yoko.docx
TRANSCRIPT
BAB I
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Pembangunan Berkelanjutan
yang berwawasan lingkungan
Masalah lingkungan hidup memang bukan persoalan salah satu negara
saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan negara. Oleh
karena itulah berbagai upaya dilakukan orang untuk mencegah tambah rusaknya
lingkungan hidup. Seperti dengan diselenggarakannya KTT Bumi, Protokol
Kiyoto, dlsb. Bahkan beberapa negara yang masih memanfaatkan bahan bakar
fosil, berusaha mengurangi efek rumah kaca dengan menggunakan bahan bakar
gas alam yang secara ekonomis sangat kompetitif bila dibandingkan dengan
penggunaan minyak bumi atau batubara. Hanya sebenarnya gas alam juga tetap
menimbulkan CO2, tetapi lebih sedikit bila dibandingkan dengan penggunaan
minyak bumi dan batubara. Disamping itu pun gas alam juga menimbulkan
methan selama proses penyediaannya, yang kesemua itu dapat mengakibatkan
kerusakan lingkungan. Dalam makalah ini akan membahas tentang masalah
kerusakan lingkungan hidup di bumi, khususnya di Indonesia, berikut upaya
penanggulangannya dan upaya terhapap pembangunan berkelanjutan.
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa
ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin
negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai
manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan
hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun
usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang
layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi
rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan
menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai
pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan
kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan
Berkelanjutan. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama
Pemerintah. Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup di sekitarnya
sesuai dengan kemampuan masing-masing. Beberapa upaya yang dapat dilakuklan
masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain.
1. Pelestarian Tanah
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang
berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan
tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan
tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor
disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya
sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung,
maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya
pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam
pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul.
Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu
dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air
hujan.
2. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme
bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung
beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau
pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini
sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu
diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih,
segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap
bersih dan sehat antara lain:
1. Mengurangi pemakaian AC
2. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita.
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia.
Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis.
Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi
oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga
mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
3. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Asap yang keluar dari
knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar
kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya
pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan
bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada
cerobong asap pabrik.
3. Pelestarian Flora Dan Fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia,
hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari
sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu,
kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
Menggalakkan kegiatan penghijauan.
4. Pelestarian Laut Dan Pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial.
Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia.
Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan
kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai.
Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya
hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran
ombak. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan
cara:
Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di
dasar laut,
Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam
mencari ikan.
Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
Melakukan tanaman bakau
5. Pelestarian Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini
tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan
menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu
penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang
kelestarian kehidupan di bumi sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan
pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan
lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan
mengenai pengelolaan hutan.
Lingkungan hidup yang serasi dan seimbang merupakan unsur penentu suatu
bangsa. Suatu Negara wajib menjaga dan melestarikan lingkungan hidup untuk
dimanfaatkan dalam memenuhi kepentingan bersama. Beberapa contoh
pemanfaatan lingkungan hidup diantaranya :
-Air digunakan untuk keperluan minum, memasak dan lainnya.
-Lingkungan digunakan untuk industri seperti industri air minum, industri pupuk
organic, dan industri minyak bumi.
BAB II
A Klasifikasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda
hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya,
tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya,
pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentuknya, Undang-
Undang Republik Indonesia serta berdasarkan Barlow :
1. Berdasarkan sumbernya
Sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :
a. Sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal
dari mahkluk hidup misalnya, kayu,ikan,batu bara ,minyak bumi, dan
mamer.
b. Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang
berasal bukan dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.
2. Berdasarkan Persebarannya
Sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis :
a. Sumber daya alam yang terdapat di mana-mana misalnya sinar matahari,
air, udara, areal pertanian, dan hutan.
b. Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja
misalnya : tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.
3. Berdasarkan tujuannya
Sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :
a. Sumber daya alam bahan industri adalah sumber daya alam yang
umumnya di gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri
misalnya tanah liat, belerang dll.
b. Sumber daya alam bahan pangan adalah sumber daya alam yang
digunakan sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui
pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
c. Sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam bahan
sandang adalah sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai bahan
baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.
4. Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya
Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat
Di Perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak
Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource).
a. Renewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang dapat
diperbarui)merupakan Sumber Daya Alam yang dapat terus diusahakan
keberadaanya atau dapat dilestarikan. Sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, antara lain berasal dari tanah, sepertihasil pertanian,
perhutanan, dan perkebunan yang sangat bermanfaat untuk
manusia,diantaranya sebagai berikut :
1. Karet sebagai bahan baku pembuatan ban.
2. Kapas sebagai bahan baku tekstil.
3. Tembakau sebagai bahan baku rokok atau obat.
4. Kopi sebagai bahan baku pembuatan minuman.
5. Tebu sebagai
b. Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat
diperbarui)merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus
menerus digunakan atausulit dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan
waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya.Sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui dan kemungkinan akan habis adalah hasil
tambang, diantaranya sebagai berikut :
1. Batu bara, banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan
industry dan rumahtangga.
2. Minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar minyak.
3. Vaselin untuk bahan obat (salep).
4 .Parafin untuk bahan pembuat lilin.
5. Aspal untuk bahan pembuat jalan.
6. Bijih besi dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga dan
pertanian.
7. Tembaga untuk membuat perabotan dapur.
8. Bauksit bermanfaat sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
9 .Emas dan perak untuk perhiasan.
10.Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.
bahan baku gula pasir
5. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan,
tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan
reproduksi dan memiliki aya regenerasi (pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak
tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi
pasang surut, dan energi laut.
6. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam,
antara lain sebagai berikut:
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat
kapas, rosela, dan sebagainya.
b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari,
energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang
atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
7. Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam
fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan
tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang
berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
8. Berdasarkan Pembentukan:
a. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan
berkembangnyamakhluk hidup. Contoh: Tumbuhan, Hewan
b. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan
alam.Contoh: air, tanah, udara, barang tambang.
c. Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor
fisis dan biotik.Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah.
BAB III
EKOLOGI SEBAGAI DASAR PENGETAHUAN LINGKUGAN
Ekologi merupakan salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Kata ekologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti habitat atau tempat tinggal, dan logos yang berarti ilmu atau kajian. Secara umum ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi anatara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ilmu lingkungan seperti halnya ekologi , mahluk hidup (organime), di pelajari dalam unit populasi . Populasi adalah sekelompok individu- individu mahluk hidup yang sejenis yang hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Basis dari Ekologi adalah ekosistem. Ekologi mengkaji berbagai proses dab bentuk interaksi yang terjadi di dalam ekosistem.
A Populasi, komunitas dan ekosistem dalam ekologi
1. populasi
Populasi berasal dari bahasa latin “populous” yang artinya rakyat, bararti
penduduk. Populasi dari suatu Negara dimaksudkan adalah penduduk dari Negara
tersebut. Sedangkan populasi yang dimaksudkan dalam ekologi adalah populasi
dari spesies-spesies atau jenis-jenis dari organisme. Populasi meliputi kumpulan
individu organism-organisme disuatu tempat yang memiliki sifat-sifat serupa,
mempunyai asal usul yang sama, dan tidak ada yang menghalangi angota-anggota
individunya untuk berhubungan satu sama lain mengembangkan keturunan secara
bebas.
Beberapa sifat populasi yang penting berkenaan dengan ekologi yaitu
pertumbuhan populasi, kerapatan populasi dan struktur populasi.
a. Pertumbuhan populasi
Sifat dinamis populasi yang mendasar adalah tumbuh, yaitu kemampuan
untuk menaambah jumlah individu. Tumbuh di rumuskaan sebagai sifaat esensial
yang membedakan populasi mahluk hidup dengan materi mati. Laju pertumbuhan
populasi yang di nyatakan dalam jumlah individu, yang dalam pertambahan
populasi di bagi jangka waktu terjadinya terjadinya penambahan ini, yang dapat di
rumuskan dengan:
Apabila populasi yang individu-individu anggotanya bertambah atau berkurang
karena migrasi, maka perubahan itu secara positif hanya dapat diisi oleh
keturunannya, misalnyaaa kelahiran atau natalitas yang harus terjadi.
b. Kerapatan populasi
Ukuran populasi tumbuhan dan hewan di suatu tempat tertentu (kerapatan
populasi) biasanya tergantung dari migrasi. Karena pengaruh pakan atau
lingkungan fisik populasi maka ukuran populasi suatu spesies akan tidak sama
dengan ukuran spesies lain. Misalnya gajah yang bertubuh besar yang rendah
potensi biologikny, akan dengan cepat merusak lingkungan hidupnya sehingga
persediaan pakannya juga cepat habis, dan akan segera di ikuti dengan angka
kematian tinggi, tetapi angka kelahirannya rendah dan akhirnya angka kematiaan
pun akan turun kembali di ikuti meningkatnya angka kelahiran.
C. Struktur populasi
Sifat demografi yang penting bagi setiap anggota populasi adalah
kenyataan pada saat keseimbangan populasi itu dlam keadaan reproduktif. Karena
itu makaa pada umumnya populasi di bagi dalam tiga kategori, yaitu pre-
reproduktif, reproduktif dan post-refroduktif.
A Komunitas
Seorang ahli Frederick clements (1990) mengatakan bahwa suatu
komunitas merupakan suatu organisme dengan jenis komposisi yang terbatas dan
mempunyai sejumlah kehidupaaan. Komunitas merupakan salah satu jenjang
organisme biologik langsung di bawah ekosistem, namun satu jenjang di atas
populasi.
