yang sudah dikoreksi -...

62
yang sudah dikoreksi PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 18/PER-DJPDSPKP/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN COLD STORAGE TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan Bantuan Pemerintah di lingkup Direktorat Jenderla Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, perlu menyempurnakan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Cold Storage Tahun 2017; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Cold Storage Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433); 2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 3. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

Upload: vandieu

Post on 06-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

yang sudah dikoreksi

PERATURAN

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR 18/PER-DJPDSPKP/2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN COLD STORAGE TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING

PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan Bantuan

Pemerintah di lingkup Direktorat Jenderla Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, perlu

menyempurnakan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PER-DJPDSPKP/2017 tentang

Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Cold Storage Tahun 2017;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Pembangunan Cold Storage Tahun 2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang

Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4433);

2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

3. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

Page 2: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 2 -

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan

Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian

Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan

Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

1746);

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum

Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2153);

6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA

SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN

PEMERINTAH PEMBANGUNAN COLD STORAGE

TAHUN 2017.

Pasal 1

Menetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan

Cold Storage Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Cold Storage

Tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai

pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Dinas yang

menangani urusan kelautan dan perikanan di Daerah, dan Penyuluh

Perikanan serta para pelaku usaha perikanan dalam penyaluran dan

pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Cold Storage Tahun 2017.

Page 3: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 3 -

Pasal 3

Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan Direktur

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor

7/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan

Pemerintah Pembangunan Cold Storage Tahun 2017, dicabut dan dinyatakan

tidak berlaku.

Pasal 4

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 15 Mei 2017

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN

DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN

PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Paraf Sesditjen

Dir.Logistik Kabag Program Kabag Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Kasubbag Hukum

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Esti Budiyarti

Page 4: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 4 -

Lampiran I : Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan Nomor 18/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis

Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Cold Storage

Tahun 2017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan

Tujuan penyusunan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan

Pemerintah Cold Storage adalah:

a. terlaksananya pembangunan, penyaluran dan pemanfaatan bantuan

pemerintah cold storage 100 dan 200 ton;

b. terjaganya mutu ikan dengan terbekukannya produk perikanan

berdasarkan utilitas Air Blast Freezer sebesar 40% selama 1 tahun

untuk cold storage kapasitas 100 dan 200 ton (efektif terhitung di

tahun 2018).

1.2. Pengertian

a. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria

bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan,

kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/nonpemerintah.

b. Sarana sistem rantai dingin adalah peralatan untuk menerapkan

teknik pendinginan maupun pembekuan terhadap ikan secara terus

menerus dan tidak terputus sejak penangkapan, pemanenan,

penanganan, pengolahan, distribusi hingga diterima konsumen.

Penerapan sistem rantai dingin bertujuan untuk menjaga mutu dan

keamanan produk perikanan.

c. Cold Storage adalah satu kesatuan bangunan yang terdiri dari

konstruksi sipil, konstruksi rangka baja dan pekerjaan instalasi

berbagai jenis cold room yang dirancang dengan desain khusus.

d. Dinas Provinsi atau Kabupaten/Kota adalah Satuan kerja perangkat

daerah provinsi dan kabupaten/kota yang bertanggung jawab

dibidang kelautan dan perikanan.

Page 5: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 5 -

1.3. Sasaran

Sasaran bantuan pemerintah pembangunan Cold Storage adalah

Lembaga Pemerintah dan Lembaga Nonpemerintah.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Pembangunan Cold Storage Tahun 2017 ini meliputi:

a. Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah, yang terdiri atas:

1) Pemberi Bantuan Pemerintah;

2) Bentuk dan Rincian Bantuan Pemerintah;

3) Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah;

4) Tata Kelola Bantuan Pemerintah;

b. Pertanggungjawaban Bantuan; dan

c. Pembinaan, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.

Page 6: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 6 -

BAB II

PELAKSANAAN PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH

2.1. Pemberi Bantuan Pemerintah

Pemberi Bantuan Pemerintah Pembangunan berupa Cold Storage

adalah Satuan Kerja Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan

Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Sumber dana berasal dari

Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang terdapat pada

DIPA tahun anggaran 2017.

2.2. Bentuk Bantuan Pemerintah

Jenis Bantuan Pemerintah berupa Cold Storage diberikan melalui

anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu Satuan Kerja

Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan Tahun 2017.

Cold Storage termasuk dalam Bantuan Pemerintah berupa Bantuan

pembangunan bangunan.

2.3. Persyaratan dan Spesifikasi Teknis

Bantuan Cold Storage tahun anggaran 2017 berjumlah 7 (tujuh) unit

yang terdiri dari Cold Storage 200 ton dan 100 ton.

Bantuan Pemerintah berupa pembangunan Cold Storage sekurang-

kurangnya memenuhi persyaratan umum dan spesifikasi teknis sebagai

berikut:

a. Persyaratan Umum Cold Storage

Bantuan Pemerintah berupa pembangunan Cold Storage dengan

persyaratan umum sebagai berikut:

1) Dokumen perencanaan

a) dokumen studi kelayakan (data potensi perikanan, jenis

produk dan rencana operasional/kelayakan usaha, kondisi

eksisting) yang dikeluarkan oleh tenaga ahli; dan

b) Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan dokumen anggaran.

Page 7: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 7 -

2) Lokasi

a) status kepemilikan lahan jelas milik pemerintah daerah dan

harus diserahkan terlebih dahulu selama pembangunan Cold

Storage kepada Ditjen PDSPKP;

b) lokasi pembangunan harus berada pada lokasi yang sudah

ada aktifitas bisnis perikanan baik kegiatan produksi maupun

pemasaran dengan volume yang cukup yang secara rill

memerlukan fasilitas Cold Storage serta didukung dengan

aksestabilitas untuk penyediaan ikan yang akan disimpan

dalam Cold Storage maupun pemasaran lokal dan antar

daerah; dan

c) lahan clean and clear (status kepemilikan jelas yang

dibuktikan dengan sertifikat, tidak dalam sengketa, sesuai

dengan tata ruang yang direncanakan).

3) Ketersediaan air bersih, antara lain:

a) air harus memenuhi standar untuk penanganan pangan; dan

b) kapasitas debit air minimal 24 m³/hari yang dibutuhkan

sudah tersedia di lokasi baik dari PAM maupun sumber air

lainnya yang siap digunakan, dibuktikan dengan surat

keterangan ketersediaan sumber air bersih dari perusahaan

penyedia air bersih.

4) Ketersediaan listrik, antara lain:

a) kapasitas listrik yang tersedia siap digunakan di lokasi,

dibuktikan dengan surat keterangan ketersediaan/dukungan

listrik dari PLN; dan

b) Cold Storage 200 ton membutuhkan daya listrik minimal 200

KVA atau sesuai dengan kapasitas Cold Storage yang

dibangun. Penyediaan listrik sesuai kebutuhan disediakan

oleh pengelola baik untuk operasional selama proses

pembangunan maupun sebelum dilakukan running test.

5) Memiliki dokumen AMDAL atau UKL/UPL (Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup).

b. Persyaratan Khusus

1) Bangunan utama

Merupakan satu kesatuan bangunan yang terdiri dari

konstruksi sipil, konstruksi rangka baja dan pekerjaan instalasi

Page 8: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 8 -

berbagai jenis cold room yang dirancang dengan desain khusus.

a) yang termasuk dalam konstruksi sipil adalah pekerjaan

persiapan lahan, pembangunan pondasi (termasuk pondasi

mesin refrigerasi dan pondasi cold room), pekerjaan instalasi

air, pekerjaan instalasi listrik dan pekerjaan konstruksi

bangunan/ruang sipil yang sekurang-kurangnya terdiri dari

ruang kantor, gudang kering, toilet dan ruang ganti;

b) yang termasuk dalam konstruksi rangka baja adalah

pembangunan konstruksi tiang penyangga dan pekerjaan

atap; dan

c) yang termasuk dalam cold room adalah berbagai macam

ruangan dengan dinding dan atap yang berupa panel

berinsulasi, dilengkapi dengan mesin refrigerasi utnuk

pengaturan suhu dan kecepatan udara di dalamnya. Mesin

refrigerasi yang digunakan terdiri dari condensing unit dan

evaporator berikut sistem control. Beberapa jenis cold room

adalah:

(1) Chiller Cold Storage

Berfungsi sebagai gudang penyimpan produk dingin

dengan suhu ruangan berkisar dari -1 s/d 4°C.

(2) Frozen Cold Storage

Berfungsi sebagai gudang penyimpanan produk beku

dengan suhu ruangan berkisar dari -15 s/d -18°C.

(3) Air blast freezer

Berfungsi sebagai ruangan pembeku produk dengan suhu

ruangan mencapai -40 °C dengan kecepatan udara

sampai dengan 10m/detik untuk menghasilkan produk

beku dengan suhu temperature pusat produk -18°C.

(4) Anteroom

Adalah ruangan antara yang berfungsi untuk menjaga

stabilitas suhu pada ruangan chiller/freezer Cold Storage

dan air blast freezer. Suhu ruangan berkisar dari -5 s/d

15 °C.

(5) Loading room

Adalah ruangan yang berfungsi sebagai penampungan

ketika proses pemuatan produk untuk distribusi. Suhu

ruangan berkisar dari 5 s/d 15 °C.

Page 9: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 9 -

(6) Unloading room

Adalah ruangan yang berfungsi sebagai penerimaan

bahan baku. Suhu ruangan berkisar dari 5 s/d 15 °C.

(7) Ruang penanganan

Adalah ruangan dimana di dalamnya terjadi aktifitas

penanganan ikan antara lain perendaman/pencucian,

sortir, grading dan penataan ikan untuk pembekuan.

Suhu ruangan berkisar dari 5 s/d 15 °C.

2) Struktur lantai

Lantai pada pembangunan Cold Storage mempunyai desain

yang khusus agar terbebas dari resiko kerusakan struktur yang

disebabkan proses pengembangan dan penyusutan. Hal ini

disebabkan oleh karena lantai tentunya akan memperoleh beban

temperature dingin yang pasti akan masuk kedalam pondasi,

sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada lantai. Struktur

lantai terdiri dari cor beton, pu panel dan pipa ventilasi. Untuk

lantai dalam ruang prosessing, Cold Storage, ABF, anteroom,

loading room didesain khusus dengan kemiringan tertentu agar

tidak terdapat genangan air.

Gambar struktur lantai Cold Storage dan ABF

3) Bangunan penunjang

Prasarana yang sifatnya tidak harus ada di dalam

pembangunan Cold Storage yang meliputi sarana ibadah, ruang

ganti karyawan, lahan parkir, ruang keamanan, dan pagar keliling.

