01c - asst 2010 loads & int forces

14
1 STRUCTURAL ANALYSIS STRUCTURAL ANALYSIS Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 01 LOADS OF STRUCTURES PEDOMAN2 PEMBEBANAN: Tata Cara Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya. SNI 03-1725-1989 akan direvisi dg RSNI1: Standar Pembebanan untuk Jembatan (2004) Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-1727-1989 Pedoman Pembebanan untuk Jembatan Jalan Rel etc. STRUCTURAL ANALYSIS STRUCTURAL ANALYSIS LOADS OF STRUCTURES JENIS-JENIS BEBAN UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI 03-1727-1989): 1. Beban Mati (M): ialah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, `finishing`, mesin2, serta peralatan tetap yg merupakan bagian yg tak terpisahkan dari gedung itu. 2. Beban Hidup (H): ialah semua beban yg terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung; termasuk beban2 pada lantai yg berasal dari barang2 yg dapat berpindah, mesin2 serta peralatan yg tidak merupakan bagian yg tak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari ge- dung tersebut, sehingga mengakibatkan perubahan dalam pembebanan latai atau atap gedung. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 02

Upload: danang

Post on 14-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Beban dan gaya dalam

TRANSCRIPT

  • 1STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSIS

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 01

    LOADS OF STRUCTURES

    PEDOMAN2 PEMBEBANAN:

    Tata Cara Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya. SNI 03-1725-1989akan direvisi dg RSNI1: Standar Pembebanan untuk Jembatan (2004)

    Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-1727-1989

    Pedoman Pembebanan untuk Jembatan Jalan Rel

    etc.

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    JENIS-JENIS BEBAN UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI 03-1727-1989):

    1. Beban Mati (M):ialah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, `finishing`, mesin2, serta peralatan tetap yg merupakan bagian yg tak terpisahkan dari gedung itu.

    2. Beban Hidup (H):ialah semua beban yg terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatugedung; termasuk beban2 pada lantai yg berasal dari barang2 yg dapatberpindah, mesin2 serta peralatan yg tidak merupakan bagian yg tak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari ge-dung tersebut, sehingga mengakibatkan perubahan dalam pembebananlatai atau atap gedung.

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 02

  • 2STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    3. Beban Angin (A):ialah semua beban yg bekerja pada gedung atau bagiannya yg disebab-kan oleh selisih dalam tekanan udara.

    4. Beban Gempa (G):ialah semua beban atau gaya-gaya di dalam struktur yang terjadi oleh gerakan tanah akibat gempa

    5. Beban Khusus (K):ialah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung ygterjadi akibat:- selisih suhu- pengangkatan dan pemasangan- penurunan fondasi- gaya2 tambahan yg berasal dari beban hidup gaya rem, gaya sen-trifugal dan gaya dinamis

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 03

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    CONTOH: Beban Mati Berat sendiri bahan bangunan

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 04

  • 3STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    CONTOH: Beban Mati Berat sendiri bahan bangunan

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 05

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    CONTOH: Beban Hidup

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 06

  • 4STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    CONTOH: Beban Hidup

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 07

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    Beban mati dan beban hidup:

    Beban angin:

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 08

  • 5Beban angin: Beban selisih suhu: Beban akibat perbedaanpenurunan fondasi:

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 09

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    Beban gempa:

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 10

  • 616o

    14o

    12o

    10o

    8o

    6o

    4o

    2o

    0o

    2o

    4o

    6o

    8o

    10o

    16o

    14o

    12o

    10o

    8o

    6o

    4o

    2o

    0o

    2o

    4o

    6o

    8o

    10o

    94o 96o 98o 100o 102o 104o 106o 108o 110o 112o 114o 116o 118o 120o 122o 124o 126o 128o 130o 132o 134o 136o 138o 140o

    94o 96o 98o 100o 102o 104o 106o 108o 110o 112o 114o 116o 118o 120o 122o 124o 126o 128o 130o 132o 134o 136o 138o 140o

    Banda Aceh

    Padang

    Bengkulu

    Jambi

    Palangkaraya

    Samarinda

    BanjarmasinPalembang

    Bandarlampung

    Jakarta

    Sukabumi

    BandungGarut Semarang

    Tasikmalaya Solo

    Blitar MalangBanyuwangi

    Denpasar Mataram

    Kupang

    SurabayaJogjakarta

    Cilacap

    Makasar

    Kendari

    Palu

    Tual

    Sorong

    Ambon

    Manokwari

    Merauke

    Biak

    Jayapura

    Ternate

    Manado

    Gambar 2.1. Wilayah Gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan perioda ulang 500 tahun

