1 bandara-bagian 1

31

Upload: mafri-rianti

Post on 24-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Slide 1

PERENCANAAN BANDAR UDARAPERTEMUAN I

Gambar Daerah Landing movement (LM) Bandara Cengkareng

Gambar Terminal Building Changi Airport, Sinagapore ISTILAH ISTILAH KEBANDARUDARAAN(PP No. 70 THN 2001, BASUKI, 1996 DAN SARTONO 1996)AERODROM : Area tertentu baik di darat maupun di air (meliputi bangunan sarana-dan prasarana, instalasi infrastruktur, dan peralatan penunjang) yang dipergunakan baik sebagian maupun keseluruhannya untuk kedatang, keberangkatan penumpang dan barang, pergerakan pesawat terbang.

AERODROM REFERENCES POINT: LETAK GEOGRAFIS SUATU AERODROM

LANDING AREA: BAGIAN DARI LAPANGAN TERBANG YANG DIGUNKANAN UNTUK TAKE-OFF DAN LANDING (TDK TERMASUK TERMINAL AREA)LANDING STRIP: BAGIAN YANG BERBENTUK PANJANG DAN LEBAR TERTENTU TERDIRI ATAS SHOULDER DAN RUNWAYUNIT KERJA PENUNJANG PENERBANGANPengetahuan Tata Operasi Darat adalah pengetahuan tentang penanganan pesawat dan pelayanan penumpang di bandara (bandar udara).Dalam dunia penerbangan internasional, Tata Operasi Darat dikenal dengan istilah Ground Handling.UNIT KERJA PENUNJANG PENERBANGANAdatiga aspekyang perlu diperhatikan untuk melaksanakanTata Operasi Darat, yaitu : Penanganan/pelayanan penumpang di bandar udara;formalitas yang harus dipenuhi; Penanganan pesawat selama berada di bandar udara.

UNIT KERJA PENUNJANG PENERBANGANSecara operasional, terdapat empat unit kerja utama yang menunjang bisnis angkutan udara atau penerbangan dapat terlaksana, yaitu :Passenger Handling (penanganan/pelayanan penumpang) ;Air craft haulling (penanganan pesawat di bandar udara) ; inflight service (pelayanan penumpang di dalam pesawat selama penerbangan); Cargo handling (penanganan kargo dan benda-benda poslmail).UNIT KERJA PENUNJANG PENERBANGANRangkaian tata laksana penanganan/pelayanan penumpang dapat diuraikan berdasarkan urutan pelaksanaan sbb :(l) Reservation, yaitu proses pemesanan tempat.(2) Fare Calulation,yaitu sistem penghitungan tarif(3)Ticketing, yaitu penjualan/pembelian tiket.(4)Departure, yaitu proses pelayanan keberangkatan penumpang di bandar udara.(5) Inflight Service, yaitu pelayanan penumpang selama di dalam pesawat/penerbangan.(6)Transit Transfer Service, yaitu pelayanan dan penanganan penumpang di kota persinggahan.(7 ) Arrival, yaitu penanganan/pelayanan penumpang di kota tujuan.Penanganan Pesawat di BandarUdara (Aircraft Handling)Penanganan pesawat di bandar udara merupakan satu unit kerja yang tidak pernah berhubungan langsung dengan para pengguna jas penerbangan, tetapi merupakan unit kerja yang sangat penting dan paling menentukan terhadap keberhasilan terlaksananya suatu penerbangan.Penanganan Pesawat di BandarUdara (Aircraft Handling)Unit kerja penanganan pesawat di bandar udara dapat dikelompokkan ke dalam tiga bidang pekerjaan sebagai berikut.Flight operation: bidang operasi penerbangan yang tugasnya antara lain sebagai berikut.Flight planz, bertugas mengatur perencanaan penerbangan.Load and Balance, bertugas mengatur keseimbangan pesawat.Notice to Airman, tugasnya berkomunikasi dengan penerbang, misalnya memberikan keterangan mengenai cuaca (NOTAM).

Penanganan Pesawat di BandarUdara (Aircraft Handling)Penanganan pesawat di pelabuhan bandar udara /Ramp Handling/Bidang kerja ini melayani/melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut.Marshelling,bertugas memandu kedatangan/keberangkatan pesawat.Maintenance, bertugas memeriksa/memelihara kondisi pesawat, termasuk kebersihan tempat duduk dan pantry .Fueling and Refueling,mengisi bahan bakar pesawat.Load Planning, perencanaan muatan penumpang dan barang.Penanganan Pesawat di BandarUdara (Aircraft Handling)Loanding / Unloading, melaksanakan bongkar muatbarang.Load and Balance,mengaturkeseimbangan pesawat, dalam hal ini termasuk penumpang dan barang/bagasi.Aircraft Cleaning, membersihkan kabin pesawat dan kamar kecil.

