prototype e-voting dengan sidik jari sebagai … · pada penelitian ini dilakukan kajian dari...

1
- ii - PROTOTYPE E-VOTING DENGAN SIDIK JARI SEBAGAI KEAMANAN KONTROL AKSES UNTUK PEMILIHAN UMUM TINGKAT TPS Penulis : Imam Wahyu Widayat NRP : 2208206010 Pembimbing : Dr. Ir. Wirawan, DEA Dr. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T. Abstrak Pemungutan suara (voting) sebagai media untuk mencari keputusan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak telah dimulai sejak lama. Dalam pelaksanaannya, banyak terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian golongan masyarakat untuk kepentingan mereka sendiri. Hal ini menyebabkan timbulnya konflik di masyarakat, serta menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pihak penyelenggara voting dan pihak pemenang voting tersebut. Pemungutan suara secara elektronik dengan memanfaatkan teknologi elektronik (e-voting ) saat ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk menggantikan pemilihan umum secara konvensional yang sekarang ini digunakan. Permasalahan utama yang dihadapi dalam e-voting adalah terkait dengan faktor keamanan. Sampai saat ini, belum ada solusi lengkap baik secara teori maupun praktek yang mampu mengatasi permasalahan tersebut. Penggunaan teknologi informasi dalam proses voting diharapkan dapat membantu penyelesaian masalah-masalah tersebut. Akan tetapi, apakah e-voting merupakan solusi yang tepat untuk diimplementasikan di Indonesia, atau masih diperlukan banyak pembenahan sebelum implementasi e-voting tersebut berhasil dilaksanakan di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan kajian dari beberapa metode e-voting agar bisa diperoleh metode e-voting yang paling sesuai untuk diimplementasikan di Indonesia. Kemudian mengkaji dengan simulasi finger print sebagai kontrol akses pada model e-voting tersebut. Hasil dari Paired Samples Statistics yang didapat bahwa untuk kebutuhan fungsional, pemilu dengan e-voting mempunyai rata-rata 3.2843 sedangkan dengan kertas suara mempunyai rata-rata 2.6757, maka pemilu dengan e-voting dinilai oleh responden lebih baik daripada pemilu dengan kertas suara. Untuk kebutuhan non fungsional, pemilu dengan e-voting mempunyai rata- rata 2.5350 sedangkan dengan kertas suara mempunyai rata-rata 3.0612, maka pemilu dengan kertas suara dinilai oleh responden lebih baik daripada pemilu dengan e-voting Kata kunci: Pemungutan suara, e-voting , keamanan, finger print

Upload: duongdieu

Post on 25-Aug-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROTOTYPE E-VOTING DENGAN SIDIK JARI SEBAGAI … · Pada penelitian ini dilakukan kajian dari beberapa metode e-voting agar bisa diperoleh metode e-voting yang paling sesuai untuk

- ii -

PROTOTYPE E-VOTING DENGAN SIDIK JARI

SEBAGAI KEAMANAN KONTROL AKSES

UNTUK PEMILIHAN UMUM TINGKAT TPS

Penulis : Imam Wahyu Widayat NRP : 2208206010 Pembimbing : Dr. Ir. Wirawan, DEA Dr. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T.

Abstrak

Pemungutan suara (voting) sebagai media untuk mencari keputusan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak telah dimulai sejak lama. Dalam pelaksanaannya, banyak terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian golongan masyarakat untuk kepentingan mereka sendiri. Hal ini menyebabkan timbulnya konflik di masyarakat, serta menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pihak penyelenggara voting dan pihak pemenang voting tersebut. Pemungutan suara secara elektronik dengan memanfaatkan teknologi elektronik (e-voting ) saat ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk menggantikan pemilihan umum secara konvensional yang sekarang ini digunakan. Permasalahan utama yang dihadapi dalam e-voting adalah terkait dengan faktor keamanan. Sampai saat ini, belum ada solusi lengkap baik secara teori maupun praktek yang mampu mengatasi permasalahan tersebut. Penggunaan teknologi informasi dalam proses voting diharapkan dapat membantu penyelesaian masalah-masalah tersebut. Akan tetapi, apakah e-voting merupakan solusi yang tepat untuk diimplementasikan di Indonesia, atau masih diperlukan banyak pembenahan sebelum implementasi e-voting tersebut berhasil dilaksanakan di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan kajian dari beberapa metode e-voting agar bisa diperoleh metode e-voting yang paling sesuai untuk diimplementasikan di Indonesia. Kemudian mengkaji dengan simulasi finger print sebagai kontrol akses pada model e-voting tersebut. Hasil dari Paired Samples Statistics yang didapat bahwa untuk kebutuhan fungsional, pemilu dengan e-voting mempunyai rata-rata 3.2843 sedangkan dengan kertas suara mempunyai rata-rata 2.6757, maka pemilu dengan e-voting dinilai oleh responden lebih baik daripada pemilu dengan kertas suara. Untuk kebutuhan non fungsional, pemilu dengan e-voting mempunyai rata-rata 2.5350 sedangkan dengan kertas suara mempunyai rata-rata 3.0612, maka pemilu dengan kertas suara dinilai oleh responden lebih baik daripada pemilu dengan e-voting Kata kunci: Pemungutan suara, e-voting , keamanan, finger print