wortel

Upload: aquinaldosistanto

Post on 14-Oct-2015

55 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

WORTEL

Wortel (Daucus carota L) berasal dari Asia Tengah yang kemudian tersebar ke berbagai wilayah di seluruh dunia, termasuk famili Umbelliferae. Tanaman ini banyak ditanam di daerah beriklim temperate (sedang) pada musim dingin. Bila ditanam di dataran rendah akan tumbuh tinggi saja dan tidak terbentuk umbi. Merupakan tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih, dan rasa yang manis langu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya.

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

Ordo:Apiales

Famili:Apiaceae

Genus:Daucus

Spesies:D. carota

Nama binomial

Daucus carotaL.

SEJARAHWortel berasal dari negeri yang beriklim sedang (sub-tropis) yaitu berasal dari Asia Timur Dekat dan Asia Tengah. Ditemukan tumbuh liar sekitar 6.500 tahun yang lalu. Rintisan budidaya wortel pada mulanya terjadi di daerah sekitar Laut Tengah, menyebar luas ke kawasan Eropa, Afrika, Asia dan akhirnya ke seluruh bagian dunia yang telah terkenal daerah pertaniannya.Berbagai catatan sejarah menyebutkan, wortel sudah dikenal orang sejak abad ke-1 Masehi. Lantaran aromanya yang sangat khas, dulu orang menanam wortel untuk mengambil daun dan bunganya saja, bukan akarnya seperti sekarang.Secara garis besar, para ahli botani mengelompokkan wortel ke dalam dua kategori, yaitu wortel timur dan wortel barat. Wortel timur dibudidayakan pertama kali di Afganistan pada abad ke-10 Masehi. Warna wortel ini ungu. Sementara itu, wortel barat dibudidayakan pertama kali di Belanda, sekitar abad ke-15. Warna wortelnya oranye.

MORFOLOGI2.1. DaunDaun wortel bersifat majemuk menyirip ganda dua atau tiga, anak-anak daun berbentuk lanset (garis-garis). Setiap tanaman memiliki 5-7 tangkai daun yang berukuran agak panjang. Tangkai daun kaku dan tebal dengan permukaan yang halus, sedangkan helaian daun lemas dan tipis.2.2. Batang.Batang tanaman wortel sangat pendek sehingga hampir tidak nampak, batang bulat, tidakberkayu, agak keras, dan berdiameter kecil (sekitar 1-1,5 cm). Pada umumnya batang berwarna hijau tua. Batang tanaman tidak bercabang, namun ditumbuhi oleh tangkaidaun yang berukuran panjang, sehingga kelihatan seperti bercabang.2.3. Akar.Tanaman wortel memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Dalam pertumbuhannya akar tunggang akan mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan. Bentuk akar akan berubah menjadi besar dan bulat memanjang, hingga mencapai diameter 6 cm dan panjang sampai 30 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang telah berubah bentuk dan fungsi inilah yang sering disebut atau dikenal sebagai Umbi Wortel.2.4. Bunga.Bunga tanaman wortel tumbuh pada ujung tanaman, berbentuk payung berganda, dan berwarna putih atau merah jambu agak pucat. Bunga memiliki tangkai yang pendek dan tebal. Kuntum-kuntum bunga terletak pada bidang yang sama. Bunga wortel yang telah mengalami penyerbukan akan menghasilkan buah dan biji-biji yang berukuran kecil dan berbulu (Cahyono, 2007 dalam (Keliat, 2008)).2.5. BijiBiji wortel merupakan biji tertutup dan berkeping dua, dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman. Biji berbentuk bulat pipih dan berwarna kecoklat-coklatan, serta berukuran sangat kecil, yaitu panjang 3 mm dan lebar 1,5 mm. Setiap gram benih berisi 200 biji.2.6. Umbi.Wortel merupakan tanaman sayuran umbi semusim, berbentuk semak yang dapat tumbuh sepanjang tahun, baik pada musim hujan maupun kemarau. Batangnya pendek dan berakar tunggang yang fungsinya berubah menjadi bulat dan memanjang. Warna umbi kuning kemerah-merahan, mempunyai karoten A yang sangat tinggi, Umbi wortel juga mengandung vitamin B, Vitamin c dan mineralDalam taksonomi tanaman, klasifikasi wortel memiliki sistem perakaran serabut dan tunggang. Dalam perkembangannya akar tunggang tersebut akan mengalami perubahan fisiologis atau bentuk dan fungsinya menjadi tempat penyimpanan makanan bagi tumbuhan. Akar ini kemudian tumbuh menjadi besar dan memanjang, pembesaran akar ini dapat mencapai panjang 30 cm dengan diameter sekitar 6 cm. Akar yang telah membesar inilah yang kemudian dikenal dengan nama umbi wortel atau wortel. Selain pertumbuhan akarnya yang khas, tumbuhan wortel juga memiliki bunga yang tumbuh di ujung tangkai, berbentuk menyerupai payung, bertangkai pendek dan tebal, serta berwarna merah jambu pudar atau putih. Bila mengalami pernyerbukan, bunga dapat menghasilkan buah berukuran kecil, ditumbuhi bulu-bulu halus, dan mengandung biji.

