perancangan sistem aplikasi voting pemilihan osis …

114
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS PADA SMPN 2 PADANG GANTING KAB. TANAH DATAR BERBASIS WEB Skripsi Monalisa 2514.032 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI 2018 Dosen pembimbing I Supriadi, S.Ag, M.Pd NIP.197210052003121003 Dosen pembimbing II Riri Okra, M.Kom NIP. 197910172011011010

Upload: others

Post on 01-Dec-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHANOSIS PADA SMPN 2 PADANG GANTING KAB. TANAH

DATAR BERBASIS WEB

Skripsi

Monalisa2514.032

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

BUKITTINGGI

2018

Dosen pembimbing I

Supriadi, S.Ag, M.PdNIP.197210052003121003

Dosen pembimbing II

Riri Okra, M.KomNIP. 197910172011011010

Page 2: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposaldenganjudul: “PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING

PEMILIHAN OSIS PADA SMPN 2 PADANG GANTING KAB. TANAH

DATAR BERBASIS WEB”, yang disusun oleh saudari MONALISA, Nim:

2514.032, telah memenuhi syarat ilmiah dan disetujui untuk sidang Munaqasah..

Demilkian persetujuan ini diberikan untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bukittinggi, Agustus 2018

Pembimbing I

Supriadi, S.Ag, M.PdNIP.197210052003121003

Pembimbing II

Riri Okra, M.KomNIP. 197910172011011010

Page 3: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama/ NIM : MONALISA / 2514.032

Tempat/ Tanggal Lahir : Atar / 16 November 1995

Fakultas : Tarbiyah Ilmu Keguruan

Jurusan : Tarbiyah/Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Judul Skripsi : Perancangan Sistem Aplikasi Voting Pemilihan

OSIS Pada SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah

Datar Berbasis Web

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah (skripsi) saya

dengan judul diatas adalah benarhasil karya penulis, kecuali beberapa kutipan dan

ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya. Apabila dikemudian hari

terbukti bahwa skrpsi ini bukan karya penulis, maka penulis bersedia diproses

sesuai hukum yang berlaku dan gelar kesarjanaan dicopot sampai batas waktu

yang tidak ditentukan.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, 6 Agustus 2018

Saya yang menyatakan,

MONALISANIM. 2514.032

Page 4: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …
Page 5: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah rabbil ‘alamin Wassalamu ala asrafil ambia wal mursalim

wa’ala alihi wasabihi ajma’in. Puji dan syukur kita ucapkan kita haturkan

kehadirat Allah rabbul jalil jul jalalil wal ikram shalawat beserta salam kita

kirimkan buat baginda Nabi kita Muhammad SAW.

Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi Voting Pemilihan OSIS

Pada SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah Datar Berbasis Web”, ini telah

penulis selesaikan untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk menjadi

Sarjana (S1).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangannya, baik dari segi bentuk maupun isinya, karena terbatasnya

pengetahuan dan pengalaman, maka untuk itu penulis mangharapkan kritik dan

saran yang bersifat membantu demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini tidak akan dapat selesai tampa adanya bantuan dari

berbagai pihak, terutama kedua orang tua yang selalu memberikan nasehat dan

dorongan kepada penulis sehingga dapat menyelasaikan skripsi ini. Terima kasih

kepada rekan-rekan mahasiswa jurusan PTIK yang telah memberikan masukan

dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 6: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

iii

Selanjutnya tak lupa disampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang

memberikan motivasi dan dorongan serta membantu penulis dalam menyelasaikan

skripsi ini, ucapan terima kasih dan do’a ini penulis sampaikan kepada :

1. Rektor,Wakil Rektor, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegururan, ketua

Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer IAIN Bukittinggi yang

telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana selama penulis mengikuti

perkuliahan.

2. Bapak Supriadi, S.Ag, M.Pd selaku pembimbing I yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bantuan, dorongan, arahan, dan bimbingan dengan

penuh perhatian dan kesabaran hingga selesainya skripsi ini.

3. Bapak Riri Okra, M.Kom selaku pembimbing II yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bantuan, dorongan, arahan, dan bimbingan dengan

penuh perhatian dan kesabaran hingga selesainya skripsi ini.

4. Para dosen di lingkungan IAIN Bukittinggi atas bantuan, masukan dan saran-

sarannya.

5. Para pegawai administrasi yang telah banyak membantu dalam pengurusan

yang penulis perlukan.

6. Kepala Sekolah SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah Datar dan pembina

OSIS yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian kepada

penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

iv

Semoga segala yang penulis kemukakan dalam skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi diri sendiri dan bagi pembaca yang berkepentingan.

Amin.

Bukittinggi, Agustus 2018

MONALIS

2514.032

Page 8: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

i

ABSTRAK

Monalisa, 2514.032, dengan skripsi yang berjudul : “Perancangan SistemAplikasi Voting Pemilihan OSIS Pada SMPN 2 Padang Ganting Kab. TanahDatar Berbasis Web”.

Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang dariwaktu ke waktu menyebabkan hampir semua aspek dalam kehidupan sudahmemanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan aktifitas yang dilakukan.Salah satunya pada Aplikasi Voting Pemilihan OSIS di SMPN 2 Padang GantingKab. Tanah Datar. Aktifitas Pemilihan OSIS yang dilakukan selama ini masihdilakukan secara konvensional. Akibat dari hal tersebut banyak kendala yangdihadapi oleh pembina OSIS dalam urusan pemilihan calon ketua OSIS yangdilakukan ke kelas-kelas oleh panitia yang memakan waktu cukup lama dansering ditemukan data yang tidak konsisten. Sehingga hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk merancang sebuah sistem aplikasi voting pemilihanOSIS pada SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah Datar berbasis web.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian danpengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini jugadilakukan dengan memanfaatkan fasilitas komputer dalam perancangan,pengujian, dan pengoptimalan hasil dari penelitian yang telah penulis lakukan.Hasil penelitian dari perancangan sistem aplikasi voting pemilihan OSIS iniadalah : (1) desain sistem menggunakan model pengembangan Waterfalldengan lima tahap yaitu, definisi kebutuhan, desain sistem dan software,implementasi dan uji coba unit, integrasi dan uji coba sistem, operasi danpemeliharaan. (2) Terciptanya sebuah sistem aplikasi voting pemilihan OSISyang bisa dimanfaatkan oleh pihak SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah Dataruntuk pemilihan calon ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis kemukakan didapatkan nilaivalidasi akhir 85, nilai praktikalitas akhir 89,3 dan nilai efektifitas akhir 94,7dapat disimpulkan bahwa sistem aplikasi voting pemilihan OSIS valid , praktisdan efektif di gunakan sekolah sehingga dapat memberikan kemudahan padapembina OSIS, panitia pemilihan, guru dan siswa dalam hal yang menyangkutproses Pemilihan OSIS.

Page 9: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN

ABSTRAK ........................................................................................................i

KATA PENGANTAR ......................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................1

B. Identifikasi Masalah.......................................................................5

C. Batasan Masalah ............................................................................6

D. Rumusan Masalah..........................................................................6

E. Tujuan Penelitian ...........................................................................6

F. Manfaat Penelitian .........................................................................6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Perancangan Sistem .......................................................................8

B. Voting ............................................................................................9

C. Osis ................................................................................................10

D. Alat Bantu Perancangan Sistem.....................................................14

E. Perangkat Lunak Perancang Sistem...............................................21

F. Kerangka Berpikir Penelitian............................................................40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................42

B. Metode Penelitian ..........................................................................42

C. Model Pengembangan Sistem........................................................45

D. Tahapan Penelitian.........................................................................47

E. Uji Produk......................................................................................51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analize .............................................................................................55

B. Design ..............................................................................................58

Page 10: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

vi

C. Develop ............................................................................................72

D. Implement ........................................................................................73

E. Evaluate............................................................................................73

F. Uji Produk........................................................................................74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................77

B. Saran ................................................................................................77

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 : Use Case Diagram Sistem Aplikasi Voting Pemilihan OSISdi Sekolah SMPN 2 Padang Ganting............................................... 58

4.2 : Activity Diagram Admin................................................................. 60

4.3 : Activity Diagram Guru.................................................................... 61

4.4 : Activity Diagram Siswa .................................................................. 62

4.5 : Desain Form Login Admin ............................................................ 63

4.6 : Desain Input Data Tambah Kandidat.............................................. 64

4.7 : Desain Input Data Tambah Pemilih ................................................ 64

4.8 : Desain Pemilih ................................................................................ 65

4.9 : Desain Output Tambah Kandidat.................................................... 66

4.10 : Desain Output Tambah Pemilih.................................................... 66

4.11 : Desain Output Pemilihan .............................................................. 66

Page 12: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 : Simbol-Simbol Use Case Diagram ................................................ 16

2.2 : Simbol-Simbol Activity Diagram ................................................... 18

2.3 : Simbol-Simbol Sequence Diagram................................................. 19

2.4 : Simbol-simbol pada Flowchart....................................................... 20

3.1 : Kriteria Validitas............................................................................. 52

3.2 : Kriteria Kepraktisan........................................................................ 53

3.3 : Kriteria Keefektifan ........................................................................ 54

4.1 : File Users ........................................................................................ 67

4.2 : File Voters....................................................................................... 68

4.3 : File Candidate ................................................................................. 69

4.4 : File Data Votes................................................................................ 70

4.5 : File History ..................................................................................... 71

Page 13: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara1.

Pendidikan memiliki peran penting pada era sekarang ini. Karena tanpa

melalui pendidikan proses transformasi dan aktualisasi pengetahuan moderen

sulit untuk diwujudkan. Demikian halnya dengan sains sebagai bentuk

pengetahuan ilmiah dalam pencapaiannya harus melalui proses pendidikan

yang ilmiah pula. Yaitu melalui metodologi dan kerangka keilmuan yang

teruji. Karena tanpa melalui proses ini pengetahuan yang didapat tidak dapat

dikatakan ilmiah.

Dalam Islam pendidikan tidak hanya dilaksanakan dalam batasan waktu

tertentu saja, melainkan dilakukan sepanjang usia (long life education). Islam

memotivasi pemeluknya untuk selalu meningkatkan kualitas keilmuan dan

pengetahuan. Tua atau muda, pria atau wanita, miskin atau kaya mendapatkan

porsi sama dalam pandangan Islam dalam kewajiban untuk menuntut ilmu

(pendidikan). Bukan hanya pengetahuan yang terkait urusan ukhrowi saja

1Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional

Page 14: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

2

yang ditekankan oleh Islam, melainkan pengetahuan yang terkait dengan

urusan duniawi juga. Karena tidak mungkin manusia mencapai kebahagiaan

hari kelak tanpa melalui jalan kehidupan dunia ini.

Islam juga menekankan akan pentingnya membaca, menelaah, meneliti

segala sesuatu yang terjadi di alam raya ini. Membaca, menelaah, meneliti

hanya bisa dilakukan oleh manusia, karena hanya manusia makhluk yang

memiliki akapl dan hati. Selanjutnya dengan kelebihan akal dan hati, manusia

mampu memahami fenomena-fenomena yang ada di sekitarnya, termasuk

pengetahuan. Dan sebagai implikasinya kelestarian dan keseimbangan alam

harus dijaga sebagai bentuk pengejawantahan tugas manusia sebagai khalifah

fil ardh.

al-Qur’an telah berkali-kali menjelaskan akan pentingnya pengetahuan.

Tanpa pengetahuan niscaya kehidupan manusia akan menjadi sengsara. Tidak

hanya itu, al-Qur’an bahkan mempOSISikan manusia yang memiliki

pengetahuan pada derajat yang tinggi. al-Qur’an surat al-Mujadalah ayat 11

menyebutkan:

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

2

yang ditekankan oleh Islam, melainkan pengetahuan yang terkait dengan

urusan duniawi juga. Karena tidak mungkin manusia mencapai kebahagiaan

hari kelak tanpa melalui jalan kehidupan dunia ini.

Islam juga menekankan akan pentingnya membaca, menelaah, meneliti

segala sesuatu yang terjadi di alam raya ini. Membaca, menelaah, meneliti

hanya bisa dilakukan oleh manusia, karena hanya manusia makhluk yang

memiliki akapl dan hati. Selanjutnya dengan kelebihan akal dan hati, manusia

mampu memahami fenomena-fenomena yang ada di sekitarnya, termasuk

pengetahuan. Dan sebagai implikasinya kelestarian dan keseimbangan alam

harus dijaga sebagai bentuk pengejawantahan tugas manusia sebagai khalifah

fil ardh.

al-Qur’an telah berkali-kali menjelaskan akan pentingnya pengetahuan.

Tanpa pengetahuan niscaya kehidupan manusia akan menjadi sengsara. Tidak

hanya itu, al-Qur’an bahkan mempOSISikan manusia yang memiliki

pengetahuan pada derajat yang tinggi. al-Qur’an surat al-Mujadalah ayat 11

menyebutkan:

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

2

yang ditekankan oleh Islam, melainkan pengetahuan yang terkait dengan

urusan duniawi juga. Karena tidak mungkin manusia mencapai kebahagiaan

hari kelak tanpa melalui jalan kehidupan dunia ini.

Islam juga menekankan akan pentingnya membaca, menelaah, meneliti

segala sesuatu yang terjadi di alam raya ini. Membaca, menelaah, meneliti

hanya bisa dilakukan oleh manusia, karena hanya manusia makhluk yang

memiliki akapl dan hati. Selanjutnya dengan kelebihan akal dan hati, manusia

mampu memahami fenomena-fenomena yang ada di sekitarnya, termasuk

pengetahuan. Dan sebagai implikasinya kelestarian dan keseimbangan alam

harus dijaga sebagai bentuk pengejawantahan tugas manusia sebagai khalifah

fil ardh.

al-Qur’an telah berkali-kali menjelaskan akan pentingnya pengetahuan.

Tanpa pengetahuan niscaya kehidupan manusia akan menjadi sengsara. Tidak

hanya itu, al-Qur’an bahkan mempOSISikan manusia yang memiliki

pengetahuan pada derajat yang tinggi. al-Qur’an surat al-Mujadalah ayat 11

menyebutkan:

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

Page 15: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

3

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”2

Dari sini dapat dipahami bahwa betapa pentingnya pengetahuan bagi

kelangsungan hidup manusia. Karena dengan pengetahuan manusia akan

mengetahui apa yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah, yang

membawa manfaat dan yang membawa madharat. Islam menekankan akan

pentingnya pengetahuan dalam kehidupan manusia. Karena tanpa pengetahuan

niscaya manusia akan berjalan mengarungi kehidupan ini bagaikan orang

tersesat, yang implikasinya akan membuat manusia semakin terlunta-lunta

kelak di hari akhirat.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi yang

sudah berlangsung merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari

termasuk kelebihan dan kekurangannya, hal ini berkat dari perkembangan dan

kemajuan teknologi informasi (IT). Terlebih lagi pada sistem sebuah

pemilihan ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang belum tersentuh

dengan teknologi komputer. Penerapan teknologi komputer dalam setiap

aspek kehidupan sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan. Hal ini terjadi

karena penerapan teknologi komputer yang dirasakan bisa membuat sebuah

pekerjaan menjadi cepat dan mudah.

