001. kelompok ii-analisa lingkungan bisnis.pdf

Upload: gregorio-alfonso-martin

Post on 06-Jul-2018

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    1/27

     

     ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

    STRATEGI MANAJEMEN DALAM MENGANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

    DAN CONTOH ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN DARI PERUSAHAAN

    WALT DISNEY COMPANY

    DOSEN: PROF. DR.NURDIN BRASIT SE. MSI

    KELOMPOK II

    KELAS: B2/RUANGAN: E.202

    AMIRUDDIN P2100215011

    ANDI ABDUL WARIS P2100215008

    HARDIYONO P2100215006

    MAGISTER MANAJEMEN

    PASCA SARJANA

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2016

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    2/27

     

    P a g e 2 | 27

    Contents

    Page

    1  PENDAHULUAN ................................................................................................ 3 

    2  RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 4 

    3  TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 4 

    3.1  Pengertian dan Konsep Strategi .......................................................................... 4 

    3.2 

    Level Strategi ....................................................................................................... 5 

    3.3 

    Tipe - tipe Strategi ............................................................................................... 5 

    3.4  Jenis Strategi – strategi alternatif ......................................................................... 5 

    Strategi Integrasi ............................................................................................................. 6 

    Strategi Intensif ............................................................................................................... 6 

    Strategi Diversifikasi ........................................................................................................ 7 

    Strategi Defensif.............................................................................................................. 7 

    3.5  Pengertian Manajemen Strategi ........................................................................... 7 

    3.6  Tahap – tahap Manajemen Strategi ..................................................................... 9 

    4  PEMBAHASAN ................................................................................................ 10 

    4.1 

    Strategi Menghadapi Pengaruh Lingkungan Bisnis ............................................ 10 

    Perencanaan................................................................................................................. 10 

    Melakukan integrasi ...................................................................................................... 10 

    Merger 11 

    Promosi dan iklan .......................................................................................................... 11 

    Bergabung dalam asosiasi pebisnis ............................................................................... 11 

    5  CONTOH MANAJEMEN STRATEGI DARI WALT DISNEY COMPANY ........ 12 

    6  KESIMPULAN .................................................................................................. 26 

    7  DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 27 

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    3/27

     

    P a g e 3 | 27

    1 PENDAHULUAN

    Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu strategi yang tepat

    guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat operasional akan

    memegang kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan dalam mencari

    keuntungan. Memberikan perhatian kepada lingkungan merupakan cara terbaik untuk

    merumuskan strategi yang akan diterapkan guna menghadapi persaingan.

    Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh

    perusahaan. Yang termasuk ke dalam lingkungan internal organisasi adalah para

    pemilik organisasi (owners), para pengelola organisasi (board of managers or

    directors), para staf, anggota atau para pekerja (employees), serta lingkungan fisik

    organisasi (physical work environment). 

    Sementara itu lingkungan bisnis eksternal memiliki cakupan yang lebih luas

    dibandingkan dengan lingkungan internal. Lingkungan eksternal dibedakan menjadi

    dua yakni lingkungan khusus atau mikro dan lingkungan umum atau makro.

    Lingkungan mikro adalah lingkungan yang secara langsung terkait dengan bisnis.

    Misalnya saja para pelanggan, para pemasok bahan baku, penyalur atau reseller

    produk, pesaing bisnis, kreditor dan juga pembuat peraturan yang bisa mempengaruhi

    kegiatan bisnis. Berbeda dengan lingkungan mikro, lingkungan makro adalah

    lingkungan yang tidak mempengaruhi bisnis secara langsung. Misalnya saja hukumdan politik, sosial budaya, alam, teknologi dan beberapa jenis lingkungan lainnya..

    Secara sederhana bagian lingkungan organisasi ini ditunjukkan dalam Gambar berikut

    ini.

    LINGKUNGANORGANISASI

    LINGKUNGANINTERNAL

    LINGKUNGANEKSTERNAL

    LINGKUNGAN YANGTERKAIT LANGSUNG

    (MIKRO)

    LINGKUNGAN YANGTIDAK TERKAIT

    LANGSUNG (MAKRO)

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    4/27

     

    P a g e 4 | 27

    2 RUMUSAN MASALAH

    1. Memahami pengertian dan konsep manajemen strategi

    2. Bagaimana strategi perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan

    bisnis

    3. Memahami contoh kasus dari walt disney company bagaimana menganalisis

    penerapan strategi manajemen dalam menganalisis lingkungan bisnis

    3 TINJAUAN PUSTAKA

    3.1 Pengert ian dan Konsep Strategi

    Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia ( stratus = militer ; dan ag =

    memimpin ), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi juga

    bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan

    militer dan material pada daerah – daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

    Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert. Jr ( 2001 ), konsep strategi dapet didefinisikan

    berdasarkan 2 prespektif yang berbeda yaitu : (1) dari perspektif apa suatu organisasi

    ingin dilakukan ( intends to do ), dan (2) dari perspektif apa yang organisasi akhirnya

    lakukan ( eventually does ). Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi dapat

    didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan

    implementasi misinya. Artinya, bahwa para manajer memainkan peranan penting yang

    aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. Sedangkan

    berdasarkan perspektif kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau

    respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap

    organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan

    secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi para manajer yang bersifat reaktif,yaitu

    hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan

    secara pasif manakala dibutuhkan.

    Pernyataan strategi secara eksplisit merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi

    perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua anggota

    organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan yang diambil akan bersifat

    subyektif atau berdasarkan intuisi belaka dan mengabaikan keputusan yang lain.

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    5/27

     

    P a g e 5 | 27

    3.2 Level Strategi

    Menurut Tjiptono ( 2002, p4 ) di dalam suatu perusahaan terdapat 3 level strategi, yaitu

    level korporasi, level unit bisnis atau lini bisnis, dan level fungsional.

