wiryantohaki_2011.pdf

Upload: ibrahimliyla

Post on 06-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    1/57

    Seminar dan Pameran HAKI (26-27 Juli 2011)

    Flores Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat

    Era Baru Perancan an Struktur Ba aBerbasis Komputer Memakai Direct

    Analysis Method (AISC 2010)

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    2/57

    Trend Perkembangan Struktur Baja

    di IndonesiaStruktur baja banyak keunggulannya , tapi di Indonesia

    Code baja : SNI 03 - 1729 – 2002 relatif tertinggal,a an co e esa n a a co - orme e um a a .

    Wa ar ada wacana enerbitan code eraturan baru ,yang konon berubah dan akan berkiblat ke Amerika,

    - .

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    3/57

    Trend Perkembangan Struktur Baja

    di merikaSteel code terbaru Amerika telah terbit, AISC 2010

    Metode baru Direct Analysis Method (DAM)untuk analisis stabilitas menggantikan metode KL/r

    atau Effective Len th Method ELM .DAM metode yang berbasis komputer , tidak

    mema a a or pa a e angs ngan a ang.

    memakai faktor K, tidak berubah . Cukup diisi K=1 .

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    4/57

    Trend Perkembangan Struktur Baja

    di dunia pada umumnyaKonsep semacam Direct Analysis Method ternyata

    - Canada, Australia, Hongkong.

    Amerika tertinggal , adopsi LRFD menggantikan

    ASD baru tahun 1991, adahal limit-state-desi nyang mirip LRFD telah ada di negara-negara lain.

    Jadi perubahan metode di Amerika dari ELM(efective length method ) DAM (direct analysis

    method akibat trend dunia an telah berubah .Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    5/57

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    6/57

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    7/57

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    8/57

    Jika memakai DAM maka pengaruh pembebanan

    memasukkan pengaruh geometry imperfection

    struktur itu sendiri .

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    9/57

    Jika memakai DAM maka pengaruh pembebanan

    memasukkan pengaruh geometry imperfection

    struktur itu sendiri.Pernahkan anda memakai parameter-

    parame er a as a am per ungansecara lan sun erencanaan ba a ?

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    10/57

    Parameter penentu stabilitas struktur

    baja pada cara lamaJika mempelajari parameter perancangan batang

    material (F y) dan stabilitas ( buckling ), maka dengan

    ditentukan oleh parameter E, F y, KL/r dan Ag.

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    11/57

    Parameter penentu stabilitas struktur

    baja pada cara lamaJika mempelajari parameter perancangan batang

    material (F y) dan stabilitas ( buckling ), maka dengan

    ditentukan oleh parameter E, F y, KL/r dan Ag.

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    12/57

    Parameter penentu stabilitas strukturbaja pada cara lama

    Jika mempelajari parameter perancangan batang

    material (F y) dan stabilitas ( buckling ), maka dengan

    ditentukan oleh parameter E, F y, KL/r dan Ag.

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    13/57

    Parameter penentu stabilitas strukturbaja pada cara lama

    Jika mempelajari parameter perancangan batang

    material (F y) dan stabilitas ( buckling ), maka dengan

    ditentukan oleh parameter E, F y, KL/r dan Ag.

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    14/57

    Parameter penentu stabilitas strukturbaja pada cara lama

    Ternyata E, F y, KL/r, A g bukanlah faktor utama .

    (Galambos 1998, Salmon et.al 2009, Ziemian 2010) .

    bucklin / tekuk

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    15/57

    Parameter penentu stabilitas strukturbaja pada cara lama

    Ternyata E, F y, KL/r, A g strategi penyederhanaan

    Sederhana tapi berkorelasi memuaskan dengan dataemp r s as u e sper men a .

    Ini erlu karena waktu en usunann a belum bisamengandalkan komputer , masih manual (kalkulator)

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    16/57

    Parameter penentu stabilitas strukturbaja pada cara baru

    Saat ini era komputer

    ,sudah tidak relevan lagi .Perlu tinjauan langsung ke sumber masalah agar

    dihasilkan metode baru an sesuai kema uanteknologi yang ada.

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    17/57

    Parameter yang berpengaruh padaperilaku stabilitas elemen (AISC 2005)

    Non-linieritas geometri;

    Kondisi batas elemen.

    Itu mempengaruhi deformasi struktur saat dibebani ,an er ampa pa a gaya-gaya n erna .

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    18/57

    Parameter yang berpengaruh padaperilaku stabilitas elemen (AISC 2005)

    Non-linieritas geometri;

    Kondisi batas elemen.

