02_18_deskripsi_tphpijkbslkabcsasbdjbs
DESCRIPTION
sjblcbslkdbkslbdlksbkdlbsklbdkabb,zxn,cnlsjldkjpwkpksakj'lllcm,xTRANSCRIPT
KURIKULUM SMK EDISI 2004
DESKRIPSI PEMELAJARAN
KOMPETENSI : Mengidentifikasi komoditi hasil perikananKODE : ADURASI PEMELAJARAN: 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 2 2 2 1 1 1
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi ini berlaku untuk mengidentifikasi komoditi hasil perikanan dilakukan di Laboratorium Pengolahan, Industri pengolahan Hasil Perikanan & Tempat Pelelangan Ikan ketika dilakukan praktek lapangan.
2. Pelaksanaan identifikasi sesuai buku manual yang telah ditetapkan 3. Metode yang digunakan berupa pengujian secara organoleptik atau panca indera4. Bahan yang digunakan berbagai jenis komoditi hasil perikanan dalam bentuk ikan basah5. Peralatan yang diperlukan: pisau, thermometer, glass ware
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Mengidentifikasi jenis komoditi umum hasil perikanan
Karakteristik fisik berbagai komoditi hasil perikanan sesuai lingkungan hidupnya (dimersal, pelagis dan karang) diidentifikasi dengan akurat
Ciri-ciri morfologi ikan
Habitat ikan
Nilai ekonomis ikan
Identifikasi jenis ikan yang berkaitan dengan kimia dan gizi
Cermat dalam melakukan Identifikasi berbagai komoditi ikan pelagis, demersal, dan ikan karang
Jenis-jenis komoditi perikanan (ikan pelagis, demersal dan karang)
Komposisi kimia dan gizi
Morfologi ikan
Mengidentifikasi berbagai komoditi ikan pelagis, demersal dan ikan karang.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 1 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Karakteristik kimia dan gizi berbagai komoditi hasil perikanan sesuai lingkungan hidupnya (dimersal, pelagis dan karang) diidentifikasi dengan akurat dan benar
Identifikasi berbagai komoditi ikan pelagis, demersal, dan ikan karang dilakukan dengan cermat dan benar
2. Mengidentifikasi jenis komoditi ekspor hasil perikanan
Karakteristik fisik berbagai komoditi ekspor hasil perikanan berdasarkan nilai ekonomisnya (tuna, cakalang, udang, lobster dan rajungan, dll) diidentifikasi dengan akurat dan benar
Karakteristik kimia, dan gizi berbagai komoditi ekspor hasil perikanan berdasarkan nilai ekonomisnya (tuna, cakalang, udang, lobster dan rajungan, dll) diidentifikasi dengan akurat dan benar
Identifikasi jenis, struktur anatomi dan pemanfaatannya sebagai bahan baku komoditi ekspor
Ciri-ciri morfologi ikan
Habitat ikan
Nilai ekonomis ikan
Identifikasi jenis ikan yang berkaitan dengan kimia dan gizi
Identifikasi komoditas ekspor berdasarkan SNI
Cermat dalam melakukan Identifikasi jenis-jenis komoditi ekspor, diantaranya : tuna, cakalang, udang, lobster dan rajungan
Jenis-jenis komoditi ekspor: tuna, cakalang, udang, lobster dan rajungan
komposisi kimia dan gizi
Morfologi ikan
Mengidentifikasi jenis-jenis komoditi ekspor, sesuai dengan SNI
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 2 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
dilakukan dengan cermat dan benar.
3. Mengidentifikasi Crustacea sebagai bahan baku
Berbagai jenis crustacea (udang, lobster, rajungan) dikelompokan berdasarkan kegunaannya untuk bahan olahan.
Berbagai jenis crustacea (udang, lobster, rajungan) diidentifikasi kandungan kimia, gizi, daging berdasarkan anatomi tubuhnya
Pemanfaatan berbagai jenis crustacea sebagai bahan baku industri pengolahan dilakukan dengan cermat dan benar
Ciri-ciri morfologi crustacean
Habitat crustacean
Identifikasi kimia dan gizi
Cermat dalam dalam melakukan Identifikasi jenis-jenis crustacea
Jenis-jenis komoditi crustacea
komposisi kimia dan gizi
Morfologi crustacea
Mengidentifikasi jenis-jenis crustacea sesuai dengan SNI
4. Memanfaatkan moluska sebagai bahan baku
Berbagai jenis moluska dikelompokan berdasarkan kegunaannya untuk bahan olahan.
Berbagai jenis moluska diidentifikasi kandungan kimia, gizi, daging berdasarkan anatomi tubuhnya
Pemanfaatan berbagai jenis moluska sebagai bahan baku industri pengolahan dilakukan dengan cermat dan benar
Ciri-ciri morfologi moluska
Habitat moluska
Identifikasi kimia dan gizi
Cermat dalam memanfaatkan moluska sebagai bahan baku
Jenis-jenis komoditi moluska
komposisi kimia dan gizi
Morfologi moluska
Memanfaatkan jenis-jenis moluska sebagai bahan baku
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 3 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
5. Mengidentifikasi proses kemunduran mutu komoditi hasil perikanan
Tingkat kesegaran komoditi hasil perikanan diidentifikasi secara fisik sesuai prosedur uji organoleptik.
Uji Organoleptik dilakukan dengan menggunakan score sheet yang baku
Penentuan tingkat kesegaran komoditi hasil perikanan melalui uji organoleptik dilakukan dengan
cermat dan benar
Ciri dan sifat fisik dan komoditas dalam berbagai tingkat kesegaran mutu
Metode pengujian organoleptik
Cermat dalam melakukan Penentuan tingkat kesegaran ikan
Cermat dalam melakukan Uji organoleptik
Ciri-ciri fisik kemunduran mutu .
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu
Pengujian organoleptik
Menentukan tingkat kesegaran ikan secara fisik melalui indikator-indikatornya (insang, mata, daging, lendir)
Uji organoleptik dengan menggunakan score sheet yang baku
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 4 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Mengoperasikan alat dan mesin pengolahan hasil perikananKODE : BDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G2 1 1 2 1 1 1
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi ini berlaku untuk mengoperasikan alat dan mesin pengolahan perikanan dilakukan di workshop dan unit produksi industri pengolahan
2. Pelaksanaan pengoperasian sesuai dengan buku manual yang telah ditetapkan3. Dalam pengoperasian peralatan dan mesin sesuai dengan K34. Bahan yang digunakan disesuaikan dengan jenis peralatan yang dipakai.5. Peralatan yang digunakan : berbagai jenis alat pengolahan yang menggunakan motor listrik, transmisi hidrolik,
retort, mesin pengemas, boiler, alat pengering mekanik, separator, refrigator dan alat ekstraktor minyak.
