yudi rangkukman geografi kelas x dan xi

114

Click here to load reader

Upload: wawankz-inkz-goldsteinz

Post on 01-Dec-2015

228 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi
Page 2: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

BAB 1

Hakikat Geografi

A. Konsep geografi

1. Pengertian Geografi

Istilah geografi berasal dari seorang ilmuwan Yunani Kuno bernama

Eratosthenes, dengan menggunakan istilah geographika. ‘Geo’ berarti ‘bumi’

(earth), graphika (graphien) berarti tulisan atau lukisan. Jadi, geografi adalah

ilmu yang menggambarkan atau melukiskan tentang bumi.

2. Konsep Geografi

a. Konsep Lokasi

Lokasi absolut adalah lokasi yang berkenaan dengan posisi menurut garis

bujur dan garis lintang.

Lokasi relatif adalah lokasi berdasarkan lingkungan sekitarnya.

b. Konsep Jarak

Jarak dapat diukur dengan 2 cara, yaitu jarak geometrik yang

dinyatakan dalam satuan panjang seperti kilometer dan jarak waktu yang

diukur dalam satuan waktu (jarak tempuh).

c. Konsep Keterjangkauan

Keterjangkauan adalah mudah atau sulitnya suatu lokasi untuk

dijangkau.

d. Konsep Pola

Pola adalah tatanan geometris yang beraturan.

e. Konsep Geomorfologi

Geomorfologi adalah ilmu yang mmepelajari tentang proses

perkembangan, dan bentuk permukaan bumi.

Page 3: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

f. Konsep Aglomerasi

Aglomerasi adalah kecenderungan mengelompokkan suatu gejala yang

terkait dengan aktivitas manusia.

g. Konsep Perbedaan Wilayah

Adanya perbedaan wilayah akan menyebabkan terjadinya hubungan

atau interaksi antarwilayah.

h. Konsep Nilai Kegunaan

Nilai kegunaan suatu sumber yang bersifat relatif.

i. Konsep Interaksi

Interaksi adalah terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara

satu gejala dan gejala lainnya.

j. Konsep Keterkaitan Keruangan

Keterkaitan keruangan merupakan keterkaitan antara suatu fenomena

dengan fenomena yang lain.

B. Pendekatan Geografi

1. Objek Material

Semua benda hidup, benda mati, dan manusia yang ada di bumi serta

lingkungannya merupakan objek material yang disebut geosfer. Geosfer

terdiri atas:

a. Litosfer adalah lapisan paling luar (lapisan batuan) bumi.

b. Hidrosfer adalah suatu perairan yang ada di bumi yang meliputi air di

daratan.

c. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi.

d. Biosfer adalah unsure kehidupan non manusia yang ada di bumi.

e. Antroposfer adalah peranan manusia sebagai penghuni bumi terhadap

unsur-unsur lain di bumi.

Page 4: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

2. Objek Formal

a. Analisis Keruangan

Dilakukan dengan cara mengetahui karakteristik atau fenomena

tertentu pada suatu wilayah.

b. Analisis Ekologi

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme

hidup dan lingkungan.

c. Analisis kewilayahan

Dilakukan dengan mengetahui perbedaan suatu wilayah dengan

wilayah lain.

C. Prinsip-Prinsip Geografi

1. Prinsip Sebaran atau Distribusi

Gejala dan fakta geografi terbesar di muka bumi, baik yang merupakan

gejala alam maupun kemanusiaan.

2. Prinsip Interelasi

Interelasi berarti hubungan atau keterkaitan yang terjadi antara

gejala, fakta, atau perisrtiwa yang terdapat di suatu wilayah atau tempat.

3. Prinsip Deskripsi

Deskripsi artinya uraian atau gambaran. Fenomena alam dan manusia

yang mempunyai keterkaitan.

4. Prinsip Korologi

Korologi adalah ilmu tentang wilayah-wilayah di peermukaan bumi.

Page 5: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

D. Aspek Geografi

1. Ruang Lingkup Geografi

Aspek alam dan aspek kemanusiaan

2. Ilmu Penunjang Studi Geografi

a. Geologi

b. Geomorfologi

c. Meteorologi

d. Ilmu Tanah

e. Hidrologi

f. Klimatologi

g. Oseanografi

h. Geografi ekonomi

i. Geografi politik

E. Manfaat Geografi

Dengan mempelajari geografi kita akan memiliki pengetahuan

tentang bumi, lingkungan, dan manusia. Misalnya, pengetahuan tentang

iklim dan tanah yang dapat digunakan untuk menentukan jenis tanaman

yang dapat tumbuh dengan baik di suatu wilayah.

Page 6: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

BAB 2

Asal –Usul Terjadinya Bumi Dan Tata Surya

A. Proses Terjadinya Bumi

1. Hipotesis Kabut Kant-Lapplace

2. Hipotesis Planetesimal

3. Hipotesis Pasang Surut

4. Hipotesis Bintang Kembar

B. Perkembangan Muka Bumi

Perkembangan bentuk muka bumi dipengaruhi oleh 2 tenaga, yaitu

endogen dan eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang disebabkan dari

dalam bumi, misalnya tenaga tektonik. Tenaga tektonik adalah tenaga yang

menimbulkan bentukan-bentukian baru di muka bumi. Hasil dari tenaga

tektonik antara lain naik turunnya permukaan bumi, pembentukan gunung,

serta patahan dan lipatan.

Berikut ini beberapa teori tentang pembentukan permukaan bumi.

1. Continental Drift

Dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener, seorang ahli

meteorologi asal Jerman tahun 1912. Wegener mengatakan bahwa semua

benua berasal dari satu massa daratan yang besar atau induk disebut

Pangea.

2. Kontraksi (Contracties)

Teori ini dikemukakan oleh James Dana dan Elie de Baumant,

mengatakan bahwa bumi mengalami penyusutan dan pengerutan karena

pendinginan, sehingga terbentuklah lembah pegunungan.

Page 7: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

3. Laurasia-Gondwana

Dikemukakan oleh Suess pada tahun 1884, mengatakan bahwa

bumi terbentuk dari dua benua yang berada di belahan bumi bagian utara

dan selatan. Kedua benua itu bernama Laurasia dan Gondwana.

4. Lempeng Tektonik

Dikemukakan oleh F. Vine dan D. Matthews pada tahun 1963,

mengemukakan garis-garis magnetis bumi yang menunjukkan bahwa

batuan pada dasar laut jauh lebih muda dari batuan yang di atasnya. Hal

ini menunjukkan bahwa bumi terdiri atas lempengan-lempengan yang

sebagian berupa benua dan sebagian lain berupa lautan.

C. Karakteristik Lapisan Bumi

1. Lapisan inti bumi (barisfer)

adalah lapisan inti yang tersusun atas unsur-unsur nikel dan besi.

2. Mantel

adalah lapisan yang ada di atas lapisan inti luar.

3. Kerak bumi

adalah lapisan yang berada di atas mantel atau lapisan bumi paling

luar.

Berat jenis kerak bumi adalah 2,7 gr/cm3, kerak bumi merupakan

bagian atas litosfer. Litosfer adalah lapisan padat yang etrletak di bagian

paling atas bumi, dengan ketebalan 50-100 km. Litosfer dapat dibedakan

menjadi 2, yaitu:

a. Lapisan Sial adalah lapisan yang tersusun atas silisium dan alumunium.

Terdapat pada lapisan bagian atas litosfer.

b. Lapisan Sima adalah lapisan yang tersusun atas silisium dan magnesium.

Terdapat pada lapisan bagian bawah litosfer.

Page 8: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

D. Teori Lempeng Tektonik dan Kaitannya dengan Persebaran

Gunung Berapi dan Gempa Bumi

1. Persebaran Gunung Berapi

Gunung berapi terjadi karena gerakan lempeng tektonik yang

disebabkan oleh arus vertikal di dalam selubung bumi.

a. Gerak Lempeng Tektonik yang Saling Menjauh

Menyebabkan terbentuknya retakan dan celah pada batang lempeng.

b. Gerakan Lempeng Tektonik yang Saling Mendekat

Ketika lempeng samudera dan lempeng benua bertabrakan, lempeng

samudera yang tipis dan padat akan menikung dan bergerak di bawah

lempeng benua yang lebih tebal tapi kurnag padat. Proses ini disebut

subduksi.

2. Persebaran Daerah Rawan Gempa Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi sebagai akibat

adanya gerakan lempeng.

Gempa bumi dapat dibagi menjadi 2 macam:

Gempa bumi tektonik terjadi karena pelepasan tenaga yang terjadi

akibat pertemuan/pergeseran lempeng tektonik.

Gempa bumi vulkanik terjadi biasanya akibat adanya peningkatan

kegiatan vulkanisme, yaitu pergerakan magma ke atas gunung api.

3. Tsunami

Adalah ombak besar yang terjadi di daerah pantai. Ombak besar atau

gelombang laut adalah akibat dari adanya pergerakan atau pergeseran di

dasar laut.

Page 9: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

E. Tata Surya dan Jagat Raya

1. Terbentuknya Tata Surya

Thales (astronom Yunani) abad ke-6 berpendapat bahwa bumi

berbentuk datar.

Phytagoras menyatakan bumi kita ini bulat diperkuat oleh Aristoteles.

Aristarchus mengatakan selain bumi ini bulat, bumi juga bukan pusat

alam semesta karena bumi berputar dan beredar mengelilingi matahari.

a. Teori Terbentuknya Tata Surya

1) Teori Turbulensi

Rene Descartes (1956-1650) dalam bukunya Theorie de Vortex (1644)

mengatakan bahwa jagat raya/alam semesta ini berisi eter dan materi yang

dipenuhi oleh pusaran-pusaran. Pusaran materi inilah yang menyebabkan

terbentuknya tata surya.

2) Teori Kondensasi atau Proto Planet

Gerrad P Kuipee (1950) dan Subrahmanyan Candrasekhar

mengemukakan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu.

2. Pengertian Tata Surya

Tata surya adalah susunan benda langit yang terdiri atas sebuah

Matahari, sembiilan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet/bintang

berekor, Asteroid dan Meteorit.

Planet ada 9 dalam tata surya, yaitu:

1. Matahari

2. Merkurius

3. Venus

4. Bumi

Page 10: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

5. Mars

6. Jupiter

7. Saturnus

8. Uranus

9. Pluto

3. Jagat Raya

Alam semesta (jagat raya) yang ada sekarang ini berdasarkan teori

yang bermula dari suatu ledakan besar (big bang) dengan kecepatan 0 – 10 –

35 detik. Dentuman besar tersebut menghasilkan ruang dan waktu maupun

seluruh materi di jagat raya ini.

F. Asteroid, Komet, dan Meteor

1. Asteroid

Adalah sebuah planet yang terletak di antara Mars dan Yupiter

meledak dan pecah berkeping-keping menjadi planet/benda langit yang

disebut Asteroid.

2. Komet

Adalah benda langit yang diselubungi awan dan gas sehingga tampak

seperti bintang berekor.

3. Meteor

Meteor atau sering disebut bintang jatuh. Terjadi karena adanya

pecxahan asteroid, ekor komet, atau pecahan benda langit.

Page 11: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

BAB 3

Perkembangan Litosfer dan Pedosfer

A. Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer)

1. Bagian-Bagian Bumi

a. Barisfer adalah lapisan inti bumi tersusun atas unsur nikel dan besi. Terdiri

atas lapisan inti dalam dan lapisan inti luar.

b. Mantel merupakan lapisan yang berada di atas lapisan inti luar. Tebalnya

mencapai 2.900 km. Terdiri atas unsur-unsur silicon, oksigen, besi, dan

magnesium.

c. Kerak Bumi (crust) merupakan lapisan paling luar bumi.

2. Batuan pembentuk Litosfer

Litosfer terdiri atas tiga batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen,

dan batuan metamorf.

a. Batuan Beku

Ada dua macam batuan beku, yaitu batuan beku dalam. Contohnya

batu granit, dan bakuan beku luar. Contohnya batu andesit.

b. Batuan Sedimen

Ada beberapa batuan sedimen, yaitu batuan sedimen klastik,

sedimen kimiawi dan sedimen organik.

c. Batuan Malihan (Batuan Metamorf)

Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang berubah

bentuk. Contohnya kapur (kalsit) berubah menjadi marmer, batuan kuarsa

menjadi kuarsit.

Page 12: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

3. Pemanfaatan Litosfer

Litosfer bagian atas dan bawah memiliki manfaat yang sangat besar

bagi kehidupan di bumi.

Litosfer bagian atas merupakan tempat hidup manusia dan hewan

serta tumbuhnya tanaman.

Litosfer bagian bawah mengandung bahan-bahan mineral yang sangat

bermanfaat bagi manusia. Bahan mineral atau barang tambang tersebut,

antara lain minyak bumi dan gas, emas, nikel, batu bara, dan timah.

