library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2013-1... · web viewcontoh dari...

25
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Gambar 2.1 Sistem Informasi Sumber (Hall, 2007, p. 5) Sistem merupakan adanya pengumpulan data, kemudian dari data tersebut di proses menjadi Informasi yang nantinya akan di distribusikan kepada user. Pengertian tersebut didukung oleh (Hall, 2007, p. 5)yang menyebutkan Sistem Informasi (Information System) Serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, di proses menjadi informasi dan di distribusikan ke para pengguna. dapat dijelaskan pada Gambar 2.1 Sistem Informasi adanya susunan yang dimana top manajemen, middle manajemen, low manajemen dan adanya opersional. 5

Upload: lybao

Post on 08-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Gambar 2.1 Sistem Informasi

Sumber (Hall, 2007, p. 5)

Sistem merupakan adanya pengumpulan data, kemudian dari data tersebut di

proses menjadi Informasi yang nantinya akan di distribusikan kepada user.

Pengertian tersebut didukung oleh (Hall, 2007, p. 5)yang menyebutkan

Sistem Informasi (Information System) Serangkaian prosedur formal dimana

data dikumpulkan, di proses menjadi informasi dan di distribusikan ke para

pengguna. dapat dijelaskan pada Gambar 2.1 Sistem Informasi adanya

susunan yang dimana top manajemen, middle manajemen, low manajemen

dan adanya opersional.

Tujuan dari sistem informasi itu sendri adalah Menyediakan informasi untuk

pengambilan keputusan, dan menyediakan informasi yang akan digunakan

untuk mendukung proses bisnis pada perusahaan. Sistem informasi juga

memiliki manfaat, manfaat sistem informasi itu sendi mempermudah proses

analisis yang diperlukan oleh manajemen, dapat meningkatkan efesiensi

5

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

6

operasional, dan mempermudah dalam pengambilan keputusan oleh pihak

manajemen.

contoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem

informasi yang

menyediakan informasi penjualan barang – barang setiap harinya, serta stock

– stock barang yang masih tersedia, dengan adanya informasi tersebut,

seorang manajaer bisa membuat keputusan, stock barang apa saja yang harus

segera disediakan, manajer juga dapat mengetahui barang dan brand apa yang

paling laris terjual, sehingga mereka dapat memutuskan barang tersebut

jumlah stocknya lebih banyak dari yang lain. penerapan pada sistem

informasi dapat di jelaskan pada proses atau tahap performa bisnis

manajemen yang akan dijelaskan pada bagian 2.2 Business Performance

Management

2.2 Business Performance Management

Business performance management (BPM) adalah suatu pendekatan

untuk menilai kinerja dari kegiatan bisnis dalam organisasi yang berhubungan

dengan pencapaian tujuan strategis organisasi dan kemudian meningkatkan

efektivitas dari kegiatan tersebut serta mengawasi eksekusi kegiatan tersebut

agar tetap terfokus pada tujuan perusahaan. Hal ini didukung dengan teori

dari (Eckerson, 2011, p. 24) yang menyebutkan BPM adalah sebuah

pendekatan top-down yang membantu pihak eksekutif memahami proses-

proses yang dibutuhkan demi tercapainya tujuan strategis dan kemudian

mengukur efektivitas dari proses-proses tersebut untuk mencapai hasil yang

diinginkan. Tujuan dari BPM menurut (Frolick & Ariyachandra, 2006) adalah

memonitor kinerja organisasi pada tingkat operasional untuk mencapai

strategi organisasi dan mengevaluasi progressnya dalam mencapai strategi

sedangkan manfaat dari BPM adalah meningkatkan kinerja seluruh

organisasi.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

7

2.2.1 Lifecycle BPM

Gambar 2.2 Lifecycle Business Performance Management

Sumber (Holman, 2009, p. 8)

Menurut (Holman, 2009, p. 8) lifecycle BPM terdiri dari 5 tahapan

yaitu

1. Defining

Merupakan tahap awal perancangan BPM yaitu melakukan

business case assessment yang bertujuan untuk mengetahui

kebutuhan bisnis, menentukan tujuan dari perancangan BPM,

membuat analisis kerugian dan kekurangan dan membuat analisis

resiko.

