yohimbin

18
BAB I PENDAHULUAN Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional masih selalu digunakan dimasyarakat terutama di daerah pedesaan yang masih kaya dengan keanekaragaman tumbuhannya. Sejak ribuan tahun yang lalu, obat dan pengobatan tradisional sudah ada di Indonesia, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modernnya dikenal masyarakat. Berdasarkan perkiraan World Health Organization (WHO), lebih dari 80% penduduk negara-negara berkembang tergantung pada obat tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan Dimasyarakat sering digunakan obat konvensional yang dikombinasikan dengan obat herbal. Dalam berbagai survey ternyata hampir 20% dari pasien-pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan yang diperolehnya dari dokter ternyata juga memiliki kecenderungan untuk menambahkan suplemen herbal pada obat-obat yang mereka

Upload: chairil-akbar-b

Post on 24-Nov-2015

177 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Yohombin

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANPemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional masih selalu digunakan dimasyarakat terutama di daerah pedesaan yang masih kaya dengan keanekaragaman tumbuhannya. Sejak ribuan tahun yang lalu, obat dan pengobatan tradisional sudah ada di Indonesia, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modernnya dikenal masyarakat. Berdasarkan perkiraan World Health Organization (WHO), lebih dari 80% penduduk negara-negara berkembang tergantung pada obat tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan Dimasyarakat sering digunakan obat konvensional yang dikombinasikan dengan obat herbal. Dalam berbagai survey ternyata hampir 20% dari pasien-pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan yang diperolehnya dari dokter ternyata juga memiliki kecenderungan untuk menambahkan suplemen herbal pada obat-obat yang mereka konsumsi. Persentase ini secara signifikan menjadi meningkat lebih tinggi lagi disaat mereka menghadapi penyakit-penyakit yang serius. Penggunaan obat secara bersamaan ini dapat berpotensi terjadinya interaksi obat.Interaksi obat terjadi jika efek suatu obat berubah akibat adanya obat lain, makanan, atau minuman. Interaksi obat dapat menghasilkan efek yang memang dikehendaki, atau efek yang tidak dikehendaki yang lazimnya menyebabkan efek samping obat dan/atau toksisitas karena meningkatnya kadar obat di dalam plasma, atau sebaliknya menurunnya kadar obat dalam plasma yang menyebabkan hasil terapi menjadi tidak optimal. Sejumlah besar obat baru yang dilepas di pasaran setiap tahunnya menyebabkan munculnya interaksi baru antar obat akan semakin sering terjadi.Salah satu obat yang herbal yang sering digunakan yaitu yohimbin yang berasal dari tanaman Pausinystalia yohimbe. Yohimbe ini digunakan sebagai obat kuat pada pria yang memiliki interaksi dengan obat konvensiaonal, oleh karena itu pada makalah ini akan dibahas interaksi yohimbe dengan beberapa obat konvensional.

BAB IITEORI UMUMKlasifikasiFamily: Rubiaceae (bedstraw)Tribe: NaucleeaeGenus: Pausinystalia L.Species: Pausinystalia yohimbe (K. Schum.) Pierre ex BeilleSinonimPausinystalia johimbe, Corynanthe yohimbe, Corynanthe johimbi, Corynanthe yohimbi, Liebesbaum, Lustholz, Potenzbaum.KegunaanYohimbe adalah tanaman yang tumbuh di Afrika, para pribumi telah menggunakannya untuk meningkatkan daya seksual. Yohimbe telah digunakan berabad-abad sebagai zat perangsang. Saat ini Yohimbe sering digunakan untuk mengobati impoten pada pria dan wanita. Saat dicerna, Yohimbe tercampur dalam aliran darah dan efek yang dihasilkan Yohimbe berasal dari kemampuannya untuk meningkatkan aliran darah ke genital dan bermanfaat bagi pria dan wanita. Selain manfaatnya sebagai zat perangsang, penelitian terbaru membuktikan bahwa Yohimbe merupakan antioksidan yang kuat. Keuntungan mengonsumsi Yohimbe Yohimbe merupakan zat perangsang baik untuk pria maupun wanita. Yohimbe dapat digunakan untuk melawan penyakit impoten. Yohimbe merupakan antioksidan yang kuat. Yohimbe menolong mencegah penyumbatan pembuluh arteri. Yohimbe meningkatkan daya seksual, meningkatkan libido. Yohimbe terbukti membantu mencegah serangan jantung. Sebaiknya Yohimbe tidak dikonsumsi oleh orang-orang yang mempunyai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, masalah jantung, atau sedang dalam pengobatan. Penggunaan Yohimbe sebagai Obat Tradisional Untuk sifat stimulan afrodisiak dan seksual Untuk hasrat seksual dan libido untuk sirkulasi darah Untuk disfungsi ereksiGambar Tanaman