Bentuk permukaan bumi tidak rata karena adanya pengaruh dari

dalam bumi yang disebut tenaga endogen dan pengaruh dari luar bumi yang

disebut tenaga eksogen.

B. Menganalisis Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai

Akibat Proses Vulkanisme dan Diastropisme

1. Tenaga Pembentukan Muka Bumi (Tenaga Endogen)

a. Tektonisme

Adalah tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan

lapisan permukaan bumi, baik mendatar maupun vertikkal.

1) Gerak orogenetik

adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan, patahan, dan

retakan.

a) Lipatan

yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan

berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit

bumi berkerut atau melipat.

Page 13: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

b) Patahan

yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan

berlangsung dalam waktu yang cepat, sehingga menyebabkan lapisan kulit

bumi retak atau patah.

2) Gerak epirogenetik

yaitu gerak yang dapat menimbulkan permukaan bumi seolah-olah

turun atau naik.

a) Gerak epirogenetik positif adalah gerakan permukaan bumi turun seolah-

olah permukaan air laut naik.

b) Gerak epirogenetik negatif adalah gerakan permukaan bumi naik seolah-

olah permukaan air laut turun.

b. Vulkanisme

Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liar serta

sangat panas yang berada dalam perut bumi. Disebabkan oleh tingginya suhu

magma dan banyaknya gas yang etrkandung di dalamnya sehingga dapat

terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng pada kulit bumi. Peristiwa ini

disebut vulkanisme.

Kerak bumi bagian dalam terdapat konesntrasi magma yang disebut

dapur magma. Apabila magma sudah keluar dan sampai ke permukaan bumi

disebut lava.

1) Intrusi Magma

Adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batu-batuan

tetapi tidak dapat mencapai permukaan bumi.

a) Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup di antara

dua lapisan batuan.

b) Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas.

Page 14: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

c) Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan

membeku di sela-sela lipatan (korok).

d) Diatroma adalah lubang (pipa) di antara dapur magma dan kepundan

gunung berapi, bentuknya seperti silinder memanjang.

2) Ekstrusi magma

Adalah perisstiwa penyusupan magma hingga ke luar permukaan bumi

dan membentuk gunung api.

a) Erupsi linear, yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi.

b) Erupsi sentral, yaitu magma keluar melalui sebuah lubang di permukaan

bumi dan membentuk gunung yang letaknya tersendiri.

c) Erupsi areal, yaaitu magma meleleh pada permukaan bumi karena letak

magma yang sangat dekat dengan permukaan bumi, sehingga terbentuk

kawah gunung api yang sangat luas.

Berdasarkan tipe letusan, gunung api dapat dibedakan menjadi berikut ini.

a) Gunung api (strato)

Letusan pada gunung api kerucut termasuk letusan ringan.

b) Gunung api maar

Gunung api maar berbentuk seperti danau kering. Gunung api ini

terbentuk karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar pada

puncak yang disebut kawah.

c) Gunung api perisai

Terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir

tanpa letusan.

Rangkaian pegunungan yang terdapat di Indonesia dapat dibedakan

menjadi dua kelompok utama, yaitu.

Page 15: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

1) Rangkaian Pegunungan Sirkum Mediterania

Pegunungan ini merupakan jalur pegunungan yang sangat panjang.

Di Indonesia, rangkaian Pegunungan Sirkum Mediterania dibedakan menjadi

dua jalur, yaitu.

a) Jalur busur dalam

Adalah rangakaian pegunungan Sirkum Mediterania, yang di wilayah

Indonesia berupa gunung api.

b) Jalur busur luar

Adalah rangakaian pegunungan Sirkum Mediterania, yang di Indonesia

bukan merupakan gunung api, melainkan hanya penonjolan muka bumi saja.

2) Rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik

Berasal dari pegunungan di Amerika Selatan, pegunungan Rocky di

Amerika Utara. Sampai masuk ke wilayah Indonesia dari Pulau Sangir,

Halmahera dan papua.

c. Gempa Bumi

Bumi bergetar lebih kuat apabila kerak bumi yang merupakan batuan

kulit bumi bergerak tiba-tiba. Getaran itulah yang disebut dengan gempa

bumi. Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi sebagai akibat

adanya pergeseran lapisan kulit bumi. Disebabkan pengaruh tenaga endogen.

1) Gempa Tektonik

Adalah gempa yang terjadi karena pergeseran lempeng tektonik yang

berupa lapisan kulit bumi.

2) Gempa Vulkanik

Adalah gempa yang terjadi karena aktivitas gunung berapi yang akan

mengeluarkan magma tersumbat.

Page 16: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

3) Gempa Reruntuhan

Gempa yang terjadi karena adanya reruntuhan. Misalnya, tanah

longsor, runtuhan tebing, dan runtuhan gua.

Berdasarkan kekuatan/intensitasnya, gempa dibedakan menjadi dua,

1) Gempa dengan kekuatan intensitas tinggi (makroseisme), dapat diketahui

tanpa menggunakan alat.

2) Gempa dengan kekuatan atau intensitas kecil (mikroseisme), untuk

mengetahuinya harus menggunakan alat.

Berdasarkan letak hiposentrum, kita mengenal tiga jenis gempa.

1) Gempa dangkal, letak hiposentrum berada kurang dari 10 km di bawah

permukaan bumi.

2) Gempa menegah, letak hiposentrum berada antara 10 km – 30 km di

bawah permukaan bumi.

3) Gempa dalam, letak hiposentrum berada lebih dari 30 km di bawah

permukaan bumi.

C. Mengidentifikasi Ciri Bentang Alam Akibat Proses Pengikisan

dan Pengendapan

1. Pelapukan

Adalah proses pengrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga

eksogen.

a. Pelapukan Fisik atau Mekanik

Pada proses pelapukan ini batu-batuan akan mengalami perubahan

fisik baik ukuran maupun bentuk.

Berikut ini penyebab terjadinya pelapukan fisik

1) Perbedaan temperatur yang besar

2) Membekunya air dalam pori-pori batuan

Page 17: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

3) Mengkristalnya air garam

b. Pelapukan Organik

Disebabkan oleh proses organisme, yaitu binatang, tumbuhan, dan

manusia. Binatang yang dapat menimbulkan pelapukan antara lain cacing

tanah, serangga, dan tikus.

c. Pelapukan Kimiawi

Pada pelapukan ini batu-batuan mengalami perubahan kimiawi yang

umumnya berupa pengelupasan.

1. Dolina

Adalah lubang-lubang yang berbentuk corong, terjadi karena erosi

(pelarutan) atau karena reruntuhan.

2. Gua dan Sungai Bawah Tanah

Di dalam tanah kapur terdapat celah-celah atau retakan yang akan

membesar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang, karena pengaruh

larutan.

3. Stalaktit dan Stalakmit

Stalaktit adalah kerucut-kerucut kapur yang bergantungan pada atas

gua. Terbentuk dari kapur yang tebal akibat udara masuk dalam gua.

Stalakmit adalah kerucut-kerucut kapur yang ebrdiri pada dasar gua.

2. Identifikasi Ciri Bentang Alam Akibat Pengikisan dan Pengendapan

a. Pengikisan (Erosi)

Erosi merupakan pengikisan permukaan kulit bumi yang disebabkan

oleh air, es, atau angin.

1) Erosi oleh tenaga air sungai

Dapat membentuk bentang alam tertentu, seperti lembah berbentuk

V, jurang atau ngarai, aliran deras air terjun.

Page 18: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

a) Lembah berbentuk V

Erosi vertikal dan ke samping membentuk lembah berbentuk V.

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten.

Batuan resisten tidak mudah dikikis oleh air, sedangkan erosi vertikal terus

berlangsung.

c) Riam

Pada saat air melewati batuan yang tidak resisten, terjadi turbulensi

dan terbentuk seperti air terjun pendek yang alirannya deras.

d) Air terjun

Terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten dan yang tidak resisten. Proses hampir sama dengan aliran deras.

2) Erosi oleh air laut

Merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang laut yang

terjadi secara terus-menerus terhadap dinding pantai. Bentang alam yang

diakibatkan oleh erosi air laut, antara lain cliff (tebing terjal), notch (takik),

gua di pantai, wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang),

tanjung, dan teluk.

3) Erosi oleh angin

4) Erosi oleh es/gletser

b. Sedimentasi (Pengendapan)

Adalah material yang terbawa oleh angin, air, atau gletser karena

pengikisan dan pleapukan setelah menempuh jarak tertentu akan

diendapkan.

1) Pengendapan oleh air

a. Meander

Merupakan sungai yang berkelok-kelok yang etrbentuk karena adanya

pengendapan.

Page 19: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

b. Dataran banjir dan tanggul alam

c. Delta

2) Pengendapan oleh air laut

Batuan hasil pengendapan air laut disebut sedimen marine.

Dikarenakan adanya gelombang.

3) Pengendapan oleh angin

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen Aeolis.

4) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebuut sedimen glasial.

D. Pengertian Tanah dan Proses Pembentukan Tanah

Tanah merupakan bagian dari lahan. Tanah disusun oleh bahan-bahan

organik, yaitu sisa-sisa makhluk hidup yang telah lapuk.

1. Faktor Pembentuk Tanah

a. Bahan induk

Adalah bahan yang akan terbentuk menjadi tanah. Bahan ini dapat

berupa batuan dan bahan organik.

b. Iklim

Unsur iklim yang paling berperan dalam proses pembentukan tanah

adalah suhu udara dan curah hujan.

c. Organisme

Organisme dapat berupa hewan maupun tumbuh-tumbuhan.

d. Relief

Pada daerah yang mempunyai relief datar akan lebih cepat

terbentuknya tanah dari pada daerah yang reliefnya miring.

e. Waktu

Semakin lama waktu pembentukan tanah maka akan semakin tebal

pula tanah yang terbentuk.

Page 20: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

Tanah juga terbentuk dari hancuran sisa-sisa daun atau akar tumbuhan

dan binatang. Tanah demikian disebut tanah organik. Tanah yang sebagian

besar berasal dari bahan pepohonan yang terpendam di daerah rawa-rawa

disebut tanah gambut.

2. Profil tanah

Setiap profil dibagi menjadi beberapa lapisan yang disebut horizon.

a. Horizon O merupakan lapisan permukaan, terdapat banyak akar tanaman

dan hewan tanah.

b. Horizon A merupakan lapisan di bawah horizon O yang masih mempunyai

banyak humus.

c. Horizon B merupakan lapisan yang berisi sedikit sekali humus, tetapi

sebagian dari mineral yang terhanyut dari horizon A diendapkan disini.

d. Horizon C merupakan tempat terjadinya pelapukan, dan tempat batuan

dihancurkan.

e. Horizon R merupakan batuan tua (batuan asli) yang disebut batuan dasar.

3. Jenis dan Ciri Tanah di Indonesia

a. Tanah organik

Dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1) Gambut ombrogen, yaitu tanah yang terbentuk karena curah hujan yang

airnya tergenang.

2) Gambut topogen, yaitu tanah yang terbentuk karena pengaruh topografi.

3) Gambut pegunungan, yaitu tanah yang terbentuk di daerah yang tinggi

(depresi pegunungan).

Page 21: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

b. Tanah Muda

Merupakan jenis tanah yang belum mengalami perkembangan profil

tanah. Dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1) Litosol

2) Tanah alluvial

3) Regosol.

c. Tanah Merah

Dibedakan menjadi empat, yaitu;

1) Latosol

2) Padzolit merah – kuning

3) Mediteran merah – kuning

4) Tanah Laterit

d. Andosol

Berwarna hitam kelam, sangat sarang (porous) mengandung bahan

organik dan lempung.

e. Grumusol

Tekstur lempeng, tanpa horizon pencucian dan pengendapan, struktur

granular hingga gumpal, mengandung kapur, konstitensi sangat liat, bahan

induk kapur dan lempung.

E. Erosi dan Dampaknya terhadap Lingkungan

Erosi merupakan suatu proses hilangnya lapisan tanah, baik

disebabkan oleh tenaga air maupun angin. Air hujan merupakan penyebab

utama terjadinya erosi di daerah iklim tropika basah. Pada peristiwa erosi,

tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat terkikis dan terangkut yang

kemudian diendapkan pada tempat lain.

Page 22: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

1. Bentuk-bentuk Erosi

a. Erosi Geologi

Erosi geologi terjadi secara alami pada tanah yang masih tertutup

vegetasi secara alami, dan biasanya berjalan sangat lamban.

b. Erosi dipercepat

Erosi dipercepat terjadi karena manusia membuka tanah dengan

membuang sebagian vegetasi baik sebagian maupun seluruhnya.

Erosi dipercepat dapat berupa, erosi lembar, erosi alur, erosi parit,

erosi tebing sungai, dan longsor.

1) Erosi lembar (sheet erosion)

Erosi ini mengikis lapisan tanah paling atas sehingga kesuburan tanah

di daerah ini menjadi sangat berkurang.