    Pekanbaru

    : 0,03 g: 0,10 g: 0,15 g: 0,20 g: 0,25 g: 0,30 g

    WilayahWilayahWilayahWilayahWilayahWilayah

    1

    1

    1

    2

    2

    3

    3

    4

    4

    56

    5

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    2

    2

    2

    22

    2

    3

    3

    3

    33

    3

    4

    4

    4

    44

    4

    5

    5

    5

    55

    5

    6

    6

    6

    4

    2

    5

    3

    6

    0 80

    Kilometer

    200 400

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 11

    Beban gempa:

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 12

  • 7STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    KOMBINASI PEMBEBANAN:

    Pada umumnya beban yang bekerja pada suatu struktur tidak hanya satu jenis beban saja, tetapi merupakan kombinasi dari berbagai jenis beban yang salah satunya adalah beban mati (D) karena jenis beban ini selalu ada.

    Dalam analisis struktur harus ditinjau berbagai kombinasi beban yang mungkin terjadi dari saat pembangunan sampai bangunan itu melakukan fungsinya.

    Terdapat dua keadaan yang harus ditinjau:1. Kombinasi beban pada saat layan, yaitu kombinasi dari beban-beban

    saat struktur tersebut melakukan fungsinya.Misalnya:D + L

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 13

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    KOMBINASI PEMBEBANAN:

    2. Kombinasi beban pada saat beban lebih (overload), yaitu kombinasi beban-beban yang dikalikan suatu faktor beban (>1) pada saat perancangan kekuatan struktur.Misalnya:1,2 D + 1,6 L1,2 D + 1,0 L + 1,0 Edst.

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 14

  • 8STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    BENTUK-BENTUK BEBAN:

    Dari bentuknya beban pada struktur dapat dibedakan menjadi:

    1. Beban terpusat (beban titik); Concentrated Load P:Yaitu beban yang bekerja terpusat pada suatu bidang yang kecil.Misalnya:beban dari roda kendaraan di atas jembatan

    beban dari sebuah kolom yang ditumpu suatu balok

    P (kN)

    P (kN)

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 15

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    BENTUK-BENTUK BEBAN:2. Beban merata; uniform load q

    Yaitu beban yang bekerja pada suatu luasan secara merata.Misalnya:beban mati pada plat atau balokbeban dinding pada balok

    q (kN/m)

    3. Beban segita dan trapesium q1 & q2Yaitu beban yang bekerja pada suatu luasan dan terdistribusi dalam bentuk segitiga atau trapesium (trapesium = gabungan segi 3 + segi4)Misalnya:beban bidang plat yang didukung balok

    q1(kN/m)

    q (kN/m)

    q1 (kN/m)

    q2 (kN/m)

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 16

  • 9STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    BENTUK-BENTUK BEBAN:4. Beban tidak beraturan q(x)

    Yaitu beban yang bekerja pada suatu luasan dan terdistribusi secara tidak merata misalnya berupa fungsi sin, cos, atau sama sekali tidak beraturan.

    q(x) (kN/m)

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 17

    Beban terpusat

    Beban merata

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 18

  • 10

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    Tributary Area & Load Paths

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 19

    LOADS & INTERNAL FORCESLOADS & INTERNAL FORCESLOADS

    JENIS PEMBEBABAN STRUKTURPada umumnya sebuah elemen struktur mengalami pembebanan yang kompleks yang merupakan gabungan dari berbagi jenis pembebanan yang berbeda.Terdapat 4 (empat) jenis pembebanan utama, yaitu:Beban aksial (normal), beban geser, beban momen lentur, dan beban torsi.

    Beban aksial (normal) Axial Load beban tarik atau beban desakBeban Geser Shear LoadBeban Momen Lentur Bending MomenBeban Torsi Torsion

    SeeMegson

    (Structural & Stress Analysis)p. 33 37

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 20

  • 11

    JENIS-JENIS GAYA-GAYA DALAMSesuai dengan jenis pembebanan yang ada, maka terdapat 4 (empat) jenis gaya-gaya dalam, yaitu:

    Gaya normal Normal Force NFGaya geser Shear Force SFMomen Lentur Bending Momen BMTorsi Torsion TM

    Pada kenyataannya pada umumnya gaya-gaya dalam tersebut muncul secara bersamaan atau kombinasi dari beberapa diantaranya.