    Itu mempengaruhi deformasi struktur saat dibebani ,an er ampa pa a gaya-gaya n erna .

    Jadi harus dievaluasi sekaligus saat analisa struktur ,

    Universitas Pelita harapan

    a apa a as engan ana sa e as s asa .

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    19/57

    -

    tru tur angs ng e ormas erpengaru n

    order analysis keseimbangan setelah berdeformasi.S econd-order-effect, yaitu P- δ dan P- Δ cara lama

    1 2 .

    Universitas Pelita harapan

    N li i i i

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    20/57

    Non-linieritas geometria non- n er geometr s gn an cacat geometr

    (initial geometric imperfection ), yaitu – ketidak-lurusan batang ( member out-of-straightness ), – - - - ,

    kesalahan fabrikasi / toleransi pelaksanaan

    .

    Non linieritas geometri

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    21/57

    Non-linieritas geometria non- n er geometr s gn an cacat geometr

    (initial geometric imperfection ), yaitu – ketidak-lurusan batang ( member out-of-straightness ), – - - - ,

    kesalahan fabrikasi / toleransi pelaksanaan

    .

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    22/57

    Elemen struktur baja umumnya berbentuk profil yangdihasilkan dari proses hot-rolled maupun pengelasan .

    Keduanya meninggalkan tegangan sisa pada penampangakibat roses endin inan dan adan a restraint.Kondisi itu mengurangi kekuatan elemen akibat stabilitas.

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    23/57

    Source : Guide to Stability Design Criteria forMetal Structures 6 th Ed. (Ziemian 2010)

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    24/57

    Kekuatan batas elemen struktur ditentukan oleh satu atau lebihkondisi batasnya, seperti terjadinya

    kelelehan material,e u o a ,

    tekuk global berupa tekuk lentur, tekuk torsi maupun tekuktorsi-lentur yang tergantung kondisi penampang.

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    25/57

    Kekuatan batas elemen struktur ditentukan oleh satu atau lebihkondisi batasnya, seperti terjadinya

    kelelehan material,e u o a ,

    tekuk global berupa tekuk lentur, tekuk torsi maupun tekuktorsi-lentur yang tergantung kondisi penampang.

    Ini telah diantisipasi juga pada

    metode yang lama, bagian ini tidak

    Universitas Pelita harapan

    ada perubahan

    P t li i t kt t k

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    26/57

    Persyaratan analisis struktur untukDirect Analysis Method

    Direct Analysis Method (DAM) adalah metode

    Effective Length Method (ELM).uras nya tentu an omputer yang memenu

    syarat berikut : – Memperhitungkan deformasi komponen-komponen

    struktur dan sambun an an mem en aruhi deformasi

    struktur keseluruhan. – Da at men hitun a a- a a batan den an 2nd order

    analysis yang memasukkan pengaruh P- Δ dan P- δ

    Universitas Pelita harapan

    Pengaruh cacat bawaan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    27/57

    Pengaruh cacat bawaan(initial imperfection )

    Cacat bawaan, misal ketidak-lurusan batang akibat

    menimbulkan efek destabilizing .

    diatasi melalui [1] pemodelan langsung padageometri struktur, atau [2] pembebanan notionalatau beban lateral ekivalen dari sebagian

    Universitas Pelita harapan

    Penyelesaian dengan cara

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    28/57

    Penyelesaian dengan carapemodelan langsung

    Langsung pada titik nodal yang digeserkan ,

    perencanaan atau pelaksanaan yang diijinkan.o a penggeseran no a ua se em an agar

    memberi efek destabilizing terbesar .Pola dapat mengikuti pola lendutan dari

    terjadi.

    Universitas Pelita harapan

    Penyelesaian dengan cara

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    29/57

    Penyelesaian dengan carapemodelan langsung

    6

    7

    19

    20

    6

    7

    19

    20

    6

    7

    19

    20

    5 189

    5 189

    5 189

    3

    4

    16

    17812

    11

    3

    4

    16

    17812

    11

    3

    4

    16

    17812

    11

    2 15 2 15 2 15

    1 14 1 14 1 14

    a). Ideal b). Imperfection tipe-1 c). Imperfection tipe-2

    Universitas Pelita harapan

    Beban notional

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    30/57

    level, prosentasi beban vertikal di level tersebutDiberikan pada sistem struktur penahan beban

    ravitasi melalui ran ka atau kolom vertikal / dindinsimulasi cacat bawaan ( initial imperfection ).

