07 majalah_ukmindonesianetwork_jan2013

Upload: haryadi-setiawan

Post on 03-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    1/41

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    2/41

    UKMBersinergi mewujudka

    Portal Web &

    ndonesia NetwoUKM Indonesia yang tangguh, mandiri, b

    UKM Indo

    @UKMNet

    info@ukm

    Di dukung oleh :

    Majalah Online Jejaring UK

    KEMENTRIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

    REPUBLIK INDONESIA

    kerdaya saing

    esia Network

    work

    -indonesia.net

    Indonesia

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    3/41

    Redaksi

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Pembaca yang terhormat,

    Senang sekali bisa menyapa Anda kembali, para pembaca setia

    majalah UKM I

    Pembaca yang terhormat,

    Senang kami dapat menyapa Anda kembali, para pembaca setia

    Majalah UKM Indonesia Network.

    Memasuki tahun yang baru. Kami hadir dengan tampilan yang

    lebih segar dengan tetap menyuguhkan kabar kabar dari

    dunia Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) Indonesia.

    Secara khusus, media ini kami persembahkan bagi Pendamping

    dan Pegiat pemberdayaan KUKM se Indonesia.

    Tahun 2013 merupakan tahun berkarya nyata bagi Anda setelah

    ditahun sebelumnya beragam gagasan, konsep, masterplan,

    cetak biru disusun. Apa saja trend bagi UKM yang akan

    mendominasi di tahun 2013 ini kami sajikan dalam edisi kali ini.

    Media ini turut juga mendukung informasi dan komunikasi

    upaya Kementrian Negara Koperasi dan UKM dalam

    membangun PLUT (Pusat Layanan Umum Terpadu) UKM yang

    akan di mulai pada pertengahan tahun 2013. Sebagai bagian

    dalam upaya memajukan UKM Indonesia yang tangguh,

    mandiri, dan berdayasaing.

    Salam,

    Pemimpin Redaksi

    @ariawiyana_

    Majalah UKM Indonesia Netwowww.ukm-indonesia.net

    Pemimpin Umum

    Samsul Hadi

    Pemimpin Redaksi

    Febby Ariawiyana

    Editor

    Fahmi Tibyan

    Cover Designer

    M. Rifan

    Sirkulasi

    Ari Eko Prasethio

    Kontributor

    Riska Ayu Purnamasari

    Murdiati

    Phyto Ardi R.

    Dian Rismawati

    Diterbitkan Oleh :

    PT. PeacBromo

    Kerjasama :

    BTC- Network | BDSI | BPPT

    Kementrian Koperasi dan UKM

    ------------------------------------

    Twitter : @UKMNetwork

    Email : [email protected]

    Facebook : UKM Indonesia Networ

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    4/41

    Redaksi

    Fokus

    Resolusi 2013 :

    Akselerasi Daya Saing UApa saja trend yang akan hadir ba

    2013 ? Apa saja bentuk akselerasi

    Spirit GKN 201Kementrian Koperasi dan U

    Gerakan Kewirausahaan

    Perencanaan Bisnis Pemula an

    Redaksi menerima tulisan berupa opini

    Silakan kirimkan melalui email

    Redaksi

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari

    PeBan

    BeWac

    Red

    PrMie

    PePera

    UKM

    PeTren

    Tip10 L

    Prop

    AgPest

    Daft

    M Indonesiai pengembangan UKM tahun

    aya saing yang diperlukan UKM

    KM kembali selenggarakan

    Nasional. Ajang kompetisi

    kreatif & Inovatif

    dan artikel berita yang sesuai dengan rubrik

    : [email protected] dilengkapi dengan i

    Redaksi

    Februari 2013

    spektifun Optimisme UKM

    ita Terkinina Pajak UMKM

    minasi Rupiah

    fil UKMyam Moro Marem

    damping UKMn Strategis Pendampi

    (UU 20/2008)

    asarand Pemasaran Online

    sngkah Mudah Menul

    osal Bisnis

    ndaWirausaha 2013

    r Is

    ang ada dalam media i

    dentitas yang jelas

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    5/41

    Sege

    UKM

    nap Redaksi dan Ma

    Indonesia Net

    Menguc

    Sumber : http://k

    ajemen

    work

    pkan :

    reavi.com/16813/Selamat-Tahun-B

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    6/41

    Perspektif

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Bangun Optimisme UKM Indonesia

    Tahun 2013 diawali dengan situasi global yang tidak

    menguntungkan. Perlambatan ekonomi di Amerika dan Eropa masih

    terus berlanjut. Hal tersebut memaksa Negara-negara Asia yang selama

    ini gencar ekspor ke kedua benua tersebut, harus mencari pasar baru.

    Dan, Indonesia menjadi salah satu sasaran utama mereka. Cina, India,

    Malaysia, Korea Selatan, dengan sangat serius melakuan langkah-

    langkah bisnis dan politis untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar

    baru mereka. Hal tersebut tidak saja dilakukan oleh korporasi raksasa

    dari Negara-negara tersebut, bahkan level UKM mereka pun juga ikut

    menyerbu pula.

    Sedangkan di dalam negeri, UKM mendapat hadiah tahun baru yangtidak menyenangkan. Kenaikan UMK yang sangat memberatkan,

    membuat bisnis UKM langsung sempoyongan. Pukulan telak tersebut

    ditambah lagi dengan keputusan PLN menaikkan tarif dasar listrik. Maka

    dampaknya sudah bisa langsung dirasakan, yakni melemahnya daya

    saing UKM.

    Pesimistis akan masa depan UKM? Tentu tidak. Sejarah membuktikan

    bahwa UKM adalah penyelamat ekonomi bangsa di saat krisis. Artinya,

    UKM memiliki elastisitas bisnis yang sudah teruji. Dengan segalakelebihan dan kekurangannya, UKM mampu bermanuver lincah

    menjawab setiap tantangan bisnis yang dihadapi. Apalagi, pemerintah

    masih optimis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional masih bisa diatas

    6 %. Angka itu cukup menggambarkan optimisme pengambil kebijakan.

    Oleh : Samsul Hadi

    Direktur PT. PeacBromo

    Pegiat UKM Indonesia

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    7/41

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    8/41

    Perspektif

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    yang tangguh, terarah. Hadirnya SIDa (Sistem Inovasi Daerah) tentu

    tidak boleh berhenti di level litbang. Namun harus mampu menjawab

    secara langsung permasalahan yang dihadapi UKM.

    Keempat, KUR Kredit Usaha Rakyat yang menjadi andalan

    pemerintah dalam atasi kendala permodalan UKM, perlu terus menerus

    direvitalisasi. Walaupun realisasi KUR sudah cukup besar, namun masih

    lebih banyak lagi UKM yang belum mampu menyentuhnya.

    Keberpihakan pemerintah dan dunia perbankan kepada UKM menjadi

    kunci penting untuk hadirkan layanan pembiayaan yang mudah, murah,

    dan terjangkau bagi UKM. Lemahnya sosialisasi KUR yang tergambar

    saat kunjungan incognito Presiden SBY ke kampung nelayan Teluk Naga

    semoga tidak terulang kembali.

    Kelima, Kehadiran pendamping UKM seperti BDS (Business

    Development Services), Inkubator bisnis, mentor bisnis, KKMB

    (Konsultan Keuangan Mitra Bank), P3UKM, dan lain-lain, selama ini

    dirasa sudah cukup membantu kemajuan UKM. Namun demikian hal

    tersebut belum bisa massif karena masih adanya banyak kendala di sisi

    pendamping, seperti jumlah pendamping yang terbatas, sebaran yang

    tidak merata, dan kualitas yang harus terus menerus ditingkatkan. Untuk

    itu adanya Temu Nasional Pendamping KUMKM 2013 yang akan

    digelar di Tasikmalaya, Jawa Barat bulan Maret mendatang menjadi

    sangat penting. Melalui event tersebut, diharapkan peran pendamping

    mampu mengakselerasi daya saing UKM.