Page 10: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 10 -

4) Sarana penanganan

Sarana yang digunakan dalam proses penanganan ikan yang

meliputi rak pembeku, pan pembeku, troli, timbangan, mesin ikat,

pallet, pisau, keranjang, cool box, meja stainless, dan perlengkapan

karyawan prosesing.

5) Sarana penunjang

Sarana yang mendukung kelancaran operasional Cold

Storage yang meliputi sarana distribusi berpendingin, forklift, rak

penyimpanan dalam Cold Storage, peralatan sanitasi, peralatan

komunikasi, dan alat pengolah data.

c. Spesifikasi Teknis

1) Spesifikasi Bangunan

a) Standar luas bangunan Cold Storage 200 ton *)

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

1 BANGUNAN

SIPIL

Pekerjaan Sipil

bangunan Ukuran

20 x 30 x 6 m

Office, Gudang, Toilet &

Locker dengan PU Panel

600 m2

b) Layout bangunan Cold Storage 200 ton *)

Contoh desain Cold Storage 200 ton

Page 11: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 11 -

Contoh desain Cold Storage 100 ton

c) Spesifikasi teknis Cold Storage

1) Cold storage 200 ton

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

I Cold Storage 200 T

Freezer cap 200 ton dengan suhu ruang

-25 °C, incoming product maksimum 20

ton per hari pada suhu -18 oC.

1. Insulation Panel

a. (P. 14,5 x L. 12 x T. 3.5M) dibagi 2

ruang;

b. bahan insulator: polyurethane;

c. density minimum 45 ± 5% kg/m³;

d. ketebalan panel: minimum 100 mm;

e. thermal conductivity: maksimum

0.20 W/mk;

f. bahan blowing agent: non

HCFC/HFC/CFC (sesuai dengan

Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 41/MIND/PER/5/2014

tentang Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

g. Fire Behaviour of Building Material

Test minimum class B2 as per DIN

4102 atau setara;

h. bahan Skin Panel: PPGI;

1 Set

Page 12: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 12 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

i. lapisan zinc untuk daya tahan panel

terhadap karat minimal 275 g/m²;

j. top coat skin panel: food grade dan

mempunyai lapisan antibacterial;

k. panel connection system: cam lock

system;

l. bahan insulation lantai: PU Slab 100

mm dilengkapi dengan bahan

bersifat moisture barrier, dilengkapi

dengan asesoris:

1) weather proof lamp, ventilator;

2) PVC curtain; dan

3) 2 set sliding door 2 x 2,5 m,

dengan handle, lock, rail, stopper

dan door heater;

m. spesifikasi PU tercantum dalam

brosur pabrikan pembuat PU Panel;

dan

n. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan pembuat PU Panel.

2 Refrigeration

Machine

a. condensing unit dirakit langsung

oleh pabrik pembuat compressor;

b. compressor jenis semi hermetic

minimum daya 15 HP;

c. cooling capacity dari condensing unit:

minimum 14 kW pada suhu

evaporasi -32 oC dan suhu

lingkungan 35 0C;

d. mass flow refrigerant pada

compressor: minimum 110 g/s;

e. jenis condensing unit: air cooled

condensing unit;

f. sumber daya listrik 380 V, 3 Phase,

50 Hz;

g. equipment standard:

1) suction and discharge pressure

4 Unit

Page 13: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 13 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

gauge;

2) high low pressure control;

3) liquid receiver with sigh glass;

4) oil separator;

5) check valve; dan

6) sight glass and filter dryer;

h. refrigerant: Zero ODP, R404a (sesuai

dengan Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor

41/MIND/PER/5/2014 tentang

Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

i. spesifikasi condensing unit sesuai

dengan yang tercantum dalam

brosur condensing unit;

j. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

k. condensing unit dihasilkan dari

sistem manajemen mutu ISO

Certification 9001: 2008/2015 atau

setara.

3 Evaporator Cold

Storage

temperature -25oC

a. mempunyai cooling capacity

minimum 14 kW;

b. jarak antar fin minimum 6,5 mm;

c. fan minimum 2 x 500 mm;

d. fan motor: 3 Phase/380 V/50 Hz;

e. fin/tube material:

aluminium/copper;

f. air flow: minimum 13.000 m3/h;

g. air throw: minimal 20 m;

h. dilengkapi dengan Heater Defrost

Coil dan Tray;

i. spesifikasi sesuai brosur dan

mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

4 unit

Page 14: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 14 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

j. produk dihasilkan dari sistem

manajemen mutu ISO Certification

9001: 2008/2015 atau setara.

4 Control Panel and

Installation

a. menggunakan pipa jenis hard copper

pipe ASTM B 280 atau setara;

b. menggunakan kabel dengan standar

SNI

c. equipment standard kontrol panel:

1) MCCB;

2) magnetic contactor;

3) thermal overload;

4) indicator lamp;

5) time delay relay;

6) temperature and defrost controler;

7) upper/under voltage protection;

dan

8) phase failure protection;

d. pressure test min. 250 psi, 24 jam;

e. refrigerant R404a;

f. tray/ladder support; dan

g. pipe insulation.

2 Set

II Air Blast Freezer Air Blast Freezer dengan kemampuan

pembekuan 2 ton, dengan hasil product

core temperature -18 0C dalam waktu 8

jam.

1 Insulation Panel

Air Blast Freezer

Cap 16 ton/hari

-35 °C 2x (L. 5 x

P. 4.5 x T. 3.5)

a. (P. 5 x L. 4,5 x T. 3.5M);

b. bahan insulator: polyurethane;

c. density minimum 45 ± 5% kg/m³;

d. ketebalan panel: minimum 150 mm;

e. thermal conductivity: maksimum

0.20 W/mk;

f. bahan blowing agent: Non

HCFC/HFC/CFC (sesuai dengan

Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 41/MIND/PER/5/2014

tentang Pelarangan Penggunaan

4 set

Page 15: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 15 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

g. Fire Behaviour of Building Material

Test minimum Class B2 as per DIN

4102 atau setara;

h. bahan skin panel: PPGI;

i. lapisan zinc untuk daya tahan panel

terhadap karat: minimal 275 g/m²;

j. top coat skin panel: food grade dan

mempunyai lapisan antibacterial;

k. panel connection system: cam lock

system;

l. bahan insulation lantai: PU Slab 150

mm dilengkapi dengan bahan

bersifat moisture barrier, dilengkapi

dengan asesoris:

1) weather proof lamp;

2) PVC curtain; dan

3) 1 set swing door 1 x 2 m, dengan

handle, lock, rail, stopper dan

door heater;

m. spesifikasi PU tercantum dalam

brosur pabrikan pembuat PU Panel;

dan

n. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan pembuat PU Panel.

2 Refrigeration

Machine

Condensing Unit

Blast Freezer

a. condensing unit dirakit langsung

oleh pabrik pembuat compressor;

b. compressor jenis two stage semi

hermetic, 6 silinder dengan

minimum daya 25 HP;

c. cooling capacity dari condensing unit:

minimum 27 kW pada suhu

Evaporasi -30 °C dan suhu

kondensasi 44,3 °C;

d. mass flow refrigerant pada

compressor: minimum 149 g/s;

4 Set

Page 16: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 16 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

e. jenis condensing unit: air cooled

condensing unit;

f. sumber daya listrik 380 V, 3 phase,

50 Hz;

g. equipment standard:

1) suction and discharge pressure

gauge;

2) high low pressure control;

3) liquid receiver with sigh glass;

4) oil separator;

5) check valve; dan

6) sight glass and filter dryer;

h. refrigerant: Zero ODP, R404a (sesuai

dengan Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor

41/MIND/PER/ 5/2014 tentang

Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

i. spesifikasi condensing unit sesuai

dengan yang tercantum dalam

brosur condensing unit;

j. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

k. condensing unit dihasilkan dari

sistem manajemen mutu ISO

Certification 9001: 2008/2015 atau

setara.

3 Evaporator Blast

Freezer Room

Temperature -35 C

a. mempunyai cooling capacity

minimum 27 Kw;

b. jarak antar fin minimum 8,5 mm;

c. fan minimum 2 x 630 mm;

d. fan motor: 3 phase/380 V/50 Hz;

e. fin/tube material: aluminium/copper

f. air flow: minimum 29.000 m³/h;

g. air throw: minimal 32 m;

h. dilengkapi dengan heater defrost coil

4 Set

Page 17: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 17 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

dan tray;

i. spesifikasi sesuai brosur dan

mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

j. produk dihasilkan dari sistem

manajemen mutu ISO Certification

9001: 2008/2015 atau setara.

4 Control Panel and

Installation

a. menggunakan pipa jenis hard copper

pipe ASTM B 280 atau setara;

b. menggunakan kabel dengan standar

SNI;

c. Equipment Standard Kontrol Panel:

1) MCCB;

2) magnetic contactor;

3) thermal overload;

4) indicator lamp;

5) time delay relay;

6) temperature and defrost controler;

7) upper/under voltage protection;

dan

8) phase failure protection;

d. pressure test min. 250 psi, 24 jam;

e. refrigerant R404a;

f. tray/ladder support; dan

g. pipe insulation.

4 Set

III Loading Room Suhu 15 0C, ukuran 14,5 x 3 x 3,5 m.

1 Insulation Panel

15 °C

a. (P. 14,5 x L. 3 x T. 3.5M)

b. bahan insulator: polyurethane

c. density minimum 45 ± 5% kg/m³;

d. ketebalan panel: minimum 50 mm;

e. thermal conductivity: maksimum

0.20 W/mk;

f. bahan blowing agent: non

HCFC/HFC/CFC (sesuai dengan

Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 41/MIND/PER/5/2014

1 set

Page 18: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 18 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

tentang Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

g. Fire Behaviour of Building Material

Test minimum Class B2 as per DIN

4102 atau setara;

h. bahan skin panel: PPGI;

i. lapisan zinc untuk daya tahan panel

terhadap karat: minimal 275 g/m²;

j. top coat skin panel: food grade dan

mempunyai lapisan antibacterial;

k. panel connection system: cam lock

system, dilengkapi dengan asesoris:

1) weather proof lamp;

2) PVC curtain; dan

3) 2 set sliding office door 2 x 2,5 m,

dengan handle, lock, rail, stopper

dan door heater;

l. spesifikasi PU tercantum dalam

brosur pabrikan pembuat PU Panel;

dan

m. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan pembuat PU Panel.

