,. jul ags (':>sep,.,: -...

2
a C Senin Cl Selasa C Rabu Kamis 4 5 6 7 8 9 20 21 22 @> 24 10 25 1 17 2 3 18 19 Jan (. Peb Mar , J/J1l \,. Jul a yat (,-Jumat C) Minggu Sabtu 11 26 12 27 13 28 14 29 15 30 16 31 Ags (':>Sep ,.,: ~ ,.....................••.. : .........•... ~ --" Budaya Liberal Memprovokasi Nafsu, Islam Memb.angun Kelembutan NwrQni P ENAMPILAN lelaki alumnus per- dupan rumah tangga. Lihatlah, betapa . tanian Unpad ini sangat sederhana banyak kalangan selebriti yang mampu dan tenang. Siapa pun yang meli- menikah dengan standar prestise tertentu. hat penampilannya tidak akan menyang- Akan retapi fakta berbicara, pemikahan ka bila pemilik nama lengkap [oko Wask- mereka banyak berakhir dengan perce- ita ini seorang penulis buku produktif raian, Intinya, harapan membangun sekaligus pemateri pada berbagai seminar pemikahan itu sangat kuat, Hanya, secara dengan isu keislaman dan dunia modem. sosial terlalu banyak "birokrasi" yang Pengalaman Joke di berbagai pengajian menyusahkan. dan pergerakan mahasiswa semasa kuliah Apakah mungkin ada pengaruh "konspir- menjadikannya jeli melihat tema-tema asi global" yang ingin menjadikan moral anak seputar hidup dan moralitas yang umum muda Indonesia hancur? rerjadi pada anak muda dan mahasiswa. Yamemang posisi bangsa Indonesia Berbagai judul buku hasil karyanya antara adalah negara lain: Menepis Godaan Pamograft (Darul berkembang. Falah Jakarta), 21 Resik» Buruk Busana Sebagai negara Seksi (Pustaka Al Kautsar Jakarta), Life Is berkembang, Beautiful: HUiup tanpa Tekanan Stress (PE- kita cenderung NA Jakarta), dan lainnya. Kampus berke- meniru ke bu- sempatan mengobrol bersama joko yang daya negara- sehari-hari berprofesi sebagai editor di negara kuar salah satu penerbit buku di ibu kota jakar- seperti Ameri- ta, Senin (20/2). ka, Eropa, Menurut Ando, bagaimana masyarakat Jepang, dan umum clan anak muda menilai paradigma lainnya. Con- lembagapernikahan saat ini? toh mudahnya, Sebenarnva, secara alamiah hampir se- di negara kita mua masyarakat setuju, menghargai, banyak klub bahkan mengimpikan lembaga pernika- sepak bola. han. Hal ini sudah merupakan aksioma Klub-klub ini kehidupan, baik di Tirnur maupun Barat. sering terpes- Sebagai contoh, di Amerika itu, kaum ona atau wanita muda di sana akan sangat melon- kagum dengan jak kegirangan ketika dia mendengar klub-klub ajakan menikah dari laki-Iaki, seperti dunia di Ing- perkataan, "Marry me, please!" Hanya gris.Spanyol, masalahnya, dunia kita ini semakin hari Italia, dll. Begit- semakin rumit, Terlalu banyak syarat un- ulah negara-negara kectl cenderung tuk membangun rata nilai yang disebut mengekor negara-negara besar. Sejarawan modem. Pemikahan yang seharusnya mu- Muslim terkenal, Ibnu Khaldun, menilai dah, alamiah, dan dibutuhkan, akhimya kenyaraan seperti ini sebagai upaya "dup- sulit diwujudkan, karena terlalu likasi budaya", banyaknya syarat itu. Misalnya, seorang Ketika kondisi kehidupan di negara-ne- pemuda harus lulus sarjana dulu, harus su- gara itu semakin bebas, permisif, dah mapan bekerja, harus sudah memiliki mengabaikan moralitas, mengutamakan rumah, harus bisa menyediakan dana be- budaya having fun (senang-senang), ya sar untuk resepsi pemikahan, harus bisa akhimya kita pun ikut-ikutan seperti itu, memenuhi standar kebutuhan tinggi, dll. Lihatlah bagaimana anak-anak remaja kita Jadi, pemikahan itu akhimya menjadi begitu mengagumi grup-grup musik dan rumit karena syarat-syarat sosial yang kita pemain sinetron dari Korea, Padahal, grup- terapkan. Padahal, syarat-syarat itu tidak grup itu hanya bermodal tampang, pe- menjamin tercapainya harmoni kehi- nampilan eksentrik, serta gaya tari ala ---- Barat. Anak-anak muda kita tampaknya sulit membedakan antara esensi suatu bu- daya dan kemasannya. Mereka begitu la- hap menduplikasi budaya orang tanpa melihat sisi maslahamya. Sangat menarik kalau melihat kartun "Upin lpin" produksi Malaysia. Kartun ini berusaha secara kon- sisten mempertahankan nilai-nilai kehtdu- pan bangsa Melayu, tanpa terpengatuh ni- lai-nilai global yang bebas nilai, Akan tetapi di sisi lain, kartun itu tetap bersikap jujur terhadap realitas kemajemukan sosial yangada. Bisakah taarui menjadi solusi hubungan anakmuda? Taaruf atau kenal-rnengenal kita bu- tuhkan dalam konteks pernikahan. Dia adalah salah satu tahapan yang sering dile- wati jika seseorang akan menikah. Gen- erasi muda yang akan menikah bisa me- manfaatkan jalur taaruf ini, meskipun sifat- nya tidak mutlak. Ada kalanya seseorang sudah kenal-mengenal dengan baik, tetapi ujungnya tidak jadi menikah karena alasan-alasan tertentu. Kadang juga ada yang proses taarufnya simple, tetapi hasil pemikahannya sakinah, mawadah, dan rahmah. Anak muda bisa memanfaatkan !( lip i n g Hum a 5 U n pad 2012

