abstrakthesis.binus.ac.id/doc/ringkasanind/2012-1-00922-ar... · 2013-05-23 · pengertian hotel...

12
HOTEL BISNIS DIDUKUNG DENGAN PENERAPAN SUN SHADING UNTUK MENGURANGI RADIASI PANAS Aloysius Gonzaga Ongky, Albertus Galih Prawata, ST., M.Arch Yanita Mila Ardiani, ST., MT Jurusan Arsitektur Binus University, Jl. K.H. Syahdan no.9 Palmerah, Jakarta Barat, 021-5543287 Email: [email protected] Abstrak Jakarta sebagai kota dari pusat pemerintahan dan bisnis di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan yang relatif besar dalam bidang perekonomian dan pariwisata, hal ini juga berdampak pada tingkat pertumbuhan ekonomi di kota-kota besar lainnya pada masa yang akan datang. Selain itu, kemajuan di dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi serta sarana telekomunikasi yang cepatjuga menarik minat para pengusaha baik dalam maupun luar negeri untuk mengembangkan bisnisnya atau menanamkan modalnya di Jakarta. Kawasan Kuningan sebagai salah satu kawasan pusat bisnis dan komersil di Jakarta akan menjadi kawasan perniagaan dan perdagangan yang ramai dimana hal ini dijunjung dengan adanya rencana pengembangan kota Jakarta sebagai pusat bisnis di Indonesia. Dengan direncanakannya pusat bisnis di kawasan tersebut, maka dibutuhkan beberapa fasilitas untuk menunjang kegiatan yang berlangsung. Adapun salah satu fasilitas vital yang dibutuhkan yaitu hotel sebagai sarana yang memenuhi kebutuhan dan kenyamanan para pengusaha untuk berbisnis. Hotel bisnis identik dengan pemilihan letak di tengah kota yang berdekatan dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi, sehingga memudahkan akomodasi para pelaku bisnis dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari hotel menuju tempat bisnis. Untuk menekan jumlah kebutuhan energi cahaya, maka perlu dioptimalkan pencahayaan alami pada bangunan secara tepat dan optimal. Dengan memakai sun shading bisa menahan radiasi panas yang masuk ke bangunan dan cahaya yang masuk bisa di optimalkan. Kata kunci: hotel, bisnis, menghemat energi, pembayangan, sun shading ABSTRACT Jakarta, as the central of government and business in Indonesia will encounter a relatively big growth in the economy sector besides tourism. In the future, it also will affect the rate of economic growth from other major cities in Indonesia. The fast progress of science and technology and telecommunication made a lot of domestic and foreign entrepreneurs want to develop and expand their business or to invest their assets in Jakarta. Kuningan as a business and commercial district in Jakarta will be a busy trade area and it is planned as a business centre in Indonesia. As one of the facilities, hotel can be used as a medium to support the entrepreneurs’ desire of needs and comfort while doing a business. Hotel business is always identical with its location. Mostly it is located in the middle of the town which can be easily reached. Designing sun shading on it will optimizethe energy of the hotel, it is also can be usedto solve and minimize the heat radiation. Keywords: hotel, business, save energy, shading, sun shading

Upload: dinhdang

Post on 08-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding

HOTEL BISNIS DIDUKUNG DENGAN PENERAPAN SUN SHADING UNTUK

MENGURANGI RADIASI PANAS

Aloysius Gonzaga Ongky, Albertus Galih Prawata, ST., M.Arch Yanita Mila Ardiani, ST., MT

Jurusan Arsitektur Binus University, Jl. K.H. Syahdan no.9 Palmerah, Jakarta Barat, 021-5543287

Email: [email protected]