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Mengoperasikan alat-alat yang digerakan dengan motor listrik
Jenis, bagian dan fungsi alat pengolahan yang menggunakan motor listrik dideskripsikan sesuai dengan manual
Prosedur pengoperasian dan perawatan alat pengolahan yang menggunakan motor listrik dilakukan sesuai dengan manual
Alat-alat yang digerakkan dengan motor listrik dioperasikan sesuai dengan SOP
Prinsip kerja motor listrik
Prosedur pengoperasian motor listrik
Cermat,dan hati-hati dalam mengoperasikan alat-alat yang digerakkan dengan motor listrik
Bagian dan cara kerja alat pengolahan yang menggunakan motor listrik
Prosedur pengoperasian
Perawatan rutin alat pengolahan yang menggunakan motor listrik
Mengidentifikasi macam-macam alat pengolahan yang menggunakan motor listrik dan bagian-bagiannya
Mengoperasikan berbagai jenis alat pengolahan yang menggunakan motor listrik
Melakukan perawatan secara rutin
2. Mengoperasikan peralatan yang menggunakan
Jenis, bagian dan fungsi alat pengolahan yang menggunakan
Prinsip transmisi hidrolik
Prosedur
Cermat,dan hati-hati dalam mengoperasikan
Bagian dan cara kerja peralatan yang menggunakan
Mengidentifikasi peralatan yang menggunakan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 5 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
transmisi hidrolik transmisi hidrolik dideskripsikan sesuai dengan manual
Prosedur pengoperasian dan perawatan alat pengolahan yang menggunakan transmisi hidrolik dilakukan sesuai dengan manual
Alat-alat yang digerakkan dengan transmisi hidrolik dioperasikan sesuai dengan SOP
pengoperasian hirdolik Prosedur perawatan
hidrolik
peralatan yang menggunakan transmisi hidrolik
transmisi hidrolik Prosedur
pengoperasian Perawatan rutin
transmisi hidraulik
transmisi hidrolik dan bagian-bagiannya
Mengoperasikan peralatan yang menggunakan transmisi hidrolik
Melakukan perawatan secara rutin
3. Mengoperasikan retort Jenis, bagian dan fungsi retort dideskripsikan sesuai dengan manual
Prosedur pengoperasian dan perawatan retort dilakukan sesuai dengan manual
Retort dioperasikan sesuai dengan SOP
Prinsip kerja retort Prosedur
pengoperasian retort Prosedur perawatan
retort
Cermat, dan hati-hati dalam mengoperasikan retort
Fungsi retort Jenis-jenis retort Komponen retort dan
fungsinya Prosedur
pengoperasian retort Perawatan rutin retort
Mengidentifikasi jenis-jenis retort serta bagian dan kelengkapannya
Mengoperasikan retort Melakukan perawatan
rutin
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 6 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
4. Mengoperasikan alat pengemasan kaleng (sealing machine)
Jenis, bagian dan fungsi alat pengemasan kaleng (sealing machine) dideskripsikan sesuai dengan manual
Prosedur pengoperasian dan perawatan alat pengemasan kaleng (sealing machine) dilakukan sesuai dengan manual
Alat pengemasan kaleng (sealing machine) dioperasikan sesuai dengan SOP
Prinsip kerja sealing machine
Pengoprasian sealing machine
Perawatan rutin sealing machine
Cermat,dan hati-hati dalam mengoperasikan alat pengemasan kaleng (sealing machine)
Fungsi sealing machine
Jenis-jenis sealing machine
Komponen sealing machine dan fungsinya
Pengoprasian sealing machine
Perawatan rutin sealing machine
Mengidentifikasi jenis-jenis sealing machine serta bagian dan kelengkapannya
Mengoperasikan sealing machine
Melakukan perawatan rutin sealing machine
5. Mengoperasikan boiler/ ketel uap
Bagian dan fungsi boiler / ketel uap dideskripsikan sesuai dengan manual
Prosedur pengoperasian dan perawatan boiler / ketel uap dilakukan sesuai dengan manual
Boiler / ketel uap dioperasikan sesuai dengan SOP
Prinsip kerja boiler Pengoperasian boiler /
ketel uap Perawatan rutin
boiler / ketel uap
Cermat, dan hati-hati mengoperasikan boiler/ ketel/uap
Fungsi boiler / ketel uap
Jenis-jenis boiler / ketel uap
Komponen boiler / ketel uap dan fungsinya
Pengoperasian boiler / ketel uap
Perawatan rutin boiler / ketel uap
Memahami prinsip kerja boiler / ketel uap
Mengidentifikasi jenis-jenis boiler / ketel uap serta bagian dan kelengkapannya
Mengoperasikan boiler / ketel uap dan melakukan perawatan rutin
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 7 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
6. Mengoperasikan alat pengering mekanik
Jenis, bagian dan fungsi alat pengering mekanis dideskripsikan sesuai dengan manual
Prosedur pengoperasian dan perawatan alat pengering mekanis dilakukan sesuai dengan manual
Alat pengering mekanis dioperasikan sesuai dengan SOP
Prinsip kerja alat pengering mekanik
Pengoperasian alat pengering mekanik
Perawatan rutin alat pengering mekanik
Cermat, dan hati-hati dalam mengoperasikan alat pengering mekanis
Fungsi alat pengering mekanik
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mesin pengering
Macam-macam sumber energi panas
Pengoperasian alat pengering mekanik
Perawatan rutin alat pengering mekanik
Memahami prinsip kerja pengering mekanik
Mengidentifikasi sumber energi panas
Mengoperasikan pengering mekanik dan melakukan perawatan rutin
7. Mengoperasikan Alat Ekstraktor minyak ikan
Jenis, bagian dan fungsi alat ekstraktor minyak ikan dideskripsikan sesuai dengan manual
Prosedur pengoperasian dan perawatan alat ekstraktor minyak ikan dilakukan sesuai dengan manual
Alat ekstraktor minyak ikan dioperasikan sesuai dengan SOP
Prinsip kerja alat ekstraktor ikan
Pengoperasian Ekstraktor minyak ikan
Perawatan rutin Ekstraktor minyak ikan
Cernat, dan hati-hati dalam mengoperasikan alat ekstraktor minyak ikan
Fungsi Ekstraktor minyak ikan
Jenis-jenis Ekstraktor minyak ikan
Komponen Ekstraktor minyak ikan dan fungsinya
Pengoperasian Ekstraktor minyak ikan
Perawatan rutin Ekstraktor minyak ikan
Memahami prinsip kerja Alat Ekstraktor minyak ikan
Mengidentifikasi Ekstraktor minyak ikan
Mengoperasikan Ekstraktor minyak ikan dan melakukan perawatan rutin
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 8 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Mengolah produk perikanan secara tradisionalKODE : CDURASI PEMELAJARAN : 200 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G2 1 2 2 1 1 1
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi ini berlaku untuk mengolah produk perikanan secara tradisional dilakukan di Workshop Pengolahan Tradisional dan Unit Produksi Industri Pengolahan Perikanan.
