lusia tri adveni

36
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu kegiatan yang wajib di ikuti serta dilaksanakan oleh semua program studi bimbingan dan konseling yang telah memenuhi persyaratan akademis. Dalam PPL Bimbingan dan Konseling memiliki prestasi kerja serta kreativitas mahasiswa- mahasiswi dalam memadukan berbagai teori yang telah di peroleh selama perkuliahan dengan realita yang di temukan di lapangan. Prektek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang dapat menumbuhkan, menemukan, mengembangkan, dan membina kemampuan mahasiswa agar dapat menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang guru dalam mendidik dan mengajar sehingga para siswa dapat mengembangkan dirinya dengan seoptimal mungkin. Dasar pelaksanaan PPL BK adalah sebagaimana di gariskan oleh Mendikbud No.039/V/1980 bahwa dalam penanganan sistem tenaga pendidikkan memasyarakatkan antara rancangan dan pelaksanaan kurikulum. PPL BK juga di laksanakaan berdasarkan hasil keputusan panitia PPL Bimbingan dan Konseling FKIP UNTAN Pontianak yang menyatakan bahwa bagi program studi BK harus melaksanakan PPL mengajar. 1

Upload: yesinta-mikana

Post on 26-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: Lusia Tri Adveni

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK)

merupakan salah satu kegiatan yang wajib di ikuti serta dilaksanakan oleh semua

program studi bimbingan dan konseling yang telah memenuhi persyaratan

akademis. Dalam PPL Bimbingan dan Konseling memiliki prestasi kerja serta

kreativitas mahasiswa- mahasiswi dalam memadukan berbagai teori yang telah di

peroleh selama perkuliahan dengan realita yang di temukan di lapangan.

Prektek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang

dapat menumbuhkan, menemukan, mengembangkan, dan membina kemampuan

mahasiswa agar dapat menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang guru

dalam mendidik dan mengajar sehingga para siswa dapat mengembangkan dirinya

dengan seoptimal mungkin.

Dasar pelaksanaan PPL BK adalah sebagaimana di gariskan oleh

Mendikbud No.039/V/1980 bahwa dalam penanganan sistem tenaga pendidikkan

memasyarakatkan antara rancangan dan pelaksanaan kurikulum. PPL BK juga di

laksanakaan berdasarkan hasil keputusan panitia PPL Bimbingan dan Konseling

FKIP UNTAN Pontianak yang menyatakan bahwa bagi program studi BK harus

melaksanakan PPL mengajar.

B. Tujuan

Tujuan yang sebenarnya dari praktek pengalaman lapangan (PPL) adalah

untuk mempersiapkan para mahasiswa agar memiliki kemampuan, kecakapan,

keterampilan dalam mengajar dan mendidik. Selain itu para mahasiswa juga

mempunyai nilai jual berwawasan luas ke depan.Adapun tujuan khusus dari

praktek pengalaman lapangan yaitu, sebagai berikut:

1. Agar mahasiswa memperoleh pengalaman Faktual khususnya tentang

pelaksanaan BK di sekolah dan umumnya tentang proses konseling siswa.

2. Agar mahasiswa yang pada dasarnya sebagai calon pendidik memiliki

pengalaman dalam mendidik dan mengajar.

3. Melatih mahasiswa untuk menangani segala masalah yang ada di sekolah

secara profesional dan terlatih.

1

Page 2: Lusia Tri Adveni

4. Mahasiswa di harapkan menerapkan segala ilmu yang di dapat dari kampus

dan di praktekan dalam kegiatan pembelajaran yang ada di sekolah.

5. Mengetahui segala hal yang ada di sekolah seperti administrasi dan sistem-

sistem yang ada di sekolah.

6. Memenuhi persyaratan mata kuliah praktek pengalaman lapangan pada

semester VII.

C. Ruang Lingkup

Adapun yang menjadi ruang lingkup dari kegiatan PPL ini adalah :

1. Melakukan kegiatan mengajar yang diatur berdasarkan proses belajar

mengajar yang ada di sekolah.

2. Membina para siswa yang mempunyai masalah ataupun yang tidak

mempunyai masalah.

3. Melakukan kegiatan konseling yang ada di sekolah.

4. Pelaksanaan bidang layanan Bimbingan Konseling.

5. Pelaksanaan isi layanan Bimbingan dan Konseling.

6. Pelaksanaan kegiatan pendukung dalam rangka pelaksaan Bimbingan dan

Konseling.

D. Program Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan

Program kegiatan PPL disesuaikan dengan kondisi sekolah sesuai

dengan acuan jadwal yang dibuat oleh UPT PPL sebagai berikut :

1. Persiapan, yang meliputi kegiatan :

a. Pembekalan Mahasiswa

Kegiatan ini dilakukan agar mahasiswa PPL mengetahui, mengenal hal-hal

yang berkaitan dengan kegiatan PPL, antara lain: Mahasiswa mengetahui

latar belakang dilaksanakannya kegiatan PPL, tujuan dilaksanakannya

PPL, dan bagaimana menyusun laporan PPL (Sistematika penyusunan

laporan PPL).

b. Rapat Koordinasi

Rapat ini dimaksudkan agar mahasiswa PPL menjadi terkoordinasi dengan

berbagai pihak.

2. Pelaksanaan

a. Penerjunan Mahasiswa ke Sekolah

2

Page 3: Lusia Tri Adveni

Kegiatan ini meliputi penyerahan mahasiswa PPL oleh dosen pembimbing

kepada pihak sekolah (SMA Negeri 3 Pontianak). Hal-hal penting yang

terdapat dalam kegiatan ini adalah : Pengenalan secara singkat terhadap

lingkungan sekolah, peraturan yang harus di taati oleh mahasiswa PPL dan

pengenalan mahasiswa kepada guru pamong sesuai dengan bidang studi

masing-masing.

b. Observasi Lapangan/Konsultasi

1) Kegiatan orientasi meliputi kegiatan pengenalan mahasiswa PPL

terhadap seluruh lingkungan sekolah untuk melihat dan mengamati

semua sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan-kegiatan

pembelajaran di sekolah.

