hubungan pengetahuan ibu tentang buku kia dengan...
TRANSCRIPT
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG BUKU KIA DENGAN
PERILAKU MEMBAWA BUKU KIA DI POSYANDU
KELANASARI 1 WILAYAH KERJA
PUSKESMAS PITURUH
PURWOREJO
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
Kebidanan di STIKES A. Yani Yogyakarta
Disusun Oleh:
SUMIRAH
1310257
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2012
i
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG BUKU KIA DENGAN
PERILAKU MEMBAWA BUKU KIA DI POSYANDU
KELANASARI 1 WILAYAH KERJA
PUSKESMAS PITURUH
PURWOREJO
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan oleh :
SUMIRAH
1310257
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu
Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Tanggal :……………………
Menyetujui :
Penguji
Tyas Ning Yuni Astuti, S.ST, M.Kes
NIDN/NIP : 05-1006-8501
Pembimbing I,
Endang Rostiati, S.St. M.Kes
NIDN/NIP : 05-0901-5101
Pembimbing II,
Seri Suprapti, SKM. MM
NIDN/NIP :19721214192032005
Mengesahkan
Ketua Program Studi D III Kebidanan
STIKES A YANI Yogyakarta
Tyas Ning Yuni Astuti, S.ST, M.Kes
NIDN/NIP : 05-1006-8501
ii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya
tulis yang penah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan di suatu
Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebut dalam daftar pustakaan
Yogyakarta, Agustus 2012
Penulis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG BUKU KIA DENGAN
PERILAKU MEMBAWA BUKU KIA DI POSYANDU
DESA PRIGELAN PURWOREJO TAHUN 2012
INTISARI
Sumirah1) ,
Endang Rostiati2)
, Seri Suprapti3)
Latar Belakang : Angka kematian ibu dan anak yang relative tinggi di Indonesia
menyatakan kesehatan ibu dan anak perlu mendapatkan perhatian khusus. Dalam
upaya membantu monitoring tersebut dikenal dengan namaa buku KIA. Buku KIA
merupakan penggabungan berbagi kartu dan bahan informasi KIA yang diberikan
kepada ibu.Tujuannya untuk efisiensi biaya pecetakan dan mencegah agar kartu-kartu
yang dipegang ibu tidak tercecer atau hilang. Buku KIA berdampak positif terhadap
kesehatan ibu dan anak, terbukti dengan adanya peningkatan pengetahuan ibu dan
perbaikan cakupan pelayanan KIA dan GIZI pada daerah yang menggunakan buku
KIA. Di Desa Prigelan masih ada beberapa ibu yang tidak membawa buku KIA saat
kegiatan Posyandu.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang KIA dengan
perilaku membawa buku KIA di Posyandu Kelanasari I Wilayah Kerja Puskesmas
Pituruh Purworejo
Metode Penelitian : Jenis penelitian observasional dengan kategori deskriptif
korelasi. Pendekatan waktu yang digunakan cross sectional. Populasi adalah semua
semua ibu yang mempunyai balita di Desa Prigelan Pituruh Purworejo berjumlah 80
orang, dengan jumlah sampel 50 orang . Pengetahuan tentang buku KIA dimabil
menggunakan kuesioner, dan data perilaku membawa KIA diperoleh dengan cara
observasi langsung. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat (chi
Square).
Hasil : Pengetahuan Ibu tentang buku KIA 22 orang (44%) cukup baik, Perilaku Ibu
Membawa buku KIA 39 orang (78,0%) membawa buku KIA. Uji statistik diperoleh
Ada hubungan dengan tingkat signifikansi sedang antara Pengetahuan Ibu tentang
Buku KIA dengan Perilaku Membawa Buku di Posyandu Kelanasari I wilayah kerja
Wilayah Puskesmas Pituruh
Kesimpulan : Ada hubungan dengan tingkat signifikansi sedang antara
Pengetahuan Ibu tentang Buku KIA dengan Perilaku Membawa Buku di Posyandu
Kelanasari I wilayah kerja Wilayah Puskesmas Pituruh
Kata Kunci : Pengetahuan, Buku KIA,
1) Mahasiswa Prodi D III Bidan Pelaksana Jurusan Kebidanan Stikes A Yani
Yogyakarta 2)
Dosen Stikes A. Yani Yogyakarta 3)
Dosen Stikes A. Yani Yogyakarta
xi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
RELATIONSHIP ON THE KNOWLEDGE OF KIA BOOK
RELATIONSHIPS WITH KIA BOOK BRINGS BEHAVIOR POSYANDU
ON VILLAGE PRIGELAN PURWOREJO
YEAR 2012
ABSTRACT
Sumirah 1)
, Endang Rostiati, 2)
, Seri Suprapti,3)
Background: The maternal and child mortality rates are relatively high in Indonesia
stating the health of mothers and children need special attention. In an effort to assist
the monitoring is known as KIA namaa book. KIA is a combination book and card
sharing information materials provided to ibu.Tujuannya KIA for pecetakan cost
efficiency and prevent the cards held by the mother are not scattered or lost. KIA
book a positive impact on maternal and child health, as evidenced by an increase in
knowledge of mothers and repair coverage of MCH and Nutrition in the area who use
KIA book. In the Village Prigelan there are still some mothers who do not carry the
book when KIA Posyandu activities.
