05 - artificial lift

Upload: melanialen

Post on 30-Oct-2015

280 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

produksi

TRANSCRIPT

  • Disusun Oleh

    Hendrita Kusuma

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 1

    ARTIFICIAL LIFT Definisi:

    Artificial Lift adalah mekanisme pengangkatan sejumlah fluida/minyak dari dalam sumur

    kepermukaan dengan bantuan peralatan (pompa) karena tekanan dari sumur (reservoir pressure)

    itu sendiri tidak mampu lagi mendorong fluida keatas/kepermukan.

    Jenis-Jenis Artificial Lift :

    1. Electric Submergible Pump (ESP).

    2. Sucker Rod Pump.

    3. Gas Lift.

    4. Progressive Cavity Pump (PCP).

    1. ESP System & Perlengkapannya:

    Electrtic Submersible Pump (ESP) adalah rangkaian pompa sentrifugal yang terdiri dari beberapa unit yang dipergunakan untuk mengangkat fluida dari dalam sumur ke

    permukaan. Pompa ini bekerja dengan tenaga listrik dan dipasang dibawah permukaan

    fluida dalam suatu sumur produksi. SPS ini terdiri dari :

    Pump Gas Separator/Pump Intake Protector Motor Electric Cable

    Perlengkapan SPS dan Kegunaannya : Acme clamp gunanya untuk mengikat/memegang kabel ke tubing agar tetap lurus

    (tegang).

    Cable protector & cable guard gunanya untuk melindungi power kabel dari gesekan terhadap casing.

    Bleeder valve gunanya untuk tempat pelepasan cairan dari dalam tubing sewaktu SPS unit dan rangkaian dicabut.

    Check valve gunanya untuk menahan aliran/tekanan balik terhadap SPS disaat pompa mati (khususnya sewaktu start).

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 2

    ESP/SPS atau Lebih Dikenal Dengan Nama Reda

    System Ini Terdiri Dari : Handling Tools : Accessories/Protection

    Reda Pump Gas Separator / Pump Intake Protector Motor Electric Cable Reda Oil Cable Clamp Cable Guard

    Pump Clamp Motor Clamp Tandem Motor Jack Tail Clamp Nylon Sling Acme Stretcher Acme Sealer Tin Cutter

    Bleeder Valve Check Valve Shroud Liner Cup Packer Dll

    Cara Beroperasi ESP System:

    Electric Power atau tenaga listrik disuplai dari transformer (step down) melalui switch board. Pada switchboard, semua prilaku dari ESP dan kabel akan dikontrol/dimonitor (seperti

    amperage, voltage, dll).

    Power akan diteruskan dari switchboard ke ESP motor melalui power cable yang terikat sepanjang tubing dan body ESP.

    Pada ESP motor, electric power akan dirobah menjadi mechanical power (tenaga putaran). Tenaga putaran akan diteruskan ke protector dan pump melalui shaft yang dihubungkan

    dengan coupling.

    As atau shaft dari ESP pump akan berputar, pada waktu yang bersamaan, impeller akan ikut berputar dan mendorong fluida yang masuk melalui pump intake atau gas separator kearah

    permukaan.

    Fluida yang didorong, secara bertahap akan memasuki tubing dan terus menuju kepermukaan sampai ke stasiun pengumpul.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 3

    Pump & Intake

    ESP Pump:

    ESP Pump adalah sebuah pompa centrifugal yang terdiri dari beberapa stages. Satu stages terdiri dari satu impeller

    yang bergerak (rotor) dan satu diffuser yang station

    (stator).

    Ukuran dari stages akan menentukan banyaknya fluida yang dapat dipompakan sedangkan jumlah stages akan

    menentukan total head capacity (daya dorong).

    Ukuran stages juga akan menentukan jumlah horse power yang diperlukan.

    Stages terbuat dari metal m-resist atau ryton yang tahan terhadap karat, kuat dan tahan lama.

    Sedangkan shaft terbuat dari besi k-monel yang tahan karat

    dan sangat keras.

    Cara Kerja :

    Putaran motor diteruskan ke pompa melalui shaft. Sambungan antara shaft tiap-tiap unit dihubungkan dengan

    coupling.

    Impeller dipasang pada shaft sehingga dengan berputarnya shaft maka impellerpun akan ikut berputar.

    Putaran ini akan mendorong serta mengangkat fluida, sedangkan diffuser yang bersifat station akan mengarahkan

    fluida menuju impeller diatasnya.

    Impeller bersama dengan fluida memberi tekanan yang diperlukan untuk mencapai head yang dibutuhkan dan hal

    ini dilaksanakan dengan mempercepat aliran fluida di

    dalam impeller.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 4

    Gas Separator

    Fungsi Gas Separator (GS):

    Gas Separator berfungsi sebagai Fluid Intake (aliran masuk fluida) disamping sebagai pemisah gas dengan liquid.

    Jika tidak dipisahkan akan membawa dampak buruk terhadap pompa seperti gas lock, pump off. Dan Gas separator sangat

    efisien pada sumur yang memiliki GOR (gas oil ratio) lebih dari

    1000 cuft/bbls.

