metode pelaksanaan
DESCRIPTION
gedungTRANSCRIPT
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan : Penyelesaian Pembangunan RKB MIN Paya Bujok Kota
Langsa
Lokasi : MIN Paya Bujok Kota Langsa
Kab/Kota : Kota Langsa
Tahun Anggaran : 2015
Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar kerja, BQ dan RKS,
kecuali diperintah lain oleh Direksi dan Konsultan Pengawas.
Metode pelaksanaan ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Beton Bertulang
3. Pekerjaan Pasangan dan Plasteran
4. Pekerjaan Kosen Pintu dan Jendela
5. Pekerjaan Atap dan Plafond
6. Pekerjaan Lantai
7. Pekerjaan Instalasi Listrik
8. Pekerjaan Pengecatan
9. Pekerjaan Rehab
10. Pekerjaan Finishing
PEKERJAAN PERSIAPAN
- Pekerjaan Kantor / Direksikeet
Kantor kontraktor, ware house, work shop, barak pekerja lengkap dengan
furniture dan isi bangunan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang akan
dipersiapkan bersamaan dengan pekerjaan setting out. Bangunan direksi keet
yang akan kami buat nantinya akan kami upayakan bangunan tersebut berada
disekitar lokasi kerja supaya dapat memudahkan dalam mengontrol pekerjaan,
suply barang dan sebagai tempat untuk breefing/pengarahan rutin kepada
pekerja.
Direksi keet tersebut akan kami buat dengan ukuran 4 x 12 meter dengan 3 ruang
yang masing masing dari ruang tersebut terdiri dari kantor lapangan, gudang
penyimpanan material serta barak pekerja.
Dalam hal ini proyek direncanakan dengan kriteria sbb:
1. Penempatan Dereksi keet yang strategis.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
2. Penempatan Peralatan dan Material yang tepat sasaran.
3. Pembuatan penanganan buangan air yang baik.
4. Membuat Pengamanan-pengamanan/ pelindung bagi operasional proyek
5. Membuat Access rosd yang baik, sehingga tidak terganggu saat hujan.
6. Menempatkan rambu-rambu keselamatan pada lokasi-lokasi strategis, dll.
- Pembuatan Papan Nama Proyek.
Papan nama proyek dibuat dari papan dengan ukuran 200 x 100 cm. Didirikan
tegak diatas kayu 5/7 cm setinggi 240 cm. Diposisikan pada tempat yang mudah
dilihat umum. Papan nama kegiatan memuat informasi tentang proyek yaitu,
Nama Kegiatan, Pemilik Kegiatan, Lokasi Kegiatan, Jumlah Biaya (Nilai Kontrak),
Nama Pelaksana (Kontraktor), Nama Konsultan Pengawas, Pekerjaan dimulai
tanggal, bulan, tahun dan yang lainnya bila perlu ditentukan kemudian oleh
Direksi atau Konsultan Pengawas.
- Pembersihan Lapangan
Sebelum melaksanakan pekerjaan utama, kontraktor terlebih dahulu
membersihkan lokasi sekeliling bangunan dari sisa-sisa kotoran dan termasuk
pembongkaran akar-akar pohon yang terkena bangunan dan halaman kantor
disekeliling bangunan termasuk perataan tanah/pembuatan terasering bila
diprlukan. Hasil bongkaran tersebut diatas dibuang keluar lokasi pekerjaan
ketempat yang tidak mengganggu lingkungan dengan persetujuan Direksi dan
Konsultan Pengawas.
- Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank.
Bouwplank harus dibuat dari papan yang baik, pada sisi atas harus diketam dan
dipasang pada patok yang kuat dan tidak goyang. Pemasangan bouwplank harus
lurus dan datar, jika perlu diwater pass dengan W.I. Ukuran harus dinyatakan
dengan satuan meter dan pada titik ukuran diberi tanda paku dan garis dengan
cat warna merah agar mudah terlihat sewaktu diperlukan.
Pembayaran pekerjaan ini sesuai dengan volome dan harga pekerjaan yang
tercantum dalam RAB Kontrak.
Pekerjaan pengukuran dan pasang bowplank
Bowplank terbuat dari kayu kaso 5/7 dengan panjang 80 cm dan papan kayu
20 cm tebal 2 cm, dengan jumlah disesuaikan kebutuhan.
Mematok kayu kaso pada lokasi yang telah ditentukan, hingga benar-benar
kuat dan tegak
Memasang papan kayu pada kayu kaso tadi dengan posisi berdiri melebar
sejauh 200 cm atau 300 cm sesuai dengan spesifikasi teknis dari as pondasi
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
terluar. Pada lokasi sudut bangunan di perlukan 2 buah papan kayu dan 3 buah
pasak kayu yang dipasang menyudut.