Objectives: To determine the relationship of Mothers knowledge with behavior of
bringing a book KIA at Posyandu Kelana Sari I Health Center Area Pituruh
Purworejo
Research Methods: A type of observational study with descriptive category
correlation. The approach used cross sectional time. The population is all the all the
mothers who have children in the village of Prigelan Pituruh Purworejo totaled 80
people, with a sample of 50 people. Knowledge of the book KIA dimabil using
questionnaires, and behavioral data obtained by carrying KIA direct observation.
Analysis of the data used is the univariate and bivariate (chi Square).
Results: Knowledge Capital of the book KIA 22 people (44%) is quite good, Ms.
Behavior Carry a KIA 39 people (78.0%) with a book KIA. There are statistical tests
obtained by the relationship between Mothers knowledge with behavior of bringing a
book KIA at Posyandu Kelana Sari I Health Center Area Pituruh Purworejo
Conclusion: There is a relationship Mothers knowledge with behavior of bringing a
book KIA at Posyandu Kelana Sari I Health Center Area Pituruh Purworejo
Keywords: Knowledge, Books KIA,
1) Students Prodi D III Executive Programs Midwives Midwifery Stikes A Yani Yogyakarta
2) Lecturer Stikes A. Yani Yogyakarta
3) Lecturer Stikes A. Yani Yogyakart
xii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Hubungan
Pengetahuan Ibu Tentang Buku KIA Dengan Perilaku Membawa Buku KIA Di
Posyandu Kelanasari I Wilayah Kerja Puskesmas Pituruh Purworejo”
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini telah dapat diselesaikan dengan
bimbingan, arahan dan bantuan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, dan pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terima
kasih dengan setulus-tulusnya kepada :
1. Dr. Edy Purwoko selaku Ketua STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang
telah memberi kesempatan untuk pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini .
2. Tyas Ning Yuni Astuti, S.ST, M.Kes, selaku Kaprodi D 3 Kebidanan STIKES
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan dan
masukan unutk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Endang Rostiati, S.ST, M.Kes. selaku pembimbing I yang memberi bimbingan
dan motivasi dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Seri Suprapti, S,KM, M.M. Selaku Pembimbing II yang memberi bimbingan dan
motivasi dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Suami dan anak-anakku tercinta yang telah banyak memberikan dukungan baik
moril maupun materiil.
6. Teman-teman Bidan UPT Puskesmas Pituruh yang telah memberikan dukungan
moril dan motivasi dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Semoga Allah senantiasa membimbing, melindungi, dan semoga penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua
Wassalamu’aalaikum Wr,Wb.
Yogyakarta, April 2012
Penulis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………... i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………............. ii
PERNYATAAN ………………………………………………………………….. iii
PERSEMBAHAN ………………………………………………………………... iv
MOTTO …………………………………………………………………………... v
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..... vi
DAFTAR ISI ………………………………………………………....................... vii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………... viii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………….. ix
DAFTAR LAMPIRAN..……………………………………………..................... x
INTISARI ………………………………………………………………………… xi
ABSTACT………………………………………………………………………… xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….. 3
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………….. 4
D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………… 4
E. Keaslian Penelitian ……………………………………………………… 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ………………………………………………………… 8
B. Kerangka Teori ………………………………………………………… 24
C. Kerangka Konsep………………………………………………………. 25
D. Hipotesis ……………………………………………………………….. 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ………………………………………………….. 26
B. Lokasi dan Waktu ……………………………………………………... 26
C. Populasi dan Sampel …………………………………………………... 27
D. Variabel Penelitian …………………………………………………….. 28
E. Definisi Operasional …………………………………………………... 28
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ………………………………….. 29
G. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data.…………………………… 32
H. Etika Penelitian ………………………………………………………... 35
I. Jalannya Penelitian ………………………………………………... 36
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ………………………………………………………... 38
B. Pembahasan ……………………………………………………………. 47
C. Keterbatasan Penelitian ………………………………………………... 52
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB V. SIMPULAN
A. Simpulan ……………………………………………………………. 53
B. Saran …………………………………………………………………... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Jadwal Penelitian
Lampiran 2 : Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 3 : Lembar Perstujuan Responden
Lampiran 4 : Kuisioner Penelitian
Lampiran 5 : Hasil Pengolahan Data
Lampiran 6 : Surat Ijin
Lampiran 7 : Lembar Konsultasi
x
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR GAMBAR
hal
Gambar 2.1 Kerangka Teori ………………………………………………... 18
Gambar 2.2 Kerangka Konsep……………………………………………… 19
ix
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR TABEL
hal
Tabel 1. Difinisi opersional ……………………………………………………... 22
Tabel 2. Distribusi frekuensi responden menurut umur………………………… 29
Tabel 3. Distribusi frekuensi responden menurut tingkat pendidikan………….. 29
Tabel 4. Distribusi frekuensi responden menurut status pekerjaan ……………. 30
Tabel 5. Distribusi frekuensi pengetahuan responden tentang buku KIA……….. 30
Tabel 6. Distribusi frekuensi responden tentang buku KIA berdasarkan umur … 31
Tabel 7. Distribusi frekuensi responden tentang buku KIA berdasarkan
pendidikan………………………………………………………………
32
Tabel 8. Distribusi frekuensi responden tentang buku KIA berdasarkan status
pekerjaan ………………………………………………………………..