    Di tahun 2013 ini juga akan hadir PLUT Pusat Layanan Usaha

    Terpadu yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM tersebar di 21

    lokasi di 16 propinsi di Indonesia. Kehadirannya diharapkan mampu

    memperkuat dukungan kelembagaan bagi UKM. PLUT hadir memberi

    solusi terpadu atasi problem UKM.

    Akhirnya, walaupun diprediksi bahwa 2013 ini hiruk pikuk politik

    nasional sudah dimulai. Optimisme akan meningkatnya daya saing UKM

    menghadapi situasi nasional dan global tetaplah harus kita jaga. Sejarah

    sudah membuktikan. (Cak Samsul) | Email : [email protected]

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    9/41

    Berita Terkini

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari- Februari 2013

    Pajak UMKM Bisa Hambat Semangat

    Berwirausaha

    Pemberlakuan pajak kepada UMKM 1% dari omzet setahun dianggap dapat menghambat

    penciptaan wirausaha di tanah air. Sebagaimana diketahui, tantangan kewirausahaan di

    tanah air sudah cukup banyak seperti proses legalitas membuka usaha, berbagai pungutan

    liar dan sulitnya memperoleh akses permodalan. Dengan pajak UMKM akan menambah

    disinsentif bagi mereka yang memilih menjadi pengusaha.

    etua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Raja Sapta

    Oktohari memprotes rencana pengenaan pajak pada usaha

    mikro, kecil dan menengah (UKM). Menurutnya, UMKM justru

    harus diberikan privilage dan berbagai stimulus untuk

    menciptakan UMKM yang berdaya saing.

    Sebagaimaimana diberitakan, Fuad Rahmany Direktur Jenderal Pajak

    menyatakan, pajak dikenakan kepada pengusaha yang memiliki lokasi

    usaha tetap dengan kisaran omset Rp.0-4,8 miliar. Skema pengenaan

    PPh rata-rata 1% dari omzet senilai Rp 0-Rp 4,8 miliar.

    Aturan pajak itu saat ini sudah di tangan Menteri Keuangan. Draft akan

    dikirimkan ke Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia untuk

    kemudian diteruskan ke Presiden. Pemberlakuan pajak tersebut untuk

    memaksimalkan penerimaan pajak yang selama ini dinilai belummaksimal

    Data Kemenkop dan UKM RI menunjukkan, potensi pendapatan pajak

    dari UKM memang lumayan. Sumbangan sektor usaha ini terhadap total

    produk domestik bruto (PDB) diperkirakan mencapai 61,9%. Namun, dari

    sisi penerimaan negara, selama ini, sektor UKM hanya menyumbang

    sekitar 5% dari total penerimaan pajak.

    Disisi lain, pemerintah perlu bijak dalam membuat regulasi pajak di

    sektor UMKM. Jangan sampai penerapan pajak UMKM mematikanaktivitas bisnis dari sektor ini, terutama untuk usaha mikro yang sedang

    berkembang.

    (sumber : bisnismanajemen.co.id)

    K

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    10/41

    Berita Terkini

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari- Februari 2013

    Menuju Redenominasi Rupiah Bagi

    Sektor UKMRedenominasi rupiah adalah penghilangan angka 0 dibelakang mata uang. Sejak dua tahun yang lalu

    Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia berencana membuang 000 alias tiga nol dibelakang mata

    uang rupiah dengan tujuan untuk menyederhanakan penulisan, pencatatan, transaksi dan penyebutan.

    Namun, hal ini tidak mengurangi nilai dari transaksi tersebut.

    ahun 2013 ini, draft rancangan undang-undang tentangpenyederhanaan nilai mata uang itu dalam Program Legislasi

    Nasional atau Prolegnas 2013 akan dibahas DPR. Deputi Gubernur

    BI Ardhayadi Mitroadmodjo mengatakan, pada awal penerapannya akan

    menggunakan dua mata uang yang berlaku saat ini. Pemerintah

    menjadwalkan mulai Desember 2012 sampai April 2013 akan digelar

    konsultasi dan sosialisasi mengenai redenominasi ke publik.

    Proses Peralihan

    Masyarakat sudah bisa menikmati Rupiah Baru mulai tahun 2013 dengan

    gambar dan warna yang identik dgn Rupiah yangg ada saat ini, namun

    dengan pengurangan 3 angka nol. Pemerintah bersama BImerencanakan menerbitkan rupiah baru agar mata uang kita lebih

    kompetitif dan lebih dihargai di dunia internasional serta mengurangi

    ekspektasi inflasi.

    Tahun 2013 hingga 2015 disebut masa transisi, di mana harga harga

    barang di pertokoan mencantumkan dua harga misalkan harga barang

    TAri Eko Prasethio

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    11/41

    Berita Terkini

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari- Februari 2013

    Rp 10.000, harus ditulis harga Rp10.000/ Rp10. Di

    masa transisi ini BI tetap menerbitkan 2 jenis uang

    yaitu Rupiah Lama dan Rupiah Baru. Seiring

    dengan minat masyarakat terhadap rupiah lama

    berkurang, maka secara perlahan rupiah lama akan

    dikurangi penerbitannya (Periode tahun 2016 2018). Direncanakan tahun 2019 sudah tidak ada

    ada lagi rupiah lama dan berganti dengan rupiah

    baru.

    Lebih Dihargai

    Dengan redenominasi diharapkan nilai rupiah akan

    lebih dihargai di dunia internasional. Saat ini rupiah

    termasuk 10 mata uang yang kurang dihargai

    karena nilai tukarnya yang terkesan kurang

    berharga disbanding mata uang lain. Sebagai contoh jika kurs $1dianggap 10.000 rupiah, setelah redenominasi $1 dapat diperoleh

    dengan 10 rupiah, hal ini membuat rupiah terlihat lebih berharga. 10

    negara yang mata uangnya masuk kategori kurang dihargai adalah

    Zimbabwe, Vietnam, Sao Tome dan Principe, Laos, Iran, Indonesia,

    Guinea, Turkmenistan, Paraguay, dan Zambia.

    Redenominasi Bagi UKM

    Seperti dikutip dari BisnisManajemen.co.id, ada perilaku menarik dari

    masyarakat di daerah barru Sulawesi-Selatan. Terjadi penolakan

    menggunakan uang logam pecahan 100-500 rupiah, proses jual beli dan

    pengembalian dari transaksi jual beli dikembalikan dalam bentukpermen atau camilan. Dituturkan bahwa untuk apa uang logam. Hal ini

    menunjukkan tren bahwa penghargaan dan kebanggan terhadap nilai

    mata uang kita menurun, tidak menutup kemungkinan pula hal ini terjadi

    di daerah lainnya.

    Dalam perusahaan sistem akuntansi dan pembukuan akan langsung

    berhadapan dengan perubahan yang krusial. Nilai-nilai uang akan mulai

    diarahkan mengikuti sistem yang baru. Untuk itu diperlukan pemahaman

    dan persiapan sehingga perubahan tidak menimbulkan kerugian dalam

    usaha.

    Dapat disimpulakan kunci sukses pelaksanaan redenominasi sangat

    tergantung sejauh mana sosialisasi yang dilaksanakan pemerintah.

    Memang, beberapa negara berhasil menyederhanakan mata uangnya

    seperti Turki, namun ada juga yang gagal contohnya dialami Zimbabwe.

    Ingat, proses sosialisasi itu selain tidak gampang juga butuh biaya besar.