    1. Strategi Level Korporasi, dirumuskan oleh manajemen puncak yang mengatur

    kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki lini atau bisnis lebih dari satu.

    2. Strategi Level Unit Bisnis, lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan

    operasi suatu bisnis tertentu.

    3. Strategi Level Fungsional merupakan strategi dalam kerangka fungsi – fungsi

    manajemen yang dapat mendukung strategi level unit bisnis.

    3.3 Tipe - tipe Strategi

    Menurut Rangkuti ( 2000, p6-7 ) pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan

    berdasarkan 3 tipe strategi yaitu :

    Strategi Manajemen

    Meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi

    pengembangan strategi secara makro, misalnya : strategi pengembangan

    produk, penetapan harga, akuisisi, pengembangan pasar, dan sebagainya.

    Strategi Investasi

    Merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya apakah

    perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha

    mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali

    suatu divisi baru ataau strategi divestasi, dan sebagainya.

    Strategi Bisnis

    Seriung juga disebut sebagai strategi bisnis secara fungsional karena strategi

    ini berorientasi pada fungsi – fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi

    pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi dan

    sebagainya.

    3.4 Jenis Strategi – strategi alternatif

    Di dalam buku Konsep Manajemen Strategis, David menjelaskan bahwa ada beberapa

     jenis strategi alternative. Berikut ini adalah jenis – jenis

    strategi alternative yang dibagi ke dalam 3 kelompok besar yaitu :

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    6/27

     

    P a g e 6 | 27

    Strategi Integrasi

    Strategi Integrasi adalah jenis strategi yang memungkinkan sebuah perusahaan

    memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan / atau

    pesaing. Jenis – jenis integrasi adalah sebagai berikut :

    a. Integrasi ke depan

    Integrasi ke depan adalah jenis integrasi yang berkaitan dengan usaha untuk

    memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau

    peritel.

    b. Integrasi ke belakang

    Integrasi ke belakang adalah jenis integrasi yang mengupayakan kepemilikan

    atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan.

    c. Integrasi horizontal

    Integrasi horizontal adalah jenis integrasi yang mengupayakan kepemilikan atau

    kendali yang lebih besar atas pesaing.

    Strategi Intensif

    Strategi intensif adalah jenis strategi yang mengharuskan adanya upaya – upaya

    intensif jika posisi kompetitif sebuah perusahaan dengan produk yang ada saat ini ingin

    membaik.

    a. Penetrasi pasar

    Penetrasi pasar adalah jenis strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa

    pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya – upaya

    pemasaran yang lebih besar.

    Pengembangan pasar

    Pengembangan pasar adalah jenis strategi yang memperkenalkan produk atau jasa saat ini ke wilayah geografis baru.

    Pengembangan produk

    Pengembangan produk adalah jenis strategi yang mengupayakan peningkatan

    penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau pengembangan

    produk atau jasa baru.

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    7/27

     

    P a g e 7 | 27

    Strategi Diversifi kasi

    Strategi diversifikasi adalah suatu jenis strategi dimana perusahaan menambah produk

    atau jasa baru untuk membantu meningkatkan penjualan perusahaan.

    a. Diversifikasi Terkait

    Diversifikasi terkait adalah jenis strategi dimana perusahaan menambah produk

    atau jasa yang baru namun masih berkaitan dengan produk atau jasa

    perusahaan yang lama.

    b. Diversifikasi tak terkait

    Diversifikasi tak terkait adalah jenis strategi dimana perusahaan menambah

    produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan sama sekali dengan garisbisnis perusahaan sebelumnya.

    Strategi Defensif

    Strategi Defensif adalah jenis strategi dimana kondisi perusahaan sedang mengalami

    penurunan sehingga harus melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan

    asset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun.

    a. Penciutan

    Penciutan adalah strategi dimana dilakukan pengelompokan ulang (regrouping )melalui pengurangan biaya dan asset untuk membalik penjualan dan laba yang

    menurun.

    b. Divestasi

    Divestasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan suatu divisi atau bagian

    dari sebuah organisasi.

    c. Likuidasi

    Likuidasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan seluruh asset perusahaan,

    secara terpisah – pisah, untuk kekayaan berwujudnya.

    3.5 Pengert ian Manajemen Strategi

    Istilah perencanaan strategi pertama kali muncul pada 1950-an dan menjadi sangat

    popular antara pertengahan 1960-an dan pertengahan 1970-an. Menurut Fred R. David

    ( 2010, p5 ) Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan

    dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan –

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    8/27

     

    P a g e 8 | 27

    keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai

    tujuannya.

    Sebagaimana disiratkan oleh definisi ini, manajemen strategi berfokus pada usaha

    untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan / akuntasi, produksi /

    operasi, penelitian dan pengembangan, serta system informasi computer untuk

    mencapai keberhasilan organisasional.

    Terkadang istilah manajamen strategi digunakan untuk merujuk pada perumusan,

    implementasi, dan evaluasi strategi. Tujuan dari manajemen strategi adalah untuk

    mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang baru dan berbeda untuk esok ;

    perencanaan jangka panjang, sebaliknya, berusaha untuk mengoptimalkan tren – tren

    dewasa ini untuk esok.

    Menurut Haryadi, Bambang ( 2003, p3 ) strategi manajemen adalah suatu proses yang

    dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan

    strategi dan mengevaluasi strategi dalam rangka menyediakan nilai – nilai yang terbaik

    bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan visi organisasi.

    Menurut John A Pearce II dan Richard B. Robinson yang dikutip dalam buku Tunggal

    Amin Widjaja ( 2004, p2 ) manajemen strategi adalah kumpulan keputusan dan

    tindakan yang merupakan hasil dari formulasi dan implementasi, rencana yang

    didesain untuk mencapai tujuan suatu perusahaan.

