· web viewmasyarakat indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan sebagai akibat dari kondisi...

14
MAKALAH PEMBELAJARAN Mapel : PKN Tema : Keberagaman dalam Masyarakat, dan sikap toleransi. Kelas/Sem : VII/2 Pertemuan : 1 …………………………………………………………………………………………………………………... Motivasi : Belajar dengan benar itu tidak akan terbuang sia-sia. Karena dengan belajar kamu bisa menguasai dunia dan mengendalikannya. Selamat pagi buat peserta didik kami……. semoga dalam keadaan sehat walfiat… Hari ini kita akan masuk pada Keberagaman dalam Masyarakat, dan sikap toleransi . A. Keberagaman dalam Masyarakat Yuk perhatikan gambar dibawah ini … Berdasarkan gambar disamping, menunjukan tentang keberagaman apa ? Sumber . kompasiana.com Keragaman adalah suatu kondisi pada kehidupan masyarakat.Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, ras, agama, budaya dan gender.Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa.Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.Faktor Penyebab keberagaman Bangsa IndonesiaKeberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai pulau dan daerah.Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dankarakteristik sendiri pada aspek sosial dan budaya. Menurut penelitian badan statistik auat BPS, yang di lakukan tahun 2010,di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Keberagaman yang ada padamasyarakat, bisa saja menjadi tantangan hal itu disebabkan karena orang

Upload: others

Post on 06-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAH PEMBELAJARAN

Mapel: PKN

Tema: Keberagaman dalam Masyarakat, dan sikap toleransi.

Kelas/Sem: VII/2

Pertemuan : 1

…………………………………………………………………………………………………………………...

Motivasi: Belajar dengan benar itu tidak akan terbuang sia-sia. Karena dengan belajar kamu bisa menguasai dunia dan mengendalikannya.

Selamat pagi buat peserta didik kami……. semoga dalam keadaan sehat walfiat…

Hari ini kita akan masuk pada Keberagaman dalam Masyarakat, dan sikap toleransi .

A. Keberagaman dalam Masyarakat

· Yuk perhatikan gambar dibawah ini …

Berdasarkan gambar disamping, menunjukan tentang keberagaman apa ?

Sumber . kompasiana.com

Keragaman adalah suatu kondisi pada kehidupan masyarakat.Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, ras, agama, budaya dan gender.Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa.Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.Faktor Penyebab keberagaman Bangsa IndonesiaKeberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai pulau dan daerah.Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dankarakteristik sendiri pada aspek sosial dan budaya. Menurut penelitian badan statistik auat BPS, yang di lakukan tahun 2010,di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Keberagaman yang ada padamasyarakat, bisa saja menjadi tantangan hal itu disebabkan karena orang yang mempunyai perbedaan pendapat bisa lepas kendali.Munculnya perasaan kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan dan dibarengi tindakan yang dapat merusak persatuan, hal tersebut dapat mengancam keutuhan NKRI. Karean itu adanya usaha untuk dapat mewujudkan kerukunan bisa dilakukan dengan menggunakan dialog dan kerjasama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransidan juga saling menghormati satu sama lain.Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya sebagai beriku

1. Letak strategis wilayah Indonesia

2. Kondisi negara kepulauan

3. Perbedaan kondisi alam

4. Keadaan transportasi dan kumunikasi

5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Keberagamansuku bangsa dan budayaBudaya mempunyai sifat yang universal.Hal tersebut berarti ada berbagai sifat umum yang melekat dan menyatu pada setiap budaya yang ada dan dihasilkan. Beberapa sifat universal budaya tersebut di antaranya :

1. Kebudayaan merupakan milik bangsa

2. Kebudayaan adalah hasil belajar

3. Kebudayaan brdasar pada lambing

4. Kebudayaan dapat terintegrasi

5. Kebudayaan bisa disesuaikan

6. Kebudayaan selalu berubah

7. Kebudayaan bersifat nisbi dan relative

Pada suatu budaya juga terdapat suatu pola prilaku yang biasa disebut patterm of behavior yang merupakan tat cara masyarakat.Keberagaman Agama, Kepercayaan dan Ras di IndonesiaKeberagaman ini antara lain di pengaruhi oleh letak geografis di jalur perdagangan internasional. Dukungan kekayaan alam yang melimpah dan diperlukan oleh bangsa lain, maka perdagangan asing datang ke Indonesia. Selain melakukan kegiatan perdagangan, mereka juga menyebarkan ajaran agama dan kepercayaan yang mereka yakini yakni agama Hindu dan Budhamasuk dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia, lalu menyusul para pedagang Gujarat menyebarkan ajaran Islam. Kedatangan bangsa Eropa membawa agama kristen dan katolik, sedangkan pedagang Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai agama diterima oleh bangsa Indonesia sebab sebelumnya masyarakat sudah mengenal kepercayaan sperti animisme dan dinamisme. Juga sifat keterbukaan masyarakat Indonesia menerima budaya lain.