2) Kegiatan observasi meliputi kegiatan pengenalan mahasiswa PPL

terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam observasi ini,

mahasiswa PPL hanya mengamati guru pamong mengajar untuk

mengumpulkan informasi sebagai bahan kajian dan acuan awal bagi

mahasiswa PPL untuk latihan mengajar.

3) Konsultasi meliputi kegiatan penyusunan rencana pembelajaran

terhadap materi yang akan disampaikan kepada siswa oleh mahasiswa

PPL bersama guru pamong dan bagaimana sistem penilaian terhadap

siswa. Selain itu juga yang termasuk dalam kegiatan konsultasi ini

adalah pengaturan jadwal mengajar mahasiswa PPL.

c. Latihan Mengajar dan Non Mengajar

1) Latihan mengajar meliputi kegiatan mahasiswa di dalam kegiatan

belajar mengajar. Latihan mengajar ini terbagi menjadi dua, yaitu

latihan mengajar terbimbing dan latihan mengajar mandiri.

2) Sedangkan latihan non-mengajar adalah kegiatan mahasiswa PPL

membantu guru piket di sekolah.

d. Penyusunan Laporan PPL dengan Pihak Sekolah dan Dosen Pembimbing.

Penyusunan laporan PPL ini dimaksudkan agar mahasiswa PPL dapat

menuangkan berbagai pengalaman, hambatan dan keberhasilannya di

dalam melaksakan kegiatan PPL. Selain itu juga laporan ini merupakan

syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian PPL. Laporan ini ada

dua macam yaitu laporan kelompok dan laporan individu. Laporan

kelompok adalah laporan yang disusun secara kelompok sedangkan

3

Page 4: Lusia Tri Adveni

laporan individu adalah laporan disusun atau dibuat oleh setiap mahasiswa.

Laporan PPL disusun atas bimbingan dari pihak sekolah dan dosen

pembimbing.

e. Penyerahan Laporan

Laporan PPL, baik laporan kelompok maupun laporan individu yang telah

dibuat diserahkan kepada pihak sekolah dan UPT PPL, dengan catatan

bahwa laporan tersebut telah disahkan oleh pihak sekolah dan dosen

pembimbing.

f. Ujian

Ujian PPL dapat dilaksanakan apabila laporan PPL telah diserahkan

dengan tim penguji yang terdiri dari guru pamong (pihak sekolah) dan

dosen pembimbing.

3. Kegiatan Akhir

a. Penyerahan Nilai

Mahasiswa PPL yang telah melaksanakan ujian dapat menerima nilai ujian

tersebut.

b. Penarikan Mahasiswa

Kegiatan ini meliputi penarikan mahasiswa PPL dari sekolah, sekaligus

sebagai kegiatan perpisahan antara sekolah dengan mahasiswa PPL.

Dalam kegiatan ini dapat juga diberikan kesan dan pesan dari pihak

sekolah kepada mahasiswa PPL maupun sebaliknya.

4

Page 5: Lusia Tri Adveni

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dengan penyerahan mahasiswa dari pihak fakultas

kepada sekolah mitra yang ditunjuk, yaitu SMA Negeri 3 Pontianak. Penyerahan diwakili

oleh dosen Pendidikan Fisika, yakni Bapak Dr. Stevanus Sahala dan diterima oleh Ibu

Fatmawati, M.Pd. selaku Kepala Sekolah dan Ibu Krisnawati S.Pd. selaku Koordinator

Pamong SMA Negeri 3 Pontianak.

Adapun mahasiswa PPL yang diserahkan berjumlah 21 orang pada hari Jumat, 11 Juli

2014 pukul 07.30.

Setelah acara serah terima, mahasiswa PPL dianggap sah dan mendapat hak dan

kewajiban yang sama untuk melaksanakan praktik pengalaman lapangan. Selain itu,

mahasiswa PPL diberi pengarahan tentang peraturan atau tata tertib yang berlaku di SMA

Negeri 3 Pontianak, gambaran tentang keadaan siswa-siswi dan kegiatan ekstrakulikuler

yang ada di sekolah, serta tugas-tugas yang perlu dilakukan selama kegiatan PPL

dilaksanakan. Keesokan harinya, mahasiswa PPL langsung diserahkan kepada guru pamong

masing-masing untuk berbagi tugas dalam mengajar.

A. Observasi Lingkungan Sekolah

SMA Negeri 3 Pontianak termasuk dalam wilayah Kecamatan Pontianak Selatan,

yang berada di Jalan W.R. Supratman No. 1, Pontianak. Adapun yang menjadi fokus

observasi selama kegiatan PPL berlangsung antara lain:

1. Tinjauan Historis Sekolah

SMA Negeri 3 Pontianak berdiri tanggal 1 Januari 1967 dengan SK Menteri P

dan K Nomor : 3011 3600 3003 tahun 1967. Sebagai Kepala Sekolah pertamanya

secara definitif Bapak M. Woeridin. Sekolah ini semula merupakan sekolah swasta

bernama SMA Baperki yang dipimpin oleh Bapak FX. Soejimin.

Pada awal berdirinya SMA Negeri Pontianak beralamat di Jalan Gajah Mada

Gang. Hijas Pontianak. Namun sejak tahun 1977 setelah gedung baru yang berlokasi

di Jalan WR. Supratman No. 1 jadi diresmikan oleh Menteri P dan K, yang pada saat

itu diwakili oleh Dirjen PDM, yaitu Bapak Prof. Dr. Santoso S. Hamidjaja, M.Sc,

seluruh kegiatan belajar mengajar pindah di gedung baru tersebut sampai sekarang.