VARIETASTanaman wortel banyak ragamnya, tetapi bila dilihat bentuk umbinya dapat dipilih menjadi 3 golongan, yakni :a) Tipe Chantenay, berbentuk bulat panjang dengan ujung yang tumpul.b) Tipe Imperator, berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing.c) Tipe Nantes, merupakan tipe gabungan antara imperator dan chantenay.Kelompok Chantenay mempunyai bentuk umbi bulat dan panjang dengan ujung yang tumpul, panjang umbi berkisar antara 15-20 cm. Selain itu umbi jenis varietas ini mempunyai rasa yang manis sehingga banyak disukai masyarakat. Pada wortel kelompok Imperator mempunyai bentuk umbi bulan panjang, tetapi dengan ujung yang meruncing, panjang umbi antara 20-30 cm, rasa umbi ini kurang manis jika dibandingkan dengan kelompok Chantenay. Sedangkan kelompok Nantes mempunyai bentuk umbi kombinasi dari jenis Chantenay dan Imperator, yaitu mempunyai bentuk bulat tapi sedikit panjang, dengan panjang rata-rata antara 10-15 cm. Dari ketiga kelompok tersebut, varietas dari kelompok Chantenaylah yang memberikan hasil terbaik dari segi sifat, pertumbuhan, dan hasil panennya, sehingga banyak dicari oleh petani wortel.

