sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewmasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ......

48
MASYARAKAT MADANI DAN KESEJAHTERAAN UMAT Tugas Matakuliah Pendidikan Agama Islam H. Zainul Fanani M.Ag Oleh: Maike Sepnila Hardiyana (120210102002) Didin Dyah Handayani (120210102049) Siti Dwi Rahayu (120210102050) Yayan Mega Lusiana (120210102051) 1

Upload: lamtuyen

Post on 30-Jan-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

MASYARAKAT MADANI DAN KESEJAHTERAAN UMAT

Tugas Matakuliah Pendidikan Agama Islam

H. Zainul Fanani M.Ag

Oleh:

Maike Sepnila Hardiyana (120210102002)

Didin Dyah Handayani (120210102049)

Siti Dwi Rahayu (120210102050)

Yayan Mega Lusiana (120210102051)

UNIVERSITAS JEMBER

2013

1

Page 2: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah Swt., yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Umat”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

Kami menyadari bahwa selama penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Dosen H. Zainul Fanani, M.Ag mata kuliah Pendidikan Agama islam yang telah membimbing kami menyelesaikan makalah ini, serta teman-teman yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal ini maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Oleh sebab itu, Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jember, 20 Februari 2013

Penyusun

2

Page 3: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akhir-akhir ini sering muncul ungkapan dari sebagian pejabat

pemerintah, politisi, cendekiawan, dan tokoh-tokoh masyarakat tentang

masyarakat madani. Tampaknya, semua potensi bangsa Indonesia dipersiapkan

dan diberdayakan untuk menuju masyarakat madani yang merupakan cita-cita dari

bangsa ini. Masyarakat madani diprediski sebagai masyarakat yang berkembang

sesuai dengan potensi budaya, adat istiadat, dan agama. Bangsa Indonesia pada

era reformasi ini diarahkan untuk menuju masyarakat madani, untuk itu

kehidupan manusia Indonesia akan mengalami perubahan yang fundamental yang

tentu akan berbeda dengan kehidupan masayakat pada era orde baru.

Masyarakat madani merupakan konsep yang mengalami proses yang

sangat panjang. Masyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses

modernisasi, terutama pada saat transformasi menuju masyarakat modern. Dalam

mendefinisikan masyarakat madani ini sangat bergantung pada kondisi sosio-

kultural suatu bangsa. Dalam islam masyarakat yang ideal adalah masyarakat

yang taat pada aturan Allah SWT, hidup dengan damai dan tentram, dan yang

tercukupi kebutuhan hidupnya.

Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak

mendikotomikan antara kehidupan dunia dan akhirat. Mereka tidak meninggalkan

dunia untuk akhiratnya dan tidak meninggalkan akhirat untuk dunianya. Mereka

bersikap seimbang (tawassuth) dalam mengejar kebahagiaan dunia dan akhirat.

Jika sikap yang melekat pada masyarakat Madinah mampu diteladani umat Islam

saat ini, maka kebangkitan Islam hanya menunggu waktu saja.

3

Page 4: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

1.2 Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :

1. Apakah pengertian konsep masyarakat madani?

2. Bagaimana sejarah dan perkembangan masyarakat madani?

3. Bagaimana karakteristik masyarakat madani?

4. Bagaimana peran umat islam dalam mewujudkan masyarakat

madani?

5. Bagaimana sistem ekonomi islam dan kesejahteraan umat?

6. Apa yang dimaksud dengan manajemem zakat?

7. Apa yang dimaksud dengan manajemem wakaf?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu:

1. Untuk memahami pengertian konsep masyarakat madani.

2. Untuk memahami sejarah dan perkembangan masyarakat madani.

3. Untuk memahami karakteristik masyarakat madani.

4. Untuk memahami peran umat islam dalam mewujudkan

masyarakat madani.

5. Untuk memahami sistem ekonomi islam dan kesejahteraan umat.

6. Untuk memahami manajemen zakat.

7. Untuk memahami manajemen wakaf.

4

Page 5: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

BAB II

PEMBAHASAN

1. KONSEP MASYARAKAT MADANI

Masyarakat madani memiliki banyak pengertian yang telah dikemukakan

oleh beberapa pakar diberbagai negara yang mengaji dan mempelajari tentang

fenomena masyarakat madani, antaranya:

Pertama, definisi yang dikemukakan oleh Zbigniew Rau dengan latar

belakang kajiannya pada kawasan Eropa Timur dan Uni Soviet. Ia mengatakan

bahwa yang dimaksud masyarakat madani merupakan suatu masyarakat yang

berkembang dari sejarah, yang mengandalkan ruang di mana individu dan

perkumpulan tempat mereka bergabung, bersaing satu sama lain guna mencapai

nilai-nilai yang mereka yakini.

Kedua, yang digambarkan oleh Han Sung-joo yang belatar belakang

kasus Korea Selatan. Ia mengatakan bahwa masyarakat madani merupakan sebuah

kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu,

perkumpulan sukarela yang terbebas dari Negara, suatu ruang publik yang

mampu mengartikulasi isu-isu politik, gerakan warga Negara yang mampu

mengendalikan diri dan independen, yang secara bersama-sama mengakui norma-

norma dan budaya yang menjadi identitas dan solidaritas yang terbentuk serta

pada akhirnya akan terdapat kelompok inti dalam civil society ini.

Ketiga, definisi yang dikemukakan oleh Kim Sunhyuk, juga dalam

konteks Korea Selatan. Ia mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masyarakat

madani adalah suatu satuan yang terdiri dari kelompok-kelompok yang secara

mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan dalam masyarakat yang secara

relative otonom dari Negara, yang merupakan satuan-satuan dasar dari (re)

produksi dan masyarakat politik yang mampu melakukan kegiatan politik dalam

suatu ruang public, guna menyatakan kepedulian mereka dan memajukan

5

Page 6: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

kepentingan–kepentingan mereka menurut prinsip-prinsip pluralisme dan

pengelolaan yang mandiri.1

Masyarakat madani diistilahkan pertama kali oleh mantan Wakil Perdana

Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Menurut Ibrahim masyarakat madani merupakan system sosial yang

subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbanganan taraf kebebasan

individu dengan kestabilan masyarakat.

Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi

nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan

teknologi. Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan

firman-Nya dalam Q.S. Saba‟ ayat 15:

كان لقد تان آية مسكنهم في لسبإ كلوا وشمال يمين عن جن

كم رزق من بة بلدة له واشكروا رب غفور ورب طي

“Sesungguhnya bagi kaum Saba´ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat

kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri.

(kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan)

Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang

baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".

2. KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI

Masyarakatat madani tidak muncul dengan sendirinya. Ia membutuhkan

unsur-unsur sosial yang menjadi prasyarat terwujudnya tatanan masyarakat

madani. Faktor-faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang saling mengikat dan

menjadi karakter khas masyarakat madani. Beberapa unsur pokok yang harus

dimiliki oleh masyarakat madani adalah wilayah publik yang bebas (free publik

1 : Tim ICCE UIN Jakarta. 2003. Demokrasi Hak Asasi Manusia Masyarakat Madani. Jakarta:

Prenada media Group. Hal. 238,239,240.

6

Page 7: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

sphere), demokrasi, toleransi, kemajemukan (pliralism), dan keadilan sosial

(social justice).

1. Wilayah Pubilik yang Bebas

Free public sphere adalah ruang publik yang bebas sebagai sarana untuk

mengemukakan pendapat masyarakat. Di wilayah ruang publik ini semua warga

negara memiliki posisi dan hak yang sama untuk melakukan transaksi sosial dan

politik tanpa rasa takut dan terancam oleh kekuatan-kekuatan di luar civil society.

Mengacu pada Arendt dan Habermas, ruang publik dapat diartikan sebagai

wilayah bebas di mana semua warga negara memiliki akses penuh dalam kegiatan

yang bersifat publik. Sebagai prasyarat mutlak lahirnya civil society yang

sesungguhnya, ketiadaan wilayah publik bebas ini pada suatu negara dapat

menjadi suasana tidak bebas di mana negara mengontrol warga negara dalam

menyalurkan pandangan sosial politiknya.

2. Demokrasi

Demokrasi adalah prasyarat mutlak lainnya bagi keberadaan civil society

yang murni (genuine). Tanpa demokrasi masyarakat sipil tidak mungkin terwujud.

Secara umum demokrasi adalah suatu tatanan sosial politik yang bersumber dan

dilakukan oleh, dari, dan untuk warga Negara.

3. Toleransi

Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan

pendapat. Lebih dari sikap menghargai pandangan berbeda orang lain, toleransi,

mengacu pandangan Nurcholis Madjid, adalah persoalan ajaran dan kewajiban

melaksanakan ajaran itu. Jika toleransi menghasilkan adanya tata cara pergaulan

yang menyenangkan antara berbagai kelompok yang berbeda-beda, maka hasil itu

harus dipahami sebagai hikmah atau manfaat dari pelaksanaan ajaran yanng benar.

Dalam perspektif ini, toleransi bukan sekedar tuntutan sosial masyarakat majemuk

belaka, tetapi sudah menjadi bagian penting dari pelaksanaan ajaran moral agama.

Senada dengan Majdid. Azra menyatakan bahwa dalam kerangka

menciptakan kehidupan yang berkualitas dan berkeadaban (tamaddun/ civility),

masyarakat madani menghajatkan sikap-sikap toleransi, yakni kesedihan individu-

7

Page 8: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

individu untuk menerima beragam perbedaan pandangan politik dikalangan warga

bangsa.

4. Pliralisme

Kemajemukan atau pluralisme merupakan prasyarat lain bagi civil

society. Pluralisme tidak hanya dipahami sebatas sikap harus mengakui dan

menerima kenyataan sosial yang beragam, tetapi harus disertai dengan sikap yang

tulus untuk menerima kenyataan perbedaan sebagai sesuatu yang alamiah dan

rahmat Tuhan yang bernilai positif bagi kehidupan masyarakat.

Menurut Madjid, pluralisme adalah pertalian sejati kebhinekaan dalam

ikatan-ikatan keadaban (genuine engagemen of diversities within the bonds of

civility). Bahkan menurutnya pula, pluralisme merupakan suatu keharusan bagi

keselamatan umat manusia antara lain melalui mekanisme pengawasan dan

pengimbangan (check and balance).

Kemajemukan dalam pandangan Madjid erat kaitannya dengan sikap

penuh pengertian (toleran) kepada orang lain, yang nyata-nyata diperlukan dalam

masyarakat yang majemuk. Secara teologis, tegas Madjid, kemajemukan sosial

merupakan dekrit Allah untuk umat manusia.

5. Keadilan

Keadilan sosial adalah adanya keseimbangan dan pembagian yang

proporsional atas hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh

aspek kehidupan: ekonomi, politik, pengetahuan, dan kesempatan. Dengan

pengertian lain, keadilan sosial adalah hilangnya monopoli dan pemusatan salah

satu aspek kehidupan yang dilakukan oleh kelompok atau golongan tertentu.2

2 : Tim ICCE UIN jakarta. 2010.Demokrasi, Hak Asasi Manusia, & masyarakat Madani. Jakarta : Prenada media Group.hal. 193, 202, 203,204.

8

Page 9: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

3. PERAN UMAT ISLAM DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT

MADANI

Islam dan Masyarakat Madani

Apa yang disebut sebagai modern dalam kehidupan sebuah negara yang

mengembangkan realitas masyarakat madani, tidak selalu berkaitan dengan masa

atau waktu. Artinya, ketika kita berbicara mengenai negara-negara modern,

kemodernan itu tidak ditentukan oleh waktu atau masa. Dalam sejarah,

kemodernan dalam kerangka waktu merujuk pada suatu episode revolusi

komersial; renaisans; revolusi industry; munculnya protestantisme; dan

sebagainya. Dalam kehidupan politik dunia ketiga, kemodernan selalu dikaitkan

dengan masa-masa munculnya kebangkitan nasional, yang kemudian bermuara

dengan diperolehnya kemerdekaan.

Sifat kemodernan dalam kaitannya dengan masyarakat madani muncul

dengan mengatasi dimensi waktu. Sebagai gantinya, kemodernan sebuah politik

yang sitandai oleh, antara lain, adanya struktur masyarakat madani lebih merujuk

pada sifat-sifat yang dikembangkan oleh bangunan politik tersebut. Hal ini tidak

aneh, karena dari sudut konsepsi, bangunan masyarakat madani ini memang

awalnya dikembangkan oleh para pemikir dan filosuf lama: Plato, Aristotheles,

Hobbes, Locke, Rosseau, Bentham, Hume, dan sebagainya.

Antara lain dari sudut ini pulalah, kita dapat mengaitkan antara islam

dengan masyarakat madani. Apa yang ingin dikatakan di sini adalah bahwa,

seperti para pemikir dan filosof politik klasik tersebut, islam, baik yang ideal (al

qur’an dan sunah) maupun menyejarah atau yang nampak dalam kehidupan

sehari-hari (sejarah dan praktik islam), juga mengembangkan dimensi masyarakat

madani. Pernyataan ini berkesan apologis atau memuji diri sendiri, seandainya

yang mengungkapkan adalah para pemeluk islam sendiri. Apalagi, hal itu

diungkapkan ditengah suasana yang sering sekali islam dipandang sebagai

sesuatau yang berlawanan dengan kehidupan masyarakat madani. Paling tidak,

9

Page 10: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

menurut beberapa orang, sulit untuk menemukan negara muslim dalam praktik

yang mengembangkan masyarakat madani.