Ketegakan dan kekuatan bouplank dicek.
Bouwplank diberi tanda dengan menggunakan cat untuk mengaitkan dan
membentangkan benang pada antar bouplank.
- Administrasi dan Dokumentasi.
Kontraktor dalam melaksanakan kegiatan pelaksanaan Pekerjaan, diawasi oleh
Konsultan Pengawas yang bertugas melakukan pengawasan pekerjaan kontraktor,
dan diwajibkan untuk melaksanakan Rapat Berkala yang diadakan oleh Konsultan
Pengawas yang dihadiri oleh pihak Pengelola Proyek.
Dalam hal ini kami sebagai peserta lelang diwajibkan untuk :
a. Membuat Laporan Harian yang berisi :
jenis kegiatan yang dikerjakan
Bahan – bahan yang digunakan
Alat – alat yang didatangkan
Jumlah tukang / tenaga kerja
Keadaan cuaca
Besarnya prestasi pekerjaan
Menyediakan Buku Harian sesuai dengan
petunjuk Direksi dan direkap dalam Laporan
Mingguan dan Laporan Bulanan.
b. Membuat pemotretan :
Pemotretan yang menggambarkan kemajuan pekerjaan
minimum 5 kali, yakni ketika pekerjaan mencapai prestasi : 0
%, 25 %, 50 %, 75 %, 100 %.
Peralatan peralatan yang akan dimobilisasi ke lapangan antara lain :
Lori : digunakan untuk melakukan pengangkutan jarak dekat, yang
meliputi pengangkutan bahan (batu, pasir, bata, dll), adukan, cor
beton, dll, serta
Sampah, puing-puing, dll.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
Concrete Mixer : digunakan sebagai pengaduk adukan beton,
serta adukan pasangan bata, keramik .
Vibrator : digunakan untuk pemadatan adukan beton
Stamper : diguanakan untuk pemadatan tanah
Alat Perlengkapan : Cangkul, Sekop, Linggis dll merupakan
perlatan bantu dalam berbagai hal sesuai kebutuhan
Alat Pertukangan : Alat pertukangan merupakan peralatan
penunjang lainnya seperti, Gergaji Kayu, Palu, Waterpass, Bor
Listrik, Mesin Slep dll merupakan alat bantu.
3. PEKERJAAN BETON BERTULANG
Lingkup Pekerjaan
Beton bertulang dengan menggunakan Mutu Beton setara K-225 meliputi :
- Kolom
- Ring Balok
- Tempat-Tempat yang dipergunakan beton bertulang sesuai dengan gambar
rencana.
Bahan
- Semen
Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI – 8 tahun 1972 dan memenuhi S –
400 menurut Standar Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi Semen
Indonesia (NI 8 tahun 1972).
Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen,
tidak dipakai sebagai bahan campuran.
Penyimpanan dilakukan sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang
lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m. Setiap semen baru yang masuk
akan dipisahkan dari semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat
dilakukan menurut urutan pengiriman.
- Pasir beton
Pasir beton berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-bahan organis,
Lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai
dengan syarat-syarat serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai
dengan syarat-syarat yng tercantum dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia
SK-SNI-T-15-1919-03.
- K e r i k i l
Kerikil yang digunakan yang bersih dan bermutu baik, serta mempunyai gradasi
dan kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam Peraturan Beton Bertulang
Indonesia SK-SNI-T-15-1919-03.
Penimbunan kerikil dengan pasir dipisahkan agar kedua jenis material tersebut
tidak tercampur untuk menjamin aduk beton dengan komposisi material yang
tepat.
- A i r
Air yang digunakan air tawar, tidak mengandung minyak, asam, alkali, garam,
bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak beton atau baja
tulangan. Dalam hal ini akan dipakai air yg dapat diminum.
- Besi Beton
Besi beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24 (polos) untuk
tulangan yang lebih kecil atau sama dengan diameter 12mm, untuk yang lebih
besar dari diameter 12mm dipakai baja mutu U-32 (ulir).
Daya lekat baja tulangan dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan
bahan lainnya.
Besi beton disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak disimpan diudara
terbuka dalam jangka waktu panjang.
Membengkok dan meluruskan tulangan dilakukan dalam keadaan batang dingin.
Tulangan dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan meminta persetujuan
Konsultan Pengawas terlebih dahulu.
Jika dipasaran tidak berhasil memperoleh diameter besi sesuai dengan yang
ditetapkan dalam gambar, maka dilakukan penukaran dengan diameter yang
terdekat dengan catatan :
Ada persetujuan Konsultan Pengawas
Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak akan
kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini yang dimaksud adalah
jumlah luas). Biaya tambahan diakibatkan oleh penukaran diameter besi adalah
tanggung jawab pemborong.