2) Erosi Alur (riil erosion)

Aliran air permukaan dapat mengikis tanah dan membentuk alur-alur

tempat berkumpulnya air.

3) Erosi parit (gully erosion)

Bila erosi alur semakin besar maka akan terbentuk parit.

4) Erosi tebing sungai (stream bank erosion)

Perkembangan dari erosi parit menyebabkan sungai yang mampu

mengikis tebing-tebingnya, sehingga ukurannya menjadi besar.

5) Longsor

Peristiwa erosi yang berlangsung dengan cepat dan dalam jumlah yang

besar.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi

a. Iklim

Apabila intensitas hujan semakin tinggi maka erosi juga semakin

besar.

Page 23: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

b. Relief

Semakin besar kemiringan lereng, erosi yang terjadi juga semakin

besar.

c. Vegetasi

Vegetasi dapat melindungi tanah dari penghancuran oleh percikan

hujan, dan memperbesar infiltrasi serta mengurangi aliran permukaan.

d. Tanah

Komponen tanah yang berpengaruh terhadap erosi adalah tekstur

tanah, struktur tanah, kandungan bahanm organik, dan permeabilitas

tanah.

e. Manusia

Jika manusia menggunakan tanah sesuai dengan kemampuannya dan

mengolah dengan cara yang benar maka erosi dapat dikurangi.

3. Dampak Erosi

Erosi dapat berdampak pada tempat terjadinya erosi dan di luar

tempat terjadinya erosi.

a. Dampak erosi di tempat terjadinya erosi, anatara lain:

1) Kehilangan lapisan tanah yang baik bagi berjangkarnya akar tanaman;

2) Kehilangan unsur hara dan kerusakan struktur tanah;

3) Kerusakan bangunan.

b. Dampak erosi di luar terjadinya erosi, antara lain:

1) Pendangkalan sungai, saluran drainase, dan waduk;

2) Hilangnya mata air dan memburuknya kualitas air;

3) Kehilangan nyawa dan harta oleh banjir.

Page 24: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

F. Usaha Mengurangi Erosi Tanah (Konservasi Tanah)

1. Metode Vegetatif

Vegetasi mempunyai fungsi untuk melindungi tanah terhadap daya

tumbukan oleh butir-butir air hujan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam usaha konservasi tanah

secara vegetatif adalah sebagai berikut:

a. Pembenaman Sisa-Sisa Penutup Tanah

b. Penanaman Tnaman Penutup Tanah

c. Pergiliran Tanaman

d. Penanaman Tumbuhan dalam Jalur

e. Penanaman Tumbuhan Penguat Teras

2. Metode Mekanis

Pengendalian erosi secara mekanis merupakan usaha pengawetan

secara tanah dengan cara mekanis. Usaha-usahanya antara lain:

a. Pembuatan Teras

b. Saluran Pembuangan Air (SPA)

c. Dam Penahan

3. Metode Kimia

Pengendalian erosi secara kimia merupakan usaha mencegah erosi

menggunakan bahan-bahan penyubur tanah, untuk memperbaiki struktur

tanah sehingga tanah akan tetap resisten terhadap erosi.

Page 25: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

BAB 4

Dinamika Atmosfer

A. Ciri-Ciri Lapisan Atmosfer dan Pemanfaatannya

1. Pengertian Atmosfer

Lapisan udara yang menyelubungi bumi. Atmosfer melindungi

manusia dari sinar matahari dan meteor-meteor. Keberadaan atmosfer

memperkecil perbedaan temperatur siang dan malam.

Atmosfer yang menutupi bumi menjerat panas ini sehingga lebih

lambat bergerak ke ruang angkasa dan mengurangi dingin udara pada malam

hari. Atmosfer juga melindungi manusia dari benda-benda langit.

Atmosfer terdiri atas berbagai macam gas yang menyelubungi bumi

sampai pada ketinggian 1100 km di atas permukaan laut.

2. Lapisan Atmosfer

Terdiri atas lima lapisan, yaitu:

a. Troposfer

Adalah lapisan atmosfer paling bawah. Ketinggiannya berbeda-beda.

Ketinggian rata-rata lapisan troposfer adalah 12 km.

b. Stratosfer

Adalah lapisan kedua dari atmosfer. Stratosfer berada pada ketinggian

antara 12km hingga 50 km.

c. Mesosfer

Adalah lapisan udara di atas stratosfer. Lapisan ini berada pada

ketinggian 50 km hingga 80 km.

Page 26: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

d. Ionosfer (Termosfer)

Merupakan lapisan tempat terjadinya ionisasi atom-atom udara oleh

radiasi sinar X dan sinar ultraviolet yang di pancarkan oleh radiasi sinar

matahari. Lapisan ini berada pada ketinggian 80 km dan 375 km.

e. Eksosfer

Merupakan lapisan terluar dari atmosfer. Lapisan ini berada pada

ketinggian antara 500 km dan 1000 km.

B. Cuaca dan Iklim

1. Pengertian Cuaca dan Iklim

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat, dalam wakktu yang

singkat dan pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam ruang lingkup

yang sempit.

Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang relatif

luas dan waktu yang relatif lama (kurang lebih 30 tahun).

2. Unsur – Unsur Cuaca dan Iklim

a. Suhu Udara

Suhu udara diukur dengan menggunakan termometer, sedangkan

kertas yang digunakan untuk mencatat hasil pengukuran disebut termogram.

Suhu udara diukur dengan skala derajat Celcius (centigrade) dan skala

Farenheit.

b. Kelembapan Udara (Kelengsaan Udara)

Udara yang kita hirup setiap hari mengandung unsur air yang berupa

uap air. Udara yang mengandung uap air sebanyak kemampuannya disebut

udara jenuh.

Kelembapan udara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Page 27: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

1) Kelembapan udara mutlak (absolut) adalah jumlah uap air yang terdapat

pada udara.

2) Kelembapan relatif (nisbi) adalah perbandingan jumlah uap air yang ada

dalam udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat ditampung

oleh udara pada suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen.

c. Tekanan Udara

Tekanan udara atau tekanan atmosfer adalah suatu ukuran kekuatan

tekanan udara di permukaan bumi.

Tekanan udara diukur dengan menggunakan barometer. Ada dua tipe

barometer, yaitu barometer air raksa dan barometer aneroid.

Garis isobar adalah garis-garis pada peta yang menghubungkan

tempat-tempat yang bertekanan udara sama.

d. Angin

Udara yang ebrgerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke

daerah yang bertekanan udara rendah. Pergerakan udara (mendatar) ini

disebut angin.

Kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer.

1) Angin tetap

Yaitu angin yang bertiup tetap sepanjang tahun, berupa:

a) Angin Barat

Angin yang bertiup dari daerah subtropika kea rah lintang 600, baik lintang

utara maupun lintang selatan.

b) Angin Timur

Angin yang dari daerah kutub berhembus kea rah lintang 600 hingga daerah

batas kutub (front kutub).

Page 28: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

c) Angin pasat dan antipasat

Angin pasat adalah angin yang berhembus dari wilayah subtropika kearah

khatulistiwa.

Angin antipasat adalah angin pasat yang berhembus di timur laut dan di

belahan bumi selatan.

2) Angin Periodik

Di bagi menjadi:

a) Angin muson

Adalah gerakan massa udara terjadi karena perbedaan tekanan udara

yang mencolok antara daratan dan samudera. Ada angin muson timur dan angin

muson barat.

b) Angin darat dan angin laut

Angin darat adalah angin yang berasal dari darat menuju laut.

Angin laut adalah angin yang berasal dari laut menuju darat.

c) Angin gunung dan angin lembah

Angin gunung adalah angin yang bertiup dari lereng gunung ke lembah

Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke lereng gunung.

d) Angin lokal

Angin lokal berupa:

(1) Angin siklon dan angin antisiklon

Angin siklon adalah angin di daerah depresi.

Angin antisiklon adalah angin di daerah kompresi.

(2) Angin fohn

Angin fohn adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari

daerah pegunungan.

(3) Angin bora

Angin bora adalah angin yang bersifat kering dan dingin.

Page 29: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

(4) Angin blizzard

Angin blizzard adalah angin yang terjadi di tepi tekanan udara

maksimum, biasanya topan salju.

e) Awan

Pengembunan di mana uap air yang dikandung oleh udara tersebut

menjadi titik-titik air. Titik – titik air dalam udara itulah yang disebut awan.

1) Awan sirrus

Berbentuk seperti bulu atau serat.

2) Awan kumulus

Bentuknya seperti tumpukan bola-bola kapas di langit.

3) Awan stratus

Memiliki ciri-ciri halus, berlapis-lapis, berwarna kelabu yang menutup

seluruh langit dan mengelilingi matahari.

f) Curah hujan

Adalah banyaknya air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Banyaknya

curah hujan dapat diukur dengan alat penakar hujan yang dinamakan rain gauge.

Garis isohiet adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat

yang mempunyai curah hujan sama.

Berdasarkan proses kejadiannya, curah hujan dapat dibedakan menjadi:

1) Hujan zenithal atau hujan tropikal atau hujan konveksi

Adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air naik secara

vertikal (konveksi).

2) Hujan orografis (hujan pegunungan)

Terjadi jika gerakan udara yang mengandung uap air terhalang oleh

pegunungan sehingga massa udara itu dipaksa naik ke lereng pegunungan.

Page 30: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

3) Hujan Frontal

Adalah hujan yang terjadi karena adanya pertemuan massa udara yang

panas dan dingin.

C. Tipe Iklim

1. Iklim Matahari

Penentuan iklim berdasarkan garis lintangnya.

a. Daerah iklim tropis (panas), terletak antara 23,50 LU – 23,50 LS.

b. Daerah iklim subtropis, terletak antara 23,50 – 350 baik LU maupun LS.

c. Daerah iklim sedang, terletak antara 350 – 66,50 baik LU maupun LS.

d. Daerah iklim kutub (dingin), terletak antara 66,50 – 900 baik LU maupun LS.

2. Pembagian Iklim Menurut Junghuhn

a. Daerah iklim panas, dengan ciri-ciri ketinggian antara 0 – 700 m dan

temperatur antara 26,30 – 220 C.

b. Daerah iklim sedang, dengan ciri-ciri ketinggian antara 700 – 1.500 m dan

temperatur antara 220 – 17,10 C.

c. Daerah iklim panas, dengan ciri-ciri ketinggian antara 1500 – 2500 m dan

temperatur antara 17,10 – 11,10 C.

d. Daerah iklim panas, dengan ciri-ciri ketinggian antara 2500 – 3.300 m dan

temperatur kurang 110 C.

3. Pembagian Iklim Menurut Koppen

a. Iklim tipe A (iklim hujan tropis)

Rata-rata suhu bulanan lebih dari 180 C, suhu tahunan antara 200 C –

250 C, dan hujan rata-rata dalam setahun 700 mm.

b. Iklim tipe B

Curah hujan di bawah batas kering.

c. Iklim tipe C

Temperatur rata-rata bulan terdingin adalah -30 C.

Page 31: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

d. Iklim tipe D

Rata-rata suhu bulan terdingin 300 C, rata-rata suhu bulan terpanas di

atas 100 C.

e. Iklim tipe E

4. Pembagian iklim menurut Schmidt dan Ferguson

Membagi iklim atas dasar rasio Q. Rasio Q adalah perbandingan antara

rata-rata bulan kering dengan rata-rata bulan basah dikalikan dengan 100%.

5. Klasifikasi Iklim menurut Oldeman

Didasarkan pada kebutuhan air dalam hubungannya dengan tanaman

pertanian.

D. Persebaran Hujan di Indonesia

1. Letak Daerah Konfergensi Antar Tropik (DKAT)

DKAT merupakan daerah yang memiliki suhu udara tertinggi dibandingkan

daerah lain. Oleh karena itu, DKAT disebut ekuator termal.

2. Bentuk Wilayah (Morfologi)

Wilayah berbukit atau bergunung akan mengakibatkan suhu udara turun.

3. Arah Lereng

Lereng gunung atau bukit yang yang menghadap arah angin akan

mendapat hujan lebih banyak daripada lereng yang membelakangi arah angin.

4. Arah Angin

Arah angin yang bertiup sejajar dengan garis pantai, suhu udaranya akan

tetap.

5. Posisi Geografis (jarak perjalanan angin pada medan yang datar)

Angin yang mengandung uap air adalah angin yang bertiup dari daerah

perairan.

Page 32: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

E. Jenis-Jenis Vegetasi Alam Berdasarkan Iklim dan Bentang

Alamnya

1. Padang Rumput adalah suatu wilayah yang tumbuhannya didominasi oleh

rerumputan.

2. Gurun merupakan daerah tandus yang berbatasan dengan padang rumput

dan semakin menjauh dari padang rumput semakin gersang.

