09. metode pelaksanaan

34
[Type text] Pembangunan TK Pembina - Samarinda PT. TANJUNG NUSA PERSADA METODE PELAKSANAAN

Upload: wahyu-mahendra

Post on 16-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


51 download

DESCRIPTION

teknik

TRANSCRIPT

  • [Type text]

    Pembangunan TK Pembina - Samarinda

    PT. TANJUNG NUSA PERSADA

    METODE PELAKSANAAN

  • Page 1 of 33

    1.1. Mobilisasi & DemobilisasiDalam Paket Pekerjaan Pembangunan TK Pembina - Samarinda, Kontraktor pelaksana

    akan mengirim Team Lapangan dan mobilisasi peralatan sesuai kebutuhan dan jadwal pekerjaan,setelah 7 (tujuh) hari terbitnya SPMK dari Direksi untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengansemaksimal mungkin, sesuai dengan jadwal Pelaksanan pekerjaan yang dicantumkan dalam kontrak.Dalam Mobilisasi diantaranya :a) Menyediakan perlengkapan P3K dan kelengkapan pengamanan dalam kerja (Safety Work)

    untuk keselamatan para pekerja.b) Menyiapkan Rambu Pengaman Lalu lintas.c) Pemasangan Papan Nama Proyek di Depan Direksi yang bisa dilihat secara langsung oleh

    masyarakat.d) Mobilisasi Alat sesuai yang disyaratkan diantaranya adalah sebagai berikut :

    Alat Pancang hydrolic 1 unit Dump Truck 3-4 m3 2 Unit Pick-Up 2 unit Concrete Mixer Cap. 500 lt 3 Unit Concrete Vibrator 1 Unit Scouffolding 1000 set Genset 1 Unit Pompa Air 1 Unit Waterpas&Theodolite 1 Unit Peralatan Tukang Kayu 1 Set Peralatan Tukang Besi 1 Set Peralatan Tukang Batu 1 Set Peralatan Tukang Listrik 1 Set

    e) Rapat Pra-Pelaksanaan.Dalam persiapan pekerjaan ini, 7 (tujuh) hari setelah penandatanganan kontrak Kontraktor

    akan melaksanakan Rapat Pra Pelaksanaan yang dihadiri Pemilik, Direksi Pekerjaan, KonsultanPengawas dan Kontraktor Pelaksana untuk membahas hal baik yang teknis maupun yang non teknisdalam proyek ini. Sehingga dapat sebuah komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepatwaktu dan dengan spesifiksai mutu yang telah ditentukan tanpa mensampingkan anggaran biaya yangada.

    BAB I - PENDAHULUAN

  • Page 2 of 33

    Kegiatan Demobilisasi yaitu pembongkaran Direksi Keet, Barak Kerja, Gudang, Base Campoleh Kontraktor pada saat akhir periode pelaksanaan termasuk diantaranya pemindahan/pengembaliansemua Alat yang dibutuhkan selama pekerjaan ini berlangsung.1.2. Pengukuran dan Uitzet

    Pekerjaan Pengukuran merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam pelaksanaanproyek. Sebab hanya dengan pengukuran awal terhadap kondisi lahan dapat dibuat data-data sebagaiberikut :

    Peta countur daratan yang menunjukkan elevasi permukaan tanah eksisting Potongan melintang dan memanjang dengan interval jarak sesuai dengan petunjuk Owner Dasar penentuan posisi & elevasi bangunan & alat yang dituangkan dalam shop drawing.1.3. Direksi Keet dan Base Camp.

    Sebagaimana yang telah ada dalam suatu proyek diperlukan Kantor Proyek, KantorKontraktor Pelaksana, Kantor Konsultan dan Direksi yang fungsi kegunaanya untuk menunjang aktifitaskegiatan lapangan dan monitoring kegiatan yang ada. Direksi keet ini juga digunakan meeting secaraberkala. Didalam Proyek juga terdapat base Camp, sebaga Standart : Dicari posisi dekat denganLokasi Bebas dari Banjir dan Longsoran tanah dan tidak menggangu lalu lintas kerja serta lingkunganaman dan nyaman.1.4. Pekerjaan Pembersihan Lokasi Kerja.Sebelum dilaksanakan pekerjaan, ditentukan terlebih dahulu lokasi pekerjaan berupa panjang danlebar lokasi pekerjaan. Dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan dengan peralatan berat denganuraian pekerjaan sebagai berikut ;

    - Pekerjaan Pembersihan (land clearing) & Pembongkaran (grubbing)Pembersihan lokasi pekerjaan dari material yang tidak diperlukan sesuai dengan spesifikasi teknis( semak, rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggak-tonggak, dll) yang akan dibersihkandengan menggunakan Bulldozer sesuai dengan spesifikasi teknis. Hasil pembersihan dikumpulkanuntuk kemudian dibakar. Pengumpulan dan pembakaran dilakukan pada lokasi yang dianggapaman, dijaga dan tidak membahayakan/merugikan lingkungan sekitar. Sisa Pembakaran yangsudah padam sama sekali ditanam dan diurug kembali secara rapi.

    - Pengupasan lapisan top soil (stripping)Pekerjaan ini dilaksanakan pada lokasi pekerjaan baru (bagian saluran yang akan ditimbun ataulokasi lain yang telah ditentukan). Stripping dilakukan dengan kedalam kurang lebih 20 cm. Pohon-pohon dibongkar sampai keakar-akarnya, kemudian bekas akar diisi dengan tanah kemudiandipadatkan.

  • Page 3 of 33

    FLOW CHART TAHAPAN PELAKSANAAN LAPANGAN

    Page 3 of 33

    FLOW CHART TAHAPAN PELAKSANAAN LAPANGAN

    Page 3 of 33

    FLOW CHART TAHAPAN PELAKSANAAN LAPANGAN

  • Page 4 of 33

    2.1 Pekerjaan PondasiDalam Proyek ini ada dua buah jenis pondasi yang digunakan yaitu pondasi tiang pancang dan

    Pondasi Plat Setempat, yang mana metode pelaksanaan kedua pondasi tersebut berbeda. PondasiPlat Setempat dipakai pada bangunan Pos Jaga, Pagar dan Bangunan Utama, sedangkan PondasiTiang Pancang Digunakan pada Gudang, bangunan Utama dan Pagar Luar. Adapun PelaksanaanPekerjaan Tiang Pancang yaitu :

    Pondasi Tiang Pancang Tiang Pancang yang digunakan yaitu Tiiang Pancang Beton dengan ukuransesuai spesifikasi yang ada (25 x 25). Tiang Pancang ini merupakan barang pabrikan. Sekitar 1 minggusebelum kegiatan pemancangan dilakukan, tiang pancang telah dipesan. Pelaksanaan pemancanganyaitu sebagai berikut :

    Melakukan pengukuran kembali dengan theodolit untuk mendapatkan titik-titik yang akandipancang dan sesuai dengan gambar kerja.

    Setelah didapatkan titik-titik yang akan dipancang, selanjutnya diatur posisi atau kedudukan daricrane.

    Setelah itu dilakukan penyetelan tiang pancang agar tepat pada posisinya (Centre Line). Jika tiang pancang telah pas (Centre) maka selanjutnya tiang pancang dipukul dengan

    menggunakan hammer. Jika tiang pancang tersebut telah hampir tertancap seluruhnya namunsetelah dilakukan tes calendering (PDA Test) masih belum mencapai tanah keras, maka tiangpancang disambung dengan menggunakan las.

    Kegiatan pemancangan dapat dihentikan jika hasil tes calendering (PDA Test) telah menunjukkannilai yang diinginkan atau telah mencapai tanah keras. Untuk mengetahui tiang pancang telahmencapai tanah keras yaitu jika dipukul hammer (alat pemukul) akan membalik.

    Sisa tiang pancang yang muncul di permukaan tanah dipotong dan dibobok dengan menggunakanalat potong, kemudian besi dari tiang pancang yang muncul disambungkan ke balok Sloofdan Kolom.

    BAB II PEKERJAAN STRUKTUR

  • Page 5 of 33

    Skema pemancangan Tiang pancang beton

    Page 5 of 33

    Skema pemancangan Tiang pancang beton

    Page 5 of 33

    Skema pemancangan Tiang pancang beton

  • Page 6 of 33

    Pondasi Plat SetempatPondasi Plat Setempat terbuat dengan mutu beton K-250. Hal pertama dilakukan yaitu merakit tulangan

    dan bekisting pondasi sesuai dengan gambar kerja. Perakitan dan pembuatan mal ini dapat dilakukanbersamaan dengan pengalian tanah pondasi. Setelah itu bekisting diletakkan diatas lantai kerjadan besitulangan dimasukkan ke dalam bekisting. Sebelum besi tulangan diletakkan di dalam bekisting, diatas lantaikerja di berikan beton tahu kira-kira berukuran 2x2x2 cm dengan mutu beton yang sama. Beton tahu iniberfungsi agar kedudukan tulangan pas berada di tengah dan memberikan ruang untuk selimut beton yangcukup. Jika tulangan dan bekisting telah dipasang maka campuran beton dapat dituang. Ketinggian curahanakan diperhatikan agar seluruh rongga dapat tertutupi oleh material. Material yang digunakan dalam campuranbeton sesuai dengan jobmix design yang ada.

    2.2 Pekerjaan Balok SloofPengecoran balok sloof dilakukan setelah pondasi plat setempat dan pile cap selesai dilakukan. Pada

    dasarnya pelaksanaan balok sloof sama dengan pelaksanaan Pondasi Plat Setempat. Bekisting dan tulanganbesi dirakit terlebih dahulu sesuai dengan shop drawing. Setelah itu barulah campuran betondituangkan, campuran beton yang digunakan sama dengan campuran beton Pondasi yaitu mutu beton K-250.Campuran beton tersebut terlebih dahulu telah dilakukan job mix design dan nilai slump tesnya sesuai denganspesifikasi teknis.

    Page 6 of 33

    Pondasi Plat SetempatPondasi Plat Setempat terbuat dengan mutu beton K-250. Hal pertama dilakukan yaitu merakit tulangan

    dan bekisting pondasi sesuai dengan gambar kerja. Perakitan dan pembuatan mal ini dapat dilakukanbersamaan dengan pengalian tanah pondasi. Setelah itu bekisting diletakkan diatas lantai kerjadan besitulangan dimasukkan ke dalam bekisting. Sebelum besi tulangan diletakkan di dalam bekisting, diatas lantaikerja di berikan beton tahu kira-kira berukuran 2x2x2 cm dengan mutu beton yang sama. Beton tahu iniberfungsi agar kedudukan tulangan pas berada di tengah dan memberikan ruang untuk selimut beton yangcukup. Jika tulangan dan bekisting telah dipasang maka campuran beton dapat dituang. Ketinggian curahanakan diperhatikan agar seluruh rongga dapat tertutupi oleh material. Material yang digunakan dalam campuranbeton sesuai dengan jobmix design yang ada.

    2.2 Pekerjaan Balok SloofPengecoran balok sloof dilakukan setelah pondasi plat setempat dan pile cap selesai dilakukan. Pada

    dasarnya pelaksanaan balok sloof sama dengan pelaksanaan Pondasi Plat Setempat. Bekisting dan tulanganbesi dirakit terlebih dahulu sesuai dengan shop drawing. Setelah itu barulah campuran betondituangkan, campuran beton yang digunakan sama dengan campuran beton Pondasi yaitu mutu beton K-250.Campuran beton tersebut terlebih dahulu telah dilakukan job mix design dan nilai slump tesnya sesuai denganspesifikasi teknis.

