12untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/3.-kepemimpinan-kepala-sekolah... · dari program...

6
12|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929 Volume 5, No. 1, Maret 2019 http://www.untb.ac.id/Maret-2019/ KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI SMA NEGERI 1 BATUKLIANG UTARA LOMBOK TENGAH Oleh : Rohmayadi Dosen Fakultas Ilmu Seni Universitas Nusa Tenggara Barat Abstract: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di SMA Negeri 1 Batukliang Utara Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Batukliang Utara lombok Tengah. Sumber data yang digunakan adalah narasumber, dokumentasi dan tempat penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, disply data, dan pengambilan keputusan. Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji trianggulasi. Hasil yang dicapai kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi di SMA Negeri 1 Batukliang Utara Lombok Tengah. Kata kunci : kepemimpinan, kepala sekolah, kompetensi guru PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar pembangunan suatu bangsa. Dalam relitas dunia pendidikan saat ini begitu memprihatinkan. Banyak permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan, salah satunya mengenai kulitas pendidikan itu sendiri. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi, namun pertumbuhan penduduk yang tinggi itu tidak dibarengi dengan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang tinggi pula. Hal ini sangat disayangkan, alangkah baiknya pertumbuhan jumlah populasi penduduk dibarengi dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan. Sehingga apa yang dicita-citakan dan menjadi tujuan nasional pendidikan indonesia tercapai yaitu membentuk manusia indonesia seutuhnya. Secara kuantitatif dapat dikatakan bahwa pendidikan di Indonesia telah mengalami kemajuan. Indikator keberhasilan pendidikan ini dapat dilihat pada kemampuan baca tulis masyarakat yang terus meningkat dan berkurangnya buta huruf. Hal ini sebagai akibat dari program pemerataan pendidikan. Namun demikian, keberhasilan dari segi kualitatif pendidikan di Indonesia belum berhasil membangun karakter bangsa yang cerdas dan kreatif, apalagi yang unggul. Banyaknya lulusan lembaga pendidikan formal, baik dari tingkat sekolah menengah maupun dari perguruan tinggi, terkesan belum mampu mengembangkan kreativitas dalam kehidupan mereka. Lulusan sekolah menengah mengalami kendala untuk bekerja di sektor formal, karena belum memiliki keahlian khusus. Bagi sarjana, mereka yang dapat berperan secara aktif dalam bekerja di sektor formal terbilang hanya sedikit. Keahlian dan profesionalisasi yang melekat pada lembaga pendidikan tinggi terkesan hanyalah simbol belaka, lulusannya tidak profesional. Pentingnya produktivitas organisasi sekolah sebagaimana yang tampak dalam bentuk efektivitas dan efisiensi pengelolaanya serta kualitas dan kuantitas dari lulusannya, banyak ditentukan oleh adanya suatu kedisiplinan kerja yang tinggi dalam “penampilan kerja atau kinerja” dari para personil sekolah. Kompetensi guru-guru dalam suatu wujud pelaksanaan tugas mendidik dan mengajar para peserta didiknya, sangat banyak juga ditentukan atau dipengaruhi oleh adanya motivasi kerja mereka. Maka dari itu prilaku kepemimpinan yang efektif dari kepala sekolah sangat menentukan atau sangat mempengaruhi kompetensi guru-guru (Oemar Hamalik, 2006:68). Kepala sekolah yang berhasil adalah apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks. Studi keberhasilan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah adalah seseorang yang menentukan titik pusat dan irama suatu sekolah. Bahkan lebih jauh studi kasus tersebut menyimpulkan bahwa peran kepala sekolah sebagai pemimpin mencerminkan tanggung jawab yang tinggi. Karena keberhasilan sekolah juga keberhasilan kepala sekolah (Wahyosumidjo, 2001:82). Proses belajar-mengajar merupakan suatu proses saling berinteraksi antara guru dan siswa, secara sengaja atau tidak sengaja masing-masing pihak berada dalam suasana belajar. Dari proses belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil, yang disebut hasil belajar. Di dalam proses belajar- mengajar, seorang guru dituntut untuk mempunyai kompetensi, baik dalam hal pengetahuan, kemampuan, sikap dan tata nilai serta sifat-sifat