- Cetakan dan Acuan
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan bermutu baik sehingga hasil akhir
konstruksi mempunyai bentuk, ukuran dan batas-batas yang sesuai dengan yang
ditunjukkan oleh gambar rencana dan uraian pekerjaan.
Pembuatan cetakan dan acuan dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan
didalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia SK-SNI-T-15-1919-03.
Pedoman Pelaksanaan
- Kecuali ditentukan lain dalam Rencana kerja dan syarat-syarat, maka sebagai
pedoman tetap dipakai Peraturan Beton Bertulang Indonesia SK-SNI-T-15-1919-03.
- Pemborong segera melaporkan secara tertulis pada Konsultan Pengawas apabila
ada perbedaan yang didapat dalam gambar konstruksi dan gambar arsitektur,
- Adukan Beton
Pengangkutan adukan beton dari tempat pengadukan ketempat pengecoran
dilakukan dengan cara yang disetujui oleh Konsultan Pengawas, yaitu :
Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan.
Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang
sudah dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton
memenuhi Peraturan Beton Bertulang Indonesia SK-SNI-T-15-1919-03.
- Pengecoran
Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulis Direksi.
Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan-jalan diatas
penulangan. Untuk dapat sampai ketempat-tempat yang sulit dicapai harus
digunakan papan-papan berkaki yang tidak membebani tulangan. Kaki-kaki
tersebut harus sudah dapat dicabut pada saat beton cor.
Apabila pengecoran beton harus dihentikan, maka tenpat penghentiannya harus
disetujui oleh Direksi. Untuk melanjutkan bagian pekerjaan yang diputus tersebut,
bagian permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian
diberi additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada pengecoran
kolom, adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari 1,5
meter.
- Perawatan Beton
Beton yang sudah dicor dijaga agar tidak kehilangan kelembaban untuk paling
sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut ditetapkan cara sebagai
berikut :
Dipergunakan karung-karung goni yang senantiasa basah sebagai penutup beton.
Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang kerikil, permukaan tidak
mengikuti bentuk yang diinginkan, munculnya pembesian pada permukaan beton,
dan lain-lain yang tidak memenuhi syarat, segera dibongkar kembali sebagian atau
seluruhnya menurut perintah Konsultan Pengawas. Untuk selanjutnya diganti atau
diperbaiki atas resiko kontraktor.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
4. PEKERJAAN DINDING BATU BATA
Lingkup Pekerjaan
- Batu Bata
Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan, terlebih dahulu disediakan tenaga kerja,
bahan-bahan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan
ini untuk mendapatkan hasil yang baik. Pemasangan dinding bata merah setebal ½
bata dilakukan untuk seluruh pembatas ruangan dan tempat lain yang tertera
dalam gambar dan dijelaskan dalam gambar detail atau sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas.
Persyaratan Bahan
- Bata Bata
Mutu bata yang digunakan dari jenis kelas I menurut NI 10 dengan bentuk standar
batu bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan tajam,
permukaannya rata dan tidak menampakkan adanya retak-retak yang merugikan.
Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya, yang
dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam air.
- Pasir
Pasir terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir bersifat kekal, artinya
tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan.
Kadar Lumpur tidak melebihi 5 % berat.
- Semen dan Air
Untuk persyaratan kedua bahan tersebut, mengikuti persyaratan yang telah
digariskan pada pasal beton bertulang.
Pedoman Pelaksanaan
- Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu :
Pasangan kedap air (1 Pc : 2 Ps)
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setingi 30 cm diatas lantai
dan pada kamar mandi dan WC setinggi 160 cm
. Pasangan Bata yang tertanam dalam tanah
Pasangan adukan 1 Pc : 4 Ps berada diatas pasangan kedap air tersebut.
- Persyaratan adukan
Adukan pasangan dibuat secara hati-hti, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi
syarat. Mencampur semen dengan pasir dalam keadaan kering yang kemudian
diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mongering
akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak akan dicampur lagi dengan adukan
yang baru.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
- Pengukuran (ult-Zet) dilakukan Kontraktor secara teliti dan sesuai gambar, dengan
syarat :
Semua pasangan dinding dilakukan dengan rata (horizontal), dan pengukuran
dilakukan dengan pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak
boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata yng telah selesai.
- Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya berbeda setengah panjang
bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata, kecuali
pasangan pada sudut.
- Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja dibuat bertangga menurun dan tidak
tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat-tempat
tertentu sesui gambar diberi kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan
dengan tebal dinding.
- Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, dibuat
pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester). Pahatan tersebut
setelah dipasang pipa/alat, ditutup dengan adukan plesteran yang dilaksanakan
secara sempurna, dikerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang
tembok.
- Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan lebat
diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan sesuatu
penutup sesuai (plastic). Dinding yang telah dipasang dirawat dengan cara
membasahinya secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah pemasangannya.
5. PEKERJAAN PLESTERAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata, Rehab dinding dan
permukaan beton bertulang.
Persyaratan Bahan
Bahan pasir, semen dan air mengikuti persyaratan yang telah digariskan dalam pasal
beton bertulang.
Pedoman Pelaksanaan
- Sebelum plesteran dilakukan, maka :
Dinding dibersihkan dari semua kotoran sampai benar-benar siap menerima
plester PC.
Menyingkirkan semua hal yang dapat merusak/mengganggu pekerjaan.
Dinding dibasahi dengan air. Dinding tidak akan dipasang plester sampai
permukaan air yang terlihat tersebut telah lenyap.
Pada permukaan dinding yang akan diplester siar-siar sebelumnya dikerok
sedalam 0.5 cm untuk memberikan pegangan pada plesteran.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
Permukaan beton yang akan diplester dibuat kasar agar bahan plesteran
dapat merekat dengan baik.
- Adukan plesteran pasangan bata kedap air dipakai campuran 1 PC : 2 PS, plesteran
bata lainnya dipakai campuran 1 PC : 4 PS, sedangkan untuk plasteran beton
bertulang dipergunakan campuran 1 PC : 3 PS.
- Meletakkan dan/atau menempelkan campuran plesteran dengan masa tunggu
selama 2,5 jam (maksimum) setelah proses pencampuran, kecuali udara panas /
kering akan dikurangi waktu penempatan itu sesuai yang diperlukan untuk
mencegah kekakuan yang bersifat sementara dari plester, bahan plester yang
sudah mengering atau sudah kaku tidak dipakai lagi.
- Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan dikerjakan sama tebalnya dan
tidak dilakukan plesteran yang terlalu tipis dan terlalu tebal. Ketebalan yang
dilaksanakan berkisar antara 1,00 cm sampai 1,5 cm. Untuk mencapai tebal
plesteran yang rata akan diadakan pemeriksaan secara silang dengan
menggunakan mistar kayu panjang yang digerakkan secara horizontal dan vertikal.
- Bila terdapat bidang plesteran yang berombak segera diusahakan memperbaikinya
secara keseluruhan. Bidang-bidang yang diperbaiki akan dibongkor secara teratur
(dibuat bongkaran berbentuk segi empat) dan plesteran baru dibuat rata dengan
sekitarnya.
- Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan, tidak rata, tidak
tegak lurus, bengkok, keropos, maka bagian tersebut segera dibongkar untuk
diperbaiki.
- Semua bidang plesteran dipelihara kelembabanya selama seminggu sejak
permulaan plesteran.
- Untuk plesteran permukaan datar, yang mempunyai toleransi lengkungan /
cembung bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap 2 m2. jika melebihi segera
memperbaikinya.
Pekerjaan plesteran baru boleh dilaksanakan setelah pekerjaan penutup atap selesai
dipasang dan setelah pipa-pipa listrik selesai dipasang.
Pada selasar dan Dinding depan dipasangi batu alam sesuai dengan yang disyaratkan
6. PEKERJAAN LANTAI
Lingkup Pekerjaan
Pemasangan lantai keramik permukaan kasar dibuat untuk semua bagian lantai II.
Bahan yang digunakan
- Keramik ukuran 40 x 40 cm keset, untuk lantai ruangan, produksi nasional yang
berkualitas baik merk Ikad atau sekualitas dengannya.
- Bahan Beton Cor seperti disebut dalam pasal diatas.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
Pedoman Pelaksanaan
- Dasar Lantai
Untuk semua lantai tersebut dilapisi dengan spasi semen.
o Sebelum pekerjaan lantai keramik untuk lantai dasar terlebih dahulu dilakukan
pengkasaran lantai beton.
o Sebelum dipasang keramik terlebih dahulu dibasahkan dan direndam.
o Keramik dipasangkan diatas adukan dengan tebal sesuai dengan gambar
rencana.
o Untuk memudahkan dalam pemasangan keramik, dibuat acuan berupa benang
yang diikatkan pada ujung – ujung daerah pemasangan.
o Selama pemasangan terus dicek kelurusan dan kerataan pasangan keramik
dengan menggunakan waterpas dan juga arah kemiringan pengaliran air dan
diperhatikan adanya lubang-lubang floor drain, tali air dan lain-lain.
