akappa.binus.ac.id/~wikariag0225/pemakalah 5_tema c8... · web viewfakultas matematika dan ilmu...

21
PENGEMBANGAN KURIKULUM MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) Di DI UNIVERSITAS INDONESIA Oleh : Tim FMIPA UI [email protected];[email protected];[email protected] 1. PENDAHULUAN Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) mempunyai visi: “FMIPA-UI menjadi salah satu pusat unggulan dalam bidang pendidikan dan penelitian sains serta terapannya baik di tingkat nasional maupun internasional”. Visi ini sejalan dengan Rencana Strategis Universitas Indonesia (Renstra UI) Tahun 2007-2012 yang ditetapkan ke dalam Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 005/SK/MWA-UI/2007 yang menyatakan bahwa dalam lima tahun ke depan UI diharapkan mampu menempatkan dirinya sebagai bagian dari kelompok “Universitas Riset Kelas Dunia”. Sebagai flag carrier of the nation, di masa datang UI diharapkan menjadi tolak ukur (hub) pengembangan tradisi akademik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Selain itu, UI dapat pula berperan sebagai trend-setter yang sangat berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyelenggaraan Tridarma. Lebih dari itu, UI dapat pula menjadi penggerak (energizer) efektif bagi upaya membangun peradaban bangsa. Misi UI yang pertama, adalah mengedepankan pendidikan berbasis riset. Hal ini memberikan tantangan dan peluang yang cukup besar bagi semua sivitas akademika UI. Model pembelajaran yang selama ini lebih menekankan pada aspek pengajaran (teaching) diubah lebih berbasis riset. Demikian juga halnya dengan unsur pengabdian dan kontribusi kepada bangsa dan negara. Melalui sistem pendidikan, pengajaran dan penelitian, UI harus dapat berkontribusi atas peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Hal ini membuat mekanisme organisasi UI perlu memprioritaskan aktivitas riset di lingkungan UI. Misi UI yang kedua adalah , melahirkan wacana pada perubahan kurikulum dasar Universitas Indonesia menjadi konsep ”Liberal Art” yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang bukan saja menguasai pengetahuan dan keterampilan keilmuannya namun juga Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 1

Upload: hoanghanh

Post on 07-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGEMBANGAN KURIKULUM MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)

Di DI UNIVERSITAS INDONESIA

Oleh : Tim FMIPA [email protected];[email protected];[email protected]

1. PENDAHULUAN Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) mempunyai visi: “FMIPA-UI menjadi salah satu pusat unggulan dalam bidang pendidikan dan penelitian sains serta terapannya baik di tingkat nasional maupun internasional”. Visi ini sejalan dengan Rencana Strategis Universitas Indonesia (Renstra UI) Tahun 2007-2012 yang ditetapkan ke dalam Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 005/SK/MWA-UI/2007 yang menyatakan bahwa dalam lima tahun ke depan UI diharapkan mampu menempatkan dirinya sebagai bagian dari kelompok “Universitas Riset Kelas Dunia”. Sebagai flag carrier of the nation, di masa datang UI diharapkan menjadi tolak ukur (hub) pengembangan tradisi akademik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Selain itu, UI dapat pula berperan sebagai trend-setter yang sangat berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyelenggaraan Tridarma. Lebih dari itu, UI dapat pula menjadi penggerak (energizer) efektif bagi upaya membangun peradaban bangsa.

Misi UI yang pertama, adalah mengedepankan pendidikan berbasis riset. Hal ini memberikan tantangan dan peluang yang cukup besar bagi semua sivitas akademika UI. Model pembelajaran yang selama ini lebih menekankan pada aspek pengajaran (teaching) diubah lebih berbasis riset. Demikian juga halnya dengan unsur pengabdian dan kontribusi kepada bangsa dan negara. Melalui sistem pendidikan, pengajaran dan penelitian, UI harus dapat berkontribusi atas peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Hal ini membuat mekanisme organisasi UI perlu memprioritaskan aktivitas riset di lingkungan UI.

Misi UI yang kedua adalah , melahirkan wacana pada perubahan kurikulum dasar Universitas Indonesia menjadi konsep ”Liberal Art” yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang bukan saja menguasai pengetahuan dan keterampilan keilmuannya namun juga memiliki wawasan yang luas, memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungannya, serta dapat memanfaatkan ilmu yang dimilikinya dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Selain itu UI menawarkan wacana konsep double graduate (major-minor) yang memungkinkan lulusan UI memiliki dua kualifikasi sehingga menjadi lebih fleksibel ketika memanfaatkan ilmunya di dalam masyarakat.

