organisasi.surabaya.go.id renstra...organisasi.surabaya.go.id

87
Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Pengertian Renstra PD Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dalam pasal 1 mengenai ketentuan umum. Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, pada pasal 1 mengenai ketentuan umum disebutkan bahwa Perangkat Daerah Kabupaten/Kota adalah unsur pembantu bupati/wali kota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota. Sehingga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Berubah Menjadi (PD), dan Rencana Strategis SKPD berubah menjadi Rencana Strategis PD. Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya dilakukan dengan melaksanakan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi riil, evaluasi pelaksanaan Renstra tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (sebelum berubah menjadi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Surabaya. Dari hasil pengkajian dan evaluasi tersebut bisa dihindari kegagalan dalam pelaksanaan Rencana Strategis PD, sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan bisa berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sebagai dokumen perencanaan PD periode 5 (lima) tahun, Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan dokumen yang secara substansial menerjemahkan visi, misi dan Program Perangkat Daerah. Visi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya adalah “Terwujudnya keluarga yang berkualitas dan berdaya dengan dukungan lembaga berbasis masyarakat” yaitu adanya

Upload: lamhanh

Post on 16-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1.1.1. Pengertian Renstra PD

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dalam pasal 1

mengenai ketentuan umum. Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disingkat

dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima)

tahun. Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah, pada pasal 1 mengenai ketentuan umum disebutkan bahwa

Perangkat Daerah Kabupaten/Kota adalah unsur pembantu bupati/wali kota dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota. Sehingga Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Berubah Menjadi (PD), dan Rencana Strategis

SKPD berubah menjadi Rencana Strategis PD.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya dilakukan

dengan melaksanakan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi riil, evaluasi

pelaksanaan Renstra tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap

pencapaian Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana

(sebelum berubah menjadi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Surabaya. Dari hasil pengkajian dan

evaluasi tersebut bisa dihindari kegagalan dalam pelaksanaan Rencana Strategis

PD, sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan bisa berjalan sesuai

dengan tujuan yang diinginkan.

Sebagai dokumen perencanaan PD periode 5 (lima) tahun, Renstra Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

merupakan dokumen yang secara substansial menerjemahkan visi, misi dan

Program Perangkat Daerah.

Visi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Surabaya adalah “Terwujudnya keluarga yang berkualitas

dan berdaya dengan dukungan lembaga berbasis masyarakat” yaitu adanya

Page 2: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 2

kewenangan untuk melaksanakan program pemberdayaan, pembinaan kepada

keluarga serta pelatihan pemberdayaan ekonomi keluarga. Adanya kewenangan

untuk melaksanakan program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sehingga

terwujud keluarga yang berkualitas. Keterlibatan masyarakat dan lembaga berbasis

masyarakat yang menunjang pelaksanaan program. Untuk mewujudkan visi tersebut

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kota Surabaya menyusun Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021.

1.1.2. Proses Penyusunan Renstra SKPD

Program, kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber pendanaan yang

dirumuskan dalam Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak disusun berdasarkan:

a. Pendekatan Kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta

perencanaan dan penganggaran terpadu

b. Kerangka pendanaan (untuk penyusunan RPJMD dan Renstra PD) dan

pagu indikatif (untuk penyusunan RKPD dan Renja PD; dan

c. Uraian wajib yang mengacu pada SPM sesuai dengan kondisi nyata daerah

dan kebutuhan masyarakat atau urusan pilihan yang menjadi tanggung

jawab PD.

Pendekatan kinerja yang dimaksud adalah program dan kegiatan yang

direncanakan mengutamakan keluaran/hasil yang terukur dan pengalokasian

sumberdaya dalam anggaran untuk melaksanakannya, secara efektif dan efisien

telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan kerangka pengeluaran jangka menengah

yaitu pengambilan keputusan terhadap program dan kegiatan prioritas

pembangunan, mempertimbangkan perspektif penganggaran lebih dari satu tahun

anggaran dan implikasi terhadap pendanaan pada tahun berikutnya yang dituangkan

dalam prakiraan maju. Perencanaan dan penganggaran terpadu yaitu pengambilan

keputusan penetapan program dan kegiatan yang direncanakan, merupakan satu

kesatuan proses perencanaan dan penganggaran yang terintregasi, konsisten dan

mengikat. Untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran program dan kegiatan

pembangunan daerah, PD menyusun Renstra PD.

Tahapan penyusunan Renstra PD adalah sebagai berikut :

I. Penyusunan Rancangan Renstra PD

Page 3: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 3

a. Persiapan penyusunan rancangan Renstra

b. Perumusan strategi dan kebijakan

c. Perumusan Rencana Kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif berdasarkan rencana program prioritas RPJMD

d. Perumusan indikator kinerja PD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD Dst sesuaikan bagan

e. Pengolahan data dan informasi untuk merumuskan isu strategis PD

f. Perumusan rancangan Renstra PD mulai visi kegiatan indikatif yang telah

memperhatikan rancangan RPJMD

g. Penyajian dan penyampaian rancangan Renstra PD

h. Verifikasi dan penyempurnaan Rancangan Renstra PD mengacu pada

Rankhir RPJMD.

i. Penetapan Renstra PD

Gambar 1.1 Proses Penyusunan Renstra PD

1.1.3. Keterkaitan Antara Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainn

Page 4: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 4

Dokumen Renstra PD merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan

dokumen perencanaan lainnya, baik di tingkat pusat maupun daerah sebagaimana

diamanatkan dalam undang undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

perencanaan pembangunan Nasional.

Adapun gambaran tentang keterkaitan antara Renstra Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

dengan dokumen perencanaan lainnya dalam kaitan dengan sistem perencanaan

pembangunan maupun dengan sistem keuangan adalah sebagaimana ditunjukkan

pada gambar 1.2.

Gambar 1.2 Keterkaitan antar dokumen perencanaan penganggaran

1.2. Landasan Hukum

1.2.1. Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan PD

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tipe A

Page 5: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 5

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana dan Urusan Pemerintahan bidang Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak.

Pembentukan lembaga ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota

Surabaya terhadap pentingnya Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak sebagai upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk

dan peningkatan kualitas kehidupan keluarga masyarakat Kota Surabaya. Dengan

mengedepankan pelayanan kepada masyarakat secara lebih transparan dengan

menginformasikan program dan kegiatan yang ada di Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya.

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak sebagai bagian dari Perangkat Daerah yang mempunyai kewenangan di

bidang pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

perlu menyusun rencana strategis yang sejalan dengan Rencana Program Jangka

Panjang dan Rencana Jangka Menengah Kota Surabaya sebagai landasan dalam

melaksanakan kegiatan.

Kelembagaan

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tipe A

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana dan Urusan Pemerintahan bidang Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahi:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Keuangan.

3. Bidang Pemberdayaan Perempuan, membawahi:

a. Seksi Pembinaan Pemberdayaan Perempuan;

b. Seksi Pengarusutamaan Gender dan Peran Aktif Perempuan.

4. Bidang Kesejahteraan Keluarga, membawahi:

Page 6: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 6

a. Seksi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga;

b. Seksi Ketahanan Keluarga.

5. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, membawahi:

a. Seksi Keluarga Berencana;

b. Seksi Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Komunikasi, Informasi,

Edukasi (KIE);

6. Bidang Pengarusutamaan Hak Anak, Perlindungan Perempuan dan Anak,

membawahi:

a. Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak;

b. Seksi Pengarusutamaan Hak Anak.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 55 tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota

Surabaya. Uraian Tugas Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kota Surabaya memiliki tugas melaksanakan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan

Sedangkan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak antara lain :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas

dan fungsinya.

1.2.2. Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Renstra SKPD meliputi:

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa

Page 7: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 7

Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 Lembaran Negara Tahun 1965

Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaraan Negara

(Lembaga Negara Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaga Negara Tahun 2011 Nomor 82

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234) ;

7. Undang -Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244) ;

8. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang ;

9. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 246) ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaga Negara Tahun 2005 Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4593) ;

Page 8: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 8

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang

Negara /Daerah (Lembaran Negara Tahun 007 Nomor 83 Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4738) ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional TAHUN 2015 - 2019 ;

17. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Tahun 2016

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

(Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2011

Nomor 694);

21. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur

Tahun 2014 - 2019 ;

Page 9: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 9

22. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaga Daerah Kota Surabaya Tahun

2008 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 8)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya

Nomor 12 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2009

Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 12);

23. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah (Lembaga Daerah Kota

Surabaya Tahun 2008 Nomor 11 Tambahan Lembaran Daerah Kota

Surabaya Nomor 11) ;

24. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 17 Tahun 2012 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surabaya Tahun

2005 – 2025 ;

25. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 17 Tahun 2014 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014 - 2034 .

26. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya;

27. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 55 tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kota Surabaya.

1.2.3. Ketentuan tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sebagai upaya pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

pelayanan publik, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Surabaya wajib menetapkan Standar Pelayanan Minimal

(SPM) untuk menjaga tingkat kualitas pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya kepada

masyarakat, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012

tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Page 10: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 10

Perlindungan Anak Kota Surabaya terkait ruang lingkup penyelenggara, sistem

pelayanan terpadu, pedoman penyusunan standar pelayanan, proporsi akses dan

kategori kelompok masyarakat dalam pelayanan berjenjang dan pengikutsertaan

masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan Standar pelayanan Minimal memberikan ketentuan bahwa Standar

Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan jenis dan mutu pelayanan publik dasar

yang merupakan urusan wajib Perangkat Daerah yang berhak diperoleh setiap

warga secara minimal. Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kota Surabaya memiliki Standar Minimal yang wajib

dilaksanakan yaitu :

1. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Jenis pelayanan yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya Kota Surabaya,

sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

Nomor : 55/HK-010/B5/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera meliputi jenis pelayanan dasar beserta indikator

kinerja dan target batas waktu pencapaian pada tahun 2014 yang terdiri dari adalah

sebagai berikut :

a. Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

(KIE KB dan KS)

b. Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi

c. Penyediaan Informasi Data Mikro

Dalam peraturan tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya Kota Surabaya mengamanatkan

target SPM yang harus dipenuhi sampai dengan tahun 2014 sebagai berikut :

a. Jenis pelayanan komunikasi informasi dan edukasi Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera (KIE KB dan KS) dengan indikator :

1) Indikator Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB dengan target

sebesar 70%

2) Indikator Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi

(Unmet Need) dengan target sebesar 5%

Page 11: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 11

3) Indikator Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun

dengan target 3.5%

4) Indikator Cakupan Pasangan Usia Subur peserta KB Anggota Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB dengan

target 87%

5) Indikator Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif

dengan target sebesar 65%

6) Indikator Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) dengan

target sebesar 1 (satu) petugas di setiap Desa/Kelurahan

7) Indikator Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/ Penyuluh Keluarga

Berencana (PLKB/PKB) dengan target sebesar 1 Petugas di setiap 2 (dua)

Desa/Kelurahan

b. Jenis pelayanan penyediaan alat dan obat kontrasepsi dengan indikator cakupan

penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat

dengan target seebesar 30% setiap tahun.

c. Jenis pelayanan penyediaan informasi data mikro dengan indicator cakupan

penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap Desa/Kelurahan dengan target

sebesar 100% setiap tahun.

Realisasi capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera pada semester II Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

a. Jenis pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera (KIE KB dan KS) dengan indikator :

1) Capaian Indikator Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB

sebesar 108,2%

2) Capaian Indikator Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak

terpenuhi (Unmet Need) sebesar 20,82%

3) Capaian Indikator Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah

usia 20 tahun sebesar 0,05%

4) Capaian Indikator Cakupan Pasangan Usia Subur peserta KB Anggota Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB sebesar

64,3%

5) Indikator Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif

dengan target sebesar 79,3%

Page 12: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 12

6) Capaian Indikator Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD)

sebesar 1 (satu) petugas di setiap Desa/ Kelurahan

7) Indikator Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga

Berencana (PLKB/PKB) sebesar 1 Petugas di setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan

b. Jenis pelayanan Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi dengan Indikator cakupan

penyediaan alat dan obat kotrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat

sebesar 100% setiap tahun

c. Jenis pelayanan penyediaan informasi data mikro dengan indikator cakupan

penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap Desa/Kelurahan sebesar

100% setiap tahun

2. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Jenis pelayanan yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya Kota Surabaya,

sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2010 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban

Kekerasan maliputi jenis pelayanan dasar beserta indikator kinerja dan target tahun

2010 - 2014 adalah sebagai berikut :

a. Penanganan pengaduan/laporan korban kekerasan terhadap perempuan dan

anak

b. Pelayanan kesehatan bagi perempuan dan anak korban kekerasan

c. Rehabilitasi Sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan

d. Penegakan dan bantuan hukum bagi perempuan dan anak korban kekerasan

e. Pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan

Dalam peraturan tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya Kota Surabaya mengamanatkan

target SPM yang harus dipenuhi sampai dengan tahun 2014 sebagai berikut :

a. Jenis Pelayaan Penanganan pengaduan/ laporan korban kekerasan terhadap

perempuan dan anak dengan indicator cakupan perempuan dan anak korban

kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di

dalam unit pelayanan terpadu dengan target sebesar 100%

Page 13: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 13

b. Jenis Pelayanan Kesehatan bagi perempuan dan anak korban kekerasan dengan

indikator cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan

layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu

tatalaksana KTP/A dan PPt/PKTdi Rumah Sakit dengan target sebesar 100%

c. Jenis Pelayanan Rehabilitasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan

dengan indikator :

1) Indikator Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas

bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan didalam

unit pelayanan terpadu dengan target sebesar 75%

2) Indikator Cakupan Layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petusas

rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan didalam

unit pelayanan terpadu dengan target sebesar 75%

d. Jenis Pelayanan Penegakan dan bantuan hukum bagi perempuan dan anak

korban kekerasan

e. Jenis Pelayanan Pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak

korban kekerasan dengan indikator :

1) Indikator cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban

kekerasan dengan target sebesar 50%

2) Indikator cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak

korban kekerasan dengan target sebesar 100%

Realisasi Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak pada semester II Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

a. Jenis Pelayaan Penanganan pengaduan/laporan korban kekerasan terhadap

perempuan dan anak dengan indicator cakupan perempuan dan anak korban

kekerasan yang mendapatkan penaganan pengaduan oleh petugas terlatih di

dalam unit pelayannan terpadu sebesar 100%

b. Jenis Pelayanan Kesehatan bagi perempuan dan anak korban kekerasan dengan

indikator Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang

mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas

mampu tatalaksana KTP/A dan PPt/PKTdi Rumah Sakit sebesar 100%

c. Jenis Pelayanan Pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak

korban kekerasan dengan indikator :

Page 14: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 14

1) Capaian Indikator Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh

petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban

kekerasan didalam unit pelayanan terpadu sebesar 100%

2) Capaian Indikator Cakupan Layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh

petusas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan

didalam unit pelayanan terpadu sebesar 100%

d. Jenis Pelayanan Penegakan dan bantuan hukum bagi perempuan dan anak

korban kekerasan dengan indikator :

1) Capaian Indikator cakupan penegakan hukum dari tingkat peyidikan sampai

dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan

dan anak 100%

2) Capaian Indikator cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang

mendapatkan layanan bantuan hukum sebesar 100%

e. Jenis Pelayanan Pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak

korban kekerasan dengan indikator :

1) Capaian Indikator cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak

korban kekerasan sebesar 27%

2) Capaian Indikator cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan

anak korban kekerasan sebesar 100%

1.2.4. Ketentuan tentang Indikator Kinerja Kunci (IKK) Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah memuat tentang Indikator Kinerja Kunci

(IKK). Indikator kinerja kunci disusun berdasarkan aspek penilaian yang terdiri :

a. Ketentraman dan ketertiban umum daerah ;

b. Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan

Pemerintah serta antar pemerintahan daerah dalam rangka pengembangan

otonomi daerah

c. Keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah dengan kebijakan Pemerintah

d. Efektivitas hubungan antara Pemerintah Daerah dan DPRD

e. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut

pelaksaanan keputusan

Page 15: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 15

f. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak

lanjut pelaksanaan keputusan

g. Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan

perundang-undangan

h. Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah

dengan masyarakat atas penetapan bebijakan publik yang strategis dan relevan

untuk daerah

i. Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK

dan Bagi Hasil

j. Intensitas, efektivitas dan transparansi pemungutan sumber -sumber pendapatan

asli daerah dan pinjaman / obligasi daerah

k. Efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggung

jawaban dan pengawasan APBD

l. Pengelolaan potensi daerah dan

m. Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

Dengan mempertimbangkan :

a. Kesesuaian kebijakan daerah dengan peraturan perundang-undangan yang lebih

tinggi dan

b. Kesesuaian kebijakan daerah dengan kepentingan umum

IKK terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya Kota Surabaya

memiliki indikator sebagai berikut :

1. Indikator Prevalensi peserta KB aktif dengan target untuk tahun 2017 sebesar

77.31%

2. Indikator Rasio petugas lapangan KB//PKB (PLKB/PKB) dengan target untuk

tahun 2017 sebesar 100%

3. Indikator PKK aktif dengan target untuk tahun 2017 sebesar 100%

1.2.5. Ketentuan Indikator Millennium Development Goals (MDG’s) dan Rencana Aksi pengarusutamaan Gender Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak a. Millennium Development Goals (MDG’s)

Page 16: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 16

Tujuan Pembangunan Millennium (Melennium Development Goals atau

disingkat MDGs) adalah Deklarasi Millennium hasil kesepakatan Kepala Negara dan

Perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang mulai

dijalankan pada September 2000. Kesepakatan tersebut berupa delapan butir tujuan

sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan

kemiskinan untuk dicapai pada tahun 2015. Untuk mempercepat pencapaian

sasaran MDGs, Presiden telah menetapkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010

tentang Program Pembangunan yang berkeadilan. Salah satu amanat yang

tercantum dalam inpres tersebut adalah agar setiap kementerian/lembaga, Gubernur

dan para Bupati/Walikota mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas,

fungsi dan kewenangan masing-masing dalam rangka pelaksanaan program

program pembangunan yang berkeadilan, diantaranya program pencapaian MDGs.

