1. pembuatan 100 ml larutan nacl 0,1 m web viewbab i. pembuatan dan pengenceran larutan. ... bab ii....

36
Nama : NIM : Kelas/ Kelompok : BAB I PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN TUJUAN Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu Mengencerkan larutan dengan konsentrasi tertentu PRE-LAB 1. Jelaskan perbedaan molaritas, molalitas dan normalitas? 2. Jelaskan perbedaan satuan konsentrasi dalam molar (M), normal (N), %(b/v), %(v/v), %(b/b), ppm, dan ppb! 3. Jelaskan perbedaan pengenceran larutan HCl dan H 2 SO 4 dari larutan pekatnya!

Upload: trinhanh

Post on 01-Feb-2018

578 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

BAB I

PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN

TUJUAN

Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu Mengencerkan larutan dengan konsentrasi tertentu

PRE-LAB

1. Jelaskan perbedaan molaritas, molalitas dan normalitas?

2. Jelaskan perbedaan satuan konsentrasi dalam molar (M), normal (N), %(b/v), %(v/v), %(b/b), ppm, dan ppb!

3. Jelaskan perbedaan pengenceran larutan HCl dan H2SO4 dari larutan pekatnya!

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

DIAGRAM ALIR

1. Pembuatan 100 ml larutan NaCl 0,1 M

2. Pembuatan 100 ml larutan NaCl 100 ppm

3. Pembuatan 100 ml larutan etanol 70% (v/v)

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

4. Pembuatan 100 ml larutan gula 12% (b/v)

5. Pembuatan 100 ml larutan HCl 0,1 M dari larutan HCl 37%

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

DATA HASIL PRAKTIKUM

Larutan Konsentrasi Solute (zat terlarut) / satuan (g/ml)

Solven (pelarut) / satuan (g/ml)

NaCl0,1 M

100 ppm

Etanol 70% (v/v)

Gula 12% (b/v)

HCl 0,1 M

PEMBAHASAN

1. Hal apakah yang harus diperhatikan dalam pembuatan larutan dari padatan dan cairan (larutan

pekat), sebutkan dan jelaskan !

2. Jelaskan langkah-langkah pembuatan larutan NaCl 10 M dan 100 ppm dari kristal padat

NaCl! Jelaskan langkah kerja pengenceran larutan tersebut menjadi 1 M !

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

3. Jelaskan cara pembuatan larutan 100 ml HCl 0,1 M dari larutan HCl pekat 37% !

4. Jelaskan cara pembuatan larutan 50 ml larutan NaCl 100 ppm dari krital garam NaCl!

5. Jelaskan cara pembuatan larutan gula 10% (b/v)!

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

BAB II

ASIDI ALKALIMETRI

TUJUAN

Membuat larutan standar HCl 0,1 M Membuat larutan standar sekunder NaOH 0,1 M dan standar primer H2C2O4

Melakukan standarisasi larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M Menggunakan larutan standar NaOH 0,1 M untuk menetapkan kadar asam asetat cuka

perdagangan

PRE-LAB

1. Apa yang dimaksud dengan analisis volumetri?

2. Apa yang dimaksud dengan asidi-alkalimetri?

3. Apa yang dimaksud dengan larutan standar primer?

4.Apa yang dimaksud dengan larutan standar sekunder?

5. Apa yang dimaksud dengan standarisasi/pembakuan larutan?

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

6. Apa yang digunakan untuk menstandarisasi larutan NaOH? Tuliskan persamaan reaksinya!

7. Apa yang digunakan untuk menstandarisasi HCl? Tuliskan persamaan reaksinya!

8. Jenis asam apa yang dominan ada pada asam cuka perdagangan? Tuliskan persamaan reaksinya dengan NaOH!

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

DIAGRAM ALIR

1. Pembuatan larutan standar HCl 0.1 M

2. Standarisasi larutan HCl

3. Pembuatan larutan standar NaOH 0.1 M

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

4. Standarisasi Larutan NaOH

5. Penggunaan larutan standar asam dan basa untuk menetapkan kadar asam asetat pada cuka

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

DATA HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

1. Pembuatan larutan standar HCl 0,1 M

BJ HCl :

Kadar HCl :

Volume HCl yang dibutuhkan :

Perhitungan:

Mengapa dalam pembuatan larutan standar HCl, BJ HCl harus diperhitungkan?

2. Standarisasi larutan HCl 0,1 M

Volume HCl :

Molaritas HCl :

Berat boraks :

BM boraks :

Molaritas larutan HCl hasil standarisai

:

Perhitungan:

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

Mengapa asam boraks digunakan untuk menstandarisasi larutan HCl?

3. Pembuatan larutan standar NaOH

Berat NaOH :

Volume larutan NaOH :

Molaritas larutan NaOH :

Perhitungan :

Mengapa larutan NaOH harus distandarisasi?

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

4. Standarisasi larutan standar NaOH

Berat Na-oksalat :

BM Na-oksalat :

Volume akuades :

Volume larutan NaOH 0,1 M :

Molaritas larutan NaOH :

Perhitungan:

a. Mengapa standarisasi larutan NaOH menggunakan Na-oksalat?

b. Mengapa indikator yang digunakan adalah pp (fenolftalein)?