    (AEP)

    strasi redominasi rupiahsain per 17 Agustus 2014

    suai pasa 47. UU 7/2011

    ntang Mata Uang

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    12/41

    Fokus |Resolusi UKM 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Resolusi 2013

    Akselerasi Daya Saing UKMIndonesia

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    13/41

    Fokus |Resolusi UKM 20

    Inisi

    Usaha Kecil Menegah (UKM) dinilai

    Perusahaan-perusahaan kecil sema

    struktur organisasi yang kompleks,

    luwes.

    l

    i

    belakan

    persendisumb

    perusah

    negara.

    berkipra

    kompeti

    A

    Riska Ayu Purnamasari

    Beranda MITI

    Fokus | 13

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari

    si Indonesia Sej

    Melaluitrategis karena usaha jenis ini memiliki tingkat flekscam UKM biasanya tak pernah memiliki pabrik bemenyebabkan mereka mampu melakukan diversifik

    asan mengapa Indonesia harus memac

    dalah fakta bahwa kini aktor pentin

    nternasional bukan saja korporasi r

    an juga UKM. UKM kini sudah menggl

    hingga 35 persen ekspor manufaktung oleh UKM. Sementara 20 persen keunt

    an manufaktur diperoleh dari perdagan

    Saat ini, sebanyak 25 persen UKM m

    h secara internasional tercatat sebagai p

    tif.

    Fokus |

    Februari 2013

    htera

    UKMibilitas lebih tinggi.ar, teknologi, danasi produk dengan

    u sektor UKM

    perdagangan

    aksasa, tetapi

    bal. Sekitar 25

    internasioanlungan (benefit)

    an lintas batas

    nufaktur yang

    rusahaan yang

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    14/41

    Fokus |Resolusi UKM 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Dukungan serius terhadap UKM di Indonesia diperlukan

    menimbang ketahanan sektor ini pada masa krisis ekonomi telah

    teruji. Penyebabnya adalah komponen produksi di UKM-UKM

    tidak bergantung pada bahan impor dari luar negeri, sehinggaimbas nilai dolar yang sangat tinggi tidak memengaruhi tingkat

    produksi para UKM. Ini menjadi keunggulan rsetendiri.

    Kegiatan UKM meliputi berbagai kegiatan ekonomi, namun

    sebagian besar berbentuk usaha kecil yang bergerak disektor

    pertanian. Pada tahun 1996 data Biro Pusat Statistik menunjukkan

    jumlah UKM= 38,9 juta, dimana sektor pertanian berjumlah 22,5

    juta (57,9%), sektor industri pengolahan= 2,7 juga (6,9 %), sektorperdagangan, rumah makan dan hotel= 9,5 juta (24%) dan sisanya

    bergerak dibidang lain.

    Sedangkan jumlah UKM pada tahun 2000 tercatat sebanyak 39.04

    juta unit atau 99 persen dari total unit usaha. Kesempatan kerja

    yang diwarkan oleh UKM pada tahun yang sama yakni 74.4 juta

    tenaga kerja atau 99.6 persen dari total angkatan kerja yang

    bekerja. Adapun kontribusi UKM terhadap PDB adalah 56.7 persen

    total PDB, sedangkan dari sisi ekspor UKM menyumbang 14.7

    persen total ekspor barang Indonesia. Nilai ini masih jauh

    tertinggal bila dibandingkan ekspor usaha kecil negara-negara lain

    (BPS, 1998), seperti Taiwan (65 %), Cina 50 %), Vietnam (20 %),

    Hongkong (17 %), dan Singapura (17 %).

    Menurut data Kementrian Negara Koperasi dan UKM, saat ini di

    Indonesia terdaftar sekitar 39 juta usaha mikro, 99 ribu usaha kecil,

    57 ribu usaha menengah, dan sekitar 2.000 perusahaan besar.Sayangnya, dibanding perusahaan-perusahaan besar, kesempatan

    UKM untuk memperoleh kredit bank terbilang masih sangat minim

    dengan alasan sulitnya mengurus persyaratan administrasi bagi

    perusahaan bermodal kecil. (RAP) | sumber : beranda.miti.or.id

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    15/41

    Fokus |Resolusi UKM 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Akselerasi Daya

    Saing KUMKM

    Kinerja perekonomian Indonesia

    beberapa tahun ini mendapat banyak

    pengakuan dari berbagai pihak. Di tengah

    krisis keuangan di Eropa dan Amerika,

    perekonomian Indonesia tetap tumbuh

    relative tinggi dan stabil. Sedangkan banyak

    Negara lain, termasuk China dan India, justru mengalami penurunan

    tingkat pertumbuhan ekonomi. Dengan situasi tersebut diprediksi

    Indonesia akan menjadi Negara terbesar ke-7 di dunia. Hal tersebut bisa

    dicapai apabila pertumbuhan tetap bisa dipertahankan diatas 6 persen.

    Selain terus menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan

    konsumsi.

    Di balik kinerja ekonomi yang bagus tersebut, ada problem besar yang

    sedang menghadang bangsa Indonesia, yakni ketimpangan ekonomi

    dan sosial. Menurut Badan Pertanahan Nasional (BPN), ada sekitar 56

    persen asset nasional yang dikuasai oleh dua persen saja penduduk

    Indonesia. Sebanyak 87 persen dari 56 persen asset nasional itu berupa

    tanah. Artinya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi cuma dinikmati oleh

    sekelompok kecil masyarakat.

    Ketimpangan tersebut diatas terkonfirmasi oleh perkembangan rasio gini

    (indikator ketimpangan distribusi pendapatan) yang terus menanjak

    selama beberapa tahun terakhir, bahkan telah menembus rekor tertinggi

    pada tahun 2011, yakni sebesar 0,41. Artinya, ketimpangan distribusi

    pendapatan telah memasuki skala medium. Dengan angka sebesar itu,dapat dimaknai bahwa 40 persen penduduk dengan pendapatan

    terendah hanya menikmati 19,6 persen pendapatan nasional, sementara

    20 persen penduduk dengan pendapatan tertinggi justru menikmati 44,8

    persen pendapatan nasional.

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    16/41

    Fokus |Resolusi UKM 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Selain itu, kualitas pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama ini, boleh

    dibilang, kurang memuaskan. Ekonomi memang tumbuh rata-rata 6

    persen, tetapi pada saat yang sama penurunan kemiskinan justru

    berjalan lambat.

    Berdasar situasi diatas, salah satu pihak yang diharapkan bisa

    berkontribusi signifikan untuk mengurangi kesenjangan, menciptakan

    lapangan pekerjaan, dan menyerap tenaga kerja adalah UMKM. Data

    statistik menunjukkan jumlah unit usaha mikro kecil dan menengah

    (UMKM) mendekati 99,98 % terhadap total unit usaha di Indonesia.

    Sementara jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai 91,8 juta orang

    atau 97,3% terhadap seluruh tenaga kerja Indonesia. Ini jumlah yang

    sangat besar dan perlu mendapat perhatian serius oleh siapapun yang

    ingin menyelesaikan problem kesejahteraan dan keadilan bangsa ini.

    Menurut Syarif Hasan, Menteri Koperasi dan UKM, bila tiga tahun lalu

    jumlah UMKM berkisar 52,8 juta unit usaha, maka pada 2011 sudah

    bertambah menjadi 55,2 juta unit. Setiap UMKM rata-rata menyerap 3-5

    tenaga kerja. Maka dengan adanya penambahan sekitar 3 juta unit maka

    tenaga kerja yang terserap bertambah 15 juta orang. Pengangguran

    diharapkan menurun dari 6,8% menjadi 5 % dengan pertumbuhan

    UMKM tersebut. Hal ini mencerminkan peran serta UMKM terhadap laju

    pertumbuhan ekonomi memiliki signifikansi cukup tinggi bagi

    pemerataan ekonomi Indonesia karena memang berperan banyak pada

    sektor ril.

