 Jan---80010080.000400-60.0004 Feb20020040.000---600-100.00020 Feb400250100.000---1.000-200.0001 Maret---20010020.000800-180.00015 Maret---20020040.000600-140.00015 Maret

---10020020.000500-120.000

Keterangan : Persediaan pada 15 maret terdiri dari :100 unit @ Rp. 200,- Rp. 20.000,-400 unit @ Rp. 250,- Rp. 100.000,-500 unit Rp. 120.000,-pada metode FIFO (First in, First out) berlaku ketentuan bahwa harga bahan baku yang di gunakan untuk metoda ini mudah dilaksanakan terutama untuk volume kegiatan pembelian yang tidak begitu banyak dan harga bahan yang relatip stabil. Sedangkan apabila volume kegiatan pembelian tinggi atau fluktuasi harga bahan baku juga tinggi, maka metoda ini dapat menimbulkan kesalahan pada pembebanan harga bahan baku yang di gunakan untuk produksi.Apabila harga bahan baku terus menaik, maka pembebanan harga bahan baku menurut metoda ini akan terlalu mudah di bandingkan dengan harga pengganti. Begitu pula sebaliknya apabila harga bahan baku terus menurun, maka pembebanan harga menurut metoda ini akan terlalu tinggi dibandingkan dengan harga pengganti.

METODA LIFOTglPenerimaanPengeluaran Persediaan Banyaknya unitHarga Rp. Banyaknya unitHarga Rp. Banyaknya unitHarga Rp. UnitJumlah UnitJmlh UnitJumlah 1 Jan------1.000100100.00010 Jan20020040.000---1.200-140.00020 Jan---20020040.0001.000-100.00020 Jan---60010060.000400-40.0004 feb20020040.000---600-80.00020 Feb400250100.000---1.000-180.0001 Mrt---20025050.000800-130.00015 Mrt

---20025050.000600-80.00015 Mrt

---10020020.000500-60.000

Keterangan : Persediaan pada tanggal 15 maret terdiri dari :100 unit @ Rp. 200,-Rp. 20.000,- 400 unit @ Rp. 100,-Rp. 40.000,-500 unitRp. 60.000,-metoda LIFO (Last in, First out) merupakan kebalikan dari metoda FIFO, pada metode ini berlaku ketentuan bahwa harga pembebanan bahan baku yang digunakan untuk produksi dinilai menurut harga bahan baku yang terakhir dibeli.3. Metoda Harga Standarpada metoda ini pembebanan harga bahan baku yang digunakan untuk produksi dinilai menurut harga standar yang tetap untuk suatu periode tertentu, misalnya untuk waktu tiga bulan, enam bulan atau satu tahun. Harga standar ditentukan oleh menejemen. Jika misalkan harga standar untuk bulan Januari sampai Februari ditentukan Rp. 150,-/unit dan untuk bulan maret sampai april Rp. 225,-/unit, maka harga pembebanan pada buku Besar Persediaan barang yaitu :

TanggalPenerimaanPengeluaran Persediaan Banyaknya unitHarga Rp. Banyaknya unitHarga Rp. Banyaknya unitHarga Rp. UnitJumlah UnitJumlah UnitJumlah 1 jan------1.000100100.00010 jan20020040.000---1.200-140.00020 jan---800150120.000400-20.0004 feb20020040.000---600-60.00020 feb400250100.000---1.000-160.0001 maret---20022545.000800-115.00015 maret---30022567.500500-47.500Metode harga standar banyak digunakan. Keberhasilan penggunaan metode sangat bergantung dari kemampuan menejemen dalam mengentiminasi perkembangan pada masa datang.

BAB VII METODA PERSEDIAAN DASARPada Metode ini harga pembebanan dinilai menurut harga bahan dan persediaan bahan baku tidak boleh kurang dari persediaan minimal yang telah ditetapkan besarnya. Harga bahan baku untuk persediaan bahan dasar/minimal dinilai menurut harga bahan baku tersebut,sehingga harga dari persediaan dasar dapat dianggap modal tetap.Jika misalnya persediaan dasar ditentukan sebanyak 400 unit dengan harga @ Rp. 100,- maka harga pembebanan pada Buku Persediaan barang yaitu :

Keterangan : - Persediaan dasar ditentukan 400 unit @ Rp. 100,-- Persediaan pada tanggal 15 maret terdiri dari :400 unit @ Rp. 100,-Rp. 40.000,- 100 unit @ Rp. 250,-Rp. 25.000,-500 unitRp. 65.000,-TanggalPenerimaanPengeluaran Persediaan Banyaknya unitHarga Rp. Banyaknya unitHarga Rp. Banyaknya unitHarga Rp. UnitJumlah UnitJumlah UnitJumlah 1 jan------1.000100100.00010 jan20020040.000---1.200-140.00020 jan---60010060.000600-80.00020 jan---20020040.000400-40.0004 feb20020040.000---600-80.00020 feb400250100.000---1.000-180.0001 maret---20020040.000800-140.00015 maret---30025075.000500-56.000

Pelaksanaan pembebanan harga bahan baku yang digunakan untuk proses produksi pada metoda ini sama seperti pada metoda FIFO, hanya persediaan dasar tidak boleh dikeluarkan.Metoda Harga Rata-Ratapada metoda ini harga bahan yang dibebankan ditentukan dari harga rata-rata dari persediaan bahan, yang dihitung dengan cara membagi rata bahan baku yang tersedia di gudang.Pada penggunaan bahan baku yang pertama, harga pembebanan bahan baku ialah :

sedangkan pada penggunaan yang kedua, ketiga, harga pembebanan bahan baku ialah:

Dengan data tersebut maka pembebanan harga penggunaan bahan baku pada buku Besar Persediaan Bahan, yaitu : Rp. 100,- + Rp. 200,-2= Rp. 500,-/unit,(Rp. 100,- + Rp. 200,- + Rp. 250,-)3= Rp. 183,33,-/unit,

Pada metoda ini identitas harga bahan dari bahan baku didalam gudamg tidak dikenal lagi.

TanggalPenerimaanPengeluaran Persediaan Banyaknya unitHarga Rp. Banyaknya unitHarga Rp. Banyaknya unitHarga Rp. UnitJumlah UnitJumlah UnitJumlah 1 jan------1.000100100.00010 jan20020040.000---1.200-140.00020 jan---800150120.000400-20.0004 feb20020040.000---600-60.00020 feb400250100.000---1.000-160.0001 maret---200183,3336.666800-123.33415 maret---300183,3354.999500-68.335