    Komponen penting dalam manajamen strategi adalah sebagai berikut :

    Analisis lingkungan bisnis untuk mendeteksi peluang dan ancaman bisnis.

    Analisis profil perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

    perusahaan.

    Strategi bisnis yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

    Misi perusahaan.

    Menurut Michael R. Porter, seperti yang dikutip dalam buku Husein Umar ( 2002, p34 )

    menyatakan bahwa strategi generic dibagi menjagi 3 yaitu :

    a. Strategi Diferensiasi ( Differentiation Strategy )

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    9/27

     

    P a g e 9 | 27

    Strategi dimana perusahaan mengambil keputusan untuk membangun persepsi

    pasar potensial terhadap suatu produk atau jasa yang unggul agar tampak berbeda

    dengan produk yang lain.

    b. Strategi Kepemimpinan Biaya ( Cost Leadership Strategy )

    Strategi dimana perusahaan lebih memperhitungkan pesaing daripada pelanggan

    dengan cara memfokuskan harga jual produk yang murah, sehingga biaya

    produksi, promosi maupun riset dapat ditekan bila perlu produk yang dihasilkan

    hanya sekedar meniru produk perusahaan lain.

    c. Strategi Fokus ( Focus Strategy )

    Strategi dimana perusahaan mengkonsentrasikan pada pangsa pasar yang keciluntuk menghindar dari pesaing yang menggunakan strategi kepemimpinan biaya

    menyeluruh atau diferensiasi.

    3.6 Tahap – tahap Manajemen Strategi

    Menurut Fred R. David ( 2010, p6 ), proses manajemen strategi terdiri atas 3 tahapan

    yaitu sebagai berikut :

    a. Perumusan Strategi

    Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan misi,identifikasi peluang

    dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan

    kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi –

    strategi alternative, dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

    Keputusan perumusan strategi mendorong suatu organisasi untuk komit pada

    produk, pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik selama kurun waktu yang

    lama.Perumusan strategi menentukan keunggulan kompetitif jangka panjang.

    b. Penerapan Strategi

    Penerapan strategi mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan

    tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan

    sumber daya, sehingga strategi – strategi yang telah dirumuskan dapat

    dijalankan.

    Penilaian Strategi

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    10/27

     

    P a g e 10 | 27

    Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategi.Manajer

    harus tahu kapan ketika strategi tertentu tidak berjalan dengan baik; penilaian

    atau evaluasi strategi merupakan cara utama untuk memperoleh informasi

    semacam ini

    4 PEMBAHASAN

    4.1 Strategi Menghadapi Pengaruh Lingkungan Bisnis

    Lingkungan bisnis tentunya akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

    Perubahan lingkungan ini mau tak mau akan mempengaruhi bisnis baik secara

    langsung ataupun tidak langsung. Namun seorang pelaku bisnis tak boleh gentar

    menghadapi perubahan lingkungan ini. Para pelaku bisnis dituntut untuk memiliki

    strategi dalam menghadapinya. Pada prinsipnya, semakin rendah ketidakpastian pada

    suatu lingkungan, maka semakin kecil pula pengaruhnya terhadap bisnis. Sebaliknya,

    semakin tinggi ketidakpastian lingkungan, maka semakin besar pula pengaruhnya bagi

    kegiatan bisnis.

    Berkaitan dengan strategi untuk menghadapi perubahan lingkungan ini, ada beberapa

    strategi yang bisa digunakan. Tentunya dibutuhkan analisa dan interpretasi untuk

    menentukan strategi yang tepat diterapkan

    Perencanaan

    Perencanaan memegang peranan yang penting untuk menghadapi perubahan

    lingkungan.

    Dengan perencanaan yang matang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang

    diharapkan dapat menghadapi perubahan lingkungan. Jika lingkungan tidak stabil, ada

    baiknya perencanaan lebih mengarah pada perencanaan yang bersifat jangka pendek

    Melakukan integrasi

    Dalam kondisi lingkungan berbisnis yang mengalami perubahan, tentunya dibutuhkan

    kerjasama dan koordinasi yang kuat antara bagian-bagian di internal suatu bisnis.

    Untuk itu saat terjadi perubahan lingkungan, lakukan pula penguatan kerjasama dan

    koordinasi di lingkungan internal bisnis

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    11/27

     

    P a g e 11 | 27

    Merger

    Tindakan merger atau penyatuan usaha menjadi pilihan untuk menghadapi kondisi

    lingkungan yang tidak stabil. Dengan dilakukannya merger, maka pengawasan dan

    kepemilikan dilakukan secara bersama-sama untuk mengurangi potensi terjadinya

    kegagalan usaha.

    Promosi dan iklan

    Promosi dan iklan tidak hanya digunakan untuk memperkenalkan suatu produk atau

    bisnis.Dalam menghadapi perubahan lingkungan pun, langkah promosi dan iklan bisa

    digunakan.

    Kedua hal ini bisa digunakan untuk mempengaruh lingkungan, misalnya saja untukmempengaruhi pilihan masyarakat sebagai konsumen dan pelanggan

    Bergabung dalam asosiasi pebisnis

    Selain memperluas jaringan bisnis, asosiasi para pebisnis bisa menjadi media untuk

    menyampaikan pendapat bersama kepada pemerintah sebagai pengambil kebijakan

    yang bisa mempengaruhi kegiatan bisnis.

    Nah, itulah pengertian mengenai lingkungan bisnis dan strategi yang diperlukan untuk

    menghadapi perubahan di lingkungan tersebut. Para pelaku usaha perlu memahami

    hal ini agar siap dalam menghadapi tantangan-tantangan bisnis.

