nawindah.files.wordpress.com · e-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media...

14

Upload: ngothuy

Post on 09-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting
Page 2: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting
Page 3: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting
Page 4: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting
Page 5: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting
Page 6: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting
Page 7: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting
Page 8: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting

ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E

BEM PADA HIMPUNAN MAGRAFIKA DAN PENERBIT

Universitas Budi Luhur, Jakarta, 12260

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia

E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. Sistem informasi e-voting ini digunakan sebagai perangkat pemungutan suara elektronik sehingga memiliki kemampuan untuk mempercepat tabulasi data, untuk mengurangi biaya pemimemberikan kontribusi untuk mencegah pemilih yang tidak berhak. Sistem informasi ini memiliki tiga aktor yaitu administrator,operator dan mahasiswa.Dalam sistem informasi edan operator yang dapat di encrypt dengan menggunakan teknik MD5, sehingga mengamankan sistem informasi dari yang tidak bertanggung jawab. Sistem informasi ini dirancang dengan sangat sederhana dan seminimal mungkin sehingga pengguna dapat mengoperasikan dengan mudah. Kata kunci : e-voting, sistem informasi, MD5.

E-voting is a voting method using electronic media or electronic devices. Information eused as an electronic voting device that has the ability to speed up the tabulation of data, to of the election and have contributed to prevent ineligible voters. The information system has three actors, namely administrator, operator and student .In this eoperators that can be encrypted using the MD5 technique, thus securing the information system of irresponsible. This information system is designed with a very simple and minimal as possible so that users can operate it easily. Keyword : e-voting, information system, I. PENDAHULUAN Sebuah organisasi wajib memiliki struktur kepemimpinan. Ketua organisasi adalah seorang yang penting di dalam struktur kepemimpinan, yang memimpin sebuah organisasi yang di pilih dengan cara aklamasi, musyawarah oleh para anggota atau pemilihaJika di lakukan pemilihan ketua dengan cara pemilihan umum, di lakukan dengan cara peserta memilih salah satu calon pemimpin dengan cara mencoblos pada kertas pemilih. Dengan bantuan komputer dan aplikasi, sistem pemilihan umum dapat di otomatisasi untuk kemudahan panitia dan pemilih. Walaupun begitu, kendala berupa reliability dan keamanan menjadi sorotan penting pada aplikasi berbasis komputer, agar pemilihan berlangsung dengan lancar. 1.1 Permasalahan Permasalahan yang sering terjadi pada pemilihan ketua BEM secara

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin IlmuUniversitas Budi Luhur, Jakarta

ANALISA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASISISTEM INFORMASI E-VOTING UNTUK PEMILIHAN KETUA

BEM PADA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNGRAFIKA DAN PENERBITAN

Nawindah1 , Akhmad Sofwan2

1Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Budi Luhur, Jakarta, 12260 Email : [email protected]

2Magister Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia

Email : [email protected]

ABSTRAKSI metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik.

voting ini digunakan sebagai perangkat pemungutan suara elektronik sehingga memiliki kemampuan untuk mempercepat tabulasi data, untuk mengurangi biaya pemilihan ketua BEM dan telah memberikan kontribusi untuk mencegah pemilih yang tidak berhak. Sistem informasi ini memiliki tiga aktor yaitu administrator,operator dan mahasiswa.Dalam sistem informasi e-voting ini terdapat password admin

t di encrypt dengan menggunakan teknik MD5, sehingga mengamankan sistem informasi dari yang tidak bertanggung jawab. Sistem informasi ini dirancang dengan sangat sederhana dan seminimal mungkin sehingga pengguna dapat mengoperasikan dengan mudah.

voting, sistem informasi, MD5.

ABSTRACT voting is a voting method using electronic media or electronic devices. Information e

used as an electronic voting device that has the ability to speed up the tabulation of data, to of the election and have contributed to prevent ineligible voters. The information system has three actors, namely administrator, operator and student .In this e-voting information contained admin password and

ted using the MD5 technique, thus securing the information system of irresponsible. This information system is designed with a very simple and minimal as possible so that users

voting, information system, MD5.