2. Metode pengolahan dilakukan sesuai dengan metode yang berlaku dan baku3. Peralatan : pisau, wadah, dandang, kompor, bak penggaraman, mesin pengasap, alat pengering
mekanik/matahari, keranjang/besek4. Bahan : Ikan segar, garam dan berbagai bahan lain sesuai kebutuhan dan jenis pengolahan
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Melakukan pengeringan dan penggaraman
Ikan disiangi sesuai dengan prosedur yang benar
Ikan dicuci sesuai dengan prosedur yang benar
Ikan digarami sesuai dengan metode dan prosedur yang benar
Ikan di keringkan sesuai dengan prosedur yang benar
Pengeringan dan pengga-raman dilakukan dengan
cermat dan trampil
Penyiangan Pencucian Penggaraman Bahan penolong dan
bahan tambahan Pengeringan Standar Mutu ikan asin
/ ikan kering
Cermat dan hati- hati dalam melakukan pengeringan dan penggaraman
Prinsip pengawetan dengan pengeringan / penggaraman
Mutu garam Perbandingan volume
ikan dan garam Faktor-faktor yang
mem-pengaruhi proses pengeringan / penggaram-an
Macam metode penggaraman (basah, kering dan kombinasi)
Macam metode pengering-an (alami, mekanis dan kombinasi)
Standar Mutu ikan asin / ikan kering
Mengidentifikasi mutu bahan penolong (air, es ) dan tambahan (garam dll )
Membuat ikan asin dengan berbagai metode peng-garaman dan pengeringan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 9 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
2. Melakukan berbagai teknik pemindangan
Ikan disiangi sesuai dengan prosedur yang benar
Ikan dicuci sesuai dengan prosedur yang benar
Ikan dipindang sesuai dengan metode dan prosedur yang benar
Ikan disimpan dalam wadah sesuai dengan prosedur yang benar
pemindangan dilakukan dengan cermat dan trampil
Penyiangan Pencucian Pemindangan Bahan baku, garam
serta bahan tambahan Standar Mutu ikan
pindang
Cermat dan hati hati dalam melakukan berbagai teknik pemindangan
Prinsip pengawetan dengan pemindangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pindang
Macam metode pembuatan ikan pindang
Berbagai teknik pemindangan
Membuat berbagai jenis ikan pindang
Membuat pindang duri lunak (presto)
3. Melakukan teknik pengasapan
Ikan disiangi sesuai dengan prosedur yang benar
Ikan dicuci sesuai dengan prosedur yang benar
Ikan diasap sesuai dengan metode dan prosedur yang benar
Ikan di disimpan dalam wadah sesuai dengan prosedur yang benar
Pengasapan dilakukan dengan cermat dan trampil
Prinsip pengasapan Penyiangan Pencucian Pengasapan Bahan pengasap dan
bahan tambahan Standar Mutu ikan
asap
Cermat dan hati hati dalam melakukan teknik pengasapan
Prinsip pengawetan dengan pengasapan
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu ikan asap
Jenis jenis ikan asap Berbagai teknik
pemindangan Metode pengasapan
Membuat berbagai jenis ikan asap
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 10 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Mengidentifikasi mikroba pada produk perikananKODE : DDURASI PEMELAJARN : 160 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI5A B C D E F G1 1 1 1 1 1 2
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi ini berlaku untuk mengidentifikasi mikroba pada produk perikanan dapat dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan industri hasil perikanan.
2. Metode pengujian yang dilakukan meliputi pengamatan jamur secara makroskopis seperti jamur, kamir dan bakteri serta uji TPC, Echoli
3. Alat dan bahan : mikroskop, loop, colony counter, petridisk, inkubator dan lain-lain4. Bahan : media agar, sampel bahan, akuadest,
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Mengidentifikasi peralatan pada pengujian mikroba komoditi perikanan
Mampu mengidentifikasi peranan mikrobiologi pada komoditi perikanan
Peralatan laboratorium mikrobiologi
Penyiapan alat Sterilisasi peralatan Prosedur penggunaan
peralatan
Cermat, dan hati hati dalam mengidentifikasi peralatan mikrobiologi pada komoditi perikanan
Jenis-jenis peralatan pengujian mikrobiologi
Sterilisasi peralatan
Mengidentifikasi peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengsterilisasi peralatan laboratorium mikrobiologi
Menggunakan peralatan laboratorium mikrobiologi
2. Menyiapkan media penanaman mikroba
Media penanaman mikroba disiapkan sesuai dengan prosedur dan jenis mikrobanya
Jenis -jenis media Prosedur membuat
media Sterilisasi media
Cermat, dan hati hati dalam mengidentifikasi media pengujian mikrobiologi pada komoditi perikanan
Jenis-jenis media pengujian mikrobiologi
Sterilisasi media pengujian mikrobiologi
Penyiapan media pengujian mikrobiologi
Mengidentifikasi media mikrobiologi
Mensterilisasi media mikrobiologi
Menyiapkan media mikrobiologi
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 11 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3. Menanam mikroba pada media penanaman
Mikroba ditanam pada media penanaman sesuai dengan prosedur dan jenis mikrobanya
Sifat mikroba Prosedur penanaman
mikroba Pertumbuhan mikroba
Cermat dan hati-hati dalam menanam mikroba
Pertumbuhan mikroba Prosedur penanaman
mikroba Aseptis peralatan dan
lingkungan
Menanam mikroba dengan benar
4. Menghitung jumlah mikroba pada komoditi perikanan
Jumlah mikroba pada komoditi perikanan dihitung sesui dengan prosedur dan jenis mikrobanya
Metode penghitungan mikroba
Cermat dan akurat dalam menghitung mikroba pada komoditi perikanan
Metode penghitungan mikroba
Menghitung mikroba pada komoditi perikanan
5. Menguji mikroba komoditas perikanan
Mikroba pada komoditi perikanan diuji sesuai dengan SNI
Jenis mikroba pada produk perikanan
Prosedur pengujian mikroba sesuai SNI
Cermat dan hati-hati dalam menguji mikroba pada komoditi perikanan
Jenis-jenis mikroba penyebab kontaminan pada produk perikanan
Prosedur pengujian mikroba sesuai SNI
Menguji mikroba kontaminan pada produk perikanan.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 12 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Menentukan komposisi dan nilai gizi produk hasil perikananKODE : EDURASI PEMELAJARAN: 160 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 1
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi ini berguna untuk menentukan komposisi dan nilai gizi produk hasil perikanan dilakukan di lab biokimia dan industri.
2. Metoda pengujian yang dilakukan adalah analisa meliputi analisa proksimat, pH, TVB, TMA, NH3, TBA sesuai dengan metoda yang berlaku dan baku
3. Buku manual yang digunakan sesuai dengan sertifikasi kompetensi 4. Alat : oven, tanur, soklet, neraca analitik, instrumentasi, kjeldhal, 5. Bahan : sampel ikan, bahan-bahan yang relevan
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menentukan karakteristik biokimia komoditi perikanan
Karakteristik biokimia komoditi perikanan berdasarkan komposisi dan nilai gizinya (protein, lemak, air, karbohidrat, vitamin dan mineral) di identifikasi
Peralatan laboratorium diidentifikasi berdasarkan fungsinya.