32
Tabel 9. Distribusi frekuensi responden tantang perilaku membawa buku KIA... 33
Tabel 10. Distribusi frekuensi responden tantang perilaku membawa buku KIA
berdasarkan umur ………………………………………………………
34
Tabel 11. Distribusi frekuensi responden tantang perilaku membawa buku KIA
berdasarkan pendidikan…………………………………………………
34
Tabel 12. Distribusi frekuensi responden tantang perilaku membawa buku KIA
berdasarkan pekrjaan……………………………………………………
35
Tabel 13. Tabulasi silang antara pengetahuan ibu tentang buku KIA dengan
perilaku membawa buku KIA di Posyandu desa Prigelan ……………...
36
viii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masih rendahnya kesehatan ibu dan anak yang ditandai dengan angka
kematian yang relatif tinggi maka upaya kesehatan ibu dan anak perlu
mendapatkan perhatian khusus. Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak yang hingga saat ini masih rendah, yang ditandai dengan
masih tingginya angka kematian ibu dan anak di Indonesia maka kesehatan ibu
dan anak jelas harus dimonitor dengan intensif oleh seluruh jajaran baik
pemerintah, tenaga kesehatan maupun masyarakat.
Dalam upaya membantu monitoring tersebut dikenal dengan nama buku
KIA. Buku KIA sendiri pada awalnya merupakan penggabungan berbagai kartu
dan bahan informasi KIA yang diberikan kepada ibu. Tujuannya untuk efisiensi
biaya percetakan dan mencegah agar kartu-kartu yang dipegang ibu tidak
tercecer atau hilang (Azwar, 2003). Secara keseluruhan buku KIA mencakup
beberapa permasalahan pokok yaitu mulai dari MPS (Making Pregnancy Safer),
GSI (Gerakan sayang Ibu), Kesehatan Reproduksi,Kadarzi (Keluarga Sadar
Gizi), MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit), Gebrak Malaria serta Hepatitis
B Uniject pada saat dilaksanakan kunjungan neonates ol (1-7 hari) oleh
tenaga kesehatan (anonim 2003)
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
Kegunaan buku KIA tersebut adalah memberikan informasi kesehatan dan
petunjuk untuk ibu dan keluarga sekaligus sebagai buku catatan kesehatan
permasalahan kesehatan untuk ibu dan anak dan petunjuk praktis untuk
memonitor perkembangan fisik dan mental anak. Sebab utama tingkat kematian
ibu dan anak tinggi adalah kurangnya pengetahuan tentang kesehatan ibu dan
anak (Azwar, 2003)
Selain itu buku juga meningkatkan komunikasi antar bidan dengan
pasiennya. Di Jepang buku KIA yang digunakan sejak tahun 1948 mampu
menurunkan secara signifikan AKB dan AKI. Di Indonesia sampai bulan
Agustus 2003 buku ini telah digunakan di 140 kabupaten di 24 propinsi
meskipun belum pada semua fasilitas kesehatan. Lebih dari 50.000 kader
kesehatan dan 10.000 bidan telah dilatih mengeni buku KIA. Tidak kurang dari
lima juta buku KIAdicetak dan dibagikan. Sampai saat ini pelatihan terhadap
tenaga kesehatan tentang buku KIA masih berlangsung (Hapsari, 2006)
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada
bekerja sama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency) terhadap
uji coba penggunaan buku KIA di Provinsi Jawa Tengah selama tiga tahun
menunjukkan adanya respons yang baik dari ibu-ibu dalam menerima dan
menyimpan buku KIA , yang ditandai dengan adanya peningkatan pengetahuan
ibu dan perbaikan cakupan pelayanan KIA dan Gizi. Hal ini menunjukan bahwa
buku KIA berdampak positif terhadap kesehatan ibu dan anak apabila digunakan
(Anonim, 2003)
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
Survey pendahuluan yang penulis lakukan melalui pengamatan pada
kegiatan Posyandu di Desa Prigelan ternyata masih banyak ibu-ibu di wilayah
kerjanya yang tidak menggunakan buku KIA dalam memonitoring
kesehatannya. Ini dilihat masih ada ibu yang tidak membawa buku tersebut saat
Posyandu. Seharusnya buku KIA dipergunakan ibu dari hamil sampai bayi lahir
umur 0-59 bulan , pada saat kegiatan posyandu. Hal ini diantaranya karena ibu
belum tahu tentang buku KIA. Dari alasan tersebut di atas penulis tertarik untuk
meneliti Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Buku KIA Dengan Perilaku
Membawa Buku KIA Di Posyandu Kelanasari I Wilayah Kerja Puskesmas
Pituruh Purworejo.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang bahwa buku KIA dapat meningkatkan
kesehatan ibu dan anak dan meningkatkan pengetahuan ibu serta perbaikan
cakupan pelayanan KIA dan Gizi, oleh karena itu perlu diketahui “Apakah
ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang buku KIA dengan perilaku
membawa buku KIA di Posyandu Kelanasari I Wilayah Kerja Puskesmas
Pituruh Purworejo ?”
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang KIA dengan perilaku
membawa buku KIA di Posyandu Kelanasari I Wilayah Kerja Puskesmas
Pituruh Purworejo.