2. Planning

Setelah tahap defining, selanjutnya dibuat perencanaan tentang

proyek BPM. Yang termasuk dalam perencanaan ini adalah

evaluasi infrastruktur organisasi, perencaan proyek dan

menentukan ruang lingkup proyek.

3. Executing

Pada tahap ini perancangan BPM dimulai dengan membuat

metadata, mendesign skema bintang, ETL dan data warehouse

sebagai sumber data untuk dashboard.

4. Monitoring

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

8

Pada tahap ini dibuat rancangan dashboard sebagai laporan bagi

eksekutif dalam bentuk grafik seperti gauge, Tabel dan chart.

5. Reporting

Pada tahap ini dibuat rencana implementasi dan rencana evaluasi

BPM pada universitas.

2.3 Dashboard

Dasboard merupakan tampilan antar muka (user interface) interaktif

yang menampilkan laporan secara singkat dan mudah dimengerti, dashboard

digunakan untuk menampilkan informasi-informasi dalam bentuk grafik,

kurva, diagram, untuk membantu pemakainya dalam pengambilan keputusan.

Menurut (Eckerson, 2011, p. 12) dashboard adalah tool yang memungkinkan

spesialis dan supervisor operasional untuk memantau dan bertindak atas

peristiwa yang terjadi. Dashboard menampilkan data rinci pada waktu yang

tepat pada saat pengguna perlu untuk melihatnya. Dashboard kinerja secara

visual dengan menggunakan tabel atau grafik.

Tujuan dari dashboard adalah memvisualisasikan data dalam bentuk

grafik dan gambar yang interaktif. Manfaatnya adalah agar memudahkan

pemakainya dalam memahami informasi dan mempercepat pengambilan

keputusan.

2.4 Database

Database merupakan kumpulan dari data terstruktur yang saling

berhubungan dan terintegrasi secara logical yang disimpan, dikelola, dan

dikontrol secara terpusat dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

akan informasi. Karena informasi merupakan elemen yang paling penting

yang akan diperlukan oleh sistem supaya bisa lanjut ke proses selanjutnya.

Pengertian tersebut didukung oleh (Connoly & Begg, 2010, p. 65)

bahwa database merupakan sebuah kumpulan dari data yang berhubungan

secara logikal dan deskripsinya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan

dari informasi dari perusahaan.

Menurut (O'Brien & Marakas, Introduction to Information Systems,

2010, p. 173) database adalah kumpulan elemen data yang terintegrasi secara

logical dan saling berhubungan

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

9

Tujuan dari database sendiri adalah mengurangi terjadinya duplikasi,

data hubungan suatu data yang dapat ditingkatkan dan tujuan database,

menentukan kualitas informasi yang akurat tepat dan relevan. Sedangkan

manfaat dari database sendiri ialah suatu komponen yang utama pada sistem

informasi, dikarenakan dasar dari penyediaan informasi, adanya pengamanan

data dan mengatasi kesulitan – kesulitan dalam mengakses data.

2.5 Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) merupakan perangkat lunak

yang memungkinkan user membuat, mengatur dan menggunakan database .

Pengertian tersebut didukung oleh (O'Brien & Marakas, Management

Information Systems, 2011, p. 196) Database Management System (DBMS)

adalah perangkat lunak yang utama dari database management karena

Database Management System (DBMS) mengatur pembuatan, pemeliharaan,

dan penggunaan database dari sebuah organisasi dan penguna akhirnya.

Menurut (Connoly & Begg, 2010, p. 66) Database Management

System (DBMS) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memungkin user

untuk mendefinisikan, menciptakan, memelihara, dan mengontrol akses

terhadap sistem basis data.

Dalam Database Management System sendiri memiliki tujuan yang

dimana tujuan Database Management System ialah menangani data dalam

jumlah yang besar, dengan adanya Database Management system adanya

kemanan sehingga hanya user tertentu saja yang dapat mengakses karena

adanya password user. manfaat dari Database Management System adalah

dengan menggunakan DBMS maka adanya integrasi data yang terjamin,

dapat mempermudah dalam pengolahan database. Contoh dari DBMS itu

sendiri, SQL Server Management Studio.