5

Page 6: Lusia Tri Adveni

2. Profil SMA Negeri 3 Pontianak

a. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Pontianak

b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Jl. W.R Supratman No. 1

Kecamatan : Pontianak Selatan

Kabupaten/ Kota : Kota Pontianak

Provinsi : Kalimantan Barat (Kode Pos: 78121)

Nomor Telepon : (0561) 733247

d. SK Kelembagaan : 109/SMA/R/III/67/tanggal 1 Januari 1967

e. Tipe Sekolah : A

f. Status tanah dan bangunan : Milik Sendiri, dengan Nomor Sertifikat : 752,

tanggal : 26 Agustus 1994

g. Luas Tanah : 10.781 m2

h. Nama Kepala Sekolah : Fatmawati, M.Pd.

i. Jumlah Ruang Belajar : 23 Lokal Kelas

j. Waktu Belajar : Pukul 07.00 s.d. 13.30

3. Guru dan Tenaga Administrasi SMA Negeri 3 Pontianak

No.Nama

NIP

Gol /

Rua

ng

Pendidik

an

Terakhir

Mapel

Diampu

Keterangan

Tugas

Tambahan

1 Fatmawati, M.Pd19720917 199512

2 001IV.a S2

Bhs.

Indonesia

Kepala

Sekolah

2 Dra. Wigati Pujiastuti19610831 198803

2 008IV.a S1 Ekonomi Wali Kelas

3 Dra.Endang Purwo S19611109 198603

2 009IV.a S1 Sejarah Wali Kelas

4 Dra. Yohana Prisuharti19610919 198903

2 005IV.a S1 Fisika Wali Kelas

5 Dra. Roida Situmorang19620525

199003 2 006IV.a S1 Geografi -

6 Drs. Imam Gunawan 19630407 IV.a S1 Ekonomi Wali Kelas

6

Page 7: Lusia Tri Adveni

199303 1 008

7 Rahmono Rizal S, S.Pd19660227

198901 1 001IV.a S1 Fisika -

8 Abdul Rokhim, S.Pd19620614

198803 1 013IV.a S1 PPKn Wali Kelas

9 Siti Asminah, S.Pd19660621

198903 2 014IV.a S1 Biologi Wali Kelas

10 Drs. Palgunadi19641031

199103 1 004IV.a S1 Olahraga Wali Kelas

11 Herlina MT.RAZ, S.Pd19670430

198902 2 002IV.a S1

Bhs.