Upload: dinhcong

Post on 16-Jul-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 12untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/3.-KEPEMIMPINAN-KEPALA-SEKOLAH... · dari program pemerataan pendidikan. Namun ... adanya suatu kedisiplinan kerja yang tinggi dalam ... Kepala

12|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929

Volume 5, No. 1, Maret 2019 http://www.untb.ac.id/Maret-2019/

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DISMA NEGERI 1 BATUKLIANG UTARA LOMBOK TENGAH

Oleh :

RohmayadiDosen Fakultas Ilmu Seni Universitas Nusa Tenggara Barat

Abstract: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kepemimpinan kepala sekolah dalammeningkatkan kompetensi guru di SMA Negeri 1 Batukliang Utara Lombok Tengah. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Batukliang Utara lombokTengah. Sumber data yang digunakan adalah narasumber, dokumentasi dan tempat penelitian. Teknikpengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, disply data, dan pengambilankeputusan. Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji trianggulasi. Hasil yangdicapai kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi di SMA Negeri 1 Batukliang Utara LombokTengah.

Kata kunci : kepemimpinan, kepala sekolah, kompetensi guru

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan dasar pembangunansuatu bangsa. Dalam relitas dunia pendidikan saatini begitu memprihatinkan. Banyak permasalahanyang terjadi di dunia pendidikan, salah satunyamengenai kulitas pendidikan itu sendiri. Indonesiamemiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi,namun pertumbuhan penduduk yang tinggi itutidak dibarengi dengan adanya peningkatan kualitassumber daya manusia yang tinggi pula. Hal inisangat disayangkan, alangkah baiknyapertumbuhan jumlah populasi penduduk dibarengidengan adanya peningkatan kualitas pendidikan.Sehingga apa yang dicita-citakan dan menjaditujuan nasional pendidikan indonesia tercapai yaitumembentuk manusia indonesia seutuhnya.

Secara kuantitatif dapat dikatakan bahwapendidikan di Indonesia telah mengalamikemajuan. Indikator keberhasilan pendidikan inidapat dilihat pada kemampuan baca tulismasyarakat yang terus meningkat danberkurangnya buta huruf. Hal ini sebagai akibatdari program pemerataan pendidikan. Namundemikian, keberhasilan dari segi kualitatifpendidikan di Indonesia belum berhasilmembangun karakter bangsa yang cerdas dankreatif, apalagi yang unggul. Banyaknya lulusanlembaga pendidikan formal, baik dari tingkatsekolah menengah maupun dari perguruan tinggi,terkesan belum mampu mengembangkankreativitas dalam kehidupan mereka. Lulusansekolah menengah mengalami kendala untukbekerja di sektor formal, karena belum memilikikeahlian khusus. Bagi sarjana, mereka yang dapatberperan secara aktif dalam bekerja di sektorformal terbilang hanya sedikit. Keahlian danprofesionalisasi yang melekat pada lembaga

pendidikan tinggi terkesan hanyalah simbol belaka,lulusannya tidak profesional.

Pentingnya produktivitas organisasi sekolahsebagaimana yang tampak dalam bentuk efektivitasdan efisiensi pengelolaanya serta kualitas dankuantitas dari lulusannya, banyak ditentukan olehadanya suatu kedisiplinan kerja yang tinggi dalam“penampilan kerja atau kinerja” dari para personilsekolah. Kompetensi guru-guru dalam suatu wujudpelaksanaan tugas mendidik dan mengajar parapeserta didiknya, sangat banyak juga ditentukanatau dipengaruhi oleh adanya motivasi kerjamereka. Maka dari itu prilaku kepemimpinan yangefektif dari kepala sekolah sangat menentukan atausangat mempengaruhi kompetensi guru-guru(Oemar Hamalik, 2006:68).