2 Refrigeration

Machine

Condensing Unit

a. condensing unit dirakit langsung

oleh pabrik pembuat compressor;

b. compressor jenis full hermetic/semi

hermetic dengan minimum daya 5

HP;

c. cooling capacity dari condensing unit:

minimum 13 kW pada suhu

evaporasi 5 °C dan suhu

lingkungan 35 °C;

d. jenis condensing unit: air cooled

condensing unit;

e. sumber daya listrik 380 V, 3 phase,

50 Hz;

f. Equipment Standard:

1 Set

Page 19: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 19 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

1) high low pressure control;

2) liquid receiver; dan

3) sight glass dan filter dryer;

g. refrigerant: Zero ODP, R404a (sesuai

dengan Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor

41/MIND/PER/5/2014 tentang

Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC)

h. spesifikasi condensing unit sesuai

dengan yang tercantum dalam

brosur condensing unit;

i. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan;

j. condensing unit dihasilkan dari

sistem manajemen mutu ISO

Certification 9001: 2008/2015 atau

setara.

3 Evaporator

Temperatur 15 °C

a. mempunyai cooling capacity

minimum 15 Kw;

b. jarak antar fin minimum 4,2 mm;

c. fan minimum 2 x 350 mm;

d. fan motor: 3 phase/380 V/50 Hz;

e. fin/tube material:

aluminium/copper;

f. air flow: minimum 4.000 m³/h;

g. air throw: minimal 15 m;

h. dilengkapi dengan heater defrost coil

dan tray;

i. spesifikasi sesuai brosur dan

mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

j. produk dihasilkan dari sistem

manajemen mutu ISO Certification

9001: 2008/2015 atau setara.

1 Set

4 Control Panel and a. menggunakan pipa jenis hard copper 1 Set

Page 20: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 20 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

Installation

pipe ASTM B 280 atau setara;

b. menggunakan Kabel dengan standar

SNI;

c. equipment standard kontrol panel:

1) MCCB;

2) magnetic contactor;

3) thermal overload;

4) indicator lamp;

5) time delay relay;

6) temperature and defrost controler;

7) upper/under voltage protection;

dan

8) phase failure protection.

d. pressure test min. 250 psi, 24 jam;

e. refrigerant R404a;

f. tray/ladder support; dan

g. pipe insulation.

IV PROCESSING

ROOM

Suhu 15 0C, ukuran 12 x 13 x 3,5 m

1 Insulation Panel

15 °C

a. (P. 12 x L. 13 x T. 3.5M);

b. bahan insulator: polyurethane;

c. density minimum 45 ± 5% kg/m³;

d. ketebalan panel: minimum 50 mm;

e. thermal conductivity: maksimum

0.20 W/mk;

f. bahan blowing agent: non

HCFC/HFC/CFC (sesuai dengan

Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 41/MIND/PER/5/2014

tentang Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

g. Fire Behaviour of Building Material

Test minimum Class B2 as per DIN

4102 atau setara;

h. bahan skin panel: PPGI;

i. lapisan zinc untuk daya tahan panel

1 set

Page 21: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 21 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

terhadap karat minimal 275 g/m²;

j. top coat skin panel: food grade dan

mempunyai lapisan antibacterial;

k. panel connection system: cam lock

system, dilengkapi dengan asesoris:

1) weather proof lamp;

2) PVC curtain; dan

3) 1 set sliding office door 2 x 2,5 m,

dengan handle, lock, rail, stopper

dan door heater.

l. spesifikasi PU tercantum dalam

brosur pabrikan pembuat PU Panel;

dan

m. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan pembuat PU Panel.

2 Refrigeration

Machine

Condensing Unit

a. condensing unit dirakit langsung oleh

pabrik pembuat compressor;

b. compressor jenis full hermetic/semi

hermetic dengan minimum daya 5

HP;

c. cooling capacity dari condensing unit:

minimum 13 kW pada suhu

evaporasi 5 °C dan suhu lingkungan

35 °C;

d. jenis condensing unit: air cooled

condensing unit;

e. sumber daya listrik 380 V, 3 Phase,

50 Hz;

f. equipment standard:

1) high low pressure control;

2) liquid receiver; dan

3) sight glass dan filter dryer;

g. refrigerant: Zero ODP, R404a (sesuai

dengan Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor

41/MIND/PER/5/2014 tentang

2 Set

Page 22: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 22 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

h. spesifikasi condensing unit sesuai

dengan yang tercantum dalam brosur

condensing unit;

i. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

j. condensing unit dihasilkan dari

sistem manajemen mutu ISO

Certification 9001: 2008/2015 atau

setara.

3 Evaporator

Temperatur 15 °C

a. mempunyai cooling capacity

minimum 15 Kw;

b. jarak antar fin minimum 4,2 mm;

c. fan minimum 2 x 350 mm;

d. fan motor: 3 phase/380 V/50 Hz;

e. fin/tube material: aluminium/copper;

f. air flow: minimum 4.000 m³/h;

g. air throw: minimal 15 m;

h. dilengkapi dengan heater defrost coil

dan tray;

i. spesifikasi sesuai brosur dan

mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

j. produk dihasilkan dari sistem

manajemen mutu ISO Certification

9001: 2008/2015 atau setara.

2 Set

4 Control Panel and

Installation

a. menggunakan pipa jenis hard copper

pipe ASTM B 280 atau setara;

b. menggunakan kabel dengan standar

SNI;

c. equipment standard kontrol panel:

1) MCCB;

2) magnetic contactor;

3) thermal overload;

4) indicator lamp;

1 Set

Page 23: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 23 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

5) time delay relay;

6) temperature and defrost controler;

7) upper/under voltage protection;

dan

8) phase failure protection;

d. pressure test min. 250 psi, 24 jam;

e. refrigerant R404a;

f. tray/ladder support; dan

g. pipe insulation.

V Monitoring System Dapat diakses melalui PC, smart phone,

laptop dengan koneksi Internet untuk

mengetahui temperature dan status

unit pendingin.

1 Set

VI Pengiriman Biaya pengiriman 1 Pkt

2) Cold Storage 100 ton

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

I Cold Storage 100 T

Freezer cap 100 ton dengan suhu ruang

-25 °C

1. Insulation Panel

a. Minimum 400m3 dibagi 2 ruang;

b. bahan insulator: polyurethane;

c. density minimum 45 ± 5% kg/m³;

d. ketebalan panel: minimum 100 mm;

e. thermal conductivity: maksimum

0.20 W/mk;

f. bahan blowing agent: non

HCFC/HFC/CFC (sesuai dengan

Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 41/MIND/PER/5/2014

tentang Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

g. Fire Behaviour of Building Material

Test minimum class B2 as per DIN

4102 atau setara;

h. bahan Skin Panel: PPGI;

i. lapisan zinc untuk daya tahan panel

1 Set

Page 24: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 24 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

terhadap karat minimal 275 g/m²;

j. top coat skin panel: food grade dan

mempunyai lapisan antibacterial;

k. panel connection system: cam lock

system;

l. bahan insulation lantai: PU Slab 100

mm dilengkapi dengan bahan

bersifat moisture barrier, dilengkapi

dengan asesoris:

1) weather proof lamp, ventilator;

2) PVC curtain; dan

3) 2 set sliding door 2 x 2,5 m,

dengan handle, lock, rail, stopper

dan door heater;

m. spesifikasi PU tercantum dalam

brosur pabrikan pembuat PU Panel;

dan

n. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan pembuat PU Panel.

2 Refrigeration

Machine

a. condensing unit dirakit langsung

oleh pabrik pembuat compressor;

b. compressor jenis semi hermetic

minimum daya 15 HP;

c. cooling capacity dari condensing unit:

minimum 14 kW pada suhu

evaporasi -32 oC dan suhu

lingkungan 35 0C;

d. mass flow refrigerant pada

compressor: minimum 110 g/s;

e. jenis condensing unit: air cooled

condensing unit;

f. sumber daya listrik 380 V, 3 Phase,

50 Hz;

g. equipment standard:

1) suction and discharge pressure

gauge;

2 Unit

Page 25: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 25 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

2) high low pressure control;

3) liquid receiver with sigh glass;

4) oil separator;

5) check valve; dan

6) sight glass and filter dryer;

h. refrigerant: Zero ODP, R404a (sesuai

dengan Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor

41/MIND/PER/5/2014 tentang

Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

i. spesifikasi condensing unit sesuai

dengan yang tercantum dalam

brosur condensing unit;

j. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

k. condensing unit dihasilkan dari

sistem manajemen mutu ISO

Certification 9001: 2008/2015 atau

setara.

3 Evaporator Cold

Storage

temperature -25oC

a. mempunyai cooling capacity

minimum 14 kW;

b. jarak antar fin minimum 6,5 mm;

c. fan minimum 2 x 500 mm;

d. fan motor: 3 Phase/380 V/50 Hz;

e. fin/tube material:

aluminium/copper;

f. air flow: minimum 13.000 m3/h;

g. air throw: minimal 20 m;

h. dilengkapi dengan Heater Defrost

Coil dan Tray;

i. spesifikasi sesuai brosur dan

mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

j. produk dihasilkan dari sistem

manajemen mutu ISO Certification

2 unit

Page 26: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 26 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

9001: 2008/2015 atau setara.

4 Control Panel and

Installation

a. menggunakan pipa jenis hard copper

pipe ASTM B 280 atau setara;

b. menggunakan kabel dengan standar

SNI

c. equipment standard kontrol panel:

1) MCCB;

2) magnetic contactor;

3) thermal overload;

4) indicator lamp;

5) time delay relay;

6) temperature and defrost controler;

7) upper/under voltage protection;

dan

8) phase failure protection;

d. pressure test min. 250 psi, 24 jam;

e. refrigerant R404a;

f. tray/ladder support; dan

g. pipe insulation.

1 Set

II Air Blast Freezer Air Blast Freezer dengan kemampuan

pembekuan 2 ton, dengan hasil product

core temperature -18 0C dalam waktu 8

jam.

