web viewkurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun...
TRANSCRIPT
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
MATERI PELATIHAN GURU
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013PENDIDIKAN KHUSUS
TAHUN 2016
SEKOLAH DASAR LUAR BIASATEMATIK KELAS III
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2016
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 1
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
MATERI PELATIHAN
TEMATIK KELAS III SDLB
PENDAHULUAN
Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada materi pelatihan Kurikulum 2013
Tematik Kelas III SDLB. materi ini terdiri atas 4 (empat) seri materi yang disusun
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013
Pendidikan Khusus sesuai dengan konsep dan pelaksanaannya. Masing-masing materi
terdiri atas uraian singkat materi, fokus materi, penugasan, dan refleksi.
Materi-materi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Materi 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian.
2. Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3. Materi 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian.
4. Materi 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar.
Peta Materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1: Peta Materi
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 2
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Semoga materi ini dapat membantu Peserta dalam memahami dan mempersiapkan
pembelajaran di sekolah.
A. RASIONAL
Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak
digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada
landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan
perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat
sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, desain,
dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan
evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta
masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya
pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format
penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD)
pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis
dikaitkan dengan karakteristik mata pelaajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi
antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya);
(3) belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang perlunya
peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan
perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik
yang bukan satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; (6)
penyelerasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh
peserta didik.
Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain,
dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013
bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran,
penilaian, dan buku teks.
Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum
sebagai berikut.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 3
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
1. Keselarasan (Alignment)
Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran,
Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi
dan lingkup materi.
2. Mudah Dipelajari (Learnable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari
oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek
pedagogis.
3. Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan
oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata
pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan.
4. Terukur (Measurable)
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah
dirumuskan dan layak dilaksanakan.
5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta
didik sebagai bekal kehidupan.
Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum di atas, maka diadakan
perbaikan terhadap dokumen Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus menyangkut
kebijakan (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 40 Tahun
2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014
tentangKurikulum Pendidikan Khusus). Berkenaan dengan itu, maka diperlukan
beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan
Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus dengan tepat yang berkaitan dengan
pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya.
Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 Pendidikan
Khusus, maka Direktorat Pembinaan PK-PLK menyusun materi Pelatihan Guru yang
berisi petunjuk atau panduan, contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta
uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. MATERI tersebut
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 4
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
disusun dalam empat seri MATERI yang saling terkait dengan harapan dapat
membantu Peserta guru dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.
Sesuai dengan tujuan pelatihan, maka Peserta diharapkan untuk mempelajari
kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam MATERI tersebut seperti pada bagan
berikut.
Gambar 2: Peta Kompetensi
B. BAHAN BACAAN
Untuk lebih memahami materi ini, Peserta sangat dianjurkan untuk membaca
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan dengan Kurikulum
2013 Pendidikan Khusus, serta lampiran-lampirannya, yakni KI-KD dan Silabus.
Juga perlu membaca Inspirasi Pembelajaran dan Penilaian.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 5
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Selain itu, Peserta dianjurkan juga untuk memahami buku teks Tematik Kelas III
SDLB dan naskah-naskah yang diterbitkan oleh Direktorat PK-PLK, antara lain
sebagai berikut.
1. Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah)
2. Draf Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran SDLB 3. Draf Silabus Tematik SDLB 4. Penyusunan RPP (Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah)5. Model-Model Pembelajaran6. Penilaian (Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Muatan Lokal (Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal)
8. Pendidikan Kepramukaan (Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah)
C. TUJUAN
Materi Pelatihan ini bertujuan untuk:
1. mengembangkan kompetensi akademik dan kompetensi pedagogik guru dalam
pembelajaran Tematik Kelas III SDLB berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013
Pendidikan Khusus..
2. mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran
sesuai dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.
3. meningkatkan praktik pembelajaran Tematik Kelas III SDLB.
D. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 6
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
1. meningkatnya kompetensi akademik dan kompetensi pedagogik guru dalam
pembelajaran Tematik Kelas III SDLBberdasarkan tuntutan Kurikulum 2013
Pendidikan Khusus;
2. meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran
sesuai dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus;
3. meningkatnya ketrampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
Tematik Kelas III SDLB.
Agar penggunaan materi ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih
dahulu baca dan ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan
kertas untuk mengerjakan tugas-tugas. Kedua, waktu Peserta untuk mengerjakan
keseluruhan materi ini adalah 35 (tiga puluh lima) jam pelatihan. Dengan demikian
gunakanlah waktu sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah semua latihan dan tugas
dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau anggota
kelompok. Keempat, aktif bertanya dan mempertanyakan tentang hal-hal yang
belum dipahami dari materi ini.
Selamat mengikuti pelatihan, semoga sukses mengubah pembelajaran Tematik Kelas
III SDLB menjadi lebih menyenangkan dan mencapai tujuan.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 7
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
MATERI 1
ANALISIS KOMPETENSI, MATERI, PEMBELAJARAN, DAN PENILAIAN
FOKUS MATERI
Fokus materi ini adalah analisis kompetensi, SKL, KI-KD, dan Silabus yang dimulai
dari pengembangan indikator, pengembangan materi pembelajaran termasuk
integrasi muatan lokal dan aktualiasasi mata pelajaran dalam kegiatan
kepramukaan, program kekhususan, serta pembelajaran dan penilaian terkait
dengan Tematik Kelas III SDLB.
Materi ini terdiri atas 4 (empat) unit materi yang masing-masing membahas materi
yang saling berkaitan satu sama lain.
1. Unit 1: Analisis Kompetensi
Bagian ini membahas analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam
kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan
materi pembelajaran sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka
pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk
membahas unti-unit berikutnya.
2. Unit 2: Analisis Materi
Unit ini membahas langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran
berdasarkan hasil anlisis dalam Unit 1, sehingga Peserta guru dapat
menganalisis dan merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pokok
(dalam KD). Selain itu dalam bagian ini dibahas bagaimana Peserta dapat
mengembangkan materi yang berkaiatan dengan muatan lokal, materi yang
dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan, program kekhususan,
serta materi-materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thingking skills/HOT). Dalam
unit ini juga dibahas analisis materi dalam buku teks, sehingga Peserta guru
dapat memilih dan memilah materi-materi mana yang merupakan materi
esensial, materi untuk pengayaan, materi yang berkaitan dengan mulok,
program kekhususan, dan HOTS. Hasil analisis materi disusun menjadi bahan
ajar sebagai lampiran RPP.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 8
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
3. Unit 3: Analisis Pembelajaran
Unit ini membahas karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013
Pendidikan Khusus serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain
itu dibahas juga tentang pemilihan model yang cocok dengan karakteristik KD
atau materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas,
serta contoh kegiatan pembelajarannya.
4. Unit4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
Bagian ini membahas proses penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan,
dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada
bagian ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu
pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau
pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan peserta pelatihan
dapat menganalisis dan menerapkan hasil analisis tersebut dalam menyusun
rencana dan melaksanakan pembelajaran.
Untuk lebih memahami materi ini, pada akhir unit peserta pelatihan dianjurkan
mengerjakan tugas dan memberikan tanggapan atau refleksi tentang pemahaman
dan pengalaman yang diperoleh dalam setiap unit.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 9
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
UNIT 1
ANALISIS KOMPETENSI
A. URAIAN SINGKAT MATERI
1. Analisis Dokumen SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus
a. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus
Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari
suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan
satuan pendidikan tertentu. Kompetensi dalam Kurikulum 2013 dirumuskan
dalam: (a) Standar Kompetensi Lulusan), (b) Kompetensi Inti, dan (c)
Kompetensi Dasar.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standarisi, standar proses, standar penilaian pendidikan.
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didikyang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya disatuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap
tingkat kelas atau program. Kompetensi Inti merupakan pengorganisasi
kemampuan (organizing element) dari Kompetensi Dasar berbagai mata
pelajaran dalam satu tingkatan kelas.
Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti
yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Dalam setiap
rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam
kata kerja dan materi. Contoh KD Pelajaran Bahasa Indonesia untuk anak
Autis.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 10
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
KD 3.3 Memahami teks diagram sederhana tentang benda di sekitar dalam
Bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosa
kata Bahasa Daerah.
KD 4.3 Membuat teks diagram/ tabel sederhana benda di sekitar dalam
Bahasa Indonesia baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosa
kata Bahasa Daerah.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju
semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti
adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada
tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata
pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.
Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar
melalui proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema
gambar 1.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 11
• Standar Kompetensi Lulusan(SKL) merupakan muara utama pencapaian semua mata pelajaran pada satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu.
• Kompetensi Inti (KI) merupakan muara kompetensi kelas pencapaian semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi yang ditetapkan dalam Kompetensi Inti atau kelas tertentu.
• Kompetensi Dasar (KD)merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
(1) Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi
pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta
didik.
(2) Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan pengetahuan,
sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan pengembangan
keterampilan. Pengembangan pengetahuan dan keterampilan tersebut
melalui pengalaman-pengalaman belajar yang dilakukan peserta didik.
Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara
penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung.
(3) Dari pengalaman belajar dan proses belajar, peserta didik akan
memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan
sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman pada KI-2
dan KI-1.
(4) Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus,
kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik
dalam RPP maupun dalam Silabus.
Gambar 3. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus
b. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi
Pembelajaran
Pengembangan indikator pencapaian kompetensi (IPK) dan materi
pembelajaran merupakan dua kemampuan yang harus dikuasai seorang
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 12
IPK
KD
Kompetensi
Materi
LOTS
Inspirasi Pembelajaran
HOTS
Silabus IPK
KD
Kompetensi
Materi
LOTS
Pedoman Mapel
HOTS
Silabus
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran.
Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka pendidik
dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait
dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator
keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak tetapi juga
keterampilan berpikir (keterampilan abstrak dan konkret).
Di bawah ini merupakan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi
untuk menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD 3 maupun
KD 4.
Gambar 4. Rangkaian Kegiatan Analisis Kompetensi
Penjelasan gambar 4.
1) Kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD), misalnya Matematika Kelas III
SDLB Autis.
KD 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 30 dengan menggunakan benda
konkrit, dan
KD 4.1 Menuliskanbilangan asli sampai 30 dengan menggunakan benda-
benda di sekitar rumah, sekolah atau tempat bermain.
2) Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja dengan
materi, seperti pada Tabel 1 berikut.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 13
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Tabel 1. Pemisahan Kemampuan Berpikir dengan Materi
KD Kemampuan
berpikir/kata kerja
Materi
3.1 Mengenal Konsep Bilangan asli 1 sampai 30.
4.1 Menulis Menuliskan bilangan 1 sampai 30
3) Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja pada KD
3.1 maupun KD 4.1 ada kemungkinan kemampuan berpikir tersebut
membutuhkan kemampuan berpikir awal sebagai prasyarat yang harus
dikusai peserta didik sebelumnya.
Sebagai contoh, untuk KD 3.1 di atas, sebelum mencapai kompetensi
mengenal konsep bilangan asli 1 s.d. 30, peserta didik harus memiliki
kompetensi sebelumnya antara lain: membedakan bentuk, dan
mengelompokkan bentuk yang identik. Sedangkan pada KD 4.2, sebelum
mencapai kompetensi menulis lambang bilangan, peserta didik harus
dapat mengenal lambang bilangan.
Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut
merupakan kemampuan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking
Skills (LOTS)) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills (HOTS)). Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah
kemampuan kognitif (berpikir) tingkat tinggi yang dalam taksonomi
tujuan pendidikan ranah kognitif terdiri atas kemampuan analisis,
evaluasi, dan mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki kemampuan yang
berbeda sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 2. Jenjang HOTS
Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja
Meganalisis Mengelompokkan -membedakan bentuk-memilih obyek berdasarkan
bentuk yang identik
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 14
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja
Menentukan keterkaitan antar komponen
-mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun
-menemukan koherensi antar kelompok
-membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi
Menemukan pikiran pokok/bias /nilai penulis atau pemberi informasi
-memberi label untuk kelompok yang dikembangkan
-menemukan bias penulis/pemberi informasi
Mengevaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian darama-tari
-mengecek kesinambungan
-mendeteksi unsur yang sama
-memonitoring kegiatan
-mengetes/menguji
Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/ teknik/rumus/prinsip dengan masalah
-mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya
-memberikan penilaian berdasarkan kriteria
Mencipta Mengembangkan hipotesis -mengembangkan
Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan
-merencanakan
-mendesain
mengembangkan produk baru -menghasilkan
-mekonstruksi
-merekonstruksi
HOTS digunakan dalam rumusan kompetensi dalam SKL dan Standar Isi.
Di SDLB, kompetensi yang tercantum dianalisis dan evaluasi sebagai
kemampuan minimal HOTS. Dalam RPP, guru dapat mengembangkan
HOTS yang terdapat pada setiap KD sampai tingkat tertinggi yaitu
mencipta.
Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan
aspek kompetensi KD, guru dapat menggunakan kemampuan yang
tercantum pada kolom 2 tabel di atas, dan kata kerja yang terdapat pada
kolom kanan untuk merumuskan IPK.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 15
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Contoh;
Pada KD 3.1 dan 4.1, contoh IPK yang dapat dikembangkan untuk
mendorong proses pembelajaran yang mendorong peserta didik
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, adalah menyusun
masalah kontekstual dalam mengenal bilangan asli 1 sampai 30.
4) Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa
istilah atau materi dasar (esensial) yang harus dipahami dan dikuasai oleh
peserta didik, yaitu konsep bilangan dan menyelesaikan masalah
kontekstual melalui soal cerita.
5) Dari kedua penjelasan diatas, dapat dibuat tabel seperti pada Tabel 3
berikut.
Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi
6) Dari Tabel 3 diatas dapat disusun IPK sebagai berikut.
IPK untuk KD 3.1 adalah:
3.1.1 Membilang 1 sampai 10
3.1.2 Menghitung benda 1-10
IPK dari KD 4.1:
4.1.1 Membilang benda-benda di halaman sekolah
4.1.2 Membilang benda-benda sesuai jumlah
B. PENUGASAN
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 16
Kemampuan Berpikir
Kemampuan Berpikir Materi
3.2 Mengenal konsep bilangan
1. Menunjukkan2. Membedakan3. Menentukan
Bilangan 1-30
4.2Menulis Menulis 1. Membilang 1-302. Menulis bilangan 1-
30
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Peserta mengerjakan tugas pada LK.1.1
C. REFLEKSI
PESERTA
1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam memahami
dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi, pembelajaran, dan
Silabus.
2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil
yang diperoleh dari materi dalam mengembangkan IPK dan menerapkannya
dalam merancang kegiatan pembelajaran.
INSTRUKTUR
1. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan IPK
dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 17
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
UNIT 2
ANALISIS MATERI
A. URAIAN SINGKAT MATERI
1. Pengembangan Materi
Dalam pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan penguatan dengan
caramengurangi materi yang tidak relevan, pendalaman danperluasan
materiyang relevan bagi peserta didik. Penguatan materi juga dilakukan
untuk mengintegrasikan kearifan dan keunggulan lokal agar peserta didik
tidak tercerabut dari akar budayanya, dan kelak akan mewarisi
pembangunan peradaban bangsa yang sesuai dengan kearifan budaya
bangsa.
Materi Kurikulum 2013 tertuang dalam Standar Isi. Standar Isi adalah
kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat Kompetensi untuk
mencapai Kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi
sikap,pengetahuan, dan keterampilan.
Setelah merinci aspek kemampuan berpikir pada KD-3 dan KD-4, maka
Peserta guru harus mengembangkan materi pokok yang terurai dalam IPK
yang telah ditentukan pada tema 1.
Contoh :
Berdasarkan IPK yang dijabarkan dari KD 3.1 muatan mata pelajaran
matematika pada Tema 1, Subtema1, Ruang Kelasku, dapat diidentifikasi
materi pokok yaitu bilangan 1 sampai 30.
Pengembangan materi juga perlu memperhatikan buku teks wajib dan
sumber lain, sehingga guru dapat menjabarkan materi-materi yang
merupakan materi esensial (dasar) yang harus dikuasai peserta didik dan
materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan untuk
menambah wawasan. Selain itu, jika memungkinkan guru dapat
mengembangkan materi yang berkaitan dengan muatan lokal baik materi
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 18
Sumber Belajar
Alat/Media
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau materi transdisipliner, atau
materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.
2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang
dipergunakan
Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam
pembelajaran dapat digambarkan sebagai Gambar 5berikut.
Gambar 5.Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang
digunakan dalam pembelajaran
Kompetensi Dasar dari KI 3 dan KD-KI 4 dicapai oleh peserta didik melalui
pembelajaran secara langsung. Dari KD-KI 3 dijabarkan materi sebagai bahan
pembelajaran yang memerlukan sumber belajar, baik berupa buku teks, buku
lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami materi tersebut ada
kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus
memperhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan sebagaimana
mestinya.Untuk selanjutnya kompetensi pengetahuan yang diperoleh dari KD-
KI 3 diterapkan untuk mencapai kompetensi keterampilan dalam KD-KI 4.
Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, MATERI, majalah, koran, dll),
media elektronik (tv, radio, internet, dll), tempat, atau alam. Menentukan
sumber belajar disesuaikan dengan kompetensi dasar atau materi
pembelajaran.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 19
Buku Teks Buku/sumber lain
Pengetahuan tentang;FaktaKonsepProsedurMetakognisi
Materi
Memuat Konteks
muatan lokal
Dapat diaktualisasikan dalam kegaiatn keparamukaan
RegulerRemedialPengayaan
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber
belajar yang digunakan, misal pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut
Peserta dapat menggunakan lembar peraga, ppt, atau lembar kerja.
3. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain yang
relevan)
Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat
digambarkan sebagai bagan berikut.
Gambar 6. Proses Analisis Buku Teks
Materi yang tertuang di dalam buku teks atau buku pegangan guru merupakan
materi contoh berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Peserta dapat
membuat atau memberikan contoh serupa yang tidak sama dengan buku,
tetapi masih mengacu kepada tuntutan kompetensi tertentu dan disesuaikan
dengan karakteristik materi pembelajaran.
Peserta disarankan untuk menganalisis materi dalam buku teks terkait
dengan materi reguler, materi remedial, dan materi pengayaan, serta
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 20
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
mengidentifikasi materi yang memuat pengetahuan tentang fakta, konsep,
prosedur, dan metakognitif seperti yang telah diuraikan.
Selain itu, peserta pelatihan juga disarankan untuk mengidentifikasi materi
yang berkaitan dengan muatan lokal/lingkungan, serta materi yang dapat
diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.
Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan untuk:
mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di
daerahnya; dan
melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang
berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.
Muatan lokal yang diintegrasikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik KD 3 dan KD 4 serta materi pembelajaran yang dikaitkan dengan
materi kekinian, materi interdisipliner, dan materi transdisipliner.
Materi kekinian adalah materi yang sedang menjadi topik pembicaraan
atau berkaitan dengan lingkungan sekitardan relevan dengan kompetensi
atau materi pokok sesuai mata pelajaran dapat diajarkan.
Materi interdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang
memiliki konsep atau prinsip terkait dengan kompetensi/materi mata
pelajaran lain.
Materi transdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang
memiliki konsep atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam
kehidupan nyata.
Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan
dikembangkan dari muatan-muatan sikap yang terdapat dalam KD 1 dan KD 2,
serta muatan-muatan pengetahuan dan keterampilan yang terdapat dalam KD
3 dan KD 4 muatan mata pelajaran.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 21
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Pelaksanaan aktualisasi muatan pembelajaran dalam KD 4 mata pelajaran
dikaitkan dengan syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka yang relevan.
Langkah-langkah pelaksanakan kegiatan aktualisasi tersebut dapat dilakukan
sebagai berikut.
a) Memahami SKU; guru kelas dan/atau guru mata pelajaran dapat
melakukan kerja sama dengan Pembina Pramuka.
b) Mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD 4 yang relevan
dengan SKU.
c) Menentukan jenis kegiatan Kepramukaan.
d) Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan.
e) Mengaktualisasikan muatan mata pelajaran pada kegiatan kepramukaan
dapat dilaksanakan di kelas oleh guru kelas bersama dengan kegiatan
pramuka bekerja sama dengan Pembina Pramuka.
f) Melakukan penilaian sebagai bagian dari penilaian KD 4 tersebut.