    Pada waktu fluida mengalir dengan arah axial kearah sudu-sudu impeller, fluida ini diterima oleh sudu-sudu diffuser dan

    dibelokkan rahnya menuju impeller yang diatasnya. Pada saat

    melalui diffuser, kecepatan fluida akan berkurang dan dirubah

    menjadi tekanan.

    Untuk dapat memompa fluida dengan tekanan dan head yang tertentu diperlukan stages yang disusun secara series, makin

    banyak stagesnya makin tinggi fluida yang dapat didorongnya

    (head capacity).

    Besarnya rating atau kapasitas dari pompa ditentukan oleh outside diameter dari impeller, bukan jumlahnya.

    Cara Kerja Gas Seperator:

    Sewaktu pompa bekerja, maka tekanan dalam gas separator akan lebih kecil dari pada tekanan diluarnya.

    Perbedaan ini menyebabkan gas yang sebelumnya berupa cairan akan memecah menjadi gelembung-gelembung gas.

    Kemudian gelembung gas ini naik keatas dan keluar melalui lobang yang terdapat pada bagian atas separator.

    Sedangkan cairan akan turun kebawah kemudian masuk kedalam tube dan selanjutnya ditangkap oleh pick-up impeller

    dan diteruskan kedalam impeller paling bawah dari pompa.

    Jenis-Jenis Gas Separator:

    1. 65 GS untuk series 400

    2. 74 GS untuk series 540

    3. 54 GS untuk series 650 675

    4. 500 KGS/RGS untuk series 540

    5. VGSA untuk series 540

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 5

    Protector

    Fungsi Protector Yang Dipasang Diantara Motor Dan Pompa:

    Menahan cairan yang masuk dari well melalui GS/intake agar tidak langsung masuk kedalam motor.

    Menyamakan tekanan yang ada didalam motor dengan tekanan yang datang dari well bore/sumur.

    Memberi kesempatan kepada minyak yang ada didalam motor untuk dapat memuai dan menyusut sewaktu panas atau dingin.

    Protector terdiri dari bermacam-macam type & series, seperti:

    Series : 375/400 ; 400/540 ; 400/450/540

    Type : PSSB; PSDB; 66 L; Modular

    Note: Jika akan menyambung protector dengan motor dan pompa

    yang berbeda seriesnya maka housing adaptor harus dipergunakan.

    Cara Kerjanya :

    Protector yang dipasang diatas motor berfungsi sebagai pelindung dan pemisah motor dan pompa dengan cara :

    Menahan cairan yang masuk dari wellbore agar tidak langsung masuk kedalam motor.

    Menyamakan tekanan yang ada didalam motor dengan tekanan yang datang dari well bore.

    Memberikan kesempatan kepada minyak yang ada didalam motor untuk dapat memuai dan menyusut disebabkan oleh

    panas dan dingin sewaktu distart/stop.

    Proses Pengisian Minyak Reda :

    Protector terdiri dari 2 chamber yang dihubungkan oleh tube antara

    chamber yang satu dengan yang lain. Jika minyak reda diisikan

    melalui drain & fill valve, minyak tersebut akan memenuhi chamber

    yang bawah (lower chamber) kemudian masuk kechamber atas

    melalui tube dan memenuhi chamber tersebut. Untuk mengetahui

    penuh atau tidaknya, dapat dilihat dengan membuka drain valve

    yang terletak diatas.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 6

    Catatan :

    Spacer Seal adalah seal yang terbuat dari cheramic yang gampang pecah. Jadi harus betul-betul

    dijaga agar protector jangan sampai terpukul atau terhempas demi menjaga seal ini. Kalau seal

    ini pecah, akan terjadi komunikasi. Disamping itu spacer seal juga berfungsi untuk menahan

    fluida yang mengalir melalui shaft.

    Motor

    Fungsi ESP Motor & Bagian-Bagian Serta Cara Kerjanya:

    Motor berfungsi untuk menggerakkan pompa dengan jalan merubah electirical energy (tenaga listrik) menjadi mechanical energy (tenaga

    mekanik).

    Kemudian menggerakkan pompa melalui shaft (as) yang dihubungkan dengan coupling.

    Motor Terdiri Dari Beberapa Unsur Penting Seperti :

    Stator yaitu susunan dari kabel-kabel halus yang tidak bergerak (statis) dipasang pada motor bahagian dalam.

    Rotor adalah susunan dari element-element tipis yang berputar, ditengahnya terdapat shaft (as). Jarak antara rotor dan stator adalah

    0.007 inch.

    Reda Oil adalah sejenis cairan (minyak) yang berfungsi sebagai pelumas dan pendingin ESP motor.

    Motor yang biasa dipakai atau dipergunakan didaerah CPI adalah yang terdiri dari 3 phase, 60 cycle.

    Cara Kerjan ESP Motor:

    Stator yang dialiri listrik (di energize) akan menginduksi rotor sehingga ikut berputar.

    Rotor ini pada saat berputar akan terangkat dalam keadaan melayang sedikit dari kedudukannya (thrust bearing). Sehingga

    sewaktu rotor berputar, shaft yang ada ditengah-tengah rotor akan

    ikut berputar.