IndonesiaWali Kelas

12 Ester, S.Pd19571228

198203 2 005IV.a S1 B.Inggris

Wali Kelas,

Guru Piket

13 Drs. H. Fadil Hazimat19550316

197803 1 005IV.a S1

Matematik

aWakasek

14 Drs. Harjito19590101

198703 1 023IV.a S1 PPKn Wali Kelas

15 Hj. Sadinem, M.Pd19630716

198703 2 008IV.a S2

Bhs.Indon

esia

Wali Kelas,

Guru Piket

16 Sri Rahayu, S.Pd19630508

198601 2 002IV.a S1 Sejarah Wali Kelas

17Hj. Umi Nurmaini,

M.Pd

19610504

198503 2 007IV.a S2 BK

Wali Kelas,

Guru Piket

18 Tuti Jahra, S.Pd19650812

199103 2 006IV.a S1 Kimia Wali Kelas

19 Hj. Hastuti, S.Pd19670610

199201 2 001IV.a S1 Kimia Wali Kelas

20 Janiwar Afriady, S.Pd19690425

199512 1 004IV.a S1

Matematik

aWakasek

21 Fatimah Sutanto, S.Pd19561112

198403 2 004IV.a S1

Bhs.Inggri

sWali Kelas

22Wawan Abriyanti K,

M.Pd

19681005

199512 2 005IV.a S2

Bhs.Indon

esia

Wali Kelas,

Guru Piket

7

Page 8: Lusia Tri Adveni

23 Drs. Rusdi19600514

199003 1 004IV.a S1 Agama -

24Uray Irma Suryani,

S.Pd

19750504

200202 2 001III.d S1

Bhs.Inggri

s-

25Krisnawati Purmasari,

S.Pd

19691103

199301 2 002III.d S1

Matematik

a

Waka

Kurikulum

26Hayatunupus,S.Ag,

M.Pd

19770909

200312 2 003IV.a S2 Agama

Waka

Kesiswaan

27Ade Mirna

Humaira,S.Pd

19780303

200312 2 007III.d S1

Bhs.Inggri

sWali Kelas

28Dwi Agustina, S.Hut,

M.Pd

19690827

200501 2 012III.d S2 Biologi Waka Humas

29 Drs. Moh.Ikhwan19691212

200501 1 017III.d S1 Sosiologi

Waka

Saspres

30 Yulia Novita, S.Pd19790731

200501 2 014III.d S1

Matematik

aWali Kelas

31 Dian Rahmawati, S.Pd19811230

200501 2 008III.d S1

Matematik

aWali Kelas

32 Lina Mardiana, S.Sos19720828

200604 2 004III.c S1 Sosiologi

Wali Kelas,

Guru piket

33 Duryati, M.Pd.K19670210 19907

2 001III.c S2 Agama -

34Noviah Dwi Putranti,

M.Cs

19801124

200802 2 001III.a S2 TIK Wali Kelas

35 Erwan Suparlan, S. Sn19741111

200902 1 003III.b S1 Seni -

36 Hana Gustrianus, S. Pd19830820

200902 1 002III.b S1 BK -

37Yohana Sulis Suryani,

S.Ag

19821124

200902 2 001III.b S1 Agama Guru Piket

38 Hermawan, S.Pd19830505

201101 1 001III.a S1 Penjaskes Wali Kelas

39 I Wayan Slamet S1 Agama Karyawan

8

Page 9: Lusia Tri Adveni

Hindu Honorer

40 Wiwik Kusmiati, S,Pd S1 MulokKaryawan

Honorer

41 Amelia Dwipani, S.Pd S1 MulokKaryawan

Honorer

42 Sularno, S.Pd S1 MulokKaryawan

Honorer

43 Mahud, S.Kom S1 TIKKaryawan

Honorer

44 Ahmad Erwanda, SE S1Seni

Budaya

Karyawan

Honorer

45 Timur Setiawan, ST S1 TIKKaryawan

Honorer

46 Nurhadi, S.Pd.I S1Bahasa

Mandarin

Karyawan

Honorer

47Kasihanto Tri Widodo,

S.Pd.BS1

Agama

Budha

Karyawan

Honorer

48 Fany YunataMatematik

a

Karyawan

Honorer

49 Sugeng WaluyoMatematik

a

Karyawan

Honorer

50 Sri Hartati, S.Pd S1 BiologiKaryawan

Honorer

No

.Nama Jabatan Keterangan

1Uray Ruslan

19590108 197903 1 001

Ketua Tata Usaha

(TU)PNS

2Kamariah

19590112 198103 2 005Karyawan TU PNS

3Suryati

19610507 198303 2 015Karyawan TU PNS

4 Nurmasita Karyawan TU PNS

9

Page 10: Lusia Tri Adveni

19650112 198410 2 001

5Ferry Haryanto

19650109 198601 1 001Karyawan TU PNS

6Yuniasih

19760615 199802 2 002Karyawan TU PNS

7 Erlina Karyawan TU Honorer

8 Eka Safitri, S.Sos Honorer

9 Lasino Honorer

10 Saiful Bachri Honorer

11 Yusni Satpam Honorer

12 Agus Nardi Honorer

13 Mutiara Rahmi, S.PdPegawai

LaboratoriumHonorer

14 Abdul Hadi Honorer

15 Fadel Honorer

16 Nani Nuraini Pengelola UKS Honorer

4. Keadaan dan Potensi SMA Negeri 3 Pontianak

SMA Negeri 3 Pontianak terletak di Jalan W.R. Supratman nomor 1, Kecamatan

Pontianak Selatan, Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Sekolah ini berbatasan

dengan beberapa sekolah lainnya. Di sebelah kiri berbatasan dengan Yayasan

Pendidikan Kristen, sedangkan sebelah kanannya berbatasan dengan SMP Negeri 10

Pontianak Selatan. Letaknya yang strategis dan kondusif menjadi nilai lebih bagi

SMA Negeri 3 Pontianak.

B. Observasi Kelas dan Diskusi Hasil Observasi

1. Sarana dan Prasarana

Perlengkapan ruang kelas sudah tersedia dengan baik yang dapat menunjang

lancarnya proses belajar mengajar seperti meja/mimbar guru, meja serta kursi siswa,

papan tulis putih (white board), spidol, penghapus, lampu kelas, kipas angin, jurnal

kelas, dan daftar hadir siswa yang setiap saat diisi oleh siswa untuk keperluan

administrasi sekolah, serta pembersih ruangan seperti sapu, pel, bak sampah serta

sekop sampah. Penunjang lainnya yaitu struktur kelas (ketua kelas, wakil ketua kelas,

10

Page 11: Lusia Tri Adveni

sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi pendukung), daftar piket harian siswa, tata tertib

sekolah, jadwal mata pelajaran harian, dan jam dinding. Dilihat dari uraian di atas

dapat disimpulkan bahwa SMA Negeri 3 Pontianak memiliki fasilitas yang cukup

lengkap dan memadai.

2. Keadaan siswa

Proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Pontianak dilakukan pada pukul 07.00

- 13.30 (senin-kamis dan sabtu), pukul 07.00 – 10.40 (jumat). Jumlah kelas terbagi

menjadi:

a. Kelas X terdiri atas 9 kelas

b. Kelas XI terdiri atas 6 kelas

c. Kelas XII terdiri atas 8 kelas.

Keadaan Siswa SMA Negeri 3 Pontianak

Kelas

Jumla

h

Siswa

Jumlah Siswa

Menurut Jenis

kelamin

Jumlah Siswa Menurut Agama

L P Islam KatolikProtesta

n

Hind

uBudha

X 316 142 174 280 24 10 2 -

XI 212 77 135 189 11 10 2 -

XII 275 114 161 253 7 15 - -

JUMLA

H 803 333 470 722 42 35  4 -

C. Pelaksanaan Latihan Mengajar

Pelaksanaan praktek mengajar meliputi: penyusunan rencana pelaksanaan

pengajaran,praktek mengajar terbimbing,praktek mengajar tidak terbimbing dan

ujian praktek mengajar.

a. Penyusunan Rencana Pemberian Layanan (RPL).

Untuk penyusunan Rencana Pemberian Layanan (RPL) disusun oleh

masing- masing mahasiswa yang melaksanakan RPL. Penyusunan Rencana

Pemberian Layanan (RPL) tersebut dilakukan sebelum tampil di kelas dan

11

Page 12: Lusia Tri Adveni

harus mendapat persetujuan dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

masing – masing Mahasiswa.

b. Praktek Mengajar Terbimbing

Praktek mengajar terbimbing adalah tampilnya seorang calon guru didepan

kelas dengan diawasi oleh guru pamong yang bertugas melihat dan

memperhatikan serta memberikan penilaiaan terhadap calon guru yang tampil

didepan kelas.

Dalam rangka praktek mengajar, sebelum tampil di depan kelas, calon

guru hendaknya terlebih dahulu mempersiapkan diri sebaik mungkin serta

memperhatikan komponen-komponen yang ada di dalam lembar penilaian

seperti dalam penilaian APKG I dan APKG II, yakni :

1. Membuat Susunan Rencana Program Layanan (RPL).

2. Mampu menyusun strategi kegiatan belajar mengajar.

3. Memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat.

4. Mampu membuat alat evaluasi/soal dalam proses pembelajaran yang

tertulis yang dilaksanaka didalam kelas.