Struktur komunitas adalah sekumpulan populasi dari spesies-spesies yang
berlainan dan secara bersama-sama menghuni suatu tempat. Semua populasi di
tempat yang menjadi perhatian termasuk komunitas, seperti semua tumbuhan dan
hewan serta mikroorganisme. Karakteristik komunitas yang unik adalah
keragaman (diversity), yaitu jumlah spesies dan jumlah individu masing-masing
spesies. Di dalam komunitas terdapat interaksi antar populasi . sifat interaksi
populasin tersebut berupa:
1. Simbiosis mutualisme
2. Simbiosis parasitisme
3. Simbiosis komensalisme
4. Predator pemangsa
5. Persaingan
a. Macam-macam komunitas
1. Komunitas akuatik
komunitas ini misalnya terdapat di laut, di danau, sungai, parit,
atau di kolam.
2. Komunitas terestrial
Yaitu sekelompok organisme yang terdapat di pekarangan, di
padang rumput, padang paasir, halaman kantor, di halaman sekolah dan
lain-lain.
b. Nama komunitas
Nama komunitas harus dapat memberikan keterangan mengenai sifat-sifat
komunitas tertentu. Cara yang paling sederhana, pemberian nama itu dengan
manggunakan kata-kata yang dapat menunjukkan bagaimana wujud komunitas
seperti padang rumput, pantai pasir , lautan, hutan jati. Nama tersebut
menunjukkan bentuk dan wujud komunitas secara keseluruhan.
Di dalam komunitas perairan, habitat fisik dapat juga di gunakan misalnya
komunitas padang pasir , komunitas hamparan rumput, komunitas perairan
terbuka. Menurut Zoer’aini ringkasnya pemberian nama komunitas berdasarkan:
a. Bentuk atau struktur utama seperti jenis dominan, bentuk-bentuk hidup
atau indicator lainnya seperti hutan pinus, hutan agathis, atau hutan jati.
Dapat juga berdasarkan sifat tumbuhan dominan seperti hutan sklerofil.
b. Berdasarkan habitat fisik dari komunitas, seperti komunitas hamparan
lumpur, komunitas pantai pasir,komunitas lautan, dan sebagainya.
c. Berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda fungsional misalnya, tipe
metabolism komunitas. Berdasarkan sifat lingkungan alam seperti iklim,
misalnya terdapat di daerah tropic dengan curah hujan yang terbagi rata
sepanjang tahun, maka di sebut hujan tropic
d.
BAB IV
PENCENARAN LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan adalah perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki karena dapat memengaruhi kegiatan, kesehatan dan keselamatan makhluk hidup. Perubahan tersebut disebabkan oleh suatu zat pencemar yang disebut polutan. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila bahan atau zat asing tersebut melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak semestinya dan berada pada waktu yang tidak tepat.
1. PENCEMARAN UDARAPencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisika, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
a) Penyebab Pencemaran UdaraBanyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara diantaranya
pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.a. Kegiatan manusia- Transportasi- Industri- Pembangkit listrik- Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)- Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya- Asap rokok
b. Sumber alami- Gunung berapi- Rawa-rawa- Kebakaran hutan- Nitrifikasi dan denitrifikasi biologic
c. Jenis-jenis pencemar- Karbon monoksida- Oksida nitrogen- Oksida sulfur- Hidrokarbon- Ozon- Volatile Organic Compounds- Partikulatb
b) Dampak Pencemaran Udara1. Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
2. Hujan asampH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:a) Mempengaruhi kualitas air permukaanb) Merusak tanamanc) Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaand) Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
3. Efek rumah kacaEfek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon,
dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
4. Pemanasan GlobalDampak dari pemanasan global adalah:
- Pencairan es di kutub- Perubahan iklim regional dan global- Perubahan siklus hidup flora dan fauna
5. Kerusakan lapisan ozonLapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan
pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
2. PENCEMARAN AIRPencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
a) Penyebab Pencemaran AirSumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga.
Ada beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu : bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya, bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan), dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas. Pencemaran air juga dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, yaitu:
1. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.2. Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.3. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.4. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum5. pencemaran air oleh sampah
b) Dampak Pencemaran AirBibit-bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif
dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk pengurainya. Jika O2 kurang , pengurainya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah
warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan tesebut dapat merusak organ tubuh manusia atau dapat menyebabkan kanker.
Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk kelaut. Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk kelaut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat yang berbahaya untuk dimakan.
Laut dapat pula tecemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan, burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh, efek keracunan hingga dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang sebuah industri plastik keteluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air:1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi) 3. Pendangkalan dasar perairan.4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi.5. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat.6. Akibat penggunaan pertisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk berguna terutama predator.7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan, bahkan burung.8. Mutasi sel, kanker, dan leukeumia.
c) Upaya yang Harus DilakukanPengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob jadi, air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam yang waktu yang sangat lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Karena ini banyak usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih misalnya:1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman.2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem.3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat-zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran.4. Memperluas gerakan penghijauan.5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan.6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya.