    Dengan berputarnya shaft maka pompa dan protector akan ikut berputar pula.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 7

    Power Cable

    Fungsi Power Cable:

    Mengalirkan arus listrik dari sumbernya ke ESP Motor.

    Cable dibuat dari tembaga dengan rancangan dari

    perusahaan kabel yang pembuatannya disesuaikan dengan

    kondisi sumur serta besar kecilnya HP Motor.

    Jenis-Jenis Power Cable:

    Reda Redalene: Dapat menahan arus sampai dengan 3 KV

    (3 Kilo Volts) mempunyai bentuk yang rata (flat) dan juga

    bulat (round).

    Kabel ini dapat berfungsi sampai dengan maximum BHT

    180 0F.

    Bahan Isolasinya terbuat dari polyproolyne dan jacketnya

    terbuat dari karet nitrile.

    Armornya terbuat dari galvanize, besi ataupun monel. Cable

    bulat biasanya dipakai untuk sumur yang diameternya lebih

    besar dari 7, sedangkan cable picak untuk sumur yang

    mempunyai OD 7 atau lebih kecil.

    Reda Realead: Berbentuk picak (flat), juga tahan terhadap

    arus sampai dengan 3 KV (3 Kilo Volts) dan maximum

    BHT 300 0F.

    Kabel ini terbuat dari bahan yang sama dengan kabel bulat,

    hanya saja dibalut dengan karet ethylene propylene dan

    jacketnya dari timah (lead). Begitu juga armornya.

    Reda Polyethene: Tahan terhadap arus sampai dengan 3 KV,

    berbentuk bulat.

    Kabel ini adalah jenis yang khusus dibuat untuk daerah yang

    berhawa dingin serta mengandung karat.

    Kabel jenis ini dapat bekerja sampai pada temperatur 65 0F

    dibawah nol, dan kabel jenis ini tidak dibalut dengan armor.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 8

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 9

    Peralatan Permukaan (Surface Equipment)

    Junction Box:

    Gas yang bermigrasi dari dalam sumur melalui kabel menuju kepermukaan akan keluar melalui junction box. Tanpa junction box gas akan memasuki switch board dan menjadi

    potential hazard.

    Switchboard:

    Berfungsi sebagai alat control dari ESP (chart). Menjadi alat pelindung dari ESP terhadap overload dan underload.

    Pengiriman dan Penanganan ESP

    Pengiriman dan penanganan ESP merupakan faktor yang sangat penting untuk berhasilnya operasi.

    Bagian-bagian penting dalam setiap unit ESP yang dapat rusak/gagal apabila terjadi kesalahan penanganan ialah :

    Pompa : Susunan stage yang terdiri dari impeller (rotor) dan diffuser (stator).

    Intake/Gas Seperator : Inducer dan Auger (fluida akan masuk melalui alat ini)

    Protector : Cheramic Seal berfungsi untuk menjaga well fluid tidak masuk ke motor.

    Motor : Cable winding dengan jarak antara stator dan rotor adalah 0.007.

    Melihat kondisi dan sifat dari bagian ini maka perlu dibahas peralatan yang akan dipakai untuk

    penanganan ini:

    Shipping Box : Semua ESP yang akan dikirimkan (ready line atau yang akan diperbaiki) harus

    dimasukkan kedalam box dan diberi ganjal karet (shipping rubber).

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 10

    Pengiriman ke Lokasi :

    Pada bagian luar dari box harus dicantumkan :

    Serial No. dari ESP Type dan ukuran dari ESP (misal : Pump GN-2000/36 Stages, Serie 54-3770) Tujuan dari ESP/Lokasi : 7D-74

    Catatan:

    Tanda cat merah pada ujung box menunjukkan arah kepala dari setiap unit ESP dan diletakkan

    kearah sumur/well saat membongkarnya dari alat pengangkutan.

    Pengiriman Ke Shop :

    Pada body dari ESP yang dicabut harus dituliskan tanggal pencabutan dan dari lokasi mana ESP tersebut dicabut

    Menukar tulisan yang lama pada box dengan data ESP yang dicabut dan lokasi asalnya Selalu memasang shipping rubber

    Catatan : Untuk referensi penerimaan di shop, dapat mengacu kepada Pump Removal Report

    (yang dikirimkan untuk setiap ESP yang dicabut dan masuk)

    Spreader Bar

    Jangan memakai single winch line untuk pengangkatan box. Pergunakanlah spreader bar dengan

    mengikatkan rantainya pada titik x panjang box dari masing-masing ujungnya (lihat gambar).

    Pada saat mengangkat box, rantai dari spreader bar tidak boleh diikatkan pada handle dari box,

    tetapi harus diikatkan meliliti box itu sendiri

    Peralatan Untuk Menurunkan ESP (Dalam Shipping Box)

    Crane truck. 2 buah nylon sling

    1 tail clamp 1 ESP safety clamp

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 11

    Prosedur Merebahkan ESP Kedalam Box

    Pasang rantai pump clamp hooked pipe pada elevator, Angkat traveling block sampai kesambungan bawah (gas seperator), Buka sambungan dan pasang tail clamp pada bagian

    bawah pompa, Posisikan crane truck sejajar dengan shipping box dan kepala (cabin) serta

    knalpot tidak mengarah ke well, Operator harus berada pada posisi berlawanan dengan beban

    yang akan dikerjakan, Berikan aba-aba dengan jelas (flag man), Kaitkan hook dari crane

    truck terhadap rantai tail clamp.