    LOADS & INTERNAL FORCESLOADS & INTERNAL FORCESINTERNAL FORCES

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 21

    NOTASI dan PERJANJIAN TANDAUntuk kasus 3D pada umumnya digunakan sistim sumbu XYZ yg mengikuti aturan tangan kanansumbu z pada sumbu memanjang batang (positif ke kanan)sumbu x tegak lurus sb. y & z (positif ke depan)sumbu y tegak lurus sb. x & z (positif ke bawah)

    Menurut sistim ini, bebanvertikal ke bawah searah sumbu y, mempunyai tanda positif.

    LOADS & INTERNAL FORCESLOADS & INTERNAL FORCESINTERNAL FORCES

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 22

  • 12

    NOTASI dan PERJANJIAN TANDATanda untuk gaya-gaya dalam ditentukan sbb:1. Gaya-gaya dalam mempunyai tanda & nilai positif, jika:

    Pada permukaan positif: gaya-gaya internal tsb mempunyai arah sesuai sumbu x,y,z positifATAUPada permukaan negatif: gaya-gaya internal tsb mempunyai arah sesuai sumbu x,y,z negatif

    2. Gaya-gaya dalam mempunyai tanda & nilai negatif, jikaketentuan (1) tsb di atas tidak terpenuhi.

    Z+

    Y+S

    N

    M

    SN

    M M

    N

    S

    N

    M S

    Permukaan positifPermukaan negatif

    LOADS & INTERNAL FORCESLOADS & INTERNAL FORCESINTERNAL FORCES

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 23

    AXIAL LOAD (BEBAN AKSIAL/NORMAL)

    TTBatang mengalami beban aksial/nor-mal tarik T:- Didalam batang terjadi gaya dalam(internal force) gaya normal tarik

    (Normal Force, NF + )- Batang memanjang

    CCBatang mengalami beban aksial/ normal desak C:- Didalam batang terjadi gaya dlm (internal force) gaya normal desak

    (Normal Force, NF )- Batang memendek.

    LOADS & INTERNAL FORCESLOADS & INTERNAL FORCESINTERNAL FORCES & DEFORMATIONS

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 24

  • 13

    SHEAR LOAD (BEBAN GESER)

    Penampang2 ini mengalami beban geser:

    terjadi internal force: Gaya Geser (Shear Force = SF)

    terjadi deformasi geser (dalam analisis struktur2 langsing, pada umumnya pengaruh deformasi ini kecil dan diabaikan)

    LOADS & INTERNAL FORCESLOADS & INTERNAL FORCESINTERNAL FORCES & DEFORMATIONS

    q P

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 25

    BENDING MOMENT (MOMEN LENTUR)

    Penampang2 ini mengalami momen lentur akibat beban q atau P:

    terjadi internal force: Momen Lentur (Bending Moment = BM) terjadi deformasi lentur: batang melengkung

    q P

    Dalam kasus ini, akibat beban q atau P batang tsb juga mengalami beban geser!

    LOADS & INTERNAL FORCESLOADS & INTERNAL FORCESINTERNAL FORCES & DEFORMATIONS

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 26

  • 14

    Penampang batang ini mengalami momen puntir (torsi) akibat beban P MT = P . a

    terjadi internal force: Momen Puntir/Torsi (Torsion Moment = TM)

    a

    P

    terjadi deformasi geser (dalam analisis struktur2 langsing, pada umumnya pengaruh deformasi ini kecil dan diabaikan)

    TORSION MOMENT (MOMEN TORSI/PUNTIR)

    M=P.a

    Dalam kasus ini, akibat beban P batang tsb juga mengalami beban geser dan momen lentur!

    LOADS & INTERNAL FORCESLOADS & INTERNAL FORCESINTERNAL FORCES & DEFORMATIONS

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 27

    STRUCTURAL ANALYSISSTRUCTURAL ANALYSISLOADS OF STRUCTURES

    JENIS-JENIS BEBAN MENURUT CARA BEKERJANYA:1. Beban Langsung (direct load):

    Yaitu beban yang bekerja langsung pada struktur yang ditinjau,Misal: - berat sendiri balok atau plat- beban plat pada balok (balok dan plat monolit)

    2. Beban Tidak Langsung (indirect load):Yaitu beban yang bekerja tidak langsung pada struktur yang ditinjau,tetapi melalui elemen2 struktur lain.Misal: - beban hidup jembatan (JR, JKA) pada gelagar utama jembatan

    Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program S1 01D - 28