Contoh;
Contoh format hasil analisis materi dalam buku teks Tematik Kelas III SDLB
adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
Pengetahuan Materi
Reguler
Materi
Remedial/Pengayaan
Muatan
Lokal
Materi yang
dapat
diaktualisasikan
dalam Kegiatan
Kepramukaan
Fakta Lingkungan sekitar
Remedial:Guru menjelaskan kembali tentang lingkungan sekitar sekolahPengayaan:Siswa diberi tugas untuk mengamati lingkungan di luar sekolah
Meja, kursi, pintu, lemari, bendera
Bendera pramuka, tandu,tenda, tali
Konsep pengenalan Lingkungan Sekitar
Remedial:Guru mengenalkan kembali lingkungan sekitar (sekolah)
Meja, kursi, pintu, lemari, bendera
Bendera pramuka, tandu,tenda, tali
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 22
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Pengayaan:
Prosedur Mengenal bilangan 1-30Menghitung benda konkrit
Guru mengenalkan kembali bilangan 1-30
Kartu bilangan
morse
Metakognitif Guru menyiapkan gambar bilangan
Siswa memilih gambar sesuai dengan bilangan yang tertera
Remedial:Guru menjelaskan kembali cara mengurutkan bilangan dari 1-40
Pengayaan:Memilih bilangan yang sama secara acak
Kartu bilangan
Sedotan
Bendera
Morse
Bermain warna menggunakan sedotan
semafor
Berikut ini adalah contoh penerapan materi interdisipliner yang ada pada KD
3.1 Bahasa Indonesia Kelas III Tunagrahita, “Mengenal teks deskriptif
sederhana tentang lingkungan sekitar dalam Bahasa Indonesia baik lisan
maupun tulis yang dibantu dengan kosa kata Bahasa Daerah”. KD ini dapat
diintegrasikan dengan KD Matematika tentang mengenal bilangan asli sampai
40 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah
atau tempat bermain.
B. PENUGASAN
Peserta Pelatihan mengerjakan tugas menggunakan LK 1.2
C. REFLEKSI
PESERTA
1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam
menganalisis materi pembelajaran, baik materi dalam silabus, Inspirasi
Pembelajaran dan Penilaian, maupun buku, serta integrasi muatan lokal
dalam materi pembelajaran.
2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 23
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki
menentukan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat, sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.
INSTRUKTUR
1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama
kegiatan.
2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan
materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat sesuai dengan KD, Buku
Teks, Inspirasi Pembelajaran dan Penilaian, dan Silabus.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 24
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
UNIT 3
ANALISIS PEMBELAJARAN
A. URAIAN SINGKAT MATERI
1. Karakteristik Pembelajaran Tematik
1. Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa KD dari beberapa mata pelajaran dengan tema tertentu. Shoemaker (1989) mendefinisikan kurikulum terintegrasi (tematik) sebagai “...pendidikan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga melintasi garis-garis batas mata pelajaran, membawa bersama beragam aspek kurikulum ke dalam asosiasi yang bermakna agar terfokus kepada mata-mata pelajaran yang luas.Ia memandang belajar dan mengajar secara holistik dan merefleksikan dunia nyata, yang interaktif”.
2. Pembelajaran dengan pendekatan tematik di SDLB Kelas III mencakup kompetensi mata pelajaran antara lain: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya (SBdP), dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Sedangkan mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, tidak termasuk mata pelajaran dalam tematik. Begitu pula dengan Program Kebutuhan Khusus tidak ditematikan. Program Kebutuhan Khusus bukan mata pelajaran tetapi wajib diberikan kepada semua Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) di manapun dia sekolah. Program Kebutuhan Khusus diberikan oleh guru pendidikan khusus atau yang sudah mendapat pelatihan khusus sesuai dengan jenis kekhususannya. Program Kebutuhan Khusus diberikan sesuai dengan kebutuhan khusus bukan didasarkan pada jenjang pendidikan, satuan pendidikan atau tingkatan kelas.
3. Pembelajaran tematik dilaksanakan di semua kelas di SDLB Kelas III baik di kelas I-III maupun kelas IV–VI. Di kelas III SDLB belum ada mata pelajaran IPA dan IPS yang berdiri sendiri namun muatan IPA dan IPS diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
4. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Beane (1997) yang mendefinisikan integrasi kurikulum sebagai suatu pengelolaan pembelajaran sekitar problem dan isu di masyarakat, sehingga diperlukan kolaborasi oleh guru dan peserta didik tanpa memandang pada mata pelajaran.Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.Penentuan tema yang dijadikan sebagai ide besar dari pembelajaran yang menghubungkan konsep dan kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik.
5. Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara parsial sehingga pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 25
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
pada peserta didik seperti yang tercermin pada berbagai tema yang tersedia.Tema yang pilih sedapat mungkin didekatkan dengan hal-hal yang dialami peserta didik. Pembelajaran tematik disusun berdasarkan berbagai proses integrasi yaitu integrasi intradisipliner, multi-disipliner inter-disipliner, dan trans-disipliner.
6. Silabus tematik yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan bersama Direktorat Pembinaan PK-LK merupakan suatu model, satuan pendidikan dapat mengembangkan silabus tematik dengan mengambil tema yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. Satuan pendidikan juga dapat langsung menggunakan model silabus ini atau dapat juga dengan mengadaptasi sesuai karakteristik satuan pendidikan
Berdasarkan hasil monitoring pelaksanaan Kurikulum 2013 dan masukan publik terdapat kekeliruan pemahaman tentang penerapan pendekatan pembelajaran saintifik. Pendekatan Saintifik: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, mengomunikasikan (5M) dipahami sebagai prosedur baku dan digunakan sebagai satu-satunya pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Hal ini menyulitkan guru dalam penerapanya untuk mata-mata pelajaran tertentu. Oleh karena itu, pada perbaikan dokumen Kurikulum 2013 ditekankan bahwa pendekatan saintifik bukan satu-satunya pendekatan pembelajaran.
Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan bukanlah sekedar urutan baku langkah-langkah pembelajaran. Akan tetapi merupakan pengalaman belajar dan sekaligus sebagai kompetensi yang harus dilatihkan secara terus menerus sehingga akan menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini akan mendorong setiap peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dan bersikap ilmiah dalam kehidupan. Kondisi ini dibangun oleh ekosistem pendidikan di sekolah melalui pembelajaran berbasis aktivitas dan pendekatan keilmuan.
Pembelajaran dikembangkan dan diimplementasikan berdasarkan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik kompetensi dasar (KD mata pelajaran). KD akan dicapai melalui pemberian pengalaman belajar yang bervariasi sesuai dengan konteks dan keunggulan lokal, kebutuhan peserta didik, berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) sesuai dengan tuntutan kebutuhan kompetensi abad ke-21.
Guru diberikan keleluasaan dalam mengembangkan pengalaman belajar atau pendekatan-pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, materi pelajaran,
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 26
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
dan kondisi daerah. Misalnya, dalam mata pelajaran bahasa digunakan pendekatan pembelajaran berbasis genre, dalam mata pelajaran Agama Katholik digunakan pendekatan pembelajaran Kateketis.
Model-model pembelajaran beserta sintaknya (seperti discovery learning, problem based learning, project based learning) tetap dapat digunakan sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, materi pelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik. Guru diberikan ruang yang seluas-luasnya untuk menerapkan berbagai model-model lain seperti: Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning), Pembelajaran Tematik Terpadu. Dengan kata lain, guru tidak disibukkan dengan penamaan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan, akan tetapi lebih menekankan pada variasi pengalaman-pengalaman belajar yang akan dilakukan oleh peserta didik.
Semua perbaikan-perbaikan terhadap pembelajaran dilakukan dalam rangka: memudahkan guru merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran berdasarkan silabus (yang dituangkan dalam RPP);
memberikan alternatif kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum dan lingkungan belajar yang tersedia; dan
menyelaraskan dan menyederhanakan penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Berikut ini merupakan karakteristik dan prinsip pembelajaran berbasis
aktivitas.
1. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas
a. interaktif dan inspiratif;
b. menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif;
c. kontekstual dan kolaboratif;
d. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian peserta didik; dan
e. sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 27
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
2. Prinsip pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:
a. peserta didikdifasilitasi untuk mencari tahu;
b. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
c. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;
d. pembelajaran berbasis kompetensi;
e. pembelajaran terpadu;
f. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang
memiliki kebenaran multi dimensi;
g. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
h. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara
hard-skills dan soft-skills;
i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat;
l. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
m.pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik; dan
n. suasana belajarmenyenangkan dan menantang.
Karakteristik dan prinsip tersebut harus diaplikasikan oleh guru dalam
pembelajarannya disesuaikan dengan karaktristik kompetensi yang harus
dikuasai oleh peserta didik. Sebagai contoh, agar karakteristik pembelajaran
kontekstual dan kolaboratif dapat terlaksana, maka guru harus dapat
mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan situasi dan
kondisi lingkungan sekitar (kontekstual), serta dapat menciptakan kegiatan
yang melibatkan peserta didik untuk dapat berkolaborasi antarsesamanya,
misalnya kerja kelompok atau diskusi kelompok.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 28
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,inspiratif,menyenangkan, menantang,memotivasipesertadidik untukberpartisipasiaktif,sertamemberikanruangyangcukup bagi prakarsa, kreativitas,dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,dan perkembangan fisikserta psikologis peserta didik. Untuk itusetiap satuan pendidikanmelakukanperencanaan pembelajaran,pelaksanaan proses pembelajaran sertapenilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasketercapaian kompetensi lulusan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusandan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan:1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;2. Dariguru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber belajar;3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah;4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;6. Daripembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;7. Daripembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal
(hardskills) dan keterampilan mental (softskills);9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan
danpemberdayaanpesertadidiksebagai pembelajar sepanjanghayat.10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan(ing ngarso sungtulodo), membangun kemauan(ingmadyo mangun karso),danmengembangkan kreativitaspesertadidikdalam proses pembelajaran (tutwurihandayani);
11. Pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
12. Pembelajaranyangmenerapkanprinsipbahwasiapasajaadalahguru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;dan
14. Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budayapesertadidik.