Kepala sekolah yang berhasil adalah apabilamereka memahami keberadaan sekolah sebagaiorganisasi yang kompleks. Studi keberhasilankepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolahadalah seseorang yang menentukan titik pusat danirama suatu sekolah. Bahkan lebih jauh studi kasustersebut menyimpulkan bahwa peran kepalasekolah sebagai pemimpin mencerminkantanggung jawab yang tinggi. Karena keberhasilansekolah juga keberhasilan kepala sekolah(Wahyosumidjo, 2001:82).

Proses belajar-mengajar merupakan suatuproses saling berinteraksi antara guru dan siswa,secara sengaja atau tidak sengaja masing-masingpihak berada dalam suasana belajar. Dari prosesbelajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil,yang disebut hasil belajar. Di dalam proses belajar-mengajar, seorang guru dituntut untuk mempunyaikompetensi, baik dalam hal pengetahuan,kemampuan, sikap dan tata nilai serta sifat-sifat

Page 2: 12untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/3.-KEPEMIMPINAN-KEPALA-SEKOLAH... · dari program pemerataan pendidikan. Namun ... adanya suatu kedisiplinan kerja yang tinggi dalam ... Kepala

ISSNNo.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|13

http://www.untb.ac.id/Maret-2019/ Volume 5, No.1, Maret-2019

pribadi, agar proses itu dapat berlangsung denganefektif dan efisien.

Salah satu upaya yang dilakukan adalahmelalui optimalisasi melalui kepemimpinan kepalasekolah. Anwar Amir, mengemukakan bahwa“kepala sekolah sebagai pengelola memiliki tugasmengembangkan kinerja personil terutamameningkatkan kompetensi propesional guru”. Perludigaris bawahi bahwa yang dimaksud dengankompetensi propesional disini, tidak hanyaberkaitan dengan penguasaan materi semata, tetapimencakup semua jenis dan isi, kandungankompetensi (Anwar Amir, 2000:86).

Kepala sekolah SMA Negeri 1 BatukliangUtara Lombok Tengah dalam kepemimpinannya disekolah selalu berusaha untuk menimbulkankesadaran dalam diri seluruh personil, bahwa majumundurnya sebuah lembaga pendidikan tidakhanya didasarkan kepada peran kepala sekolahsebagai pimpinan lembaga, akan tetapi perubahantersebut terjadi apabila seluruh personil sekolahberperan secara aktif dalam pelaksanaan prosespendidikan, sehingga tujuan didirikannya sekolahtersebut dapat berkembang secara sempurna sesuaidengan tujuan yang diharapkan oleh lembaga itusendiri.

Dalam menghasilkan proses belajar mengajaryang kondusif sekolah yang unggul, maka yangdiperlukan diantarannya adalah adanyakepemimpinan kepala sekolah yang mampumemerankan kepemimpinannya sertameningkatkan kompetensi gurunya. Sebab gurumerupakan media transformasional segala ilmupengetahuan yang dibutuhkan siswa. Selain ituperan guru sangat dibutuhkan, apalagi di sekolahmenengah atas (SMA) yang mengutamakanpenyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikanpada jenjang pendidikan tinggi.

SMA Negeri 1 Batuliang Utara LombokTengah juga mampu bersaing dengan SekolahMenengah Kejuruan Negeri (SMK N) yangkeberadaannya tidak begitu jauh dengannya.Bahkan SMA Negeri 1 Batukliang Utara LombokTengah diapit oleh dua Sekolah MenenggahKejuruan Negeri (SMK N) yang dimana kita lihatakhir-akhir ini Sekolah Menengah Kejuruanmenjadi pavorit bagi orang tua dalammenyekolahkan anaknya. Tapi, dengankepemimpinannya yang baik kepala sekolah SMANegeri 1 Batukliang Utara Lombok Tengah mampubersaing secara sehat dalam hal penerimaan siswabaru. Terbukti dengan banyaknya siswa baru yangmau mendaftarkan diri masuk ke SMA Negeri 1Batukliang Utara.

