wulang wulung kitab trisula

48
Ebook Wulang Wulung Kitab Trisula Oleh : Edy Pekalongan & Benediktus Sudjanto Desember 2010

Upload: edy-pekalongan

Post on 27-Jun-2015

268 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

tafsir teks kitab trisula oleh Benediktus Sudjanto. seri kedua dari " kitab trisula oleh pengembara spiritual "

TRANSCRIPT

Ebook

Wulang WulungKitab Trisula

Oleh :

Edy Pekalongan & Benediktus Sudjanto

Desember 2010

Dipersembahkan untuk :

Siapa saja yang mengagumiCandi Prambanan

Kata Sambutan

Ebook ini adalah sebuah bentuk Tafsir pendalaman materi dari Kitab Trisula untuk Pengembara Spiritual. Disampaikan oleh sahabat saya Om janto , sapaan akrab saya untuk Benediktus Sudjanto, karena beliau lebih senior dari pada saya.

Ebook ini diberi nama Wulang Wulung Kitab Trisula , artinya Wulang itu mengajar setingkat lulang atau kulit atau di permukaan yang terlihat.

Sedangkan Wulung adalah mengajar setingkat balung atau tulang di kedalaman yang lebih dalam dari pada kulit , tidak terlihat namun jelas bisa di rasakan dan terhubung dengan kulit.

Sehingga wulang wulung adalah satu , hanya saja wulang mewakili teks kitab trisula untuk pengembara spiritual yang telah saya tuliskan. Kemudian wulung mewakili Teks yang di sampaikan oleh Om janto sebagai tafsir pendalaman makna atas kitab trisula yang beliau baca.

Pembaca yang lain pun bisa pula menuliskan wulung-nya masing masing berdampingan dengan wulang yang telah di baca. Terima kasih kepada om janto atas kesediaannya berbagi pengetahuan dengan saya dan pembaca melalui ebook ini.

Wulung artinya hitam, seperti simbol gerak warna bayangan wayang kulit dari balik layar putih ketika di pentaskan oleh ki dalang. Harapan saya melalui proses Wulang - Wulung kita semua akan memperoleh Pulung atau keberuntungan.

Selamat menyimak, terima kasih.

Salam,

Efi pek [lo zn\ *)

Edy Pekalongan

*) Sumber front :Teguh Budi Sayoga, Website: http://hanacaraka.fateback.com

“Bersyukur adalah menikmati”

( Benediktus Sudjanto )

Daftar Isi

1. Seribu

2. Menikmati ubi

3. Menjernihkan pikiran

4. Daun yang menguning

5. Terpusat

6. Membangun Candi

7. Manusia yang memprotes kehidupan

8. Sang pengamat suara di dalam dirimu

9. Menyalahkan debu dan lupa membersihkan diri

10. Patung atau Penari

11. Pemimpin besar seperti gunung yang indah

12. Mencari embun di siang hari

13. Meminta air minum orang lain

14. Memegangi bejana

15. Menjalankan tugasnya masing masing

16. Menikmati buah kelapa

17. Wanita dan ikan mas

18. Bahasa cinta

19. Mulai melepas ikatan duniawi

20. Membeli ketenangan batin

21. Kemalasan

22. Merak memamerkan bulu

23. Bambu

24. Malam tanpa obor

25. Bersenggama dan cinta

26. Petunjuk dan tempatnya

27. Kecepatan dan tujuan

28. Keterbatasan

29. Kucing dan Bebek

30. Waktu kematian

31. Penderitaan dan kebahagiaan

32. Bekal kekuatan

33. Hilangnya kedamaian batin

34. Mencari jawaban

35. Ilmu tentang air

36. Mengajar

37. Perang batin

38. Sanggar pamujan

39. Brahmana

40. Membuka dan menutup

Wulang :1.

Seribu

Berapa banyak yang dibutuhkan manusia agar merasa puas dan cukup ?

Apakah ketika telah memiliki seribu kerajaan, seribu pelayan nafsu,seribu gudang emas, seribu ilmu,seribu keajaiban,atau memiliki usia seribu tahun ?

Jika menuruti keinginan tidak akan ada habis habisnya. seluruh dunia ini pun tidak akan cukup memuaskan bagi manusia yang serakah.