Ada pun di SMPN 2 Padang Ganting pemilihan ketua Organisasi Intra

Sekolah ini dilakukan dengan cara konvensional, yaitu pemungutan suara

terbanyak. Suara yang diambil dari keseluruhan siswa, majelis guru, staf

2Salamadani, Salam Quran Edisi Al_Mughni, (Bandung: Salamadani, 2015) Hal 543

Page 16: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

4

pegawai dan kepala sekolah SMPN 2 Padang Ganting.

Pemilihan ketua OSIS dilakukan setelah dua bulan ajaran baru. Karena

ajaran baru sudah masuk dan kelas 8 sudah naik tingkat ke kelas 9 maka

keanggotaan OSIS yang kelas 9 ditiadakan dikarenakan kelas 9 akan

mengikuti banyak ujian sekolah. Yang mengatur pemilihan OSIS yang baru

adalah kelas yang sekarang. Panitia pemilihan ketua OSIS berjumlah 10

orang.

Setelah kandidat kampanye para panitia pemilihan OSIS menyiapkan

foto para kandidat dan selebaran kertas untuk para siswa mengeluarkan

suaranya. Para panitia OSIS kemudian menempelkan foto para kandidat di

setiap lokal yang ada di SMPN 2 Padang Ganting dengan jumlah 9 lokal dan

ruang, majelis guru, ruang Tata Usaha, serta kantor berjumlah 3 ruang.

Dikarenakan jumlah kandidat yang terbatas dan penempelan foto kandidat

dilakukan pada jam istirahat yang hanya 15 menit membuat panitia kelelahan

karena mengejar waktu untuk masuk lokal masing-masing kembali untuk

mengikuti proses belajar mengajar.

Selanjutnya panitia pemilihan OSIS membagikan selebaran kertas

kepada seluruh siswa untuk memilih siapa kandidat yang akan dipilih.

Dikarenakan jumlah siswa yang banyak sedangkan panitia yang terlibat hanya

10 orang dan waktu pembagian selebaran kertas dilakukan pada jam istirahat

membuat proses pemungutan suara menjadi lama. Setelah itu semua selesai

panitia OSIS mengambil kembali kertas yang diberikan kepada siswa, majelis

guru, staf pegawai dan kepala sekolah. Setelah semua terkumpul maka panitia

Page 17: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

5

menghitung jumlah suara yang masuk untuk tiap-tiap kandidat. Jumlah panitia

pemungutan suara yang terbatas dan jumlah para pemilihan ketua OSIS yang

banyak memakan waktu yang lama untuk menghitung jumlah suara yang

masuk. Penghitungan jumlah suara yang masuk ini memakan waktu seharian

dikarenakan para panitia juga harus mengikuti pembelajaran, proses

penghitungan berlangsung selama 1 hari. Setelah menghitung jumlah suara

yang masuk keesokan harinya diumumkan siapa kandidat yang terpilih

menjadi ketua OSIS.

Dalam penerapan sistem pemilihan konvensional masih sangat

memiliki beberapa kelemahan diantaranya yaitu memerlukan biaya lebih

untuk menggunakan kertas, kotak suara, lambatnya proses penghitungan

suara, terkadang kurang akuratnya hasil penghitungan suara, memerlukan

tempat yang luas, dan memerlukan waktu yang lebih lama.

Berdasarkan permasalahan di atas peneliti tertarik untuk mengangkat

suatu penelitian tentang “Perancangan Sistem Aplikasi Voting Pemilihan

OSIS Pada SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah Datar Berbasis Web”

yang juga bermanfaat meningkatkan kualitas dari sekolah tersebut.

B. Identifikasi Masalah

1. Belum adanya rancangan suatu sistem aplikasi dalam pemilihan tersebut.

2. Memerlukan biaya lebih untuk menggunakan kertas dan kotak suara.

3. Lambatnya proses penghitungan suara.

4. Kurang akuratnya hasil penghitungan suara.

5. Memerlukan tempat yang luas dan memerlukan waktu yang lebih lama.

Page 18: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

6

6. Adanya keterbatasan waktu dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran

menjadi tidak efektif dan efisien.

C. Batasan Masalah

1. Rancangan sistem aplikasi Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP/MSQ

pada voting pemilihan OSIS.

2. Penyajian Rancangan sistem aplikasi di buat agar dalam pemilihan tidak

terjadi ke curangan serta menghemat waktu yang di gunakan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “bagaimana rancangan sistem aplikasi menggunakan

bahasa pemrograman PHP/MySQL pada SMPN 2 Padang Ganting Kab.

Tanah Datar dalam voting pemilihan OSIS di sekolah”?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

merancang sistem aplikasi pada SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah Datar

menggunakan bahasa pemrograman PHP/MySQL dalam voting pemilihan

OSIS.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapakan dari hasil penelitian adalah:

1. Bagi Peneliti

Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dan

sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Strata 1 (S1).

Page 19: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

7

2. Bagi sekolah

Dapat memudahkan pembina OSIS dan pengurus OSIS dalam

melaksanakan tugas dalam setiap pemilihan ketua OSIS.

3. Bagi siswa

Dari hasil penelitian ini diharapakan siswa memiliki banyak kemudahan

dalam memperoleh setiap tugas yang diberikan.

Page 20: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perancangan Sistem

1. Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin, perancangan adalah suatu

kegiatan yang memiliki tujuan untuk men design sistem baru yang dapat

menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh

dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.3

Berdasarkan pendapat di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa

perancangan merupakan suatu pola yang dbuat untuk mengatasi masalah

yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis terlebih

dahulu.

2. Tujuan Perancangan Sistem Informasi

Pada umumnya perancangan dari sistem informasi memiliki beberapa

tujuan, diantaranya adalah :

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya

yang terlibat.

3Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis Desain Sistem Informasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2005),Cet.ke-1, h.39

Page 21: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

9

c. Perancangan sistem harus efektif dan efisien untuk dapat mendukung

pengolahan laporan manajemen dan mendukung instansi atau

perusahaan.

d. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang

rinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang

meliputi data dan informasi, penyimpanan data, metode-metode,

prosedur, brainware, hardware.

B. VOTING

Voting adalah kegiatan yang sangat menentukan pada setiap perhelatan

pemilihan, banyak varian kepentingan yang harus diakomodir di dalamnya,

terutama bagaimana sistem pemilihan itu dilaksanakan, bagaimana regulasi /

peraturan yang disepakati dan menjadi aturan main, siapa yang dipilih dan siapa

yang berhak memilih. Tidak kalah pentingnya adalah bagaimana proses

pemungutan suara dapat menjamin azas langsung, umum, bebas dan rahasia serta

bagaimana hasil penghitungan suara dapat berlangsung jujur, transparan, dapat

diakses oleh publik.4

Menurut Mulkhan voting adalah salah satu bentuk pencapaian konsensus

yang apapun hasilnya ia mengikat semua anggota dalam suatu komunitas sosial.

4Ummy Qalsum, et al., Mobile Voting Berbasis Flash Studi Kasus Pada Pemilihan KetuaOsis Sma Negeri 10 Palembang, (Palembang: Universitas Bina Darma,2012),h.1

Page 22: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

10

Suatu konsensus bisa dicapai melalui voting jika dialog antar warga menemui

jalan buntu.5

C. OSIS

Setiap sekolah berkewajban membentuk organisasi siswa yang diberi

nama OrganisasiSiswa Intra Sekolah yang disingkat OSIS.

OSIS merupakan satu-satunya wadah organisasi siswa disekolah untuk

mencapai atau sebagai salah satu jalur tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.

OSIS bersifat intra sekolah, artinya OSIS sebagai organisasi pada suatu sekolah

tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi

bagain dari organisasi lain yang ada di lar sekolah.

Oleh karena OSIS merupakan satu-satunya organisasi intra sekolah, maka

setiap siswa otomatis menjadi anggota OSIS dari sekolah yang bersangkutan.

Keanggotaannya secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah

yang bersangkutan.

Untuk menegakkan osis sebagai satu-satunya organisasi intra sekolah,

dibentuklah yang disebutperangkat OSIS, yang terdiri dari Pembina OSIS,

perwakilan kelas dan pengurus OSIS.6

Pembina OSIS terdiri dari kepal sekolah, wakil kepala sekolah dan guru.

Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah karena jabatannya bertindak selaku

5Ibit., h.56Wahyusumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: Raja Wali Pers, 2011), ed.1 h.244

Page 23: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

11

ketua dan wakil ketua Pembina. Sedang para guru secara bergantian setiap tahun

pelajaran menjadi anggota Pembina OSIS.

Susunan kepengurusan dan jumlah keanggotaan Pembina OSIS

disesuaikan dengan keadaan dan keperluan sekolah yang bersangkutan.

Sedangkan perwakilan kelas terdiri dari wakil-wakil kelas, setiap kelas diwakili

oleh 2 orang siswa.

a. Pengurus OSIS terdiri dari:

1. Seorang ketua dan dua orang wakil ketua;

2. Seorang sekretaris dan dua orang wakil sekretasis;

3. Seorang bendahara dan dua orang wakil bendahara;

4. Delapan orang ketua seksi yaitu;

a) Seksi ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

b) Seksi kehidupan berbangsa dan bernegara;

c) Seksi pendidikan pendahuluan bela negara;

d) Seksi kepribadian dan budi pekerti luhur;

e) Seksi organisasi pendidikan politik dan kepemimpinan;

f) Seksi keterampilan dan kewiraswastaan;

g) Seksi kesegaran jasmani dan daya kreasi;

h) Seksi persepsi, apresiasi dan kreasi seni.

Page 24: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

12

b. Tanggung jawab perangkat OSIS

1. Pembinaan OSIS bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan,

pembinaan dan pengembangan OSIS disekolah yang dipimpinnya;7

2. Perwakilan kelas bertugas memilih OSIS, mengajukan usul-usul untuk

dijadikan program kerja OSIS, dan menilai laporan pertanggung

jawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatan. Perwakilan kelas

bertanggung jawab langsusng kepada Pembina OSIS.

3. Pengurus OSIS bertugas menyususn dan melaksanakan program kerja

OSIS sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, dan

menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada perwakilan kelas

pada akhir masa jabatannya. Pengurus OSIS bertanggung jawab

langsung kepada perwakilan kelas dan Pembina OSIS.8

Terakir mengenai keberhasilan kepemimpinan dalam suatu organisasi

dapat dikaji melalui teori Gary A. Yukl, yaitu dinamika organisasi, pengaruh atau

kewibawaan pemimpin, dan sikap bawahan terhadap pemimpin.

Teori Yukl tersebut apabila diterapkan untuk melihat berhasil tidaknya

kepemimpinan dalam OSIS, adalah sebagi berikut:

7Ibit., h.2458Ibit., h.246

Page 25: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

13

1. Dinamika OSIS sebagai salah satu organisasi,

2. Di ruang kerja OSIS terdapat matrik yang menggambarkan garis besar

pelaksanaan/jadwal kegiatan ekstrakurikuler, dengan perincian materi,

jenis kegiatan, subkegiatan dan hasil yang diharapkan;

3. Kondisi sekolah yang mencerminkan keberhasilan sekolah sebagai

wiyatamandala atau sekolah benar-benar merupakan lingkungan

pendidikan:

a) Prestasi kellusan yang selalu tinggi pada akhir tahun pelajaran;

b) Tersedianya sumberdaya manusia dan sumber daya yang lain yang

memadai;

c) Terwujudnya 5 K keamanan, ketertiban, keindahan, keserasian dan

kekeluargaan;

d) Hubungan yang akrab antara sekolah dengan lingkungan

pemerintah daerah, tokoh-tokoh masyarakat, dunia usaha dan

industry.

a. Sikap para siswa terhadap Pembina pengurus dan perwakilan kelas:

1. Kepuasan para siswa karena terpenuhinya sebagi kebutuhan;

2. Sikap hormat, menghargai, tunduk, melaksanakan perintah/program atau

kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pemimpinan OSIS;9

9Ibit., h.255

Page 26: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

14

3. Timbulnya komitmen yang tinggi dari para siswa untuk melaksanakan

tugas dan program-program OSIS, penuh semangat dan kesadaran serta

rasa berbakti kepada pimpinan.

b. Pengaruh kewibawaan para pemimpin OSIS terhadap semua siswa:

1. Terciptanya rasa kebersamaan diantara para siswa, dapat diatasi segala

konflik yang terjadi, motivasi kerja yang tinggi dari para siswa;

2. Program kegiatan dapat dilaksanakan secara teratur dan terencana,

kesiagaan dan kesiapan para siswa dalam menghadapi berbagai

kemungkinan perubahan dan persoalan;

3. Terasa adanya usaha dari para pimpinan untuk selalu mengadakan

pembinaan kualitas para siswa, terciptanya rasa percaya diri para siswa

sebagi anggota OSIS.10

D. Alat bantu Perancangan Sistem

1. UML (Unified Modelling Languange)

UML(Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa

yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefenisiskan

requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarlan arsitektur

dalam pemrograman berorientasi objek.11

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk

menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari

10Ibit., h.22611Rosa A. S M. Shalahudin, Rekayasa Perangkat Lunak (Tersruktur dan Berorientasi Objek),

(Bandung : Informatika 2011), Cet.ke-3,h.133

Page 27: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

15

sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan

dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan

teks-teks pendukung UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan.

Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu.12

Ada beberapa macam UML yaitu :

a. Use Case

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk

kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case

mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan

sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk

mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi

dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Ada dua hal

utama pada use case yaitu pendefenisian apa yang disebut aktor dan use

case:

1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi

yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah

gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.13

12ibid., h.137-13813ibid., h. 155

Page 28: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

16

Dengan menggunakan use casediagram kita akan mendapatkan

banyak informasi yang sangat penting yang berkaitan dengan aturan-

aturan bisnis yang coba kita tangkap.14

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 ActorMenspesifikasikan himpuan peran yangpengguna mainkan ketika berinteraksidengan use case.

2 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadipada suatu elemen mandiri (independent)akan mempengaruhi elemen yangbergantung padanya elemen yang tidakmandiri (independent).

3 Generalization

Hubungan dimana objek anak(descendent) berbagi perilaku dan strukturdata dari objek yang ada di atasnya objekinduk (ancestor).

4 IncludeMenspesifikasikan bahwa use casesumber secara eksplisit.

5 ExtendMenspesifikasikan bahwa use case targetmemperluas perilaku dari use casesumber pada suatu titik yang diberikan.

6 AssociationApa yang menghubungkan antara objeksatu dengan objek lainnya.

7 SystemMenspesifikasikan paket yangmenampilkan sistem secara terbatas.

14Adi Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, (Yogyakarta:Andi,Cet.Ket.1,h.7

Page 29: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

17

8 Use CaseDeskripsi dari urutan aksi-aksi yangditampilkan sistem yang menghasilkansuatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

9 Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lainyang bekerja sama untuk menyediakanprilaku yang lebih besar dari jumlah danelemen-elemennya (sinergi).

10 NoteElemen fisik yang eksis saat aplikasidijalankan dan mencerminkan suatusumber daya komputasi

Sumber: Hendy hafid, Daftar Simbol UML. www.elib.inikom.ac.id

b. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow

(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu

yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa

diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan

aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefenisiskan hal-hal

berikut :

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang

degambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefenisikan.

2. Urutan atau pengelompokan tampil dari sistem/user interface dimana

setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampil.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan

sebuah pengujian yang perlu didefenisikan kasus ujinya.