    Namun demikian, sebagian besar UMKM tersebut memiliki

    permasalahan akut yang sulit dipecahkan oleh mereka sendiri. Mereka

    menghadapi kendala:

    Keterbatasan kualitas SDM

    Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar

    Kurangnya permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan

    Rendahnya jiwa entrepreneurship

    Kurangnya transparansi

    Akses Permodalan dan;

    Formalitas (ijin) usaha

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    17/41

    Fokus |Resolusi UKM 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Pendamping KUMKM

    Berharap UKM Indonesia akan sekuat di Jepang atau di Jerman

    barangkali membutuhkan waktu. Jika untuk menanggulangi akutnya

    korupsi di Indonesia dibentuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),untuk mengawasi banyaknya lembaga keuangan dan perbankan

    dibentuk OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jika di Jepang ada semacam

    JASMEC (Japan Small Medium Enterprises Business Corporation) yang

    bertugas meningkatkan kemampuan SDM UKM di Jepang. Demikan

    halnya untuk memastikan tumbuh kembangnya UKM Indonesia kedepan

    ada lembaga yang tugasnya melakukan pendampingan terhadap

    banyaknya UKM di Indonesia yang rentang bisnisnya sangat beragam

    dengan persoalan yang beragam pula.

    Pertama, adanya pendampingan ini akan memastikan fasilitas finansial

    yang diperoleh digunakan pada posnya. Yang sering kita lihat bantuan

    dari untuk UKM menguap begitu saja, karena dibagi-bagi diantara

    pelakunya bukan untuk untuk pengembangan bisnis. Atau untuk

    membeli barang-barang konsumsi yang sebetulnya tidak diperlukan.

    Kedua, lembaga pendamping UKM ini akan mengawal para pengusaha

    atau perusahaan UKM ini mengajukan pinjaman kredit sekaligus

    mengawal pengembalian dana/kredit sesuai jatuh tempo yang

    ditentukan. Kejadian di lapangan yang sering terjadi adalah tidak ada

    kontrol akan hal itu. Karena dianggap kucuran dananya kecil,

    kegagalan mengembalian dana pinjaman dianggap hibah sehingga

    sektor UKM tidak pernah tumbuh dewasa dan punya daya saing

    dengan UKM luar negeri.

    Ketiga, lembaga pendamping ini akan berfungsi sebagai bahan rujukan

    sekaligus tempat problem solveruntuk sederetan usaha kecil. Sehingga

    kinerja UKM tiap corak usaha nantinya terpantau kinerjanya dan lebih

    terukur.

    Memiliki lembaga Pendamping UKM yang lebih terstruktur dan berdasar

    hukum kuat serta di dukung SDM yang mumpuni. Menjadikan UKM

    Indonesia mampu mengakselerasi daya saing. Semoga. (Aria/ berbagai

    sumber)

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    18/41

    Fokus |Resolusi UKM 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    KALEIDOSKOP 2012:

    Mengejar Kuantitas Wirausahawan

    TangguhKelompok itu adalah pendukung utama perkembangan ekonomi. Itu sebabnya ada

    indikator minimal jumlah wirausahawan di satu negara sebesar 2% dari total populasi

    penduduk. Sadar terhadap indikator tersebut, Pemerintah Indonesia berupaya

    mempercepat kelahiran wirausahawan baru di Tanah Air.

    engapa harus wirausahawan? Jawabannya adalah karakter

    seorang wirausahawan sangat mendukung upaya

    pemerintah terutama dalam hal mengurangi angka

    pengangguran dan penyerapan tenaga kerja. Seorang wirausahawan

    baru diakui tangguh jika mampu menempatkan diri sebagai seorangpencipta lapangan kerja (job creator).

    Dengan demikian kehadiran entrepreneur bisa menjadi solusi di bidang

    ketenagakerjaan dan kesan orang-orang yang berkarakter tersebut jauh

    dari karakter masyarakat umum yang lebih dominan menjadi pencari

    kerja (job seeker).

    M

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    19/41

    Fokus |Resolusi UKM 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Kementerian Koperasi dan UKM sebagai salah satu instansi terdepan

    yang berupaya menciptakan jumlah wirausahawan pemula, tidak pernah

    berhenti menjalankan tugas dan fungsinya mencetak kaum

    entrepreneur. Ada tujuh unit kedeputian yang menjadi andalan instansitersebut, tetapi yang paling intensif menjalankannya adalah Kedeputian

    Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia. Sesuai dengan tugas

    pokok dan fungsinya (tupoksi), kedeputian ini harus mampu

    merealisasikan target pertumbuhan wirausahawan.

    Prakoso Budi Susetio, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian

    Koperasi dan UKM, pada saat ini memiliki beberapa prioritas program di

    antaranya peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pengelola

    lembaga keuangan mikro (LKM) dan koperasi simpan pinjam (KSP) serta

    unit simpan pinjam (USP).

    Namun, program utama kedeputian ini tentu saja pemasyarakatan dan

    pengembangan kewirausahaan melalui pendidikan dan latihan, program

    lanjutan, dan pembentukan calon wirausahawan baru. Selain itu,

    program ekspo kewirausahaan juga diluncurkan untuk menggenapi

    sejumlah aksi lainnya.

    Kementerian Koperasi dan UKM juga mengoptimalkan peranan

    mahasiswa untuk menjadi wirausahawan pemula. Penciptaan

    wirausahawan baru dinilai lebih tepat dari perguruan tinggi dengan

    keunggulan kompetensi di atas rata-rata.

    Dari strata pendidikan sekolah lanjutan atas atau SMA juga dioptimalkan

    menjadi wirausaha pemula melalui tempat pelatihan keterampilan usaha

    (TPKU) yang dikoordinasikan dengan lembaga pendidikan sederajat di

    setiap pelosok perdesaan.

    Lembaga yang digandeng misalnya yayasan sekolah, lembaga pondok

    pesantren dan sekolah kejuruan lainnya yang berpotensi menjadi

    pencipta lapangan kerja. Penciptaan wirausahawan dari kalangan

    terdidik selanjutnya didukung dengan fasilitasi permodalan operasional

    TPKU.

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    20/41

    Fokus |Resolusi UKM 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Sekolah yang mempunyai TPKU didukung dengan bantuan hingga

    Rp100 juta per unit lokasi pelatihan, sehingga seluruh keperluan

    komponen pendukung baik peralatan maupun bahan dasar pelatihan

    tersedia setiap saat.

    Adapun program paling anyar yang diusung pemerintah adalah

    menciptakan konsep perencanaan usaha (business plan). Konsep ini juga

    didesain dengan menyediakan permodalan awal bagi seorang wirausaha

    pemula.

    Pembiayaan tersedia hingga Rp25 juta bagi 1.000 calon wirausahawan

    yang memiliki perencanaan usaha serta dinilai tim juri bahwa proposal

    yang disusun layak untuk diberi permodalan awal usaha yang mereka

    rancang melalui perencanaan usaha itu, kata Prakoso.

    Dari konsep tersebut setidaknya akan melahirkan 1.000 wirausahawan

    pemula (kategori start up) yang siap menjalankan usahanya sesuai

    konsep yang ditawarkan melalui lomba penulisan business plan. Program

    baru tersebut diyakini akan berkontribusi besar dalam upaya mengejar

    target 2% dari jumlah penduduk.

    Pada tahun ini persentase wirausahawan terhadap jumlah penduduk

    diyakini lebih tinggi dari 1,56% karena angka tersebut berdasarkan posisi

    Januari 2012. Intensitas tinggi dari program penciptaan wirausaha

    terbukti pada statistik 2 tahun sebelumnya. Jumlah wirausahawan

    Indonesia ketika itu tercatat hanya 0,24%, selanjutnya meningkat pesat

    berkat program kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM.

    Kementerian Koperasi dan UKM tentu saja tidak sendiri karena hampir

    seluruh kementerian ikut membantu program kewirusahaan itu. Kondisi

    itu mendorong Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan optimistis,

    persentase ideal 2% dari total penduduk bakal terealisasi pada 2013.