Abstrak

Jakarta sebagai kota dari pusat pemerintahan dan bisnis di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan yang relatif besar dalam bidang perekonomian dan pariwisata, hal ini juga berdampak pada tingkat pertumbuhan ekonomi di kota-kota besar lainnya pada masa yang akan datang. Selain itu, kemajuan di dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi serta sarana telekomunikasi yang cepatjuga menarik minat para pengusaha baik dalam maupun luar negeri untuk mengembangkan bisnisnya atau menanamkan modalnya di Jakarta. Kawasan Kuningan sebagai salah satu kawasan pusat bisnis dan komersil di Jakarta akan menjadi kawasan perniagaan dan perdagangan yang ramai dimana hal ini dijunjung dengan adanya rencana pengembangan kota Jakarta sebagai pusat bisnis di Indonesia. Dengan direncanakannya pusat bisnis di kawasan tersebut, maka dibutuhkan beberapa fasilitas untuk menunjang kegiatan yang berlangsung. Adapun salah satu fasilitas vital yang dibutuhkan yaitu hotel sebagai sarana yang memenuhi kebutuhan dan kenyamanan para pengusaha untuk berbisnis. Hotel bisnis identik dengan pemilihan letak di tengah kota yang berdekatan dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi, sehingga memudahkan akomodasi para pelaku bisnis dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari hotel menuju tempat bisnis. Untuk menekan jumlah kebutuhan energi cahaya, maka perlu dioptimalkan pencahayaan alami pada bangunan secara tepat dan optimal. Dengan memakai sun shading bisa menahan radiasi panas yang masuk ke bangunan dan cahaya yang masuk bisa di optimalkan.

Kata kunci: hotel, bisnis, menghemat energi, pembayangan, sun shading

ABSTRACT

Jakarta, as the central of government and business in Indonesia will encounter a relatively big growth in the economy sector besides tourism. In the future, it also will affect the rate of economic growth from other major cities in Indonesia. The fast progress of science and technology and telecommunication made a lot of domestic and foreign entrepreneurs want to develop and expand their business or to invest their assets in Jakarta. Kuningan as a business and commercial district in Jakarta will be a busy trade area and it is planned as a business centre in Indonesia. As one of the facilities, hotel can be used as a medium to support the entrepreneurs’ desire of needs and comfort while doing a business. Hotel business is always identical with its location. Mostly it is located in the middle of the town which can be easily reached. Designing sun shading on it will optimizethe energy of the hotel, it is also can be usedto solve and minimize the heat radiation.

Keywords: hotel, business, save energy, shading, sun shading

Page 2: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding

PENDAHULUAN

Latar belakang

Latar Belakang Penelitian Pembangunan dalam aspek pariwisata nasional dewasa ini merupakan usaha terpadu yang diharapkan pemerintah dapat meningkatkan devisa negara setelah sektor migas, disamping memperkenalkan Indonesia kepada dunia luar. Maka dari itu perlu ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarana yang dapat mendukung pembangunan tersebut. Pembangunan tersebut dapat meliputi aspek-aspek pembangunan jalan, hotel, obyek wisata, transportasi, dan lain-lain yang dapat menunjang kepentingan pariwisata.

Dalam hal ini, Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang pembangunannya begitu pesat baik dalam aspek perekonomian maupun pariwisata. Namun mengingat banyaknya masalah ekologi yang berhubungan dengan pembangunan maka perlu adanya kesadaran saat membangun, terutama tentang keberlanjutan dari bangunan tersebut yang akan berdampak pada lingkungan di sekitarnya.

Sebagai ibukota Negara tentu sering diadakan acara akbar yang dapat mengundang perhatian publik, baik dari dalam maupun luar negeri. Maka perlu adanya perhatian khusus pada titik pencahayaan alami pada bangunan sebagai salah satu daya tarik yang mendukung estetika perkotaan maupun bangunan itu sendiri. Untuk menekan jumlah kebutuhan energi cahaya, maka perlu dioptimalkan pencahayaan alami pada bangunan dengan tepat dan optimal. Cara yang akan digunakan ialah dengan menggunakan teknik sun shading pada bangunan untuk mereduksi dan meghemat energi yang dipakai oleh bangunan.

Latar Belakang Lokasi Proyek

Lokasi Tapak terletak di Jl. Lingkar mega kuningan.Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kawasan Kuningan sebagai salah satu kawasan pusat bisnis dan komersil di Jakarta akan menjadi kawasan perniagaan dan perdagangan yang ramai dimana hal ini dijunjung dengan adanya rencana pengembangan kota di Jakarta sebagai pusat bisnis di Indonesia.