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    31/57

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    32/57

    Beban notional ditambahkan bersama-sama beban, ,

    memenuhi kriteria Section 2.2b(4) (AISC 2010).Besarnya beban notional adalah

    .

    i adalah beban notional di level i

    Universitas Pelita harapan

    i adalah beban gravitasi di level i dari hasil bebankombinasi cara LRFD

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    33/57

    Terjadinya leleh setempat ( partial yielding ) akibat

    pelemahan saat mendekati kondisi batas kekuatan.rnya meng as an e e es a z ng seper

    yang terjadi akibat adanya geometry imperfection .Direct Analysis Method mengatasi dengan faktor

    *= *= . .

    Nilainya dari kalibrasi, membandingkan denganana sa s r us p as s as maupun as u esempiris (Galambos 1998).

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    34/57

    Faktor reduksi kekakuan hanya berlaku untuk

    dan tidak untuk perhitungan drift (pergeseran),, .

    Untuk praktis, dimana τb = 1, reduksi EI* dan EA*diberikan dengan memodifikasi nilai E .,

    dipastikan bahwa reduksi E hanya diterapkan pada- .

    kuat nominal penampang tidak boleh dikurangi, saat

    Universitas Pelita harapan

    meng ung e u ors a era a o .

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    35/57

    Source : AISC 2010

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    36/57

    Dalam Direct Analysis Method untuk perencanaan

    Sama seperti cara Efective Length Method yaituap er ∼ un u penampang, a au ap er ∼

    untuk sambungan (AISC 2005, 2010),Kecuali nilai faktor K pada kelangsingan batang= .

    Universitas Pelita harapan

    Esensi Direct Analysis Method

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    37/57

    Esensi Direct Analysis Method(AISC 2010)

    Hanya bagian analisa struktur untuk menghitung-

    perubahan, sebagaimana terlihat di bawah:

    P ≤ P Tidak berubah,kecuali ditetapkan Analisis mengikutipersyaratan DAM,

    bahwa K=1

    analisa strukturcara elastis biasa

    Universitas Pelita harapan

    Ketersediaan Program Komputer

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    38/57

    g puntuk Second Order Analysis

    DAM perlu program analisa struktur orde-2 yang.

    di pasaran mampu, tetapi adalah tanggung jawabns nyur memas an sen r .

    AISC 2005, 2010 un a benchmark u i bandinuntuk valuasi apakah program mampu menghitung- - .

    Dalam uji perlu beberapa beban aksial berbedasesua e an e u .Pen aruh meshin erlu untuk men etahui

    Universitas Pelita harapan

    ketelitian terhadap perhitungan P- δ.

    benchmark uji (AISC 2010)

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    39/57

    j

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    40/57

    Hasil uji benchmark program SAP2000

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    41/57

    Case-1 SAP v7.4

    SAP v7.4

    SAP v7.4

    SAP v14.0

    SAP v14.0

    Tabel 1. Uji Benchmark CASE-1 terhadap Pengaruh P-

    - - - - - - - - - -

    P M-mid P M-mid P M-mid P M-mid P M-mid P M-mid

    0 235 0 235.2 0 235.20 0 235.20 0 235.20 0 235.20

    150 270 150 235.2 150 261.43 150 269.63 150 261.41 150 269.56300 316 300 235.2 300 294.25 300 315.39 300 294.23 300 315.31

    450 380 450 235.2 450 336.48 450 379.12 450 336.42 450 378.71

    400

    350 i p - i n

    ) Case1 (AISC 2010)

    SAP v7 (Pd-off-1#)

    - -

    250

    300

    M - m

    i d (

    SAP v7 (Pd-on-2#)

    SAP v14 (Pd-on-1#)

    2000 150 300 450

    - -

    Gaya Aksial P (kips)

    Gambar 4. CASE-1: gaya aksial terhadap momen tengah bentang

    Hasil uji benchmark program SAP2000

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    42/57

    Tabel 2. Uji Benchmark CASE-2 terhadap Pengaruh P- dan P-

    Case-2 SAP v7.4 SAP v7.4 SAP v7.4 SAP v14.0 SAP v14.0(AISC 2010) (P -off-1#) (P -on-1#) (P -on-2#) (P -on-1#) (P -on-2#)

    P M-base P M-base P M-base P M-base P M-base P M-base0 336 0 336 0 336.00 0 336.00 0 336.00 0 336.00

    . . . .