    Arahkan pompa ke shipping box yang dituju sambil menurunkan traveling block, Turunkan sampai posisi ujung dari pompa menyentuh shipping box (dengan sudut + 200) dan kepala

    pompa berada + 4 kaki diatas working platform.

    Lepaskan rantai tail clamp dari travelling block, Pasang kedua nylon sling dengan formula x panjang beban dari kedua ujungnya dan diikatkan terhadap hook dari crane truck,

    Lepaskan rantai dari pump clamp (setelah mendapat keseimbangan beban), jangan berada

    dibelakang travelling block, Angkat pompa dan posisikan keatas shipping box, Pasang karet

    (shipping rubber) kedalam box (2 bh) sesuai dengan formula dan pasang 2 buah ganjal kayu

    pada kedua ujung box, Turunkan pompa keatas box, lepaskan kedua ganjal dan tail clamp,

    Angkat kembali pompa, masukkann kedalam box, arahkan nameplate pompa keatas supaya

    mudah mendatanya.

    Tuliskan pada body dari pompa tanggal pencabutan dan lokasi asalnya, Lepaskan nylon sling dan lengkapkan pasangan dari shipping rubber.

    Tutup box dengan mengangkat handle dari pada box dengan aba-aba yang jelas, Pasangkan kembali baut-baut dari box, ESP siap untuk dikirimkan kembali ke shop.

    Peringatan !!!

    Handle box tidak dirancang untuk menahan beban keseluruhan box dan isinya. Jangan melakukan sliding disaat merebahkan atau mengangkat ESP ke dan dari shipping

    box, karena akan membengkokkan unit, pergunakan bantuan crane.

    Pada saat mengangkat atau menurunkan travelling block, harus diperhatikan kalau-kalau ada yang menyangkut di atas/mast.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 12

    Penanganan Power Cable

    Sebelum menangani power cable, harus diketahui bagian-bagian yang sensitif dari kabel:

    1. Armor, terbuat dari lapisan baja dan galvanize.

    2. Filler, terbuat dari kaleng tipis dari kuningan (brass shim).

    3. Lead Jacket, terbuat dari timah.

    4. Insulation, terbuat dari karet.

    5. Conductor, terbuat dari tembaga, sebagai penghantar arus.

    Keempat lapisan pelindung diatas, dibuat sedemikian rupa untuk mengantisipasi fluida sumur

    yang mempunyai bermacam-macam sifat :

    1. Panas, rata-rata BHT : 300 F.

    2. Minyak, crude oil.

    3. Gassy, mengandung gas.

    4. Sandy, mengandung pasir.

    5. Air, dapat mengakibatkan karat.

    6. Chemical, mengandung zat kimia (sewaktu pekerjaan workover).

    Dari keterangan diatas, maka diambil kesimpulan bahwa power cable membutuhkan penanganan

    yang extra hati-hati. Setiap benturan akan mendorong setiap lapisan kearah dalam yang

    mengakibatkan terjadinya hubungan pendek (short). Sewaktu pengangkatan, jangan melilitkan

    sling pada kabel tapi lilitkanlah pada as dari spool nya.

    Sewaktu Pengiriman ESP

    Angkat ESP keatas truck pengangkut (lihat SOP bongkar muat barang). Pasang ganjal kayu pada masing-masing box dengan jarak x panjang box dari masing-

    masing ujungnya dan ditambah dengan 1 ganjal untuk box yang panjang.

    Ikat semua box dengan rantai (comealong).

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 13

    Sebelum berangkat, operator/driver melakukan :

    Pemeriksaan/penyesuaian jumlah barang yang akan dibawa dengan Surat Perintah Kerja atau cargo manifest.

    Periksa ulang rantai pengikat, kondisi ban, rem dan perlengkapan lainnya. Swamper (bersama rig crew bilamana perlu) akan memandu kendaraan sampai keluar dari

    daerah berbahaya (rig site) baru kemudian menaiki kendaraan.

    Kecepatan maksimal kendaraan 50 Km/jam atau kurang bila pda jalan yang jelek. Pemeriksaan ulang ikatan dari box wajib dilakukan sebelum memasuki jalan umum.

    Catatan:

    Range dari ukuran box adalah 5.5 ft s/d 32 ft, untuk ukuran yang lebih dari 32 ft dianjurkan

    untuk memakai trailer.

    Prosedur Mencabut/Memasukkan ESP :

    Adakan Pre Job Meeting. Periksa Shock Absorber Wheel:

    guard, safety chain, shackle link, center bolt, sadle spring, dll Periksa power tong dan backup tong , Periksa power slip Periksa kondisi tin cutter, acme stretcher dan acme sealer Rig harus center terhadap sumur sehingga kabel mempunyai ruangan yang cukup dan aman

    pada well head dan casing.