Untuk mendukung aktivitas di kawasan tersebut yang dipenuhi oleh kegiatan bisnis maka hotel merupakan fungsi yang tepat untuk menunjang segala aktivitas yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Gambar 1 Studisun shading

Page 3: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding

Tinjauan Pustaka

Pengertian Hotel Bintang 5

Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil dan disediakan bagi orang yang membutukan penginapan sekaligus memberikan pelayanan dalam bentuk makanan dan minuman. Pengertian hotel bisnis bintang lima adalah hotel yang menyediakan akomodasi penginapan dan fasilitas lainnya dalam waktu yang relatif singkat untuk tujuan niaga atau bisnis, kedinasan, atau konferensi. Lokasi pengembangannya di pusat kota atau perkantoran. Hotel bintang lima mempunyai standar fasilitas-fasilitas tertentu yang harus dipenuhi. Hotel bisnis ini akan mengikuti standar hotel dan peraturan yang sudah ada sebelumnya dan yang sudah disepakati. Untuk kapastitas jumlah kamar, ada beberapa standar yang telah ditetapkan lama oleh Dirjen. Pembagian tersebut dibedakan berdasarkan kelas yang telah ditetapkan. Berikut adalah penjelasan standar jumlah kamar yang ada di hotel.

Tabel1 : Standar kelas hotel berdasarkan kelas hotel

KELAS HOTEL STANDARD Hotel Bintang 5 Mempunyai minimal 100 kamar tamu yang

terdiri dari 86 double dan 10 single dan 4 suite dengan luas minimal 26-30 m2.

Sumber: Data Dirjen Pariwsata

Kriteria fasilitas hotel bintang 5 Hotel kelas ini mempunyai kondisi sebagai berikut: Umum

• Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah • Bebas polusi • Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby

• Bangunan terawat rapi dan bersih

• Sirkulasi di dalam bangunan mudah a) Bedroom

• Mempunyai minimum 100 kamar standar dengan luasan 26 m2/kamar • Mempunyai minimum 4 kamar suite dengan luasan 52 m2/kamar • Tinggi minimum 2.6 m tiap lantai • Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam kamar

b) Dining room Mempunyai minimum 3 buah dinning room, salah satunya dengan spesialisasimasakan (Japanese/ Chinese/ European food).

c) Bar Minimum seperti pada hotel berbintang 4

d) Ruang fungsional Minimum seperti pada hotel berbintang 4

e) Lobby Minimum seperti pada hotel berbintang 4

f) Drug store Minimum seperti pada hotel berbintang 4

Page 4: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding

g) Sarana rekreasi dan olah raga Seperti pada hotel berbintang 4 ditambah dengan area bermain minimum ayunan atau ungkat-angkit.

h) Utilitas penunjang Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan:

• Transportasi vertikal mekanis. • Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/ orang/ hari. • Dilengkapi dengan instalasi air panas/ dingin.

• Dilengkapi dengan sentral video, musik, teleks, radio, carcall. i) Business center

Di business center ini tersedia beberapa staf yang dapat membantu dengan bertindak sebagai co-secretary para tamu yang ingin berkomunikasi dengan kantor pusatnya maupun relasi bisnisnya. Selain itu, ada pula fasilitas lain seperti faksimili, teleks, mecanograf. Para tamu dapat memanfaatkan pelayanan dengan akses internet melalui kamarnya untuk reservasi dan promosi usahanya, di samping juga dapat melakukan telekonferensi.

j) Restoran Sub-bagian restoran di hotel yang besar dapat dibagi menjadi:

• Main Dining Room atau ruang makan utama yang menyediakan makanan Perancis atau internasional. • Coffee shop

restoran yang menyediakan dan menyajikan makan pagi dengan menudan jenis pelayanannya lebih sederhana atau biasa disebut ready on plate.

• Restoran yang spesilik seperti grill-room, pizzarea, japanesse, oriental.

• Take out service dan out side catering Untuk lebih meningkatkan pendapatan penjualan produk yang dihasilkan oleh dapur hotel, ada beberapa hotel yang melayani pesanan makanan dan minuman dan penyelenggaraan perjamuan di luar. Hotel seperti misalnya untuk perjamuan instansi-instansi pemerintah perjamuan kenegaraan dan instansi-instansi swasta. Di samping itu, toko makanan berupa kue-kue yang dijual oleh pastry shop yang ada di hotel juga akan melayani penjualan kue-kue dan ice cream untuk keperluan umum.

