0xx. pelaporan kesalahan tindakan di ok-yanmed.docx

Upload: astrie-silalahi

Post on 10-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROSEDUR PENANGANAN KESALAHAN TINDAKANDI KAMAR BEDAH

No. DokumenSPO/YanMed/049No. Revisi

00Halaman

Standar Operasional ProsedurTanggal terbit

Ditetapkan,Direktur

Dr. Mariana Suyaka, MSc

Pengertian

Kecelakaan di Kamar Bedah adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan dimana pasien mengalami cedera pada jaringan atau organ yang diakibatkan karena prosedur pembedahan

Pelaporan adalah mekanisme meneruskan informasi kepada atasan sebagai pertanggung jawaban atas suatu kejadian

Tujuan

1. Dapat diambil langkah-langkah antisipatif untuk menanggulangi masalah/komplikasi yang timbul akibat kejadian2. Untuk melakuka upaya perbaikan agar kejadian yang sama tidak terjadi dikemudian hari3. Agar dapat dilakukan evaluasi dan pengkajian secara cepat terhadap kemungkinan terjadinya penuntutan dikemudian hari

Kebijakan

1. Kebijakan No. 009/KBJ/DIRGABH/XI/2008 tentang Pelayanan Kamar Bedah

Langkah-Langkah Kecelakaan Yang Langsung DiketahuiTindakan Korektif1. Setiap kesalahan tindakan dikamar bedah yang telah diketahui pada saat pembedahan harus segera dilakukan tindakan korektif saat itu juga 2. Bila cedera yang terjadi merupakan kewenangan keahlian Dokter lain maka harus dikonsulkan saat itu juga (konsul meja operasi)3. Adanya perluasan operasi diluar dari yang telah direncanakan maka pasien dan keluarganya harus mendapat pemberitahuan dan pasien memberikan persetujuan.4. Setiap kejadian harus dicatat dalam berkas rekam medik

Pelaporan1. Dokter Bedah/Dokter Anestesi harus melaporkan setiap kesalahan tindakan/kecelakaan selama prosedur pembedahan yang mengakibatkan terjadinya cedera kepada pasien2. Laporan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis kepada Manajemen Rumah Sakit/Ketua SMF/Ketua Komite Medik3. Informasi dapat disampaikan Kepala SMF kepada Manajemen atau Komite Medis4. Dokter jaga, petugas kamar bedah dapat melaporkan adanya kesalahan tindakan kepada Manajemen Rumah sakit5. Untuk tindakan yang dilakukan oleh Dokter Anestesi, dapat disampaikan oleh Kepala SMF Anestesi6. Manajemen/Ketua SMF melaporkan masalah tersebut ke Komite Medis7. Komite Medik menindak lanjuti dengan melakukan pembahasan kasus (case review) dengan mengundang Dokter yang melakukan operasi, DokterAnestesi yang melakukan pembiusan, anggota SMF yang terkait dan nara sumber yaitu Dokter Spesialis Senior yang mempunyai banyak pengalaman dalam penanganan kasus yang sejenis8. Komite Medis memberikan rekomendasi terjadinya pelanggaran prosedur, komplikasi yang tidak dapat dihindari, kesalahan tindakan atau suatu kelalaian berat9. Apabila ternyata merupakan kalalaian berat maka Komite Medik melimpahkan masalah tersebut kepada Sub Komite Etika Profesi Dan Hukum

Kecelakaan yang diketahui KemudianTindakan Korektif1. Apabila ternyata pasien ditangani oleh beberapa Dokter Spesialis maka dilakukan pertemuan multi disiplin untuk mencarikan prosedur penanganan yang terbaik2. Pasien harus diinformasikan mengenai adanya cedera/gangguan akibat pembedahan sebelumnya 3. Apabila memerlukan tindakan operatif maka harus dilaksanakan secepatnya dengan melibatkan Dokter Spesilais yang terkait

Pelaporan1. Laporan terjadinya kesalahan tindakan bedah sehingga menyebabkan terjadinya cedera pada pasien dapat dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut : Dilaporkan oleh Dokter yang melakukan tindakan setelah mengetahui adanya kecelakaan akibat pembedahan Pasien/keluarganya melaporkan kepada Manajemen Rumah Sakit secara lisan, tertulis maupun melalui media massa Dokter Spesialis lain yang menemukan dapat melaporkan kepada Manajemen Rumah Sakit2. Manajemen Rumah Sakit membuat kronologis kejadian dan menyampaikan kepada Komite Medis3. Komite Medis mengadakan pertemuan pembahasan kasus4. Bila menemukan adanya pelanggaran prosedur akan diberikan teguran melalui Direksi

Unit terkait

SMF Bedah, SMF Anestesi, Komite Medik