Peraturan Internasional Bisnis PenerbanganPeraturan tersebut ditetapkan di dalam Konvensi Chicago (Chicago Convention) ; Perjanjian Bilateral Antarnegara (Bilateral Agreements); Konvensi Warsawa (Warsawa Convention); Ketentuan Umum Perjanjian Kontrak Penumpang dengan Perusahaan Penerbangan/Pengangkut (The IATA General Condition of Carriage).Peraturan Internasional Bisnis PenerbanganDalam Konvensi Chicago disepakati dibentuk lembaga resmi yang menangui dan mengatur penerbangan sipil termasuk di dalamnya penerbangan komersial (comercial flight), lembaga tsb adalah International Civil Aviation Organization (ICAO)ICAO adalah suatu lembaga resmi yang berada di bawah naungan PBB dan bertugas untuk menciptakan standar pengelolaan sarana dan prasarana navigasi udara termasuk hukum-hukum intemasional yang berkaitan erat dengan transportasi udara. Kantor Pusat ICAO berada di Montreal, KanadaPersetujaan Bilateral(BilateralAgreements)Persetujuan Bilateral adalah kesepakatan antar dua negara sehubungan operasi angkutan udara untuk memperoleh izin melintasi wilayah udara negara yang dimaksud.Dalam hal ini, kebijaksanaan yang ditetapkan dikenal dengan istilah The Open Sky Policy atau "Kebijaksanaan Pintu Terbuka" bagi penerbangan mancanegaraPersetujaan Bilateral(BilateralAgreements)Yang perlu dipahami dari pelaksanaan perjanjian bilateral ini ialah sejauh mana izin penerbangan lintas batas tersebut diberikan oleh negara bersangkutan. Izin tersebut misalnya untuk hal-hal sebagai berikut :Pesawat diizinkan terbang melintas wilayah udara suatu negara tanpaboleh mendarat di salah satu bandar udara negara tersebut.Pesawat diizinkan mendarat hanya untuk mengisi bahan bakar.Pesawat diizinkan mendarat untuk mengisi bahan bakar, mengangkut penumpang, kargo, benda pos (passenger, cargo and mail), dan lain-lain.Persetujaan Bilateral(BilateralAgreements)Peraturan izin yang di tetapkan sehubungan dengan trayek penerbangan disebut Traffic Right, yaitu hak dan kebebasan untuk mengangkut penumpang, kargo dan benda pos dalam suatu penerbangan.Traffic Right terdiri dari enam perjanjian yang disebut The Six Freedom of Air yang isinya antara lain sebagai berikut:First Freedom: Hak suatu perusahaan penerbangan suatu negara untuk terbang melintasi udara negara lain tanpa mendarat.Second Freedom: Hak suatu perusahaan penerbangan suatu negara untuk mendarat di negara lain dengan maksud hanya mengisi bahan bakar saja.Persetujaan Bilateral(BilateralAgreements)Third Freedom: Hak suatu perusahaan penerbangan suatu negara untuk mendarat di negara lain, dengan membawa penumpang dan cargo dari negara asalnya.Fourth Freedom: Hak suatu perusahaan penerbangan suatu negara untuk mengangkut dari negara lain, penumpang, pos dan cargo untuk dibawa ke negerinya.Fifth Freedom: Hak suatu perusahaan penerbangan suatu negara untuk mengangkut penumpang, pos dan cargo dari suatu kota di negara lain, untuk dibawa ke negara ketiga.Sixth Freedom: Hak suatu perusahaan penerbangan suatu negara untuk mengangkut penumpang, pos dan cargo dari suatu negara asing, dan ditertangkan ke negara asing lainnya melalui negaranya.ORGANISASI PENERBANGAN NON PEMERINTAHInternational Air Transport Association (IATA) dibentuk tahun 1945 untuk menangani masalah yang terjadi akibat cepatnya laju perkembangan penerbangan sipil setelah akhir Perang Dunia II.Airport Council International (ACI), dibentuk tahun 1991 oleh gabungan pengelola bandara (airports) sipil di AS yang memiliki tujuan dan kepentingan yg samaInternational Air TransportAssociation (IATA)Organisasi IATA dibentuk tahun 1945 untuk menangani masalah yang terjadi akibat cepatnya laju perkembangan penerbangan sipil setelah akhir Perang Dunia II.