    Page 6 of 33

    Pondasi Plat SetempatPondasi Plat Setempat terbuat dengan mutu beton K-250. Hal pertama dilakukan yaitu merakit tulangan

    dan bekisting pondasi sesuai dengan gambar kerja. Perakitan dan pembuatan mal ini dapat dilakukanbersamaan dengan pengalian tanah pondasi. Setelah itu bekisting diletakkan diatas lantai kerjadan besitulangan dimasukkan ke dalam bekisting. Sebelum besi tulangan diletakkan di dalam bekisting, diatas lantaikerja di berikan beton tahu kira-kira berukuran 2x2x2 cm dengan mutu beton yang sama. Beton tahu iniberfungsi agar kedudukan tulangan pas berada di tengah dan memberikan ruang untuk selimut beton yangcukup. Jika tulangan dan bekisting telah dipasang maka campuran beton dapat dituang. Ketinggian curahanakan diperhatikan agar seluruh rongga dapat tertutupi oleh material. Material yang digunakan dalam campuranbeton sesuai dengan jobmix design yang ada.

    2.2 Pekerjaan Balok SloofPengecoran balok sloof dilakukan setelah pondasi plat setempat dan pile cap selesai dilakukan. Pada

    dasarnya pelaksanaan balok sloof sama dengan pelaksanaan Pondasi Plat Setempat. Bekisting dan tulanganbesi dirakit terlebih dahulu sesuai dengan shop drawing. Setelah itu barulah campuran betondituangkan, campuran beton yang digunakan sama dengan campuran beton Pondasi yaitu mutu beton K-250.Campuran beton tersebut terlebih dahulu telah dilakukan job mix design dan nilai slump tesnya sesuai denganspesifikasi teknis.

  • Page 7 of 33

    2.3 Pekerjaan KolomProses pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut :

    Pekerjaan Pembesian. Fabrikasi pembesian dilakukan ditempat fabrikasi. Besi yang digunakanyaitu besi 19 sebagai tulangan utama dan besi 10 sebagai sengkang (begel). Besi ini dirakitdan dibentuk sesuai dengan shop drawing.

    Pembuatan Bekisting. Bekisting dibuat dari multiplex 9 mm yang diperkuat dengan kayu usuk 4/6dan diberi skur-skur penahan agar tidak mudah roboh.

    Melakukan Kontrol Kualitas. Ada 2 kontrol kualitas yang dilakukan. Kontrol kualitas pertama yaituKontrol Kualitas Sebelum dilakukan pengecoran meliputi kontrol kualitas terhadap posisi dankondisi bekisting, posisi dan penempatatan pembesian, jarak antar tulangan, panjangpenjangkaran, ketebalan beton decking (Beton tahu), ukuran baja tulangan yang digunakan, posisipenempatan water stop. Kontrol Kualitas kedua yaitu Kontrol kualitas saat pengecoran. Pada saatberlangsungnya pengecoran, campuran dari Concrete mixer Truck diambil sampelnya. Sampeldiambil menurut ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi. Pekerjaan Kontrol kualitas iniakan dilakukan bersama-sama dengan konsultan pengawas untuk selanjutnya dibuat berita acarapengesahan kontrol kualitas.

    Kegiatan pengecoran. Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh Kegiatan Curing (perawatan) Curing (perawatan) dilakukan sehari (24 jam) setelah pengecoran

    selesai dilakukan dengan dibasahi air dan dijaga/dikontrol untuk tetap dalam keadaan basah.

    Skema Pekerjan Kolom

    Page 7 of 33

    2.3 Pekerjaan KolomProses pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut :

    Pekerjaan Pembesian. Fabrikasi pembesian dilakukan ditempat fabrikasi. Besi yang digunakanyaitu besi 19 sebagai tulangan utama dan besi 10 sebagai sengkang (begel). Besi ini dirakitdan dibentuk sesuai dengan shop drawing.

    Pembuatan Bekisting. Bekisting dibuat dari multiplex 9 mm yang diperkuat dengan kayu usuk 4/6dan diberi skur-skur penahan agar tidak mudah roboh.

    Melakukan Kontrol Kualitas. Ada 2 kontrol kualitas yang dilakukan. Kontrol kualitas pertama yaituKontrol Kualitas Sebelum dilakukan pengecoran meliputi kontrol kualitas terhadap posisi dankondisi bekisting, posisi dan penempatatan pembesian, jarak antar tulangan, panjangpenjangkaran, ketebalan beton decking (Beton tahu), ukuran baja tulangan yang digunakan, posisipenempatan water stop. Kontrol Kualitas kedua yaitu Kontrol kualitas saat pengecoran. Pada saatberlangsungnya pengecoran, campuran dari Concrete mixer Truck diambil sampelnya. Sampeldiambil menurut ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi. Pekerjaan Kontrol kualitas iniakan dilakukan bersama-sama dengan konsultan pengawas untuk selanjutnya dibuat berita acarapengesahan kontrol kualitas.

    Kegiatan pengecoran. Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh Kegiatan Curing (perawatan) Curing (perawatan) dilakukan sehari (24 jam) setelah pengecoran

    selesai dilakukan dengan dibasahi air dan dijaga/dikontrol untuk tetap dalam keadaan basah.

    Skema Pekerjan Kolom

    Page 7 of 33

    2.3 Pekerjaan KolomProses pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut :

    Pekerjaan Pembesian. Fabrikasi pembesian dilakukan ditempat fabrikasi. Besi yang digunakanyaitu besi 19 sebagai tulangan utama dan besi 10 sebagai sengkang (begel). Besi ini dirakitdan dibentuk sesuai dengan shop drawing.

    Pembuatan Bekisting. Bekisting dibuat dari multiplex 9 mm yang diperkuat dengan kayu usuk 4/6dan diberi skur-skur penahan agar tidak mudah roboh.

    Melakukan Kontrol Kualitas. Ada 2 kontrol kualitas yang dilakukan. Kontrol kualitas pertama yaituKontrol Kualitas Sebelum dilakukan pengecoran meliputi kontrol kualitas terhadap posisi dankondisi bekisting, posisi dan penempatatan pembesian, jarak antar tulangan, panjangpenjangkaran, ketebalan beton decking (Beton tahu), ukuran baja tulangan yang digunakan, posisipenempatan water stop. Kontrol Kualitas kedua yaitu Kontrol kualitas saat pengecoran. Pada saatberlangsungnya pengecoran, campuran dari Concrete mixer Truck diambil sampelnya. Sampeldiambil menurut ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi. Pekerjaan Kontrol kualitas iniakan dilakukan bersama-sama dengan konsultan pengawas untuk selanjutnya dibuat berita acarapengesahan kontrol kualitas.

    Kegiatan pengecoran. Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh Kegiatan Curing (perawatan) Curing (perawatan) dilakukan sehari (24 jam) setelah pengecoran

    selesai dilakukan dengan dibasahi air dan dijaga/dikontrol untuk tetap dalam keadaan basah.

    Skema Pekerjan Kolom

  • Page 8 of 33

    2.4 Pekerjaan Balok dan Plat LantaiPelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pelaksanaan pekerjaan kolom, hanya saja dalam

    pengerjaan bekisting perlu adanya tambahan Scalffoding. Scalffoding ini berfungsi sebagaisteger/penopang dari bekisting agar bekisting tetap pada tempatnya (tidak terjadi lendutan).Pelaksanaan pengecoran balok atau ring balok, biasanya seiringan dengan pelaksanaan Pelat lantai.Dalam proyek ini tulangan yang digunakan untuk konstruksi balok yaitu Tulangan Pokok (TulanganAtas dan bawah memakai D16, tulagan tenggah 10 sedangkan besi 8 sebagai sengkang (begel).

    Bahan terdiri dari: Beton ready mix sesuai mutu yang telah disetujui Calbond (Super Bonding Agent) /cairan perekat antara beton lama dengan baru disebut juga lem

    beton Curing compound/bahan perawatan dan perlindungan beton yang menghambat proses

    penguapan air pada beton basah Kawat ayam

    Tenaga kerja: Tukang cor terampil yang mengerti lingkup pekerjaan pengecoran. Mandor dan pelaksana yang dapat membaca shop drawing/for constrution dengan baik.

    Alat berupa: Concrete pump truck Concrete mixer truck Concrete vibrator Waterpass/autolevel Alat bantu Batching Plant Kerucut abrams Alat cetak silinder benda uji beton

    Metode kerja pengecoran balok dan pelat lantaiSebelum proses pengecoran dilaksanakan, maka perlu dilakukan hal hal seperti berikut.1) Pemeriksaan bekisting meliputi:a) Ukuran bekisting ( lebar dan tinggi ).b) Pemeriksaan elevasi dan kelurusan bekisting.c) Pemeriksaan sambungan pada bekisting.

  • Page 9 of 33

    Pengecekan elevasi bekistingSetelah pemasangan bekisting pelat lantai selesai dilaksanakan, kemudian dilakukan

    pengecekan elevasi dengan menggunakan alat waterpass dan posisi as balok dengan alat theodolite.Pengecekan elevasi bekisting balok dan pelat lantai adalah sebagai berikut.1. Pengecekan elevasi balok dilakukan dengan menempatkan alat waterpass dimana tinggi alat

    adalah setinggi marking pada kolom (1,00 m dari permukaan pelat lantai di bawahnya).2. Bak ukur ditempatkan pada bagian bawah bekisting balok (bottom).3. Oleh pelaksana pengukuran ketepatan elevasi bottom dicek dengan alat waterpass.

    Apabila pembacaan alat waterpass belum menunjukkan elevasi yang sesuai dengan gambar rencana,maka screw jack diputar untuk menaikkan atau menurunkan posisi bottom balok.

    Pengecekan elevasi bekistingSetelah pemasangan bekisting pelat lantai selesai dilaksanakan, kemudian dilakukan pengecekanelevasi dengan menggunakan alat waterpass dan posisi as balok dengan alat theodolite. Pengecekanelevasi bekisting balok dan pelat lantai adalah sebagai berikut. Pengecekan elevasi balok dilakukan dengan menempatkan alat waterpass dimana tinggi alat

    adalah setinggi marking pada kolom (1,00 m dari permukaan pelat lantai di bawahnya). Bak ukur ditempatkan pada bagian bawah bekisting balok (bottom). Oleh pelaksana pengukuran ketepatan elevasi bottom dicek dengan alat waterpass. Apabila pembacaan alat waterpass belum menunjukkan elevasi yang sesuai dengan gambar

    rencana, maka screw jack diputar untuk menaikkan atau menurunkan posisi bottom balok.

    Pemeriksaan penulangan meliputi: Pemeriksaan jumlah dan ukuran tulangan utama. Pemeriksaan jumlah, jarak, dan posisi sengkang. Pemeriksaan panjang overlapping dan penjangkaran pada tulangan. Pemeriksaan kekuatan bendrat. Pemeriksaan decking (tebal selimut beton)

    Setelah semua pemeriksaan dilakukan dan hasilnya baik, maka bekisting dibersihkan denganmenggunakan air compressor. Kemudian pelaksanaan pengecoran balok dan pelat lantai, dapatdilakukan dengan urutan sebagai berikut.