Tetapi, kalau ungkapan apresiatif atau yang bersifat menghargai ini

berasal dari kalangan ilmuan nonmuslim atau barat, yang mengatakan bahwa ada

kesesuaian antara islam dan konsep masyarakat madani, bahkan kenyataan itu

pernah ada dalam kehidupan nyata masyarakat islam, barang kali orang akan

menilai bahwa ini merupakan suatu penilaian yang objektif. Sosiolog terkemuka

dar Amerika Serikat, Robert N. Bellah misalnya mengatakan, bahwa

sesungguhnya bangunan politik yang dikembangkan oleh Nabi Muhammad Saw.

Ketika berada di Madinah, adalah bersifat sangat modern. Memang bukan

organisasi atau lembaga di luar negara yang berkembang pada waktu itu, tetapi

dimensi-dimensi lain yang ada dalam bangunan konsep masyarakat madani. Hal

itu tercermin dengan jelas dalam mitsaq Al-madinah (perjanjian madinah), yang

oleh para ilmuwan politik, dianggap sebagai konstitusi pertama sebagai negara.

Dalam hal ini, sejumlah persyaratan pokok tumbuhnya kehidupan masyarakat

madani yang dikembangkan oleh Nabi Muhammad adalah prinsip kesamaan,

egaliter, keadilan, dan partisipasi. Dalam konstitusi itu disebutkan, bahwa

pluralitas suku yang diikatkan dalam suatu kesepakatan, bersama, dan dianggap

sebagai umat. Tentu, umat disini bukan dalam arti agama tetapi warga negara.

Karenanya, dengan enak bani aus yahudi itu juga disebut dengan umat madinah.

Adanya aturan-aturan yang tegas ini, yang dituangkan secara tertulis dalam

perjanjian madinah, yang mengakui diterapkannya prinsip-prinsip keadilan,

persamaan, dan musyawarah merupakan ciri-ciri awal terbentuknya kehidupan

politik modern, yang antara lain ditandai dengan munculnya semangat masyarakat

madani. Disitu, yang ingin dikembangankan adalah nilai-nilai kehidupan

berbangsa dan bernegara yang sebanding dengan kehidupan politik demokratis

meskipun masih dalam bentuk dan strukturnya yang sederhana.

Dalam kerangka ini pernyataan yang muncul kemudian adalah dari mana

sumber transformasi atau perubahan itu berasal. Tak ada satu jawaban yang lebih

pasti bagi kita untuk mengatakan bahwa faktor pendorong itu adalah islam.

10

Page 11: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

Karena sejak muncul dan berlembangnya islam disana meskipun dalam tahap

awal transformasi atau perubahan masayarakat secara besar-besaran terjadi disana,

baik dilihat dari sudut pandang keagamaan (lebih rasional) maupun kehidupan

sosial budaya, ekonomi, dan politik (lebih berperadaban). Dalam bahasa agama

proses perubahan dari situasi jahiliyah ke berperadaban ditegaskan oleh al-Qur’an,

bahwa salah satu fungsi islam adalah membawa atau mengeluarkan masayarakat

dari alam kegelapan menuju alam terang. Dalam kehadiran islam adalah

mengeluarkan umat manusia dari kegelapan ke terang benderang. Sebanding

dengan itu, yang lebih popular adalah kehadiran islam adalah rahmat bagi alam

semesta.3

Dalam sejarah Islam, realisasi keunggulan normatif atau potensial umat

Islam terjadi pada masa Abbassiyah. Pada masa itu umat Islam menunjukkan

kemajuan di bidang kehidupan seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, militer,

ekonomi, politik dan kemajuan bidang-bidang lainnya. Umat Islam menjadi

kelompok umat terdepan dan terunggul. Nama-nama ilmuwan besar dunia lahir

pada masa itu, seperti Ibnu Sina, Ubnu Rusyd, Imam al-Ghazali, al-Farabi, dan

yang lain.

Kualitas SDM Umat Islam Dalam Q.S. Ali Imran ayat 110 :

اس أخرجت أمة خير كنتم المنكر عن وتنهون بالمعروف تأمرون للن

ه وتؤمنون المؤمنون منهم لهم خيرا لكان الكتاب أهل آمن ولو بالل

الفاسقون وأكثرهم

Artinya “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman

kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka,

di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang

yang fasik.”

3 : Bahtiar Effendy. 2001. Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan. Yogyakarta : Galang Pres

11

Page 12: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa Allah menyatakan bahwa umat

Islam adalah umat yang terbaik dari semua kelompok manusia yang Allah

ciptakan. Di antara aspek kebaikan umat Islam itu adalah keunggulan kualitas

SDMnya dibanding umat non Islam. Keunggulan kualitas umat Islam yang

dimaksud dalam Al-Qur‟an itu sifatnya normatif, potensial, bukan riil.

Posisi Umat Islam SDM umat Islam saat ini belum mampu menunjukkan

kualitas yang unggul. Karena itu dalam percaturan global, baik dalam bidang

politik, ekonomi, militer, dan ilmu pengetahuan dan teknologi, belum mampu

menunjukkan perannya yang signifikan. Di Indonesia, jumlah umat Islam lebih

dari 85%, tetapi karena kualitas SDM nya masih rendah, juga belum mampu

memberikan peran yang proporsional. Hukum positif yang berlaku di negeri ini

bukan hukum Islam. Sistem sosial politik dan ekonomi juga belum dijiwai oleh

nilai-nilai Islam, bahkan tokoh-tokoh Islam belum mencerminkan akhlak Islam.

4. SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT

Definisi Sistem Ekonomi Islam

Menurut ajaran Islam, semua kegiatan manusia termasuk kegiatan

ekonomi haruslah berlandaskan pada tauhid (keesaan Allah). Setiap hubungan

seseororang dengan orang lain dan penghasilan dari hubungan tersebut yang tidak

sesuai dengan ajaran tauhid adalah hubungan yang tidak Islami. Dengan demikian

tidak ada hak mutlak dalam ajaran islam sebab itu mengingkari ajaran tauhid.

Maka, hanya ada pada Allah saja hak Mutlak tersebut. Hal ini berarti hak yang

ada pada manusia hanyalah hak milik nisbi, dan manusia berhak mempertukarkan

haknya itu dalam batas-batas yang ditentukan dalam hukum-hukum islam.

Di dalam ajaran islam, islam memandang umat manusia sebagai

keluarga, maka setiap manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan Allah.

Tetapi konsep persaudaraan terhadap seluruh anggota masyarakat tidaklah ada

artinya kalau tidak disertai dengan keadilan ekonomi yang memungkinkan setiap

orang memperoleh hak atau sumbangan terhadap masyarakat. Allah melarang hak

orang lain, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. al-Syu’ara ayat 183:

12

Page 13: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

مفسدين األرض في تعثوا وال أشياءهم اس الن تبخسوا والArtinya:

“Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu

merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan.”