Untuk memenuhi kedua misi tersebut, FMIPA UI telah melaksanakan pendidikan sarjana (strata 1) maupun pascasarjana (strata 2 dan strata 3). Selain itu untuk mengantisipasi lingkungan yang mengalami perubahan "lingkungan" yang sangat cepat, seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan sosial-ekonomi-budaya masyarakat, kebutuhan dan harapan stakeholder (masyarakat & mahasiswa) dan perubahan sistem pendidikan nasional & internasional, FMIPA UI juga senantiasa melakukan pengembangan. Salah satunya dengan berupaya melakukan peninjauan

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 1

Drs.Supriyatna,MT, 2010-07-22,

kurikulum setiap 5 tahun sekali dan melakukan pengembangan kurikulum yang lebih dekat dengan tujuan, penyesuaian menyesuaian dengan permintaan pasar kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada tingkat nasional, regional, maupun internasional.

Sejak berdirinya FMIPA UI pada tahun 1960, kurikulum FMIPA UI paling tidak telah tujuh kali disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan pertambahan dan kepakaran para dosen. Walaupun kurikulum telah beberapa kali disesuaikan, namun ada beberapa hal utama yang tetap dipertahankan, yakni:

1. Selalu ada muatan Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU), yang jumlah mata kuliah dan sks ditetapkan oleh universitas;

2. Mata Kuliah Wajib Fakultas (MKWF) berlaku sama untuk mahasiswa di semua departemen MIPA UI. Jumlah sks untuk MKWF disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan ilmu dari departemen bersangkutan;

3. Departemen diperkenankan menetapkan mata kuliah wajib departemen, dengan jumlah sks yang juga ditetapkan sendiri.

Perubahan kurikulum terakhir di FMIPA UI dilakukan tahun 2005, yang menitik beratkan pada pendekatan baru dalam proses pembelajaran. Mata Kuliah Wajib Universitas tidak lagi diselenggarakan secara terpisah-pisah namun merupakan mata kuliah yang sifatnya terintegrasi. Universitas Indonesia telah menetapkan bahwa lulusan sarjana (S1) dari semua Program Studi, harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri, dan menjadi pembelajar seumur hidup. Untuk itu struktur kurikulum Strata 1 di FMIPA UI disusun dengan mengakomodasi mata kuliah yang diwajibkan oleh UI. Struktur kurikulum di FMIPA UI disusun untuk diselesaikan dalam 7-8 semester. Susunan mata kuliah dalam struktur kurikulum adalah:

1. Dua semester pertama: mahasiswa mengikuti kuliah Matakuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPKT) sekaligus Mata Kuliah Wajib Fakultas. Kompetensi yang ditetapkan dalam MPKT adalah kemampuan untuk berpikir secara logis, terintegrasi dan mengembangkan softskills, seperti kemampuan komunikasi, bekerja dalam tim, serta beberapa kemampuan lain. Mata Kuliah Wajib Fakultas ditetapkan oleh fakultas, setelah mendapatkan masukan dari seluruh departemen.

2. Pada semester selanjutnya, mahasiswa mengikuti Mata Kuliah Wajib di departemen dan mata kuliah pilihan.

Pelaksanaan perubahan kurikulum dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 dan Nomor 045/U/2002 yang mengamanatkan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi yang berbasis kompetensi untuk setiap program studi. Kompetensi sendiri dalam Kepmendidnas No.045/U/2002 diartikan sebagai “seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu”. Kompetensi dapat pula diartikan sebagai ciri-ciri pengetahuan, keterampilan dan kepribadian yang diperlukan untuk mencapai performansi (kinerja) yang tinggi.