Pohon Herbal Yohimbe Afrika

Bagian Tanaman : Kulit batang (kortex)

Kulit batang Yohimbe

Kandungan Kimiadari beberapa penelitian telah dilaporkan bahwa senyawa yang terdapat dalam yohimbin adalah alkaloid dan monoterpen.Farmakokinetik Ekstrak kulit batang yohimbin mudah diabsorbsi, kadar puncak diperoleh sekitar 1 jam. bioavailabilitas rendah ( 22-33 % ). Konsumsi makanan kaya lemak mengurangi penyerapan yohimbine. Volume distribusi yohimbine relatif rendah , meskipun zat lipofil, obat , dengan kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Yohimbine umumnya cepat dieliminasi dari plasma , metabolisme terjadi di hati dan kurang dari 1 % diekskresikan dalam urin. Yohimbine dimetabolisme menjadi metabolit aktif 11 - hydroxyyohimbine dan les aktif 10 - hidroksi yohimbine. Metabolism dilakukan oleh enzim sitokrop P450 iso enzim oleh CYP2D6 dan CYP3A4.

BAB IIIINTERAKSI OBAT1. Reseptor 2-adrenergikObat-obat yang berikatan dengan reseptor 2-adrenergik akan mengalami interaksi dengan yohimbin karena yohimbin mampu menghambat reseptor 2-adrenergik (A2A). Reseptor A2A ini terlibat dalam regulasi norepinefrin di sinaptik pada system saraf simpatik, ketika di hambat maka terjadi peningkatan norepinefrin di sinaptik.a. Obat memblok reseptor A2A (sinergis dengan yohimbin): Atipamezole Idazoxan Mirtazapineb. Obat agonis reseptor A2A (antagonis dengan yohimbin): Clonidine Guanfacine Guanabenz Guanoxabenz Guanethidine Xylazine Tizanidine Methyldopa Fadolmidine DexmedetomidineYohimbine akan menghambat efek antihipertensi dari clonidine. Yohimbine mungkin juga menghambat efek antihipertensi obat yang berhubungan dengan clonidine, seperti guanabenz dan guanfacine. Sebagaimana disebutkan yohimbine meningkatkan efek hipertensi dari atomoxetine. Yohimbine juga dapat berinteraksi dengan inhibitor reuptake norepinefrin lainnya, seperti antidepresan trisiklik, dan serotonin - norepinefrin reuptake inhibitor, termasuk clomipramine (Anafranil), desvenlafaxine (Pristiq), duloxetine (Cymbalta), imipramine (Tofranil) , milnacipran (Savella), dan venlafaxine (Effexor) . Ini mungkin memiliki efek positif pada beberapa pasien , seperti yang ditunjukkan oleh sebuah studi di mana Yohimbine meningkatkan tekanan darah pada pasien dengan hipotensi.2. Interaksi dengan MAOIsNonselektif inhibitor monoamine oxidase (MAOIs), seperti phenelzine (Nardil) dan tranylcypromine (Parnate), meningkatkan penyimpanan norepinefrin di adrenergik perifer. Monoamin oksidase ini berfungsi untuk mendegradasi NE jadi ketika ada inhibitornya/penghambatnya maka NE berada bebas dalam darah dan berikatan dengan reseptornya. Yang secara teoritis akan memiliki efek aditif dengan yohimbine, yang meningkatkan aliran saraf simpati pada neuron. Hipertensi mungkin dapat terjadi. Yohimbine juga dapat berinteraksi pada pasien yang menerima MAOIs lainnya, seperti furazolidone atau methylene blue.3. Antidepresan trisiklikObat untuk depresi (antidepresan trisiklik) berinteraksi dengan yohimbe. Yohimbe diketahui memiliki efek meningkatkan detak jantung. Beberapa obat yang dipakai untuk depresi yaitu antidepresan trisiklik juga dapat mempengaruhi jantung. Penggunaan yohimbe bersama dengan obat-obat untuk depresi dapat menyebabkan masalah jantung. Beberapa antidepresan trisiklik obat-obat ini digunakan untuk depresi termasuk amitriptyline (Elavil), imipramine (Tofranil), dan lain-lain.4. Nalokson (Narcan) berinteraksi dengan yohimbeYohimbe dapat mempengaruhi system saraf pusat yaitu otak sedangkan Nalokson (Narcan) juga mempengaruhi otak. Menggunakan nalokson (Narcan) bersama dengan yohimbine dapat meningkatkan kemungkinan efek samping seperti kecemasan, kegelisahan, gemetar, dan hot flashes.5. Fenotiazin berinteraksi dengan yohimbeBeberapa obat fenotiazin memiliki beberapa mekanisme yang mirip dengan yohimbine tetapi efek yang berlawanan. Menggunakan yohimbe bersama dengan fenotiazin dapat mengurangi efek masing-masing obat. Beberapa fenotiazin termasuk chlorpromazine (Thorazine), fluphenazine (Prolixin), trifluoperazine (Stelazine), thioridazine (Mellaril), dan lain-lain.6. Obat yang menstimulasi system saraf simpatisDengan mengkombinasi obat-obat yang menstimulasi sitem saraf smpatis dapat mengakibatkan rasa gelisah dan mempercepat detak jantung (takikardia) serta tekanan darah tinggi. Yohimbe mungkin juga dapat menstimulasi sitem saraf simpatis. Beberapa obat stimulan system saraf simpatis diethylpropion (Tenuate), epinefrin, phentermine (Ionamin), pseudoefedrin (Sudafed), dan masih banyak lainnya.

