02. final juknis pengamanan lingk.& sos

21
 PAMSIMAS 2 PETUNJUK TEKNIS PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL  i DAFTAR ISI Hal BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1 1.1 Tuju an............................................................................................................. 1 1.2 Peng ertian ...................................................................................................... 1 1.2.1 Kera ngka Pen gama n Lingku ngan ........................................................ 1 1.2.2 Kera ngka Pen gama n Sosial ................................................................. 2 1.3 Man faat dan Sasa ran...................................................................................... 2 1.4 Prin sip Dasar .................................................................................................. 3 1.5 Peng guna Petu nju k Teknis ............................................................................. 3 BAB 2. PENGA MANAN L INGKU NGAN................. .............................................................. 5 2.1 Kete ntuan Umum........................ .................................................................... 5 2.2 Pros edur Penga manan Lin gkun gan................................................................ 6 BAB 3. PENGA MANAN SOSIAL ......................................................................................... 9 3.1 Kete ntuan Umum........................ .................................................................... 9 3.1.1 Peng alih an Lahan dan Pemukiman Kembali ........................................ 9 3.1.2 Peng aman an bagi Mas yara kat Renta n, terma suk Mas yara kat Adat..... 9 3.2 Pros edur Penga manan Sosial....................................................................... 10

Upload: kulla-amir

Post on 07-Jul-2015

55 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 1/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIALi

DAFTAR ISI

Hal

BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 Tujuan............................................................................................................. 1

1.2 Pengertian ...................................................................................................... 1

1.2.1 Kerangka Pengaman Lingkungan ........................................................ 1

1.2.2 Kerangka Pengaman Sosial ................................................................. 2

1.3 Manfaat dan Sasaran...................................................................................... 2

1.4 Prinsip Dasar .................................................................................................. 3

1.5 Pengguna Petunjuk Teknis ............................................................................. 3

BAB 2. PENGAMANAN LINGKUNGAN............................................................................... 5

2.1 Ketentuan Umum............................................................................................ 5

2.2 Prosedur Pengamanan Lingkungan................................................................ 6

BAB 3. PENGAMANAN SOSIAL ......................................................................................... 9

3.1 Ketentuan Umum............................................................................................ 93.1.1 Pengalihan Lahan dan Pemukiman Kembali ........................................ 9

3.1.2 Pengamanan bagi Masyarakat Rentan, termasuk Masyarakat Adat..... 9

3.2 Prosedur Pengamanan Sosial....................................................................... 10

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 2/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIALii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Penggunaan Pedoman ..............................................4

Tabel 2.1 Prosedur Penyusunan Pengamanan Lingkungan ............................................7

Tabel 3.1 Prosedur Pengalihan Lahan dan Pemukiman Kembali..................................11

Tabel 3.2 Prosedur Pengamanan Masyarakat Rentan ..................................................13

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 3/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIALiii

DAFTAR SINGKATAN

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BAB : Buang Air Besar

Bangda : Pembangunan Daerah

BAPPD : Berita Acara Permintaan Pencairan Dana

BKM : Badan Keswadayaan MasyarakatBLM : Bantuan Langsung Masyarakat

BOP : Biaya Operasional Proyek

BPD : Badan Perwakilan Desa

BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan

CMAC : Central Management Advisory Consultant

CPIU : Central Project Implementation Unit

CPMU : Central Project Management Unit

DCC/TKK : District Coordination Committee / Tim Koord Kab/Kota

DFC : District Facilitator Coordinator

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

FA : Financing Agreement

FGD : Focused Group Discussion / Diskusi Kelompok Terarah

IDR : Indonesia Domistic Rate

IFR : Interim Financial Report

IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi

KPPN : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

LKM : Lembaga Keswadayaan Masyarakat

MAK : Mata Anggaran Keluaran

PA/KPA : Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran

PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

PCC/TKP : Provincial Coordination Committee/Tim Koord. Provinsi

PHLN : Pinjaman/ Hibah Luar Negeri

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 4/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIALiv

PMAC : Provincial Management Advisory Consultant

PMC : Process Management Consultant

PPh : Pajak Penghasilan

PPK : Pejabat Pembuat Komitmen

PPM : Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

PPN : Pajak Pertambahan Nilai

RAB : Rencana Anggaran Biaya

RKM/CAP : Rencana Kerja Masyarakat / Community Action Plan

RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Satker : Satuan Kerja

SIM : Sistem Informasi Manajemen

SOP : Standard Operational Procedures

SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana

SPK : Surat Perjanjian Kerja

SPM : Surat Perintah Membayar

SPP : Surat Permintaan Pembayaran

SPPB : Surat Perjajian Penyelesaian Bantuan

SSP : Surat Setoran Pajak

TFM : Tim Fasilitator Masyarakat

TKKc : Tim Koordinasi Kecamatan

TKM : Tim Kerja Masyarakat

UKT-Kes : Unit Kerja Teknis Kesehatan

UKT-SAMS : Unit Kerja TekniS Air Minum dan Sanitasi

UPK : Unit Pengelola Keuangan

UPM : Unit Pengaduan Masyarakat

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 5/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN

Kerangka pengamanan (safeguard) dimaksudkan untuk menyediakan panduan bagi

seluruh pelaku dalam melakukan analisis, perencanaan, pelaksanaan, operasional,

dan pemantauan sub-kegiatan agar sesuai dengan persyaratan dan peraturan

perundangan yang berlaku di Indonesia terkait dengan dampak lingkungan, pengalihan

lahan dan pemukiman kembali, serta masyarakat rentan, termasuk masyarakat adat.

Pengembangan kerangka terpadu pengamananan (safeguard) dalam rangka

pelestarian lingkungan, pengalihan lahan dan pemukiman kembali (land acquisition 

and resettlement) serta pengamanan bagi masyarakat, terutama masyarakat rentan

untuk menjamin bahwa seluruh kegiatan sesuai dengan kebijakan pengamanan dan

peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia baik di tingkat nasional, provinsi,maupun di daerah. Kerangka Pengamanan ini dirancang untuk menjamin bahwa

kegiatan yang akan dilaksanakan menimbulkan dampak positif yang optimal dan

dampak negatif yang minimal terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

1.2 PENGERTIAN

1.2.1 Kerangka Pengaman Lingkungan

Kerangka pengamanan lingkungan dimaksudkan untuk membantu semua pihak

pelaku Pamsimas untuk dapat melakukan evaluasi secara sistematik dalampenanganan, pengurangan, dan pengelolaan resiko lingkungan yang tidak diinginkan,

promosi manfaat lingkungan, dan mewujudkan keterbukaan dengan melaksanakan

konsultasi publik dengan warga yang terkena dampak (WTD)1. Program Pamsimas

sebisa mungkin menghindari atau meminimalkan dampak negatif terhadap

lingkungan sehingga setiap kegiatan harus dirancang untuk memberikan dampak

positif secara maksimal.