Page 30: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

18

4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perngkat lunak.15

Tabel 2.2 Simbo-Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Actifity

Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksisatu sama lain

2 ActionState dari sistem yang mencerminkaneksekusi dari suatu aksi

3 Initial NodeBagaimana objek dibentuk atau diawali.

4Actifity Final

Node

Bagaimana objek dibentuk dandihancurkan

5 Fork NodeSatu aliran yang pada tahap tertentuberubah menjadi beberapa aliran

c. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka

harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta

metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada

pada use case.

Banyaknya diagram sekuen ang harus digambar adalah minimal

sebanyak pendefenisisan use case yang memiliki proses sendiri atau yang

penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah

15Rosa. op.cit.,h.161-162

Page 31: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

19

dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang

didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.16

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Sequnce Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 LifeLine

Objek entity, antarmuka yang saling

berinteraksi.

2 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek

yang memuat informasi-informasi

tentang aktifitas yang terjadi

3 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek

yang memuat informasi-informasi

tentang aktifitas yang terjadi

2. Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart

merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan

komputer, yaitu :

a. System Flowchart

16Rosa, op.cit., h.165

19

dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang

didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.16

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Sequnce Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 LifeLine

Objek entity, antarmuka yang saling

berinteraksi.

2 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek

yang memuat informasi-informasi

tentang aktifitas yang terjadi

3 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek

yang memuat informasi-informasi

tentang aktifitas yang terjadi

2. Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart

merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan

komputer, yaitu :

a. System Flowchart

16Rosa, op.cit., h.165

19

dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang

didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.16

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Sequnce Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 LifeLine

Objek entity, antarmuka yang saling

berinteraksi.

2 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek

yang memuat informasi-informasi

tentang aktifitas yang terjadi

3 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek

yang memuat informasi-informasi

tentang aktifitas yang terjadi

2. Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart

merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan

komputer, yaitu :

a. System Flowchart

16Rosa, op.cit., h.165

Page 32: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

20

Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam system dengan

menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan

dalam proses pengolahan data.

b. Program Flowchart

Bagan yang memperliahatkan urutan instruksi yng digambarkan

dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu

program.17 Simbol dalam flowchar berikut ini menggunakan standar

ANSI (America National Standard Institute).

Tabel 2.5 Simbol Flowchar

1 Symbol Terminal

Untuk menyatakan START dan END

2 Proses

Untuk menyatakan Assignment Statement

3 I/O,Input/Output OperationUntuk menyatakan poses Baca (READ) danproses tulis (WRITE)

4 DecisionUntuk menyatakan pengambilan keputusansesuai dengan suatu kondisi

5 GarisUntuk menyatakan urutan pelaksanaan, ataualur proses.18

17Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisa dan Desain Sistem Informasi, (Yogyakarta:GrahaIlmu,2005),Cet.I.h.263

18Moh. Sjukani, Algoritma (Algoritma dan Struktur Data 1) dengan C, C++, danjava,(Jakarta: Mitra Wacana Media,2008), Cet.ket.4),h.5

Page 33: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

21

E. Perangkat Lunak Perancang Sistem

1. HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa

pendeskripsian halaman yang menciptakan dokmen-dokumen hypertext atau

hypermedia. HTML memasukan kode-kode pengendali dalam sebuah

dokumen pada berbagai poin yang dapat Anda spesifikasikan, yang dapat

menciptakan hubungan (hyperlink) dengan bagian lain dari dokumen

tersebut atau dengan dokumen lain yang berada di World Wide Web.

HTML adalah bahasa pemograman yang bebas, dan tidak dimiliki

oleh siapapun, pengembangannya dilakukan banyak orang, banyak pihak di

seluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan

bersama-sama secara global. Karenanya hal ini berkonsekuensi bahwa

plotform web adalah platform yang bebeas.

Dokumen HTML adalah dokumen berbasis teks yang dapat diedit

oleh editor teks apapun di sistem operasi apapun. Dokumen HTML punya

beberapa elemen yang dikelilingi oleh teg-teks yang dimulai dengan < dan

berakhir dengan sebuah >.19

Sebuah halaman web minimal mempunyai empat buah tag, yaitu:

a. <HTML>Sebagi tanda awal dokumen HTML.

19Edy Winarno ST, M. Eng, Ali Zaki, & SmitDev Community, MudahMembuatwebsite dane-Commerce dengan PHP framework, (Semarang: PT Gramedia, 2011), h.2

Page 34: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

22

b. <HEAD>Sebagai informasi page header. Di dalam tag ini kita bisa

meletakan tag TITLE, BASE, LINK, SCRIPT, STYLE & META.

c. <TITLE>Sebagai title atau judul halaman. Kalimat yang terletak

didalam tag ini akan muncul pada bagian paling atas browser Anda

(pada title bar).

d. <BODY) Sebagai isi (yang nampak) pada halaman web, dapat berupa

teks, grafik, dan lain-lain20.

HTML merupakan dasar atau tulang punggung dalam pembuatan

sebuah Web. Dalam setiap file HTML akan selalu didahului dengan tag

<HTML>. Tag ini akan membuat web browser mencoba untuk membaca file

yang ada di dalam tag tersebut untuk ditampilakan dalam web browser. Pada

akhir baris jangan lupa Anda harus selalu mengahiri dengan tag

<HTML>dengan </HTML>21.

HTML adalah bahasa pemograman yang bebas, dan tidak dimiliki

oleh siapa pun, pengembangannya dilakukan banyak ornag, banyak pihak

diseluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang

dikembangkan bersama-sama secara global. Karenanya hal ini

berkonsekuensi bahwa platform web adalah platform yang bebas.22

20Janner SimarmataRekayasa Web, (Yogyakarta: Andi Offiset, 2010), h.3721Peranginangin Kasima, Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL, (Yogyakarta: ANDI,

2006), ed.1 h.822Winarno Edy, Zaki Ali, & Community SmitDev, Mudah Membuat Website dan e-

Commerce dengan PHP Framework, (Jakarta: PT Gramedia, 2011), h.2

Page 35: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

23

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu23:

a. Mengontrol tampilan dari web page dan contennya

b. Mempuplikasikan dokumen secara online sehingga bisa diakses

diseluruh dunia.

c. Membuat online form yang bisa digunakan untuk menangani

pendaftaran, transaksi secara online

d. Menambahkan obyek-obyek seperti image, audio, video dan juga java

applet dalam dokumen HTML

Aturan Penulisan HTML24:

a. Nama file pada sistem operasi berbasis case sensitive. Terutama

sistem operasi *nix seperti unix. Misal contoh.html berbeda dengan

CONTOH.html. namun pada sistem operasi windows 9x/XP/2000

hal ini tidak berlaku.

b. Diawali dengan <nametag> dan diakhiri dengan </nametag>. Tag

adalah suatu elemen dalam dokumen. Missal, <h1>belajar web</h1>.

c. Jika dokumen tag ada tag lagi, maka penulisannya sebaiknya urut.

Missal <h1><b><ayo</b></h1>.

23Eko Prasetyo, Pemrograman Web PhP & MySQL untuk Sistem Informasi Perpustakaan,(Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008), cet.1 h.3

24Winantu Asih & Supatro T.Wahju, Pemograman Web dengan HTML, XHTML, CSS,JavaScript, (Yogyakarta: Explore, 2010), ed.1 h.3

Page 36: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

24

d. Penulisan script HTML tidak case sensitive. Namun untuk

mengantisipasi perkembangan scrip HTML disarankan menggunakan

huruf kecil.

2. PHP

PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan

sebagai bahasa scrip server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan

pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat

dinamis sehingga maintenance situs Web tersebut menjadi lebih mudah dan

efisien.25

PHP adalah produk Open Source yang dapat digunakan secara gratis

tanpa harus membayar untuk menggunakannya. File installer PHP dapat

Anda dapatkan secara gratis dengan mendownload dari alamt

http://www.php.net.

PHP merupakan bahasa standar yang di gunakan dalam dunia

Website, PHP adalah bahasa pemograman yang berbentuk skrip yang

diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah mulanya PHP

diciptakan dari ide Rasmus Lerdof untuk kebutuhan pribadinya, skrip

tersebut sebenarnya dimaksutkan untuk digunakan sebagaikeperluan

membuat Web site pribadi, akan tetapi kemudian dikembangkan lagi

25Madcoms & Andi Desain Web dengan Adobe Fireworks CS4 dan Adobe DreamweaverCS4, (Yogyakarta: ANDI, 2009), ed.1 h.2

Page 37: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

25

sehingga menjadi sebuah bahasayang disebut “Personal Home Page”, inilah

awal munculnya PHP sampai saat ini.26

Ada empat macam cara penulisan kode PHP, yaitu :

a. <? echo ("ini adalah script PHP\n"); ?>

b. <?php echo("ini juga\n"); ?>

c. <script language="php">

echo ("tulis pake ini jika html editor Anda tidak mengenali PHP");

</script>

d. <% echo ("kalau yang ini mirip dengan ASP"); %>

PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu :

a. Integer

b. Double

c. Boolean

d. String

e. Object

f. Array

g. Null

h. Nill

i. Resource

Contoh program PHP sederhana adalah sebagai berikut:

26Nugroho Bnafit, Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan DreamweaverMX [6, 7, 2004) dan 8, (Yogyakarta: Gava Media, 2009), cet.2, h.114

Page 38: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

26

<?php

$now = 1;

$prev = 0;

$jumlah = 8;

while ($i < $jumlah)

{

$temp = $prev;

$prev = $now;

$now = $now + $temp;

echo($now . ", ");

$i++;

}

?>

PHP begitu cepat populer dan berkembang begitu cepat karena PHP

mempunyai beberapa keunggulan, yaitu:

a) Cepat.karena ditempelkan (embedded) di dalam kode HTML, sehingga

waktu tanggap menjadi pendek.

b) Tidak mahal – gratis. Pada kenyataannya PHP adalah gratis dan Anda

bisa mendapatkannya tanpa harus membayarnya.

c) Mudah untk digunakan. PHP berisi beberapa fitur khusus dan fungsi

yang dibutuhkan untuk membuat halaman Web dinamis. Bahasa PHP

dirancang untuk dimasukkan dengan mdah didalam file HTML.

Page 39: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

27

d) Berjalan pada beberapa sistem operasi. Dia berjalan pada sistem

operasi yang beragam, Windows, Linux, Mac OS, dan kebanyakan

variasi dai Unix.

e) Dukungan teknis tersedia secara luas karena PHP menyediakan

dukungan gratis via daftar diskusi e-mail.

f) Aman. Pengguna tidak melihat kode PHP, karena kode yang

ditampilakn pada browser adalah kode HTML27.

g) Dirancang untuk mendukung database. PHP meliputi kemampuan

yang dirancang untuk berinteraksi dengan database tertentu.

h) Customizable. Lisensi open source sehingga mengijinkan para program

untuk memodifikasi software PHP, menambahkan atau memodifikasi

fitur-fitur yang dibutuhkan untuk lingkungan mereka sendiri28.

Selain memiliki berbagai keunggulan, PHP juga memiliki beberapa

kekurangan. Dari segi bahasa, PHP bukanlah bahas yang cocok untuk

pengembangan berskala besar. Kekurangan yang utama adalah tidakadanya

namespace. Namespace adalah sebuah cara untuk mengelompokkan fungsi

atau nama variabel dalam susunan hierarki. Sebagai contoh, $ScriptA::

ScriptB::c adalah variabel$c di dalam ScriptB, yang terdapat di bawah

ScriptA. Misalnya ScriptA:: ScriptC atau ScriptD dapat memiliki variabel

$c juga, tetapi keduanya merupakan dua variabel berbeda. Didalam

27JannerSimarmata . op.cit.,h.3128Janner Simarmata …, ed.1 h.32

Page 40: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

28

ScriptB, variabel $c pertama dapat disebut hanya $c, tetapi untuk merujuk

pada variable kedua, diperlukan nama lengkap $ScriptD::c. Di PHP ini

tidak ada, jika kadang programmer menyiasatinya dengan membuat nama

seperti $ScriptA_ $ScriptB_c. Kekurangannya, nama yang panjang ini

harus disebutkan di setiap waktu, namun sekarang PHP 5 sudah memiliki

solusi, yaitu dengan menggunakan include.29

3. Dreamweaver

Dreamweaver merupakan produk software Adobe yang digunakan

sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan

dapat juga digunakan untuk mengelola situs atau halaman web. Selain itu,

Dreamweaver memberikan keleluasaan kepada Anda untuk

menggunakannya sebagai media bahasa pemograman web.

Dalam perkembangannya, Dreamweaver banyak digunakan pada

web desainer maupun web programmer. Fasilitas optimal dalam Jendela

Design yang tersedia menjadikan program ini sebuah produk unggulan

dalam memberikan kemudahan dalam mendesain web; tedak terkecuali bagi

para web desainer pemula. Kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi

dengan beberapa bahasa pemograman, seperti: PHP, ASP, JavaScript, dan

sebagainya, juga merupakan fasilitas pendukung maksimal kepada para

disainer web yang menyertakan bahasa pemograman web dalam

pekerjaannya.

29Hermawan, ShortCourse:PHP Programing, (Yogyakarta: ANDI, 2009), ed.1 h.12

Page 41: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

29

Ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan yang tersedia pada aplikasi

dreamweaver juga dapat meningkatkan produktivitas dalam pembuatan

desain halaman web maupun pembangunan suatu situs web.30

4. DataBase

Database atau sering disebut juga dengan basis data adalah

sekumpulan informasi yang disimpan dalam computer secara sistematik dan

merupakan sistem informasi yang dapat diperiksa menggunakan suatu

program kompter. Database berfungsi untuk menyimpan informasi atau data.

untuk mengelola data base diperlukan software yang sering disebut DBMS

(Database Management System).dengan DBMS pengguna atau user dapat

membuat, mengelola, mengontol, dan mengakses database dengan mudah,

praktis dan efisien.

Database terdiri dari tabel yang didalamnya terdapat field-field, dan

sebuah database bisa terdiri dari beberapa tabel. Dalam pembuatan database,

Anda perhatikan hal-hal berikut:

a. Setiap tabel dalam database, harus memiliki field (kolom) yang unik

yang disebut dengan Primary Key.

b. Tabel dalam database tidak boleh ada redundancy data yaitu

mengandung record ganda. Jika terdapat data yang sama,maka perl

dilihat kembali rancangan tabelnya.

30Madcoms & Andi, Panduan Lengkap Adobe Dreamweaver CS4, (Yogyakarta: ANDI,2009), ed.1 h.1

Page 42: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

30

c. Pilih tipe data yang tepat, sehingga ukuran database seminimal

mungkin.31

5. MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database

Management System-DBMS). MySQL merupakan database yang paling

populer digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan

database sebagai sumber dan pengolah datanya32.

Kelebihan database MySQL dibandingkan dengan database yang lain

yaitu:

a. MySQL merupakan Database Management System (DBMS)

b. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu

permintaan atau multithreading.

c. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data

berkapasitas sangat besar hingga berukuran GigaByte sekalipun.

d. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat

diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti

visual basic dan delphi.

e. MySQL adalah database yang menggunakan enkripsi password, jadi

database ini cukup aman karena memiliki password untuk

mengaksesnya.