Pertanyaan dan jawaban1. Antidepresan trisiklik + yohimbin-------gangguan jantung (Mengapa)?????Mekanisme kerja dari yohimbin yaitu memblok reseptor alfa2, dimana reseptor ini nantinya akan menghambat pelepasan NE, ketika NE berkurang maka akan terjadi vasodilatasi dan bronkodilatas, ketika alfa2 diblok atau dihambat maka terjadi pelepasan NE terus menerus dan penumpukkan NE di pascasinaps sehingga NE tersebut berikatan pada reseptornya yaitu alfa1 maupun beta1. Diketahui bahwa dengan menstimulasi reseptor beta1 dapat menyebabkan terjadinya takikardia (peningkatan denyut jantung). Sedangkan mekanisme kerja dari antidepresan trisiklik yaitu menghalangi reuptake NE sehingga terjadi pula penumpukan NE di pascasinaps dan NE ini akan berikatan pada reseptornya yaitu alfa1, alfa2 dan beta1, jadi ketika obat ini dikombinasikan maka akan terjadi peningkatan kadar NE dipascasinaps dan NE tersebut akan berikatan dengan alfa1 yang menyebabkan terjadinya vasokoktriksi (hipertensi) dan beta1 yang menyebabkan terjadinya takikardia yang dapat merusak ventrikel jantung dan berakibat fatal sampai tejadi gagal jantung.Kedua obat ini memiliki mekanisme yang berbeda akan tetapi efek yang sama (sinergis).Kesimpulan : sebenarnya dalam tubuh kita sudah terjadi keseimbangan pengaturan tekanan darah dan denyut jatung yang diperantai oleh reseprtor alfa2. Ketika NE dilepaskan di postsinaps maka akan berikatan dengan alfa1, alfa2, dan beta1. Alfa1 menyebabkan terjadinya vasokontriksi, beta1 terjadi takikardia, dan alfa2 menhambat kembali NE yang akan dilepaskan di postsinaps sehingga menimbulkan efek yang berlawanan (vasodilatasi, bradikardia). Jadi, ketika alfa2 dihambat maka keseimbangan itu sudah tidak terjadi karena yang terbentuk hanya vasokontriksi dan takikardia.2. Nalokson + yohimbin------peningkatan Efek samping nalokson (mengapa)????Nalokson ini merupakan obat golongan antagonis opioid yang bekerja dengan cara memblok reseptor mu, kappa, delta dan gamma pada opioid tersebut sehingga menghilangkan efek dari opioid. Obat nalokson ini memiliki efek samping yaitu cemas dan tremor. Penggunaan bersama dengan yohimbin dapat memperparah efek samping yang ada. Pada umumnya efek samping yang timbul dari nolakson adalah cemas dan panik, cemas ini dapat terjadi karena gangguan neurotransmitter NE, GABA, dan serotonin. Telah dilakukan