1 Warga yang terkena dampak dalam kerangka pengamanan lingkungan, selanjutnya disebut sebagai WTD berhak untuk

terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai pengamanan lingkungan melalui konsultasi publik dengan Pemrakarsakegiatan. WTD adalah perseorangan/individu, entitas dan/atau badan hukum yang memiliki, menyewa atau menguasaitanah, bangunan dan atau aset lainnya yang terletak di atas tanah yang akan dibebaskan.

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 6/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL2

Kegiatan digolongkan Kategori B yang mempunyai arti spesifik lokasi di sifat alami

dan tidak secara signifikan mempengaruhi populasi manusia atau mengubah

lingkungan area penting, meliputi tanah basah, hutan asli, padang rumput, dan

habitat alami utama lainnya. Program Pamsimas telah diklasifikasikan sebagai

Kategori B karena kemungkinan besar tidak akan mengakibatkan dampak berarti

yang tidak diinginkan terhadap lingkungan hidup dan sosial, sesuai dengan

pendekatan berbasis masyarakat terhadap pengadaan air minum dan sanitasi.

Namun demikian, masih terdapat potensi untuk melokalisir dampak yang ditimbulkan

oleh program Pamsimas.

1.2.2 Kerangka Pengaman Sosial

Pengamanan Sosial, meliputi:

a. Pengalihan Lahan dan Pemukiman Kembali

Kerangka ini dimaksudkan untuk membantu semua pihak pelaku Pamsimas

untuk dapat melakukan evaluasi secara sistematik dalam penanganan,

pengurangan dan pengelolaan resiko sosial yang tidak diinginkan, promosi

manfaat sosial, dan mewujudkan keterbukaan melalui konsultasi publik dengan

warga yang terkena dampak pengalihan lahan dan pemukiman kembali.

b. Pengamanan bagi Masyarakat Rentan, termasuk Masyarakat Adat

Kerangka ini dimaksudkan untuk membantu semua pihak pelaku Program

Pamsimas untuk dapat melakukan evaluasi secara sistematik dalam

penanganan, pengurangan dan pengelolaan resiko sosial yang tidak diinginkan,

promosi manfaat sosial, dan mewujudkan keterbukaan melalui konsultasi publikdengan masyarakat rentan, yang karena kerentanannya mendapatkan manfaat

atau dampak sosial yang berbeda dengan masyarakat umum. Termasuk dalam

kelompok masyarakat rentan adalah kelompok perempuan dan kelompok

masyarakat miskin. Juga termasuk masyarakat adat, yang memiliki karakteristik

yang unik dibandingkan dengan kelompok masyarakat rentan lainnya, sehingga

diperlukan pengamanan yang spesifik.

Pamsimas tidak menargetkan masyarakat adat secara khusus, tetapi melihat

masyarakat adat sebagai bagian dari kelompok tidak beruntung secara keseluruhan.

Masyarakat adat sebagai bagian dari penduduk kurang beruntung dapat dipengaruhi

secara negatif oleh pembangunan proyek karena karakteristik khusus mereka dansecara ekonomi termarginalkan. Tindakan khusus harus diambil untuk memastikan

suara masyarakat adat didengar, tidak hanya kelompok elit dari masyarakat adat,

dan mereka semua harus diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan

1.3 MANFAAT DAN SASARAN

Manfaat Kerangka pengamanan lingkungan dan sosial adalah sebagai berikut:

Menjaga kesehatan manusia.

Mencegah atau memberikan kompensasi kerugian atas kehilangan aset dan/ataumata pencaharian.

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 7/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL3

Mencegah kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh pembangunan

secara individu atau bersama-sama.

Mendorong tercapainya dampak positif bagi lingkungan hidup.

Menghindari atau meminimalkan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan hidup

yan tidak diinginkan.

1.4 PRINSIP DASAR

1. Semua pihak terkait wajib memahami, dan melaksanakan dengan baik dan

konsisten kerangka pengamanan lingkungan dan sosial. Disamping itu, kerangka

pengamanan ini juga perlu disepakati dan dilaksanakan bersama oleh para

pemangku kepentingan (stakeholders) di kabupaten/kota terkait, tidak hanya dari

kalangan pemerintah daerah saja, namun juga dari warga yang terkena dampak

proyek (WTD), LSM, perguruan tinggi, dan warga lainnya.

2. Agar pelaksanaan kerangka pengamananan dapat dilakukan secara lebih efektif,

diperlukan penguatan kapasitas lembaga pelaksana. Fokus penguatan kapasitas

mencakup kemampuan fasilitasi, penciptaan arena berbagai pemangku

kepentingan, dan pengetahuan teknis dari pihak-pihak terkait.

3. Pamsimas tidak membiayai investasi pengembangan infrastruktur apapun yang

dapat mengakibatkan dampak negatif yang serius dan tidak dapat

diperbaiki/dipulihkan. Bila terjadi dampak negatif maka perlu dipastikan adanya

upaya mitigasi yang dapat meminimalkan dampak negatif tersebut, baik pada

tahap perencanaan, persiapan maupun tahap pelaksanaan.

4. Pamsimas tidak akan membiayai proyek/program yang karena kondisi lokal

tertentu tidak memungkinkan terjadinya konsultasi publik yang memadai dengan

masyarakat, baik yang terkena dampak maupun penerima manfaat.

5. Setiap keputusan, laporan, dan draft perencanaan final yang berkaitan dengan

kerangka pengamanan harus dikonsultasikan dan disebarluaskan terutama kepada

warga yang berpotensi terkena dampak. Warga masyarakat utamanya yang

terkena dampak harus mendapat kesempatan untuk ikut dalam pengambilan

keputusan serta menyampaikan aspirasi dan/atau keberatannya atas rencana

investasi yang berpotensi dapat menimbulkan dampak negatif bagi mereka.