Dalam ajaran islam yang mendalam terhadap persaudaraan antara semua

umatnya, dijelaskan bahwa ketidakadilan dalam pendapatan dan kekayaan

bertentangan dengan hukum islam. Akan tetapi, konsep islam dalam distribusi

pendapatan dan kekayaan tidaklah menuntut bahwa semua orang harus

mendapatkan upah yang sama tanpa memandang kontribusinya terhadap

masyarakat. Islam mentoleransi ketidaksamaan pendapatan sampai tingkat

tertentu, sebab setiap orang tidak memiliki kemampuan, sifat, dan pelayanan yang

sama dalam masyarakat.4

Setiap sistem ekonomi pasti didasarkan pada ideologi yang memberikan

landasan dan tujuannya di satu pihak, dan aksioma-aksioma serta prinsip-

prinsipnya di lain pihak. Sebagai konsekuensinya suatu sistem untuk mendukung

ekonomi islam seharusnya diformulasikan berdasarkan pandangan islam tentang

kehidupan.5

Sistem ekonomi islam adalah sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi

yang di simpulkan dari Al-Qur’an dan sunnah, dan merupakan bangunan

perekonomian yang di dirikan atas landasan dasar-dasar tersebut yang sesuai

dengan kondisi lingkungan dan masa.

Definisi ekonomi islam menurut beberapa ahli ekonimi islam:

1. Muhammad Abdul mannan : “ekonomi Islam merupakan ilmu

pengetahuan sosial yang diihlami oleh nilai-nilai Islam.”

4 : Monzer Kahf, Ph.D. 1979. Ekonomi Islam (telaah Analitik terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam). Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hal 25 : Suhrawardi K Lubis. 2000. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta : Sinar Grafika. Hal 14,15.

13

Page 14: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

2. Hasanuzzaman : “ Ilmu ekonomi islam adalah pengetahuan dan aplikasi

dari anjuran dan aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam

memperoleh sumber daya material sehingga tercipta kepuasan manusia

dan memungkinkan meraka menjalankan perintah Allah dan

masyarakat.”

Jadi, sistem ekonomi islam merupakan suatu sistem ekonomi yang

didalamnya mempelajari perilaku ekonomi manusia yang diatur berdasarkan

aturan agama islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana yang dirangkum

dalam rukum Iman dan rukan Islam.6

Bekerja merupakan suatu kewajiban karena Allah swt

memerintahkannya, sebagaimana firman-Nya dalam surat At Taubah ayat105 :

ه فسيرى اعملوا وقل والمؤمنون ورسوله عملكم الل

إلى وستردون هادة الغيب عالم ئكم والش تعملون كنتم بما فينب “Dan katakanlah, bekerjalah kamu, Allah dan rasul-Nya serta orang-

orang yang beriman akam melihat pekerjaan itu.”

Dan karena kerja membawa kepada ampunan, sebagai sabda Rasulullah

Muhammad saw:

“Barang siapa diwaktu sorenya kelelahan karena kerja tangannya, maka

di waktu sore itu ia mendapat ampunan.” (HR. Thabrani dan baihaqi)

Islam diturunkan ke muka bumi ini dimaksudkan untuk mengatur hidup

manusia guna mewujudkan ketentraman kebahagian hidup seluruh umat di dunia

dan di akhirat sebagai nilai ekonomi tertinggi. Ketentraman hidup tidak sekedar

dapat memenuhi kebutuhan hidup secara melimpah ruah di dunia, tetapi juga

dapat memenuhi ketentraman jiwa sebagai bekal di akhirat nanti. Jadi antara

pemenuhan dalam kebutuhan hidup di dunia dan kebutuhan untuk di akhirat harus

ada keseimbangan.

6 : Dikutip dari : http://ebookbrowse.com/7-masyarakat-madani-dan-kesejahteraan-umat-

makalah-pdf-d245510227

14

Page 15: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam

1. Hidup hemat dan tidak bermewah-mewah

Pada sistem ekonomi islam, masyarakat diajarkan untuk hidup hemat

menggunakan semua dengan seperlunya tanpa ada kemewahan yang

diperlihatkan kepada masyarakat lain.

2. Pelarangan Riba

Islam melarang adanya riba, karena riba telah diharamkan oleh Allah

dalam firman-Nya :

ذين با يأكلون ال ذي يقوم كما إال يقومون ال الر طه ال يتخب

يطان هم ذلك المس من الش ما قالوا بأن مثل البيع إن

با ه وأحل الر م البيع الل با وحر موعظة جاءه فمن الر

ه من ه إلى وأمره سلف ما فله فانتهى رب عاد ومن الل

ار أصحاب فأولئك خالدون فيها هم النArtinya: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan

dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya

apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan

urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil

riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di

dalamnya.” (Q.S Al Baqarah :275)

3. Menjalankan usaha-usaha halal

15

Page 16: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

Islam membebaskan segala bentuk usaha yang akan dilakukan oleh

masyarakat, asalkan usaha yang dilakukan tersebut halal dan tidak

merugikan orang lain.

4. Implementasi zakat

Dalam sistem ekonomi zakat dijadikan sebuah kewajiban bukan sebuah

kesukarelaan sebagaimana dalam rukun Islam. Zakat harus dibayarkan

atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab).

5. Berbagai sumber daya yang ada dipandang sebagai pemberian atau

titipan dari Allah swt kepada manusia.

6. Kekuatan pengerak utama ekonomi islam adalah kerja sama.

7. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai

oleh segelintir orang saja.7

Sistem ekonomi islam adalah ilmu ekonomi yang dilaksanakan dalam

praktek (penerapan ilmu ekonomi) sehari-harinya bagi individu, keluarga,

kelompok masyarakat, maupun pemerintah/penguasa dalam rangka

mengkoordinasi faktor produksi, distribusi, dan pemanfaatannya barang dan jasa

yang dihasilkan tunduk dalam peraturan/ perubdang-undangan islam

(sunnatullah).

Ekonomi islam dan sistem ekonomi islam merupakan perwujudan dari

paradigma Islam. Perkembangan ekonomi Islam dan Sistem ekonomi Islam bukan

untuk menyaingi sistem perekomian kapitalis, tetapi lebih ditunjukkan untuk

mencari suatu sistem ekonomi yang mempunyai kelebihan-kelebihan untuk

menutupi kekurangan-kekurangan dari sistem ekonomi yang telah ada

sebelumnya. Adapun yang membedakan sistem ekonomi islam dengan sistem

ekonomi lainnya adalah sebagaimana diungkapkan oleh Suroso, Imam Zadjuli dan

Achmad Ramzy Tadjoeddin (1992:39) :

7 : Arief furqan. 2002. Islam untuk Disiplin Ilmu Ekonomi. Jakarta : Direktorat Jenderal

Kelembagaan Agama Islam. Hal : 26-31.

