perancangan perangkat e-voting berbasis e-ktp 11_1... · memiliki ktp atau telah terdaftar tetapi...

11
PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP Muhammad Kifli Hutagalung Program Studi Sistem Komputer, STMIK Triguna Dharma Jl. A.H. Nasution No. 73 F-Medan E-mail: [email protected] Abstrak Dengan perangkat e-voting yang dirancang ini proses tahapan pemilu, pilpres dan pilkada semakin cepat dan sederhana. Untuk tahapan pendaftaran pemilih, pemilih cukup datang ke kantor kelurahan, kecamatan atau tempat yang ditentukan. Calon pemilih cukup mendekatkan e-KTPnya keperangkat pendaftaran. Perangkat pendaftaran akan menulis memori e-KTP tersebut dengan sebuah sandi sebagai tanda terdaftar dan serta disimpan pada database. Untuk tahapan pemberian suara pemilih cukup mendekatkan e-KTPnya ke perangkat. Perangkat akan mendeteksi apakah e- KTP tersebut telah terdaftar atau belum. Jika terdaftar pemilih disuruh untuk mendekatkan sidik jarik. Jika benar maka pintu bilik suara akan terbuka dan pemilih dapat melakukan pilihanya dengan menekan tombol keypad kemudian enter untuk memilih. Data hasil pilihan pemilih akan disimpan di dalam EEPROM perangkat. Jika proses pemilihan telah selesai maka panitia cukup menekan tombol rekap maka hasil akan tampil pada LCD perangkat. Data ini dapat dikirim ke server Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk dilakukan pengrekapan keseluruhan dengan data yang ada pada perangkat tetap tersimpan sebagai alat bukti dan backup. Kata Kunci: e-voting, e-KTP, perancangan, perangkat Abstract e-voting (electronic voting) is the use of information technology in the implementation of the ballot. E-voting device is designed based e-KTP. To be registered as voters in the Election or Election, voters closer to the E-KTP registration contained in the Village. The device will write the data in the E-KTP. In the process of voting, voters closer to the E-KTP and fingerprints on a fingerprint. The device will detect whether it belongs to his identity card. if false, the device will issue a notification sound. If true, the voting booth door will open automatically. Voters simply pressing the numbers on the keypad of your choice. The results of these options will be retained by the device. If the voter pressing 5 while the choice of only 4 then the data selection is considered unauthorized data. The device will stop functioning / not be used if the time limit pemugutan voice over. To menggetahui voting results simply by pressing the recap it will automatically be displayed. But the results of this recap can only come out when it is done by polling officials with the fingerprint detection. Keyword: e-voting, e-KTP, perancangan, perangkat

Upload: vothuy

Post on 10-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP 11_1... · memiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidak ... yang dirancang ini berbasiskan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP

Muhammad Kifli HutagalungProgram Studi Sistem Komputer, STMIK Triguna Dharma

Jl. A.H. Nasution No. 73 F-MedanE-mail: [email protected]

AbstrakDengan perangkat e-voting yang dirancang ini proses tahapan pemilu, pilpres dan pilkada semakincepat dan sederhana. Untuk tahapan pendaftaran pemilih, pemilih cukup datang ke kantorkelurahan, kecamatan atau tempat yang ditentukan. Calon pemilih cukup mendekatkan e-KTPnyakeperangkat pendaftaran. Perangkat pendaftaran akan menulis memori e-KTP tersebut dengansebuah sandi sebagai tanda terdaftar dan serta disimpan pada database. Untuk tahapan pemberiansuara pemilih cukup mendekatkan e-KTPnya ke perangkat. Perangkat akan mendeteksi apakah e-KTP tersebut telah terdaftar atau belum. Jika terdaftar pemilih disuruh untuk mendekatkan sidikjarik. Jika benar maka pintu bilik suara akan terbuka dan pemilih dapat melakukan pilihanya denganmenekan tombol keypad kemudian enter untuk memilih. Data hasil pilihan pemilih akan disimpandi dalam EEPROM perangkat. Jika proses pemilihan telah selesai maka panitia cukup menekantombol rekap maka hasil akan tampil pada LCD perangkat. Data ini dapat dikirim ke server KomisiPemilihan Umum (KPU) untuk dilakukan pengrekapan keseluruhan dengan data yang ada padaperangkat tetap tersimpan sebagai alat bukti dan backup.