Karakteristik biokimia komoditi perikanan ditentukan dengan tepat dan benar sesuai SOP.
Komposisi dan nilai gizi komoditi perikanan- Protein- Lemak- Air- Karbohidrat- Vitamin- Mineral
Peralatan laboratorium Biokimia
Prosedur mengidentifikasi karakteristik biokimia komoditi perikanan
Cermat dan hati-hati dalam menentukan karakteristik biokimia komoditi perikanan
Komposisi dan nilai gizi komoditi perikanan (protein, lemak, air, karbohidrat, vitamin dan mineral
Peralatan laboratorium Kimia/biokimia dan fungsinya
Prosedur mengidentifikasi karakteristik biokimia komoditi perikanan
Menganalisis karakteristik biokimia komoditi perikanan (protein, lemak, karbohidrat, air dan abu)
2. Mengidentifikasi proses kemunduran
Proses kemunduran mutu komoditi
Indikator kimia-biokimia
Cermat, akurat dan hati-hati dalam
Kemunduran mutu hasil perikanan
Mengidentifikasi kemunduran mutu hasil
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 13 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
mutu komoditi perikanan secara kimiawi
perikanan diidentifikasi secara kimiawi sesuai SOP.
Indikator kemunduran mutu hasil perikanan dilakukan melalui pengujian dan pengukuran pH, TVB, TMA, NH3 dan TBA.
Dalam mengidentifikasi proses kemunduran mutu komoditi perikanan secara kimiawi dilakukan dengan cermat dan benar sesuai petunjuk.
Batas minimal penerimaan kemunduran mutu dideskripsikan berdasarkan uji kimia.
- pH- TVB- TMA- NH3- TBA
Peralatan laboratorium Biokimia
Prosedur mengidentifikasi karakteristik biokimia komoditi perikanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu hasil perikanan
mengidentifikasi proses kemunduran mutu komoditi perikanan secara kimiawi
Batas minimal kemunduran mutu
Peralatan pengujian kimia-biokimia komoditi hasil perikanan
Prosedur mengidentifikasi indikator kimia-biokimia komoditi perikanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu hasil perikanan
perikanan dengan indikator kimia –biokimia (pH, TVB, TMA, NH3 dan TBA)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 14 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Melakukan pengemasan dan penyimpanan produk hasil perikananKODE : FDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 2
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi ini berlaku untuk pengemasan produk hasil perikanan dilakukan di lab. pengolahan dan industri pengolahan
2. Metoda pengemasan dan penyimpanan disesuaikan dengan jenis produk hasil perikanan.3. Buku manual yang digunakan sesuai modul4. Alat : berbagai jenis alat pengemas sesuai produk5. Bahan : berbagai jenis bahan pengemas dan produk yang dikemas sesuai kebutuhan
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menentukan jenis-jenis bahan pengemas
Bahan pengemas berdasarkan jenis, sifat dan fungsinya ditentukan dengan benar
Menentukan jenis-jenis bahan pengemas sesuai produk yang akan dikemas dilakukan sesuai SOP
Prinsip pengemasan Jenis-jenis bahan
pengemas Penentuan bahan
pengemas sesuai produk yang akan dikemas
Cermat dan tepat dalam menentukan jenis-jenis bahan pengemasan
Fungsi dan tujuan pengemas
Jenis dan sifat bahan pengemas
Mengidentifikasi jenis dan sifat bahan pengemas
Memilih jenis-jenis pengemas berdasarkan jenis produk
2. Melakukan proses pengemasan berdasarkan karekteristik produk
Proses pengemasan berdasarkan karakteristik produk dilakukan dengan benar sesuai SOP
Proses pengemasan Metode pengemasan Peralatan dan mesin
pengemasan
Cermat dan hati-hati dalam melakukan proses pengemasan berdasarkan karekteristik produk
Metode pengemasan Peralatan dan mesin
pengemasan
Melakukan proses pengemasan berdasarkan karekteristik produk
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 15 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3. Memberi label pada kemasan
Pemasangan label pada kemasan berdasarkan jenis dan fungsinya dilakukan sesuai SOP.
Fungsi label Jenis label Persyaratan label Pelabelan kemasan
Cermat dan hati-hati memberi label pada kemasan
Fungsi label Persyaratan label Jenis pelabelan Pelabelan kemasan
Memberi label pada kemasan
4. Menyimpan berbagai jenis produk perikanan
Penyimpanan berdasarkan karakteristik produk dan kondisi ruang/tempat dilakukan sesuai SOP
Metode penyimpanan produk perikanan
Persyaratan tempat/ruang penyimpanan sesuai karakteristik produk
Peralatan penyimpanan produk perikanan
Cermat, dan hati-hati dalam menyimpan berbagai jenis produk perikanan
Metode penyimpanan Persyaratan
tempat/ruang penyimpanan sesuai karakteristik produk
Peralatan penyimpanan produk perikanan
Menyimpan berbagai jenis produk perikanan berdasarkan karakteristiknya
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 16 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Mengolah produk perikanan dengan fermentasiKODE : GDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 2 1 1 1 1 1
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi ini dapat dilakukan di workshop pengolahan dan industri pengolahan ikan2. Metoda yang digunakan sesuai dengan karakteristik produk yang dihasilkan3. Buku manual yang digunakan sesuai modul4. Bahan : ikan, udang, larutan asam, bahan karbohidrat dan garam5. Alat : wadah, pisau, botol kaca danlain-lain
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Mengidentifikasi berbagai proses fermentasi pada pengolahan hasil perikanan
Berbagai proses fermentasi hasil perikanan di identifikasi sesuai SOP
Teknik dan metode fermentasi
Persyaratan fermentasi Bahan dan alat
fermentasi
Cermat dan hati-hati dalam mengidentifikasi berbagai proses fermentasi pada pengolahan hasil perikanan