Upload: vantram

Post on 30-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

aC Senin Cl Selasa C Rabu • Kamis

4 5 6 7 8 920 21 22 @> 24

1025

117

2 318 19

Jan (. Peb Mar , J/J1l \,. Jul

a yat(,-Jumat C) MingguSabtu

1126

1227

1328

1429

1530

1631

Ags (':>Sep,.,: ~ ,.....................••.. :.........•... ~ --"

Budaya Liberal Memprovokasi Nafsu,Islam Memb.angun Kelembutan NwrQniPENAMPILAN lelaki alumnus per- dupan rumah tangga. Lihatlah, betapa

. tanian Unpad ini sangat sederhana banyak kalangan selebriti yang mampudan tenang. Siapa pun yang meli- menikah dengan standar prestise tertentu.

hat penampilannya tidak akan menyang- Akan retapi fakta berbicara, pemikahanka bila pemilik nama lengkap [oko Wask- mereka banyak berakhir dengan perce-ita ini seorang penulis buku produktif raian, Intinya, harapan membangunsekaligus pemateri pada berbagai seminar pemikahan itu sangat kuat, Hanya, secaradengan isu keislaman dan dunia modem. sosial terlalu banyak "birokrasi" yangPengalaman Joke di berbagai pengajian menyusahkan.dan pergerakan mahasiswa semasa kuliah Apakah mungkin ada pengaruh "konspir-menjadikannya jeli melihat tema-tema asi global" yang ingin menjadikan moral anakseputar hidup dan moralitas yang umum muda Indonesia hancur?rerjadi pada anak muda dan mahasiswa. Yamemang posisi bangsa IndonesiaBerbagai judul buku hasil karyanya antara adalah negaralain: Menepis Godaan Pamograft (Darul berkembang.Falah Jakarta), 21 Resik» Buruk Busana Sebagai negaraSeksi (Pustaka Al Kautsar Jakarta), Life Is berkembang,Beautiful: HUiup tanpa Tekanan Stress (PE- kita cenderungNA Jakarta), dan lainnya. Kampus berke- meniru ke bu-sempatan mengobrol bersama joko yang daya negara-sehari-hari berprofesi sebagai editor di negara kuarsalah satu penerbit buku di ibu kota jakar- seperti Ameri-ta, Senin (20/2). ka, Eropa,