2. Tujuan khusus
a. Diketahui karakteristik responden di desa Prigelan Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo
b. Diketahui pengetahuan dan perilaku ibu tentang buku KIA di Kelanasari I
Wilayah Kerja Puskesmas Pituruh Purworejo.
c. Diketahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu tentang
buku KIA di Kelanasari I Wilayah Kerja Puskesmas Pituruh Purworejo.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Untuk mendapatkan pengetahuan, hubungan pengetahuan ibu tentang buku
KIA dengan perilaku membawa buku KIA
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo sebagai masukan dalam
rangka sosialisasi buku KIA.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
b. Bagi profesi bidan di Puskesmas Pituruh sebagai bahan pertimbangan
dan perbaikan sistem pelayanan kebidanan khususnya pencatatan dan
pelaporan.
c. Bagi keluarga dan masyarakat sebagi informasi dalam berpartisipasi
untuk kesehatan ibu dan anak.
d. Bagi peneliti sebagi referensi, dalam meneliti penggunaan buku KIA
bagi kesehatan ibu.
E. Keaslian Penelitian
1. Arifin A, 2004,” Studi evaluasi Pengembangan Buku KIA di Provinsi Jawa
Tengah, Badan Litbang (Penelitian dan Pengembangan) Kesehatan Depkes”.
Jenis penelitian studi Evaluasi, populasi 70 orang pengambilan sampel
dilakukan di dua Puskesmas sebagai daerah intervensi dan empat Puskesmas
dengan jumlah sampel 50 orang sebagai daerah control Penelitian dilakukan
di Kabupaten Semarang. Data diperoleh dari wawancara dan diskusi
kelompok terarah. Perbedaan penelitian menyatakan penggunaan Buku KIA
telah memberikan kontribusi yang bermakna terhadap peningkatan ibu hamil
tentang kesehatan ibu dan anak didaerah intervensi.
2. Hermawati, 2004”, Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Tentang Buku
KIA Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Melakukan ANC di Puskesmas
Tegalrejo Yogyakarta”, Jenis penelitian korelasional dengan pendekatan
Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Tegalrejo Yogyakaarta.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
Populasi 70 orang diperoleh sampel oleh 40 responden. Hasil penelitian
menyatakan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap ibu
hamil tentang buku KIA dengan kepatuhaan ibu hamil untuk melakukan
Antenatal Care di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta.
Perbedaan penelitian yang peneliti lakukan dengan penelitian tersebut di
atas adalah pada lokasi, sampel, waktu, metode penelitian, hasil yang
didapatkan.
3. Cahya Tri P, Rizki Anna L, 2007,” Hubungan Persepsi Ibu Tentang
Pelayanan KIA Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan (K4) Studi
Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Barat II Kota Tegal Tahun 2006”.
Penelitian ini merupakan penelitian explanatory dengan metode survei dan
pendekatan cross sectional, dimana pengumpulan data dan pengukuran
variabel penelitian ( persepsi ibu dan kunjungan pemeriksaan kehamilan )
dilakukan pada saat sama. Sebagai populasi penelitian ini adalah ibu yang
mempunyai bayi berusia kurang dari 3 bulan dan pernah melakukan
pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Tegal Barat II sebanyak 83 orang
diperoleh sampel 50 orang.
4. Margareta May Nggiri, 2010.” Hubungan Frekuensi Kunjungan Ibu Balita
Ke Posyandu Dengan Berat Badan Balita di Kelurahan Semaki Kecamatan
Umbulharjo Kota Yogyakarta”. Jenis penelitian yaitu diskriptif analitik
dengan rancangan cross sectional, populasi 90 orang dilaksanakan di
kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Sampel
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
7
penelitian berjumlah 70 ibu balita. Teknik sampling yang digunakan
consecutive sampling. Perbedaan penelitian yang peneliti lakukan dengan
penelitian tersebut di atas adalah pada lokasi sampel, waktu, metode
penelitian, hasil yang didapatkan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
38
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Lokasi Penelitian
Desa Prigelan merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas
Pituruh Kabupaten Purworejo. Desa Prigelan terdiri dari 6 dusun dengan
8 rukun tetangga. Jumlah penduduknya adalah 1388 jiwa. jumlah Kepala
Keluarga 197, terdiri dari laki-laki 700 orang dan perempuan 688 orang.
Jumlah pasangan wanita subur di Desa Prigelan 200 orang, dan jumlah
pasangan usia subur 361.
Adapun batas wilayah Desa Prigelan yaitu sebelah utara
berbatasan dengan Desa Wonosari Kecamatan Kemiri, sebelah timur
berbatasan dengan Desa Ngampel, sebelah selatan berbatasan dengan Desa
Sikambang , dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Pituruh dan
Karanganyar. Fasilitas dan tenaga kesehatan di Desa Prigelan 2 orang
bidan.
Di desa Prigelan terdapat 2 Posyandu yaitu Posyandu Kelanasari 1
dan Posyandu Kelanasari 2. Kegiatan Posyandu dilaksanakan satu kali
setiap bulan, dengan prinsip 5 (lima) meja/kegiatan. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah penimbangan, pelayanan KIA, KB,
imunisasi,pemberian vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus dan
38
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
39
39
pemberian PMT Jumlah kader terlatih sebanyak terlatih sebanyak 15
orang dengan jumlah balita 80 anak .