  • Page 10 of 33

    Pasang batas pengecoran dengan menggunakan kawat ayam. Pengecoran dihentikan pada jarak bentang dari tumpuan, karena pada lokasi tersebut momen yang dipikul balok dan pelat lantaiadalah nol.

    Beton ready mix dengan mutu yang disyaratkan dituang dari concrete mixer truck ke dalamgerobak untuk dilakukan pengujian slump. Slump yang digunakan adalah122.

    Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, maka beton ready mix dituang dari concrete mixertruck ke dalam bucket pada Concrete pump truck dan disalurkan dengan pipa baja.

    Sebelumnya, sambungan beton lama dengan beton baru disiram dengancalbond (super bondingagent).

    Setelah beton ready mix keluar dari pipa baja, langkah selanjutnya adalah meratakan beton readymix dengan penggaruk dan dipadatkan dengan menggunakan concrete vibrator.

    Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dimana setiap lapis dipadatkandengan concrete vibrator dengan maksud agar terbentuk beton yang benar-benar padat.

    Pengecoran dihentikan pada batas zona pengecoran. Setelah itu adukan diratakan dengan kayu perata sesuai dengan tinggi peil yang sudah

    ditentukan. Setelah beton setengah kaku angkat relat dan ratakan bekas relat dengan menggunakan ruskam.

    Standar hasil : Menghasilkan produk beton pada balok dan pelat lantai sesuai dengan rencana, mutu dan bentuk

    yang presisi, tidak bocor, tidak lendut, dan tidak retak. Jika ada yang menyimpang maka diperlukan pekerjaan perbaikan.

    Skema Pekerjan Balok & Plat

    Page 10 of 33

    Pasang batas pengecoran dengan menggunakan kawat ayam. Pengecoran dihentikan pada jarak bentang dari tumpuan, karena pada lokasi tersebut momen yang dipikul balok dan pelat lantaiadalah nol.

    Beton ready mix dengan mutu yang disyaratkan dituang dari concrete mixer truck ke dalamgerobak untuk dilakukan pengujian slump. Slump yang digunakan adalah122.

    Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, maka beton ready mix dituang dari concrete mixertruck ke dalam bucket pada Concrete pump truck dan disalurkan dengan pipa baja.

    Sebelumnya, sambungan beton lama dengan beton baru disiram dengancalbond (super bondingagent).

    Setelah beton ready mix keluar dari pipa baja, langkah selanjutnya adalah meratakan beton readymix dengan penggaruk dan dipadatkan dengan menggunakan concrete vibrator.

    Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dimana setiap lapis dipadatkandengan concrete vibrator dengan maksud agar terbentuk beton yang benar-benar padat.

    Pengecoran dihentikan pada batas zona pengecoran. Setelah itu adukan diratakan dengan kayu perata sesuai dengan tinggi peil yang sudah

    ditentukan. Setelah beton setengah kaku angkat relat dan ratakan bekas relat dengan menggunakan ruskam.

    Standar hasil : Menghasilkan produk beton pada balok dan pelat lantai sesuai dengan rencana, mutu dan bentuk

    yang presisi, tidak bocor, tidak lendut, dan tidak retak. Jika ada yang menyimpang maka diperlukan pekerjaan perbaikan.

    Skema Pekerjan Balok & Plat

    Page 10 of 33

    Pasang batas pengecoran dengan menggunakan kawat ayam. Pengecoran dihentikan pada jarak bentang dari tumpuan, karena pada lokasi tersebut momen yang dipikul balok dan pelat lantaiadalah nol.

    Beton ready mix dengan mutu yang disyaratkan dituang dari concrete mixer truck ke dalamgerobak untuk dilakukan pengujian slump. Slump yang digunakan adalah122.

    Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, maka beton ready mix dituang dari concrete mixertruck ke dalam bucket pada Concrete pump truck dan disalurkan dengan pipa baja.

    Sebelumnya, sambungan beton lama dengan beton baru disiram dengancalbond (super bondingagent).

    Setelah beton ready mix keluar dari pipa baja, langkah selanjutnya adalah meratakan beton readymix dengan penggaruk dan dipadatkan dengan menggunakan concrete vibrator.

    Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dimana setiap lapis dipadatkandengan concrete vibrator dengan maksud agar terbentuk beton yang benar-benar padat.

    Pengecoran dihentikan pada batas zona pengecoran. Setelah itu adukan diratakan dengan kayu perata sesuai dengan tinggi peil yang sudah

    ditentukan. Setelah beton setengah kaku angkat relat dan ratakan bekas relat dengan menggunakan ruskam.

    Standar hasil : Menghasilkan produk beton pada balok dan pelat lantai sesuai dengan rencana, mutu dan bentuk

    yang presisi, tidak bocor, tidak lendut, dan tidak retak. Jika ada yang menyimpang maka diperlukan pekerjaan perbaikan.

    Skema Pekerjan Balok & Plat

  • Page 11 of 33Page 11 of 33Page 11 of 33

  • Page 12 of 33

    2.5 Pekerjaan Rangka AtapKonstruksi rangka atap yang digunakan adalah struktur baja (untuk bangunan utama) baja

    dengan ukuran untuk kuda-kuda IWF 250.125.6.9 mm, Gording C 150.65.20.3,2mm, Kaso C.75.75 mm(setara Taso) dan Reng Alumunium 20.30 mm (setara Taso), sedangkan untuk bangunan lainnya (PosJaga, Ruang Pompa, ruang ganti dan ruang pompa) menggunakan Rangka Baja Ringan denganpenutup atap Zinkcalume.

    sebelum ranga baja dipotong terlebih dahulu diukur dan dipotong. Gunakan ukuran rangka bajayang pertama sebagai contoh untuk memotong yang berikutnya sehingga potongan untuk rangka ataptersebut memiliki ukuran yang sama. Ukur dan potong rangka baja ringan untuk batang miring yangakan dipasang pada kerangka atap.

    Pasang bagian kerangka kuda-kuda atap tersebut di bawah sebelum ditaruh pada bagian ataskolom untuk memastikan bagian kerangka kuda-kuda tersebut telah mempunyai ukuran yang tepat dandapat dipasang dengan baik, setelah itu bongkar kembali dan simpan. Simpan bagian-bagian kerangkaatap tersebut dan disimpan dalam keadaan terlindung dan tertutup. disiapkan pula tiang penahansementara (scaffolding) untuk pembuatan atap.

    Sebelum memasang rangka atap kuda-kuda, bersihkan bagian atas dari kolom beton danpastikan ketinggiannya telah sejajar antara satu kolom dengan yang lain. Pastikan bagian atas antarakolom dipinggir dan tengah bangunan telah sesuai dengan ukuran rangka atap yang akan dipasang.Dirikan rangka atap dengan bantuan penahan sementara (scaffolding) yang bertumpu pada tanah.

    Pasang terlebih dahulu kedua batang miring kayu pada bagian kiri-kanan bangunan danbentangkan benang (tali kecil) antara batang miring sebelah kanan dengan batang miring sebelah kiri,benang ini akan menjadi acuan bagi pemasangan batang miring lainnya yang berada di bagian tengahatap. Pada beberapa kasus pada bagian batang miring di kiri-kanan bangunan ini dapat dibuat daribeton bertulang dengan lebih dulu memasang susunan bata pada bagian dinding kiri - kanan bangunantersebut.

    Kemudian pasang rangka baja ringan balok atap di bagian tengah bangunan yang bertumpupada kolom, pastikan balok tersebut telah horizontal (dengan bantuan waterpass). Setelah balokditaruh pada kolom, pasang bagian-bagian kuda- kuda atap berikutnya, pastikan letak bagian-bagian tersebut telah dapat dipasang dengan baik (batang vertikal, dsb). Sesuaikan letak danketinggian (dinaikkan, diturunkan, dsb) dari rangka atap bagian tengah (batang miring, dsb) denganmeng gunakan benang yang telah dibentangkan sebelumnya sebagai acuan. Sambung bagian-bagian rangka baja tersebut.

  • Page 13 of 33

    2.6 Penutup Atap Metal Sheet.Pada saat pemasangan penutup atap perlu diperhatikan jarak tumpang tindih (overlap) antar

    lembaran atap.Jarak ini akan cukup untuk menghindari kebocoran. Pada bagian ata sbawah lembaranatap yang saling tumpang tindih (overlap), jaraknya minimal 20cm. Sedangkan untuk bagian sisi kiri-kanannya yang saling tumpang tindih (overlap) mempunyai jarak antara 1 sampai 2 gelombanglembaran atap, tergantung jenis dan ukuran lembar penutup atap yang digunakan.

    Lubang-lubang untuk paku pemasangan akan dibor terlebih dahulu, dan ujung-ujung lembaranatap yang bertumpang-tindih (overlap) dipotong 450 dapat diletakkan dan dipasang dengan baik. padasaat memotong dan membor akan sangat hati-hati, untuk menghindari keretakan serta gunakan selalupenutup hidung untuk menghindari debu-debu bijih seng masuk ke dalam paru-paru.

    Pasang gording bagian paling atas dan paling bawah terlebih dahulu dengan menggunakanklos (spacers) kayu. Kemudian bentangkan benang pembantu secara diagonal dari ujung kiri atas keujung kanan bawah, dan dari ujung kiri bawah ke ujung kanan atas untuk memeriksa atap telah rata,lurus, dan sejajar. Benang ini akan bersentuhan pada bagian tengahnya yang berarti pemasangantelah sejajar, jika belum bersentuhan maka perlu diatur lagiletak gording paling atas dan bawahtersebut dengan menggunakan kloskayu hingga letaknya benar. Gording berikutnya kemudian dapatdipasang dengan mengikuti benang acuan tadi.

    Setelah itu tentukan garis batas pinggir atap bagian miring dengan menggunakan bantuanbenang. Pertama tentukan jarak keluar atap pada bagian miring rangka atap, setelah didapat jaraktersebut (minimum 5cm) bentangkan benang dari bagian gording paling bawah ke bagian gordingpaling atas pada kedua sisi kiri kanan bagian miring tersebut, benang ini akan menjadi acuan bataslembaran penutup atap pada bagian miring atap tersebut. Setelah pekerjaan atap dilakukan, makapekerjaan bubungan genteng metal dipasang. Pemasangan bubugan seng genteng metal dimulai daripermukaan yang paling ujung/bawah dengan melakukan gerakan mundur. Pemasangan bubunganseng genteng metal akan lurus, supaya bubungan yang dipasang lurus akan diberi batuan benangyang diikatkan kedua sisi yang hendak dipasang

  • Page 14 of 33

    3.1 Pekerjaan Dinding Batu BataSetelah pekerjaan struktur lantai satu selesai, maka pekerjaan dinding dapat segera dimulai.

    Sebelum dinding dipasang, batu bata yang digunakan terlebih dahulu di rendam di dalam air sebentar.Proses Pengerjaan dinding bata yaitu : Adukan spesi terlebih dahulu diaduk, sesuai dengan campuran yang terdapat pada gambar kerja

    dan spesifikasi teknis. Dilakukan pengukuran terhadap posisi yang akan dipasangi bata. Dibuat kepala pada sisi sebelah kiri dan kanan kemudian ditarik benang Bata yang akan dipasang , akan siku dan ditegak luruskan oleh surveyor. Sebelum dipasang batu bata dibasahi terlebih dahulu kemudian baru dipasang. Batu bata disatukan dengan menggunakan spesi yang sudah disiapkan. Terakhir dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass. Hal ini bertujuan untuk melihat

    apakah batu bata yang dipasang telah lurus. Adapun peralatan yang digunakan yaitu waterpass,skrop, ember, benang,sipatan, pacul, dan cetok.