Menurut Ando, bagaimana masyarakat Jepang, danumum clan anak muda menilai paradigma lainnya. Con-lembagapernikahan saat ini? toh mudahnya,

Sebenarnva, secara alamiah hampir se- di negara kitamua masyarakat setuju, menghargai, banyak klubbahkan mengimpikan lembaga pernika- sepak bola.han. Hal ini sudah merupakan aksioma Klub-klub inikehidupan, baik di Tirnur maupun Barat. sering terpes-Sebagai contoh, di Amerika itu, kaum ona atauwanita muda di sana akan sangat melon- kagum denganjak kegirangan ketika dia mendengar klub-klubajakan menikah dari laki-Iaki, seperti dunia di Ing-perkataan, "Marry me, please!" Hanya gris.Spanyol,masalahnya, dunia kita ini semakin hari Italia, dll. Begit-semakin rumit, Terlalu banyak syarat un- ulah negara-negara kectl cenderungtuk membangun rata nilai yang disebut mengekor negara-negara besar. Sejarawanmodem. Pemikahan yang seharusnya mu- Muslim terkenal, Ibnu Khaldun, menilaidah, alamiah, dan dibutuhkan, akhimya kenyaraan seperti ini sebagai upaya "dup-sulit diwujudkan, karena terlalu likasi budaya",banyaknya syarat itu. Misalnya, seorang Ketika kondisi kehidupan di negara-ne-pemuda harus lulus sarjana dulu, harus su- gara itu semakin bebas, permisif,dah mapan bekerja, harus sudah memiliki mengabaikan moralitas, mengutamakanrumah, harus bisa menyediakan dana be- budaya having fun (senang-senang), yasar untuk resepsi pemikahan, harus bisa akhimya kita pun ikut-ikutan seperti itu,memenuhi standar kebutuhan tinggi, dll. Lihatlah bagaimana anak-anak remaja kita

Jadi, pemikahan itu akhimya menjadi begitu mengagumi grup-grup musik danrumit karena syarat-syarat sosial yang kita pemain sinetron dari Korea, Padahal, grup-terapkan. Padahal, syarat-syarat itu tidak grup itu hanya bermodal tampang, pe-menjamin tercapainya harmoni kehi- nampilan eksentrik, serta gaya tari ala----

Barat. Anak-anak muda kita tampaknyasulit membedakan antara esensi suatu bu-daya dan kemasannya. Mereka begitu la-hap menduplikasi budaya orang tanpamelihat sisi maslahamya. Sangat menarikkalau melihat kartun "Upin lpin" produksiMalaysia. Kartun ini berusaha secara kon-sisten mempertahankan nilai-nilai kehtdu-pan bangsa Melayu, tanpa terpengatuh ni-lai-nilai global yang bebas nilai, Akantetapi di sisi lain, kartun itu tetap bersikapjujur terhadap realitas kemajemukan sosialyangada.

Bisakah taarui menjadi solusi hubungananakmuda?

Taaruf atau kenal-rnengenal kita bu-tuhkan dalam konteks pernikahan. Diaadalah salah satu tahapan yang sering dile-wati jika seseorang akan menikah. Gen-erasi muda yang akan menikah bisa me-manfaatkan jalur taaruf ini, meskipun sifat-nya tidak mutlak. Ada kalanya seseorangsudah kenal-mengenal dengan baik, tetapiujungnya tidak jadi menikah karenaalasan-alasan tertentu. Kadang juga adayang proses taarufnya simple, tetapi hasilpemikahannya sakinah, mawadah, danrahmah. Anak muda bisa memanfaatkan

!( lip i n g Hum a 5 U n pad 2 0 1 2

media taaruf jika mereka ingin menikah.Akan tetapi, jika hatinya belum tergerakuntuk menikah, yang terbaik ialah mem-persiapkan diri. Para pemuda bisa memper-siapkan bekal-bekal yang dibutuhkan un-tuk kehidupan rumah tangga nanti, begitujuga para gadisnya.