Adapun kegiatan mengajar terbimbing yang telah dilaksanakan oleh penulis,

dipaparkan dari tabel dibawah ini:

PROGRAM KEGIATAN PPL

Adapun jadwal kegiatan ppl selama berada di SMA Negeri 3 Pontianak adalah sebagai

berikut:

No. Kegiatan Waktu Kegiatan

1.Menerima penyerahan mahasiswa di SMA

Negeri 3 Pontianak11 Juli 2013

2. Orientasi, observasi, dan konsultasi 18 Juli 2013

3.Latihan mengajar terbimbing dan kegiatan non

mengajar (administrasi dll)

13 Agustus 2013 s/d 03 Desember

2014

4.Latihan mengajar mandiri dan kegiatan non

mengajar (administrasi dll)13 Agustus 2012 s/d 03 Januari 2013

5. Penyusunan laporan kelompok dan penjilidan

6. Penyerahan laporan

7. Pelaksanaan ujian 15 November 2013

12

Page 13: Lusia Tri Adveni

8. Penyerahan nilai

9. Pelepasan dan penarikan mahasiswa 15 Desember 2014

c. Praktek Mengajar Tidak Terbimbing

Praktek mengajar tidak terbimbing adalah tampilnya seorang calon guru

dikelas dengan tidak diawasi oleh guru pamong ataupun dosen pembimbing.

Adapun kegiatan dalam praktek mengajar tidak terbimbing, seperti :

1) Menggantikan guru yang tidak masuk.

2) Mengawasi siswa/siswi dalam mengerjakan tugas yang berikan oleh guru

bidang studi yang bersangkutan.

d. Ujian Praktek Mengajar

Ujian praktek mengajar dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 15 November

2014 dikelas X Mia 5 SMA Negeri 3 Pontianak dengan materi dan dinilai oleh

Guru Pamong serta Dosen pembimbing.

e. Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling

1) Bidang Bimbingan

Upaya membentuk mengembangkan kepribadian secara

optimal maka secara umum layanan bimbingan dan konseling di

Sekolah harus dikaitkan dengan pengembangan sumber daya manusia.

Dalam rangka menjawab tantangan masa depan, yaitu adanya

relevansi/tuntutan program masa pendidikan dengan tuntutan dunia

kerja. Maka secara umum layanan BK adalah membantu siswa

mengenal, bakat, minat dan kemampuan serta membantu memilih dan

menyesuaikan diri dengan kesempatan pendidikan untuk melanjutkan

ke jenjang pendidikan berikutnya.

2) Bidang Bimbingan Pribadi

Dalam situasi tertentu kadang-kadang individu di hadapkan

pada suatu kesulitan yang bersumber dari dalam dirinya. Masalah itu

timbul karena individu merasa kurang berhasil dalam menghadapi dan

menyesuaikan diri antara aspek pribadi dengan keadaan lingkungan.

Dalam hal ini bimbingan pribadi membantu individu untuk memgatasi

masalah yang sifatnya pribadi akibat kurang mampunya individu

dalam menyesuaikan diri dengan asfe-asfek perkembanggan dalam

13

Page 14: Lusia Tri Adveni

dirinya. Umumnya bimbingan pribadi dilakukan dengan teknik

konseling individual.

3) Bidang Bimbingan sosial

Bidang bimbingan sosial merupakan jenis bimbingan yang

bertujuan untuk membantu individu dalam memecahkan dan

mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial. Kegiatan-kegiatan

dalam bimbingan sosial ini antara lain:

a) Memperoleh kelompok belajar dan bermain yang

sesuai.

b) Membantu memperoleh penyesuaian dalam kehidupan

keluarga dan masyarakat.

c) Membantu mendapatkan sosial untuk memecahkan

masalah tertentu.

d) Membantu memperoleh sahabat yang sesuai.

4) Bidang Bimbingan Belajar

Aspek tugas perkembangan belajar layanan bimbingan dan konseling

adalah membantu siswa agar:

a) Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara

efektif.

b) Membantu peembagian waktu dan perencanaan belajar.

c) Membantu tugas-tugas sekolah,mempersiapkan diri untuk

ulangan/ujan.

d) Memilih mata pelajaran yang cocok dengan cita-cita.

5) Bidang Bimbingan Karir

Dalam aspek tugas perkembangan karir bimbingan dan

konseling membantu siswa/i agar:

a) Mampu merencanakan masa depan.

b) Mengenal berbagai jenis pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan.

c) Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat yang di miliki.

6) Jenis Layanan

7) Layanan Orientasi

Layanan orientasi adalah layanan bimbingan dan konseling

yang memungkinkan peserta didik memahami lingkungan seperti

sekolah baru yang dimasuki, untuk mempermudah dan memperlancar

14

Page 15: Lusia Tri Adveni

peranannya peserta didik di sekolah yang baru. Hasil yang di harapkan

dari layanan ini adalah mempermudah penyesuaian diri siswa terhadap

pola kehidupan sosial, kegiatan belajar dan kegiatan yang mendukung

keberhasilan siswa.

8) Layanan Informasi

Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan

berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang

diperoleh melalui layanan informasi, digunakan sebagai bahan acuan

dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan

cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil

keputusan.

9) Layanan Penempatan dan Penyaluran

Layanan bimbingan yang memungkinkn siswa memperoleh

penempatan dan penyesuaian secara tepat. Penempatan dan

penyaluran di dalam kelas kelompok belajar.

10) Layanan Pembelajaran

Layanan Bimbingan yang memungkinkan siswa

mengembangkan diri dan berkenaan dengan sikap dan kebiasaan

belajar yang baik,materi belajar yang cocok dengan kesempatan dan

kesulitan belajarnya.

