1. juknis rks dan rkas

35
Pengertian Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Berdasarkan Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, setiap sekolah pada semua jenjang pendidikan, termasuk SMA, harus menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

Upload: alficahlin

Post on 11-Feb-2016

106 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Juknis Rka rkas

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Pengertian Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Berdasarkan Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, setiap sekolah pada semua jenjang pendidikan, termasuk SMA, harus menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

Page 2: 1. Juknis Rks Dan Rkas

RKS adalah suatu dokumen yang memuat rencana program pengembangan sekolah empat tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki menuju sekolah yang memenuhi Standar Nasional Pedidikan (SNP).

RKAS adalah dokumen yang berisi rencana program pengembangan sekolah satu tahun ke depan yang disusun berdasarkan RKS untuk mengatasi kesenjangan yang ada antara kenyataan dengan yang diharapkan menuju terpenuhinya SNP.

Page 3: 1. Juknis Rks Dan Rkas

RKS adalah gambaran umum rencana pengembangan sekolah empat tahunan dan RKAS adalah jabaran rinci program sekolah tahunan yang disusun oleh sekolah untuk memenuhi SNP. RKS dan RKAS merupakan satu kesatuan.

Page 4: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Pentingnya RKS dan RKASRKS dan RKAS sangat penting bagi sekolah untuk: 1. Dijadikan dasar bagi sekolah dalam melaksanakan program-program sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah; 2. Penentuan prioritas sekolah untuk membuat target yang akan dicapai sebagai dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang; 3. Penentuan langkah-langkah strategis dari kondisi nyata sekolah yang ada sekarang menuju kondisi sekolah yang diharapkan;

Page 5: 1. Juknis Rks Dan Rkas

4. Pelaksanaan supervisi, monitoring, dan evaluasi keterlaksanaan program dan hasil-hasilnya dalam kerangka memperoleh umpan balik untuk memperbaiki RKS selanjutnya; 5. Dijadikan dasar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Propinsi, dan Pusat untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi keterlaksanaan program dan hasil-hasilnya dalam kerangka melakukan pembinaan kepada sekolah; 6. Untuk memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Propinsi, dan Pusat dalam kerangka pencapaian standar nasional pendidikan; 7. Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah (khususnya kepada orang tua siswa/masyarakat) terhadap segala bentuk program sekolah yang akan diselenggarakan, baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Page 6: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Isi RKS dan RKAS 1. RKS

Sebagai suatu dokumen, RKS berisi program umum rencana kerja sekolah empat tahunan.

2. RKAS RKAS adalah jabaran operasional dari RKS yang selanjutnya

sering disebut dengan Rencana satu tahunan, berisi kegiatan-kegiatan operasional untuk pelaksanaan program yang sudah tertuang dalam RKS.

Page 7: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Dasar Hukum Penyusunan RKS dan RKAS Penyusunan RKS ini didasarkan atas beberapa landasan hukum, di antaranya adalah: 1. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009-2014.

Page 8: 1. Juknis Rks Dan Rkas

PROGRAM-PROGRAM PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Program pemenuhan Standar Isi (Kurikulum) Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP dan PP Nomor 32/2013, yang dimaksudkan dengan standar isi pendidikan adalah lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik, sesuai dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 bagi sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013 dan Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 bagi yang melaksanakan kurikulum 2013.

Page 9: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Program yang dapat dilaksanakan untuk memenuhi standar isi bagi sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013 yang utama adalah penyusunan KTSP dokumen I dan II yang mencakup: a) Struktur dan muatan kurikulum (berisi mata pelajaran, muatan lokal, pengembangan diri, pengaturan beban belajar, kriteria ketuntasan belajar, ketentuan mengenai kenaikan kelas dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis lokal dan global) b) Kalender pendidikan c) Lampiran-lampiran (yaitu program tahunan, program semester, silabus, RPP, SK dan KD mulok, program pengembangan diri, dan perangkat lainnya, misalnya pemetaan KD atau indikator).

Page 10: 1. Juknis Rks Dan Rkas

2. Program pemenuhan Standar Proses Dijelaskan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP dan PP Nomor 32/2013, bahwa yang dimaksud dengan standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan (sesuai dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 bagi sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013). Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, memotivasi, menyenangkan, menantang, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya. Dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan dalam proses pembelajaran maupun dalam berperilaku sehari-hari.