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    12/27

     

    P a g e 12 | 27

    5 CONTOH MANAJEMEN STRATEGI DARI WALT DISNEYCOMPANY

    5.1 Time line

    Tanggal / Tahun  Peristiwa 

    16 Oktober 1923 Walt menandatangani kontrak dengan M.J. Winkler untuk memproduksi

    serial Alice Comedies.

    Awal dari Walt Disney Company yang dikenal dengan nama The Disney

    Brothers Studio

    5 September 1927 Merilis episode pertama dari kartun Oswald the Lucky Rabbit, Trolley

    Troubles.

    18 November 1928 Perilisan kartun Mickey dan Minnie Mouse untuk pertama kalinya.30 Juli 1932 Merilis kartun berwarna untuk pertama kalinya yang berjudul Flowers and

    Trees yang berhasil memenangkan penghargaan Academy Awards.

    23 Februari 1935 The Band Concert, serial kartun Mickey Mouse yang full-colored dirilis

    untuk pertama kalinya.

    21 Desember 1937 Snow White and The Seven Dwarfs, film animasi pertama Disney.

    Ditayangkan pertama kali di Carthay Circle Theater.

    26 Desember 1939 The Disney Studio berpindah dari Hyperion Studio, Los Angeles, ke

    Burbank, California.

    2 April 1940 The Walt Disney Brothers menerbitkan sahamnya untuk pertama kali.

    1 Oktober 1949 Dibentuk The Walt Disney Music Company.17 Juli 1955 Disneyland dibuka di Anaheim, California.

    3 Oktober 1955 Debut pertama Mickey Mouse Club House di televisi.

    15 Desember 1966 Walt Disney, founder dari The Walt Disney Company, meninggal pada

    usia 66 tahun.

    25 Desember 1969 Disney on Parade pertama kalinya tampil di Chicago.

    1 Oktober 1971 Walt Disney World Resort and Magic Kingdom, serta dua hotel dibangun

    di dekat Orlando, Florida.

    20 Desember 1971 Ray O. Disney, co-founder dari Walt Disney Company, meninggal dunia.

    22 Maret 1975 Walt Disney World Village, mall outdoor Walt Disney, dibuka.

    Saat ini dikenal dengan nama Disney Village Marketplace.

    1 Oktober 1982 EPCOT Center, kegiatan utama Disney, yang memakan biaya lingkungan

    sebesar $1 milyar, dibuka di Walt Disney World Resort.

    15 April 1983 Disneyland internasional pertama, Tokyo Disneyland, dibuka di Tokyo.

    18 April 1983 Disney Channel disiarkan dengan program yang ditayangkan selama 18

     jam.

    23 September 1984 Michael Eisner dan Frank Wells menjadi CEO Disney Productions.

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    13/27

     

    P a g e 13 | 27

    28 Maret 1987 Pembukaan toko Disney pertama di Glendale, California.

    6 Mei 1991 Walt Disney Company bergabung dengan Dow Jones Industrial Average.

    12 April 1992 Disneyland Paris dibuka.5 Desember 1994 Disney Interactive, divisi pertama dimaksudkan untuk mengembangkan,

    pasar, dan mendistribusikan cartridge game dan perangkat lunak CD-

    ROM, dibentuk.

    22 Mei 1955 Disney membeli 25% saham team baseball California Angels.

    31 Juli 1955 Disney membeli kepemilikan dari ABC seharga US$19 juta.

    1 September 1955 Disney Online, divisi dari Disney Interactive dibentuk.

    4 Januari 1996 Disney merger dengan ABC Networks.

    22 Februari 1996 Disney.com diluncurkan.

    28 Maret 1967 Disney’s Wide World of Sports dibuka. Kelak akan berganti nama

    menjadi ESPN Wide World of Sports.30 Juli 1998 Pelayaran pertama dari Disney Magic Cruise.

    31 Maret 1999 Disney membeli Anaheim Angels.

    8 Februari 2001 Disney California Adventure Park dibuka di Disneyland Resort Anaheim,

    California.

    4 September 2001 Pembukaan Disneysea di Disnyeland Tokyo.

    24 Oktober 2001 Disney mengakuisisi Fox Family dan mengganti namanya menjadi ABC

    Family.

    1 November 2001 Disney mengakuisisi The Baby Einstein, perusahaan yang memproduksi

    barang bayi.

    16 Maret 2002 Walt Disney Theme Park dibuka di Paris, disampig Disneyland Paris.

    22 Maret 2003 Disney menjual kepemilikannya di Anaheim Angels.

    15 Juni 2005 Walt Disney Parks and Resort meluncurkan Adventure by Disney.

    12 September 2005 Pembukaan Disneyland Hongkong.

    1 Oktober 2005 Robert A. Iger menjadi presiden da CEO The Walt Disney Company.

    12 Oktober 2005 Disney adalah perusahaan pertama yang mendaftarkan hak cipta untuk

    serial-serial produksinya.

    5 Mei 2006 Disney mengakuisisi Pixar Animation Studio.

    1 Agustus 2007 Disney membuat dunia virtual untuk anak-anak bernama Club Penguin.

    13 Februari 2009 Disney meluncurkan Disney XD, jaringan program tv kabel yang baru.

    10 Maret 2009 Peluncuran D23 : The Official Disney Fan Club.

    22 April 2009 Peluncuran label terbaru Disney : Disneynature.

    31 Desember 2009 Marvel bergabung ke dalam Disney family.

    7 April 2011 Shanghai Disney Resort dibuka.

    29 Agustus 2011 Aulani, Disney Resort and Spa, dibuka di Hawaii.

    23 Maret 2012 Peluncuran stasiun Disney Junior di U.S

    21 Desember 2012 Disney mengakuisisi Lucasfilm Ltd.

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    14/27

     

    P a g e 14 | 27

    5.2 Award and Recognit ion

    2003

    Disney was ranked 44th nationwide in the list of the top corporations for multicultural

    business opportunities.