1.5 PENGGUNA PETUNJUK TEKNIS

Secara khusus petunjuk teknis pengamanan lingkungan dan sosial diperuntukan bagi

Lembaga Keswadayaan Masyarakat dan Tim Fasilitator Masyarakat. Secara umum,

pengguna pedoman dan manfaat masing-masing dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah

ini:

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 8/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL4

Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Penggunaan Pedoman

Pengguna Manfaat

Organisasi

masyarakat (LKM,Satlak Pamsimas,Badan Pengelola,dsb)

Memahami arti penting pengamanan lingkungan dan sosial.

Memberikan pelayanan yang setara kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakatrentan.

Memberikan pengamanan terhadap lingkungan dari dampak negatif yang mungkin timbul daripembangunan sarana air minum.

Acuan menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM) dan rencana untuk keberlanjutanprogram.

Pengelola Program(CPMU, PPMU danDPMU)

Memahami secara menyeluruh Konsep Pengamanan Lingkungan dan Sosial programPamsimas.

Merencanakan pengelolaan program dengan memastikan kebijakan pengamanan lingkungandan sosial dilakukan.

Mengendalikan program termasuk penilaian kinerja pelaksanaan pengamanan lingkungan dan

sosial.KonsultanPelaksana (CMAC,PMAC dan DMAC)

Panduan kerja pengendalian mutu pelaksanaan pengamanan lingkungan dan sosial.

Menyusun strategi dan rencana kerja pelaksanaan pengamanan lingkungan dan sosial.

Memantau dan evaluasi kemajuan program terkait dengan pelaksanaan pengamananlingkungan dan sosial.

Fasilitator Masyarakat

Memfasilitasi masyarakat untuk menyusun rencana kerja pelaksanaan kegiatan khususnyapelaksanaan pengamanan lingkungan dan sosial.

Panduan kerja pendampingan masyarakat dan para pemangku kepentingan di desa/kelurahanterkait pengamanan lingkungan dan sosial.

Pengendalian mutu pekerjaan.

Pemerintah

(Pusat, Provinsi,Kota/Kabupaten)

Memahami secara menyeluruh Konsep Pengamanan Lingkungan dan Sosial program

Pamsimas.

Memastikan kebijakan Pengamanan Lingkungan dan Sosial. Program Pamsimas dilakukansesuai dengan panduan.

Para Pemeduli Melakukan kontrol sosial.

Melakukan advokasi.

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 9/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL5

BAB 2. PENGAMANAN LINGKUNGAN

2.1 KETENTUAN UMUM

1. Program Pamsimas tidak mendukung adanya kegiatan yang mempunyai dampak

negatif terhadap habitat alamiah, masyarakat rentan, wilayah terlindung, jalur laut

internasional atau kawasan sengketa. Disamping itu, Pamsimas juga tidak akan

membiayai kegiatan yang terkait hal-hal berikut ini:

a. Menggunakan atau memproduksi bahan-bahan yang merusak ozon,

mengandung tembakau dan produk tembakau;

b. Menggunakan bahan-bahan yang mengandung asbes;

c. Menghasilkan buangan limbah cair maupun emisi gas, kecuali buangan rumah

tangga normal;

d. Menggunakan, menghasilkan, menyimpan atau mengangkut bahan/material

berbahaya (beracun, korosif atau eksplosif) atau bahan/material yang

diklasifikasikan sebagai B3 menurut hukum yang berlaku di Indonesia;

e. Melakukan pengadaan pestisida, herbisida atau insektisida;

f. Penambangan (pengeboran atau penggalian) karang hidup;

g. Dapat merusak atau menghancurkan kekayaan budaya, termasuk: benda

(artifak), struktur dan cagar budaya atau spiritual;

h. Kegiatan yang berpotensi menimbulkan konversi atau degradasi hutan ataupun

merusak ekosistem habitat alamiah, dan sumber daya alam.

2. Program Pamsimas telah diklasifikasikan sebagai Kategori B, selanjutnya setiap

kegiatan mengacu pada Prosedur Operasi Baku (POB) kegiatan penyediaan air

minum dan sanitasi program Pamsimas yang diimplementasikan sejak tahapan

persiapan (misal: persyaratan desa/kelurahan lokasi Pamsimas tidak boleh di

wilayah-wilayah yang rentan), tahap perencanaan (misal: jumlah dan jenis teknis

sarana air minum dan sanitasi yang diopsikan), tahap pelaksanaan (pemantauan

dan optiomalisasi dampak positif maupun minimalisasi dampak negatif). POB

meliputi: Katalog Informasi Pilihan (Informed Choice Catalogue ), Manual Teknis

Sarana Air Minum dan Sanitasi, Gambar Tipikal Sarana Air Minum dan Sanitasi,

dan POB yang dikembangkan sendiri oleh masyarakat sesuai dengan opsi dan

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 10/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL6

kondisi wilayah setempat yang mengacu pada standard pengamanan lingkungan

dan sosial.

3. Apabila kegiatan dilakukan di daerah konservasi kelautan, daerah rawa-rawa,

daerah resapan air seputar danau, daerah penampungan air, daerah seputar mataair, daerah penelitian, daerah rawan bencana, daerah hutan lindung, cagar alam,

daerah tepi pantai, daerah hutan bakau dan daerah kelestarian budaya maka

Bapedalda kabupaten/kota perlu dilibatkan dalam proses evaluasi RKM dan

pelaksanaan kegiatan.

4. Pengambilan sumber mata air harus dibawah kapasitas maksimum sumber, hal ini

untuk menjaga kelestarian habitat yang ada dan untuk menjamin keberlanjutan

sarana apabila terjadi penurunan kapasitas untuk jangka panjang.

5. Penggunaan sumber AIR TANAH DALAM harus menggunakan Surat Ijin

Pengambilan Air (SIPA) dari Dinas/pihak terkait.

6. Pengecekan kualitas sumber air sebelum kegiatan dilaksanakan maupun selama

pemanfaatan (monitoring) harus dilakukan secara berkala dengan minimal

pengukuran satu tahun satu kali untuk menjamin kelayakan sumber air sebagai air

minum.

2.2 PROSEDUR PENGAMANAN LINGKUNGAN

Prosedur dalam pengamanan lingkungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 11/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL7

Tabel 2.1 Prosedur Penyusunan Pengamanan Lingkungan

No Siklus Prosedur Hasil Pelaku

1 IMAS Untuk perencanaan Sarana Air Minum :

Dalam proses pemetaan sosial masyarakatharus mencantumkan lokasi potensi sumber air yang dapat digunakan, peruntukan lahan(hutan lindung, perkebunan, dll) dan lokasipotensi tercermar (tambang, sawah, danlainnya).