Terkait dengan prinsip di atas,dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 29
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Karakteristik pembelajaran pada setiapsatuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang di elaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
Karakteristikproses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi. Pembelajaran tematik terpadu di SD/MI/SDLB/Paket A disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) secarautuh/holistik, artinyapengembangan ranahyangsatutidak bisa dipisahkan dengan ranahlainnya.Dengan demikian prosespembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), kurikulum berbasiskompetensi(competency-based curriculum),danpendekatanbelajartuntas(mastery learning)penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pengalaman belajar perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal.Berikut contoh dalam pembelajaran Tematik Kelas III SDLB Tunagrahita Tema 1, Subtema 1 yang memiliki karakteristik kontekstual dan kolaboratif. Bahasa Indonesia3.1.Memahami teks deskriptif sederhana tentang lingkungan sekitar
dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah
4.1.Menyebutkan isi teks deskriptif sederhana tentang lingkungan sekitar dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 30
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Matematika3.1. Mengenal bilangan asli sampai 40 dengan menggunakan benda-benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain4.1 Membilang bilangan asli sampai 40 dengan menggunakan benda-benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermainSiswa membaca bacaan tentang benda-benda di kelasku, selanjutnya guru membimbing siswa untuk diskusi tentang benda-benda yang ada di ruang kelas.Setelah diskusi siswa dibimbing untuk menghitung jumlah benda yang ada di kelas, kemudian menulis lambang bilangannya.
Berdasarkan contoh kegiatan pembelajaran di atas, guru mengkaitkan materi-materi
dari Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika.
1. Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Pembelajaran yang disajikan sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk
berpikir kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik Tematik Kelas III
SDLB, serta memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills atau HOTS). Anderson mengkategorikan tingkat berpikir seperti dalam
tabel berikut.
Tabel 5. Deskripsi Kemampuan Kognitif
KATEGORI DESKRIPSI
Mengingat
(Remember)
Menyajikan fakta dari ingatan (mengenai fakta penting/recognizing; memanggil/recalling/retrieving)
Memahami
(Understand)
Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat sendiri (interpretasi/interpreting, memberi contoh/illustrating, mengkalsifikasi/classifying/categorizing, meringkas/summarizing/abstracting, menyimpulkan/concluding/ektrapolating/interpolating, predicting, membandingkan/comparing/contrasting/mapping/matching, menjelaskan/constructing model e.g. cause-effect)
Menerapkan
(Apply)
Melaksanakan (executing), menggunakan prosedur (implementing) untuk suatu situasi baru (melakukan, menerapkan)
Menganalisis
(Analyze)
Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting (differentiating/discriminating/focusing/selecting), menentukan keterkaitan antar komponen (organizing/finding coherence/integrating/outlining/structuring), menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis (attributing/deconstructing)
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 31
HOTS
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Mengevaluasi
(Evaluate)
Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta (checking/coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai metode mana yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing/judging)
Mencipta
(Create)
Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian (planning/designing), mengembangkan produk baru (producing/constructing)
Berdasarkan tingkat berpikir yang tercantum dalam Tabel 5 di atas, ada
kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills = HOTS) yang
harus dikuasai oleh peserta didik yaitu kemampuan untuk menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta. Oleh sebab itu, maka dalam pembelajaran Peserta
guru dianjurkan untuk mendorong peserta didiknya memiliki kemampuan
tersebut dengan menyajikan pembelajaran yang variatif serta pemberian materi
yang “tidak biasa” yang dikembangkan dari KD 3.
Contoh kegiatan pada pembelajaran 2 Tema 1 Subtema 1 SDLB Tunadaksa untuk
mendorong peserta didik memilki keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
1) Guru menugaskanpeserta didik untuk menceritakan kembali cerita yang
disampaikan guru tetang perilaku tertib dan disiplin di pagi hari.
2) Peserta didik diminta menemukan sendiri akibat dari perilaku yang tidak
disiplin.
2. Model-model Pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga besaran
kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Ketiga rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara berurutan dan
disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran saat itu.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan;
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 32
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari;
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pembelajaran
berbasis keilmuan dan berbasis aktivitas yang disesuaikan dengan
karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi
peserta didik untuk melakukan aktivitas yang membangun kemampuan
sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dalam setiap kegiatan guru harus
memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi
dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur,
teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat
orang lain yang tercantum dalam silabus.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas:
1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat
rangkuman/simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan
2) Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 33
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
didik; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Selain itu, pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan berbasis keilmuan yaitu pembelajaran yang
mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan
melalui metode ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian
pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui pengalaman
belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,
mengasosiasi dan mengomunikasikan.
Contoh:
Dalam kegiatan pembelajaran Tematik Kelas III SDLB tunagrahita Tema 1
Subtema 1, pada pembelajaran 1 untuk memberikan pengalaman belajar
mengamati dalam RPP dapat ditulis; “Mengamati gambar ruang kelas”.
Setelah itu, guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang gambar
yang diamati. Selanjutnya dalam proses mengumpulkan informasi, guru
membimbing peserta didik untuk menemukan tokoh-tokoh yang ada di
dalam bacaan sesuai dengan gambar yang diamati. Pada tahap mengasosiasi,
guru membimbing sisiwa untuk menyebutkan nama teman-teman yang ada
di kelas. Pada tahap mengomunikasikan, guru membimbing peserta didik
untuk menuliskan nama tokoh yang ada di dalam gambar.
Selain itu, Peserta guru dapat menggunakan model pembelajaran yang
relevan dengan karakteristik mata pelajaran, KD, atau karakteristik materi,
antara lain discovery based-learning, project-based learning, problem-
based learning, inquiry based-learning, atau model lain yang relevan.
B. PENUGASAN
Peserta pelatihan mengerjakan tugas menggunakan LK 1.3
C. REFLEKSI
PESERTA
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 34
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam
menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model
tertentu yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada MATERI
ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam RPP dan
implementasinya dalam proses pembelajaran.
INSTRUKTUR
1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama
kegiatan.
2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis
penerapan pembelajaran untuk meyusun rencana pembelajaran dan
implementasinya di kelas.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 35
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
UNIT 4
ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR
A. Uraian Singkat Materi
Analisis penilaian hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk
memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran sehingga guru dapat
menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran
berikutnya. Penilaian dalam proses pembelajaran meliputi penilaian sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu kepada tujuan kurikulum.Tujuan kurikulum
mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan nonkurikuler/ekstrakurikuler
Kompetensi sikap spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”
merupakan kompetensi yang akan diraih oleh peserta didik sebagai nurturant effect dari
pembelajaran pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu penilaianya tidak dikaitkan
dengan KD mata pelajaran terkecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan PPKn.Penilaian sikap sesungguhnya dimaksudkan untuk penumbuhan, pengembangan, dan pembinaan kompetensi sikap yang dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan karakter peserta didik lebih lanjut.Oleh sebab itu, penilaian sikap sesuangguhnya bukan memberikan justifikasi pada posisi sikap anak, melainkan sebagai dasar untuk pembinaan agar peserta didik memiliki sikap spiritual dan sosial sebagaimana yang ditetapkan dalam kurikulum.Perbaikan kurikulum 2013 menetapkan bahwa KI-1 dan KI-2 tidak dijabarkan ke dalam KD, kecuali mata pelajaran Agama dan Budi
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 36
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Pekerta dan PPKn. Oleh karena itu, guru mata pelajaran selain Agama dan Budi Pekerta dan PPKn tidak memberikan penilaian sikap yang dikaitkan dengan KD-KD mata pelajaran. Guru mata pelajaran tersebut hanya memberikan penilaian umum tentang sikap sebagai masukan untuk pelaporan nilai sikap yang akan dirumuskan oleh guru kelas/wali kelas. Hal ini dipandang lebih sederhana dan memudahkan dalam melakukan penilaian sikap oleh seluruh guru mata pelajaran.
Penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan melalui berbagai cara sesuai dengan karakteristik KD yang dijabarkan dalam indikator. Teknik penilaian pengetahuan dapat dilaksanakan dengan salah satu cara dari berbagai cara (tes tulis, tes lisan dan penugasan). Ini bukan berarti bahwa setiap KD pengetahuan harus dinilai melalui tiga cara tersebut. Akan tetapi, guru dapat memilih cara yang paling sesuai dengan karakteristik KD dan indikatornya. Demikian juga dengan penilaian kompetensi keterampilan juga dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari berbagai cara, misalnya menggunakan praktik/kinerja, proyek, porto folio, atau penugasan). Ini juga bukan berarti bahwa satu KD keterampilan harus dinilai dengan keseluruhan cara tersebut. Akan tetapi guru memilih cara atau teknik yang paling tepat sesuai dengan karakteristik KD keterampilan dan indikatornya. Perbaikan juga dilakukan terhadap skala penilaian. Skala penilaian yang semula menggunakan skala 1 – 4 diubah menjadi menjadi 0 – 100, sesuai yang diatur pada Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaiah Hasil Belajar oleh Pendidik. Dalam Permendikbud tersebut juga diatur tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, yang dalam peraturan sebelumnya KKM tersebut ditetapkan secara nasional.
1. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
a. Penilaian Sikap
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 37
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh
guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling, dan wali kelas dengan
menggunakan observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari
berbagai sumber. Informasi tersebut harus ditindaklanjuti oleh
pendidik.Skema penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar 5 berikut.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 38
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Gambar 7. Skema Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.
1) Perencanaan penilaian sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan melalui observasi,penilaian diri, penilaian
antar temandan jurnal kecuali untuk Pendidikan Agama yang dilakukan
guru. Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik
yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku.
Asumsinyasetiap peserta didikpada dasarnya berperilaku baik sehingga
yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baik (positif) atau kurang
baik (negatif) yang berkaitan dengan indikator sikap spiritual dan sikap
sosial. Catatan hal-hal positif dan menonjol digunakan untuk menguatkan
perilaku positif, sedangkan perilaku negatif digunakan untuk
pembinaan.Untuk menentukan penilaian sikap, terlebih dahulu
dirumuskan sikap sikap yang akan dikembangkan sekolah.Sikap yang
dikembangkan sekolah harus mengacu pada Visi sekolah.
Langkah yang harus dilakukan, yaitu :
(1) Merumuskan nilai sikap yang dikembangkan sekolah dari Visi sekolah .
Misalnya “Menciptakan insan berprestasi,berbudaya dan bertaqwa.”