Tenaga pengajar yang ada di SMA Negeri 1Batukliang Utara Lombok Tengah merupakantenaga pengajar yang cukup berkualitas, hal inidapat dilihat bahwa guru yang ada merupakan

lulusan sarjana. Selain itu, kualitasnya juga dilihatdari minat orang tua dalam menyekolahkananaknya di sekolahan tersebut, dapat dilihat bahwatiap tahun ajaran baru pendaftar yang ada selaludalam jumlah yang tinggi. Namun dari pendaftaryang ada tidak semuannya diterima. Penerimaansiswa baru dilakukan melalui tes yaitu psikotes, teswawancara dan tes kesehatan. Hal ini dilakukankarena sekolah menginginkan siswa-siswa yangberkualitas.

a. Profil SMA Negeri 1 Batukliang Utara

Lokasi SMA Negeri 1 Batukliang UtaraLombok Tengah terletak di Kelurahan TeratakKecamatan Batukliang Utara, Kabupaten LombokTengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tepatnyadi jalan Pariwisata Aik Bukak, Telpn08175750030, Website sekolah:http//www.smanbatura.co.id. Merupakan SMAberstatus Negeri yang terakridetasi A.

SMA Negeri 1 Batukliang Utara LombokTengah berada di bagian paling utara KabupatenLombok Tengah, jarak dengan pemerintahanKabupaten Lombok Tengah kurang lebih 12 km,posisi SMA Negeri 1 Batukliang Utara LombokTengah merupakan posisi yang strategis diapit olehdua jalan raya, dimana sebelah baratnya jalan rayamenuju desa Lantan dan sebelah timurnya jalanraya menuju desa selewat. Selain itu hamparansawah dan pemandangan gunung renjani nampakjelas seolah-olah menjadi latar yang sangat indah diSMA Negeri 1 Batukliang Utara Lombok Tengah.

Karena berstatus milik negara, maka tanahSMA Negeri 1 Batukliang Utara Lombok Tengahsepenuhnya merupakan aset dari Pemerintah NusaTenggara Barat dengan luas area 20.000 m2, yangmencakup luas tanah 20.000 m2 dan luas bangunan4481 m2 . dengan wilayah yang cukup luas danstrategis.

SMA Negri 1 Batukliang Utara merupakansekolah Negri pertama yang setara sekolahmenengah atas di Kecamatan Batukliang UtaraLombok Tengah terbukti dari SK pendirian sekolah391/19-09-2003. Dengan status kepemilikanpemerintah pusat.

Visi dan misi SMA Negeri 1 Batukliang UtaraLombok Tengah :Visi : terwujudnya generasi Berbudi Luhur,

cerdas, dan berbudaya Lingkunganberlandaskan iman dan takwa.

Misi : 1. Mengadakan kegiatan keagamaan secararutin dan teratur melalui pembiasaanuntuk menumbuhkan penghayatanterhadap ajaran agama yang dianutnya.

2. Membentuk karakter siswa yang berbudipekerti luhur, bertaqwa, mandiri dan

Page 3: 12untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/3.-KEPEMIMPINAN-KEPALA-SEKOLAH... · dari program pemerataan pendidikan. Namun ... adanya suatu kedisiplinan kerja yang tinggi dalam ... Kepala

14|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929

Volume 5, No. 1, Maret 2019 http://www.untb.ac.id/Maret-2019/

memiliki prilaku sopan santun sesuaidengan budaya bangsa Indonesia.

3. Menyelenggarakan proses pendidikanyang bermutu berorientasi padapencapaian kompetensi berstandarnasional.

4. Membentuk siswa kreatif, inovatif, dancerdas yang mampu berkompetisi di eraglobal sesuai dengan kemajuan ilmu danteknologi.