2. Karakteristik Responden
Hasil rekapitulasi data penelitian tentang karakteristik responden
diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Umur
Pada penelitian ini umur responden dibagi menjadi 3 yaitu <20
tahun, 20-35 tahun dan >35 tahun. Hasil selengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Umur Responden
No Umur Frekuensi (f) Presentase (%)
1. <20 tahun 11 22.0
2. 20-35 tahun 32 64.0
3. >35 tahun 7 14.0
Jumlah 50 100,0
Data Primer tahun 2012
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui 32 dari 50 responden (64%)
memiliki umur 20-35 tahun.
b. Pendidikan
Data Pendidikan responden dibagi menjadi 4 yaitu SD, SMP,
SMA dan Perguruan Tinggi. Data selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
40
40
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden
No Umur Frekuensi
(f)
Presentase
(%)
1 SD 10 20.0
2 SMP 22 44.0
3 SMA 14 28.0
4 Perguruan Tinggi 4 8.0
Jumlah 50 100,0
Sumber: Data Primer tahun 2012
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui 22 dari 50 responden (44%)
memiliki pendidikan SMP
c. Pekerjaan
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden
No Pekerjaan Frekuensi
(f)
Presentase
(%)
1. Tidak bekerja 37 74.0
2. Bekerja 13 26.0
Jumlah 50 100,0
Sumber : Data primer tahun 2012
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui Sebagian besar responden
yaitu 37 dari 50 responden (74%) tidak bekerja hanya sebagai ibu
rumah tangga.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
41
41
3. Pengetahuan Ibu tentang Buku KIA
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang Buku KIA
No Pengetahuan ibu tentang
Buku KIA
Frekuensi
(f)
Presentase
(%)
1 Baik 21 42
2 Cukup Baik 22 44
3 Kurang Baik 7 14
Jumlah 50 100,0
Sumber : Data primer 2012
Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui 22 dari 50 responden
(44%) memiliki pengetahuan cukup tentang Buku KIA, dan paling
sedikit 7 (14%) memiliki pengetahuan kurang tentang buku KIA.
Untuk lebih memperjelas tingkat pengetahuan responden
tentang buku KIA berikut disajikan tabel pengetahuan tentang buku
KIA berdasarkan karakteristik responden sebagai berikut :
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang Buku KIA
berdasarkan Umur
No Umur
Pengetahuan tentang buku KIA
Baik Cukup
Baik
Kurang
baik
f % f % f %
1 <20 tahun 2 18,2 5 45,5 4 36,4
2 20-35 tahun 15 46,9 14 43,8 3 9,4
3 >35 tahun 4 57,1 3 42,9 0 0,0
Jumlah 21 22 7
Sumber : Data primer 2012
Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa responden yang
berumur <20 tahun sebanyak 45,5% memiliki pengetahuan tentang
buku KIA cukup baik. Responden yang berumur 20-35 tahun
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
42
42
sebanyak 46,9% memiliki pengetahuan baik tentang buku KIA, dan
responden yang berumur > 35 tahun sebanyak 57,1% memiliki
pengetahuan baik tentang buku KIA.
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang Buku KIA
berdasarkan Umur
No Pendidikan
Pengetahuan
Baik Cukup
Baik
Kurang
baik
f % f % f %
1 SD 2 20,0 3 30,0 5 50,0
2 SMP 6 27,3 14 63,6 2 9,1
3 SMA 10 71,4 4 28,6 0 0,0
4 Perguruan tinggi 3 75,0 1 25,0 0 0,0
Jumlah 21 22 7
Sumber : Data primer 2012
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui Responden yang memiliki
pendidikan SD sebanyak 50,0% memiliki pengetahuan kurang
tentang buku KIA, responden yang memiliki pendidikan SMP 63,6%
memiliki pengetahuan cukup baik tentang buku KIA, responden yang
memiliki pendidikan SMA sebanyak 71,4% memiliki pengetahuan
baik tentang buku KIA, dan 75,0% responden pendidikan perguruan
tinggi memiliki pengetahuan baik tentang buku KIA.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang Buku KIA
berdasarkan Pekerjaan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
43
43
No Pekerjaan
Pengetahuan tentang Buku KIA
Baik Cukup
Baik
Kurang
baik
f % f % f %
1 Tidak bekerja 14 37,8 18 48,6 5 13,5
2 Bekerja 7 53,8 4 30,8 2 15,2
Jumlah 21 22 7
Sumber : Data primer tahun 2012
Berdasarkan tabel 4.7, diketahui bahwa responden belum
bekerja sebanyak 48,6% memiliki pengetahuan cukup baik tentang
buku KIA, dan 53,8% responden yang sudah bekerja memiliki
pengetahuan baik tentang buku KIA.