    150 601 150 336 150 599.82 150 600.69 150 599.815 150 599.79

    200 856 200 336 200 849.77 200 854.35 200 849.766 200 854.35

    800

    900

    600

    700

    ( k i p - i n

    ) SAP v7 (Pd-off-1#)

    SAP v7 (Pd-on-1#)

    300400 M -

    b a s v -on-

    SAP v14 (Pd-on-1#)SAP v14 (Pd-on-2#)

    2000 50 100 150 200

    Gambar 5. CASE-2: gaya aksial terhadap momen dasar

    SAP2000 sebagai Program Komputer

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    43/57

    Analisa Struktur Orde-2

    SAP2000 (versi lama dan baru) dengan meshing

    - ,memberikan analisa struktur orde-2 secara teliti .Jika SAP2000 v7.4 yang dianggap out-of-dated ,

    di-release jauh hari sebelum DAM (AISC 2005),.

    Indikator bahwa modal utama (tool) untuk DAM diIndonesia telah tersedia (tidak menjadi masalah).

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    44/57

    Direct analysis method dapat.

    Sebagai contoh akan ditinjau kasus. .

    [2] kolom kantilever biasa .

    Universitas Pelita harapan

    [1] PORTAL EXAMPLE 15.3.1

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    45/57

    (Salmon 2009)

    0.2 k/ft dead load 0.8 k/ft snow load

    '

    0.1 k/ft wind load

    W24x84B C

    5 '

    2 5 '

    Quh

    lateral bracing

    4 x 8 4

    W

    A D

    75'

    0.44 k/ft

    horz wind load

    Gambar 6. Contoh I: Portal Baja dari Salmon (2009)

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    46/57

    Pakai SAP2000 v 7.40 yang kuno bukti bahwa DAM tidak perlu- .

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    47/57

    .Disamakan dengan referensi (Salmon 2009) berat sendiri profil

    -, .

    682 kip-ft(672)

    557 kip-ft556

    B C

    519 kip-ft(511)

    253 kip-ft(250)

    18 kips(17.8) 27.1 kips(26.9) A D

    58.3 kips(58.5)

    61.7 kips(61.6)

    Gambar 8. Bending Momen Diagram dan gaya reaksi tumpuan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    48/57

    <

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    49/57

    <

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    50/57

    o om ng e an a s a sa a.Cara ELM (pakai faktor K)

    '

    B hitung kapasitas tanpa momen(memang tidak didefinisikan).

    5 2 5 '

    2 4 x 8 4 Cara DAM pakai analisa

    struktur orde-2 keberadaanlateral bracing momen sangat penting initial

    imperfection .

    fixed

    Gambar 9. Contoh II: Kolom bebas

    [2] KOLOM KANTILEVER BIASA

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    51/57

    (lanjutan)

    Pu = 844.7 Kips

    B Ni = 1.69 Kips B

    5 '

    4 x 8 4

    2 5 '

    4 x 8 4

    2 W 2 W 2

    108.5 Kip-ft

    fixed A

    fixed A(42.3)

    a) Model struktur dan beban b) BMD hasil analysis struktur orde-2

    Gambar 10. Analisis stabilitas dengan SAP2000 v 7.4

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    52/57

    <

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    53/57

    <

    Pembahasan dan kesimpulan( k l i d k )

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    54/57

    (teknologi pendukung)

    Perancangan struktur baja LRFD terbaru (AISC,

    program komputer dengan analisa struktur orde-2.Teknologi sudah ada di program komersil lama

    tahun lalu).a mes nya program yang e up- o- a e pas

    telah mendukungnya).

    Universitas Pelita harapan

    Pembahasan dan kesimpulan(k d h )

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    55/57

    (kesederhanaan cara)

    Perancangan struktur baja cara DAM .

    Pakai program komputer analisa struktur orde-2 : – Tidak perlu hitung faktor K .

    – - pembesaran momen B1 dan B2 (AISC 2005).

    signifikan jika strukturnya portal bergoyang dansemacamnya sa a.

    Universitas Pelita harapan

    Pembahasan dan kesimpulan( l t k SNI b j b )

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    56/57

    (usulan untuk SNI baja yang baru)

    Agar tidak tertinggal di era globalisasi

    dan pasar bebas , khususnya dalam,

    mengadopsi cara DAM , baik sebagai

    metode utama (AISC 2010) atau hanya .

    Universitas Pelita harapan

  • 8/17/2019 wiryantohaki_2011.pdf

    57/57