Kata Kunci: e-voting, e-KTP, perancangan, perangkat

Abstracte-voting (electronic voting) is the use of information technology in the implementation of the ballot.E-voting device is designed based e-KTP. To be registered as voters in the Election or Election,voters closer to the E-KTP registration contained in the Village. The device will write the data inthe E-KTP. In the process of voting, voters closer to the E-KTP and fingerprints on a fingerprint.The device will detect whether it belongs to his identity card. if false, the device will issue anotification sound. If true, the voting booth door will open automatically. Voters simply pressingthe numbers on the keypad of your choice. The results of these options will be retained by thedevice. If the voter pressing 5 while the choice of only 4 then the data selection is consideredunauthorized data. The device will stop functioning / not be used if the time limit pemugutan voiceover. To menggetahui voting results simply by pressing the recap it will automatically be displayed.But the results of this recap can only come out when it is done by polling officials with thefingerprint detection.

Keyword: e-voting, e-KTP, perancangan, perangkat

Page 2: PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP 11_1... · memiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidak ... yang dirancang ini berbasiskan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)
Page 3: PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP 11_1... · memiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidak ... yang dirancang ini berbasiskan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

Muhammad Kifli Hutagalung: Perancangan Perangkat E-Voting…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 1 / Januari 2012

PENDAHULUAN

Sejak reformasi bergulir telah dilaksanakan3 kali Pemilihan Umum (PEMILU) untukmemilih anggota DPD, DPR, dan DPRD.Selain itu juga telah terlaksana 2 kali PemilihanPresiden (PILPRES) secara langsung pada tahun2004 dan 2009. Dan ratusan kali PemilihanKepala Daerah (Pilkada) yang tersebar diseluruh Indonesia.

Dengan bergulirnya reformasi sistempemilu di Indonesia berubah dari hanya diikuti 3partai politik (parpol) menjadi puluhan partaipolitik. Dalam sistem pemilu sekarang rakyattidak hanya memilih partai saja tetapi jugamemilih orang (individu). Dampak daripemilihan ini adalah besarnya biaya yang harusditanggung negara dari proses pendaftaranpemilih sampai rekapitulasi akhir perhitungansuara.

Kendala lain yang dihadapi oleh KomisiPemilihan Umum (KPU) baik pada Pemilu,Pilpres maupun Pilkada adalah banyaknyamasyarakat yang tidak terdaftar dalam daftarpemilih padahal yang bersangkutan telahmemiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidakmendapat undangan untuk memilih pada hari H.Efek hal ini adalah terjadinya kecuranganpemilu dan gejolak sosial di tengah masyarakat.Kendala lainnya adalah distribusi perangkatpemilu seperti kertas dan tinta yang seringmengalami gangguan.

Berangkat dari hal tersebut perlu dirancangsebuah perangkat e-voting yang dapat mengatasipermasalahan–permasalahan di atas. E-votingyang dirancang ini berbasiskan Kartu TandaPenduduk Elektronik (E-KTP). Artinya KTPdigunakan sebagai dasar seseorang untuk dapatmemilih. KTP digunakan sebagai kartu tandapemilih sehingga memudahkan dalam verifikasidaftar pemilih.

Dasar pemikiran penggunaan KTP sebagaikartu pemilih ini adalah pemerintah saat initelah mempersiapkan sarana dan prasaranaKartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)secara Nasional.

URAIAN TEORI

1. VotingVoting adalah hal yang biasa dalam sebuah

negara demokrasi. voting sering diartikansebagai proses pemungutan suara untukmenyetujui, menolak atau memilih satu ataulebih pilihan yang tidak bisa dicapai melaluimusyawarah untuk mufakat. Pemilihan Umum(Pemilu), Pemilihan Presiden (Pilpres) danPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) salah satupenerapan voting di Indonesia.