Wulung :bilangan, hitungan, dari yang ada, dikenali.siapa yang meletakkan?adakah yang disapa dalam hitungan?adakah menghitung sambil menyapa?

begitu banyak, seribupun tak cukup pengenalan & sapaan.semua berkat yang belum dikenali, adalah bilangan asli yang tak terbatas.semua rasa syukur tak akan cukup dihitung.bilangan yang dihitung segera berlalu.

adakah yang tenang tanpa hitungan?

Wulang :2.

Menikmati ubi

Ubi dari kebun yang masih mentah tidak bisa di makan langsung, harus di cuci lalu di bakar setelah matang dan empuk baru bisa di makan.

Ubi dari kebun adalah perumpamaan pengetahuan yang masih mentah agar bisa di cerna oleh pikiranmu harus diolah terlebih dahulu.

Wulung :ubi, persembahan alam, dari yang tak berbicara dengan kata & tulisan.

di kebun kehidupan badan ini, ada ubi yang melayang-layang dan sedang bertumbuh.ada sari yang dibentuk, badan ini ubi ini, dari sari kepribadian dengan proses yang halus dalam goncangan kehidupan.

terpaan alam, mengoncang membentuk, sari yang mengalir & sari yang kembali lagi dalam siklus.

jadilah ubi, matang atau mentah, ada sari yang berarti dan itu saling berbagi dalam ubi kemanusian alamiah.

Wulang :3.

Menjernihkan pikiran

Pagi hari duduk di bawah pepohonan, mendengarkan kicau burung, suara air mengalir.

Melihat tumbuhan yang hijau segar, bunga yang beraneka warna didaerah yang sejuk saat kabut memudar akibat di terpa cahaya matahari.

Itu semua bisa membantu pikiran menjadi jernih.

Wulung :alam ini, sang ibu kehidupan, dengan bahasa ibu sejati.usapan, asupan, dendangan, tiupan, buaian, dan goncangan menyelaras dalam kandungan.menyatu dalam kandungan,alam kecil dalam kandungan alam lebih besar demikian semua.

adakah pikiran ini sedang berdendang bersama ibu sejati,alam ini kejernihan porak poranda?

jernih itu selalu ada dan ini disini.

Wulang :4.

Daun yang menguning

Daun yang menguning, segera rontok dan jatuh ke tanah begitu pula manusia yang akan meninggal, tanda tandanya sudah jelas.

Energi kehidupannya sudah tidak mengalir, tangkainya sudah rapuh. Tinggal menunggu sapuan angin lembut, daun itu pun lepas meninggalkan ranting pohonnya.

Wulung :daun, dari tak ada menjadi ada dalam kurun waktu dalam fungsi & kondisinyabila saat datang, layulah sebagai awal

proses selanjutnya, daur ulang, dari alam di alam kembali ke alam.siapa yang menghayati, hidup dikandung hayat, selalu dalam semangat di tiap perubahan bentuk & fungsi.menghayati, merelakan untuk kembali ke saat alih fungsi dalam situasi-situasi.

Wulang :5.

Terpusat

Jika ingin terhubung dengan sumber kehidupan di jagat raya ini, seluruh daya yang kamu miliki harus di jadikan satu dan diarahkan terpusat.

Antara pikiran ,tubuh, panca indra, perasaan, kehendak dan doa yang di lantunkan semuanya harus terhubung, dengan demikian energimu tidak sia sia.

Langsung mengarah ke atas, naik menuju ke langit.

Wulung :ber budi lalu ber daya, daya alam ini mengalir di diri.seperti saluran, ada yang dialirkan & mengalirkan, melalui diri ini.

selaras dalam titian masukan dan keluaran yang menjadi masukan kembali, berulang dan mengembang.tak terbatas dan tak perlu hitungan.

Wulang :6.

Membangun Candi

Sebongkah batu cadas di tanah kosong tidak akan berguna, namun jika di tambah 1000 bongkah batu cadas yang lain dan bertemu dengan pembuat candi serta kehendak membangun.

Dalam waktu yang sudah di tetapkan akan terwujudlah candi yang indah dan orang tidak lagi menyebutnya susunan batu cadas tapi bangunan suci.

Itulah perumpamaan manusia keras kepala yang di kumpulkan dan dikelola oleh guru guru spiritual dalam sebuah pertapaan dan di haluskan wataknya.