11) Layanan Bimbingan Kelompok

Layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah siswa

secara berama-bersma memperoleh berbagai bahan dari berbagai nara

sumber tertentu(konselor)yang berguna untuk menunjang kehidupan

sehari-sehari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar.

12) Layanan Konseling Kelompok

Layanan Bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh

kesempatan untuk pembahasan dan pemecah permasalahan melalui

dinamika kelompok.

13) Layanan Konseling Individual

Layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mendapatkan

layanan langsung tatap muka dengan konselor dalam rangka

pembahasan dan pemecahan masalah.

14) Layanan Konsultasi

15

Page 16: Lusia Tri Adveni

Layanan konsultasi merupakan layanan konseling yang

dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang peserta didik, disebut

konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan,

pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani

kondisi dan permasalahan pihak ketiga. Konsultasi pada dasarnya

dilaksanakan secara perorangan dengan format tatap muka antara

konselor (sebagai konsultan) dengan konsulti.

15) Layanan Meditasi

16) Kegiatan Pendukung

a. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan

Bermaksud mengumpulkan data dan keterangan

tentang peserta didik (baik secara individual maupun secara

kelompok). Keterangan yang di kumpulkan adalah mengenai

peserta didik. Tujuan dari kegiatan ini terkait dengan fungsi

pemahaman dalam bimbingan konseling, agar guru

pembimbing dapat mengumpulkan data atau keterangan tentang

siswa selengkap mungkin, sehingga guru pembimbing akan

lebih terarah dalam memberikan layanan bimbingan konseling.

Alat pengumpul data yang berupa non tes seperti angket,

wawancara, observasi dan sosiometri.

b. Himpunan Data

Penyelenggaraan himpunan data bermaksud

menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan

kemampuan perkembangan siswa berbagai aspeknya.

Himpunan data tersebut meliputi :

a) Identitas siswa

b) Riwayat hidup siswa

c) Latar belakang siswa

d) Keadaan lingkungan tempat tinggal siswa

e) Hal-hal yang menyangkut keadaan pribadi siswa

c. Konferensi Kasus

Alam konferensi kasus secara spesifik di bahas

permasalahan yang dialami oleh siswa dalam suatu forum

diskusi yang di hadiri oleh pihak-pihak tertentu (konselor, wali

16

Page 17: Lusia Tri Adveni

kelas, guru bidang studi, kepala sekolah dan orang tua murid)

yang dapat memberi keterangan dan data bagi penyelesaian

masalah.

d. Kunjungan Rumah

Kegiatan dalam kunjugan rumah dapat berbentuk

pengamatan dan wawancara tentang hubungan antar keluarga

dalam kaitan nya dengan masalah siswa.

a) Adapun tujuan kunjungan rumah yaitu:mendapat data

yang lebih akurat, jelas tentang siswa khususnya yang

berkaitan dengan keadaan rumah.

b) Menyampaikan permasalahan yang sedang dihadapi

oleh siswa kepada orang tuanya.

c) Membangun komitmen orang tua terhadap penanganan

masalah

e. Alih Tangan Kasus

Alih tangan kasus bermaksud mendapatkan

penangganan yang tepat dan tuntas atas masalah yang di alami

siswa dengan jalan memindahkan penanganan kasus dari satu

pihak kepihak yang ahli. Tujuan konferensi kasus antara lain :

Diperolehnya gambaran yang lebih jelas, mendalam dan

menyeluruh tentang permasalahan siswa. Gambaran yang

diperoleh itu lengkap, saling terkait antara data dan informasi

yang di dapat.

a) Terungkapnya sejumlah aspek permasalahan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan dan yang

bersangkutan, sehingga penanganan masalah itu

menjadi mudah dan tuntas.

b) Terkoordinasinya penanganan masalah yang dimaksud

sehingga uapaya penanganan itu lebih efektif dan

efesien.

D.Pelaksanaan Praktik Persekolahan

1. Administrasi Sekolah

Administrasi sekolah adalah bentuk kerja sama antara sekelompok orang untuk

mencapai tujuan pendidikan yang telah dirancang dan direncanakan untuk

17

Page 18: Lusia Tri Adveni

meningkatkan mutu pendidikan. Administrasi sekolah berhubungan dengan surat

menyurat di sekolah, mulai dari surat untuk kepala sekolah maupun surat dari siswa

untuk wali kelas. Untuk permasalahan administrasi sekolah ini, mahasiswa PPL tidak

dibebankan untuk mengelola namun diberi kesempatan untuk mempelajari.

1) Administrasi Personal

Administrasi personal adalah suatu hal yang sangat penting untuk mencari

tujuan formal. Maksudnya adalah tentang tenaga profesional pendidik baik tenaga

yang edukatif maupun yang administratif.

2) Wali Kelas

Wali kelas mempunyai wewenang atau tugas untuk membimbing dan

mendidik siswa yang menjadi binaannya. Adapun tugas dari wali kelas adalah

sebagai berikut.

a) mengumpulkan data siswa,

b) meneliti kemajuan dan perkembangan siswa,

c) mengawasi kegiatan sehari-hari siswa,

d) membuat absensi dan buku mutasi,

e) membuat denah kelas,

f) melaporkan keadaan siswa yang dibina kepada kepala sekolah.

Daftar Wali Kelas SMA Negeri 3 Pontianak Tahun Ajaran 2013/2014

18

Page 19: Lusia Tri Adveni

2. Administrasi Kesiswaan

Administrasi kesiswaan adalah untuk mengatur siswa dalam bentuk mencatat,

menerima dan menempatkan siswa pada kelas tertentu sehingga terdapat bentuk yang

teratur. Berkaitan dengan administrasi, mendaftar absen siswa secara kolektif setiap

kelas membantu mengelola surat izin siswa.