Dalam kaitannya dengan sistem perencanaan pembangunan

sebagaimanaamanat undang - undang Nomor 25 Tahun 2004, maka keberadaan

MDGs merupakan bagian utuh dari agenda pembangunnan pemerintah Kota

Surabaya yang dituangkan dalam dokumen RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-

2015. Indikator Millennium Development Goals (MDG’s) terkait dengan tugas dan

fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kota Surabaya Kota Surabaya memiliki indikator sebagai berikut :

1. Jumlah Peserta Pelatihan Ketrampilan

2. Waktu pelaksanaan kegiatan fasilitasi pengembangan hasil usaha ekonomi

mikro

3. Waktu pelaksanaan kegiatan fasilitasi pelaksanaan program beras miskin

(raskin)

4. Jumlah lembaga berbasis gender yang dibina

5. Jumlah peserta yang dilatih dalam meningkatkan kapasitas dan jaringan

kelembagaan perempuan dan anak

6. Jumlah kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang

terfasilitasi

7. Jumlah kegiatan fasilitasi pengembangan kota peduli perempuan dan kota

layak anak

8. Waktu pelaksanaan kegiatan fasilitasi institusi masyarakat

perkotaan peduli keluarga berencana

Page 17: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 17

9. Jumlah akseptor KB yang mendapatkan pelayanan KB

10. Jumlah pelaksanaan program Keluarga Berencana yang dibina

Program Millennium Development Goals (MDG’s) berakkir tahun 2015. Setelah

pelaksanaan MDGs periode 2010-2015, saat ini sedang digagas agenda pasca

MDGs/Sustainability Development Goals (SDGs) yang ruang lingkupnya lebih luas

dan lebih kompleks. Beberapa indikator SDGs yang berkaitan dengan tugas pokok

dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak adalah sebagai berikut:

1. Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka

dalam situasi rentan dan mengurangi eksposur dan kerentanan mereka

terhadap kejadian ekstrem yang terkait dengan iklim dan guncangan

ekonomi, sosial dan lingkungan lainnya dan bencana

2. Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan

seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan

pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan

program nasional

3. Pada tahun 2030, secara substansial meningkatkan jumlah remaja dan

orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk

keterampilan teknis dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak

dan kewirausahaan

4. Akhiri semua bentuk diskriminasi terhadap semua perempuan dan anak

perempuan di mana-mana

5. Hilangkan semua bentuk kekerasan terhadap semua perempuan dan anak

perempuan di ruang publik dan swasta, termasuk perdagangan dan seksual

dan jenis-jenis eksploitasi

6. Mengadopsi dan memperkuat kebijakan yang sehat dan perundang-

undangan berlaku untuk promosi kesetaraan gender dan pemberdayaan

semua perempuan dan anak perempuan di semua tingkatan

7. Mempromosikan kebijakan pembangunan yang berorientasi yang

mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja yang layak,

kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan

pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah, termasuk melalui akses ke

layanan keuangan

Page 18: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 18

8. Pada tahun 2020, secara substansial mengurangi proporsi pemuda tidak

dalam pekerjaan, pendidikan atau pelatihan

b. Rencana Aksi Pengarusutamaan Gender Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 mengamanatkan kepada seluruh

Menteri, Kepala Lembaga, Gubernur dan Bupati/ Walikota untuk mengintegrasikan

Pengarusutamaan Gender pada setiap tahapan proses pembangunan, mulai dari

perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi seluruh

kebijakan, program dan kegiatan nasional, provinsi dan kabupaten/ kota pada semua

bidang pembangunan. Dalam rangka mengintagrasikan pengaurusutamaan

genderdalam proses perencanaan dan penganggaran, pada tahun 2003 diterbitkan

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum

Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan di Daerah. Pada

Tahun 2008 dikeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008

tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah dan telah

diperbaharui dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011.

Peraturan ini menginstruksikan pada semua unit Pemerintah dibawah koordinasi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) untuk mengintegrasikan

pengarusutamaan gender ke dalam perencanaan dan penganggaran. Menurut

Permendagri tersebut, penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

berperspektif gender dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah atau RPJMD, dan Rencana Strategis PD.

Dalam Peraturan ketentuan tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya Kota Surabaya

memiliki 5 indikator dan target yang harus dipenuhi pada tahun 2017 sebagai berikut:

1. Indikator jumlah kegiatan Anugrah Parahita Ekapraya dengan target untuk

Tahun 2017 sebesar 1 kegiatan

2. Indikator jumlah kegiatan capacity building focal point dan PUG dengan

target untuk tahun 2017 sebesar 100 orang

3. Indikator Jumlah kegiatan pembinaan organisasi peduli perempuan dan

anak dengan target untuk tahun 2017 sebesar 85 lembaga

Page 19: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 19

4. Indikator jumlah kegiatan kecamatan responsif gender dengan target untuk

tahun 2017 sebesar 31 Kecamatan

5. Indikator jumlah dokumen pendataan profil gender dalam pembangunan

dengan target untuk tahun 2017 sebesar 1 dokumen.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud Penyusunan Renstra PD

Maksud Penyusunan Renstra PD adalah

1. Menjabarkan rencana strategis kota dalam rencana strategis PD jangka

pendek (5 tahun)

2. Menyelaraskan rencana strategis kota dengan pelayanan PD, usulan

masyarakat, dan evaluasi kinerja 5 tahun lalu menjadi rencana strategis PD

1.3.2. Tujuan Penyusunan Renstra PD adalah :

1. Menjadi pedoman dalam implementasi strategi dan visi misi Pemerintah

Kota

2. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan pelayanan PD dalam jangka 5 Tahun

3. Menjadi pedoman dalam penyusunan rencana anggaran PD

4. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan program kerja.

1.4. Sistematika Penulisan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Surabaya Kota SurabayaTahun 2016 - 2021 disusun

dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB 2 ANALISIS GAMBARAN PELAYANAN SKPD KABUPATEN/ KOTA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

2.2. Sumber Daya SKPD

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Page 20: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 20

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB 3 ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

3.2. Perumusan Isu-Isu Strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.3. Telaah visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah terpilih

3.4. Telahan Renstra K/L dan Rencana Provinsi/Kabupaten Kota

3.5. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

3.6. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB 4 PERUMUSAN VISI DAN MISI SKPD

4.1. Visi dan Misi SKPD

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3. Strategi dan Kebijakan

BAB 5 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB 6 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MANGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

BAB 7 PENUTUP

Page 21: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 21

BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN PD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana dan Urusan Pemerintahan bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

2.1.1 Tugas dan Fungsi PD

Mengacu pada Peraturan Walikota Surabaya Nomor 55 tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata

Kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Surabaya. Uraian Tugas Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota

Surabaya memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah dan tugas pembantuan

Sedangkan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak antara lain :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas

dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas dibantu

oleh 1 Sekretariat dan 4 Bidang dengan rincian sebagai berikut :

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di

bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan

Page 22: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 22

rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan

kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan

dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya

Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretariat mempunyai fungsi sebagai

berikut :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program, anggaran

dan perundang-undangan;

b. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan

administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;

c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

e. pelaksanaan penatausahaan barang milik daerah;

f. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan masyarakat,

dan protokol;

g. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

h. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;

i. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

tugas;

k. pelaksanaan pelaporan indikator kinerja Sekretariat yang tertuang dalam

dokumen perencanaan strategis;

l. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja dinas yang tertuang

dalam dokumen perencanaan strategis; dan

m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

2. Bidang Pemberdayaan Perempuan

Bidang Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas di bidang Pemberdayaan Perempuan yang meliputi

menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,

melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain,

melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan

Page 23: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 23

pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pemberdayaan Perempuan

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. pelaksanaan pemrosesan teknis perizinan/non perizinan/rekomendasi

sesuai bidangnya;

b. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan

perempuan;

c. pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) di bidang

pemberdayaan perempuan;

d. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi bidang pemberdayaan

perempuan;

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pemberdayaan

perempuan;

f. pelaksanaan penyusunan pedoman dan pelaksanaan dalam rangka

peningkatan pemberdayaan perempuan;

g. pelaksanaan pendalaman dan penjangkauan permasalah perempuan

dalam rangka pemberdayaan perempuan;

h. pelaksanaan pemetaan terkait pemberdayaan perempuan,

Pengarusutamaan Gender dan peran aktif perempuan;

i. pelaksanaan analisis dalam upaya penguatan pemberdayaan

perempuan;

j. pelaksanaan penyusunan pedoman dan pelaksanaan Pengarusutamaan

Gender dan partisipasi perempuan di bidang ekonomi, sosial budaya,

politik, hukum dan lingkungan hidup;

k. pelaksanaan penyiapan pedoman teknis dan program Pengarusutamaan

Gender dan peran aktif perempuan;

l. pelaksanaan pengembangan, komunikasi, informasi dan edukasi tentang

Pengarusutamaan Gender dan peran aktif perempuan;

m. pelaksanaan fasilitasi jejaring Pengarusutamaan Gender dan peran aktif

perempuan;

n. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja Bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis; dan

Page 24: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 24

o. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Kesejahteraan Keluarga

Bidang Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang Kesejahteraan Keluarga yang meliputi menyusun dan

melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan

koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan

pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan,

dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Kesejahteraan Keluarga

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. pelaksanaan pemrosesan teknis perizinan/non perizinan/rekomendasi

sesuai bidangnya;

b. pelaksanaan supervisi, konsultasi dan/atau pembinaan di bidang

kesejahteraan keluarga;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan/atau pelaporan penyelenggaraan

tugas di bidang kesejahteraan keluarga;

d. pelaksanaan konsultasi, koordinasi, fasilitasi, penyelenggaraan,

pengembangan produksi dan promosi hasil usaha keluarga;

e. pelaksanaan pembinaan teknis peningkatan pengetahuan dan/atau

keterampilan, kewirausahaan dan manajemen usaha;

f. pelaksanaan kemitraan untuk aksesibilitas manajemen dan promosi

usaha di bidang kesejahteraan keluarga;

g. pelaksanaan penyusunan rencana program, petunjuk pelaksanaan

dan/atau petunjuk teknis bidang kesejahteraan keluarga;

h. pelaksanaan rencana program dan/atau petunjuk teknis dan/atau

bimbingan teknis pemberdayaan ekonomi keluarga;

i. pelaksanaan peningkatan sumber daya ekonomi keluarga;

j. pelaksanaan norma, standar, program dan kriteria (NSPK)

pemberdayaan ekonomi keluarga;

k. pelaksanaan penyusunan pedoman, analisis, koordinasi, sinkronisasi,

kerjasama, fasilitasi pemberdayaan ekonomi keluarga;

Page 25: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 25

l. penyiapan bahan, sarana dan/atau prasarana dalam upaya

pemberdayaan ekonomi keluarga;

m. pelaksanaan konsultasi, fasilitasi, promosi usaha dalam upaya

pemberdayaan ekonomi keluarga;

n. penyiapan bahan/ sarana/ prasarana dan fasilitasi usaha keluarga;

o. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang

ketahanan keluarga melalui usaha keluarga;

p. penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, pelaksanaan kebijakan

teknis, bimbingan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK)

serta pemantauan, pengendalian dan/atau evaluasi bidang

kesejahteraan keluarga;

q. penyiapan dan pelaksanaan pengembangan, penyebarluasan informasi,

edukasi bidang kesejahteraan keluarga;

r. pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang bina keluarga balita,

pembinaan ketahanan remaja, bina keluarga lansia dan rentan;

s. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja Bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis; dan

t. pelaksaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana yang meliputi menyusun dan

melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan

koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan

pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan,

dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. pelaksanaan pemrosesan teknis perizinan/non perizinan/rekomendasi

sesuai bidangnya;

Page 26: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 26

b. perumuskan kebijakan teknis daerah di bidang Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana;

c. pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana;

d. pelaksanaan norma, standar prosedur dan kriteria dibidang pengendalian

penduduk, sistem informasi dan keluarga Keluarga Berencana ;

e. pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi

kemasyarakatan ditingkat kota;

f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana;

g. pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana;

h. pelaksanaan layanan penanggulangan komplikasi/ efek samping dan

kegagalan ber-Keluarga Berencana ;

i. pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana Keluarga Berencana;

j. pelaksanaan pembinaan kesertaan ber- Keluarga Berencana;

k. pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah

dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk;

l. pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di

kota;

m. pelaksanaan pendampingan program peningkatan kesertaan ber-

Keluarga Berencana;

n. pelaksanaan fasilitasi program pembinaan dan peningkatan kesertaan

ber-Keluarga Berencana;

o. pembinaan, pendampingan, dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan

pelayanan Keluarga Berencana;

p. pembinaan dan pembimbingan dibidang advokasi dan Komunikasi,

Informasi dan Edukasi (KIE);

q. pembinaan dan pembimbingan hubungan antar lembaga dan pembinaan

lini lapangan;

r. pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria

hubungan antar lembaga dan pembinaan lini lapangan;

Page 27: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 27

s. pemantauan dan evaluasi hubungan antar lembaga dan pembinaan lini

lapangan;

t. pembinaan, pembimbingan, sinkronisasi kebijakan pengendalian

penduduk di tingkat Kota;

u. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi fasilitasi pengelolaan pelayanan

keluarga berencana;

v. pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan

pendistribusian alat obat kontrasepsi di kota;

w. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja Bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis; dan

x. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pengarusutamaan Hak Anak, Perlindungan Perempuan dan Anak

Bidang Pengarusutamaan Hak Anak, Perlindungan Perempuan dan Anak

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang

Pengarusutamaan Hak Anak, Perlindungan Perempuan dan Anak yang

meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk

teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan

instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan

evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan

oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pengarusutamaan Hak Anak,

Perlindungan Perempuan dan Anak mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. pelaksanaan pemrosesan teknis perizinan/non perizinan/rekomendasi

sesuai bidangnya;

b. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang pengarusutamaan

hak anak, perlindungan perempuan dan anak;

c. pelaksanaan sinkronisasi dan kegiatan jaringan perlindungan perempuan,

perlindungan anak dan pengarusutamaan hak anak;

d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang

Pengarusutamaan Hak Anak, Perlindungan Perempuan dan Anak;

e. penyiapan bahan upaya perlindungan perempuan dan anak;

f. pelaksanaan penjangkauan permasalahan perempuan dan anak;

Page 28: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 28

g. pelaksanaan pendampingan bagi korban perempuan dan anak yang

mengalami permasalahan;

h. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Pengarusutamaan Hak Anak,

Perlindungan Perempuan dan Anak;

i. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi di Bidang

Pengarusutamaan Hak Anak, Perlindungan Perempuan dan Anak;

j. pelaksanaan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan

peningkatan kualitas hidup anak;

k. pelaksanaan pengembangan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang

Pengarusutamaan Hak Anak;

l. pelaksanaan fasilitasi jejaring pemenuhan hak anak;

m. pelaksanaan perwujudan keserasian kebijakan di berbagai bidang

pembangunan dalam rangka peningkatan kualitas hidup anak; dan

n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2 Struktur Organisasi PD

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahi:

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

d. Sub Bagian Keuangan.