    2005

    Bob Iger was presented the Southern California Minority Business Development

    Council's prestigious Leadership Award.

    2006

    The Walt Disney Company was named Chapter Corporate Partner of the Year by the

    National Association of Women Business Owners, Orlando Chapter.

    2007

    Disney was nominated nationally for Corporation of the Year by the NMSDC.

    2008

    Nominated for the Greater Los Angeles African American Chamber of Commerce

    Sports & Entertainment of the Year Award.

    2010

    Disney was ranked 29th on the 9th Annual DiversityInc Top 50 Companies for

    Diversity.

    5.3 The Walt Disney Company - Board of Director

    5.4 The Walt Disney Company – Management Team

    Robert A. Iger Chairman and CEO

    Andy Bird Chairman of Walt Disney International

    Alan Braveman Senior Vice President – Global Security

    t W. Matschullat · Fred H. Langhammer

    · Susan Arnold · Aylwin B. Lewis

    · John S. Chen · Sheryl Sandberg

    · Judith L. Estrin · Monica C. Lozano

    · Robert A. Iger · Orin C. Smith

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    15/27

     

    P a g e 15 | 27

    Ronald L. Iden Senior Vice President – Global Security

    Kevin Mayer Executive Vice President. Corporate Strategy and business

    DevelopmentsBrent Woodford Senior Vice President, Planning and Control

    Brent Woodfors Senior Vice President, Planning and Control

    Jay Rasulo Senior Executive Vice President, Chief Financial Officer

    Jayne Parker Executive President, Chief Human Resources Officer

    Zenia Mucha Executive Vice President, Chief Communications Officer

    Christine M.

    McCarthy

    Executive Vice President, Corporate Real Estate, Sourcing, Alliances,

    and Treasurer

    5.5 The Walt Disney Company – Business Unit Management Team

    George Bodenheimer Executive Chairman ESPN, Inc.

    Bob Chapek President of Disney Consumer Products

    Alan F. Horn Chairman of The Walt Disney Studio

    James Pitaro Co-President, Disney Interactive

    John Pleasants Co- President, Disney Interactive

    John Skipper Co-Chairman, Disney Media Group and

    President, ESPN

    Thomas O. Staggs Chariman, Walt Disney Park and Resort

    Anne Sweeney Co-Chairman, Disney Media Networks and

    President, Disney-ABC Television Group

    5.6 Pernyataan Visi Dan Misi

    Disney Company tidak memiliki suatu pernyataan visi yang eksplisit.

    Misi dari The Walt Disney Company adalah :

    “Menjadi salah satu produsen dan penyedia hiburan dan informasi terkemuka di dunia.

    Menggunakan portofolio merk kami untuk membedakan konten, layanan, dan produk

    konsumen kami, kami berusaha mengembangkan pengalaman hiburan yang paling

    kreatif, inovatif, dan menguntungkan serta produk-produk yang terkait di dunia.”

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    16/27

     

    P a g e 16 | 27

    5.7 Internal Factor Evaluation Matrix

    Faktor-faktor Internal Utama  Bobot  Peringkat  Skor

    Bobot Kekuatan 

    Pendekatan yang berfokus kepada target utama

    perusahaan.

    0.14 4 0.56

    Portofolio yang terdiversifikasi pada berbagai macam jenis

    dalam berbagai bidang bisnis

    0.1 4 0.4

    Disney memiliki banyak saluran televisi yang dapat

    digunakan untuk promosi

    0.07 3 0.21

    Merk yang sudah dikenal oleh masyarakat 0.11 3 0.33

    Inovasi yang tidak henti-hentinya dalam memproduksi

    berbagai film dan produk

    0.09 3 0.27

    Penjualan berbagai produk Disney berversi di pasaran 0.08 2 0.16

    Kelemahan 

    Terjadinya ROI dalam pengoperasian Walt Disney Studio 0.1 2 0.2

    Kontrol yang kurang memadai dalam unit bisnis strategik 0.12 3 0.36

    Strategi pertumbuhan untuk Disney Theme Park yang

    dipandang rumit

    0.06 2 0.12

    Biaya research and development yang tinggi 0.13 2 0.26

    TOTAL  1  2.87 

    5.8 Competitive Profile Matrix 

    Walt Disney  Time Warner   CBS 

    Faktor-faktor

    Keberhasilan

    Penting 

    Bobot  Peringkat  Skor

    Bobot 

    Peringkat  Skor

    Bobot 

    Peringkat  Skor

    Bobot 

    Iklan 0.20 3 0.60 3 0.60 2 0.40

    Kualitas Produk 0.15 4 0.60 2 0.30 2 0.30

    Daya Saing

    Harga

    0.12 2 0.24 2 0.24 1 0.12

    Manajemen 0.10 2 0.20 3 0.30 3 0.30

    Posisi Keuangan 0.10 2 0.20 4 0.40 3 0.30

    Loyalitas

    Konsumen

    0.10 3 0.30 2 0.20 2 0.20

    Ekspansi Global 0.11 4 0.44 1 0.11 1 0.11

    Pangsa Pasar 0.12 3 0.36 3 0.36 1 0.12

    TOTAL  1.00  2.94  2.51  1.85 

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    17/27

     

    P a g e 17 | 27

    5.9 PEST Analys is

    a. Politik

    Keuntungan pajak bagi industri animasi

    Kenaikan pada pelatihan yang diberikan oleh pemerintah

    Fasilitas pendukung tersedia di zona ekonomi khusus

    b. Ekonomi

    - India mempunyai cost advantage dalam hal gaji dan biaya produksi

    - Biaya produksi animasi di India sekitar $60.000, lebih murah dari US atau

    Kanada yang berkisar antara $250.000-$400.000

    - Gaji yang dibayarkan untuk pembuat animasi profesional di India sekitar

    $600, sedangkan di negara maju, gajinya sekitar $1200

    c. Sosial dan Teknologi

    - Peran televisi yang semakin signifikan dalam kehidupan masyarakat

    - Program khusus yang memunculkan kesetiaan pemirsa

    - Formulasi konsep di India masih lemah

    5.10 Corporate Social Responsib ili ty

    a. Disney Get Involved in Conservation

    Disney melibatkan konsumennya dalam program konservasi hutan.