5. Membentuk siswa agar memiliki sikapdisiplin, jujur, baik, adil, demokratis, danbertanggung jawab.

Kondisi bangunan SMA Negeri 1 BatukliangUtara Lombok Tengah adalah sebagai berikut :Ruang kelas ada 12 (dua belas) ruang yangdigunakan untuk pembelajaran kondisi ruang kelasmemenuhi standar. Ruang Laboratorium Biologi :ada 1 (satu) ruang yang digunakan sebagai ruangbiologi kondisi sudah memenuhi standar. Ruangperpustakaan ada 1 (satu) ruangan yang digunakankondisi sudah memenuhi standar. RuangLaboratorium Komputer ada 1 (satu) yangdigunakan kondisi sudah memenuhi standar. RuangLaboratorium Fisika ada 1 (satu) yang digunakankondisi sudah memenuhi standar. Ruang kepalasekolah ada 1 (satu) yang digunakan kondisi sudahmemenuhi standar. Ruang guru ada 1 (satu) yangdigunakan kondisi sudah memenuhi standar. Ruangtata usaha ada 1 (satu) yang digunakan kondisisudah memenuhi standar. Ruang UKS ada 1 (satu)yang digunakan kondisi sudah memenuhi standar.Mushola, ada bangunan khusus yang dipergunakanuntuk menjalankan sholat 5 waktu di lingkungansekolah. Kamar mandi/WC berjumlah 15 dansemuanya sudah memenuhi standar. Ruang satpamada 1 (satu) yang digunakan kondisi sudahmemenuhi standar. Kantin ada 1 (satu) yangdigunakan kondisi sudah memenuhi standar. Ruangloby ada 1 (satu) yang digunakan kondisi sudahmemenuhi standar.

Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yangada di SMA Negeri 1 Batukliang Utara LombokTengah sebagai berikut : Kepala sekolah 1 (satu)orang, wakil kepala sekolah 1 (satu) orang, komitesekolah 1 (satu) orang, guru PNS 21 (dua puluhsatu) orang, guru honorer 10 (sepuluh) orang, guruBK 1 (satu) orang, satpam 1 (satu) orang, penjagasekolah 1 (satu) orang, penjaga perpustakaan 1(satu) orang, tenaga kependidikan PNS 4 (empat)orang, tenaga kependidikan honorer/non PNS 6(enam) orang.

Jumlah siswa SMA Negeri 1 Batukliang UtaraLombok Tengah dalam 3 tahun terahir yaitu :Tahun 2014/1015 kelas I sebanyak 114 siswa, kelasII sebanyak 103 siswa, kelas III sebanyak 105siswa, total keseluruhan dari kelas I,II,III 312

siswa. Tahun 2015/2016 kelas I sebanyak 97siswa, kelas II sebanyak 114 siswa, kelas IIIsebanyak 103 siswa, total keseluruhan dari kelasI,II,III 304 siswa. Tahun 2016/2017 kelas Isebanyak 105 siswa, kelas II sebanyak 97 siswa,kelas III sebanyak 114 siswa, total keseluruhan darikelas I,II,III sebanyak 318 siswa.

Kegiatan pengembangan diri yang dilakukanSMA Negeri 1 Batukliang Utara Lombok Tengahadalah kegiatan terprogram terdiri dari konslingdan ekstrakulikuler. Bimbingan konseling meliputibimbingan pribadi, sosial, belajar dan bimbingankarir. Kegiatan ekstrakulikuler meliputi pramuka,PMR, futsal, kesenian, kasidah, karate.

b. Kepemimpinan kepala Sekolah dalamMeningkatkan Kompetensi GuruPada sub bab ini akan diuraikan beberapa

tinjauan yang dilakukan dalam artikel iniberkenaan tentang kepemimpinan kepala sekolahdalam meningkatkan kompetensi guru di SMANegeri 1 Batukliang Utara Lombok Tengah, yangmeliputi supervisi, menumbuhkan kreativitas guru,menyediakan fasilitas dan melalui rapat sekolah.

1. Supervisi

Dari hasil penelitian yang dilakukan,Supervisi yang dilakukan kepala sekolah dalammeningkatkan kompetensi guru di SMA Negeri1 Batukliang Utara Lombok Tengah sudahdilakukan dengan baik karena dalammelakukan supervisi, kepala sekolah selalumelakukannya dengan cara tiba-tibaberkunjung langsung ke dalam kelas pada saatsedang berlangsungnya proses belajarmengajar. Kepala sekolah juga melakukantindak lanjut dengan memanggil gurukeruangannya secara individu kemudiandiberikan bimbingan dan masukan sesuaidengan kelemahan dan kekurangan guru yangbersangkutan.