Sebuah organisasi wajib memiliki struktur kepemimpinan. Ketua organisasi adalah seorang yang penting di dalam struktur kepemimpinan, yang memimpin sebuah organisasi yang di pilih dengan cara aklamasi, musyawarah oleh para anggota atau pemilihan umum, terutama jika calon pemimpin lebih dari seorang. Jika di lakukan pemilihan ketua dengan cara pemilihan umum, di lakukan dengan cara peserta memilih salah satu calon pemimpin dengan cara mencoblos pada kertas pemilih. Dengan bantuan komputer dan plikasi, sistem pemilihan umum dapat di otomatisasi untuk kemudahan panitia dan pemilih. Walaupun

dan keamanan menjadi sorotan penting pada aplikasi berbasis komputer, agar pemilihan berlangsung dengan lancar.

Permasalahan yang sering terjadi pada pemilihan ketua BEM secara konvensional adalah sebagai berikut :

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 10 Mei 2014

ISSN : 2087 - 0930

A-151

DAN IMPLEMENTASI AN KETUA

HASISWA JURUSAN TEKNIK

metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. voting ini digunakan sebagai perangkat pemungutan suara elektronik sehingga memiliki

lihan ketua BEM dan telah memberikan kontribusi untuk mencegah pemilih yang tidak berhak. Sistem informasi ini memiliki tiga aktor

voting ini terdapat password admin t di encrypt dengan menggunakan teknik MD5, sehingga mengamankan sistem

informasi dari yang tidak bertanggung jawab. Sistem informasi ini dirancang dengan sangat sederhana

voting is a voting method using electronic media or electronic devices. Information e-voting system is used as an electronic voting device that has the ability to speed up the tabulation of data, to reduce the cost of the election and have contributed to prevent ineligible voters. The information system has three actors,

voting information contained admin password and ted using the MD5 technique, thus securing the information system of

irresponsible. This information system is designed with a very simple and minimal as possible so that users

Sebuah organisasi wajib memiliki struktur kepemimpinan. Ketua organisasi adalah seorang yang penting di dalam struktur kepemimpinan, yang memimpin sebuah organisasi yang di pilih dengan cara aklamasi,

n umum, terutama jika calon pemimpin lebih dari seorang. Jika di lakukan pemilihan ketua dengan cara pemilihan umum, di lakukan dengan cara peserta memilih salah satu calon pemimpin dengan cara mencoblos pada kertas pemilih. Dengan bantuan komputer dan plikasi, sistem pemilihan umum dapat di otomatisasi untuk kemudahan panitia dan pemilih. Walaupun

dan keamanan menjadi sorotan penting pada aplikasi berbasis komputer,

adalah sebagai berikut :

Page 9: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting

1. Permasalahan pada proses penyediaan, pencetakan dan pendistribusian kertas suara. Dengan kebutuhan terhadap kertas suara ,rawan terhadap terjadketerlambatan distribusi sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan pemilihan ketua BEM.

2. Permasalahan dalam proses perhitungan suara yang dilakukan secara manual ,kerap terjadi ketidaksesuaian hasil perhitungan yang dilakukan secara manual , sering terjadi ketidaksesuaian hasil perhitungan yang dilakukan panitia pelaksana dengan hasil perhitungan yang dilakukan oleh para saksi maupun mahasiswa.

3. Permasalahan pada lamanya waktu yang dibutuhkan dalam melsehingga mengakibatkan adanya waktu dimana tanpa ada kejelasan informasi hasil pemilihan ketua BEM yang dikhawatirkan akan dapat mengganggu stabilitas keamanan.

