zat padat
DESCRIPTION
PERUBAHAN WUJUD ZAT. menguap. Gas. mengembun. melebur. Zat Cair. menyublim. membeku. Zat Padat. ZAT TERSUSUN ATAS PARTIKEL. Partikel-partikelnya menempati posisi yang tetap . Jika posisinya teratur disebut kristal , jika tidak teratur disebut amorf . - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Zat Padat
Zat Cair
Gas
meleburmelebur
menguapmenguap
mengembunmengembun
membekumembeku
menyublimmenyublim
PERUBAHANWUJUD
ZAT
PERUBAHANWUJUD
ZAT
• Partikel-partikelnya menempati posisi yang tetap. Jika posisinya teratur disebut kristal, jika tidak teratur disebut amorf.
• Gaya tarik menarik antar partikel sangat kuat.• Partikel hanya bergetar di sekitar posisinya.
• Partikel-partikelnya menempati posisi yang tetap, agak berjauhan tempatnya.
• Gaya tarik menarik antar partikel lebih lemah dibanding zat padat.
• Partikel bergerak lincah, dapat berpindah tempat.
• Jarak antar partikel berubah-ubah.• Gaya tarik menarik antar partikel sangat lemah
(hampir tidak ada gaya tarik-menarik).• Partikel bergerak sangat lincah, dapat
berpindah tempat.
ZAT TERSUSUN ATAS PARTIKELZAT TERSUSUN ATAS PARTIKEL
Posisi partikel-partikel yang berdekatan dan tetap pada zat padat menyebabkan zat padat
memiliki bentuk dan volum yang tetap. Gerakan partikel yang hanya bergetar, menyebabkan zat
padat tidak dapat mengalir.
Posisi partikel-partikel yang tetap menyebabkan zat cair memiliki volum yang tetap. Gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah,
menyebabakan zat cair dapat mengalir. Sifat inilah yang menyebabkan bentuk zat cair selalu
mengikuti wadahnya.
Jarak antar partikel pada gas berjauhan dan mudah berubah, menyebabkan volum gas mudah diubah.
Apabila jarak antar partikel dipersempit, volum gas akan menyusut. Gaya tarik antar partikel gas yang sangat kecil menyebabkan gas menjadi mudah
ditembus.
Wujud zat sangat relatif. Zat padat bisa berubah menjadi cair atau gas. Demikian pula sebaliknya. Wujud zat sangat dipengaruhi oleh susunan partikel dan gerak partikelnya. Susunan dan gerak partikel dipengaruhi oleh suhu. Semakin suhunya dinaikkan, gerak partikel akan semakin aktif.
Pada wujud padat, gerak partikel hanya bergetar. Tetapi apabila suhu benda dinaikkan, partikel tidak hanya bergetar, hingga bisa berpindah tempat. Hal inilah yang menyebabkan zat menjadi meleleh / mencair / melebur. Apabila suhu terus dinaikkan, partikel akan semakin aktif bergerak, hingga zat berubah wujud menjadi gas.
Benda dikatakan berbentuk padat, cair, atau gas hanya pada kondisi suhu kamar / normal (kurang lebih 24oC). Air misalnya, pada suhu tersebut akan berbentuk cair. Tetapi pada suhu 100oC air akan mendidih kemudian menguap berbentuk gas. Demikian pula pada suhu 0oC, air akan membeku berbentuk padat (es).
PERUBAHAN WUJUD, DIPENGARUHI SUHU
Dua partikel atau lebih yang berdekatan akan saling menarik. Itulah yang disebut gaya tarik menarik. Benda
dapat berbentuk padat atau cair, karena gaya tarik menarik antar partikelnya. Semakin besar gaya tersebut,
semakin sulit sebuah benda ditembus, atau dibelah. Gaya tarik menarik antar partikel sejenis disebut
KOHESI.
Apabila kita memasukkan air ke dalam gelas kering, lalu membuangnya kembali, gelas akan menjadi basah. Ada tersisa butiran-butiran air yang menempel di
gelas. Air dapat menempel pada gelas karena ada gaya tarik menarik antara air dan gelas. Gaya tarik antar dua partikel / zat yang berbeda disebut ADHESI
KOHESI, ADHESI, MENISKUSKOHESI, ADHESI, MENISKUS
MENISKUS CEKUNG
ADHESI > KOHESI
Air
Gelas Permukaan air : CEKUNG
MENISKUS CEMBUNG
ADHESI < KOHESI
Raksa
Gelas Permukaan raksa : CEMBUNG
KAPILARITAS