06-mpo-mrp

23
Manajemen Produksi dan Operasi Material Requirement Planning ( MRP ) M-6 1

Upload: charis-cfc

Post on 17-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bagus

TRANSCRIPT

MANAJEMEN UMUM 410102031 2 sks

Manajemen Produksi dan OperasiMaterial Requirement Planning ( MRP ) M-6

1

DefinisiSuatu teknik atau prosedur untuk mengelola persediaan dalam suatu operasi manufaktur

Dalam MRP, kebutuhan akan permintaan barang atau komponen dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

2Permintaan Independen ( tidak bergantung ) Apabila kebutuhan / permintaan untuk item tersebut tidak tergantung dengan jumlah item yang lain. Yang termasuk dalam permintaan independen ini adalah produk akhir

Permintaan Dependen ( kebergantungan )Apabila kebutuhan / permintaan untuk item tersebut tergantung dengan jumlah item lain pada level yang lebih tinggi. Yang termasuk dalam permintaan dependen ini adalah sub- sembliies, komponen dan bahan baku yg jumlahnya diperoleh dari perkalian antara perencanaan produksi pada level akhir dgn. kebutuhan tiap komponen.

LotSizeLeadTimeOnHandQtySafetyStokAllocatedLowLevel CodeItem Periode12345678GRSROHINRPORPORel

MATRIK MRP secara umum 3

Komponen mrpa. Gross Requirement (GR) Kebutuhan kotorTotal permintaan dari suatu item atau bahan baku untuk masing-masing periode waktu

b. Schedule Receipt (SR) Jadwal penerimaanJumlah item yang akan diterima pada suatu periode sbg. order yang telah dipesan dari suplier maupun dari order produksi

c. On Hand Inventory (OHI ) Persediaan awal Jumlah persediaan yang ada pada suatu periode waktu tertentu

d. Net Requirement ( NR) Kebutuhan Bersih Jumlah kebutuhan yang sebenarnya ( bersih ) yang dibutuhkan pada masing-masing periode untuk memenuhi kebutuhan item pada Gross Requirement .

e. Planned Order Receipts ( POR) Rencana PenerimaanJumlah dari pemesanan yang direncanakan ( belum tiba ) dalam suatu periode dan akan ada dengan sendirinya jika terdapat kebutuhan bersih ( NR )

f. Planned Order Releases ( PORel ) Rencana PemesananMerupakan informasi terpenting dari sistem MRP yang menunjukkan Item apa , berapa banyak , dan kapan dibutuhkan .

4

Keterangan tambahana. Lot SizeJumlah satuan order yang harus dipesan atau diproduksi untuk memenuhi kebutuhan, dapat berupa minimal namun bukan maksimal .b. Lead Time Selang waktu antara barang mulai dipesan dari suplier sampai dengan barang diterima atau selang waktu antara barang mulai diproduksi sampai dengan barang tersebut jadi dan siap digunakan . c. On Hand QuantityMenyatakan jumlah persediaan yang ada pada suatu periode waktu tertentu d. Safety StockMenyatakan jumlah persediaan pengaman yang harus ada dalam suatu inventori .e. Allocatedmenyatakan banyaknya kebutuhan yang telah dialokasikan untuk masa yang akan datang dan hal ini akan menambah Gross Requirement (GR) dalam Matrik MRP .f. Low Level Codemenyatakan level Item yang dimaksud dalam Bill Of Material ( Struktur Produk) g. Itemmenyatakan nama Item yang dimaksud dalam Matrik MRP .

5

INPUT dari MRP a. Master Production Schedule ( MPS ) atau Jadwal Induk Produksi . Didasarkan pada peramalan atau kebutuhan permintaan dependen dari setiap produk akhir yang akan dibuat . Contoh MPS :

ProdukPeriode 123456789101112A708075707890808076788085B606564606567636065656770C455035566054575655575056

b. Item Master (status persediaan)Menggambarkan semua item yang ada dalam persediaan , setiap item persediaan harus dijaga agar selalu menggambarkan keadaan yang paling akhir ( updated )

6

c. Bill Of Material (BOM) / struktur produk Suatu daftar barang-barang , bahan-bahan atau material yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk akhir