Page 11: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian proses pembelajaran, dan pengawasan yang baik. Perencanaan harus didukung oleh sekurang-kurangnya dokumen kurikulum, silabus untuk setiap mata pelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, buku teks pelajaran, pedoman penilaian, dan alat/media pembelajaran. Pelaksanaan harus memperhatikan jumlah maksimal peserta didik per kelas dan beban mengajar maksimal per pendidik, rasio maksimal buku teks pelajaran per peserta didik, dan rasio maksimal jumlah peserta didik per pendidik.

Page 12: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Penilaian proses pembelajaran pada SMP untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi harus menggunakan berbagai teknik penilaian, termasuk ulangan, sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai dalam satu tahun. Penilaian proses pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi harus mencakup observasi dan evaluasi harian secara individual terhadap peserta didik, serta observasi dan evaluasi akhir secara individual yang dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu semester. Penilaian proses pembelajaran harus mencakup aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Pengawasan mencakup pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan.

Page 13: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Dalam upaya-upaya menuju kepada pemenuhan standar proses pendidikan sekolah dapat melaksanakan program-program inovasi pada sejumlah aspek berikut: a. metode pembelajaran pada semua mata pelajaran, khususnya penerapan metode atau strategi pembelajaran kontekstual atau CTL (Contextual Teaching and Learning) atau metode saintifik b. bahan pembelajaran c. sumber pembelajaran d. model-model pengelolaan atau manajemen kelas

Page 14: 1. Juknis Rks Dan Rkas

3. Program pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan Sebagaimana dijelaskan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP dan PP No 32/2013, standar kompetensi lulusan pendidikan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan (sesuai dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 bagi sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013). Meliputi kegiatan kurikuler (pembelajaran semua mata pelajaran), ekstrakurikuler, kegiatan pembinaan kesiswaan, dan manajemen sekolah.

Page 15: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Kegiatan pembinaan kesiswaan, dan manajemen sekolah. Sekolah seyogyanya membuat peta program/kegiatan pencapaian butir-butir kompetensi.

Page 16: 1. Juknis Rks Dan Rkas

4. Program pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan menurut PP 19 Tahun 2005 tentang SNP adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental serta pendidikan dalam jabatan (Permendiknas No16 tahun 2007 tentang Kualifikasi akademik dan kompetensi guru.

Page 17: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Adapun program-program dan kegiatan yang dapat dikembangkan oleh sekolah untuk memenuhi standar pendidik dan tenaga kependidikan ini antara lain: Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek profesionalitas Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek pedagogik Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek sosial Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek kepribadian Pengembangan atau peningkatan kompetensi tenaga TU dan lainnya Pengembangan atau peningkatan kompetensi kepala sekolah Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap kinerja pendidik dan tenaga TU atau lainnya Peningkatan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Page 18: 1. Juknis Rks Dan Rkas

5. Program pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Standar prasarana dan sarana pendidikan menurut PP Nomor 19 tahun 2005 tentang SNP dan Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan persyaratan minimal tentang lahan, ruang kelas, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi, perabot, alat dan media pendidikan, buku, dan sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Page 19: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Adapun program-program dan kegiatan yang dapat dikembangkan oleh sekolah untuk memenuhi standar prasarana dan sarana baik secara kuantitas maupun kualitas antara lain: Peningkatan dan pengembangan serta inovasi-inovasi media pembelajaran untuk semua mata pelajaran Peningkatan dan pengembangan serta inovasi-inovasi peralatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran Pengembangan prasarana pendidikan dan atau pembelajaran Penciptaan atau pengembangan lingkungan belajar yang kondusif Peningkatan dan pengembangan peralatan laboratorium IPA, laboratorium Multimedia, dan laboratorium lainnya Pengadaan jaringan telpon/fax, baik bagi peserta didik, pendidik maupun tenaga kependidikan Pengembangan atau peningkatan peralatan/bahan dan perawatan sarana dan prasarana pendidikan Pengembangan peralatan dan inovasi-inovasi pusat-pusat sumber belajar