    3.2 Pekerjaan Plesteran.Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan dinding dilakukan atau dapat juga dilakukan seharisetelah dinding dipasang. Proses pelaksanaan pekerjaan plesteran yaitu : Pasir pasang yang akan digunakan terlebih dahulu diayak. Hal ini untuk menghilangkan sampah-

    sampah yang ada pada pasir. Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan spesi yang diperlukan. Pasangan dinding bata terlebih dahulu disiram air Dibuat kepala plesteran pada beberapa bagian Permukaan dinding diplesteer kemudian diratakan dengan sipatan Setelah proses plesteran selesai dilakukan baru lah dap dilakukan proses pengacian dengan

    menggunakan campuran semen dan air. Apabila sudah kering digosok menggunakan kertas bekas sak semen hingga halus. Peralatan

    yang digunakan pada pekerjaan ini sama dengan peralatan yang digunakan pada pekerjaandinding.

    BAB III PEKERJAAN ARSITEKTUR

  • Page 15 of 33

    3.3 Pekerjaan LantaiPekerjaan lantai yang dilakukan dalam proyek ini meliputi pekerjaan cor lantai, pekerjaan Plint

    Keramik, Pekerjaan Pemasangan keramik lantai, pekerjaan pemasangan keramik dinding kamarmandi, dan pekerjaan keramik Homogenius 60 x 60. Proses pelaksanaan Pekerjaan Lantai yaitu : Bahan-bahan yang dipergunkan sebelum dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh-

    contoh kepada direksi. Sebelum pekerjaan dimulai, Kami membuat shop drawing dari pola keramikyang disetujui oleh Direksi.

    Keramik yang dipasang dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan tidak bernoda. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, Pahami gambar kerja, pola pemasangan, dll. Sortir keramik agar memperoleh keseragaman ( ukuran dan warna ) Rendam keramik yang akan dipasang ke dalam bak air selama 1 jam. Keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada tempat dudukan/tatakan keramik setelah proses

    perendaman selesai. Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai. Penentuan peil ini untuk seluruh kesatuan peil

    didalam ruangan. Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai elevasi pada gambar kerja. Mulailah memasang keramik lantai ke arah vertikal dan horisontal sesuai dengan benang yang

    sudah di seting terhadap ruangan, seperti pada contoh dibawah ini. Pemotongan unit-unit keramik akan menggunakan alt pemotong keramik khusus sesuai dengan

    persyaratan dari pabrik yang bersangkutan. Keramik yang sudah dipasang akan di bersiihkan dari segala macam noda pada permukaan

    keramik, hingga betul-betul bersih Sebelum keramik dipasang , terlebih dahulu unit-unit keramik direndam dalam air sampai jenuh. Tempat diatas detalasi sub lantai, pasangan ubin akan diberi nad selebar 1 cm, kemudian

    kedalaman mad selebar 1 cm tersebut dimasukkan grouting dari silikon rubber sealant. Langkah terakhir adalah membersihkan permukaan keramik dari kotoran sisa adukan/ sisa cor nad.

    3.4 Pekerjaan Kayu Kusen Pintu Dan JendelaPemasangan rangka (kusen) pintu dan jendela dapat dilakukan pada saat penyusunan dinding

    bata. Pemasangan rangka (kusen) pintu/jendela tersebut bersamaan dengan penyusunan dinding batamaka akan dilakukan pemasangan besi angkur 100 mm yang dimasukkan ke dalam rangka kayu darisisi luar rangka (jangan sampai menembus kayu agar tidak terlihat dari luar) yang diletakkan diantarasusunan bata yang berfungsi memperkuat pemasangan rangka pintu/jendela tersebut pada dinding.Hal ini akan dipastikan bahwa rangka tersebut telah lurus dan sejajar (dengan bantuan waterpass).

  • Page 16 of 33

    Jika rangka (kusen) pintu dipasang setelah dinding selesai, dapat menggunakan potongan kayu yangtelah dipasang pada kolom/ring balok. Maka rangka (kusen) pintu/jendela tersebut disekrup padapotongan kayu ini setelah itu bagian depan sekrup tersebut diberi dempul sehingga tidak tampak dariluar, pastikan dahulu bahwa rangka tersebut telah lurus dan sejajar (dengan bantuan waterpass). Jikapotongan kayu tersebut belum dipasang pada kolom/ring balk, maka kolom/ring balk tersebut dapatdibor dan dipasang rumah sekrup dari plastik atau dapat pula rangka (kusen) jendela/pintu tersebutdipasang dengan menggunakan paku beton yang langsung menembus rangka (kusen) kayu dandinding bata setelah itu diberi dempul pada bagian permukaannya untuk menutupi paku beton tersebut.

    Baik pintu maupun jendela dirancang memiliki bukaan ventilasi berupa jalusi yang terbuat darikayu pada bagian atasnya. Jendela ruang kelas yang menghadap bagian muka bangunan (pada areateras) memiliki ukuran yang berbeda dari jendela pada bagian belakang bangunan.

    Baik rangka (kusen) pintu maupun jendela akan dibuat di lokasi pembangunan (bengkel Kerja)mengikuti gambar kerja yang telah dibuat. Sesuaikan ukuran rangka tersebut dengan keadaan dilapangan. Buatlah rangka (kusen) pintu/jendela ini pada daerah yang terlindung (memiliki atap).Kerangka (kusen) pintu/jendela ini pada Saat pemasangan akan menggunakan penguat (penahan)sementara pada bagian bawahnya untuk memastikan bahwa letaknya sudah benar dan tidak bergeserlagi pada saat dipasang.

    Untuk menghindari kerusakan pada pintu, hindari memasang daun pintu sebelum bangunanselesai, hanya rangka (kusen) pintu/jendela saja yang dipasang. Pintu dirancang dengan daun pintukayu yang mengayun ke arah luar ruangan (bukan pintu geser karena cepat rusak) dan jenis jendelaayun keluar dengan panel kaca dan rangka kayu. Semua pintu dan jendela dibuat dari bahan yangberkualitas baik, haluskan dahulu permukaan kayu untuk rangka pintu/jendela dan daun pintu denganamplas sebelum dipasang.

    Kaca yang digunakan untuk jendela adalah kaca dengan ketebalan sesuai spesifikasi. Padasaat memesan kaca tersebut diukur dahulu ukuran kusen (rangka) jendela dan ditambahkan 5 mmpada sekeliling ukuran dimensinya agar panel kaca tersebut dapat dipasang dengan mudah dan kokohpada rangka (kusen).

    3.5 Pekerjaan Pengunci dan PenggantungSetelah daun pintu dan jendela siap maka dilaksanakan pemasangan asesories anatara lain:

    Sloot Pintu Double, Penganggan Pintu Double, Kunci Tanam 2 Slaag, Engsel Pintu, Engsel Jendela,Grendel Jendela, Hak Angin Jendela dan Tarikan Jendela. Pada tahap pekerjaan ini dilakukan palingterakhir agar tidak menggangu proses pekerjaan lain, dan pekerjaan ini dilakukan oleh tenaga kerjayang ahli dibidangnya, pemasangan ini juga memerlukan baut dan paku sekrup.

  • Page 17 of 33

    3.6 Pekerjaan Plafond.Dalam proyek ini plafond yang digunakan ada dua jenis yaitu plafond gypsum dan plafond beton

    ekspose. Plafond gypsum digunakan pada bangunan Pos jaga, Gedung utama. Dimana rangka plafondmenggunakan rangka besi hollow. Sedangkan untuk plafond beton ekspose digunakan pada bangunanMekanikal & Elektrikal. Adapun cara pelaksanaan Plafond Gypsum yaitu :

    Penentuan Level Plafond :- Penentuan level + 1.000 mm oleh kontraktor- Penentuan level plafond oleh kontraktorPemasangan Bracket Dan Hanger- Besi bracket / Angle clip dipasang pada dak beton menggunakan paku ramset dengan jarak 1.200 x

    1.200 mm.- Ujung atas rod digantungkan pada angle clip.- Sedangkan U clamp dipasang pada ujung bawah rod hanger.Pemasangan Rangka Plafond

    - Pembuatan sketsa (marking) pada slab beton yang nantinya digunakan sebagai patokan dalampenentuan letak kawat penggantung (suspension rod).

    - Tentukan ketinggian akhir plafond / celling dari data yang telah direncanakan sesuai ukurangambar, Ukur ketinggian akhir plafond /celling dari data yang telah direncanakansesuai ukuran digambar. Pindahkan pada ketinggian dari siku metal (wall angle) untukditambahkan diatas tanda garis dari ketinggian plafond.

    - Tempatkan bagian atas siku metal (wall angle) pada tanda garis dengan jarak perkuatan (skrupatau paku rivet) pada jarak maksimum 600 mm untuk posisi jarak penggantung dan gelagarrangka. Tempatkan siku penggantung (bracket) akan berjarak 300 mm dari permukaan dindingkawat penggantung.

    - Kawat penggantung (suspension rod ) y a n g p e r t a m a p a d a r a n g k a u t a m a akanberjarak 300 mm dar tepi dinding, kemudian jarak selanjutnya maksimum pada setiap 1200 mm.Ketika melakukan penyambungan diatur secara menyilang.

    - Rangka untuk panel (metal furing, terletak dibawah rangkaian utama) dipasang berlawanan arahrangka utama, penyambungan diatur secara menyilang. Penempatan jarak penunjangmaksimum berjarak 600 mm.

    - Setelah semua rangka plafond / ceiling terpasang, lakukan perataan (leveling) plafond sebelumpemasangan papan gypsum.

  • Page 18 of 33

    Peletakan PanelGypsum

    - Material yang dikirim ke proyek telebih dahulu diperiksa secara khusus, apakah sudah sesuaidengan spesifikasi, baik jumlah dan kondisinya akan sesuai dan baik.

    - Tempatkan gypsum board di tempat yang kering dan jauh dari percikan air hujan atau instalasiplumbing (pipa air)

    Pemasangan Papan Gypsum

    - Panel gypsum dipasang berukuran 1.200 x 2.400 mm, dengan ketebalan sesuai spesifikasi yangada.

    - Setelah rangka plafond rata/level, maka gypsum dipasang pada metal furring menggunakan skrupukuran 1 -6 dengan jarak 300 mm.

    - Pemasangan gypsum berselang-seling (susun bata).

    - Lubang opening untuk mechanical dan electrical (marking lubang lampu dan AC dilakukan olehtenaga ME).

    - P e m b u a t a n l u b a n g d i l a k u k a n o l e h t e n a g a t u k a n g p l a f o n d .

    - Kemudian segera aplikasikan lapisan tipis bahan penyambungan UB888. Halini untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bagian tepi dari pita tape berkerut,bergelombang dan untuk meratakan UB 888 agar tidak ada yang menonjol.

    - Tutup semua kepala sekrup dan biarkan lapisan tahap pertama mengering.

    - Pergunakan kertas gosok dengan tingkat kekerasan 120/150 untuk menggosok penyelesaianakhir pada penyambungan UB 888 agar mendapatkan hasil yang halus.