4. Perilaku Membawa Buku KIA
Perilaku membawa buku KIA dibagi menjadi dua kategori yaitu
membawa dan tidak membawa KIA. Data selengkapnya dapat dlilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Perilaku Membawa Buku KIA
No Perilaku membawa
buku KIA
Frekuensi
(f)
Presentase
(%)
1. Membawa 39 78,0
2 Tidak membawa 11 22,0
Jumlah 50 100,0
Sumber : Data primer tahun 2012
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui 39 dari 50 responden (78,0%)
membawa Buku KIA pada waktu ke Posyandu.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
44
44
Untuk memperjelas pembahasan berikut ini tabel perilaku
memhawa buku KIA berdasarkan karakteristik responden sebagai berikut :
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Perilaku Membawa Buku KIA
berdasarkan Umur
No Umur
Perilaku Membawa Buku KIA
Membawa Tidak
Membawa
Total
f % f % F %
1 <20 tahun 3 27,3 8 72,7 11 100,0
2 20-35 tahun 29 90,6 3 9,4 32 100,0
3 >35 tahun 7 100,0 0 0,0 7 100,0
Jumlah 39 11 50
Sumber : Data primer 2012
Berdasarkan tabel 4.9, diketahui responden yang berumur <20
tahun sebanyak 72,7% tidak membawa buku KIA saat ke posyandu.
Responden yang berumur 20-35 tahun sebanyak 90,6% membawa buku
KIA ke posyandu, dan responden umur >35 tahun seluruh membawa buku
KIA ke posyandu.
Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Perilaku Membawa Buku KIA
berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan
Perilaku Membawa Buku KIA
Membawa Tidak
Membawa
Total
f % f % F %
1 SD 2 20,0 8 80,0 10 100,0
2 SMP 19 86,4 3 13,6 22 100,0
3 SMA 14 100,0 0 0,0 14 100,0
4 Perguruan tinggi 4 100,0 0 0,0 4 100,0
Jumlah 39 11 50
Sumber : Data primer 2012
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
45
45
Berdasarkan tabel 4.10 diketahui responden yang berpendidikan
SMP sebanyak 86,4% membawa buku KIA ke posyandu. Responden yang
berpendidikan SMA maupun Perguruan Tinggi seluruhnya membawa
buku KIA ke posyandu.
Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Perilaku Membawa Buku KIA
berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan
Perilaku Membawa Buku KIA
Membawa Tidak
Membawa
Total
f % f % F %
1 Tidak bekerja 29 78,4 8 21,6 37 100,0
2 Bekerja 10 76,9 3 23,1 13 100,0
Jumlah 39 11 50
Sumber : Data primer 2012
Berdasarkan tabel 4.11 diketahui responden yang sudah bekerja
sebanyak 78,4% membawa buku KIA ke posyandu, dan yang tidak bekerja
sebanyak 76,9% membawa buku KIA ke posyandu.
5. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Buku KIA dengan Perilaku
Membawa Buku KIA di Posyandu Desa Prigelan
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Buku KIA dengan Perilaku
Membawa Buku KIA di Posyandu Desa Prigelandapat diketahui dengan
menggunakan uji statistik korelasi Chi Square. Sebelum dilakukan
analisis lebih lanjut, berikut ini disajikan tabulasi silang antara kedua
variabel tersebut.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
46
46
Tabel 4.12
Tabulasi Silang antara Pengetahuan Ibu tentang Buku KIA dengan
Perilaku Membawa Buku KIA di Posyandu Desa Prigelan
Pengetahuan
tentang
Buku Kia
Perilaku membawa
Buku KIA
X2
& p C
Membawa Tidak
Membawa
Total
F % f % F %
Baik 20 95,2 1 4,8 21 100,0 X2=13,610 0,463
Cukup Baik 17 77,3 5 22,7 22 100,0 p=0,001
Kurang Baik 2 28,6 5 71,4 7 100,0
Total 29 11 50
Sumber : Data primer 2012
Berdasarkan tabulasi silang tersebut, 20 dari 21 responden (95,2%)
yang memiliki pengetahuan baik tentang buku KIA membawa buku KIA
ke Posyandu. Sebanyak 17 dari 22 (77,3%) responden yang memiliki
pengetahuan cukup baik tentang buku KIA ternyata membawa buku Kia
ke posyandu, dan 5 dari 7 responden (71,4%) responden yang memiliki
pengetahuan kurang baik tentang Buku KIA mempunyai perilaku tidak
membawa buku KIA ke posyandu.
Analisis uji hubungan menggunakan korelasi Chi Square
diperoleh 2 hitung = 13,610 dengan p=0,001. Karena p=0,001<0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan Pengetahuan Ibu
tentang Buku KIA dengan Perilaku Membawa Buku KIA di Posyandu
Desa Prigelan. Nilai koefisien kontingensi sebesar 0,468 menunjukkan
kekuatan hubungan kedua variabel pada tingkatan sedang.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
47
47
B. Pembahasan
1. Pengetahuan Ibu tentang Buku KIA
Analisis data penelitian diperoleh sebanyak 44% responden
memiliki pengetahuan tentang stimulasi buku KIA cukup baik.
Namun, masih terdapat sebagian kecil responden yang memiliki
pengetahuan kurang baik yaitu 14%.
Berdasarkan tabulasi silang umur dengan pengetahuan tentang
KIA diperoleh 18,2% responden berumur <20 tahun memiliki
pengetahuan baik, 46,9% responden berumur 20-35 tahun memiliki
pengetahuan baik, dan 57,1% responden berumur > 35 tahun memiliki
pengetahuan baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tua umur
maka memiliki kecenderungan semakin meningkat pengetahuannya.