2.LANDASAN TEORI 2.1. Konsep dasar sistem Sistem harus memiliki beberapa persyaratan umum, yaitu elemen, lingkungan, interaksi, antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya. Sehingga sistem juga dapat dikatakan sebagai suatu kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan bersinergi melakukan peksebuah tujuan. 2.2. Konsep dasar informasi “Referensi [1] Informasi adalah data yang telah diolah sehingga menjadi berguna”informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya, sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berari bagi penerimanya yang menggambarkan suatpengambilan keputusan. Untuk menjadi sebuah informasi, selain berguna data juga harus memenuhi kualitas informasi, yaitu :1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahanmencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu (Timeliness) Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam penga

3. Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk tiapberbeda. Nilai informasi untuk pemakai ditentukan

2.3 Konsep dasar sistem dan informasiSistem Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang sekarang peranannya tidak hanya sebagai pengumpul data dan mengolahnya menjadi informasi. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah, dan mengkomunikasikan informasi yang diterima informasi atau peralatan sistem lainnya.secara garis besar dapat dijelaskan dan diuraikan berdasarkan struktur dan prosesnya.[2]”2.4 Analisa sistem Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk menganalisa sistem dan pada dasarnya semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang rumit kemudian meakukan modifikasi dengan 2.5 Perancangan sistem Tujuan dalam perancangan sistem adalah agar mampu memenuhi kebutuhan informasi dari pemakai sistem (user) tentang gambaran yang jelas mengenai rancang bangun sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan. Sehingga mampu menghasilkan laporan yang berisi tentang spesifikasi teknis dari bentuk-bentuk keluaran dan masukan serta spesifikasi teknis yang akan berfdata dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.2.6 E-Voting E-Voting adalah pengambilan suara dengan menggunakan media elektronik atau perangkat elekCouncil of Europe (CoE) mendefinisikan sebagai sebuah perangkat pemberian suara secara elektronik , sehingga memiliki kemampuan untuk mempercepat tabulasi data, menekan biaya pemilihan dan memiliki kontribusi untuk mencegah pemilih yang tidak berhak.

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin IlmuUniversitas Budi Luhur, Jakarta

Permasalahan pada proses penyediaan, pencetakan dan pendistribusian kertas suara. Dengan kebutuhan terhadap kertas suara ,rawan terhadap terjadinya kesalahan cetak, kerusakan, kesalahan ataupun keterlambatan distribusi sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan pemilihan ketua BEM.Permasalahan dalam proses perhitungan suara yang dilakukan secara manual ,kerap terjadi

perhitungan yang dilakukan secara manual , sering terjadi ketidaksesuaian hasil perhitungan yang dilakukan panitia pelaksana dengan hasil perhitungan yang dilakukan oleh para saksi

Permasalahan pada lamanya waktu yang dibutuhkan dalam melakukan proses perhitungan manual sehingga mengakibatkan adanya waktu dimana tanpa ada kejelasan informasi hasil pemilihan ketua BEM yang dikhawatirkan akan dapat mengganggu stabilitas keamanan.

liki beberapa persyaratan umum, yaitu elemen, lingkungan, interaksi, antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya. Sehingga sistem juga dapat dikatakan sebagai suatu

elemen yang saling berinteraksi dan bersinergi melakukan pekerjaan untuk mencapai

Informasi adalah data yang telah diolah sehingga menjadi berguna”informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya, sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berari bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk

Untuk menjadi sebuah informasi, selain berguna data juga harus memenuhi kualitas informasi, yaitu :

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas dalam

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk tiapberbeda. Nilai informasi untuk pemakai ditentukan reliabilitas (keandalan).

2.3 Konsep dasar sistem dan informasi em Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang sekarang peranannya tidak hanya

sebagai pengumpul data dan mengolahnya menjadi informasi. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah, dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.“Sistem Informasi seperti sistem lainnya yang ada di dunianya ini, secara garis besar dapat dijelaskan dan diuraikan berdasarkan struktur dan prosesnya.[2]”

m sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk menganalisa sistem dan pada dasarnya semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang rumit kemudian meakukan modifikasi dengan beberapa cara.