Ada beberapa macam teknologi dalamvoting yaitu :1) Kertas Suara. Model ini adalah model

yang paling banyak digunakan dimanapemilik suara memilih salah satu namayang ada pada daftar dengan mencontrengatau mencoplos. Cara lain model ini adalahdengan menulis satu atau lebih nama padasecarik kertas kosong kemudianmemasukkannya ke dalam kotak suara.Perhitungan suara dilakukan secara manualdengan menghitung kertas suara.

2) Optical scan model ini mirip seperti modelpertama tetapi pemilih cukup melingkariatau menghitamkan pilihannya pada kertastersebut. Kemudian dilakukan scan dataterhadap hasil pilihan tersebut.

3) Electronic Voting. Pada Model ini pemilihcukup menekan sebuah tombol untukmelakukan pilihan atau memilih padasebuah display (touch screen) dengan caramenekan pada pilihan tersebut. Hasilpilihan tersebut secara otomatis akantersimpan dan terakumulasi.

4) Internet Voting. Pada model ini pemberiansuara dilakukan dari jarak jauh melaluiinternet.

5) Remote Voting. Pada model ini pemberisuara berada pada tempat yang jauh. Untukmemberikan suaranya dapat dilakukandengan cara mengirim kertas suara tersebut.E-voting berasal dari kata electronic voting

yang mengacu pada penggunaan teknologiinformasi pada pelaksanaan pemungutan suara(http://id.wikipedia.org/wiki/E-voting)

48

Page 4: PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP 11_1... · memiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidak ... yang dirancang ini berbasiskan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

Muhammad Kifli Hutagalung: Perancangan Perangkat E-Voting…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 1 / Januari 2012

E-Voting (Electronic voting) adalah prosespemilihan umum yang memungkinkan pemilihuntuk mencatatkan pilihannya yang bersifatrahasia secara elektronik yang teramankan(Husni Fahmi, Dwi Handoko, 2010). Pengertianlain e-voting adalah pemungutan suara yangdilakukan secara elektronik (digital) mulai dariproses pendaftaran pemilih, pelaksanaanpemilihan, penghitungan suara, dan pengirimanhasil suara (Ali Rokhman, 2011).

Di Indonesia penggunaan e-voting secarabertahap mulai diterapkan. Umumnyapelaksanaan e-voting masih dilakukan untukskala kecil seperti pemilihan pimpinanorganisasi baik organisasi kemasyarakatanmaupun yang bersifat bisnis.

Sampai tahun 2011 ini baru satu daerah diIndonesia yang telah menerapkan e-votingdalam proses pemilihan di daerahnya yaituKabupaten Jembrana. Hanya saja e-voting yangditerapkan di Jembrana baru sebatas untukpemilihan Kepala Dusun. E-voting ini telahmenghemat biaya sebesar 60% dibandingdengan sistem yang manual(http://id.wikipedia.org/wiki/E-voting).

Ada beberapa keuntungan yang diperolehdalam penerapan e-voting antara lain:

1) Mempercepat penghitungan suara2) Hasil penghitungan suara lebih akurat3) Menghemat bahan cetakan untuk kertas

suara4) Menghemat biaya pengiriman kertas

suara5) Menyediakan akses yang lebih baik bagi

kaum yang mempunyai keterbatasanwaktu ke TPS dan keterbatasan fisik(cacat)

6) Dapat mengendalikan pihak yang tidakberhak untuk memilih (Ali Rokhman,2011)

Salah satu kendala yang dihadapi dalampelaksanaan e-voting adalah ketidak percayaanatas peralatan e-voting itu sendiri. Kontestanpemilu cenderung curiga terhadap perangkatyang digunakan telah direkayasa oleh penguasa.Saat menggunakan electronic voting, suaradapat dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak

pertanggungjawab, sudah pasti hasil yangdiperoleh juga tidak sesuai dengan yangseharusnya (Meliza T.M Silalahi).