    Finishing CompoundSetelah panel gypsum board terpasang, sambungan pertemuan gypsum dengan gypsum dicompounddengan cara sebagai berikut :

    P a d a t e n g a h - t e n g a h s a m b u n g a n d i i s i s e d i k i t compound kemudian dipasang textiletape dan ditambah compound basah supaya textile tape tidak lepas.

    Setelah compound dasar agak mengering ditambah compound kedua dilakukan sampai sambunagn rata. S e t e l a h c o m p o u n d m e n g e r i n g m i n i m a l 4 0 m e n i t compound diamplas sampai betul - betul

    rata dan permukaan halus siap di cat. Apabila permukaan compound masihbergelombang maka langkah-langkah tersebut di atasakandiulang sampai betul-betul rata.

  • Page 19 of 33

    3.7 Pekerjaan PengecatanCat yang digunakan adalah cat berbahan dasar air (emulsion), menggunakan air bersih untuk

    membersihkan kuas, jika menggunakan cat minyak (oil paint) menggunakan larutan terpentine (thinner)untuk membersihkan kuas.

    Pengecatan dapat dilakukan dengan menggunakan rangka tumpuan maupun tangga. Pekerjapengecatan akan hati-hati dalam menggunakan tangga titian dalam proses pengecatan. Pastikansudutnya membentuk perbandingan 1 : 4, contohnya jika tangga berukuran 4 m, maka jarak ujungbawah tangga dari dinding adalah 1m.

    Pada saat plesteran dinding telah selesai dikerjakan dan telah mencapai keadaan terbaiknya,proses pengecatan dinding dapat dilakukan.

    Dinding akan dicat menggunakan cat emulsion yang baik kualitasnya. Lapisan cat dasar terbuatdari cat emulsion yang dicampur dengan air bersih sebanyak 20%. Catemulsion sebanyak 5 liter akanmenutupi luas area dinding sekitar 30m2 (dengan satu lapisan cat). Untuk mengurangi biayaperawatan, bagian bawah dinding (kira-kira hingga ke bagian bawah ambang jendela sekitar 120cmpada bagian muka bangunan/teras) dapat dilakukan pengecatan dengan menggunakan cat mengkilat(gloss paint) untuk memberi lapisan cat yang kuat dan dapat dicuci (tahan air). pintu dan jendelaterbuat dari kayu yang baik kualitasnya maka untuk hasil akhir dapat ditampakkan (expose) denganmenggunakan lapisan cat minyak. Pertama-tama bagian kayu tersebut akan diamplas untukmenghaluskan permukaannya, kemudian beri lapisan dasar berupa campuran vernish dan 10%terpentine. Setelah itu beri cat minyak sebagai hasil akhir (finishing), jangan lupa untuk mengamplaspermukaan setiap satu lapisan.Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengecatan adalah :

    - Hindari melakukan pengecatan pada permukaan yang kotor atau berminyak, karena akanmemakan waktu lama pada saat pengeringan cat dan hasil akhir permukaan cat akan terlihat tidakbagus.

    - Persiapkan keadaan permukaan yang akan dicat dengan dibersihkan, dicuci, dsd

    - Hindari menyapu lantai sebelum atau pada saat melakukan proses pengecatan, debu dan kotoranyang timbul akan merusak hasil pengecatan.

    - Jangan menggunakan kuas cat (jenis roll maupun konvensional) yang sudah lama atau yangkurang baik karena akan mempengaruhi hasil akhir pengecatan menjadi tidak bagus.

    - Lakukan selalu pengamplasan permukaan setiap kali satu lapisan cat selesai dikerjakan sebelummengerjakan lapisan berikutnya.

    - Hindari penggunaan bahan pengencer yang terlalu banyak pada campuran cat.

  • Page 20 of 33

    3.1 Instalasi Umum1. Instalasi umum menggunakan kabel NYM, NYY, NYFGBY, kecuali disebutkan lain pada

    spesifikasi yang ada.2. Semua kabel yang masuk/ keluar panel mulai dari lantai sampai pada ketinggian fixtures akan

    dimasukkan kedalam conduit yang sesuai.3. Konduit/kabel akan diklem dengan rapih pada plafond setiap jarak 1 (satu) meter kecuali

    disebutkan lain pada spesifikasi/gambar yang ada.4. Setiap pipa/konduit dan jalan masuk kabel ke panel/terminal box/doos/fixture dan lain-lain akan

    dilengkapi dengan pengakhiran berupa: cable gland atau semacamnya untuk mencegah lukapada isolasi kabel sewaktu-waktu tertarik/ ditarik.

    5. Setiap pencabangan atau sambungan instalasi akan dipergunakan lasdop atau cara tutuplainnya, seperti connection cap sedemikian rupa sehingga aman cara instalasinya.

    6. Untuk suatu instalasi tiga phasa maka didalam cara instalasinya warna-warna fasa dari kabelakan konsisten dari awal.

    7. Instalasi penerangan, stop kontak dan sakelar :

    - Didalam bangunan pada umumnya adalah general lighting berupa lampu-lampu atau armaturedipasang recessed mounted pada plafond /ceiling.

    - Stop kontak dan saklar yang akan dipasang adalah type pemasangan masuk (inbow) kecualidisebut lain.

    - Saklar/on-off pada lampu-lampu penerangan dilakukan pada tempat tersendiri dan dipasangpada ketinggian 150 cm dair permukaan lantai, khusus untuk daerah lembab, dari jenis WaterDicht (WD).

    - Stop kontak dinding akan dipasang pada ketinggian 30 cm dari permukaan lantai.- Supply listrik untuk penerangan dan stop kontak dilayani secara terpisah dari sistem daya

    melalui panel listrik yang segi pelayanannya terbagi dua panel.

    - Untuk pencabangan kabel-kabel akan menggunakan Duodoos atau Teedoos dari bahan metal.8. Sistem Pengetanahan (Grounding)

    - Instalasi sistem pengetanahan dalam paket ini adalah untuk system pengetanahan pengamanyang dihubungkan ke panel

    - Elektroda konduktor pengetanahan- Pipa galvanized diameter 1 inchi dengan copper BSC seperti tertera pada gambar.

    BAB III PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

  • Page 21 of 33

    - Sambungan dengan sekrup/baut, klem- Kecuali disebutkan lain, semua sambungan dengan cara jepitan dengan baut. Bahan-bahan

    jepitan / klem / mur-baut dari bahan yang mempunyai konduktivitas arus yang baik dan telahdiproses untuk tahan korosi/oksidasi, tidak akan melar (is not lekely to stretch) setelah dibericast bronce, brase,plain atau melable iron.

    3.2 Panel board.1. Konstruksi

    - Semua panel dibuat dalam ukuran modul dari bahan plat besi. Bagian dalam panel disesuaikankebutuhan masing-masing seperti tertera pada gambar.

    - Semua peralatan diikat/dipasang pada rail di dalam modul panel, yang disesuaikan dengankebutuhan jumlah peralatan yang akan dipasang.

    2. Tutup/ Cover

    - Seluruh panel dalam bentuk modul dilengkapi dengan dinding penutup dari bahan plat besi.Dinding penutup dikerjakan dengan baik dan setiap sudut/siku akan benar-benar 90 derajat.Pada dinding bagian depan/samping kiri kanan dilengkapi lubang-lubang untuk ventilasi Padabagian dalam dinding yang diberi lubang ventilasi ini diberi lagi tambahan dinding yang diberilubang punch pada daerah lubang ventilasi. Hal ini untuk menjaga barang-barang asing masukatau ditusukkan ke lubang ventilasi dan langsung menyentuh bagian-bagian yang bertegangandari peralatan panel.

    - Pada bagian depan dari panel disesuaikan dengan gambar, ditutup dengan pintu yang rapi.Pintu tersebut dari pelat besi dengan diberi rangka penguat sedemikian rupa, sehingga dalamkeadaan tertutup ataupun terbuka tetap dapat dipertahankan bentuk yang kokoh dari pintutersebut. Kalau panel menggunakan pintu maka semua komponen/aparatus terletak didalamdan ditutup dengan cover plat yang diberi lubang untuk segel, kecuali lampu indikator pilotlamp yang dapat dibaca sekalipun pintu dalam keadaan tertutup.

    3.3 Rel / Busbar.1. Rel menggunakan dari bahan tembaga dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus 150 %

    dari arus bahan terpasang yang ukurannya disesuaikan dengan dengan aturan PUIL. Semuarel dicat dan dipegang oleh bahan isolator/busbar support di dalam distribution box.

  • Page 22 of 33

    2. Semua panjang busbar panel minimal sesuai dengan lebar panel Semua terminal yang diberilapis tembaga (vertin) dan disekrup dengan menggunakan mur-baut ring dari bahan tembagaatau mur-baut yang vernikel (atau stainless) dengan ring tembaga.

    3. Panel akan dilengkapi dengan

    - busbar atau terminal pengetanahan (grounding) dari bahan tembaga dan diberi cat kuning-hijau kecuali untuk tempat-tempat terminal seperti tersebut pada butir diatas. Bagian panel darimetal dihubung secara elektris dengan rel pentanahan dan ditanahkan melalui elektrodapengetanahan atau cara pengetanahan lainnya.

    - Panel dilengkapi dengan dudukan baik itu berupa rangka besi atau dudukan lainnya yangsesuai dan disetujui.

    - Semua peralatan listrik di panel dari kelas tegangan (rated voltage) minimal 600 volt, 50 Hzkecuali disebutkan khusus tertentu.

    - Moulded Case Circuit Breaker Rated Voltage 500 volt/AC, dilengkapi dengan magnetic danterminal tripping device, adjustable ampere tripping, rated breaking capacity minimal 10 KA, 50KA.

    - Penggunaan Miniature Circuit Breaker (MCB), Eart Leakage Circuit.- Breaker (ELCB) with rated fault current 30 mA, dari type yang mempunyai instantaneous

    tripping value sebesar 12 (dua belas) kali arus In (model G breakers), Rated voltage 380 voltAC, 50 Hz dan rated coil 220 volt AC.

    - Peralatan meter dipasang pada panel cabang seperti yang tertera pada gambar. Meter-meteradalah dari type Moving Iron Vane Type khusus untuk panel dengan scale sircular, flush/semiflush, dalam kotak tahan getaran, dengan ukuran 96 x 96 mm, dengan skala linier danketelitian 1,5 %. Posisi selector switch ditandai dengan jelas.

    - Setiap panel dipasang lampu indikator (untuk setiap phasa R, S, T).- Untuk setiap panel akan disediakan MCB/MCCB/ELCB cadangan sebanyak yang tertera pada

    gambar dan diberi tanda pengenal.

    - Untuk panel-panel arah kabel incoming dari bawah dan outgoing arahnya dari atas. Untukkeluarnya kabel-kabel ini dimana kabel-kabel ini akan langsung masuk disiapkan lubang sertacompressinable gland untuk setiap kabel/konduitnya. Kabel dari panel langsung naik ke arahplafond/ceiling.

    - Jalan incoming feeder/kabel seluruhnya melalui dinding/dibawah lantai dan dimasukkankedalam pipa.

  • Page 23 of 33

    - Untuk setiap CB/switch maka didekatnya secara jelas yang dipasang tanda/label dimanatertera arah, tujuan keluar atau masuk kabel yang dilayani oleh CB/switch tersebut. Tandalabel ini terbuat dari bahan ebonit hitam ukuran 60 x 30 x 40 mm atau ukuran lain yangmemadai dengan tulisan berwarna putih yang tertulis secara Punch.