3. Bidang Pemberdayaan Perempuan, membawahi:

c. Seksi Pembinaan Pemberdayaan Perempuan;

d. Seksi Pengarusutamaan Gender dan Peran Aktif Perempuan.

4. Bidang Kesejahteraan Keluarga, membawahi:

c. Seksi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga;

d. Seksi Ketahanan Keluarga.

5. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, membawahi:

c. Seksi Keluarga Berencana;

d. Seksi Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Komunikasi, Informasi,

Edukasi (KIE);

Page 29: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 29

6. Bidang Pengarusutamaan Hak Anak, Perlindungan Perempuan dan Anak,

membawahi:

c. Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak;

d. Seksi Pengarusutamaan Hak Anak.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SURABAYA

DINASPENGENDALIAN PENDUDUK,

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUMDAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN KEUANGAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN

BIDANG KESEJAHTERAAN

KELUARGA

BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN

KELUARGA BERENCANA

BIDANG PENGARUSUTAMAAN HAK

ANAK DAN PERLINDUNGAN

PEREMPUAN DAN ANAK

UPTD

SEKSI PEMBINAAN PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN

SEKSI PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN PERAN AKTIF PEREMPUAN

SEKSI PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA

SEKSI KETAHANAN KELUARGA

SEKSI KELUARGA BERENCANA

SEKSI PENGENDALIAN PENDUDUK, ADVOKASI

DAN KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI (KIE)

SEKSI PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK

SEKSI PENGARUSTAMAAN

HAK ANAK

Page 30: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 30

2.2 Sumber Daya PD

A. DATA PEGAWAI :

No Pegawai Jumlah Keterangan 1. 2. 3. 4.

Berdasarkan Status Pegawai : - PNS

Berdasarkan Tingkat Pendidikan :

- SD - SLTP - SLTA - D-4 - D-3 - S-1 - S-2

Berdasarkan Golongan :

- I/b - II/a - II/b - II/c - III/a - III/b - III/c - III/d - IV/a - IV/b - IV/c

Jabatan Fungsional

122

1 1 37 1 1 67 15

1 1 5 6 4 24 19 35 18 8 1

65

L : 46 / P : 76 Penyuluh KB

B. DATA ASET PD :

No Aset Jumlah Keterangan 1. 2. 3.

Bangunan/Gedung Kantor Kendaraan Dinas : - Mobil Dinas - Kendaraan Pelayanan KB - Motor

Perlengkapan Kerja : - Komputer - Printer - AC - Papan Tulis Elektrik

1

3 2

107

69 29 23 2

Jl. Nginden Permata No.1 Surabaya

Page 31: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 31

- Mesin Ketik Elektrik - Genset - LCD - Penghancur Kertas - Mesin Fax - Televisi - Kamera Digital - Pesawat Tekepon - Lemari

1 1 2 3 2 6 5 2 29

2.3 Kinerja Pelayanan PD Gambaran Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Keluarga Berencana yang berubah menjadi Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya selama periode

2011 – 2015 menunjukkan realisasi yang sebagian besar mampu mencapai target.

Pada indikator Persentase Peserta KB Aktif, realisasi dari tahun ke-1 s/d 4

menunjukkan capaian melebihi target yang ada. Sedangkan pada tahun ke-5 dari

target 81% yang ditetapkan capaiannya sebesar 80.2%, hal tersebut disebabkan

jumlah peserta KB aktif khususnya pil dan suntik tingkat drop outnya masih tinggi.

Untuk indikator Jumlah Lembaga Yang Peduli terhadap Perempuan dan Anak pada

tahun ke-5 capaiannya 83 lembaga dari 85 lembaga yang ditargetkan, hal tersebut

karena 2 lembaga perempuan dan anak sudah mandiri sehingga tidak memerlukan

dana sharing dari Pemerintah Kota Surabaya. Sedangkan indikator Persentase

Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Anak Yang dilaporkan dan ditangani

menunjukkan capaian 100% dan indikator Jumlah Keluarga Miskin Yang Melakukan

Usaha Ekonomi Produktif menunjukkan peningkatan capaian setiap tahunnya.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga

Berencana Kota Surabaya dapat dilihat pada Tabel 1. Pencapaian kinerja dimaksud didukung dengan Alokasi Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah Pemerintah Kota Surabaya pada PD Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana, sesuai dengan Tabel 2.

Page 32: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 32

Tabel 1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana

Kota Surabaya

No

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

Target SPM

Target

IKK

Targ

et Lain

Target Renstra SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2011

2012

2013

2014

2015

2011

2012

2013

2014

2015

2011

2012

2013

2014

2015

1

Persentase Peserta KB Aktif

70%

79,36%

78,78%

79,52%

80,26%

81%

84,58%

82,04%

83,23%

80,49%

80.2%

106,58%

104,14%

104,67%

100,29%

99%

2

Persentase Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Anak Yang Dilaporkan & Ditangani

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

3

Jumlah Lembaga Yang Peduli Terhadap Perempuan Dan Anak

85

85

85

85

85

85

85

85

85

83

100%

100%

100%

100%

97,65%

4

Jumlah Keluarga Miskin Yang Melakukan Usaha Ekonomi Produktif

1487

1487

1487

1487

1487

3347

1500

1490

1655

1725

225,08%

100,87%

100,20%

111,30%

116,01%

Page 33: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 33

Tabel 2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana

Kota Surabaya

Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

BelanjaTidak Langsung

13.395.418.862

15.225.291.960

13.490.278.308

14.316.387.793

15.255.822.345

11.749.578.183

13.638.843.562

12.314.526.932

12.887.297.843

14.460.134.589 0.88 0.90 0.91 0.90

0.9

5

- Gaji dan Tunjangan

8.944.498.

862

9.245.691.

960

7.694.690.

808

7.696.264.7

88

8.128.447.3

00

7.530.019.9

52

8.122.770.3

69

6.991.103.

042

6.614.790.7

14

7.447.771.0

97 0.84 0.88 0.91 0.86

0.9

2

- Tambahan

Penghasilan

4.450.920.

000

5.979.600.

000

5.795.587.

500

6.620.123.0

55

7.127.357.0

45

4.219.558.2

31

5.516.073.1

93

5.323.423.

890

6.272.507.1

29

7.012.363.4

92 0.95 0.92 0.92 0.95

0.9

8

Belanja Langsung 22.071.84

7.454

17.078.58

6.311

21.324.80

8.108

26.609.609.

058

21.421.981.

427

16.784.222.

101

14.590.206.

277

17.275.98

7.890

21.467.936.

095

18.382.221.

538 0.76 0.85 0.81 0.81

0.8

6

Jumlah BTL + BL 35.467.26

6.316

32.303.87

8.271

34.815.08

6.416

40.925.996.

851

36.677.803.

772

28.533.800.

284

28.229.049.

839

29.590.51

4.834

34.355.233.

938

32.842.356.

127 0.80 0.87 0.85 0.84

0.9

0

Belanja Bantuan

Hibah dan Bantuan

Keuangan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 34: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 34

Memperhatikan Isu Strategis yang dihadapi Kota Surabaya sesuai yang

tertera pada RPJMD 2016 – 2021. Maka Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berperan mewujudkan visi kota

melalui program dan indikator sesuai tupoksi PD sebagai berikut :

Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan bertujuan untuk

meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan

anak, dengan indikator :

• Persentase kecamatan yang responasif , kondisi kinerja pada awal

periode RPJMD 100%, tahun pertama 100%, tahun kedua 100%, tahun

ketiga 100%, tahun keempat 100%, tahun kelima 100% dan kondisi

kinerja pada akhir periode 100%.

Program Perlindungan Perempuan dan Anak

Program Perlindungan perempuan dan anak bertujuan untuk meningkatkan

pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan anak, dengan

indikator :

a) Persentase permasalahan perempuan dan anak yang ditangani, kondisi

kinerja pada awal periode RPJMD 100%, tahun pertama 100%, tahun

kedua 100%, tahun ketiga 100%, tahun keempat 100%, tahun kelima

100% dan kondisi kinerja pada akhir periode 100%.

b) Meningkatnya jumlah jejaring yang berperan dalam penanganan

permasalahan terhadap perempuan dan anak, kondisi kinerja pada awal

periode RPJMD 5%, tahun pertama 10%, tahun kedua 21%, tahun ketiga

35%, tahun keempat 48%, tahun kelima 64% dan kondisi kinerja pada

akhir periode RPJMD 64%.

c) Tingkat efektivitas pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan

anak (PPTP2A), kondisi kinerja pada pada awal periode RPJMD 0%,

tahun pertama 65.21%, tahun kedua 66.35%, tahun ketiga 66.86%, tahun

keempat 67.15%, tahun kelima 68.10%dan kondisi kinerja pada akhir

periode RPJMD 68.10%.

d) Persentase berfungsinya fasilitas PKBM (Pusat Krisis Berbasis

Masyarakat) di Kecamatan, kondisi kinerja pada awal periode RPJMD

100%, tahun pertama 100%, tahun kedua 100%, tahun ketiga 100%,

Page 35: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 35

tahun keempat 100%, tahun kelima 100% dan kondisi kinerja pada akhir

periode 100%.

Program Keluarga Berencana

Program Keluarga Berencana bertujuan meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, dengan indikator :

a) Persentase peserta KB Aktif, kondisi kinerja pada awal periode RPJMD

76.32%, tahun pertama 77,31%, tahun kedua 78,40%, tahun ketiga

79,60%, tahun keempat 80.89%, tahun kelima 80,95% dan kondisi kinerja

pada akhir periode 80,95%.

b) Persentase peserta KB baru, kondisi kinerja pada awal periode RPJMD

80.35%, tahun pertama 81,15%, tahun kedua 81,95%, tahun ketiga

82,75%, tahun keempat 83,55%, tahun kelima 84,35% dan kondisi kinerja

pada akhir periode 84,35%.

c) Menurunnya target angka drop out kontrasepsi, kondisi kinerja pada awal

periode RPJMD 6.10%, tahun pertama 5.80%, tahun kedua 5,40%, tahun

ketiga 5,25%, tahun keempat 4,95%, tahun kelima 4,90% dan kondisi

kinerja pada akhir periode 4,90%.

d) Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (unmeet need) kondisi

kinerja pada awal periode RPJMD 21.25%, tahun pertama 20.85%, tahun

kedua 20,50%, tahun ketiga 20,20%, tahun keempat 20,05%, tahun kelima

19.95% dan kondisi kinerja pada akhir periode 19,95%.

Program Bina Keluarga

Program Bina Keluarga bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan

melalui pembinaan kader kelompok bina keluarga, dari Bina Keluarga Balita

(BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) serta Bina Keluarga Lansia (BKL), dengan

indikator antara lain :

a) Persentase Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)/Bina Keluarga Remaja

(BKR)/Bina Keluarga Lansia (BKL) yang aktif, kondisi kinerja pada awal

periode RPJMD 23,89%, tahun pertama 47,90%, tahun kedua 70,39%,

tahun ketiga 92,89%, tahun keempat 100%, tahun kelima 100% dan

kondisi kinerja pada akhir periode 100%.

b) Persentase pasangan usia subur yang usia istrinya kurang dari 20 tahun,

kondisi kinerja pada awal periode RPJMD 3.5%, tahun pertama 3.40%,

Page 36: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 36

tahun kedua 3,30%, tahun ketiga 3,20%, tahun keempat 3,10%, tahun

kelima 3% dan kondisi kinerja pada akhir periode 3%.

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat bertujuan untuk menurunkan

PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia produktif dalam kelompok-kelompok

usaha dengan indikator :

• Persentase PMKS usia produktif dari hasil pelatihan/pembinaan yang

berproduksi, kondisi kinerja pada awal periode RPJMD 75%, tahun

pertama 75%, tahun kedua 75%, tahun ketiga 75%, tahun keempat 75%,

tahun kelima 75% dan kondisi kinerja pada akhir periode 75%.

Program Pemanfaatan Rumah Kreatif dan Pengembangan Usaha Kreatif

Pada Program Pemanfaatan Rumah Kreatif dan Pengembangan Usaha

Kreatif posisi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak sebagai salah satu SKPD yang mendukung program.

Adapun indikator program yang didukung Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah :

a) Persentase individu/kelompok yang mengaplikasikan keahlian yang

didapat dari proses pembelajaran di rumah kreatif handicraf, kondisi

kinerja pada awal periode RPJMD 0%, tahun pertama 5%, tahun kedua

6%, tahun ketiga 7%, tahun keempat 8%, tahun kelima 9% dan kondisi

kinerja pada akhir periode 9%.

b) Persentase rumah kreatif yang beroperasi, kondisi kinerja pada awal

periode RPJMD belum ditargetkan karena masih dalam proses persiapan

dan rehabilitasi bangunan, tahun pertama 6,25%, tahun kedua 13,12%,

tahun ketiga 15,62%, tahun keempat 25%, tahun kelima 25% dan kondisi

kinerja pada akhir periode 25%.

Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut :

Page 37: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 37

Tabel 1.1 Target Indikator Kinerja dalam Rancangan Renstra PD 2016-2021

NO Program

Indikator

Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Kondisi

Kinerja awal

periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi

Kinerja

akhir

periode

RPJMD Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

1 Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Persentase kecamatan yang responsif gender 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Program perlindungan perempuan dan anak

Persentase permasalahan perempuan dan anak yang ditangani

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya jumlah jejaring yang berperan dalam penanganan permasalahan terhadap perempuan dan anak 5% 10% 21% 35% 48% 64% 64%

Tingkat efektivitas pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak (PPTP2A) 0% 65,21% 66,35% 66,86% 67,15% 68,10% 68,10%

Persentase berfungsinya fasilitas PKBM (Pusat Krisis Berbasis Masyarakat) di Kecamatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Program Keluarga Berencana

Persentase peserta KB baru 80,35% 81,15% 81,95% 82,75% 83,55% 84,35% 84,35% Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (unmeet need) 21,25% 20,85% 20,50% 20,20% 20,05% 19,95% 19,95%

Menurunnya target angka drop out kontrasepsi 6,10% 5,80% 5,40% 5,25% 4,95% 4,90% 4,90% Persentase Peserta KB Aktif 76,32% 77,31% 78,40% 79,60% 80,89% 80,95% 80,95%

4 Program Bina Keluarga

Persentase Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)/Bina Keluarga Remaja (BKR)/Bina Keluarga Lansia (BKL) yang aktif

23,89% 47,90% 70,39% 92,89% 100% 100% 100%

Persentase pasangan usia subur yang usia istrinya kurang dari 20 tahun 3,5% 3,40% 3,30% 3,20% 3,10% 3,00% 3,00%

5 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Persentase PMKS usia produktif dari hasil pelatihan/pembinaan yang berproduksi 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75%

6 Program pemanfaatan rumah kreatif dan pengembangan usaha kreatif

Persentase individu/kelompok yang mengaplikasikan keahlian yang didapat dari proses pembelajaran di rumah kreatif handicraft

0% 5% 6% 7% 8% 9% 9%

Persentase rumah kreatif yang beroperasi 0% 6,25% 13,12% 15,62% 25% 25% 25%

Page 38: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id
Page 39: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 39

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD Dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

menghadapi berbagai tantangan serta berpotensi memperoleh peluang bagi

pengembangan pelayanan PD. Salah satu dasar bagi perumusan tantangan dan

peluang yang mungkin muncul dalam pelayanan PD adalah dengan mengacu pada

indikator sasaran dari pemerintah pusat, seperti yang tersaji pada Tabel 3.

2.4.1 Analisis Renstra Kementerian/Lembaga (K/L) dan Renstra PD

Tabel 3

Komparasi Capaian Sasaran Renstra PD

terhadap Sasaran Renstra PD Provinsi dan Renstra K/L

No Indikator Kinerja

Capaian Sasaran

Renstra PD

Kabupaten/Kota

Sasaran pada

Renstra K/L

(1) (2) (3) (5) 1 Cakupan perempuan dan anak korban

kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu

100% 100%

2 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit

100% 100%

3 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu

100% 75%

4 Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu

100% 75%

5 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

Data berada di

Pengadilan sehingga

progress dan laporan

melekat di lembaga yang

bersangkutan

80%

Page 40: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 40

6 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

100% 50%

7 Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan 100% 50%

8 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan 100% 100%

9 Cakupan Pasangan Usia Subur yang Isterinya di bawah Usia 20 tahun 3,5 % 0.05% 3.5%

10 Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB Aktif 65% 79.31% 65%

11 Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmet Neet) 5% 20.82% 5%

12 Cakupan Penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30% setiap tahun

66.4% 30%

13 Cakupan PUS Peserta KB anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB 87%

64.29% 87%

14 Cakupan Penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap Desa/Kelurahaan 100% setiap tahun

100% 100%

15 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap Desa/kelurahan

100% 100%

16 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua) Desa/kelurahan

88% 100%

17 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70% 108.2% 70%

18 Cakupan Peserta KB Aktif 79.3%

70%

Indikator kinerja pada program kegiatan di Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagian mengacu pada

Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Perempuan dan Anak (Kemen PPPA) serta Standar Pelayanan

Minimal Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Page 41: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 41

2.4.2 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pengaturan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya telah

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2007 yang

disusun berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang

Penataan Ruang beserta aturan pelaksanaannya. Sehubungan dengan

ditetapkannya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,

maka Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2007 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Surabaya perlu ditinjau kembali dan ditetapkan melalui

Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034.