Sekolah mengembangkan sikap jujur, bertanggung jawab, kompetitif,
disiplin, religius.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 39
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
(2) Membuat format jurnal yang akan dilakukan pendidik untuk
melakukan penilaian sikap. Format jurnal sebaiknya disepakati oleh
seluruh guru mapel. Contoh format jurnal dapat dilihat pada panduan
penilaian hasil belajar untuk SDLB/SMPLB/SMALB direktorat jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2015.
2) Pelaksanaan penilaian sikap
Pelaksanaan penilaian sikap spiritual dilakukan setiap hari selama
pembelajaran satusemester.Penilaian dilakukan oleh wali kelas, guru BK,
dan guru mata pelajaran sertapeserta didik. Penilaian sikap spiritual di
dalam kelas dilakukan oleh guru matapelajaran. Selama proses
pembelajaran guru mengamati dan mencatat perilaku peserta didik yang
sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut
teramati atau menerima laporan tentang perilaku tersebut. Perilaku yang
diamati bisa berupa kedisiplinan, tanggungjawab, kejujuran, kepedulian,
responsif dan pro-aktif. Misalnya, saat diskusi kelompok mau pun diskusi
kelas guru mengamati beberapa peserta didik terlihat sangat menonjol
dalam keaktifan bertanya dan atau memberi tanggapan maka guru dapat
mencatat dalam jurnal tentang sikap responsif dan pro-aktif
mereka.Demikian juga sebaliknya, seorang peserta didik dalam kelompok
tidak aktif malah mengerjakan yang lain, guru juga mencatat perilaku
peserta didik tersebut dalam jurnal.
Nama Satuan pendidikan : SLB Tunagrahita Bina Bangsa
Tahun pelajaran : 2015/2016
Kelas/Semester : III / Semester I
NO WAKTU NAMAKEJADIAN/
PERILAKU
BUTIR SIKAP
POS/
NEGTINDAK LANJUT
1 16 Agustus 2016
Doni Mengikuti instruksi guru
Tidak berani menjawab
Disiplin
Percaya
+
-
Diberi apresiasi.
Diberi motivasi
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 40
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
NO WAKTU NAMAKEJADIAN/
PERILAKU
BUTIR SIKAP
POS/
NEGTINDAK LANJUT
pertanyaan diri
Dst..
3) Pemanfaatan hasil penilaian sikap
Pengamatan sikap dilakukan guru secara berkala, kemudian dibuat
rekapitulasi untuk dideskripsikan. Pendidik melakukan pengamatan
terhadap perilaku peserta didik selama 1 semester, menjadi catatan guru
kelas untuk memberikan deskripsi penilaian sikap di rapor.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan mengukur kemampuan kognitif dan kecakapan berpikir
tingkat rendah sampai tinggi peserta didik. Penilaian pengetahuan dilakukan
untuk mengetahui pencapaian ketuntasan belajar, mengidentifikasi kelemahan
dan kekuatan penguasaan pengetahuan dalam proses pembelajaran. Oleh karena
itu, pemberian umpan balik kepada peserta didik oleh guru sangat penting
sehingga hasil penilaian dapat digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran.
Selanjutnya skema penilaian pengetahuan dapat ditunjukkan pada Gambar 6
berikut.
Gambar 8.Skema Penilaian Pengetahuan
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 41
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan
karakteristik masing-masing KD.Teknik yang digunakan adalah tes tertulis, tes
lisan, dan penugasan.
1) Perencanaan penilaian pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan sudah direncanakan dalam RPP.
Karena penilaian kompetensi pengetahuan harus dilaksanakan untuk
setiap IPK. IPK tersebut dijabarkan dalam indikator soal yang
menggambarkan kemampuan berfikir tingkat rendah (LOTS) dan
kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS). Contoh perencanaan penilaian
pengetahuan pada pembelajaran tematik Kelas III SDLBTunagrahita Tema
1 Subtema 1, Bahasa Indonesia KD 3.1: “Mengenal teks deskriptif
sederhana tentang lingkungan sekitar dalam Bahasa Indonesia baik lisan
maupun tulis yang dibantu dengan kosa kata Bahasa Daerah”.
No IPK DARI KI-3 INDIKATOR SOAL
RENCANA PENILAIANTEKNIK WAKTU
PELAKSANAAN1. 3.1.1 Menyebutkan
nama teman/ benda yang ada di kelas
Dst..
3.1.1.1 Disajikan gambar tokoh, peserta didik dapat melengkapi kotak kosong dengan huruf yang tepat.
Tes Tulis PH
Guru merancang penilaian untuk setiap indikator yang dikembangkan,
sebagai contoh berikut.
Langkah yang harus dilakukan:
(1) Menyusun kisi kisi soal dapat menggunakan format kisi-kisi
(2) Mengembangkan soal sesuai kisi kisi
(3) Membuat pedoman penskoran dan kuci jawaban
(4) Menganalisis soal secara kualitatif (menggunakan format analisis
kualitatif)
2) Pelaksanaan penilaian pengetahuan
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 42
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil
belajarpeserta didik. Penilaian proses dilakukan dalam bentuk penilaian
harian melalui tes tertulis, tes lisan, maupun penugasan. Cakupan
penilaian harian meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar
atau lebih sedangkan cakupan penugasan disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dasar.
3) Pemanfaatan hasil penilaian pengetahuan
Hasil penilaian selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan sebagai acuan
dalam menyusun program remedial dan/atau pengayaan serta perbaikan
proses pembelajaran berikutnya.
a. Remedial
Pembelajaran remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.
Pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui pembelajaran ulang,
pemberian bimbingan khusus, pemberian tugas, atau pemanfaatan
tutor sebaya.
Contoh penentuan program remedial.
Jika peserta didik dalam satu kelas yang mencapai ketuntasan kurang
dari 50% maka bentuk pembelajaran remedialnya adalah
pembelajaran ulang.
b. Pengayaan
Pengayaan pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai kompetensi
dasar ataupun untuk pengembangan dari kompetensi dasar yang
sudah ditentukan.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan tidak terlepas dari penilaian pengetahuan dan sikap.
Dalam penilian ketrampilan harus mencakup ketrampilan berfikir (abstrak) dan
ketrampilan kongkrit untuk mata pelajaran tertentu.
Penilaian ketrampilan dapat dilakukan dengan berbagai tehnik antara lain
penilaian praktek/kinerja, proyek, dan porto folio.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 43
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Skema penilaian keterampilan dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 9.Skema Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain
penilaian praktik/kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik penilaian lain dapat
digunakan sesuai dengan karakteristik kompetensi mata pelajaran yang akan
diukur. Instrumen yang digunakan dapat berupa daftar cek atau skala penilaian
yang dilengkapi rubrik.
1) Perencanaan penilaian keterampilan
Kegiatan yang dilakukan pada persiapan pelaksanaan penilaian keterampilan
adalah:
Mencermati kompetensi yang dituntut dalam KD dari KI-4 melalui IPK yang
dikembangkan seperti tabel berikut.
Contoh perencanaan penilaian keterampilan pada pembelajaran kelas III
Tunagrahita Tema 1 Subtema 1 pembelajaran 1, KD SBdP 4.1: “Membuat
mozaik”.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 44
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Tabel 7. Perencanaan Penilaian Ketrampilan
No IPK DARI KI-4 INDIKATOR SOAL
RENCANA PENILAIANTEKNIK WAKTU
PELAKSANAAN4.1.1 Menyiapkan alat
dan bahan4.7.1.1 Disajika
n alat dan bahan peserta didik dapat memilih alat dan bahan yang tepat untuk membuat mozaik
Dst…
Unjuk kerja/ praktik
Saat pembelajaran berlangsung
Contoh rubrik penilaian keterampilan pada pembelajaran kelas III SDLB
Tunagrahita Tema 1, Subtema 1, pembelajaran 1, untuk mata pelajaran
SBdP KD 4.2: “Membuat mozaik”
Tabel 8. Contoh Rubrik Penilaian Keterampilan
Aspek
Penilaian
Kriteria
Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
Kebersihan dan kerapihan
Gambar terlihat bersih, rapi dan rata dalam memberi warna
Gambar terlihat bersih, rapi tetapi kurang rata dalam memberi warna
Gambar terlihat bersih, tetapi kurang rapi dan kurang rata dalam memberi warna
Gambar terlihat kotor, tidak rapi dan tidak rata dalam memberi warna
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 45
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
2) Pelaksanaan Penilaian Keterampilan
Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan
hasil belajarpeserta didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian
praktik/kinerja selama proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui penilaian produk, penilaianproyek, dan penilaian
portofolio yang diberikan setelah pembelajaran.
Kinerja peserta didik dalam kelompok dicermati guru dengan menggunakan
lembar pengamatan seperti contoh berikut.
Hari/Tanggal : 3 September 2015
KD : 4.1
Kegiatan : Unjuk Kerja/ Praktik
NO. KEGIATAN YANG DIAMATI YA TIDAK
1 Terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok
2 Mengerjakan lembar kerja
3 Mengumpulkan hasil lembar kerja tepat waktu
4 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
5 Menguasai materi yang dipresentasikan
Dst
3) Pemanfaatan hasil penilaian keterampilan
Setelah penilaian dilaksanakan, guru memberikan umpan balik berupa
komentar pada kinerja peserta didik. Hasil penilaian kinerja tersebut
selanjutnya dianalisis untuk mengetahui ketercapaian kompetensi sehingga
dapat menentukan rencana remedial atau pengayaan.
B. PENUGASAN
Peserta pelatihan mengerjakan tugas menggunakan LK 1.4
C. REFLEKSI
PESERTA
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 46
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam
analisis penilaian hasil belajar dan memamfaatkan hasil analisis sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013.
2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada MATERI ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam menganalisis hasil
belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan
remedial dan/atau pengayaan.
INSTRUKTUR
1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis hasil
belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan
remedial dan/atau pengayaan.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 47
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
MATERI 2
PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. URAIAN SINGKAT MATERI
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada penugasan di materi 1 dapat
digambarkan dengan gambar 10 berikut.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 48
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Gambar 10. Rangkaian kegiatan penyusunan RPP
Dengan memperhatikan bagan di atas, maka rangkaian kegiatan dari analisis SKL
sampai dengan penilaian,serta analisis terhadap Silabus dan Inspirasi Pembelajaran
dan Penilaian dijadikan sebagai bahan dan acuan dalam menyusun RPP.