Tujuan dalam perancangan sistem adalah agar mampu memenuhi kebutuhan informasi dari pemakai sistem tentang gambaran yang jelas mengenai rancang bangun sistem yang akan dibuat serta

diimplementasikan. Sehingga mampu menghasilkan laporan yang berisi tentang spesifikasi teknis dari bentuk keluaran dan masukan serta spesifikasi teknis yang akan berfungsi sebagai sarana pengolah

data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

adalah pengambilan suara dengan menggunakan media elektronik atau perangkat elekmendefinisikan sebagai sebuah perangkat pemberian suara secara elektronik ,

sehingga memiliki kemampuan untuk mempercepat tabulasi data, menekan biaya pemilihan dan memiliki kontribusi untuk mencegah pemilih yang tidak berhak.” Legal ,Operational and Technical Standards for E

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 10 Mei 2014

ISSN : 2087 - 0930

A-152

Permasalahan pada proses penyediaan, pencetakan dan pendistribusian kertas suara. Dengan kebutuhan inya kesalahan cetak, kerusakan, kesalahan ataupun

keterlambatan distribusi sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan pemilihan ketua BEM. Permasalahan dalam proses perhitungan suara yang dilakukan secara manual ,kerap terjadi

perhitungan yang dilakukan secara manual , sering terjadi ketidaksesuaian hasil perhitungan yang dilakukan panitia pelaksana dengan hasil perhitungan yang dilakukan oleh para saksi

akukan proses perhitungan manual sehingga mengakibatkan adanya waktu dimana tanpa ada kejelasan informasi hasil pemilihan ketua

liki beberapa persyaratan umum, yaitu elemen, lingkungan, interaksi, antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya. Sehingga sistem juga dapat dikatakan sebagai suatu

erjaan untuk mencapai

Informasi adalah data yang telah diolah sehingga menjadi berguna” .Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya, sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berari

kejadian yang nyata yang digunakan untuk

Untuk menjadi sebuah informasi, selain berguna data juga harus memenuhi kualitas informasi, yaitu :

berarti informasi harus jelas dalam

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mbilan keputusan.

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang

em Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang sekarang peranannya tidak hanya sebagai pengumpul data dan mengolahnya menjadi informasi. Sistem ini menyimpan, mengambil,

dengan menggunakan sistem “Sistem Informasi seperti sistem lainnya yang ada di dunianya ini,

secara garis besar dapat dijelaskan dan diuraikan berdasarkan struktur dan prosesnya.[2]”

m sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk menganalisa sistem dan pada dasarnya semuanya memiliki tujuan yang sama,

beberapa cara.

Tujuan dalam perancangan sistem adalah agar mampu memenuhi kebutuhan informasi dari pemakai sistem tentang gambaran yang jelas mengenai rancang bangun sistem yang akan dibuat serta

diimplementasikan. Sehingga mampu menghasilkan laporan yang berisi tentang spesifikasi teknis dari ungsi sebagai sarana pengolah

adalah pengambilan suara dengan menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. The mendefinisikan sebagai sebuah perangkat pemberian suara secara elektronik ,

sehingga memiliki kemampuan untuk mempercepat tabulasi data, menekan biaya pemilihan dan memiliki nical Standards for E-

Page 10: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting

Voting” yang dikemukakan oleh The Committee of MInisters of the Council of Europe tentang Procedural safeguards menyatakan bahwa prosedur standar yang harus dimiliki oleh sebuah sistem e1. Transparency 2. Verifiability and Accountability 3. Reliability and Transparency [3] Cranor and Cytron menyatakan bahwa ePernyataan tersebut dikenal dengan istilah privacy, dan verifiability. Empat parameter utama yang dijadikan rujukan untuk harus terdapat tiga parameter teknis yang wajib dimiliki yaitu :1. Convenience 2. Flexibility 3. Mobility [4]

3. METODELOGI PENELITIAN Dalam penyusunan penulisan sistem informasi pengumpulan data, antara lain : 3.1 Penelitian Lapangan Penelitian Lapangan bertujuan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan suatu kegiatan dalam obyek penulisan laporan yang dapat digunakan guna mendapat gambaran mengenai situasi atau kejadian pada tempat riset . Adapun cara yang adalah sebagai berikut :1. Wawancara