3. Tundra adalah daerah dingin (beku).

4. Hutan Basah hutan ini sepanjang tahun selalu mendapatkan air dan

mempunyai spesies pepohonan yang beragam.

5. Hutan Gugur didominasi tanaman padang rumput dan tumbuhan yang

daunnya gugur pada musim gugur.

6. Taiga didominasi oleh tanaman pohon pinus berdaun seperti jarum.

F. Perubahan Iklim Global

Perubahan iklim adalah perubahan unsur-unsur iklim yang mempunyai

kecenderungan naik atau turun secara nyata.

1. Penyebab Perubahan Iklim Global

Perubahan iklim global disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas

rumah kaca.

Meningkatnya suhu udara karena perubahan iklim golobal sering

disebut sebagai pemanasan global.

2. Dampak Perubahan Iklim Global

a. Meningkatnya banjir, erosi, dan tanah longsor.

b. Meningkatnya resiko kebakaran hutan

c. Meningkatnya kejadian kekeringan dan kebanjiran

d. Berkurangnya produksi tanaman pertanian akibat banjir dan kekeringan.

Page 33: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

3. Elnino dan Lanina

Elnino adalah fenomena panasnya permukaan air laut di Samudera Pasifik

Lanina adalah fenomena turunnya suhu di permukaan air laut di Samudera

Pasifik.

Page 34: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

BAB 5

Perairan Darat

A. Unsur-Unsur Utama Siklus Hidrologi

Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti ‘air’ dan sphere yang

berarti ‘lapisan’. Dengan demikian, hidrosfer berarti lapisan air yang

menyelubungi bumi.

Siklus air adalah pergerakan dan perubahan bentuk air yang selalu

berputar dan berulang.

Evaporasi adalah penguapan dari badan air secara langsung.

Transpirasi adalah penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan.

Jika penguapan dari permukaan air bersama-sama dengan penguapan dari

tumbuh-tumbuhan disebut evapotransoirasi.

Intersepsi adalah penguapan air dari dedaunan dan batang pohon yang basah.

Presipitasi adalah tetes air dari awan yang jatuh ke permukaan tanah.

1. Macam-Macam Siklus Air

a. Siklus Pendek

b. Siklus Sedang

c. Siklus Panjang

B. Berbagai Jenis Perairan Darat

1. Sungai

Air yang mengalir di permukaan tanah akan mengikis tempat yang

dilaluinya dan membentuk alur-alur yang kecil.. alur-alur ini semakin ke

bawah semakin membesar. Alur-alur, baik yang berukuran kecil maupun

besar inilah yang disebut dengan sungai.

Page 35: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

a. Klasifikasi Sungai

Berdasarkan arah alirannya:

1) Sungai Konsekuen (consequent stream)

Adalah sungai yang arah alirannya sesuai dengan struktur

geologinya.

2) Sungai subsekuen (subsequen stream)

Adalah sungai yang arah alirannya tegak lurus dengan struktur

geologinya dan menuju ke arah sungai konsekuen.

3) Sungai obsekuen (obsequent stream)

Adalah sungai yang arah alirannya berlawanan dengan sungai

konsekuen dan menuju ke sungai subsekuen.

4) Sungai resekuen (resequent stream)

Adalah sungai yang mengalir sesuai dengan arah sungai konsekuen

dan menuju kea rah suingai subsekuen.

5) Sungai insekuen (insequent stream)

Adalah sungai yang arah alirannya tidak teerkontrol oleh struktur

geologinya.

Berdasarkan sumber airnya sungai dapat dibedakan sebagai

berikut:

1) Sungai hujan, yaitu sungai yang airnya berasal dari air hujan.

2) Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya berasal dari pencairan es atau

gletser,

3) Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya berasal dari air hujan dan

pencairan es atau gletser.

Page 36: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

Berdasarkan kontuinitas aliran, sungai dapat dibedakan menjadi

tiga, yaitu sebagai berikut:

1) Sungai euphemeral, yaitu sungai yang hanya mengalir pada saat terjadi

hujan, dan beberapa saat setelah hujan berhenti.

2) Sungai intermitten, yaitu sungai yang hanya mengalir pada saat musim

penghujan, sedangkan pada musim kemarau kering.

3) Sungai perenial, yaitu sungai yang mengalir sepanjang tahun, sungai ini

dapat dibedakan menjadi sungai permanen dan sungai periodic.

Berdasarkan struktur geologinya:

1) Sungai anteseden, yaitu sungai yang erosinya dapat mengimbangi

pengangkatannya.

2) Sungai superimposed, yaitu sungai yang terbentuk pada permukaan

baru akibat adanya erosi vertikal sampai ke lapisan bawah.

b. Pola Aliran Sungai

Pola aliran adalah susunan aliran sungai yang membentuk pola-pola

tertentu.

1) Pola aliran radial sentrifugal

Pola aliran ini merupakan pola aliran yang menyebar dari suatu

puncak.

2) Pola aliran radial sentripetal

Merupakan pola aliran yang arahnya mengumpul menuju suatu

pusat.

3) Pola aliran dendritik

Merupakan pola aliran yang tidak teratur.

4) Pola aliran rectangular

Merupakan pola aliran yang pertemuan antara alirannya

membentuk sudut siku-siku atau hampir siku.

Page 37: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

5) Pola aliran trellis

Pola aliran ini berbentuk seperti trails atau menyirip seperti daun.

6) Pola aliran annular

Pola aliran ini hampir sama dengan pola aliran radial sentrifugal.

7) Pola aliran parallel

Pola aliran ini membentuk sudut lancip.

c. Lembah Sungai

Bentuk dari lembah sungai dapat dibedakan menjadi:

1) Lembah sungai bagian hulu

Umumnya mempunyai aliran yang cukup deras, sehingga

mempunyai kemampuan mengikis sangat kuat.

2) Lembah sungai bagian tengah

Erosi vertikal mulai berkurang dan erosi kea rah samping (lateral)

mulai berkembang.

3) Lembah sungai bagian hilir

Aliran sungai ini mempunyai kemampuan mengikis yang sangat

lemah.

4) Manfaat Sungai

Antara lain: sumber air rumah tangga (minum, mandi, mencuci, dan

untuk memasak), sumber air industry, irigasi, perikanan, transportasi,

rekreasi, dll.

Cara menjaga kelestarian sungai:

1) Menjaga kelestarian hutan dibagian hulu DAS;

2) Menjaga kelestarian tanah di wilayah pertanian;

3) Melarang pembuangan limbah ke sungai

4) Melarang pembuangan sampah ke sungai;

5) Meningkatkan kegitan program kali bersih (prokasih).

Page 38: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

2. Danau

Suatu genangan dapat dikatan danau apabila:

a. Genangan air cukup dalam dan sudah menunjukkan adanya perbedaan

suhu pada kedalaman tertentu.

b. Tumbuhan aquatic yang mengapung tidak dapat menutup seluruh

permukaan air dan biasanya hanya di bagian pinggir.

c. Sudah menunjukkan adanya gelombang.

Klasifikasi danau:

a. Berdasarkan Cara Terjadinya

1) Danau tektonik

Terjadi karena adanya peristiwa rekahan, lipatan atau patahan.

2) Danau kawah (crater)

Akibat letusan gunung berapi dapat menyebabkan terbentuknya

cekungan pada puncak gunung.

3) Danau gletser

Terbentuk sebagai akibat adanya pencairan salju, es atau gletser

yang kemudian airnya mengisi cekungan yang ada dibawahnya.

4) Danau karst

Danau ini terbentuk akibat adanya dolina yang tersumbat.

5) Danau bendungan (waduk)

Terbentuk karena adanya pembendungan aliranyang dilakukan oleh

manusia.

6) Danau laguna

Terbentuk sebagai akibat dari adanya aktivitas ombak dan arus

pantai.

b. Berdasarkan Aliran Air

1) Danau aliran (running water lake)

2) Danau tanpa jalan keluar (lake without outlet)

Page 39: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

c. Berdasarkan Kandungan Karbondioksida (CO2)

1) Danau air halus (soft water lake)

Kandungan CO2 kurang dari 5 cc per liter.

2) Danau kelas menengah (medium class lake)

Kandungan CO2 antara 5 – 22 cc per liter.

3) Danau air keras (hard water lake)

Kandungan CO2 lebih dari 22 cc per liter.

Manfaat danau antara lain: pengendali banjir, irigasi, perikanan, rekreasi,

dan sumber air bersih.

Cara melestarikan danau:

1) Menjaga kelestarian hutan di bagian hulu DAS,

2) Membuat sabuk hijau di sekitar tebing danau/waduk.

3) Mengadakan konservasi tanah di atas waduk.

3. Telaga

Telaga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan danau. Telaga

dapat dimanfaatkan untuk sumber air bersih, perikanan, dan rekreasi.

Usaha melestarikan telaga:

a. Konservasi tanah disekitar telaga.

b. Membuat sabuk hijau di sekitar tebing telaga.

c. Tidak membuang limbah di telaga.

4. Rawa

Rawa merupakan dataran rendah yang tergenang oleh air.

a. Rawa yang tidak mengalami pergantian air (air tidak mengalir)

Airnya asam, warna air agak kemerahan dan kurang cocok untuk

perikanan.

b. Rawa yang mengalami pergantian air

Air rawa ini mengalami pergantian karena adanya pasang surut. Airnya

tidak begitu asam. Terletak dekat pantai / sungai.

Page 40: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

C. Daerah Aliran Sungai

1. Pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS)

Adalah suatu daerah yang dibatasi oleh igir-igir (rigde) dan di dalamnya

terdapat satu sungai induk dengan anak-anak sungainya.

2. Pembagian Wilayah DAS

a. Bagian Hulu DAS

Mempunyai ciri-ciri berupa lereng yang relatif curam, kerapatan aliran

tinggi, aliran air deras, sungai sempit dengan lembah sungai berbentuk U.

b. Bagian Tengah DAS

Mempunyai ciri-ciri berupa lereng agak datar, kerapatan aliran

sedang, aliran air kurang deras.

c. Bagian Hilir DAS

Mempunyai ciri-ciri berupa lereng landai, kerapatan aliran rendah,

aliran air kurang deras.

Kegiatan pelestarian DAS dapat dilakukan dengan cara:

a. Melestarikan hutan yang ada di bagian hulu,

b. Tidak mengambil air secara berlebihan,

c. Mengatur tata guna lahan yang baik.

3. Bentukan Alam DAS

a. Kipas Aluvial

Perbedaan kemiringan yang besar menyebabkan endapan tertimbun

dan membentuk kipas yang disebut kipas alluvial.

b. Meander

Sungai berkelok-kelok.

c. Dataran Banjir

Adalah daerah di tepi sungai yang tergenang pada saat banjir.

Page 41: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

d. Delta

Adalah endapan material-material hasil erosi yang membentuk daratan

yang di selang-selingi oleh aliran air.

D. Air Tanah

Besar kecilnya daya serap air hujan ditentukan oleh beberapa faktor,

yaitu sebagai berikut:

1. Kemiringan Lereng

Air hujan yang jatuh pada daerah datar akan memiliki kemampuan

meresap lebih besar dibandingkan daerah yang miring.

2. Tingkat Porositas atau Batuan

Tanah gembur dan mempunyai pori-pori yang banyak akan mudah

meresapkan air.

3. Tingkat Kelembapan Tanah

Tanah yang kering memiliki kekuatan untuk meresap air lebih besar

dibandingkan tanah yang lembab.

4. Penutupan Lahan oleh Vegetasi

Lahan yang tertutup oleh vegetasi memiliki kemampuan untuk

meresapkan air hujan lebih tinggi dibandingkan dengan lahan yang tertutup.

1. Kelengasan Tanah (Soil Moisture)

Adalah air yang mengisi pori-pori tanah tetapi pada daerah yang belum

jenuh dengan air.

Kelengasan pada soil water dapat dibedakan menjadi:

a. Air Higroskopik

Tanah sering dilapisi air yang emmpunyai daya ikat yang kuat sehingga

tidak dapat diserap oleh akar tanaman.

Page 42: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

b. Air Kapiler

Butiran tanah yang diselimuti air higroskopik dapt bergerak ke segala

arah.

c. Air Gravitasional

Air yang jatuh ke bawah karena pengaruh gaya gravitasi.

2. Air Tanah (Ground Water)

Dapat dibedakan menjadi:

a. Air Tanah Dangkal atau Air Tanah Freatik (shallow Ground Water)

Adalah air tanah yang terletak di atas lapisan tak tembus air

(impermeabel).

b. Air Tanah Dalam (Deep Ground Water)

Adalah air tanah yang terletak di antara dua lapisan tanah yang

impermeabel.

3. Lapisan Tanah

Lapisan tanah yang mampu menampung dan meloloskan air disebut

sebagai akuifer (aquifer).