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 2

Drs.Supriyatna,MT, 22/07/10,

Langkah awal untuk menyusun kurikulum adalah dengan menentukan profil lulusannya. Profil lulusan disusun dengan mengacu pada lima kebutuhan, yakni kebutuhan masyarakat (societal needs), kebutuhan dunia kerja (industrial needs), kebutuhan profesional (profesional needs), kebutuhan masa depan (scientific vision needs), dan kebutuhan bidang ilmu. Penentuan kompetensi dilakukan melalui penelusuran mengenai profil dan lapangan pekerjaan yang tersedia. Sesuai kebutuhan stakeholders,lulusan perguruan tinggi diharapkan mempunyai 5 elemen kompetensi, berupa kebutuhan masyarakat (societal needs), kebutuhan dunia kerja (industrial needs), kebutuhan profesional (professional needs), kebutuhan generasi masa depan (aspek scientific vision), dan kebutuhan bidang ilmu. Hasil penyusunan profil tersebut, mengarahkan tim penyusun untuk menetapkan kompetensi lulusannya. Adapaun kompetensi tersebut dibagi dalam kompetensi utama, kompetensi penunjang dan kompetensi lainnya. Setelah menentukan kompetensi yang terdiri dari kompetensi utama, kompetensi Kompetensi inilah yang kemudian dijadikan dasar untuk menyusun struktur kurikulum.penunjang, dan kompetensi lain-lain, dirumuskan pengalaman belajar, ruang lingkup materi, dan media/teknologi yang diperlukan, serta kemudian dituangkan dalam silabus mata ajar yang diperlukan.

Gambar 1. Siklus penyusunan dan perbaikan kurikulum

FMIPA UI sangat menyadari bahwa tanpa pengelolaan institusi yang mengarah ke manajemen mutu yang berkesinambungan dan holistik, pengembangan kurikulum yang sudah dilakukan tidak mempunyai arti yang bermakna. Oleh karena itu, selain pengembangan kurikulum, FMIPA UI juga melakukan pula pengembangan dalam bidang terkait lain, yaitu peningkatan pendidikan/kemampuan staf akademik dan non-akademik, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana, misalnya: pengembangan perpustakaan (e-libary) dan akses penggunaan internet (on line jurnal journal dan e-book), pengembangan teknologi pembelajaran ke arah pembelajaran student-centered learning

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 3

dan e-learning, peningkatan jumlah mata kuliah yang diberikan dalam bahasa Inggris, serta pelayanan dan penghargaan yang lebih baik kepada sivitas akademika.

2. PENYUSUNAN KURIKULUM FMIPA UI

Kurikulum FMIPA UI disusun sebagai landasan utama penyelenggaraan akademik agar lulusannya dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kurikulum ini merupakan pedoman penyelengggaraan kegiatan belajar mengajar dan menjadi ciri FMIPA UI. Implementasi kurikulum, evaluasi dan pengembangan kurikulum perlu dilakukan secara terus menerus agar tujuan dan sistem penjaminan mutu pendidikan yang mantap dapat dicapai.

Pengembangan kurikulum FMIPA UI dilakukan setiap lima tahun sekali. Kurikulum tahun 2005 merupakan kurikulum terakhir yang dipakai sampai tahun 2010. Kurikulum baru tahun 2010 merupakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), yang diharapkan dapat dimulai diterapkan pada tahun ajaran 2010/2011.

Dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, FMIPA UI melakukan internasionalisasi program melalui internasionalisasi kurikulum dengan cara membandingkan kurikulum dengan program-program sejenis dari perguruan tinggi sesama BHMN, negara-negara ASEAN dan juga negara-negara di luar ASEAN. Cara ini digunakan untuk memperoleh gambaran posisi program studi dalam usaha mencapai tujuan pendidikan dan dalam mengembangkan kurikulum yang baru.

Masukan dari berbagai pihak pengguna juga menjadi pertimbangan dalam menyusun dan mengembangkan FMIPA UI. Beberapa masukan tersebut antara lain, kompetensi lulusan program Sarjana (Sains) MIPA yang diharapkan industri adalah cerdas, berpikir konseptual dan analitis, berkemauan untuk terus belajar dan menghadapi tantangan, mempunyai integritas, dapat bekerja sama secara harmonis dalam tim, dapat berkomunikasi secara efektif, serta mampu menjual/mempromosikan produk. Tuntutan tersebut dapat dicapai melalui penerapan dan pengembangan metode pembelajaran yang sesuai. Juga sebagai universitas yang letaknya paling dekat dengan pusat pemerintahan di Indonesia, sudah selayaknya apabila FMIPA UI memiliki bekal berupa mata ajar wajib yang diarahkan pada pengenalan dan penyelesaian masalah sains ke-MIPA-an di wilayah perkotaan. Selain itu untuk meningkatkan atmosfer akademik berbasis riset, sejumlah mata ajar yang memperkenalkan perkembangan riset di lingkungan FMIPA UI dimasukkan sebagai mata ajar wajib.