Berdasarkan pembahasan pada materi 1 untuk menyusun RPP perlu
memperhatikan sistematika RPP berikut.
Sistematika RPP
a. Identitas
Sekolah : ( diisi nama sekolah )
Tema/ SubTema :(diisi dengan mata pelajaran )
Kelas/Semester : ( diisi dengan kelas sesuai peminatan dan semester
yang berlangsung)
Tahun pelajaran : ( diisi dengan tahun pelajaran berjaalan)
Alokasi Waktu : diisi melalui analisa estimasi waktu.
Penentuan alokasi waktu sebaiknya melalui analisis dari waktu yang
dibutuhkan untuk pencapaian satu subtema.
Tabel 8. Estimasi WaktuNO Pembelajaran JP sesuai
jadwalJumlah menit
1. 1 5 jp 5 x 35menit
Keterangan :Untuk Jam Pelajaran di SDLB 1 JP = 35 menit.Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran 1 adalah 5 x 35 menit = 175 menit.Penulisan pada alokasi waktu di RPP adalah 5 JP (175 menit)
Silahkan tentukan alokasi waktu berdasarkan jadwal pelajaran yang ada di sekolah Peserta Pelatihan
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 49
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
b. Kompetensi Inti,
Kompetensi inti dituliskan dengan caramenyalin dari Silabus dengan
tetap memperhatikan ketentuan Permendikbud yang berlaku.
c. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 40 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
4.1 Membilang bilangan asli sampai 40 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
Indikator Pencapaian kompetensi
3.1.1 Menyebutkan nama teman/benda yang ada di teks bacaan
3.1.2 Memahami isi teks bacaan yang dibaca
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.1.1 Menirukan membaca teks sederhan
4.1.2 Menjawab pertannyaan yang berhubungan dengan teks bacaaan.
4.1.3 Menuliskan nama teman/benda yang ada di yang ada di teks bacaan.
d. Materi
Cara menentukan materi pokok dan materi pembelajaran lihat di materi 1
Materi dalam RPP dituliskan poin poin yang merupakan materi pokok dan
materi ajar. Materi pokok dapat dirumuskan dari Kompetensi Dasar,
sedangkan materi ajar dirumuskan dari indikator pencapaian
kompetensi.Secara rinci menjadi lampiran RPP.
e. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan
pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi
antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
serta menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan
masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan tatap muka di
kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 50
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan yang dipetakan dalam
pertemuan.Setiap pertemuan memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti dan kegiatan penutup.
Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan:
1. mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan;
3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari;
4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
5. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
Dalam kegiatan inti memuat hal hal yang berkaitan dengan pendekatan
dan metode/model yang dijabarkan dalam materi 1. Yang harus
diperhatikan adalah karakteristik dari setiap model pembelajaran
disesuaikan dengan Kompetensi Dasar yang diusung dalam pembelajaran.
Dalam kegiatan inti harus nampak bahwa peserta didik menjadi pusat
pembelajaran, atau pelaku pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus
nampak tahapan yang dilakukan peserta didik dari model atau metode
pembelajaran yang dilakukan.
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia, Genre Based Approach (pendekatan berbasis teks) digunakan untuk semua materi. Pendekatan saintifik tetap terlaksana, hal itu tercermin dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Ketentuan pendekatan saintifik dapat dilihat di materi 1. Berikut ini adalah contoh dari kegiatan pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Tunagrahita Kelas III KD 3.1 dan 4.1
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 51
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
KEGIATAN TAHAP DESKRIPSI WAKTU
Pendahuluan
1. Setelah mengucapkan salam, guru membiasakan salah satu siswa memimpin berdoa menurut agama masing-masing
2. Guru melanjutkan pengecekan kehadiran siswa.
3. Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai.
4. Guru mengondisikan kesiapan belajar siswa memberi motivasi belajar dengan menampilkan gambar.
5. Guru menyampaikan penilaian yang akan diterapkan
10 menit
Inti 1. tahap pembangunan konteks,
2. tahap pemodelan teks,
3. tahap pembuatan teks secara bersama-sama,
4. tahap pembuatan teks secara mandiri
1. Guru menugasi siswa mengamati gambar ‘Menyusun kata’ secara individual. Guru mengamati perilaku dan komunikasi yang berkembang di antara siswa selama mencermati gambar.
2. Guru membaca teks siswa menirukan bacaan.
3. Siswa bertanya jawab tentang gambar dan bacaan yang diberikan
4. Siswa dituntut untuk kreatif mencari huruf sesuai namanya.
5. Guru melakukan penilaian proses terkait dengan pemahaman isi teks,
6. Siswa mengerjakan latihan memasangkan lambang sila
7. Guru meminta siswa menceritakan pengalaman tentang beribadah
8. Siswa membuat mozaik
100 menit
Penutup 1. Guru melakukan ulasan singkat tentang pembelajaran yang sudah dilakukan sambil meluruskan beberapa pemahaman siswa yang masih salah.
2. Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang hal-hal penting yang sudah dipelajari.
3. Guru menyampaikan KD yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru memberikan pesan dan nasihat pembelajaran.
5. Guru bersama siswa mengakiri pelajaran dengan doa bersama dan
10 menit
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 52
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
salam perpisahan.
f. Penilaian
Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian
kompetensi.Penilaian untuk mengukur ketercapaian indikator dapat
dilakukan dengan beberapa macam tehnik penilaian.Untuk lebih mudah
dalam melaksanakan penilaian, sebaiknya dari indikator pencapaian
kompetensi dijabarkan kedalam indikator soal.
Pembelajaran remedial dan pengayaan dilaksanakan untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KBM/KKM, sementara pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau melampaui KBM/KKM. Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
1. pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik;
2. pemberian bimbingan secara perorangan;
3. pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya;
4. pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KBM/KKM.
Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM berdasarkan hasil PH, PTS, atau PAS. Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 53
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Nilai KD yang dimasukkan ke dalam pengolahan penilaian akhir semester adalah penilaian setinggitingginya sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran tersebut. Apabila belum/tidak mencapai KKM, nilai yang dimasukkan adalah nilai tertinggi yang dicapai setelah mengikuti pembelajaran remedial. Guru tidak dianjurkan untuk memaksakan untuk memberi nilai tuntas kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Selanjutnya pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam pelajaran;
2. Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan sendiri/individual;
3. Pembelajaran berbasis tema, yaitu memadukan beberapa konten pada tema tertentu sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.
Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KKM berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan hanya diberikan sekali, tidak berulang-kali sebagaimana pembelajaran remedial dan tidak diakhiri dengan penilaian.
g. Media/alat dan Sumber belajar
Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang menjadi tuntutan
dalam pembelajaran. Media pembelajaran sebagai sarana bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas. Media pembelajaran akan
mempengaruhi iklim belajar, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata
dan dikelola oleh guru. Dalam memilih media pembelajaran harus
mempertimbangkan prinsip psikologi peserta didik, antara lain motivasi,
perbedaan individu.Emosi, partisipasi umpan balik, penguatan dan
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 54
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
penerapan.Penggunaan media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan indera, ruang dan waktu.
Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang
efektifitas dan efisiensi pembelajaran dan dapat mempengaruhi tingkah
laku peserta didik.Menggambar lingkaran dan membuat segitiga siku-
siku, maka yang merupakan alat pembelajaran yang digunakan
diantaranya adalah jangka dan penggaris/mistar/meteran.
Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh peserta
didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah peserta didik untuk mencapai kompetensi
tertentu.Sumber belajar dapat berupa buku, data, orang, lingkungan, alam
dan sebagainya. Penulisan sumber belajar di RPP harus jelas dan pasti.
Berikut adalah contoh format RPP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah:
Tema/Subtema:
Pembelajaran ke:
Kelas/Semester:
Alokasi Waktu:
A. Kompetensi Inti (KI)[disajikan Deskripsi Rumusan KI-1 dan KI-2 seperti yang dinyatakan dalam silabus]KI3:KI4:
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar IndikatorKD pada KI 3 …
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 55
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
KD pada KI4 …
C. Materi Pembelajaran
[disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap
pertemuan dinyatakan dalam Lampiran]
D. Kegiatan Pembelajaran
Indikator: …
[indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan pertama]
a.Kegiatan Pendahuluan
b.Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara
lengkap, materi rinci pembelajaran dimuat pada
c.Kegiatan Penutup
E. Penilaian, Remedial dan Pengayaan
[disajikan nama Teknik Penilaian, instrumen lengkap
Penilaian setiap pertemuan dimuat dalam Lampiran
Instrumen Penilaian,
Lampiran Instrumen
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar
Lampiran:
l. Telaah RPP
Telaah RPP merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat
keterbacaan dan tingkat kesesuaian RPP yang disusun guru dengan Standar
yang ditetapkan. Dalam hal ini adalah kesesuain RPP yang disusun dengan
Standar Proses ( Permendikbud No 65 Tahun 2013 ) dan Permendikbud No
103 tahun 2014 tentang pembelajaran di Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Format telaah RPP terlampir
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 56
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
B. FOKUS MATERI
MATERI ini difokuskan pada teknis penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dari mata pelajaran Tematik Kelas III SDLB Umum yang akan
digunakan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mengacu pada ketentuan ketentuan
yang berlaku pada implementasi kurikulum 2013.
C. PENUGASAN
1. Pembelajaran dengan LK 2
D. REFLEKSI
PESERTA
1. Keberhasilan peserta pelatihan dalam memahami substansi dari setiap
komponen yang ada dalam RPP
2. Meningkatkan kesadaran peserta pelatihan, bahwa RPP merupakan hal yang
mutlak dan wajib disusun guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas
3. Menyampaikan kelemahan yang ada pada guru dalam menyusun RPP
4. Menyampaikan tindak lanjut yang harus dilakukan peserta pelatihan dalam
perancangan RPP
INSTRUKTUR
1. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menyusun dan menelaah
RPP
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 57
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
MATERI 3
PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
A. URAIAN SINGKAT MATERI
Pada materi 3 ini akan dibahas praktik pelaksanaan pembelajaran sesuai hasil
materi 1 dan materi 2.