Keberagaman Ras bebrapa pakar mempunyai pendapat berbeda tentang pengertian ras, namun biasany ras dapat diartikan sebagai sekelompok besar manusia yang mempunyai ciri-ciri fisik yang sama. Manusia yang satu mempunyai perbedaan ras dengan manusia yang lainnya sebab adanya perbedaan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik lainnya. Masyarakat indonesia mempunyai keberagaman ras disebabkan oleh kehadiran bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di sunia, letak geografis wilayah Indonesia. Beberapa ras yang ada di Indonesia seperti ras malayan-mongoloid yang tersebar di wilayah sumatra, jawa, bali, kalimantan sulawesi. Yang kedua adalah ras malanesoid yang tersebar di daerah Papua, maluku dan NTT. Ketiga ras Asiatic mongoloid seperti orang Tionghoa, korea dan jepang. Ras ini tinggal dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia, namun terkadang mendiami daerah tertentu.Terakhir yaitu ras Kaukosoid yaitu orang India, timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika.

Perilaku toleransi terhadap keragaman sosial budaya ialah adalah sikap atau perilaku yang menerima serta menghargai suatu perbedaan sosial budaya yang ada di daerahnya.Toleransi berasal dari bahasa latin tolerantia, berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum, istilah toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan.Badan dunia PBB yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan (Unesco), mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima, saling menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi dan karakter manusia.

Toleransi harus didukung oleh cakrawala pengetahuan yang luas, bersikap terbuka, dialog, kebebasan berpikir dan beragama. Pendek kata toleransi setara dengan sikap positif, dan menghargai orang lain dalam rangka menggunakan kebebasan asasi sebagai manusia. Dengan selalu berpedoman kepada dasar negara Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika kita tentu lebih dapat bersikap bijaksana dalam pergaulan di rumah, lingkungan belajar atau di masyarakat kita yang beragam. Kita akan selalu menjaga persatuan dan kesatuan sehingga kehidupan yang rukun, serasi dan harmonis dapat terwujud.

Jadi apa yang dimaksud dengan toleransi? Toleransi adalah Toleransi adalah sikap yang harus dikembangkan dalam keberagaman agar tercipta kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Alam yang merupakan anugerah Tuhan harus kita jaga dan pelihara kelestariannya. Perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat harus kita sikapi dengan bijak agar tidak menimbulkan konflik. Toleransi merupakan bentuk akomodasi dalam interaksi sosial. Manusia beragama secara sosial tidak bisa menafikan bahwa mereka harus bergaul bukan hanya dengan kelompoknya sendiri, tetapi juga dengan kelompok berbeda agama. Umat beragama musti berupaya memunculkan toleransi untuk menjaga kestabilan sosial sehingga tidak terjadi benturan-benturan ideologi dan fisik di antara umat berbeda agama.

Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis. Karena itu multikulturalisme tidak menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di Indonesia. Beberapa kategori multikulturalisme yang diproblematisasi di Indonesia, terutama misalnya, terkait dengan pertanyaan siapa orang asli, minoritas nasional, dan imigran dalam konteks masyarakat Indonesia.Keberagaman dalam masyarakat Indonesia ditinjau dari sudut pandang geografis, terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang mendiami suatu wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di mana-mana. Sebagai negara kepulauan, perbedaan antar suku yang mendiami satu pulau dengan pulau lain atau berada di satu kawasan berbeda-beda budayanya.

· Rukun Dalam Keragaman

Kerukunan merupakan modal berharga yang harus selalu dijaga dan dilestarikan. Hidup rukun dalam lingkup kehidupan sosial yang multi etnik merupakan cita-cita luhur yang selalu didambakan oleh seluruh masyarakat. Perjuangan yang dibangun oleh para tokoh kemerdekaan Indonesia, kesatuan hidup dalam bangunan kekeluargaan merupakan semangat, atau nilai yang menjadi dasar dalam hubungan sosial di antara sesama anak bangsa. Kenyataan atas kesatuan dalam keanekaragaman ini meneguhkan bahwa negara Indonesia dibangun di atas aneka ragam suku, budaya, agama, etnik, dan bahasa. Membangun kerukunan dalam kehidupan masyarakat yang multikultural, memerlukan kesepahaman di antara subkultur masyarakat yang terdapat di dalamnya. Pada situasi ini, penting menyadari perlunya membangun kesadaran sikap tradisional dengan upaya saling membangun keterikatan antara satu subkultur masyarakat dengan lainnya.