penelitian bahwa penggunaan obat-obat yang meningkatkan kadar norepinefrin dapat menimbulkan tanda-tanda kecemasan, sedangkan obat-obatan menurunkan kadar norepinefrin akan menyebabkan depresan. Jadi kemungkinan besar obat nolakson ini dapat meningkatkan kadar NE dalam darah, mekanisme secara rinci belum diketahui. Jadi ketika dikombinasi dengan yohimbin akan memperparah terjadinya cemas dan panik. cemas ini juga dapat menimbulkan terjadinya hipertensi dengan cara peningkatkan aktivitas dari simpatetik adrenokortikal yang mengsekresi noradrenalin, kortisol, aldosteron yang akan menyebakan peningkatan tekanan darah baik sistolik maupun diastolic. Dan sudah dijelaskan diatas bahwa penggunaan yohimbin dapat meyebabkan terjadinya hipertensi dan takikardia. Jadi ketika dikombinasikan kedua obat ini dapat memperparah efek samping dari nalokson yaitu terjadinya hipertensi dan takikardia.3. Fenotiazin + yohimbin------sinergis (hipertensi), Mengapa???Fenotiazin merupakan obat psikosis yang tidak selektif yaitu memblokade reseptor dopamine dan juga dapat meblokade reseptor kolinergik, adrenergic serta histamine.fenotiazin memiliki mekanisme yang sama yaitu memnghambat reseptor alfa2 tapi memiliki efek yang antagonis, yohimbin memiliki efek meningkatkan tekanan darah dan fenotiazin memiliki efek menurunkan tekanan darah karena tidak selektif menghambat reseptor alfa2 (juga menghambat alfa1,beta1,beta2,domapin dan histamin). Sehingga jika obat ini diberikan bersamaan saling mengurangi efek masing-masing obat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Retno, gitawati. 2008. Interaksi Obat dengan Beberapa Implikasinya. Media Litbang Kesehatan Volume XVIII Nomor 4. Available from :

2. John R. Horn, and Philip D. Hansten. 2012. Yohimbine: Old Drug withNew Interactions. Pharmachy Times. . Available from: http://www.hanstenandhorn.com/hh-article-July-2012.pdf

3. Zalonari dan chen.2009. Federal Institute for Risk Assessment. European Food Safety Authority Guidance on Safety assessment of botanicals and botanical preparations. Available from : http://ec.europa.eu/food/food/labellingnutrition/vitamins/sa_yohimbe_en.pdf

4. Philp,Richard B., 2004 Herbal -Drug Interactions and Adverse Effects., New York, Mc Graw Hill..

5. Ebadi, Manuchair., 2007., Pharmacodynamic Basic of Herbal Medicine, second Ed.,London, Taylor & Francis