16

Page 17: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

1. Asumsi dasar/ norma pokok ataupun aturan main dalam proses maupun

interaksi kegiatan ekonomi yang diberlakukan. Dalam sistem ekonomi

islam yang menjadi asumsi dasarnya adalah “syariat islam”. Syariat islam

tersebut diberlakukan secara menyeluruh baik terhadap individu,

keluarga, kelompok masyarakat, usahawan, maupun penguasa/

pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik untuk keperluan

jasmani maupun rohaniah.

2. Prinsip ekonomi islam adalah penerapan asas efisiensi dan manfaat

dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan alam.

3. Motif ekonomi islam adalah mencari “keberuntungan” di dunia dan di

akhirat selaku khalifatullah dengan jalan beribadah dalam arti yang luas.8

Islam dan Kesejahteraan Umat

Kesejahteraan dalam pembangunan sosial ekonomi, tidak dapat

didefinisikan hanya berdasarkan konsep materialis dan hedonis, tetapi juga

memasukkan tujuan-tujuan kemanusiaan dan keruhanian. Tujuan-tujuan tersebut

tidak hanya mencakup masalah kesejahteraan ekonomi, melainkan juga mencakup

permasalahan persaudaraan manusia manusia dan keadilan sosial-ekonomi,

kesucian kehidupan, kehormatan individu, kehormatan harta, kedaimanan jiwa

dan kebagiaan, serta keharmonisan kehidupan keluarga dan masyarakat. Ajaran

Islam, sama sekali tidak pernah melupakan unsur materi dalam kehidupan dunia.

Materi penting dalam kemakmuran, kemajuan umat islam, realisasi kehidupan

yang baik bagi setiap manusia, dan membantu manusia melaksanakan

kewajibannya kepada Tuhan.

5. MANAJEMEN ZAKAT

Pengertian Zakat

Dilihat dari sudut bahasa, kata zakat berasal dari kata “zaka” yang berarti

berkah, tumbuh, bersih dan baik. Pendapat lain juga mengatakan bahwa kata dasar

8 : Suhrawardi K Lubis. 2000. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta : Sinar Grafika. Hal 15.

17

Page 18: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

“zaka” berarti bertambah dan tumbuh, sedangkan segala sesuatu yang bertambah

disebutkan dengan zakat. Adapun dari segi istilah, banyak ahli yang mengatakan

ataupun mendefinisikan. Menurut istilah fikih zakat berarti sejumlah harta tertentu

diwajibkan Allah untuk diserahkan kepada yang berhak. Menurut Imam Nawawi

jumlah yang dikeluarkan dari kekayaan itu disebut zakat karena yang dikeluarkan

itu menambah banyak, membuat lebih berarti dan melindungi kekayaan dari

kebinasaan. Sedangkan menurut Ibnu Taimiyah, jiwa dan kekayaan orang yang

berzakat itu menjadi bersih dan kekayaannya akan bertambah. Hal ini berarti

bahwa makna tumbuh dan berkembang itu tidak banyak diperuntukkan buat harta

kekayaan tetapi lebih jauh dari itu. Dengan mengeluarkan zakat diharapkan hati

dan jiwa orang yang menunaikan kewajiban zakat itu menjadi bersih. Hal ini

sesuai dengan ayat Al-Qur’an:

يهم تطهرهم صدقة أموالهم من خذ وصل بها وتزك

ه لهم سكن صالتك إن عليهم عليم سميع واللYang artinya: “Pungutlah zakat dari kekayaan mereka, engkau bersihkan

dan sucikan mereka dengannya”. (Al-Taubah:103)

Dari ayat yang tergambar bahwa zakat yang dikeluarkan oleh para

muzakki itu dapat mensucikan dan membersihkan hati mereka. Suci hati dapat

diartikan mereka tidak mempunyai sifat yang tercela terhadap harta seperti rakus

dan kikir. Sebagai orang yang suci dan mendapat petunjuk Allah, dia akan

mengeluarkan harta bendanya tidak hanya semata-mata karena kewajiban yang

diperintahkan Allah, melainkan benar-benar karena merasa sebagai orang yang

mempunyai kelebihan harta yang ikut bertanggung jawab atas sebagian

masyarakat yang terlantar.

Dari definisi tersebut jelas bahwa zakat selain merupakan ibadah kepada

Allah juga mempunyai dampak sosial yang nyata. Dari satu segi zakat adalah

ibadah dan dari segi lain ia merupakan kewajiban sosial. Zakat merupakan salah

satu dana atau harta masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk menolong orang-

orang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari sehingga dapat

mempunyai kesempatan untuk hal-hal yang lebih luhur sebagai khalifah Allah

18

Page 19: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

dibumi. Dalam ajaran Islam manusia selalu diberi kesempatan untuk menikmati

kehidupa ini dengan cara yang halal sehingga dengan kenikmatan yang ia rasakan

itu ia dapat berbuat bagi dirinya dan orang lain.

Tujuan Zakat

Zakat yang mengandung pengertian bersih, suci, berkembang dan

bertambah mempunyai makna yang penting dalam kehidupan manusia baik

sebagai individu maupun masyarakat. Dengan demikin lembaga zaka itu

diwajibkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Tujuan-tujuan

tersebut diantaranya yaitu :

1. Mengankat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan

hidup dan penderitaan.

2. Membantu memecahkan masalah yang hidup dihadapi oleh para

ibnusabil dan mustahiq lainnya.

3. Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam pada

umumnya.

4. Menghilangkan sifat kikir atau loba pemilik harta.

5. Membersihkan diri dari sifat dengki dan iri dalam hati orang-orang

miskin.

6. Menjembatani jurang pemisah antara orang kaya dan orang miskin.

7. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial dan pada diri sendiri.

8. Mendidik manusia disiplin menunaikan kewajibannya untuk

menyerahkan hak orang lain yang ada padanya.

9. Sarana pemerataan pendapatan (rizqi) untuk mencapai keadilan sosial.

Dari tujuan-tujuan diatas tergambar bahwa zakat merupakan salah satu

ibadah khusus kepada Allah yang mempunyai dampak positif yang sangat besar

bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan terlaksananya lembaga zakat dengan baik

dan benar diharapkan kesulitan dan penderitaan fakir miskin dapat berkurang.

Syarat-syarat Zakat

19

Page 20: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

Menurut Yusuf al-Qardawi, syarat – syarat harta yang wajib dikeluarkan zakatnya

adalah sebagai berikut:

1. Pemilikan yang sempurna

2. Berkembang

3. Cukub senisab

4. Melebihi kebutuhan pokok

5. Bebas dari hutang

6. Berlaku satu tahun

Jenis Kekayaan

Al-Qur’an menyebutkan harta yang wajib dikeluarkan zakatnya yakni

harta benda atau kekayaan seperti yang tersebut dalam surat al-Taubah ayat 103.