Lapisan tanah yang hanya mampu menampung air gtetapi tidak dapat

meloloskan air disebut sebagai aquiclude.

Lapisan tanah yang tidak mampu menampung dan melolskan air

disebut sebagai aquifuge.

4. Macam – Macam Akifer

a. Akuifer Bebas (Unconfined Aquifer)

b. Akuifer Tertekan (Confined Aquifer)

c. Akuifer Semi Tertekan (Semiconfined Aquifer)

d. Akuifer Menggantung (Perched Aquifer)

Page 43: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

5. Manfaat Air Tanah

Yaitu untuk sumber air bersih, sumber air irigasi, dan sumber air industri.

Cara melestarikan air tanah:

a. Melakukan konservasi hutan.

b. Melakukan konservasi tanah.

c. Membuat sumur resapan.

d. Mengatur pembuangan limbah.

E. Banjir

Adalah meluapnya air sungai yang disebabkan oleh beberapa faktor.

1. Faktor Penyebab Banjir

a. Curah hujan yang tinggi;

b. Hutan yang rusak;

c. Pendangkalan saluran drainase.

2. Dampak Banjir

a. Kerusakan lahan pertanian dan hasil panen;

b. Kerusakan bangunan;

c. Kematian.

3. Usaha Mengurangi Resiko Banjir

a. Reboisasi;

b. Penataan tata ruang yang baik;

c. Menyediakan tempat peresapan air hujan;

d. Membuang sampah pada tempatnya.

Page 44: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

BAB 6

Perairan Laut

A. Zona Pesisir dan Laut

1. Zona Pesisir

Menurut kesepakatan interenasional, wilayah pesisir adalah

wilayah peralihan antara lautan dan daratan, kea rah darat mencakup

daerah yang masih terkena pengaruh percikan air laut atau pasang surut,

dank e arah laut meliputi daerah paparan benua.

Lingkungan pesisir adalah batas pertemuan antara darat dan laut

dan daerah ini meliputi wilayah sekitar 8% permukaan bumi.

a. Pantai (shore)

Adalah bagian dari daratan yang paling dekat dengan laut.

b. Gisik (beach)

Adalah pantai yang material batuan atau tanahnya berupa pasir.

2. Batas – Batas Pantai

a. Continental Shelf

Adalah suatu daerah yang mempunyai lereng yang landai.

b. Continental Slope

Mempunyai lereng yang lebih terjal dari continental shelf.

c. Continental Rise

Mempunyai lereng yang kemudian perlahan-lahan menjadi datar pada

dasar lautan.

Page 45: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

3. Kawasan Pantai

a. Kawasan pantai lepas (off shore) adalah daerah yang berada di luar

lintasan gelombang laut.

b. Kawasan tepi laut depan (foreshore) dibatasi dari zona pasang rendah

hingga pasang tinggi.

c. Kawasan tepi laut belakang (back shore) adalah kawasan yang tidak

tergenang laut pada waktu pasang tinggi.

4. Kenampakan yang Terkait dengan Pantai

a. Laguna (haff), yaitu bagian laut yang ada di tepi pantai yang terpisah.

b. Estuarium, sebagian lembah yang sudah tenggelam di sebuah pantai

rendah

c. Delta, daratan ynag rendah sekali di muara sungai Karen pengendapan

erosi.

d. Fyord, lembah-lembah gletser pada zaman es yang dgenangi kembali oleh

air laut.

e. Ria, genangan air laut yang terdapat pada lembah sungai yang mengalami

penurunan.

f. Teluk, laut yang menjorok ke darat.

5. Laut

Adalah bagian dari permukaan bumi yang digenangi oleh air dan

mempunyai kadar garam yang cukup tinggi.

a. Menurut letaknya, laut dapat dibedakan menjadi:

1) Laut tepi adalah laut yang terletak di tepi benua.

2) Laut pertengahan adalah laut yang terletak di antara benua.

3) Laut pedalaman adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua.

Page 46: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

b. Menurut kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi:

1) Zona litoral, laut terletak diantara garis pasang surut.

2) Zona neritis, laut mempunyai kedalaman 0 m – 200 m.

3) Zona bathyal, laut dengan kedalaman 200m – 1000m.

4) Zona abyssal, laut yang mempunyai kedalaman 1.000 - 6.000m.

c. Menurut terjadinya, laut dapat dibedakan menjadi:

1) Laut transgresi (laut genangan),laut yang terjadi setelah zaman es

berakhir dengan kedalaman kurang dari 200m.

2) Laut ingresi (laut tanah turun), laut yang terjadinya akibat tanah

longsor, patahan, atau lipatan kulit bumi yang biasanya sangat dalam.

B. Morfologi Laut dan Gerak Air Laut

1. Relief Dasar Laut

a. Dulang Jeluk (abisal)

Daerah atau kawasan ini relatif datar terletak di bagian laut dalam.

Kawasan abisal luasnya mencakup hingga dua per tiga luas dasar lautan.

b. Trench

Palung memanjang (trench) adalah ngarai dasar laut sempit yang

dalam dan panjang.

c. Seamount

Gunung laut (seamount) adalah gunung yang ada di dasar laut. Gunung

tersebut merupakan gunung-gunung berapi yang, muncul dari dasar lautan,

tetapi tidak dapat mencapai permukaan laut.

d. Pulau Gunung Api

Pulau gunung api adalah gunung api laut yang tersembul hingga

permukaan laut.

Page 47: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

e. Punggung Laut atau Pematang Tengah Samudera

Pematang tengah samudera (mid oceanic ridge) adalah pegunungan

besar sangat panjang yang ada di tengah samudera.

f. Atol

Daerah ini terdiri atas kumpulan pulau yang tenggelam di bawah

permukaan air.

2. Gerak Air Laut

Air laut yang bergerak dapat berupa arus , gelombang, dan pasang surut.

a. Arus laut

Arus laut adalah gerakan massa air laut dalam jumlah besar dari satu

titk ke titik berikutnya, baik secara horizontal maupun vertikal. Air laut selalu

bergerak sepanjang massa.

b. Gelombang

Adalah gerakan turun naik air laut karena adanya pengaruh gempa

bumi, angin, dan sentakan atau ledakan bom.

Bentuk gelomabng air laut, terdiri atas:

1) Titik tertinggi (puncak) gelombang (crest),

2) Titik terendah (lembah) gelombang (trough), dan

3) Jarak horizontal antara crest dan trough disebut panjang gelombang

(wave height).

Sifat-sifat gelombang dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu:

1) Kecepatan angin

2) Lama angin bertiup

3) Jarak angin bertiup bebas (fetch)

c. Pasang Surut

Adalah naik turunnya permukaan air yang bersifat periodic selama satu

interval waktu tertentu.

Page 48: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

C. Kualitas Air Laut

1. Salinitas

Adalah konsentrasi rata-rata seluruh garam yang terdapat di dalam air

laut.

Yang mempengaruhi besar kecilnya salinitas adalah:

a. Bentang Laut

b. Iklim

2. Suhu Air Laut

Panas air laut berasal dari sinar matahari. Semakin dalam laut semakin

sedikit menerima sinar matahari. Oleh karena itu, semakin ke bawah semakin

dingin.

3. Kecerahan Air Laut

Banyaknya sinar matahari yang masuk ke dalam laut berubah-ubah

tergantung pada intensitas cahaya, banyaknya pemantulan di permukaan,

sudut datang, dan transparansi air laut.

Penyebab warna air laut bermacam-macam adalah:

a. Warna biru karena pengaruh warna langit;

b. Warna kuning disebabkan karena adanya lumpur yang berwarna kuning;

c. Warna hitam karena adanya lumpur yang berada di dasar laut;

d. Warna hijau karena endapan dekat pantai yang memantulkan warna hijau;

e. Warna merah karena pengaruh warna plankton merah yang terdapat di

laut;

f. Warna putih bila laut tersebut ditutupi oleh lapisan es.

Page 49: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi
Page 50: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

BAB 1

Biosfer

A. Pengertian Fenomena Biosfer

Biosfer merupakan lapisan bumi yang menjadi tempat tinggal kita

bersam makhluk hidup lain.

Lapisan biosfer hidup berbagai jenis organisme. Setiap daerah memiliki

bentuk kehidupan yang berbeda. Keanekaragaman hewan dan tumbuhan

disebabkan oleh keragaman daerah. Hal ini disebabkan oleh perbedaan

bentang lahan, seperti topografi, iklim, dan tanah.

B. Persebaran Flora dan Fauna di Muka Bumi

Faktor – faktor yang mempengaruhi flora dan fauna:

1. Persebaran Flora di Muka Bumi

Flora adalah segala jenis tumbuhan yang terdapat pada suatu tempat

dan merupakan kekayaan alam tempat tersebut.

Faktor-faktor yang menentukan persebaran flora antara lain:

a. Iklim

Flora cenderung beragam dan banyak jenisnya di wilayah yang

memiliki curah hujan dan temperatur yang tinggi.

b. Relief

Relief juga menentukan jenis dan jumlah vegetasi disuatu wilayah. Di

wilayah yang berlereng terjal, aliran air cepat, dan tanah tererosi.

c. Tanah

Jenis tanah dan jumlah nutrisi yang ada dalam tanah mempengaruhi

jenis vegetasi yang dapat tumbuh. Pelapukan karena temperatur dan

kelembapan udara yang tinggi dapat menyebabkan tanah banyak

Page 51: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

mengandung nutrisi dan menjadi subur. Hal inilah yang menyebabkan tanah

di daerah equator memiliki lapsian humus yang tebal dan kaya akan nutrisi.

d. Campur tangan manusia

Aktivitas manusia, seperti kegiatan industri, pertanian, dan

pembangunan pemukiman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan

vegetasi.

Pemanasan global atau efek rumah kaca yang disebabkan oleh

penggunaan bahan bakar fosil dan kegiatan industri mempengaruhi

ketahanan tanaman.

Vegetasi alami dapat dibedakan menjadi tiga kategori: hutan, padang

rumput, dan vegetasi gurun.

Klasifikasi jenis flora berdasarkan iklim.

a. Daerah Beriklim Tropis

1) Hutan hujan tropis

Sebagian besar terdapat di 00 hingga 23,50 lintang utara maupun

selatan. Iklim di daerah ini berciri suhu udara dan kelembapan udara yang

tinggi.

Wilayah utama hutan hujan tropis adalah Basin Amazon di Amerika

Selatan, Basin Zaire di Affrika, dan Asia Tenggara, seperti Malaysia,

Indonesia, dan Singapura.

Hutan hujan tropis terdiri atas tumbuhan berdaun lebar dan

berbatang besar, semak belukar, dan tumbuhan-tumbuhan yang

merambat berbatang sulur. seperti Pohon Meranti, Mahoni, Seraya, Eboni,

dan Balsa.

Karakteristik pohon di hutan hujan tropis:

a. Daunnya lebar dan ujungnya runcing.

b. Phonnya besar dan berkayu keras.

Page 52: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

c. Beberapa jenis pohon memiliki akar penyangga.

d. Juga banyak memiliki bunga yang berwarna-warni atau buah yang

harum baunya.

2) Hutan musim tropis

Tersebar diantara 100 – 23,50 lintang utara dan selatan. Hutan ini

berada di wilayah yang memiliki perbedaan antara musim hujan dan musim

kemarau yang jelas.

Hutan musim tropis terdapat di daerah yang beriklim muson tropis.

India, Bangladesh, Thailand, Kamboja, Myanmar.

Karakteristik pohon-pohonnya:

a. Pohonnya memiliki daun lebar dan ujungnya runcing.

b. Pada musim kering pohon hutan musim tropis beradaptasi dengan cara

menggugurkan daun-daunnya.

c. Pohon – pohon di hutan musim tropis memiliki akar yang dalam.

3) Hutan sabana tropis

Terdiri atas padang rumput yang di sana-sini terdapat pohon kecil

dan semak-semak yang menyebar tidak merata. Terdapat di wilayah

Afrika, Australia, dan Indonesia.

4) Hutan mangrove (bakau)

Banyak terdapat di sepanjang pantai di daerah beriklim tropis. Secara

umum, hutan mangrove terdapat di sepanjang pantai yang rendah

berlumpur, dan masih dalam jangkauan pasang surut. Terdapat di wilayah

Australia, Afrika Barat, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

b. Daerah Beriklim Sedang

1) Hutan gugur daun

Penyebarannya berada di antara 300 – 450 lintang utara dan selatan

equator. Terdapat di sebagian Amerika Serikat, sebagian besar wilayah

Eropa, Cina, Jepang, dan Selandia Baru.

Page 53: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

Karakter iklim berupa musim panas yang hangat dan musim dingin

yang tidak terlalu dingin.

Pohon-pohon di hutan gugur daun merupakan pohon-pohon

berkayu, seperti maple, elm, dan oak. Pohon gugur daun memiliki daun

yang lebar, kulit pohon yang kasar dan tebal, serta akar yang panjang

hingga ke dalam tanah.

