01c apk kendali nyeri
DESCRIPTION
gggTRANSCRIPT
Penatalaksanaan Nyeri
Menaikkan atau mengalihkan ambang rangsang nyeri melalui pemberian medikamentosa atau
komunikasi alih nyeri
Latar Belakang
• Sebagian besar prosedur AVM tak perlu prosedur anestesi umum
• Hanya dilakukan untuk kasus tertentu
• Dapat diberikan anestesi lokal• Analgetika dan sedativa dianggap
cukup untuk mengendalikan nyeri• Anestesia verbal terbuksti cukup
efektif
Tujuan Kendali Nyeri
•Mengurangi rasa cemas atau tidak nyaman selama tindakan
•Minimalisasi reaksi biologis penyulit akibat nyeri hebat
•Menghargai Hak Klien dan memenuhi aspek mutu pelayanan
Jenis Nyeri
•Nyeri dalam akibat dilatasi serviks atau rangsangan mekanik pada ostium serviks
•Nyeri sebar atau difus akibat spasme dan kontraksi atau kerokan pada dinding dalam uterus
Penjalaran Sensasi Nyeri dari Serviks dan Uterus
Jalaran sensasi nyeri difus atau nyeri sebar
Jalaran sensasi nyeri dalam
Tatalaksana Kendali Nyeri
• Perhatian khusus & dukungan moril dari staf klinik (sebelum, selama dan setelah prosedur)
• Bekerja secara terampil dan halus (gentle)
• Pemilihan analgetika yang tepat untuk mengendalikan sensasi nyeri
Karena klien dalam keadaan sadar, perhatikan hal-hal berikut:
• Jelaskan tahapan prosedur sebelum melaksanakan tindakan
• Beri waktu beberapa saat diantara langkah yang satu ke langkah berikutnya
• Bekerja secara halus dan pasti • Hindarkan pernyataan yang tidak sesuai• Berbicara dengan pasien selama bekerja
Bahan Pertimbangan untuk Pemberian Anestesia atau
Sedativa
•Status emosional pasien•Konsistensi dan dilatasi
serviks•Perkiraan lamanya prosedur
evakuasi akan berlangsung•Keterampilan operator dan
dukungan teknis tim medis
Pilihan Bahan Anestesi Lokal untuk Paraservikal
Blok
• Lidokain obat standar dunia untuk anestesi lokal. Murah, efektif, reaksinya cepat dan jarang terjadi reaksi alergi
• Kloroprokain cepat dieliminasi di hati tetapi harganya lebih mahal, sulit diperoleh dan sering menyebabkan rekasi alergi
Paraservikal Blok
Visualisasikan serviks dan forniks lateral dengan spekulum
Jepit bibir depan serviks dan tampilkan lipatan mukosa batas serviks dan forniks lateralis
Infiltrasikan anestesi lokal pada bagian tersebut dan pastikan tak terjadi intra-vasasi (lakukan aspirasi sebelum infiltrasi)
Gejala Toksikasi Anestesi
Toksikasi Ringan• Lidah dan bibir
terasa tebal• Rasa logam pada
mulut• Pusing/sakit
kepala ringan• Telinga berdenging• Sulit fokuskan
pandangan (kabur)
Toksikasi Berat• Mengantuk dan
disorientasi• Tremor atau kejang
pada otot-otot tertentu atau kejang umum (tonik-klonik)
• Meracau• Sesak atau henti
nafas
Bahas !
Tabel 5-1• Analgesia untuk Prosedur AVMTabel 5-2• Analgesia dan Sedativa untuk
Prosedur AVM
Rangkuman
• Sebagian besar prosedur AVM untuk kasus abortus inkomplit tidak mememerlukan analgesia, sedativa, ataupun anestesia
• Komunikasi Verbal cukup efektif untuk tindakan alih nyeri saat prosedur AVM
• Pilih jenis analgesia dan sedativa yang sesuai apabila dibutuhkan