3. Administrasi Kurikulum

Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, kurikulum merupakan

penyelenggaraan proses belajar mengajar disekolah. Kurikulum yang digunakan di

19

No Nama Wali Kelas Kelas

1 Dian Rahmawati, S. Pd. X MIA 1

2 Dra. Endang Purwo S X MIA 2

3 Herlina M.T.Raz, S.Pd. X MIA 3

4 Ade Mirna Humaira, S.Pd X MIA 4

5 Tuti Jahara, S.Pd X MIA 5

6 Yulia Novita, S.Pd X MIA 6

7 Hermawan, S.Pd X IIS 1

8 Drs. Harjito X IIS 2

9 Lina Mardiana, S.Sos X IIS 3

10 Wawan Abriyanti K, M.Pd XI MIA 1

11 Drs. Palgunadi XI MIA 2

12 Abdul Rokhim, S.Pd XI MIA 3

13 Sri Rahayu, S.Pd XI MIA 4

14 Fatimah Sutanto, S.Pd XI IIS 1

15 Drs. Imam Gunawan XI IIS 2

16 Hj. Sadinem, M.Pd XII IPA 1

17 Hj. Hastuti, S.Pd. XII IPA 2

18 Siti Asminah, S.Pd XII IPA 3

19 Noviah Dwi Putranti, M.Cs XII IPA 4

20 Hj. Umi Nurmaini, M.Pd XII IPS 1

21 Dra. Wigati Puji Astuti XII IPS 2

22 Ester Panjaitan, S.Pd. XII IPS 3

23 Dra. Yohana Prisuharti XII CI

Page 20: Lusia Tri Adveni

SMA Negeri 3 Pontianak adalah KTSP di kelas XII dan Kurikulum 2013 di kelas X

dan XI. Pelaksanaan evaluasi adalah cara guru untuk mengetahui berbagai informasi

tentang keberhasilan belajar yang telah dicapai oleh siswa dan penguasaan materi yang

telah diberikan dalam proses balajar mengajar.

4. Administrasi Sarana dan Prasarana

Merupakan kegiatan penjagaan dan pencegahan kerusakan suatu barang,

sehingga barang tersebut tetap dalam kondisi baik. Kegiatan administrasi sarana dan

prasarana meliputi:

a) perencanaan,

b) pemanfaatan dan pemeliharaan,

c) pengadaan,

d) penyimpanan,

e) inventarisasi,

f) pemeliharaan dan penghapusan sarana dan prasarana.

5. Pengelolaan Unit-unit

a) Perpustakaan

Perpustakaan merupakan satu di antara penunjang di dalam kegiatan

belajar mengajar. Berhubung SMA Negeri 3 sedang direnovasi sehingga

perpustakaan untuk sementara tidak dapat digunakan karena ruangan tersebut

dijadikan sebagai ruang guru dan TU.

b) UKS

Unit Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan penunjang yang sangat

penting. UKS SMA Negeri 3 Pontianak dikelola oleh siswa dengan seorang

guru sebagai koordinator dan dapat terlaksana sesuai dengan yang diinginkan

sekolah. Adapun koordinator yang bertindak sebagai pengelola UKS adalah

Nani Nuraini. UKS ini dilengkapi beberapa fasilitas penunjang antara lain

tempat tidur, timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, dan obat-obatan.

c) BP/BK

Program Bimbingan dan Penyuluhan di SMA Negeri 3 Pontianak

dikoordinir oleh seorang guru koordinator BP/BK yaitu Pak Moh.Ikhwan.

BP/BK merupakan satu di antara mata pelajaran yang diberikan di sekolah yang

berhubungan langsung dengan kepentingan siswa dalam proses pemberian

bantuan bimbingan untuk mencapai perkembangan yang optimal. Pada tahap

20

Page 21: Lusia Tri Adveni

tersebut, siswa seringkali mengalami gangguan konsentrasi khususnya di dalam

kegiatan belajar mengajar.

Tujuan utama dari program bimbingan ini adalah untuk membentuk siswa

sadar akan masalah yang dihadapinya dan mengerti bagaimana upaya yang

dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi tersebut.

d) Ketatausahaan Sekolah

Tata usaha merupakan satu diantara komponen sekolah yang berperan

penting dalam mengelola kegiatan administrasi sekolah seperti: penerimaan,

pencatatan siswa, daftar hadir (guru, pegawai, dan siswa), dokumentasi sekolah,

laporan-laporan, pengaturan proses belajar mengajar, agenda, arsip, ekspedisi,

dan lain sebagainya.

BAB III

REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

Suka duka, faktor pendukung dan penghambat senantiasa mengiringi jejak

langkah sepanjang pelaksanaan PPL. Pengalaman yang didapatkan di bangku kuliah

sedikit berbeda dengan yang diperoleh dan terjadi di lapangan, sungguh bukanlah hal

mudah untuk dapat menerapkan teori dalam praktiknya. Namun, semua itu teratasi dan

teringankan oleh bantuan guru pamong yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa

PPL untuk berlatih mengajar dan selalu membimbing dengan sangat baik dan tegas

sehingga semua itu membekali mahasiswa ketika kelak menjadi pengajar yang

sesungguhnya. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pamong, mahasiswa dengan

guru-guru lain, mahasiswa dengan staf tata usaha, mahasiswa dengan siswa-siswi, dan

mahasiswa dengan dosen pembimbing berlangsung dengan baik dan komunikasi yang

baik ini menjadi kekuatan mahasiswa selama kegiatan PPL.

A. Faktor Pendukung

a. Kesediaan pihak sekolah dengan memberikan kemudahan-kemudahan serta fasilitas

selama kegiatan PPL.

b. Guru Pamong dan guru-guru lain yang tak henti-hentinya memberikan petunjuk serta

masukan dalam hal pengelolaan kelas.