31 Madcoms & Andi, Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan PHP-MySQL,(Yogyakarta: ANDI, 2011), ed.1 h.12

32Betha Sidik, My SQL, (Bandung : Informatika, 2005), Cet Ke-2, hal. 1

Page 43: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

31

f. MySQL merupakan database server yang multi user, artinya database

ini tidak hanya digunakan oleh satu pihak akan tetapi dapat digunakan

oleh banyak pengguna.

Fungsi MySQL sebagai berikut:

a. Pengertian Fungsi MySQL

Fungsi (function) merupakan fasilitas yang disediakan oleh data

base secara umum untuk memanipulasi data yang kompleks, seperti cara

mencari jumlah data, mencari rata-rata nilai yang ada dalam suatu tabel,

dan lain-lain, bukan sekedar membaca data dari tabel saja.

Adanya fungsi memungkin kita memanfaatkan server untuk

melakukan pemrosesan, ‘server-side processing’. Data langsung

diproses didalam server, hasilnya bisa langsung diberikan kepada klien.

Pemrosesan didalam server sering kali diperlukan untuk mempercepat

penyajian data, yang bersifat ‘sekian’ dengan pengiriman data dari hasil

query, karena proes yang dilakukan dapat dilakukan pada saat query

dilakukan.33

33ibit., h.119

Page 44: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

32

1. Fungsi dalam MySQL dibedakan menjadi:

a. Fungsi sistem

Kelompok fungsi sistem adalah kelompok fungsi yang

memberikan informasi tentang Pemakaian server database oleh

pemakai. Kelompok fungsi ini terdiri atas:34

1) Database

Fungsi ini digunakan untuk memberikan informasi

database apa yang sedang digunakan oleh pemakai.

2) Last_insert)id()

Digunakan untuk menampilkan informasi data yang

telah dihasilkan (di-generate) oleh MySQL pada kolom

yang mengunakan tipe data AUTOINCREMENT.

3) Session_user()

Fungsi yang digukan untuk menapilkan informasi

pemakai yang sedang melakukan akses kedalam server

MySQL saat ini.Fungsi ini kadang digunakan oleh seorang

pemakai, untuk mengetahui siapa yang sedang login

kedalam MySQL pada suatu terminal yang sedang

ditingalkan oleh pemakai lain, atau kadang juga kita ingin

tahu kita sedang mengakses MySQL dengan nama

34ibit., h.121

Page 45: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

33

pemakai yang mana, karena kita memiliki banyak nama

pemakai yang berbeda-beda privilegenya demi keamanan.

4) System_user()

Fungsi ini sama dengan fungsi Session_user()

5) User()

Fungsi ini sama dengan fungsi Session_user() dan

System_user()

6) Version()

Funsi ini digunakan untuk mengetahui versi server

MySQL yang sedang digukan pada saat ini.35

7) Benchmark(count,ekspresi)

Mengerjakan perintah pada ekspresi sejumlah count

kali. Nilai yang dihasilkan selalu 0. Hal penting dari fungsi

ini adalah nilai waktu yang digunakan (elapsed time) yang

diberikan pada bagian akhir, memungkinkan kita menilai

berapa cepat server mengevaluasi query.36

8) Load_file()

Digunakan untuk membuka file dan memberikan

isinya sebagai string. File harus dalam ada dalam server,

35ibit., h.12236ibit., h.123

Page 46: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

34

dan pemakai untuk mengunakan fungsi ini harus memiliki

privilage file.

b. Fungsi agregat

Fungsi ini sekilas seperti fungsi numerik, tetapi

sebenarnya secara mendasar fungsi ini berbeda dari fungsi

aritmatika. Fungsi agregat adalah fungsi standar didalam sql,

suatu fungsi yang digunakan untuk melakukan summary,

merupakan fungsi statistik standar yang dikenakan pada suatu

tabel atau query. Fungsi aritmatika berhubungan langsung

dengan manipulasi aritmatika. Fungsi agregat merupakan

fungsi built-in yang hampir pasti ada dalam sistem database

rasional.37

MySQL juga mengimplementasikan fungsi-fungsi

agregat, seperti :

1. AVG (ekspresi)

Fungsi ini digunakan untuk mencari rata-rata nilai

dalam suatu kolom dari suatu tabel atau ekspresi. Ekspresi

dalam fungsi AVG umumnya adalah nama kolom dengan

tipe data numerik. Nilai rata-rata yang dihasilkan oleh

fungsi ini tidak melibatkan dalam perhitungannya baris

37ibit., h.125

Page 47: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

35

yang memiliki nilai pada kolom yang dicari rata-ratanya

bernilai NULL.

2. COUNT (X)x

Fungsi ini dilakukan untuk menghitung jumlah

record (baris) dari suatu kolom atau suatu tabel. X adalah

nama kolom dari tabel yang diinginkan dicari jumlah

record (baris)nya.

3. MAX (ekspresi)

Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terbesar

dari suatu kolom dari suatu tabel atau ekspresi. Kolom

yang dicari nilai terbesarnya memiliki tipe data numerik.

Fungsi MAX() tidak melibatkan dalam

perhitungannya, data yang bernilai NULL dari suatu baris

yang kolomnya memiliki nilai NULL.38

4. MIN (ekspresi)

Fungsi MIN() merupakan lawan dari fungsi

MAX(). Fungsi ini mencari nilai terkecil dari suatu kolom

dalam suatu tabel atau ekspresi.

5. STD (ekspresi) dan STDDEV (ekspresi)

Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan standar

deviasi dari data dari suatu kolom dalam tabel. Ekspresi

38ibit., h.125

Page 48: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

36

umumnya menyatakan kolom suatu tabel dengan tipe

datanya numerik.

6. SUM (ekspresi)

Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai total

dari suatu kolom suatu tabel atau ekspresi.39

c. Fungsi aritmatika

MySQL memiliki fasilitas dasar untuk melakukan

manipulasi data numerik, seperti penjumlahan, pengurangan,

perkalian, dan pembagian yang disertai dalam suatu perintah

select. Fasilitas tersebut dikenal dengan operator aritmatika.40

d. Fungsi string

Fungsi string digunakan untuk melakukan manipulasi

data teks (string). Mysql menyediakan banyak fungsi built-in

untuk melakukan manipulasi teks ini.41

e. Fungsi tangal

Tangal dalam MySQL mengunakan tangal dari sistem

unix, tidak ada masalah sampai dengan tahun 2069. Semua

tahun yang dinyatakan dengan dua digit diasumsikan tahun

tersebut ada pada range tangal antara tahun 1970 sampai 2069.

Jika dimasukan tahun 01 maka akan diangap tahun 2001. Mulai

39ibit., h.12640ibit.,h.12741ibit.,h.139

Page 49: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

37

MySQL versi 3.22, tipe data baru YEAR dapat menyimpan

data tahun 0 dan tahun 1901 sampai dengan 2155 dalam satu

digit tempat pe nyimpanan.

Format tangal dan jam dalam MySQL adalah dengan

mengunakan format tahun, bulan, tanggal, jam, menit, dan

detik:

yyyy-mm-dd HH:ii:ss yyyy adalah tahun dalam format

angka :

mm adalah nomor bulan dalam format 2 angka

dd adalah tanggal dalam bulan dengan format 2 angka42

HH adalah jam dalam format jam 00-23

ii adalah menit dalam format 00-59

ss adalah detik dalam format 00-592143

f. Fungsi logika

Fungsi logika merupakan fungsi yang disediakan oleh

MySQL untuk melakukan evaluasi suatu ekspresi. Berdasarkan

nilai ekspresi ini akan dihasilkan suatu nilai yang akan

ditampilkan pada hasil query. Berikut ini fungsi built-in yang

disediakan untuk melakukan evaluasi ekspresi :

42ibit.,h.15143ibit.,h.152

Page 50: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

38

1. IF (ekpresi1, ekspresi2, ekpresi3)

Fungsi if() mengevaluasi ekspresi1, jika ekspresi 1

bernilai benar (True) maka ekspresi2 akan menjadi hasil,

jika ekspresi1 bernilai salah (False) maka ekspresi3 akan

menjadi hasilnya.44

2. IFNULL (ekspresi1, ekspresi2)

Fungsi ini akan mengevaluasi ekpresi1, jika ekpresi1

berisi NULL, maka ekspresi2 menjadi hasilnya, sedangkan

jika ekspresi1 bukan NULL maka ekspresi1itu sendiri yang

menjadi hasilnya.

3. ISNULL (ekspresi)

Menghasilkan nilai 1 jika ekspresi benar bernilai

NULL, nilai 0 jika ekspresi salah.45

6. XAMPP

XAMPP adalah satu paket instalasi Apache, PHP, dan MySQL

secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga

produk tersebut sama seperti PHPTriad. Selain paket instalasi instan,

XAMPP juga memberikan fasilitas pilihan penggunaan PHP 4 atau PHP 5.

Dalam paket XAMPP, ada beberapa fitur yaitu :

1. Apache

44ibit.,h.16345ibit.,h.163

Page 51: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

39

2. Cgi-Bin

3. PHP

4. MySQL

5. FTB

6. Mercury Mail (SMTP)

7. PHP MyAdmin

8. Perl

9. Webalizer.46

46Andi, Shortcourse Series PHP Progrramming, (Yogyakarta: dan Wahana Komputer, Andi,2009),Cet.Ket-1,h..30-31

Page 52: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

40

F. Kerangka Berpikir Penelitian

1. Masalah

Masalah yang penulis temui yaitu, pemilihan yang masih dilakukan

secara konvensional memerlukan biaya yang lebih untuk menggunakan kertas,

kotak suara, lambatnya proses penghitungan suara, dan terkadang kurang

Masalah

Identifikasi Masalah

1. Belum adanya rancangan suatu sistemaplikasi dalam pemilihan tersebut.

2. Memerlukan biaya lebih untukmenggunakan kertas dan kotak suara.

3. Lambatnya proses penghitungan suara.4. Kurang akuratnya hasil penghitungan

suara.5. Memerlukan tempat yang luas dan

memerlukan waktu yang lebih lama .6. Adanya keterbatasan waktu dalam

pembelajaran, sehingga pembelajaranmenjadi tidak efektif dan efisien.

Prosespenyelesaian

masalah

Metodologi penelitian R&D model ADDIEpada tahap development menggunakanwaterfall model dan pada tahap testingdilakukan uji coba produk berupa validitas,partikalitas dan efektifitas.

Produk yangdiharapkan

Perancangan sistem aplikasi voting pemilihan osispada SMPN 2 Padang Ganting berbasis web

Page 53: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

41

akuratnya hasil penghitungan suara, memerlukan tempat yang luas, serta

memerlukan waktu yang lebih lama.

2. Proses penyelesaian masalah

Metode atau jenis penelitian yang penulis gunakan adalah Metode

penelitian dan pengembangan ( research and deDevelopment) yaitu metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut, Metode R&D yang digunakan penulis dalam

penelitian ini adalah versi Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate yang

disingkat menjadi ADDIE, Dalam penelitian ini penulis menggunakan model

pengembangan sistem yang di adopsi dari SDLC (system Development Life

Cyle),SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahap tahapan utama dan

langkah –langkah dari setiap tahapan, SDLC yang digunakan dalam penelitian

adalah model waterfall, proses-prosesnya pada pengembangan ini mudah

dipahami dan jelas serta struktur sistemnya.

3. Produk yang diharapkan

Produk yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu berupa sebuah

perancangan sistem aplikasi voting yang sudah berbasis komputerisasi

sehingga dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah.

Page 54: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2018, dimana

penulis mengumpulkan data-data yang dianggap penting. Kemudian data diolah

dan dilakukan perancangan sebuah sistem informasi dan dilakukan sebuah

perancangan, pengkodean, dan testing program sehingga dapat dihasilkan aplikasi

pemiliham ketua OSIS yang dapat diakses secara online.

Dalam rangka penyusunan tugas akhir ini, Penulis akan melakukan

penelitian di sekolah SMP N 2 Padang Ganting. Penulis memilih tempat

penelitian atas dasar pertimbangan sarana dan prasarana yang memungkinkan

diadakannya penelitian pada sekolah tersebut.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian dan

Pengembangan (Research and Development).Research and Development atau

biasa disingkat R & D adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

47Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang

bersifat kebutuhan dan untuk menguji keefektifitasan produk tersebut supaya

47Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2015), hal.407

Page 55: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

43

dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji

keefektifitasan produk tersebut.

Untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk

bersifat hipotik sering digunakan metode penelitian dasar (basic

research).Selanjutnya untuk menguji produk yang bersifat hipotik tersebut,

digunakan eksperimen atau action research.Setelah produk teruji, maka dapat

diaplikasikan.Yang dimaksud dengan produkini adalah tidak selalu berbentuk

hardware (buku, modul, alat pembelajaran dikelas dan laboratorium), tetapi juga

perangkat lunak (software) seperti program dan pengolahan

data.karakteristikResearch and Development adalah penelitian ini berbentuk

“siklus”, yang diawali dengan adanya kebutuhan, permasalahan yang

membutuhkanpemecahan dengan suatu produk tertentu.

Langkah-langkah Penelitian Research & Development yang penulis

terapkan adalah Versi ADDIE (Analysis – Design – Develop – Implement –

Evaluate).ADDIE sudah diketahui di dunia Internasional di dalam teknologi

pendidikan sebagai sebagai sebuah kerangka berpikir sistemik yang baik.ADDIE

merupakan desain sistem instruksional yang sudah sering dipakai ntuk menyusun

berbagai sistem, baik sistem yang formal, seperti di dalam penyelenggaraan

pelatihan untuk mencapai tujuan tertentu.48 Salah satu fungsi ADDIE adalah

48Hamdani, startegi belajar mengajar (bandung: CV PUSTAKA SETIA, 2011), h.169

Page 56: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

44

sebagai pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program

pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri.49

Langkah-langkah Penelitian Research & Development yang penulis

terapkan adalah Versi ADDIE (Analysis – Design – Develop – Implement –

Evaluate). Tahapan Pengembangan model ini adalah :50

1. Analysis (Analisa)

Tahap analisis merupakan suatu tahapan yang mendefinisikan apa

yang dibutuhkan. Disamping itu pada tahapan ini adalah mengidentifikasi

masalah yang ada dan melakukan analisa tugas masing-masing pihak yang

terlibat dalam sistem.

2. Design (Perancangan)

Pada tahapan perancangan ini kegiatan yang dilakukan adalah

membuat rancangan atau blueprint dari sistem yang akan dikembangkan.

3. Development (Pengembangan)

Tahapan pengembangan ini merupakan proses mewujudkan sistem

yang sudah dirancang untuk dituangkan menjadi kenyataan.

4. Implementation (Implementasi / Eksekusi)

Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem yang

sedang dibuat.Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan dan

49Novan Ardy Wiyani, desain pembelajaran pendidikan, (Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA,2013),h.42

50ibit., h.43

Page 57: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

45

diatur sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya sehingga sistem

yang dibuat dapat di implementasikan.

5. Evaluation (Evaluasi / umpan balik)

Tahapan eveluasi merupakan tahapan yang bertujuan untuk melihat

apakah produk yang dihasilkan dari sistem yang dirancang apakah sesuai

dengan yang diharapkan atau tidak.