Berdasarkan peta sosial, RTA dilakukanuntuk mendapatkan informasi masing-masing potensi air. Beri perhatian pula padatemuan yang mempunyai dampak terhadaplingkungan.

Pada saat melakukan penelusuran wilayah,

temuan lokasi-lokasi yang mempunyaipotensi pencemaran, seperti: sering adagenangan air, pembuangan air kotor sembarangan, dan lainnya.

Perencanaan Sanitasi Komunal di Sekolah:

Mengidentifikasi kemungkinan dampaklingkungan yang timbul akibat adanyasanitasi komunal.

Melakukan identifikasi pencegahan danpengelolaan dampak yang ditimbulkan,apakah perlu dibuat pengolahan ataumelalui jasa pengurasan limbah.

Peta sosial yangmenggambarkan potensisumber air yang dapatdigunakan, peruntukan lahandan potensi pencemar 

Hasil RTA yang menjelaskaninformasi masing-masingpotensi air terkait pengamananlingkungan.

Hasil transect walk yangmenjelaskan tentang kondisiawal desa/kelurahan terkait

sarana air minum dan sanitasiterkait pengamanan lingkungan.

Data hasil identifikasi dampakyang ditimbulkan serta solusipenyelesaiannya.

Rencana pengelolaanpembuangan air limbah sanitasisekolah.

Masyarakat.

KomiteSekolah.

TimFasilitator Masyarakat.

2 Pemilihan OpsidanPenyusunanPJM ProAKSI

Pemilihan teknologi SAM dan Sanitasi disekolah mengikuti ICC SAM dan ICCSanitasi dimana dipastikan tidak beresikoterhadap dampak lingkungan.

Pemilihan opsi dilakukan denganmempertimbangkan kemungkinan dampaklingkungan yang timbul.

Melakukan kesepakatan bersama mengenaiopsi yang digunakan terkait dengankemauan bersama untuk melakukanpengamanan lingkungan.

Melakukan perencanaan ke depan dalam

usaha menjaga keberlanjutan sumber air dan lingkungan.

Terpilih opsi sarana air minumyang menimbulkan dampaknegatif paling minim terhadaplingkungan (Berita acarapemilihan opsi).

Disepakati beberapa rencanakegiatan pengamananlingkungan (Daftar rencanakegiatan dalam PJM ProAKSI).

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

PenyusunanRKM

Melakukan uji identifikasi dampaklingkungan dan tindak lanjutpenangulangan dampak yang ditimbulkan(sedapat mungkin menghindari dampak)menggunakan Format Uji IdentifikasiDampak Lingkungan.

Memastikan kegiatan yang direncanakansesuai dengan acuan, dokumen danstandard yang digunakan dalampembangunan sarana, seperti: dokumen

perijinan sumur bor, spesifikasi teknis, danlain sebagianya.

Daftar Uji Identifikasi DampakLingkungan yang akan dijadikanLampiran RKM. Format dapatdilihat pada Buku KumpulanFormat PT.6-01.

Dokumen Surat Ijin Pengeboran Air Bawah Tanah dari DinasPertambangan dan Energi atausetara (lampiran RKM/jikadiperlukan).

Terpenuhinya Bab 6 RKM(Rencana Pengamanan

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 12/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL8

No Siklus Prosedur Hasil Pelaku

Menyusun rencana kegiatan pengamananlingkungan yang dibutuhkan untukmenjamin keberlanjutan pelayanan dan

pelestarian lingkungan.

Selalu mengacu pada spesifikasi teknisyang disyarakatkan, sebagai contoh:penggunaan pipa SNI (atau yang setara),pembangunan SPAL (saluran pembuanganair limbah) di HU, dan lain sebagainya.

Lingkungan dan Sosial).

Rancangan Rinci KegiatanPembangunan Sarana Air Minum (RRK SAM).

3 PelaksanaanKonstruksi SAMdan Sanitasi disekolah

Memastikan pelaksanaan konstruksi telahsesuai dengan persyaratan dalamSpesifikasi Teknis, sebagai contoh:penggunaan pipa SNI (atau yang setara),pembangunan SPAL (saluran pembuanganair limbah) di HU, penanaman pipa sesuai

kedalaman tertentu, dan lain sebagainya. Memastikan pihak ketiga mempunyai

kualifikasi untuk melakukan pekerjaansesuai bidangnya agar tidak menimbulkandampak terhadap lingkungan (seperti:pengeboran sumur dalam).

Pelaksanaan konstruksi memanfaatkanteknologi dan sumber daya lokal yangmengutamakan keberlanjutan.

Sarana terbangun dipastikantidak menimbulkan dampaknegatif terhadap lingkungan dankualitas terjaga.

Adanya surat Ijin Usaha pihakketiga yang masih berlaku.

 Adanya Berita Acara Uji Fungsipada SP3K (Surat PernyataanPenyelesaian PelaksanaanKegiatan).

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

TKK danDPMU.

4 PemeliharaandanKeberlanjutan

Memastikan pelaksanaan kegiatanperlindungan terhadap sumber air danlingkungan sebagai salah satu tanggung

 jawab BP SPAMS. Memasang poster tentang pentingnya

menjaga sumber air dan lingkungan padatempat-tempat yang startegis dan mudahdibaca oleh masyarakat.

Memastikan pemeliharaan dilakukan sesuaiPOB sehingga tidak menimbulkan dampaknegatif terhadap lingkungan. Contoh :saluran pembuang dari sarana selaludibersihkan sehingga tidak tersumbat yangmengakibatkan terjadinya genangandisekitar sarana.

Terlaksananya kegiatankonservasi yang dapatmelindungi sekitar daerah

tangkapan air. Tersebarnya informasi tentang

pentingnya menjaga sumber air dan lingkungan (poster, dll).

Sarana air minum dan sanitasitidak mencemari lingkungan.

BP SPAMS.

TimFasilitator 

Masyarakat.

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 13/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL9

BAB 3. PENGAMANAN SOSIAL

3.1 KETENTUAN UMUM

3.1.1 Pengalihan Lahan dan Pemukiman Kembali

Pemberi hibah lahan telah mendapatkan informasi yang jelas mengenai kegiatan

Program Pamsimas, sehingga mau menghibahkan lahannya tanpa paksaan.