Metode interview atau wawancara yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dengan bertatap muka langsung antara si penanya dengan si penjawab atau responden yang bertujuan untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat pada bagian

2. Pengamatan Metode Observasi atau pengamatan yaitu cara pengambilan data dengan mengamati langsung proses kegiatan yang dilakukan oleh bagian yang terkait dengan sistem

3. Studi Dokumentasi Studi Dokumentasi yaitu mengadakan pencatatan, pengumpulan data, dan identifikasi dari dokumen dokumen instansi terkait.

3.2 Penelitian Kepustakaan Penelitian Kepustakaan merupakan penelitian dengan cara mempelajari berbagai buku dan sumber data yang berhubungan dengan pokok perma3.3 Analisa Sistem Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :1. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang

ada. 2. Men-spesifikasikan sistem, yaitu memberi spesifikasi masukan yang digunakan,

dan keluaran yang dihasilkan. Yang dihasilkan dari tahap ini berupa model dari system yang ada.3. Rancangan Sistem, Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil

analisa sistem yang ada,sehingga mampudisertai rancangan database dan spesifikasi program.

4. PEMBAHASAN 4.1 Uraian Prosedur Sistem informasi e-voting ini digunakan oleh sebagai berikut : 1. Administrator, melakukan kegiatan mengacak PIN, memberikan PIN ke pada

daftar pemilih dan dapat melihat dan mencetak hasil suara dalam pemilihan ketua BEM.2. Operator, menerima PIN yang telah diberikan oleh administrator

mahasiswa. Operator dapat melihat jumlah pemilih dan mencetak hasil pemilihan suara .3. Mahasiswa ,dapat melakukan pemilihan ketua BEM apabila namanya terdaftar sebagai pemilih ,dengan

terlebih dahulu menerima PIN dari e-vote.

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin IlmuUniversitas Budi Luhur, Jakarta

The Committee of MInisters of the Council of Europe tentang Procedural menyatakan bahwa prosedur standar yang harus dimiliki oleh sebuah sistem e-

Cranor and Cytron menyatakan bahwa e-voting harus memiliki parameter yang bisa dijadikan pedoman. Pernyataan tersebut dikenal dengan istilah Golden Rules e-voting, yang mencakup accuracy, invulnerability,

. Empat parameter utama yang dijadikan rujukan untuk e-votingharus terdapat tiga parameter teknis yang wajib dimiliki yaitu :

Dalam penyusunan penulisan sistem informasi e-voting ini digunakan beberapa metode atau cara dalam

Penelitian Lapangan bertujuan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan suatu kegiatan dalam obyek penulisan laporan yang dapat digunakan guna mendapat gambaran mengenai situasi atau kejadian pada tempat riset . Adapun cara yang adalah sebagai berikut :

Metode interview atau wawancara yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dengan bertatap muka langsung antara si penanya dengan si penjawab atau responden yang bertujuan untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat pada bagian-bagian terkait dengan sistem e-voting.

Metode Observasi atau pengamatan yaitu cara pengambilan data dengan mengamati langsung proses kegiatan yang dilakukan oleh bagian yang terkait dengan sistem e-voting.

adakan pencatatan, pengumpulan data, dan identifikasi dari dokumen

Penelitian Kepustakaan merupakan penelitian dengan cara mempelajari berbagai buku dan sumber data yang berhubungan dengan pokok permasalahan.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang

spesifikasikan sistem, yaitu memberi spesifikasi masukan yang digunakan, proses yang dilakukan, dan keluaran yang dihasilkan. Yang dihasilkan dari tahap ini berupa model dari system yang ada.Rancangan Sistem, Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada,sehingga mampu menghasilkan model sistem yang baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program.

ini digunakan oleh administrator , operator dan mahasiswa. Dengan uraian

melakukan kegiatan mengacak PIN, memberikan PIN ke pada operator daftar pemilih dan dapat melihat dan mencetak hasil suara dalam pemilihan ketua BEM.