Wulung :setiap pemikiran membentuk perkataandalam perkataan ada rancangan yang ditata dalam perbuatandalam perbuatan-perbuatan terbentuk bangunan watak diri

apakah sesuai rancangan semula sesuatu yang sudah dijadikan iniapakah ini budi yang diberdayakan, ataukan ini daya salahrancang budi

dari kebiasaan-kebiasaan bangunan diri terbentuk, dan waktu yang mengujinya.

Wulang :7.

Manusia yang memprotes kehidupan

Rumput senang menjadi makanan kambing, kambing menjadi makanan manusia. Jika binatang dan tumbuhan tidak mengeluh di jadikan objek kesenangan manusia.

Kenapa ada manusia yang protes ketika mendapat penderitaan dalam hidup ?

Semua yang hidup sudah mendapat jatahnya masing masing.

Wulung :protes kepada kehidupan adalah protes terhadap dirinya sendiri.

itu tanda bahwa ada yang tak seimbang dalam diri, pengingat alamiah sang diri.

adakah jalan sudah menyimpang jauh atau sedang dalam persimpangan dan bingung menentukan arah berikutnya?

protes adalah hormon kehidupan, jika lebih dosis akan mengacaukan metabolisme kehidupannya sendiri.cukup adalah cukup, dan berikutnya sedang diam menunggu.

Wulang :8.

Sang pengamat suara di dalam dirimu.

Itu suara elang, suara bangau, suara ayam, suara harimau begitu jelas perbedaannya bagi manusia yang mau mengamati.

Itu adalah suara ketulusan, suara kegembiraan, suara kesedihan, suara dusta, suara kelicikan, suara kecerdasan, suara kebodohan, suara kebijaksanaan.

Sang pengamat suara di dalam dirimu bisa membedakannya dengan jelas.

Dengarkanlah pendapatnya.

Wulung :sang pemilih suara & pembentuk nada, irama dan dendang jiwa sadarilah musikmu & nikmatilah dalam diri.

Wulang :9.

Menyalahkan debu dan lupa membersihkan diri

Orang yang berbuat mencuri dan kejahatan lainnya karena pengaruh teman kerja dan menyalahkan lingkungan tapi dia tidak berusaha memperbaiki diri

adalah seperti orang yang setelah seharian beraktivitas tubuhnya kotor lalu pulang ke rumah menjelaskan kepada keluarganya bahwa dia di terpa debu, terpeleset ke sawah dan dilempar kotoran kuda oleh anak nakal

tapi sampai malam dan mau tidur belum juga membersihkan diri tapi terus menyalahkan keadaan.

Wulung :sang penanggungjawab, yang menanggung & menjawab, melaksanakan tugas diri & menikmati dalam syukur dan itulah jiwa yang menghibur.

dalam kesederhanaan & pembiasaan, menjawab suara hati dan menjalankan prilaku. otoritas sang diri menjadikannya aktor utama dalam kehidupan panggung dunia.

bila ada yang merasa bersalah, salahkan diri sendiri, minta maaf kepada diri dan berkatilah diri sendiri & sesama dalam sabda suara hati.

Wulang :10.

Patung atau Penari

Bertahan pada suatu posisi sungguh melelahkan, oleh karenanya hidup harus memiliki gerak yang berkelanjutan agar bisa bertahan dalam hidup.

Jangan berhenti pada suatu posisi/ keadaan seperti patung tapi teruskanlah bergerakdengan mengikuti irama musik kehidupan seperti penari. Sampai waktu pertunjukan berakhirbarulah kamu boleh berhenti.

Wulung :tarian kehidupan, banyak variasi gerak dalam keseimbangan, kadang mematung sesaat & bergerak lagi.adegan yang mengalir, jernih, enak, spontan dan indah.

Wulang :11.

Pemimpin besar seperti gunung yang indah

Memandangi kehidupan pemimpin besar dari jauh seperti memandangi gunung yang indah. membuat hati kagum dan senang.

Namun ketika gunung didekati, orang baru sadar disana terdiri atas hutan rimba yang ganas, jurang yang dalam, bukit bebatuan yang terjal, air terjun, dan semak belukar serta kabut yang tebal.

Penilaian kita akan segera berubah.

Wulung :sang pemimpin sedang memimpin bayangan-bayangan diri,penilaian adalah sifat bayangan, perpaduan adalah pertunjukkan,

ada yang harus tampil dan ada yang menunggu tampil, adapula yang diam

ibarat penyulam, bergerak kiri kanan, menjelujur, belok dan tekuk, berganti warna sesuai pola paduan,penyulam sabar adalah sang pemimpin yang tahu waktunya untuk kapan jadi semak, bunga, buah, gunung, ngarai, air terjun, sungai, laut,atau angin semilir bahkan angin ribut,

semata mengikuti susunan irama alamiah, sang pemimpin bergaya alamiah, dan itu indah pada waktu-waktunya, dan abadi.