Kondisi ini secara mendasar meneguhkan bahwa penciri dalam kerukunan masyarakat multikultur adalah munculnya sikap kekeluargaan, kolektivisme, atau komunalisme sebagaimana hal ini menjadi penciri dari masyarakat tradisional. Tentu saja, perilaku yang sesuai telah berjalan sejak lampau, seperti menghormati saat pemeluk agam lain beribadah dan bergotong royong membersihkan tempat ibadah. Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan menjadi penting diajarkan oleh orang tua dan guru kepada anak sedari dini. Dengan mengajarkan sikap toleransi, maka anak akan terbiasa dengan perbedaan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Toleransi adalah keniscayaan bagi bangsa majemuk dengan berbagai latar belakang suku, agama dan ras seperti Indonesia. Toleransi dibutuhkan pada sesama masyarakat Indonesia agar bisa saling membantu satu sama lainnya tanpa memandang suku,agama, ras dan antar golongan. Toleransi merupakan sikap untuk mengerti, memahami dan menerima perbedaan antar individu. Sikap ini tanpa paksaan dan tidak ingin memaksakan orang lain untuk melakukan hal yang sama. Perbedaan adalah keniscayaan dalam masyarakat. Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan karena dia atau mereka berbeda. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan. Di negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari. Satu caranya adalah menerapkan perilaku toleransi. Menerima perbedaan antara suku, agama dan kebudayaan dapat dimulai dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan aman. Kemudian, sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini penting untuk dilakukan.

· Manfaat Toleransi di Sekolah dan Masyarakat

Manfaat toleransi adalah sebagai berikut di sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut: Mempererat hubungan tali persaudaraan anta rsesama masyarakat. Tercipta kerukunan, sehingga kehidupan negara Indonesia ini aman, damau, dan tentram. Menghindari timbulnya diskrimanasi atau sifat membeda-bedakan antarsesama masyarakat

Demikian pertemuan pada hari ini, sampai bertemu pada pertemuan selanjutnya…

Catatan : pada pertemuan pertama ini, ibu berharap peserta didik kami mencatat poin-poin penting dalam buku catatannya sebagai bahan bacaan dan hafalan setiap harinya…

MAKALAH PEMBELAJARAN

Mapel: PKN

Tema: Keberagaman Suku dan Faktor penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Kelas/Sem: VII/2

Pertemuan : 2

……………………………………………………………………………………………………………

Selamat pagi buat peserta didik kami……. semoga dalam keadaan sehat walfiat…

Hari ini kita akan masuk pada pertemuan kedua ini, kita akan mempelajari Keberagaman Suku dan Faktor penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Motivasi :Belajar banyak hal itu sangat bagus, karena bisa mengasah otak dan kemampuan kita. Apalagi dengan banyak membaca referensi mata pelajaran Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. Pasti lebih paham lagi mengenai keberagamaan yang ada di Indonesia.

B. Keberagaman Suku dan Faktor penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Menurut analisis kamu, pada gambar dibawah ini merupakan bentuk keberagaman…….?

Sumber. Kompasiana.com

Masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan sebagai akibat dari kondisi kewilayahan, suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat. Perbedaan dalam masyarakat merupakan keberagaman Indonesia yang dapat dirangkai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras maupun antargolongan.

a. Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut meliputi yaitu, suku bangsa, ras, agama, dan antargolongan. Keberagaman di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu :

1. Letak strategis wilayah Indonesia

2. Kondisi negara kepulauan

3. Perbedaan kondisi alam

4. Keadaan transportasi dan komunikasi

5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Dampak positif, keberagaman memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan. Sedangkan dampak negatifnya mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan perpecahan bangsa dan negara.

b. Keberagaman Suku Bangsa

Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan keragaman budaya, suku bangsa, ras, etnis, agama, maupun bahasa daerah. Meski kaya akan keragaman, namun mereka tetap satu Indonesia. Ini sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda tetap satu jua.

Merujuk pada sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010, Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa. Suku Jawa yang berasal dari Pulau Jawa bagian tengah hingga timur sebagai kelompok suku terbesar dengan populasi sebanyak 85,2 juta jiwa atau sekitar 40,2 persen dari populasi penduduk Indonesia. Suku bangsa terbesar kedua adalah Suku Sunda yang berasal dari Pulau Jawa bagian barat dengan jumlah mencapai 36,7 juta juwa atau 15,5 persen. Suku Batak menyusul sebagai terbesar ketiga dengan jumlah mencapai 8,5 juta jiwa atau 3,6 persen yang berasal dari Pulau Sumatra bagian tengah utara. Terbesar ke empat adalah Suku asal Sulawesi selain Suku Makassar, Bugis, Minahasa dan Gorontalo. Jumlah terbesar keempat ini sendiri merupakan gabungan dari 208 jenis suku bangsa Sulawesi, Untuk terbesar kelima adalah Suku Madura. Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku bangsa, namun terlihat juga dari beragamnya agama yang dianut penduduk.