Tetapi hal tersebut bukanlah menjadihambatan untuk menerapkan sistem e-voting diIndonesia. Melakukan pengacakan data dankriptografi pada data e-voting merupakan carauntuk menghindari terjadinya pencurian dataataupun manipulasi data e-voting. Selain ituperan penguasa haruslah ditiadakan dalamproses pelaksanaan pemilu.

2. MikrokontrolerMikrokontroler merupakan sebuah sistem

komputer yang seluruh atau sebagian besarelemennya dikemas dalam satu chip IC,sehingga sering disebut single chipmicrocomputer (Didin Wahyudin, 2006)Secara teknis mikrokontroler terbagi 2 yaitu :

1) Reduced Instruction Set Computer (RISC)yaitu mikrokontroler yang memilikiinstruksi yang terbatas tetapi fasilitas yangbanyak.

2) Complex Instruction Set Computer(CISC) yaitu mikrokontroler yangmemiliki instruksi yang banyak tetapifasilitas yang terbatas.

Keuntungan pengunaan mikrokontroler antaralain:

1) Rangkaian elektronik menjadi lebihsederhana.

2) Pencarian kesalahan lebih mudah.3) Lebih mudah dalam mempelajarinya.4) Biaya untuk membangun sebuah

rangkaian elektronik lebih murah.Agar mikrokontroler dapat melakukan

tugasnya maka pada mikrokontroler harusditanamkan program ke dalam memori flashnya.Ada banyak bahasa pemrograman yang dapatdigunakan untuk membuat program kemikrokontroler seperti assmbley, C, Pacal,Basic dan lain–lain. Basic Compiler (Bascom-8051) adalah bahasa pemrograman yang palingmudah digunakan.

Keunggulan BASCOM-8051 dibandingdengan yang lainnya adalah kemudahan dalamlogika program dan banyaknya perintah(statement) serta fasilitas yang dimilikinya

49

Page 5: PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP 11_1... · memiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidak ... yang dirancang ini berbasiskan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

Muhammad Kifli Hutagalung: Perancangan Perangkat E-Voting…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 1 / Januari 2012

sehingga kita tidak perlu lagi membuat fungsi–fungsi baru, kelebihan lainnya tersedianyasimulator sehingga bisa melihat hasil sebelum didownload ke mikrokontroler (Muhammad KifliHutagalung, 2011).

Ada banyak jenis mikrokontroler yangdijual dipasaran. Salah satunya adalahMikrokontroler AT89S8253. Mikrokontroler initelah memiliki memori EEPROM sehinggadapat menyimpan data dan tidak terhapuswalaupun aliran listrik ke rangkaian diputus.Adapun fasilitas yang dimiliki AT89S8253antara lain:

1) Sebuah CPU 8 bit2) 12 KB Flash ROM3) 256 byte RAM4) 2 KB EEPROM5) Empat buah programmable Port I/O

yang terdiri dari 8 buah jalur I/O6) Range Frekuensi 0Hz – 24 Mhz7) 3 buah timer /counter 16 bit8) Interface komunikasi serialDalam penelitian ini mikrokontroler

AT89S8253 digunakan sebagai perangkatpengendali peralatan – peralatan yang ada padae-voting, selain itu juga untuk menyimpan datahasil pilihan pemilih.

3. Radio Frequency Identification (RFID)RFID (bahasa Inggris: Radio Frequency

Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radioadalah sebuah metode identifikasi denganmenggunakan sarana yang disebut label RFIDatau transponder untuk menyimpan danmengambil data jarak jauh. Label atau kartuRFID adalah sebuah benda yang bisa dipasangatau dimasukkan di dalam sebuah produk,hewan atau bahkan manusia dengan tujuanuntuk identifikasi menggunakan gelombangradio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikondan antena. Label yang pasif tidak membutuh-kan sumber tenaga, sedangkan label yang aktifmembutuhkan sumber tenaga untuk dapatberfungsi. (http://id.wikipedia.org/wiki/RFID)

RFID terdiri dari tiga model yaitu:1) Model Read Only hanya bisa dibaca,

model ini memiliki nomor unik yang

satu sama lain berbeda. Nomor inilahyang dibaca Reader.