يهم تطهرهم صدقة أموالهم من خذ إن عليهم وصل بها وتزك ه لهم سكن صالتك عليم سميع والل

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah

Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Harta benda yang ada didunia ini macam-macam jenisnya, namun

demikian dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Emas dan Perak

Semua ulama sepakat bahwa emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya.

Pendapat ini berdasarkan firman Allah SWT :

ها يا ذين أي هبان األحبار من كثيرا إن آمنوا ال ليأكلون والر

اس أموال ه سبيل عن ويصدون بالباطل الن ذين الل يكنزون وال

ه سبيل في ينفقونها وال والفضة الذهب رهم الل بعذاب فبش

٣٤﴿أليم ﴾

20

Page 21: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

Artinya: “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak, sedangkan

mereka tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah pada

mereka bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih.” (al-Taubah:34)

2. Binatang Ternak

Hewan-hewan ternak yang wajib dizakatkan yaitu: Sapi, Kerbau, Unta,

Kambing Dan zakat ini dikeluarkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang

berlaku.

3. Harta Perdagangan

Harta perdagangan wajib dikeluarkan zakatnya apabila telah mencapai

nisab dan haulnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang terdapat dalam Al-

Qur’an:

ها يا ذين أي بات من أنفقوا آمنوا ال ومما كسبتم ما طي

ولستم تنفقون منه الخبيث تيمموا وال األرض من لكم أخرجنا

ه أن واعلموا فيه تغمضوا أن إال بآخذيه حميد غني الل yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, keluarkanlah sebagian

hail usaha yang kalian peroleh dan sebagian hasil bumi, yang kami keluarkan

untuk kalian”. (al-Baqarah:267)

4. Hasil Tanaman dan Buah-buahan

Semua ulama sependapat bahwa gandum, kurma, anggur kering wajib

dikeluarkan zakatnya apabila telah mencapai nisab dan haulnya (waktu

panennnya). Ulama Malikiyah dan Ulama syafi’iyah berpendapat bahwa zakat

wajib atas segala makanan yang dimakan dan disimpan, biji-bijian dan buah-

buahan kering seperti gandum, dan biji gandum, jagung, padi, dan sejenisnya.

5. Harta Rikaz dan Ma’din

Harta Rikaz adalah harta yang terpendam atau tersimpan. Yang termasuk

kedalam harta rikaz antara lain adalah harta benda yang disimpan oleh orang-

orang dahulu didalam tanah seperti : emas, perak, tembaga, pundi-pundi berharga

dan lain-lain. Sedangkan yang dimaksud dengan Ma’din adalah sesuatu

pemberian bumi yang terbentuk dsari benda lain tetapi berharga. Contohnya :

timah, besi, intan, batu permata, akik, batu bara, minyak bumi dan lain-lain.

21

Page 22: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

6. Hasil Laut

Hasil laut, misalnya ikan yaitu harus dikeluarkan zakatnya berpendapat

bahwa nishab ikan adalah senilai 200 dirham. Sedangkan hasil laut lain didalam

suatu riwayat pernah disebutkan bahwa ambar dan mutiara laut wajib dizakati

sebesar 20%.

7. Harta Profesi

Harta profesi termasuk dalam zakat mal. Nishab dari harta profesi adalah

sama dengan nishab uang dengan kadar zakat 2,5%.

2.5.2 Pengelolaan Zakat

Sehubungan pengelolaan zakat yang kurang optimal, sebagian

masyarakat yang tergerak hatinya untuk memikirkan pengelolaan zakat secara

produktif, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan umat Islam pada

umumnya dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, pada tahun 1990-an,

beberapa perusahaan dan masyarakat membentuk Baitul Mal atau lembaga yang

bertugas mengelola dan zakat, infak dan sedekah dari karyawan perusahaan yang

bersangkutan dan masyarakat. Sementara pemerintah juga membentuk Badan

Amil Zakat Nasional. Dalam pengelolaan zakat diperlukan beberapa prinsip,

antara lain:

1. Pengelolaan harus berlandasakn Alquran dan Assunnah.

2. Keterbukaan. Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap

lembaga amil zakat, pihak pengelola harus menerapkan manajemen yang

terbuka.

3. Menggunakan manajemen dan administrasi modern.

4. Badan amil zakat dan lembaga amil zakat harus mengelolah zakat dengan

sebaik-baiknya.9

6.PERWAKAFAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Pengertian Wakaf

9 : Dikutip Dari (arief furqan. 2002. Islam Untuk Disiplin Ilmu Hukum. Jakarta : Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. Hal 134-155.

22

Page 23: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

Dalam kamus Arab-Melayu yang disusun oleh Muhammad Fadlullah dan

B. Th. Brondgeest dinyatakan bahwa, wakaf menurut bahasa arab berarti al-habsu

yang berasal dari kata kerja habasa-yahbisu-habsan, menjauhkan orang dari

sesuatu atau memenjarakan. Kemudian kata ini berkembang menjadi habbasa dan

berarti mewakafkan harta karena Allah. Adapun menurut istilah, wakaf berarti

berhenti atau menahan harta yang dapat diambil manfaatnya tanpa musnah

seketika dan untuk penggunaan yang mubah, serta dimaksudkan untuk

mendapatkan keridaan Allah swt. (Ahmad Azhar Basyir, 1987:5). Menurut Moh.

Anwar yang dimaksudkan dengan wakaf adalah menahan sesuatu barang

daripada dijualbelikan atau diberikan atau dipinjamkan oleh yang empunya guna

dijadikan manfaat untuk kepentingan sesuatu tertentu yang diperbolehkan oleh

syara’ serta tetap bentuknya dan boleh dipergunakan atau diambil hajatnya oleh

orang yang ditentukan perorangan atau umum.(Moh. Anwar, 1979:78).

Selanjutkan Maulana Muhammad Ali dalam bukunya De Relegie van den

Islam memberikan batasan, yang dimaksudkan dengan wakaf adalah penetapan

yang bersifat abadi untuk memungut hasil dari barang yang diwakafkan guna

kepentingan orang seorang atau yang bersifat keagamaan, untuk tujuan amal

(Abdurrahman, 1984:6)

Dengan demikian, yang dimaksudkan dengan wakaf adalah menyediakan

suatu harta benda yang dipergunakan hasilnya untuk kemasalahatan umum

(Abdoerraoef,1986: 146). Harta yang dijadikan wakaf tidak habis karena dipakai ,

dengan arti biarpun faedah harta itu diambil, tubuh benda itu masih tetap ada

(Abdoerraoef, 1986: 147).