Keberagaman suku bangsa yang dimiliki Indonesia menjadi kekayaan bangsa. Ada beberapa faktor munculnya keberagaman, yakni :

1) Letak geografis

Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki ribuan pulau. Luas wilayah Indonesia yang besar berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki Kondisi itu menjadikan sumber keberagaman tercipta, seperti suku, budaya, ras, dan golongan. Dengan kondisi tersebut menimbulkan perbedaan dalam masyarakat.

2) Kondisi iklim dan alam yang berbeda

Kondisi iklim dan alam antar wilayah di Indonesia berbeda. Perbedaan musim hujan dan kemarau antar daerah, perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan pada masyarakat.

3) Pengaruh kebudayaan asing

Keberagaman bisa muncul karena pengaruh kebudayaan asing yang miliki ciri yang berbeda. Biasanya lewat komunikasi atau mereka datang ke Indonesia. Sehingga terjadi akulturasi atau pencampuran unsur kebudayaan asing denga kebudayaan Indonesia.

c. Keberagaman Agama

Agama adalah sistem keyakinan kepada Tuhan. Kebebasan beragama dijamin oleh UUD 1945. Agama yang diakui secara sah di Indonesia adalah :

· Islam

· Kristen

· Katolik

· Hindu

· Buddha

· Konghucu

Keberagaman agama di tengah-tengah masyarakat menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang relijius. Semua agama meyakini akan keberadaan dan kekuasaan Tuhan. Akan tetapi sistem keyakinan dan ibadah antara satu agama dengan agama yang lain berbeda.

d. Keberagaman Ras

Dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata serta ciri fisik yang lainnya. Secara umum, ras manusia dapat dikelompokkan menjadi lima macam yaitu :

1) Negroid, yang berkulit hitam dan rambut keriting.

2) Mongoloid, yang berkulit kuning langsat, rambut kaku dan bermata sipit.

3) Kaukasoid, berkulit putih, mata biru dan rambut pirang.

4) Australoid, yang berkulit hitam (sawo matang); serta

5) Khoisan (Afrika Selatan).

Keberagaman ras penduduk di Indonesia, setidaknya dapat dikelompokkan menjadi :

· Ras Malayan-Mongoloid di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi.

· Ras Melanesoid di Papua, Maluu dan Nusa Tenggara Timur.

· Ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang dan Korea yang tersebar di seluruh Indonesia.

· Ras Kaukasoid yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika.

Kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman ras berpotensi menimbulkan konflik. Konflik tidak hanya merugikan kelompok-kelompok masyarakat tapi juga bangsa Indonesia secara keseluruhan. Maka setiap warga negara Indonesia diminta menjunjung tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan dan persahabatan sehingga terwujud perdamaian.

Demikian pembelajaran kita pada hari ini, semoga apa yang diterima hari ini bisa menjadi cikal bakal masa depanmu….

MAKALAH PEMBELAJARAN

Mapel : PKN

Kelas/Sem : VII/2

Pertemuan : 3

Tema : Menganalisis keberagaman agama , Kepercayaan, Ras dan Antargolongan dalam masyarakat Indonesia

(Selamat pagi buat peserta didik kami……. semoga dalam keadaan sehat walfiat… Hari ini kita akan masuk pada pertemuan ketiga, kita akan mempelajari tentang Menganalisis keberagaman agama , Kepercayaan, Ras dan Antargolongan dalam masyarakat Indonesia.Motivasi : Sedikit kemajuan setiap hari di dalam dirimu menambah sesuatu hingga hasil yang besar untuk masa depanmu.)……………………………………………………………………………………………………………

C. Keberagaman agama dan Kepercayaan, Ras dan Antargolongan dalam masyarakat Indonesia.

a. Keberagaman Agama dan Kepercayaan

Perhatikan gambar tempat ibadah agama di Indonesia. Tahukah kalian, mengapa Indonesiamemiliki keragaman agama?

Kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia di perlukan oleh bangsa lain. Hal inilah yang membuat para pedagang dari bangsa-bangsa lain banyak ber datangan. Selain berdagang, mereka juga menyebarkan ajaran agama. Ajaran agama Hindu dan Budha dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi sekitar abad ke-13.