Iklim sedang memiliki empat musim yaitu, musim semi pohon

mulai berbuah dan berbunga, musim panas mulai tumbuh biji, musim

gugur pohon-pohon menggugurkan daunnya, musim dingin akar hanya

dapat menyerap sedikit air.

2) Hutan berdaun jarum

Disebut juga hutan hujan lintang tengah. Terdapat di antara 400 –

650 lintang utara. Tersebar di Eropa bagian utara, Asia, dan Amerika Utara.

Hutan gugur terdapat di daerah yang beriklim continental lembab dan

subartik.

Pohonnya berbatang lurus dan dapat mencapai ketinggian hingga 20m.

3) Padang rumput

Vegetasi yang dominan adalah rumput-rumputan. Persebarannya di

daerah beriklim basah, seperti amerika selatan.

4) Vegetasi di daerah gurun

Vegetasi di daerah gurun merupakan vegetasi yang mampu

bertahan pada kondisi kekurangan air, yang disebut xerophyt. Ada dua

tipe vegetasi gurun, yaitu perennial dan ephemeral.

Jenis vegetasi yang hidup di gurun selain kaktus, antara lain semar

berduri dan lumut.

Page 54: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

c. Daerah beriklim Dingin atau Tundra

Tundra merupakan daerah yang tandus dan dingin dengan suhu udara

antara 00 C –100 C. Tundra berada di wilayah sekitar lingkaran Kutub Utara

(Arktik). Jenis vegetasinya sangat terbatas, seperti semak dan lumut.

2. Persebaran Fauna di Muka Bumi

a. Palaertik, berada di dataran Asia Utara, Eropa, Afrika Utara. Jenisnya

antara lain: unta, ayak, dan burung bersiul.

b. Oriental, berada di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Jenis

faunanya antara lain: orang utan, kancil, dan burung berparuh lebar.

c. Neotropikal, berada di Amerika Selatan, India Barat, dan sekitar pantai

Meksiko. Jenis faunanya antara lain: kungkang, armadillo, dan tinamous.

d. Nearktik, berada di daratan Amerika Utara sampai dengan Meksiko. Jenis

faunanya: antelop, tupai, kalkun, dan jungko.

e. Australian, berada di Australia, Selandia Baru. Jenis faunanya: marsupial,

cenderawasih, burung pengisap madu, kakaktua, dan kasuari.

f. Ethiopian, berada di Afrika Selatan, gurun sahara. Jenis faunanya: gorilla,

simpanse, beruang, dan unta.

g. Oceanian, berada di daerah pasifik. Faunanya antara lain: kangguru, koala,

dan trenggiling.

h. Antartik, berada di daerah beriklim kutub. Faunanya antara lain: penguin,

rusa kutub, dan anjing laut.

Persebaran fauna diklasifikasikan berdasarkan bioma.

a. Bioma Gurun

Ciri-ciri hewan yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan gersang:

1. Mempunyai kemampuan menyimpan air.

2. Pada siang hari bersembunyi di suatu tempat dan malanm hari keluar

bila udara agak dingin. Contohnya, tikus, kadal, kelinci, dan singa.

Page 55: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

b. Bioma Padang Rumput

Terdapat di daerah tropis hingga sedang. Faunanya: bison, antelop,

anjing hutan, serigala, rubah, serangga, dan unggas.

c. Bioma Hutan Basah (Hutan Hujan Tropis)

Terdapat di daerah Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia

Tenggara.

Berdasarkan kebiasaan hidupnya fauna di hutan hujan tropis

dibedakan menjadi:

1) Arboreal, yaitu hewan yang hidup di pohon. Seperti kera, bajing, dan

burung.

2) Terrestrial, yaitu hewan yang huidup di atas tanah. Seperti babi, beruang,

harimau, dan jaguar.

d. Bioma Hutan Gugur

Terdapat di daerah beriklim sedang, Amerika Serikat, Eropa, Asia

Tenggara. Faunanya antara lain: rusa, bajing, rubah, dan serigala.

e. Bioma Hutan Taiga

Terdapat di daerah beriklim sangatt dingin. Faunanya: beruang hitam,

berang-berang, dan burung.

f. Bioma Tundra (Padang Rumput)

Terdapat di belahan bumi utara, yaitu Kutub Utara. Faunanya: penguin,

burung camar, nyamuk, dan walrus.

C. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

a. Tanah

b. Relief

c. Iklim

d. Air

Page 56: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

Kondisi ketersediaan air mempengaruhi jenis flora dan fauna:

1) Tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerophyt), seperti kaktus.

2) Tumbuhan yang hidup di daerah basah (higrophyt), seperti teratai dan

eceng gondok.

3) Tumbuhan yang hidup di daerah sedang (mesophyt).

e. Biotik

Biotik atau makhluk hidup juga berpengaruh terhadap kondisi flora dan

fauna, seperti penebangan hutan, perburuan liar, dan persebaran flora.

2. Persebaran Flora di Indonesia

a. Hutan Hujan Tropis

Tersebar di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Papua

b. Hutan Musim Tropis

Terdapat di daerah Jawa dan Nusa Tenggara. Terdiri dari satu jenis

tumbuhan (homogen), seperti pohon jati.

c. Hutan Mangrove atau Bakau

Tumbuh di daerah pantai. Tersebar di daerah Pantai Utara Pulau Jawa,

Pantai Papua dan Kalimantan.

d. Padang Rumput

Terdapat di daerah yang bermusim kemarau panjang. Dapat dijumpai di

Nusa Tenggara.

3. Persebaran Fauna di Indonesia

a. Paparan Sunda atau wilayah Indonesia bagian barat, meliputi Pulau

Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

b. Paparan Sahul atau wilayah Indonesia bagian timur, meliputi Pulau Papua

dan pulau-pulau kecil disekitarnya.

c. Wilayah peralihan atau Indonesia bagian tengah, meliputi Pulau Sulawesi

dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Page 57: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

Dengan pembagian persebaran fauna oleh garis Wallace dan Webber

maka fauna di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi.

a. Fauna Tipe Asiatis

Termasuk Paparan Sunda. Faunanya antara lain:

1) Harimau

2) Arwana (Sclerapages Formous)

3) Elang Bondol

4) Orang Utan

5) Badak

6) Gajah

b. Fauna Tipe Australis

Termasuk Paparan Sahul. Faunanya antara lain: cenderawasih, kakaktua,

kasuari, kangguru, tikus berkantung, dan musang berkantung.

c. Fauna Tipe Peralihan

Termasuk wilayah peralihan. Faunanya antara lain: anoa, babi rusa,

kuskus, dan komodo.

Page 58: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

Bab 2

Antroposfer

A. Pengertian Fenomena Antroposfer

Antroposfer merupakan salah satu objek studi bidang ilmu geografi

yang bersifat dinamis. Hal ini karena antroposfer berkaitan dengan peranan

penduduk sebagai penghuni bumi terhadap unsur-unsur lain di bumi.

B. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Komposisi penduduk adalah gambaran keadaan penduduk di suatu

daerah yang didasarkan atas karakteristik khusus dan penduduk.

Komposisi penduduk dapat dibagi atas empat kelompok, yaitu:

1. Usia dan jenis kelamin

2. Perbedaan wilayah tempat tinggal penduduk.

3. Karakteristik sosial penduduk.

4. Ekonomi, mata pencaharian.

Selain dalam bentuk tabel, komposisi penduduk menurut umur dan

jenis kelamin juga dapat disajikan dalam bentuk grafik yang disebut piramida

penduduk.

Piramida penduduk adalah grafik batang yang menggambarkan

perbandingan banyaknya jumlah laki-laki dan perempuan dalam tiap-tiap

kelompok usia.

Piramida dapat dibedakan emnjadi tiga macam, yaitu:

1. Bentuk ekspansi atau kerucut disebut juga penduduk usia muda. Ciri-

cirinya:

a. Sebagian besar penduduk berada usia muda (0-19 tahun).

b. Kelompok usia tua (di atas 60 tahun) jumlahnya sedikit.

c. Tingkat kelahiran bayi tinggi.

Page 59: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

d. Pertumbuhan penduduk tinggi.

2. Bentuk stasioner atau bentuk granat ditandai dengan pertumbuhan

penduduk yang lambat. Ciri-cirinya:

a. Penduduk pada tiap-tiap kelompok umur hampir sama dan mengecil

pada kelompok tua (65 tahun ke atas).

b. Tingkat kelahiran rendah.

c. Tingkat kematian rendah.

d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat.

3. Bentuk konstruktif atau guci terbalik disebut juga penduduk usia tua. Ciri-

cirinya:

a. Sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia dewasa.

b. Jumlah penduduk muda sangat sedikit.

c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibandingkan tingkat kematian.

d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang / pertumbuhan penduduk

negatif.

Analisis kondisi penduduk Indonesia:

1. Bentuk piramida melebar pada bagian bawah dan mengecil pada bagian

atas.

2. Tingkat kelahiran tinggi dan pertumbuhan penduduk cepat.

3. Tingkat kematian cukup tinggi, angka harapan hidup rendah, penduduk

yang agak tua jumlahnya sedikit.

4. Penduduk usia muda yang cukup banyak.

Perbandingan berbagai karakteristik penduduk:

1. Sex ratio merupakan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan

perempuan.

2. Rasio ketergantungan atau dependency ratio adalah angka yang

menunjukkan besar beban tanggungan dari kekompok usia produktif

terhadap usia belum produktif dan tidak produktif.

Page 60: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

C. Menghitung Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk, dari

tahun ke tahun selalu bertambah.

1. Faktor-faktor Pertumbuhan Penduduk

a. Tingkat Kelahiran (Natalitas)

Tingkat kelahiran dapat diketahui dari angka kelahiran. Angka kelahiran

adalah angka bayi lahir hidup setiap 1000 penduduk dalam satu tahun.

b. Tingkat Kematian (Mortalitas)

Tingkat kematian dapat diketahui dari angka kematian. Angka

kematian adalah angka yang menunjukkan jumlah orang yang meninggal

dalam satu tahun dari setiap 100 penduduk.

2. Menghitung Pertumbuhan Penduduk

a. Pertumbuhan Alami

Pertumbuhan penduduk merupakan selisih jumlah kelahiran dengan

jumlah kematian dan dirumuskan dengan

T = L – M

Keterangan : T = Angka pertumbuhan penduduk alami

L = Jumlah kelahiran

M = Jumlah kematian

b. Pertumbuhan Total

Merupakan selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian ditambah selisih

migrasi masuk dan migrasi keluar.

T = (L – M) + (I – E)

Page 61: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

Keterangan : T = Pertumbuhan penduduk total

L = Jumlah bayi yang lahir hidup

M = Jumlah kematian

I = Jumlah imigran (imigrasi)

E = Jumlah emigrant (emigrasi)

3. Perkiraan Jumlah Penduduk

Perkiraan jumlah penduduk berguna dalam perencanaan pembangunan,

seperti pembangunan perumahan, lapangan pekerjaan, dll.

Pn = Po (1+r)n

Keterangan : Pn =Jumlah penduduk pada tahun n (ditanyakan)

Po = Jumlah penduduk awal

r = Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %)

n = Jangka waktu dalam tahun

D. Menyajikan Informasi Kependudukan Melalui Peta, Tabel, dan

Grafik.

1. Cara Memperoleh Informasi Kependudukan

Sensus penduduk adalah seluruh proses pencatatan, pengolahan, dan

publikasi data demografi atau data tentang selurruh penduduk disuatu

Negara pada wilayah dan pereode tertentu.

Secara umum kita mengenal dua macam sensus penduduk, yaitu

sensus de facto dan de jure.

a. Sensus de jure adalah sensus atau cacah jiwa yang pelaksanaan nya

terhadap penduduk yang benar- benar tinggal disuatu daerah sesuai

dengan kartu tanda penduduk (KTP) yang dimilikinya atau keterangan

lainnya.

Page 62: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

b. Sensus de facto adalah sensus atau cacah jiwa yang dilakukan terhadap

setiap orang yang ditemui oleh petugas di suatu daerah, walaupun orang

tersebut tidak menetap di daerah tersebut.

Survai penduduk hampir sama dengan sensus, perbedaannya terletak

pada cakupan wilayah dan penduduk yang di data.

Registrasi penduduk adalah pencatatan peristiwa kependudukan di

tiap-tiap daerah setiap waktu.

2. Penyajian Informasi Kependudukan

a. Penyajian Informasi Kependudukan Melalui Peta

Dapat dibedakan menjadi:

1) Peta kependudukan dengan simbol bertingkat (ordinal)

Merupakan simbol yang menunjukkan adanya tingkatan nilai data,

seperti kelas-kelas kepadatan penduduk, kelas-kelas pertumbuhan

penduduk dan kelas-kelas jumlah penduduk.