Page 20: 1. Juknis Rks Dan Rkas

6. Pemenuhan Standar Pengelolaan Pendidikan Seperti dijelaskan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP atau PP No 32/2013dan Permendiknas No. 19 Tahun 2007 bahwa yang dimaksudkan dengan standar pengelolaan pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

Page 21: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Adapun beberapa program dan kegiatan yang dapat dikembangkan atau ditingkatkan untuk memenuhi standar pengelolaan pendidikan bagi sekolah antara lain: Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah serta Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah atau rencana pengembangan sekolah (RKS dan RKAS) tiap tahun, baik untuk jangka pendek, maupun menengah. Pengembangan pendayagunaan SDM sekolah dengan cara membuat dan pembagian tugas-tugas secara jelas Pengembangan struktur organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah

Page 22: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien Mendukung pengembangan perangkat penilaian Pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah Implementasi MBS mengenai kemandirian/otonomi sekolah, transparansi, akuntabilitas, partisipasi/kerjasama, fleksibilitas, dan kontinyuitas baik mengenai program, keuangan, hasil-hasil program serta lainnya oleh pihak manajemen sekolah (lihat pedoman pelaksanaan MBS pada Buku MBS yang diterbitkan oleh Dit. Pembinaan SMP)

Page 23: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh sekolah tentang kinerja sekolah Pelaksanaan supervisi klinis oleh kepala sekolah Penggalangan partisipasi masyarakat (pemberdayaan komite sekolah) Membuat jaringan informasi akademik di internal maupun eksternal sekolah (SIM) Membuat atau menciptakan jaringan kerja yang efektif dan efisien baik secara vertikal dan horisontal

Page 24: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Implementasi model-model manajemen: POAC, PDCA, dan model lain yang pada dasarnya mengembangkan aspek-aspek manajemen untuk pemenuhan standar-standar pendidikan Mengembangkan income generating activities atau unit-unit produksi/usaha di sekolah maupun kerjasama dengan pihak lain untuk menggalang partisipasi masyarakat Melaksanakan dan membuat pelaporan-pelaporan kepada berbagai pihak yang relevan, baik menyangkut bidang akademik, non akademik atau manajemen sekolah lainnya

Page 25: 1. Juknis Rks Dan Rkas

7. Pemenuhan Standar Pembiayaan Pendidikan Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP, standar pembiayaan mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan. PP 19 tahun 2005 tersebut telah dijabarkan dalam Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang standar Pembiayaan. Di dalam PP maupun Permendiknas tersebut yang dimaksudkan dengan biaya operasi satuan pendidikan adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan yang sesuai standar nasional pendidikan secara teratur dan berkelanjutan. Pembiayaan pendidikan terdiri dari biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.

Page 26: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Dalam upaya membantu memenuhi dan mencapai standar biaya Pengembangan jalinan kerja dengan penyandang dana, baik donatur tetap maupun tidak tetap Penggalangan dana dari berbagai sumber termasuk dari sponsor Penciptaan usaha-usaha di sekolah atau di luar sekolah sebagai income generating activities (IGA). Pendayagunaan potensi sekolah dan lingkungan yang menghasilkan keuntungan ekonomik Menjalin kerjasama dengan alumni, khususnya untuk penggalangan dana pendidikan

Page 27: 1. Juknis Rks Dan Rkas

8. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan Berdasarkan PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP atau PP No 32/2013 dan Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang standar penilaian bagi sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013, standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemampuan, dan kemajuan hasil belajar. Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; memperbaiki proses pembelajaran; dan menentukan kelulusan peserta didik.