1 Insulation Panel

Air Blast Freezer

Cap 8 ton/hari

-35 °C 2x (L. 5 x

P. 4.5 x T. 3.5)

a. (P. 5 x L. 4,5 x T. 3.5M);

b. bahan insulator: polyurethane;

c. density minimum 45 ± 5% kg/m³;

d. ketebalan panel: minimum 150 mm;

e. thermal conductivity: maksimum

0.20 W/mk;

f. bahan blowing agent: Non

HCFC/HFC/CFC (sesuai dengan

Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 41/MIND/PER/5/2014

tentang Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

2 set

Page 27: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 27 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

g. Fire Behaviour of Building Material

Test minimum Class B2 as per DIN

4102 atau setara;

h. bahan skin panel: PPGI;

i. lapisan zinc untuk daya tahan panel

terhadap karat: minimal 275 g/m²;

j. top coat skin panel: food grade dan

mempunyai lapisan antibacterial;

k. panel connection system: cam lock

system;

l. bahan insulation lantai: PU Slab 150

mm dilengkapi dengan bahan

bersifat moisture barrier, dilengkapi

dengan asesoris:

1) weather proof lamp;

2) PVC curtain; dan

3) 1 set swing door 1 x 2 m, dengan

handle, lock, rail, stopper dan

door heater;

m. spesifikasi PU tercantum dalam

brosur pabrikan pembuat PU Panel;

dan

n. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan pembuat PU Panel.

2 Refrigeration

Machine

Condensing Unit

Blast Freezer

a. condensing unit dirakit langsung

oleh pabrik pembuat compressor;

b. compressor jenis two stage semi

hermetic, 6 silinder dengan

minimum daya 25 HP;

c. cooling capacity dari condensing unit:

minimum 27 kW pada suhu

Evaporasi -30 °C dan suhu

kondensasi 44,3 °C;

d. mass flow refrigerant pada

compressor: minimum 149 g/s;

e. jenis condensing unit: air cooled

2 Set

Page 28: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 28 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

condensing unit;

f. sumber daya listrik 380 V, 3 phase,

50 Hz;

g. equipment standard:

1) suction and discharge pressure

gauge;

2) high low pressure control;

3) liquid receiver with sigh glass;

4) oil separator;

5) check valve; dan

6) sight glass and filter dryer;

h. refrigerant: Zero ODP, R404a (sesuai

dengan Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor

41/MIND/PER/ 5/2014 tentang

Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

i. spesifikasi condensing unit sesuai

dengan yang tercantum dalam

brosur condensing unit;

j. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

k. condensing unit dihasilkan dari

sistem manajemen mutu ISO

Certification 9001: 2008/2015 atau

setara.

3 Evaporator Blast

Freezer Room

Temperature -35 C

a. mempunyai cooling capacity

minimum 27 Kw;

b. jarak antar fin minimum 8,5 mm;

c. fan minimum 2 x 630 mm;

d. fan motor: 3 phase/380 V/50 Hz;

e. fin/tube material: aluminium/copper

f. air flow: minimum 29.000 m³/h;

g. air throw: minimal 32 m;

h. dilengkapi dengan heater defrost coil

dan tray;

2 Set

Page 29: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 29 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

i. spesifikasi sesuai brosur dan

mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

j. produk dihasilkan dari sistem

manajemen mutu ISO Certification

9001: 2008/2015 atau setara.

4 Control Panel and

Installation

a. menggunakan pipa jenis hard copper

pipe ASTM B 280 atau setara;

b. menggunakan kabel dengan standar

SNI;

c. Equipment Standard Kontrol Panel:

1) MCCB;

2) magnetic contactor;

3) thermal overload;

4) indicator lamp;

5) time delay relay;

6) temperature and defrost controler;

7) upper/under voltage protection;

dan

8) phase failure protection;

d. pressure test min. 250 psi, 24 jam;

e. refrigerant R404a;

f. tray/ladder support; dan

g. pipe insulation.

2 Set

III Loading Room Suhu 15 0C

1 Insulation Panel

15 °C

a. bahan insulator: polyurethane

b. density minimum 45 ± 5% kg/m³;

c. ketebalan panel: minimum 50 mm;

d. thermal conductivity: maksimum

0.20 W/mk;

e. bahan blowing agent: non

HCFC/HFC/CFC (sesuai dengan

Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 41/MIND/PER/5/2014

tentang Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

f. Fire Behaviour of Building Material

1 set

Page 30: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 30 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

Test minimum Class B2 as per DIN

4102 atau setara;

g. bahan skin panel: PPGI;

h. lapisan zinc untuk daya tahan panel

terhadap karat: minimal 275 g/m²;

i. top coat skin panel: food grade dan

mempunyai lapisan antibacterial;

j. panel connection system: cam lock

system, dilengkapi dengan asesoris:

1) weather proof lamp;

2) PVC curtain; dan

3) 2 set sliding office door 2 x 2,5 m,

dengan handle, lock, rail, stopper

dan door heater;

k. spesifikasi PU tercantum dalam

brosur pabrikan pembuat PU Panel;

dan

l. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan pembuat PU Panel.

2 Refrigeration

Machine

Condensing Unit

a. condensing unit dirakit langsung

oleh pabrik pembuat compressor;

b. compressor jenis full hermetic/semi

hermetic dengan minimum daya 5

HP;

c. cooling capacity dari condensing unit:

minimum 13 kW pada suhu

evaporasi 5 °C dan suhu

lingkungan 35 °C;

d. jenis condensing unit: air cooled

condensing unit;

e. sumber daya listrik 380 V, 3 phase,

50 Hz;

f. Equipment Standard:

1) high low pressure control;

2) liquid receiver; dan

3) sight glass dan filter dryer;

1 Set

Page 31: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 31 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

g. refrigerant: Zero ODP, R404a (sesuai

dengan Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor

41/MIND/PER/5/2014 tentang

Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC)

h. spesifikasi condensing unit sesuai

dengan yang tercantum dalam

brosur condensing unit;

i. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan;

j. condensing unit dihasilkan dari

sistem manajemen mutu ISO

Certification 9001: 2008/2015 atau

setara.

3 Evaporator

Temperatur 15 °C

a. mempunyai cooling capacity

minimum 15 Kw;

b. jarak antar fin minimum 4,2 mm;

c. fan minimum 2 x 350 mm;

d. fan motor: 3 phase/380 V/50 Hz;

e. fin/tube material:

aluminium/copper;

f. air flow: minimum 4.000 m³/h;

g. air throw: minimal 15 m;

h. dilengkapi dengan heater defrost coil

dan tray;

i. spesifikasi sesuai brosur dan

mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

j. produk dihasilkan dari sistem

manajemen mutu ISO Certification

9001: 2008/2015 atau setara.

1 Set

4 Control Panel and

Installation

a. menggunakan pipa jenis hard copper

pipe ASTM B 280 atau setara;

b. menggunakan Kabel dengan standar

SNI;

1 Set

Page 32: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 32 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

c. equipment standard kontrol panel:

1) MCCB;

2) magnetic contactor;

3) thermal overload;

4) indicator lamp;

5) time delay relay;

6) temperature and defrost controler;

7) upper/under voltage protection;

dan

8) phase failure protection.

d. pressure test min. 250 psi, 24 jam;

e. refrigerant R404a;

f. tray/ladder support; dan

g. pipe insulation.

IV PROCESSING

ROOM

Suhu 15 0C

1 Insulation Panel

15 °C

a. bahan insulator: polyurethane;

b. density minimum 45 ± 5% kg/m³;

c. ketebalan panel: minimum 50 mm;

d. thermal conductivity: maksimum

0.20 W/mk;

e. bahan blowing agent: non

HCFC/HFC/CFC (sesuai dengan

Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 41/MIND/PER/5/2014

tentang Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

f. Fire Behaviour of Building Material

Test minimum Class B2 as per DIN

4102 atau setara;

g. bahan skin panel: PPGI;

h. lapisan zinc untuk daya tahan panel

terhadap karat minimal 275 g/m²;

i. top coat skin panel: food grade dan

mempunyai lapisan antibacterial;

j. panel connection system: cam lock

1 set

Page 33: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 33 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

system, dilengkapi dengan asesoris:

1) weather proof lamp;

2) PVC curtain; dan

3) 1 set sliding office door 2 x 2,5 m,

dengan handle, lock, rail, stopper

dan door heater.

k. spesifikasi PU tercantum dalam

brosur pabrikan pembuat PU Panel;

dan

l. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan pembuat PU Panel.

2 Refrigeration

Machine

Condensing Unit

a. condensing unit dirakit langsung oleh

pabrik pembuat compressor;

b. compressor jenis full hermetic/semi

hermetic dengan minimum daya 5

HP;

c. cooling capacity dari condensing unit:

minimum 13 kW pada suhu

evaporasi 5 °C dan suhu lingkungan

35 °C;

d. jenis condensing unit: air cooled

condensing unit;

e. sumber daya listrik 380 V, 3 Phase,

50 Hz;

f. equipment standard:

1) high low pressure control;

2) liquid receiver; dan

3) sight glass dan filter dryer;

g. refrigerant: Zero ODP, R404a (sesuai

dengan Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor

41/MIND/PER/5/2014 tentang

Pelarangan Penggunaan

Hydrochlorofluorocarbon (HCFC);

h. spesifikasi condensing unit sesuai

dengan yang tercantum dalam brosur

2 Set

Page 34: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 34 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

condensing unit;

i. mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

j. condensing unit dihasilkan dari

sistem manajemen mutu ISO

Certification 9001: 2008/2015 atau

setara.

3 Evaporator

Temperatur 15 °C

a. mempunyai cooling capacity

minimum 15 Kw;

b. jarak antar fin minimum 4,2 mm;

c. fan minimum 2 x 350 mm;

d. fan motor: 3 phase/380 V/50 Hz;

e. fin/tube material: aluminium/copper;

f. air flow: minimum 4.000 m³/h;

g. air throw: minimal 15 m;

h. dilengkapi dengan heater defrost coil

dan tray;

i. spesifikasi sesuai brosur dan

mendapat dukungan penuh dari

pabrikan; dan

j. produk dihasilkan dari sistem

manajemen mutu ISO Certification

9001: 2008/2015 atau setara.

2 Set

4 Control Panel and

Installation

a. menggunakan pipa jenis hard copper

pipe ASTM B 280 atau setara;

b. menggunakan kabel dengan standar

SNI;

c. equipment standard kontrol panel:

1) MCCB;

2) magnetic contactor;

3) thermal overload;

4) indicator lamp;

5) time delay relay;

6) temperature and defrost controler;

7) upper/under voltage protection;

dan

1 Set

Page 35: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 35 -

No. Item Barang Spesfikasi Vol/Unit

8) phase failure protection;

d. pressure test min. 250 psi, 24 jam;

e. refrigerant R404a;

f. tray/ladder support; dan

g. pipe insulation.

V Monitoring System Dapat diakses melalui PC, smart phone,

laptop dengan koneksi Internet untuk

mengetahui temperature dan status

unit pendingin.