    3.4 Fixture.1. Flourescent Lamp.

    - Armature, pekerjaan fixtures meliputi penyediaan dan pengadaan lampu beserta acesorisenya.- Lampu/fluorescent Tube, TL standard type fluorescent lamp, untuk lampu-lampu seluruh

    bangunan.2. Ballast, Leak proof, temperature kerja rendah, noiseless, ballast dengan rumahan dari bahan

    polyster. Rated voltage 220 volt rugi-rugi/losses ballast tidak lebih besar dari 1x36 watt, lossesmax. 11 watt, 1x18 watt loses max. 6 watt dan TL 1x10 watt loses max. 3 watt. Ballastdilengkapi dengan Connection Terminal.

    3. KapasitorSemua lampu-lampu fluorescent disyaratkan memiliki power factor mencapai paling kurang0,85. Cara-cara Power Factor Improvement ataupun dengan penggunaan kapasitor, ratedvoltage 220 volt, Untuk pegangan dapat disebutkan disini secara kasar sebagai berikut : 1 x 36watt, kapasitor 5 mikro farad dan 1x18 watt, kapasitor 3,5 mikro farad.

    4. Lamp Holder dan SocketsRating lock lamp holder type, dengan atau tanpa starter socket yang disesuaikan denganrumahan yang digunakan

    5. Type Stop Kontak & SaklarType Stop kontak dan saklar ditentukan dalam Spesifikasi yang ada.

    6. Pendukung fixture Semua fixture disini telah diartikan lengkap dengan penggantung/ pengikatlubang lampu pada plafond yang disupply oleh Kontraktor.

    3.5 Security system dan closed circuit television (CCTV)Security system dan closed circuit television (CCTV) dipergunakan untuk membantu

    pengawasan dengan cara mengamati kegiatan operasi bangunan siang hari maupun malam harimelalui signal-signal dari magnetic door contact, sound detector, hold up switch, kamera kemudianakan mengaktifkan bell atau strobe light. Dimana peralatan security system memberikan input signal

  • Page 24 of 33

    kepada peralatan CCTV untuk memonitor dan merekam kejadian-kejadian secara otomatis. CCTVakan di supply dari power supply unit dengan input voltage 230 V AC, output voltage 12 V DC dan diback up dengan battery charger (Nicad type) untuk maksimum 30 - 60 menit.

    Pemasangan hold up switch ini merupakan jenis tombol tekan yang dioperasikan dengantangan dan dilengkapi dengan kunci reset dipasang pada tempat tertentu, sesuai dengan standar yangberlaku. Pengoperasian peralatan ini pada waktu siang dan malam hari (24 Jam).

    3.6 Pekerjaan Instalasi Telpon.

    Pengadaan, pemasangan, penyambungan direct line telepon PABX dan akan dapat dikembangkanlengkap dengan asesorisnya sehingga sistem dapat beroperasi dengan baik. Pengadaan danpemasangan instalasi luar bangunan (outdoor) dan instalasi dalam bangunan (indoor) dari MDF hinggake outlet telepon. Menyelenggarakan pemeriksaan dan pengujian terhadap instalasi telepon dan sistemPABX oleh perusahaan telekomunikasi setempat. Pengadaan sertifikat/surat izin persetujuanpemakaian peralatan sistem PABX yang akan dipasang dari perusahaan telekomunikasi setempat.Pekerjaan-pekerjaan lainnya yang menunjang pekerjaan tersebut di atas seperti bak kontrol, kabel rak,marking cable (outdoor dan indoor) dan lain-lain pekerjaan penunjang agar sistem telepon dapatbekerja dengan baik yang disetujui MK/PENGAWAS. Mengadakan training bagi Personel yang akanmenggunakan atau mengoperasikan sistem telepon. Kabel instalasi telepon dari terminal box keseluruh extension seperti tertera dalam gambar menggunakan kabel jenis ITC 2 x 2 Pairs x 0,6 mm(indoor telephone cable), dan Jelly Armored (Outdoor telepon cable) dengan ukuran sesuai dengangambar rencana, atau yang sesuai dengan ketentuan pemerintah setempat. Instalasi kabel primer dariMDF ke setiap terminal box akan memakai pelindung pipa PVC kelas D dengan ukuran yang sesuai,sedangkan dari terminal box kesetiap extension ditarik melalui rak kabel atau pelindung pipa PVCsesuai dalam gambar rencana, atau yang sesuai dengan ketentuan pemerintah setempat. Untuk kabelinstalasi telepon yang berada diluar gedung akan memakai kabel tanah dari jenis yang sesuaitercantum dalam gambar, yaitu Outdoor Jelly Armoured telephone cable dengan cross sectiondiameter 0,8 mm2. Pipa instalasi pelindung kabel tanah tersebut akan memakai pipa PVC kelas AWdengan ukuran yang sesuai. Pada perlintasan/ crossing dengan jalan atau melewati tempatperkerasan, maka kabel tersebut akan dilidungi memakai pipa baja galvanis dengan ukuran yangsesuai atau seperti yang tercantum dalam gambar. Dari MDF di ruang PABX ditarik kabel ke setiapterminal box (CTB) yang jumlahnya sama dengan kapasitas terminal box tersebut. Semua sambunganbaik yang berada di MDF maupun di terminal box, akan memakai terminal strips tanpa solder.Kontraktor akan memberikan pelindung kabel berupa pipa-pipa PVC, pipa baja galvanis pada tempat-

  • Page 25 of 33

    tempat tercanturn pada gambar. Pada setiap jarak tarikan maksimum 12 meter atau pada setiapbelokan atau pada ujung dan pangkal suatu persimpangan/crossing dengan jalan akan disediakan bakkontrol dari pasangan batu bata, penutup dari beton bertulang yang mudah dibuka dengan bentuk sertaukuran yang sesuai seperti tercanturn dalam gambar. Kontraktor akan melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap bidang-bidang dinding atau bagian-bagian lain yang cacat/ rusak akibat pelaksaaninstalasi pekerjaan ini, dengan biaya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

    3.7 Pekerjaan Instalasi Tata Suara.Sistem tata suara (sound system) dengan fungsi umum (pagging address) terdiri dari public addressdan back ground music serta car call system. Peralatan sistem tata suara berupa master didalam ruangkontrol, dimana terletak Pre-Amplifier Mixer, Power Amplifier, Alarm (chime module) atau EmergencyPanel, Tape Dect, Tunner Radio, dan Program selector serta volume Control. Untuk menjamin bahwaprogram-program yang diperdengarkan (diumumkan) sesuai dengan yang dikehendaki, makadiperlukan master monitoring berupa Pagging Microphone yang terletak di ruang operator, sedangkandalam keadaan darurat (emergency) semua program dapat di putuskan dan selanjutnya dapatdisiarkan pengumuman atau signal dari fire alarm melalui emergency microphone (Auxilary Monitoring)dengan satu prioritas channel di ruang kantor pengelola. Untuk keperluan pemanggilan kepadapengemudi mobil dapat disiarkan melalui Car Call microphone yang terletak di areal teras depan ataupada ruang reception. Setiap interupsi didahului dengan suatu nada tertentu (Chime Signal) yangdibangkitkan dengan chime generator yang terpasang pada monitor dist (Sistem tata suara),selanjutnya program input sampai lound speaker sesuai dengan zoningnya.

    Peralatan utama tata suara akan di supply dari satu power supply unit dengan input voltage230 V AC, output voltage 12 - 24 V DC dan di back up dengan battery charger (Nicad type) untukmaksimum 30 - 60 menit.

    Terminal box tata suara adalah jenis Inbow water proof (PVC High Impact) dengan pintutransparan memiliki IP 54 yang telah memenuhi standard IEC, LMK.

    3.8 Pekerjaan Instalasi Smoke Detector/Fire Alarm.Lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, pemasangan, penyambungan, pengujiandan perbaikan selama masa pemeliharaan, izin-izin tenaga teknis dan tenaga ahli. Dalam lingkuptermasuk seluruh pekerjaan yang tertera didalam gambar dan spesifikasi teknis ini maupun tambahan-tambahan lainnya, sehingga sistem siap dioperasikan dan dapat beroperasi secara baik. Pekerjaantersebut terdiri dari pengadaan dan pemasangan:

  • Page 26 of 33

    - Pengadaan dan pemasangan 1 (satu) sistem master control fire alarm 15 zone lengkap denganBattery and Charger, Rectifier, Grounding dan Accessories.

    - Pengadaan dan pemasangan termination box fire alarm.

    - Pengadaan, pemasangan dan penyambungan berbagai jenis detector, manual break glass, LEDindicating lamp, auxiliaria contact and relay.

    - Pengadaan, pemasangan dan penyambungan berbagai jenis kabel utama dan kabel distribusi.

    - Pekerjaan-pekerjaan lainnya yang menunjang sistem ini agar dapat beroperasi dengan baik.

    Metode Pelaksanaan :

    Melaksanakan instalasi perkabelan untuk seluruh bangunan secara rapi dan sempurna sertamenyediakan dan memasang perlengkapan deteksi kebakaran berupa:

    - Master control fire alarm panel.

    - Smoke Detector

    - Glass push button, auxiliary contact dan relay

    - Alarm bell, indicating lamp (LED)

    - Announciator aktif.

    - Fire man intercom dengan kabel tahan api.Instalasi yang terpasang pada daerah langit-langit tanpa plafon dicor dalam plat, pada daerah langit-langit dengan plafon instalasi terpasang j diklem setiap 60 cm, menggunakan pelindung pipa conduitPVC type haigh Impact. Instalasi dibawah plafon terpasang wall mounted ke dinding batu batamemakai pelindung pipa conduit diameter 5/8". Dalam shaff diklem ke dinding shaff memakai pelindungpipa 5/8". Control panel terpasang floor mounted ke dinding batu bata lantai dasar menurut rencanasetinggi 150 em diatas ubin beton. Detector terpasang outbow menghadap ke arah bawah plafon ataudigantung pada pelat beton. Glass push button terpasang inbow di kolom atau dinding batu batasetinggi 150 em diatas ubin lantai. Bell alarm terpasang opbouw pada dinding batu bata atau kolomsetinggi 200 cm diatas lantai. Battery dan charger terpasang dalam kotak kabinet control station.Instalasi kabel akan mengikuti persyaratan dalam PUlL 2000 atau standar yang berlaku di NegaraIndonesia.

    3.9 Tabung Pemadam Kebakaran Kimia Ringan (Fire Extenguisher).Fire Extenguisher yang dipakai jenis BCF (Brome Chloride Fluoromenthani) kapasitas 3,5 kG,

    dipasang melekat pada dinding dengan bracket secara kokoh dan mudah pelepasannya saat terjadikebakaran terjadi.

  • Page 27 of 33

    3.10 Pekerjaan Instalasi Penagkal Petir.Cara- cara pemasangan penangkal petir system ini akan mengikuti sesuai dengan petunjuk -

    petunjuk dan spesifikasi pabrik. Batang Penangkal dipasang pada atap bangunan dengan memakaibaut angker atau klem. Pemasangan akan cukup kuat untuk menahan gaya - gaya mekanis pada saattimbulnya sambaran petir. Pemegang konduktor I klem akan terbuat dari bahan yang sama dengankonduktor untuk mencegah terjadinya elektrolisa jika terkena air. Sambungan yang diperlukan akanlahmenjamin kontak yang baik dan tidak mudah terlepas. Sambungan sedapat mungkin mengurangikerugian-kerugian tipis akaibat adanya sambungan. Down Conductor akan dilindungi terhadapkerusakan mekanis dengan pipa PVC type High Impact.