2.5.1 Komponen Database management system

(Connoly & Begg, 2010, p. 66) menjelaskan mengenai

beberapa komponen – komponen Database Management System

(DBMS).

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

10

Gambar 2.3 Komponen – Komponen Database Management System

(DBMS)

Sumber : (Connoly & Begg, 2010, p. 68)

Berikut penjelasan Pada Gambar 2.4 Komponen – Komponen

Database Management System (DBMS) . Menurut (Connoly &

Begg, 2010, p. 68)

Hardware

Hardware (perangkat keras) dibutuhkan untuk menjalankan

DBMS dan aplikasi, hardware dari komputer tunggal ke

mainframe tunggal dari komputer-komputer. Bagian dari

hardware tergantung pada kebutuhan organisasi dan DBMS

yang digunakan.

Software

Software (Perangkat Lunak) terdiri atas Database

Management System (DBMS), program Aplikasi, sistem

operasi dan perangkat lunak.

Data

Data merupakan komponen dasar yang paling penting, yang

akan diolah pada Database Management System (DBMS).

Data merupakan jembatan antara komponen hardware,

software dan user

Procedure

Procedure merupakan aturan yang menentukan kegunaan

pada sistem basis data.

People

People merupakan penggerak yang berhubungan secara

langsung dengan sistem.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

11

2.6 Data Warehouse

Data Warehouse merupakan tempat penampung data yang digunakan

sebagai pengambilan keputusan dan merupakan sebuah sistem yang

mengambil dan menggabungkan data secara periodik dari sumber data ke

penyimpanan data yang berorientasi objek bentuk dimensional atau normal.

Pengertian tersebut didukung oleh (Turban, Sharda, Delen, & King, 2011, p.

32) data warehouse adalah kumpulan data yang dibuat khusus untuk

mendukung proses pengambilan keputusan. Data warehouse juga

berguna sebagai tempat penyimpanan data terbaru (real time) dan data

historikal untuk kepentingan manajer dalam sebuah organisasi.

Menurut (Vercellis, 2009, p. 45) Data Warehouse adalah repository

(tempat penampungan) untuk data yang tersedia yang nantinya dapat

digunakan sebagai data untuk mengembangkan intelejensi bisnis atau untuk

membantu pengambilan keputusan.

Data warehouse memiliki Tujuan yaitu dapat menyimpan data lama

dengan akurat, data warehouse memisahkan antara proses analis dan

operasional dan data warehouse juga dapat menyediakan data yang valid.

manfaat dari data warehouse adalah dapat menganalisis informasi agar dapat

mengambil suatu keputusan dengan cepat dan manfat dari data warehouse

memahami akan tren bisnis.

contoh dari data warehouse adalah dalam data warehouse memiliki

tujuan dapat memisahkan antara proses analis dan operasional salah satu

contohnya adalah apa bila pada proses analis maka sifarnya adalah READ ,

Sedangkan proses operasional adalah ada READ, UPDATE dan WRITE.

Penerapan data warehouse melihat kebutuhan datanya dan

penerapanya juga dapat melakukan proses ETL yang dimana dapat

mendukung proses pengerjaan pada bagian bab pembahasan dalam penulisan

skripsi.

Data Warehouse memiliki 3 jenis data yang berbeda yaitu:

Internal Data

Data internal disimpan untuk sebagian besar dalam database,

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

12

disebut sebagai sistem transaksi atau sistem operasional, yang

merupakan bagian dari dari suatu sistem informasi perusahaan. Data

internal yang dikumpulkan melalui transaksional aplikasi yang secara

rutin memimpin operasional perusahaan, seperti administrasi,

akuntansi, produksi dan logistik.

Data ini datang dari komponen yang berbeda dari sistem informasi :

Sistem back-office, yang mengumpulkan catatan

transaksional dasar seperti pesanan, faktur, persediaan,

produksi dan data logistik;

Sistem front-office, yang berisi data yang berasal dari call

center kegiatan prioritas, bantuan pelanggan, pelaksanaan

kampanye pemasaran;

Sistem berbasis website, yang mengumpulkan transaksi

penjualan e-commerce website, kunjungan ke situs web,

data yang tersedia pada formulir yang diisi oleh yang ada

dan calon pelanggan.