RKM yang diajukan masyarakat harus melampirkan Surat Pernyataan Hibah.

Surat Pernyataan Hibah harus memuat data pribadi pemilik lahan dan peta situasi

lahan.

Surat Pernyataan Hibah harus ditandatangi oleh oleh pemilik asset dan minimal

Kepala Desa/Lurah dimana lahan berada, dan dilengkapi dengan materai.

Jika lahan yang dibutuhkan tidak bisa didapatkan secara hibah dan tidak ada

alternatif lokasi lain, maka masyarakat harus memberikan kompensasi kepada

pemilik lahan sesuai dengan kesepakatan. Kompensasi ini tidak dapat didanai

oleh BLM.

Jika memungkinkan, lahan yang digunakan untuk sarana baik melalui hibah atau

kompensasi harus dilengkapi dengan sertifikat tanah agar menghindari

penguasaan kembali atau penjualan lahan oleh keluarga/ahli waris. Pengurusan

sertifikat ini tidak dapat didanai oleh BLM.

Masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat masyarakat akan ditangani

secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan kabupaten/kota

(Bupati/Walikota) untuk dicarikan jalan keluarnya.

3.1.2 Pengamanan bagi Masyarakat Rentan, termasuk Masyarakat Adat

Setiap pertemuan dan diskusi harus dilakukan dengan menghadirkan semua

lapisan masyarakat, termasuk masyarakat rentan dan masyarakat adat minoritas

 jika ada.

Semua eleman masyarakat, termasuk masyarakat rentan dan masyarakat adat

minoritas jika ada, memperoleh akses informasi yang setara.

Jika terdapat masyarakat adat minoritas maka, pelaksana program harus :

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 14/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL10

Melibatkan pihak yang mempunyai pengalaman dan keahlian bekerjasama

dengan masyarakat adat minoritas tersebut.

Melakukan pembicaraan langsung dengan masyarakat adat minoritas tentang

pendapat mereka terhadap proyek termasuk hak mereka untuk menolak ataumenyetujui keikutsertaan, dan menjelaskan mengenai kebutuhan khusus

mereka terhadap sarana dan kebiasaan sanitasi mereka.

Melakukan penyesuaian pada menu pilihan teknis dengan sistem yang dimiliki

masyarakat adat dan tidak ada dalam daftar proyek.

Meningkatkan kualitas informasi melalui penyesuaikan teknik fasilitasi dan

materi yang sesuai dengan bahasa setempat.

Mekanisme pemantauan khusus dilokasi masyarakat adat berada untuk

mendapatkan peran serta maksimal mereka.

Masyarakat Adat (indigenous) adalah mereka yang mempunyai ciri sebagai berikut :

Mengidentifikasi diri mereka sendiri sebagai anggota suatu kelompok budaya

yang berbeda (indiegenous) dan pengakuan ini dikenali oleh orang lain,

Memiliki keterikatan pada tempat tinggal dan lingkungan hidup yang telah

didiami secara turun temurun, demikian juga dengan sumber daya alamnya.

Mempunyai adat budaya, ekonomi, social, atau politik lembaga yang terpisah

dari budaya di masyarakat pada umumnya.

Bahasa adat, sering berbeda dari bahasa resmi di wilayah Negara.

3.2 PROSEDUR PENGAMANAN SOSIAL

Pengamanan sosial yang mungkin muncul dalam Pamsimas berkaitan dengan

masyarakat rentan adalah tidak termasuknya masyarakat rentan dalam setiap tahapan

kegiatan baik mulai dari proses pemilihan desa peserta, pada pengambilan keputusan

masyarakat sampai dengan kegiatan operasi dan pemeliharaan. Masyarakat rentan

mencakup kelompok perempuan, kelompok miskin, kelompok etnik minoritas, dan

masyarakat adat (bila mereka ada).

Prosedur pengamanan sosial yang meliputi Prosedur Pengalihan Lahan dan

Pemukiman Kembali serta Prosedur Pengamanan Masyarakat Rentan dijelaskan pada

tabel berikut. Khusus untuk strategi peningkatan peranserta dan partisipasi kelompok

perempuan dapat dilihat pada Suplemen “Strategi Pengarusutamaan Gender dan

Partisipasi Perempuan Program Pamsimas”.

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 15/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL11

Tabel 3.1 Prosedur Pengalihan Lahan dan Pemukiman Kembali

Siklus KegiatanTingkat Masyarakat

Prosedur Hasil Pelaku

A. Pengalihan Lahan

IMAS Pembuatan Peta Sosial masyarakatyang dilengkapi dengan keteranganstatus kepemilikan lahan denganmendapatkan informasi daripemerintah desa, kecamatan daninstansi terkait.

Situasi kepemilikan lahan tergambar dengan jelas dalam peta sosial(tanah adat/ulayat, tanah negara,tanah desa, tanah pribadi, dll).

Masyarakat.

TimFasilitator Masyarakat.

CLTS

(khusus untuk opsisanitasikomunal/septic tankkomunal)

Mengidentifikasi lokasi lahan untuksanitasi komunal/septik tank komunalsesuai dengan perencanaan teknis.

Bersama dengan pemilik lahan,masyarakat melakukan pertemuanuntuk kesepakatan penggunaanlahan.

Surat pernyataan kesediaanpenggunaan lahan/tanah daripemilik tanah untuk sanitasikomunal dan opsi bangunan sanitasidengan septiktank komunal.

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

Pemilihan,Penyusunan danPleno Opsi/PJMProAKSI

Gunakan peta sosial untukmenentukan lokasi dari opsi saranaair minum terpilih dan kegiatan lainuntuk program jangka menengah.

Identifikasi status kepemilikan darilahan yang akan digunakan sebagaitempat untuk membangun sarana air minum.

Kebutuhan lahan untuk program jangka menengah dan opsiterpilih teridentifikasi danterpetakan dalam peta sosial.

Jika ada, maka rencanapermukiman kembali yangdiakibatkan oleh pembebasanlahan untuk program jangkamenengah (berita acara) dapattersedia.

Jika diperlukan penggunaanlahan milik perorangan, dokumenyang diperlukan (surat hibah,peta situasi, surat ijinpenggunaan) teridentifikasi

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

Penyusunan danPleno RKM

Lakukan kesepakatan dengan pemiliklahan yang akan digunakan sebagailokasi sarana air minum.