Page 28: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Beberapa program dan kegiatan penilaian seperti: Pengembangan perangkat model-model penilaian pembelajaran. Implementasi model evaluasi pembelajaran : ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dll. Pengembangan instrumen atau perangkat soal-soal untuk berbagai model evaluasi

Page 29: 1. Juknis Rks Dan Rkas

• Pengembangan lomba-lomba, uji coba, dan sejenisnya dalam upaya peningkatan standar nilai atau ketuntasan kompetensi • Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan

penilaian dalam rangka pengembangan perangkat penilaian sampai dengan analisa dan pelaporan hasil belajar peserta didik • Melaksanakan kerjasama dengan pihak lain untuk melaksanakan tes

atau uji coba prestasi peserta didik secara periodik

Page 30: 1. Juknis Rks Dan Rkas

B. Mengembangkan lingkungan sekolah, budaya sekolah, dan kesiswaan. 1. Pengembangan Lingkungan Sekolah Sasaran (tujuan jangka pendek atau tujuan situasional) dari pengembangan lingkungan sekolah ini adalah terwujudnya lingkungan sekolah yang kondusif, sehat, dan nyaman mendukung proses pembelajaran di sekolah, sehingga program-program yang dapat dikembangkan antara lain: (1) sosialisasi lingkungan sekolah, (2) peningkatan perencanaan program pemberdayaan lingkungan sekolah, (3) peningkatan penataan lingkungan sekolah, (4) peningkatan supervisi, monitoring dan evaluasi dalam penataan lingkungan sekolah, (5) peningkatan manajemen penataan lingkungan sekolah, (6) dan sebagainya.

Page 31: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sasaran di atas antara lain: (1) melaksanakan workshop/pelatihan secara internal di sekolah, (2) kerjasama dengan komite sekolah, (3) kerjasama dengan masyarakat, (4) kerjasama dengan LPTK/instansi lain yang relevan, (5) kerjasama Dinas Tata Kota Daerah, (6) kerjasama dengan Rumah Sakit/puskesmas.

Page 32: 1. Juknis Rks Dan Rkas

2. Pengembangan Budaya Sekolah Sasaran (tujuan jangka pendek atau tujuan situasional) dari pengembangan budaya sekolah ini adalah terwujudnya budaya sekolah yang kondusif dan bermutu untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah, sehingga program-program yang dapat dikembangkan antara lain: (1) sosialisasi budaya mutu di sekolah, (2) peningkatan perencanaan program pengembangan budaya mutu sekolah, (3) peningkatan implementasi budaya mutu sekolah, (4) peningkatan supervisi, monitoring dan evaluasi dalam program budaya mutu sekolah, (5) Peningkatan manajemen program budaya mutu sekolah, (6) dan sebagainya.

Page 33: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sasaran di atas antara lain: (1) melaksanakan workshop/pelatihan secara internal di sekolah, (2) kerjasama dengan komite sekolah, (3) kerjasama dengan masyarakat, (4) kerjasama dengan LPTK/instansi lain yang relevan, (5) kerjasama dengan dunia usaha/industri, (6) dan sebagainya.

Page 34: 1. Juknis Rks Dan Rkas

3. Pengembangan Kegiatan Kesiswaan Sasaran (tujuan jangka pendek atau tujuan situasional) dari pengembangan kegiatan kesiswaan ini adalah terwujudnya berbagai kegiatan kesiswaan dalam berbagai bidang, sehingga program-program yang dapat dikembangkan antara lain: (1) sosialisasi tentang kegiatan kesiswaan, (2) peningkatan perencanaan program kegiatan kesiswaan (kegiatan IMTAQ, kreativitas, OR, kesenian, keterampilan, Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR), kegiatan ini antara lain persiapan siswa mengikuti olimpiade Matematika, Biologi, atau Fisika, lomba mengarang dalam bahasa Indonesia, dan lomba berpidato dalam bahasa Inggris, pencegahan penyalahgunaan narkoba, dan pembangunan karakter bangsa), (3) peningkatan implementasi kegiatan kesiswaan, (4) peningkatan supervisi, monitoring dan evaluasi dalam program kegiatan kesiswaan, (5) peningkatan manajemen program kegiatan kesiswaan, (6) dan sebagainya.

Page 35: 1. Juknis Rks Dan Rkas

Strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sasaran di atas antara lain: (1) melaksanakan workshop/pelatihan secara internal di sekolah, (2) kerjasama dengan komite sekolah, (3) kerjasama dengan masyarakat, (4) kerjasama dengan LPTK/instansi lain yang relevan, (5) kerjasama dengan dunia usaha/industri, (6) Melaksanakan lomba-lomba, (7) dan sebagainya.