2) Read Write, memiliki memori yangdapat disimpan dan dihapus

3) Kombinasi yaitu selain memilikimemori yang dapat untuk menyimpandata dan menghapus data jugamemiliki nomor unik yang satu samalain berbeda.

Menurut sumber tenaganya/catu dayanyaRFID terbagi atas:

1) Tag pasif, sumber tenaganya berasaldari medan magnet readernya(Pembaca Tag)

2) Tag aktif, sumber tenaganya berasaldari baterai, solar sell atau langsungdari listrik

3) Tag semi pasif, catu daya berasal darieksternal seperti baterai tetapi bersifatpasif menunggu adanya sinyal darireader.

Karena RFID memiliki ukuran yang kecildan dapat menyimpan data maka RFID seringditerapkan untuk manajemen identitas sepertipada mata uang, paspor, KTP, produk dan lain –lain. Dalam penelitian ini RFID digunakansebagai Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan agar tercipta sebuahperangkat e-voting yang dapat digunakan untukPemilihan Umum, Pemilihan Presiden danPemilihan Kepala Daerah. Perangkat yangdirancang diusahakan untuk mudah digunakanoleh masyarakat awam. Sehingga faktor humanerror dapat diperkecil seminimum mungkin.

Dalam penelitian ini hanya terbatas padaperancangan perangkat e-voting danimplementasinya. Penelitian ini tidak mencakupproses pembuatan KTP elektronik dandatabasenya. Maksud dari penelitian ini adalahmemanfaatkan data yang ada dalam KTPelektronik dan databasenya dalam membangunsistem evoting. Karena saat penelitian inidilakukan proses KTP elektronik belum berjalanmaka dalam uji coba perangkat nantinya

50

Page 6: PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP 11_1... · memiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidak ... yang dirancang ini berbasiskan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

Muhammad Kifli Hutagalung: Perancangan Perangkat E-Voting…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 1 / Januari 2012

peneliti menggunakan Radio FrequencyIdentification (RFID) sebagai pengganti KTPkarena proses kerja RFID ini mirip dengan KTPElektronik.

Untuk database kependudukannya dalamuji coba nantinya menggunakan database buatansendiri karena belum adanya databasekependudukan yang standar di Indonesia saatini.

1. Perangkat yang Digunakana. Perangkat Keras (Hardware), yang

terdiri dari Komputer / Laptop Modem Modul Fingerprint Modul RFID Reader dan tag Minimum system AT89S8253 Keypad Power Suplay (Catu daya) Komponen Elektronik seperti ,

Resistor, Condensator, Transistor,relay dll.

b. Perangkat Lunak (software), terdiri dari: Sistem Operasi Windows BASCOM-8051

Mikrokotroler Software ISP

2. Rancangan Proses E-VotingGambar 1 menunjukkan sistem pendaftaran

pemilih yang dilakukan di kantor kelurahan ataubisa juga di Kantor kecamatan. Adapunprosedur pendaftaran pemilih adalah sebagaiberikut:

1) Pemilih data ke kantor kelurahan ataukantor kecamatan dengan membawaKTP.

2) Pemilih mendekatkan e-KTPnya keReader

3) Reader akan membaca data pada e-KTPjika data tentang pemilihan yang akandilaksanakan belum ada memori e-KTPmaka reader akan menuliskan data padamemori e-KTP tersebut dan pada LCDakan muncul tulisan yang menyatakanpendaftaran pemilih sukses. Tetapi jikadata telah ada maka reader akan memberitahukan bahwa yang bersangkutan telahterdaftar.