Kurikulum ini 2010 disusun dan dikembangkan melalui pendekatan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang disusun berdasarkan tuntutan kompetensi lulusan yang dibutuhkan oleh suatu profesi dalam setting tertentu,. Dengan asumsi bahwa kemampuan kinerja tertentu dapat dicapai jika kualitas intelektual dibangun dengan dukungan materi tertentu. Untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah ditetapkan, pelaksanaan Ppendidikan dilakukan dengan pendekatan student centered learningdibuat sebagai “eksperimen”, atau menitik-beratkan pengalaman belajar mahasiswa dalam setting (situasi dan kondisi) tertentu dalam bentuk yang aktif, bukan hanya meningkatkan kemampuan kognitifnya saja, tetapi juga mengasah kemampuan psikomotorik dan afeksi mahasiswa. untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Di bawah ini adalah tahapan dalam rangka

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 4

penyusunan menyusun kurikulum baru tahun 2010 berbasis kompetensi. Tahapan penyusunan kurikulum tersebut terangkum dalam gambar di bawah ini.

Gambar 12. Urutan/Bagan Alir penyusunan KBK

a. Langkah-langkah yang dilakukan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan kurikulum berbasis kompetensi yang pertama adalah mendefinisikan profil lulusan dimana profil lulusan didapat dari analisis SWOT Program Studi dan Tracer Study terhadap stakeholders. Profil lulusan menggambarkan kemampuan dalam bekerja.

Tabel 1 Deskripsi Profil Lulusan

Profil lulusan: (Title lulusan) (nama Program Studi) yang mampu -------------------

misal : Sarjana Teknik Sipil yang mampu mendesain --------------------

1) Jejaring Kompetensi dan Profil Lulusan

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 5

Berdasarkan daftar kompetensi di atas, maka buatkanlah urutan kompetensi dari Kompetensi Khusus sampai ke Kompetensi Umum. Urutan paling atas dari jejaring kompetensi ini menggambarkan profil lulusan yang diharapkan.

Diagnostic question:

a) Kompetensi Umum: Jelaskan apa yang akan dicapai oleh lulusan Anda setelah menyelesaikan Program Studi?

b) Kompetensi Khusus: Kompetensi apa yang harus dimiliki peserta didik untuk bisa mencapai kompetensi Profil Lulusan?

c) Kompetensi Khusus: Kompetensi apa yang pertama kali harus dicapai oleh peserta didik?

d) Kompetensi Khusus: Berikutnya, kompetensi apa yang harus dicapai oleh peserta didik?

e) Apakah kompetensi K1 bisa dicapai tanpa melalui kompetensi K2?

f) Apakah kompetensi K1 dan kompetensi K2 bisa dicapai secara paralel?

Keterangan:

K1 harus dicapai melalui K1.1 dan K1.2 Hirarki

K1.1 dapat dicapai tanpa melalui K1.2 Paralel

Gambar 32 Jejaring Kompetensi

Jejaring kompetensi ini sangat berguna didalam merumuskan kompetensi umum dan khusus yang akan dimiliki oleh lulusan. Sketsa jejaring kompetensi juga dapat dilihat pada Gambar 23 yang memperlihatkan 4 kompetensi umum yaitu K1, K2, K3, dan K4. Sebagai contoh kemampuan berbahasa Inggris merupakan kemampuan tambahan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan PT.

Kompetensi lulusan yang diharapkan dan calon mahasiswa FMIPA UI adalah sebagai berikut :

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 6

a) Untuk dapat memecahkan masalah dalam bidang sains ke-MIPA-an, kompetensi lulusan yang harus dimiliki adalah- penguasaan dasar-dasar ilmu sains dan pendekatan ilmiahnya- keterampilan melaksanakan pekerjaan laboratorium dan penelitian- keterampilan melakukan pengamatan, analisis, sintesis, evaluasi dan menyelesaikan masalah-masalah terkait

b) Dapat menjalankan profesi sebagai sarjana sains (MIPA) dalam satu tatanan kehidupan

Dari kedua kompetensi tersebut disusun standar mutu, komponen, kriteria dan indikator lulusan untuk program sarjana science (MIPA). Contoh tabel kompetensi lulusan seperti di bawah ini.

Tabel 12 Daftar Kompetensi Lulusan

Kebutuhan Stakeholder Kompetensi UmumSub Kompetensi

(Kompetensi Khusus)

Kebutuhan bidang ilmu 1.

2.