I. Praktik Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang diorganisasikan menjadi kegiatan pendahuluan, inti
dan penutup seperti yang dijelaskan pada materi 1 unit 3. Keseluruhan proses
pembelajaran tersebut harus menggambarkan pengalaman peserta didik dalam
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui kegiatan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, kontekstual,
dan kolaboratif . Praktik Pembelajaran dilakukan dengan Micro Teaching atau
Peer Teaching dengan langkah sebagai berikut.
1. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Micro Teaching.
a. Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 orang
b. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi
pada materi 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu
penyajian.
c. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik
sedangkan yang lain mengamati jalannya pembelajaran dengan
menggunakan instrumen pengamatan proses pembelajaran (lampiran ....)
d. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro
Teaching
e. Menyiapkan peserta didik
f. Melaksanakan Micro Teaching dengan durasi waktu maksimal 20 menit.
2. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Peer Teaching
a. Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 orang
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 58
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
b. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi
pada materi 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu
penyajian
c. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik
pembelajaran sedangkan anggota kelompok yang lain mengamati jalannya
peer teaching dengan menggunakan instrumen pengamatan proses
(Lampiran ...)
d. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro
Teaching
e. Mengkondisikan peserta pelatihan yang bukan anggota kelompok penyaji
sebagai peserta didik
f. Melaksanakan Peer Teaching dengan durasi waktu maksimal 20 menit
II. Praktik Pelaksanaan Penilaian
Sebagaimana dibahas pada materi 1 unit 4, pelaksanaan penilaian diawali dengan
perencanaan berupa instrumen penilaian untuk ketiga aspek kompetensi yang
akan dilaksanakan berikut.
1. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial
Untuk melaksanakan praktik penilaian sikap, Peserta mata pelajaran cukup
menyiapkan jurnal harian yang sudah dirancang di materi 2. Perlu diingat
bahwa penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan sehingga umpan balik
kepada peserta didik diberikan sesegera mungkin.
2. Penilaian Pengetahuan
Praktik pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan sesuai dengan yang
dirancang pada RPP di materi 2.
3. Penilaian Keterampilan
Sebagaimana praktik penilaian sikap dan pengetahuan, praktik pelaksanaan
penilaian keterampilan juga dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada RPP
di materi 2.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 59
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
B. FOKUS MATERI
Fokus materi ini adalah mempraktikkan pembelajaran dan penilaian mata pelajaran
Tematik Kelas III SDLB Umum oleh guru sesuai dengan karakteristik prinsip
pembelajaran dan panduan pelaksanaan penilaian Kurikulum 2013. Praktik
pembelajaran dan penilaian dilaksanakan melalui micro teaching.
C. TELAAH VIDEO PEMBELAJARAN
Sebelum melaksanakan praktik pembelajaran dan penilaian, lakukan review
terhadap video mata pelajaran Tematik Kelas III SDLB untuk mengidentifikasi:
1. Kesesuaian dengan karakteristik dan prinsip pembelajaran
2. Model Pembelajaran
3. Panduan pelaksanaan Penilaian
Kemudian membahasnya dalam kelompok.
D. PENUGASAN
Peserta mengerjakan tugas dengan LK 3
E. REFLEKSI
PESERTA
1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set dalam pembelajaran
dan penilaian yang diperoleh selama aktivitas pada materi ini.
2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan praktik
pembelajaran dan penilaian.
INSTRUKTUR
1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses
praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.
2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pembelajaran.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 60
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
MATERI 4
PRAKTIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN
HASIL BELAJAR
A. URAIAN SINGKAT MATERI
I. Pengolahan Hasil Penilaian
Kegiatan akhir setelah melakukan penilaian adalah melakukan pengolahan
penilaian dan melakukan pelaporan hasil belajar. Tujuan pengolahan
penilaian hasil belajar baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang
dilakukan dengan berbagai teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran adalah untuk mengetahui kompetensi akhir hasil belajar pada setiap
mata pelajaran dalam kurun waktu satu semester.
Berikut penjelasan cara mengolah data nilai hasil belajar baik sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
1. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Berikut disajikan langkah-langkah untuk melakukan rekapitulasi dan
membuat deskripsi pencapaian sikap selama satu semester .
a. Gurumengelompokkan atau menandai catatan-catatan sikap peserta
didik yang memperlihatkan perilaku sangat baik (SB) dan atau
perilaku perlu bimbingan (PB) yang dituliskan dalam jurnal baik sikap
spiritual maupun sikap sosial.
b. Guru membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester.
c. Guru membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap
sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik.
d. Guru mengumpulkan deskripsi singkat sikap. Kemudian, dengan
memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial, guru
menyimpulkan rumusan deskripsi pencapaian sikap spiritual dan
sosial setiap peserta didik.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 61
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
e. Kesimpulan sikap spiritual dari guru Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap
spiritual dari guru mata pelajaran lain dengan deskripsi menggunakan
kalimat mencerminkan perilaku sikap spiritual yang menonjol positif
dan sikap yang perlu bimbingan.
Berikut merupakan gambar alur pelaksanaan penilaian sikap
Gambar 11. Alur Pelaksanaan Penilaian Sikap
Berikut disajikan contoh rekap jurnal pencapaian kompetensi sikap spiritual
dan deskripsi dalam rapor.
Tabel 9. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual
No Nama KetaatanBeribadah
BerperilakuSyukur
Berdoa Toleransi Beragama
Deskripsi dalam Rapor
SB PB SB PB SB PB SB PB1 Cut Sari √ √ √ √ Cut Sari sangat baik
dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi bergama
2 Dito √ √ √ √ Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Dito akan mampu
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 62
Guru MP: Merangkum catatan selama 1 semester setiap peserta didik
Melalui observasiguru mapel, BK dan Wali Kelas mencatat sikap yang menonjol.
Deskripsi Sikap Spiritual & Sikap Sosial (RAPOR)
Dikumpul- kan ke Walikelas
Guru BK: Merangkum catatan selama 1 semester setiap peserta didik
Wali Kls: Merangkum catatan selama 1 semestersetiap peserta didik
Sikap Spiiritual
Sikap Sosial
Selama 1 Semester
Observasi guru kelas terhadap nilai sikap
Guru Mapel Agama, Penjas melakukan observasi nilai sikap
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
meningkatkan sikap dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi bergama
3 Yosep Yosep memperlihatkan sikap yang baik dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi beragama1)
4 Tomi √ √ Tomi sangat baik dalam ketaatan beridah dan dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Tomi akan mampu meningkatkan sikap toleransi beragama
Tabel 10. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Sosial
No Nama Tanggung jawab Kerjasama Peduli Pro-aktif Deskripsi dalam Rapor
SB PB SB PB SB PB SB PB
1 Agus √ √ √ √
2 Enung √ √ √ √
3 Ismun
4 Ninik √ √
2. Penilaian Pengetahuan
Nilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian
selama satu semester untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada
setiap KD pada KI-3. Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh
guru dengan berbagai teknik penilaian dalam satu semester direkap dan
didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang
dinilai. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka
nilai akhir KD tersebut merupakan nilai rerata. Nilai akhir pencapaian
pengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh dengan cara merata-
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 63
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
ratakan hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu
semester.Nilai akhir pengetahuan selama satu semester pada rapor
mempertimbangkan penilaian hasil belajar oleh guru dalam bentuk
penilaian harian dan penilaian oleh satuan guruan dalam bentuk penilaian
akhir. Nilai akhir tersebut ditulis dalam bentuk angka pada skala 0 – 100
dan predikat (D- A) sertadilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi
yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama satu semester.
Berikut tabel contoh rancangan penilaian pengetahuan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDLB Tunagrahita semester I.
Tabel 11. Contoh Rancangan Penilaian Pengetahuan
N
o
KD Tema 1 Tema 2 UTS Tema 3 Tema 4 PA Ket
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. 3.1 PH1 PH2 PH3 PH4 V PH1
3
PH14 PH1
5
PH16 V
2. 3.2 PH5 PH6 PH7 PH8 V V
3. 3.3 PH9 PH10 PH1
1
PH12 V
Keterangan:PH : Penilaian Harian;UTS : Penilaian Tengah Semester PA : Penilaian Akhir
Berikut contoh tabel pengolahan penilaian pengetahuan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDLB Tunagrahita semester I.
Tabel 12. Contoh PengolahanNilai Pengetahuan
No. Nama KDHasil Penilaian Harian
Penilai-an Akhir Semes-
ter
Rerata
(Pembulatan)
1 2 3 … 16
1 Putu 3.1 75 68 Dst 70 …
3.2 dst
3.3
Nilai Rapor …
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 64
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Keterangan:
1. Penilaian harian dilakukan oleh pendidik dengan cakupan meliputi
seluruh indikator dari satu kompetensi dasar
2. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik pada akhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut
3. KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 10 kali yang terdiri atas
PH8 kali, UTS satu kali dan PA satu kali, maka nilai pengetahuan pada KD
3.1 71
3706875
4. Nilai akhir rapor untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan
rerata dari nilai KD 3.1, 3.2 dan 3.3.
5. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik
dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan.
Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan mengenal teks deskriptif
sederhana tentang lingkungan sekitar dalam Bahasa Indonesia baik lisan
maupun tulis, namun perlu peningkatan pemahaman dalam tentang
mengidentifikasi teks diagram sederhana dalam Bahasa Indonesia baik
lisan maupun tulis”
3. Penilaian Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk
kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai
karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian pada setiap KD pada KI-4
adalah nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan
objek KD yang sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan
proyek dan produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD
tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada
setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI-4 dalam
satu semester.Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 65
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D – A) serta
dilengkapi dengan deskripsi singkat capaian kompetensi.
Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran Matematika
Kelas III SDLBAutis pada KD 4.1, KD 4.2, KD 4.3.
Tabel 13. Contoh PengolahanNilai Keterampilan
KD Praktik Produk Proyek Portofolio Nilai Akhir(Pembulatan)
4.1 77 774.2 66 75 714.3 78 78
Rerata 75
Keterangan: 1. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir
pada setiap KD.
2.Nilai Rapor =77+71+78
3=75 ,3
75 (pembulatan).
3. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat kompetensi yang
menonjol berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.
Nilai keterampilan diatas yang paling optimum ada di KD 4.3, sehingga
deskripsi nilai keterampilan adalah: “Memiliki keterampilan
menghitung hasil pengurangan yang melibatkan bilangan asli sampai
10. “Baik”.