4) Hasil Pendaftaran tersebut disimpan didatabase komputer

Daftar

Dekatkan

Tulis

Simpa

nPemilih

Reader

Kelurahan

Gambar 1. Rancangan Sistem

Pendaftaran Pemilih

51

Page 7: PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP 11_1... · memiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidak ... yang dirancang ini berbasiskan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

Muhammad Kifli Hutagalung: Perancangan Perangkat E-Voting…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 1 / Januari 2012

Pada perangkat e-voting tidak dilengkapidengan LCD untuk menampilkan gambar calonatau gambar partai tetapi pada bilik suaraditempelkan gambar kontestas. Pemilih cukupmenekan angka sesuai pilihanya yang diakhiridengan penekanan tombol Enter sebagaipengesahan. Contoh Untuk Pemilihan Presidenatau Pemilihan Kepala Daerah atau pemilihananggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)pemilih cukup menekan angkah pilihannyamisal 2 kemudian enter. Maka data tersebutakan disimpan dalam memori perangkat. Jikapemilih memilih 5 sedangkan kontestan hanyaada 4 maka data tersebut tetap disimpan tetapidianggap sebagai suara yang tidak sah.

Sedangkan untuk Pemilihan Umum,pemilih dapat memilih partai saja atau partaidan nomor calon. Misal jika pemilih inginmimilih partai cukup nomor partai sajakemudian enter tetapi jika ingin memilih calonmaka cara pemilihannya adalah:nomor_partai#Nomor_calon enter

Dengan model ini maka perangkat yangdirancang dapat lebih kecil, sederhana danmudah digunakan. Selain itu biaya untukmembuat perangkat ini juga dapat lebih murahdengan validasi yang tinggi.

Adapun proses pemberian suara pada hariH di Tempat pemungutan Suara (TPS) adalahsebagai berikut:

1) Pemilih data ke TPS dan menunggugiliran

2) Pemilih mendekatkan e-KTP ke Reader3) Reader akan membaca data pada e-KTP.

Pada display akan muncul pem-beritahuan apakah yang bersangkutantelah terdaftar atau belum.

4) Jika yang bersangkutan terdaftar akanmuncul perintah untuk mendekatkansidik jari pada fingerprint. Data sidik jariini akan dibandingkan dengan data sidikjari yang ada pada e-KTP. Guna dariproses ini adalah untuk memastikan

bahwa e-KTP yang digunakan adalahmilik yang bersangkutan bukan milikorang lain.

5) Jika sidik jari tidak cocok pada displayakan muncul pemberitahuan danperangkat akan mengeluarkan suara.

6) Jika sidik jari cocok maka secaraotomatis pintu bilik suara tempatperangkat e-voting akan terbuka.

7) Pemilih dapat melakukan pilihannyadengan menekan tombol pada keypaddan kemudian enter

8) Jika pemilih menekan nomor yang tidaksesuai maka data tersebut tetap disimpantetapi dianggap sebagai data yang salahatau tidak sah.

9) Data pilihan pemilih baik yang sahmaupun yang tidak sah disimpan padamemori EEPROM perangkat.

E-voting yang dirancang ini tidak langsungmengirim data hasil pilihan seseorang ke serverKomisi Pemilihan Uumum (KPU) tetapimerekam dulu seluruh hasil pilihan sampaibatas waktu yang telah ditetapkan. Data hasilpilihan tersebut disimpan dalam memoriperangkat. Ini bertujuan untuk menghindariterjadinya pencurian data atau hacking terhadapdata ketika data dikirim ke server KomisiPemilihan Umum (KPU). Selain itu jugasebagai data backup jika server mengalamikendala. Dengan kata lain proses perhitungansuara awal tetap berada di Tempat PemungutanSuara (TPS).

Ketika batas waktu untuk memilih habismaka hasil perhitungan suara bisa langsungditampilkan hasilnya pada layar LCD perangkat.Tujuannya agar masyarakat dapat langsungmengetahui hasil pemilihan tersebut di TPS.Setelah data ditampilkan barulah data tersebutdikirim ke server KPU melalui perangkatpengiriman data dengan disaksikan oleh saksikontestan pemilu.

52

Page 8: PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP 11_1... · memiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidak ... yang dirancang ini berbasiskan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

Muhammad Kifli Hutagalung: Perancangan Perangkat E-Voting…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 1 / Januari 2012

E-voting ini dalam pengiriman datanyamenggunakan model sistem SMS artinya setelahdata terekap maka data tersebut akan dikirim keserver dengan format SMS oleh perangkattersebut.

