webs space/lpb.doc · web viewc. perbedaan bank syariah mandiri dengan bank konvensional 6 d....

26
LAPORAN PENGENALAN BISNIS PT. BANK SYARIAH MANDIRI DISUSUN OLEH RISANTO PARTAHIAN LASE 0521101133 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Upload: others

Post on 21-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

LAPORAN PENGENALAN BISNIS PT. BANK SYARIAH MANDIRI

DISUSUN OLEH

RISANTO PARTAHIAN LASE0521101133

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUELYOGYAKARTA

2006

Page 2: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang diembankan oleh Bapak Dosen

Pengasuh Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.

Adapun tugas yang diberikan tersebut adalah menyusun Laporan Pengenalan

Bisnis, dan pada kesempatan ini saya mencoba untuk menyusun Laporan Pengenalan

Bisnis yang menyangkut tentang Kegiatan Bank Syariah Mandiri.

Terimakasih saya ucapkan kepada rekan-rekan yang telah membantu saya

dalam menyelesaikan laporan ini.

Saya menyadari bahwa didalam penyusunan laporan ini terdapat banyak

kesalahan baik itu mengenai isi dari laporan ini maupun juga mengenai penyususnan

dan penggunaan bahasa.

Untuk itu, segala kritik dan saran yang diberikan demi kesempurnaan laporan

dan wawasan kita sendiri saya ucapkan terimakasih.

Penyusun

i

Page 3: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................3

A. Nama Perusahaan.................................................................................3

B. Bidang Operasional..............................................................................3

C. Alamat Perusahaan...............................................................................3

D. Struktur Organisasi...............................................................................3

BAB II. DESKRIPSI OPERASIONAL BISNIS......................................................5

A. Prinsip Syariah.....................................................................................5

B. Prinsip Operasi Bank Syariah Mandiri................................................5

C. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional...........6

D. Budaya Perusahaan..............................................................................8

BAB III. PEMBAHASAN.........................................................................................9

A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri................................................9

B. Prospek Bisnis Bank Syariah Mandiri...............................................11

C. Strategi Bisinis yang Perlu Dikembangkan........................................12

BAB IV. PENUTUP.................................................................................................14

A. KESIMPULAN..................................................................................14

B. SARAN..............................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................15

ii

Page 4: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

BAB I. PENDAHULUAN

A. Nama Perusahaan

PT. Bank Syariah Mandiri

B. Bidang Operasional

PT. Bank Syariah Mandiri bergerak dalam bidang perbankan yang dalam

kegiatan operasionalnya mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani

yang melandasi operasinya.

C. Alamat Perusahaan

PT. Bank Syariah Mandiri beralamat di:

Jl. Kyai Mojo No. 27-29, DI. Yogyakarta 55231

Telp. : (0274) 555022 – 555024

Fax. : (0274) 5550

D. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri digambarkan sebagai berikut:

RUPSAnnual Shareholder Meeting

Direktur Treasury

& International

Dewan Pengawas Syariah

President Direktur Dewan Komisaris

Direktur Pemasaran Korporasi

Direktur Kepatuhan &

Manjemen Resiko

Staff Ahli Direksi

Direktur Human

Resources & TI

Divisi Pengawasan

Intern

3

Page 5: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

Direktur Pemasaran Korporasi

Divisi Pembiayaan Korporasi satu

Divisi Pembiayaan Korporasi Dua

Divisi Penyelesaian Pembiayaan &

Hukum

Divisi Operasi & Akunting

SKDAudit/Pemb/ISO

Direktur Treasury

& International

Divisi Pembinaan Cabang

Divisi Internasional Banking

Unit Pembiayaan Mikro

Divisi Treasury &

Mikro

SKD Card Center &

Haji

Cabang Cabang Cabang

Direktur Kepatuhan & Manajemen

Resiko

Unit Kepatuhan & Sisdur

Divisi Manajemen Resiko

Divisi Pengembangan &

Pengendalian Produk dan SDM

Divisi Perencanaan & Pengembangan

SKDKomunikasi Produk

Direktur Human Resource

& TI

Divisi Sumber Daya Insani

Divisi Teknologi & Informasi

Divisi Sarana Logistik

Office Of Corporate Secretariate

4

Page 6: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

BAB II. DESKRIPSI OPERASIONAL BISNIS

A. Prinsip Syariah

Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank

dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau

kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.

Bank Syariah adalah Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. (UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang

Perbankan).

Kegiatan usaha Bank Syariah Mandiri antara lain:

1. Mudharabah

2. Musyarakah

3. Murabahah

4. Ijarah

5. Ar-Rahnu

6. Hawalah

7. Istishna

8. Mudharabah al-Mutlaqah

9. Mudharabah Muqqayadah

10. Wakalah

B. Prinsip Operasi Bank Syariah Mandiri

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya Bank Syariah Mandiri menganut

prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Prinsip Keadilan

Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan

pengambilan margin keuntungan yang disepakati bersama antara Bank dan Nasabah .

5

Page 7: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

2. Prinsip Kemitraan

Bank Syariah menempatkan nasabah penyimpanan dana, nasabah pengguna

dana, maupun Bank pada kedudukan yang sama dan sederajat dengan mitra usaha. Hal

ini tercermin dalam hak, kewajiban, resiko dan keuntungan yang berimbang di antara

nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana maupun Bank. Dalam hal ini bank

berfungsi sebagai intermediary institution lewat skim-skim pembiayaan yang

dimilikinya.

3. Prinsip Keterbukaan

Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara berkesinambungan,

nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan dana dan kualitas manajemen bank

4. Univeralitas

Bank dalam mendukung operasionalnya tidak membeda-bedakan suku, agama,

ras dan golongan agama dalam masyarakat dengan prinsip Islam sebagai rahmatan

lil'alamiin.

C. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional

Bank Syariah 1. Islam memandang harta yang dimiliki oleh manusia adalah titipan/amanah Allah

SWT sehingga cara memperoleh, mengelola, dan memanfaatkannya harus sesuai

ajaran Islam

2. Bank syariah mendorong nasabah untuk mengupayakan pengelolaan harta nasabah

(simpanan) sesuai ajaran Islam

3. Bank syariah menempatkan karakter/sikap baik nasabah maupun pengelola bank

pada posisi yang sangat penting dan menempatkan sikap akhlakul karimah sebagai

sikap dasar hubungan antara nasabah dan bank

4. Adanya kesamaan ikatan emosional yang kuat didasarkan prinsip keadilan, prinsip

kesederajatan dan prinsip ketentraman antara Pemegang Saham, Pengelola Bank

dan Nasabah atas jalannya usaha bank syariah.

6

Page 8: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

5. Prinsip bagi hasil:

a. Penentuan besarnya resiko bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan

berpedoman pada kemungkinan untung dan rugi

b. Besarnya nisbah bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh

c. Jumlah pembagian bagi hasil meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah

pendapatan

d. Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil

e. Bagi hasil tergantung kepada keuntungan proyek yang dijalankan. Jika proyek

itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama

oleh kedua belah pihak

Bank Konvensional 1. Pada bank konvensional, kepentingan pemilik dana (deposan) adalah memperoleh

imbalan berupa bunga simpanan yang tinggi, sedang kepentingan pemegang saham

adalah diantaranya memperoleh spread yang optimal antara suku bunga simpanan

dan suku bunga pinjaman (mengoptimalkan interest difference). Dilain pihak

kepentingan pemakai dana (debitor) adalah memperoleh tingkat bunga yang rendah

(biaya murah). Dengan demikian terhadap ketiga kepentingan dari tiga pihak

tersebut terjadi antagonisme yang sulit diharmoniskan. Dalam hal ini bank

konvensional berfungsi sebagai lembaga perantara saja

2. Tidak adanya ikatan emosional yang kuat antara Pemegang Saham, Pengelola Bank

dan Nasabah karena masing-masing pihak mempunyai keinginan yang bertolak

belakang.

3. Sistem bunga:

a. Penentuan suku bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu

untung untuk pihak Bank

b. Besarnya prosentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.

Penentuan suku bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu

untung untuk pihak Bank

c. Jumlah pembayaran bunga tidak mengikat meskipun jumlah keuntungan

berlipat ganda saat keadaan ekonomi sedang baik

7

Page 9: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

d. Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama termasuk agama

Islam

e. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan proyek

yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi

D. Budaya Perusahaan

Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang beroperasi atas dasar prinsip syariah

Islam menetapkan budaya perusahaan yang mengacu kepada sikap akhlaqul karimah

(budi pekerti mulia), yang terangkum dalam lima pilar yang disingkat SIFAT, yaitu :

1. Siddiq (Integritas)

Menjaga Martabat dengan Integritas. Awali dengan niat dan hati tulus, berpikir

jernih, bicara benar, sikap terpuji dan perilaku teladan.

2. Istiqomah (Konsistensi)

Konsisten adalah Kunci Menuju Sukses. Pegang teguh komitmen, sikap optimis,

pantang menyerah, kesabaran dan percaya diri.

3. Fathanah (Profesionalisme)

Profesional adalah Gaya Kerja Kami. Semangat belajar berkelanjutan, cerdas,

inovatif, terampil dan adil.

4. Amanah (Tanggung-jawab)

Terpercaya karena Penuh Tanggung Jawab. Menjadi terpercaya, cepat tanggap,

obyektif, akurat dan disiplin

5. Tabligh (Kepemimpinan)

Kepemimpinan Berlandaskan Kasih-Sayang. Selalu transparan, membimbing,

visioner, komunikatif dan memberdayakan.

8

Page 10: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

BAB III. PEMBAHASAN

Bank Syariah Mandiri bergerak dalam bidang perbankan dengan prinsip

Keseimbangan Berekonomi dimana Bank Syariah Mandiri mengkombinasikan antara

idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani dalam operasinya. Bank Syariah Mandiri

merupakan pelopor dalam memberikan layanan perbankan syariah modern di

Indonesia. Bank Syariah Mandiri senantiasa menjalin kemitraan dengan semua

kalangan, tanpa membedakan latarbelakang suku, agama dan warna kulit dalam

bingkai semangat Islam sebagai "rahmatan lil'alamiin".

Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah

satu keunggulan PT. Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di

Indonesia.

A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri

Kegiatan usaha yang dilakasanakan oleh Bank Syariah Mandiri adalah sebagai

berikut:

1. Mudharabah

Adalah kerjasama antara dua pihak dimana shahibul maal (pihak pertama)

menyediakan modal sedangkan mudharib (pihak kedua) menjadi pengelola dana

dimana keuntungan dan kerugian dibagi menurut kesepakatan dimuka.

2. Musyarakah

Adalah perjanjian pembiayaan antara Bank Syariah dengan nasabah yang

membutuhkan pembiayaan, dimana Bank dan nasabah secara bersama membiayai

suatu usaha atau proyek yang juga dikelola secara bersama atas prinsip bagi hasil

sesuai dengan penyertaan dimana keuntungan dan kerugian dibagi sesuai kesepakatan

dimuka.

9

Page 11: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

3. Murabahah

Adalah suatu perjanjian yang disepakati antara Bank Syariah dengan nasabah,

dimana Bank menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja

lainnya yang dibutuhkan nasabah, yang akan dibayar kembali oleh nasabah sebesar

harga jual bank (harga beli bank + margin keuntungan) pada waktu yang ditetapkan.

4. Ijarah

Perjanjian sewa yang memberikan kepada penyewa untuk memanfaatkan

barang yang akan disewa dengan imbalan uang sewa sesuai dengan persetujuan dan

setelah masa sewa berakhir maka barang dikembalikan kepada pemilik, namun

penyewa dapat juga memiliki barang yang disewa dengan pilihan pemindahan

kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

5. Ar-Rahnu

Adalah menjadikan barang yang mempunyai nilai harta (nilai ekonomis)

sebagai jaminan hutang, hingga pemilik barang yang bersangkutan boleh mengambil

hutang. Ar-Rahn berarti juga pledge atau pawn (gadai), yaitu kontrak atau akad

penjaminan dan mengikat saat hak penguasaan atas barang jaminan berpindah tangan.

6. Hawalah

Adalah akad pemindahan piutang nasabah kepada bank untuk membantu

nasabah mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya dan bank

mendapat imbalan atas jasa pemindahan piutang tersebut.

7. Istishna

Adalah pembiayaan jual beli yang dilakukan antara bank dan nasabah dimana

penjual (pihak bank) membuat barang yang dipesan oleh nasabah. Bank untuk

memenuhi pesanan nasabah dapat mensubkan pekerjaannya kepada pihak lain.

8. Mudharabah al-Mutlaqah

Adalah kerjasama antara dua pihak dimana shahibul maal (pihak pertama)

menyediakan modal dan memberikan kewenangan penuh kepada mudharib (pihak

kedua) dalam menentukan jenis dan tempat investasi, sedangkan keuntungan dan

kerugian dibagi menurut kesepakatan dimuka.

10

Page 12: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

9. Mudharabah Muqqayadah

Adalah kerjasama antara dua pihak dimana shahibul maal menyediakan modal

dan memberikan kewenangan terbatas kepada mudharib dalam menentukan jenis dan

tempat investasi, dimana keuntungan dan kerugian dibagi menurut kesepakatan

dimuka.

10. Wakalah

Adalah akad perwakilan antara kedua belah pihak (bank dan nasabah) dimana

nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan

atau jasa tertentu.

B. Prospek Bisnis Bank Syariah Mandiri

Saat ini walaupun peranan bank syariah dalam perbankan nasional masih kecil

namun dari segi perkembangan dan peranannya dalam meningkatkan kesejahteraan

nasional cukup meyakinkan. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank Syariah

Mandiri banyak yang mengarah pada usaha mikro, kecil dan menengah. Kegiatan

usaha tersebut selain membantu kelangsungan usaha-usaha mikro, kecil dan menengah

juga memberikan konstribusi laba terhadap Bank Syariah Mandiri.

Labapun terus meningkat. Selama masa krisis ekonomi, ternyata Bank Syariah

Mandiri memiliki kekuatan dan kinerja yang relatif lebih baik (NPHF yang rendah,

tidak terjadi negative spread, konsisten dalam fungsi intermediasi dan mampu untuk

bertahan).

Namun demikian dalam operasional perbankan syariah selama ini ada beberapa

masalah yang perlu diperhatikan antara lain: kerangka pengaturan perbankan syariah

yang belum lengkap; jaringan kantor yang terbatas; kurangnya pengetahuan dan

pemahaman mengenai produk dan jasa perbankan syariah sehingga aplikasinya kadang

mengecewakan nasabah; institusi pendukung yang belum lengkap dan efektif;

dominasi pembiayaan non-bagi hasil; dan kemampuan untuk memenuhi standar

keuangan syariah internasional yang telah ditetapkan oleh IFSB (Islamic Financial

Service Board) dan IAAOIFI (International Accounting and Auditing Organisation for

Islamic Financial Institution).

11

Page 13: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

C. Strategi Bisinis yang Perlu Dikembangkan

Dalam menghadapi era kompetisi dewasa ini maka yang pertama harus

dihindari adalah persaingan antar Bank Syariah. Persaingan perlu dieliminasi dalam

memperebutkan nasabah dengan jalan pemberian pelayanan yang terbaik dalam

menarik nasabah muslim maupun non-muslim.

Pemberian return atas dasar bagi hasil baik deposan maupun pembiayaan perlu

ada margin tertentu yang tidak saling mematikan. Menghadapi bank konvensional

kinerja bank syariah yang telah ditunjukkan menghadapi krisis merupakan modal dasar

dalam persaingan peran secara nasional.

Sistem pembiayaan berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang menunjukkan

kekuatannya dalam masa krisis, dan memiliki kinerja yang lebih baik dibanding sistem

perbankan konvensional yang terlihat pada non performing financing (NPF) yang lebih

rendah, tidak adanya negative spread dan konsisten dalam menjalankan fungsi

intermediasi harus dipertahankan bila perlu ditingkatkan.

Dalam mengembangkan strategi kebijakan, tentu yang memegang peran

penting adalah Bank Indonesia sendiri sebagai pengendali kehidupan perbankan

nasional baik dari segi market driven yang mengarahkan pertumbuhan berdasarkan

kebutuhan dan kondisi pasar, maupun dari segi fair treatment untuk membangun

persaingan industri perbankan yang sehat berdasarkan keunikan dan karakteristik

masing-masing sebagai aset nasional.

Selain itu pendekatan hendaknya berdasarkan situasi dan kondisi, secara

bertahap dan berkesinambungan (gradual and sustainable approach) di samping

pengembangan infra struktur sesuai dengan prinsip syariah.

Secara internal selain mengeliminasi persaingan antar bank syariah, maka

pelayanan bank syariah terhadap nasabah (muslim dan non muslim) perlu terus

ditingkatkan sekurang-kurangnya sama bahkan harus lebih baik dari bentuk pelayanan

dari bank konvensional terutama pada penggunaan information and communication

technology (ICT).

Para nasabah harus tahu membedakan dan mengetahui kelebihan dari bank

syariah terhadap bank konvensional terutama dari produk yang ditawarkan seperti

12

Page 14: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

sistem mudharabah, musyarakah, murabahah, hawalah, ijarah, istishna, kafalah, dan

lain-lain. Selain istilah yang dirasakan asing, juga banyak yang menganggap prinsip ini

sama saja dengan sistem konvensional terutama prosedur pembiayaan bagi hasil dan

murabahah.

Petugas bank jangan hanya pandai memberikan pengertian seolah-olah berfatwa

dengan ayat dan hadits, tetapi bagaimana secara inovatif menerangkan aplikasi dan

prosedur sehingga mereka tertarik untuk memilih menggunakan produk tersebut.

Kesiapan sumber daya insani yang mampu mengaplikasikan sistem syariah

tersebut dan rising demand atas kegiatan operasionalnya menghendaki tersedianya

pusat-pusat pendidikan yang mampu menelorkan tenaga untuk mengisi kebutuhan top,

middle maupun staff manajemen yang memiliki sifat STAF (Shiddiq/jujur,

Tabliqh/komunikatif/transparan, Amanah/accountable, Fathonah/ cerdas, terampil) dan

menjadikan DUIIIIIIIIT (doa, usaha, ibadah, iman ikhlas, ihsan, IPTEK, istiqamah,

islami, introspeksi dan taqwa) sebagai prinsip dasar dalam berusaha.

Karena faktor kepercayaan (trust) merupakan indikator utama suatu bank maka

sebagai staf harus memiliki kemampuan mengkaji tentang manajemen risiko, prinsip

kehati-hatian (prudential) menjaga CAR, mengetahui SUKUK Malaysia dan lain-lain.

Salah satu peran yang sangat menentukan dalam mengembangkan Bank

Syariah Mandiri adalah fatwa ulama dari MUI, terutama yang bertugas sebagai anggota

Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Di samping

keahliannya sebagai ahli syariah mereka harus tahu dan perlu mengikuti perkembangan

dan praktik produk yang ditawarkan apakah sesuai syariah atau tidak sebagai hal yang

lumrah terjadi dalam kehidupan perbankan (bank habitness) seperti denda (ta'wida) fee

dan lain-lain.

Akhirnya untuk mengatasi dan membuat kebijakan yang sesuai situasi perlu

penelitian yang teratur dan berkesinambungan untuk mengkaji penyebab timbulnya

masalah, menganalisis dan mencoba mencari pemecahan dari monitoring dan evaluasi

instansi terkait dan informasi dari masyarakat.

13

Page 15: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

BAB IV. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank

Syariah Mandiri bukan hanya mencari solusi mengenai pembiayaan bagi hasil

perbankan syariah tetapi juga mengarah pada seluruh kegiatan perbankan yang

mengacu pada sistem prinsip bank syariah mandiri.

Sistem Prinsip Bank Syariah Mandiri tersebut sudah dapat dijadikan sebagai

solusi alternatif dalam era kompetisi pada dual banking system yang dianut dewasa ini

dalam menghidupkan sektor riil terutama sektor usaha mikro, kecil, koperasi, dan

menengah yang seharusnya menjadi pusat keberpihakan para perumus dan pengambil

kebijakan.

B. SARAN

Untuk memelihara perkembangan tersebut secara teratur dan

berkesinambungan maka sasaran pengembangan perbankan syariah diarahkan pada

beberapa hal. Pertama, Meningkatkan manfaat perbankan syariah bagi kesejahteraan

masyarakat.Kedua, mewujudkan perbankan syariah yang sehat, kompetitif, dan efisien;

Ketiga, menjamin pemenuhan prinsip syariah secara konsisten berdasarkan

mudharabah (partnership); Keempat, menjamin penerapan prinsip kehati-hatian

(prudential) dalam operasional perbankan syariah; dan Kelima, sistem perbankan

syariah tidak hanya memfokuskan diri untuk menghindari praktik bunga tetapi harus

pula mengimplementasikan semua prinsip syariah dalam kegiatan ekonomi (islamisasi

ekonomi).

Selain itu perlunya kesiapan sumberdaya insani yang bukan hanya untuk

keperluan perbankan syariah tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan institusi syariah

non-bank seperti asuransi, gadai, pasar modal dan lain-lain, yang merupakan institusi

komplemen dari bank syariah. Selain itu mereka harus menguasai dan mampu

mengaplikasikan standar administrasi dan pengelolaan prinsip syariah pada

pengelolaan keuangan yang telah ditetapkan oleh IFSB dan IAAOIFI.

14

Page 16: Webs space/LPB.doc · Web viewC. Perbedaan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Konvensional 6 D. Budaya Perusahaan 8 BAB III. PEMBAHASAN 9 A. Kegiatan Usaha Bank Syariah Mandiri 9 B

DAFTAR PUSTAKA

1. www. Tempointeraktif.com

2. Prinsip Dasar Perbankan Syariah Mandiri, oleh Achmad Baraba

3. Menyelamatkan Ideologi Ekonomi Islam-PPSDMS Online

15