Dengan melakukan supervisi secara tiba-tiba, maka guru akan selalu mempersiapkandiri sebaik mungkin sebelum kegiatan belajarmengajar dimulai. Dengan cara tersebut kepalasekolah bisa melihat langsung bagaimanakesiapan guru dalam mengajar dan lebihmudah mengetahui dimana letak kelemahandan kekurangan guru yang bisa disesuaikandengan masukan dan bimbingan yang akandiberikan agar guru semakin lebih baik lagi.Melalui supervisi ini dimaksudkan untukmembantu guru dalam memecahkan problemyang dihadapi, dimana supervisi ini perludidukung adanya percakapan pribadi. Mungkindengan percakapan pribadi ini kerahasiaanmasing-masing guru dapat terjaga sehinggaakan mendorong guru untuk lebih bersemangat

Page 4: 12untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/3.-KEPEMIMPINAN-KEPALA-SEKOLAH... · dari program pemerataan pendidikan. Namun ... adanya suatu kedisiplinan kerja yang tinggi dalam ... Kepala

ISSNNo.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|15

http://www.untb.ac.id/Maret-2019/ Volume 5, No.1, Maret-2019

dalam menunaikan tugasnya sehari-harisehingga peningkatan kompetensi guru jugaikut meningkat. Kepala sekolah sebagaisupervisor tugasnya menyupervisi pekerjaanyang dilakukan tenaga kependidikan (EMulyasa, 2007:109).

Tenaga kependidikan dalam hal ini guru,di dalam melaksanakan tugasnya kadang-kadang mengalami kesulitan. Kesulitan inimerupakan cerminan ketidakmampuan gurudalam mengaplikasikan teori pembelajaran.Ketidakmampuan tersebut dapat ditemukandalam kegiatan supervise. Dalam pelaksanaansupervise, akan menemukan permasalahan danberusaha untuk mencari solusi dan tindaklanjutnya. Pelaksanaan kegiatan supervise,dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungankelas untuk mengamati proses pembelajaransecara langsung, terutama dalam penggunaandan pemilihan metode, media yang digunakandan keterlibatan siswa dalam prosespembelajaran. Dari hasil supervisi ini, dapatdiketahui kelemahan sekaligus keunggulanguru dalam melaksanakan pembelajaran,tingkat penguasaan kompetensi guru yangbersangkutan, selanjutnya diupayakan solusi,pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehinggaguru dapat memperbaiki kekurangan yang adasekaligus mempertahankan keunggulannyadalam melaksanakan pembelajaran ( Mulyasa,2005:87).

2. Menumbuhkan kreativitas guruKepemimpinan kepala sekolah dalam

meningkatkan kompetensi guru di SMA Negeri1 Batukliang Utara Lombok Tengah denganmenumbuhkan kreativitas guru sudahdilakukan dengan baik terbukti denganseringnya kepala sekolah meningikutsertakanguru dalam kegiatan pelatihan-pelatihan,seminar, workhsop, diklat dan kegiatan MGMPbaik yang dilakukan di sekolah maupundilakukan di luar sekolah. Selain itu, dalammenumbuhkan kreativitas guru kepala sekolahselalu memberikan saran ataupun himbauankepada guru agar mau mengembangkan dirisecara pribadi dengan memperbanyak bacabuku, menggali informasi lebih, memanfaatkankecanggihan teknologi dan selalu melakukandiskusi dengan rekan sejawat guna mendapatpengalaman dan menambah wawasan. Dalammenumbuhkan kreativitas guru, kepala sekolahSMA Negeri 1 batukliang Utara LombokTengah juga memberikan ijin kepada guruuntuk melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebihtinggi S2 dan dengan selalu memberikanmotivasi kepada guru.

Kepala sekolah SMA Negeri 1 BatukliangUtara Lombok Tengah juga dalammenumbuhkan kretivitas guru mengalamikendala/kelemahan yakni masih adanya guruyang malas mengikuti pelatihan karena alasanakan segera pensiun, keterbatasan waktu yangdimiliki guru dalam mengembangkan dirikarena masih banyaknya urusan rumah yangbelum terselesaikan.