    Keyakinan Menteri Koperasi dan UKM tersebut berarti lebih cepat 1

    tahun dari target awal yang dipasang pemerintah bahwa komposisi ideal

    akan tercipta pada 2014.

    Institut Ilmu Koperasi Indonesia (Ikopin) di Jatinangor, Jawa Barat, juga

    berupaya mendukung target itu. Lembaga pendidikan perguruan tinggi

    KementerianKoperasi dan

    UKM tentu

    saja tidak

    sendiri karena

    hampir

    seluruh

    kementerian

    ikut

    membantu

    program

    kewirusahaan

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    21/41

    Fokus |Resolusi UKM 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    swasta tersebut saat ini gigih membekali semangat kewirausahaan bagi

    mahasiswanya melalui program magang ke Jepang.

    Memang tidak semua mahasiswa dikirim ke Jepang, tetapi intinya agar

    mahasiswa siap menjadi wirausahawan baru ketika kembali dari NegeriMatahari Terbit itu. Selain membawa ilmu baru dari Jepang, mahasiswa

    yang kembali dari program magang jika bisa mengatur keuangan

    pribadinya, bisa membawa modal dari hasil honor bulanannya.

    Ikopin juga memperluas ruang lingkup kerjanya dalam pengembangan

    kewirausahaan ke Asia Tenggara, khusus ke sektor pertanian berupa

    pelatihan Asean Training in Course on Entreprenurship in

    Agricultural Competitiveness.

    Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama Ikopin dengan Sekretariat

    Asean dan Kementerian Koperasi dan UKM. Fokusnya khusus kepada

    pelaku koperasi di bidang pertanian, kata Rektor Ikopin Burhanuddin

    Abdullah.

    Pelatihan diadakan di sekitar Bandung dilengkapi program field trip ke

    berbagai lokasi pertanian relevan di Jawa Barat. Daerah ini sangat ideal

    dijadikan sarana pelatihan agribisnis,karena merupakan daerah

    pertanian.

    Sekadar Formalitas

    Meski demikian, Ketua Asosiasi Wirausaha Desa Indonesia (AWDI) Ilhamy

    Elias menilai program pemerintah untuk meningkatkan jumlah

    wirausahawan baru masih sekadar fantasi belaka karena program

    tersebut belum mampu menyentuh permasalahan riil bagi menciptakan

    wirausahawan baru pada tingkat sarjana.

    Program kewirausahaan seperti apa pun yang diusung pemerintah,

    hampir berbau proyek untuk menyelesaikan realisasi Anggaran

    Pendapatan Belanja Negara. Jangan heran kalau program

    kewirausahaan sangat sukar mencapai sasaran sebab keberhasilan hanya

    dilihat dari realisasi anggaran dari APBN atau APBD di daerah, kata

    Ilhamy.

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    22/41

    Fokus |Resolusi UKM 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Dia melanjutkan mahasiswa yang jadi target program kewirausahaan

    hanya mengikuti program magang sebagai formalitas belaka. Program

    magang menuju wirausahawan baru yang dilaksanakan instansi

    pemerintah hanya sekadar jadi batu loncatan.

    Sulit mengharapkan jiwa kewirausahaan muncul kepada individu ketika

    program mulai diperkenalkan menjelang akhir pendidikan di perguruan

    tinggi. Selayaknya dimulai ketika berada di pendidikan SMA sederajat,

    kata Ilhamy.

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pencanangan perluasan

    program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) pada 2011 memuji

    langkah Kemenkop dan UKM memprakarsai gerakan itu. Apalagi jika

    didukung semangat tinggi generasi muda menjadi wirausaha. Seorang

    wirausaha, kata Yudhoyono, adalah orang yang memiliki keinginan,

    tekad, dan selalu memiliki ide, kreatif dan inovatif.

    Berani melakukan hal baru yang sebelumnya belum pernah ada. Seorang

    entrepreneur berani mengambil risiko, meski terobosan atau

    penemuannya dan ide itu berhasil atau tidak di kemudian hari.

    Dalam konteks bisnis atau dunia ekonomi, seorang wirausahawan

    menemukan produk dan jasa, membuka pasar yang belum ada. Kalau

    wirausahawan terus berkembang di Indonesia, bisnis atau usaha dan

    ekonomi pasti makin bergerak dan berkembang.

    SBY menyatakan wirausahawan tidak identik dengan pengusaha mikro,

    kecil, dan menengah. Namun, menurutnya, ada pertautan yang erat

    antara wirausahawan dengan bidang-bidang usaha yang berangkat dari

    kecil dan tumbuh menjadi usaha besar.

    Sumber : Mulia Ginting Munthe | http://www.bisnis.com

    Seorang

    wirausaha,

    adalah

    orang yang

    memiliki

    keinginan,

    tekad, dan

    selalu

    memiliki

    ide, kreatif

    dan

    inovatif.

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    23/41

    Profil UKM

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Warung Mie Ayam Moro Marem

    Kecamatan Tekung, Lumajang, Jawa Timur

    Mempunyai citarasa yang khas dari warung-warung Mie Ayam lain

    ifa, Alumnus Universitas negeri ternama di Indonesia tahun 1996.

    Setelah 15 tahun menjadi karyawan di Jakarta dengan gaji yang

    lumayan. Pada akhirnya Lifa, pemilik warung Moro Marem merasa

    jenuh dengan segala rutinitas dan ketidakadilan perlakuan karyawan

    terhadap office boy di kantornya. Lifa akhirnya ingin berhenti menjadi

    karyawan dan memulai sebuah usaha. Berbulan-bulan lamanya, Lifa

    menimbang-nimbang dan mempersiapkan diri untuk keinginannya

    tersebut. Dan akhirnya Lifa berhenti juga pada tahun 2008.

    L

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    24/41

    Profil UKM

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Pada awal-awal berhenti kerja, Lifa merasa sangat senang dan plong

    akan tetapi 3 bulan setelah berhenti, lifa merasa ada yang hilang yaitu

    rutinitasnya. Pada waktu itu usaha Mie ayamnya belum dimulai. Lifa

    menyesal telah berhenti bekerja. Akan tetapi Ayah Lifa menguatkan,

    bahwa harus bisa menjalani hidup dengan baik. Kemudian sedikit demisedikit usaha mie ayam itu dirintis. Sampai pada saat ini Lifa masih punya

    penyesalan, akan tetapi bukan penyesalan berhenti bekerja, tapi

    penyesalan, kenapa tidak dari dulu saja berhenti bekerja.

    Tidak mudah membangun sebuah usaha warung makan mie ayam bagi

    Lifa, dalam idelismenya dia tidak ingin membeli brand saja (waralawaba)

    dan menjalankannya. Dia ingin mebuat brand sendiri. Membuat mie dan

    bumbunya sendiri. Berbulan-bulan dia mencoba resep dan membuat

    inovasi di resep tersebut sambil berjualan sedikit-demi sedikit. Semua

    ditangani sendiri sampai urusan menggiling mie dengan mesin

    konvensional. Dan akhirnya saat ini dia menemukan resep yang pas yang

    sangat disukai para pelanggannya

    Saat ini lifa sedang mencari tenaga, karena sudah tidak mampu lagi

    menangani sendiri Moro Marem. Pelanggan sudah ketagihan citarasa

    mie yg khas ini sampai rela menunggu antrian. Masih panjang perjalanan

    lifa untk mencapai visi-visinyanya. Masih panjang perjalanan Lifa untuk

    membuka cabang mie ayam Moro Marem di garis track Bali, Lumajang,

    Surabaya dan Jakarta. Sebagai rahasia, bahwa jalur track kota-kotatersebut adalah disesuaikan dengan ilmu pemetaan yg dia dapatkan

    selama kuliah Geografi di UI. (Phy)

    Informasi UKM dan Kemitraan

    Pemilik : Lifa.