7. Melakukan intensifikasi pertanian.
3. PENCEMARAN TANAHTanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk
hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat mendukung kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun akibat kegiatan manusia juga.
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Tanah tercemarTanah Indonesia terkenal dengan kesuburanya. Hingga dalam sejarah
Indonesia pernah tercetat. Kesuburan itu telah mengundang para penjajah asing untuk mengeksploitasinya. Fenomena sekarang lain lagi. Sebagian tanah Indonesia tercemar oleh polusi yang diakibatkan oleh kelainan masyarakat. Pencemaran ini menjadikan tanah rusak dan hilang kesuburanya, mengandung zat asam tinggi. Berbau busuk, kering, mengandung logam berat, dan sebagainya. Kalau sudah begitu maka tanah akan sulit untuk dimanfaatkan.Dari pernyataan diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri tanah tercemar adalah :1. Tanah tidak subur2. pH dibawah 6 (tanah asam) atau pH diatas 8 (tanah basa)3. Berbau busuk4. Kering5. Mengandung logam berat6. Mengandung sampah anorganik
Tanah tidak tercemarTanah yang tidak tercemar adalah tnah yang masih memenuhi unsur
dasarnya sebagai tanah. Ia tidak mengandung zat-zat yang merusak keharaanya. Tanah tidak tercemar bersifat subur, tidak berbau busuk, tingkat keasaman normal. Yang paling utama adalah tidak mengandung logam berat. Tanah yang tidak tercemar besar potensinya untuk alat kemaslahatan umat manusia. Pertanian dengan tanah yang baik bisa mendatangkan keuntungan berlipat ganda.Dari pernyataan diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri tanah tidak tercemar adalah:1. Tanahnya subur
2. Trayek pH minimal 6, maksimal 83. Tidak berbau busuk4. Tidak kering, memiliki tingkat kegemburan yang normal5. Tidak Mengandung logam berat6. Tidak mengandung sampah anorganik
a) Penyebab Pencemaran TanahSumber pencemar tanah, karena pencemaran tanah tidak jauh beda atau
bisa dikatakan mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.
Permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut. Maka sumber bahan pencemar tanah dapat dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari, sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah rumah sakit, gunung berapi yang meletus / kendaraan bermotor dan limbah industri. Secara umum, Pencemaran tanah dapat disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.
1. Limbah domestikLimbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk;
perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
a. Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan
oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian. Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang.
b. Limbah cair
berupa tinta, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
2. Limbah industriLimbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair yang
merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
3. Limbah pertanianLimbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk
menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.
b) Dampak Dari Pencemaran Tanah1. Dampak Pada Kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.
Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bisa diobati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian..
2. Dampak Pada Lingkungan Atau EkosistemDampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang
pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki
waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
BAB V
DAMPAK PENCEMARAN LINKUNGAN
DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN 1. Punahnya Species
Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan, kemudian mati. Berbagai species hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut akan mati.2. Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka . serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat mengakibatkan beberapa species serangga menjadi kebal (resisten). Untuk memberantasnya, diperlukan dosis yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin meningkat.3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya species tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya, keseimbangan lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biokimia terganggu.4. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan kesuburan tanah menurun. Penggunaan pupuk terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya, Hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompos, sistem penanaman berselang-seling (tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama.5. Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. Akibat keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal dunia.6. Pemekatan Hayati
Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Bahan beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke
dalam tubuh alga. Selanjutnya, alga tersebut tersebut dimakan oleh udang kecil Udang kecil dimakan oleh ikan . Jika ikan ini ditangkap manusia kemudian dimakan, bahan pencemar akan masuk ke dalam tubuh manusia.Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa inggris dikenal sebagai biomagnification).7. Terbentuk Lubang Ozon
Terbentuknya lubang ozon merupakan salah satu permasalahan global. Hal ini disebabkan bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain. Gas CFC, misalnya dari Freon dan spray, yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer. Di stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung (tameng) bumi dari cahaya ultraviolet. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang”.8. Efek Rumah Kaca
Permasalahan global lainnya ialah efek rumah kaca. Gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Akibatnya, bumi diselimuti gas dan debu-debu pencemar. Kandungan gas CO2 semakin tinggi karena banyak hutan ditebang, sehingga tidak dapat menyerap CO2.
BAB IVUSAHA-USAHA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Secara umum, berikut ini merupakan upaya pencegahan atas pencemaran lingkungan.
1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
2. Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
3. Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
4. Melakukan penghijauan.5. Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan
yang mencemari lingkungan6. Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan
kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.