Wulang :12.

Mencari embun di siang hari

Orang yang berharap mendapatkan pekerjaan / keuntungan tapi tidak pernah melakukan persiapan dan memperhitungkan waktu adalah seperti orang yang mencari embun di siang hari.

Dia tidak akan pernah menemukannya.

Wulung :perencanaan yang alamiah untuk mendukung sesama, menumbuhkan kegiatan-kegiatan nada selaras,ada nada sumbang yang bergaung kembali, improvisasikan nada sengau, but the show must go on.

Wulang :13.

Meminta air minum orang lain

Murit murit spiritual yang tidak mau belajar mandiri dan hanya bergantung pada gurunya adalah seperti sekelompok pendaki gunung yang tidak membawa air minum dan ketika mereka haus selalu meminta air kepada pemimpin kelompok.

Sampai kapan gurunya akan terus hidup ?

Wulung :sang guru adalah pemicu kesadaran,tiap manusia adalah gunungnya sendiri yang perlu didaki,sang pendaki, sang gunung, sang pemenang dan sang pembiasasang pejalan sekaligus perjalanan hidupnya.

Wulang :14.

Memegangi bejana

Murit yang membanggakan nama perguruannya tapi tidak belajar adalah seperti orang yang mencari air tapi hanya memegangi bejana di pinggir pancuran, tidak berusaha mengisi air ke dalam bejana sebagai bekal air minumnya.

Wulung :kebanggaan adalah pangkal retaknya sang bejana pembawa air kehidupan,kebanggaan menggoncang-goncangkan dan menumpahkan air bejana hidup, air yang mengalir masukpun akan tersebar di sekeliling bejana

kehausan, kekeringan ditengah oase, mampat kerongkongan bagai bejana ditengah ruang kosong yang ribut.

Wulang :15.

Menjalankan tugasnya masing masing

Ketika ibu menjadi ibu, ayah menjadi ayah, anak menjadi anak, raja menjadi raja, pekerja menjadi pekerja, prajurit menjadi prajurit, pertapa menjadi pertapa.

Ketika semua telah menjalankan tugasnya masing-masing keseimbangan dalam hidup akan tercapai.

Wulung :aku adalah saudarakuaku adalah bapak kuaku adalah ibu kuaku adalah anak kuaku adalah sang rajaaku adalah rakyataku adalah guruaku adalah muridaku adalah ini atau itu........dalam situasi-situasi semua mendapat perannyasetelah selesai, tiada aku tapi ada keberadaan

Wulang :16.

Menikmati buah kelapa

Untuk menikmati buah kelapa memerlukan pengorbanan mulai dari menememukan pohon kelapa, memanjat pohon, memetik buahnya, mengupas kulitnya, memecahkan tempurungnya setelah itu baru bisa dinikmati air dan buah kepala.

Begitu pula untuk bisa menikmati buah keberhasilan dari cabang manapapun dari pohon kehidupan, diperlukan pengorbanan untuk mencapainya.

Wulung :buah-buah keberhasilan adalah tiap proses,menikmati tanpa harus menunggu,

jenis & variasi keberhasilan, siapa yang menentukan?dalam tiap peran selalu ada keberhasilan,

keberhasilan itu tak penting, pengorbanan itu tak ada,mencapai, capai, sampai, berhasil, pengorbanan seperti sia-sia yang dipersiapkan.

Wulang :17.

Wanita dan ikan mas

Menjadi wanita simpanan raja, hidupnya mewah, serba dilayani dan semua tercukupi tapi gerak dan kebebasannya di batasi seperti ikan mas dalam kolam.

Menjadi wanita merdeka adalah seperti ikan mas di sungai, harus bisa mencari makan sendiri dan memiliki kebebasan hidup termasuk dalam memilih suami namun harus selalu waspada terhadap perangkap pencari ikan.

Wulung :

raja, sang alam, sangkar, kolam, wanita, ikan, burung, binatang buas, pria.kebebasan kadang menyangkarkan kelembutan, melepaskan kebuasan.

kebebasan kadang menobatkan keperkasaan dalam sangkar. pentobat menobatkan kebebasan sebagai mahkota yang bersarang dikepala.