Umur biasanya berkaitan dengan pengalaman responen Notoatmodjo
(2003) berpendapat bahwa Pengalaman berkaitan dengan umum dan
pendidikan individu, maksudnya adalah pendidikan yang tinggi maka
pengalaman akan lebih luas, sedangkan semakin tua umur seseorang
maka pengalaman yang diperoleh juga akan bertambah banyak. Juga
sesuai dengan pendapat Parini dkk (2002) menyatakan semakin cukup
umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang
dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat
seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dari orang yang
belum tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
48
48
dan kematangan jiwanya sehingga lebih mudah menerima pengetahuan
dan hal-hal yang baru baginya.
Jumlah responden paling banyak memiliki pendidikan SMP.
Hasil tabulasi silang pendidikan ibu dengan pengetahuan tentang buku
KIA diperoleh 14 dari 22 responden pendidikan SMP memiliki
pengetahuan tentang buku KIA cukup baik. INi disebabkan Walaupun
pendidikan sebagian besar responden hanya SMP tetapi karena sudah
menerima banyak informasi baik dari tenaga kesehatan (bidan), kader
posyandu maupun sumber informasi lainnya menyebabkan
pengetahuan mereka menjadi lebih baik.
Responden paling banyak adalah ibu rumah tangga. Hasil
tabulasi silang pekerjaan dengan pengetahuan tentang buku KIA
48,6% memiliki pengetahuan cukup baik. Hal ini disebabkan sebagai
ibu rumah tangga memberikan kesempatan kepada ibu tersebut untuk
lebih banyak memperoleh informasi dari petugas kesehatan, kader
posyandu, kader KB, maupun sumber lainnya untuk meningkatkan
pengetahuannya khususnya pengetahuan tentang buku KIA.
Responden yang bekerja 53,8% memiliki pengetahuan baik tentang
buku KIA, karena biasanya kegiatan posyandu dilaksanakan di luar
jam kerja atau pada hari Minggu sehingga menyebabkan responden
yang sudah memiliki pekerjaan memiliki kesempatan untuk mengikuti
kegiatan posyandu dan akan menerima lebih banyak informasi baik
dari tenaga kesehatan, kader posyandu maupun sharing antara peserta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
49
49
kegiatan posyandu sehingga menyebabkan pengetahuan mereka akan
semakin baik.
Namun, masih terdapat responden yang memiliki pengetahuan
kurang tentang buku KIA. Pengetahuan tentang buku KIA kurang
terdapat pada responden berumur <20 tahun sebanyak 36,4% dan 9,1%
pada responden pendidikan SMP. Umur <20 tahun sebagai ibu
merupakan ibu berumur masih muda, dan pendidikan SMP merupakan
pendidikan dasar sehingga masih terbatas informasi yang terima
maupun kemampuan mereka dalam menerima hal-hal yang bersifat
baru sehingga akan mempengaruhi tingkat pengetahuan mereka
termasuk tingkat pengetahuan tentang buku KIA.
2. Perilaku Membawa Buku KIA
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden
memiliki perilaku membawa buku KIA ke posyandu yaitu 78,0%.
Tabulasi silang umur dengan perilaku membawa buku KIA
diperoleh 72,7% responden berumur <20 tahun tidak membawa buku
Kia ke Posyandu, 90,6% responden berumur 20-35 tahun dan seluruh
responden berumur >35 tahun memiliki perilaku membawa buku KIA
ke posyandu. Sedangkan tabulasi silang antara pendidikan dan perilaku
membawa buku KIA menunjukkan 80,0% responden pendidikan SD
memiliki perilaku tidak membawa buku KIA ke posyandu, responden
berpendidikan SMP sebanyak 86,4% membawa buku KIA ke
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
50
50
posyandu, dan responden berpendidikan SMA dan Perguruan tinggi
kesemuanya membawa buku KIA ke posyandu. Kenyataan tersebut
menunjukkan semakin umur meningkat dan semakin tinggi pendidikan
maka perilaku semakin positif. Umur biasanya berkaitan dengan
pengalaman responen Notoatmodjo (2003) berpendapat bahwa
Pengalaman berkaitan dengan umum dan pendidikan individu,
maksudnya adalah pendidikan yang tinggi maka pengalaman akan
lebih luas, sedangkan semakin tua umur seseorang maka pengalaman
yang diperoleh juga akan bertambah banyak dan akan semakin
meningkatkan pengetahuannya. Pengetahuan merupakan tahap awal
terbentuk sikap positif yang akan mempengaruhi pola perilaku
seseorang. Hal ini sesuai pendapat Notoatmodjo (2003) tahapan
perilaku ada 3 yaitu pengetahuan, sikap dan perilaku.
Perilaku Kesehatan akan muncul berdasarkan proses yaitu
setelah seseorang mengetahui stimulus atau obyek kesehatan,
kemudian mengadakan penilaian atau pendapat apa yang diketahui,
proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau
mempraktekkan apa yang diketahui atau disikapinya.
3. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Buku KIA dengan Perilaku
Membawa Buku KIA di Posyandu Desa Prigelan.