External Data

External data adalah data yang bersumber dari luar

perusahaan. Sebagai contoh, beberapa pihak mengumpulkan dan

membuat data yang tersedia relatif terhadap penjualan, pangsa

pasar dan trend prediksi masa depan untuk industri bisnis tertentu,

serta prediksi ekonomi dan indikator keuangan.

Personal Data

Dalam kasus pada umum nya, pembuat keputusan melakukan

analisa intelenjensi bisnis juga mengandalkan informasi dan

penilaian pribadi yang disimpan di dalam lembar kerja atau

database lokal yang terletak di komputer mereka. Pengambilan

seperti informasi dan integrasi dengan data terstruktur dari

internal dan eksternal sumber adalah salah satu tujuan dari sistem

manajemen pengetahuan.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

13

2.6.1 Karakteristik data warehouse

Karakteristik data warehouse menurut (Inmon, 2005), yaitu

1. Subject Oriented (Berorientasi subjek)

Data warehouse berorientasi subject artinya data warehouse

didesain untuk menganalisis data berdasarkan subjek-subjek

tertentu dalam organisasi,bukan pada proses atau fungsi aplikasi

tertentu. Data warehouse diorganisasikan disekitar subjek-subjek

utama dari perusahaan (customers, products dan sales) dan tidak

diorganisasikan pada area-area aplikasi utama (customer

invoicing, stock control dan product sales). Hal ini dikarenakan

kebutuhan dari data warehouse untuk menyimpan data-data yang

bersifat sebagai penunjang suatu keputusan, daripada aplikasi

yang berorientasi terhadap data. Jadi dengan kata lain, data yang

disimpan adalah berorientasi kepada subjek bukan terhadap

proses.

2. Integrated (Terintegrasi)

Data Warehouse dapat menyimpan data-data yang berasal

dari sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format yang

konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan

demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada

merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep

data warehouse itu sendiri. Syarat integrasi sumber data dapat

dipenuhi dengan berbagai cara sepeti konsisten dalam penamaan

variabel, konsisten dalam ukuran variabel, konsisten dalam

struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari data.

Contoh pada lingkungan operasional terdapat berbagai

macam aplikasi yang mungkin pula dibuat oleh developer yang

berbeda. Oleh karena itu, mungkin dalam aplikasi-aplikasi

tersebut ada variabel yang memiliki maksud yang sama tetapi

nama dan formatnya berbeda. Variabel tersebut harus dikonversi

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

14

menjadi nama yang sama dan format yang disepakati bersama.

Dengan demikian tidak ada lagi kerancuan karena perbedaan

nama, format dan lain sebagainya. Barulah data tersebut bisa

dikategorikan sebagai data yang terintegrasi karena

kekonsistenannya.

Gambar 2.4 Contoh integrasi Data warehouse

Sumber : Inmon (2005, p . 31)

3. Time-variant (Rentang Waktu)

Seluruh data pada data warehouse dapat dikatakan akurat atau

valid pada rentang waktu tertentu. Untuk melihat interval waktu

yang digunakan dalam mengukur keakuratan suatu data

warehouse, kita dapat menggunakan cara antara lain :

Cara yang paling sederhana adalah menyajikan data

warehouse pada rentang waktu tertentu, misalnya antara 5

(lima) sampai 10 (sepuluh) tahun ke depan.

Cara yang kedua, dengan menggunakan variasi atau perbedaan

waktu yang disajikan dalam data warehouse baik implisit

maupun eksplisit secara eksplisit dengan unsur waktu dalam

hari, minggu, bulan dan sebagai berikut. Secara implicit

misalnya pada saat data tersebut diduplikasi pada setiap akhir

bulan, atau per-tiga bulan. Unsur waktu akan tetap ada secara

implicit didalam data tersebut.