Wulang :18.

Bahasa cinta

Bahasa orang yang saling jatuh cinta adalah tanpa perlu bersuara tapi dari pandangan mata dan anggukan kepala pesan yang ingin di sampaikan sudah dapat diterima dengan baik oleh kekasihnya.

Bahasa cinta yang lebih luas digunakan oleh pecinta spiritual untuk berkomunikasi dengan alam semesta.

Oleh karena itu pelajarilah bahasa cinta.

Wulung :cinta, sang bayangan ketakutan dipuja disalahsangkakan.cinta yang dapat dibahasakan adalah bukan cinta.cinta adalah sutradara dibalik panggung sandiwara.di panggung, sang pemain hanya ber-akting.panggung, setting, penonton dan pendukung pertunjukkan adalah bayangan cinta yang nyata.

Wulang :19.

Mulai melepas ikatan duniawi

Untuk meninggalkan ambisi keduniawian bukan di tempuh dengan jalan pengasingan diri dari keramaiantapi dengan jalan melepaskan tarikan tarikan kenikmatan dunia di dalam batinmu.

Sehingga kamu bisa menjaga jarak agar tidak kembali terperangkap dalam penjara kenikmatan dunia.

Wulung :kenikmatan bukan prangkap, kerakusan mempesona dan berlama-lama.selalu ada kenikmatan dalam tiap situasi, hanya jenis ketentuan kenikmatan tidak persis sama,

tanyakan suara hati sang penentu, dibalik layar, sang cinta.

Wulang :20.

Membeli ketenangan batin

Sebanyak apapun emas yang kamu punya, kamu tidak bisa membeli ketenangan batin.

Setiap orang harus berjuang untuk mencari di dalam dirinya sendiri, jika ingin berhasil mendapatkannya

Wulung :ketenangan batin adalah gratis.yang mahal adalah jika ketenangan batin disangkakan memerlukan aksi-aksi demonstratif.

Wulang :21.

Kemalasan

Hambatan dalam latihan spiritual adalah kemalasan.

Kemalasan adalah energi dingin, bisa di cairkan dengan memanaskan tubuh melalui olah raga.

Wulung :di dalam jiwa yang sehat selalu ada pergerakan.siapa yang membuat irama pergerakan, menentukan perpaduan jenis energi yang diperlukan.

Wulang :22.

Merak memamerkan bulu

Orang yang suka memamerkan kecantikan atau ketampanannya untuk memikat orang lain adalah seperti merak memamerkan bulu.

Itu dilakukan oleh merak yang mencari pasangan untuk kawin.

Wulung :ada kecantikan fisik karena hormonal, periode alamiah fisik.ada kecantikan dalam yang tertampil dalam segala rupa fisik karena sifat universalitaskecantikan yang tenang dan yang bergolak.siapa menyangka bahwa semua ada, biarlah demikian karena itulah cermin hidup.

Wulang :23.

Bambu

Sekelompok tanamanan bambu dalam kebun yang sama dengan jenis yang sama namun bisa memiliki fungsi yang berbeda beda.

Ada yang dijadikan pagar, tiang penyangga, tangga, kursi bahkan dijadikan anak panah. Pengrajin bambu membuat sesuai pesanan.

Serumpun bambu adalah sekelompok manusia yang berpotensi sama dan pengrajin bambu adalah perguruan yang melayani kebutuhan majikan yang mencari pegawai.

Wulung :multi fungsi karena tatanan dan keperluan.alam menyediakan dan yang memanfaatkan mendapat jerih payahnya.kehidupan juga ada ditiap ruas bambu.

Wulang :24.

Malam tanpa obor

Ketika malam tiba dan kamu tidak memiliki oboruntuk menerangi jalanmu, jangan mengeluh dan cemaskarena masih ada cahaya bulan dan bintang bintang sebagai petunjuk arah.

Selalu ada petunjuk bagi manusia yang mau melihat ke langit.

Wulung :ingatlah, dengan menginjak bumi, kita sekaligus dalam kandungan langit.buah kandung langit dan bumi, sang manusia,

di dalam mu ada penggelap dan penerang, dan tombol mya ada di niat mu.

nikmati yang nampak di hadapan mu seperti yang tak nampak di dalam diri mu, walaupun itu sangat nyata, mengapa masih mengharap kenyataan?