1.a

1.b

2.a

Kebutuhan profesional (professional needs)

Kebutuhan masyarakat (societal needs)

Kebutuhan generasi masa depan (aspek scientific vision)

Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)

c) Standar Mutu Calon MahasiswaLulusan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Program SPMB), Seleksi Ujian Masuk UI (SIMAK-UI), Program Mandiri (PPMM), Ujian Masuk Bersama (UMB), serta Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN)

2) Matriks I: Rumpun vs Tataran

Susunlah daftar kompetensi di atas ke dalam Matriks I Rumpun vs Tataran berikut sesuai dengan SK Mendiknas RI No.045/U/2002 dan 4 pilar pendidikan yang ditetapkan UNESCO.

Diagnostic question :

a) Apakah kompetensi yang berada di kolom 1 (Kompetensi Utama), merupakan ciri khas Program Studi dan sama di universitas manapun?

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 7

b) Jika lulusan program studi anda gagal mencapai kompetensi di kolom 2 (Kompetensi Pendukung), apakah dia layak menyandang lulusan UI? Ciri lulusan UI tidak harus memiliki Kompetensi Pendukung.

c) Jika lulusan program studi anda gagal mencapai kompetensi di kolom 3 (Kompetensi Lainnya), apakah dia layak menyandang lulusan UI? Ciri lulusan UI harus memiliki Kompetensi Lainnya.

d) Apakah untuk mencapai (Kompetensi Umum) K1 dibutuhkan (Kompetensi Khusus) K1.1 dan K1.2?” (lihat gambar 1)

[e)] Apakah tanpa melewati K1.1 dan K1.2, K1 bisa dicapai?” (lihat Gambar 13)

Jawaban atas pertanyaan ini akan menuntun proses trial and error penyusunan jejaring kompetensi. Perhatikan Tabel 23 Matriks I: Rumpun dan Tataran Kompetensi suatu kompetensi dapat berada dalam dua baris yang berbeda namun pada kolom yang sama.

Tabel 23 Matriks I: Rumpun dan Tataran Kompetensi

Tataran

RumpunKompetensi

UtamaKompetensi Pendukung

Kompetensi Lainnya

Dasar dan Kepribadian

Bidang Ilmu

Keahlian Berkarya

Perilaku Berkarya

Kehidupan Bermasyarakat

3) Matriks II: Pengalaman Belajar

Pengalaman Belajar disarankan memulai analisis dari urutan terbawah kompetensi khusus agar tidak terjadi pengulangan analisis. Sebagai contoh kita ambil jejaring kompetensi pada Gambar 2, Kompetensi Umum 2 (K2) didukung oleh 3(tiga) Kompetensi Khusus (K2.1, K2.2, dan K2.3), sehingga analisis dimulai dari Kompetensi Khusus yang berada pada tingkat terbawah jejaring ini, sampai ke Kompetensi Umum 1. Pada saat analisis Kompetensi Umum 1, isi kolom pada bagian pengalaman belajar, lingkup materi dan mata kuliah, sebagian sudah dibahas di Kompetensi Khusus, sehingga analisis pada Kompetensi Umum 1 berisi Kompetensi Pendukung atau Kompetensi Lainnya yang belum tercakup oleh Kompetensi Khusus.

Tabel 34 Matriks II: Pengalaman Belajar

No Kompetensi Pengalaman Belajar

Ruang Lingkup

Media dan

Mata Indikator Asesmen

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 8

(sub kompetensi/

aktivitas)

Materi (substansi

pokok bahasan dan

sub pokok bahasan)

Teknologi Kuliah

Tahap selanjutnya adalah mencoba membuat jejaring mata kuliah yang menggambarkan urutan mata kuliah setiap semester. Tabel contoh seperti di bawah ini.

Tabel 5. Jejaring mata kuliah menggambarkan urutan mata kuliah setiap semester.

SEMESTER n

Kode MATA KULIAH sks Nomor Kompetensi*

Wajib Jumlah 0 Peminatan A Jumlah 0 Peminatan B Jumlah 0 Peminatan C Jumlah 0 Peminatan C Jumlah 0 Jumlah SKS semester 1 0

* nomor kompetensi mengacu pada Tabel 34 Matriks II: Pengalaman Belajar

Pengelompokan mata ajaran dilakukan dengan mengacu pada :

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 9

Keputusan Mendiknas No. 232 tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa berbasis kompetensi yaitu mata ajaran:

Pengembangan kepribadian (MPK) Kompetensi keilmuan (MKK) Keahlian berkarya (MPB) Berkehidupan bersama (MBB)

MPK dan MBB merupakan mata ajaran pembentukan kepribadian, sedang MKK dan MPB merupakan mata ajaran pembentukan keahlian pada lingkup Universitas Indonesia, mata ajaran pembentukan keahlian tersebut disetarakan dengan MKDK, MKK, dan MKKK (minat, pilihan).