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

15

Cara yang ketiga, variasi waktu yang disajikan data

warehouse melalui serangkaian snapshot yang panjang.

Snapshot merupakan tampilan dari sebagian data tertentu

sesuai keinginan pemakai dari keseluruhan data yang ada

bersifat read-only.

Gambar 2.5 Time-Variant Data Warehouse

Sumber : Inmon (2005, p . 32)

4. Non-Volatile

Karakteristik keempat dari data warehouse adalah non

volatile, maksudnya data pada data warehouse tidak di update

secara real time tetapi di refresh dari sistem operasional secara

reguler. Data yang baru selalu ditambahkan sebagai suplemen

bagi database itu sendiri dari pada sebagai sebuah perubahan.

Database tersebut secara kontinyu menyerap data baru ini,

kemudian secara incremental disatukan dengan data sebelumnya.

Berbeda dengan database operasional yang dapat melakukan

update, insert dan delete terhadap data yang mengubah isi dari

database sedangkan pada data warehouse hanya ada dua kegiatan

memanipulasi data yaitu loading data (mengambil data) dan akses

data (mengakses data warehouse seperti melakukan query atau

menampilan laporan yang dibutuhkan, tidak ada kegiatan updating

data).

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

16

Gambar 2.6 Non-volatile data warehouse

Sumber : Inmon (2005, p . 32)

2.7 Metadata

Metadata adalah data yang menjelaskan suatu data. Metadata dimiliki

oleh seluruh data digital yang ada dan biasanya berisi keterangan, minimal

waktu data tersebut dibentuk. Dalam database, metadata dapat berupa nama

database, field yang ada dengan tipe data nya, sumber data tersebut dan

keterangan-keterangan lainnya. Menurut (Turban, Sharda, Delen, & King,

2011, p. 35) metadata menjelaskan struktur dan beberapa arti dari data,

sehingga berkontribusi pada penggunaannya efektif ataupun tidak. Tujuan

dari metadata adalah menjelaskan tentang data. Manfaat dari metadata adalah

memudahkan pemakai data tersebut dalam mengetahui nilai data tersebut.

Contoh dari meta data adalah pengarsipan Invoice, maka invoice

tersebut disimpan berdasarkan No Invoice, tanggal Invoice, Nama Customer.

2.8 Extract, Transform, Load (ETL)

Extract, Transform, Load (ETL) adalah sebuah proses mengambil

data yang dibutuhkan dari database sumber (database operasional) dan

mentransformasi data tersebut dan disimpan pada database target (data

warehouse atau data mart). Menurut (Connoly & Begg, 2010) ETL adalah

proses yang terdiri dari ekstraksi data dari satu atau lebih sumber data,

perubahan data ke dalam bentuk yang konsisten dan mudah untuk dianalisis,

dan kemudian dimasukkan ke dalam enterprise data warehouse (EDW).

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

17

ETL merupakan proses yang sangat krusial dalam perancangan BPM

karena tujuan ETL adalah untuk memberikan data yang terintegrasi dan

bersih agar dapat menghasilkan informasi yang baik bagi pemakainya.

Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing tahapan pada proses ETL:

Extract

Merupakan tahap pertama dimana dilakukan proses ekstraksi

atau pengambilan data yang dibutuhkan dari sumber data. Sumber

data untuk proses ETL dapat berasal dari database operasional,

spreedsheets atau sistem lain.

Transform

Tahap kedua dari ETL yang merupakan tahap dimana data

yang sudah di extract diubah kedalam bentuk yang sesuai dengan

kebutuhan sistem. Pada tahap ini dilakukan serangkaian aturan dan

fungsi pada data yang telah diekstrak yang menentukan bagaimana

data tersebut akan digunakan untuk analisis dan dapat dilibatkan

dalam proses transformasi seperti penjumlahan data, penggabungan

data, pemisahan data, dan encoding data. Hasil dari tahap transform

adalah data yang bersih dan konsisten dan siap untuk disimpan.

Load

Tahap akhir dari ETL dimana data setelah transformasi

disimpan ke dalam database target yang dapat berupa data warehouse

atau data mart.