, menerima PIN yang telah diberikan oleh administrator untuk kemudian diberikan kepada dapat melihat jumlah pemilih dan mencetak hasil pemilihan suara .

Mahasiswa ,dapat melakukan pemilihan ketua BEM apabila namanya terdaftar sebagai pemilih ,dengan terlebih dahulu menerima PIN dari operator. Pemilihan dilakukan dengan login pada sistem informasi

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 10 Mei 2014

ISSN : 2087 - 0930

A-153

The Committee of MInisters of the Council of Europe tentang Procedural -voting adalah :

voting harus memiliki parameter yang bisa dijadikan pedoman. accuracy, invulnerability,

voting, tetapi minimal

ini digunakan beberapa metode atau cara dalam

Penelitian Lapangan bertujuan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan suatu kegiatan dalam obyek penulisan laporan yang dapat digunakan guna mendapat gambaran mengenai situasi atau kejadian pada

Metode interview atau wawancara yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dengan bertatap muka langsung antara si penanya dengan si penjawab atau responden yang bertujuan untuk memperoleh data

Metode Observasi atau pengamatan yaitu cara pengambilan data dengan mengamati langsung proses

adakan pencatatan, pengumpulan data, dan identifikasi dari dokumen

Penelitian Kepustakaan merupakan penelitian dengan cara mempelajari berbagai buku dan sumber data

Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang

proses yang dilakukan, dan keluaran yang dihasilkan. Yang dihasilkan dari tahap ini berupa model dari system yang ada. Rancangan Sistem, Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil

menghasilkan model sistem yang baru yang diusulkan, dengan

dan mahasiswa. Dengan uraian

operator , dapat melihat daftar pemilih dan dapat melihat dan mencetak hasil suara dalam pemilihan ketua BEM.

untuk kemudian diberikan kepada dapat melihat jumlah pemilih dan mencetak hasil pemilihan suara .

Mahasiswa ,dapat melakukan pemilihan ketua BEM apabila namanya terdaftar sebagai pemilih ,dengan pada sistem informasi

Page 11: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting

Berikut ini salah satu activity diagramgambar 1 .

Gambar 1 :

4.2. Use Case Diagram Berikut ini salah satu usecase diagram sistem informasi eGrafika dan Penerbitan :

Gambar 2 :

5. IMPLEMENTASI Otentifikasi pada sistem informasi e-administrator dan operator terlihat pada gambar 3.

Gambar 3 : Administrator memberikan PIN melalui operator kepada mdiacak ,terlihat pada gambar 4 .

Gambar 4 : Tampilan pemberian PIN untuk pemilih oleh administrator

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin IlmuUniversitas Budi Luhur, Jakarta

activity diagram untuk proses pemilihan suara ,visualisasinya dapat dilihat pada

Activity diagram untuk pemilihan ketua BEM

Berikut ini salah satu usecase diagram sistem informasi e-voting pada Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik

Gambar 2 : usecase pemilihan kandidat ketua BEM

-voting dilakukan sebelum pemungutan suara yang dilakukan oleh terlihat pada gambar 3.

Gambar 3 : Tampilan login administrator/operator

memberikan PIN melalui operator kepada mahasiswa ,untuk kemudian PIN tersebut akan

Tampilan pemberian PIN untuk pemilih oleh administrator

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 10 Mei 2014

ISSN : 2087 - 0930

A-154

untuk proses pemilihan suara ,visualisasinya dapat dilihat pada

voting pada Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik

voting dilakukan sebelum pemungutan suara yang dilakukan oleh

ahasiswa ,untuk kemudian PIN tersebut akan

Page 12: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting

Mahasiswa akan dapat memilih ketua BEM dengan terlebih dahulu meminta Pemilihan oleh mahasiswa hanya dapat dilakukan satu kali , caranya dengan memasukan NIM dan password , dapat dilihat pada gambar 5 dan 6

Gambar 5 : Tampilan login untuk melakukan pemilihan ketua BEM

Gambar 6 :

Hasil suara akan langsung dapat dilihat pada saat pemilihan telah selesai dilakukan, terlihat pada gambar 7.

5. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat setelah melakukan adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi e-voting yang dibangun dapat mengurangi permasalahan proses pencetakan suara karena suara

yang didapat dalam bentuk data yang langsung bisa diberikan pada saat pemungu2. Aplikasi dibangun sangat sederhana dan didesain se

dalam mengoperasikan aplikasi e-voting

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin IlmuUniversitas Budi Luhur, Jakarta

Mahasiswa akan dapat memilih ketua BEM dengan terlebih dahulu meminta passwordPemilihan oleh mahasiswa hanya dapat dilakukan satu kali , caranya dengan memasukan NIM dan

, dapat dilihat pada gambar 5 dan 6

Tampilan login untuk melakukan pemilihan ketua BEM

Gambar 6 : Tampilan kandidat yang akan dipilih

Hasil suara akan langsung dapat dilihat pada saat pemilihan telah selesai dilakukan, terlihat pada gambar

Gambar 7 : Tampilan hasil suara

Kesimpulan yang didapat setelah melakukan perancangan dan implementasi pada program yang dibuat

yang dibangun dapat mengurangi permasalahan proses pencetakan suara karena suara yang didapat dalam bentuk data yang langsung bisa diberikan pada saat pemungutan suara.Aplikasi dibangun sangat sederhana dan didesain se-minimal mungkin untuk memudahkan pengguna

voting.

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 10 Mei 2014

ISSN : 2087 - 0930

A-155

password kepada operator. Pemilihan oleh mahasiswa hanya dapat dilakukan satu kali , caranya dengan memasukan NIM dan

Hasil suara akan langsung dapat dilihat pada saat pemilihan telah selesai dilakukan, terlihat pada gambar

perancangan dan implementasi pada program yang dibuat

yang dibangun dapat mengurangi permasalahan proses pencetakan suara karena suara tan suara.

minimal mungkin untuk memudahkan pengguna

Page 13: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting

3. Password admin dan operator dapat di DAFTAR PUSTAKA [1] Wiranto Herry Utomo, Pemodelan Basis Data Berorientasi Objek : Fase analisis berorientasi

objek.Yogyakarta : Andi, 2010. [2] Jogiyanto HM, Sistem Tatakelola Teknologi Informasi : Konsep Sistem Tatakelola TI. Yogyakarta:

Andi, 2011. [3] Council of Europe. (2005). Legal, Operational and Technical Standards For E

Europe Publishing, Canada. [4] Lorrit Faith Cranor and Ron K,Cytron. (1997).

for the Internet. Public Policy Research AT&T Labs ReseaWashington University in St.Louis, USA.

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin IlmuUniversitas Budi Luhur, Jakarta

admin dan operator dapat di encrypt dengan menggunakan teknik MD5.

Utomo, Pemodelan Basis Data Berorientasi Objek : Fase analisis berorientasi

[2] Jogiyanto HM, Sistem Tatakelola Teknologi Informasi : Konsep Sistem Tatakelola TI. Yogyakarta:

egal, Operational and Technical Standards For E-Voting

[4] Lorrit Faith Cranor and Ron K,Cytron. (1997). Sensus: A Security-Conscious Electronic Polling System Public Policy Research AT&T Labs Research and Department of Computer Science

Washington University in St.Louis, USA.

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 10 Mei 2014

ISSN : 2087 - 0930

A-156

Utomo, Pemodelan Basis Data Berorientasi Objek : Fase analisis berorientasi

[2] Jogiyanto HM, Sistem Tatakelola Teknologi Informasi : Konsep Sistem Tatakelola TI. Yogyakarta:

Voting. Council of

Conscious Electronic Polling System rch and Department of Computer Science

Page 14: nawindah.files.wordpress.com · E-voting adalah suatu metode pemungutan suara menggunakan media elektronik atau perangkat elektronik. ... e-voting, sistem informasi, MD5. E-voting