o Pembuatan nat antar keramik tidak lebih dari 6 mm dengan kedalaman
maksimum 2 mm yang diisi dengan nat dengan warna yang disesuaikan dengan
ubin keramik yang ada/ditentukan kemudian atau ditentukan lain didalam
gambar rencana dan spesifikasi teknis.
o Pengendalian pekerjaan ini sesuai dengan peraturan-peraturan ASTM, Peraturan
Keramik Indonesia (NI-19), PUBB 1970 dan PUBI 1982
Selama 3 x 24 jam setelah pemasangan, lantai keramik dihindarkan dari injakan
atau pemberian beban yang dapat merusak kedudukan pasangan keramik lantai
- Pemeriksaan sebelum lantai dipasang, terlebih dahulu memeriksa semua
pasangan pipa-pipa, saluran-saluran dan lain sebagainya yang sudah terpasang
dengan baik sebelum pemasangan lantai dimulai.
- Adukan
Untuk spesi pemasangan keramik dengan campuran 1 Pc : 3 Ps.
Adukan untuk keramik semen dicampur air, sehingga didapat campuran yang
plastis.
- Pemasangan
Adukan perekat lantai dipakai 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr dengan plesteran 1 Pc : 3 Ps.
Sebelum dilakukan pemasangan keramik terlebih dahulu direndam dalam air
sampai jenuh.
Lantai keramik dipasang diatas dasar lantai beton tebal 5 cm dengan campuran
tersebut diatas. Diatas dasar lantai beton tersebut diletakkan perekat untuk
keramik dengan campuran seperti tersebut pada analisa untuk lantai keramik.
Kemudian keramik diletakkan diatas bahan dan diratakan dengan mengetuk
keramik dengan kayu hingga merata dengan sekelilingnya. Setelah pemasangan
selesai keramik dibersihkan dengan kain lap basah.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
Adukan perekat untuk lantai dilaksanakan betul-betul padat/penuh agar tidak
terdapat rongga-rongga di bawah keramik yang dapat melemahkan konstruksi.
Sambungan antara keramik dengan keramik dibuat sama lebarnya, lurus dan
diisi dengan air semen yang warnanya sesuai dengan warna keramik. Hasil
pasangan akhir rata tidak bergelombang dan waterpas. Pada lantai KM/WC,
permukaan lantainya dimiringkan 1 % ke arah floor drain.
7. PEKERJAAN RANGKA ATAP + PENUTUP ATAP
Lingkup Pekerjaan.
- Rangka Kuda-Kuda Baja Ringan (Zincalume)
- Pekerjaan Penutup Atap Genteng
- Listplang papan 2/20 cm
Persyaratan Bahan
- Konstruksi atap untuk kuda-kuda dan gording dipakai bahan dari baja ringan Uni
Truss
- Penutup Atap Genteng Metal Ruby Tile t = 0,25
- Listplank papan memakai kayu klas II
Pedoman Pelaksanaan
- Rangka atap (gording) dilaksanakan dengan kuda-kuda atap baja ringan.
dipasang dengan ukuran yang ditetapkan dalam gambar. Hasil akhir akan rata
dan tidak bergelombang. Rangka atap yang digunakan rangka Atap Baja Ringan
Galvanis. Atap yang digunakan yaitu atap Galvanis dengan standar pabrik,
begitu pula dengan penutup seng/rabung galvanis dengan standart pabrik pula.
Semua pekerjaan ini akan berpedoman pada gambar rencana dan persetujuan
pengawas lapangan.
- Pemasangan genteng dimulai dari atas agar jarak genteng tetap pada posisinya.
- Pemakuan genteng pertama pada lekukan atas, untuk yang kedua dan
selanjutnya pada pertemuan atau sambungan 4 buah genteng.
- Lakukan pemasangan wall flashing
- Kemudian lakukan pemasangan nok atas persegi.
- Pemasangan lisplank setelah pemasangan atap seng genteng dilaksanakan,
dikerjakan dengan rapi sehingga tidak ada kelengkungan pada lisplank
- Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak
mengakibatkan kebocoran. Apabila terjadi kebocoran setelah pemasangannya,
maka bagian yang bocor tersebut harus dibongkar dan dipasang baru.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
8. PEKERJAAN KOSEN, DAUN PINTU & JENDELA
Lingkup Pekerjaan.
- Kusen Pintu, Jendela & Ventilasi
- Daun Pintu Panel
- Kaca Jendela
- Jalusi Kisi Kisi
Persyaratan Bahan
- Kosen dari kayu klas II sesuai dengan standar PPKI
- Daun pintu dan jendela dari kayu klass II
- Jalusi dari kayu klas III.