II. Pelaporan Hasil Belajar
Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian kompetensi peserta didik pada
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan
secara terpisah karena karakternya berbeda.Laporan hasil penilaian sikap
berupa deskripsi yang menggambarkan sikap yang menonjol dalam satu
semester.
Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap spiritual oleh wali kelas.
Agus:
Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 66
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang
Contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap sosial oleh wali kelas.
Dito:
Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, responsif
dalam pergaulan; sikap kepedulian mulai meningkat.
Selanjutnya, hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan
dilaporkan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat (D – A)
serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang menggambarkan capaian
kompetensi yang menonjol dalam satu semester.
Predikat pada pengetahuan dan keterampilan dinyatakan dengan angka
bulat dengan skala 0-100,ditentukan berdasarkan interval predikat yang
disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Perihal kenaikan kelas, merujuk pada Pedoman Penilaian Hasil Belajar SDLB,
SMPLB dan SMALB Ditjen Dikdasmen tahun 2015, dijelaskan kriteria
kenaikan kelas peserta didik ditentukan oleh satuan pendidikan sebagai berikut:
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada kelas
untuk tahun pelajaran yang diikuti.
2. mencapai tingkat kompetensi yang disyaratkan, minimal sama dengan KKM
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. mencapai nilai sikap minimal baik berdasarkan kriteria penilaian sikap yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Berikut contoh format Laporan Penilaian Hasil Belajar SDLB
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 67
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Contoh: Format Rapor SDLB dan Cara Pengisiannya
RAPOR PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB)
Nama Peserta Didik:
NISN:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 68
...............................................................
...........................................
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
RAPOR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB)
JENIS KEKHUSUSAN : .....................................................
Nama Sekolah : ...........................................................
NIS/NSS/NDS : ...........................................................
Alamat Sekolah : ...........................................................
Kode Pos .....................
Telp. ......................................................
Kelurahan/Desa : ...........................................................
Kecamatan : ...........................................................
Kabupaten/Kota : ...........................................................
Provinsi : ...........................................................
Website : ...........................................................
E-mail : ...........................................................
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 69
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
PETUNJUK PENGISIAN RAPOR
1. Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Berkebutuhan Khusus merupakan ringkasan hasil penilaian terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Laporan perkembangan dan hasil belajar peserta didik secara rinci disajikan dalam Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (Rapor).
2. Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Berkebutuhan Khusus dipergunakan selama peserta didik yang bersangkutan mengikuti pelajaran di SDLB;
3. Apabila pindah sekolah, Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Berkebutuhan Khusus ini dibawa oleh yang bersangkutan untuk dipergunakan di sekolah baru dengan meninggalkan arsip/copy di sekolah lama;
4. Apabila Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Berkebutuhan Khusus ini hilang, dapat diganti yang disahkan oleh Kepala Sekolah asal;
5. Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Berkebutuhan Khusus ini harus dilengkapi dengan pas foto (3 cm x 4 cm) dan pengisiannya dilakukan oleh Guru Kelas;
6. Laporan penilaian memuat hasil belajar yang disajikan secara deskriptif (SDLB);7. Laporan perkembangan fisik diisi dengan data kondisi Peserta Didik Berkebutuhan
Khusus berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan guru bekerjasama dengan pihak lain yang relevan.
8. Laporan kondisi kesehatan diisi dengan deskripsi hasil pemeriksaan yang dilakukan guru, atau bekerjasama dengan tenaga kesehatan.
9. Kolom ketidakhadiran diisi dengan data akumulasi ketidakhadiran Peserta Didik Berkebutuhan Khusus, baik karena sakit, izin, maupun tanpa keterangan dalam satu semester.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 70
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
KETERANGAN DIRI PESERTA DIDIK
Nama Peserta Didik : ...........................................................
Nomor Induk : ...........................................................
Tempat, Tanggal Lahir : ...........................................................
Jenis Kelamin : ...........................................................
Agama : ...........................................................
Pendidikan sebelumnya : ...........................................................
Jenis hambatan/ kelainan : ...........................................................
Saat terjadinya kelainan : ...........................................................
Sebab : ...........................................................
Alamat Peserta Didik : ...........................................................
Nama Orang Tua
Ayah : ...........................................................
Ibu : ...........................................................
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : ...........................................................
Ibu : ...........................................................
Alamat Orang Tua
Jalan : ...........................................................
Kelurahan/Desa : ...........................................................
Kecamatan : ...........................................................
Kabupaten/Kota : ...........................................................
Provinsi : ...........................................................
Wali Peserta Didik
Nama : ...........................................................
Pekerjaan : ...........................................................
Alamat : ...........................................................
...........................................................
........................ , …………………………...
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 71
Pas FotoUkuran
3 X 4 CM
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
Kepala Sekolah,
............................................. NIP.
Nama Peserta Didik : ………………………….. Kelas : .............
Nomor Induk : ................................. Semester : .............
Nama Sekolah : ................................. Tahun Pelajaran : ..............
Alamat Sekolah : .................................
A. Sikap
Deskripsi1. Sikap Spiritual “si A” sangat taat beribadah, berperilaku syukur, dan
selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan. Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, “si A” akan mampu meningkatkan sikap toleransi beragama .
2. Sikap Sosial “Si A” sangat jujur, percaya diri, santun, peduli dan tanggung jawab. Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, “si A” akan mampu meingkatkan sikap disiplin.
A. Pengetahuan dan Keterampilan
Ketuntasan Belajar: ...
No Mata PelajaranPengetahuan Keterampilan
Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelompok B1 Seni Budaya
2Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
Kelompok C1 Program Khusus
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 72
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
B. Ekstra Kurikuler
No. Kegiatan Ekstrakurikuler
Keterangan
1. Praja Muda Karana (Pramuka)
“si A” sebagai ketua regu dalam kegiatan Pramuka.
2. Drum Band “si A” terampil dalam memainkan alat musik pianika.
3. …………………………
C. Saran-saran
D. Tinggi dan Berat Badan
E.
Kondisi Kesehatan
F. Prestasi
No Jenis Prestasi Keterangan
1. Kesenian Juara I Lomba Baca Puisi Tingkat Kecamatan
2. Olahraga Juara III Lomba Lari Antar Kelas
G. Ketidakhadiran
.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 73
“si A” sangat tekun dan rajin, perlu dibiasakan menaruh kepedulian kepada lingkungan.
“si A” suka menulis puisi, akan lebih baik jika diberi kesempatan dan motivasi di rumah.
No Aspek Yang Dinilai Semester1 2
1 Tinggi Badan ………… cm2 Berat Badan …………. kg
No Aspek Fisik Keterangan1. Pendengaran Baik2. Penglihatan Kurang jelas melihat dalam jarak jauh3. Gigi Terdapat 1 gigi yang gigis4. Lainnya ……………….
Sakit .......... hari
Izin .......... hari
Tanpa Keterangan .......... hari
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
.................., .............................. 2015Orang Tua/Wali, Guru Kelas,
............................................ ………………………………………. NIP. .............................................
Mengetahui,Kepala Sekolah
.......................................................................NIP. ...................................................
Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas peserta didik ditentukan oleh satuan pendidikan, dengan kriteria minimal
sebagai berikut :
4. menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada kelas untuk
tahun pelajaran yang diikuti.
5. mencapai tingkat kompetensi yang disyaratkan, minimal sama dengan KKM yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
6. mencapai nilai sikap minimal baik berdasarkan kriteria penilaian sikap yang ditetapkan
oleh satuan pendidikan.
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 74
Keputusan: Berdasarkan hasil yang dicapai pada semester 1 dan 2, peserta didik ditetapkan naik ke kelas ( _______________) tinggal di kelas (________________)_________________, _____________20__
Kepala Sekolah,
........................................NIP. .................................
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
KETERANGAN PINDAH SEKOLAH
Nama Peserta Didik : …………………………………………………
KELUAR
Tanggal Kelas yang Ditinggalkan
Sebab-sebab Keluar atau atas permintaan
(Tertulis)
Tanda Tangan Kepala Sekolah, Stempel Sekolah, dan Tanda Tangan Orang Tua/Wali__________,________
Kepala Sekolah,
NIP
Orang Tua/Wali,
__________,__________
Kepala Sekolah,
NIP
Orang Tua/Wali,
__________,_________
Kepala Sekolah,
NIP
Orang Tua/Wali,
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 75
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
KETERANGAN PINDAH SEKOLAH
Nama Peserta Didik : ……………………………………………………
NO MASUK
1. Nama Peserta Didik ……………………… _______, ________
Kepala Sekolah,
NIP
Nomor Induk …………………………
Nama Sekolah …………………………
Masuk di Sekolah ini:
a. Tanggal ………………………
b. Di Kelas …………………………
Tahun Pelajaran …………………………
2. Nama Peserta Didik ………………………… _______, ________
Kepala Sekolah,
NIP
Nomor Induk …………………………
Nama Sekolah …………………………
Masuk di Sekolah ini:
a. Tanggal …………………………
b. Di Kelas …………………………
Tahun Pelajaran …………………………
3. Nama Peserta Didik ………………………… _______, ________
Kepala Sekolah,
NIP
Nomor Induk …………………………
Nama Sekolah …………………………
Masuk di Sekolah ini:
a. Tanggal …………………………
b. Di Kelas …………………………
Tahun Pelajaran …………………………
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 76
MATERI Pelatihan Kurikulum 2013 SDLB Tahun 2016
B. FOKUS MATERI
Fokus materi ini adalah mempraktikkan pengolahan dan pelaporan hasil belajar
Tematik Kelas III SDLB oleh guru sesuai dengan panduan penilaian Kurikulum
2013. Praktik pengolahan dan pelaporan dilaksanakan melaluikerja kelompok.
C. PENUGASAN
1. Lakukan praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar dengan
menggunakan data yang diberikan (Data nilai satu semester/KD/Mapel)
2. Secara Berkelompok review hasil praktik pengolahan dan pelaporan hasil
belajar.
D. REFLEKSI
Peserta
1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set yang dalam
pengolahan dan pelaporan hasil belajar yang diperoleh selama aktivitas pada
materi ini.
2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan
praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar
Instruktur
1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses
praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar
2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pengolahan dan
pelaporan hasil belajar
@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 77