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

6. Penetapan kadar asam asetat pada cuka

Volume larutan asam cuka :

Volume NaOH (titrasi) :

Molaritas NaOH :

BM asam organik dominan :

Persamaan reaksi :

Kadar total asam (% b/v) :

Perhitungan:

Apakah prinsip analisis kadar total asam bias digunakan untuk menentukan keasaman produk pangan

yang lain? Jelaskan contoh aplikasinya!

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

BAB III

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

TUJUAN

Memahami sifat larutan penyangga

Membuat larutan buffer

Mengukur pH larutan penyangga menggunakan pH meter

PRE-LAB

1. Apakah yang dimaksud dengan larutan penyangga?

2. Jelaskan prinsip kerja larutan penyangga!

3. Sebutkan 3 jenis larutan penyangga!

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

DIAGRAM ALIR

1. Kalibrasi pH Meter

2. Pengujian Larutan Buffer NaCl 0,1 M

3. Pengujian Larutan Buffer CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M

4. Pengujian Larutan Buffer NH3 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

DATA HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

1. Tulislah data hasil praktikum pada tabel berikut ini

No. Jenis Buffer Asam/basa (ml) pH kertas lakmus pH meter

2. Apakah yang terjadi saat larutan penyangga ditambahkan sedikit asam atau basa? Jelaskan!

3. Jelaskan bagaimana cara kerja pengukuran pH menggunakan pH meter!

4. Jelaskan bagaimana cara kerja pengukuran pH menggunakan kertas lakmus!

5. Jelaskan salah satu contoh penggunaan larutan penyangga di ilmu pangan!

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

6. Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,1 M (Kb = 10–5) dicampur dengan 100 mL larutan NH4Cl 0,5 M. Hitunglah pH larutan tersebut!

7. Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH3COO 0,1 M. (KaCH3COOH = 1,8 × 10–5)

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

BAB IV

REAKSI REDUKSI OKSIDASI

TUJUAN

Mempelajari reaksi reduksi

Mempelajari reaksi oksidasi

PRE-LAB

1. Jelaskan pengertian reaksi reduksi!

2. Jelaskan pengertian reaksi oksidasi!

3. Apa fungsi larutan CuSO4 dan AgNO3?

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

DIAGRAM ALIR

1. Reaksi antara logam Zn dengan larutan CuSO4 0,1 M

2. Reaksi antara logam Cu dengan larutan AgNO3 0,1 M

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

DATA HASIL PRAKTIKUM

No. Jenis Logam

Warna Logam

Jenis Larutan

Warna Larutan Hasil Pengamatan Setelah Reaksi

1

2

3

4

PEMBAHASAN

1. Bahas dan bandingkan hasil pengamatandari kedua logam dalam percobaan reaksi reduksi

oksidasi tersebut!

2. Tuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada percobaan!

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

3. Jelaskan perubahan bilangan oksidasi masing-masing unsur pada reaksi-reaksi tersebut dan

jelaskan unsur mana yang mengalami oksidasi atau reduksi!

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

BAB V

PENENTUAN KONSENTRASI ZAT WARNA DENGAN MENGGUNAKAN

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

TUJUAN

Membuat kurva standar kalium permanganat

Menentukan konsentrasi kalium permanganate dalam larutan sampel yang belum diketahui

konsentrasinya dengan metode spektrometri

PRE-LAB

1. Jelaskan prinsip dasar analisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis!

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan spektrum cahaya tampak dan warna komplementer!

3. Jelaskan yang dimaksud dengan kurva standar/kurva baku! (25)

4. Jelaskan hukum yang melandasi spektrofotometri ! (30)

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

DIAGRAM ALIR

1. Penentuan panjang gelombang maksimum

2. Pembuatan kurva standar

3. Pengukuran absorbansi sampel KMNO4

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

DATA HASIL PRAKTIKUM

a. Penentuan panjang gelombang maksimum

Konsentrasi KMNO4 yang digunakan untuk mencari panjang gelombang maksimum = M

Panjang gelombang (nm) range 490-550 nm Absorbansi (A)

Panjang gelombang maksimum adalah …………… nm (panjang gelombang maksimum adalah

panjang gelombang yang menghasilkan absorbansi paling tinggi)

b. Pembutan kurva standar

Konsentrasi Larutan KMNO4(M) (sumbu x)

Absorbansi (diukur pada panjang gelombang maksimum) (sumbu y)

Kurva standar/baku yang diperoleh (pakai excel)

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

c. Pengukuran absorbansi sampel KMNO4

Absorbansi sampel KMNO4 diukur pada panjang gelombang maksimum= ......... nm

Konsentrasi sampel KMNO4 =

PEMBAHASAN

1. Bahas penentuan panjang gelombang maksimum!

2. Bahas penetuan kurva standar!

3. Bahas hasil konsentrasi sampel KMNO4!

Nama :NIM :Kelas/Kelompok :

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA