01-tri

8

Upload: andrianov

Post on 27-Jun-2015

79 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 01-Tri

Analisis Karakteristik Fundamental Perusahaan ….. (Triyono) : 1 - 18 1

Page 2: 01-Tri

Analisis Karakteristik Fundamental Perusahaan ….. (Triyono) : 1 - 18 1

Page 3: 01-Tri

Analisis Karakteristik Fundamental Perusahaan ….. (Triyono) : 1 - 18 1

Volume 11, No. 1, Juni 2007

DAFTAR ISI

Analisis Karakteristik Fundamental Perusahaan sebagai Penentu Kualitas Laba 1 - 18 Triyono

Pengukuran Efisiensi Teknis Usaha Mebel dengan Data Envelopment Analysis (DEA) 19 - 29

Ihwan Susila dan Muzakar Isa

Pengembangan Model Konseptual tentang Keterkaitan Para Pelaku dengan Keluasan Perencanaan Suksesi pada Perusahaan Keluarga 30 - 45 Mugi Harsono

Analisis Perataan Laba (Income Smoothing): Faktor yang Mempengaruhinya dan Pengaruhnya terhadap Return dan Risiko Saham Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta 46 – 58 Zulfa Irawati dan Anugerah Maya A.

Metaparadigm Menjawab Metaphor Teori Organisasi sebagai Pendulum dan Puzzle Solving 59 – 72

Tiara Puspa

Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Manajerial terhadap Kinerja Usaha Pedagang Kaki Lima Menetap (Suatu Survei pada Pusat Perdagangan dan Wisata di Kota Surakarta) 73 – 86

Mulyanto

Perbedaan Gender dan Sikap terhadap Peran Pekerjaan-Keluarga: Implikasinya pada Perkembangan Karir Wanita 87 – 100

Jati Waskito dan H. Irmawati

Implikasi Aplikasi Sistem Teknologi Informasi dalam Pelaksanaan Manajemen Kualitas 101 – 107

Kunto Wibisono

Akreditasi No. 23a / DIKTI / KEP / 2004 ISSN 1410 - 4571

Page 4: 01-Tri

Analisis Karakteristik Fundamental Perusahaan ….. (Triyono) : 1 - 18 1

ANALISIS KARAKTERISTIK FUNDAMENTAL PERUSAHAAN SEBAGAI PENENTU KUALITAS LABA

Triyono Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta

E-mail: [email protected]

Abstract

This study aims to identify the factors in fundamental characteristics of firm based on accounting numbers as a determinant of earnings quality probability. To answer these questions, it is necessary to develop six hypotheses of study. The hypotheses test is based on a sample 96 manufacturing firms regis-tered at Bursa Efek Jakarta (BEJ) from 2000-2004 with a technique of purposive sampling. Uni-variate and multivariate test with logistic regression are used for answering the question and hypotheses. The result of this study indicate that based on the accounting numbers information the fundamental characteristic of the firm is valuable for distinguishing high earnings quality probability from low one. The result of this study contributes to the user of financial statement for finding the expectancy of earn-ing quality determinant.

Keywords: earning quality, financial statement, characteristic firm

PENDAHULUAN

Pelaporan laba telah dipandang oleh pemakai laporan keuangan sebagai lapo-ran yang dominan dan merupakan isu fundamental dalam riset akuntansi (Ball dan Brown, 1968; Dechow, 1994; Subra-manyam, 1996; DeFond dan Park, 2001). Laba merupakan informasi utama yang disajikan dalam laporan keuangan (Lev, 1989), sehingga angka-angka dalam lapo-ran keuangan, khususnya laba lini bawah (bottom line) menjadi hal krusial yang mesti harus dicermati oleh pemakai laporan keuangan. Hal ini, karena angka-angka dalam laporan keuangan merupakan fungsi dari kebijakan dan metoda-metoda akuntansi yang dipilih oleh perusahaan.

Menurut pandangan teori agensi (Jensen dan Meckling, 1976), laba sangat

rentan dengan intervensi manajemen. Laba bukanlah sesuatu yang unik, karena tergantung pada prinsip dan asumsi akuntansi yang digunakan. Laba akuntansi berdasar akrual memunculkan isu tentang kualitas laba, karena laba dari proses akuntansi akrual potensial menjadi objek perekayasaan laba (earning management). Kualitas laba merupakan sifat inheren pada akuntansi berdasar konsep akrual yang memberikan pintu masuk bagi manajemen dalam pemilihan metoda akuntansi yang tersedia. Manajemen dapat melakukan perekayasaan laba untuk tujuan oportunistik (opportunistic) atau untuk tujuan efficient contracting (Scott, 2000: 272). Manajemen dalam perspektif oportunistik memilih kebijakan akuntansi untuk mengoptimalkan kepentingannya.