- Pemasangan kosen harus betul-betul datar (water pass) dan siku.
Pedoman pelaksanaan
- Pekerjaan (Pemasangan) Kusen, Pintu, Jendela dan Alat Penggantung,
dilaksanakan berkaitan dengan sebagian pekerjaan Pasangan dan Plesteran
sampai pada posisi / ketinggian sesuai gambar
- Keterkaitan pekerjaan ini dengan Pekerjaan lainnya mengharuskan ketepatan
waktu pelaksanaan pemasangannya, yaitu setelah pekerjaan pasangan dinding
batu/ hebel mencapai ketinggian yang sesuai dengan yang ditentukan.
- Dengan pelaksanaan yang terkait dengan pekerjaan lainnya, maka Pekerjaan
Pembuatan Pintu dan Jendela ini harus sudah mulai dipersiapkan / dikerjakan
sebelum Jadwal Pemasangan, sehingga dapat tercapai ketepatan waktu yang
sudah direncanakan
.
9. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFOND)
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan untuk pekerjaan palfond adalah :
- Rangka plafond dari kayu klas II
- Penutup plafond dari tryplek 4 mm dan List Profil
Persyaratan Bahan
- Rangka langit-langit dari kayu klas II
- Penggantung setiap rangka langit-langit mengikuti standart jarak yang
ditentukan dal gambar bestek.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
- Pemasangan rangka langit-langit harus betul-betul datar (water pass) dan siku
agar setiap pemasangan plafond sesuai dengan bahan yang dipakai.
- Penutup langit-langit yang dipakai adalah multiplek dengan tebal 4 mm dan
papan rider.
- Pekerjaan pemasangan langit-langit dapat dikerjakan setelah pekerjaan instalasi
listrik selesai dipasang.
Pedoman pelaksanaan
- Rangka langit-langit induk dipasang dengan urutan pertama, yang dipakukan
pada balok tarik kuda-kuda baja ringan. Setelah rangka induk terpasang,
dilanjutkan pemasangan rangka pembagi. Jarak pemasangan rangka plafond
tersebut disesuaikan dengan gambar.
- Langit-langit dari bahan multiplek tebal 6 mm dan List Profil dipasang pada
rangka ini. Hasil akhir rapi dan waterpass.
10. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan instalasi listrik meliputi pemasangan seluruh jaringan instalasi didalam
bangunan, penyediaan bola lampu, kabel-kabel, pipa-pipa PVC, dan sebagainya
sehingga listrik menyala. Jumlah titik lampu dan stop kontak yang harus dipasang
disesuaikn dengan jumlah yang tertera dalam gambar. Titik lampu dan stop kontak
mengandung maksud tempat mata lampu dan stop kontak yang telah dipasang
kabel-kabel yang diperlukan sehingga arus listrik sudah berfungsi pada titik
tersebut.
Bahan-bahan yang digunakan adalah :
- Kabel NYA
Isolasi PVC, luas penampang minimum yang boleh digunakan 2,5 mm2,
Kawat BC, kawat tembaga yang telanjang.
- Steker stop kontak dan saklar dari bahan ebonite kualitas baik, Bola lampu HE, TL
dan armaturnya adalah produksi Nasional merk Phillips, Toshiba, Tungsram atau
yang sekualitas.
Macam-macam switch/oulet yang digunakan untuk tegangan 220 volt adalah :
Outlet/stop kontak biasa (General Purpose Outlet)
Pole : Phase + Neutral + Earth
Tegangan : 220 volt, 1 phase, 50 hz
Rating arus : 16 Ampere
Type : Pemasangan sistem tanam
Bahan : Ebonit warna putih
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
Plug dan socket 1 phase untuk power
Pole : 1 Phase + Neutral + Earth
Tegangan : 220 volt, 1 phase, 50 hz
Rating arus : minimum 25 Ampere
Proteksi : Soket dengan tutup dan plug locking
Type : Pemasangan di luar diberi landasan kayu
Bahan : Ebonit warna putih
Penggunaan
- Kabel NYA dipergunakan sebagai kabel instalasi penerangan.
- Grounding
Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang (BCC = bare Copper
Conductore)
Besarnya kawat grounding yang dapat digunakan minimal berpenampang sama
dengan penampang kabel masuk (incoming feeder) untuk penampang kabel
lebih kecil dari 50 mm2.
Elektroda pentanahan untuk gounding digunakan pipa galvanis minimum
berdiameter 1 ½” diujung pipa tersebut diberi/dipasang copper road sepanjang
0,5 m. Elektroda pentanahan yang dipantek dalam tanah minimal sedalam 12 m
atau sampai menyentuh permukaan air tanah.