2.9 Star Schema

Star Schema merupakan struktur sederhana yang berhubungan dengan

beberapa Tabel dan didefinisikan dengan join path. Pernyataan tersebut

didukung oleh (Connoly & Begg, 2010, p. 1227) yang mengatakan bahwa

Star Schema adalah model data dimensional yang mempunyai fact Tabel

pada bagian tengahnya dan dikelilingi oleh Tabel dimensi yang bisa di-

denormalized .

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

18

Gambar 2.7 Contoh Star Schema

Sumber : (Connoly & Begg, 2010, p. 1228)

Tujuan dari Star Schema adalah Untuk membatasi size dari tiap Tabel agar

sizenya tidak terlalu besar. Didalam Star Schema tidak hanya memiliki

Tujuan melainkan manfaat seperti Mempermudah dalam melakukan

permodelan dan dapat digunakan untuk data mart yang sederhana maupun

data warehouse yang sangat besar.

2.10 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

2.10.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan suatu model yang menjelaskan hubungan

antar data di dalam database berdasarkan objek – objek dasar yang

mempunyai relasi, ERD digunakan untuk memodelkan struktur data

dan hubungan antar data. Pengertian ini juga didukung oleh

(Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, p. 182) yang mengatakan bahwa

ERD adalah model yang digunakan untuk mendefinisikan

penyimpanan data dengan pendekatan tradisional.

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

19

Gambar 2.8 ERD (Entity Relationship Diagram)

Sumber : (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, p. 183)

2.10.2 Activity Diagram

Activity Diagram merupakan diagram flow yang menggambarkan

proses bisnis di suatu oraganisasi atau perusahaan baik yang sedang berjalan

sekarang dan yang akan diusulkan. Pengertian tersebut didukung oleh

(Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, p. 141), Activity Diagram adalah sebuah

diagram workflow yang menggambarkan aktivitas pengguna ketika

melakukan setiap kegiatan dan aliran sekuensial

Gambar 2.9 Contoh Activity diagram

Sumber : (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, p. 144)

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

20

2.10.3 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan

proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data baik

secara manual maupun terkomputerisasi. Pejelasan ini didukung oleh

(Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, p. 56) yang mengatakan bahwa data flow

diagram adalah model analisis terstruktur yang menunjukkan input, prose,

penyimpanan data dan output dari sistem.

Gambar 2.10 Contoh DFD (Data Flow Diagram) Level 0

Sumber: (Fatta, 2007)

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

21

Gambar 2.11 Contoh DFD (Data Flow Diagram) Level 1

Sumber (Fatta, 2007)

2.10.4 Use Case Diagram

Usecase Diagram adalah diagram yang menunjukkan funsgionalitas

suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan

actor. Usecase diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk

menangkap requirement sistem dan untuk memahami bagaimana sistem

seharusnya bekerja.

Menurut (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, p. 244), Use case

diagram adalah diagram yang mendokumentasikan dan menggambarkan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh user ke dalam suatu sistem. Use case

mengidentifikasi bagaimana sistem tersebut akan digunakan oleh user.

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewcontoh dari sistem informasi adalah suatu supermarket mempunyai sistem informasi yang menyediakan

22

Gambar 2.12 Contoh usecase diagram

Sumber : (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, p. 244)

2.11 Universitas

Universitas merupakan satu lembaga pendidikan yang dimana

universitas merupakan lanjutan dari sekolah menengah atas yang dimana

menyelanggarakan ilmu pengetahuan dan memiliki cabang ilmu pengetahuan

tertentu. universitas adalah perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah

fakultas yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan/atau profesional

dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu.

Tujuan dari Universitas sendiri yaitu menghasilkan penelitian yang

tepat guna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan Menghasilkan lulusan

yang berkualitas dibidangnya. Dengan tujuan Universitas ini didukung oleh

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 5 tentang

dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau

Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing

bangsa. dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian

yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi

kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat

manusia. terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan

karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa. Ada juga manfaat dari Universitas ialah,

membantu calon mahasiswa untuk menimba ilmu pengetahuan yang luas dan

menyiapkan para mahasiswa untuk menghadapi akan dunia kerja.