Page 5: 01-Tri

BENEFIT, Vol. 11, No. 1, Juni 2007 2

Sedangkan dalam perspektif efficient con-tracting, manajemen akan memilih kebija-kan akuntansi yang dapat mengoptimal-kan nilai perusahaan.

Namun demikian, akuntansi beru-saha untuk memberikan informasi yang bermanfaat, misalnya sebagai evaluasi kinerja dan penilaian equity. Dalam konteks ini, akuntansi dapat bermanfaat menunjukkan informasi ekonomi melalui akrual yang tidak terdapat dalam arus kas berkaitan dengan laba dan posisi keuangan (Gu et. al., 2002). Informasi ekonomi tersebut tertangkap pada kondisi operasi dan keuangan dari suatu perusa-haan. Argumen ini dapat dipahami, karena akrual merupakan komponen dari laba. Semua informasi ekonomi tersebut meru-pakan suatu black box yang merupakan realitas ekonomi yang tersaring dalam angka-angka akuntansi. Oleh karena itu, angka-angka akuntansi dapat menjadi karakteristik fundamental perusahaan yang mendorong menajemen melakukan perekayasaan laba yang berdampak pada kualitas laba. Identifikasi karakteristik fundamental perusahaan yang berhubu-ngan dengan kualitas laba menjadi penting, karena analisis data akuntansi merupakan suatu elemen yang esensial pada analisis laporan keuangan dalam praktek.

Gu et al. (2002) menyatakan bahwa seluruh informasi ekonomi merupakan suatu black box dan angka-angka akuntansi merupakan filter dari realitas ekonomi. Sementara Dechow dan Dichev (2001) berargumen bahwa akuntansi akrual dapat mengurangi masalah timing dan mismatching yang mendasari laporan arus kas. Masalah ini menarik perhatian sebagai indikator penting kualitas laba yang bermanfaat

untuk penilaian. Aspek karakteristik fundamental perusahaan dapat menjadi motivasi manajemen dalam mempenga-ruhi perekayasaan laba melalui akrual diskresi yang secara umum merupakan faktor yang memberi kontribusi pada kualitas laba. Hal ini menimbulkan pertanyaan penelitian apakah informasi karakteristik fundamental perusahaan bermanfaat untuk membedakan kualitas laba perusahaan yang tinggi dan rendah. Identifikasi terhadap karakteristik funda-mental perusahaan dimotivasi hasil riset Beneish (1999) yang membuktikan bahwa data akuntansi bermanfaat dalam mende-teksi manipulasi dan menaksir reliabilitas dari pelaporan laba.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan serta pengaruh antara informasi karakteristik fundamental perusahaan yang berkaitan dengan kualitas laba. Tujuan ini penting karena manajemen memungkinkan untuk merekayasa laba melalui akrual yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas laba.

KESIMPULAN

Penelitian ini didesain untuk menja-wab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan kemanfaatan informasi karak-teristik fundamental perusahaan untuk membedakan probabilitas kualitas laba perusahaan yang tinggi dan rendah. Ada enam variabel independen karakteristik fundamental perusahaan yang didasarkan dari angka-angka akuntansi untuk membe-dakan probabilitas kualitas laba yang tinggi dan rendah, yaitu indek piutang, indek hutang, indek biaya operasi, indek laba kotor, variabilitas arus kas operasi,

Page 6: 01-Tri

Analisis Karakteristik Fundamental Perusahaan ….. (Triyono) : 1 - 18 3

dan rasio total akrual. Secara umum dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian mengindisikan bahwa karakteristik funda-mental perusahaan berdasar angka-angka informasi akuntansi bermafaat untuk membedakan probabilitas kualitas laba yang tinggi dan rendah.