    Traveling Block, swivel dalam keadaan bebas (tidak terkunci), Periksa kondisi elevator.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 14

    Mencabut ESP :

    Gantung shock absorber wheel setinggi floor. Pastikan tubing hanger/doughnut tidak dalam keadaan terkunci (longgarkan inner lock down

    screw bukan outer lock down screw).

    Screw kan pup joint, Angkat string (perhatikan weight indicator). Lepaskan kabel dari tubing hanger (electrician) sambil memperhatikan kalau ada kabel yang

    terbakar.

    Angkat kembali string sambil memasukkan ujung kabel ke shock absorber wheel. Buka 1 joint tubing + doughnut dan rebahkan ke ground. Masukkan power tong. Angkat dan gantung shock absorber wheel di monkey board dengan menggunakan sling

    khusus yang disediakan (20 ~ 30 ft dari tanah).

    Lanjutkan pencabutan sambil menarik ujung kabel untuk dimasukkan ke spool gulungan kabel (reda cable reel).

    Proses pencabutan dilanjutkan.

    Peringatan !!!

    Pada saat pencabutan dan pengguntingan kabel clamp, floorman berdiri pada posisi tidak menghalangi pandangan operator.

    Kecepatan operator mengangkat pipa harus disesuaikan dengan kecepatan floorman yang menggunting clamp.

    Pada langkah #5 setelah kabel dilepas, periksa kembali megger/reading dari kabel. Apabila masih bagus, informasikan ke WWS untuk dipertimbangkan. Apabila tidak terbaca (open sirkuit), ini menunjukkan kabel atau tubing/ESP putus sehingga

    proses pencabutan harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

    Pasang ganjal kayu/papan dibawah kabel agar tidak bergesekan langsung dengan tanah.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 15

    Prosedur Memasang/Menyambung ESP Unit & PeralatanYang Diperlukan

    A. Prosedur Menyambung ESP Unit:

    1. Turunkan motor, protector dan pompa dari atas trailer atau crane truck dengan menggunakan

    alat angkat dan spreader bar

    2. Letakkan semua unit ESP tersebut diatas rak besi secara baik, atur agar ujung-ujung kotak

    yang dicat merah menghadap ke well head

    3. Letakkan kabel reda 60 ~ 90 kaki jauhnya dari well head dan atur agar gulungan kabel

    menghadap ke sumur dan perhatikan agar pot head kabel keluar dari atas spool

    4. Buka semua kotak ESP unit, periksa dan catat data yang tertera padanya (lihat nameplate dan

    gunakan pump removal form) dan kemudian sesuaikan dengan program kerja yang ada

    5. Pasang secara baik 2 sabuk pengangkat pada motor, 2 pada pompa dan 2 pada protector

    6. Angkat motor, protector dan pompa dari kotaknya dan letakkan diatas rak dengan

    menggunakan alat angkat dan spreader bar

    7. Pasang reda clamp pada setiap unit, kuatkan secara merata baut-baut clamp tersebut

    Gunakan clamp reda tipe shoulder untuk motor dan dipasang pada shoulder dari kepala motor dan tempatkan agar sama slot pada motor dengan slot pada clamp

    Gunakan clamp reda tipe rata/friction untuk protector dan pompa dan dipasang dibawah lock plate nya (jika tidak ada lockplate agar segera diganti dengan yang lain)

    8. Pasang plastic band untuk penahan motor pada ujung sebelah ekor dari motor dengan jarak

    sekitar panjang motor

    9. Pasang tali ban pengangkat pada sebelah kepala motor untuk menahan motor sewaktu

    diangkat keatas meja kerja (tali ban 2 buah pada protector dan 2 buah pada pompa)

    10. Angkat dan tarik motor kearah well head dengan menggunakan catline, dan pada saat yang

    sama tahan dan ulur ujung sebelah ekor motor dengan menggunakan alat angkat

    11. Sangkutkan rantai clamp motor pada kait sambungan pengangkat yang terpasang pada

    elevator rig dan lepaskan tali ban dari bahagian sebelah kepala motor

    13. Angkat motor dengan menggunakan travelling block sambil menahan bahagian ekornya

    dengan crane/lifting unit hingga sampai diatas meja kerja dan lepaskan tali ban dari ekor

    motor (selama proses pengangkatan, hindari agar tidak terjadi benturan pada motor ini)

    14. Turunkan motor secara hati-hati kedalam sumur dan dudukkan motor clamp diatas standar

    pakai dongkrak untuk melanjutkan penyambungan motor ke protector dan ke pompa

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 16

    B. Peralatan Yang Diperlukan:

    1. Reda Safety Clamp (tergantung ukuran/series reda yang digunakan)

    Series 738, series 540 atau series 400 Tipe clamp yang akan digunakan (Shoulder type clamp untuk Motor dan Friction type

    clamp untuk Pompa)

    2. Lifting Hook (dipasang pada elevator untuk menggantung rantai safety clamp reda unit)

    3. Reda Standard Pakai Jack (digunakan untuk mendudukkan reda unit diatas kepala sumur saat

    menyambung & melepas bagian-bagian ESP unit)