Fasade & Double Fasade

Pengertian Fasade & Double Fasade (Secondary Skin and Sun shading)

Konsep secondary skin adalah seperti pakaian pada manusia yang berfungsi untuk melindungi kulit manusia dari radiasi matahari, kotoran, air hujan ataupun ancaman-ancaman dari luar. Pakaian juga berfungsi sebagai cara seseorang untuk mengekspresian dirinya, sama halnya dengan penggunaan secondary skin pada bangunan. Secondary skin berguna untuk melindungi kulit atau dinding dibaliknya dengan fungsi yang mirip dengan pakaian pada manusia namun dengan pengaplikasian yang berbeda. Rongga pada fasade digunakan untuk karakter fasade tertentu untuk menghindari kondisi overheat atau panas yang berlebih pada fasade bangunan. Faktor lain yang menentukan pemilihan fasade adalah polusi suara dan bau.

Page 5: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding

Keuntungan penggunaan Secondary Skin Facade

Biaya lebih murah, dibandingkan dengan solusi yang ditawarkan dengan penggunaan electrochromic, thermochromic atau photochromic.Walaupun penggunaan panel-panel tersebut sangat menjanjikan, namun panel-panel tersebut sangat mahal.Sebaliknya penggunaan double skin façade dapat memperoleh kualitas yang bervariasi tergantung dari koordinat dan komponen-komponen lainnya.

Berdasarkan jurnal-jurnal dari berbagai penulis, insulasi akustik adalah salah satu alasan penting mengapa konsep double skin façade digunakan. Penggunaan selubung bangunan atau secondary skin ini, dapat mengurangi kebisingan di dalam bangunan dan juga dari luar bangunan ke dalam bangunan. Sebagai contoh kebisingan yang dihasilkan yaitu dari kemacetan jalan. Jager, (2003) menyatakan untuk insulasi suara dengan penggunaan jarak double skin façade minimal 100 mm.

Insulasi Thermal: banyak penulis mengklaim bahwa sistem selubung bangunan menawarkan insulasi thermal yang baik untuk musim dingin dan musim panas.

METODOLOGI PENELITIAN

Tahapan Metedologi Penelitian Pada penelitian kali ini untuk mendapatkan data yang cukup akurat, digunakan dua data untuk mencari jawaban permasalahan yang timbul. Penyelesaian masalah dan pengambilan data menggunakan pengumpulan data berdasarkan data primer dan data sekunder. Jenis data yang dominan digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif.

Data kuantitatif adalah menghitung seberapa besar panas matahari yang mengenai tapak dan bangunan melalui gradasi warna panas dengan penggunaan software berbasis arsitektur yaitu Vasari dan Ecotect. Data kualitatif dengan mewawancara orang disekitar tapak mengenai keadaan panas pada hari kerja di sekitar tapak. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini didapat dari jurnal dan buku terkait. Data-data tersebut memberikan rincian sebagai berikut:

• Analisa front and back of the house

• Kebutuhan kamar hotel bintang 5 • Analisa iklim • Standar kebutuhan parkir

Setelah mendapat data sekunder, maka tahapan kedua yang diambil dengan mencari data primer. Tujuan pencarian data sekunder untuk menguatkan data primer diatas. Metode penelitian kali ini dengan cara survey. Survey dilakukan untuk mendapat data mengenai:

• Keadaan tapak • Data lingkungan keadaan sekitar tapak • Banyaknya hotel dan perkantoran yang ada di sekitar tapak

• Studi Banding dan survei proyek sejenis yaitu tentang fasilitas dan hotel bintang lima di Jakarta

• Fasilitas-fasilitas yang ada dihotel bintang lima di Jakarta

Studi tapak dengan mengamati keadaan sekitar pada pagi sampai sore hari mengenai seberapa panas matahari pada lokasi tapak. Setelah itu melihat dan menghitung ketinggian bangunan yang ada disekitar tapak. Dari data ketinggian tersebut dan seberapa besar perkiraan bayangan yang mengenai bangunan, diteruskan dengan proses pengukuran radiasi panas dan perhitungan dengan menggunakan

Page 6: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding

software terkait. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar panas yang mengenai bangunan dan sisi yang terkena radiasi panas matahari secara langsung. Peneletian ini dibuktikan dengan dengan gradasi warna panas sebagai dasar pengukuran intensitas radiasi panas matahari.

Kemudian dari data ini, terlihat bagian mana yang terkena radiasi panas. Setelah data ditemukan, tahap selanjutnya adalah perbandingan antara jenis sun shading. Dilanjutkan dengan penganalisaan kembali apakah sun shading tersebut berpengaruh atau tidak.