2) Peta kependudukan dengan simbol kuantitatif

Menggambarkan data secara kualitatif dan kuantitatif.

R = Q

Keterangan : R = nilai jari-jari lingkaran

Q = jumlah atau kuantitas data

Simbol batang dapat pula digunakan untuk penyajian informasi

kependudukan dalam sebuah peta. Caranya dengan membuat grafik

batang yang proporsi ordianatnya sama. Variasi jumlah penduduk di setiap

wilayah terlihat dari tinggi rendahnya batang.

Page 63: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

3) Peta kependudukan dengan simbol piktorial

Merupakan simbol yang kurang lebih menggambarkan data dengan

bentuk sesungguhnya.

b. Penyajian Informasi Kependudukan Melalui Tabel

Penyajian data dalam bentuk tabel lebih mudah dalam

membuatnya dibandingkan peta dan grafik. Meskipun demikian, tabel

harus tetap bersifat informatif dan mudah dipahami.

c. Penyajian Informasi Kependudukan Melalui Grafik

Dapat dibedakan menjadi:

1) Grafik lingkaran (pie graph) adalah grafik yang berupa lingkaran dengan

jari-jari lingkaran yang membagi lingkaran itu secara proporsional antara

sudut lingkaran dan presentase data.

2) Grafik batang (bar graph) adalah grafik yang datanya diwakili oleh segi

empat, baik horizontal maupun vertikal.

3) Grafik garis (line graph) adalah grafik yang datanya diwakili oleh garis atau

titik-titik.

Page 64: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

BAB 3

Sumber Daya Alam

A. Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya adalah hasil penilaian manusia terhadap unsur-unsur

lingkungan hidup yang diperlukan manusia. Dibagi menjadi tiga:

1. Persediaan total (total stock), yaitu jumlah semua unsur lingkungan yang

mungkin merupakan sumber daya juka seandainya dapat diperoleh.

2. Sumber daya (resource), yaitu suatu bagian dari persediaan total yang

dapat diperoleh manusia.

3. Cadangan (reserve), yaitu bagian dari sumber daya yang diketahui dengan

pasti dapat diperoleh.

Sumber daya alam juga dapat dilihat dari tiga kemungkinan

pemulihannya, yaitu:

A. Sumber daya alam yang dapat dipulihkan adalah sumber daya alam yang

dapat diperbaharui. Sumber daya alam ini terdiri atas sumber daya alam

hayati. Contohnya: pertanian. Perkebunan, dan kehutanan. Dan sumber

daya alam hewani, contohnya: peternakan dan perikanan.

B. Sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan adalah sumber daya alam

yang tidak dapat diperbarui. Contohnya: minyak bumi, batu bara, bauksit,

emas, perak, dan timah.

C. Sumber daya alam yang tidak akan habis atau punah adalah sumber daya

alam yang berupa benda mati. Contohnya: energi matahari, energy pasang

surut, serta udara dan air dalam siklus hidrologi.

Page 65: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

B. Persebaran Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia

1. Sumber Daya Alam Nabati

Adalah sumber daya alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

a. Sumber Daya Pertanian Tanaman Pangan

1) Pertanian Lahan Basah

a) Sawah irigasi adalah jenis pertanian padi sawah yang pola

pengairannya mengandalkan irigasi.

b) Sawah tadah hujan adalah jenis pertanian padi sawah yang

pengairannya mengandalkan air hujan.

c) Sawah lebak adalah jenis sawah pertanian yang memanfaatkan

lahan yang ada di sekitar sungai yang tidak tergenang air saat

volume air rendah.

d) Sawah pasang surut adalah jenis pertanian padi sawah yang

dilakukan dengan memanfaatkan gerakan pasang surut air laut.

e) Pertanian padi gogorancah adalah system pertanian yang

mengupayakan tanaman padi berdasarkan ketersediaan airnya.

2) Pertanian Lahan Kering

Kacang tanah, jagung, ubi kayu, kedelai, dan sayuran. Hasil pertanian

tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk dan

juga sebagai komoditas ekspor.

b. Sumber Daya Hutan

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang

berisi sumber daya alam hayati yang di dominasi pepohonan dalam

persekutuan alam lingkungannya.

Berdasarkan statusnya, hutan terdiri atas tiga jenis hutan, yaitu:

Page 66: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

1) Hutan Negara adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibeban

hak atas tanah.

2) Hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak atas

tanah.

3) Hutan adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah masyarakat

hukum adat.

Berdasarkan fungsi pokok:

1) Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang

mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan

satwa serta ekosistemnya.

2) Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok

sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata

air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah instrusi air laut, dan

memelihara kesuburan tanah.

3) Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok

memproduksi hasil hutan.

Hutan konservasi dapat dibedakan menjadi:

1) Kawasan hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang

mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman

tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.

2) Kawasan hutan pelestarian alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu

yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan.

3) Taman buru adalah kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata

berburu.

Page 67: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

c. Sumber Daya Perkebunan

1) Perkebunan besar

Adalah jenis perkebunan yang diusahakan oleh perusahaan swasta

dan pemerintah dalam skala besar. Perkebunan besar ditandai dengan areal

penanaman yang sangat luas, mencapai ratusan hingga ribuan hektar.

2) Perkebunan rakyat

Adalah jenis perkebunan yang diusahakan oleh penduduk dalam skala

kecil. Perkebunan rakyat biasanya dikelola pada lahan yang sempit.

2. Sumber Daya Alam Hewani

Adalah sumber daya alam yang berasal dari hewan. Dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan penduduk, seperti:

a. Kebutuhan pangan (daging, telur, ikan, dan susu)

b. Kebutuhan tenaga dan energi (membajak siswa dan tenaga pengangkut).

Sumber daya hewani terdiri atas:

a. Peternakan

1) Peternakan hewan besar, contohnya sapi, kerbau, dan kuda.

2) Peternakan hewan kecil, contohnya kambing, domba, dan babi.

3) Ternak unggas, contohnya ayam, itik, dan burung puyuh.

b. Perikanan

1) Perikanan air tawar adalah perikanan yang diusahakan di kolam

perairan umum (sungai, danau, dan rawa). Jenis ikan yang dihasilkan,

antara lain gurami, mujair, lele, dan mas.

2) Perikanan air payau adalah perikanan yang diusahakan dalam bentuk

tambak di muara sungai ataupun daerah yang dekat dengan air laut.

Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut. Jenis ikan

yang dihasilkan, antara lain: tongkol, tenggiri, udang, dan bandeng.

Page 68: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

3) Perikanan air asin atau laut adalah perikanan yang diusahakan di

wilayah perairan laut. Jenis ikan yang dihasilkan, antara lain tuna,

cakalang, pari, teri, dan cucut.

3. Sumber Daya Alam Mineral

Diperoleh dengan cara menggali tanah atau batuan yang mengandung

bahan mineral.

Pengelompokkan sumber daya tambang menurut kegunaannya:

a. Sumber Daya Tambang untuk Sumber Tenaga/Energi

1) Minyak bumi

Terjadi dari mikroplankton yang banyak mengandung lemak.

Dimulai dari mikroplankton dalam jumlah besar yang telah mati tertimbun

oleh lapisan tanah selama berjuta-juta tahun.

2) Gas bumi

Associated gas merupakan gas yang dihasilkan bersama minyak bumi.

Nonassociated gas merupakan gas yang dihasilkan secara sendiri tanpa

minyak.

3) Batu bara

Terbentuk dari tumbuhan rawa yang telah mati dan tertutup oleh

lapisan pasir dan tanah liat.

Bermanfaat untuk:

a) Sebagai bahan bakar bagi kepentingan rumah tangga.

b) Sebagai sumber energi bagi kepentingan industri.

c) Sebagai bahan bakar dalam PLTU.

Page 69: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

b. Sumber Daya Tambang Logam atau Bahan Galian Bijih

1) Timah

Jenis timah yang dihasilkan di Indonesia adalah jenis timah putih.

Bijih timah yang telah diolah dapat digunakan untuk pembuatan tube,

pembungkus rokok, alat soldir, dan mata peluru.

2) Tembaga

Berguna untuk pembuatan kabel listrik, alat-alat listrik atau

elektronika, peralatan mobil, dan campuran pembuatan mata uang logam.

3) Bauksit

Biji bauksit yang telah diolah menghasilkan alumunium. Alumunium

banyak digunakan untuk pembuatan pesawat terbang, kereta api, mobil,

dan campuran uang logam.

4) Nikel

Nikel adalah logam ringan dan anti karat sehingga baik sekali untuk

menyepuh besi atau baja dan logam-logam lain.

5) Emas dan perak

Emas dan perak merupakan logam mulia. Manfaatnya:

a) Sebagai cadangan kekayaan negara,

b) Untuk perhiasan,

c) Untuk campuran logam dan medali,

d) Sebagai jaminan uang yang beredar.

6) Intan

Intan berasal dari magma yang membeku. Selain untuk perhiasan

intan juga dipergunakan untuk memotong kaca dan mengisi mata bor.

7) Biji besi dan Pasir besi

Logam besi dibutuhkan dalam berbagai keperluan, seperti untuk

kerangka jembatan, gedung bertingkat, mobil, dan kendaran bermotor

lainnya.

Page 70: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

c. Sumber Daya Tambang Nonlogam atau Bahan Galian Bukan Bijih

1) Mangan

Digunakan sebagai bahan untuk melapisi besi agar menjadi seperti

baja, dan juga digunakan sebagai bahan pembuatan batu baterai.

2) Batu Gamping

Dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan, bahan baku semen,

bahan pembuatan piring, gelas, dan kaca.

3) Batu pualam (Marmer)

Marmer berasal dari batu gamping yang telah mengalami

perubahan bentuk, karena mendapat tekanan yang sangat kuat dan suhu

yang sangat tinggi. Marmer digunakan sebagai salah satu bahan bangunan

dan hiasan dinding.

4) Belerang

Belerang Dipakai sebagai bahan baku industri kimia. Pupuk, obat-

obatan, bahan korek api, dan juga sebagai bahan peledak.

5) Kaolin

Kaolin dipakai untuk bahan mentah industri keramik, genteng, dan

batu merah.

6) Fosfat

Fosfat mengandung fosfor yang bermanfaat untuk campuran

industri besi baja, korek api, obat-obatan, industri semen , dan industi

kembang api.

7) Pasir Kwarsa

Pasir kwarsa bermanfaat untuk bahan idustri keramik, semen,

gelas, kaca, piring, dan ampelas ( alat penggosok).

Page 71: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

4. Sumber Daya Alam Air

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang penting dalam

kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang dapat hidup tanpa air.

Manfaat air antara lain:

a. Sumber air untuk irigasi pertanian sawah;

b. Sumber air untuk perikanan (air tawar, air payau, dan air laut);

c. Jalur lalu lintas (transportasi air);

d. Sumber tenaga pembangkit listrik.

Sumber daya air dapat dibedakan menjadi:

a. Air Permukaan

1) Sungai

2) Laut

Beberapa contoh upaya pemanfaatan laut:

a) Usaha perikanan laut

b) Usaha budi daya rumput laut

c) Usaha pemanfaatan hutan bakau atau mangrove

d) Usaha tambak garam

e) Usaha pemeliharaan lahan mutiara (tiram)

f) Pertambangan minyak dan gas bumi

g) Pemanfaatan sektor pariwisata bahari

h) Laut sebagai prasarana lalu lintas air

3) Danau

4) Waduk

5) Rawa

b. Air Tanah (Groundwater)

Adalah air yang berada di bawah permukaan tanah dalam lapisan

akuifer. Lapisan akuifer merupakan lapisan batuan yang terdiri atas batu pasir

dan kerikil.

Page 72: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

Air tanah berperan penting dalam kehidupan manusia. Air tanah

mempunyai manfaat untuk sumber air bersih, sumber irigasi, dan sumber air

industri.

5. Sumber Daya Alam Udara

Manusia membutuhkan udara bersih untuk bernapas. Udara juga

bermanfaat sebagai jalur transportasi udara (jalur penerbangan udara).

apisan udara yang mengelilingi bumi berisi campuran gas yang terdiri atas:

a. Oksigen atau Zat Asam (O2)

b. Karbon Dioksida atau Zat Asam Arang (CO2)

c. Uap Air (H2O)

Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang emmpunyai

tekanan maksimum ke tekanan minimum.

Berikut macam-macam angin yang bertiup di Indonesia:

a. Angin Muson Barat

b. Angin Darat dan Angin Laut

6. Sumber Daya Alam Matahari

Pengaruh matahari secara langsung, apabila matahari muncul

menunjukkan udara cerah dan bersih.

Pengaruh yang tidak langsung, antara lain sinar matahari berpengaruh

terhadap iklim, suhu udara, tekanan udara, dan curah hujan.

7. Sumber Daya Alam Tanah

Tanah merupakan bagian permukaan bumi yang terbentuk karena proses

pelapukan dan berfungsi sebagai tempat hidup tumbuh-tumbuhan, hewan, dan

juga manusia.