Pengaturan dan Hikmah Wakaf

Menurut Syafi’i, Malik dan Ahmad, wakaf itu suatu ibadah yang

disyariatkan (T.M Hasbi Ash-Shiddieqy, 1970:159). Dan bahkan hukumnya sunah

(Masjfuk Zuhdi, 1988:77). Ini didasarkan dari pengertian-pengertian umum ayat-

ayat Alquran maupun beberapa hadis yang secara khusus berhubungan dengan

perintah melaksanakan wakaf di zaman Rasulullah.

23

Page 24: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

Adapun ayat-ayat Alquran yang berhubungan dengan perintah

melaksanakan wakaf, yang dijadikan dasar hukum wakaf, yaitu sebagai berikut:

1. Surah Al-Baqarah ayat (267):

ها يا ذين أي بات من أنفقوا آمنوا ال ومما كسبتم ما طي

تنفقون منه الخبيث تيمموا وال األرض من لكم أخرجنا

ه أن واعلموا فيه تغمضوا أن إال بآخذيه ولستم غني الل

حميدArtinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu."

2. Surah Ali ‘Imran ayat (92):

لن ى البر تنالوا حت ون مما تنفقوا وما تحب من تنفقوا عليم به الله فإن شيء

Artinya : “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaktikan (yang

sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai”.

3. Surah An-Nahl ayat (97):

ه مؤمن وهو أنثى أو ذكر من صالحا عمل من فلنحيين

بة حياة هم طي يعملون كانوا ما بأحسن أجرهم ولنجزينArtinya : ‘Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki

maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami

berikan kepadanya kehidupan yang baik”.

Kemudian hadis yang memberikan isyarat kepada kita untuk

melaksanakan ibadah wakaf tersebut, yaitu:

Hadis riwayat Jama’ah ahli hadis selain Bukhari dan Ibnu Majah bahwa

Rasulullah saw, bersabda: “Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi besar saw.

Telah berkata: Apabila mati seorang manusia habislah amalnya (tidak bertambah

lagi kebaikan amalnya itu) kecuali tiga perkara: wakaf, mengembangkan ilmu

pengetahuan (baik dengan jalan mengajar maupun dengan jalan karang

24

Page 25: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

mengarang dan sebagainya, anak yang saleh yang berdoa untuk ibu bapaknya

(Sulaiman Rasjid, 1969:324)

Hikmah melaksanakan ibadah wakaf sebagaimana dikatakan oleh

Masjfuk Zuhdi, sebagai berikut:

1. harta benda yang diwakafkan dapat tetap terpelihara dan terjamin

kelangsungannya, tidak perlu khawatir barangnya hilang atau pindah

tangan, karena barang wakaf tidak boleh dijual, dihibahkan, atau

diwariskan;

2. orang yang berwakaf sekalipun sudah meninggal, masih terus menerima

pahala, sepanjang barang wakafnya itu masih tetap ada dan masih

dimanfaatkan;

3. wakaf merupakan salah satu sumber dana yang penting yang besar sekali

manfaatnya bagi kepentingan agama dan umat (Masjfuk Zuhdi, 1988:78).

Klasifikasi atau Macam-Macam Wakaf

Wakaf dapat dibedakan atas wakaf ahli (wakaf keluarga atau wakaf

khusus) dan wakaf khairi (wakaf umum).

Wakaf ahli adalah wakaf yang tujuan peruntukannyaditujukan kepada

orang-orang tertentu saja atau dilingkungan keluarganya. Misalnya seseorang

mewakafkan buku-bukunya kepada anak-anaknya dan diteruskan kepada cucu-

cucunya yang dapat menggunakannya (Nico Ngani dan Saroso, 1984: 7-8)

Wakaf khairi atau wakaf umum adalah wakaf yang tujuan peruntukannya

sejak semula ditujukan untuk kepentingan umum (orang banyak) (Saroso dan

Nico Ngani, 1984: 8). Wakaf khairi inilah yang benar-benar dapat dinikmati

hasilnya oleh masyarakat secara luas dan dapat merupakan salah satu sarana untuk

menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat, baik dalam bidang sosialekonomi,

pendidikan, kebudayaan, maupun keagamaan (Ahmad Azhar Basyir,1987:15).

Unsur –Unsur (Rukun) dan Syarat-Syarat Wakaf

25

Page 26: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

Dalam perspektif fiqh islam, untuk adanya wakaf harus dipenuhi 4

(empat) rukun atau unsur dari wakaf tersebut, yaitu:

1. adanya orang yang ber-wakaf (waqif) sebagai subjek wakaf;

2. adanya benda yang diwakafkan (mauqul);

3. adanya penerima wakaf (sebagai subjek wakaf) (nadzir);

4. adanya ‘aqad atau lafaz atau pernyataan penyerahan wakaf dari tangan

wakif kepada orang atau tempat berwakaf (simauqufalaihi).

Adapun syarat- syarat sebagai wakif sebagaimana diatur dalam ketentuan

Pasal 217 ayat (1) dan ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yaitu:

1. Apabila yang menjadi wakif itu orang atau orang-orang,

dipersyarakatkan:

- Telah dewasa

- Sehat akalnya

- Oleh hukum tidak terhalang untuk melakukan perbuatan hukum, dan

- Dilakukan atas kehendak sendiri

2. Apabila yang menjadi wakif itu badan-badan hukum Indonesia, maka

yang bertindak untuk dan atas namanya adalah pengurusnya yang sah

menurut hukum.

Adapun nadzir yang perorangan menurut ketentuan dalam Pasal 219

Kompilasi Hukum Islam harus memenuhi syarat-syarat sebagi berikut:

1. Warga negara Indonesia;

2. Beragama islam;

3. Sudah dewasa;

4. Sehat jasmaniah dan rohaniah;

5. Tidak berada dibawah pengampunan;

6. Bertempat tinggal di kecamatan tempat letak benda yang diwakafkan.

Kemudian bila berbentuk badan hukum, maka nadzir harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

26

Page 27: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

1. Badan hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia

2. Mempunyai perwakilan di kecamatan tempat letak benda yang

diwakafkannya.

Baik nadzir perorangan maupun badan hukum, sama-sama harus

didaftarkan pada Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat setelah mendengar

saran dari Camat dan Majelis Ulama Kecamatan untuk mendapatkan pengesahan.

Ruang Lingkup Jenis Harta Benda Wakaf

Ruang lingkup jenis harta benda wakaf tidak terbatas kepada wakaf

benda tidak bergerak seperti tanah, bangunan, tetapi dapat pula mewakafkan

benda bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud.

Menurut ketentuan dalam pasal 16 ayat (2) UU No. 41 Tahun 2004,

Ruang lingkup jenis benda tidak bergerak yang dapat diwakafkan sebagaiman

meliputi:

1. Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar;

2. Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah sebagaimana

dimaksud diatas;

3. Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah;

4. Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan

perundangan-undangan yang berlaku;

5. Benda yang tidak bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kemudian dalam ketentuan Pasal 16 ayat (3) UU No.41Tahun 2004

diatur dalam ruang lingkup jenis benda bergerak yang dapat diwakafkan sebagai

berikut:

1. Uang;

2. Logam mulia;

3. Surat berharga;

27

Page 28: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

4. Kendaraan;

5. Hak atas kekayaan intelektual;

6. Hak sewa;

7. Benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan

perundang-undanganyang berlaku.