    Telp : (0334) 884968

    Alamat : Jl. Raya Tekung No. 230 Desa Wonokerto, Tekung, Lumajang

    Lifa. Pemilik Mie Ayam

    Moro Merem, Lumajang

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    25/41

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    26/41

    Pendamping UKM

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari 2013

    UU 20 Tahun 2008Peran Strategis Pendamping

    UKM

    ituasi pasar yang semakin mengglobal dan sangat kompetitif,

    memaksa KUMKM untuk memiliki kesiapan yang cukup, agar

    tidak tergilas oleh ketatnya persaingan. Daya saing KUMKM perlu

    terus menerus diperbaiki, ditingkatkan. Pasal 5 huruf C UU nomor 20

    Tahun 2008 tentang UMKM menyebutkan bahwa tujuan

    pemberdayaan UMKM adalah meningkatkan peran UMKM dalam

    pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan

    pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari

    kemiskinan. Upaya tersebut dilakukan melalui penumbuhan iklim usaha

    melalui kebijakan yang menyangkut aspek:

    a) pendanaan;

    b) sarana dan prasarana;

    c) informasi usaha;d) kemitraan;

    e) perizinan usaha;

    f) kesempatan berusaha;

    g) promosi dagang; dan

    h) dukungan kelembagaan.

    Aspek dukungan kelembagaan yang menjadi salah satu instrument

    penting dalam perkuatan KUMKM dijelaskan di dalam pasal 15 sebagai

    berikut:

    Aspek dukungan kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7

    ayat (1) huruf h ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan

    fungsi inkubator, lembaga layanan pengembangan usaha, konsultan

    keuangan mitra bank, dan lembaga profesi sejenis lainnya sebagai

    lembaga pendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan

    Menengah

    S

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    27/41

    Pendamping UKM

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari 2013

    Lembaga Pendamping KUMKM terdiri dari: Inkubator bisnis, lembaga

    layanan pengembangan usaha / BDS-P, Konsultan keuangan mitra bank

    (KKMB), dan lembaga sejenis lainnya. Saat ini jumlah lembaga

    pendamping KUMKM potretnya tidak terlalu menggembirakan

    sebagaimana tersaji berikut ini:

    Jumlah pendamping KUMKM terbatas, tidak sebanding dengan

    KUMKM yang harus didampingi

    Kualitas pendamping masih harus terus ditingkatkan

    Belum adanya standarisasi mutu dan pelayanan pendamping

    KUMKM serta belum adanya mekanisme pelayanan terpadu

    Terbatasnya biaya riset dan pengembangan produk jasa

    pendampingan

    Lemahnya peran asosiasi / organisasi para pendamping KUMKM

    Belum mampu mendukung kebijakan pemerintah dalam

    pemberdayaan KUMKM secara optimal (KUR, Klaster, inovasi dan

    teknologi, incubator bisnis, dll)

    Dukungan kebijakan terhadap pendampingan KUMKM belum

    terintegrasi, fokus, dan berkelanjutan

    Revitalisasi Peran Pendamping KUMKM

    Beban yang diemban para pendamping KUMKM tidaklah ringan. Agarmampu menjalankan perannya dengan optimal, maka perlu dilakukan

    revitalisasi peran pendamping. Langkah tersebut memerlukan dukungan

    pemerintah dan semua pihak. Pemerintah dan para stakeholders

    pendampingan perlu segera menyusun Road Map pemberdayaan

    pendamping KUMKM secara nasional. Road Map tersebut perlu

    mencakup aspek (1) Kelembagaan dan organisasi, (2) Operasional, dan

    (3) aspek pendanaan.

    Aspek Kelembagaan & Organisasi:

    1) Pendamping KUMKM diprioritaskan dikelola oleh perusahaan

    swasta atau gabungan antara perusahaan swasta dan pemerintah

    daerah.

    2) Pendamping KUMKM memerlukan mekanisme kerja & SOP

    layanan jasa yang akan menjadi acuan operasional.

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    28/41

    Pendamping UKM

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari 2013

    3) Perlu adanya MESO-BDS (contoh: P3UKM dan PSP-KUMKM UNS)

    untuk memperkuat kehadiran Pendamping KUMKM di daerah.

    Segi Operasional :

    1) Pendamping KUMKM mengembangkan jasa layanan yang lebih

    dinamis sesuai perkembangan pasar dan kompetisi produk yang

    makin mengglobal yang dibutuhkan KUKM (Pasar, Teknologi,

    Risk Management).

    2) Pelayanan jasa Pendamping KUMKM secara terpadu dengan

    pemanfaatan Teknologi Informasi dan Jaringan perlu dibentuk

    sehingga mempermudah KUKM yang memerlukan jasanya.

    3) Database Pendamping KUMKM yang profesional perlu terus

    menerus di mutakhirkan oleh asosiasi pendamping.

    4) Pelatihan bisnis secara online perlu terus dikembangkan dan

    disosialisasikan kepada KUMKM sehingga KUMKM mendapat

    informasi terbaru mengenai kondisi pasar, harga produk KUMKM,

    regulasi perdagangan dalam dan luar negeri.

    Segi Pendanaan:

    1) Bantuan dana yang bersifat hibah masih perlu diberikan padaPendamping KUMKM terutama pada Pendamping KUMKM

    komersial untuk membantu biaya konsultasi yang menjadi beban

    KUMKM yang belum kuat dari segi permodalan.

    2) Skim khusus pendanaan untuk kebutuhan biaya investasi serta

    modal kerja Pendamping KUMKM inovatif perlu disusun dan

    diatur ulang.

    3) Aksesibilitas pendanaan ke Lembaga Bank dan Non Bank perlu

    dijembatani oleh Pemerintah melalui keterlibatan Asosiasi

    Pendamping KUMKM yang memberi rekomendasi profesionaluntuk mempermudah KUMKM mendapatkan dana murah bagi

    pengembangan usaha serta ekspansi pasar (regional &

    intenasional).

    Sumber :

    Pengantar Temu Nasional I Pendamping UKM

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    29/41

    Deputi bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha akan menyelenggarakan kegiatan

    Peningkatan Standar Kompetensi Konsultan Pendamping Lembaga Pengembangan Bisnis /

    BDS Provider. Rencana akan diikuti 528 peserta yang berasal dari 33 provinsi seluruh

    Indonesia. Kegiatan akan dilaksanakan pada pertengahan Februari 2013 di 3 (tiga) kota yaitu:

    Medan, Makassar, dan Solo. Adapun ketentuan adalah sebagai berikut :

    Ketentuan Umum

    Sanggup mengikuti kegiatan secara penuh dan bersungguh-sungguh.

    Bersedia mengikuti dan menjalankan program tindak lanjut yang diselenggarakan oleh

    Kementrian Koperasi dan UKM.

    Membawa surat tugas

    Ketentuan Khusus

    a. Tingkat Dasar (400 orang)

    Konsultan pendamping pemula yang belum pernah mengikuti kegiatan

    peningkatan standar Kompetensi Konsultan Pendamping tingkat dasar. Pendidikan minimal D3

    Usia maksimal 40 tahun

    b. Tingkat Lanjutan (128 orang)

    Konsultan pendamping yang sudah pernah mengikuti kegiatan peningkatan

    standar Kompetensi Konsultan Pendamping tingkat dasar atau telah

    berpengalaman sebagai konsultan pendamping yang direkomendasi oleh

    Asosiasi Konsultan Pendamping KUMKM.