Visi penataan ruang Kota Surabaya adalah terwujudnya Kota Perdagangan

Dan Jasa Internasional Berkarakter Lokal yang Cerdas, Manusiawi dan Berbasis

Ekologi. Misi penataan ruang Kota Surabaya adalah :

a. meningkatkan kualitas penataan ruang kota dan infrastruktur kota yang

menjamin aksesibilitas publik berwawasan lingkungan dan nyaman;

b. meningkatkan akses, kesadaran, partisipasi dan kontrol publik dalam

pemanfaatan ruang, penyusunan kebijakan dan penyelenggaraan layanan

publik;

c. mengembangkan aktualisasi dan kearifan budaya lokal warga kota dalam tata

pergaulan global;

d. mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan secara konsisten

meningkatkan iklim usaha yang kondusif dan berkeadilan;

e. mewujudkan masyarakat yang berdaya, kreatif dan sejahtera.

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak sebagai salah satu PD yang berperan dalam pelayanan masyarakat

mendukung misi penataan ruang Kota Surabaya pada poin e yaitu mewujudkan

masyarakat yang berdaya, kreatif dan sejahtera. Dengan program dan kegiatan yang

menunjang pemberdayaan masyarakat diantaranya pengembangan usaha ekonomi

kreatif bagi perempuan, upaya pengendalian penduduk melalui program KB serta

peningkatan peran kelembagaan dalam mendukung kemandirian masyarakat,

sehingga dapat tercapai masyarakat yang berdaya, kreatif dan sejahtera.

Page 42: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 42

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan amanat dari Undang-

Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan

Hidup Pasal 15 ayat (1) dimana Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib membuat

KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi

dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,

rencana dan/atau program. Hasil analisa terhadap program-program dalam

Rancangan Awal RPJMD Kota Surabaya 2016-2021 menetapkan rekomendasi

berdasarkan hasil analisa isu-isu KLHS Kota Surabaya. Terdapat 12 alternatif dan 11

rekomendasi KLHS yang ditindaklanjuti sebagai program RPJMD Kota Surabaya

2016-2021 sebagaimana tertera dalam Tabel IX.3 RPJMD 2016-2021 Kota

Surabaya.

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak mendukung KLHS melalui Program Bina Keluarga dengan arah kebijakan

berdasarkan indikator sesuai tugas dan fungsi SKPD yaitu : Pembinaan kader

Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)/Bina Keluarga Remaja (BKR)/Bina Keluarga

Lansia (BKL) melalui alternatif rekomendasi : Pemberdayaan pendidikan agama

untuk peningkatan pemahaman moral dan etika. Pendidikan dengan titik berat

penguatan akhlak.

Keluarga merupakan unit paling dasar dan terpenting dalam proses

pembentukan masyarakat. Jika suatu keluarga baik, sejahtera dan bahagia maka

akan baik, sejahtera dan bahagialah generasi yang dilahirkan dalam sebuah

masyarakat. Jika institusi keluarga sering dilanda konflik, maka dampaknya akan

dirasakan oleh masyarakat dan generasi berikutnya. Melalui alternatif rekomendasi

KLHS, pemberdayaan pendidikan agama untuk peningkatan pemahaman moral dan

etika, menekankan pendidikan dengan titik berat penguatan akhlak. Program Tribina

yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga

Lansia (BKL) bertujuan untuk meningkatkan ketahanan keluarga sehingga

diharapkan agar kualitas hidup masyarakat meningkat dari semua usia mulai balita,

remaja hingga lansia.

Page 43: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 43

BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD Identifikasi permasalahan menjadi hal penting dalam proses analisa isu-isu

strategis yang sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana

pembangunan daerah. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis akan

meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan

secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan. Isu- isu strategis

berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan

atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang

signifikan bagi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak di masa datang.

Berdasarkan Perwali Nomor 55 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya,

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana dan Urusan Pemerintahan bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi sebagai

berikut :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Page 44: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 44

Permasalahan yang muncul berdasarkan tugas dan fungsi Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dapat

dilakukan melalui identifikasi faktor internal dan eksternal, faktot internal terdiri dari

kekuatan dan kelemahan, sedangkan faktor eksternal terdiri dari peluang dan

ancaman.identifikasi faktor internal dan eksternal yang terkait tugas dan fungsi

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

adalah sebagai berikut:

Faktor Internal terdiri dari:

a. Kekuatan

1. Anggaran kegiatan

2. Sarana dan Prasarana perkantoran

3. Kewenangan untuk melaksanakan program pemberdayaan masyarakat,

pembinaan dan pelatihan keluarga berpenghasilan rendah

4. Kewenangan untuk melaksanakan program keluarga berencana dan

keluarga sejahtera

5. Pendataan Keluarga berpenghasilan rendah berbasis IT

b. Kelemahan

1. Jumlah dan Kompetensi SDM

2. Jumlah dan kondisi kelayakan kendaraan Operasional untuk mendukung

pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat

3. SOP untuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat

4. Pemanfaatan data keluarga berpenghasilan rendah

Faktor Eksternal terdiri dari:

c. Peluang

1. Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah

2. Dukungan masyarakat dan lembaga berbasis masyarakat

3. Dukungan pihak swasta, akademisi dan instansi pemerintah lainnya

4. Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak

5. Sinergitas pemberdayaan masyarakat antar SKPD

d. Ancaman

1. Penduduk luar Kota Surabaya yang memanfaatkan fasilitas dan layanan

Kota Surabaya

2. Mentalitas sebagian masyarakat berpenghasilan rendah

Page 45: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 45

3. Overlapping program dan kegiatan antar SKPD

4. Penambahan data diluar data keluarga berpenghasilan rendah yang telah

ditetapkan

5. Pengaruh media social terhadap tumbuh kembang anak

Berdasarkan aspek kajian hasil analisis gambaran pelayanan Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,

Capaian yang telah dicapai pada target indikator Program dan Kegiatan Renstra

sebelumnya (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana)

menunjukkan angka yang mendekati 100%, hal ini menunjukkan bahwa antara

target dan realisasi pencapaian program dan kegiatan dapat diwujudkan. Beberapa

permasalahan yang berpengaruh terhadap pelayanan Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak antara lain adalah

Jumlah dan Kompetensi SDM, Keterbatasan alokasi anggaran, lokus sasaran

koordinasi yang belum optimal serta database yang masih terbatas. Terhadap aspek

kajian Hasil analisis Renstra K/L dan Renstra-Provinsi, maka Capaian target indikator

kinerja sasaran pada renstra K/L maupun Provinsi terdapat beberapa yang sinergis,

tetapi belum dapat dikomparasikan selengkapnya sebagaimana Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD

INTERNAL (KEWENANGAN

SKPD)

EKSTERNAL (DILUAR

KEWENANGAN SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tugas Pokok dan Fungsi

Peraturan Walikota Nomor 55 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk,

Indikator Kinerja

SDM Aparatur, Sarana Prasarana, Pendanaan , Tupoksi, Kebijakan, Program

Nomenklatur dan Tupoksi yang Berbeda dengan K/L dan Provinsi

Ruang Lingkup pelayanan yang begitu luas karena harus melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Koordinasi Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) untuk K/L.

Page 46: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 46

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD

INTERNAL (KEWENANGAN

SKPD)

EKSTERNAL (DILUAR

KEWENANGAN SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

Tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Prov Jatim serta Kanwil BKKBN Prov jatim untuk Provinsi

Ketersediaan SDM

SDM sejumlah 122 orang PNS terdiri dari 46 orang laki-laki dan 76 orang perempuan. 67% PNS berpendidikan sarjana dan pascasarjana, sedangkan 32% PNS berpendidikan SLTA dan Diploma

Indikator Kinerja

Penempatan SDM sesuai dengan kapasitas dan tupoksi

Pengisian PNS yang pensiun

Tidak ada permasalahan yang berarti, tetapi perlu peningkatan profesionalisme PNS

Ketersediaan Sarana Prasarana

Jumlah aset 189 buah, dalam kondisi baik dan dapat di manfaatkan cukup diperlukan pemeliharaan untuk menjaga kondisi asset

Indikator Kinerja

Pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana

Penghapusan asset yang sudah tidak dapat digunakan

Tidak ada permasalahan yang berarti tetapi perlu pemeliharaan secara berkala dan berkelanjutan serta pengadaan barang/asset yang sudah tidak dapat digunakan

Hasil analisis gambaran pelayanan PD pada Renstra sebelumnya

Pemberdayaan Ekonomi

68,52% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Usulan masyarakat, kebijakan pemerintah daerah dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti, tetapi perlu memperluas cakupan kegiatan

Fasilitasi pengembangan hasil usaha ekonomi mikro

90,00% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Usulan masyarakat, kebijakan pemerintah daerah dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti, tetapi perlu memperluas cakupan kegiatan

Tim koordinasi program beras miskin

90,00% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Kebijakan pemerintah, usulan lembaga dan penganggaran

Kebijakan pemerintah pusat

Page 47: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 47

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD

INTERNAL (KEWENANGAN

SKPD)

EKSTERNAL (DILUAR

KEWENANGAN SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja keluarga miskin

85,95% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Kebijakan pemerintah, usulan lembaga dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Bulan bhakti gotong royong

100,00% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Usulan masyarakat, kebijakan pemerintah daerah dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Pengelolaan pemanfaatan sumber daya alam

110,99% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Usulan masyarakat, kebijakan pemerintah daerah dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Seleksi dan pembinaan program TTG

100,00% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Usulan masyarakat, kebijakan pemerintah daerah dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Pelatihan pemberdayaan masyarakat dan lembaga kelurahan

105,75% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Kebijakan pemerintah, usulan lembaga dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Fasilitasi program penanggulangan kemiskinan

90,00% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Kebijakan pemerintah, usulan lembaga dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Dinamisasi data keluarga miskin

100,00% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Kebijakan pemerintah, usulan lembaga dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Fasilitasi pengembangan kota peduli perempuan dan kota layak anak

86% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Usulan masyarakat, kebijakan pemerintah daerah dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Fasilitasi upaya perlindungan perempuan dan anak terhadap tindak

108,70% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Usulan masyarakat, kebijakan pemerintah daerah dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Page 48: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 48

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD

INTERNAL (KEWENANGAN

SKPD)

EKSTERNAL (DILUAR

KEWENANGAN SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) kekerasan

Penguatan kelembagaan pengarustamaan gender dan anak

95,53% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Usulan masyarakat, kebijakan pemerintah daerah dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak

82,32% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Usulan masyarakat, kebijakan pemerintah daerah dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Fasilitasi Masyarakat Peduli KB

90,00%

Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Kebijakan pemerintah, usulan lembaga dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Pembinaan Keluarga Berencana

82,92%

Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Kebijakan pemerintah, usulan lembaga dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Penyediaan dan Pelayanan Alkon Bagi Gakin

99,25%

Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Usulan masyarakat, kebijakan pemerintah daerah dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB yang Didanai dari DAK Bidang KB

85,00% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Eksekusi bantuan dari pemerintah pusat

Kebijakan pemerintah pusat

Pelatihan Bina Keluarga Balita

92,68% Indikator Kinerja

Fasilitasi kegiatan dan pendampingan

Usulan masyarakat, kebijakan pemerintah daerah dan penganggaran

Tidak ada permasalahan yang berarti perlu konsisitensi penganggaran

Hasil telaah analisis gambaran pelayanan PD serta permasalahan pelayanan

PD selanjutnya akan menjadi bahan masukan dalam penyusunan isu-isu strategis

Metode penentuan isu-isu strategis pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk,

Page 49: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 49

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya telah diawali

dengan antara lain dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap

dinamika internasional, dinamika nasional dan dinamika regional/lokal yang terjadi,

sehingga teridentifikasi beberapa isu strategis yang mendasar pada dinamika

internasional, dinamika nasional maupun regional/lokal. Selanjutnya, d strategis yang

berhubungan atau mempengaruhi PD dari faktor-faktor eksternal lainnya dijabarkan

sebagai berikut pada table 3.2:

Tabel 3.2

Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

No Isu Strategis

Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika

Regional/Lokal Lain-lain

(1) (2) (3) (4) (5) 1 Berkembangnya

teknologi informasi Dampak media sosial terhadap tumbuh kembang anak

Sebagian kelompok rumah tangga / masyarakat berpenghasilan rendah tidak mau diberdayakan

2 Target MDGs penanggulangan kemiskinan, pengendalian penduduk, pelindungan perempuan dan anak

Pengarusutamaan Gender Mentalitas sebagian rumah tangga/ masyarakat berpenghasilan rendah yang selalu mengharapkan bantuan

3 Era Globalisasi/pasar bebas

Jumlah rumah tangga/masyarakat berpenghasilan rendah yang terus bertambah

urbanisasi yang semakin banyak

4 Asean Economic Community (AEC)/MEA

Harga kebutuhan pokok yang terus naik

Dampak berkembangnya teknologi informasi terhadap kenakalan remaja

5 Global Warming Bencana Alam Partisipasi dan Swadaya masyarakat

Isu-isu strategis dapat dirumuskan identifikasi faktor internal dan eksternal,

faktot internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan, sedangkan faktor eksternal terdiri

dari peluang dan ancaman. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang terkait

tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak adalah sebagai berikut:

Page 50: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 50

Faktor Internal terdiri dari:

a. Kekuatan

1. Anggaran kegiatan

2. Sarana dan Prasarana perkantoran

3. Kewenangan untuk melaksanakan program pemberdayaan keluarga,

pembinaan dan pelatihan Keluarga berpenghasilan rendah

4. Kewenangan untuk melaksanakan program keluarga berencana dan

keluarga sejahtera

5. Pendataan Keluarga berpenghasilan rendah berbasis IT

b. Kelemahan

1. Jumlah dan Kompetensi SDM

2. Jumlah dan kondisi kelayakan kendaraan Operasional untuk mendukung

pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga

3. SOP untuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga

4. Pemanfaatan data keluarga berpenghasilan rendah

Faktor Eksternal terdiri dari:

c. Peluang

1. Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah

2. Dukungan masyarakat dan lembaga berbasis masyarakat

3. Dukungan pihak swasta, akademisi dan instansi pemerintah lainnya

4. Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak

5. Sinergitas pemberdayaan masyarakat antar PD

d. Ancaman

1. Penduduk luar Kota Surabaya yang memanfaatkan fasilitas dan layanan

Kota Surabaya

2. Mentalitas sebagian masyarakat berpenghasilan rendah

3. Overlapping program dan kegiatan antar PD

4. Penambahan data diluar data keluarga berpenghasilan rendah yang telah

ditetapkan

5. Pengaruh media sosial terhadap tumbuh kembang anak

Selain dari identifikasi faktor internal dan eksternal yang terkait tugas dan fungsi

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,

Page 51: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 51

perumusan isu-isu strategis bisa dihasilkan dari identifikasi isu-isu strategis dari

lingkungan eksternal yang terdiri dari:

1. Berkembangnya teknologi informasi

2. Target MDGs penanggulangan kemiskinan, pengendalian penduduk,

pelindungan perempuan dan anak

3. Era Globalisasi/pasar bebas

4. Asean Economic Community (AEC)/MEA

5. Global Warming

6. Dampak media sosial terhadap tumbuh kembang anak

7. Pengarusutamaan Gender

8. Jumlah masyarakat berpenghasilan rendah yang terus bertambah

9. Harga kebutuhan pokok yang terus naik

10. Bencana Alam

11. Sebagian kelompok rumah tangga/masyarakat berpenghasilan rendah tidak

mau diberdayakan

12. Mentalitas sebagian rumah tangga/masyarakat berpenghasilan rendah yang

selalu mengharapkan bantuan

13. urbanisasi yang semakin banyak

14. Dampak berkembangnya teknologi informasi terhadap kenakalan remaja

15. Partisipasi dan Swadaya masyarakat

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berpedoman pada RPJMD kota Surabaya 2016-2021, bahwa Visi Kota

Surabaya yang ingin diwujudkan pada akhir periode 5 (lima) tahun ke depan

menggambarkan tujuan utama penyelenggaraan pemerintah, yang dapat terwujud

melalui upaya pemerintah bersama DPRD, masyarakat dan pemangku kepentingan

lainnya, yaitu:

“SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING

GLOBAL BERBASIS EKOLOGI”

Makna dalam visi tersebut adalah :

Page 52: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 52

Sentosa adalah kondisi yang menggambarkan Kota Surabaya sebagai kota yang

menjamin warganya dalam keadaan makmur, sehat, aman, selamat dan damai untuk

berkarya dan beraktualisasi diri.