Pembinaan dan Pengembangan Wakaf Melalui Badan Wakaf Indonesia

Pada umumnya di negara-negara yang sudah berkembang wakafnya,

memiliki Badan Wakaf atau semacam Badan Wakaf yang bersifat nasional.

Dengan Undang-Undang 41 Tahun 2004 juga dibentuk Badan Wakaf Indonesia

(BWI) sebagai lembaga indepeden yang bertugas untuk memajukan dan

mengembangkan perwakilan perwakafan di Indonesia. BWI ini berkedudukan di

ibu negara dan dapat membentuk perwakilan di provinsi atau kabupaten/kota

sesuai dengan kebutuhan dan sebelumnya telah berkonsultasi dengan pemerintah

daerah setempat. Tugas dan wewenang BWI melakukan pembinaan dan

pengembangan harta wakaf berskala nasional dan internasional, memberikan

persetujuan dan/ atau izin atas perubahn peruntukan dan status harta benda wakaf

dsb. Dalam melaksanakan tugas dan wewenang BWI dapat bekerja sama dengan

instansi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah, organisasi masyarakat, para ahi,

dan pihak lain yang dipandang perlu serta memperhatikan pertimbangan menteri

yang bertanggung jawab di bidang agama dan Majelis Ulama Indonesia. Badan ini

mempunyai fungsi sangat srategis terutama dalam rangka pembinaan dan

pengawasan terhadap nazhir untuk dapat melakukan pengelolaan wakaf secara

produktif.10

10 Rachmadi usman. 2009. Hukum perwakafan di Indonesia. Jakarta :Sinar. Grafika Offset. Hal 51-134

28

Page 29: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

BAB III

KESIMPULAN

1. Masyarakat madani merupakan systems sosial yang subur berdasarkan prinsip

moral yang menjamin keseimbanganan taraf kebebasan individu dengan

kesetabilan masyarakat

2. Masyarakatat madani tidak muncul dengan sendirinya. Ia membutuhkan

unsur-unsur sosial yang menjadi prasyarat terwujudnya tatanan masyarakat

madani. Faktor-faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang saling mengikat

dan menjadi karakter khas masyarakat madani.

3. Karakteristik dari masayarakat madani yaitu Wilayah Pubilik yang Bebas,

Demokrasi, Toleransi, Pliralisme, Keadilan.

4. Dalam sejarah Islam, realisasi keunggulan normatif atau potensial umat Islam

terjadi pada masa Abbassiyah. Pada masa itu umat Islam menunjukkan

kemajuan di bidang kehidupan seperti ilmu pengetahuan dan teknologi,

militer, ekonomi, politik dan kemajuan bidang-bidang lainnya. Umat Islam

menjadi kelompok umat terdepan dan terunggul. Nama-nama ilmuwan besar

dunia lahir pada masa itu, seperti Ibnu Sina, Ubnu Rusyd, Imam al-Ghazali,

al-Farabi, dan yang lain.

5. Tujuan-tujuan tersebut tidak hanya mencakup masalah kesejahteraan

ekonomi, melainkan juga mencakup permasalahan persaudaraan manusia

manusia dan keadilan sosial-ekonomi, kesucian kehidupan, kehormatan

individu, kehormatan harta, kedaimanan jiwa dan kebagiaan, serta

keharmonisan kehidupan keluarga dan masyarakat. Ajaran Islam, sama sekali

tidak pernah melupakan unsur materi dalam kehidupan dunia. Materi penting

dalam kemakmuran, kemajuan umat islam, realisasi kehidupan yang baik bagi

setiap manusia, dan membantu manusia melaksanakan kewajibannya kepada

Tuhan.

6. Manajemen zakat yang baik adalah suatu keniscayaan. Dalam Undang-

Undang (UU) No.38 Tahun 1999 dinyatakan bahwa “Pengelolaan zakat

adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

29

Page 30: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan

zakat”. Kualitas manajemen suatu lembaga pengelola zakat harus dapat

diukur. Untuk itu, ada tiga kata kunci yang dapat dijadikan sebagai alat

ukurnya. Pertama, amanah. Sifat amanah merupakan syarat mutlak yang

harus dimiliki oleh setiap amil zakat. Tanpa adanya sifat ini, hancurlah semua

sitem yang dibangun. Kedua, sikap profesional. Sifat amanah belumlah

cukup. Harus diimbangi dengan profesionalitas pengelolaannya. Ketiga,

transparan. Dengan transparannya pengelolaan zakat, maka kita menciptakan

suatu sistem kontrol yang baik, karena tidak hanya melibatkan pihak intern

organisasi saja, tetapi juga akan melibatkan pihak eksternal. Dan dengan

transparansi inilah rasa curiga dan ketidakpercayaan masyarakat akan dapat

diminimalisasi.

7. wakaf adalah menyediakan suatu harta benda yang dipergunakan hasilnya

untuk kemasalahatan umum (Abdoerraoef,1986: 146). Harta yang dijadikan

wakaf tidak habis karena dipakai , dengan arti biarpun faedah harta itu

diambil, tubuh benda itu masih tetap ada (Abdoerraoef, 1986: 147).

30

Page 31: sitidwirahayu17.files.wordpress.com viewMasyarakat madani muncul bersamaan dengan adanya proses ... Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara

DAFTAR PUSTAKA

Efendy, Bahtiar. 2001. Masyarakat Agama dan Pluralisme keagamaan.

Yogyakarta : Galang Pres.

Furqan, Arief. 2002. Islam untuk Disiplin Ilmu Ekonomi. Jakarta : Direktorat

Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Furqan, Arief. 2002. Islam untuk Disiplin Ilmu Hukum. Jakarta : Direktorat

Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Kahf,Monzer. 1979. Ekonomi Islam (telaah Analitik terhadap Fungsi Sistem Ekonomi

Islam). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Lubis,Suhrawardi K. 2000. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta : Sinar Grafika.

TIM ICCE UIN. 2003. Demokrasi, Hak Asasi Manusia Masyarakat Madani.

Jakarta : Prenada Media.

TIM ICCE UIN. 2010. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, & Masyarakat Madani.

Jakarta : Prenada Media.

Usman, Rachmadi. 2009. Hukum Perwakafan di Indonesia. Jakarta : Sinar

Grafika Offset.

http://ebookbrowse.com/7-masyarakat-madani-dan-kesejahteraan-umat-makalah-

pdf-d245510227

http://quran.ittelkom.ac.id/?sid=16&aid=97&pid=arabicid

31