Teknik dan metode fermentasi
Persyaratan fermentasi Bahan dan alat
fermentasi
Mengidentifikasi berbagai proses fermentasi
2. Mengolah ikan peda Pengolahan ikan peda dilakukan dengan benar berdasarkan prinsip–prinsip fermentasi.
Teknik dan metode ikan peda
Persyaratan ikan peda Bahan dan alat
pengolahan ikan peda
Cermat dan hati-hati mengolah ikan peda
Teknik dan metode ikan peda
Persyaratan ikan peda Bahan dan alat
pengolahan ikan peda
Mengolah ikan peda
3. Mengolah terasi ikan dan udang
Pengolahan terasi ikan dan udang di dilakukan berdasarkan SOP
Teknik dan metode mengolah terasi ikan dan udang
Persyaratan mengolah terasi ikan dan udang
Bahan dan alat mengolah terasi ikan dan udang
Cermat dan hati-hati mengolah terasi ikan dan udang
Teknik dan metode mengolah terasi ikan dan udang
Persyaratan mengolah terasi ikan dan udang
Bahan dan alat mengolah terasi ikan dan udang
Mengolah terasi ikan dan udang
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 17 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
4. Mengolah bekasam. Pengolahan Bekasam berdasarkan prinsip–prinsip fermentasi dilakukan sesuai SOP
Teknik dan metode mengolah bekasam
Persyaratan mengolah bekasam
Bahan dan alat mengolah bekasam
Cermat dan hati hati dalam mengolah bekasam
Teknik dan metode mengolah bekasam
Persyaratan mengolah bekasam
Bahan dan alat mengolah bekasam
Mengolah bekasam
5. Mengolah kecap ikan Pengolahan terasi dan kecap ikan berdasarkan prinsip–prinsip fermentasi dilakukan sesuai SOP
Teknik dan metode mengolah kecap ikan
Persyaratan mengolah kecap ikan
Bahan dan alat mengolah kecap ikan
Cermat dan hati-hati dalam mengolah kecap ikan
Teknik dan metode mengolah kecap ikan
Persyaratan mengolah kecap ikan
Bahan dan alat mengolah kecap ikan
Mengolah kecap ikan
6. Mengolah silase ikan Pengolahan silase berdasarkan prinsip–prinsip fermentasi sesuai SOP.
Teknik dan metode mengolah silase ikan
Persyaratan mengolah silase ikan
Bahan dan alat mengolah silase ikan
Cermat dan hati-hati dalam mengolah silase ikan
Teknik dan metode mengolah silase ikan
Persyaratan mengolah silase ikan
Bahan dan alat mengolah silase ikan
Mengolah silase ikan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 18 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Menangani produk perikanan dengan refrigerasiKODE : HDIRASI PEMELAJARAN : 160 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 1
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi ini dapat dilakukan di industri pengolahan, lab pengolahan, kapal ikan danTPI2. Metode yang digunakan sesuai SOP 3. Buku manual yang digunakan yang dikeluarkan oleh pabrik4. Alat : alat-alat refrigerasi5. Bahan : es dan produk perikanan
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menerapkan prinsip-prinsip refrigerasi dan karakteristik refrigeran
Penanganan, pembekuan dan penyimpanan hasil perikanan diterapkan prinsip-prinsip refrigerasi sesuai SOP.
Penggunaan refrigeran dipilih berdasarkan karakteristiknya
Prinsip refrigerasi Karakteristik refrigeran Cara kerja refrigeran Jenis-jenis refrigeran
Cermat dan hati- hati menerapkan prinsip-prinsip refrigerasi dan karakteristik refrigeran
Prinsip refrigerasi Karakteristik refrigeran Cara kerja refrigeran Jenis-jenis refrigeran
Menerapkan prinsip-prinsip refrigerasi dan karakteristik refrigeran
2. Menerapkan prinsip Kerja es sebagai bahan pendingin
Menerapkan prinsip kerja es sebagai bahan pendingin dilakukan sesuai SOP.
Prinsip kerja es sebagai bahan pendingin
Sifat –sifat es dan air Perbandingan es
dengan produk
Cermat dan hati-hati menerapkan prinsip kerja es sebagai bahan pendingin
Pengetahuan tentang sifat-sifat es dan air
Pengetahuan tentang jenis-jenis es
Perbandingan es dengan produk
Menerapkan prinsip Kerja es sebagai bahan pendingin
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 19 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3. Menerapkan prinsip kerja RSW
Prinsip kerja RSW diterapkan dengan benar sesuai SOP
Sifat fisik es di identifikasi dengan benar
Perbandingan es dengan air laut untuk memperoleh suhu pendinginan yang diinginkan dilakukan dengan benar sesuai prosedur yang berlaku.
Prinsip kerja RSW Perbandingan es
dengan air laut
Cermat menerapkan prinsip kerja RSW
Prinsip kerja RSW Perbandingan es
dengan air laut
Menerapkan prinsip kerja RSW
4. Menerapkan prinsip Kerja chiller
Prinsip kerja chiller didentifikasi dengan cermat
Menerapkan prinsip kerja chiller dilakukan dengan benar
Teknik pendinginan dengan menggunakan chiller dilakukan dengan benar sesuai dengan SOP
Prinsip kerja chiller Cermat menerapkan prinsip kerja chiller
Teknik pendinginan dengan chiller
Mendinginkan hasil perikanan dengan chiller
5. Menerapkan prinsip kerja air blast freezer
Cara kerja air blast freezer didentifikasi
Cara kerja air blast freezer diterapkan dengan benar sesuai SOP
Teknik pembekuan dengan air blast freezer dilakukan sesuai manual
Prinsip kerja air blast freezer
Cermat menerapkan prinsip air blast freezer
Teknik pembekuan dengan air blast freezer
Membekukan hasil perikanan dengan menggunakan Air Blast Freezer
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 20 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
6. Menerapkan prinsip kerja Contact Plate Freezer
Prinsip kerja contact plate freezer dilakukan sesuai SOP
Teknik pembekuan dengan contact plate freezer dilakukan sesuai SOP
Prinsip kerja contact plate freezer
Cermat menerapkan prinsip kerja contact plate freezer
Teknik pembekuan dengan contact plate freezer
Membekukan hasil perikanan dengan menggunakan Contact Plate Freezer
7. Menerapkan prinsip Kerja Brine Freezer
Prinsip kerja brine freezer diterapkan sesuai SOP
Teknik pembekuan dengan brine freezer dilakukan sesuai SOP
Prinsip kerja bine freezer
Cermat menerapkan prinsip kerja brine freezer
Teknik pembekuan dengan brine freezer
Membekukan hasil perikanan dengan menggunakan Brine Freezer
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 21 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Membuat layout pabrik pengolahan perikananKODE : IDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 1
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menentukan aliran proses dan aliran bahan industri
Aliran proses dan aliran bahan industri ditentukan sesuai SOP
Prinsip aliran proses Prinsip aliran bahan
Cermat menentukan aliran proses dan aliran bahan industri
Aliran proses dan bahan
Menentukan aliran proses dan aliran bahan dalam tata letak industri
2. Membuat lay out industri pengolahan perikanan
Tata letak industri dibuat berdasarkan prinsip aliran bahan dan proses
Mendesain lay out industri pengolahan perikanan dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan lay out industri pengolahan hasil perikanan
Cermat membuat lay out industri pengolahan perikanan
Lay out industri pengolahan hasil perikanan
Mendesain lay out industri hasil perikanan
3. Menerapkan lay out industri pada industri perikanan skala kecil
Mendesain lay out industri perikanan skala kecil dilakukan sesuai SOP.