C. Model Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan model sistem dari

siklus hidup System Development Life Cycle (SDLC).SDLC adalah tahapan-

tahapan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun

sebuah sistem atau produk.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan model waterfall, lebih dikenal

dengan swkuensial linear.Model ini terdiri dari analisis dan defenisi persyaratan

(Requirements Definition), perancangan sistem dan perangkat lunak

(Requirements Definition), implementasi dan penguji unit (Implementation and

unit testing), integrasi dan penguji sistem (Integration and system testing),

operasi pemeliharaan (Operation and maintenance).51

51Ian Somerville, software Engineering Rekayasa perangkat Lunak, (Jakarta: Erlangga, 2013),h.43

Page 58: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

46

1. Requirements Definition

Pelayanan, batasan dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi

dengan user sistem.Persyaratan ini kemudian didefenisikan secara rinci dan

berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

2. System and Software design

Proses design sistem membagi kebutuhan sistem menjadi hardware

maupun software yang membangun arsitektur sistem keseluruhan. Sedangkan

design software meliputi identifikasi dan penjabaran abstrasi sistem software

dasar dan keterhubungannya.

3. Implementation and unit testing

Perancanga perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian

program.Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi

spesifikasinya.

Page 59: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

47

4. Integration and system testing

Unit program di integritaskan dan diuji sebagai sistem yang lengkap

untuk menjamin bahwa persyaratan sudah terpenuhi.Setelah pengujian sistem,

perangkat lunak dikirim kepada pelanggan.

5. Operation and maintenance.

Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang yang tidak

ditemukan pada tahap-tahap terdahul, perbaikan atas implementasi unit sistem

dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan baru

ditambahkan.Sistem harus berubah agar tetap berguna.

D. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang penulis laksanakan disesuaikan dengan model

pengembangan sistem waterfall seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Adapun kesamaan antara tahapan ADDIE dengan tahapan pada Waterfall adalah

sebagai berikut :

Page 60: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

48

ADDIE Tahapan Penelitian Waterfall

Adapun tahapan penelitian yang penulis terapkan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Analysis

Pada tahap ini, penulis terlebih dahulu menganalisis dengan

menentukan latar belakang masalah serta merumuskan masalah tersebut.

Selain itu juga dilakukan studi leteratur yaitu mencari dan mengumpulkan

Melakukan analisis terhadapprogram yang dibutuhkan,mengumpulkan data yangberkaitan dengan program

yang akan dibangun

Analisis dandefenisi

persyaratanAnalysis

PerancanganSistem danperangkat

lunak

Merancang desain input,desain output, dan desain

kontrol programDesign

DevelopmentImplementasidan pengujian

unit

Menterjemahkan desainkedalam program yang telah

ditentukan

Integrasi danpengujian

sistem

Melakukan pengetesanterhadap program yang telah

dirancangImplementation

EvaluationOperasi dan

pemeliharaan

Melakukan evaluasi danperawatan terhadap program

yang telah dibuat

Page 61: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

49

serta mempelajari sejumlah literatur mengenai teori dan konsep yang

mendukung pembuatan program serta teknologi yang akan digunakan.

Literatur yang digunakan berupa buku referensi atau buku penunjang,

dokumentasi internet, buku panduan bank soal dan buku yang

berhubungan dengan sistem informasi yang menggunakan PHP database

MySQL serta konsep-konsep yang mendukung penelitian ini. Selanjutnya

dikumpulkan data-data yang berkaitan dengan sistem yang akan dibangun

seperti data OSIS dan data banyak pihak yang trlibat dalam pemilihan.

2. Design System Voting

Pada tahap desain, penulis akan membuat gambaran tentang

sistem pemilihan ketua OSIS secara online menggunakan Dreamweaver

CS6 yang akan dirancang berdasarkan kebutuhan pengguna.

3. Development

Dalam melaksanakan penelitian penulis mengikuti beberapa

proses atau tahapan yang diambil dari model pengembangan air terjun

(waterfall), adapun tahapannya sebagai berikut:

a. Requirements Definition

Mendefinisikan secara detail spesifikasi system baik layanan,

batasan dan tujuan yang dibuat dengan mengkonsultasikannya

bersama dengan pengguna sistem. Selain itu pada tahapan ini juga

mempertimbangkan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan.

Page 62: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

50

b. System and Software design

Proses design sistem membagi kebutuhan sistem menjadi

hardware maupun software yang membangun arsitektur sistem

keseluruhan. Sedangkan design software meliputi identifikasi dan

penjabaran abstrasi sistem software dasar dan keterhubungannya.

c. Implementation and unit testing

Pada tahapan ini, desain software yang telah ada diterapkan

dan kemudian dilakukan uji coba terhadap sistem yang telah

diterapkan.Unit testing meliputi verifikasi bahwa setiap unit telah

memenuhi spesifikasinya

d. Integration and system testing

Unit-unit program pada design sistem digabungkan

(integrated) dan diujicoba (tested) sebagai sebuah sistem lengkap

untuk memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan software telah

terpenuhi. Setelah pengujian, sistem software disampaikan kepada

pengguna sistem.

e. Operation and maintenance.

Tahapan ini merupakan tahapan terpanjang dalam lifecycle.

Sistem di-install dan digunakan secara praktikal.Pemeliharaan

meliputi memperbaiki implementasi unit sistem dan meningkatkan

layanan sistem ketika terdapat kebutuhan baru.

Page 63: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

51

4. Implementation

Melakukan pengetesan terhadap program yang telah dirancang.

5. Evaluation

Melakukan evaluasi dan perawatan terhadap program yang telah

dibuat.

E. Uji Produk

Dalam penelitian ini peneliti melaksanakan uji produk terhadap produk

yang peneliti hasilkan agar kesahihan produk produk peneliti terjamin, uji

produknya terdiri dari:

1. Uji Validitas Produk

Validitas merupakan tes yang membandingkan karakteristik

kecepatan, skalabilitas dan stabilitas dari produk terhadap harapan yang telah

diset untuk produk.52

Validitas disini masih bersifat penilaian berdasarkan penilaian

rasional, belum fakta lapangan. Validitas produk dapat dilakukan dengan

cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah

berpengalaman untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat

diketahui kelemahan dan kekurangan pada sistem yang dirancang dengan

cara mengisi angket sesuai dengan pernyataan yang telah disediakan. Produk

yang telah divalidasi langsung direvisi dan kemudian baru di uji cobakan, uji

52Janer Simarmata, Rekayasa Web, (Yogyakarta: Andi Offiset, 2010), h.293

Page 64: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

52

coba ini dimaksutkan untuk mengetahui praktikalitas dan efektifitas dari

produk yang dirancang.

Analisis validasi sistem informasi bimbingan berupa aspek

keterampilan, aspek instrukional desain, aspek validasi isi dan pembahasan

berdasarkan lembar validasi dilakukan langkah berikut:

a. Memberikan skor jawaban setiap indicator dengan kriteriaskala likert:

1 = Sangat Kurang

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Baik

b. Menentukan jumlah skor dari masing-masing validasi dengan

menjumlahkan semua skor yang diperoleh dari masing-masing

indicator, dilakukan dengan rumus:= x 100%

Pada rumus skor diatas, N merupakan nilai yang didapat, BP merupakan

bobot yang diperoleh dari angket yang diberikan, BM merupakan bobot

maksimal untuk setiap butir pertanyaan pada angket. Perhitungan pada

nilai akhir validasi menggunakan kriteria skala likert:

Tabel 3.1 Kriteria Validitas

Presentase(%) Kriteria0-20 Tidak Valid21-40 Kurang Valid41-60 Cukup Valid

Page 65: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

53

61-80 Valid81-100 Sangat Valid

2. Uji Praktikalitas

Setelah produk divalidasi dan hasilnya valid maka tahap selanjutnya

adalah uji praktikalitas.Uji praktikalitas merupakan standar ukur dari sisi

kepraktisan produk.Produk yang bersifat praktis jika suatu produk tersebut

mudah digunakan dan tidak berbelit-belit.

Lembar hasil praktikalitas digunakan untuk mengetahui pendapat dan

penilain pihak sekolah terhadap pengguna aplikasi e-voting pemilihan ketua

OSIS secara Online.

Data hasil uji praktikalitas dianalisis dengan presentase

perhitungannya dengan rumus:= x 100%

Hasil akhir dari perhitungan nilai perindikator deukur dengan kriteria

skala likert sebagi berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Kepraktisan

Presentase(%) Kriteria0-20 Tidak praktis21-40 Kurang praktis41-60 Cukup praktis61-80 Praktis81-100 Sangat praktis

Page 66: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

54

3. Uji Efektivitas

Uji efektifitas merupakan tahap akhir dalam pengujian produk,

yang dimaksut ji efektifitas adalah mengukur kesesuain antara hasil produk

dengan tujuan yang akan dicapai. Suatu produk bisa dikatakan efektif

apabila hasil produk mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan. Dalam

peneliatian ini akan di uji oleh pihak sekolah.

Kriteria setiap indicator dari lembar uji coba sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

BS = Biasa Saja

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Niali setiap indicator diukur dengan skala likert seperti perhitungan

pada uji validasi dan prktikalitas yang penulis lakukan.

Tabel 3.3 Kriteria Keefektifan

Presentase(%) Kriteria0-20 Tidak efektif21-40 Kurang efektif41-60 Cukup efektif61-80 Efektif81-100 Sangat efektif

Page 67: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analize

Analisis adalah tahapan pertama yang dilakukan penulis sebelum

membuat sebuah sistem, dalam tahapan analisis ini penulis harus mengetahui

masalah apa yang dihadapi dalam perancangan sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS, seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah.

Setelah mengetahui permasalahannya penulis bisa menggambarkan apa saja

yang dibutuhkan dalam rancangan sistem aplikasi voting pemilihan OSIS.

Sebelum melakukan perancangan suatu sistem yang baru, maka

diperlukan analisis pendefisian kebutuhan yang bertujuan untuk mengetahui

apa saja yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan sistem yang lama di

SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah Datar. Selain itu dengan dilakukannya

analisis dapat diketahui masalah yang ditemukan dalam pengolahan data.

Dalam tahap analyze (analisis) ini, terdapat beberapa analisis sebelum

dirancangnya suatu sistem yang baru, beberapa analisis tersebut diantaranya

ialah :

1. Analisis Kebutuhan

Analisis Kebutuhan pemilihan OSIS yang ada di SMPN 2 Padang

Ganting selama ini masih menggunakan pemilihan secara konvensioinal.

Karena pemilihan secara konvensioal dilakukan disaat proses belajar

mengajar oleh karena itu mengganggu proses belajar mengajar untuk

Page 68: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

56

mengatasi masalah tersebut penulis merancang sebuah sistem aplikasi

voting pemilihan OSIS berbasis web untuk mempermudah dalam

melakukan pemilihan OSIS di SMPN 2 Padang Ganting. Berdasarkan

masalah yang tertera dilatar belakang masalah.

2. Analisi Sistem

Anallisis sistem adalah persiapan terhadap perangkat lunak atau

sofware dan perangkat keras atau hardware yang digunakan dalam

menggambarkan sistem aplikasi voting pemilihan OSIS. Persiapan

sofware yang dimaksud yaitu persiapan bahasa pemograman yang akan

digunakan, beserta aplikasi-aplikasi pendukung lainnya yang dibutuhkan.

Persiapan hardware yang dimaksud adalah penulis menyiapkan komputer

atau leptop yang mendukug terhadap sofware yang digunakan dalam

perancangannya sistem aplikasi voting pemilihan OSIS. Kusus dalam

perancangan sistem aplikasi voting pemilihan OSIS ini menggunakan

sistem operasi Microsoft Windows7 Professional, text editor pennulis

menggunakan sublime text 3 dan Dreamwever cs6, webrowser

menggunkan Mozila Firefox Versi Developer, Opera Browse, dan Google

Crhome, bahasa pemograman PHP 5.6.1 dan MySQl database. Hardware

khusus pada penelitian ini penulis menggunakan laptop Acer dengan

Processor Intel Pentium memory 1 GB.

3. Analisis Pengguna

Analisis pengguna sistem yaitu tata usaha, pegawai, dan guru.

Tujuannya agar perancang sistem memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Page 69: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

57

a. Sekretaris OSIS

Sekretaris OSIS ialah orang yang bertugas untuk mencatat dan

mengelola data-data daftar calon kandidat yang ada. Sekretaris OSIS

harus mempunyai keterampilan mengoperasikan komputer. SMPN 2

Padang Ganting Kab. Tanah Datar membutuhkan sistem aplikasi

voting pemilihan OSIS yang dapat megolah data kandidat OSIS

dengan baik dan terkomputerisasi, supaya tidak menggunakan media

kertas terlalu banyak dan terjadinya penumpukan data.

b. Guru

Guru mempunyai tugas untuk menjalankan tugasnya sebagai

pendidik. Sehingga dengan adanya aplikasi voting pemilihan OSIS ini

dapat memudahkan seorang guru dalam pemilihan calon kandidat

OSIS dan tidak mengganggu proses belajar mengajar yang di lakukan,

karena selama ini pemilihan calon kandidat OSIS dilakukan secara

manual sehingga panitia OSIS masuak ke kelas-kelas sehingga

mengganggu PBM.

c. Siswa

Siswa mempunyai tugas untuk menjalankan tugasnya sebagai

peserta didik. Sehingga dengan adanya sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS ini dapat memudahkan seorang siswa dalam

melakukan pemilihan calon kandidat OSIS dan tidak mengganggu

proses belajar mengajar yang di lakukan, karena selama ini pemilihan

Page 70: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

58

calon kandidat OSIS dilakukan secara manual sehingga panitia OSIS

masuak ke kelas-kelas sehingga mengganggu PBM.

B. Design

1. Design Sistem Secara Umum

a. Use case Diagram

Use case diagram Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan

OSIS menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.

Use case digunakan untuk mempresentasikan sebuah interaksi antara actor

dengan sistem. Berikut use case diagram dari sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS sekolah.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Aplikasi Voting Pemilihan OSISdi Sekolah SMPN 2 Padang Ganting

Page 71: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

59

Berdasarkan diagram use case di atas dapat dilihat terdapat tiga

actor yaitu admin, guru dan siswa, dan terdapat sembilan use case,

yaitu login, daftar kandidat, daftar pemilih, hasil pemilihan, histori

login, tentang, pilih kandidat, akhiri voting.

a) Admin

Admin pada sistem ini mempunyai akses untuk menggunakan semua

case dalam sistem ini. Admin bertanggung jawab untuk mengontrol

sistem yang sedang berjalan dapat berjalan sebaiknya.

b) Guru

Guru menggunakan case lihat data akademik, case pilih kandidat,

dan case akhri voting.

c) Siswa

Siswa menggunakan case lihat data akademik, case pilih kandidat,

dan case akhri voting.

b. Actvity Diagram Sistem Aplikasi Pemilihan OSIS

Activity diagram mendeskripsikan seluruh aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana aktivitas berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Berikut activity diagram dari Sistem

aplikasi voting pemilihan OSIS.

Page 72: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

60

a) Activity diagram Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin

Dari Activity Diagram admin pada gambar 4.2 dapat dilihat aktifitas

yang dilakukan oleh admin. Jika user tersebut log in sebagai admin,

maka aktifitas yang dilakukanya yaitu, aktifitas admin yang pertama kali

adalah melakukan input data daftar calon kandidat ketua OSIS dan wakil

ketua OSIS kedalam sistem untuk disimpan di database. dan memberi hak

akses kepada pengguna sistem lainya seperti guru dan siswa untuk bisa

masuk kedalam sistem yang telah dirancang.