Level 2

AB (1)C (3)D (1)

F (2)E (1)

J (1)K (1)

G (2)I (1)

H (1)Level 0 Level 1Level 3CONTOH BILL OF MATERIAL7

Contoh soalSuatu perusahaan mebel akan memproduksi sebuah kursi model Fukuda . Berdasarkan data masa lalu, permintaan untuk bulan depan dapat diramalkan sebesar 50 unit . Untuk membuat kursi jenis Fukuda dibutuhkan lengan Q1 (2), kaki Q2 (4), sandaran Q3 (1), dan bantalan duduk KQ (2). Bantalan duduk terbuat dari 1 meter kain (K) dan 1 unit spon (S) .Lama waktu yang dipergunakan untuk membuat 50 unit kursi Fukuda 1 minggu dan barang akan dikirim pada minggu ke 3 tiap bulannya. Lead time untuk semua komponen adalah 2 minggu sedangkan lead time untuk kain dan spon adalah 1 minggu.a. Gambarkan struktur produk dari produk akhir hingga sub komponen paling bawah. b. Tentukan bagian apa yang merupakan permintaan yang independen dan permintaan yang dependen.c. Kebutuhan permintaan baik yang independen maupun yang dependen.d. Matriks kebutuhan.

8

9Level 2

Q (1)Q1(2)Q2 (4)KQ (2)

K (1)

S (1)Level 0 Level 1Kursi FukudaBILL OF MATERIAL kursi model FukudaQ3 (1)

Lengan kursiKaki kursisandaranBantalan dudukKainSponPermintaan independen : kursi jenis Fukuda. Permintaan dependen : lengan Q1, kaki Q2, sandaran Q3, bantalan KQ, kain K dan spon S .

Kebutuhan Kursi Fukuda= 50 unit .Lengan Q1 = 50 * 2 = 100 unit Kaki Q2= 50 * 4 = 200 unit Sandaran Q3 = 50 * 1 = 50 unit Bantalan duduk KQ= 50 * 2 = 100 unit.Kain = 100 * 1 = 100 meter.Spon = 100 * 1 = 100 unit.

10Week12341234GR50SROHINR50POR50PORel50

Matriks kebutuhan Kursi Fukuda (Q)

Week12341234GR100 SROHINR100 POR100 PORel100

Lengan (Q1)

11Week12341234GR200 SROHINR200 POR200 PORel200

Kaki (Q2)Sandaran (Q3)Week12341234GR50 SROHINR50 POR50 PORel50

12Bantalan duduk (KQ)Kain (K)Spon (S)Week12341234GR100 SROHINR100 POR100PORel100

Week12341234GR100 SROHINR100 POR100PORel100

Week12341234GR100 SROHINR100 POR100PORel100

Logika Perencanaan Kebutuhan Material:

1. Netting : Proses mencari jumlah kebutuhan bersih dari komponen, yang didapat dengan mengurangi kebutuhan kotor dengan inventory yang ada

2. Lot Sizing : Proses mendapatkan jumlah ukuran lot untuk memenuhi Net Requirement ( NR )

3. Offsetting : Proses menetapkan waktu kapan suatu order harus dilakukan ( berhubungan dengan Lead Time )

4. Explosion : Proses menghitung kebutuhan komponen- komponen yang mempunyai level di bawahnya ( berikutnya )

13

Suatu metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan jumlah order suatu material sehingga biaya inventori dapat diminimumkan.

Penentuan Lot Sizing ini dipengaruhi oleh dua komponen biaya utama : Order Cost ( kalau pemesanan ke suplier ) , Set Up Cost ( kalau diproduksi sendiri ) Holding Cost ( biaya simpan )LOT SIZING Beberapa teknik (metode) Lot Sizing :

1. Lot for Lot 2. Economic Order Quantity ( EOQ ) 3. Period Order Quantity ( POQ ) 4. Part Period Balancing ( PPB ) 5. Least Unit Cost ( LUC ) 6. Minimum Cost per Period atau Algoritma Silver Meal . 14

Untuk penjelasan masing-masing metode Lot Sizing tersebut digunakan tabel & data-data sebagai berikut :

Periode012345678910GR353040010403003055OHI35

Diketahui:Lead Time = 1 minggu Holding Cost = $2 /unit / minggu , Order Cost = $ 200

Periode012345678910GR353040010403003055SR OHI350000000000NR3040 104030 3055POR30401040303055PORel30401040303055

Total biaya inventori :

> Order cost= 7 * $ 200 = $ 1.400 > Holding cost = 0 ( karena tidak ada biaya simpan atau OHI ) Total = $ 1.400

yaitu memenuhi kebutuhan bahan atau komponen sesuai dengan yang diperlukan (net requirements) , sehingga diperoleh biaya simpan menjadi nol.