Wulang :25.

Bersenggama dan cinta

Bersenggama karena dorongan saling cinta adalah hal yang wajar asalkan tidak berlebih lebihan.

Yang perlu di ingat adalah setelah selesai dengan urusan kenikmatan tubuh, naiklah ke tingkatan berikutnya yaitu cinta terhadap sesama manusiaditeruskan cinta kepada alam.

Cinta itu bertingkat tingkat, semakin luas wilayahnya. maka rasa kenikmatannya juga semakin besar.

Wulung : dasarilah dengan menyadari dari cinta alam, dan keindahan cinta alam kepada manusia, maka senggama mu adalah wujud bahasa cinta alam.

Wulang :26.

Petunjuk dan tempatnya

Petunjuk yang suci akan masuk ke tempat yang suci.

Orang yang menjaga kesucian batin akan mudah menangkap petunjuk dari sang maha pencipta.

Wulung : dari kesucian, kemurnian yang tiada genggaman, dengan bebas memancar segala sesuatu.

engkau hanya perlu mencium kemurnian dan kesucian, maka itu lah petunjuk untuk mu yang menangkap nya, maka jangan kau tahan lama lama

tak akan kehabisan engkau, karena yang ada tetap ada.

Wulang :27.

Kecepatan dan tujuan

Siapa melangkah ke utara akan sampai di utara Siapa melangkah ke selatan akan sampai di selatan.

Manusia yang berjalan dan berlari kecepatannya berbeda. Siapa yang memiliki kecepatan lebih tinggi dialah yang sampai lebih dulu di tempat tujuan.

Wulung : kecepatan menikmati, menghentikan pencarian. dan tujuan mencari menyatu dalam partisipan, sang penjejak dan jejakan jalur hidup nya.

Wulang :28.

Keterbatasan

Lihatlah elang yang perkasa, terbang menjelajah menguasai angkasa. Sehebat apapun elang dia tidak bisa menyelam seperti ikan atau menembus tanah seperti tikus.

Setiap mahluk punya kelebihan dan keterbatasan. Begitu pula dengan manusia, masing masing punya bakat yang berbeda.

Itu menjadi pelajaranbagi manusia yang mau berpikir.

Wulung : kelebihan mengurangkan ketakterbatasan, kekurangan menambah keluasan, berpikir, menghentikan sesuatu, berlalulah dengan tenang dan bakatmu berkembang

Wulang :29.

Kucing dan Bebek

Orang yang menderita karena menghadapi masalah adalah seperti kucing tercebur ke sungai.

Orang yang bergembira karena bertemu masalah adalah seperti bebek yang tercebur ke sungai.

Lalu dirimu dalam posisi kucing atau bebek ?

Wulung : kucing bereaksi cepat mencari daratan, seringkali manusia kalah cepat dengan kucing dalam mengatasi masalah, bebek sering berlama-lama bergembira di sungai, manusia tergesa-gesa dalam kegembiraan, ada kah kucing dan bebek dalam diri kita?

Wulang :30.

Waktu kematian

Siapapun yang mempelajari " gerak perputaran roda kehidupan " akan mengetahui waktu kematiannya, sehingga bisa bersiap siap mengumpulkan bekal .

Wulung : perbatasan hidup dan mati seperti pintu keluar & masuk yang jadi satu, masuk ke mana atau ke luar ke mana, nikmatilah maka engkau akan tahu, dan bekal mu sudah dicukupi.

Wulang :31.

Penderitaan dan kebahagiaan

Siapa yang bermain api akan terbakar , siapa yang bermain air akan basah. Manusia menjalani penderitaan dan kebahagiaanitu disebabkan perilakunya sendiri.

Oleh karena itu berhati hatilah dalam melangkah.

Wulung : jagalah diri mu, supaya api tak membakar tetangga mu, jagalah diri mu, supaya air tak membanjiri tetangga mu, jadilah penjaga diri mu, maka engkau adalah tahu diri.

Wulang :32.

Bekal kekuatan

Manusia itu di beri bekal kekuatan,namun sedikit yang mau melatih kekuatan yang dimiliki hingga menjadi sempurna.

semua masalah bisa di hadapi dengan ilmu tridaya manunggal yaitu perpaduan kekuatan fisik, kecerdasan pikiran dan kepekaan batin.

Beruntunglah bagi yang menguasainya.