BUDIDAYA DAN PASCAPANEN Persyaratan TumbuhSuhu optimum untuk pertumbuhan tanaman wortel adalah 15-210C. Suhu demikian cocok untuk pertumbuhan akar dan bagian atas tanaman sehingga warna dan bentuk akar dapat optimal. Tanah yang cocok untuk pertumbuhan wortel adalah tanah yang drainasinya baik, kaya bahan organik dan subur dengan ketinggian 1200-1500 m dpl. Tanah lempung berpasir cocok untuk budidaya wortel karena mudah untuk penetrasi akar sehingga pertumbuhannya dapat mencapai ukuran panjang dan besar yang optimal.Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH 5-8. Kelembaban tanah merupakan hal yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman wortel, termasuk saat persemaian agar diperoleh bibit dengan pertumbuhan yang seragam dan pertumbuhannya cepat setelah ditanam di lapangan. Pertanaman tumpang sari tidak terlalu banyak digunakan dalambudidaya wortel, namun bila akan digunakan memerlukan pemilihan tanaman yang selektif.1. BenihKebutuhan benih wortel untuk satu hektar adalah 7501.000 gram.2. Persiapan LahanPersiapan tanah diperlukan untuk mendapatkan tanah yang subur dan gembur (kelembaban tanah yang cukup dan aerasi yang baik). Selain itu juga untuk menghilangkan gulma dan sisa pertanaman sebelumnya agar tidak mengganggu pertumbuhan perakaran wortel dan tanaman dapat tumbuh dengan baik. Tanah dibajak dengan kedalaman 40-50 cm. Persiapan lahan sebaiknya dilakukan beberapa minggu sebelum tanam untuk memberikan kesempatan bagi bahan organik dapat terdekomposisi dengan baik. Pembuatan bedengan disesuaikan dengan ukuran dan kondisi lahan. Pembuatan bedengan perlu dilakukan agar drainase dan aerasi dapat berlangsung baik serta dapat mempermudah pemeliharaan. Persiapan tanah dapat juga dilakukan dengan tanpa olah tanah atau dengan minimum tillage. Cara ini dapat mengurangi biaya, tenaga dan mengurangi kerusakan tanah.3. PenanamanUntuk pertanaman wortel, sebaiknya biji langsung ditanam dengan cara disebar di lahan pertanaman, hal ini dianjurkan karena bila menggunakan persemaian, biasanya saat pemindahan semaian ke lahan tanam banyak terjadi kerusakan perakaran sehingga pertumbuhan tanaman tidak baik.Ukuran biji wortel sangat kecil, sehingga untuk mempermudah penanaman biji dicampur dengan lempung sehingga terbentuk butiran yang lebih besar dan mudah ditabur. Seed treatment (perlakuan benih) perlu dilakukan baik dengan fungisida maupun dengan perendaman biji dalam air panas untuk mencegah perkembangan patogen tular benih. Biji wortel ditanam dengan kedalaman tanam kurang lebih 3-5 cm, atau bahkan ditanam di permukaan tanah tanpa ditutup kembali. Kecepatan angin yang tinggi dapat merusak bibit yang baru tumbuh, sehingga disarankan untuk menanam tanaman barrier misalnya turnip sepanjang baris tanaman dan kemudian memanennya saat tanaman wortel sudah tumbuh dengan baik. Kerapatan tanaman yang dianjurkan berbeda-beda tergantung tujuan penanaman wortel. Bila ditanam untuk dijual dalam bentuk produk segar wortel ditanam dengan kerapatan 175 tanaman/m2, bila menghendaki produk berukuran kecil kerapatan tanamnya 250 tanaman/m2, dan bila menghendaki produk berukuran besar, tanaman ditanam dengan kerapatan tanam 100 tanaman/m2.4. PemupukanTanah yang baik untuk budidaya wortel adalah tanah yang kaya bahan organik, mempunyai salinitas rendah dan tidak mengandung senyawa toksik. Pupuk kandang digunakan sebagai pupuk dasar sebanyak 1,5 kg/m2. Pupuk buatan berupa Urea 100 kg/ha, TSP 100 kg/ha dan KCl 30 kg/ha.5. PemeliharaanPengairan dilakukan sesuai dengan kondisi tanah sampai kondisi kapasitas lapang. Jika udara sangat panas, penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari. Penyiraman juga bisa ddilakukan dengan menggenangi parit. Penyiangan gulma dilakukan dengan hati-hati menggunakan tangan. Hal ini dilakukan karena dengan kondisi kerapatan tanaman yang tinggi, pencabutan gulma yang kurang hati-hati dapat merusak perakaran tanaman. Penyiangan gulma dapat dilakukan bersamaan dengan penjarangan tanaman. Penjarangan dilakukan dengan mencabut tanaman yang lemah dan meninggalkan tanaman yang sehat dan kokoh. Penjarangan dilakukan untuk memberi jarak dan tercukupinya sinar matahari. Pembumbunan perlu dilakukan untuk menutupi umbi akar agar tidak muncul warna hijau pada umbi.6. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)Fumigasi dilakukan untuk mengendalikan nematoda dalam tanah. Sebelum melakukan fumigasi sebaiknya dicek terlebih dahulu apakah dalam tanah terkandung nematoda atau tidak. Solarisasi merupakan alternatif lain cara pengendalian nematoda selain dengan cara fumigasi. Solarisasi dilakukan dengan cara menutup tanah dengan mulsa plastik selama kurang lebih 6 minggu tergantung suhu lingkungan. Suhu tanah yang tinggi diharapkan dapat mematikan Organisme Pengganggu Tumbuhan dalam tanah. Penggunaan ekstrak marigold (Tagetes sp.) dapat juga digunakan untuk mengendalikan nematoda dalam tanah. Rotasi tanaman dapat dilakukan untuk mencegah berkembangnya Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Penyakit-penyakit yang dapat menyerang tanaman wortel antara lain Cercospora carotae, Alternaria dauci, dan busuk hitam atau hawar daun. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan menanam biji yang sehat, pergiliran tanaman, sanitasi kebun dan mencabut tanaman yang terserang.7. Panen dan pascapanenWortel dapat dipanen setelah berumur 100 hari (tergantung varietas). Panen yang terlambat dilakukan akan menyebabkan umbi berkayu sehingga tidak disukai konsumen. Panen dilakukan dengan cara mencabut umbi beserta dengan akarnya dan akan lebih mudah dilakukan jika tanah sebelumnya digemburkan. Sebaiknya panen dilakukan pada pagi hari.