International Air TransportAssociation (IATA)Tujuan berdirinya IATA :(1)Mempromosikan tentang keselamatan penerbangan dan penumpangnya; ketepatan waktu pelayanan/perjalanan penerbangan; transportasi udara yang ekonomis.(2)Menyediakan sarana untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan penerbangan yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam jasa pengangkutan udara intenasionalBekerja sama dengan ICAO dan organisasi-organisasi internasional lainnyaInternational Air TransportAssociation (IATA)Fungsi IATA dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: fungsi untuk perusahaan penerbangan (airlines),fungsi untuk pemerintah dan negara, danfungsi untuk masyarakat.ORGANISASI PENERBANGAN LAINNYAFederal Administration Aviation (FAA), yang didirikan pada tahun 1967 dan merupakan bagian dari Departemen Perhubungan AS (Departement of Transportation), dengan tugas dan tanggung jawab diantaranya sbb :Mengatur jalur penerbangan yang terbaik untuk keamanan dan pengembangan dan memenuhi syarat-syarat dari keamanan nasionalMengontrol penggunaan ruang udara AS dan pengaturan operasionala penerbangan sipil dan militer pada ruang udara dimaksud.Mempromosikan, mengusahakan dan mengembangan teknologi penerbangan sipil (civil aeronautics).

ISTILAH ISTILAH KEBANDARUDARAAN(PP No. 70 THN 2001, BASUKI, 1996 DAN SARTONO 1996)RUNWAY/LANDAS PACU: BAGIAN MEMANJANG YANG BERADA PADA SISI UDARA YANG DIGUNAKAN UNTUK TINGGAL LANDAS PESAWAT

TAXIWAY: SUATU BAGIAN DARI SISI UDARA BANDARA YANG BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT BERPINDAH (TAXI) DARI RUNWAY KE APRON ATAU SEBALIKNYA

APRON: BAGIAN DARI BANDARA YANG DIPERGUNAKAN OLEH PESAWAT PARKIR, MENUNGGU, MENGISI BAHAN BAKAR, BONGKAR-MUAT BARANG DAN PENUMPANG

HOLDING APRON: BAGIAN DARI BANDARA YANG LETAKNYA BERADA DI DEKAT UJUNG LANDASAN YG DIGUNAKAN OLEH PILOT UNTUK PENGECEKAN TERAKHIR DAN MENUNGGU SEBELUM TAKE-OFFISTILAH ISTILAH KEBANDARUDARAAN(PP No. 70 THN 2001, BASUKI, 1996 DAN SARTONO 1996)HOLDING BAY: Area diperuntukkan bagi pesawat untuk melewati pesawat lainnya saat taxi, atu berhenti saat taxi.

TERMINAL BUILDING: Bagian dari aeroderom difungsikan untuk memenuhi berbagai keperluan penumpang dan barang, mulai dari tempat pelaporan ticket, imigrasi, penjualan ticket, ruang tunggu, cafetaria, penjualan souvenir, informasi, komunikasi, dan sebaginnya.

TURNING AREA: Bagian dari area di ujung landasan pacu yang dipergunaka oleh pesawat untuk berputar sebelum take off.

OVER RUN: Bagian dari ujung landasan yang dipergunakan untuk mengakomodasi keperluan pesawat gagal lepas landas. ISTILAH ISTILAH KEBANDARUDARAAN(PP No. 70 THN 2001, BASUKI, 1996 DAN SARTONO 1996)FILLET: Bagian tambahan dari pavement yang disediakan pada persimpangan runmway atau taxiway untuk menfasilitasi beloknya pesawat terbang agar tidak tergelincir keluar jalur perkerasan yang ada.

SHOULDERS: Bagian tepi perkerasan baik sisi kiri kanan maupun muka dan belakang runway, taxiway dan apron.

FASILITAS FASILITAS BANDARASECARA UMUM FASILITAS FASILITAS DI BANDARA DAPAT DIBAGI 3 BAGIAN:1. LANDING MOVEMENT (LM): AREAL UTAMA SUATU BANDARA : RUNWAY, TAXIWAY DAN APRONTERMINAL AREA: SUATU AREA UTAMA YG MEMPUNYAI INTERFACE ANTARA LAPANGAN UDARA DAN BAGIAN BAGIAN BANDARA YANG LAINTERMINAL TRAFFIC CONTROL: FASILITAS PENGATUR LALU LINTAS UDARA DENGAN BERBAGAI PERALATANNYA SEPERTI SISTEM RADAR DAN NAVIGASI PENERBANGAN

Gambar Sketsa umum fasilitas bandara FASILITAS BANDAR UDARA( Apron)