1 Set

VI Pengiriman Biaya pengiriman 1 Pkt

d) Jaminan Purna Jual

(1) Jaminan kualitas mesin selama minimal 24 (dua puluh

empat) bulan terhitung dari tanggal start up dan

commisioning test Cold Storage. Apabila terjadi gagal fungsi

Cold Storage yang disebabkan kurun waktu sebagai

berikut kesalahan penyedia mesin, maka penyedia harus

melakukan tindakan perbaikan/penggantian.

(2) Jaminan ketersediaan suku cadang yang diperlukan untuk

perbaikan mesin dengan jangka waktu minimal 2 (dua)

tahun terhitung dari tanggal selesainya masa jaminan

kualitas. Pembangunan Cold Storage harus disertai dengan

kegiatan bimbingan teknis bagi Operator sehingga

mempunyai kemampuan:

(a) mengoperasionalkan mesin;

(b) melakukan perawatan berkala; dan

(c) melakukan perbaikan ringan.

(3) Penyedia mesin harus menyertakan buku panduan

operasional dan lembaran untuk pengecekan dan

pelaporan.

(4) Laporan kondisi mesin harian lengkap beserta analisis dan

rekomendasi tindakan perbaikan yang di sampaikan tiap

bulan selama 1 (satu) tahun.

Page 36: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 36 -

2.4. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah

a. Kriteria Penerima Bantuan Pemerintah

Bantuan Cold Storage dapat diberikan kepada:

1) Lembaga Pemerintah

a) pemerintah daerah tingkat provinsi atau kabupaten/kota; dan

b) menangani urusan kelautan dan perikanan.

2) Lembaga Nonpemerintah

a) berbadan hukum; dan

b) sudah atau akan melakukan kegiatan usaha dibidang

kelautan dan perikanan.

b. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah

Syarat-syarat penerima bantuan Cold Storage adalah yang

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Lembaga pemerintah

a) Dinas Kelautan dan Perikanan atau yang menangani kelautan

dan perikanan mengajukan proposal/usulan permohonan

bantuan kepada Direktur Jenderal PDSPKP c.q. Direktur

Logistik.

Proposal yang memuat uraian informasi antara lain mengenai:

(1) potensi perikanan wilayah;

(2) kondisi aktifitas pemasaran (lokasi, komoditas yang

disimpan, waktu operasional dan jumlah pedagang);

(3) profil lahan (luas, letak lokasi, kondisi lahan, akses jalan

utama, kedekatan dengan tempat aktivitas bisnis hasil

perikanan);

(4) sarana dan prasarana pemasaran penunjang yang

dibutuhkan; dan

(5) rencana pemanfaatan serta pengelolaan dan Organisasi

Pengelola.

b) Membuat surat pernyataan ketersediaan listrik dan air yang

cukup.

c) Membuat surat penetapan lahan (clear and clean) dan

kesesuaian rencana pembangunan prasarana pemasaran

dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota yang

ditandatangani oleh Gubernur/Bupati/Walikota.

d) Membuat surat kesanggupan menerima bantuan langsung

berupa bangunan Cold Storage.

Page 37: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 37 -

e) Membuat surat pernyataan yang ditandatangani Gubernur/

Bupati/Walikota/Kepala Lembaga Pemerintah pengusul.

2) Lembaga Nonpemerintah

a) Mengajukan proposal/usulan permohonan bantuan melalui

pemerintah daerah setempat kepada Direktur Jenderal

PDSPKP c.q. Direktur Logistik.

Proposal yang memuat uraian informasi antara lain mengenai:

(1) potensi perikanan wilayah;

(2) kondisi aktifitas pemasaran (lokasi, komoditas yang

disimpan, waktu operasional dan jumlah pedagang);

(3) profil lahan (luas, letak lokasi, kondisi lahan, akses jalan

utama, kedekatan dengan tempat aktivitas bisnis hasil

perikanan);

(4) sarana dan prasarana pemasaran penunjang yang

dibutuhkan; dan

(5) rencana pemanfaatan serta pengelolaan dan Organisasi

Pengelola.

b) Membuat surat pernyataan ketersediaan listrik dan air yang

cukup yang diketahui Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota.

c) Membuat surat penetapan lahan (clear and clean) dan

kesesuaian rencana pembangunan prasarana pemasaran

dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota yang

diketahui oleh Kepala SKPD.

d) Membuat surat kesanggupan menerima bantuan langsung

berupa bangunan Cold Storage yang diketahui oleh Kepala

SKPD.

e) Membuat surat pernyataan yang ditandatangani pimpinan

Lembaga Nonpemerintah pengusul yang diketahui oleh Kepala

SKPD.

2.5. Tata Kelola Bantuan Pemerintah

a. Mekanisme Seleksi Penerima Bantuan Pemerintah

1) Pemberian Bantuan Pemerintah dilaksanakan berdasarkan usulan

proposal dari calon Penerima Bantuan Pemerintah atau unit kerja

calon penerima Bantuan Pemerintah kepada Direktur Jenderal

sesuai dengan jenis Bantuan Pemerintah;

Page 38: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 38 -

2) Verifikasi lapangan dan administrasi

Usulan yang telah masuk akan diverifikasi oleh Dinas

Provinsi/Kabupaten/Kota yang membidangi perikanan dan/atau

oleh Penyuluh Perikanan Kabupaten/Kota kepada calon penerima

bantuan pemerintah yang telah dan/atau belum mengajukan

usulan.

Dalam hal calon penerima bantuan merupakan lembaga

pemerintah maka verifikasi dilakukan oleh Direktorat Logistik,

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan. Sedangkan untuk calon penerima bantuan yang

merupakan lembaga nonpemerintah maka verifikasi dilakukan oleh

Dinas sebagaimana keterangan diatas.

3) Penetapan Penerima

Tahapan penetapan Penerima bantuan dilakukan setelah

seluruh tahapan identifikasi, verifikasi, dan validasi telah

dilaksanakan. Penetapan Penerima bantuan pembangunan Cold

Storage ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan

oleh Kuasa Pengguna Anggaran yang memuat paling sedikit

meliputi:

a) nama institusi/koperasi/kelompok Penerima;

b) daerah kabupaten/kota/provinsi Penerima bantuan; dan

c) jumlah unit dan keterangan rencana pemanfaatan.

4) Proses Pengadaan

Pelaksanaan pengadaan dilakukan oleh Satker Pusat melalui

mekanisme Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan peraturan

presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah dan perubahannya.

5) Penyerahan Bantuan Pemerintah

Penyerahan Bantuan Pemerintah dituangkan dalam Berita

Acara Serah Terima dari Kuasa Pengguna Barang kepada Penerima

Bantuan Pemerintah.

6) Monitoring Pemanfaatan

Monitoring pemanfaatan terhadap Bantuan Pemerintah

dilakukan oleh Satker Pusat.

Page 39: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 39 -

b. Teknis Operasional

Pengelolaan bantuan pemerintah memenuhi kriteria sebagai

berikut:

1) Bantuan pemerintah yang diterima dapat dikelola sendiri atau

dikerjasamakan dengan pihak lain sesuai ketentuan yang berlaku.

2) Pengelolaan Cold Storage ditujukan untuk mendukung

pelaksanaan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN).

3) Pengelola Cold Storage harus bekerja sama dengan operator utama

SLIN yang ditunjuk oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai regulator,

fasilitator, penanggung jawab dan pelaksana pemberi bantuan Cold

Storage, kegiatannya dikoordinasikan oleh Direktur Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan c.q. Direktur

Logistik.

Dalam melaksanakan bantuan dimaksud Direktur Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan c.q. Direktur

Logistik memiliki tugas sebagai berikut:

1) menyusun dan menetapkan petunjuk teknis bantuan pemerintah

Cold Storage;

2) mempersiapkan spesifikasi teknis paket bantuan Cold Storage;

3) melakukan validasi terhadap dokumen usulan calon penerima

bantuan;

4) melakukan penetapan penerima bantuan berdasarkan keputusan

Direktur Jenderal;

5) melaksanakan pembangunan bantuan Cold Storage;

6) melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan

terkait calon pengelola bantuan Cold Storage;

7) melakukan penyerahan bantuan Cold Storage kepada penerima

bantuan;

8) melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap

pembangunan, validasi calon penerima, penyaluran dan

pemanfaatan bantuan pemerintah;

Dalam mendukung pelaksanaan bantuan pemerintah Cold Storage,

Dinas yang membidangi perikanan memiliki tugas sebagai berikut:

1) mengajukan proposal pengajuan pembangunan Cold Storage;

2) menyiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan seperti surat

ketersediaan lahan, listrik, air, dan kesanggupan pemanfaatan.

Page 40: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 40 -

3) melakukan identifikasi dan validasi usulan calon Penerima

bantuan nonpemerintah;

4) melakukan seleksi Pengelola dengan mengacu pedoman dari

pemerintah pusat;

5) memberikan bantuan personal untuk pengelola teknis selama

proses pembangunan;

6) melakukan pendampingan proses penyerahan bantuan Cold

Storage dari Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan

Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan ke Penerima bantuan

nonpemerintah yang berada di wilayahnya;

7) melakukan pemantauan, evaluasi, pembinaan, dan pelaporan

pemanfaatan Cold Storage;

8) menyampaikan laporan pemanfaatan bantuan di wilayahnya secara

berkala kepada Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan

Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan; dan

9) melakukan pembinaan pemanfaatan Cold Storage oleh Penerima

bantuan nonpemerintah.