60

a) Activity diagram Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin

Dari Activity Diagram admin pada gambar 4.2 dapat dilihat aktifitas

yang dilakukan oleh admin. Jika user tersebut log in sebagai admin,

maka aktifitas yang dilakukanya yaitu, aktifitas admin yang pertama kali

adalah melakukan input data daftar calon kandidat ketua OSIS dan wakil

ketua OSIS kedalam sistem untuk disimpan di database. dan memberi hak

akses kepada pengguna sistem lainya seperti guru dan siswa untuk bisa

masuk kedalam sistem yang telah dirancang.

60

a) Activity diagram Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin

Dari Activity Diagram admin pada gambar 4.2 dapat dilihat aktifitas

yang dilakukan oleh admin. Jika user tersebut log in sebagai admin,

maka aktifitas yang dilakukanya yaitu, aktifitas admin yang pertama kali

adalah melakukan input data daftar calon kandidat ketua OSIS dan wakil

ketua OSIS kedalam sistem untuk disimpan di database. dan memberi hak

akses kepada pengguna sistem lainya seperti guru dan siswa untuk bisa

masuk kedalam sistem yang telah dirancang.

Page 73: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

61

b) Activity diagram Guru

Gambar 4.3 Activity Diagram Guru

Dari Activity Diagram Guru pada gambar 4.3 di atas dapat

dilihat aktivitas yang dilakukan oleh Guru yaitu memilih kandidat

calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu

lakukan voting, apabila voting selesai maka akhiri voting,dan apabila

kita ragu-ragu untuk voting bisa kita batalkan, apabila kita lanjutkan

maka voting yang dipilih sudah masuk kedalam database.

61

b) Activity diagram Guru

Gambar 4.3 Activity Diagram Guru

Dari Activity Diagram Guru pada gambar 4.3 di atas dapat

dilihat aktivitas yang dilakukan oleh Guru yaitu memilih kandidat

calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu

lakukan voting, apabila voting selesai maka akhiri voting,dan apabila

kita ragu-ragu untuk voting bisa kita batalkan, apabila kita lanjutkan

maka voting yang dipilih sudah masuk kedalam database.

61

b) Activity diagram Guru

Gambar 4.3 Activity Diagram Guru

Dari Activity Diagram Guru pada gambar 4.3 di atas dapat

dilihat aktivitas yang dilakukan oleh Guru yaitu memilih kandidat

calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu

lakukan voting, apabila voting selesai maka akhiri voting,dan apabila

kita ragu-ragu untuk voting bisa kita batalkan, apabila kita lanjutkan

maka voting yang dipilih sudah masuk kedalam database.

Page 74: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

62

c) Activity Diagram Siswa

Gambar 4.4 Activity Diagram Siswa

Dari Activity Diagram Siswa pada gambar 4.4 di atas dapat dilihat

aktivitas yang dilakukan oleh siswa yaitu memilih kandidat calon ketua OSIS

dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu lakukan voting, apabila

voting selesai maka akhiri voting,dan apabila kita ragu-ragu untuk voting bisa

kita batalkan, apabila kita lanjutkan maka voting yang dipilih sudah masuk

kedalam database.

62

c) Activity Diagram Siswa

Gambar 4.4 Activity Diagram Siswa

Dari Activity Diagram Siswa pada gambar 4.4 di atas dapat dilihat

aktivitas yang dilakukan oleh siswa yaitu memilih kandidat calon ketua OSIS

dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu lakukan voting, apabila

voting selesai maka akhiri voting,dan apabila kita ragu-ragu untuk voting bisa

kita batalkan, apabila kita lanjutkan maka voting yang dipilih sudah masuk

kedalam database.

62

c) Activity Diagram Siswa

Gambar 4.4 Activity Diagram Siswa

Dari Activity Diagram Siswa pada gambar 4.4 di atas dapat dilihat

aktivitas yang dilakukan oleh siswa yaitu memilih kandidat calon ketua OSIS

dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu lakukan voting, apabila

voting selesai maka akhiri voting,dan apabila kita ragu-ragu untuk voting bisa

kita batalkan, apabila kita lanjutkan maka voting yang dipilih sudah masuk

kedalam database.

Page 75: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

63

2. Design Sistem Secara Terinci

a. Design Input

a) Desain Halaman Login Admin

Halaman ini merupakan halaman yang harus diisi

oleh admin. Admin harus memasukkan username dan

password untuk masuk ke dalam sistem aplikasi pemilihan

OSIS. Jika valid, maka sistem akan masuk ke halaman

home yang merupakan menu utama untuk pengolahan

sistem aplikasi pemilihan OSIS. Jika tidak valid, maka

admin akan diminta untuk mengisikan kembali username

dan password yang benar. Untuk lebih jelasnya form login

admin dapat digambarkan berikut ini :

Gambar 4.5 Desain Form Login Admin

b) Desain Tambah kandidat

Halaman ini merupakan form Tambah kandidat calon ketua

sosi dan wakil ketua OSIS yang dilakukan oleh admin sebagai data

untuk pemilihan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :

63

2. Design Sistem Secara Terinci

a. Design Input

a) Desain Halaman Login Admin

Halaman ini merupakan halaman yang harus diisi

oleh admin. Admin harus memasukkan username dan

password untuk masuk ke dalam sistem aplikasi pemilihan

OSIS. Jika valid, maka sistem akan masuk ke halaman

home yang merupakan menu utama untuk pengolahan

sistem aplikasi pemilihan OSIS. Jika tidak valid, maka

admin akan diminta untuk mengisikan kembali username

dan password yang benar. Untuk lebih jelasnya form login

admin dapat digambarkan berikut ini :

Gambar 4.5 Desain Form Login Admin

b) Desain Tambah kandidat

Halaman ini merupakan form Tambah kandidat calon ketua

sosi dan wakil ketua OSIS yang dilakukan oleh admin sebagai data

untuk pemilihan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :

63

2. Design Sistem Secara Terinci

a. Design Input

a) Desain Halaman Login Admin

Halaman ini merupakan halaman yang harus diisi

oleh admin. Admin harus memasukkan username dan

password untuk masuk ke dalam sistem aplikasi pemilihan

OSIS. Jika valid, maka sistem akan masuk ke halaman

home yang merupakan menu utama untuk pengolahan

sistem aplikasi pemilihan OSIS. Jika tidak valid, maka

admin akan diminta untuk mengisikan kembali username

dan password yang benar. Untuk lebih jelasnya form login

admin dapat digambarkan berikut ini :

Gambar 4.5 Desain Form Login Admin

b) Desain Tambah kandidat

Halaman ini merupakan form Tambah kandidat calon ketua

sosi dan wakil ketua OSIS yang dilakukan oleh admin sebagai data

untuk pemilihan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :

Page 76: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

64

Gambar 4.6 Desain Input Tambah Kandidat

c) Desain Input Tambah Pemilih

Halaman ini merupakan form pengisian data Daftar pemilih

yang dilakukan oleh admin sebagai data pemilih untuk melakukan

pemilihan OSIS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Gambar 4.7 Desain Input Tambah Pemilih

64

Gambar 4.6 Desain Input Tambah Kandidat

c) Desain Input Tambah Pemilih

Halaman ini merupakan form pengisian data Daftar pemilih

yang dilakukan oleh admin sebagai data pemilih untuk melakukan

pemilihan OSIS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Gambar 4.7 Desain Input Tambah Pemilih

64

Gambar 4.6 Desain Input Tambah Kandidat

c) Desain Input Tambah Pemilih

Halaman ini merupakan form pengisian data Daftar pemilih

yang dilakukan oleh admin sebagai data pemilih untuk melakukan

pemilihan OSIS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Gambar 4.7 Desain Input Tambah Pemilih

Page 77: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

65

d) Desain Pemillihan

Halaman ini merupakan halaman pemilihan calon ketua OIS

dan wakil ketua OSIS yang ddilakukan oleh siswa dan guru. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.8 Desain pemilihan

b. Design Output

Keluaran (output) pada umumnya merupakan hasil dari proses

yang dapat disajikan dalam bentuk laporan. Laporan yang dikeluarkan

biasanya merupakan yang kapasitasnya tergantung dari kebutuhan

informasi. Dengan melalui intruksi, komputer akan mengeluarkan hasil

pengolahan data ke suatu media output seperti printer, disket atau

screen. Dimana data-datanya dibaca dari media penyimpanan seperti

disket dan hardisk. Tujuan disain output adalah untuk memahami dan

mengerti tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan format

output dan menghasilkan keluaran yang efektif dan dapat dimengerti.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

65

d) Desain Pemillihan

Halaman ini merupakan halaman pemilihan calon ketua OIS

dan wakil ketua OSIS yang ddilakukan oleh siswa dan guru. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.8 Desain pemilihan

b. Design Output

Keluaran (output) pada umumnya merupakan hasil dari proses

yang dapat disajikan dalam bentuk laporan. Laporan yang dikeluarkan

biasanya merupakan yang kapasitasnya tergantung dari kebutuhan

informasi. Dengan melalui intruksi, komputer akan mengeluarkan hasil

pengolahan data ke suatu media output seperti printer, disket atau

screen. Dimana data-datanya dibaca dari media penyimpanan seperti

disket dan hardisk. Tujuan disain output adalah untuk memahami dan

mengerti tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan format

output dan menghasilkan keluaran yang efektif dan dapat dimengerti.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

65

d) Desain Pemillihan

Halaman ini merupakan halaman pemilihan calon ketua OIS

dan wakil ketua OSIS yang ddilakukan oleh siswa dan guru. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.8 Desain pemilihan

b. Design Output

Keluaran (output) pada umumnya merupakan hasil dari proses

yang dapat disajikan dalam bentuk laporan. Laporan yang dikeluarkan

biasanya merupakan yang kapasitasnya tergantung dari kebutuhan

informasi. Dengan melalui intruksi, komputer akan mengeluarkan hasil

pengolahan data ke suatu media output seperti printer, disket atau

screen. Dimana data-datanya dibaca dari media penyimpanan seperti

disket dan hardisk. Tujuan disain output adalah untuk memahami dan

mengerti tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan format

output dan menghasilkan keluaran yang efektif dan dapat dimengerti.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Page 78: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

66

Jabatan Nama Depan Nama Belakang Kelas Foto

X(200)

X(200)

X(200)

X(200)

X(200)

X(200)

X(100)

X(100)

X(200)

X(200)

Gambar 4.9 Desain Output Kandidat.

NamaDepan

NamaBelakang

NamaTengah

UserName Password Posisi Status

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

X(20)

X(20)

Gambar 4.10 Desain Output Pemilih

JabatanNamaDepan

NamaBelakang

Kelas FotoTotalsuara

X(100)

X(100)

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

9(11)

9(11)

Gambar 4.12 Desain Output Pemilihan

66

Jabatan Nama Depan Nama Belakang Kelas Foto

X(200)

X(200)

X(200)

X(200)

X(200)

X(200)

X(100)

X(100)

X(200)

X(200)

Gambar 4.9 Desain Output Kandidat.

NamaDepan

NamaBelakang

NamaTengah

UserName Password Posisi Status

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

X(20)

X(20)

Gambar 4.10 Desain Output Pemilih

JabatanNamaDepan

NamaBelakang

Kelas FotoTotalsuara

X(100)

X(100)

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

9(11)

9(11)

Gambar 4.12 Desain Output Pemilihan

66

Jabatan Nama Depan Nama Belakang Kelas Foto

X(200)

X(200)

X(200)

X(200)

X(200)

X(200)

X(100)

X(100)

X(200)

X(200)

Gambar 4.9 Desain Output Kandidat.

NamaDepan

NamaBelakang

NamaTengah

UserName Password Posisi Status

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

X(20)

X(20)

Gambar 4.10 Desain Output Pemilih

JabatanNamaDepan

NamaBelakang

Kelas FotoTotalsuara

X(100)

X(100)

X(150)

X(150)

X(150)

X(150)

X(100)

X(100)

X(100)

X(100)

9(11)

9(11)

Gambar 4.12 Desain Output Pemilihan

Page 79: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

67

3. Design Database

a. File Users

File ini berisi database tentang username, dan password yang akan

digunakan admin dalam mengisi halaman login sebelum masuk

kehalaman utama. File login ini berisikan field-field sebagai berikut:

Nama Database : ovs

Nama tabel : users

Field key : User_id

Tabel 4.1 File Users

No Field Type Width Ket

1. User_id Int 20

2. FirstName Varchar 100

3 LastName Varchar 100

4 UserName Varchar 100

5 Password Varchar 100

6 User _Type Varchar 50

Page 80: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

68

b. File Data Voters

File ini berisi database tentang data data pemilih di SMPN 2 Padang

Ganting, ini berisikan field-field sebagai berikut:

Nama Database : ovs

Nama tabel : voters

Field key : VoterID

Tabel 4.2 File Voters

No Field Type Width Ket

1. VoterID Int 11

2. FirstName Varchar 150

3 LastName Varchar 150

4 MiddleName Varchar 100

5 UserName Varchar 100

6 Password Varchar 100

7 Year Varchar 100

8 Status Varchar 20

Page 81: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

69

c. File Data Candidate

File ini berisi database data-data calon kandidat ketua OSIS dan wakil

ketua OSIS di SMPN 2 Padang Ganting. File ini berisikan field-field

sebagai berikut:

Nama Database : ovs

Nama tabel : candidate

Field key : CandidateID

Tabel 4.3 File Candidate

No Field Type Width Ket

1. CandidateID Int 11

2. Abc Varchar 1

3 Position Varchar 200

4 Party Varchar 100

5 FirstName Varchar 200

6 LastName Varchar 200

7 MiddleName Varchar 100

8 Gender Varchar 6

9 Year Varchar 100

10 Photo Varchar 200

Page 82: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

70

d. File Data Votes

File ini berisi database tentang data-data hasil pemilllihan ketua

OSIS dan wakil ketua OSIS di SMPN 2 Padang Ganting. File ini

berisikan field-field sebagai berikut:

Nama Database : ovs

Nama tabel : votes

Field key : ID

Tabel 4.4 File Data Votes

No Fiel Type Width Ket

1. ID Int 11

2. CandidateID Int 11

3 Votes Int 11

e. File Data History

File ini berisi database tentang data-data siapa saja yang login untuk

melakukan pemilihan di sistem aplikasi pemilihanOSIS. File ini berisikan

field-field sebagai berikut:

Nama Database : ovs

Nama tabel : history

Field key : history_id

Page 83: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

71

Tabel 4.5 File History

No Field Type Width Ket

1. hisatory_id Int 11

2. Data Varchar 30

3 Action Varchar 50

4 Date Varchar 20

5 User Varchar 20

4. Design Teknologi

Untuk menjalankan sistem informasi yang dirancang, maka

dibutuhkan dua komponen teknologi informasi yaitu hardware dan

software.