    4. Shock Absorber Wheel (untuk menggantung kabel listrik ESP unit ke mongkey board)

    5. Acme Stretcher & Sealer (alat untuk mengikat/memasang clamp reda cable ke tubing)

    6. Cable Guard (dipasang untuk melindungi cable reda yang dipasang mulai dari motor s/d

    pompa), hitung berapa batang jumlah yang diperlukan (1 batang panjangnya 8 ft)

    7. Acme Cable Clamp ukuran panjang 24 inch dan 22 inch (untuk mengikat kabel ke reda unit

    dan ke tubing), hitung jumlah yang diperlukan (1 ikat 25 lembar)

    8. Cabel Protector (untk melindungi cable reda yang dipasang pada setiap collar tubing, untuk

    sumur berarah saja), hitung jumlah yang diperlukan mulai dari pump setting s/d KOP

    9. Air Pressured Gun + Allen Key (digunakan untuk mengunci baut-baut cable protector, bisa

    juga secara manual dengan kunci L)

    10. Elevator yang cocok dengan ukuran tubing (digunakan untuk mengangkat/menurunkan

    tubing kedalam sumur)

    11. Air Powered Spider Slip + Step Foot Valve & Hose (digunakan untuk mendudukkan

    rangkaian tubing saat memasukkan reda unit dan rangkaian tubing kedalam sumur)

    12. Power Tubing Tong + Jaws yang cocok dengan ukuran tubing (digunakan untuk

    menyambung/mengunci rangkaian tubing)

    Awas !!!

    @ Tidak dibenarkan siapapun berdiri dibawah alat-alat yang sedang diangkat @ Hindari setiap unit reda tidak membentur bahagian dari rig saat diangkat

    menuju meja kerja, untuk menghindari kerusakan pada reda unit ini

    @ Bantuan seorang juru kode (signalman) diperlukan untuk melancarkan operasi dari proses pengangkatan unit reda ini

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 17

    Shock Ansorber Wheel

    Awas !!!

    Lakukan pemeriksaan berkala terhadap:

    Pin dan bushing dari roda-roda (wheel) karena keausan dari salah satunya akan bisa

    berakibat fatal kepada orang/pekerja.

    Lasan pada saddle atas tempat memasang spring dari shock absorber.

    Fungsi Shock Absorber Wheel (SAW):

    Untuk menyerap beban kejut yang terjadi sewaktu mencabut atau memasukkan ESP

    unit/reda.

    Merobah sudut yang terjadi antara kabel dan well head/BOP.

    Tempat bergantungnya power kabel sewaktu mencabut/memasukkan ESP unit.

    Pemasangannya:

    SAW digantung dengan menggunakan 2 buah sling (wire rope) berukuran 5/8.

    @ Sling I: x Tinggi Monkey Board SAW disambung dengan wire rope 5/8

    sepanjang 30 ft (untuk rig 2 joint) pada saddle sebelah atas dari shock absorber spring

    (#1) menggunakan wire clip agar mendapatkan

    jarak gantung sekitar 30 ft dari tanah.

    SAW diikat dengan cat line dan ujung dari sling 5/8 diikatkan pada sling cat line tsb.

    SAW diangkat, ujung dari 5/8 sling yang sudah dibuatkan eye nya di cantolkan pada

    hook yang ada di monkey board (bisa juga

    dililitkan dan dikunci dengan shackle).

    Sling dari cat line dikendorkan agar bebas dari beban SAW.

    @ Sling II: 7 ft Lebih Panjang Dari Sling I Sling dipasang pada Cracks (#2) dengan

    menggunakan wire clips yang sesuai

    ukurannya.

    Ujung sling yang satu lagi diikatkan pada lantai monkey board dengan shackle link

    connection dan sling nya dalam posisi kendor

    tanpa beban (untuk alat safety)

    #1

    #2

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 18

    Prosedur Memasukkan ESP:

    Pasang cable guard yang sesuai dengan ukuran kabel di sisi badan ESP. Naikkan kabel wheel (setelah cable guard dipasang) dan gantung pada monkey board dengan

    tinggi 20 ~ 30 ft dari permukaan tanah.

    Pastikan rangkaian tubing dan ESP berada ditengah-tengah sumur. Pastikan ulir tubing dalam keadaan baik, bersih dan diolesi dengan tool joint compound. Kunci sambungan tubing dengan torsi yang sesuai dengan ukuran tubing yang digunakan. Atur maximum kecepatan masuk 20 ~ 25 jts per jam. Kabel tidak boleh tegang dan orang

    tidak boleh berada dibawah cable wheel.

    Perhatikan posisi cable setiap menutup power slip, agar tidak terjepit. Jumlah clamp cable minimal yang harus dipasang pada setiap joint tubing: 2 buah. Cara memasang clamp cable, ujung clamp diselipkan diantara tubing dan cable, sealer tidak

    boleh mengenai cable.

    Posisi kabel clamp pada setiap tubing adalah: pertama, 2 kaki diatas coupling, yang kedua, 15 kaki diatasnya (dipertengahan tubing) untuk sumur lurus.

    Untuk sumur berarah, pasang cable protector pada setiap coupling tubing, kemudian pasang kabel clamp 2 kaki diatas dan 2 kaki dibawah coupling.

