01. bab 1 - pendahuluan bengkulu.doc

8
Laporan Antara Audit Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai BAB 1. PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pemerintah khususnya Kementerian PU Direktorat Jenderal SDA telah banyak melakukan pembangunan infrastruktur/sarana dan prasarana sumber daya air di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 yaitu pengendalian daya rusak Air. Pengendalian daya rusak air dalam hal ini sarana pengaman pantai, maka untuk itu perlu dinilai kinerja individual sarana pengaman pantai secara terpadu baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah/Kabupaten/Kota dalam Operasi dan Pemeliharaan agar tetap selalu dilakukan evaluasi untuk peningkatan kinerja sarana pengaman pantai sebagai upaya untuk mempertahankan garis pantai khususnya di Propinsi Bengkulu. Keberadaan sarana pengaman pantai ini sangat vital untuk mempertahankan garis pantai dari ancaman abrasi pantai serta melindungi infrastruktur umum seperti jalan dan jembatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus memantau kondisi sarana pengaman pantai agar dapat diperoleh informasi dan data-data yang aktual terhadap kondisi fisik dan karakteristik dari sarana pengaman pantai tersebut, sehingga proses operasi dan pemeliharaan sarana I - 1

Upload: retiwilujeng

Post on 10-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: 01. Bab 1 - Pendahuluan BENGKULU.doc

Laporan AntaraAudit Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai

BAB 1. PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini pemerintah khususnya Kementerian PU Direktorat Jenderal SDA telah banyak

melakukan pembangunan infrastruktur/sarana dan prasarana sumber daya air di seluruh wilayah

Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 yaitu pengendalian daya rusak

Air. Pengendalian daya rusak air dalam hal ini sarana pengaman pantai, maka untuk itu perlu

dinilai kinerja individual sarana pengaman pantai secara terpadu baik antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah/Kabupaten/Kota dalam Operasi dan Pemeliharaan agar tetap selalu

dilakukan evaluasi untuk peningkatan kinerja sarana pengaman pantai sebagai upaya untuk

mempertahankan garis pantai khususnya di Propinsi Bengkulu.

Keberadaan sarana pengaman pantai ini sangat vital untuk mempertahankan garis pantai

dari ancaman abrasi pantai serta melindungi infrastruktur umum seperti jalan dan jembatan. Oleh

karena itu, sangat penting untuk terus memantau kondisi sarana pengaman pantai agar dapat

diperoleh informasi dan data-data yang aktual terhadap kondisi fisik dan karakteristik dari sarana

pengaman pantai tersebut, sehingga proses operasi dan pemeliharaan sarana pengaman pantai

dapat dilakukan secara berkelanjutan. Agar dapat menjaga fungsi sarana pengaman pantai,

maka perlu dilakukan pemeliharaan terhadap bangunan pengaman pantai yang ada. Sebagai

acuan untuk pemeliharaan, diperlukan data-data teknis yang aktual mengenai kondisi fisik dan

karakteristik yang ada di pantai tersebut. Oleh karena itu dengan dilakukannya Penyusunan Audit

Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai diharapkan dapat memperoleh data mengenai kondisi

fisik dan karakteristik serta memperoleh rencana program untuk pengembalian dan pemastian

fungsi secara holistik dan terintegrasi melalui kegiatan operasi dan pemeliharaan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya Audit Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai adalah untuk

melakukan evaluasi dan pemerikasaan kondisi fisik Bangunan Pengaman Pantai.

Tujuan dilaksanakannya Audit Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai adalah

tersedianya dokumen yang berisi data-data teknis, kondisi fisik dan operasional, Angka

Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) pada sarana pengaman pantai serta

rencana program untuk pengembalian dan pemastian fungsi sarana pengaman pantai.