Prinsip penerapan lay out industri pada industri perikanan skala kecil
Cermat dan teliti menerapkan lay out industri pada industri perikanan skala kecil
Menerapkan lay out industri pada industri perikanan skala kecil
Mendesain lay out industri skala kecil
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 22 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Melakukan perencanaan industri hasil perikanan dalam skala kecilKODE : JDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 1
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi ini dapat dilakukan di sekolah2. Metode perencanaan dilakukan berdasarkan prinsip – prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan3. Buku yang digunakan adalah modul yang disediakan4. Alat : alat tulis, komputer, kalkulator5. Bahan : kertas
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Merencanakan Pendirian Industri Hasil Perikanan skala kecil
Merencanakan pendirian industri hasil perikanan dilakukan sesuai prinsip-prinsip perencanaan
Prinsip perencanaan industri
Karakteristik industri perikanan
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
Cermat dalam merencanakan pendirian industri hasil perikanan skala kecil
Prinsip-prinsip perencanaan industri skala kecil
Karakteristik industri perikanan
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
Membuat perencanaan industri hasil kerikanan skala kecil
2. Menentukan kelayakan industri secara sederhana
Kelayakan industri perikanan secara sederhana dilakukan sesuai prinsip-prinsip studi kelayakan
Analisis kelayakan industri perikanan skala kecil
Cermat menentukan kelayakan industri perikanan skala kecil secara sederhana
Kelayakan industri perikanan skala kecil
Menentukan kelayakan industri perikanan skala kecil secara sederhana
3. Menerapkan prinsip Industri yang berwawasan lingkungan
Prinsip industri yang berwawasan lingkungan diterapkan sesuai AMDAL
Keterkaitan ekologi dan industri perikanan
Prinsip industri perikanan yang berbasis sumberdaya alam
Dampak industri perikanan terhadap lingkungan
Cermat menerapkan prinsip industri perikanan yang berwawasan lingkungan
Industri perikanan berwawasan lingkungan
Menerapkan prinsip industri perikanan yang berwawasan lingkungan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 23 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Menerapkan sanitasi dan higyene hasil perikananKODE : KDURASI PEMELAJARAN : 120 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 2 - 1 1
KONDISI KINERJA
1. Penerapan sanitasi dan hygiene hasil perikanan dilakukan di laboratorium pengolahan dan industri pengolahan
2. Metode sanitasi diterapkan pada alat , bahan , pekerja dan lingkungan3. Buku manual yang dipakai sesuai modul serta manual PMMT4. Alat : timbangan, oven, inkubator, instrumen dan alat –alat sanitasi 5. Bahan : media agar, chlor, sabun
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menerapkan prinsip sanitasi dan hygiene dalam industri perikanan
Prinsip sanitasi dan hygiene dalam industri perikanan dilakukan sesuai SSOP.
Sanitasi industri perikanan
Hygiene industri perikanan
Cermat dan teliti dalam menerapkan prinsip sanitasi dan hygiene dalam industri perikanan
Sanitasi dan hygiene industri perikanan
Menerapkan prinsip sanitasi dan hygiene dalam industri perikanan
2. Menggunakan air sebagai bahan pembantu industri perikanan sesuai standar
air sebagai bahan pembantu industri perikanan digunakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Prinsip penggunaan air dalam industri perikanan
Standar kualitas air untuk industri perikanan
Cermat dan teliti dalam menggunakan air sebagai bahan pembantu industri perikanan sesuai standar
Prinsip penggunaan air dalam industri perikanan
Standar kualitas air untuk indutri perikanan
Menggunakan air sebagai bahan pembantu industri perikanan sesuai standar baku
3. Mencegah terjadinya kontaminasi
Faktor-faktor penyebab kontaminan diidentifikasi
Mencegah terjadinya kontaminasi dilakukan sesuai SSOP
Kontaminasi Pertumbuhan mikroba
Cermat dan teliti dalam mencegah terjadinya kontaminasi dengan sanitasi dan higiene
Pencegahan kontaminasi
Menerapkan metode pencegahan kontaminasi mikroba pada industri perikanan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 24 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
4. Menerapkan konsep sanitasi alat, bahan, pekerja dan lingkungan di industri pengolahan hasil perikanan
Sanitasi lingkungan dan peralatan serta hygiene pekerja dilakukan sesuai SSOP
Sanitasi lingkungan Sanitasi peralatan Higiene pekerja
Cermat dan teliti melakukan sanitasi lingkungan dan peralatan serta hygiene pekerja
Sanitasi lingkungan Sanitasi peralatan Hygiene pekerja
Melakukan sanitasi lingkungan dan peralatan serta hygiene pekerja
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 25 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Melakukan pengalengan hasil perikananKODE : LDURASI PEMELAJARAN : 160 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 2 1 1 2
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi pengalengan hasil perikanan ini dilakukan di indusri pengolahan dan workshop pengolahan
2. Metode pengolahan yang dilakukan sesuai dengan jenis dan karakteristik produk yang dikalengkan
3. Buku manual yang dipakai sesuai modul yang tersedia4. Alat yang digunakan: retort, sealing machine, boiler, blenching machine5. Bahan yang digunakan : ikan, minyak, saus, garam, dan bumbu/ingredients
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Prinsip-prinsip pengawetan dengan pengalengan
Prinsip-prinsip pengawetan dengan pengalengan dilakukan sesuai SOP
Prinsip pengalengan Prosedur pengalengan Bahan baku dan bahan
tambahan Alat dan mesin
pengaleng-an
Cermat dan hati-hati mengidentifikasi prinsip-prinsip pengalengan
Prinsip pengalengan Prosedur pengalengan Bahan baku dan bahan
tambahan Alat dan mesin
Mengidentifikasi prinsip-prinsip pengalengan hasil perikanan
2. Melakukan proses pengalengan
Pengalengan dilakukan sesuai SOP
Bahan baku Penyortiran Pre cooking Pengisian ikan dan
bahan tambahan Sealing Sterilisasi Pendinginanan
Cermat, teliti dan hati-hati melakukan pengalengan ikan
Bahan baku Penyortiran Pre cooking Pengisian ikan dan
bahan tambahan Sealing Sterilisasi Pendinginanan
Membuat ikan kaleng
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 26 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3. Melakukan pelabelan dan penyimpanan
Pelabelan hasil pengalengan dibuat sesuai standar (netto, kode produksi, kadaluwarsa, kadar gizi dan bentuk label menarik ).