Ada anggapan proses warn! dalam Islammengekang kebebasan anak muda dalammemilih pasangaj'l yang tepat, bagaimana pen-dapatAnda?

Agama diturunkan untuk memudahkankehidupan insan, bukan mempersulit. "Al-

lah menginginkankemudahan bagikalian, Dia tidakmenginginkankesulitan bagikalian," (AIBaqarah: 185).Mestinya, jikaproses taaruf itubenar, dia akanmenghasilkanbanyak kebaikan.Bukan seba-liknya. Di siniada dua kondisiyang bisa dicer-mati. Pertama,pihak-pihak yangmemprakarsaiupaya taaruf itubisa saja inginmemaksakan ke-hendak. Misal-

nya, mereka inginmemaksakan supaya si A berjodoh dengansi B. Padahal, belum tentu kedua orangyang dijodohkan itu seketika setuju de-ngan proses tersebut. Bisa jadi setelahberkenalan, mereka memiliki catatan-catatan keberatan. Dalam kondisiderrukian, taaruf kadang dianggap sebagaiformalitas untuk "memaksakan kehendak".

Kedua, bisa jadi taaruf sudah dilakukariseluwes mungkin, senyaman mungkin.Baik pihak laki-laki maupun perempuandihargai keinginannya. Akan tetapi, ketikabudaya permisif ala Barat sudah begitu ku-at rnembelenggu di hati, proses yang luwesitu pun dikeluhkan. Pacaran dianggap

HEYKAL

satu-satunya jalan untuk menuju jenjangpemikahan. Pengaruh budaya Barat yangliberal sangat menyulirkan semua pihakuntuk berinteraksi dengan nilai-nilai moralluhur, sepetti yang diajarkan Islam. Budayaliberal memprovokasi nafsu manusia,sedangkan budaya Islam membangunkelemburan nurani. Dalam hal ini, se-baiknya kita menempuh cara moderat.Tetap lakukan taaruf, berikan ruang-ruangkebebasan untuk mengekspresikan keingi-nan, tetapi jangan membiarkan hubunganlaki-laki perempuan terseret ke budaya lib-eral.

Menurnt Anda, ancaman masalah sosialapa saja yang bisa terjadi bila kita membiarkanpamran menjadi solusi hubungan anak muda?

Dulu pacaran dijadikan sebagai mediamenuju tangga pemikahan. Waktu itumasih ada kejujuran, kesungguhan untuk .menikah, dan komitmen moralitas. Se-iring perjalanan wakru, pacaran berubahfungsi. Dia tidak lagi menjadi jalanpemikahan, tetapi menjadi sarana-saranamemuaskan nafsu syahwat. Anak-anakmuda yang pacaran, mereka selalu men-cari pasangan yang berwajah cantik atautampan. Padahal, tidak ada teorinya bah-wa kecantikan atau ketampanan itumerupakan jaminan kebahagiaan hidup.Di sisi lain, mereka masih anak-anak re-maja, seusia SMp, SMA, atau katakanlahmahasiswa. Kalau ditanya, kapan Andamenikah? Mereka hanya cengar-cengir,Itu tandanya, pacaran tidak lagi dijadikanjalan menuju pemikahan. Hanya untuksenang-senang. Masalahnya, kesenangandi balik pacaran ini ada risikonya, yaituketika pacar,an dimasuki pengaruhpornograf dan pergaulan bebas. Dalamkeadaan seperti itu, pacaran sangat dekardengan perzinahan. Kalau terjadi hubu-ngan seks di luar pemikahan, yang sangatdirugikan adalah pihak perempuan. Diabisa kehilangan keperawanan, mengalamikehamilan di luar menikah, melakukanaborsi, bahkan sampai mengalami kema-tian. [ika terjadi perzinahan, 85 persenkerugian ada di pihak perempuan.

Heykal Sya'[email protected]