Kontribusi dari hasil penelitian ini adalah pertama pemakai laporan keuangan mendapatkan model ekspektasi penentu kualitas laba. Hal ini penting untuk dasar analisis terhadap laporan keuangan sebagai dasar penilaian perusahaan, sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini berimplikasi bagi pemakai laporan keuangan bahwa untuk pengambilan keputusan berdasar laporan keuangan tidak hanya melihat besaran angka-angka akuntansinya tetapi juga kualitas penyajian laporan keuangan, khususnya kualitas laba yang disajikan. Kualitas laba secara artifi-cial dapat diidentifikasi dari angka-angka akuntansi.

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan. Pertama, sampel penelitian ini hanya perusahaan manufaktur yang diambil secara purposive sampling, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digenera-lisasi untuk perusahaan non-manufaktur. Penggunaan perusahaan manufaktur dan pengambilan sampel secara purposive sampling untuk meminimalisasi confounding effects yang disebabkan perbedaan industri.

Kedua, penelitian ini dalam membe-dakan kualitas laba yang tinggi dan rendah mendasarkan korelasi antara laba akun-tansi dengan arus kas operasi. Kemudian hasil korelasi dipisah menjadi dua berdasar besarnya nilai rata-ratanya. Walaupun dalam penelitian ini dalam menghitung nilai rata-ratanya telah

mengeluarkan korelasi terbesar dan terkecil, namun tidak dapat menghindari nilai di sekitar rata-ratanya yang kurang dapat membedakan antara kualitas laba yang tinggi dan rendah. Metoda ini terpaksa dilakukan karena untuk menghindari berkurangnya sampel yang lebih besar. Ketiga dalam penelitian ini untuk mengukur rasio akrual meng-gunakan total akrual, sehingga tidak memisahkan antara akrual diskresi dan non-deskresi.

Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Oleh karena itu, penelitian berikutnya perlu mempertimbangkan keterbatasan tersebut. Selain itu berikut adalah saran penelitian berikutnya. Per-tama, penelitian ini hanya mendasarkan pada perusahaan manufaktur yang diambil dengan purposive sampling. Penggunaan pur-posive sampling kemungkinan mempenga-ruhi generalisasi dari hasil penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian berikutnya secara khusus dapat mengevaluasi hasil penelitian ini dengan sampel perusahaan non-manufaktur.

Kedua, penelitian ini dalam mengu-kur variabel rasio akrual tidak memisah-kan antara akrual deskresi dan non-desk-resi. Oleh karena itu penelitian berikutnya perlu memisahkan komponen akrual tersebut. Hal tersebut penting dilakukan karena dapat diidentifikasi apakah perusa-haan melakukan prinsip konservatif atau tidak.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Ashari, Nasuhiyah., Hian Chye Koh., Soh Leng Tan., dan Wei Har Wong. 1994. “Factors Affecting Income Smooth-

Page 7: 01-Tri

BENEFIT, Vol. 11, No. 1, Juni 2007 4

ing Among Listed Companies in Sin-gapore”. Accounting and Business Re-search. Vol. 24. No. 96. pp. 291-301.

Ayres, F.L. 1994. “Perceptions of Earn-ings Quality: What Managers Need to Know”. Management Accounting. Maret. pp. 27-29.

Ball, R., dan Brown.1968. “An Empirical Evaluation of Accounting Num-bers”. Journal of Accounting Research 6. pp. 159-178.

Basu, Sudipta. 1997.”The Conservatism Principle and The Asymmetric Timeliness of Earnings”. Journal of Accounting and Economics 24. pp. 3-37.

Bernstein, L.A., dan J.J. Wild. 1998. Finan-cial Statement Analysis. Sixth Edition. Singapore: McGraw-Hill Co.

Christie, A.A. 1990. “Agregation of Test Statistics: An Evaluation of The Evidance on Contracting and Size Hyphothesis”. Journal of Accounting and Economics 12. pp. 15-36.

Dechow, Patrical M. 1994. “Accounting Earning and Cash Flow as Measures of Firm Performance The Role of Accounting Accruals”. Journal of Ac-counting and Economic, pp. 3-42.

Dechow, Patrical M. Sloan, R.G., dan Sweeney, A.P. 1995. “Detecting Earnings Management”. The Ac-counting Review 70. pp. 193-225.

Dechow, Patrical M. dan Ilia D. Dichev. 2001. “The Quality of Accruals and Earnings: The Role of Accruals Estima-tion Errors”. URL: http://www. ssrn.com.