    Pendidikan minimal S1

    Usia maksimal 55 tahun

    Peserta yang telah mengikuti kegiatan dengan tuntas, akan memperoleh Sertifikat Standar

    Kompetensi Konsultan Pendamping LPB/BDSP dari Kementrian Koperasi dan UKM. Usulan

    calon peserta dapat dikirimkan melalui email : [email protected] . Pendaftaran akan ditutup

    pada 10 Februari 2013.

    Info lebih lanjut :

    hubungi Dinas Koperasi UKM / Asosiasi LPB Setempat

    KEMENTRIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

    REPUBLIK INDONESIA

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    30/41

    Spirit GKN 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari - Februari 2013

    2013

    Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) telah dilaksanakan pada tanggal 2 Februari

    2011 menandai peringatan GKN Pertama, kemudian ditindaklanjuti Peringatan GKN ke

    Dua pada tanggal 8 Maret 2012 yang dihadiri oleh Bapak Presiden Republik Indonesia

    Susilo Bambang Yudhoyono.

    GKN menunjukan komitmen pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan

    kemiskinan. Ini juga sebagai upaya pemerintah untuk mencapai sasaran Kinerja

    Kabinet Indonesia Bersatu Kedua yang mentargetkan turunnya tingkat pengangguran

    dari 7 persen pada tahun 2011 menjadi 56 persen pada tahun 2014, kemudian

    pertumbuhan ekonomi dari 6,5 persen pada tahun 2011 menjadi 7,7 persen pada tahun

    2014 dan kemiskinan turun dari 12,5 persen menjadi 810 persen pada tahun 2014.

    GKN perlu diimplementasikan secara bertahap dengan sasaran akhir tumbuhnya

    wirausaha-wirausaha baru yang mampu menggerakan ekonomi masyarakat.Penumbuhan wirausaha baru perlu dilakukan melalui tahapan-tahapan, khususnya

    peningkatan motivasi, minat dan semangat berwirausaha serta cara berwirausaha.

    Untuk itu sebagai tindak lanjut Gerakan Kewirausahaan Nasional serta menumbuhkan

    semangat dan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda akan diselenggarakan Gerakan

    Kewirausahaan Nasional ke Tiga pada tanggal 18 Maret 2013.Gerakan Kewirausahaan Nasional 20

    www.spiritgkn.co

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    31/41

    Spirit GKN 2013

    erasatu

    pen

    pem

    Indonesia Bpenganggura

    pada tahun

    pada tahun 2

    turun dari 12,

    GKN telah

    peringatan G

    Dua pada ta

    Republik Indo

    G

    Sebagai tindak lanjut Gerakan Kewirausahaan Nasional sertamenumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda

    akan diselenggarakan Gerakan Kewirausahaan Nasional ke III padatanggal 18 Maret 2013 di Gelora Bung Karno, Jakarta.

    Spirit GKN 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari

    kan Kewirausahaan Nasional (GK

    bentuk komitmen pemerintah dalam

    angguran dan kemiskinan. Ini juga

    erintah untuk mencapai sasaran Ki

    ersatu Kedua yang mentargetkan tudari 7 persen pada tahun 2011 menj

    014. kemudian pertumbuhan ekonomi

    011 menjadi 7,7 persen pada tahun 2014

    persen menjadi 810 persen pada tahun

    ilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2

    N Pertama. Kemudian ditindaklanjuti Peri

    nggal 8 Maret 2012 yang dihadiri oleh

    nesia Susilo Bambang Yudhoyono.

    Sebagai tindak lanjut Gerakan Kewirausahaan Nasional sertamenumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda

    akan diselenggarakan Gerakan Kewirausahaan Nasional ke III padatanggal 18 Maret 2013 di Gelora Bung Karno, Jakarta.

    Spirit GKN 2013

    - Februari 2013

    ) adalah salah

    enekan angka

    ebagai upaya

    nerja Kabinet

    unnya tingkatdi 56 persen

    ari 6,5 persen

    an kemiskinan

    014.

    011 menandai

    gatan GKN ke

    apak Presiden

    Sebagai tindak lanjut Gerakan Kewirausahaan Nasional sertamenumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda

    akan diselenggarakan Gerakan Kewirausahaan Nasional ke III padatanggal 18 Maret 2013 di Gelora Bung Karno, Jakarta.

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    32/41

    Spirit GKN 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari - Februari 2013

    Peringatan tersebut dimaksudkan untuk menciptakan karakter-karakter

    wirausaha yang tangguh dan handal, memiliki daya kreativitas dan

    inovasi yang tinggi sehingga mampu bersaing ditengah globalisasi

    perekonomian. Hal ini dilakukan mengingat tingginya jumlah

    pengangguran dari kalangan tenaga terdidik yaitu lulusan SLTA dan

    perguruan tinggi serta kaum muda Indonesia yang masih kurang

    berminat untuk menjadi wirausaha.

    Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional,

    minat lulusan lembaga pendidikan untuk berwirausaha sangat rendah,

    yaitu bagi lulusan SLTA (22,63 persen) dan perguruan tinggi (6,14

    persen). Sedangkan mereka yang berpendidikan SD dan SMP justru

    memiliki kemandirian untuk berusaha sendiri (32,46 persen).

    Terdapat kecenderungan para pemuda berpendidikan SLTA (61,87

    persen) dan sarjana (83,20 persen) memilih menjadi pekerja ataukaryawan dibanding menjadi wirausaha. Hal ini berarti semakin tinggi

    tingkat pendidikan seseorang, semakin rendah kemandirian dan

    motivasi untuk menjadi wirausaha.

    Mendesaknya kebutuhan pengembangan kewirausahaan di Indonesia,

    telah mendorong pemerintah dan DPR mengesahkan UU Nomor 20

    Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dimana telah

    diamanatkan dalam pasal 19 huruf a bahwa pengembangan SumberDaya Manusia dilakukan dengan cara memasyarakatkan dan

    membudayakan kewirausahaan.

    Salah satu upaya ekstra yang sedang dilakukan secara intensif dan

    berkesinambungan adalah memberdayakan usaha mikro, kecil dan

    menengah serta pengembangan kewirausahaan, terutama bagi

    kalangan terdidik. Disamping itu pengembangan jiwa dan semangat

    kewirausahaan juga mutlak diperlukan untuk meningkatkan

    produktivitas dan daya saing bagi mereka yang sudah berusaha.

    Indonesia saat ini telah mem iliki 1,56 persen atau sekitar 3.707.205wirausaha dari jumlah populasi penduduk Indonesia. Idealnya untuk

    mencapai kemajuan dan kesehjateraan suatu bangsa, dibutuhkanwirausahawan m inimal sebanyak 2 persen dari populasi penduduk.

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    33/41

    Spirit GKN 2013

    Menyadari ko

    dan Usaha

    Penumbuhan

    menciptakan

    sarjana be

    mengembang

    koperasi.

    Program ini

    yang beber

    menganggur.

    untuk menja

    kewirausaha

    permodalan y

    Program ini jyang akan di

    menjadi ajan

    proposal usa

    permodalan l

    Spirit GKN 2013

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari

    ndisi negara kita saat ini. Maka, Kement

    Kecil dan Menengah mengemban

    dan Pengembangan Sarjana Wirausaha

    wirausaha baru dan lapangan pekerjaan

    erja sama dengan pemerintah

    kan sektor-sektor usaha unggulan daera

    iperuntukkan bagi para lulusan pergurua

    pa tahun belum mendapat pekerjaa

    Para sarjana tersebut direkrut melalui

    i wirausaha, selanjutnya yang terseleksi

    n baik teknis maupun manajerial dan

    ang diperlukan untuk mengembangkan us

    ga menjadi substansi acara pada peringalaksanakan di Gelora Bung Karno. Peringa

    g kompetisi bagi wirausaha pemula dala

    a terbaik. Proposal usaha terbaik akan di

    ngsung Rp25 juta. (sumber : spiritgkn.com)

    Spirit GKN 2013

    - Februari 2013

    rian Koperasi

    kan Program

    (PPSW) untuk

    dari kalangan

    aerah untuk

    dalam wadah

    tinggi/sarjana

    atau masih

    proses seleksi

    iberi pelatihan

    fasilitasi akses

    hanya.

    an GKN ketigaan GKN kali ini

    m menyiapkan

    erikan bantuan

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    34/41

    Pemasaran

    Trend Pemasara

    Bisnis Oni

    m

    di

    seiring

    tempat.

    Nah, un

    semakin

    online

    memena

    Pemasaran

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari

    ine Tahun 20a di tahun 2012 silam trend pemasaran bis

    wabah di kalangan masyarakat, maka di

    rediksikan trend tersebut akan semakin

    engan mudah dan murahnya akses intern

    uk menghadapi gempuran persaingan di ra

    ketat, berikut ini kami informasikan trend p

    di tahun 2013 yang bisa coba Anda

    gkan persaingan pasar.

    Pemasaran

    Februari 2013

    13nis online mulai

    tahun 2013 ini

    eningkat pesat

    t dari berbagai

    ah online yang

    masaran bisnis

    jalankan untuk

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    35/41

    Pemasaran

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Mengganti website jadul dengan media promosi yang

    interaktif

    Jika dulunya situs blog atau website hanya digunakan para pengusaha

    sebagai ajang curhat atau berbagi cerita kepada para konsumennya

    guna mengambil simpati mereka dan membangun personal branding

    sang pengusaha. Maka sekarang ini tidak banyak orang yang memiliki

    waktu luang untuk membaca tentang betapa hebatnya Anda dan

    aktivitas apa saja yang Anda lakukan setiap harinya.

    Sekarang ini konsumen sudah cukup cerdas, sehingga mereka lebih

    tertarik untuk membaca informasi yang berguna dan sesuai dengan

    kebutuhan yang sedang mereka cari saat ini. Karena itu, ada baiknya bila

    Anda tidak hanya menjadikan website sebagai lapak online saja namun

    juga menjadikannya sebagai media promosi yang interaktif sehinggacalon konsumen bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat dari

    website Anda dan tertarik untuk memberikan respon positif pada barang

    dagangan Anda.

    Pelajari perubahan trend pada strategi SEO

    Tak hanya trend permintaan pasar saja yang mengalami

    perubahan, teknik SEO dalam mengembangkan bisnis

    online ternyata juga mengalami beberapa perubahan

    sesuai dengan algoritma pencarian Google. Pastikan bila

    Anda memiliki bekal ilmu SEO, agar Anda bisa

    mengetahui teknik SEO yang masih berfungsi serta

    teknik apa saja yang sekarang ini sudah tidak efektif lagi

    untuk digunakan. Hal ini sangatlah penting, karena pada

    kenyataannya teknik SEO lama yang masih digunakan

    justru bisa mematikan visibilitas website Anda.

    Mobile Friendly

    Seperti kita ketahui bersama, sekarang ini lebih dari 62% masyarakat

    Indonesia mulai mengakses internet via handphone (telepon genggam).

    Bahkan kebiasaan tersebut mampu menggantikan peran warnet (warung

    internet) yang sebelumnya menjadi tempat alternatif untuk bisa

    mengakses internet. Melihat perubahan tersebut, ada baiknya bila

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    36/41

    Pemasaran

    website

    konsume

    via mobil

    permasal

    terbantu

    berikan

    Sudah si

    hal-hal

    mudah,Salam su

    (sumber :

    Pemasaran

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari

    yang Anda miliki juga mulai dikemas mob

    n Anda tidak kesulitan untuk mengakses situs

    e.

    Kelola konsumen denga

    Meskipun di halaman websi

    tersuguh beragam jenis inform

    sedikit konsumen yang

    membutuhkan pelayanan And

    para pembeli di toko offline. K

    konsumen dengan bijak baik

    online maupun offline. Dalam

    memanfaatkan chating online,

    fasilitas email, maupun smmarketing untuk mencarikan s

    ahan yang dihadapi konsumen. Semakin

    oleh Anda, maka semakin besar pula loyali

    ntuk bisnis Anda.

    p menyambut sukses besar Anda di tahun 20

    ang paling kecil, mulailah dari langkah-lang

    an optimalkan strategi pemasaran online Ankses

    bisnisukm.com )

    Pemasaran

    Februari 2013

    ile friendly agar

    yang Anda miliki

    bijak

    te Anda telah

    si, namun tidak

    khirnya masih

    seperti halnya

    arena itu, kelola

    melalui sistem

    al ini Anda bisa

    olom komentar,

    dan teleponlusi bagi setiap

    sering mereka

    as yang mereka

    3? Mulailah dari

    kah yang paling

    a dari sekarang!

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    37/41

    Selamat Berbahagia ataspernikahan :

    Ari Eko Prasethio,(Admin & developer ukm-indonesia.net)

    Menikah | Jumat, 4 Jan

    Baarakallahu laka waBaarakallahu

    alaikuma Wa jamaabainakuma fii khaair..

    Segenap Redaksi dan Keluarga Besar

    Selamat Berbahagia ataspernikahan :

    S.Kom(Admin & developer ukm-indonesia.net)

    uari 2012

    Baarakallahu laka waBaarakallahu

    alaikuma Wa jamaabainakuma fii khaair..

    Segenap Redaksi dan Keluarga BesarMajalah UKM Indonesi

    Me

    Selamat Berbahagia ataspernikahan :

    (Admin & developer ukm-indonesia.net)

    Baarakallahu laka waBaarakallahu

    alaikuma Wa jamaabainakuma fii khaair..

    Segenap Redaksi dan Keluarga Besar Network

    ngucapkan

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    38/41

    Tips

    Majalah UKM Indonesia Network | Januari Februari 2013

    Langkah mudahmenulis proposal bisnis

    M engapa harus menulis proposal ? ! Penting sebagai langkah awal menformulasikan gagasan bisnis dalam bentuk yang

    lebih jelas (tertulis), sehingga mudah dipahami, dan memungkinkan dikaji sebelum

    diemplementasikan.

    Penting untuk panduan dalam praktek bisnis dengan pendekatan yang terukur dariskala biaya, cakupan, dan target pasar.

    Penting untuk memudahkan langkah dalam mengenbangkan kerjasama atau mencari

    investator dan dukungan modal dari pihak ketiga atau lembaga dana komersial.

    Perkenalkan diri Anda. Ceritakan siapa diri Anda, latar belakang Anda(pendidikan, pengalaman profesional, dan keberhasilan apa saja yang pernahanda capai), terutama jika Anda pernah menjalankan bisnis.

    Jelaskan Produk Bisnis Anda. Paparkan secara sederhana apa produk atau jasayang akan Anda kembangkan sebagai usaha. Apa saja keunikannnya, seperti apakeunggulannya, dan apakah itu memang diperlukan oleh pelanggan (pasar)?

    Gambarkan Siapa Target Pasar Anda. Paparkan mengapa Andamemilih/menyasar segmen pasar tersebut. Jika mungkin perkuat argumenAnda tentang pilihan pasar ini dengan cerita pengalaman dan data riset yangAnda miliki.

    Jelaskan Nilai Jual & Keunggulan Produk Anda. Jelaskan mengapa Andayakin orang akan membeli produk atau layanan yang Anda tawarkan.Apakah karena kualitasnya, manfaatnya, atau lebih murah dibandingkana

    produk pesaing, dll.

    Jelaskan Berapa banyak produk Anda akan Terserap Pasar.Paparkan secara sederhana proyeksi omset penjualan danpendapatan yang akan Anda peroleh dalam periode tertentu.Bagaiman Anda akan mengembangkan model penjualannya, dansebagainya.

    101

    23

    453

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    39/41

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    40/41

  • 7/28/2019 07 Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Jan2013

    41/41