Kreatifitas diartikan sebagai kemampuanuntuk menciptakan produk baru, baik yangbener-bener baru sama sekali maupun yangmerupakan modivikasi atau perubahan denganmengembangkan hal-hal yang sudah ada.Menurut Conny seniawan, A. S Munandar danS. C. U Munandar dalam menempuh bakatkemampuan untuk menciptakan produk baru.Ciptaan itu tidak perlu seluruh produknya baru,mungkin saja gabungannya, kombinasinya,sedangkan unsurnya sudah ada sebelumnya(Hendiyat Soetopo, 1994 : 32)

Guru yang kreatif akan selalu mencari carabagaimana agar proses belajar mengajarmencapai hasil yang sesuai dengan tujuan sertaberupaya mengadaptasikan dengan tingkahlakuknya dalam mengajar dengan tuntutanpencapaian tujuan dengan mengembangkanfaktor situasi dan kondisi belajar siswa.Kratifitas yang dimiliki dimungkinkan gurumenemukan bentuk-bentuk mengajar yangsesuai khususnya dalam memberi bimbingan,dorongan, dan arahan agar siswa dapat belajarsecara aktif. Tumbuhnya kreatifitas dikalanganguru memungkinkan terwujudnya ideperubahan dan upaya peningkatan secarakontinue serta sesuai dengan kondisilingkungan masyarakat dimana sekolah ituberada. Oleh karena itu sebagai pemimpinlembaga, kepala sekolah harus mampumenumbuhkan kreatifitas dan semangat yangdimiliki para guru guna meningkatkankompetensinya (Hendiyat Soetopo, 1994 : 32)

3. Menyediakan fasilitasKepemimpinan kepala sekolah dalam

meningkatkan kompetensi guru di SMA Negeri1 Batukliang Utara Lombok Tengah dilakukandengan menyediaan fasilitas yang cukupkepada guru. Dalam penyediaan fasilitas,kepala sekolah SMA Negeri 1 BatukliangUtara Lombok Tengah sudah dilakukan denganbaik, karena dengan semakin membaiknya dankomplitnya fasilitas yang dimiliki sekolahseperti pemasangan jaringan internet,pembangunan gedung baru (ruanglaboratorium), sudah tersedianya alat peragabagi guru ketika mealukan belajar mengajar,

Page 5: 12untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/3.-KEPEMIMPINAN-KEPALA-SEKOLAH... · dari program pemerataan pendidikan. Namun ... adanya suatu kedisiplinan kerja yang tinggi dalam ... Kepala

16|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929

Volume 5, No. 1, Maret 2019 http://www.untb.ac.id/Maret-2019/

membuat nyaman ruangan guru dan kelassiswa.

Dalam menyediakan fasilitas Kepalasekolah SMA Negeri 1 Batukliang UtaraLombok Tengah juga mengalami kelemahandalam penyediaannya yaitu dengan tidakmudahnya pengadaan fasilitas bisa dilakukankarena membutuhkan waktu dan perhitunganyang matang dalam pengadaannya.

Mengingat tugas mengajar gurumembutuhkan tersedianya fasilitas yang cukup,maka hal ini membutuhkan perhatian yangserius dari semua pihak terutama kepalasekolah untuk menunjang peningkatankompetensi guru (Hendiyat Soetopo, 1994:33).

Kemampuan guru dalam menerapkan suatumetode mengajar akan terlihat jika faktorfasilitas lengkap dan mendukung sebagaimanasesuai dengan tujuan pengajaran. Cara gurumengajar dengan baik dalam penggunaanfasilitas belajar adalah untuk merangsangdalam pemikiran bawah sadar siswa supayatimbulnya kesadaran yang tinggi secaraintrinsik dan mendorong diri untuk meraihkesuksesan yang sesuai dengan kepentingansiswa. (Daryanto, 2013 : 83).

4. Melalui rapat sekolahKepemimpinan kepala sekolah dalam

meningkatkan kompetensi guru di SMA Negeri1 batukliang Utara Lombok Tengah melaluirapat sekolah sudah dilakukan dengan baikkarena dalam kegiatan rapat, kepala sekolahselalu memberikan kesempatan bagi guruuntuk menunagkan ide dan masukannya. Selainitu kepala sekolah juga dalam kegiatan rapatsekolah berusah memberi pembelajaran kepadaguru agar mau menerima keritikan danmasukan dari rekan guru yang lain, agar gurubisa belajar bagaimana cara berkomunikasiyang baik, bisa menerima pendapat orangtannpa harus kecewa sekalipun tidak setuju.