I - 1

Page 2: 01. Bab 1 - Pendahuluan BENGKULU.doc

Laporan AntaraAudit Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai

1.3 Informasi Kegiatan

Berikut ini adalah informasi kegiatan pekerjaan Audit Teknis Kinerja Sarana Pengaman

Pantai :

Nama Kegiatan : Audit Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai

Nomor Kontrak : HK.02.03/92/PPK-OP SDA I/SATKER OP-SDA SUM VII/2015

Tanggal Kontrak : 19 Mei 2015

Nomor SPMK : 95/SPMK/PPK-OP SDA I/SATKER OP-SDA SUM VII/2015

Tanggal SPMK : 20 Mei 2015

Lokasi Kegiatan : Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten

Seluma, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu

Utara, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Mukomuko

Jangka Waktu : 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender

Nama Pengguna Jasa : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Satuan Kerja Operasi dan

Pemeliharaan SDA Sumatera VII, PPK Operasi dan

Pemeliharaan SDA I

Nama Penyedia Jasa : PT. INAKKO INTERNASIONAL KONSULINDO

Pembiayaan : DIPA Tahun Anggaran 2015 Satuan Kerja Operasi dan

Pemeliharaan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII sebesar Rp.

388.795.000,- (Tiga Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Tujuh

Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah)

1.4 Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan Audit Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai adalah sebagai berikut :

1. Persiapan dan Pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder.

2. Penyusunan pola pikir tata cara penyusunan AKNOP.

3. Pengumpulan data primer yang terdiri dari :

Pengukuran bangunan pantai serta bangunan pelengkapnya yang mengalami kerusakan

maupun yang akan dilaksanakan operasi dan pemeliharaan.

Mengadakan inventarisasi bangunan pantai dan bangunan pelengkapnya yang

mengalami kerusakan maupun yang akan dilaksanakan operasi dan pemeliharaan pada

bangunan-bangunan tersebut.

Melakukan klasifikasi jenis bangunan serta kerusakan maupun teknis penanganan yang

akan diberikan seperti rehabilitasi atau operasi dan pemeliharaan.

4. Melakukan klasifikasi dan rencana pemulihan, sebagai berikut :

I - 2

Page 3: 01. Bab 1 - Pendahuluan BENGKULU.doc

Laporan AntaraAudit Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai

Terhadap kondisi infrastruktur pantai dan bangunan pelengkapnya dilakukan klasifikasi

yaitu :

Kondisi baik.

Kondisi rusak ringan : apabila fungsi tidak terganggu.

Kondisi rusak sedang : apabila tidak segera dilakukan perbaikan.

Kondisi rusak berat : fungsi terganggu.

Menyusun rencana pemulihan terhadap infrastruktur pantai dan bangunan pelengkapnya

yang memerlukan perbaikan mencakup jenis dan titik kerusakan, besaran atau Volume,

serta jumlah biaya yang diperlukan termasuk jadwal target penyelesaiannya.

5. Kelengkapan Manual O & P Infrastruktur Pantai dan Bangunan Pelengkapnya.

6. Penyusunan laporan hasil inventarisasi (eksisting) Bangunan Pantai dan Bangunan

Pelengkapnya.

7. Pembuatan/pemuktahiran peta situasi bangunan Pantai serta bangunan pelengkapnya skala

1 : 200 dan skala 1 : 500.

8. Audit kelembagaan (struktur organisasi, petugas, pembinaan).

9. Sistem informasi :

Jumlah & jenis peralatan sumber daya air

Jumlah peralatan telemetri & peringatan dini

Jumlah & jenis peralatan berat

10. Rekomendasi Program pemantapan Operasi & Pemeliharaan (OP Rutin, OP berkala,

rehabilitasi, reaktivitasi, pemeliharaan khusus & revitalisasi)

11. Penyusunan RAB AKNOP.

12. Penggandaan laporan

1.5 Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan yang disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan Audit Teknis

Kinerja Sarana Pengaman Pantai adalah selama 4 (empat) bulan.

1.6 Lokasi Pekerjaan

Lokasi untuk pekerjaan Audit Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai akan dilaksanakan

7 (tujuh) lokasi, yaitu Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma,

Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten

Mukomuko.

I - 3

Page 4: 01. Bab 1 - Pendahuluan BENGKULU.doc

Laporan AntaraAudit Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai

Kab. Mukomuko

Kab. Bengkulu Utara

Kota Bengkulu

Kab. Kaur

Kab. Bengkulu Selatan

Kab. Seluma

Kab. Bengkulu Tengah

Gambar 1.1. Lokasi Pekerjaan

I - 4

Page 5: 01. Bab 1 - Pendahuluan BENGKULU.doc

Laporan AntaraAudit Teknis Kinerja Sarana Pengaman Pantai

I - 5