KANDUNGAN NUTRISINilai Gizi per 100 g (3.5 oz)Energi 40 kkal 170 kJKarbohidrat 9 gGula 5 gSerat 3 gLemak 0.2 gProtein 1 gThiamin (Vit. B1) 0.04 mg 3%Riboflavin (Vit. B2) 0.05 mg 3%Niasin (Vit. B3) 1.2 mg 8%Vitamin B6 0.1 mg 8%Vitamin C 7 mg 12%Kalsium 33 mg 3%Besi 0.66 mg 5%Magnesium 18 mg 5%Phosphor 35 mg 5%Potassium 240 mg 5%Sodium 2.4 mg 0%

Kandungan gula pada wortel bertambah dengan cepat setelah tiga bulan dari penanaman dan selanjutnya tidak berubah sampai dipanen. Kandungan gula pereduksi yaitu glukosa dan fruktosa juga tidak berubah, sedangkan perbandingan gula non pereduksi dengan gula pereduksi bertambah secara eksponensial. Perubahan kandungan gula terhenti jauh sebelum pemanenan, oleh karena itu tidak dapat dipakai sebagai petunjuk kimiawi kemasakan (Pantastico,1989). Sementara kandungan serat kasarnya pada permulaan pertumbuhan hampir konstan tetapi kemudian terjadi peningkatan dan kandungan tertinggi dapat terjadi pada wortel yang terlambat dipanen (Rukmana, 1995).Menurut Soesarsono (1981), rasa pahit pada wortel selama penyimpanan dapat terjadi dan diduga akibat dari metabolisme abnormal yang disebabkan oleh etilen. Hal ini terjadi pada wortel yang disimpan bersama-sama dengan apel atau buah-buahan yang lain. Senyawa yang menyebabkan rasa pahit pada wortel adalah isokumarin. Sintesa senyawa ini dipacu melalui peranan katalitik gas etilen (seperti yang dibebaskan pada pematangan buah).

MANFAATKesehatan MataWortel kaya betakaroten (vitamin A), zat gizi penting yang diperlukan oleh mata. Senyawa ini memang tidak dapat menyembuhkan kebutaan, namun dapat memperbaiki kondisi mata akibat kekurangan vitamin A. Sifatnya yang antioksidan dapat mencegah katarak dan degenerasi makula yang kerap menimpa para lansia.KolesterolPenelitian oleh Robertson dkk menunjukkan mereka yang makan 200 g wortel mentah setiap hari selama 3 minggu, kolesterolnya turun sebanyak 11%. Begitu juga penelitian yang dilakukan di Harvard University, AS. Mereka yang makan wortel 5 x seminggu, menurunkan risiko stroke hingga 68%. Sedangkan dari penelitian di Universitas Brussels diketahui vitamin A yang terkandung di dalam wortel dapat mencegah cacat dan kematian akibat stroke. Diperkirakan penurunan kadar kolesterol ini berkat kandungan calcium pectate, jenis serat larut.KankerPenelitian yang dilakukan Marilyn Menkes, Ph.D di State University New York menunjukkan orang yang tubuhnya rendah kadar betakarotennya berisiko terkena kanker paru-paru. Karenanya, beliau menganjurkan agar para perokok mengonsumsi wortel dan bahan makanan lainnya yang tinggi karoten untuk mencegah kanker paru. Ternyata, selain kaknker paru, betakaroten serta senyawa lainnya yang juga bersifat antioksidan pada wortel dapat mencegah kanker mulut, tenggorok, lambung, usus, saluran kemih, pankreas, dan payudara. Untuk mendapat manfaat wortel sebagai antikanker, wortel perlu dimasak agar senyawa karotennya lepas. Dengan dimasak, kadar karotennya naik 2 - 5 kali lipat.SembelitSerat yang terkandung pada wortel menaikkan volume feses hingga 25% sehingga urusan ke belakang menjadi lancar.