Ketetapan MWA UI No. 006/SK/MWA-UI/2004 tentang kurikulum, menyatakan bahwa kurikulum berfungsi sebagai pembentuk keahlian dan kepribadian, dengan pengelompokkan mata ajaran :

Pembentuk keahlian mencangkup mata ajaran : Mata Kuliah Dasar keahlian Keahlian (MKDK) Mata Kuliah Keilmuan (MKK) Mata kuliah Keahlian khusus Khusus (MKKK)

Pembentukan kepribadian mencangkup mata ajaran : Pengayaan wawasan Budi pekerti Keterampilan dasar perguruan tinggi

Untuk mencapai kompetensi lulusan yang diharapkan, FMIPA UI perlu menentukan sasaran pembelajaran tahapan yang bertujuan mempermudah dilakukannya monitoring dan evaluasi baik oleh staf pengajar maupun oleh staf pengajar maupun mahasiswa sendiri terhadap apa yang sudah dicapainya. Melalui penjabaran kurikulum yang lebih rinci diharapkan sasaran pembelajaran akhir dan kompetensi lulusan yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dicapai.

Program Sarjana Strata -1 (S-1) FMIPA UI mensyaratkan mahasiswa mengambil mata kuliah sebanyak 144 SKS yang terbagi dalam 8 semester . Mata kuliah dikelompokkan dalam :

A. Mata kuliah Wajib ( 120 SKS ) terdiri : 1. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang dikelola oleh

Universitas sebagai PDPT ( Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi) 2. Mata Kuliah Pembentukan Keahlian , terdiri dari :

Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) , terdiri dari matakuliah rumpun ilmu sains dan teknologi, mata kuliah rumpun Fakultas dan kekhasan Departemen

3. Mata kuliah Keahlian (MKK) yang mencirikan lulusan salah satu program studi FMIPA –UI

B. Mata kuliah Pilihan merupakan Mata Kuliah Keahlian Khusus (MKKK) . Mata kuliah pilihan bertujuan memperdalam minat dalam salah satu bidang tertentu maupun untuk meluaskan wawasan di luar bidang sains (MIPA) di fakultas lain.

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 10

Contoh Komposisi Mata Kuliah yang harus diambil oleh lulusan Program Sarjana FMIPA –UI :

1. MPK/PDPT : 18 SKS .2. MKDK ( rumpun ilmu dan fakultas ) : 18 SKS 3. MKK : 84 SKS 4. MKKK/MKP : 24 SKS

GBPP dan SAP:

1. merupakan acuan apakah materi pengajaran yang diberikan sudah sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditentukan oleh kurikulum serta sarana kontrak belajar dan pertanggungjawaban dosen kepada institusi pendidikan dan mahasiswa.

2. GBPP adalah deskripsi singkat mata kuliah-mata kuliah yang ada di dalam kurikulum pendidikan. Dalam deskripsi ini dijelaskan mengenai hal-hal yang termasuk dalam GBPP yaitu: Kompetensi Utama/Umum, Kompetensi Khusus/Dasar, Pengalaman Belajar, Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan, Media, Asesmen, Interaksi Pembelajaran, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.

SAP adalah program pengajaran yang lebih rinci daripada GBPP. SAP berisi kegiatan pembelajaran setiap pertemuan.

b. Metode Pembelajaran : E-learning Pembelajaran aktif Praktikum Presentasi Pemberian tugas

c. Sasaran Pembelajaran Akhir :Merangkum dasar-dasar ilmu science secara komprehensip sehingga mampu: a. Mengintegrasikannya untuk menyelesaikan masalah dalam bidang kimiab. Melaksanakan penelitian, merangkum hasilnya dalam bentuk skripsic. Memberikan tanggapan terhadap terhadap hasil-hasil penelitiand. Mengembangkan dan menerapkan ilmunya secara professional e. Beradaptasi sesuai dengan perkembangan IPTEK dan lapangan kerja.