Pelabelan dan penyimpan-an hasil pengalengan dilakukan sesuai SOP
Pengidentifikasian kelainan pada produk ikan kaleng
Pembersihan kaleng Pelabelan Penyimpanan
Cermat dan teliti melakukan pelabelan dan penyimpanan
Pelabelan ikan kaleng Penyimpanan ikan
kaleng
Mengidentifikasi kondisi fisik hasil pengalengan
Memasang label Menyimpan ikan
kaleng
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 27 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Membuat diversifikasi produk hasil perikananKODE : MDURASI PEMELAJARAN : 160 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 2 1 1 1 2
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi Pembuatan diversifikasi produk dapat dilakukan di industri pengolahan dan workshop pengolahan
2. Metode diversifikasi produk disesuaikan dengan trend permintaan pasar 3. Buku manual yang dipakai sesuai modul4. Alat yang digunakan sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan5. Bahan yang digunakan sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Membuat surimi Pengolahan surimi dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan surimi
Prosedur pengolahan surimi
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan surimi
Cermat dan teliti dalam membuat surimi
Prinsip pembuatan surimi
Prosedur pengolahan surimi
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan surimi
Membuat surimi
2. Membuat nugget Pengolahan nugget dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan nugget
Prosedur pengolahan nugget
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan nugget
Cermat dan teliti membuat nugget
Prinsip pembuatan nugget Prosedur pengolahan nugget
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan nugget
Membuat nugget
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 28 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3. Membuat fish stick Pengolahan fish stick dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan fish stick
Prosedur pengolahan fish stick
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan fish stick
Cermat dan teliti membuat fish stick
Prinsip pembuatan fish stick
Prosedur pengolahan fish stick
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan fish stick
Mebuat fish stick
4. Membuat bakso ikan Pengolahan bakso ikan dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan bakso ikan
Prosedur pengolahan bakso ikan
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan bakso ikan
Cermat dan teliti membuat bakso ikan
Prinsip pembuatan bakso ikan
Prosedur pengolahan bakso ikan
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan bakso ikan
Membuat bakso ikan
5. Membuat sosis ikan Pengolahan sosis ikan dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan sosis ikan
Prosedur pengolahan sosis ikan
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan sosis ikan
Cermat dan teliti membuat sosis ikan
Prinsip pembuatan sosis ikan
Prosedur pengolahan sosis ikan
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan sosis ikan
Membuat sosis ikan
6. Membuat kerupuk ikan/udang
Pengolahan kerupuk ikan/udang dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan kerupuk ikan/udang
Prosedur pengolahan kerupuk ikan/udang
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan kerupuk ikan/udang
Cermat dan teliti membuat kerupuk ikan/udang
Prinsip pembuatan kerupuk ikan/udang
Prosedur pengolahan kerupuk ikan/udang
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan kerupuk ikan/udang
Membuat kerupuk ikan/udang
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 29 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
7. Membuat abon ikan Pengolahan abon ikan dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan abon ikan
Prosedur pengolahan abon ikan
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan abon ikan
Cermat dan teliti membuat abon ikan
Prinsip pembuatan abon ikan
Prosedur pengolahan abon ikan
Bahan baku dan bahan tambahan
Peralatan dan mesin pengolahan abon ikan
Membuat abon ikan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 30 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Mengolah hasil perikanan untuk ekspor utamaKODE : NDURASI PEMELAJARAN : 120 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 2 1 1 1 1 2
KONDISI KINERJA
1. Kompetensi pengolahan hasil perikanan untuk ekspor utama dilakukan di industri pengolahan dan laboratorium pengolahan modern
2. Metode pengolahan yang digunakan sesuai dengan standard yang diminta konsumen 3. Buku manual yang dipakai sesuai modul yang tersedia serta HACCP.4. Alat yang digunakan sesuai produk yang dihasilkan5. Bahan yang digunakan sesuai produk yang dihasilkan
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menangani tuna segar Penanganan tuna segar sejak dari kapal hingga siap ekspor dilakukan sesuai SOP yang dipersyaratkan SNI
Prinsip-prinsip penanganan tuna segar
Bahan dan peralatan penanganan tuna segar
Prosedur penanganan tuna segar
Cermat dan hati-hati dalam menangani tuna segar
Prinsip-prinsip penanganan tuna segar
Bahan dan peralatan penanganan tuna segar
Prosedur penanganan tuna segar
Menangani tuna segar sejak dari kapal hingga siap ekspor
2. Membuat loin tuna dan cakalang, serta produk lanjutannya
Loin tuna dan cakalang, Sashimi Tuna dan Tataki Cakalang diproses sesuai SOP dan yang dipersyaratkan SNI
Prinsip pembuatan loin tuna dan cakalang, serta produk lanjutan lainnya
Bahan dan peralatan Prosedur pembuatan
loin tuna dan cakalang, serta produk lanjutan lainnya
Cermat dan teliti membuat loin tuna dan cakalang, serta produk lanjutannya (sashimi, tataki)
Proses Pembuatan Loin tuna dan cakalang serta produk lanjutannya (sashimi, tataki)
Membuat Loin tuna dan cakalang serta produk lanjutannya (sashimi, tataki)
3. Membuat fillet ikan Fillet Ikandibuat sesuai SOP
Prinsip pembuatan fillet ikan
Prosedur pembuatan fillet ikan
Bahan dan peralatan
Cermat dan hati-hati membuat Fillet Ikan
Proses Pembuatan Fillet
Bahan dan alat pembuatan fillet
Membuat Fillet Ikan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 31 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
4. Menangani tuna, cakalang dan ikan dasar utuh beku
Tuna, cakalang dan ikan dasar utuh beku ditangani sesuai SOP
Prinsip penanganan tuna, cakalang, dan ikan dasar utuh beku
Prosedur penanganan tuna, cakalang, dan ikan dasar utuh beku
Bahan dan peralatan
Cermat, teliti dan hati-hati menangani tuna, cakalang dan ikan dasar utuh beku
Prinsip penanganan tuna, cakalang, dan ikan dasar utuh beku
Prosedur penanganan tuna, cakalang, dan ikan dasar utuh beku
Bahan dan peralatan
Menangani tuna, cakalang dan ikan dasar utuh beku
5. Menangani serta mengolah Crustacea (udang dan jenis lain)
Crustacea (udang dan jenis lain) ditangani dan diolah sesuai SOP
Prinsip penanganan dan pengolahan Crustacea
Prosedur penanganan dan pengolahan Crustacea
Bahan dan peralatan
Cermat dan teliti menangani serta mengolah crustacea (udang dan jenis lainnya)
Prinsip penanganan dan pengolahan Crustacea
Prosedur penanganan dan pengolahan Crustacea
Bahan dan peralatan
Menangani dan mengolah Crustacea (udang dan jenis lainnya)
6. Menangani dan mengolah jenis-jenis Moluska
moluska (cumi-cumi dan sotong) ditangani dan diolah sesuai SOP
Prinsip penanganan dan pengolahan moluska (cumi-cumi dan sotong)
Prosedur penanganan dan pengolahan moluska (cumi-cumi dan sotong)
Bahan dan peralatan
Cermat dan teliti dalam menangani dan mengolah jenis-jenis moluska
Prinsip penanganan dan pengolahan moluska (cumi-cumi dan sotong)
Prosedur penanganan dan pengolahan moluska (cumi-cumi dan sotong)
Bahan dan peralatan
Menangani dan mengolah moluska (cumi-cumi dan sotong)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 32 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Memanfaatkan hasil samping produk perikananKODE : ODURASI PEMELAJARAN : 120 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 2 1 1 1 1 2
KONDISI KINERJA
1. Unit kompetensi ini dilakukan di laboratorium pengolahan modern dan industri hasil perikanan.2. Metoda pemanfaatan hasil samping produk perikanan disesuaikan dengan teknologi dan permintaan
pasar.3. Alat yang digunakan sesuai dengan produk yang dihasilkan4. Bahan yang digunakan sesuai dengan produk yang dihasilkan
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Membuat tepung ikan Pembuatan tepung ikan dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan tepung ikan
Prosedur pembuatan tepung ikan
Bahan dan peralatan
Cermat dan teliti dalam pembuatan tepung ikan
Prinsip pembuatan tepung ikan
Prosedur pembuatan tepung ikan
Bahan dan peralatan
Membuat tepung ikan
2. Membuat minyak ikan Pembuatan minyak ikan dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan minyak ikan
Prosedur pembuatan minyak ikan
Bahan dan peralatan
Cermat dan teliti pembuatan minyak ikan
Prinsip pembuatan minyak ikan
Prosedur pembuatan minyak ikan
Bahan dan peralatan
Membuat minyak ikan
3. Membuat gelatin Pembuatan Gelatin ikan dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan gelatin
Prosedur pembuatan gelatin
Bahan dan peralatan
Cermat dan teliti dalam pembuatan gelatin
Prinsip pembuatan gelatin
Prosedur pembuatan gelatin
Bahan dan peralatan
Membuat Gelatin ikan
4. Membuat chitin dan chitosan
Pembuatan Chitin dan chitosan ikan dilakukan sesuai SOP
Prinsip pembuatan chitin dan chitosan
Prosedur pembuatan chitin dan chitosan
Bahan dan peralatan
Cermat dan teliti pembuatan Chitin dan chitosan
Prinsip pembuatan chitin dan chitosan
Prosedur pembuatan chitin dan chitosan
Bahan dan peralatan
Membuat Chitin dan Chitosan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 33 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
5. Pemanfaatan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan
Pemanfaatan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan dilakukan dengan cermat dan benar dan disesuaikan dengan teknologi dan permintaan pasar.