Page 73: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

C. Evaluasi Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan

dan Berwawasan Lingkungan

1. Pengelolaan Sumber Daya Alam

Adalah usaha manusia dalam mengubah ekosistem sumber daya alam

agar manusia memperoleh manfaat yang maksimal dengan mengusahakan

kontinuitas produksinya agar dapat berkelanjutan.

2. Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup bertujuan untuk

membuat keseimbangan antara penduduk dan persediaan sumber daya alam

dan lingkungan.

Masalah lingkungan hidup disebabkan pemanfaatan sumber daya

alam yang berlebihan. Hal ini dapat berakibat buruk bagi lingkungan

maupun manusia.

Masalah

lingkungan hidup = Jumlah penduduk jumlah pengguna sumber daya per

orang kerusakan yang ditimbulkan per satuan

penggunaan

Kesimpulan rumus empiris di atas:

a. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup harus disertai

program pembatasan jumlah penduduk.

b. Penduduk yang memanfaatkan sumber daya alam perlu mendapatkan

pendidikan dan penyuluhan agar dapat mencegah atau setidaknya

mengurangi kerusakan.

Page 74: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

c. UU dan peraturan – peraturan yang mengatur pemanfaatan sumber daya

alam sangat diperlukan untuk mengurangi kerusakan-kerusakan.

3. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Merupakan salah satu upaya pengelolaan lingkungan yang dapat kita

artikan sebagai usaha secara sadar untuk memelihara dan atau memperbaiki

mutu lingkungan.

Berikut ini beberapa upaya pelestarian lingkungan hidup:

a. Maladaptasi

Merupakan penyimpangan cara beradaptasi manusia terhadap

lingkungan sekitarnya.

b. Komersialisasi Pertanian (termasuk Peternakan dan Perikanan)

Dengan perkembangan dan pembudidayaan pertanian pemanfaatan

lingkungan dapat diperbesar dan kerusakan lingkungan dapat diperkecil.

c. Daya Dukung Lingkungan (yang Tidak Berkelanjutan)

Agar pembangunan dapat berkelanjutan, maka pemanfaatan sumber

daya alam hanya berdasarkan prinsip ekofisiensi.

D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip

Ekofisiensi

1. Mengubah Paradigma Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Pendekatan

Atur dan Awasi menjadi Atur Diri Sendiri

Meningkatnya pencemaran air dan polusi udara, serta kerusakan

hutan merupakan contoh akibat pelanggaran peraturan perundang-

undangan yang dilakukan oleh manusia.

2. Pendekatan Ekosistem

Pendekatan ekosistem menunjukkan tentang mata rantai yang tidak

putus karena saling berhubungan.

Page 75: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

3. Mengubah Paradigma Pemanfaatan Sumber Daya Alam dari Wawasan

Ekonomi ke Wawasan Ekologi Budaya

Budaya manusia telah mengikuti perkembangan teknologi,

orientasinya pun masih belum berubah kea rah teknologi yang ramah

lingkungan. Apabila budaya manusia dalam pemanfaatan atau pemilihan

suber daya alam dapat diubah maka manusia dapat menciptakan lingkungan

yang berkelanjutan.

4. Prinsip Ekoefisiensi

Efisiensi pemanfaatan SDA adalah penggunaan sumber daya alam

dengan cara memaksimalkan kegunaannya dan meminimalkan sumber daya

terbuang.

Ekoefisiensi adalah efek ganda yang ditimbulkan dari praktik

pemanfaatan sumber daya.

Dengan berprinsip ekoefisiensi berarti wawasan ekonomi tidak

bertentangan dengan wawasan ekologi.

Page 76: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

BAB 4

Pengelolaan Lingkungan Hidup

A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip

Ekofisiensi

1. Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang

mempengaruhi kelangsungan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia

serta makhluk hidup yang lain.

Alam adalah karunia tuhan yang dapat dikelola untuk kesejahteraan

manusia.

2. Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup Berdasarkan Kriteria Tertentu

(Biotik,Sosial Ekonomi, dan Budaya)

Lingkungan hidup Indonesia perlu ditangani karena tiga sebab utama,

yaitu:

a. Kemerosotan atau degradasi lingkungan hidup, yang terjadi di mana-

mana.

b. Adanya kepentingan untuk mewariskan sumber daya alam kepada

generasi mendatang.

c. Kegiatan untuk mencapai sarana pembangunan yang ideal.

Komponen lingkungan dapat dibagi menjadi:

Kelompok abiotik (tanah, air, dan udara)

Komponen biotik (flora darat dan air, fauna darat, dan air)

Komponen kultur (sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat)

Page 77: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

a. Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Adalah pengelolaan sumber daya secara bijaksana, pembengunan yang

berkesinambungan dan peningkatan mutu hidup. Aktivitas pembangunan ada

yang menimbulkan efek yang tidak direncanakan yang disebut dampak

lingkungan.

b. Kualitas Lingkungan Hidup

Dapat diartikan sebagai kondisi lingkungan dalam hubungannya

dengan mutu hidup.

Kualitas lingkungan dapat diukur dengan menggunakan kualitas hidup

sebagai acuan, yaitu dalam lingkungan yang berkualitas tinggi terdapat

potensi untuk pengembangannya.

Pembangunan adalah usaha sadar yang dilakukan manusia untuk

mengubah keseimbangan baru yang diharapkan menjadi kualitas yang

dianggap lebih tinggi dari sebelum melakukan kegiatan pembangunan.

Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk

mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

3. Usaha Pemanfaatan Lingkungan Hidup

Udara adalah sumber oksigen alami bagi pernapasan manusia.

Contoh interaksi unsur-unsur lingkungan.

a. Pantai

Ekosistem pantai terletak di wilayah perbatasan antara laut dan darat.

b. Gurun

Ciri-ciri ekosistem gurun, antara lain: curah hujan sangat rendah

kurang dari 25 cm per tahun, suhu sangat tinggi disiang hari dan sangat

rendah di malam hari, penguapan sangat cepat serta kelembapan udara

rendah, dan rumah sangat tandus.

Page 78: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

c. Dataran Rendah

Berada pada ketinggian 0 – 200m.

d. Dataran Tinggi

Daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 200 dpal sulit

dibangun aksebilitas jalan dan transportasi.

e. Salju

Ekosistem salju biasanya terdapat lumut dan taiga. Ciri-cirinya antara

lain curah hujan 400 – 600 mm/tahun, suhu sangat rendah, dan terdiri atas

tanah asam yang kurang subur.

4. Keterbatasan Ekologi dalam Upaya Pembangunan Berwawasan

Lingkungan

Ekologi atau biologi lingkungan (environmental biology) merupakan

bagian utama dan tidak terpisahkan dari ilmu lingkungan (environmental

science).

a. Keterbatasan Ekologi

Ekologi adalah hubungan timbale balik yang dinamis antara makhluk

hidup dan lingkungannya.

Degradasi ekosistem adalah menurunnya fungsi ekosistem yang

disebabkan oleh kerawanan.

b. Usaha Mengatasi Keterbatasan Ekologi

1) Mengelola sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun

yang tidk dapat diperbaharui melalui penerapan teknologi ramah

lingkungan.

2) Menegaakkan hukum secara adil dan konsisten untuk menghindari

perusakan sumber daya dan pencemaran lingkungan

Page 79: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

3) Mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab kepada pemerintah

daerah dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

secara bertahap.

4) Mebudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi dalam pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap.

5) Menerapkan secara efektif setiap penggunaan indikator untuk

mengetahui keberhasilan pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup.

6) Memelihara keragaman konservasi yang sudah ada dan menetapkan

konservasi yang baru di wilayah tertentu.

7) Mengikut sertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi

permasalahan lingkungan global.

5. Pencemaran Lingkungan

a. Pengertian Pencemaran

Adalah masuknya atau di masukkannya makhluk hidup, zat energi, dan

atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan linkungan

oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan

turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi

kurang atau tidak dapat berfungsi lagi.

1. Suatu zat dapat disebut polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah

normal.

2. Sifat polutan ialah merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi

dengan zat lingkungan tidak merusak lagi, dan merusak dalam jangka

waktu lama.

b. Macam - Macam Pencemaran

Jenis-jenis pencemaran dapat di bedakan berdasarkan pada tempat

terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.

Page 80: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

1. Menurut tempat terjadinya

a) Pencemaran udara

Dapat berupa gas dan partikel.

b) Pencemaran air

Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan

sampah.

c) Pencemaran tanah

Sampah-sampah plastic yang sukar hancur, botol, karet sintetis,

pecahan kaca, dan kaleng, dan zat kimia buangan pertanian, misalnya

insektisida.

d) Polusi suara

Disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang,

deru mesin pabrik.

2. Menurut macam bahan pencemar

a. Bahan kimia berupa zat radio aktif, logam, pupuk organik, pestisida,

detergen, dan minyak.

b. Organisme berupa mikroorganisme.

c. Sampah fisik berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

3. Menurut tingkat pencemaran

a. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) gangguan

ringan pada panca indera dan tubuh.

b. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan

menyebabkan sakit yang kronis.

c. Pencemaran yang kadar zat – zat pencemarnya demikian besarnya

sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam

lingkungan.

c. Parameter Pencemaran

1. Parameter kimia

Page 81: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

Meliputi: alkalinitas, fosfor, dan logam-logam berat.

2. Parameter biokimia

Meliputi: BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu jumlah oksigen

dalam air.

3. Parameter fisik

Meliputi: temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.

4. Parameter biologi

Meliputi: ada tidaknya mikroorganisme, misalnya: bakteri coli, virus,

bentos, dan plankton.

B. Pelestarian Lingkungan Hidup

Adalah rangkaian upaya yang dilakukan untuk melindungi kemampuan

lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan atau dampak negatif yang

ditimbulkan oleh suatu kegiatan, agar tetap mampu mendukung perikehidupan

manusia dan makhluk hidup yang lain.

1. Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

a. Rehabilitasi dan Reklamasi Lahan Kritis

Mengembalikan lahan yang telah rusak dan biasanya sudah tidak subur

lagi agar menjadi lahan produktif yang bias dimanfaatkan kembali.

b. Program Kali Bersih

Membersihkan sungai dan sekitar sungai dari limbah dan sampah-

sampah.

c. Pengelolaan Pantai dan Lautan

Menjaga pantai dan laut dari limbah, dan tidak melakukan eksploitasi

pantai dan lautan.

Page 82: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

d. Pengembangan dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati

Membuat hutan konservasi, pembudidayaan hewan ataupun tanaman

langka.

e. Program Pengendalian Intrusi Air Asin

Perlu dilakukan usaha-usaha nyata seperti menghijaukan daerah pantai

dengan tanaman bakau.

2. Mengidentifikasi Wilayah Konservasi

Konservasi adalah upaya-upaya untuk memelihara lingkungan, baik

lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa maupun internasional, seperti

penghematan energi, pengawasan energi pemeliharaan daerah sungai dan

udara.

Wilayah – wilayah yang harus dikonservasi:

a. Sungai dan Laut

b. Tanah

c. Hutan

3. Menyajikan Informasi Tentang Persebaran Wilayah Konservasi

Tujuan pelestarian adalah untuk mempertahankan ekosistem.

a. Cagar Alam

Adalah daerah hutan suaka alam yang diterapkan sebagai daerah

perlindungan bagi keadaan alamnya yang khas, termasuk flora dan fauna.

b. Hutan Suaka Alam

Adalah kawasan hutan yang diperuntukkan secara khusus untuk

perlindungan alam hayati dan atau manfaat-manfaat lain.

Page 83: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

c. Suaka Margasatwa

Adalah hutan suaka alam yang ditetapkan sebagai suatu tempat

perlindungan bagi marga satwa yang mempunyai nilai khas bagi ilmu

pengetahuan dan kebudayaan.

d. Taman Nasional (National Park)

Adalah perlindungan alam yang meliputi daerah luas, tanpa adanya

tempat tinggal dan biasanya berfungsi sebagai tempat rekreasi.

Page 84: Yudi Rangkukman Geografi Kelas x Dan Xi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,,,, puji syukur kepada Allah SWT, dan sholawat

keharibaan baginda Nabi Muhammad SAW. Yang mana oleh Allah SWT

saya di berikan kemudahan dalam merangkum Geografi mulai dari kelas X

sampai kelas XI..

Yang mana juga tugas ini dimaksudkan untuk memperbaiki nilai mata

pelajaran Geografi saya di kelas XI ini..

Mohon kiranya rangkuman geografi saya ini dapat diterima oleh guru

bidang studi Geografi, agar nilai mata pelajaran Geografi saya bisa menjadi

lebih baik.

Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekhilafan dari diri saya pribadi.

Wassalam....

Sangkulirang, februari 2011

Yudi Novian Henriadi