    Pasang cable protector pada setiap sambungan tubing pada sumur directional (mulai dari pompa sampai dengan kick of point (lihat petunjuk).

    Lanjutkan proses pemasukan SPS sampai target kedalaman pompa tercapai. Periksa cable reading secara berkala (setiap 10 jts).

    Jika telah selesai memasukkan rangkian tubing, turunkan kabel wheel, gantung pada ketinggian 10 kaki dari WPF.

    Sisipkan kabel pada tubing doughnut (dilakukan oleh crew SPS). Dudukkan tubing doughnut pada kedudukannya, pastikan kabel tidak searah dengan keran

    annulus dan lockdown screw. Lanjutkan kepekerjaan berikutnya.

    Pastikan kabel reading masih baik, potong kabel dengan gergaji sepanjang jarak ke junction box. Lanjutkan ke pekerjaan berikutnya.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 19

    Pemasangan Check Valve (CV) dan Bleeder Valve (BV):

    Pada sumur-sumur yang normal: SPS, Pup, CV, 2 jts tubing, BV, Tubing. Pada sumur-sumur yang banyak mengandung gas: SPS, Pup, 10 jts tubing, CV, 2 jts tubing,

    BV, Tubing.

    Peringatan !!!

    Untuk menyambung motor (single atau tandem) pergunakan shoulder type clamp. Untuk menyambung protector (single atau tandem) pergunakan friction type clamp. Setiap SPS dan power cable yang baru sampai dilokasi harus segera dibuka dan diperiksa

    (walaupun belum akan dimasukan pada saat itu) untuk memastikan apakah data-data/

    ukurannya sesuai dengan yang akan dimasukkan.

    Apabila dijumpai sambungan kabel tepat berada pada sambungan tubing (coupling), tambahkan pup joint (3 atau 4 ft) pada sambungan sebelumnya.

    Jika dalam memasukkan reda unit dengan rangkaian tubing, dijumpai adanya sambungan kabel (cable splice) maka perlu dipasang acme clamp baik diatas maupun dibawah

    sambungan kabel tersebut.

    Apabila terjadi sentakan pada kabel ketika mencabut ataupun memasukan ESP unit, maka tension cable akan bertambah tinggi yang menyebabkan terjadinya perobahan struktur pada

    kabel (akan merusak kabel). Apabila kasus seperti ini terjadi, segera memeriksa kembali

    reading dari kabel tersebut.

    Operator rig harus selalu memperhatikan keseimbangan kecepatan turun rangkaian dengan kecepatan ulur kabel dari cable reel agar tidak terjadi sentakan pada kabel saat dimasukkan

    kedalam sumur.

    Operator rig agar menghindari penghentian dan penarikan yang mendadak dan/atau menyentak pada rangkaian disaat akan memasang slip dan/atau melepaskannya untuk

    menghindari terjadinya kerusakan pada kabel dan seal dari reda unit.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 20

    Petunjuk Pemasangan Cable Protector Contoh Pembuatan Tally SPS & Rangkaian RIH W/ GN-7000/72/180 HP Top of Tubing BRT : 18.00 ft 70 joints of 3 EUE tubing : 2199.40 Bleeder Valve (BV) : 0.55 2 joints of 3 EUE tubing : 62.80 Check Valve (CV) : 0.55 Pup Joint : 6.10 GN-7000/72 Stages : 27.30 Pump Set @ : 2317.70 ft Protector : 5.75 180 HP Motor : 27.90 Bottom of Motor @ : 2351.35 ft Note: Ukurlah panjang masing-masing unit ESP sebelum dilakukan penyambungan

    Acme clamp

    Acme clamp

    o

    o

    Reda cable

    Cable protector

    Tbg collar 2 ft

    2 ft

    Memasukkan SPS (ESP) unit kedalam sumur berarah (directional well)

    harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

    1. Pastikan ukuran cable protector sesuai dengan ukuran

    rangkaian/tubing yang digunakan.

    2. Pasang cable protector pada setiap collar dari tubing-tubing yang

    diperhitungkan berada dibawah KOP (Kick-Off Point) dari sumur

    dan kunci baut-bautnya secara benar/baik.

    3. Pasang acme clamp maksimum 2 feet diatas/sebelum dan

    dibawah/sesudah cable protector agar menghindari acme clamp

    tersebut putus karena bergesekan dengan casing pada daerah yang

    miring.

    4. Pasang cable protector pada setiap 2 ~ 4 batang tubing yang berada

    pada casing yang tegak lurus/diatas KOP sampai kepermukaan

    (tergantung dari kondisi rangkaian dilapangan).