    b. Disney Friends for Change : Project Green

    Sebuah inovatif multi-platform di Disney Channel, Radio Disney, dan

    Disney.com yang mengajak orang muda untuk bergabung bersama untuk

    membantu planet bumi.

    c. Disney Planet Challenge

    Sebuah kompetisi berbasis proyek pembelajaran dirancang untuk anak-anak

    kelas 4 SD sampai kelas 6 SD, yang memungkinkan guru untuk terlibat dan

    memberdayakan siswa mereka dalam pengelolaan lingkungan.

    d. Disney Worldwide Conservation Fund

    Mendukung usaha dari organisasi nirlaba lokal dan global untuk memberikan

    dampak positif bagi satwa liar, ekosistem dan masyarakat terkait erat dengan

    kelangsungan hidup mereka.

    e. Recycle Plastic Bag

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    18/27

     

    P a g e 18 | 27

    Program pelestarian lingkungan dimana Disney merancang tas belanja yang

    ramah lingkungan untuk mengurangi sampah plastik.

    f. The Green Standard

    Bertujuan untuk mengurangi dampak operasional perusahaan terhadap

    lingkungan, Green Standar meminta bahwa setiap Anggota Cast dan karyawan

    membuat perubahan sederhana berwawasan lingkungan dalam empat bidang

    utama: ruang kerja, pertemuan dan acara, perjalanan dan makan

    5.11 External Factor Evaluation Matrix 

    Faktor -faktor Eksternal Utama 

    Peluang  Bobot  Peringkat  Skor

    Bobot 

    Segmen pasar baru 0.08 4 0.32

    Kemudahan untuk memasuki pasar global 0.1 2 0.2

    Berbagai atraksi baru di Disneyland, DisneySea, maupun

    Walt Disney Theme Park

    0.05 3 0.15

    Pasar Holywood yang terbuka untuk berbagai genre film 0.1 3 0.3

    Adanya saluran media yang baru 0.1 4 0.4

    Peningkatan penggunaan internet di dunia, pemasaran

    melalui website

    0.04 2 0.08

    Manajemen persediaan 0.03 3 0.09

    Pengembangan berbagai versi dari produk perusahaan 0.04 3 0.32

     Ancaman  Bobot  Peringkat  Skor

    Bobot 

    Pesaing memproduksi berbagai film yang tidak kalah

    berkualitas

    0.1 3 0.3

    Kesulitan dalam mempertahankan diferensiasi produk

    perusahaan

    0.05 3 0.15

    Resesi ekonomi 0.06 2 0.12

    Maraknya kasus pembajakan film dan lagu 0.08 3 0.24

    Kesulitan dalam mempertahankan citra merk produk

    perusahaan karena banyaknya pesaing

    0.1 3 0.3

    Adanya perbedaan kultural dalam pasar global yang

    menghambat pemasaran film perusahaan

    0.04 2 0.08

    Adanya konten dalam film atau produk yang tidak sesuai

    dengan target pasar utama perusahaan, yaitu anak-anak

    0.03 1 0.03

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    19/27

     

    P a g e 19 | 27

    TOTAL  1  2.88 

    5.12 Porter’s Five Forces Model

    a. Threats of New Entrance

    Sejak Walt Disney Company telah mampu menemukan ceruk yang sangat tidak

    biasa dalam industri, hambatan masuk industri serupa menjadi relatif tinggi.

    Perusahaan ini mampu tumbuh selama periode jangka panjang, dengan

    mengembangkan penelitian dan pengembangan (R & D), pemasaran, dan

    keuangan. Dengan pengalaman masa lalu, manajemen perusahaan

    mengetahui apa yang diinginkan oleh sebagian besar target pelanggan

    b. Threat of Substitute

    Ancaman pengganti produk Disney relatif rendah. Perusahaan pesaing yang

    memproduksi kartun, taman hiburan, dan film, jelas merupakan ancaman yang

    signifikan. The Walt Disney Company telah menempatkan kontrol harga pada

    banyak lini produk, dan harus mampu mengatasi pesaing baru lainnya. Namun,

    dengan meningkatkan produk dan layanan, ancaman dari pendatang baru ke

    pasar harus tetap diantisipasi oleh Walt Disney Company untuk melindungi nilai

    terhadap risiko tersebut secara simultan.

    c. Bargaining Power of Suppliers

    Para pemasok diatur oleh beberapa perusahaan sebagai Walt Disney Company

    yang beroperasi di industri yang sangat berbeda dan unik, serta membutuhkan

    biaya tinggi yang terkait dengan operasi. Walt Disney Company adalah

    perusahaan yang unik dan pelanggan yang penting dari banyak pemasok.

    Selain itu, ukuran perusahaan dapat menjadi keuntungan besar bagi pemasok.

    Perusahaan akan menciptakan hubungan ketergantungan di industri pemasok

    dengan memesan sejumlah besar produk.

    d. Bargaining Power of Buyers

    Daya tawar pembeli dalam pelayanan dan dalam industri hiburan cukup tinggi.