Analisis data menunjukkan ada hubungan Pengetahuan Ibu
tentang Buku KIA dengan Perilaku Membawa Buku KIA di Posyandu
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
51
51
Desa Prigelan dengan nilai 2 hitung = 13,610 dengan p=0,001. Hal ini
ditunjukkan dengan 20 dari 21 responden yang memiliki pengetahuan
baik tentang buku KIA membawa buku KIA ke Posyandu. Sebanyak
17 dari 22 responden yang memiliki pengetahuan cukup baik tentang
buku KIA ternyata membawa buku Kia ke posyandu, dan 5 dari 7
responden yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang Buku KIA
mempunyai perilaku tidak membawa buku KIA ke posyandu.
Menurut Green dalam Notoatmodjo (2003) disebutkan
perilaku seseorang di bidang kesehatan dipengaruhi tiga faktor yaitu
a) Faktor presdiposisi, yang terwujud dalam pengetahuan, sikap,
kepercayaan, nilai-nilai ; b) Faktor pendukung, yang terwujud dalam
lingkungan fisik, tersedia atau tidaknya fasilitas-fassilitas atau sarana-
sarana kesehatan; dan c) Faktor pendorong, yang terwujud dalam
sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang
merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat. Berdasarkan
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang baik
merupakan faktor predisposisi terbentuk perilaku positif seseorang di
bidang kesehatan. Artinya jika pengetahuan semakin baik maka
perilaku seseorang semakin positif.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
52
52
C. Keterbatasan Penelitian
1. Kejujuran, keseriusan, dan keterbukaan responden dalam mengisi
kuesioner belum tentu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,
sehingga pada penelitian selanjutnya perlu dipersiapkan teknik
pengambilan data yang lebih baik.
2. Belum membahas faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku maupun
pengetahuan seseorang.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
53
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengetahuan Ibu tentang buku KIA di Posyandu Kelanasari 1 wilayah
kerja Puskesmas Pituruh dari 50 responden terdapat 22 orang (44%)
responden dalam kategori cukup .
2. Perilaku Ibu Membawa buku KIA di Posyandu Kelanasari I wilayah kerja
Puskesmas Pituruh dari 50 responden terdapat 39 orang (78,0%) dalam
kategori cukup baik.
3. Ada hubungan dengan tingkat signifikansi sedang antara Pengetahuan
Ibu tentang Buku KIA dengan Perilaku Membawa Buku di Posyandu
Kelanasari I wilayah kerja Wilayah Puskesmas Pituruh.
B. Saran
1. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo
Dinas Kesehatan Kabupaten dengan instansi terkait dapat mengadakan
sosialisasi atau penyuluhan tentang buku KIA, karena sangat penting
manfaatnya untuk memantau kesehatan ibu dan anak.
2. Bagi Bidan, Kader Posyandu
53
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
54
54
Bidan maupun kader posyandu sebaiknya dapat meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat desa Prigelan dan memotivasi mereka untuk membawa
buku KIA pada waktu pelaksanaan kegiatan posyandu maupun
memeriksakan ibu dan anak ke Puskesmas.
3. Bagi Ibu di Desa Prigelan
Ibu harus selalu membawa buku KIA dan memahami isinya karena sangat
penting untuk memantau kesehatan ibu dan anak.
4. Bagi Peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya dapat dipertimbangkan peningkatan jumlah
sampel dan pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara
mendalam kepada responden untuk mendapatkan data yang lebih baik.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2003). Buku KIA Sebagai Pedoman Keehatan Ibu dan Anak
http//www.sinarhaarapan.co.id/iptek/kesehaataan/2003/0808/kes2.html
Anonim.(2003). Pemahaman kaum Ibu Mengenai Kesehatan Ibu dan Anak makin
Meningkat, Melalui Buku KIA, http://www.depkes.go.id/index.php/option//
Arikunto S.(2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Edisi Revisi,
Renika Cipta. Jakarta
Azwar A.(2003). Buku KIA Untuk Turunkan Kematiaan Ibu dan Bayi,
http//www.kompas.com/kompas-cetak/0308/08/iptek/481686
Arifin A.(2004). Study Evaluasi Pengembangan Buku KIA di Provinsi Jawa Tengah,
Badan Litbang (Penelitian dan Pengembangan) Kesehatan Depkes,
http://digilib.litbaang.depkes.go.id/go.php?id=jkpk
Depkes RI.(2010). Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak ,
JICA, Jakarta
Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo(2007) Pedoman Operasional Pelayanan
terpadu (Posyandu) Di Provinsi Jawa Tengah, Sie Promosi
Daerah,Purworejo
Hermawati.(2004). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Tentang Buku KIA
Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Melakukan ANC di Puskesmas Tegalrejo
Yogyakarta, UGM,Yogyakarta
Hapsari E.D,(2004) Kontribusi Penting Menyelamatkan Persalinan Sehat dan Buku
KIA, http://io.ppi-jepang .org/article php?id=47
Notoatmojo S,( 2002). Metodologi Penelitian , Rineka Cipta, Jakarta
Kementrian Kesehatan,(2011), Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga
sadar gizi, Direktorat Bina Gizi, Jakarta
Sugoyono.(2007).Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta , Bandung
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Sembiring.(2004), Posyandu Sebagai Saran Peran Serta Masyarakat Dalam Usaha
peningkatkan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Msyarakat, USU,
Sumut,http://untylity.librari.usu/article?id=23
Behavior (1999) The Nature of The Child’s Tie to his Mother Journal of Health
231-257