Dengan metode lot sizing Lot for Lot diperoleh hasil MRP sbb : 1. Lot for Lot

Periode012345678910GR353040010403003055SR OHI350444 46828 72724261NR30 6 2 13POR74 74 74 74PORel74 74 74 74

Pemenuhan kebutuhan bahan / komponen berdasarkan Economic OrderQuantity ( EOQ ) .

EOQ =

= V 2 S D / H , D = (35+30+40+0+10+40+30+0+30+55)/10 =27

V( 2 * 200 * 27) / 2 = 74

Dengan metode lot sizing EOQ diperoleh hasil MRP sbb : 2. Economic Order Quantity ( EOQ )

Total biaya inventori :

> Biaya order = 4 * $ 200 = $ 800 > Biaya holding = ( 44+4+4+68+28+72+72+42+61 ) * $ 2 = $ 790 Total = $ 800 + $ 790 = $ 1.590

Periode012345678910GR353040010403003055SR OHI350501010060303000NR304055POR8010055PORel8010055

Total biaya inventori :

> Biaya order = 3 * $ 200 = $ 600 > Biaya holding = ( 50+10+10+60+30+30 ) * $ 2 = $ 380 Total = $ 600 + $ 380 = $ 980

yaitu dengan cara menentukan jumlah periode permintaan yang harus dipenuhi ( tidak termasuk permintaan nol) untuk setiap kali pemesanan .EOI (Economic Order Interval) EOI = 74 / 27 = 2,741 = 3Dengan metode lot sizing POQ diperoleh hasil MRP sbb : 3. Periode Order Quantity ( POQ )

EOI = EOQ / D

Apabila dilakukan evaluasi terhadap perhitungan metode-metode Lot Sizing di atas diperoleh hasil sebagai berikut : MetodeTotal Biaya Inventory Lot for Lot1.400 EOQ 1.590 POQ980

Dalam hal ini yang paling baik adalah metode POQ karena biaya inventori-nya paling kecil .

Latihan 1 Diketahui biaya pesan untuk item A adalah $ 200 / order , biaya simpan $ 4 /unit / periode. Tentukan jumlah order yang harus dipesan dan biaya yang harus dikeluarkan dengan metode Lot for Lot , bila diketahui tidak ada persediaan di awal periode dan lead time adalah 1 minggu , periode dan permintaan seperti tabel di bawah.

Bandingkan bila menggunakan metode EOQ .dan POQ. Periode (minggu)12345678Permintaan1520253530253016

22Pabrik sepeda merek Fandygon, berdasarkan data masa lalu, permintaan sepeda downhill untuk bulan depan dapat diramalkan sebesar 90 unit . Setip 1 unit sepada downhill terdiri atas 1 Frame, 2 shock, 1 gearset, 2 rodaFrame terdiri dari: 1 handlebar, 1 saddle set, 2 brake set.Gear set terdiri dari: 1 crank set, 1 chain, 1 rear set. Roda terdiri atas: 2 ban luar, dan 2 wheel set

Lama waktu yang dipergunakan untuk membuat 90 unit sepeda downhill 2 minggu dan barang akan dikirim pada minggu ke 3 tiap bulannya. Lead time untuk semua komponen adalah 2 minggu sedangkan lead time untuk Chain dan gearset adalah 1 minggu.

a. Gambarkan struktur produk dari produk akhir hingga sub komponen paling bawah. b. Tentukan bagian apa yang merupakan permintaan yang independen dan permintaan yang dependen.c. Kebutuhan permintaan baik yang independen maupun yang dependen.d. Matriks kebutuhan.

Latihan 2

22

end23