Alasan penggunaan model SMS ini dalampengiriman data antara lain untuk penghematanbiaya, mempercepat pengiriman data, dankeamanan data yang dikirim. Dengan model iniserver hanya menerima data sebanyak jumlahTPS yang ada.

Untuk menampilkan hasil perhitungansuara pada TPS cukup menakan tombol rekap

pada perangkat. Hanya saja yang dapatmelakukan proses ini adalah petugas TPS.Sebelum petugas melakukan rekap makaidentitas petugas TPS harus terlebih dahuludideteksi perangkat.

Hasil rekap perhitungan suara akanditampilkan pada LCD. Pada layar LCD akanditampilkan hasil pilihan pemilih baik pilihanpartai maupun pilihan calon (untuk pemilu).Sedangkan untuk Pilpres dan Pilkada hasilnyacukup jumlah nomor pilihan. Pada LCD jugaditampilkan pilihan yang batal.

Hasil Kirim

LCD

Modem

Cocok

SMS Gateway

Server

Modem

Kirm

Gambar 3. Rancangan Sistem Pengiriman Hasil Ke Server

RFIDReader

53

Page 9: PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP 11_1... · memiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidak ... yang dirancang ini berbasiskan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

Muhammad Kifli Hutagalung: Perancangan Perangkat E-Voting…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 1 / Januari 2012

Dengan perangkat e-voting ini penggunaankertas dapat diminimumkan sehingga biayapemilihan dapat ditekan. Alat ini dapatdigunakan berulang ulang, sehingga cukup satukali pengadaan saja. Dengan demikian satumasalah pemilihan yaitu distribusi logistik telahdapat dipecahkan.

3. Pengujian PerangkatJika perangkat ini nantinya telah selesai

maka akan dilakukan pengujian terhadapperangkat tersebut. Adapun hasil yang diharapkannantinya dari uji coba tersebut adalah :

1) Pengujian Perangkat VerifikasiPemilih

No. Pengujian Hasil YangDiharapkan

1. KTPdidekatkanke RFIDReader

- Perangkat akanmembaca data pa-da memori KTP.

- Data hasil pem-bacaan dikirim keserver untuk me-lakukan verifikasikebenaran KTPtersebut

- Jika benar, tulissandi di memoriKTP dan di data-base server se-bagai tanda verifi-kasi sukses sertatam-pilkan di LCD“Verifikasi Suk-ses”

- Jika hasil pem-bacaan data salahatau KTP palsutampilkan padaLCD “KTP TidakDikenal” simpandata tersebut da-lam database.

2) Pengujian Perangkat e-voting

No. Pengujian Hasil YangDiharapkan

1. KTPdidekatkanke RFIDReader

- Perangkat akanmembaca data pa-da memori KTP,apakah pemilikKTP tersebut ter-daftar sebagaipemilih dan apa-kah KTP tersebuttelah pernah digu-nakan untuk me-milih ?

- Jika hasil pem-bacaan data KTPterdaftar dan be-lum pernah digu-nakan untuk me-milih muncul tuli-san pada LCD“Letakkan Sidikjari di Fingerprint”

- Jika hasil pem-bacaan data ter-nyata KTP tidakterdaftar atau ter-daftar tetapi sudahpernah digunakanuntuk memilihkeluar bunyi War-ning dan PadaLCD muncul tulis-an “ Anda TidakBerhak Memilih”.

2. Sidik jaridiletakan difingerprint

- Perangkat mem-baca data sidik jaridan membanding-kan dengan datasidik jari yang adadi KTP.

- Jika Sidik jariCocok denganyang ada di KTP,pintu bilik suaraterbuka.

- Jika Tidak, keluarbunyi Warning

54

Page 10: PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP 11_1... · memiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidak ... yang dirancang ini berbasiskan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

Muhammad Kifli Hutagalung: Perancangan Perangkat E-Voting…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 1 / Januari 2012

dan Pada LCDmuncul tulisan“Anda TidakBerhak Memilih”.