Buat hasil kesepakatan dalamsebuah Surat PernyataanPenggunaan Lahan. Lampirkan surattersebut pada RKM yang akan

diajukan dengan menyertai petalokasi lahan dan beberapaketerangan penting lainnya.

Tersedia dokumen/suratpernyataan yang diperlukanuntuk penggunaan lahan (surathibah, peta situasi, surat ijinpenggunaa). Format Surat HibahTanah dapat dilihat pada BukuKumpulan Format PT.6-02

Jika ada, prosedur permukimankembali tercantum dalam RKM.

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

TimEvaluasiRKM.

Pelaksanaan Kegiatan Berikan salinan Surat PernyataanPenggunaan Lahan kepada pemiliklahan. Bila perlu buat beberapa buahsalinan yang diberikan juga kepadapihak lain yang mempunyai hubungankeluarga pemilik lahan (anak,keponakan, dll).

Simpan Surat PernyataanPenggunaan Lahan yang asli di

kantor desa atau di sekretariat LKM.

Diterimanya salinan surat hibahtanah oleh pemilik tanah ataukeluarga untuk menghindari adanyapihak-pihak yang mengajukankeberatan tentang penggunaanlahan/tanah untuk sarana air minumatau sanitasi komunal (untukwilayah peri-urban).

LKM

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 16/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL12

Siklus KegiatanTingkat Masyarakat

Prosedur Hasil Pelaku

Pemeliharaan danKeberlanjutan

Lakukan pengecekan secara berkalaterhadap jangka waktu penggunaanlahan.

Bila jangka waktu penggunaan lahansudah habis dan masyarakat masihmemerlukan lahan tersebut sebagailokasi sarana air minum, lakukankesepakatan ulang dengan pemiliklahan. Buat kembali hasilkesepakatan dalam bentuk SuratPernyataan penggunaan lahan.

Isi surat hibah tanah perlu selaludiperhatikan khususnya padabagian jangka waktu penggunaanuntuk memastikan tidak ada pihakyang mengajukan keberatandikemudian hari tentangpenggunaan lahan/tanah untuksarana air minum atau sanitasikomunal.

LKM

B. Pemukiman Kembali (Jika Ada)

Pemilihan,Penyusunan danPleno Opsi/PJMProAKSI

Gunakan peta sosial untukmenentukan lokasi dari opsi saranaair minum terpilih dan kegiatan lainuntuk program jangka menengah.

Jika ada, identifikasi apakahpenduduk perlu dipindahkansehingga perlu ada permukimankembali. Bila perlu ada pemindahan,maka rumuskanlah strategipemukiman kembali yang disebabkanoleh opsi terpilih atau kegiatan lainuntuk program jangka menengah.

Adanya berita acara tentangrencana permukiman kembaliyang diakibatkan olehpembebasan lahan untukprogram jangka menengah (jikaada).

Adanya berita acara tentangStrategi permukiman kembaliyang disebabkan olehpembebasan lahan untuk opsiterpilih (jika ada).

LKM. Tim

Fasilitator Masyarakat.

Penyusunan danPleno RKM

Jika memerlukan perpindahanpenduduk maka lakukan kesepakatandengan seluruh masyarakat penghunilahan yang akan digunakan sebagailokasi sarana air minum.

Hasil kesepakatan dituliskan dalamsebuah Surat Pernyataan. Lampirkansurat tersebut pada RKM yang akandiajukan dengan menyertai prosedur dan strategi yang akan dilakukanterkait pemukiman kembali.

Prosedur permukiman kembalitercantum dalam RKM (Jika ada).

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

TimEvaluasiRKM.

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 17/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL13

Tabel 3.2 Prosedur Pengamanan Masyarakat Rentan

Siklus/Tahapan

di TingkatMasyarakat

Prosedur Hasil Pelaku

A. Masyarakat Miskin dan Adat/Etnis Minoritas

PenentuanDesa/Kelurahan

Perhatikan waktu dan tempat pelaksanaansosialisasi dan rembug desa agar semuakelompok masyarakat mempunyai kesempatanyang sama dalam mengemukakanpendapatnya.

Keputusan diambil dan disetujui oleh seluruhlapisan masyarakat, baik masyarakat kaya danmasyarakat miskin.

Berikan informasi yang lengkap tentangPamsimas dengan cara menempelkan poster ditempat yang strategis, membagikan leaflet,atau membuat diskusi-diskusi kecil yangbersifat informal dengan bahasa yangsederhana dan tidak rumit.

Kegiatan rembug desa dapat dilakukan dalambeberapa kali pertemuan (bila perlu pada lokasiyang berbeda) sehingga informasi tentangPamsimas tersampaikan kepada seluruhmasyarakat.

Daftar desa/kelurahan yangmemiliki indeks kemiskinantinggi.

Adanya kehadiranmasyarakat miskin danmasyarakat adat/etnisminoritas (bila ada) dalampertemuan sosialisasi dan

rembug warga (beritaacara/daftar hadir).

AparatDesa.

Tokohmasyarakat.

IMAS dan CLTS Lakukan orientasi lapangan mengelilingi desa

untuk memperoleh gambaran umum darikarakteristik masyarakatnya. Kenali waktu dantempat masyarakat biasa beraktifitas. Khususmasyarakat terpencil/etnis minoritas, kenalibudaya setempat dengan lebih seksama.

Buat pertemuan diskusi berdasarkan waktutidak sibuk masyarakat. Termasuk kelompokmasyarakat miskin dan terpencil. Tentukanlokasi yang dapat diakses oleh semuakelompok masyarakat. Buat pertemuan terpisahantara masyarakat kaya dan masyarakatmiskin.

Gunakan media dan bahan diskusi yang

disesuaikan dengan kondisi masyarakat.Gunakan banyak media gambar bila sebagianbesar masyarakat tidak bisa baca dan tulis.

Lakukan diskusi bersama masyarakat untukmenentukan kriteria klasifikasi kesejahteraanberdasarkan pandangan masyarakat setempat.Tuangkan hasil diskusi dalam peta sosial.Lengkapi peta sosial dengan informasi aksesseluruh masyarakat terhadap air minum dansanitasi.

Lakukan berbagai strategi untuk meredamdominasi berpendapat dari seseorang atau

sekelompok dalam setiap diskusi.

Keterwakilan masyarakat

miskin dalam setiappertemuan dan diskusiterfokus (berita acara/daftar hadir).