Nilai tahanan grounding sistem untuk panel-panel adalah maksimal 2 ohm,
diukur setelah tidak turun hujan selama 3 hari berturut-turut.
Pedoman Pelaksanaan
- Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta jenis
armature lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengan gambar instalasi
listrik. Sedangkan sistim pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun
beton ditanam (system inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel) diatas
plafond diikat dengan isolator khusus dengan jarak 1,00 atau 1,20 m, atau
jaringan kabel diatas plafond tersebut dimasukkan dalam pipa PVC. Khusus untuk
instalasi stop kontak dilengkapi kabel arde (pentanahan) sesuai dengan
peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah).
- Pemasangan instalasi linstrik berikut penggunaan bahan/komponen-
komponennya disesuaikan dengan system tegangan local 220 Volt.
Daya yang digunakan 10 Ampere untuk seluruh bangunan.
- Untuk pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan Direksi, pemborong boleh
menunjuk pihak ketiga (instalatur) yang telah memiliki izin usaha instalasi listrik
atau izin sebagai instalatur yang masih berlaku dari Perum Listrik Negara (PLN).
Pemborong tetap bertanggung jawab penuh atas pekerjaan ini sampai listrik
tersebut menyala (siap digunakan), termasuk biaya pengujian dengan pihak PLN.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
- Pengujian instalasi listrik dilakukan pada beban penuh selama 1 x 24 jam secara
terus menerus.
11. PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup Pekerjaan
- Cat kayu untuk permukaan kayu.
- Cat tembok untuk dinding yang diplester, dinding yang direhab dan bidang-
bidang beton lainnya.
Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti :
- Meni kayu dan besi sekualitas kuda terbang, platone atau Ftalit.
- Cat kayu sekualitas kuda terbang, platone atau Ftalit.
- Cat tembok sekualitas avitek.
- Residu kualitas baik tidak luntur.
- Palmur kayu dan dinding sekualitas kuda terbang, Vinilex, platone.
Pedoman Pelaksanaan
- Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah pemasangan plafond
- Pekerjaan meni residu betul-betul rata, berwarna sama, pengecatan minimal 2
(dua) kali.
- Pekerjaan cat kayu dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan waktu
pengeringan jenis bahan yang digunakan.
Urutan pekerjaan sebagai berikut :
2 (dua) kali pengerjaan meni kayu/cat dasar
1 (satu) kali lapis pengisi dengan plamur kayu
Penghalusan dengan amplas
Finishing dengan cat kayu sampai rata minimal 2 (dua) kali
Warna yang digunakan oleh Direksi Lapangan
- Pengecatan dinding dilakuan menurut proses sebagai berikut :
Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah
itu di lap dengan kain basah hingga bersih.
Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata. Setelah
betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain
kering yang bersih.
Pengecatan dengan cat tembok emulsi rata minimal 2 (dua kali).
Pekerjaan cat tembok dikerjakan dengan baik menghasilkan warna
merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda
mengelupas.
Warna yang digunakan ditentukan oleh direksi Lapangan.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
- Pengecatan plafond dilakukan menurut proses berikut :
Membersihkan bidang plafond yang akan dicat.
Mengecat plafond 2 (dua) kali, sehingga menghasilkan bidang
pengecatan yang merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau
noda-noda mengelupas.
Warna yang digunakan ditentukan oleh direksi Lapangan.
12. PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu dan
jendela, selanjutnya pada jendela dipasang grendel dan hak angin.
Persyaratan Bahan
- Alat penggantung pintu dipakai jenis engsel tanam dengan ukuran 4” (empat
inchi) dan dipasang secukupnya pada tiap-tiap pintu.
- Alat penggantung jendela dipakai jenis engsel Casement (untuk jendela sorong
buka bawah ) dengan ukuran 12 “ (dua belas inchi) dan dipasang secukupnya
pada tiap-tiap jendela.
- Tiap-tiap daun pintu dipasang kunci tanam ukuran besar 2 (dua) slaag merek
Yale atau sejenisnya, sedangkan pada daun jendela dipasang gerendel dan hag
angin secukupnya.
- Ventilasi dipakai kaca bening tebal 5 mm.
Pedoman Pelaksanaan
- Setiap daun pintu dipasang kunci tanam 2 (dua) slaag merek Yale, yang
berkualitas baik.
- Engsel pintu dipasang 3 (tiga) buah setiap lembaran daun pintu. Engsel Jendela
dipasang 2 (dua) buah setiap daun jendela. Pemasangan dilakukan dengan mur
khusus untuk pintu, tidak dibenarkan melengketkan engsel ke pintu dan ke kusen
dengan menggunakan paku. Penguncian mur dilakukan dengan memutarnya
dengan obeng, sehingga seluruh batang masuk dan menempel kuat ke kayu
yang dipasang.
- Alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang terlebih dahulu memperlihatkan
contoh dan meminta persetujuan Direksi atau Pemberi Tugas.
- Pemasangan alat-alat yang tidak sesuai dengan yang di syaratkan, maka segera
diganti dan dipasang baru.
- Grendel dan hak angin dipasang 2(dua) buah untuk setiap daun jendela.
Pemasangan dilakukan dengan rapi dan dapat bekerja dengan baik.
- Pacok pintu dipasang pada daun.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
13.PEKERJAAN RAILLING TANGGA
Lingkup Pekerjaan
- Pelaksanaan pekerjaan meliputi tangga kiri dan kanan
Ketentuan Bahan
- Besi Hollow Uk. 40x40 mm untuk kerangka utama dan besi hollow uk. 20x40 mm
untuk kisi-kisi
Pedoman Pelaksanaan
- Besi hollow dirangkai/dirakit ditempat bengkel besi/las + pengecatan dengan
ukuran yang tertera di gambar dan sesuai dengan arahan Pengawas dan
Pemimpin Bagian Proyek.
- Railling yang telah jadi dibawa ke lokasi dan dipasang pada tangga.
- Dalam pemasangannya, railling tangga akan dipasang dengan kokoh sehingga
tidak bergoyang maupun patah.
14.PEKERJAAN BUIH BETON Ø 30 CM
Lingkup Pekerjaan
- Pelaksanaan pekerjaan meliputi buih beton dia. 30 cm
Ketentuan Bahan
- Buih beton Dia. 30 cm dibuat sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam
peraturan beton (PBI)
Pedoman Pelaksanaan
- Buih beton Dia. 30 cm dipasang pada tempat yang telah ditunjuk/diarahkan oleh
Pengawas dan Pemimpin Bagian Proyek.
15.PROGRAM PRA K3 DAN BPJS
Dalam pelaksanaan pekerjaan Penyelesaian Pembangunan RKB MIN Paya
Bujok Kota Langsa, pelaksana akan menerapkan/menjalankan prinsip dari K3,
mengutamakan keselamatan kerja, memakai alat/bahan pelindung (seperti helm,
sepatu boot, meletakkan plang pengarah dan dll), menerapkan kehati –hatian dalam
bekerja dan menghindari sedini mungkin kecelakaan dalam bekerja. Pelaksana juga
akan mendaftarkan pekerja untuk program BPJS kesehatan, sehingga bila terjadi
kecelakaan dalam bekerja akan mendapat perawatan yang maksimal maupun
santunan bila meninggal.
Jl. Mangota I Dsn. Balee Cut – Lam Bheu Telp. (0651) 48872 Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar
16.PEKERJAAN PEMBERSIHAN
Sebelum diadakan Serah Terima-1 (Pertama) Pekerjaan, Kontraktor pelaksana wajib
membersihkan semua bagian Pekerjaan, terutama pada atap, lantai dinding,
pintu/jendela, plafond dan lain-lain. Kontraktor Pelaksana juga harus membersihkan
barang bekas/peralatan yang diperlukan. Semua sisa material yang digunakan lagi
harus dibawa ke luar dari lingkungan pekerjaan, sehingga halaman benar-benar
bersih dan rapih.
16. MASA PEMELIHARAAN
Selama masa pemeliharaan Kontraktor Pelaksana berkewajiban untuk mengganti
material yang tidak berfungsi dengan baik, dan bertanggung jawab atas semua
kekurangan dari item pekerja yang telah dikerjakan.
17. KETENTUAN TAMBAHAN
Semua pekerjaan yang terdapat dalam gambar bestek tapi tidak dinyatakan
dalam RKS ini atau sebaliknya, akan tetapi menyangkut pekerjaan bangunan ini, maka
pemborong wajib menyelesaikan sesuai petunjuk Pengawas Lapangan / Pihak Direksi.
Selain Bestek ringkas ini, semua ketentuan-ketentuan administrasi pemeriksaan bahan
dan mutu pekerjaan serta ketentuan-ketentuan lain dari pemerintah yang menyangkut
pelaksanaan pekerjaan pembangunan termasuk pula sebagai pedoman penyelenggara
pekerjaan yang harus ditaati oleh Rekanan. Satu dan lain-lain menurut petunjuk Unsur
Teknis yang tidak bertentangan dengan uraian dan syarat-syarat ini.
Aceh Besar, 19 Mei 2015Penawar,
CV. MIDEUN JAYA
( I S N E N ) Direktur