Dalam meningkatkan kompetensi gurumelalui rapat sekolah Kepala sekolah jugamengalami kendala karena masih banyaknyaguru yang tidak aktif ketika kegiatan rapatberlangsung, masih banyak guru yang terkesanmalu ketika mau mengeluarkan pendapat dantakut salah.

Adapun tujuan rapat pemimpin lembagasecara umum dapat dirumuskan sebagai berikut: pertama, untuk mengintegrasikan seluruhanggota staf yang berbeda pendapat,pengalaman dan kemampuannya menjadi satukeseluruhan potensi yang menyadari tujuanbersama dan tersedia untuk bekerja sama untukmencapai tujuan itu. kedua, untuk mendorong

atau menstimulasi setiap anggota staf danberusaha meningkatkan efektifitas. Ketiga,untuk bersama-sama mencari dan menemukanmetode dan prosedur dalam menciptakanproses belajar yang paling sesuai bagi masing-masing disetiap situasi. (Hendiyat Soetopo,1994:38-39).

PENUTUP

Kepemimpinan kepala sekolah SMA Negeri 1Batukliang Utara Lombok Tengah dalammeningkatkan kompetensi guru sudah dilakukandengan baik. Kepala sekolah SMA Negeri 1Batukliang Utara Lombok Tengah melakukannyamelalui kegiatan supervisi, menumbuhkankreativitas guru dengan memberikan kesempatankepada guru untuk mengikuti pelatihan,menyediakan fasilitas bagi guru denganpemasanagn jaringan internet, merenovasibangunan sekolah, membangun ruang laboratoriumFisika, kimia dan TIK. Kepala sekolah jugameningkatkan kompetensi guru melalui kegiatanrapat sekolah dengan memberikan kesempatankepada guru untuk mengeluarkan pendapat, ide,dan sarannya.

Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalammeningkatkan kompetensi guru di SMA Negeri 1Batukliang Utara Lombok Tengah terbilangkompleks diantaranya keterbatasan waktu yangdimiliki kepala sekolah dalam melakukanpembinaan dan pembimbingan kepada guru,keterbatasan guru yang dimiliki sekolah, sikap gurusenior yang malas mengikuti pelatihan denganalasan akan segera pensiun, masih adanya gurumuda yang perlu bimbingan lebih.

Hasil yang dicapai kepala sekolah dalammeningkatkan kompetensi di SMA Negeri 1Batukliang Utara Lombok Tengah sudah baikkarena guru telah mampu membuat silabus danRPP sesuai dengan prinsip-prinsip pembuatan yangbaik dan benar, guru tepat waktu datang kesekolah, interaksi guru dengan semua personilsekolah sangat baik.

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, Standar Kompetensi dan PenilaianKinerja Guru Profesional, (Yogyakarta :Gava Media, 2013).

Hendiyat Soetopo, Wasty Soemanto,Kepemimpinan dan supervisi Pendidikan,1994:30)

Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolahdari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik,(Jakarta : PT Bumi Aksara, 2008)

Page 6: 12untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/3.-KEPEMIMPINAN-KEPALA-SEKOLAH... · dari program pemerataan pendidikan. Namun ... adanya suatu kedisiplinan kerja yang tinggi dalam ... Kepala

ISSNNo.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|17

http://www.untb.ac.id/Maret-2019/ Volume 5, No.1, Maret-2019

Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Propesional,(Bandung, Remaja Rosdakarya 2005)

----------, Menjadi Kepala Sekolah Profesional,(Bandung, Remaja Rosada Karya 2007)

Oemar Hamalik. Pendidikan guru BerdasarkanPendekatan Kompetensi, (Jakarta: BumiAksara, 2006)

Wahyosumidjo. Kepemimpinan Kepala SekolahTinjauan Teoritik dan Permasalahannya,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001)