Berkarakter menunjukkan bahwa Kota Surabaya sebagai kota yang memiliki watak,

kepribadian yang arif dengan mempertahankan budaya lokal, yang tercermin dalam

perilaku warga kota yang berlandaskan falsafah pancasila.

Berdaya saing global bermakna Kota Surabaya sebagai kota yang mampu menjadi

hub/pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional dengan

didukung pemerataan akses ke sumberdaya produktif, tata kelola pemerintahan yang

baik, infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien serta mampu

memantapkan usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa dan

pengembangan industri kreatif berdaya saing di pasar global.

Berbasis ekologi adalah prinsip yang harus dipegang dalam pelaksanaan

pembangunan sehingga dapat mewujudkan Kota Surabaya yang memperhatikan

prinsip pembangunan berkelanjutan, diantaranya adalah penataan ruangnya dapat

mengintegrasikan fungsi kawasan perdagangan/ jasa dan kawasan permukiman

dengan sistem jaringan jalan dan transportasi, mengantisipasi resiko bencana serta

melestarikan kawasan pesisir dengan tetap memperhatikan daya dukung kota

melalui pemantapan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah

lingkungan.

Upaya untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan menjadi 10 (sepuluh) misi

pembangunan kota sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas;

2. Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan

berusaha;

3. Memelihara keamanan dan ketertiban umum;

4. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya

dukung kota;

5. Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah

lingkungan;

6. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat;

7. Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa

antar pulau dan internasional;

Page 53: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 53

8. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik;

9. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan

jasa, serta pengembangan industri kreatif;

10. Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien.

Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah

terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan

selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan PD yang dapat

mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah

tersebut sebagaimana dijabarkan pada table berikut ini.

Tabel 3.3

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan PD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Visi: SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN

BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI

No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan PD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Misi 1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas

1. Angka drop out peserta KB yang masih tinggi

2. Masih adanya rumah tangga/masyarakat berpenghasilan rendah yang kurang berdaya sehingga kehidupannya tergantung pada bantuan pemerintah

Jumlah aparatur penyuluh dan pendamping yang kurang

Adanya kesadaran masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas

Program: 1. Program Keluarga Berencana 2. Program Bina Keluarga

2

Misi 2. Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha

1. Jumlah penduduk yang semakin bertambah karena mutasi penduduk dan kelahiran

2. Kurangnya kesadaran perempuan dan anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan

3. Kesadaran masyarakat yang

1. Belum optimalnya sistem pelatihan berjenjang 2. Kurangnya pemetaan kebutuhan jenis pelatihan 3. Kurangnya kerjasama dengan BLK/lembaga pelatihan yang

1. Adanya fasilitasi pelatihan keterampilan masyarakat 2. Adanya fasilitasi kreatifitas masyarakat 3. Pembentukan, pelatihan,

Program: 1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat 2. Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan

Page 54: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 54

Perempuan 3. Program Perlindungan Perempuan dan Anak

rendah untuk melaporkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak karena dianggap masalah domestik keluarga

bersertifikasi 4. Adanya peserta pelatihan yang belum mandiri 5. Pemahaman masyarakat terhadap bakat minatnya pribadi masih kurang 6. Diterapkannya pasar bebas 2015 7. Kurangnya kesadaran perempuan dan anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan 8. kurangnya koordinasi lintas daerah dalam penyelesaian masalah perlindungan perempuan dan anak

sampai dengan pemasaran KSM 4. Jumlah anggota masyarakat yang sudah dilatih cukup banyak 5. Adanya lembaga pelatihan 6. Adanya KSM 7. adanya lembaga yang menangani tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

3

Misi 9. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif

1. Jumlah pengangguran yang terus bertambah

2. Jumlah lapangan kerja yang tersedia sangat terbatas

3. Jumlah urbanisasi yang semakin meningkat

1. Mentalitas sebagian masyarakat berpenghasilan rendah yang selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah

2. Overlapping program dan kegiatan antar PD khususnya dalam pengembangan usaha kreatif

1. Adanya fasilitasi pelatihan keterampilan masyarakat

2. Adanya fasilitas rumah kreatif bagi masyarakat

Program : 1. Program Pemanfaatan Rumah Kreatif dan Pengembangan usaha Kreatif

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Sasaran jangka menengah Restra K/L yang sinergi dengan pelayanan Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terdiri

dari beberapa Instansi yaitu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak untuk Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak, dan Badan Koordinasi Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN) untuk urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana.

Page 55: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 55

Identifikasi permasalahan PD Kota berdasarkan Renstra K/L Kementrian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak beserta faktor penghambat dan

pendorong keberhasilan penanganannya, dengan melihat sasaran jangka menengah

renstra Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang

tertuang dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2015-2019

yang dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 3.4

Permasalahan Pelayanan PD Kota berdasarkan Sasaran Renstra K/L Kementrian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak beserta Faktor Penghambat

dan Pendorong KeberhasilanPenanganannya

No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L

Permasalahan Pelayanan PD Kota

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1

meningkatnya pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan

kurangnya koordinasi lintas daerah dalam penyelesaian masalah perlindungan perempuan dan anak

Kurangnya koordinasi antar lembaga

adanya penguatan kelembagaan pengarustamaan gender dan anak

2 meningkatnya perlindungan perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan

Keterbatasan jumlah aparatur pendamping untuk menangani tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

Kesadaran masyarakat yang rendah untuk melaporkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak karena dianggap masalah domestik keluarga

adanya fasilitasi upaya perlindungan perempuan dan anak terhadap tindak kekerasan

3 Meningkatnya pemenuhan hak anak, termasuk tindakan afirmasi bagi anak dalam kondisi khusus

Kurangnya koordinasi lintas PD dalam memenuhi hak anak

Keterbatasan database anak khususnya anak berkebutuhan khusus

Adanya lembaga-lembaga pemenuhan hak anak di masyarakat

4 Meningkatnya perlindungan anak

Keterbatasan jumlah SDM perlindungan anak

Koordinasi antar lembaga kurang optimal

Munculnya kesadaran masyarakat untuk membentuk

Page 56: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 56

No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L

Permasalahan Pelayanan PD Kota

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

lembaga perlindungan anak

5 Meningkatnya koordinasi bantuan hukum dan hubungan masyarakat

Kurang optimalnya koordinasi dengan lembaga jejaring

Keterbatasan jumlah lembaga

Koordinasi rutin jejaring PPT-P2A

6 Meningkatnya koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan program dan anggaran

Kurangnya koordinasi lintas bidang dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

Keterbatasan jumlah SDM

Adanya koordinasi dan evaluasi rutin setiap bulan

7 Meningkatnya pelembagaan data terpilah dan data anak

Keterbatasan SDM untuk mewujudkan data terpilah dan data anak

Data anak tersebar lintas PD

Adanya gugus tugas KLA

8 Meningkatkan pengembangan SDM, administrasi dan pengelolaan penunjang pelaksana tugas Kemen PPPA

Kurangnya kegiatan peningkatan kapasitas SDM

Aparatur masih terjebak pola lama dalam bekerja

SDM telah bekerja secara terampil dan cekatan

9 Meningkatnya pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Kemen PPPA

Lemahnya pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur

Aparatur masih terjebak pola lama dalam bekerja

Aparatur telah disiplin dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan

10 Meningkatnya telaahan Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, dan Program Perlindungan Anak

Keterbatasan SDM dalam melakukan telaahan program kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan program perlindungan anak

Program kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan program perlindungan anak tersebar lintas PD

Adanya forum-forum koordinasi seperti tim PPTP2A dengan tim KLA

Identifikasi permasalahan PD Kota berdasarkan Renstra K/L Badan Koordinasi

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) beserta faktor

penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya, dengan melihat sasaran

jangka menengah renstra Badan Koordinasi Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2015-2019 yang dijabarkan sebai berikut:

Page 57: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 57

Tabel 3.5

Permasalahan Pelayanan PD Kota berdasarkan Sasaran Renstra K/L Badan Koordinasi Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) beserta

Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L

Permasalahan Pelayanan PD Kota

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Menurunnya laju pertumbuhan penduduk (LPP)

Keluarga dengan jumlah anak dan tidak terencana masih tinggi

Budaya yang melekat banyak anak banyak rejeki masih ada di keluarga dan masyarakat

Kesadaran memiliki jumlah anak ideal menuju NKKBS sudah ada

2 Menurunnya angka kelahiran total (TFR) per WUS (15-49 tahun)

Menurunnya angka kelahiran interval pengaturan jarak kelahiran ideal 2-4 tahun meningkat

Perilaku 4T (terlalu rapat, banyak, muda, tua) masih melekat di keluarga

Pilihan alat kontrasepsi sudah tersedia

3 Meningkatnya pemakaian kontrasepsi (CPR)

Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang yang ideal masih rendah

Mayoritas peserta KB modern masih menggunakan kontrasepsi jangka pendek

Ketersediaan alon yang memadai di setiap fasilitas kesehatan

4 Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)

Akses pelayanan KB masih rendah

Pengetahuan dalam pemilihan alkon masih kurang

Sarana akses transportasi dan informasi ke pusat pelayanan sudah tersedia

5 Menurunnya angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15-19 tahun)

Angka kelahiran pada remaja masih tinggi

Pemahaman tentang generasi berencana tentang kesehatan reproduksi bagi remaja masih kurang

Program generasi berencana marak dan focus serta mulai meningkat

6 Menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15-49 tahun)

Kegagalan metode kontrasepsi relatif masih terjadi

Masih banyak PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi ideal

Kesadaran berKB masih ada

Demikian pula sasaran jangka menengah Renstra PD Provinsi yang sinergi

dengan pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, instansi tersebut adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur. Sasaran jangka menengah Restra Badan

Page 58: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 58

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana Provinsi Jawa Timur untuk

mengidentifikasi Permasalahan Pelayanan PD Kota beserta Faktor Penghambat dan

Pendorong Keberhasilan Penanganannya, dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 3.6

Permasalahan Pelayanan PD Kota Berdasarkan Sasaran Renstra Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana Provinsi Jawa Timur beserta

Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Sasaran Jangka

Menengah Renstra PD Provinsi

Permasalahan Pelayanan PD

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya peran serta Perempuan agar dapat menurunkan kesenjangan pencapaian Pembangunan antara perempuan dan laki-laki

Kurangnya sosialisasi dan pelatihan untuk membangun kesadaran gender

Masih lemahnya budaya patriakhi di masyarakat

Adanya Surabaya gender award yang dilakukan setiap tahun

2 Meningkatnya kualitas penanganan berbagai kasus kekerasan dan trafiking terhadap perempuan dan anak

Keterbatasan lembaga penanganan berbagai kasus kekerasan dan trafiking terhadap perempuan dan anak

Berbagai kasus kekerasan dan trafiking masih dianggap urusan domestic

Adanya lembaga penanganan permasalahan perempuan dan anak di tingkat kecamatan dan kelurahan

3 Meningkatnya jumlah Kab/Kota Layak Anak

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai isu KLA

Pemahaman KLA masih terbatas di kalangan pemerintahan

Adanya sosialisasi kecamatan ramah anak, kelurahan ramah anak dan kampunge arek suroboyo

4 Meningkatnya Jumlah Pasangan Usia Subur yang mengikuti program KB

angka drop out peserta KB yang masih tinggi

kualitas aparatur yang perlu ditingkatkan dalam melakukan pendampingan

adanya kesadaran masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas

5 Menurunnya jumlah Keluarga PraSejahtera dan Keluarga Sejahtera I di Jawa Timur

Kurangnya pemetaan kebutuhan jenis pelatihan

Pemahaman masyarakat terhadap bakat minatnya pribadi masih kurang

Pembentukan, pelatihan, sampai dengan pemasaran KSM

Page 59: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 59

3.4 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Hasil analisa terhadap program-program dalam Rancangan Rencana

Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak 2016-2021 merupakan rekomendasi berdasarkan hasil analisa

isu-isu KLHS Kota Surabaya. Untuk program-program Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk dalam

analisa Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah yang berkaitan dengan program

Bina Keluarga dengan arah kebijakan Pembinaan kader Kelompok Bina Keluarga

Balita (BKB)/Bina Keluarga Remaja (BKR)/Bina Keluarga Lansia (BKL),

permasalahan pelayanan PD berdasarkan analisa KLHS dijabarkan sebagai berikut.

Tabel 3.7

Permasalahan Pelayanan PD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor

Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi PD

Permasalahan Pelayanan PD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Pemberdayaan pendidikan agama untuk peningkatan pemahaman moral dan etika. Pendidikan dengan titik berat penguatan akhlak

Upaya peningkatan pemahaman moral dan etika kepada masyarakat melalui pendidikan agama bukan menjadi tupoksi utama Bapemas dan KB. Sehingga perlu adanya sinergi dengan PD lain

Pendidikan keluarga tidak hanya menjadi tugas dan fungsi Bapemas dan KB

Adanya Program Bina Keluarga Balita, Remaja dan Lansia

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis Penentuan kriteria dan skor kriteria penentuan isu-isu strategis berpedoman pada

Peraturan Menteri Dalam Nageri Nomor 54 Tahun 2007, yaitu dengan 6 kriteria serta

pembobotan kriteria sebagaimana Tabel 3.9

Tabel 3.8

Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis

No Kriteria Bobot

1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstra provinsi/kabupaten/kota

20

2 Merupakan tugas dan tanggungjawab SKPD 10

Page 60: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 60

3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20 4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10 5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15 6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25 Total 100

Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Berdasarkan kriteria dan pembobotan kriteria sebagaimana tabel diatas, maka

untuk masing-masing isu strategis dilakukan penilaian dengan skala kriteria 1 sampai

dengan 6, dengan demikian dapat diketahui nilai total dari masing-masing isu

strategis sebagaimana tersaji dalam Tabel 3.10. Selanjutnya nilai total tersebut

dilakukan penghitungan rata - rata nilai isu strategis, sehingga dapat dilihat isu

strategis dengan rata-rata nilai yang tertinggi sampai dengan yang terendah. Nilai

rata-rata isu strategis sebagaimana tercantum dalam Tabel 3.11., menentukan skala

prioritas isu strategis yang perlu mendapatkan prioritas dalam perumusan visi, misi,

tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program. Hal tersebut dikarenakan isu

strategis prioritas adalah isu yang menjadi prioritas janji politik yang perlu diwujudkan

memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra kota

dan berdampak terhadap publik.