    3.11 Pekerjaan Air Conditioner (AC).Lingkup pekerjaan untuk instalasi tata udara adalah seluruh pekerjaan yang ditunjukkan dalam

    gambar dan buku spesifikasi. Pengadaan dan pemasangan lengkap dengan instalasinya sesuaigambar rencana dan buku spesifikasi yang terdiri dari : AC Split Unit, Testing dan Balancing jugaPemeliharaan.

    3.12 Pekerjaan Instalasi Air Bersih

    - Kontraktor akan menyerahkan contoh material, gambar shop drawing, ijin dan jadualpelaksanaan pekerjaan sebelum memulai pekerjaan.

    - Pipa dirangkai sesuai gambar kerja , untuk penyambungan pipa menggunakan sambungan dratyang dilem untuk pengikatnya terutama untuk pipa-pipa cabang atau pipa yang berdiameterkecil. Untuk penyambungan pipa induk, bisa digunakan sistem pengelasan apabila diperlukanpada kondisi-kondisi tertentu.

    - Penggantung/ Penumpu Pipa, Semua pipa akan diikat/ditetapkan dengan kuat denganpengantung atau angker yang kokoh (rigid), agar inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnyagetaran. Pipa horizontal digantung dengan penggantung yang dapat diatur dengan jarak antaralebih dari 2,5 m.

    - Pipa-pipa Dalam Tanah, galian pipa dalam tanah akan dibuat dengan kedalaman 60 cm untukpipa diameter 4 kebawah. Dasar lubang galian cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjangpipa terletak bertumpu dengan baik, serta dibuat tanda-tanda dari balok beton diatas tanah untukmemudahkan identifikasi didalam tanah.

  • Page 28 of 33

    - Untuk pipa-pipa terlihat (exposed) akan diberi tanda dengan warna dan arah aliran air, untukjaringan pipa air bersih dipakai warna biru, Pipa-pipa non exposed diberi tanda di tempat-tempatcontrol/ pemeriksaan.

    - Testing dan Commisioning, sebelum dipasang fixtures-fixtures seluruh system distribusi air akandiuji dengan tes tekan hingga tekanan minimal 10bar, tanpa mengalami kebocoran dalam waktuminimum 2x24 jam. Sampai berfungsi dan tidak mengalami dan kebocoran.

    3.13 Pekerjaan instalasi air kotor / air bekas.

    - Kontraktor akan menyerahkan contoh material, gambar shop drawing, ijin dan jadual pelaksanaanpekerjaan sebelum memulai pekerjaan.

    - Pipa dirangkai sesuai gambar gambar dan kemiringan (slope) , untuk penyambungan pipamenggunakan sambungan sistem lem/solvent cement untuk pengikatnya terutama untuk pipa-pipacabang atau pipa yang berdiameter kecil. Untuk penyambungan pipa induk, bisa digunakansystem pengelasan apabila diperlukan pada kondisi-kondisi tertentu.

    - Penggantung/ Penumpu Pipa, Semua pipa akan diikat/ditetapkan dengan kuat denganpengantung atau angker yang kokoh (rigid), agar inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnyagetaran. Pipa horizontal digantung dengan penggantung yang dapat diatur dengan jarak antaralebih dari 2,5 m. Pipa-pipa yang menembus dinding haus diberi sleeve dengan rongga1 mm.

    - Pemasangan pipa rata dan rapi, untuk mencegah getaran pada penggantung akan dipakaidudukan dari karet. Penggantung a/penumpu pipa adalah produk pabrik dan disekrup/terikat padakonstruksi bangunan dengan insert/anker yang dipasang pada waktu pengecoran beton ataudengan ramset. Pipa vertikal ditumpu dengan clem dan dibuat dengan jarak tidak lebih dari 1.5 m.

    - Pemasangan Fixture, dan Fitting Semua fixtures akan dipasang dengan baik dan didalamnyabebas dari kotoran yang akan mengganggu aliran atau kebersihan air, dan terpasang dengankokoh ditempatnya dengan tumpuan yang mantap. Semua fixtures, fitting, pipa-pipa air bersihdilaksanakan rapi tidak mengganggu waktu pemasangan-pemasangan/ dinding porselen ataupekerjaan sipil serta mekanikal dan elektrikal lainnya. Dengan pemasangan fixtures yang baik danserasi serta kuat dalam kedudukannya untuk komponen, misalnya fixtures, fitting dan sebagainya.

    - Pipa-pipa Dalam Tanah, galian pipa dalam tanah akan dibuat dengan kedalaman 60 cm untukpipa diameter 4 kebawah. Dasar lubang galian cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjangpipa terletak bertumpu dengan baik, serta dibuat tanda-tanda dari balok beton diatas tanah untukmemudahkan identifikasi didalam tanah.

  • Page 29 of 33

    - Testing dan Commisioning, sebelum dipasang fixtures-fixtures seluruh system distribusi air akandiuji dengan tes rendam tanpa mengalami kebocoran dalam waktu minimum 24 jam. Sampaiberfungsi dan tidak mengalami dan kebocoran.

    3.14 Pekerjaan Sanitary.Sebelum mulai pemasangan pekerjaan sanitair, Kontraktor terlebih dahulu akan memeriksa semuapekerjaan yang nantinya akan ditutup oleh pasangan pekerjaan ini. Pekerjaan yang akan diperiksadiantaranya adalah : pekerjaan pemasangan instalasi-instalasi, pekerjaan waterproofing, dan lain-lainyang dianggap perlu. Sebelum pemasangan pekerjaan sanitair, alas permukaannya akan dibuat ratadan halus terlebih dahulu. Sesudah pekerjaan-pekerjaan tersebut selesai diperiksa, Kontraktor akanmeminta persetujuan Konsultan Pengawas untuk melanjutkan pekerjaannya. Kontraktor wajibmembuat gambar-gambar kerja (shop drawing) untuk pelaksanaan yang dibuat berdasarkan gambarrencana. Ukuran-ukuran berdasarkan dengan kondisi lapangan Gambar kerja ini terlebih dahulu akanmendapat persetujuan Konsultan Pengawas . Setiap pemasangan pekerjaan sanitair pada dindingakan diperkuat dengan angkur-angkur dan perlengkapan/ aksesoris lainnya yang disyaratkan olehpabrik pembuatnya. Setiap pemasangan pekerjaan sanitair akan dilaksanakan dengan teliti, tepat padaposisi pipa sanitasinya.

    3.15 Pembuatan Septictank dan ResapanPada tahap pekerjaan Septic tank dan rembesannya akan memiliki jarak minimal 3 meter dari

    bangunan sehingga jika terjadi kebocoran septic tank, keadaan tanah pada bagian pondasi bangunantidak mengalami kelembapan yang dapat menyebabkan penurunan pondasi.

    Akan sangat berguna bila septic tank memiliki akses bukaan pada tanah diatas pipa saluran airkotor dari toilet sebelum masuk ke septic tank, untuk memudahkan pekerjaan perbaikan bila terjadipenyumbatan. Akses bukaan ini juga akan ada setiap jarak 6m (jika septic tank jauh letaknya) ataupada pipa yang membelok (jika ada). Semua bukaan ini akan memiliki tutup yang dapat dibuka terbuatdari semen. Pelaksanan pembuatannya sama dengan pelaksanaan membuat dinding bata kedap airserta lantai batu kedap air. Jadi pasangan bata adukan 1 semen 2 pasir. Adapun tutup septick tank dariplat beton bertulang yang pembuatannya dilakukan dapat diluar ( pra cetak ) atau langsung diatasseptictank dengan papan acuan yang tidak diperlukan dibongkar, satu dan lain hal agar ditentukan olehpengawas. Batu bata akan diplester dengan adukan 1 : 2 baik dari sisi dalam maupun luar. Untukmembuat resapan air kotor dari septictank dan kamar mandi, bahan pokoknya adalah batu belah, pasirdan ijuk.

  • Page 30 of 33

    Pekerjaan Infrastruktur ini meliputi :

    - Pekerjaan pagar depan

    - Pekerjaan pagar benteng

    - Pekerjaan penerangan luar bangunan

    - Pekerjaan jalan dan tempat parkir

    - Pekerjaan landscape

    4.1 Pekerjaan Pagar depanPagar depan menggunakan pondasi tapak. Proses pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan

    pelaksanaan bangunan struktur lainnya. Dimulai dari pembuatan pondasi, dilanjutkan denganpembuatan balok sloof dan kolom. Setelah struktur selesai, maka pekerjaan dinding pagar dapatdilakukan (pasangan bata, pleteran/acian, pengecatan, pemasangan pagar hollow 40 x 50 mm sertapekerjaan pemasangan papan nama stainles).

    Gambar pagar depan

    4.2 Pekerjaan Pagar bentengPagar depan menggunakan pondasi tapak (60 x 60 x 20 cm). Proses pelaksanaan pekerjaan ini

    sama dengan pelaksanaan bangunan struktur lainnya. Dimulai dari pembuatan pondasi, dilanjutkandengan pembuatan balok sloof dan kolom. Setelah struktur selesai, maka pekerjaan dinding pagardapat dilakukan (pasangan bata, pleteran/acian serta pengecatan).

    BAB IV PEKERJAAN INFRASTRUKTUR

    Page 30 of 33

    Pekerjaan Infrastruktur ini meliputi :

    - Pekerjaan pagar depan

    - Pekerjaan pagar benteng

    - Pekerjaan penerangan luar bangunan

    - Pekerjaan jalan dan tempat parkir

    - Pekerjaan landscape

    4.1 Pekerjaan Pagar depanPagar depan menggunakan pondasi tapak. Proses pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan

    pelaksanaan bangunan struktur lainnya. Dimulai dari pembuatan pondasi, dilanjutkan denganpembuatan balok sloof dan kolom. Setelah struktur selesai, maka pekerjaan dinding pagar dapatdilakukan (pasangan bata, pleteran/acian, pengecatan, pemasangan pagar hollow 40 x 50 mm sertapekerjaan pemasangan papan nama stainles).

    Gambar pagar depan

    4.2 Pekerjaan Pagar bentengPagar depan menggunakan pondasi tapak (60 x 60 x 20 cm). Proses pelaksanaan pekerjaan ini

    sama dengan pelaksanaan bangunan struktur lainnya. Dimulai dari pembuatan pondasi, dilanjutkandengan pembuatan balok sloof dan kolom. Setelah struktur selesai, maka pekerjaan dinding pagardapat dilakukan (pasangan bata, pleteran/acian serta pengecatan).

    BAB IV PEKERJAAN INFRASTRUKTUR

    Page 30 of 33

    Pekerjaan Infrastruktur ini meliputi :

    - Pekerjaan pagar depan

    - Pekerjaan pagar benteng

    - Pekerjaan penerangan luar bangunan

    - Pekerjaan jalan dan tempat parkir

    - Pekerjaan landscape

    4.1 Pekerjaan Pagar depanPagar depan menggunakan pondasi tapak. Proses pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan

    pelaksanaan bangunan struktur lainnya. Dimulai dari pembuatan pondasi, dilanjutkan denganpembuatan balok sloof dan kolom. Setelah struktur selesai, maka pekerjaan dinding pagar dapatdilakukan (pasangan bata, pleteran/acian, pengecatan, pemasangan pagar hollow 40 x 50 mm sertapekerjaan pemasangan papan nama stainles).