3. Tekannomorpilihan dandiakhiridenganenter

Data hasil pilihandisimpan dalammemori

4. Tekantombolrekap

Data yang ada padamemori akan dibacadan Hasil voting akanditampilkan di LCD

3) Pengujian Perangkat Pengirim DataE-voting

No. Pengujian Hasil YangDiharapkan

1. TekanTombolKirim

- Data hasil rekapdikirm dalamformat SMS keserver.

- Perangkat akanmenerima balasanSMS dari server

- Pada LCD akantampil “Sukses”Jika data terkirimatau “Gagal” jikadata belumterkirim

4) Pengujian Perangkat Penerima DataE-voting

No. Pengujian Hasil YangDiharapkan

1. Perangkatmenerimahdata SMS

- Perangkat melaku-kan verifikasi no-mor pengirim dansandi pengirim

- Jika benar data di-teruskan ke SMSGateway dan me-

ngirim balasan kePengirim sebagaitanda data telahditerima. JikaSalah data dihapusdan memberikanbalasan data salah.

5) Pengujian SMS Gateway

No. Pengujian Hasil YangDiharapkan

1. Perangkatmenerimahdata

- Data yang diterimadirekapitulasi ber-dasarkan pilihan.

2. Cetak hasil - Hasil tabulasi per-hitungan suara di-tampilkan diMonitor atau dicetak ke kertas

SIMPULAN

1. Penerapan e-Voting akan menghematbiaya pelaksanaan Pemilu dan Pilkadakarena tidak diperlukan lagi pencetakankertas suara dan formulir – formulirpendaftaran pemili lainnya. Selain ituperangkat e-voting dapat digunakanberulang- ulang.

2. E-voting akan memudakan prosestahapan Pemilu dan Pilkada khususnyatahapan pendaftaran pemilu karenauntuk terdaftar sebagai pemilih cukupmendekatkan e-KTP ke perangkatpendaftaran yang terdapat ke kelurahan.

3. E-voting akan memudahkan rekapitulasiperhitungan suara mulai dari TPSsampai ke KPU

4. Evoting dapat meminimumkankecurangan dan pemilu maupun Pilkada.

55

55

Page 11: PERANCANGAN PERANGKAT E-VOTING BERBASIS E-KTP 11_1... · memiliki KTP atau telah terdaftar tetapi tidak ... yang dirancang ini berbasiskan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

Muhammad Kifli Hutagalung: Perancangan Perangkat E-Voting…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 1 / Januari 2012

DAFTAR PUSTAKA

Azhari, Rakhmad. 2005. E-Voting, JurnalFakultas Ilmu Komputer, UniversitasIndonesia, Jakarta.

Fahmi, Husni i, Handoko, Dewi. 2010. KajianTeknis tentang Pemungutan Suara secaraElektronik (Electronic Voting, PusatTeknologi Informasi dan Komunikasi,Badan Pengkajian dan PenerapanTeknologi, Jakarta.

Hutagalung, Kifli, Muhammad. 2011.Mikrokontroler AT89X dengan BasicCompiler (BASCOM-8051).Padangsidimpuan: LP3MI Press.

Rokhman, Ali. 2011. Prospek dan TantanganPenerapan e-Voting di Indonesia.Seminar Nasional Peran Negara danMasyarakat dalam PembangunanDemokrasi dan Masyarakat Madani diIndonesia, 7 Juli 2011. UniversitasTerbuka, Jakarta.

Wahyudin, Didin. 2006. Belajar MudahMikrokontroler AT89S52 dengan BahasaBasic menggunakan BASCOM-8051.Yogyakarta: Penerbit Andi.

Zuhri, Syaifuddin. 2006. Menuju UbiquitousNetwork Society : Integrasi RFID PadaManajemen Identitas, ProsidingKonferensi Nasional Teknologi Informasi& Komunikasi untuk Indonesia, ITB,Bandung.

http://id.wikipedia.org/wiki/E-votinghttp://www.pemiluindonesia.com/pemilu-

2009/cetro-usul-pemilu-elektronik-pada-2014.html.

56