2.6. Analisis Usaha

a. Cold Storage 200 ton

Rincian analisis usaha Cold Storage 200 ton adalah sebagai

berikut:

Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Inflow

a. Pendapatan - 83,742,500,000 83,742,500,000 83,742,500,000 83,742,500,000

83,742,500,000

b. Dana sendiri 4,239,015,667

c. Kredit

investasi 16,956,062,667

d. Kredit modal kerja -

e. Nilai sisa

5,327,345,833

Jumlah 21,195,078,333 83,742,500,000 83,742,500,000 83,742,500,000 83,742,500,000

89,069,845,833

Inflow untuk IRR - 83,742,500,000 83,742,500,000 83,742,500,000 83,742,500,000

89,069,845,833

Outflow

a. Biaya investasi 8,491,545,000 - - - -

b. Biaya modal

kerja 12,703,533,333

c. Biaya operasional - 76,221,200,000 76,221,200,000 76,221,200,000 76,221,200,000

76,221,200,000

d. Angsuran - 3,930,274,026 3,811,581,587 3,692,889,148 3,574,196,710

3,455,504,271

e. Pajak 11,2

% - 353,196,526 353,196,526 353,196,526 353,196,526

353,196,526

Jumlah 21,195,078,333 80,504,670,552 80,385,978,113 80,267,285,674 80,148,593,236

80,029,900,797

Outflow untuk IRR 21,195,078,333 76,574,396,526 76,574,396,526 76,574,396,526 76,574,396,526

76,574,396,526

Page 41: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 41 -

Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Total cashflow - 3,237,829,448 3,356,521,887 3,475,214,326 3,593,906,764

9,039,945,036

Cashflow untuk IRR (21,195,078,333) 7,168,103,474 7,168,103,474 7,168,103,474 7,168,103,474

12,495,449,307

PV Factor 100% 85.11% 72.43% 61.64% 52.46% 44.65%

PV of Cash flow (21,195,078,333) 6,100,513,595 5,191,926,464 4,418,660,820 3,760,562,400 5,579,079,422

Cummulative

PV (21,195,078,333) (15,094,564,739) (9,902,638,275) (5,483,977,455) (1,723,415,055)

3,855,664,367

Asumsi operasional Cold Storage 200 ton selama 1 tahun:

No Jenis Biaya Satuan Jumlah 1

Thn Harga/Satuan Nilai (Rp)

A Bahan Baku (ton) kg

-

- tongkol kg 700,000 20,000 14,000,000,000

- Layang kg 800,000 20,000 16,000,000,000

- Kembung kg 450,000 25,000 11,250,000,000

- baby Tuna kg 250,000 50,000 12,500,000,000

- cakalang kg 200,000 40,000 8,000,000,000

- lainnya kg 300,000 25,000 7,500,000,000

plastik PE Buah 195,000 100 19,500,000

Kardus buah 195,000 3,000 585,000,000

karung buah 30,000 600 18,000,000

Transportasi Rp/Kg 2,400,000 2,000 4,800,000,000

B Biaya Tenaga Kerja

-

- Tenaga Operasional org 15 30,000,000 450,000,000

- Manajerial & administrasi org 4 54,000,000 216,000,000

- Pimpinan org 1 90,000,000 90,000,000

C Biaya Tetap Listrik (131 KVA) bulan 12 50,000,000 600,000,000

Air m3 7,200 25,000 180,000,000

BBM (Cadangan) liter 1,000 6,700 6,700,000

Administrasi bulan 12 500,000 6,000,000

Jumlah Biaya Operasional

76,221,200,000

Asumsi penjualan ikan dalam 1 tahun:

No Hasil Produksi

nilai penjualan Jenis Kg Harga

1 - tongkol 665,000 27,000 17,955,000,000

2 - Layang 760,000 27,000 20,520,000,000

3 -

Kembung 427,500 32,000 13,680,000,000

4 -

cakalang 190,000 47,000 8,930,000,000

5 - baby Tuna 237,500 57,000 13,537,500,000

6 - lainnya 285,000 32,000 9,120,000,000

2,565,000

83,742,500,000

Page 42: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 42 -

Kriteria Kelayakan:

No Kriteria Kelayakan

1 IRR 24.63%

2 B/C Gross Ratio:

- Benefit DF 12.5 % (Rp) 267,249,476,519

- Cost DF 12.5 % (Rp) 263,393,812,152

3 B/C ratio DF 12.5 % 1.015

4 Net B/C ratio DF 12.5 % 1.18

5 NPV DF 12.5 % (Rp) 3,855,664,367

6 Payback Period 2.55

Berdasarkan analisis usaha Cold Storage kapasitas 200 ton diatas

diperoleh data sebagai berikut:

1) Pendapatan pada usaha ini diasumsikan bahwa Cold Storage

beroperasi selama 1 tahun dengan harga di atas, sehingga

pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 83,742,500,000/tahun.

2) Ketersediaan dana pada usaha ini berasal dari dana sendiri dan

kredit investasi. Dana sendiri sebesar Rp. 4,239,015,667,

sedangkan kredit investasi sebesar Rp. 16,956,062,667.

3) Biaya investasi diasumsikan dikeluarkan pada tahun pertama,

yaitu pada tahun ke-0. Biaya investasi pada usaha ini sebesar Rp.

8.491.545.000.

4) Biaya operasional pada usaha ini meliputi biaya tetap dan biaya

variabel. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.

21,195,078,333,- pada tahun 1, dan seterusnya berdasarkan

tabel diatas.

5) Nilai IRR = 24.63%

Nilai IRR ini menunjukkan bahwa usaha ini mampu

mengembalikan modal pinjaman sampai tingkat bunga

maksimum sebesar 24.63%. Nilai IRR ini lebih besar dari tingkat

suku bungan Bank. Kriteria kelayakan finansial tersebut

menunjukkan bahwa usaha tersebut layak untuk dikembangkan.

6) Net B/C ratio = 1.18

Berdasarkan tabel diatas nilai Net B/C ratio = 1.18. Hal ini berarti

setiap Rp. 1,00 pengeluaran pada saat usaha maka akan

menghasilkan manfaat Rp. 1.18. Artinya apabila nilai Net B/C

ratio>1 maka usaha tersebut layak untuk dikembangkan.

7) NPV = Rp. 7,888,677,082

Page 43: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 43 -

8) Pada tabel diatas menunjukkan bahwa hasil analisis nilai NPV

sebesar Rp. 3,855,664,367 lebih besar dari nol, artinya usaha

tersebut menguntungan dan layak untuk dikembangkan.

Berdasarkan kriteria investasi, suatu usaha layak untuk

dilanjutkan dan dikembangkan jika nilai NPV>0.

9) Payback Period = 2.55

Nilai Payback Period pada usaha diatas sebesar 2.55

menunjukkan bahwa modal investasi yang dimiliki saat ini dapat

dikembalikan dalam jangka waktu 2 tahun 6 bulan selama umur

proyek.

b. Cold Storage 100 ton

Rincian analisis usaha Cold Storage 100 ton adalah sebagai berikut:

Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Inflow a.

Pendapatan - 41,424,750,000 41,424,750,000 41,424,750,000 41,424,750,000 41,424,750,000

b. Dana sendiri 1,885,383,333

c. Kredit investasi 7,541,533,333

d. Kredit

modal kerja -

e. Nilai sisa

1,706,250,000

Jumlah 9,426,916,667 41,424,750,000 41,424,750,000 41,424,750,000 41,424,750,000 43,131,000,000

Inflow untuk IRR - 41,424,750,000 41,424,750,000 41,424,750,000 41,424,750,000 43,131,000,000

Outflow

a. Biaya investasi 3,175,000,000 - - - -

b. Biaya modal kerja 6,251,916,667

c. Biaya operasional - 37,511,500,000 37,511,500,000 37,511,500,000 37,511,500,000 37,511,500,000

d. Angsuran - 2,185,080,726 2,119,092,309 2,053,103,892 1,987,115,476 1,921,127,059

e. Pajak 11,2 % - 176,458,217 176,458,217 176,458,217 176,458,217 176,458,217

Jumlah 9,426,916,667 39,873,038,942 39,807,050,526 39,741,062,109 39,675,073,692 39,609,085,276

Outflow untuk IRR 9,426,916,667 37,687,958,217 37,687,958,217 37,687,958,217 37,687,958,217 37,687,958,217

Total cashflow - 1,551,711,058 1,617,699,474 1,683,687,891 1,749,676,308 3,521,914,724

Cashflow untuk IRR (9,426,916,667) 3,736,791,783 3,736,791,783 3,736,791,783 3,736,791,783 5,443,041,783

PV Factor 100% 85.11% 72.43% 61.64% 52.46% 44.65%

PV of Cash flow (9,426,916,667) 3,180,248,326 2,706,594,320 2,303,484,528 1,960,412,364 2,430,257,741

Cummulative PV (9,426,916,667) (6,246,668,340) (3,540,074,020) (1,236,589,492) 723,822,872 3,154,080,613

Asumsi operasional Cold Storage 100 ton selama 1 tahun:

No Jenis Biaya Satuan

Jumlah 1

Thn Harga/Satuan Nilai (Rp)

A Bahan Baku (ton) kg

-

- tongkol kg 350,000 20,000 7,000,000,000

- Layang kg 400,000 20,000 8,000,000,000

- Kembung kg 225,000 25,000 5,625,000,000

- baby Tuna kg 125,000 50,000 6,250,000,000

Page 44: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 44 -

No Jenis Biaya Satuan

Jumlah 1

Thn Harga/Satuan Nilai (Rp)

- cakalang kg 90,000 40,000 3,600,000,000

- lainnya kg 150,000 25,000 3,750,000,000

plastik PE kg 1,200 18,000 21,600,000

Kardus buah 24,000 5,000 120,000,000

Transportasi Rp/Kg 1,200,000 2,000 2,400,000,000

B Biaya Tenaga Kerja

-

- Tenaga Operasional org 10 30,000,000 300,000,000

- Staf manajerial & administrasi org 2 60,000,000 120,000,000

- Pimpinan org 1 120,000,000 120,000,000

C Biaya Tetap Listrik (100 KVA) bulan 12 15,000,000 180,000,000

Air m3 1,000 12,200 12,200,000

BBM (Cadangan) liter 1,000 6,700 6,700,000

Administrasi bulan 12 500,000 6,000,000

Jumlah Biaya Operasional

37,511,500,000

Asumsi penjualan ikan dalam 1 tahun:

No Hasil Produksi

nilai penjualan Jenis Kg Harga

1 - tongkol 332,500 27,000 8,977,500,000

2 - Layang 380,000 27,000 10,260,000,000

3 - Kembung 213,750 32,000 6,840,000,000

4 - baby Tuna 118,750 57,000 6,768,750,000

5 - cakalang 85,500 47,000 4,018,500,000

6 - lainnya 142,500 32,000 4,560,000,000

1,273,000

41,424,750,000

Kriteria Kelayakan:

No Kriteria Kelayakan

1 IRR 30.71%

2 B/C Gross Ratio:

- Benefit DF 12.5 % (Rp) 131,785,015,520

- Cost DF 12.5 % (Rp) 128,630,934,907

3 B/C ratio DF 12.5 % 1.025

4 Net B/C ratio DF 12.5 % 1.33

5 NPV DF 12.5 % (Rp) 3,154,080,613

6 Payback Period 2.00

Page 45: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 45 -

Berdasarkan analisis usaha Cold Storage kapasitas 100 ton diatas

diperoleh data sebagai berikut:

1) Pendapatan pada usaha ini diasumsikan bahwa Cold Storage

beroperasi selama 1 tahun dengan harga di atas, sehingga

pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 41,424,750,000/tahun.