3. KURIKULUM FMIPA

Universitas Indonesia telah menetapkan bahwa lulusan sarjana (S1) dari semua Program Studi, harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri, dan menjadi pembelajar seumur hidup. Untuk itu struktur kurikulum Program Sarjana di FMIPA UI disusun dengan mengakomodasi mata kuliah yang diwajibkan oleh Universitas Indonesia. Struktur kurikulum di FMIPA disusun untuk diselesaikan dalam 8 semester, namun mahasiswa memiliki kemungkinan untuk menyelesaikan studinya dalam 7 semester. Adapun susunan mata kuliah dalam struktur kurikulum adalah:

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 11

3. Dua semester pertama: mahasiswa mengikuti kuliah Matakuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPKT). Kompetensi yang ditetapkan dalam MPKT adalah kemampuan softskills, seperti kemampuan komunikasi, bekerja dalam tim, serta beberapa kemampuan lain.

4. Dua semester kedua: mahasiswa sudah mengikuti kuliah di Fakultasnya masing-masing. Untuk itu mereka wajib mengikuti mata kuliah rumpun. Setiap rumpun ilmu memiliki mata kuliah dan bobot yang berbeda-beda. Selain mata kuliah rumpun, mahasiswa sudah diperkenankan mengikuti mengikuti mata kuliah wajib Fakultas.

5. Pada semester selanjutnya, mahasiswa mengikuti mata kuliah wajib Fakultas, dan mata kuliah wajib Departemen, sekaligus mata kuliah pilihan. Untuk itu, Universitas Indonesia telah menetapkan bahwa dua semester pertama, seluruh mahasiswa mengikuti kuliah bersama dengan materi yang sama juga. Tujuan dari proses pembelajaran Sebagai Fakultas yang berada di Universitas Indonesia. FMIPA harus mengikuti ketentuan untuk memasukkan mata kuliah universitas sebagai mata kuliah wajib.

Sedangkan komposisi dari mata kuliah pada program sarjana (S1) di FMIPA UI untuk kurikulum tahun 2010 dapat dilihat pada gambar 3.

18 SKS MK WajibUI18 MK WajibRumpunIlmu& Fakultas

MK PS

Pilihan(24 sks)

KurikulumWajibPS(84 sks)

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 12

Gambar 3. Komposisi mata kuliah pada program studi Sarjana di FMPA UI

Khusus untuk matakuliah Wajib Universitas yang kita sebut dengan Liberal Arts UI atau mata kuliah MPKT, sebanyak 18 SKS yang terdiri dari 3 SKS matakuliah Bahasa Inggris, 1 SKS matakuliah Seni/Olahraga, 2 SKS matakuliah Agama, 6 SKS matakuliah Sosial Humaniora dan 6 SKS matakuliah sains. Mata kuliah MPKT Sains merupakan materi studi kasus yang pemecahannya dilakukan dengan pendekatan ilmu dasar ke-mipa-an. Gambarannya seperti di bawah ini.

18 SKS MK WajibUI(Liberal Arts UI)

MK WajibRumpunIlmudanFakultas

Mata KuliahPS

3 SKS BahasaInggris1 SKS Seni/Olahraga2 SKS Agama 6 SKS MPKT SosialHumaniora6 SKS MPKT Sains

Gambar 4. Komposisi mata kuliah Wajib Universitas

Kurikulum FMIPA UI mewajibkan mahasiswa mengambil matakuliah rumpun sains dan teknologi serta matakuliah wajib fakultas sebanyak 18 SKS. Materi kuliah merupakan ilmu dasar ke-mipa-an yang terdiri dari matakuliah matematika dasar, fisika dasar, kimia dasar dan biiologi dasar. Mata kuliah ini diberikan juga pada Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, yang disebut sebagai matakuliah rumpun sains dan teknologi.

18 SKSMK WajibUI

MK WajibRumpunIlmudanFakultas

MK Program Studi

Rumpun Ilmu Sains&TeknologidanFakultas:• MatematikaDasar• FisikaDasar• KimiaDasar• BiologiUmum

Gambar 5. Komposisi mata kuliah Wajib Universitas

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 13

Pada Kurikulum tahun 2005, persebaran mata kuliah ilmu dasar ke-mipa-an (wajib fakultas) terdiri dari 14 – 22 SKS (8 matakuliah) untuk Fak MIPA, 12-20 SKS (7 matakuliah) untuk Fak. Teknik dan 15 SKS (5 matakuliah) untuk Fak. Ilmu Komputer. Besaran SKS matakuliah tersebut di Fak. MIPA cukup beragam rantang 2-4 SKS. Gambaran lengkap seperti tabel di bawah ini.