Prinsip pemanfaatan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan
Prosedur pembuatan kerajinan dari limbah hasil perikanan
Bahan dan peralatan
Cermat dan teliti memanfaatkan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan
Prinsip pemanfaatan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan
Prosedur pembuatan kerajinan dari limbah hasil perikanan
Bahan dan peralatan
Memanfaatkan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 34 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Menerapkan manajemen mutu terpaduKODE : PDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 1
KONDISI KINERJA1. Unit kompetensi ini dapat dilakukan di lab. mutu dan industri perikanan2. Metode pelaksanaan yang digunakan sesuai standar HACCP3. Buku manual yang dipakai sesuai modul serta manual HACCP4. Alat yang digunakan sesuai bahan yang diuji.
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menerapkan Standar Prosedur Operasi Pengolahan, dan Praktek Manufaktur yang Baik, serta Standar Prosedur Operasi Sanitasi
Standar prosedur operasi pengolahan dan praktek manufaktur yang baik serta standar prosedur operasi sanitasi diterapkan dengan baik.
Standar prosedur operasi pengolahan
Praktek manufaktur yang baik
Standar prosedur operasi sanitasi
Cermat dalam menerapkan Standar Prosedur Operasi Pengolahan, dan Praktek Manufaktur yang Baik, serta Standar Prosedur Operasi Sanitasi
Standar Prosedur Operasi Pengolahan
Praktek Manufaktur yang Baik
Standar Prosedur Operasi Sanitasi
Menerapkan Standar Prosedur Operasi Pengolahan, Praktek Manufaktur yang Baik, danStandar Prosedur Operasi Sanitasi
2. Menerapkan prinsip program manajemen mutu terpadu (PMMT)
Prinsip program manajemen mutu terpadu (PMMT) diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Program manajemen mutu terpadu (PMMT)
Cermat dalam menerapkan prinsip program manajemen mutu terpadu (PMMT)
Program manajemen mutu terpadu (PMMT)
Menerapkan prinsip-prinsip program manajemen mutu terpadu (PMMT)
3. Menentukan titik-titik kritis (critical control point) dan hazard (bahaya/resiko) pada pengolahan perikanan
Titik-titik kritis (critical control point) dan hazard (bahaya/resiko) pada pengolahan perikanan di identifikasi dengan tepat
Critical control point Hazard pada
pengolahan perikanan
Cermat menentukan titik-titik kritis (critical control point) dan hazard (bahaya/resiko) pada pengolahan perikanan
Titik-titik kritis pada pengolahan perikanan
Bahaya/resiko terhadap keamanan pangan
Menentuan titik-titik kritis (critical control point)
Mengidentifikasi bahaya/resiko terhadap keamanan pangan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 35 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 36 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI : Mengerjakan transportasi ikan dalam keadaan hidupKODE : QDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 2 1 2
KONDISI KINERJA1. Unit kompetensi ini berlaku pada tempat pendaratan ikan, pembudidayaan ikan dan lab. pengolahan2. Metoda pelaksanaan yang digunakan sesuai dengan modul3. Alat yang digunakan kemasan berinsulasi, tabung oksigen, aerator dan lainnya4. Bahan yang digunakan komoditi perikanan, media dan bahan lainnya
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Mengidentifikasi keadaan fisiologi ikan yang akan di transportasikan
Fisiologi ikan yang akan ditransportasikan, diidentifikasi sesuai dengan prisip-prinsip transportasi ikan dengan benar
Fisiologi ikan Prinsip transportasi
ikan
Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi keadaan fisiologi ikan yang akan ditransportasikan
Prisip-prinsip transportasi ikan
Fisiologi ikan
Mengidentifikasi keadaan fisiologi ikan yang akan ditransportasikan
2. Melakukan transportasi ikan hidup sistem basah
Transportasi ikan hidup sistem basah dilakukan sesuai SOP
Prinsip transportasi ikan hidup sistem basah
Prosedur transportasi ikan hidup sistem basah
Cermat dan hati-hati melakukan transportasi ikan hidup sistem basah
Prisip-prinsip transportasi ikan hidup sistem basah
Prosedur transportasi ikan hidup sistem basah
Melakukan transportasi ikan hidup sistem basah
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 37 dari 38
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
4. Melakukan transportasi ikan hidup sistem kering
Transportasi ikan hidup sistem kering dilakukan sesuai dengan prosedur
Prinsip transportasi ikan hidup sistem kering
Prosedur transportasi ikan hidup sistem kering (melakukan pemingsanan ikan dengan penurunan suhu, melakukan pengemasan ikan dalam keadaan hidup, dan mempertahankan suhu dan kelemaban udara)
Cermat dan hati-hati melakukan transportasi ikan hidup sistem kering
Prisip-prinsip transportasi ikan sistem kering
Prosedur transportasi ikan hidup sistem kering
Melakukan transportasi ikan hidup sistem kering
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 38 dari 38