Gambar 2 warna pendeteksi panas

Sumber: Architecture Solution

Primer Skunder Analisa Bentuk

Analisa sofware Radiasi Panas Sun shading

Kotak

Segitiga

Skema METODOLOGI PENELITIAN

Page 7: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding

HASIL DAN BAHASAN

Analisa pembentukan berdasarkan rumus

Dari beberapa studi mengatakan bahwa bentuk memutar ternyata bisa mengurangi radiasi panas dan terdapat rumus khusus untuk mengatur poros putarannya. Rumus tersebut sangat sederhana, dengan membagi lantai yang dipakai dengan hasil derajat yang ingin digunakan untuk perputaran bangunan. Hasil akhirnya dapat menemukan derajat perputaran pada tiap lantai

No Derajat Jumlah lantai Hasil Perlantai

( Derajat )

Keterangan

1 90 derajat 32 2.8125 derajat Derajat perputaran per lantai relatif kecil, sehingga tidak akan terlihat

dari jarak jauh 2 120 derajat 32 3.75 derajat Derajat perputaran per lantai

menghasilkan hitungan yang tepat dari segi sistem maupun konstruksi

bangunan untuk direalisasikan 3 180 derajat 32 5.625 derajat Derajat perputaran per lantai sangat

beresiko bagi sistem bangunan

Tabel diatas menunjukan derajat perputaran per lantai dan dari tabel ini munculah pertimbangan dan keputusan untuk menggunakan perputaran sebesar 3.75 derajat pada setiap lantainya .

No Bentuk Massa Tampak Atas Pembahasaan

1

Bentuk ini memutar 90ºdari bentukan awal, dilihat dari

tampak atas terlihat tidak memutar dengan

sempurna

2

Bentuk ini memutar 120º dan

menghasilkan bentuk yang menarik dan

tidak terlalu ekstrim untuk di bentuk,

tetapi tidakmemutar dengan sempurna

3

Bentuk ini memutar 180ºdari bentukan awal dan memiliki

bentuk paling menarik diantara bentuk lainnya

Tabel2 Perbandingan jenis rumus yang dipakai

Sumber analisa

Tabel3 Jenis bangunan dari bentuk yang dipakai

Page 8: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding

Berdasarkan tabel di atas kita dapat menentukan stuktur yang digunakan, dari ketiga bagian ini yang paling mudah adalah perputaran 90º, akan tetapi bentuk-bentuk di atas harus disesuaikan dengan radiasi panas yang dapat mengenai bangunan.

Tabel 4 Analisa radiasi panas berdasarkan bentuk bangunan

No Gambar Keterangan

1

Bentuk massa yang berputar 90º dari bentuk awalnya.

Bentuk ini diketahui bahwa bagian radiasi panas

berkurang akan tetapi di beberapa bagian radiasi ini

masih bisa dirasakan.

2

Bentuk massa yang berputar120º, fokus panasnya

tetap pada satu titik pada bagian paling atas, di bagian

lain ada pada sisi bawah massa dan itupun sangat

sedikit

3

Bentuk massa yang berputar 180º bentuk ini ternyata

paling banyak terkena radiasi panas, hampir setengah

bagian terkena radiasi panas, terutama bagian atas

Sumber: AnalisaVasari

Penerapan merubah bentuk ini bertujuan untuk mengurangi radiasi panas, dan bagian yang ke 2 memiliki hasil paling baik. Gubahan massa tersebut memiliki bentukan yang mencangkup aspek estetika serta penghematan energy dengan cara meminimalisir radiasi panas matahari.

Page 9: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding

Sun shading segitga Melakukan perbandingan dengan 2 jenis sun shading yang berbentuk segitiga dan kotak.

Berdasarkan analisa diatas, cahaya yang masuk ke dalam kamar terlihat berpola segitiga dan dari hasil penelitian sudah terlihat jelas bahwa cahaya matahari masuk merata dan sisi ini langsung dihadapkan pada arah peredaran matahari, jadi jika ruangan ditempatkan pada posisi tersebut radiasi panas akan berkurang.

Sun shading kotak Bisa dilihat bahwa bentuk kotak lebih banyak memasukan cahaya matahari ke dalam ruangan dan bayangan yang dihasilkan tidak berpola.