2) Ketersediaan dana pada usaha ini berasal dari dana sendiri dan

kredit investasi. Dana sendiri sebesar Rp. 1,885,383,333,

sedangkan kredit investasi sebesar Rp. 7,541,533,333.

3) Biaya investasi diasumsikan dikeluarkan pada tahun pertama,

yaitu pada tahun ke-0. Biaya investasi pada usaha ini sebesar Rp.

3,175,000,000.

4) Biaya operasional pada usaha ini meliputi biaya tetap dan biaya

variabel. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 9,426,916,667,-

pada tahun 1, dan seterusnya berdasarkan tabel diatas.

5) Nilai IRR = 30.71%%

Nilai IRR ini menunjukkan bahwa usaha ini mampu

mengembalikan modal pinjaman sampai tingkat bunga maksimum

sebesar 30.71%%. Nilai IRR ini lebih besar dari tingkat suku

bungan Bank. Kriteria kelayakan finansial tersebut menunjukkan

bahwa usaha tersebut layak untuk dikembangkan.

6) Net B/C ratio = 1.33

Berdasarkan tabel diatas nilai Net B/C ratio = 1.33. Hal ini berarti

setiap Rp. 1,00 pengeluaran pada saat usaha maka akan

menghasilkan manfaat Rp. 1.33. Artinya apabila nilai Net B/C

ratio>1 maka usaha tersebut layak untuk dikembangkan.

7) NPV = Rp. 7,888,677,082

8) Pada tabel diatas menunjukkan bahwa hasil analisis nilai NPV

sebesar Rp. 3,154,080,613 lebih besar dari nol, artinya usaha

tersebut menguntungan dan layak untuk dikembangkan.

Berdasarkan kriteria investasi, suatu usaha layak untuk

dilanjutkan dan dikembangkan jika nilai NPV>0.

9) Payback Period = 2.00

Nilai Payback Period pada usaha diatas sebesar 2.00 menunjukkan

bahwa modal investasi yang dimiliki saat ini dapat dikembalikan

dalam jangka waktu 2 tahun selama umur proyek.

Page 46: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 46 -

2.7. Pengelolaan

Pengelolaan bantuan pemerintah memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Bantuan pemerintah yang diterima dapat dikelola sendiri atau

dikerjasamakan dengan pihak lain sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Pengelolaan Cold Storage ditujukan untuk mendukung pelaksanaan

Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN).

c. Pengelola Cold Storage harus bekerja sama dengan operator utama

SLIN yang ditunjuk oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Page 47: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 47 -

BAB III

KELEMBAGAAN

3.1. Pemerintah Pusat

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai regulator,

fasilitator, penanggungjawab dan pelaksana pemberi bantuan Cold

Storage, kegiatannya dikoordinasikan oleh Direktur Jenderal Penguatan

Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan c.q. Direktur Logistik.

Dalam melaksanakan bantuan dimaksud Direktur Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan c.q. Direktur

Logistik memiliki tugas sebagai berikut:

a. Menyusun dan menetapkan petunjuk teknis bantuan pemerintah

Cold Storage;

b. Mempersiapkan spesifikasi teknis paket bantuan Cold Storage;

c. Melakukan validasi terhadap dokumen usulan calon penerima

bantuan;

d. Melakukan penetapan penerima bantuan berdasarkan keputusan

Direktur Jenderal;

e. Melaksanakan pembangunan bantuan Cold Storage;

f. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan terkait

calon pengelola bantuan Cold Storage;

g. Melakukan penyerahan bantuan Cold Storage kepada penerima

bantuan;

h. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap

pembangunan, validasi calon penerima, penyaluran dan pemanfaatan

bantuan pemerintah;

3.2. Pemerintah Daerah

Dalam mendukung pelaksanaan bantuan pemerintah Cold Storage,

Dinas yang membidangi perikanan memiliki tugas sebagai berikut:

a. Mengajukan proposal pengajuan pembangunan Cold Storage.

b. Menyiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan seperti surat ketersediaan

lahan, listrik, air dan kesanggupan pemanfaatan.

Page 48: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 48 -

c. Melakukan seleksi pengelola dengan mengacu pedoman dari

pemerintah pusat.

d. Melakukan identifikasi dan validasi usulan calon penerima bantuan

nonpemerintah

e. Memberikan bantuan personal untuk pengelola teknis selama proses

pembangunan

f. Melakukan pendampingan proses penyerahan bantuan Cold Storage

dari Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan ke penerima bantuan nonpemerintah

yang berada di wilayahnya;

g. Melakukan pemantauan, evaluasi, pembinaan dan pelaporan

pemanfaatan Cold Storage; dan

h. Menyampaikan laporan pemanfaatan bantuan di wilayahnya secara

berkala kepada Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan

Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

i. Melakukan pembinaan pemanfaatan Cold Storage oleh penerima

bantuan nonpemerintah.

Page 49: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 49 -

BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH

4.1. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah

Penerima Bantuan Pemerintah harus menyampaikan laporan

pertanggungjawaban bantuan kepada PPK yang meliputi:

a. laporan jumlah dana yang diterima, dipergunakan, dan sisa dana;

dan

b. pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan bukti-

bukti pengeluaran telah disimpan.

Sedangkan dalam hal pelaporan realisasi pelaksanaan pemberian

bantuan, Direktur Jenderal wajib menyampaikan laporan perkembangan

pelaksanaan pemberian bantuan kepada Menteri melalui Sekretaris

Jenderal paling lambat tanggal 10 setiap 1 (satu) bulan sebagaimana

format berikut:

4.2. Ketentuan Perpajakan

Pemungutan pajak atas Bantuan Pemerintah dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang

berlaku.

4.3. Sanksi

Penerima bantuan Cold Storage wajib melaksanakan pemanfaatan

sesuai dengan peruntukannya dengan mengacu pada petunjuk teknis,

apabila penerima bantuan dimaksud tidak melaksanakan kegiatan

Page 50: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 50 -

sesuai dengan sesuai dengan peruntukannya dengan mengacu pada

petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku maka:

a. Jika Penerima bantuan tidak dapat mengoperasionalkan bantuan

pemerintah sesuai dengan peruntukannya, maka akan dilakukan

penarikan oleh Ditjen PDSPKP terhadap Bantuan Pemerintah

dimaksud.

b. Jika Penerima bantuan melakukan pelanggaran bersifat

administratif, Penerima bantuan dikenakan sanksi berupa tidak akan

mendapatkan program bantuan pada tahun yang akan datang.

c. Jika Penerima bantuan sedang mengalami persoalan hukum atas

Bantuan Pemerintah lainnya yang telah diterima pada tahun

sebelumnya maka tidak akan direkomendasikan untuk menerima

bantuan pada tahun berjalan sesuai dengan persoalan hukum selesai

sesuai dengan ketentuan.

Page 51: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 51 -

BAB V

PEMBINAAN, MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN

5.1. Pembinaan

Pembinaan dalam rangka pelaksanaan bantuan pemerintah menjadi

hal penting, mengingat bahwa bantuan pemerintah hakekatnya adalah

proses penyaluran dana/uang ataupun barang/jasa kepada kelompok

penerima manfaat. Pembinaan kegiatan bantuan pemerintah

dilaksanakan oleh petugas secara berjenjang, mulai dari Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) sesuai dengan

kewenangannya. Pembinaan yang dilaksanakan lebih cenderung

merupakan bentuk pengawalan dan pendampingan menyangkut aspek

teknis dan aspek administrasi, sehingga bantuan pemerintah yang

diberikan dapat tepat sasaran.

5.2. Monitoring dan Evaluasi

Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan

akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah,

Direktur Jenderal dan Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai

dengan kewenangannya melakukan monitoring dan evaluasi. Monitoring

dan evaluasi antara lain melakukan pengawasan terhadap:

a. Kesesuaian antara pelaksanaan penetapan calon penerima,

pembangunan dan penyerahan bantuan Cold Storage dengan

petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan

terkait lainnya; dan

b. Kesesuaian antara target capaian dengan realisasi.

Dalam rangka perbaikan penyaluran bantuan Cold Storage, Direktur

Jenderal dapat mengambil langkah-langkah tindak lanjut dengan

mengacu pada hasil monitoring dan evaluasi.

5.3. Pelaporan

Penerima Bantuan Pemerintah wajib memberikan laporan tertulis

kepada Ditjen PDSPKP melalui Direktorat Logistik dengan ketentuan-

ketentuan sebagai berikut:

a. Penerima Bantuan Pemerintah wajib menyampaikan laporan tertulis

kegiatan pemanfaatan/operasionalisasi setiap semester dan tahunan

Page 52: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 52 -

atau sewaktu-waktu bila diminta, kepada Direktur Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan melalui

Direktorat Logistik dengan tembusan kepada Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota dengan alamat:

Direktorat Logistik, Ditjen PDSPKP Kantor Pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan

Gedung Mina Bahari III Lantai 12 Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat

Telp/Fax 021- 3500163

Email: [email protected]

b. Materi pelaporan minimal mencakup:

1) Profil Penerima Bantuan Pemerintah

2) Data produksi usaha (utilitas)

3) Status pemanfaatan

4) Kondisi bantuan dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan

pemanfaatan/operasionalisasi.

Page 53: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 53 -

BAB VI

PENUTUP

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah berupa Cold Storage Tahun

2017 ini diharapkan dapat dimplementasikan oleh seluruh pemegang

kebijakan dan Penerima Bantuan pada tahun anggaran 2017 dengan

baik.

Diharapkan kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam

bantuan ini, baik langsung maupun tidak langsung seyogyanya terlebih

dahulu memahami isi Petunjuk Teknis Bantuan ini. Dengan demikian

kekeliruan dan kesalahan prosedur selama pelaksanaan dapat

dihindarkan. Petunjuk Teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi

pelaksana kegiatan serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan

bantuan.

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN

DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN

PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Paraf Sesditjen

Dir.Logistik Kabag Program Kabag Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Kasubbag Hukum

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Esti Budiyarti

Page 54: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

Lampiran II : Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan Nomor 18/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis

Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Cold Storage

Tahun 2017

DOKUMEN PENDUKUNG KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN COLD STORAGE

1. Surat Permohonan Kepala Dinas Kabupaten/Kota

= KOP SURAT =

Kabupaten/Kota ……………., ………………… 2017

Nomor : …………………………

Perihal : Permohonan Bantuan Cold Storage

Lampiran : ...... berkas

Kepada Yth.