Tabel 3.10

Nilai Skala Kriteria

No IsuStrategis NilaiSkalaKriteriake- Total

Skor 1 2 3 4 5 6 Dst…

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Anggaran kegiatan 20 10 10 10 8 15 73

2 Sarana dan Prasarana perkantoran

20 10 12 10 11 20 83

3 Kewenangan untuk melaksanakan program pemberdayaan keluarga, pembinaan dan pelatihan keluarga berpenghasilan rendah

20 10 19 9 15 24 97

4 Kewenangan untuk melaksanakan program keluarga berencana dan keluarga sejahtera

20 10 18 10 14 24 96

5 Pendataan Keluarga berpenghasilan rendah berbasis IT

15 5 15 8 11 20 74

6 Jumlah dan Kompetensi SDM 20 10 18 10 10 25 93

Page 61: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 61

7 Jumlah dan kondisi kelayakan kendaraan Operasional untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga

15 7 15 10 9 20 76

8 SOP untuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga

15 10 18 10 9 20 82

9 Pemanfaatan data keluarga berpenghasilan rendah

20 10 13 10 6 20 79

10 Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah

20 10 15 10 8 20 83

11 Dukungan masyarakat dan lembaga berbasis masyarakat

20 9 18 10 14 24 95

12 Dukungan pihak swasta, akademisi dan instansi pemerintah lainnya

15 8 16 9 8 21 77

13 Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak

20 9 17 8 9 23 86

14 Sinergitas pemberdayaan keluarga antar SKPD

16 10 19 10 9 24 88

15 Penduduk luar Kota Surabaya yang memanfaatkan fasilitas dan layanan Kota Surabaya

20 10 15 10 8 22 85

16 Mentalitas sebagian berpenghasilan rendah

17 9 16 9 10 10 71

17 Overlapping program dan kegiatan antar SKPD

18 8 19 9 10 20 84

18 Penambahan data diluar data keluarga berpenghasilan rendah yang telah ditetapkan

20 7 19 9 7 21 83

19 Pengaruh media sosial terhadap tumbuh kembang anak

20 9 17 10 10 23 89

20 Berkembangnya teknologi informasi

20 10 18 10 10 25 93

21 Target MDGs penanggulangan kemiskinan, pengendalian penduduk, pelindungan perempuan dan anak

15 7 15 10 9 20 76

22 Era Globalisasi/pasar bebas 15 10 18 10 9 20 82

23 Asean Economic Community (AEC)/MEA

20 10 13 10 6 20 79

24 Global Warming 20 10 15 10 8 20 83

25 Dampak media sosial terhadap tumbuh kembang anak

20 7 17 7 10 25 86

26 Pengarusutamaan Gender 10 8 15 10 8 10 61

27 Jumlah masyarakat berpenghasilan rendah yang terus bertambah

10 8 15 8 6 10 57

28 Harga kebutuhan pokok yang terus naik

5 5 10 5 5 10 40

29 Bencana Alam 12 7 15 5 5 10 54

30 Sebagian kelompok keluarga berpenghasilan rendah tidak mau

15 5 18 5 7 5 55

Page 62: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 62

diberdayakan

31 Mentalitas sebagian keluarga berpenghasilan rendah yang selalu mengharapkan bantuan

20 10 15 10 10 25 90

32 urbanisasi yang semakin banyak 5 3 5 10 10 5 38

33 Dampak berkembangnya teknologi informasi terhadap kenakalan remaja

10 5 15 7 7 20 64

34 Partisipasi dan Swadaya masyarakat

20 10 10 10 8 15 73

Berdasarkan skor yang diperoleh sebagaimana Tabel 3.1 di atas, isu strategis

yang memiliki skor tertinggi pertama dan kedua adalah terkait dengan Kewenangan,

yaitu kewenangan untuk melaksanakan program pemberdayaan keluarga,

pembinaan dan pelatihan keluarga berpenghasilan rendah, yang kedua yaitu

kewenangan untuk melaksanakan program keluarga berencana dan keluarga

sejahtera. Isu strategis dukungan masyarakat, memperoleh skor pada urutan

berikutnya yaitu dukungan masyarakat dan lembaga berbasis masyarakat,

mengingat isu dimaksud memiliki pengaruh yang cukup besar dan signifikan

terhadap pencapaian sasaran Renstra kota.

Isu strategis yang memiliki skor tertinggi selanjutnya dijabarkan dengan narasi

isu yang dibuat berdasarkan deskripsi faktor, isu strategis yang telah ditetapkan

sebagai berikut :

1. Adanya kewenangan untuk melaksanakan program pemberdayaan,

pembinaan kepada keluarga serta pelatihan pemberdayaan ekonomi keluarga

2. Adanya kewenangan untuk melaksanakan program Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera sehingga terwujud keluarga yang berkualitas

3. Keterlibatan masyarakat dan lembaga berbasis masyarakat yang menunjang

pelaksanaan program

Page 63: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 63

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi PD Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang

ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5

(lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi PD harus jelas menunjukkan apa yang

menjadi cita-cita layanan terbaik PD baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi

kepala daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah pada

aspek kesejahteraan, layanan, dan peningkatan daya saing daerah dengan

mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan.

Dalam upaya menyikapi permasalahan dan isu-isu strategis serta tantangan

perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kota Surabaya, maka diperlukan perumusan perwujudan visi Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak agar mampu

mengarahkan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana dan Urusan Pemerintahan bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana tujuan RPJMD

2016-2021.

4.1.1. Perwujudan visi dilakukan untuk menindaklanjuti hasil analisis isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah untuk menemukan perwujudan visi. Perumusan perwujudan visi dengan dibuat analisis keterhubungan antara

permasalahan pembangunan dengan isu strategis, untuk yang berkesesuaian perlu

dirumuskan perwujudannya, adapun selengkapnya perumusan perwujudan visi

dimaksud adalah sebagaimana Tabel 4.1

Page 64: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 64

Tabel 4.1

Perumusan Perwujudan Visi

Isu Strategis

Permasalahan

Pembangunan Daerah

Adanya kewenangan untuk melaksanakan

program pemberdayaan,

pembinaan kepada keluarga serta

pelatihan pemberdayaan

ekonomi keluarga

Adanya kewenangan untuk melaksanakan

program keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera sehingga terwujud

keluarga yang berkualitas

Keterlibatan masyarakat dan

lembaga berbasis masyarakat yang

menunjang pelaksanaan program

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Meningkatnya jumlah jejaring yang berperan dalam penanganan permasalahan terhadap perempuan dan anak

Meningkatnya efektivitas PPTP2A

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Meningkatkan jumlah peserta KB baru dan KB aktif

Meningkatkan peran IMP terhadap keberhasilan program KB

Koperasi, usaha Kecil dan Menengah

Meningkatnya jumlah PMKS usia produktif yang dilatih/dibina

4.1.2. Pokok-pokok Visi dan Penjelasan Visi

Tabel 4.2

Perumusan Visi

No Perwujudan Visi Pokok-pokok Visi Pernyataan Visi

1 Mewujudkan Sumber Daya masyarakat yang berkualitas

Pemberdayaan Keluarga

Terwujudnya keluarga yang berkualitas dan berdaya

dengan dukungan lembaga berbasis masyarakat

2 Memberdayakan keluarga dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha

Page 65: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 65

Berdasarkan perwujudan visi, maka diperoleh pernyataan Visi Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota

Surabaya lima tahun kedepan (2016-2021) adalah “Terwujudnya Keluarga yang Berkualitas dan Berdaya dengan Dukungan Lembaga Berbasis Masyarakat”. Keluarga yang berkualitas menurut UU No. 52 tahun 2000 tentang perkembangan

kependudukan dan pembangunan keluarga, keluarga yang berkualitas adalah

keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera,

sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan,

bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Keluarga yang berdaya adalah keluarga yang mampu memanfaatkan semua potensi

kekuatan yang ada di dalam dirinya dan di sekitarnya. Kekuatan itu dimanfaatkan

untuk membuat mereka tidak bergantung kepada orang lain. Keluarga berdaya

adalah keluarga yang memiliki perilaku hidup dan modal sosial yang positif. Keluarga

berdaya adalah masyarakat yang menyadari arti penting pendidikan, nilai hidup

sehat, kepatuhan terhadap hukum, keharusan untuk terus bekerja atau berwirausaha

serta menjaga kelestarian lingkungan. Keluarga berdaya adalah keluarga yang

memahami kegunaan semangat kebersamaan dalam membangun keluarga yang

bahagia.

Tabel 4.3 Penyusunan Penjelasan Visi

Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi

Terwujudnya keluarga yang berkualitas dan berdaya dengan dukungan lembaga berbasis masyarakat

Pemberdayaan Keluarga yang berdaya adalah keluarga yang mampu memanfaatkan semua potensi kekuatan yang ada di dalam dirinya dan di sekitarnya. Kekuatan itu dimanfaatkan untuk membuat mereka tidak bergantung kepada orang lain. Keluarga berdaya adalah Keluarga yang mampu memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya sebagai wahana untuk menghasilkan produk dan jasa yang menghasilkan manfaat sosial dan ekonomi. keluarga berdaya akan mengubah sumber daya alam sehingga memiliki nilai tambah. Keluarga berdaya adalah masyarakat yang memiliki perilaku hidup dan modal sosial yang positif. Keluarga berdaya adalah keluarga yang menyadari arti penting pendidikan, nilai hidup sehat, kepatuhan terhadap hukum, keharusan untuk terus bekerja atau berwirausaha serta menjaga kelestarian lingkungan. Keluarga berdaya adalah keluarga yang memahami kegunaan semangat kebersamaan dalam membangun keluarga yang bahagia.

Page 66: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 66

Keluarga keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Lembaga Dukungan lembaga berbasis masyarakat yang dilaksanakan oleh dari dan untuk masyarakat.

4.1.3. Perumusan Misi Rumusan misi merupakan upaya untuk mewujudkan keadaan atau kondisi

yang diinginkan. Upaya-upaya yang akan di kembangkan, harus memanfaatkan

faktor-faktor pendorong dan mengantisipasi faktor-faktor penghambat yang telah

diidentifikasi pada perumusan isu strategis. Jika pernyataan visi menunjukkan

keadaan/kondisi yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan, maka

pernyataan misi menunjukkan kerja-kerja/upaya untuk mewujudkan visi tersebut.

Proses perumusan misi sebagaimana pada table berikut ini :

Tabel 4.4

Perumusan Misi

No. Visi Pokok-pokok visi

Stakeholder layanan Misi

SKPD lain Pengguna layanan

Pelaku Ekonomi Lainnya

Terwujudnya keluarga yang berkualitas dan masyarakat yang berdaya dengan dukungan lembaga berbasis masyarakat

(√) Rincian misi (x) - (√)

Rincian misi (√)

Rincian misi

Pemberdayaan

v v v Keluarga

v v v

Lembaga v v v

Berdasarkan visi dan perumusan misi tersebut, maka Misi Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota

Surabaya, adalah :

Page 67: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 67

1. Meningkatkan kualitas pelayanan KB serta pembinaan ketahanan keluarga;

2. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga;

3. Meningkatkan pemberdayaan perempuan serta perlindungan terhadap

perempuan dan anak.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang

menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka

menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja PD

selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan

menangani isu strategis daerah yang dihadapi, sedangkan sasaran adalah hasil

yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik,

mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun

kedepan.

4.2.1 Perumusan Tujuan Tujuan pelaksanaan pembangunan yang akan dicapai Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya pada

kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah :

1. Meningkatnya kualitas layanan KB dasar

2. Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

3. Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif

4. Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif

5. Meningkatkan pemberdayaan perempuan

6. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak

4.2.2 Perumusan Sasaran Adapun Sasaran SKPD adalah :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan KB

2. Mengelola saran dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat

daerah

3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung

keberhasilan program

Page 68: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 68

4. Meningkatnya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

6. Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan

7. Meningkatnya upaya perlindungan perempuan dan anak

Tabel 4.5 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5 6 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Meningkatnya

kualitas layanan KB dasar

Meningkatnya kualitas pelayanan KB

Persentase terlaksananya pelayanan KB Kontrasepsi Mantap

100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Mengelola saran dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program

Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Meningkatkan

keterampilan PMKS usia produktif

Meningkatnya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Persentase jumlah PMKS yang telah melakukan usaha ekonomi produktif

10% 10% 10% 10% 10% 10%

4 Meningkatkan

pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Persentase jumlah masyarakat yang mengikuti aktifitas pengembangan usaha di rumah kreatif

0% 25% 25% 25% 25% 25%

5 Meningkatkan

pemberdayaan perempuan

Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan

Persentase Kecamatan yang belum Responsif Gender

64,52% 51,61% 38,71% 25,81% 12,9% 0%

6 Meningkatkan

perlindungan perempuan dan anak

Meningkatnya upaya perlindungan perempuan dan anak

Persentase tindak lanjut permasalahan perempuan dan anak

100% 100% 100% 100% 100% 100%

4.3. Strategi dan Kebijakan

4.3.1 Strategi dan Kebijakan

Strategi dan kebijakan dalam Rencana Strategis badan Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

Page 69: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 69

adalah strategis dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka

menengah yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana

program prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka

menengah tersebut menunjukkan bagaimana cara Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya mencapai tujuan,

sasaran jangka menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program RPJMD yang

menjadi tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak. Strategi selanjutnya menjadi dasar perumusan

kegiatan bagi setiap program RPJMD.

Perumusan strategi mendasar pada berbagai alternative strategi yang

dimungkinkan untuk mencapai indikator sasaran sebagaimana tercantum pada tabel

berikut :

Tabel 4.6 Perumusan Strategi

Faktor Eksternal Faktor Internal

Peluang : Tantangan: 1. Peraturan perundang-

undangan dan kebijakan pemerintah

2. Dukungan masyarakat dan lembaga berbasis masyarakat

3. Dukungan pihak swasta, akademisi dan instansi pemerintah lainnya

4. Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak

5. Sinergitas pemberdayaan keluarga antar SKPD

1. Penduduk luar Kota Surabaya yang memanfaatkan fasilitas dan layanan Kota Surabaya

2. Mentalitas sebagian masyarakat berpenghasilan rendah

3. Overlapping program dan kegiatan antar SKPD

4. Penambahan data diluar data keluarga berpenghasilan rendah yang telah ditetapkan

5. Pengaruh media sosial terhadap tumbuh kembang anak

Kekuatan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi : 1. Anggaran Kegiatan 2. Sarana dan prasarana

perkantoran 3. Kewenangan untuk

melaksanakan program pemberdayaan keluarga, pembinaan dan pelatihan keluarga berpenghasilan rendah

4. Kewenangan untuk melaksanakan program keluarga berencana dan keluarga sejahtera

5. Pendataan keluarga berpenghasilan rendah berbasis IT

1. Peningkatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

2. Peningkatan dukungan masyarakat dan lembaga berbasis masyarakat

3. Peningkatan peran Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak dengan anggaran, sarana dan prasarana

4. Sinergitas antar SKPD dalam pendataan keluarga berpenghasilan rendah

1. Peningkatan pelayanan pada masyarakat

2. Peningkatan program pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan mentalitas masyarakat berpenghasilan rendah

3. Peningkatan program keluarga berencana dan keluarga sejahtera untuk mengurangi pengaruh media sosial terhadap tumbuh kembang anak

4. Peningkatan kualitas pendataan warga mi

Page 70: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 70

Kelemahan: Alternatif Strategi : Alternatif Strategi : 1. Jumlah dan kompetensi Sdm 2. Jumlah dan kondisi kelayakan

kendaraan operasional untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga

3. SOP untuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga

4. Pemanfaatan data keluarga berpenghasilan rendah

1. Peningkatan kapasitas SDM dengan dukungan masyarakat dan lembaga berbasis masyarakat

2. Peningkatan peran SOP dalam pelaksanaan pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak

3. Peningkatan pemanfaat data keluarga berpenghasilan rendah dalam penerapan peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah

4. Peningkatan efektivitas penggunaan kendaraan operasional dalam pelaksanaan pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak

1. Peningkatan kapasitas SDM dalam pelayanan kepada masyarakat

2. Peningkatan Penggunaan SOP dalam meningkatkan kualitas pendataan keluarga berpenghasilan rendah

3. Peningkatan partisipasi masyarakat berpenghasilan rendah untuk melakukan usaha ekonomi produktif

4. Peningkatan kapasitas SDM dalam mengurangi pengaruh media social terhadap tumbuh kembang anak

Mendasarkan hal tersebut diatas, maka strategi yang dilaksanakan adalah :

1. Peningkatan kapasitas SDM dengan dukungan masyarakat dan lembaga

berbasis masyarakat

2. Peningkatan kapasitas SDM dalam pelayanan kepada masyarakat

3. Peningkatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan

4. Peningkatan partisipasi masyarakat berpenghasilan rendah untuk melakukan

usaha ekonomi produktif

5. Peningkatan program pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan mentalitas

masyarakat berpenghasilan rendah

6. Peningkatan peran SOP dalam pelaksanaan Pusat Pelayanan Terpadu

Perlindungan Perempuan dan Anak

7. Peningkatan peran Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan

Anak dengan anggaran, sarana dan prasarana

Penentuan strategi untuk pencapaian indikator kinerja sasaran sebagaimana

tersaji dalam Tabel 4.7

Page 71: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 71

Tabel 4.7 Penentuan Strategi

No. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi -1 -2 -3 -4 1 Meningkatnya kualitas

pelayanan KB

Persentase terlaksananya pelayanan KB Kontrasepsi Mantap

Peningkatan kapasitas SDM dengan dukungan masyarakat dan lembaga berbasis masyarakat

2 Mengelola saran dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah

Peningkatan kapasitas SDM dalam pelayanan kepada masyarakat

3 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program

Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan

Peningkatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

4 Meningkatnya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Persentase jumlah PMKS yang telah melakukan usaha ekonomi produktif

Peningkatan partisipasi masyarakat berpenghasilan rendah untuk melakukan usaha ekonomi produktif