Tabel 6. Distribusi matakuliah pada Kurikulum tahun 2005

No Mata Kuliah

FMIPA FT Fasilkom

Term 1/th1

(M,F,K,B,Fr,G)

Term 2/th1

(M,F,K,B,Fr,G)Term 1/th1

Term 2/th1

Term 1/th2

Term 2/th1

Term 1/th2

1. Matematika Dasar 1 dan 2 3,3,3,2,2,2 3,3,3,2,2,2 4 3 3

2. Fisika Dasar 1 dan 2 3,6,3,2,2,2 3,4,3,2,2,2 4 (4) 3 3

3. Kimia Dasar 1 dan 2 2,2,3,2,2,2 2,2,3,2,2,2 (2),(3) (2)

4. Biologi Umum 0,2,0,3,2,0 2,0,2,0,0,2 (3)

5. Aljabar Linear 0,0,0,0,0,0 4,0,0,0,0,0 43 (Term2/th2

Ket. : M=Matematika, F=Fisika, K=Kimia, B=Biologi, Fr=Farmasi dan G=Geografi; Term = semester.

Kurikulum rumpun ilmu sains & teknologi dan wajib fakultas tahun 2010 yang rencananya akan diterapkan pada mahasiswa baru tahun ajaran 2010/2011 ini, merupakan pengembangan dari matakuliah wajib fakultas pada kurikulum tahun 2005. Fak. MIPA bersama-sama dengan Fak. Teknik dan Fak. Ilmu Komputer menentukan matakuliah rumpun ilmu yang terdiri dari dua mata kuliah dengan lima SKS. Matakuliah tersebut adalah Fisika Dasar 3 SKS dan matakuliah Aljabar Linear 2 SKS. Sedangkan untuk matakuliah wajib fakultas terdiri dari 7 matakuliah dengan 13 SKS. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 7. Distribusi matakuliah pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2010

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 14

No Mata Kuliah

WajibRumpun dan Fakultas

Tahun ke 1 Tahun ke 2

Term 1 Term 2 Term 1

1. MPKT 6 MPKT Sains 6 MPKT Sos/Hum -

2. PDPT 3 Bhs. Inggris 2 Agama1 Seni/OR -

3.Matematika Dasar 1, AlinElementer, dan MetodeStatistika

2 2 2

4. Fisika Dasar 1 dan 2 3 3 -

5. Kimia Dasar 1 dan 2 2 2 -

6. Biologi Umum 2 - -

TOTAL SKS 18 16 2

4. PENUTUP

Kurikulum Fak. MIPA UI, sejak tahun 2000 sampai tahun 2010 ini mengalami dua kali pengembangan kurikulum, pertama kurikulum tahun 2005, yang kedua kurikulum tahun 2010 yang berbasis kompetensi. Pada kurikulum tahun 2005 matakuliah dasar ke-mipa-an masih menerapkan sistem keterbukaan kepada setiap program studi yang ada, sehingga besaran SKS dan distribusi matakuliah menjadi tidak serasi/sama.

Seiring dengan perkembangan pengelolaan pendidikan tinggi dimana UI menjadi universitas kelas dunia, maka pengembangan kurikulum dibuat sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan dan sistem penjaminan mutu pendidikan yang mantap dapat dicapai. Maka Kurikulum Tahun 2010 berbasis kompetensi ini disusun dan dibuat dengan sistem dan cakupan yang sesuai dengan perkembangan keilmuan. Mudah-mudahan kurikulum tahun 2010 ini dapat berjalan sebagaimana mestinya dan mencapai cita-cita yang diinginkan.

Daftar Pustaka :

Dept. Kimia FMIPA UI, 2010.”Panduan Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Dept. Kimia FMIPA UI, Depok.

Direktorat pengembangan Akademik (DPA) UI, 2009. “Panduan Praktis KBK “. Universitas Indonesia Press , Jakarta.

FMIPA UI, 2006.”Panduan Kurikulum Program Sarjana Fak. Matametika dan Ilmu Pengetahuan, Univ. Indonesia”. FMIPA UI, Depok

Imawan, C. 2010. Rapat Kurikulum Antar Fakultas, “Kurikulum KBK UI terkait dengan PHKI 2008-2010”. Universitas Indonesia.

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 15

Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 005/SK/MWA-UI/2007 tentang Rencana Strategis Universitas Indonesia 2007-2012. Universitas Indonesia.

Pengembangan Kurikulum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Indonesia 16