21

Page 22: Lusia Tri Adveni

c. Guru pamong yang selalu memberikan arahan dalam mempersiapkan rencana

pelaksanaan pembelajarannya hingga proses pelaksanaannya.

d. Kerja sama antara guru piket dan mahasiswa PPL terjalin dengan baik sehinngga

memperlancar proses belajar mengajar.

e. Seluruh warga SMA Negeri 3 Pontianak yang selalu memberi bantuan sehingga

memperlancar pelaksaaan kegiatan PPL.

B. Faktor Penghambat

a. Mahasiswa masih merasa canggung dan belum terbiasa menguasai kelas, sehingga

kurang menarik perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran.

b. Kurang disiplinnya perilaku siswa dengan seringnya meminta izin keluar dan masuk

kelas sehingga mengganggu pelaksanaan belajar mengajar.

c. Mahasiswa PPL masih ada yang mengambil mata kuliah lain sehingga menyebabkan

bentroknya jadwal PPL di sekolah dengan perkuliahan.

d. Banyak siswa yang keluar kelas pada saat pergantian pelajaran atau saat tidak ada

guru.

e. Kurang disiplinnya siswa dalam mengikuti pelajaran disekolah. Hal ini dapat dilihat

dari terdapatnya siswa yang sering terlambat.

C. Upaya Penyelesaian Masalah

a. Perlu dilakukan pendekatan kepada siswa baik di dalam maupun di luar jam

pelajaran guna menjalin komunikasi dan kekerabatan.

b. Tegaskan sanksi bagi pelanggaran-pelanggaran guna menciptakan kedisiplinan

siswa.

c. Perlunya penerapan pendidikan karakter guna menciptakan siswa-siswi bermoral.

d. Perlu adanya upaya pemberian motivasi sehingga mampu meningkatkan minat

belajar siswa.

e. Mahasiswa PPL harus lebih mempersiapkan diri dalam menangani pola tingkah laku

siswa yang beraneka ragam.

f. Mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri dalam penguasaan materi

sebelum melakukan latihan mengajar.

g. Selalu berkonsultasi dengan guru pamong atau koordinator guru pamong tentang

masalah atau persiapan yang harus dilakukan selama PPL, baik itu masalah atau

persiapan dalam menyampaikan materi, penguasaan kelas, dan lain-lain.

22

Page 23: Lusia Tri Adveni

h. Selalu mematuhi tata tertib yang diberlakukan sekolah.

i. Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.

D. Analisis Keberhasilan Mahasiswa PPL

Selain menemukan hambatan, para peserta PPL juga mengalami keberhasilan

yang sangat berarti dalam kegiatan PPL. Adapun keberhasilan tersebut meliputi:

1) Pengalaman mengajar yang diperoleh selama PPL

2) Memahami proses interaksi antara guru dan siswa

3) Memahami kesulitan-kesulitan siswa dalam menerima materi pelajaran

4) Memahami dalam pembuatan perangkat pembelajaran, seperti pembuatan

silabus, program tahunan, program semester, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), analisis butir soal, dan yang lainnya

5) Memahami proses dan sistem administrasi di sekolah.

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang

konselor. Konselor disini berfungsi untuk membantu mencapai perkembangan yang

optimal. Dalam melaksanakan tugasnya konselor harus bekerja sama dengan berbagai

pihak yang dapat memberikan berbagai informasi. Adapun kegiatan dalam bimbingan

dan konseling terdiri dam empat bidang layanan yaitu bimbaingan pribadi, sosial, belajar

dan karir. Selain itu jga masih banyak jenis-jenis layanan dalam bimbingan dan

konseling yaitu layanan orientasi, penempatan, belajar, konseling perorangan, bimbingan

kelompok dan konseling kelompok.

B. SARAN

1. Adapun saran yang dapat diberikan untuk SMA Negeri 3 Pontianak yaitu:

a. Kedisiplinan siswa perlu ditingkatkan dengan memberi sanksi yang tegas bagi

siswa yang melanggar aturan sekolah.

b. Tingkatkan budaya bersih di lingkungan sekolah.

c. Letak kantin sebaiknya jangan terlalu dekat dengan ruang belajar sehingga tidak

mengganggu proses belajar mengajar.

23

Page 24: Lusia Tri Adveni

d. Disiplin para guru dan siswa hendaknya dipertahankan/serta ditingkatkan

e. Peningkatan dalam pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah

f. Meningkatkan kuantitas dan kualitas buku-buku di perpustakaan.

g. Laboratorium IPA perlu ditata kembali untuk memperlancar pelaksanaan

praktikum.

2. Untuk UPT PPL

UPT PPL sebagai pengelola kegiatan PPL seharusnya:

a. Dalam menentukan dosen pembimbing seharusnya melihat

kesibukannya karena akan berpengaruh kepada mahasiswa

bimbingannya, yaitu sulit untuk berkonsultasi dan pembagian

waktu saat ujian PPL.

b. Dalam pembekalan baik dengan mahasiswa PPL atau sekolah

mitra dapat memberikan informasi yang akurat untuk

menghindari kesalahpahaman dalam pelaksanaan PPL.

c. Hendaknya UPT PPL FKIP UNTAN Pontianak lebih dapat meningkatkan

kerjasama yang baik dengan sekolah mitra sehingga memudahkan mahasiswa

dalam melaksanakan kegiatan PPL di masa mendatang.

3. Untuk Mahasiswa PPL

a. Mahasiswa PPL sebaiknya tidak memiliki mata kuliah lain selain

PPL, karena akan mengganggu pelaksanaan PPL di sekolah

mitra.

b. Mahasiswa PPL harus mempunyai keterampilan dasar mengajar

yang mumpuni, maupun memiliki metode mengajar yang tepat

dalam menyampaikan materi pelajaran, harus bisa memahami

kondisi siswa yang kesemuanya akan menjadi bekal dalam

melaksanakan praktik mengajar dan menjaga nama baik

almamater kampusnya.

24

Page 25: Lusia Tri Adveni

25