Kedatangan bangsa Eropa membawa ajaran agama Kristen dan Katolik, sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Agama mengajarkan kepada umatnya agar berbuat baik dan benar. Melakukan kebaikan dan menegakkan kebenaran adalah perintah Tuhan yang wajib dilaksanakan. Kesadaran beragama merupakan perwujudan keyakinan manusia terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai pelajar, wajib mempunyai sikap taat dalam beragama, yaitu dengan menjalankan segala perintah ajaran agama dan menjauhi semua larangan agama yang dianutnya. Dalam pergaulan sehari-hari, tentu kalian sering menjumpai keberagaman agama.

Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan antar manusia dan lingkungannya

6 Agama di Indonesia :  

1. Agama Islam

Nama Kitab Suci : Al-Qur’anNama Pembawa : Nabi Muhammad SAWPermulaan : Sekitar 1400 tahun yang laluTempat Ibadah : MasjidHari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj

2. Agama Kristen Protestan

Nama Kitab Suci  : AlkitabNama Pembawa : Yesus KristusPermulaan : Sekitar 2000 tahun yang laluTempat Ibadah : GerejaHari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih

3. Agama Katolik

Nama Kitab Suci : AlkitabNama Pembawa : Yesus KristusPermulaan : Sekitar 2000 tahun yang laluTempat Ibadah : GerejaHari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih

4. Agama Hindu

Nama Kitab Suci : WedaNama Pembawa : –Permulaan : Sekitar 3000 tahun yang laluTempat Ibadah : PuraHari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi

5. Agama Buddha

Nama Kitab Suci : Tri PitakaNama Pembawa : Siddharta GautamaPermulaan : Sekitar 2500 tahun yang laluTempat Ibadah : ViharaHari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina

6. Agama Kong Hu Cu

Nama Kitab Suci : Si Shu Wu ChingNama Pembawa : Kong Hu CuPermulaan : Sekitar 2500 tahun yang laluTempat Ibadah : Li Tang / KlentengHari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh

Adanya keragaman agama tidak boleh menjadi penghambat dalam pergaulan. Setiap pelajar harus mengembangkan sikap toleran, hormat menghormati, dan bekerja sama antarpemeluk agama serta kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terwujud kerukunan hidup.

b. Keberagaman Ras

Pada dasarnya, manusia diciptakan dalam kelompok ras yang berbeda-beda yang merupakan hak mutlak Tuhan Yang Maha Esa. Istilah ras berasal dari Bahasa Inggris, race. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan.

Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras. Hal ini disebabkan oleh kedatangan bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia, serta letak dan kondisi geografis wilayah Indonesia. Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain sebagai berikut:

· Ras Malayan-Mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.

sumber: www.kaskus.co.id

· ·         Ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

sumber:ilmusiana.com

· ·        Ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar di seluruh Indonesia.

· ·    Ras Kaukasoid, yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika.

 

c. 5. Keberagaman Antargolongan

Manusia hidup bukan hanya dalam keberagaman suku, agama, dan ras, tetapi juga dalam keberagaman masyarakat. Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur masyarakatnya. Struktur masyarakat Indonesia menurut Syarif Moeis (2008) ditandai dengan dua ciri atau dua titik pandang. Pertama, secara horizontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan. Secara vertikal, ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.

Dalam sosiologi, adanya lapisan dalam masyarakat itu disebut ”Social Stratification” atau kelas sosial. Adanya perbedaan kelas dalam lapisan masyarakat menyebabkan terjadinya penggolongan kelas-kelas secara bertingkat. Hal itu diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang, dan kelas rendah dengan ditandai oleh adanya ketidakseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban individu dan kelompok di dalam suatu sistem sosial.

Selain dilihat dari lapisan masyarakat atau kelas sosial, keberagaman masyarakat ditandai adanya segmentasi dalam bentuk kelompok-kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Kelompok- kelompok tersebut dapat berupa kesatuan-kesatuan sosial dan organisasi kemasyarakatan. Adanya kelas sosial dan kesatuan sosial membentuk golongan-golongan di masyarakat.

Keberagaman antargolongan tidak boleh menyebabkan terjadinya perselisihan dan perpecahan di masyarakat. Adanya keberagaman antargolongan harus menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa, dan pendorong tumbuhnya kesadaran setiap warga negara akan pentingnya pergaulan demi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa misalnya golongan kelas tinggi membantu golongan kelas rendah.

Demikian pembelajaran kita pada hari ini, semoga apa yang diterima hari ini bisa menjadi cikal bakal masa depanmu….