    Gambar pagar depan

    4.2 Pekerjaan Pagar bentengPagar depan menggunakan pondasi tapak (60 x 60 x 20 cm). Proses pelaksanaan pekerjaan ini

    sama dengan pelaksanaan bangunan struktur lainnya. Dimulai dari pembuatan pondasi, dilanjutkandengan pembuatan balok sloof dan kolom. Setelah struktur selesai, maka pekerjaan dinding pagardapat dilakukan (pasangan bata, pleteran/acian serta pengecatan).

    BAB IV PEKERJAAN INFRASTRUKTUR

  • Page 31 of 33

    Gambar pagar beteng

    4.3 Pekerjaan Penerangan Luar BangunanLampu penerangan jalan umum terdiri atas rumah lampu, gawai pengendali (ballast, kapasitor,

    danignitor) serta bola lampu. Keseluruhan rumah lampu, gawai pengendali dan bola lampu yangditawarkan akan berasal dari satu kesatuan suatu merek yang sama. Daya lampu dan sistim kendali padalampupenerangan jalanumuminiadalahmenggunakan jenisyang telah ditentukan dalam spesifikasi teknis.

    4.4 Pekerjaan jalan dan tempat parkirAda dua jenis perkerasan yang digunakan untuk pembuatan jalan disekitar lingkungan sekolah

    TK pembina yaitu Perkerasan jalan lentur dan perkerasan dengan menggunakan paving block. Dalampelaksanaannya pada mulanya tanah diratakan dan dipadatkan. Jika belum didapatkan kepadatantanah yang diinginkan maka tanah urug didatangkan dari luar dan kembali diratakan, dipadatkan danmulai dibentuk permukaan badan jalan.

    Untuk perkerasan lentur setelah tanah dipadatkan, material base lalu dihamparkan dandipadatkan sampai didapatkan kepadatan dan ketebalan yang sesuai spesifikasi. Pasir urugdidatangkan dan dipadatkan diatas lapisan permukaan base (Aggregat). Setelah padat permukaanlapisan tersebut disiram dengan campuran aspal dan kerosin (Tack Coat). Campuran hot mix pundapat langsung dihamparkan diatas permukaan badan jalan yang sudah diberi lapisan tack Coatkemudian dipadatkan. Dalam pekerjaan ini Penghamparan material menggunakan alat Motor Grader,penghamparan aspal menggunakan asphalt finisher, pemadatan material menggunakan alat tandemroller, dan alat-alat bantu lainnya.

    Untuk Perkerasan dengan paving, setelah tanah dipadatkan, dilakukan pekerjaan Urugan pasirbawah Paving Block t=10 cm, kemudian paving block disusun dengan rapi. Penyusunan akanmemperhatikan sudut-sudut dari pertemuan paving blok, agar saling bertemu. Urugan pasir diletakkandiatas paving blok, kemudian diratakan sehingga mengisi setiap bagian yang kosong dari pertemuansisi-sisi paving blok. Pemasangan secara berurutan yang dimulai dari satu sisi; hindarkan pemasangan

    Page 31 of 33

    Gambar pagar beteng

    4.3 Pekerjaan Penerangan Luar BangunanLampu penerangan jalan umum terdiri atas rumah lampu, gawai pengendali (ballast, kapasitor,

    danignitor) serta bola lampu. Keseluruhan rumah lampu, gawai pengendali dan bola lampu yangditawarkan akan berasal dari satu kesatuan suatu merek yang sama. Daya lampu dan sistim kendali padalampupenerangan jalanumuminiadalahmenggunakan jenisyang telah ditentukan dalam spesifikasi teknis.

    4.4 Pekerjaan jalan dan tempat parkirAda dua jenis perkerasan yang digunakan untuk pembuatan jalan disekitar lingkungan sekolah

    TK pembina yaitu Perkerasan jalan lentur dan perkerasan dengan menggunakan paving block. Dalampelaksanaannya pada mulanya tanah diratakan dan dipadatkan. Jika belum didapatkan kepadatantanah yang diinginkan maka tanah urug didatangkan dari luar dan kembali diratakan, dipadatkan danmulai dibentuk permukaan badan jalan.

    Untuk perkerasan lentur setelah tanah dipadatkan, material base lalu dihamparkan dandipadatkan sampai didapatkan kepadatan dan ketebalan yang sesuai spesifikasi. Pasir urugdidatangkan dan dipadatkan diatas lapisan permukaan base (Aggregat). Setelah padat permukaanlapisan tersebut disiram dengan campuran aspal dan kerosin (Tack Coat). Campuran hot mix pundapat langsung dihamparkan diatas permukaan badan jalan yang sudah diberi lapisan tack Coatkemudian dipadatkan. Dalam pekerjaan ini Penghamparan material menggunakan alat Motor Grader,penghamparan aspal menggunakan asphalt finisher, pemadatan material menggunakan alat tandemroller, dan alat-alat bantu lainnya.

    Untuk Perkerasan dengan paving, setelah tanah dipadatkan, dilakukan pekerjaan Urugan pasirbawah Paving Block t=10 cm, kemudian paving block disusun dengan rapi. Penyusunan akanmemperhatikan sudut-sudut dari pertemuan paving blok, agar saling bertemu. Urugan pasir diletakkandiatas paving blok, kemudian diratakan sehingga mengisi setiap bagian yang kosong dari pertemuansisi-sisi paving blok. Pemasangan secara berurutan yang dimulai dari satu sisi; hindarkan pemasangan

    Page 31 of 33

    Gambar pagar beteng

    4.3 Pekerjaan Penerangan Luar BangunanLampu penerangan jalan umum terdiri atas rumah lampu, gawai pengendali (ballast, kapasitor,

    danignitor) serta bola lampu. Keseluruhan rumah lampu, gawai pengendali dan bola lampu yangditawarkan akan berasal dari satu kesatuan suatu merek yang sama. Daya lampu dan sistim kendali padalampupenerangan jalanumuminiadalahmenggunakan jenisyang telah ditentukan dalam spesifikasi teknis.

    4.4 Pekerjaan jalan dan tempat parkirAda dua jenis perkerasan yang digunakan untuk pembuatan jalan disekitar lingkungan sekolah

    TK pembina yaitu Perkerasan jalan lentur dan perkerasan dengan menggunakan paving block. Dalampelaksanaannya pada mulanya tanah diratakan dan dipadatkan. Jika belum didapatkan kepadatantanah yang diinginkan maka tanah urug didatangkan dari luar dan kembali diratakan, dipadatkan danmulai dibentuk permukaan badan jalan.

    Untuk perkerasan lentur setelah tanah dipadatkan, material base lalu dihamparkan dandipadatkan sampai didapatkan kepadatan dan ketebalan yang sesuai spesifikasi. Pasir urugdidatangkan dan dipadatkan diatas lapisan permukaan base (Aggregat). Setelah padat permukaanlapisan tersebut disiram dengan campuran aspal dan kerosin (Tack Coat). Campuran hot mix pundapat langsung dihamparkan diatas permukaan badan jalan yang sudah diberi lapisan tack Coatkemudian dipadatkan. Dalam pekerjaan ini Penghamparan material menggunakan alat Motor Grader,penghamparan aspal menggunakan asphalt finisher, pemadatan material menggunakan alat tandemroller, dan alat-alat bantu lainnya.

    Untuk Perkerasan dengan paving, setelah tanah dipadatkan, dilakukan pekerjaan Urugan pasirbawah Paving Block t=10 cm, kemudian paving block disusun dengan rapi. Penyusunan akanmemperhatikan sudut-sudut dari pertemuan paving blok, agar saling bertemu. Urugan pasir diletakkandiatas paving blok, kemudian diratakan sehingga mengisi setiap bagian yang kosong dari pertemuansisi-sisi paving blok. Pemasangan secara berurutan yang dimulai dari satu sisi; hindarkan pemasangan

  • Page 32 of 33

    secara acak. Agar pemasangan bisa dilaksankan secara baik dan cermat, maka perlu ada alatpembantu yaitu benang pembantu. Benang pembantu dapat dipasang setiap jarak 4 m sampai 5 m. Bilamana padalokasi pemasangan terdapat lubang saluran, bak bunga atau konstruksi lain, maka akan ada benangpembantu tambahan agar pola block terkunci tetap dapat dipertahankan. Beton pembatas atau biasadisebut beton kanstin adalah salah satu bagian perkerasan block beton terkunci yang fungsinyamenjepit dan menahan lapisan paving block agar tidak tergeser pada waktu menerima beban, sehingga blok tetapsaling mengunci. Pemasangan baris pertama akan dijaga dengan hati-hati. Untuk membentuk polayang baik, unit paving blok akan mengikuti benang pembantu dengan sudut yang tepat terhadapbeton pembatas. Pola pemasangan paving block disesuaikan denganspesifikasi yang telah ditentukan.

    Saluran drainase terbuat dari beton berbentuk U. Pada awalnya tanah digali dengan kedalamyang sesuai spesifikasi. Kemudian diberikan urugan pasir dandipadatkan setiap lapisnya. Lantai kerjadiletakkan diatas urugan pasir denganmutu beton K-175. Saluran beton U ditch diletakkan diatas lantaikerja, dan ditempatkan secara rapi dan stabil.

    4.5 Pekerjaan Pembuatan Taman (Land Scape)Landscape dalam proyek ini meliputi pembuatan landscape pada median jalan dan taman di

    sekitar lingkungan sekolah TK pembina. Penanaman pohon dilakukan pada titik yang telah ditentukandengan jenis yang sesuai dengan spesifikasi dan gambar. Pada bagian tengah jalan dipasang kanstendan dibuat penghijauan untuk mengisinya. Dihiasi dengan tanaman-tanaman kecil danbeberapa pohon. Dalam pekerjaan ini berupa :

    - Pek. Penanaman rumput gajah sistem tandur- Pek. Penanaman Pohon Dadap Merah- Pek. Lapisan tanah Humus, t = 10 cm

  • Page 33 of 33

    Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan semua (100%) akan diajukan permohonan untukdiadakan pemeriksaan terhadap pekerjaan, setelah dinyatakan pekerjaan yang dilakukan bagus dancukup akan dilakukan permohonan serah terima pertama (PHO). Setelah diadakan serah terimapertama barulah masa pemeliharaan dapat dilaksanakan. Selama masa pemeliharaan 180 (seratusdelapan puluh) hari kalender pekerjaan jika terdapat kerusakan/cacat-cacat pada bangunan maka akandipertanggung jawabkan oleh kontraktor pelaksana.

    Demikian uraian secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan metodakonstruksi tentang pekerjaan Pembangunan TK Pembina - Samarinda, Hal-hal lain yang lebih rinciakan kami uraikan lebih lanjut pada pelaksanaan pekerjaan dengan gambar kerja dan lain-lain yangdisesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada. Kami berharap uraian ringkas ini dapat memberigambaran yang jelas tentang langkah langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan proyek nanti,sehingga Pemilik Proyek dapat mempercayakan pelaksanaan pelaksanaan proyek pada Kami SelakuKontraktor Pelaksana.

    Dan Metode Pelaksanaan ini dimaksudkan untuk suatu tujuan ketepatan waktu, Quantity danQuality sesuai Spesifikasi Teknis yang ada dari produk kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan.

    BAB V MASA PEMELIHARAAN