    5. Pastikan dan hitung jumlah cable protector yang dimasukkan

    kedalam sumur dan tuliskan jumlahnya didalam laporan harian kerja

    Rig untuk pedoman dalam pencabutan reda unit yang sama

    dikemudian hari.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 21

    Submersible Pump System (SPS)

    Gambaran Susunan SPS Unit (Setelah Disambung Satu Dengan Lainnya)

    Motor

    Protector

    Pump Intake w/ Screen

    Pump-LT

    Pump-UT

    Pump Head Penyambungan SPS

    Pastikan ukuran unit SPS yang diminta oleh program kerja sudah sesuai dengan ukuran unit yang datang/dikirim dari Tool House (baca

    pada nameplate)

    Pastikan kembali tenaga kuda (HP) untuk kebutuhan unit pompa ini sudah cocok dengan yang diharapkan/diharuskan, termasuk

    load/ampere dari motor (baca pada nameplate)

    Pastikan melalui SPS tim kapasitas switch board sudah cocok dengan ukuran motor yang akan dipasang

    Catat nomor seri, ukuran pompa, HP motor, dlsb termasuk nomor kotak dari setiap unit dengan menggunakan pump removal form yang

    tersedia dan lampirkan bersama laporan kerja harian rig

    Lakukan penyambungan SPS unit sesuai dengan SOP yang berlakusampai penyambungan kabel ke motor

    Sambungkan reda unit pump head dengan rangkaian tubing, kekuatan kuncian tubing harus sesuai dengan rekomendasi yang berlaku

    Masukkan reda unit & rangkaian tubing kedalam sumur sesuai dengan kecepatan yang dianjurkan

    Persiapkan tally reda unit & rangkaian tubing dan masukkan kedalam arsip laporan kerja harian rig, bagian reda unit yang akan diset

    kedalamannya ialah pump intake/tempat masuknya fluida (lihat

    contoh diatas Pembuatan Tally untuk ESP Unit & Rangkaian)

    Cantumkan dalam laporan kerja berapa lembar acme clamp digunakan dan berapa buah cable protector dipasang (jika sumur berarah)

    Reda Cbl

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 22

    Down Hole Protection Untuk ESP Unit :

    Shroud

    Alat ini dipasangkan pada pump intake sampai ke motor yang mempunyai 3 keuntungan:

    1. Mengoptimalkan efisiensi dari pompa, yaitu dengan cara menambah velocity (kecepatan)

    dari fluida memasuki pompa (diharapkan 1 kaki/detik).

    2. Dengan adanya aliran ini, proses pendinginan terhadap motor akan menjadi lebih baik.

    3. Mencegah fluid cut atau kenaikan temperature apabila ESP dipasang pada perforasi.

    Liner dan Cup Packer:

    Alat ini dipasang dibawah motor untuk mengurangi ataupun menahan pasir dan surge pressure

    yang akan merusak pompa.

    Check Valve:

    Alat ini dipasang pada tubing string untuk melindungi unit terhadap tekanan balik (back

    pressure) yang mengakibatkan terjadinya putaran balik terhadap ESP ketika akan dihidupkan.

    Circulating Sub:

    Alat ini berbeda dengan bleeder valve, circulating sub dilengkapi dengan 4 port yg.mempunyai

    daya sirkulasi lebih sempurna sehingga proses kill well menjadi lebih baik dimana kill fluid yang

    memasuki ESP menjadi berkurang atau tidak ada sama sekali dan kerusakan unit dapat

    diperkecil.

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 23

    Penanganan Cable Reel

    Cable Reel Rim

    Cable Reel Axle

    Awas !!!:

    Angkatlah cable dengan melilitkan rantai atau sling pada as (shaft) gulungan ini, jangan dililitkan pada cable nya.

    Jika mengangkat kabel dengan menggunakan alat bantu forklift, angkatlah pada as nya, jangan diangkat dari kabelnya.

    Chains/Slings

    Spreader Bar

    Crane Wire Rope

    Cable Reel

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 24

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 25

    Penanganan Shipping Box

    Catatan :

    Pergunakan spreader bar untuk membongkar dan menaikkan shipping box SPS unit. Lilitkan rantai yang pakai hook pada kotaknya untuk bongkar muat, jangan dikaitkan

    pada tangan-tangannya (ini hanya untuk menutup/membuka kotaknya saja).

    Angkatlah SPS unit satu persatu, jangan mengangkat lebih dari satu box. Jika mengangkat SPS unit pada body nya, gunakan ban khusus (bukan sling). Shipping box harus diletakkan diatas ganjal yang seimbang.

    Shipping Box

    Chains Chains

    Crane Wire Rope

    Spreader Bar

    Tangan-Tangan

  • Artificial Lift

    sps inst & running/hka-231204 26

    Penempatan ESP Unit Dilokasi

    oooooOOooooo

    Catatan :

    Kepala SPS unit (tanda merah) ditempatkan mengarah dan dekat kepada meja kerja (working platform).

    SPS shipping box diberi ganjal pada posisi yang seimbang. Cable SPS juga diberi ganjal agar tidak bergesekan dengan tanah (bisa kotor) sewaktu

    mengulur/memasukkannya kedalam sumur.

    Jika SPS shipping box harus diletakkan dari arah yang lain karena kondisi lokasi, penempatannya tetap mengarah dan dekat kepada meja kerja.

    Tempatkan crane unit dekat meja kerja agar lifting boom nya dapat berfungsi dengan baik (untuk bongkar pasang SPS unit).

    ESP shipping box

    Working floor

    Cable Reel

    Rig

    Papan

    Tbg base

    Tbg base

    Crane truck

    60 ft ~ 90 ft

    Jarak cable reel dari sumur