Pada gambar diatas terlihat jelas cahaya yang masuk ke dalam unit kamar, ada di bagian depan, pada gambar diatas terlihat perbedaan warna yang sangat jauh dan jenis warnanya berbeda dari jenis sun shading segitiga. Dari tabel diatas angka yang keluar dari grid sun shading adalah radiasi panas yang keluar lebih banyak, ini membuktikan bahwa dengan mengganti bentuk dari kotak ke bentuk segitiga sudah bisa mengurangi radiasi yang masuk kedalam unit kamar.

Sumber analisa Vasari

gambar analisa radiasi panas

Gambar 3 Analisa radiasi panas segitiga pada vasari

Gambar 4 Analisa radiasi panas kotak pada vasari

Sumber analisa Vasari

Page 10: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan Berdasarkan hasil software vasari bangunan yang diputar dapat mengurangi radisi panas. Dari 3 bentuk putaran yang diambil adalah perputaran sebesar 120º karena pada bentuk ini radiasi matahari berkurang sangat jauh, walaupun ada beberapa bagian yang masih terkena radiasi panas yaitu bagian belakang dan bagian atas.

Studi sun shading yang di pakai dalam bangunan

Berdasarkan studi yang dilakukan, didapatkan bentuk segitiga yang dibuat tiap 1 unit kamar dan dimensi sun shading yang dirancang berdasarkan radiasi panas yang mengenai bangunan.

Studi fasade yang digunakan dalam bangunan

Sumber analisa Vasari

Gambar 5 Studi sun shading

Gambar 6 Penerapan sun shading

Page 11: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding

Ini adalah jenis sun shading yang diterapkan pada desain hotel bisnis, dari desain ini permasalahan radiasi panas matahari dapat teratasi yaitu pemakaian bentuk segitiga berdasarkan studi perkamar yang dilakukan. Dari besaran per unit kamar itulah ditemukan besaran segitiga yang sesuai dengan desain kamar.

c

Berdasarkan analisa radiasi panas matahari yang mengenai bangunan, sun shading dirancang untuk mengikuti intensitas radiasi panas. Jika radiasi panas tinggi maka lebar sun shading disesuaikan dengan tingkat panas radiasi tersebut. Jadi, ukuran sun shading di setiap lantai berbeda-beda. Tingkat perbedaannya berkisar antara 30cm , 60 cm dan 90cm. Yang bagian berbeda adalah sisi alas dari segitiga tersebut, peletakan berdasarkan pada jenis warna diatas dan pertimbangan berdasarkan pada gambar studi radiasi panas dan perbedaaan ini dasarkan kepada hasil penelitian.

Untuk kelanjutan penelitian Tingkat radiasi panas matahari yang telah diteliti belum terlalu detail dan merinci, untuk hasil yanglebih baik dan akurat penggunaan software vasari sangat membantu dalam menemukan data analisis yang berhubungan dengan intensitaas radiasi panas matahari itu sendiri.

REFERENSI

Gerhard Hausladen (2003). Climate Skin, building skin concepts that can do more with less technology. Berlin Mark Karlen(2003). Dasar-Dasar Perencanaan Ruang. Harris Poilrazis (2004). Double skin façade for office building. A.Bamban Yuuwno (2007). Pengaruh orientasi bangunan terhadap kemampuan menahan panas pada rumah tinggal di perumahan Wonorejo Surakarta, Surakarta. Brown, GZ (1994). Matahari, angin & cahaya, Intermatra, Bandung. Colt (2006). Energy Efficiency Solutions: Installation of Sun shading Devices.Europe: Intellegent Energy. Ferry Anderson Sihombing (2008).Studi Pemanfaatan Pencahayaan Alami pada Beberapa Rancangan Ruang Kelas Perguruan Tinggi Di Medan, Medan. Ching, Francis, D.K. (2000). Arsitektur “Bentuk, Ruang dan Tatanan”, edisi 2, Jakarta : Erlangga

RIWAYAT PENULIS

Aloysius Gonzaga Ongky lahir di kota Kupang pada 21 juni 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1di Binus University dalam bidang Arsitektur pada tahun 2013.

Gambar 7 Penerapan sun shading

Page 12: Abstrakthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00922-AR... · 2013-05-23 · Pengertian Hotel Bintang 5 ... Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan: ... • Studi Banding