5 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Persentase jumlah masyarakat yang mengikuti aktifitas pengembangan usaha di rumah kreatif

Peningkatan program pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan mentalitas masyarakat berpenghasilan rendah

6 Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan

Persentase Kecamatan yang belum Responsif Gender

Peningkatan peran SOP dalam pelaksanaan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak

7 Meningkatnya upaya perlindungan perempuan dan anak

Persentase tindak lanjut permasalahan perempuan dan anak

Peningkatan peran Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak dengan anggaran, sarana dan prasarana

Untuk mengimplementasikan strategi dalam rangka mecapai sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan, perlu dirumuskan kebijakan-kebijakan strategis yang menjadi

pedoman bagi perumusan dan operasionalisasi program lima tahun Renstra 2016-

2021 Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kota Surabaya, kebijakan tersebut sebagai berikut :

1. Meningkatkan kapasitas SDM dan dukungan masyarakat dan lembaga

berbasis masyarakat dalam memberikan pelayanan KB Kontrasepsi Mantap

2. Meningkatkan kapasitas SDM dalam Mengelola saran dan prasarana serta

administrasi perkantoran perangkat daerah untuk meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat

Page 72: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 72

3. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan untuk mendukung keberhasilan program yang telah ditetapkan

4. Meningkatkan keberdayaan dan partisipasi masyarakat berpenghasilan

rendah untuk melakukan usaha ekonomi produktif

5. Meningkatkan program pemberdayaan keluarga melalui pengembangan

usaha di rumah kreatif untuk meningkatkan mentalitas masyarakat

berpenghasilan rendah

6. Meningkatkan peran SOP dalam memberikan pelayanan kasus kesenjangan

gender di Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak

7. Meningkatkan peran Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan

Anak dengan anggaran, sarana dan prasarana dalam penanganan

permasalahan perempuan dan anak

Relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,

dan kebijakan adalah sebagaimana Tabel 4.8

Tabel 4.8 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya Keluarga yang Berkualitas dan Berdaya dengan Dukungan Lembaga Berbasis Masyarakat MISI I : Meningkatkan kualitas pelayanan KB serta pembinaan ketahanan keluarga

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Tujuan 1 Meningkatnya kualitas layanan KB dasar

1. Meningkatnya kualitas pelayanan KB

1. Peningkatan kapasitas SDM dengan dukungan masyarakat dan lembaga berbasis masyarakat

1. Meningkatkan kapasitas SDM dan dukungan masyarakat dan lembaga berbasis masyarakat dalam memberikan pelayanan KB Kontrasepsi Mantap

Tujuan 2 Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

1. Mengelola saran dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program

1. Peningkatan kapasitas SDM dalam pelayanan kepada masyarakat

2. Peningkatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

1. Meningkatkan kapasitas SDM dalam Mengelola saran dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

Page 73: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 73

2. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk mendukung keberhasilan program yang telah ditetapkan

MISI II : Meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Tujuan 1 Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif

1. Meningkatnya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

1. Peningkatan partisipasi masyarakat berpenghasilan rendah untuk melakukan usaha ekonomi produktif

1. Meningkatkan keberdayaan dan partisipasi masyarakat berpenghasilan rendah untuk melakukan usaha ekonomi produktif

Tujuan 2 Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

2. Peningkatan program pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan mentalitas masyarakat berpenghasilan rendah

2. Meningkatkan program pemberdayaan keluarga melalui pengembangan usaha di rumah kreatif untuk meningkatkan mentalitas masyarakat berpenghasilan rendah

MISI III : Meningkatkan pemberdayaan perempuan serta perlindungan terhadap perempuan dan anak

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Tujuan 1 Meningkatkan pemberdayaan perempuan

1. Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan

1. Peningkatan peran SOP dalam pelaksanaan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak

1. Meningkatkan peran SOP dalam memberikan pelayanan kasus kesenjangan gender di Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak

Tujuan 2 Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak

2. Meningkatnya upaya perlindungan perempuan dan anak

2. Peningkatan peran Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak dengan anggaran, sarana dan prasarana

2. Meningkatkan peran Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak dengan anggaran, sarana dan prasarana dalam penanganan permasalahan perempuan dan anak

Page 74: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 74

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan Visi Misi Kota Surabaya Tahun 2016-2021, dan dengan

berpedoman pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Surabaya

Tahun 2017, maka Visi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kota Surabaya tahun 2016-2021 adalah:

“Terwujudnya Keluarga yang Berkualitas dan Berdaya dengan Dukungan Lembaga Berbasis Masyarakat”

Dengan ditetapkannya Visi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya, maka visi tersebut dijabarkan

dalam Misi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Surabaya, yang terdiri dari:

1. Meningkatkan pemberdayaan perempuan serta perlindungan terhadap

perempuan dan anak 2. Meningkatkan kualitas pelayanan KB serta pembinaan ketahanan keluarga 3. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga

Dengan ditetapkannya Visi dan Misi Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya tersebut, maka

tujuan dan sasaran yang hendak dicapai pada kerangka perencanaan program dan

kegiatan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pemberdayaan perempuan, dengan sasaran meningkatkan peran

dan partisipasi perempuan

2. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak, dengan sasaran

meningkatnya upaya perlindungan perempuan dan anak

3. Meningkatnya kualitas layanan KB dasar, dengan sasaran meningkatnya kualitas

pelayanan KB

4. Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik, dengan

sasaran:

Page 75: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 75

a) Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran

perangkat daerah

b) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung

keberhasilan program

5. Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif, dengan sasaran Meningkatnya

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

6. Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif,

dengan sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Tujuan Strategis PD

Visi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Surabaya tahun 2016-2021 “Terwujudnya keluarga yang

berkualitas dan berdaya dengan dukungan lembaga berbasis masyarakat” dijabarkan menjadi beberapa Misi, dari masing-masing misi dapat dicapai dengan

beberapa tujuan. Perumusan tujuan strategis Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya didapatkan

dengan cara mensinkronkan tujuan strategis pembangunan kota yang sesuai dengan

pelayanan PD dengan isu-isu strategis yang telah dirumuskan. Tujuan Strategis

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kota Surabaya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya pemberdayaan perempuan serta perlindungan perempuan dan

anak karena Adanya kewenangan untuk melaksanakan program pemberdayaan,

pembinaan kepada keluarga serta pelatihan pemberdayaan ekonomi keluarga;

2. Meningkatnya kualitas layanan KB dasar karena Adanya kewenangan untuk

melaksanakan program Keluarga Berencana & Keluarga Sejahtera sehingga

terwujud keluarga yang berkualitas;

3. Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif dengan adanya Keterlibatan

lembaga berbasis masyarakat yang menunjang pelaksanaan program

Page 76: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 76

Sasaran Renja PD

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, dicapai melalui sasaran

strategis PD, masing-masing tujuan memiliki satu atau beberapa sasaran strategis

untuk mencapai tujuan strategis PD, sasaran strategis dari masing-masing tujuan

dijabarakan sebagai berikut:

1. Tujuan : Meningkatkan pemberdayaan perempuan, memiliki sasaran strategis :

Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan

2. Tujuan : Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak, memiliki sasaran

strategis : Meningkatnya upaya perlindungan perempuan dan anak

3. Tujuan : Meningkatnya kualitas layanan KB dasar, memiliki sasaran strategis :

Meningkatnya kualitas pelayanan KB

4. Tujuan : Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik, memiliki

sasaran strategis :

a) Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat

daerah

b) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung

keberhasilan program

5. Tujuan : Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif, memiliki sasaran

strategis : Meningkatnya Pemberdayaan Ekonomi masyarakat

6. Tujuan : Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri

kreatif , memiliki sasaran strategis : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

pembangunan

Program dan Kegiatan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, maka

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kota Surabaya menyusun Program dan kegiatan yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, dengan kegiatan:

a. Penguatan dan pengembangan Jaringan Pengarusutamaan Gender, dengan

sub kegiatan:

Page 77: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 77

• Capacity Building Focal Point dan Pokja Pengarusutamaan Gender (PUG),

Pembinaan Kecamatan Responsif Gender.

• Penunjang KInerja

b. Penguatan dan pengembangan Pemberdayaan Perempuan, dengan sub

kegiatan:

• Peningkatan Pemberdayaan Perempuan

• Penunjang Kinerja

c. Peningkatan Peran Serta Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera

(P2WKSS), dengan sub kegiatan:

• Penyusunan Profil P2WKSS

• Penunjang Kinerja

d. Penyusunan Data Terpilah Gender dalam Pembangunan, dengan sub kegiatan:

• Penyusunan Profil Gender dalam pembangunan, Profil Anak dan Mapping

Data Permasalahan Perempuan dan Anak

• Penunjang Kinerja

2. Program perlindungan perempuan dan anak, dengan kegiatan:

a. Fasilitasi Penanganan Permasalahan Perempuan Dan Anak, dengan sub

kegiatan:

• Penanganan Permasalahan Perempuan dan Anak, Operasional shelter,

Fasilitasi penjangkauan permasalahan perempuan dan anak

• Penunjang Kinerja

b. Fasilitasi Pencapaian Indikator Kota Layak Anak, dengan sub kegiatan:

• Pengembangan Kota Layak Anak

• Sosialisasi Dinamika Remaja

• Penunjang Kinerja

c. Fasilitasi pengembangan Jaringan Kelembagaan Perlindungan Perempuan dan

Anak, dengan sub kegiatan:

• Capacity Building bagi relawan Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (PKBM)

dan Satuan Petugas Perlindungan Perempuan dan Anak, PPTP2A

• Penunjang Kinerja

d. Inisiasi Kampunge Arek Suroboyo, dengan sub kegiatan:

• Pembinaan Kampunge Arek Suroboyo

Page 78: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 78

• Penunjang Kinerja

3. Program Keluarga Berencana, dengan kegiatan:

a. Fasilitasi Masyarakat Peduli Keluarga Berencana, dengan sub kegiatan:

• Pembinaan Saka Kencana, Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan

reproduksi Remaja

• Penunjang Kinerja

b. Fasilitasi penggerakkan program kependudukan dan keluarga berencana,

dengan sub kegiatan:

• Fasilitasi KIE pengendalian penduduk

• Penyusunan Materi Informasi Pengendalian Penduduk

• Penyusunan Profil Pengendalian Penduduk

• Penunjang Kinerja

c. Pembinaan Keluarga Berencana, dengan sub kegiatan:

• Fasilitasi Kampung Keluarga Berencana

• Pembinaan Keluarga Berencana (KB) Pria

• Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program KB

• Revitalisasi Program KB

• Penunjang Kinerja

d. Penyediaan Pelayanan KB Bagi Keluarga, dengan sub kegiatan:

• Penyediaan Pelayanan KB Bagi Keluarga

• Penunjang Kinerja

e. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB yang disediakan melalui

Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana, dengan sub

Kegiatan:

• Bantuan Operasional Keluarga Berencana

• Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana

• Penunjang Kinerja

4. Program Bina Keluarga, dengan kegiatan:

a. Fasilitasi pendampingan Bina Keluarga Balita/Bina Keluarga Remaja/Bina

Keluarga Lansia, dengan sub kegiatan:

• Pendampingan Bina Keluarga Balita/Bina Keluarga Remaja/Bina Keluarga

Lansia

Page 79: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 79

• Penunjang Kinerja

b. Pembinaan Keluarga Sejahtera, dengan sub kegiatan:

• Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Ketahanan Keluarga dan Keluarga

Sejahtera

• Sosialisasi dan Pembinaan Keluarga Setara

• Penunjang Kinerja

5. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat, dengan kegiatan:

a. Dinamisasi Data Keluarga Berpenghasilan Rendah, dengan sub kegiatan:

• Dinamisasi Data Keluarga Berpenghasilan Rendah

• Penunjang Kinerja

b. Fasilitasi Inkubasi Usaha Mandiri, dengan sub kegiatan:

• Inkubasi Usaha Mandiri dan hasil Musrenbang

• Peningkatan Ketrampilan Usaha

• Penunjang Kinerja

c. Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi, dengan sub kegiatan:

• Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi

• Pembinaan dan Fasilitasi UPPKS

• Penunjang Kinerja

d. Fasilitasi Program Kesejahteraan Keluarga, dengan sub kegiatan:

• Monitoring Program Kesejahteraan Keluarga

• Penunjang Kinerja

6. Program Pemanfaatan rumah kreatif dan pengembangan usaha kreatif, dengan

kegiatan:

a. Pembinaan Rumah Kreatif Kandangan, dengan sub kegiatan:

• Fasilitasi Rumah Kreatif Kandangan

• Penunjang Kinerja

7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan:

a. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis, dengan sub kegiatan:

• Penyusunan dan/atau review proses bisnis Perangkat Daerah

• Penyusunan dan/atau review Rencana Strategis dan Rencana Kerja

• Penyusunan Laporan Kinerja (LJK) Perangkat Daerah

• Penunjang Kinerja

Page 80: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 80

8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan:

a. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah, dengan sub

kegiatan:

• Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah

• Penunjang Kinerja

9. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan,

dengan kegiatan:

a. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dengan sub

kegiatan:

• Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

• Updating data sarana dan prasarana perkantoran di SIMBADA

• Penunjang Kinerja

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan

yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan

tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang

dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Dalam Renstra Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya tahun

2016-2021.

Program dan kegiatan dikategorikan ke dalam Program/Kegiatan lokalitas PD,

Program/ Kegiatan Lintas PD dan Program/kegiatan Kewilayahan. Berikut disajikan

Program dan Kegiatan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kota Surabaya tahun 2016-2021.

Page 81: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 81

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

PD Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

Tujuan Sasaran Indikator sasaran Kode Program dan kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan kegiatan

(output)

Data Capaian pada Tahun

Awal Perencanaan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Lokasi Tahun-1 (2017)

Tahun-2 (2018)

Tahun-3 (2019)

Tahun-4 (2020)

Tahun-5 (2021)

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

Meningkatkan pemberdayaan perempuan

Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan

Persentase Kecamatan yang belum Responsif Gender

1.1.2.02.01

Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Persentase indikator PUG tingkat kecamatan yang terpenuhi

100% 100% 2.062.585.582 100% 2.159.637.030 100% 2.394.354.715 100% 2.880.839.970 100% 3.135.212.932 100% 3.135.212.932 DP4 dan PA

1.1.2.02.01.0001

Penguatan dan Pengembangan Jaringan Pengarusutamaan Gender

Jumlah lembaga penguatan dan pengembangan jaringan pengarusutamaan gender

0 Lembaga 72 Lembaga 595.164.330 72

Lembaga 621.299.512 72 Lembaga 686.948.488 72

Lembaga 824.741.745 72 Lembaga 895.471.739 72

Lembaga 895.471.739 DP4 dan PA

1.1.2.02.01.0002

Penguatan dan Pengembangan Pemberdayaan Perempuan

Jumlah peserta penguatan dan pengembangan pemberdayaan perempuan

0 Lembaga 33 Lembaga 663.943.767 33

Lembaga 694.093.688 33 Lembaga 768.881.766 33

Lembaga 924.547.162 33 Lembaga 1.006.200.481 33

Lembaga 1.006.200.481 DP4 dan PA

1.1.2.02.01.0003

Peningkatan Peran serta Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS)

Jumlah lembaga yang berperan serta menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS)

0 Kelurahan 5

Kelurahan

315.171.940 5

Kelurahan

329.279.119 5

Kelurahan

364.248.262 5

Kelurahan

437.308.618 5

Kelurahan

474.701.858 5

Kelurahan

474.701.858 DP4 dan PA

1.1.2.02.01.0004

Penyusunan Data Terpilah Gender dalam Pembangunan

Jumlah Profil Gender, profil anak dan mapping data permsalahan perempuan dan anak yang disusun

1 Dokumen 3 Dokumen 488.305.545 3

Dokumen 514.964.711 3 Dokumen 574.276.199 3

Dokumen 694.242.445 3 Dokumen 758.838.854 3

Dokumen 758.838.854 DP4 dan PA

Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak

Meningkatnya upaya perlindungan perempuan dan anak

Persentase tindak lanjut permasalahan perempuan dan anak

1.1.2.02.02

Program perlindungan perempuan dan anak

Persentase permasalahan perempuan dan anak yang ditangani

100% 100%

4.444.271.191

100%

4.645.546.173

100%

5.144.737.218

100%

6.181.715.096

100%

6.721.668.179

100%

6.721.668.179 DP4 dan PA

Persentase efektivitas pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak (PPTP2A)

0% 65,21% 66,35% 66,86% 67,15% 68,10% 68,10%

Persentase jejaring yang berperan dalam penanganan permasalahan terhadap perempuan dan anak