DeFond, M.L., dan J. Jiambalvo. 1994. “Debt Convenant Violations and Manipulation of Accruals”. Journal of Accounting and Economics (April), pp. 145-176.

DeFond, M.L., dan C.W. Park. 2001. “The Reversal of Abnormal Accrual and the Market Valuation of Earn-ings Surprise”. The Accounting Review, Vol. 76 No. 3, pp. 375-404.

Eisenhardt, Kathleen M. 1989. Agency Theory: An Assesment and Review, Academy of Management Review 14. 1. pp. 57-74.

Financial Accounting Standards Board. 1978. Statement of Financial Accounting Concepts No. 1: Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises. Stam-ford, CT: FASB.

Gu, Zhaoyang, Chi-Wen Jevons Lee, dan Joshua G. Rosset. 2002. “Information Environment and Accual Volatility”. URL: http://www.ssrn.com.

Gujarati, D.N. 1995. Basic Econometric. Third Edition. New York: McGraw-Hill. International Editions.

Hair, Joseph F., Rolph E. Anderson., Ronald L. Tatham., dan William C. Block. 1992. Multivariate Data Analy-sis. New York: Macmillan Publishing Company.

Hawkins, David F. 1998. Corporate Finan-cial Reporting and Analysis: Text and Cases. 4th Edition. Houghton Mifflin Company.

Hayn, C. 1995. “The Information Con-tent of Losses”. Journal of Accounting and Economics 20. Pp. 125-153.

Page 8: 01-Tri

Analisis Karakteristik Fundamental Perusahaan ….. (Triyono) : 1 - 18 5

Healy, P.M, 1985, “The Effect of Bonus Scheme on Accounting Decision”. Journal of Accounting and Economics (June), pp. 85-107.

Hosmer Jr. David W., dan Stanley Le-meshow. 1989. Applied Logistic Regres-sion. New Jersey: John Wiley & Sons.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Jensen, Michael C., dan Meckling, Wil-liam, H. 1976. “Theory of the firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”. Journal Financial Eonomics 3. pp. 305-360.

Jones, Jennifar. 1991. “Earnings Man-agement During Import Relief In-vestigations”. Journal of Accounting Re-search. Vol. 29. No. 2. Autumn. pp. 193-228.

Lee, Thomas A., Robert W. Ingram., dan Thomas P.Howard. 1999. “ The Dif-ference between Earnings and Oper-ating Cash Flow as an Indicator of Financial Reporting Froud”. Contem-porary Accounting Research. Vol. 16 No.4. pp. 749-786.

Lesmana, Rico, dan Rudy Surjanto. 2003. Financial Performance Analyzing. Jakarta: PT Gramedia.

Lev. B. 1989. “On the Usefulness of Earnings Research: Lesson and Di-rections from Two Decade Empirical Research”. Journal of Accounting Re-search 27 (Suplement). pp. 152-201.

Lev, B, dan S.R. Thiagarajan. 1993. “Fun-damental Information Analysis”. Journal of Accounting Research. 31 (2) Autumn. pp. 190-225.

Scott, William R. 2000. Financial Accounting Theory. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.

Sloan R.G. 1996. “Do Stock Price Fully Reflect Information in Accrual and Cash Flow About Future Earning?”. The Accounting Review, July, pp. 289-315.

Subramanyam, K.R. 1996. “ The Pricing of Determinant Accruals”. Journal of Accounting and Economics 22 (1-2). pp. 249-281.

Sweeney, A.P. 1994. “ Debt-Covenant Violations and Managers’ Account-ing Response.” Journal of Accounting and Economics 17 (May). pp. 281-308.

Watts, R.L., dan J.L Zimmerman. 1986. Positive Accounting Theory. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Englewood Cliffs.

Watts, R.L., dan J.L Zimmerman 1990. ”Positive Accounting Theory: a Ten Year Perspective”. The Accounting Review. Vol. 65. pp. 131-156.

White, Gerald I., Ashwinpaul C. Sondhi, dan Dov Fried. 1998. The Analysis and Use of Financial Statements. Second edition. New York: John Woley & Sons, Inc.

Wolk, H.I., M.G. Terney, dan J.L. Dodd. 2001. Accounting Theory: A Conceptual and Institusional Approach. Fifth Edi-tion. South-Western College Pub-lishing.

Zarrowin, P. 2002. “Does Income Smoothing Make Stock Prices More Information?”. URL: http://www.ssrn.com.