1) Hardware

Hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem aplikasi

voting pemilihan OSIS ini adalah :

2. Laptop Acer dengan Processor Intel Pentium

3. Mouse

4. Keyboard

5. Monitor

6. Media Penyimpanan

Page 84: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

72

2) Software

Software yang digunakan untuk bias menjalankan sistem informasi

publikasi sebagai berikut :

a) Microsoft Windows7 Professional

b) Dreamweaer CS6

c) Sublime Text 3

d) Browser Mozilla Firefox 50

e) Xampp 5.6.2

f) Database MySQL

C. Develop

1. Instalasi Web Browser dan XAMPP

Merupakan tahap awal sistem yang dirancang, yang bertujuan

agar sistem yang dirancang dapat dijalankan pada computer user atau

pemakai program.

2. Design control

Untuk menjaga keamanan sistem yang penulis rancang maka

perlu adanya design control yang bertujuan untuk menjaga

keberlangsungan sistem dari gangguan pihak lainnya.Untuk itu maka

penulis menerapkan beberapahal untuk design control yaitu:

1. Hardware

Beberapa hardware kontrol yang digunakan dalam rancangan

sistem inia ntaralain:

a) Penggunaan password untuk komputer admin.

Page 85: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

73

b) Pengaturan tata letak hardware untuk menghindari cahaya

matahari.

2. Software

a) Penggunaan anti virus yaitu Smadav 12.0

b) Sistem login untuk menghindari pihak yang tidak berhak

dalam mengakses sistem.

c) Sistem keamanan diberikan kepada pihak yang mengakses

sistem

d) Melakukan backup terhadap data yang ada, sehingga data

yang ada tetap aman dan dapat digunakan kembali jika

diperlukan.

D. Implement

Setelah melakukan tahap pembuatan coding selesai, tahap selanjutnya

penulis melakukan uji coba Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS

yang dirancang kepada sekolah dan pembina OSIS. Tujuan implementasi ini

penulis lakukan untuk melihat apakah Rancangan Sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS Sekolah sudah sesuai dengan kebutuhan sekolah dan pembina

OSIS.

E. Evaluate

Tahapan evaluasi merupakan proses untuk melihat keberhasil produk

yang dibangun, apakah produk tersebut telah sesuai dengan harapan awal atau

belum. Pada tahapan ini penulis meminta tanggapan dari pembina OSIS SMPN 2

Padang Ganting mengenai program yang telah dirancang.

Page 86: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

74

Adapun tanggapan yang diberikan oleh Bapak Drs. Zulmaidir selaku

pembina OSIS SMPN 2 Padang Ganting sekaligus yang manyaksikan uji coba

program yang penulis lampirkan pada skripsi ini, berisikan sebagai berikut:

1. Adanya apresiasi terhadap penelitian yang dilakukan di SMPN 2 Padang

Ganting.

2. Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi sekolah dalam pemilihan OSIS.

3. Agar hasil penelitian ini dapat mengefisienkan pekerjaan dalam pengolahan

data akademik dan bisa di pakai dalam jangka waktu panjang.

F. Uji Produk

1. Hasil Uji Validitas Produk

Validasi dari Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS

Sekolah ini dilakukan oleh tiga orang dosen, dimana tiga orang dosen

adalah ahli dalam bidang ilmu computer yaitu Bapak : Bapak Dr. Iswantir,

M.Ag, Bapak Agus Nur Khomarudin, S.Pd, M.Kom dan, Bapak Dr.

Supratman Zakir, M.Pd, M. Kom.

Hasil dari validasi oleh validator pertama seperti yang telah

dilampirkan pada skripsi ini, Perancangan Sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS Sekolah ini mendapatkan nilai validasi 77. Hasil dari

validasi oleh validator kedua adalah 88 dan hasil akhir nilai validasi dari

validator ketiga mendapat nilai validasi 92.

Setelah melakukan perhitungan terhadap hasil dari lembar validasi

dari semua expert, maka Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan

Page 87: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

75

OSIS mendapat nilai validasi akhir 85. Nilai tersebut diterapkan kedalam

skala criteria validitas sehingga berada pada nilai persentase 81 – 100

(Sangat valid), maka nilai dari Rancangan Sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS Sangat valid.

2. Hasil Uji Praktikalitas Produk

Praktikalitas Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS

Sekolah dilakukan oleh Pembina OSIS, Drs. Zulmaidir, Bapak Muhklis,

S.Pd, dan Bapak Syahrijal Setelah semua nilai praktikalitas diperoleh,

kemudian dilakukan perhitungan dengan menjumlahkan semua nilai akhir

yang didapat dari praktikalitator dan dibagi dengan jumlah praktikalitator,

Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS Sekolah Dari ketiga

praktikalitator diperoleh nilai 84 untuk praktikalitator 1, 92 Untuk

praktikalitator 2 dan 92 untuk praktikalitator 3 dengan nilai rata-rata

adalah 89,3 dengan demikian Sistem Informasi yang penulis buat sudah

Praktis.

3. Hasl Uji Efektifitas Produk

Hasil lembar tanggapan efektifitas Rancangan Sistem aplikasi

voting pemilihan OSIS Sekolah yang telah penulis bagikan kepada Tiga

orang Siswa di SMPN 2 Padang Ganting.

Hasil dari lembar efektifitas dari siswa pertama, Rancangan

aplikasi voting pemilihan OSIS mendapatkan nilai efektifitas 96. Hasil

Page 88: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

76

lembar efektifitas dari siswa kedua, Rancangan aplikasi voting pemilihan

OSIS mendapat nilai 96. Hasil lembar efektifitas dari siswa ketiga,

Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS mendapat nilai 92. Dan

nilai uji efektifitas secara keseluruhan adalah 94,7 yang diterapkan

kedalam skala likert dengan nilai kriteria sangat efektif.

Page 89: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analize

Analisis adalah tahapan pertama yang dilakukan penulis sebelum

membuat sebuah sistem, dalam tahapan analisis ini penulis harus mengetahui

masalah apa yang dihadapi dalam perancangan sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS, seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah.

Setelah mengetahui permasalahannya penulis bisa menggambarkan apa saja

yang dibutuhkan dalam rancangan sistem aplikasi voting pemilihan OSIS.

Sebelum melakukan perancangan suatu sistem yang baru, maka

diperlukan analisis pendefisian kebutuhan yang bertujuan untuk mengetahui

apa saja yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan sistem yang lama di

SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah Datar. Selain itu dengan dilakukannya

analisis dapat diketahui masalah yang ditemukan dalam pengolahan data.

Dalam tahap analyze (analisis) ini, terdapat beberapa analisis sebelum

dirancangnya suatu sistem yang baru, beberapa analisis tersebut diantaranya

ialah :

1. Analisis Masalah

Analisis sistem pemilihan OSIS yang ada di SMPN 2 Padang

Ganting selama ini masih menggunakan pemilihan secara konvensioinal.

Maka dari itu penulis merancang sebuah sistem aplikasi voting pemilihan

OSIS berbasis web untuk mempermudah dalam melakukan pemilihan

Page 90: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

56

OSIS di SMPN 2 Padang Ganting. Berdasarkan masalah yang tertera

dilatar belakang masalah.

2. Analisi kebutuhan

Anallisis kebutuhan adalah persiapan terhadap perangkat lunak

atau sofware dan perangkat keras atau hardware yang digunakan dalam

menggambarkan sistem aplikasi voting pemilihan OSIS. Persiapan

sofware yang dimaksud yaitu persiapan bahasa pemograman yang akan

digunakan, beserta aplikasi-aplikasi pendukung lainnya yang dibutuhkan.

Persiapan hardware yang dimaksud adalah penulis menyiapkan komputer

atau leptop yang mendukug terhadap sofware yang digunakan dalam

perancangannya sistem aplikasi voting pemilihan OSIS. Kusus dalam

perancangan sistem aplikasi voting pemilihan OSIS ini menggunakan

sistem operasi Microsoft Windows7 Professional, text editor pennulis

menggunakan sublime text 3 dan Dreamwever cs6, webrowser

menggunkan Mozila Firefox Versi Developer, Opera Browse, dan Google

Crhome, bahasa pemograman PHP 5.6.1 dan MySQl database. Hardware

khusus pada penelitian ini penulis menggunakan laptop Acer dengan

Processor Intel Pentium memory 1 GB.

3. Analisis Pengguna

Analisis pengguna sistem yaitu tata usaha, pegawai, dan guru.

Tujuannya agar perancang sistem memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Page 91: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

57

a. Sekretaris OSIS

Sekretaris OSIS ialah orang yang bertugas untuk mencatat dan

mengelola data-data daftar calon kandidat yang ada. Sekretaris OSIS

harus mempunyai keterampilan mengoperasikan komputer. SMPN 2

Padang Ganting Kab. Tanah Datar membutuhkan sistem aplikasi

voting pemilihan OSIS yang dapat megolah data kandidat OSIS

dengan baik dan terkomputerisasi, supaya tidak menggunakan media

kertas terlalu banyak dan terjadinya penumpukan data.

b. Guru

Guru mempunyai tugas untuk menjalankan tugasnya sebagai

pendidik. Sehingga dengan adanya aplikasi voting pemilihan OSIS ini

dapat memudahkan seorang guru dalam pemilihan calon kandidat

OSIS dan tidak mengganggu proses belajar mengajar yang di lakukan,

karena selama ini pemilihan calon kandidat OSIS dilakukan secara

manual sehingga panitia OSIS masuak ke kelas-kelas sehingga

mengganggu PBM.

c. Siswa

Siswa mempunyai tugas untuk menjalankan tugasnya sebagai

peserta didik. Sehingga dengan adanya sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS ini dapat memudahkan seorang siswa dalam

melakukan pemilihan calon kandidat OSIS dan tidak mengganggu

proses belajar mengajar yang di lakukan, karena selama ini pemilihan

Page 92: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

58

calon kandidat OSIS dilakukan secara manual sehingga panitia OSIS

masuak ke kelas-kelas sehingga mengganggu PBM.

B. Design

1. Design Sistem Secara Umum

a. Use case Diagram

Use case diagram Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan

OSIS menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.

Use case digunakan untuk mempresentasikan sebuah interaksi antara actor

dengan sistem. Berikut use case diagram dari sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS sekolah.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Aplikasi Voting Pemilihan OSISdi Sekolah SMPN 2 Padang Ganting

Page 93: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

59

Berdasarkan diagram use case di atas dapat dilihat terdapat tiga

actor yaitu admin, guru dan siswa, dan terdapat sembilan use case,

yaitu login, daftar kandidat, daftar pemilih, hasil pemilihan, histori

login, tentang, pilih kandidat, akhiri voting.

a) Admin

Admin pada sistem ini mempunyai akses untuk menggunakan semua

case dalam sistem ini. Admin bertanggung jawab untuk mengontrol

sistem yang sedang berjalan dapat berjalan sebaiknya.

b) Guru

Guru menggunakan case lihat data akademik, case pilih kandidat,

dan case akhri voting.

c) Siswa

Siswa menggunakan case lihat data akademik, case pilih kandidat,

dan case akhri voting.

b. Actvity Diagram Sistem Aplikasi Pemilihan OSIS

Activity diagram mendeskripsikan seluruh aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana aktivitas berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Berikut activity diagram dari Sistem

aplikasi voting pemilihan OSIS.

Page 94: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

60

a) Activity diagram Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin

Dari Activity Diagram admin pada gambar 4.2 dapat dilihat aktifitas

yang dilakukan oleh admin. Jika user tersebut log in sebagai admin,

maka aktifitas yang dilakukanya yaitu, aktifitas admin yang pertama kali

adalah melakukan input data daftar calon kandidat ketua OSIS dan wakil

ketua OSIS kedalam sistem untuk disimpan di database. dan memberi hak

akses kepada pengguna sistem lainya seperti guru dan siswa untuk bisa

masuk kedalam sistem yang telah dirancang.

60

a) Activity diagram Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin

Dari Activity Diagram admin pada gambar 4.2 dapat dilihat aktifitas

yang dilakukan oleh admin. Jika user tersebut log in sebagai admin,

maka aktifitas yang dilakukanya yaitu, aktifitas admin yang pertama kali

adalah melakukan input data daftar calon kandidat ketua OSIS dan wakil

ketua OSIS kedalam sistem untuk disimpan di database. dan memberi hak

akses kepada pengguna sistem lainya seperti guru dan siswa untuk bisa

masuk kedalam sistem yang telah dirancang.

60

a) Activity diagram Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin

Dari Activity Diagram admin pada gambar 4.2 dapat dilihat aktifitas

yang dilakukan oleh admin. Jika user tersebut log in sebagai admin,

maka aktifitas yang dilakukanya yaitu, aktifitas admin yang pertama kali

adalah melakukan input data daftar calon kandidat ketua OSIS dan wakil

ketua OSIS kedalam sistem untuk disimpan di database. dan memberi hak

akses kepada pengguna sistem lainya seperti guru dan siswa untuk bisa

masuk kedalam sistem yang telah dirancang.

Page 95: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

61

b) Activity diagram Guru

Gambar 4.3 Activity Diagram Guru

Dari Activity Diagram Guru pada gambar 4.3 di atas dapat

dilihat aktivitas yang dilakukan oleh Guru yaitu memilih kandidat

calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu

lakukan voting, apabila voting selesai maka akhiri voting,dan apabila

kita ragu-ragu untuk voting bisa kita batalkan, apabila kita lanjutkan

maka voting yang dipilih sudah masuk kedalam database.

61

b) Activity diagram Guru

Gambar 4.3 Activity Diagram Guru

Dari Activity Diagram Guru pada gambar 4.3 di atas dapat

dilihat aktivitas yang dilakukan oleh Guru yaitu memilih kandidat

calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu

lakukan voting, apabila voting selesai maka akhiri voting,dan apabila

kita ragu-ragu untuk voting bisa kita batalkan, apabila kita lanjutkan

maka voting yang dipilih sudah masuk kedalam database.

61

b) Activity diagram Guru

Gambar 4.3 Activity Diagram Guru

Dari Activity Diagram Guru pada gambar 4.3 di atas dapat

dilihat aktivitas yang dilakukan oleh Guru yaitu memilih kandidat

calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu

lakukan voting, apabila voting selesai maka akhiri voting,dan apabila

kita ragu-ragu untuk voting bisa kita batalkan, apabila kita lanjutkan

maka voting yang dipilih sudah masuk kedalam database.

Page 96: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

62

c) Activity Diagram Siswa

Gambar 4.4 Activity Diagram Siswa

Dari Activity Diagram Siswa pada gambar 4.4 di atas dapat dilihat

aktivitas yang dilakukan oleh siswa yaitu memilih kandidat calon ketua OSIS

dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu lakukan voting, apabila

voting selesai maka akhiri voting,dan apabila kita ragu-ragu untuk voting bisa

kita batalkan, apabila kita lanjutkan maka voting yang dipilih sudah masuk

kedalam database.

62

c) Activity Diagram Siswa

Gambar 4.4 Activity Diagram Siswa

Dari Activity Diagram Siswa pada gambar 4.4 di atas dapat dilihat

aktivitas yang dilakukan oleh siswa yaitu memilih kandidat calon ketua OSIS

dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu lakukan voting, apabila

voting selesai maka akhiri voting,dan apabila kita ragu-ragu untuk voting bisa

kita batalkan, apabila kita lanjutkan maka voting yang dipilih sudah masuk

kedalam database.

62

c) Activity Diagram Siswa

Gambar 4.4 Activity Diagram Siswa

Dari Activity Diagram Siswa pada gambar 4.4 di atas dapat dilihat

aktivitas yang dilakukan oleh siswa yaitu memilih kandidat calon ketua OSIS

dan wakil ketua OSIS, setelah milih kandidat lalu lakukan voting, apabila

voting selesai maka akhiri voting,dan apabila kita ragu-ragu untuk voting bisa

kita batalkan, apabila kita lanjutkan maka voting yang dipilih sudah masuk

kedalam database.