Adanya akses masyarakatmiskin/masyarakat adatdalam pengambilankeputusan melalui diskusiterfokus terpisah (beritaacara).

Klasifikasi kesejahteraanseluruh masyarakattergambar jelas dalam peta

sosial.

Akses air minum dan sanitasiawal dari setiap klasifikasikesejateraan masyarakattergambar jelas dalam petasosial.

Kesepakatan mekanismekontribusi in- cash sensitif terhadap masyarakatmiskin/masyarakat adat atauetnis minoritas (berita acara).

Tim Fasilitator 

Masyarakat.

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 18/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL14

Siklus/Tahapandi Tingkat

MasyarakatProsedur Hasil Pelaku

Pembentukandan Pleno LKM

Adakan pertemuan pada waktu dan tempatyang memungkinkan untuk dihadiri masyarakattermasuk masyarakat miskin dan masyarakatadat/etnis minoritas (bila ada).

Perwakilan masyarakat miskin dan masyarakatadat/etnis minoritas sebaiknya turut mendudukiposisi sebagai pengurus LKM/Satlak sehinggamereka bisa terlibat dalam pengambilankeputusan.

Adanya kehadiranmasyarakat miskin danmasyarakat adat/etnisminoritas dalam setiappertemuan pemilihan LKM(berita acara/daftar hadir).

Keterwakilan masyarakatmiskin dalam struktur LKM(berita acara pembentukanLKM).

Tim Fasilitator Masyarakat.

Penyusunandan Pleno PJMProAksi dan

Pemilihan Opsi

Diskusi dengan kelompok miskin tidak harusdilakukan bersamaan/dicampur dengankelompok kaya. Diskusi dapat dilakukan secara

terpisah, sesuai dengan waktu dan kebiasaansetempat.

Untuk proses pemilihan opsi, khususnya opsisarana air minum, suara masyarakat miskinharus diperhatikan karena masyarakat miskinmempunyai kebutuhan dan kemampuan yangberbeda dengan masyarakat kaya. Demikianpula dengan masyarakat adat/etnis minoritas.Minta pendapat terkait rancang bangun(design), lokasi, dan jumlah sarana.

Kehadiran masyarakat miskindalam setiap pertemuanpemilihan opsi dan

penyusunan PJM ProAKSi(berita acara/daftar hadir).

Akses masyarakat miskinpada manfaat program jangkamengengah (prioritas dalamPJM ProAKSi).

Opsi terpilih sensitif terhadappengguna terutamamasyarakat miskin dansensitif terhadap kebutuhandan aturan adat/etnis yangdiperoleh dari diskusi terfokus

terpisah (berita acarapemilihan opsi).

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

Penyusunandan Pleno RKM

Semua cakupan layanan dan kegiatandifokuskan pada kelompok masyarakat yangmempunyai masalah dengan air minum,sanitasi dan kesehatan, khususnya padakelompok masyarakat miskin dan masyarakatadat/etnis minoritas.

Menyusun rencana kegiatan pengamanansosial untuk memastikan keterlibatan semualapisan masyarakat dalam setiap tahapankegiatan.

Sebelum diajukan, RKM harus diplenokandihadapan masyarakat. Pleno harus dihadirioleh masyarakat yang mewakili setiap dusun,termasuk masyarakat adat/etnis minoritas.Peserta pleno harus terdiri dari kelompok kayadan miskin serta laki-laki dan perempuan.

Beri kesempatan kelompok miskin untuk ikutmemberikan input perbaikan terhadap RKM.

Kehadiran masyarakat miskindalam setiap pertemuanpenyusunan RKM termasukpada saat Pleno RKM (beritaacara/daftar hadir).

Akses masyarakat miskinpada manfaat kegiatan danlayanan sarana (cakupanlayanan dalam RKM).

Tersusunnya Bab 6 RKM

(Rencana PengamananLingkungan dan Sosial).

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

TimEvaluasiRKM.

PelaksanaanKegiatan(KonstruksiSAMS,Pelatihan danKesehatan)

Seluruh masyarakat, kaya dan miskin termasukmasyarakat adat/etnis minoritas mempunyai hakyang sama untuk:

Terlibat dalam setiap tahapan dan operasional

proyek. Membantu konstruksi tanpa menambah beban

Keterlibatan masyarakatmiskin dalam pelaksanaankegiatan dan pelatihan (beritaacara).

Konstruksi sarana terbangunsensitif terhadap kebutuhan

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 19/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL15

Siklus/Tahapandi Tingkat

MasyarakatProsedur Hasil Pelaku

kerja bagi mereka.

Mendapat upah yang sama kalau merekamelakukan pekerjaan yang sama dalamkonstruksi sarana air bersih dan sanitasi.

Memperoleh hak yang sama untuk dilatih dalamkonstruksi, pemeliharaan jangka panjang.

pengguna.

PemeliharaandanKeberlanjutan

Untuk bisa membuat keputusan sebaiknyaperwakilan masyarakat miskin dan masyarakatadat/etnis minoritas menduduki posisi sebagaipengurus Badan Pengelola.

Semua aturan tentang pemanfaatan,pengelolaan dan pengembangan termasukpenentuan tariff iuran dilakukan berdasarkanhasil diskusi seluruh masyarakat.

Keterwakilan masyarakatmiskin dalam struktur BadanPengelola (berita acara).

Aturan pemanfaatan,pengelolaan danpengembangan yangberpihak kepada masyarakatmiskin (aturan BP).

Penetapan iuran/ tarif yangsensitif terhadap masyarakatpaling miskin (struktur tariff/subsidi silang).

LKM.

BadanPengelola.

TimFasilitator Masyarakat.

B. Perempuan

PenentuanDesa/Kelurahan

Perhatikan waktu dan tempat pelaksanaansosialisasi dan rembug desa agar perempuandipastikan dapat berpartisipasi dalampertemuan. Lakukan beberapa kali pertemuan(bila perlu pada lokasi yang berbeda).

Jika secara adat dan agama tidakmemungkinkan untuk dilakukan pertemuanbersama sebaiknya buat pertemuan secaraterpisah antara laki-laki dan perempuan.

Memastikan perempuan terlibat dalampengambilan keputusan.

Berikan informasi yang lengkap tentangpersyaratan Pamsimas. Media sosialisasiharus terpasang dan dibagikan pada tempat-tempat yang biasa dijadikan sebagai tempatpertemuan kelompok perempuan sepertiPosyandu, PUSKESMAS atau Pustu.