Direktur Jenderal/Direktur Logistik

di

Tempat

Bersama ini kami sampaikan bahwa dalam rangka menunjang kegiatan

… (dalam bidang perikanan dan kelautan). Berkenaan dengan hal tersebut

kami mohon dapat diberikan bantuan berupa Cold Storage kapasitas .........

Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini kami lampirkan hal-hal

sebagai berikut:

1. Proposal Usulan

2. Profil Penerima Bantuan Pemerintah Cold Storage

3. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Pemanfaatan Bantuan

4. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu dan

Kesanggupan Menyediakan Biaya operasional Cold Storage.

Demikian surat permohonan bantuan Cold Storage ini kami sampaikan.

Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Page 55: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 2 -

2. Surat Permohonan Dari Calon Penerima Bantuan Kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota

= KOP SURAT =

Kabupaten/Kota ……………., ………………… 2017

Nomor : …………………………

Perihal : Permohonan Bantuan Cold Storage

Lampiran : ...... berkas

Kepada Yth.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota ...............

di

Tempat

Bersama ini kami sampaikan bahwa dalam rangka menunjang kegiatan

Lembaga Nonpemerintah… (dalam bidang perikanan dan kelautan).

Berkenaan dengan hal tersebut kami mohon dapat diberikan bantuan berupa

Cold Storage kapasitas .........

Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini kami lampirkan hal-hal

sebagai berikut:

1. Proposal Usulan

2. Profil Penerima Bantuan Pemerintah Cold Storage

3. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Pemanfaatan Bantuan

4. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu dan

Kesanggupan Menyediakan Biaya operasional Cold Storage.

Demikian surat permohonan bantuan Cold Storage ini kami sampaikan.

Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

Lembaga Nonpemerintah

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Page 56: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 3 -

3. Surat Permohonan Kepala Dinas Kabupaten/Kota

= KOP SURAT =

Kabupaten/Kota ……………., ………………… 2017

Nomor : …………………………

Perihal : Permohonan Bantuan Cold Storage

Lampiran : ...... berkas

Kepada Yth.

Direktur Jenderal/Direktur Logistik

di

Tempat

Sehubungan usulan kebutuhan Cold Storage kapasitas...dari

............(Lembaga Nonpemerintah), bersama ini terlampir kami sampaikan

usulan tersebut dengan sebagai berikut:

1. Proposal Usulan

2. Profil Calon Penerima Bantuan Pemerintah Cold Storage

3. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Pemanfaatan Bantuan

4. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu dan

Kesanggupan Menyediakan Biaya operasional Cold Storage.

Demikian surat permohonan bantuan Cold Storage ini kami sampaikan.

Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

Kepala Dinas

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Page 57: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 4 -

4. Outline proposal usulan

OUTLINE PROPOSAL USULAN

BANTUAN PEMERINTAH COLD STORAGE

A. PENDAHULUAN

1. Keragaan bidang usaha

a. Nama Lembaga, Status Badan Hukum, Jumlah Anggota, dan lain-

lain.

b. Legalitas: akte, Perizinan, sertifikat, dan lain-lain.

c. Bidang/unit usaha yang telah berjalan.

2. Menyajikan Visi, Misi dan Tujuan (jangka pendek, menengah, dan

Panjang)

3. Struktur organisasi (Pengurus dan Manajemen/Pengelola)

B. RENCANA PENGUSAHAAN/BUSINESS PLAN

1. Aspek Administrasi dan Manajemen

a. Rencana pemanfaatan Bantuan:

1) Status bantuan:

2) Model pengelolaan bantuan tersebut

b. Skema pemasaran

c. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Siap, Kesiapan, Mampu dan

Kesanggupan Pemanfaatan Bantuan.

2. Aspek Pasar

a. Peluang pasar

b. Analisis pasar

c. Proyeksi kapasitas produksi

d. Proyeksi Permintaan

3. Manajemen resiko

C. PENUTUP

Page 58: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 5 -

1. Profil Penerima Bantuan

PROFIL PENERIMA BANTUAN

COLD STORAGE NONPEMERINTAH

A. UMUM

1. Nama Lembaga : …………..…………...........................

2. Tanggal Pembentukan : …………..…………...........................

3. Nama Pengurus : …………..…………...........................

a. Ketua/Pimpinan : .…………..………….........................

b. Sekretaris : .…………..………….........................

c. Bendahara : .…………..………….........................

4. Nomor/Tanggal Badan

Hukum : .…………..………….........................

5. NIK (bagi koperasi) : .…………..………….........................

6. Alamat : .…………..………….........................

Desa/Kelurahan : .…………..………….........................

Kevamatan : .…………..………….........................

Kab/Kota : .…………..………….........................

Provinsi : .…………..………….........................

Telp/Fax : .…………..………….........................

Email : .…………..………….........................

7. NPWP : .…………..………….........................

8. SIUP : .…………..………….........................

9. Jenis Lembaga : …………..…………..........................

B. KELEMBAGAAN

TAHUN ANGGOTA/

KARYAWAN (ORG)

ASSET PRODUKTIF YANG DIMILIKI

MODAL

SENDIRI

MODAL

PINJAMAN HIBAH

2016

2015

2014

C. MODAL

TAHUN INVESTASI

AWAL (Rp.)

PENDAPATAN

(Rp.)

PENGELUARAN

(Rp.)

TOTAL

MODAL (Rp.)

2016

2015

2014

Page 59: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 6 -

D. BANTUAN YANG PERNAH DITERIMA

TAHUN JENIS BANTUAN JUMLAH

(UNIT)

ASAL BANTUAN

(KEMENTERIAN/

DINAS/

LAINNYA…)

OPERASIONAL

YA TIDAK

2016

2015

2014

Kab/Kota …………….., ……….. 2017

(Ketua/Pengurus)

ttd& cap basah

(……………………………………….)

Page 60: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 7 -

2. Pakta Integritas Kesanggupan Pemanfaatan Bantuan

PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN

KESIAPAN, MAMPU DAN KESANGGUPAN PEMANFAATAN BANTUAN

Kami yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ......... (Isi nama penerima)

Jabatan : Pimpinan

Bertindak atas nama organisasi:

1. Nama Lembaga : ........ (Isi dengan nama lembaga)

2. Nomor Badan Hukum : ........ (Isi dengan nomor Badan

Hukum)

3. Alamat :

Dalam rangka pemanfaatan bantuan pemerintah Cold Storage Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2017, kami menyatakan hal sebagai

berikut:

1. Siap menerima dan memanfaatkan bantuan dimaksud sebagaimana mestinya.

2. Mampu mengoperasionalkan bantuan dimaksud sebagaimana mestinya.

3. Sanggup memelihara dan mempertanggungjawabkan kegiatan

operasional bantuan Tahun 2017 Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagaimana ketentuan yang belaku.

4. Bersedia memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal dan eksternal Pemerintah terkait dengan bantuan yang

diterima ); dan

5. Tidak memindahtangankan/memperjual-belikan bantuan yang diterima kepada pihak lain.

Apabila dikemudian hari terdapat ketidaksesuaian dalam pemanfaaatan

bantuan dimaksud, kami bersedia untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut dan menjalani proses sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat Pakta Integritas/Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-

benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun

Kepala Lembaga ……………….

Materai 6.000

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

Mengetahui *(

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota ………………….

ttd & cap basah

(…………………………………………..)

NIP.

Catatan : *( untuk penerima bantuan lembaga nonpemerintah wajib diketahui oleh

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan setempat

Page 61: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 8 -

3. Format Berita Acara Serah Terima

= KOP SURAT =

BERITA ACARA SERAH TERIMA

COLD STORAGE TAHUN ANGGARAN 2017

NOMOR......................

Pada hari ini ………… tanggal ……………… bulan …………….. tahun …………….yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ...............................................................................

2. Jabatan : Kuasa Pengguna Barang ........................................

3. Alamat : ...............................................................................

Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan

selakuPengguna Barang, berkedudukan di ……………… (alamat kantor), untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

1. Nama : ...............................................................................

2. Jabatan : ...............................................................................

3. Alamat : ...............................................................................

yang selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Serah Terima Cold Storage Kapsitas.....ton yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2017 pada Satuan Kerja Direktorat

Logistik, Direktorat Jenderal PDSPKP untuk mendukung Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN).

2. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU, Cold Storage .....ton yang diperoleh dengan menggunakan Dana APBN Tahun Anggaran 2017 pada Satuan Kerja

Direktorat Logistik tersebut dalam keadaan baik, dengan perincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang menjadi bagian tidak

terpisahkan dari Berita Acara Serah Terima ini.

3. Penyerahan Cold Storage.....ton sebagaimana dimaksud point 2 merupakan penyerahan kepemilikan dengan ketentuan sebagai berikut,

bahwa PIHAK KEDUA bersedia;

a. menerima, mengelola dan memanfaatkan Cold Storage ...ton sesuai

peruntukannya;

b. tidak memindahtangankan Cold Storage ...ton kepada pihak lain;

c. menyediakan biaya operasional, perawatan Cold Storage ...ton; dan

d. menyampaikan laporan pemanfaatan Cold Storage ...ton dimaksud kepada Direktur Jenderal PDSPKP ditembuskan kepada Dinas Pembina

Kelautan dan Perikanan Propinsi/Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan sekali.

4. Bantuan yang telah diterima akan ditarik kembali apabila penerima tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada point 3.

Page 62: yang sudah dikoreksi - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-18... · Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana

- 9 -

5. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Berita Acara Serah Terima ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya berdasarkan

persetujuan PARA PIHAK.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut diatas,

untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

…………………………

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. …………………………………….

PIHAK KEDUA

…………………………

Materai 6.000

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Mengetahui *(

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota ………………….

ttd& cap basah

(…………………………………………..)

NIP.

Tembusan:

1. Menteri Kelautan dan Perikanan RI;

2. Menteri Keuangan RI;

3. Gubernur/Walikota/Bupati …………………

4. Sekretaris Jenderal KKP;

5. Inspektur Jenderal KKP;

6. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Lampiran:

1. Daftar bantuan pemerintah yang diserahterimakan;

2. Berita acara pemeriksaan barang

3. Foto/Dokumentasi

Catatan : *( untuk penerima bantuan lembaga nonpemerintah wajib diketahui oleh

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan setempat

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN

DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN

PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti