bkkbnsumsel.bkkbn.go.id/wp-content/uploads/2020/04/notulen... · web viewnotulen rapat pengendalian...

8
NOTULEN RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM TK. PROVINSI MELALUI CISCO WEBEX Hari : Kamis Tanggal : 23 April 2020 Pukul : 09:00 – 11:00 WIB Tempat : Cisco Webex Meeting Acara : 1. Pembukaan 2. Arahan Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sumsel 3. Materi 4. Sesi Diskusi 5. Penutup Kegiatan rapat ini diikuti oleh perwakilan bidang-bidang sebanyak 54 orang. Narasumber dalam kegiatan ini adalah kassubid Data dan Informasi,ibu Nurida,S.sos,M.Si Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan. Hasil yang diperoleh sebagai berikut : 1. Pembukaan Radalgram dilakukan oleh moderator (Hikmah Jusadi) 2. Kemudian Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sumsel memberikan arahan mengenai kegiatan Radalgram yang dilakukan secara berbeda karena adanya wabah pandemi Covid-19 3. Paparan materi mengenai hasil evaluasi program data bulan Maret disampaikan oleh Ibu Nurida, S.Sos, M.Si selaku Kasubbid Data dan Informasi. Paparan materi yang disampaikan berupa data:

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

NOTULEN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM TK. PROVINSI

MELALUI CISCO WEBEX

Hari

:

Kamis

Tanggal

:

23 April 2020

Pukul

:

09:00 – 11:00 WIB

Tempat

:

Cisco Webex Meeting

Acara

:

1. Pembukaan

2. Arahan Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sumsel

3. Materi

4. Sesi Diskusi

5. Penutup

Kegiatan rapat ini diikuti oleh perwakilan bidang-bidang sebanyak 54 orang. Narasumber dalam kegiatan ini adalah kassubid Data dan Informasi,ibu Nurida,S.sos,M.Si Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan. Hasil yang diperoleh sebagai berikut :

1. Pembukaan Radalgram dilakukan oleh moderator (Hikmah Jusadi)

2. Kemudian Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sumsel memberikan arahan mengenai kegiatan Radalgram yang dilakukan secara berbeda karena adanya wabah pandemi Covid-19

3. Paparan materi mengenai hasil evaluasi program data bulan Maret disampaikan oleh Ibu Nurida, S.Sos, M.Si selaku Kasubbid Data dan Informasi. Paparan materi yang disampaikan berupa data:

a. Pencapaian peserta KB baru sampai dengan bulan Maret sebanyak 48.049 dari PPM 254.234.

b. Pencapaian PB berdasarkan metode kontrasepsi terbanyak yaitu suntik sebesar 24.034 dan terendah MOP sebesar 75.

c. Pencapaian PB terhadap PPM per Kabupaten/Kota tertinggi adalah PALI, Pagar Alam, serta OKU. Kemudian Lubuklinggau, Musi Rawas, Lahat merupakan pencapaian terendah.

d. Pencapaian PB MKJP tertinggi adalah Pali sebesar 83,83 dan yang terendah OKU Timur sebesar 15,30.

e. Pencapaian PB wanita terhadap PPM sebanyak 45.244.

f. Pencapaian PB pria terhadap PPM sebanyak 2805.

g. Pencapaian peserta KB aktif terhadap PPM sebanyak 1.516.850.

h. Pencapaian PA berdasarkan metode kontrasepsi tertinggi suntik sebesar 712.569 dan terendah 6.104.

i. Pencapaian PA kabupaten/kota terhadap PPM tertinggi Kabupaten OKU sebesar 359,88%.

j. Pencapaian PA MKJP terhadap PPM tertinggi Kabupaten OKUS sebesar 277,30%.

k. Pencapaian PA wanita kabupten/kota terhadap PPM tertinggi Kabupaten OKUS sebesar 128,16%.

l. Pencapaian PA pria kabupaten/kota terhadap PPM tertinggi Kabupaten OKUS sebesar 149,97%

m. Unmetneed kabupaten/kota terendah diraih OKU 5,99%.

n. Persentase CPR tertinggi kabupaten OKU 89,39%.

o. Jumlah PA putus pakai (DO) terendah kabupaten OKUS, Banyuasin, dan OKU.

p. Pencapaian PA tambahan Maret 2020 terhadap PA 2019 sebanyak 114.804.

q. Dan terakhir hasil verifikasi data esttimasi target pendataan keluarga.

4. Sesi berikutnya adalah sesi diskusi dengan kabupaten/kota, kabupaten/kota dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan. Adapun beberapa pertanyaan yang telah ditanyakan dari peserta Kabupaten/Kota:

1) Kadin PPKB Muara Enim : bagaimana strategi pelayanan KB di masa wabah pandemi?

Jawaban: Pelayanan KB tetap harus dilakukan jika tidak dapat melakukan pelayanan KB MKJP maka dapat menyarankan untuk sementara pindah ke non MKJP. Hal ini agar dapat mencegah terjadinya putus pakai yang mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan.

2) Ikhsan (Empat Lawang) :

1. Apakah penerapan SIGA secara keseluruhan dapat dilaksanakan pada tahun ini, walaupun kami akan mulai di pertengahan tahun ?

Jawaban : Bisa dilakukan meskipun sudah di pertengahan tahun dan baru 2 yang kabupaten uji coba. Bahkan diharapkan penggunaan SIGA dapat dilaksanakan 100%.

2. Bagaimana perkembangan alih kelola kampung KB dari bidang adpin ke bidang dalduk bagaimana teknis dan kebijakannya ?

3. Apakah pelaksanaan Pertmuan di Kampung KB (BOKB) masih boleh dilaksanakan selama pandemi Covid 19 sekarang ?

Jawaban : Untuk kegiatan yang harus mengumpulkan massa seperti pertemuan sebaiknya tidak dilakukan terlebih dahulu. Untuk menyiasatinya bisa menggunakan media seperti yang saat ini dipakai (cisco webex meeting) sehingga kegiatan-kegiatan dapat tetap dapat dilaksanakan.

4. PBDKI apakah tahun ini masih bisa di jalankan ?

Jawaban : Iya tetap dapat dijalankan karena pendataan keluarga ditunda pelaksanaannya ke tahun 2021.

5. Apakah BPM yang tidak mempunyai izin praktek atau masih dalam proses masih diperbolehkan mendapatkan alkon dan alkes ?

3) DPPKB OKI :

1. Mohon arahan terkait sebagian kegiatan BOKB itu bersifat pengumpulan massa, bagaimana menyikapi kondisi tersebut?

Jawaban : Untuk kegiatan yang harus mengumpulkan massa seperti pertemuan sebaiknya tidak dilakukan terlebih dahulu. Untuk menyiasatinya bisa menggunakan media seperti yang saat ini dipakai (cisco webex meeting) sehingga kegiatan-kegiatan dapat tetap dapat dilaksanakan.

2. Penjelasan terkait pendistribusian alkon mengacu pada Perka No. 9 Tahun 2019 di mana dimungkinkan untuk di distrubusikan pada Bidan Praktek Mandiri atau BPM. Apakah untuk pertanggungjawaban BPM tersebut apakah menginduk pada Puskesmas yg punya wilayah ? Bidan BPM tersebut kadang bekerja pada puskesmas yg punya wilayah.

4) DPPKB Musi Rawas :

1. Mohon pihak BKKBN Sumsel untuk menyampaikan feedback laporan F1 dan F2 sebagai pedoman kami dalam kegiatan berikutnya. Terima kasih.

Jawaban : Baik, kami akan berusaha untuk segera dapat menyampaikan fedback laporan F1 dan F2.

2. Mohon penjelasannya CU yang baik itu idealnya berapa? Apa dasar penentuan PPM Peserta KB Aktif ? Apakah melalui pendataan atau statistik rutin ?

5) Bid. KB Banyuasin : Ada aseptor ingin pasang implant, tapi faskes tidak mau melayani dengan alasan ada pandemi Covid-19, bagaimana solusinya?

Dapat disarankan untuk sementara pindah ke non MKJP. Hal ini agar dapat mencegah terjadinya putus pakai yang mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan. Namun harus tetap berkoordinasi dengan pihak faskes.

6) Bid. KB PALI : Apakah Praktek Mandiri Bidan (PMB) tetapi bukan merupakan Jaringan Faskes Induk (Swasta) dapat langsung distribusikan dan Laporan sebagai Faskes?

Jawaban : Untuk dapat melaporkan, PMB harus registrasi K/0/KB terlebih dahulu.

7) DPPKB Ogan Ilir : Jika pendemi ini memakan jangka waktu yang panjang, apakah dana BOKB akan ditarik ?

Jawaban : Untuk dana BOKB tidak akan ditarik.

8) DPKKB Musi rawas = apakah ada solusi untuk pelayanan kb karena faskes lebih fokus pada pelayanan covid 19 ?

Jawaban : Bisa dilakukan di balai penyuluhan namun harus sesuai SOP namun tetap di bawah koordinasi pihak faskses.

Mengetahui,

Kasubbid Data dan Informasi

Nurida, S.Sos., M.Si

NIP. 19620706 198601 2 002

Palembang, 23 April 2020

Notulis,

Gita Sulistyani, S.Sos.

NIP. 19941206 201902 2 010