Kehadiran perempuan dalampertemuan sosialisasi danrembug warga (beritaacara/daftar hadir).

AparatDesa.

Tokohmasyarakat.

IMAS dan CLTS Buat pertemuan diskusi berdasarkan waktudimana kelompok perempuan tidak sibuk.Salah satu strategi pertemuan adalah denganmenggunakan pertemuan-pertemuan rutinperempuan seperti saat pengajian atauarisan.

Bila melakukan pertemuan yang bersifatcampuran (laki-laki dan perempuan)perhatikan posisi duduk. Janganmenempatkan perempuan di belakang laki-laki. Posisi melingkar dimana laki-laki danperempuan ditempatkan pada posisi yangsama adalah kondisi terbaik.

Bila melakukan pertemuan terpisah, pastikanperempuan nyaman dengan fasilitor. Bila

Kehadiran perempuanminimal 30% dalam setiappertemuan dan diskusiterfokus (berita acara/daftar hadur).

Kehadiran perempuanminimal 30% dalampemicuan (beritaacara/daftar hadir).

Akses perempuan dalampengambilan keputusanmelalui diskusi terfokusterpisah (berita acara).

Tim Fasilitator Masyarakat.

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 20/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL16

Siklus/Tahapandi Tingkat

MasyarakatProsedur Hasil Pelaku

diperlukan gunakan fasilitator perempuan

untuk diskusi kelompok perempuan.

Gunakan media dan bahan diskusi yangdisesuaikan dengan kondisi perempuan.Gunakan banyak media gambar bila sebagianbesar perempuan tidak bisa baca dan tulis.

Pembentukandan Pleno LKM

Buat pertemuan yang disesuaikan denganwaktu perempuan bisa terlibat aktif. Tentukanlokasi yang dapat diakses oleh semuamasyarakat, termasuk perempuan.

Pada pertemuan pembentukan LKM, jikaperempuan yang sudah menikah tidak dapathadir sebaiknya diundang juga perempuan

yang belum menikah sehingga suaraterwakili.

Untuk bisa membuat keputusan sebaiknyaperempuan menduduki posisi sebagaipengurus LKM/Satlak. Kedudukanperempuan sebaiknya tidak hanyamengumpul di satu unit misalnya pada unitkesehatan saja tetapi menyebar dalam setiapposisi Satlak Pamsimas.

Untuk memotivasi keterlibatan perempuan,bidan desa atau kader kesehatan dapatdijadikan sebagai anggota Satlak Pamsimas.

Kehadiran perempuanminimal 30% dalam setiappertemuan dan plenopemilihan LKM: pertemuansosialisasi rencanapembentukan LKM,Pemilihan Tingkat

dusun/RW dan Pleno (beritaacara/daftar hadir).

Adanya keterwakilanperempuan dalam struktur LKM/Satlak PAMSIMAS(berita acara/daftar hadir).

Tim Fasilitator Masyarakat

Penyusunandan Pleno PJMProAksi danPemilihan Opsi

Diskusi dengan kelompok perempuan tidakharus dilakukan bersamaan/dicampur dengankelompok laki-laki. Diskusi dapat dilakukansecara terpisah, sesuai dengan waktu dankebiasaan setempat.

Untuk proses pemilihan opsi, khususnya opsisarana air minum, suara perempuan harusdiperhatikan karena kelompok perempuan yangnantinya akan lebih banyak berhubungandengan masalah air.

Kehadiran perempuanminimal 30% dalam setiappertemuan pemilihan opsidan penyusunan PJMProAKSi (berita acara/daftar hadir).

Akses perempuan dalampengambilan keputusanmelalui diskusi terfokusterpisah (berita acara/daftar hadir).

Opsi terpilih sensitif terhadap

pengguna terutamaperempuan.

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

Penyusunandan Pleno RKM

Sebelum diajukan, RKM harus diplenokandihadapan masyarakat. Pleno harus dihadirioleh masyarakat yang mewakili setiap dusun.Peserta pleno harus terdiri dari kelompok kayadan miskin serta laki-laki dan perempuan.

Menyusun rencana kegiatan pengamanansosial untuk memastikan keterlibatan semualapisan masyarakat dalam setiap tahapankegiatan

Beri kesempatan kapada perempuan untuk ikut

memberikan masukan terhadap RKM.

Kehadiran perempuanminimal 30% dalampertemuan pleno RKM (beritaacara).

Akses perempuan dalampengambilan keputusanmelalui diskusi terfokusterpisah (berita acara).

Bab VI RKM (PengamananLingkungan dan Sosial)

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

TimEvaluasiRKM.

5/9/2018 02. Final Juknis Pengamanan Lingk.& Sos - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/02-final-juknis-pengamanan-lingk-sos 21/21

PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS

PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL17

Siklus/Tahapandi Tingkat

MasyarakatProsedur Hasil Pelaku

PelaksanaanKegiatan(KonstruksiSAMS,Pelatihan danKesehatan)

Seluruh masyarakat, laki-laki dan perempuanmempunyai hak yang sama untuk:

Terlibat dalam setiap tahapan dan operasionalproyek.

Membantu konstruksi tanpa menambah bebankerja mereka.

Mendapat upah yang sama kalau merekamelakukan pekerjaan yang sama dalamkonstruksi sarana air bersih dan sanitasi.

Memperoleh hak yang sama untuk dilatih dalamkonstruksi dan pemeliharaan jangka panjang.

Keterlibatan perempuandalam pelaksanaan kegiatandan pelatihan (berita acara).

Konstruksi sarana terbangunyang sensitif terhadapkebutuhan pengguna,terutama perempuan dananak-anak (laporanpekerjaan).

LKM.

TimFasilitator Masyarakat.

Pemeliharaan

danKeberlanjutan

Untuk bisa membuat keputusan yang

memenuhi kebutuhan semua pihak, makaharus ada perwakilan perempuan yangmenduduki posisi sebagai pengurus BadanPengelola.

Semua aturan tentang pemanfaatan,pengelolaan dan pengembangan termasukpenentuan tariff iuran dilakukan berdasarkanhasil diskusi seluruh masyarakat.

Keterwakilan perempuan

dalam struktur BadanPengelola (berita acarapembentukan BadanPengelola).

Aturan pemanfaatan,pengelolaan danpengembangan yangberpihak kepada kepentinganperempuan (aturan BP).

LKM.

BadanPengelola.

TimFasilitator Masyarakat.