    Pelanggan adalah aspek penting yang diperlukan untuk membuat operasi Walt

    Disney Company berjalan lancar. Sebagai contoh, jika harga pada home video

    tertentu terlalu tinggi, pelanggan mungkin menolak untuk menghabiskan uang

    yang dibutuhkan untuk membeli produk. Contoh lain adalah biaya masuk

    dikenakan di taman hiburan Walt Disney Company. Mayoritas produk campuran

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    20/27

     

    P a g e 20 | 27

    Walt Disney Company berfokus pada pengembalian yang berwujud atas uang

    pembeli yang dapat meningkatkan daya tawar pelanggan.

    e. Rivalry among Existing Firm

    Perusahaan pesaing tidak memiliki dampak signifikan dalam lingkungan

    operasional eksternal Walt Disney Company. Namun demikian, memang benar

    bahwa hambatan keluar perusahaan sangat tinggi. Tidak ada pesaing dekat

    langsung ke operasi Walt Disney Company. Pesaing seperti "Lonely Tunes"

    tidak membangun toko ritel maupun memasang iklan untuk mendapatkan

    pangsa pasar. Selain itu, produk Walt Disney Company sangat terdiferensiasi.

    Sebuah perusahaan multinasional seperti Walt Disney Company menghadapi

    kelemahan internal dan kekuatan, yang dapat sampai batas tertentu

    dikendalikan

    5.13 SWOT Analysis Matrix 

    SWOT Analysis Matrix  Strength  Weakness 

    1. Diversifikasi yang

    kuat

    1. Biaya research and

    development yang mahal

    2. Responsif terhadap

    perubahan pasar

    2. Ketidakpastian yang

    dihadapi saat perincian

    produk3. Merk yang telah

    dikenal masyarakat

    3. Memerlukan perbaikan

    yang berkelanjutan

    4. Proses yang kreatif 4. High sunk cost

    Opportunities   SO Strategies  WO Strategies 

    1. Pertumbuhan melalui

    diversifikasi lebih lanjut

    Mengembangkan dan

    meneliti pasar dengan

    biaya R&D yang rendah

    (W1, O1)

    2. Pangsa pasar dalam bidang

     jaringan media yang terusmeningkat

    Membuat rencana iklan

    media yangdisesuaikan /

    berorientasi untuk

    semua segmen (S2,

    O2)

    3. Pertumbuhan dalam pasar

    global

    Membangun

    Disneyland

    internasional (S3, O3)

    Menargetkan tiga pasar

    internasional baru dan

    mengembangkan produk

    (W4, O3)

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    21/27

     

    P a g e 21 | 27

    4. Perubahan teknologi dan selera

    konsumen

    Penjangkauan target

    utama melalui media

    internet (S4, O4)

    Meneliti konsumen

    dengan mengoptimalkan

    teknologi yang dimiliki(W2, O4)

    Threats ST Strategies WT Strategies

    1. Resesi ekonomi global Konten digital untuk

    memanfaatkan

    teknologi dan biaya

    yang lebih rendah

    (S2,4; T1)

    Konten digital untuk

    memanfaatkan teknologi

    dan biaya yang lebih

    rendah (W4, T1)

    2. Perubahan teknologi dan selera

    konsumen

    Fokus pada satu segmen

    teknologi dan fokus

    konten dan Sumber Daya& pengembangan ada

    (W1,3; T2)

    3. Maraknya kasus pembajakan

    kekayaan intelektual

    Mendokumentasikan

    dan menciptakan TM

    dan Rencana

    Perlindungan IP (S2,

    T3)

    4. Perubahan yang tidak terkendali

    dalam bidang travel dan turisme

    Membuat strategi

    pemasaran dan

    promosi perbankanuntuk digunakan

    selama kondisi buruk

    atau periode lambat

    untuk taman dan resort

    (S2, T4)

    5.14 SPACE Matrix 

    Kekuatan

    Finansial 

    Peringkat 1 (terburuk) sampai 6

    (terbaik) 

    Peringkat 

    1 Likuiditas 6.02 Arus Kas 4.0

    3 Pengembalian Investasi 4.0

    4 Pendapatan Per Saham 2.0

    Total kekuatan Finansial  16.0 

    Kekuatan

    Industri 

    Peringkat 1 (terburuk) sampai 6

    (terbaik) 

    Peringkat 

    1 Kemudahan untuk Masuk 6.0

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    22/27

     

    P a g e 22 | 27

    2 Pertumbuhan Potensial 6.0

    3 Stabilitas Keuangan 3.0

    4 Keuntungan Potensial 6.0Total Kekuatan Industr i  21.0 

    Stabilitas

    Lingkungan 

    Peringkat 1 (terburuk) sampai 6

    (terbaik) 

    Peringkat 

    1 Variasi Permintaan -6.0

    2 Jangkauan Harga dari produk pesaing -1.0

    3 Penghalang untuk masuk -1.0

    4 Elastisitas harga atas permintaan -5.0

    Total stabilitas lingkungan  -13.0 

    Keunggulan

    Kompetitif  

    Peringkat 1 (terburuk) sampai 6

    (terbaik) 

    Peringkat 

    1 Pangsa pasar -1.0

    2 Kualitas produk -1.0

    3 Loyalitas pelanggan -3.0

    4 Kontrol atas pemasok dan distributor -3.0

    Total keunggulan kompetit if   -8.0 Rata-rata stabilitas lingkungan -3,25

    Rata-rata keunggulan kompetitif -2,0

    Rata-rata kekuatan industri 5,25

    Rata-rata kekuatan finansial 4,0Koordinat X 3,25

    Koordinat Y 6,75

    Strategi : Agresif

    Strategi:

    1. Pengembangan pasar 5. Integrasi ke belakang

    2. Penetrasi pasar 6. Integrasi horizontal

    3. Pengembangan produk 7. Diversifikasi terkait

    4. Integrasi ke depan 8. Diversifikasi tidak terkait

    5.15 BCG Matrix

    a. Media Networks

    Perusahaan berada pada kuadran II (Bintang / Star).

    Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :

    - Integrasi ke Belakang, Integrasi ke Depan, atau Integrasi Horizontal

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    23/27

     

    P a g e 23 | 27

    - Penetrasi Pasar

    - Pengembangan Pasar

    - Pengembangan Produk

    b. Parks And Resorts

    Perusahaan berada pada kuadran III ( Sapi Perah Kas / Cash Cow)

    Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :

    - Pengembangan Produk

    - Diversifikasi

    - Penciutan

    - Divestasi

    c. Studio Entertaiment

    Perusahaan berada pada kuadran III ( Sapi Perah Kas / Cash Cow)

    Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :

    - Pengembangan Produk

    - Diversifikasi

    - Penciutan

    - Divestasi

    d. Consumer Product

    Perusahaan berada diantara kuadran III ( Sapi Perah Kas / Cash Cow) dan

    Kuadran II (Bintang / Star)

    Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :

    - Pengembangan Produk

    - Diversifikasi

    - Penciutan

    - Divestasi

    - Integrasi ke Belakang, Integrasi ke Depan, atau Integrasi Horizontal

    - Penetrasi Pasar

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    24/27

     

    P a g e 24 | 27

    - Pengembangan Pasar

    e. Interactive Media

    Perusahaan berada pada kuadran IV (Anjing / Dog)

    Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :

    - Penciutan

    - Divestasi

    - Likuidasi

    5.16 Internal – External Matrix

    a. Media Networks berada pada kuadran II

    Strategi yang dapat dilakukan perusahaan :

      Integrasi ke Belakang, Integrasi ke Depan, atau Integrasi Horizontal

      Penetrasi Pasar

      Pengembangan Pasar

      Pengembangan Produk

    b. Studio Entertaiment berada pada kuadran V

    Strategi yang dapat dilakukan perusahaan :

      Penetrasi Pasar

      Pengembangan Produk

    Consumer Products berada pada kuadran V

    Strategi yang dapat dilakukan perusahaan :

      Penetrasi Pasar

      Pengembangan Produk

    d. Parks and Resorts berada pada kuadran V

    Strategi yang dapat dilakukan perusahaan :

      Penetrasi Pasar

      Pengembangan Produk

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    25/27

     

    P a g e 25 | 27

    e. Interactive Media berada pada kuadran VIII

    Strategi yang dapat dilakukan perusahaan : Penciutan

    5.17 Grand Strategy Matrix

    Strategi :

    1. Pengembangan pasar

    2. Penetrasi pasar

    3. Pengembangan produk

    4. Integrasi ke depan

    5. Integrasi ke belakang

    6. Integrasi ke belakang

    7. Integrasi horizontal

    8. Diversifikasi terkait

    9. Diversifikasi tidak terkait

    5.18 Strategi Bisn is

    a. Business Level

    Walt Disney menggunakan strategi pembiayaan rendah / pembedaan

    terintegrasi. Perusahaan berusaha untuk melayani konsumen dengan produk

    dengan biaya relatif rendah namun dengan karakteristik yang dibedakan.

    Strategi ini dapat menjadi alternatif dalam perekonomian global saat ini, suatu

    perekonomian dimana semakin banyak perusahaan yang dapat

    mengembangkan kompetensi inti yang dibutuhkan untuk dapat memproduksi

    produk yang beragam namun dengan biaya yang relatif rendah.

    Resiko utamanya adalah perusahaan menawarkan produk yang tidak

    memberikan suatu nilai yang berarti baik baik dalam hal biaya rendah atau

    pembedaan.

    b. Corporate Level

    Localization strategy digunakan Disney dalam menjalankan operasinya. Disney

    berusaha mengetahui selera masyarakat domestik tempatnya beroperasi dalam

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    26/27

     

    P a g e 26 | 27

    berinovasi dan menciptakan produk baru. Selain itu, Disney menggunakan

    sumber daya lokal dalam menjalankan operasinya.

    5.19 Implementasi Strategi

    Walt Disney perlu mengimplementasikan strategi yang dapat membantu untuk

    menurunkan biaya dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Serta melakukan

    pendekatan yang seimbang terhadap inovasi dan penghematan biaya.

    6 KESIMPULAN

    1. Semakin rendah ketidakpastian pada suatu lingkungan,maka semakin kecil pula

    pengaruhnya terhadap bisnis. Sebaliknya, semakin tinggi ketidakpastian

    lingkungan, maka semakin besar pula pengaruhnya bagi kegiatan bisnis.

    Berkaitan dengan strategi untuk menghadapi perubahan lingkungan ini, ada

    beberapa strategi yang bisa digunakan. Tentunya dibutuhkan analisa dan

    interpretasi untuk menentukan strategi yang tepat diterapkan.

    2. Walt Disney perlu menerapkan manajemen strategik, khususnya untuk

    membantu penurunan biaya operasi dan mempertahankan keunggulan

    kompetitifnya di pasar industri sejenis. Disney harus terus berinovasi dan

    memproduksi suatu jenis hiburan yang berbeda dan mempunyai ciri khas

    khusus yang membedakan produk Disney dengan produk serupa dari pesaing.

  • 8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf

    27/27

     

    7 DAFTAR PUSTAKA

    1. Business and Its Environment (7th edition) David P. Baron Upper Saddle River, NJ:

    Pearson Prentice-Hall, 2013.

    2. http://www.banjirpelanggan.com/pengertian-dan-strategi-menghadapi-lingkungan-

    bisnis/ (18 Februari 2015)

    3. http://dianermadewi.blogspot.co.id/2013/03/manajemen-strategi-perusahaan-

    nestle.html (07 Maret 2013)

    4. http://insa24.blogspot.co.id/2014/12/analisis-lingkungan-manajemen-strategi.html

    (08 Desember 2014)

    5. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00934-MN%20Bab2001.pdf

    6. http://vitacminaccounting.blogspot.co.id/2013/06/case-study-walt-disney-

    company_26.html (26 Juni 2013)