Wulung : tridaya, tritunggal, manunggal, maka jangan diceraiberaikan. apa yang yang tidak dimiliki, akan diambil. apa yang dimiliki akan ditambah.

Wulang :33.

Hilangnya kedamaian batin

Hilangnya kedamaian batin disebabkan karena perbuatan tercela. Maka dari itu jangan bertindak menyakiti orang lain

Wulung : menyakiti orang lain adalah menyakiti diri sendiri. sebelum orang lain sakit, diri sendiri lebih dulu merasakannya, kesakitan adalah cermin cemar nya kedamaian, bersihkan cermin mu dan kedamaian tidak menyakitkan lagi.

Wulang :34.

Mencari jawaban

Siapa yang mencari jawaban atas persolan yang rumit, duduklah mengheningkan cipta di malam hari menghadapkan diri kepada sang pencipta sambil menyebut namanya di dalam batin.

Wulung : ciptakan suasana hening dan hadapi persoalan di dalam diri, maka kerumitan hanya ada di perasaan dan keinginan sendiri, dan suasana menjadi sederhana, persoalan menjadi pribadi, dan pribadi menciptakan persoalan sebagai sarana untuk berkembang, berkembang dalam tahu diri.

Wulang :35.

Ilmu tentang air

Air lautan, air terjun, air kelapa, air susu, air tuak, air hujan.

Semua air memiliki kekuatan untuk kebutuhan manusia. Manusia yang mengerti tidak salah memilih air yang tepat untuk kebutuhannya.

Maka dari itu harus belajar ilmu tentang air.

Wulung : air menyertai perjalanan hidup manusia di alam ini. diantara rekan kerja hidup ini termasuk yang terdekat dan terdalam. udara membawa air kemana-mana. air adalah diri kita juga, mempelajari air adalah mempelajari diri.

Wulang :36.

Mengajar

Sebelum mengajar orang lain, harus bisa mengajar dirinya sendiri.

Sebelum menerangkan isi dan bagian bagian dari alam semesta, harus bisa menerangkan isi dan bagian bagian dari dirimu sendiri

Wulung : pengetahuan diri: tahu-diri, man-diri, ber-diri dan sen-diri. apa yang keluar pasti dari dalam. ada batas sebelum dilepas dan menyatu dengan alam semesta, dan itu semata pengertian diri saja.

Wulang :37.

Perang batin

Tidak ada manusia lain yang bisa menolong dan bisa menyelesaikan perang batin yang terjadi di dalam diri kita.

Setiap diri harus memiliki senjata untuk menjaga kedamaian batin yaitu keyakinan batin.

Ketika manusia sudah yakin, semua kekacauan akan lenyap.

Wulung :lakon-lakon, adegan-adegan, pelakon-pelakon, perang atau damai,percintaan atau perseteruan, membangun situasi yang sesuai,dan keselarasan adalah keindahan,

seni dan seniman adalah manusia.batin dan laku batin berlaku dalam diri dan adegannya dipertontonkan.pertunjukannya di dalam diri dan siarannya berlaku umum.

maka buatlah skenario yang cocok dan jadilah manusia.

Wulang :38.

Sanggar pamujan

Sanggar pamujan atau tempat memuji sang maha pencipta yang sesungguhnya adalah dirimu sendiri.

Wulung : sanggar, rumah, dunia dimanakah dicari? dimana dicari disitulah gambaran tempatnya. ciptaan menyebar dari pusatnya, sang pencipta.

Wulang :39.

Brahmana

Brahmana yang sudah mumpuni, seringkali suka menyamar menjadi orang sudra.

Wulung : pelayan yang terbesar adalah tuan yang terbesar, manusia berada diantaranya.

Wulang :40.

Membuka dan menutup

Membuka ilmu menggunakan kunci, menutup ilmu menggunakan gembok.

Manusia yang menguasai ilmu sampai tataran sempurna, bisa membuka dan menutup ilmu dengan kehendak batinnya.

Wulung : apa yang tertutup akan dibukakan, masuklah, sapalah semua dan damailah hatimu, itulah ilmu.

Penutup

komentar pembaca silahkan melalui email :

edy_pekalongan @yahoo.co.uk

semoga ada manfaatnya, terima kasih.

Salam,edy pekalongan

edypekalongan.blogspot.com

Om janto dan saya sedang menikmati wedang jahe sekitar jam tiga dinihari

di warung pura mangkunegaran – surakarta, jawa tengah2010