Page 97: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

63

2. Design Sistem Secara Terinci

a. Design Input

a) Desain Halaman Login Admin

Halaman ini merupakan halaman yang harus diisi oleh

admin. Admin harus memasukkan username dan password untuk

masuk ke dalam sistem aplikasi pemilihan OSIS. Jika valid, maka

sistem akan masuk ke halaman home yang merupakan menu

utama untuk pengolahan sistem aplikasi pemilihan OSIS. Jika tidak

valid, maka admin akan diminta untuk mengisikan kembali

username dan password yang benar. Untuk lebih jelasnya form

login admin dapat digambarkan berikut ini :

Gambar 4.5 Desain Form Login Admin

b) Desain Tambah kandidat

Halaman ini merupakan form Tambah kandidat calon ketua sosi dan

wakil ketua OSIS yang dilakukan oleh admin sebagai data untuk

pemilihan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :

Page 98: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

64

Gambar 4.6 Desain Input Tambah Kandidat

c) Desain Input Tambah Pemilih

Halaman ini merupakan form pengisian data Daftar pemilih yang

dilakukan oleh admin sebagai data pemilih untuk melakukan pemilihan

OSIS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.7 Desain Input Tambah Pemilih

Page 99: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

65

d) Desain Pemillihan

Halaman ini merupakan halaman pemilihan calon ketua OIS dan

wakil ketua OSIS yang ddilakukan oleh siswa dan guru. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.8 Desain pemilihan

b. Design Output

Keluaran (output) pada umumnya merupakan hasil dari proses yang

dapat disajikan dalam bentuk laporan. Laporan yang dikeluarkan biasanya

merupakan yang kapasitasnya tergantung dari kebutuhan informasi.

Dengan melalui intruksi, komputer akan mengeluarkan hasil pengolahan

data ke suatu media output seperti printer, disket atau screen. Dimana data-

datanya dibaca dari media penyimpanan seperti disket dan hardisk. Tujuan

disain output adalah untuk memahami dan mengerti tentang segala sesuatu

yang berhubungan dengan format output dan menghasilkan keluaran yang

efektif dan dapat dimengerti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar di bawah ini

Page 100: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

66

Gambar 4.9 Desain Output Tambah Kandidat.

Gambar 4.10 Desain Output Tambah Pemilih

Gambar 4.12 Desain Output Pemilihan

Page 101: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

67

3. Design Database

a. File Users

File ini berisi database tentang username, dan password yang akan

digunakan admin dalam mengisi halaman login sebelum masuk

kehalaman utama. File login ini berisikan field-field sebagai berikut:

Nama Database : ovs

Nama tabel : users

Field key : User_id

Tabel 4.1 File Users

No Field Type Width Ket

1. User_id Int 20

2. FirstName Varchar 100

3 LastName Varchar 100

4 UserName Varchar 100

5 Password Varchar 100

6 User _Type Varchar 50

Page 102: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

68

b. File Data Voters

File ini berisi database tentang data data pemilih di SMPN 2 Padang

Ganting, ini berisikan field-field sebagai berikut:

Nama Database : ovs

Nama tabel : voters

Field key : VoterID

Tabel 4.2 File Voters

No Field Type Width Ket

1. VoterID Int 11

2. FirstName Varchar 150

3 LastName Varchar 150

4 MiddleName Varchar 100

5 UserName Varchar 100

6 Password Varchar 100

7 Year Varchar 100

8 Status Varchar 20

Page 103: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

69

c. File Data Candidate

File ini berisi database data-data calon kandidat ketua OSIS dan wakil

ketua OSIS di SMPN 2 Padang Ganting. File ini berisikan field-field

sebagai berikut:

Nama Database : ovs

Nama tabel : candidate

Field key : CandidateID

Tabel 4.3 File Candidate

No Field Type Width Ket

1. CandidateID Int 11

2. Abc Varchar 1

3 Position Varchar 200

4 Party Varchar 100

5 FirstName Varchar 200

6 LastName Varchar 200

7 MiddleName Varchar 100

8 Gender Varchar 6

9 Year Varchar 100

10 Photo Varchar 200

Page 104: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

70

d. File Data Votes

File ini berisi database tentang data-data hasil pemilllihan ketua

OSIS dan wakil ketua OSIS di SMPN 2 Padang Ganting. File ini

berisikan field-field sebagai berikut:

Nama Database : ovs

Nama tabel : votes

Field key : ID

Tabel 4.4 File Data Votes

No Fiel Type Width Ket

1. ID Int 11

2. CandidateID Int 11

3 Votes Int 11

e. File Data History

File ini berisi database tentang data-data siapa saja yang login untuk

melakukan pemilihan di sistem aplikasi pemilihanOSIS. File ini berisikan

field-field sebagai berikut:

Nama Database : ovs

Nama tabel : history

Field key : history_id

Page 105: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

71

Tabel 4.5 File History

No Field Type Width Ket

1. hisatory_id Int 11

2. Data Varchar 30

3 Action Varchar 50

4 Date Varchar 20

5 User Varchar 20

4. Design Teknologi

Untuk menjalankan sistem informasi yang dirancang, maka

dibutuhkan dua komponen teknologi informasi yaitu hardware dan

software.

1) Hardware

Hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem aplikasi

voting pemilihan OSIS ini adalah :

2. Laptop Acer dengan Processor Intel Pentium

3. Mouse

4. Keyboard

5. Monitor

6. Media Penyimpanan

Page 106: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

72

2) Software

Software yang digunakan untuk bias menjalankan sistem informasi

publikasi sebagai berikut :

a) Microsoft Windows7 Professional

b) Dreamweaer CS6

c) Sublime Text 3

d) Browser Mozilla Firefox 50

e) Xampp 5.6.2

f) Database MySQL

C. Develop

1. Instalasi Web Browser dan XAMPP

Merupakan tahap awal sistem yang dirancang, yang bertujuan

agar sistem yang dirancang dapat dijalankan pada computer user atau

pemakai program.

2. Design control

Untuk menjaga keamanan sistem yang penulis rancang maka

perlu adanya design control yang bertujuan untuk menjaga

keberlangsungan sistem dari gangguan pihak lainnya.Untuk itu maka

penulis menerapkan beberapahal untuk design control yaitu:

1. Hardware

Beberapa hardware kontrol yang digunakan dalam rancangan

sistem inia ntaralain:

a) Penggunaan password untuk komputer admin.

Page 107: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

73

b) Pengaturan tata letak hardware untuk menghindari cahaya

matahari.

2. Software

a) Penggunaan anti virus yaitu Smadav 12.0

b) Sistem login untuk menghindari pihak yang tidak berhak

dalam mengakses sistem.

c) Sistem keamanan diberikan kepada pihak yang mengakses

sistem

d) Melakukan backup terhadap data yang ada, sehingga data

yang ada tetap aman dan dapat digunakan kembali jika

diperlukan.

D. Implement

Setelah melakukan tahap pembuatan coding selesai, tahap selanjutnya

penulis melakukan uji coba Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS

yang dirancang kepada sekolah dan pembina OSIS. Tujuan implementasi ini

penulis lakukan untuk melihat apakah Rancangan Sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS Sekolah sudah sesuai dengan kebutuhan sekolah dan pembina

OSIS.

E. Evaluate

Tahapan evaluasi merupakan proses untuk melihat keberhasil produk

yang dibangun, apakah produk tersebut telah sesuai dengan harapan awal atau

belum. Pada tahapan ini penulis meminta tanggapan dari pembina OSIS SMPN 2

Padang Ganting mengenai program yang telah dirancang.

Page 108: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

74

Adapun tanggapan yang diberikan oleh Bapak Drs. Zulmaidir selaku

pembina OSIS SMPN 2 Padang Ganting sekaligus yang manyaksikan uji coba

program yang penulis lampirkan pada skripsi ini, berisikan sebagai berikut:

1. Adanya apresiasi terhadap penelitian yang dilakukan di SMPN 2 Padang

Ganting.

2. Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi sekolah dalam pemilihan OSIS.

3. Agar hasil penelitian ini dapat mengefisienkan pekerjaan dalam pengolahan

data akademik dan bisa di pakai dalam jangka waktu panjang.

F. Uji Produk

1. Hasil Uji Validitas Produk

Validasi dari Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS

Sekolah ini dilakukan oleh tiga orang dosen, dimana tiga orang dosen

adalah ahli dalam bidang ilmu computer yaitu Bapak : Bapak Dr. Iswantir,

M.Ag, Bapak Agus Nur Khomarudin, S.Pd, M.Kom dan, Bapak Dr.

Supratman Zakir, M.Pd, M. Kom.

Hasil dari validasi oleh validator pertama seperti yang telah

dilampirkan pada skripsi ini, Perancangan Sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS Sekolah ini mendapatkan nilai validasi 77. Hasil dari

validasi oleh validator kedua adalah 88 dan hasil akhir nilai validasi dari

validator ketiga mendapat nilai validasi 92.

Setelah melakukan perhitungan terhadap hasil dari lembar validasi

dari semua expert, maka Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan

Page 109: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

75

OSIS mendapat nilai validasi akhir 85. Nilai tersebut diterapkan kedalam

skala criteria validitas sehingga berada pada nilai persentase 81 – 100

(Sangat valid), maka nilai dari Rancangan Sistem aplikasi voting

pemilihan OSIS Sangat valid.

2. Hasil Uji Praktikalitas Produk

Praktikalitas Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS

Sekolah dilakukan oleh Pembina OSIS, Drs. Zulmaidir, Bapak Muhklis,

S.Pd, dan Bapak Syahrijal Setelah semua nilai praktikalitas diperoleh,

kemudian dilakukan perhitungan dengan menjumlahkan semua nilai akhir

yang didapat dari praktikalitator dan dibagi dengan jumlah praktikalitator,

Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS Sekolah Dari ketiga

praktikalitator diperoleh nilai 84 untuk praktikalitator 1, 92 Untuk

praktikalitator 2 dan 92 untuk praktikalitator 3 dengan nilai rata-rata

adalah 89,3 dengan demikian Sistem Informasi yang penulis buat sudah

Praktis.

3. Hasl Uji Efektifitas Produk

Hasil lembar tanggapan efektifitas Rancangan Sistem aplikasi

voting pemilihan OSIS Sekolah yang telah penulis bagikan kepada Tiga

orang Siswa di SMPN 2 Padang Ganting.

Hasil dari lembar efektifitas dari siswa pertama, Rancangan

aplikasi voting pemilihan OSIS mendapatkan nilai efektifitas 96. Hasil

Page 110: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

76

lembar efektifitas dari siswa kedua, Rancangan aplikasi voting pemilihan

OSIS mendapat nilai 96. Hasil lembar efektifitas dari siswa ketiga,

Rancangan Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS mendapat nilai 92. Dan

nilai uji efektifitas secara keseluruhan adalah 94,7 yang diterapkan

kedalam skala likert dengan nilai kriteria sangat efektif.

Page 111: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dan uraian yang

telah penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya mengenai rancangan sistem

aplikasi voting pemilihan OSIS Pada SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah Datar,

maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan software (perangkat lunak) Adobe Dreamweaver

CS6 serta di dukung oleh software pendukung lainnya maka dapat di

rancang sebuah sistem informasi akademik sekolah berbasis web.

2. Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS, dapat membantu pembina OSIS,

guru, siswa di SMPN 2 Padang Ganting dalam pemimlihan calon OSIS,

sehingga hasilnya akan lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan

tenaga.

3. Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS yang di rancang mendapat nilai

validasi akhir 85, nilai praktikalitas akhir 89,3 dan nilai efektifitas akhir

94,7 dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akademik valid , praktis

dan efektif di gunakan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan setelah melihat hasil penelitian

yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang

dapat menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut dalam rangka meningkatkan

Page 112: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

78

Sistem aplikasi voting pemilihan OSIS SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah

Datar.

Adapun saran – saran sebagai berikut :

1. Perubahan dari sistem pemilihan calon OSIS yang lama yaitu secara

konvensional kepada sistem aplikasi voting pemilihan OSIS online

secara terkomputerisasi membutuhkan waktu untuk penyesuaian bagi

pembina OSIS di SMPN 2 Padang Ganting Kab. Tanah Datar.

2. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan tenaga yang terampil dan ahli agar

sistem yang ada dapat berjalan dengan baik.

Dengan adanya sistem sistem aplikasi voting pemilihan OSIS ini penulis

berharap sistem ini dapat membantu pembina OSIS dalam pemilihan calon ketua

OSIS, sehingga bisa mengurangi kesalahan saat penghitunga suara. Dan juga

sistem aplikasi voting pemilihan OSIS ini dapat memberikan kemudahan kepada

pihak guru dan siswa dalam urusan pemilihan OSIS.

Page 113: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2009. Shortcourse Series PHP Progrramming. Yogyakarta: dan WahanaKomputer, Andi.

Andi dan Madcoms. 2009. Desain Web dengan Adobe Fireworks CS4 dan AdobeDreamweaver CS4. Yogyakarta: ANDI.

Andi dan Madcoms. 2009. Panduan Lengkap Adobe Dreamweaver CS4,Yogyakarta: ANDI.

Andi dan Madcoms. 2011. Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver danPHP-MySQL. Yogyakarta: ANDI.

Asih, Winantu, dan Supatro T.Wahju. 2010. Pemograman Web dengan HTML,XHTML, CSS, JavaScript. Yogyakarta: Explore.

Bnafit, Nugroho. 2009. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL denganDreamweaver MX [6, 7, 2004) dan 8. Yogyakarta: Gava Media

Hamdani. 2011. startegi belajar mengajar. bandung: CV PUSTAKA SETIA.

Hermawan. 2009. ShortCourse:PHP Programing. Yogyakarta: ANDI.

Kasima, Peranginangin. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL.Yogyakarta: ANDI.

Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Nugroho, Adi. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java.Yogyakarta :Andi.

Prasetyo, Eko. 2008. Pemrograman Web PhP & MySQL untuk Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha ilmu.

Salamadani. 2015. Salam Quran Edisi Al-Mughni. Bandung: Salamadani.

Shalahudin, Rosa A. S M. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak Tersruktur danBerorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Sidik, Betha. 2005. My SQL. Bandung : Informatika.

Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi Offiset

Page 114: PERANCANGAN SISTEM APLIKASI VOTING PEMILIHAN OSIS …

Sjukani, Moh. 2008. Algoritma (Algoritma dan Struktur Data 1) dengan C, C++,dan java. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Somerville, Ian. 2013. Software Engineering Rekayasa perangkat Lunak.Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang SistemPendidikan Nasional

Wahyusumidjo. 2011. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Raja Wali Pers.

Winarno, Edy, Zaki Ali, Community SmitDev. 2011. Mudah Membuat Websitedan e-Commerce dengan PHP Framework. Jakarta: PT Gramedia.

Wiyani, Novan Ardy. 2013. desain pembelajaran pendidikan. (Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Qalsum, Ummy, et al. 2012. Mobile Voting Berbasis Flash Studi Kasus PadaPemilihan Ketua Osis Sma Negeri 10 Palembang. Palembang: UniversitasBina Darma.