5% 10% 21% 35% 48% 64% 64%

Persentase berfungsinya fasilitas PKBM (Pusat Krisis Berbasis Masyarakat) di kecamatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

1.1.2.02.02.0001

Fasilitasi Penanganan Permasalahan Perempuan Dan Anak

Jumlah permasalahan perempuan dan anak yang ditangani

0 Orang 289

Orang

2.322.329.419 289

Orang

2.444.872.298 289

Orang

2.723.158.033 289

Orang

3.289.378.422 289

Orang

3.593.636.096 289

Orang

3.593.636.096 DP4 dan PA

1.1.2.02.02.0002

Fasilitasi Pencapaian Indikator Kota Layak Anak

Jumlah lembaga yang dibina dalam pencapaian indikator Kota Layak Anak yang tercapai

0 Lembaga 421 Lembaga 921.939.812 421

Lembaga 951.555.284 421 Lembaga 1.043.654.113 421

Lembaga 1.242.326.323 421 Lembaga

1.340.663.206

421 Lembaga

1.340.663.206

DP4 dan PA

1.1.2.02.02.0003

Fasilitasi pengembangan Jaringan Kelembagaan Perlindungan Perempuan dan Anak

Jumah peserta capacity building bagi relawan PKBM, Satgas PPA dan anggota PPTP2A

0 Orang 926 Orang 627.759.280 926

Orang 658.113.221 926

Orang 731.069.415 926 Orang 880.682.450 926

Orang 960.697.274 926 Orang 960.697.274 DP4 dan

PA

1.1.2.02.02.0004

Inisiasi Kampunge Arek Suroboyo

Jumlah lembaga yang membentuk Kampunge Arek Suroboyo

154 Kelurahan

154 Keluraha

n 572.242.680

154 Keluraha

n 591.005.370

154 Keluraha

n 646.855.657

154 Keluraha

n 769.327.901

154 Keluraha

n 826.671.603

154 Keluraha

n 826.671.603 DP4 dan

PA

Page 82: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 82

Tujuan Sasaran Indikator sasaran Kode Program dan kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan kegiatan

(output)

Data Capaian pada Tahun

Awal Perencanaan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja

SKPD Penanggun

g Jawab

Lokasi Tahun-1 (2017)

Tahun-2 (2018)

Tahun-3 (2019)

Tahun-4 (2020)

Tahun-5 (2021)

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

Meningkatnya kualitas layann KB dasar

Meningkatnya kualitas pelayanan KB

Persentase terlaksananya pelayanan KB kontrasepsi Mantap

1.1.2.08.01 Program Keluarga Berencana

Persentase peserta KB baru 80,35% 81,15%

4.931.184.788

81,95%

5.043.929.890

82,75%

5.475.636.982

83,55%

6.467.019.830

84,35%

6.903.108.171

84,35%

6.903.108.171 DP4 dan PA

Persentase peserta KB aktif 76,32% 77,31% 78,4% 79,60% 80,89% 80,95% 80,95%

Persentase peserta KB aktif yang drop out kontrasepsi

6,1% 5,8% 5,4% 5,25% 4,95% 4,90% 4,90%

Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (unmeet need)

21,25% 20,85% 20,50% 20,20% 20,05% 19,95% 19,95%

1.1.2.08.01.0001

Fasilitasi Masyarakat Peduli Keluarga Berencana

Jumlah masyarakat peduli keluarga berencana yang dibina

0 Orang 2033 Orang 1.372.011.730 2033

Orang 1.382.496.086 2033 Orang 1.477.627.510 2033

Orang 1.718.579.219 2033 Orang 1.800.799.320 2033

Orang 1.800.799.320 DP4 dan PA

1.1.2.08.01.0002

Fasilitasi penggerakan program kependudukan dan keluarga berencana

Jumlah peserta dalam rangka penggerakan program kependudukan dan keluarga berencana

0 Orang 310 Orang 399.774.462 310

Orang 414.677.810 310 Orang 457.004.210 310

Orang 546.171.558 310 Orang 592.090.436 310

Orang 592.090.436 DP4 dan PA

1.1.2.08.01.0003 Pembinaan Keluarga Berencana Jumlah peserta pembinaan

keluarga berencana 0 Orang 4000 orang 579.725.788 4000

orang 607.584.441 4000 orang 674.789.926 4000

orang 813.774.387 4000 orang 888.568.335 4000

orang 888.568.335 DP4 dan PA

1.1.2.08.01.0004

Penyediaan Pelayanan KB Bagi Keluarga

Jumlah akseptor KB yang mendapatkan pelayanan KB

0 Orang 600

orang

1.191.099.577 600

orang

1.253.814.125

600 orang

1.396.891.492

600 orang

1.688.690.657

600 orang

1.847.017.831

600 orang

1.847.017.831 DP4 dan

PA

1.1.2.08.01.0005

Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan KB yang disediakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana

Jumlah sarana dan prasarana pelayanan KB yang disediakan melalui Dana Alokasi Khusus bidang keluarga berencana

0 Unit 2 unit 1.388.573.231 2 unit 1.385.357.428 2 unit 1.469.323.844 2 unit 1.699.804.009 2 unit 1.774.632.249 2 unit 1.774.632.249 DP4 dan PA

1.1.2.08.02 Program Bina Keluarga

Persentase Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)/Bina Keluarga Remaja (BKR)/Bina Keluarga Lansia (BKL) yang aktif

23,89% 47,90%

1.121.790.777

70,39%

1.177.191.627

92,89%

1.308.425.805

100%

1.577.717.044

100%

1.722.021.921

100%

1.722.021.921 DP4 dan PA

Persentase Pasangan Usia Subur yang Usia Istrinya Kurang dari 20 Tahun

3,5% 3,4% 3,3% 3,2% 3,1% 3% 3%

1.1.2.08.02.0001

Fasilitasi pendampingan Bina Keluarga Balita/Bina Keluarga Remaja/Bina Keluarga Lansia

Jumlah peserta Bina Keluarga Balita/Bina Keluarga Remaja/Bina Keluarga Lansia yang dibina

0 Orang 1350 orang 708.730.903 1350

orang 743.490.657 1350 orang 826.223.217 1350

orang 581.629.810 1350 orang 1.087.124.366 1350

orang 1.087.124.366 DP4 dan PA

1.1.2.08.02.0002 Pembinaan Keluarga Sejahtera Jumlah peserta keluarga

sejahtera yang dibina 0 Orang 1240 orang 413.059.874 1240

orang 433.700.970 1240 orang 482.202.588 1240

orang 996.087.234 1240 orang 634.897.555 1240

orang 634.897.555 DP4 dan PA

Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif

Meningkatnya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Persentase jumlah PMKS yang telah melakukan usaha ekonomi produktif

1.1.2.08.03

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Persentase PMKS usia produktif dari hasil pelatihan atau pembinaan yang berproduksi

75% 75% 7.127.831.735 75% 7.452.701.366 75% 8.247.541.385 75% 9.903.750.143 75% 10.749.315.331 75% 10.749.325.331 DP4 dan PA

1.1.2.08.03.0001

Dinamisasi Data Keluarga Berpenghasilan Rendah

Jumlah Kelurahan yang mendapat dinamisasi data keluarga berpenghasilan rendah

0 Kelurahan 154

Kelurahan

2.404.230.379 154

Kelurahan

2.536.888.181 154

Kelurahan

2.830.071.213 154

Kelurahan

3.422.508.966 154

Kelurahan

3.741.738.485 154

Kelurahan

3.741.738.485 DP4 dan PA

1.1.2.08.03.0002 Fasilitasi Inkubasi Usaha Mandiri

Jumlah peserta pelatihan peningkatan ketrampilan

0 Orang 1025 orang 2.444.839.424 1025

orang 2.575.821.092 1025 orang 2.870.175.908 1025

orang 3.468.135.604 1025 orang 3.789.072.404 1025

orang 3.789.072.404 DP4 dan PA

Page 83: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 83

Tujuan Sasaran Indikator sasaran Kode Program dan kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan kegiatan

(output)

Data Capaian pada Tahun

Awal Perencanaan

(2016)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja

SKPD Penanggun

g Jawab

Lokasi Tahun-1 (2017)

Tahun-2 (2018)

Tahun-3 (2019)

Tahun-4 (2020)

Tahun-5 (2021)

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

1.1.2.08.03.0003

Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi

Jumlah lembaga yang terfasilitasi pengembangan usaha ekonomi

0 Lembaga 63 Lembaga 1.717.175.585 63

Lembaga 1.747.767.844 63 Lembaga 1.886.953.660 63

Lembaga 2.214.875.174 63 Lembaga 2.346.181.918 63

Lembaga 2.346.181.918 DP4 dan PA

1.1.2.08.03.0004

Fasilitasi Program Kesejahteraan Keluarga

Jumlah dokumen program Kesejahteraan Keluarga 0 Dokumen 1

Dokumen 561.586.347 1 Dokumen

592.224.249 1 Dokumen

660.340.604 1 Dokumen

798.230.399 1 Dokumen

872.322.524 1 Dokumen

872.322.524 DP4 dan PA

Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Persentase jumlah masyarakat yang mengikuti aktifitas pengembangan usaha di rumah kreatif

1.2.2.02.04

Program pemanfaatan rumah kreatif dan pengembangan usaha kreatif

Persentase individu/kelompok yang mengaplikasikan keahlian yang didapat dari proses pembelajaran di rumah kreatif handicraft

0% 5% 552.070.336

6% 578.939.971

7% 642.398.367

8% 773.377.386

9% 841.659.550

9% 841.659.550 DP4 dan

PA

Persentase rumah kreatif yang beroperasi 0% 43,75% 62,5% 81,25% 100% 100% 100%

1.2.2.02.04.0001

Pembinaan Rumah Kreatif Kandangan

Jumlah Gedung yang dipelihara 0 Unit 1 unit 552.070.336 1 unit 578.939.971 1 unit 642.398.367 1 unit 773.377.386 1 unit 841.659.550 1 unit 841.659.550 DP4 dan

PA

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program

Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter perencanaan pada operasional plan

2.1.2.01.02

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan dokumen perencanaan strategis dan/atau sektoral

60% 100% 291.733.224 100% 307.914.450 100% 343.593.399 100% 415.630.359 100% 454.537.467 100% 454.537.467 DP4 dan PA

2.1.2.01.02.0006

Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis

Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis

0 Dokumen 9 Dokumen 291.733.224 9

Dokumen 307.914.450 9 Dokumen 343.593.399 9

Dokumen 415.630.359 9 Dokumen 454.537.467 9

Dokumen 454.537.467 DP4 dan PA

Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah

2.2.2.02.01

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran

0% 72% 2.890.371.176 74% 2.998.965.523 76% 3.296.758.902 78% 3.935.333.885 80% 4.245.913.700 80% 4.245.913.700 DP4 dan PA

2.2.2.02.01.0006

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah

Jumlah Jenis Barang dan Jasa Perkantoran yang Disediakan

0 Jenis 56 Jenis 2.890.371.176 56 Jenis 2.998.965.523 56 Jenis 3.296.758.902 56 Jenis 3.935.333.885 56 Jenis 4.245.913.700 56 Jenis 4.245.913.700 DP4 dan PA

2.2.2.02.02

Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan

Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik

100% 100% 838.743.775 100% 869.392.735 100% 962.060.689 100% 1.153.537.706 100% 1.261.797.182 100% 1.261.797.182 DP4 dan PA

2.2.2.02.02.0006

Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang dikelola

0 Unit 114 Unit 838.743.775 114 Unit 869.392.735 114 Unit 962.060.689 114 Unit 1.153.537.706 114 Unit 1.261.797.182 114 Unit 1.261.797.182 DP4 dan PA

Page 84: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 84

BAB 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SURABAYA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja merupakan sesuatu yang dijadikan alat ukur kinerja atau

hasil yang dicapai, atau merupakan ukuran kinerja yang digunakan untuk

mengetahui perkembangan upaya dalam mencapai hasil yang diinginkan sesuai

dengan tujuan dan sasaran. Salah satu misi dalam RPJMD 2016 - 2021 Kota

Surabaya adalah memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya

kesempatan berusaha yang mempunyai tujuan meningkatkan penanganan PMKS,

menurunkan PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia produktif dalam kelompok-

kelompok usaha, serta meningkatkan pemberdayaan perempuan serta perlindungan

perempuan dan anak. Sedangkan untuk mewujudkan tujuan Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berupa terwujudnya

keluarga yang berkualitas dan berdaya dengan dukungan lembaga berbasis

masyarakat, indikator kinerja tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas layanan KB dasar, dengan indikator kinerja tujuan : Angka

kelahiran total (TFR)

2. Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik, dengan indikator

tujuan:

a. Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan

parasarana perkantoran

b. Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program

c. Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan

3. Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif, dengan indikator tujuan:

persentase PMKS usia produktif yang omzetnya ≥ 1 juta rupiah per bulan

4. Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif,

dengan indikator tujuan: Tingkat pertumbuhan pelaku usaha kreatif

5. Meningkatkan pemberdayaan perempuan, dengan indikator tujuan: Persentase

kecamatan yang responsif gender

6. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak, dengan indikator tujuan:

Persentase Kelurahan Ramah Anak

Page 85: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 85

Dari beberapa uraian sasaran, juga dirumuskan beberapa indikator kinerja

sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas pelayanan KB, dengan indikator kinerja sasaran:

Persentase terlaksananya pelayanan KB Kontrasepsi mantap.

2. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat

daerah, dengan indikator kinerja sasaran: Kinerja pengelolaan sarana, prasarana,

dan administrasi perkantoran Perangkat Daerah

3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung

keberhasilan program, dengan indikator kinerja sasaran: Persentase kesesuaian

pelaksanaan kegiatan terhadap parameter perencanaan pada operational plan

4. Meningkatnya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, dengan indikator kinerja

sasaran : Persentase jumlah PMKS yang telah melakukan usaha ekonomi

produktif

5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dengan indikator

kinerja sasaran: Persentase jumlah masyarakat yang mengikuti aktifitas

pengembangan usaha di rumah kreatif

6. Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan, dengan indikator kinerja sasaran:

Persentase Kecamatan yang belum Responsif Gender

7. Meningkatnya upaya perlindungan perempuan dan anak, dengan indikator kinerja

sasaran: Persentase tindak lanjut permasalahan perempuan dan anak

Tabel 6.1 di bawah ini menunjukkan indikator kinerja Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang mengacu pada

tujuan dan sasaran RPJMD Pemerintah Kota Surabaya tahun 2016-2021.

Page 86: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 86

Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

pada akhir periode RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Angka kelahiran total (TFR) 1.8 – 1.9 1.8 – 1.9 1.8 – 1.9 1.8 – 1.9 1.8 – 1.9 1.8 – 1.9 1.8 – 1.9

Persentase terlaksananya pelayanan KB kontrasepsi

mantab 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran 60% 62% 64% 66% 68% 70% 70%

Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program 90,55% 90,84% 91,53% 91,96% 92,56% 93,05% 93,05%

Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan 75% 76% 77% 78% 79% 80% 80%

Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap

parameter perencanaan pada operational plan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Persentase PMKS usia produktif yang omzetnya ≥ 1 juta rupiah per bulan 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%

Persentase jumlah PMKS yang telah melakukan usaha

ekonomi produktif 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10%

4 Tingkat pertumbuhan pelaku usaha kreatif 0% 4% 5% 6% 7% 8% 8%

Persentase jumlah masyarakat yang mengikuti aktifitas pengembangan usaha di rumah kreatif 0% 25% 25% 25% 25% 25% 25%

5 Persentase kecamatan yang responsif gender 35,48% 48,39% 61,29% 74,19% 87,10% 100% 100% Persentase Kecamatan yang belum Responsif Gender 64,52% 51,61% 38,71% 25,81% 12,9% 0% 0% 6 Persentase Kelurahan Ramah Anak 19,48% 35,71% 51,95% 68,18% 84,42% 100% 100%

Persentase tindak lanjut permasalahan perempuan dan anak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 87: organisasi.surabaya.go.id Renstra...organisasi.surabaya.go.id

Rencana Strategis Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 -2021 87

BAB 7 PENUTUP

Pelaksanaan rencana strategi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya ditentukan dan tidak terlepas

dari adanya dukungan dan komitmen pimpinan terhadap eksistensi Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota

Surabaya dalam menyelenggarakan tugas dan wewenang yang menjadi tanggung

jawabnya.

Rencana strategi Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kota Surabaya ini merupakan suatu dokumen yang menjadi

acuan dan pedoman dalam penyelenggarakan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian

Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya yang

pada gilirannya dapat mencapai visi dan misi sebagaimana tertuang dalam Bab IV.